Guru Pembimbing:
SATAR, S.Pd.
Disusun oleh:
RINI SAFITRI
NURFADILAH
KELAS X.A3
segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan Allah tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan junjungan besar baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SWA yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami selaku penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah tentang Hubungan Antar Berbagai Makhluk Hidup.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf. Demikian dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Sekian dan terima kasih.
Daftar Isi
Cover............................................................................................................................................
...........1
Kata
Pengantar......................................................................................................................................
2
Daftar
Isi.................................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................
.....4
1.1 Latar
Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan
Masalah........................................................................................................4
1.3
Tujuan...........................................................................................................................5
1.4
Metode.........................................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
....6
BAB III
PENUTUP...................................................................................................................................
21
3.1
Kesimpulan.................................................................................................................21
3.2
Saran...........................................................................................................................21
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................................................2
2
BAB I
PENDAHULUAN
Makhluk hidup merupakan benda-benda hidup yang yang selain memiliki cirri atau
sifat sebagai benda, juga memiliki sifat ciri yang membedakan benda mati. Makhluk hidup di
alam senantiasa berdampngan dengan makhluk lainnya. Suatu individu dapat di anggap
sebagai anggota populasi tertentu apabila memiliki kriteria sebagai berikut: (a) hidup bersama
dalam 1 populasi (b) berfungsi sebagai anggota populasi :(c) mempunyai persamaan anatomi
dan fisiologi dengan anggota lainnya:(d)dapat melakukan interhibidrasi dengan anggota
populasi.
1.3 Tujuan
1.4 Metode
Makalah ini disusun dari kumpulan materi yang terdapat dari internet dan buku
panduan, dengan mencari hal-hal yang berkaitan di rumusan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Makhluk hidup didunia ini saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga adanya
saling ketergantungan antar makhluk hidup ( manusia dengan hewan, manusia dengan
lingkungan dan manusia dengan tumbuhan). Tingkat organisasi tersebut adalah Molekul, sel,
jaringan organ, organisme populasi , komunitas, ekosistem serta bioma.
1. Tingkat Molekul
setiap ini sel dari organ hidup mengandung molekul organic yang berperan dalam
mengendalikan struktur dan fungsi sel. Inti sel juga membawa catatan informasi genetic yang
bisa diturunkan melalui proses produksi sel.
2. Tingkat sel
Sel adalah satuan kehidupan terkecil. Berdasarkan jumlah sel penyusun, kita mengenali
makhluk hidup dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu makhluk hidup uniseluler( terdiri dari 1
sel) dan makhluk hidup multiseluler( terdiri dari banyak sel). Mereka melakukan
metabolisme mereka dalam 1 sel. Sementara makhluk hidup multiseluler, seperti tumbuhan
dan hewan disusun oleh banyak sel sehingga masing-masing memiliki bentuk dsn fungsi
yang berbeda.
3. Tingkat jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungi yang sama. Badan hewan
misalnya terdiri dari berbagai jenis jaringan seperti jaringan otot, jaringan darah, atau
jaringan epidermis. contoh makhluk hidup berada pada tingkat kehidupan organisasi jaringan
misalnya porifera dan coelenterate. Keduanya memiliki lapisan sel pembentuk
tubuh(diploblastik). yaitu lapisan luar(ectoderm) dan lapisan terdalam (endoderm).
4. Tingkat organ
Ditingkat organisasi kehidupan, organ dianggap sebagai kumpulan jaringan yang memiliki
fungsi tertentu. Contoh organ dalam tubuh manusia seperti jantung, paru-paru,dan perut.
Sistem organ diorganisir oleh beberapa organ yang saling berinteraksi dalam melakukan
fungsi dalam tubuh.Misalnya, sistem peredaran darah manusia, yang terdiri dari jantung dan
pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke saluran tubuh.
6. Tingkat individu
Pada tingkat individu, mekanisme konvleks terjadi, koordinasi dan regulasi berbagai sistem
organ. Tubuh manusia adalah contoh utama dari tingkat organisasi kehidupan.
7. Tingkat populasi
Populasi adalah kumpulan individu yang berada pada waktu daan tempat yang sama.
Disekitar lingkungan kita ada berbagai populasi, seperti populasi kelapa, populasi burung
merpati, populasi rumput, populasi cacing tanah, populasi manusia, dan sebagainya.
8. Tingkat komunitas
Komunitas adalah kehidupan organisasi yang terdiri dari kumpulan populasi yang pada waktu
dan tempat yang sama. contoh komunitas yang bisa kita jumpai setiap hari adlah komuitas
parsraw, yang terdiri dari populasi alang -alang, populasi rumput, populasi belalang, populasi
cacing tanah, populasi kupu-kupu, dan sebagainya.
9. Tingkat ekosistem
Ditingkat organisasi kehidupan, ekosistem dianggap sebagai interaksi yang terjadi antara
populasi penyusun komunitas dan lingkungan seperti sinar matahari, tanah, air, dan
udara.Contoh ekosistem meliputi ekosistem lahan basah, ekosistem air tawa, ekosistem
perairan laut, dan sebagainya.
Bioma adalah satu set ekosistem yang mencakup area yang luas. Contoh beberapa biomassa
besar yang ditemukan di planet kita adalah biomassa padang pasir, biomassa padang rumput,
biomassa gugur, biomassa hutan hujan tropis, biomassa toma dan biomassa tunra. Bioma
umumnya memiliki iklim khas sehingga ada jenis organisme yang khas( tumbuhan dan
hewan) yang bisa beradaptasi di lingkungan.
1. Predasi
Predasi adalah bentuk interaksi antar spesies dimana satu spesies memakan
spesies lainnya.Pemangsa adalah sebuah makhluk hidup yang hidup dengan
memperoleh sumber- sumber yang di perlukan untuk makan dengan memakan
makhluk hidup lain. Hewan yang berperan untuk memakan produser di sebut
sebagai herbivore, yaitu kegiatan hewan memakan tumbuh-tumbuhan.
2. Kompetisi
Kompetisi ialah bentuk dari interaksi antara 2 makhluk hidup atau lebih yang
dapat mengakibatkan makhluk-makhluk hidup tersebut mengalami kerugian
baik dalam hal kebutuhan hidup dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang
paling sering di perebutkan adalah tempat berlindung, sumber makanan dan
juga pasangan untuk kawin.
Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah salah satu dari lima jenis hubungan antar dua
organisme yang berbeda. Dilansir dari Biology Online, simbiosis mutualisme
adalah jenis interaksi ekologis antara anggota spesies biologi yang sama atau
berbeda, di mana keduanya mendapatkan keuntungan. Artinya, simbiosis
mutualisme adalah hubungan saling menguntungkan antara dua organisme yang
satu jenis maupun beda jenis. Pada simbiosis mutualisme, tidak ada ada
organisme yang dirugikan.
Contoh simbiosis mutualisme: yang pertama adalah hubungan anemon dan ikan
badut. Ikan badut menggunakan anemon yang menyengat sebagai tempat
tinggal. Dilansir dari National Geographic, ikan badut tidak tersengat karena
memiliki lendir yang melapisi tubuhnya.
Simbiosis Mutualisme