Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pedagang makanan merupakan tempat untuk membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pedagang makanan adalah orang yang
secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap
persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian.
Kenyataan yang terjadi pedagang makanan misalkan warung makan yang
menyediakan bermacam-macam makanan tidak menjadi jaminan kualitas
makanan itu baik.
Untuk menghasilkan makanan dan minuman yang berkualitas tinggi, salah
satunya harus memperhatikan hygiene sanitasi makanan yaitu sikap bersih
perilaku pedagang makanan agar makanan tidak tercemar. Ada banyak faktor
yang berperan dalam sanitasi makanan diantaranya air, tempat pengolahan
makanan, peralatan , dan pengolah makanan. Pengolah makanan memegang
peranan penting dalam upaya penyehatan makanan karena sangat berpotensi
dalam penyebaran penyakit..
Dalam hal ini, penulis mencoba melakukan survei pada pedagang warung
makan memiliki risiko tinggi terkena penyakit di masa pandemi seperti ini karena
saling berinteraksi antara pedagang dan pembelinya. Kemudian kebersihan
makanan juga harus lebih diperhatikan lagi dalam pengolahannya. Hal ini
bertujuan supaya para ahli di bidang kesehatan dapat menyediakan program –
program yang lebih tepat guna bagi masyarakat khususnya pedagang warung
makan. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan survei kesehatan
berbasis formulir online atau google form dengan 16 pertanyaan yang berkaitan
dengan kesehatan yang dibagikan kepada pedagang warung makan.
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama
dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi
kesehatan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan
memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan
pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan
merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui
komunikasi. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan,
isi pesan, media dan efek dari pesan.
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen
penting dalam pendidikan kesehatan. Media pendidikan kesehatan pada
hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran
pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak,
media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal
antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau
rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide,
film strip dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya
dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Dengan adanya media promosi kesehatan diharapkan mampu
menyampaikan informasi terutama kepada pedagang warung makan mengenai
protokol kesehatan di masa pandemic covid-19 ini. Kemudian untuk pembeli
diharapkan dapat mempertimbangkan beberapa hal ketika membeli makanan di
warung makan. Dengan begitu, diiharapkan masyarakat mampu menerapkan
protokol kesehatan secara ketat agar dapat membantu pemerintah dalam
mencegah penyebaran covid-19. Apabila semua masyarakat mampu
melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, maka penularan
covid-19 dapat berkurang, dan bahkan bisa segera berakhir.
Dengan alasan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkatnya dalam
bentuk tulisan dengan judul “ Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Warung
Makan “.

Anda mungkin juga menyukai