Anda di halaman 1dari 14

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Online Journal Systems UNPAM (Universitas Pamulang)

JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 77-89

94
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

P-ISSN : 2655-9811, E-ISSN : 2656-1964


J. Feasible., Vol. 2, No. 1, Februari 2020 (95-107)
©2019 Pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan
Universitas Pamulang (PINBIK UNPAM)

PERAN PASAR TRADISIONAL DAN PASAR KONTEMPORER SEBAGAI


KARAKTERISTIK BANGSA DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KOTA
TANGERANG SELATAN

Sugeng Widodo1; Ferdina Watiningsih2


Prodi Manajemen ; Universitas Pamulang
Dosen01632@unpam.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan masyarakat setempat terhadap
keberadaan pasar tradisional yang seharusnya dapt dihandalkan sebagai tempat mencari
penghasilan dan dapat meningkatkan tingkat ekonomi dan tingkat kesejatrhteraan
masyarakat sekitar pasar. Metode penelitian mengunakan metode penelitian kualitatif,
dengan populasi adalah masyarakat sekitar pasar tradisional, dengan responden sebanyak
8 orang, pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung dan observasi. Hasil
Penelitian menggambarkan masyarakat sekitar pasar kurang mendapat keuntungan dari
keberadaan pasar tradisioanal sehingga masyarakat mencari pekerjaan atau melakukan
usaha di pasar tradisional tersebut. Adanya hubungnagn yang tidak baik antara
masyarakat, pemerintah daerah dan pengelola pasar tradisiuonal sehingga sering terjadi
konflik.

Kata Kunci: Pasar tradisional, Masyarakat, Kesejahteraan.

Abstract
This study aims to determine the involvement of local communities in the existence of
traditional markets that should be relied upon as a place to look for income and can increase
the level of the economy and the level of welfare of the community around the market. The
research method uses qualitative research methods, with the population is the community
around the traditional market, with 8 respondents, data collection is done by direct
interviews and observations. The results of the study illustrate that communities around the
market do not benefit from traditional markets so that people look for work or do business
in these traditional markets. There is a bad relationship between the community, local
government and traditional market managers, so that conflicts often occur.

Keywords: Traditional markets, Society, Welfare

PENDAHULUAN salah satu hal yang paling penting karena


Manusia telah mengenal dan merupakan tempat untuk melakukan
melakukan kegiatan jual beli sejak kegiatan tersebut selain menjadi salah satu
mengenal peradaban sebagai bentuk indikator paling nyata kegiatan ekonomi
pemenuhan kebutuhan. Dalam kegiatan masyarakat di suatu wilayah.
jual beli, keberadaan pasar merupakan Bangsa Indonesia telah mengenal

95
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 95-107

pasar khususnya pasar tradisional sejak Karena proses perekonomian


lama. Berdasarkan Kamus Umum bahasa masyarakat sebagian besar ditopang dalam
Indonesia pasar berarti tempat bertemunya sebuah proses jual beli dan hal ini terjadi
penjual dan pembeli untuk melakukan dalam suatu pasar baik pasar tradisonal
suatu transaksi, dengankan tradisional khususnya pasar tradisional. Tentunya
dimaknai sikap dan cara berfikir serta perbandingan ini dipengaruhi karena
bertindak yang selalu berpegang pada fasilitas pelayanan dan tempat lebih
norma dan adat kebiasaan yang ada secara nyaman dan dijamin ketertibannya jika
turun temurun. Berdasarkan arti tersebut, dibandingkan berbelanja di pasar
maka pasar tradisional adalah tempat tradisional yang cenderun panas,
orang berjual belu yang berlangsung di berdesakan dan tempat maupun lokasi
suatu tempat berdasarkan kebiasaan. yang kurang memadai. Di tengah arus
Di Indonesia keberadaan pasar modernisasi, keberadaan pasar
tradisional bukan semata urusan ekonomi, tradisional sebagai suatu budaya bangsa
tetapi lebih jauh kepada norma, ranah saat ini mencoba untuk bertahan dan
budaya, sekaligus peradaban yang mengembangkan diri agar mampu
berlangsung sejak lama di berbagai wilayah bersaing ditengah arus tersebut.
di Indonesia. Proses perekonomian Liberalisasi investasi yang semakin tidak
masyarakat sebagian besar ditopang dalam terbendung telah membuat pasar
sebuah proses jual beli dan hal ini terjadi tradisional semakin terdesak dengan
dalam suatu pasar-pasar tradisional. bermunculannya pasar modern yang
Pasar tradisional sering dianaktirikan menawarkan lebih banyak keunggulan
masyarakat karena kondisinya yang tidak komoditi, harga serta kenyamanan.
terjaga, suasana yang sumpek, kumuh, Kenyataan tersebut telah membuat
becek menjadi alasan yang membuat pasar masyarakat Indonesia berpaling dari
tradisional sudah sedikit kurang diminati bagian kebudayaan dan beralih kepada
dibandingkan pasar modern yang kehidupan modern yang serba praktis
cenderung lebih nyaman dalam melakukan dengan intensitas interaksi yang minim.
transaksi. Begitu pulagaya hidup yang juga
Tabel 1.1. Data Penduduk mengalami perubahan yang sering
mengikuti pola serba modern seperti
pilihan makanan, cara berpakaian yang
berakibat secara tidak langsung
meninggalkan pasar tradisional yang
merupakan asset ekonomi khusunya
ekonomi daerah sekaligus perekat
hubungan sosial dalam masyarakat dan

96
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

kebudayaannya yang secara turun mengetahui sikap masyarakat disekitar


temurun. lingkungan keberadaan pasar tersebut.
Pembangunan pasar modern seperti Sehingga dapat menjaga keberadaan pasar
minimarket dan pasar swalayan, yang tradisional juga diharapkan dapat
memberikan fasilitas kenyamanan dalam meningkatkan kembalinya orang-orang
diri masyarakat dapat berdampak negatif untuk tetap melakukan transaksi di Pasar
pula terhadap perekonomian masyarakat Tradisional yang berdampak banyaknya
khususnya masyarakat ekonomi rendah mendapatkan kesejahteraan dari ramainya
yang mendapat penghidupan dari pasar tradisional.
penjualan dari hasil dagangannya di pasar
Rumusan Masalah
tradisional. Dalam menghadapi persaingan
1. Peningkatan Jumlah pasar ritel maupun
pasar-pasar modern sekarang ini setiap
pasar swalayan serta minimarket
pasar tradisional dituntut untuk dapat
mempengaruhi keberadaan pasar
bersaing dengan pasar-pasar modern yang
tradisional sebagai karak teristik
berkembang bak jamur di musim hujan,
bangsa.
pengaruh datangnya pasar modern
2. Kurangnya keterlibatan penduduk
terhadap pasar tradisional sangat kuat.
lokal sekitar pasar dan harus dilakukan
Melihat begitu maraknya perkembangan
peningkatan pelayanan pada suatu
pasar modern dengan beberapa kelebihan
pasar tradisonal agar pengunjung pada
dalam pelayanan dan fasilitasnya, maka
pasar tradisional meningkat.
penulis ingin mengamati bagaimana
3. Bagaimana keberadaan pasar
pengaruh pasar tradisional sekarang ini
tradisional terhadap perekonomian
sebagai karakteristik bangsa dalam
masyarakat.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Dampak pembangunan pasar
di Lingkungan Kota Tangerang Selatan.
tradisional terhadap kesejahteraan
Fokus Penelitian masyarakat sekitar.
Dalam penelitian ini peneliti memfokus-
Tujuan Penelitian
kan masalah terlebih dahulu supaya tidak
Penelitian ini bertujuan untuk:
terjadi perluasan permasalahan yang
1. Menjelaskan pasar tradisional sebagai
nantinya tidak sesuai dengan tujuan
karakteristik bangsa
penelitian ini. Maka peneliti mem-
2. Menjelaskan keberadaan pasar tra-
fokuskan untuk meneliti apakah Pasar
disional sebagai sarana perekonomian
Tradisional sebagai karakteristik Bangsa
terhadap masyarakat sekeliling.
dalam meningkatkan kesejahteraan
3. Menjelaskan pasar tradisional dalam
masyarakat di Lingkungan Kota Tangerang
kaitannya dalam meningkatkan ke-
Selatan dapat dirasakan Dengan
sejahteraan masyarakat sekitar pasar

97
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 95-107

tersebut. swadaya masyarakat dengan tempat


usaha berupa toko, kios, los dan tenda
Kajian Literatur
yang dimiliki atau dikelola oleh
Deskripsi Teori
pedagang kecil dan menengah, dan
Menurut Peraturan Presiden RI
koperasi dengan usaha skala kecil ,
No. 112 Tahun 2007 tentang Penata-an
modal kecil dan dengan proses jual beli
dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
melalui tawar menawar”. Pasar
Perbelanjaan, dan Toko Modern, “Pasar
tradisional lebih terarah kepada semua
adalah area tempat jual beli barang dengan
lapisan masyarakat walaupun lebih
jumlah penjual lebih dari satu baik yang
khususnya kepada masyarakat lapisan
disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar
menengah dan bawah. Ditambah lagi
tradisional, pertoko-an, mall, plaza, pusat
dengan berlakunya sistem tawar
perdagang-an maupun sebutan lainnya”.
menawar yang membuat masyarakat
Stanton mengemukakan pengertian pasar
merasa lebih mudah dalam membeli dan
yang lebih luas. “Pasar dikatakan
memenuhi kebutuhannya karena bisa
merupakan orang-orang yang mempunyai
lebih menyesuaikan dengan uang juga
keinginan untuk puas, uang untuk
daya beli yang dimilikinya.
berbelanja dan kemauan untuk mem-
Pasar tradisional ini umumnya
belanjakannya. Jadi dalam pengertian
terletak dekat kawasan pemukiman
tersebut terdapat fakor-faktor yang
agar memudahkan pembeli untuk
menunjang terjadinya pasar, yakni :
mencapai pasar. Pasar tradisional
keinginan, daya beli dan tingkah laku
bukan hanya tempat bertemunya
dalam pembelian”.
penjual dan pembeli tetapi juga sebagai
Sedangkan menurut Peraturan
penggerak perekonomian masyarakat.
Daerah Kota Tangerang Selatan No. 15
Tidak sedikit masyarakat kecil yang
Tahun 2011, yang dimaksud dengan “pasar
menggantungkan hidupnya dengan
adalah area tempat jual beli barang dengan
cara berjualan di pasar tradisional
jumlah penjual lebih dari satu baik yang
tersebut guna memenuhi kebutuhan
disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar
hidupnya. Dalam pasar tradisional
tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat
terdapat ciri khusus yang bisa
perdagangan maupun sebutan lainnya”.
menggambarkan pasar tradisional
tersebut, secara umum ciri pasar
Jenis Pasar
tradisional adalah tidak adanya
1. Pasar Tradisional
sistem/manajemen dalam proses
“Pasar Tradisional adalah pasar
penjualan dan biasanya identik dengan
yang dibangun dan dikelola oleh
tempat yang bau, kumuh, becek dan
pemerintah, swasta, koperasi atau
kotor dan ciri yang paling melekat

98
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

adalah terdapatnya system tawar Karakteristik bangsa Indonesia


menawar harga untuk setiap barang bersifat dinamis, dapat berubah dari suatu
yang diperjual belikan. periode waktu tertentu ke periode lainnya,
2. Pasar Modern walaupun tidak mudah. Sebagai contoh
Pasar modern adalah pasar yang adalah Indonesia sering dikatakan
dibangun oleh pemerintah, swasta sebagai bangsa timur bangsa yang
atau koperasi yang bentuknya berupa mempunyai karakter sopan, santun,
mall, supermarket, departemen store ramah tamah, berperasaan halus dan
dan shopping center dimana lainnya yang menggambarkan sebuah
pengelolaannya dilaksanakan secara sikap atau perilaku yang mengindikasikan
modern, mengutamakan pelayanan keluhuran budi pekerti.
dan kenyamanan berbelanja dengan
Kesejahteraan
dilengkapi label harga yang pasti dan
Merujuk pada undang-undang No.
tidak terjadinya tawar menawar.
11 tahun 2009 yang dikutip oleh Suharto
Sehingga cara bertansaksi antar
(2009:153) mendefinisikan”Kesejahteraan
penjual dan pembeli terjadi secara
adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
tidak langsung, pembeli melihat harga
material, spiritual dan sosial Warga
pada label harga dan mengambil
Negara agar dapat hidup layak dan mampu
barang yang mau dibelinya sendiri
mengembangkan diri , sehingga dapat
yang kemudian dibayarkan ke kasir.
melakukan fungsi sosialnya”.
Karakteristik Bangsa Adanya pemenuhan kebutuhan oleh
Secara psikologi konsep dari masyarakat baik itu materil, spiritual dan
karakter bangsa adalah konsep sosial sehingga akan mendorong
individual. Jika kemudian hal tersebut masyarakat menuju kearah kualitas hidup
menjadi suatu karakter bangsa maka perlu yang lebih baik dan mencapai fungsi
adanya acuan. Artinya, dari konsep sosialnya. Menurut Fahrudin (2012:10)
individual menjadi sebuah konsep Kesejahteraan mempunyai tujuan yaitu:
kemasyarakatan dan lebih luas lagi bagi ”(1) Untuk mencapai kehidupan yang
bangsa, maka haruslah ada instrument sejahtera dalam arti tercapainya standar
sebagai alat evaluasi yaitu kebudayaan. kehidupan pokok seperti sandang,
Secara ringkas kebudayaan berisi system perumahan, pangan, kesehatan, dan relasi-
nilai, norma dan kepercayaan mereka. relasi sosial yang harmonis dengan
Dengan demikian dalam konteks ini lingkungannya; (2) Untuk mencapai
budaya dapat dianggap sebagai instrument penyesuaian diri yang baik khususnya
untuk melihat kecenderungan perilaku dengan masyarakat di lingkungannya,
pengembangnya. misalnya dengan menggali sumber-

99
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 95-107

sumber, meningkatkan, dan mengembang- “penelitian deskriptif adalah suatu bentuk


kan taraf hidup yang memuaskan. penelitian yang ditujukan untuk men-
deskripsikan atau menggambarkan
Kerangka Berpikir
fenomena -fenomena yang ada, baik
Kerangka pemikiran merupakan
fenomena alamiah maupun rekayasa
miniatur keseluruhan dari proses
manusia”.
penelitian. Kerangka pemikiran
harus menerangkan, mengapa pe- Tempat dan Waktu Penelitian
nelitian dilakukan, bagaimana proses Lokasi penelitian terletak di 8 unit
penelitian dilakukan, apa yang akan Pasar yang dikelola oleh Pemerintah
diperoleh dari penelitian tersebut dan Daerah Tangerang Selatan yaitu: Pasar
untuk apa hasil penelitian diperoleh Ciputat, Pasar Jombang, Pasar Kita,
Pasar Jengkol, Pasar Cimanggis, Pasar
Bintaro Sektor 2, Pasar Gintung dan
Pasar Serpong. Penelitian ini dilakukan
pada wilayah kota Tangerang selatan yang
merupakan salah satu kota di propinsi
Banten. Lokasi Kota Tangerang pada bulan
April sampai Agustus 2019.

Sumber Data
Menurut Lofland dan Loflan
sebagaimana telah dikutip oleh Lexy.J.
Moleong dalam bukunya mengemukakan
Gambar 1.1. Kerangka Berfikir Penelitian bahwa sumber data utama dalam
penelitian kualitatif adalah kata-kata dan
METODE tindakan, selebihnya berupa data
Jenis Penelitian tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini
kualitatif deskriptif, yaitu data yang jelas datanya dibagi ke dalam kata-kata dan
dikumpulkan berbentuk kata-kata, tindakan, sumber data tertulis, foto dan
gambar, bukan angka-angka. Menurut statistik. Dalam penelitian ini sumber data
Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang primer berupa kata-kata diperoleh dari
dikutip oleh Lexy J. Moleong, “penelitian wawancara dengan para informan yang
kualitatif adalah prosedur penelitian yang telah ditentukan yang meliputi berbagai
menghasilkan data deskriptif berupa kata- hal yang berkaitan dengan peran pasar
kata tertulis atau lisan dari orang-orang tradisional dan pasar kontemporer sebagai
dan perilaku yang diamati”. Sementara itu, karakteristik bangsa dalam meningkatkan

100
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

kesejahteraan masyarakat di Kota terhadap kenyataan atau realitas. Teknik


Tangerang Selatan. Sedangkan sumber anlisa data yang digunakan meliputi: 1)
data sekunder dalam penelitian ini berupa reduksi data yaitu proses pemilihan
data statistik pasar, serta dokumentasi pemusatan perhatian pada
kegiatan dalam pasar tersebut. penyederhanaan, pengabstrakan dan
transformasi data-kasar yang muncul dari
Teknik Pengumpulan Data
catatan lapangan; 2) Penyajian data yaitu
Menurut Arkunto (2002), “Teknik
pendeskripsian sekumpulan informasi
pengumpulan adalah cara-cara yang dapat
tersusun yang memberikan kemungkinan
digunakan oleh peneliti untuk
adanya penarikan kesimpulam dan
mengumpulkan data, di mana cara tersebut
pengambilan tindakan; dan 3) Penarikan
menunjukkan pada suatu yang abstak,
kesimpulan atau verifikasi merupakan
tidak dapat di wujudkan dalam benda yang
kegiatan akhir penelitian kualitatif.
kasat mata, tetapi dapat di pertontonkan
penggunaannya”. Pengumpulan data Road Map Penelitian
diperoleh melalui observasi, wawancar/
interview dan dokumentasi.

Uji Keabsahan Data


Keabsahan data dalam penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan kriteria
kredibilitas. Untuk mendapatkan data yang
relevan, maka peneliti melakukan
pengecekan keabsahan data hasil
Gambar 1.2. Road Map Penelitian
penelitian dengan cara: perpanjangan
Keterangan :
pengamatan, ketekunan pengamatan, dan
1. Penelitian Dasar penerimaan dana
triangulasi (pengecekan data dari berbagai
hibah Dikti PDP 2018/2019 dengan
sumber)
judul : “Peran Pasar Tradisional Dan
Teknik Analisis Data Pasar Kontemporer Sebagai Karakte-
Analisis data yang digunakan adalah ristik Bangsa Dalam Meningkatkan
metode deskriptif analitik, yaitu Kesejahteraan Masyarakat Di Ling-
mendeskripsikan data yang dikumpulkan kungan Kota Tangerang Selatan”.
berupa kata-kata, gambar, dan bukan 2. Rencana penelitian Riset dasar dengan
angka. Data yang berasal dari naskah, membuat penelitian berkenaan pada
wawancara, catatan lapangan, dokumen kesejahteraan Pedagang pengajuan
dan sebagainya, kemudian dideskripsikan kompetisi Nasional penelitian dasar
sehingga dapat memberikan kejelasan tahun 2020-2021.

101
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 95-107

3. Rencana penelitian Riset Terapan dalam wilayah kota Tangerang Selatan


setelah hasil penelitian dasar yang di
Hasil Observasi dan wawancara
dapat di lapangan sehingga memerlu-
langsung
kan terapan kebijakaan kesejahteraan
a. Bapak Agus salim (52 th) : Ketua
Lingkungan masyarakat Pedagang
RT 01/RW 03, Pasar Kita.
sekeliling pasar.

HASIL dan
PEMBAHASAN
Tangerang selatan adalah salah satu
kota di Provinsi Banten, Indonesia. Kota
ini diresmikan pada tanggal 29 Oktober
2008. Kota Tangerang selatan adalah
merupakan pemekaran dari Kabupaten Keberadaan Pasar Kita) di kelurahan
Tangerang. Pada masa penjajahan Belanda, Pamulang Barat kecamatan Pamulang Kota
wilayah ini masuk ke dalam keresidenan Tangerang Selatan, secara tidak langsung
Batavia dan mempertahankan karakteristik memberikan kesejahteraan bagi warga
tiga etnis, yaitu suku sunda, suku betawi yang tinggal sekitar pasar kita Pamulang
dan Tionghoa. Pembentukan wilayah ini tersebut. Situasi pasar kita secara umum
sebagai kota otonom berawal dari tidak seramai pasar tradisional lainnya.
keinginan warga di kawasan Tangerang Masyarakat disekitar pasar lebih memilih
Selatan untuk mensejahterakan bekerja di tempat yang jauh. Dengan biaya
masyarakat karena warga wilayah sewa yang tidak terjangkau masyarakat
Tangerang Selatan ini merasa kurang sekitar, sehingga masyarakat sekitar tidak
diperhatikan Pemerintah Tangerang memiliki kemampuan untuk berjualan di
sehingga banyak fasilitas terabaikan. dalam pasar kita.
Hingga DPRD kabupaten Tangerang
menyetujui terbentuknya Tangerang b. Bapak Suryadi Jaya (62 th):

Selatan. Kota Tangerang Selatan ini terdiri Ketua RT 003, Pasar Ciputat

atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat,


Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren,
Serpong , Serpong Utara dan Setu.
Salah satu fasilitas Kota Tangerang
Selatan adalah Pasar Tradisional, karena
masih dalam proses pemekaran, setiap
kecamatan belum mewakili memiliki pasar
sendiri, berikut adalah pasar yang berada Kondis pasar Ciputat menurutnya

102
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

selalu ramai, sehingga berdampak kepada


kemacetan lalu lintas di sekitar pasar.
Selain itu di sekitar pasar juga ada mall
ciputat. Keberadaan pasar sangat
mengangkat kondisi perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat sekitar. Karena
masyarakat di sekitar pasar dapat
mendirikan kioas/took/warung di sekitar
jalan menuju pasar. Sebagian besar
Dari jumlah penduduk sekitar pasar
masyarakat asli bekerja di luar pasar
yang berjumlah 450 orang, yang berdagang
Ciputat.
di Pasar Arinda berjumlah + 10 orang dari

c. Bapak H. Hisbulah (65 th) : Rt 04, 102 pedagang. Hampir 90 % orang luar

Pasar Jombang yang memanfaatkan untung mencari


ekonomi dagang diwilayahnya, para
pedagang adalah pendatang diluar wilayah
RT 03. Sedangkan warga sekitar pasar lebih
banyak yang bekerja diluar. Ini menjadikan
kurangnya daya tarik warga terhadap
keberdayaan pasar. Yang seharusnya
mampu menyuguhkan perekonomian juga
kesejahteraan dengan adanya pusat
Jumlah pedagang yang dapat di data ekonomi masyarakat seharusnya. Jelas ini
di Pasar Jombang mencapai 386 pedagang, perlu adanya kebijakan dari pemerintah
sedangkan pedagang pinggiran yang tidak daerah tentang penataan pasar agar tercipta
terdata bisa mencapai + 300 pedagang, pasar yang baik dan mampu memberikan
Sebagian besar pedagang di Pasar Jimbang dukungan ekonomi masyarakat sekitar
adalah pendatang yang berasal dari Jawa, pasar khusus penduduk asli, sehingga
Kuningan, Medan dan Sunda.Untuk tidak perlu jauh-jauh bekerja mencari
pedagang dari warga sekitar 10 orang ekonomi. Jika dilingkungan pasar sudah
pedagang saja. Sebagian besar warga sekitar
pasar bekerja di luar, ada juga yang bekerja
di pasar sebagai juru parkir dan keamanan
pasar.

d. Bapak Setio Budi : Rt 03 , Pasar


Arinda.

103
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 95-107

memadai dan cukup. kurangnya warga yang interaksi.


memanfaatkan keberadaan pasar di
e. Bapak Mansur : Ketua Rw 08/02
wilayahnya. Sangat disayangkan sekali
Pasar Ceger

kurangnya warga asli yang mau


bermaksimal memanfaatkan wilayahnya
Menurut pak mansur dari jumlah
sebagai pusat ekonomi dengan keberadaan
pedagang, kecamatan pondok aren.
pasar tradisional ini, dimana seharusnya
Dengan jumlah kios + 250 banyak diisi orang
mampu dan bisa meningkatkan ekonomi
pendatang, sedangkan warga sekitar kurang
dari pada harus bekerja jauh-jauh dari
tertarik, lebih banyak kerja diluar. Ini sangat
tempat tinggalnya.
disayangkan sekali dimana penduduk asli
/lokal banyak yang memilih bekerja diluar
g. Ibu Sri : Pasar Modern Bintaro
wilayahnya dikarenakan tidak punya tempat
Jaya.
untuk usaha/berdagang dikarenakan sewa
tempat atau kios yang mahal. Juga karena
tidak adanya modal untuk berdagang. Jadi
untuk membiayai hidup keluarganya banyak
warga disekeliling pasar ceger bekerja diluar,
menjadi buruh bangunan, ojek online,
tenaga administrasi. Kalaupun ada yang
aktif atau aktifitas hanya menjadi juru parkir
Menurut ibu Sri untuk jumlah
dan tenaga keamanan dipasar ceger.
pedagang di pasar modern bintaro yang
f. Ibu laila : Pengelola Pasar jumlahnya mencapai 200 , alamat dijalan
Bintaro sektor 2. tegal rotan raya no. 2. Warga yang ikut
Menurut ibu sebagai pengelola pasar berdagang tidak banyak bisa di hitung
Bintaro sektor 2. Untuk jumlah pendagang justru warga pendatang yang banyak
yang + 135 banyak diisi oleh warga mengisi kios dan los usaha. Tapi untuk
pendatang, dimana warga pendatang yang tenaga parkir dan keamanan ada penduduk
ulet dan rajin. Sedangkan untuk warga asli lokal atau sekeliling pasar modern bintaro
bisa dihitung. Ini menandakan masih

104
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

jaya yang menjadi karyawan. Padahal jikan keamanan dan juru parkir. Bagaimana ini
masyarakat skitar mau ulet dan berusaha juga menurut bapak husin sangat
disini akan lebih baik karena tidak usah disayangkan banyak masyarakat asli yang
jauh-jauh bekerja mencari ekonomi masih kurang ikut memanfaatkan fasilitas
ketempat lain. Tapi ini juga perlu pasar yang ada. Padahal ini bisa menjadi
kesadaran masyarakat sekiling yang sarana mencari sumber ekonomi keluarga
merasa menjadi bagian dari keberadaan daripada harus bekerja di tempat yang jauh
pasar modren bintaro jaya. Dimana saat ini dari tempat tinggal.
pasar bintaro jaya sudah sangat
berkembang bisa dibilang modern SIMPULAN
dibanding sebelum dibangun. Dimana bisa Kesimpulan
dilihat sudah tertata dan bersih. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
kami laksanakan dengan mengadakan
h. Bapak Husin : Rt 02/08, pasar
kunjungan langsung kepasar dan
Serpong.
lingkungan serta observasi dilapangan.
Maka kesimpulan yang dapat kami berikan :
1. Penduduk lokal yang memang tinggal di
lingkungan kurang merasa memiliki
keberadaan pasar dimana sebagai
penunjang ekonomi.
2. Keberadaan pasar tradisional disekitar
lingkungan tinggal penduduk lebih
banyak diisi oleh pendatang yang

Menurut bapak husin, dari jumlah melihat kesempatan dalam mendapat-

pedagang +837 baik kios, los. kan rezeki/ perekonomiannya.

Sesungguhnya jumlah pedagang yang jika 3. Koordinasi antara pejabat lingkungan

dilihat yang real melebihi dari angka 837, dengan masyarakat tentang keberadaan

karena ada pedangan kaki lima, yang belum pusat ekonomi (pasar) yang dapat

terdata sedangkan kios + 1.500. Ini ada menjadi andalan kurang pendapatan

hanya sekitar + 5% yang bisa warga lokal kurang mendapat penjelasan

memanfaatkan keberadaan pasar sebagai yang memotivasi.

pusat ekonomi masyarakat sekitar. Tapi 4. Perlu adanya kesadaran gerakan cinta

belum juga bisa dirasakan adanya manfaat akan pasar tradisional bagi masyarakat

yang signifikan untuk kesejahteraan lokal agar dapat menjadikan sumber

masyarakat. Justru warga sekiling banyak pendapatannya dengan ikut terjun

yang bekerja diluar sekitar pasar. Jika ada langsung yang dibantu oleh pengurus

yang dipasar juga hanya sebagai tenaga setempat pengelola pasar dan pejabat

105
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 95-107

lingkungan yang memberikan fasilitas. Bardach, Eugene. 1977. The Implemen-


tation Game. Cambridge, Mass: Mitt
Saran
Press.
Saran yang dapat kami berikan untuk
Chourmain, Imam, dan Prihatin. 1994.
keberlangsungan dan kelancaran masya-
Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta:
rakat lokal ikut kontribusi ;
Departemen Pendidikan dan
1. Adanya pendekatan kembali antara
Kebudayaan.
pengurus/pengelola pasar dengan
Kumorotomo, Wahyudi. 2013. Etika
memberikan pentingnya pusat ekonomi
Administrasi Negara. Jakarta: PT
yang dekat dengan lingkungan sebagai
Raja Grafindo Persada.
sarana mendapatkan penghasilan dari
Lexy.J. Moleong, 2017 Metdologi Penelitian
pada bekerja di tempat yang jauh.
Kualitatif, Bandung
2. Adanya koordinasi anatara pejabat
Nazir, Moh, Ph.D. 2017. Metodologi
lingkungan dan pengelola pasar
Penelitian. Ghalia Indonesia.Bogor
tradisional untuk meningkatkan
Nugroho, Riant. 2008. Public Policy.
prasarana yang baik dan mengunakan
Jakarta: PT Elex Media
pasar sebagai sarana silaturahim antar
Komputindo.
warga juga dapat ekonomi kehidupan.
Suharsimi, Arikunto, 2002. Prosedur
3. Adanya peraturan yang baik dalam
Penelitian Suatu Pendekatan
jangka panjang dalam mengelola
Praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta
keamanan, kebersihan, ketertiban pasar
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
tradisional sebagai warisan bangsa yang
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
penuh dengan proses saling sapa dan
Alfabeta. Bandung
transaksi yang baik.
Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Perizinan
dalam Sektor Pelayanan Publik.
Jakarta: Sinar Grafika.
DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Perindustrian dan
Anderson, James E. 1984. Public Policy- Perdagangan Republik Indonesia
Making. New York: Holt, Rinehart No. 420/MPP/Kep/10/1997
and Winston. Keputusan Menteri Perindustrian dan
Awang, Azam. 2010. Implementasi Perdagangan RI Nomor 107/MPP/
Pemberdayaan Pemerintah Desa. Kep/2/1998 tentang Ketentuan dan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tata Cara Pemberian Izin Usaha
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasar Modern
Tangerang Selatan, Kota Peraturan Presiden RI No. 112 Tahun 2007
Tangerang Selatan Dalam Angka, tentang Penataan dan Pembinaan
2017 Pasar

106
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, Vol.2.No.1 Februari 2020: 945-107

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko


Modern. 231
Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 53
Tahun 2008 tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan
Toko Modern.
Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor
68/M-DAG/PER/10/2012 tentang
Waralaba untuk Jenis Usaha Toko
Modern.
Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor
70/M-DAG/PER/12/2013 tentang
Pedoman Penataan dan Pembinaan
asar Tradisional, Pusat Perbelanja-
an, dan Toko Modern.
Website : Hadi, Ilman. 2012. Ketentuan
tentang Jarak Minimarket dari
Pasar Tradisiona9l. http://www.m.
hukumonline.com. Diakses pada
tanggal 18 Maret 2019.
Subekti, Nanang. 2007. Menteri Per-
industrian. http://www.portal.
mahkamahkonstitusi.go.id. Diakses
pada tanggal 18 Maret 2019.
. 2013. Peraturan Pemerintah
(Indonesia).http://id.wikipedia.

107

Anda mungkin juga menyukai