Disusun Oleh:
Kelompok 6
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “Laporan Praktikum Biologi Umum Interaksi Makhluk Hidup
Dengan Lingkungannya” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Biologi Umum. Selain itu, laporan ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan
lebih mendalam bagi para pembaca dan penulis.
Terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fiki
Harjuni, S.Pi., M.Si selaku dosen Biologi Umum yang telah mengajarkan
pembelajaran tentang interaksi makhluk hidup kepada kami sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada para asisten dosen yang telah membantu dan membimbing kami selama
praktik sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................... 2
2.1 Interaksi Antara Makhluk Hidup Dengan Lingkungan........ 2
2.2 Area Sampling Minimal ...................................................... 4
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................. 5
3.2 Alat dan Bahan .................................................................... 5
3.3 Prosedur praktikum ............................................................. 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................... 6
4.1 Hasil .................................................................................... 6
4.2 Pembahasan ......................................................................... 6
BAB V PENUTUP ......................................................................... 9
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 9
5.2 Saran .................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 10
LAMPIRAN.................................................................................... 11
4
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
Isi Halaman
antara lain cacing, bakteri dan jamur. Proses penguraian sangat penting
untuk menjaga stabilitas ekosistem dengan mengurai zat-zat sisa menjadi
unsur hara yang akan diserap oleh tanah.
Komponen abiotik merupakan benda tidak hidup yang ada di dalam
lingkungan. Keberadaan komponen tersebut sangat memengaruhi jenis makhluk
hidup yang menempati suatu lingkungan. Beberapa Komponen abiotik antara lain:
a. Cahaya matahari, ini adalah sumber utama energi untuk semua makhluk
hidup di bumi.
b. Udara, dalam udara ada berbagai jenis gas, seperti oksigen, hidrogen,
karbon dioksida dan nitrogen.
c. Air, semua makhluk hidup di bumi membutuhkan air untuk bertahan
hidup.
d. Suhu, merupakan salahsatu komponen penting bagi makhluk hidup di
bumi.
Setiap makhluk hidup akan melakukan interaksi dengan makhluk hidup lain.
Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Ada beberapa pola interaksi yang
dapat terjadi pada makhluk hidup, yakni persaingan (kompetisi), pemangsaan
(predasi), kerjasama (simbiosis), antibiosis.
a. Persaingan, akan terjadi pada makhluk hidup yang membutuhkan bahan
makanan. Persaingan satu pola interaksi yang menyebabkan kerugian bagi
salah satu pihak yang kalah bersaing.
b. Predasi merupakan selain melakukan persaingan. Makhluk hidup akan
mendapatkan makanan dengan memangsa makhluk hidup lain. Contohnya,
singa yang memakan kijang zebra, atau rusa.
c. Simbiosis adalah beberapa makhluk hidup yang hidup berdampingan tanpa
melakukan persaingan atau predasi. Simbiosis merupakan pola interaksi
antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu
lingkungan. Dalam simbiosis antara dua jenis makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga, yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis parasitisme.
d. Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup, di mana makhluk hidup
yang satu menghambat kehidupan dan pertumbuhan makhluk hidup lain.
4
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan, interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya itu kaitannya sangat erat dengan factor
biotik dan factor abiotik. Faktor biotik merupakan komponen makhluk hidup
seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor abiotik
merupakan komponen makhluk tak hidup atau benda mati seperti cahaya
matahari, air, suhu, udara, dan lain-lain. Makhluk hidup atau faktor biotik tidak
dapat hidup apabila faktor abiotik di lingkungannya tidak mendukung.
Pada laporan ini kami mengamati pohon Sinyo Nakal (Duranta erekta).
Beberapa faktor abiotik yang ada di sekitarnya terdapat batu, air, tanah, cangkang
telur dan cangkang keong. Sedangkan faktor biotiknya terdiri dari beberapa
rumput, semut, buah jatuh, daun jatuh, dan ranting.
7
Antara hubungan pohon sinyo nakal dan semut terjadi interaksi yaitu simbiosis
komensalisme. Hal ini terjadi karena semut mendapatkan keuntungan dengan
membuat tempat tinggal atau rumah di sekitar pohon sinyo nakal, namun tidak
mempengaruhi pohon tersebut. Dan pohon tersebut tidak diuntungkan maupun
dirugikan oleh aktivitas semut tersebut. Beberapa rumput juga terlihat hidup
bersama dengan pohon sinyo nakal dan tidak saling mengganggu. Terdapat
beberapa buah dan daun jatuh serta ranting.
Faktor abiotik di sekitar pohon sinyo nakal terdapat tanah yang subur yang
dapat menghasilkan nutrisi bagi pohon, ada juga air sebagai bahan untuk berbagai
kegiatan tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman. Air berfungsi sebagai media
pengangkut yang akan memindahkan hasil fotosintesis. Air juga berfungsi dalam
membantu proses respirasi pada tumbuhan. Faktor abiotik lainnya ada cahaya
matahari. Cahaya matahari bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil pada
tumbuhan, member warna hijau, menjaga suhu agar tetap stabil, dan mempercepat
proses pertumbuhan pada tumbuhan.
Plot Ranting Akar Semut Buah Daun Batu Cangkang Total
Jatuh Jatuh
A 15 8 5 1 251 6 1 287
B 8 46 3 2 182 2 - 243
C 5 22 2 10 198 1 - 238
D 16 32 4 26 245 6 1 330
plot D terdapat 330. Hasil pertambahan jumlah spesies pada plot D dan plot C
adalah 38,65 %.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan pengamatan yang kami lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan, interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya itu kaitannya sangat erat dengan
factor biotik dan factor abiotik.
2. Faktor biotik merupakan komponen makhluk hidup seperti manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor abiotik
merupakan komponen makhluk tak hidup atau benda mati seperti cahaya
matahari, air, suhu, udara, dan lain-lain.
3. Antara hubungan pohon sinyo nakal dan semut terjadi interaksi yaitu
simbiosis komensalisme. Hal ini terjadi karena semut mendapatkan
keuntungan dengan membuat tempat tinggal atau rumah di sekitar pohon
sinyo nakal, namun tidak mempengaruhi pohon tersebut.
4. Secara umum simbiosis terbagi menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme,
simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
5. Sampling area minimal (Minimal Sampling Area) adalah suatu metode
dasar untuk mempelajari ekologi tumbuhan secara sederhana. Sampling
dilakukan dengan menggunakan kuadran atau transect yang dibagi
menjadi empat plot menggunakan tali rafia.
5.2 Saran
Saran untuk kegiatan praktikum biologi umum yaitu untuk memulai suatu
kegiatan dengan melakukan berdoa bersama demi kelancaran serta kemudahan
dalam melaksanakan kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Adinugraha, Fajar dan Adisti Ratnapuri. 2004. Penuntun Praktikum Biologi Sel.
Yogyakarta: Mirra Buana Media.
Anna Poedjiadi & Titin Supriyanti. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Bandung: UI
Press.
Asih Widi Wisudawati & Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta: Bumi Aksara.
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Basuki, Achmad dkk. 2022. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Surakarta:
CV Indotama Solo.
Campbell, N.A., Reece, J. B., & Mitchell, L.G.2008. Biologi. Alih Bahasa:
Rahayu Lestari. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Handayani, Santy. 2019.Penerapan Mikroskop Digital Dengan Bantuan
Smartphone Android Sebagai Media Pembelajaran IPA. Susunan Artikel
Pendidikan. Vol 4: 46-50.
Kistinnah, Idun dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
LAMPIRAN
7