Anda di halaman 1dari 19

KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK EKOSISTEM DI HUTAN PENDIDIKAN

BENGO-BENGO UNHAS

DISUSUN OLEH :

PUTR NURHIDAYAH

105951102421

2A

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2022
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami karuniah
nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini, dan terus dapat
menamba ilmu di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulisan laporan ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Geologi dan Ilmu
Tanah. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa
yang berguna bagi bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya laporan ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dan kelemahan, demi kesempurnaan laporan ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan
saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
sendiri umumnya para pembaca laporan ini. Terima kasih

Makassar, 19 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL....................................................................................................5

BAB I.......................................................................................................................6

PENDAHULUAN...................................................................................................6

A. Latar Belakang..............................................................................................6

B. Rumusan Masalah.........................................................................................7

1. Mengatahui komponen-komponen biotik dan abiotik pada plot..................7

2. Mengatahui definisi dari tingkatan tofik, rantai makanan, dan jaring-jaring makanan.
7

C. Tujuan...........................................................................................................7

1. Untuk menguasai komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem..........7

2. Untuk mengetahui tingkatan topik dalam ekosistem....................................7

3. Untuk mengetahui rantai makanan dalam jaring makanan dalam ekosistem.7

BAB II......................................................................................................................8

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................8

A. Komponen Biotik dan Abiotik......................................................................8

B. Tingkat Trofik...............................................................................................9

C. Rantai Makanan............................................................................................9

D. Jaring-Jaring Makanan................................................................................12

BAB III..................................................................................................................15

METODELOGI PRAKTEK..................................................................................15

A. Waktu dan Tempat......................................................................................15

B. Alat dan Bahan............................................................................................15

C. Prosedur Kerja.............................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................16

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................16

A. Hasil............................................................................................................16

B. Pembahasan.................................................................................................16

BAB V....................................................................................................................18

PENUTUP..............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

LAMPIRAN...........................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berikut ini merupakan Latar belakang laporan Praktikum Ekosistem, dimana


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya – Setiap makhluk hidup yang tinggal di bumi pasti
menempati suatu ekosistem. Sejatinya ekosistem merupakan salah satu bagian dari makhluk
hidup itu sendiri. Ekosistem sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup
di muka bumi. Dalam ekosistem terjadi interaksi antara organisme dengan lingkungan.
Hubungan ini sangat diperlukan bagi makhluk hidup dan memiliki perannya masing-
masing.Jika diperhatikan lingkungan sekitar. Ketika mencoba mengidentifikasi komponen
kehidupan yang dapat ditemukan di sana. Di sekitar tempat tinggal secara umum, kita akan
menemukan manusia lain, hewan-hewan seperti burung, kucing, kupu-kupu, cacing. Kemudia
juga bisa tumbuhan seperti pepohonan, atau tanaman yang kita tanam di dalam pot, bahkan
hingga jamur, dan lumut.

Komponen-komponen tersebut termasuk kedalam komponen biotik.Selain komponen


biotik, terdapat pula komponen lain yang disebut komponen abiotik. Komponen abiotik ini
memiliki ciri yang berbeda dengan komponen biotik. Komponen abiotik meliputi faktor-
faktor kimiawi serta fisis, contohnya seperti air, udara, tanah, cahaya, kelembapan, suhu,
mineral, kadar garam (salinitas), topografi, keasaman (pH), dan masih banyak lagi yang
semuanya dapat dipengaruhi dan mempengaruhi makhluk hidup.Dalam biologi terdapat
pengelompokan beberapa level organisasi dalam kehidupan. Organisme atau makhluk hidup
tunggal, seperti contohnya diri kita sendiri, disebut sebagai individu. Jika terdapat kumpulan
dari organisme atau makhluk hidup dari spesies yang sama, seperti diri kita dan beberapa
dalam keluarga, maka disebut dengan populasi.

Ada pula istilah komunitas, yakni kumpulan dari beberapa populasi yang berbeda.
Misalnya manusia, pepohonan, ayam yang ada disekitar tempat tinggal. Dari kumpulan
makhluk hidup yang berbeda spesies tersebut terdapat suatu hubungan timbal balik antara
makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lain seta benda-benda yang tidak hidup (abiotik)
di lingkungan tersebut, dan disebut sebagai ekosistem. Untuk mempelajari hal ini, maka
dilakukanlah praktikum biologi ekosistem ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem di hutan pendidikan
bengo-bengo?
2. Apa saja tingkatan tropik dalam ekosistem?
3. Apa tujuan dari menentukan tingkatan konsumen?
C.Tujuan

1. Untuk mengkaji komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem


2. Untuk mengetahui tingkatan tropik dalam ekosistem
3. Untuk mengetahui rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada ekosistem
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Komponen biotik dan abiotik

Dalam sebuah lingkungan, terdapat komponen biotik dan abiotik yang saling
berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen memiliki fungsi atau peranannya masing-
masing. Selama tidak ada fungsi yang terganggu, maka keseimbangan akan tetap terjaga.
Dikutip berdasarkan buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII karya Dian Surdijani
dkk (2006: 135), lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup
dan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup.

Interaksi antarmakhluk hidup di lingkungannya tersebut akan membentuk sebuah sistem.


Sistem ini fleksibel, selalu berubah-ubah. Namun, akan selalu menuju ke arah keseimbangan.
Sistem ini disebut dengan ekosistem.

Ekosistem adalah kesatuan interaksi yang seimbang antara komponen biotik dan abiotik
dalam sebuah habitat. Lantas, apa saja yang menyusun komponen-komponen biotik dan
abiotik dalam lingkungan? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lengkapnya berikut
ini.

Berikut komponen biotik dan abiotik yang menyusun sebuah lingkungan, yang dirangkum
berdasarkan buku Pendamping Siswa Cerdas Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Kelas V
karangan Anita Nungki Ernawati (2020: 81).

1.Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup yang ada
di bumi, contohnya manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
Berdasarkan peranannya, komponen biotik ekosistem terbagi menjadi sebagai
berikut.

 Produsen

Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya


sendiri. Contohnya adalah tumbuhan hijau.

 Konsumen

Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya


sendiri dan bergantung kepada organisme lain. Contohnya adalah manusia dan hewan.
 Detritivor

Detritivor adalah makhluk hidup pemakan sisa-sisa organisme maupun


bangkai organisme yang telah hancur/lapuk (detritus).Detritivor membantu dalam
penghancuran secara mekanik sampah organik, sebelum mengalami proses
penguraian secara kimia. Contoh detritivor yaitu cacing tanah, rayap, dan teripang.

 Dekomposer

Setelah dihancurkan detritivor, selanjutnya sampah organik akan diuraikan


secara kimia menjadi zat-zat anorganik oleh organisme pengurai atau dekomposer.

Hasil penguraian tersebut dikembalikan lagi ke tanah sebagai mineral-mineral


tanah. Contoh organisme dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur.

2. Komponen Tanah

Komponen abiotik adalah komponen yang terdiri dari bahan-bahan yang tidak hidup
(nonhayati) yang meliputi tanah, air, matahari, udara, dan energi.

Di dalam sebuah ekosistem, terdapat satu-satuan makhluk hidup (organisme kehidupan) yang
menyusunnya. Satuan organisasi kehidupan tersebut, terbagi menjadi tingkatan sebagai
berikut.

 Individu, adalah makhluk hidup yang jumlahnya hanya satu. Contohnya adalah
seekor kucing.

 Populasi, adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis yang menetap di suatu tempat
dalam jangka waktu tertentu dan mampu berkembang biak. Contohnya yaitu
sekumpulan sapi.

 Komunitas, adalah kumpulan dari populasi yang menempati suatu daerah dan
dalam jangka waktu yang lebih lama.

 Ekosistem, adalah kumpulan dari komunitas yang melibatkan interaksi antara


makhluk hidup di dalamnya.

 Bioma, merupakan sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua yang


mempunyai struktur dan ketampakan vegetasi yang sama.

 Biosfer, adalah kumpulan dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi.
B.Tingkatan Trofik

Tingkat trofik adalah masing-masing himpunan organisme dalam suatu ekosistem


yang memperoleh materi dan energi dengan cara yang sama, sehingga mereka menempati
tempat yang setara dalam rantai makanan.

Energi yang diperlukan makhluk hidup digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi


vital (nutrisi, hubungan dan reproduksi) berasal dari Matahari. Tumbuhan bertanggung
jawab, melalui fotosintesis, untuk mengubah materi anorganik menjadi organik.

Materi dan energi ini akan berpindah ke organisme lain di ekosistem, seperti hewan
herbivora dan karnivora. Akhirnya, organisme pengurai akan bertanggung jawab untuk
memecah bahan organik ini menjadi anorganik, menutup siklus sehingga dapat dimulai
kembali.

Tingkat trofik suatu ekosistem merujuk pada masing-masing kumpulan organisme


yang dicirikan oleh memiliki posisi yang sama dalam rantai makanan. Artinya, mengacu pada
klasifikasi spesies atau organisme menurut cara mereka memperoleh makanan mereka, yaitu
materi dan energi, dari lingkungan lingkungan langsung mereka.

Oleh karena itu, ada tingkat trofik yang berbeda, yang dapat diatur dalam piramida
trofik atau skema serupa, dan di antara level yang berbeda, hubungan trofik dihasilkan, yaitu,
beberapa memakan yang lain, sehingga kita dapat membedakan rantai trofik atau jaringan
trofik.

C. Rantai Makanan

Manusia bukanlah satu-satunya mahkluk yang hidup di muka bumi ini. Ada banyak
mahkluk hidup yang tumbuh dan berkembang berdampingan dengan manusia. Sebagai
sesama mahkluk hidup yang menempati bumi, antara mahkluk hidup pasti terjadi interaksi.

Hubungan antar mahkluk hidup yang saling mempengaruhi ini akan menghasilkan sebuah
ekosistem. Dalam lingkungan ekosistem, terdapat hubungan antara jaring-jaring makanan
yang saling terkait.

Ekosistem juga dapat diartikan sebagai suatu sistem ekologi yang di dalamnya terdapat
hubungan timbal balik antara keanekaragaman spesies dengan siklus materi serta arus energi
melalui komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.

Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai makanan
dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda.

Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup
berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai)
untuk kelangsungan hidup.

Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan
pengurai. Lain halnya dengan jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan adalah gabungan
dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
D. Jaring-Jaring Makanan

Perhatikan gambar jaring-jaring makanan berikut.

Gambar 2 Jaring-jaring Makanan

Penjelasan jaring-jaring makanan tersebut adalah sebagai berikut.

Sawi dan bunga sepatu menempati tingkatan tropik 1 sebagai produsen.

Ulat, tikus, dan belalang adalah konsumen sekunder atau konsumen I yang
memakan produsen pada tingkat tropik II.

Katak dan burung pipit merupakan konsumen primer atau konsumen II yang
memakan konsumen sekunder pada tingkat tropik III.

Elang sebagai konsumen puncak yang memakan burung pipit dan katak.

Dapat disimpulkan, dari jaring-jaring makanan tersebut terdapat 5 rantai makanan,


yaitu:
 Bunga sepatu, ulat, burung pipit, elang
 Sawi, tikus, elang.
 Sawi, belalang, katak, elang.
 Sawi, belalang, burung pipit, elang.
 Sawi, ulat, burung pipit, elang

Akibatnya, dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja
tetapi banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai tersebut saling berhubungan
antara satu dengan yang lain, itu disebut jaring-jaring makanan.

BAB III
METODELOGI PRAKTEK

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Ekologi Umum ini di laksanakan pada tanggal 15-16 Juni 2022 pada
pukul 9:00-Selesai. Bertempat di hutan pendidikan UNHAS bengo-bengo Kab.Maros.

B. Alat dan Bahan

• Kertas
• Pensil
• Penggaris
• Tali Rapiah
• Meteran
• Patok
• Tally Sheet

C. Prosedur Kerja

1. Cari lokasi yang sesui.


2. Membuat plot ukuran 20 x 20 sebanyak 2 plot.
3. Melakukan observasi dan pengamatan secara langsung di lokasi.
4. Dari tabulasi data, lalu di analisis dan di buat rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tally Sheet Komponen Biotik dan Abiotik

No Komponen Biotik Abiotik

1. Cacing Tanah 
2. Air 
3. Semut 
4. Rumput 
5. Batu 
6. Pohon 
7. Tanah 

B. Pembahasan

1. komponen biotik

Komponen biotik adalah komponen biotik yang ada di alam, meliputi semua
makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. Komponen
biotik adalah lingkungan alam yang terdiri dari makhluk hidup, termasuk hewan dan
tumbuhan. Dalam lingkungan hidup terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan
lingkungan biotik dan sebaliknya.

2. komponen abiotik

Komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang meliputi faktor fisika dan
kimia.Komponen abiotik dalam ekosistem meliputi udara, air, tanah dan mineral,
cahaya, pH, suhu.

3. tingkatan trofik

Tingkatan trofik adalah posisi organisme dalam rantai makanan di mana suatu
organisme memperoleh energi.Tingkatan trofik paling atas yaitu konsumen dan
setelahnya ada produsen.Ada beberapa jenis konsumen yaitu konsumen
primer,konsumen sekunder,konsumen tersier,dan konsumen puncak.

4. rantai makanan

Rantai makanan adalah suatu urutan letak makhluk hidup dalam mendapatkan
makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dalam suatu ekosistem.Rantai
makanan menunjukkan aliran energi dan bahan dari satu organisme ke organisme
berikutnya.Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi.

5. jaring-jaring makanan

Jaring-jaring makanan merupakan suatu proses makan memakan yang terdiri


atas beberapa rantai makanan.Dalam beberapa ekosistem dapat terjadi beberapa rantai
makanan yang akan membentuk jaring-jaring makanan.Jaring-jaring makanan
merupakan kumpulan dari rantai makanan yang saling terhubung.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh ernnst haeckel, seorangahli


biologi bangsa jerman, pada tahun 1869. Ekologi berasal dari bahasa yunanioikos
yang berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu/telaah.Jadi,
ekologi berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) mahluk hidup. Secararingkas,
ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melelui spektrum biologi, yang
menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan yaitu makromolekul, protoplasma,
sel, jaringan, organ tubuh, sistem organ, organisme, populasi,komunitas, ekosistem
dan biosfer. Banyak populasi yang mengalami siklus naikturun dengan drastis
dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor-faktor biotik dan abiotik. Beberapa
hubungan dalam kehidupan suatu organism adalahinteraksinya dengan individu-
individu dari berbagai spesies lain dalam komunitas.Interaksi antar spesies
mencangkup kompetisi, predasi, hebivori, dan simbiosis(termasuk paratisme,
mutualisme, dan komensalisme). Perpindahan energi kimiadan elemen berlangsung
melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa makandan dimakan antar organisme
dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik.Piramida biomassa terkadang tidak
memberi informasi aliran energi yang cukup pada ekosistem tertentu. Oleh karena itu,
piramida energi dibuat berdasarkan penelitian yang mendalam mengenai aliran energi
dan mampu memberikangambaran akurat mengenai aliran energi. Suksesi adalah
perubahan atau perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap tertentu. Terdapat
dua tipesuksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

B. Saran

Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca.Penulis
akan menerima kritik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan
yangmemperbaiki makalah ini di kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat
penulis selesaikan dengan hasil yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Kumparan-com.cdn.ampproject.org

Gramedia-com.cdn.ampproject.org

Id.m.wikipedia.org
LAMPIRAN

Gambar 3. Batu (Abiotik)

Gambar 4. Air (Abiotik)


Gambar 5. Pohon (Biotik)

Gambar 6. Tanah (Abiotik)


Gambar 7. Semut (Biotik)

Gambar 8. Cacing Tanah (

Anda mungkin juga menyukai