Di Susun Oleh:
M. Yuhdi (15)
XII AKUNTANSI 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga saya M.Yuhdi sebagai Penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan judul “BAHAYA SEKS BEBAS” yang mana makalah ini disususn
bertujuan untuk memenuhi tugas Olahraga dalam menempuh pendidikan di
SMK N 1 Pasuruan. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
keterbtasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini saya susun, apabila
ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, Saya
mohon maaf yang sebesar- besarnya
M.Yuhdi
XII AKUNTANSI II
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata
Pengantar..................................................................................................................................2
Daftar
Isi...............................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
Bab II ISI
2.1 Pengertian /
Penjelasan...............................................................................................5
2.2 Faktor Penyebab Seks
Bebas.....................................................................................6
2.3 Dampak Dari Tindakan Seks
Bebas........................................................................7
2.4 Strategi Pemberantasan Seks
bebas.......................................................................7
Dariyo. A (dalam Dwi Arsita. R, 2009: 1) mengatakan pergaulan bebas yang tak
terkendali secara normatif dan etika-moral antarremaja yang berlainan jenis, akan
berakibat adanya hubungan seksual di luar nikah (pergaulan bebas/ seks pranikah).
Free sexs atau seks bebas menjadi hal yang sangat biasa bagi kalangan remaja saat
ini. Tanpa merasa malu mereka meminta pasangannya untuk melakukan hal itu, hal
yang sebenarnya dianggap tabu oleh masyarakat sekitar. Bukan hanya wanita
dewasa (> 20 tahun) saja yang melakukannya, namun sekarang kalangan remaja
SMP-SMA sudah melakukannya walaupun hanya satu kali. Kita juga tidak tahu lagi
berapa jumlah wanita dan pria yang masih perawan dan masih perjaka, karena tidak
sedikit masyarakat di Indonesia telah melakukan seks bebas.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan seks bebas?
1.2.2 Apa yang menjadi faktor penyebab seks bebas di kalangan remaja?
1.2.3 Apa dampak dari seks bebas di kalangan remaja?
1.2.4 Bagaimana startegi membrantas seks bebas dikalangan remaja?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengidentifikasikan seks bebas
1.3.2 Mengidentifikasikan faktor penyebab fenomena seks bebas di kalangan remaja
1.3.3 Mengidentifikasi dampak dari fenomena seks bebas di kalangan remaja.
1.3.4 Mengidentifikasi strategi pemberantasan fenomena seks bebas di kalangan remaja.
1.3.5 Sebagai tugas akhir dari mata pelajaran Olahraga
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian / Penjelasan
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di
muka bumi ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk
hewan dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga
kelangsungan hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup.
Tujuan utama dari seks adalah untuk reproduksi buat kepentingan regenerasi.
Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar
dapat menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai
sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).
Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan
yang sah antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan
seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap
norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan
merupakan suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya.
Kita sering mendengar baik dari cerita teman-teman ataupun dari berita
tentang perilaku manusia zaman sekarang yang sering melakukan hubungan seks
diluar nikah (merupakan bagian dari seks bebas). Hubungan seks tersebut
merupakan hubungan seks liar yang dilakukan secara illegal dalam artian sudah
menyalahi norma-norma yang ada.
Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar
nikah (seks bebas), karena hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan.
Coba kita bandingkan dengan hewan-hewan yang melakukan hubungan seks sesuka
hatinya, dengan pasangan yang berbeda-beda dan dilakukan dimanapun yang
penting ada kemauan. Hewan melakukan hal tersebut karena mereka tidak
dianugerahi akal dan pikiran untuk melihat mana yang baik, mana yang buruk, mana
yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu, hewan tidak
terikat dengan norma-norma yang mengharuskannya untuk megikuti aturan dari
norma yang berlaku dan mengikat seorang manusia. Kalau manusia melakukan
kegiatan seks bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah
manusia, karena manusia dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat
memilih mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak
pantas untuk dilakukan.
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan dalam terjadinya
perilaku seks bebas. Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu sudah menguasai
dirinya. Hawa nafsu membuat seseorang lupa segala-segalanya, termask lupa akan
Tuhan, yang dia tahu hanyalah bagaimana caranya agar nafsunya tersebut dapat
tersalurkan. Oleh karena itu, sebagai manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan
dibandingfkan dengan makhluk lainnya, kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat
kita bias lebih tingi dari makhluk-makhluk yang lain. Karena diasaat kita kalah oleh
hawa nafsu, maka derajat kita sama dengan seekor hewan.
Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan
kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu.
Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir tahun 1960-an
sudah merabah masuk kenegeri kita ini melalui piranti teknologi informasi dan saran-
sarana hiburan lainnya yang semakin canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu
video, gambar dan cerita-cerita tentang seks dan pornografi lainnya sangat mudah,
tinggal cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan
dewasa tersebut selain itu juga film-film dewasa tersebut juga sudah dijual oleh para
pedagang kaset dan video. Begtu mudahnya akses untuk mendapatkan hal-hal yang
berbau pornografi sekarang ini menyebabkan semakin meningkatnya angka perilaku
seks bebas di dalam masyarakat.
2.2 Faktor Penyebab Seks Bebas
2. Faktor Eksternal.
Faktor Eksternal atau faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling
terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan
dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng,
otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan
perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat seorang anak tidak
betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar
bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya
komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan
penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial.
Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat
anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan
lagi.
Selain faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang secara
umum dapat menyebabkan terjadinya seks bebas yaitu:
a. Pergaaulan.
Kita tahu pergaulan punya pengaruh besar terhadap perilaku kita. Maka jika
seseorang mempunyai lingkungan pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka
melakukan seks bebas, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan
seks bebas.
b. Pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb).
Jika seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa
mendorong terjadinya perilaku seks bebas.
c. Memperdalam keimanan
Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah SWT senantiasa
bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang
tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam.
Dengan bekal ilmu agama seorang anak akan menyadari bahwa perilaku seks
bebas tersebut bertentangan dengan aturan agamanya. Bekal ilmu agama akan
membantu seorang anak dalam memperkuat imannya. Sehingga ia akan berpikir dua
kali bahkan mungkin sepuluh kali untuk melakukan seks di luar nikah. Seorang
remaja yang telah di bekali ilmu agama tentunya akan menyadari bahwa seks bebas
hanya menimbulkan dampak buruk seperti dosa bahkan laknat dari Tuhan-Nya.
g. Berpuasa
Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu
juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi
seorang remaja dari melakukan seks bebas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan
mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang
sah menurut agama dan hokum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para
pelajar dan mahsiswa.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran
dan kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam
dalam pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka
namakan cinta.
3.2 Saran
Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam
mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam
mengkampanyekan anti seks bebas. Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus
kepada pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan masih panjang.
Hendaknya memberikan bimbingan dan pengetahuan keagamaan untuk
menambah keimanan dan ketakwaan mereka, sehingga menjadi benteng dalam
pergaulan. Dan juga hendaknya memberikan pendidikan yang berhubungan dengan
pendidikan seks dan bekerjasama degan petugas kesehatan untuk mendapatkan
informasi (pengetahuan) tentang seksualitas agar terjadi perubahan sikap pada
remaja sehingga mempunyai sikap lebih positif.
Sebaiknya sebagai remaja dalam bergaul kita dapat memilah dan memilih
yang mana yang baik dan tidak kita lakukan terutama dalam hal seks bebas.
Sebaiknya bagi para remaja yang sudah terjerat masalah seks bebas harus segera
bertobat dan menjauhinya supaya kita selamat, tidak mempermalukan orang tua dan
keluarga maupun diri kita sendiri.