Anda di halaman 1dari 11

Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

Pengaruh Kualitas Produk, Brand Image, Brand Ambassador, Dan


Word Of Mouth (Wom) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Skincare
Nature Republic Di Kota Palembang

1 2 3
Veny Melinda , Nyimas Artina , Retno Budi Lestari

Jurusan Manajemen Universitas Multi Data Palembang


1 2 3
venymelinda07@mhs.mdp.ac.id, nyimas@stie-mdp.ac.id, retno@mdp.ac.id

Abstrak: Tujuan penelitian ini : (1)Untuk menganalisis apakah kualitas produk, brand image, brand ambassador, dan
word of mouth berpengaruh terhadap minat beli pada skincare Nature Republic di Kota Palembang secara parsial (2)
Untuk menganalisis apakah kualitas produk, brand image, brand ambassador dan word of mouth berpengaruh terhadap
minat beli pada skincare Nature Republic di Kota Palembang secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode
penyebaran kuisioner dengan skala likert, dengan jumlah responden 170 responden.Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode roscoe dan dengan bantuan software SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa uji parsial (uji-t) variabel kualitas produk (X1),variabel brand image (X2),variabel brand ambassador (X3), dan
variabel word of mouth (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Uji simultan (uji-f)
membuktikan bahwa variabel independen yaitu variabel kualitas produk (X1), variabel brand image (X2), variabel
brand ambassador (X3), dan variable word of mouth (X4) berpengaruh terhadap variabel dependen yang berupa minat
beli konsumen (Y).

Kata kunci: kualitas produk, brand image,brand ambassador,electronic word of mouth (WOM), minat beli

Abstract: The purpose of this study :(1) To partially analyze whether product quality, brand image, brand ambassador,
and word of mouth affect buying interest in Nature Republic skincare in Palembang City (2) To analyze whether
product quality, brand image, brand ambassador and word of mouth simultaneously influence buying interest in
Nature Republic skincare in Palembang City. This study uses aquestionnaire distribution method with a likert scale,
with a total of 170 respondents. The sampling technique in this study uses the roscoe method and with the help of
SPSS 26 software. The results of this study indicate that the partial test (t-test) of the product quality variable (X1),
brand image variable (X2), brand ambassador variable (X3), and word of mouth variable (X4) have a positive and
significant effect on consumer buying interest. Simultaneous test (f-test) proves that the independent variables,
namely the product quality variable (X1), the brand image variable (X2), the brand ambassador variable (X3), and the
word of mouth variable (X4) affect the dependent variable in the form of consumer buying interest. (Y).

Keywords: product quality, brand image, brand ambassador, word of mouth (WOM), buying interest

1. PENDAHULUAN berbagai upaya untuk dapat menarik konsumen


agardapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
Persaingan dalam dunia usaha semakin Strategi pemasaranyang diterapkan oleh perusahaan
meningkat baik pada perusahaan yang bergerak harus tepat untuk menciptakan produk yang sesuai
dalam bidang industri, perdagangan, maupun jasa dengan keinginan dan kebutuhan konsumen serta
yang disebabkan oleh adanya perkembangan ilmu dapat bertahan dan memenangi persaingan.
pengetahuan dan teknologi. Perusahaan melakukan Persaingan yang ada dalam era globalisasi akan

Vol. 3 No. 1 November 2021 Hal - 111


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

mengarahkan pemasar untuk mengembangkan dan konsumen pengguna skincare pun terkadang akan
merebut pangsa pasar. memilih untuk melakukan perawatan diklinik, tapi ada
banyak pula dari konsumen yang lebih memilih untuk
Indonesia yang memiliki penduduk sebesar menggunakan produk-produk kecantikan pilihannya
270,2 jutajiwa menjadikan Indonesia sebagai target sendiri dalam merawat kecantikannya. Ketika seorang
bagi perusahaan dalam memperluas pangsa pasar wanita telah memutuskan atau akan menggunakan
produk kosmetik. Penyebab terjadinya peningkatan suatu kosmetik, maka wanita tersebut akan mulai
jumlah kosmetik yang beredar dari tahun ke tahun mencari apa saja brand kosmetik terbaik yang dapat
karena adanya permintaan yang tinggi di pasar. digunakan.
Terutama pada produk-produk kosmetik impor yang
dianggap memiliki kualitas yang lebih baik dari produk Konsumen akan menilai hal tersebut dari
dalam negeri. Salah satu negara yang menjadi seberapa sering konsumen mendengar tentang brand
pengimpor terbesar produk kosmetik di Indonesia kosmetik tersebut, bagiamana konsumen dapat
adalah Korea Selatan. Di Indonesia yang terletak mengenali maupun mengingat sebuah brand
didaerah tropis yang membuat cuaca menjadi tidak kosmetik, lalu bagaimana keyakinan seorang
stabil menyebabkan masalah kulit seperti menjadi konsumen terhadap brand kosmetik tersebut,dan
kering, iritasi, berminyak, berkomedo dan berjerawat terakhir adalah minat pembelian yang dilakukan
bagi masyarakat yang memiliki kulit sensitive. konsumen ketika telah mendapatkan kriteria yang
sesuai dengan keinginan konsumen (Giovani, 2019).
Hal ini juga menyebabkan sebagian
masyarakat menyadari betapa pentingnya perawatan Menurut Kotler dan Keller (2016, h.22) minat
tubuh. Salah satu cara merawat tubuh yang mudah, beli adalah sebuah perilaku dimana konsumen memiliki
efesien dan dapat dilakukaan setiap hari adalah keinginan dalam memilih, menggunakan,
dengan menggunakan skincare. Skincare merupakan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu
produk-produk yang dikhususkan untuk merawat kulit. produk yang ditawarkan. Kemunculan perusahaan
Biasanya, skincare terdiri dari double cleanser, skincare Korea membuat pesaing dengan perusahaan
toner, body scrub, body butter,face mask, dalam negeri. Respon akan minat beli konsumen di
serum,essence dan peeling. Terciptanya produk Indonesia untuk produk skincare dan makeup korea
skincare yang mulai bermunculan saat ini menarik sanga ttinggi, Hal ini dibuktikan dengan beberapa data
minat beli masyarakat Indonesia tak hanya pada tahun 2020 (mix.co.id).
perempuan, namun juga laki-laki. Dilihat dari keadaan
sosial zaman sekarang. Masalah kulit akibat polusi
banyak dialami oleh para remaja. 2. TINJAUAN PUSTAKA

Hal itu dikarenakan kulit remaja lebih Minat beli konsumen adalah sesuatu yang
sensitive dibandingkan kulit dewasa. Usia remaja berhubungan dengan rencana konsumen untuk
pada umunya dimulai dari usia 16 hingga 22 tahun, membeli produk tertentu serta berapa banyak unit
dimana remaja pada usia tersebut akan mengalami produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat
masa transisi dari masa pra-remaja menuju dewasa. dikatakan bahwa minat pembelian merupakan
Faktor usia dan keadaan tersebut memunculkan penyataan mental dari konsumen yang merefleksikan
ketertarikan remaja akan minat beli terhadap produk rencana pembelian sejumlah produk dengan merek
skincare (Giovani, 2019). tertentu. Minat pembelian konsumen merupakan
masalah yang sangat kompleks, namun harus tetap
Kini produk skincare telah menjadi trend bagi menjadi perhatian pemasar.Minat konsumen untuk
berbagaikalangan.Karena menjaga kecantikan sudah membeli dapat muncul sebagai akibat adanya
dianggap menjadihal yang penting. Beberapa rangsangan yang ditawarkan oleh perusahaan. Non

Hal - 112 Vol. 3 No. 1 November 2021


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

Performing Loan (NPL) dikarenakan NPL dapat muncul dalam benak konsumen ketika mengingat
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kredit yang suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara
bermasalah dapat dipenuhi dengan aktiva produktif sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran dan
yang dimiliki suatu bank. (Irianto, 2015 h.119). citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek
(Kotler dan Keller 2016).
Kualitas adalah keseluruhan corak dan
karakteristik dari sebuah produk atau jasa. Produk Brand Ambassador merupakan orang yang
merupakan inti dari sebuah kegiatan pemasaran mendukung suatu merek dari berbagai tokoh
karena produk merupakan output atau hasil dari salah masyarakat populer, selain dari masyarakat populer
satu kegiatan atau aktivitas perusahaan yang dapat dapatjuga didukung oleh orang biasa dan lebih sering
ditawarkan kepasar sasaran untuk memenuhi disebut sebagai endorser biasa.(Shimp Rennyta
kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada dasarnya Yusiana 2015).
dalam membeli suatu produk, seorang konsumen tidak
hanya membeli produk, akan tetapi konsumen juga WOM pada dasarnya adalah pesan tentang
membeli manfaat atau keunggulan yang dapat perusahaan itu sendiri dalam bentuk komentar tentang
diperoleh dari produk yang dibelinya. Kotler dan kinerja produk, keramahan, kejujuran, kecepatan
(Keller Dalam buku Suryati 2015, h.25). pelayanan,dan hal lainnya yang dirasakan dan dialami
oleh seseorang yang disampaikan kepada orang
Persepsi konsumen tentang suatu merek lain.(Priansa, 2017, h.338). Kerangka pemikiran yang
sebagai refleksi dari asosiasi yang ada pada pikiran digunakan dalam penelitian ini sebagai
konsumen. Citra merek merupakan asosiasi yang berikut:

Keterangan :

: Pengaruh kualitas produk, brand : Pengaruh kualitas produk, brand


image, brand ambassador, dan word of mouth image, brand ambassador, dan word of mouth
terhadap minat beli secara parsial terhadap minat beli secara simultan

Vol. 3 No. 1 November 2021 Hal - 113


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat jumlah atau banyaknya yang dilakukan secara objektif
disimpulkan bahwa kualitas produk, brand image, untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji
brand ambassador, dan word of mouth dapat suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip
berpengaruh secara parsial terhadap minat beli umum (Dulli, 2019, h.3). Pada penelitian ini
konsumen. Kualitas produk, brand image, brand mengunakan metode penelitian kuantitatif yang
ambassador, dan word of mouth dapat berpengaruh bertujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
secara silmultan terhadap minat beli. Dapat Dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan variabel
diidentifikasi bahwa variabel independen terdiri dari independen Kualitas Produk, Brand Image, Brand
Kualitas Produk (X1), Brand Image (X2), Brand Ambassador, dan Word of Mouth terhadap variabel
Ambassador (X3), dan Word of Mouth (X4) dependen yaitu Minat Beli Konsumen.
sedangkan variabel dependen adalah Minat Beli
Konsumen (Y). Objek penelitian ini adalah Kualitas produk,
brand image, brand ambassador, dan word of
mouth (wom) terhadap minat beli pada skincare
3. METODE PENELITIAN nature republic di kota Palembang

Metode penelitian yang dilakukan pada


penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. 4. HASIL PENELITIAN
Penelitian kuantitatif adalah kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data berdasarkan 4.1 Uji Validitas

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X1)

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pada Sehingga dapat dikatakan bahwa instrument
variabel kualitas produk memiliki nilai r hitung lebih pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
besar dari r tabel 0,1506. ini adalah valid.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Brand Image (X2)

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021

Hal - 114 Vol. 3 No. 1 November 2021


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa Sehingga dapat dikatakan bahwa instrument
variabel brand image memiliki nilai r hitung lebih pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
besar dari r tabel 0,1506. ini adalah valid.
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Brand Ambassador (X3)

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021


Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pada Sehingga dapat dikatakan bahwa instrument
variabel brand ambassador memiliki nilai r hitung pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
lebih besar dari r tabel 0,1506. ini adalah valid.

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Word of Mouth (X4)

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021


Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pada Sehingga dapat dikatakan bahwa instrument
variabel word of mouth memiliki nilai r hitung lebih pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
besar dari r tabel 0,1506. ini adalah valid.
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli (Y)

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pada Sehingga dapat dikatakan bahwa instrument
variabel minat beli memiliki nilai r hitung lebih besar pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
dari r tabel 0,1506. ini adalah valid.

Vol. 3 No. 1 November 2021 Hal - 115


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

4.2 Uji Reliabilitas Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas


Brand Ambassador (X3)
Tabel 6. Kriteria Reliabilitas

Sumber: Hasil pengolahan


data, 2021

Berdasarkan hasil uji reabilitas pada tabel


variabel brand ambassador memiliki nilai
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,831. Hal ini menunjukan bahwa
Kualitas Produk (X1) setiap item pernyataan variabel brand ambassador
memiliki reliable yang sangat tinggi sehingga
pernyataan disetiap item bisa dijadikan sebagai alat
ukur dalam penelitian dan pengolahan data.
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: Hasil pengolahan Word of Mouth (X4)
data, 2021

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel


variabel kualitas produk memiliki nilai Cronbach’s
Alpha 0,724. Hal ini menunjukan bahwa setiap item Sumber: Hasil pengolahan
pernyataan variabel kualitas produk memiliki reliable data, 2021
yang tinggi sehingga pernyataan disetiap item bisa Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel
dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian dan variabel word of mouth memiliki nilai Cronbach’s
pengolahan data. Alpha 0,669. Hal ini menunjukan bahwa setiap item
pernyataan variabel word of mouth memiliki reliable
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Brand Image(X2) yang tinggi sehingga pernyataan disetiap item bisa
dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian dan
pengolahan data.
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas
Minat Beli (Y)

Sumber: Hasil pengolahan


data, 2021

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel
variabel brand image memiliki nilai Cronbach’s Al- variabel minat beli memiliki nilai Cronbach’s Alpha
pha 0,662. Hal ini menunjukan bahwa setiap item 0,703. Hal ini menunjukan bahwa setiap item
pernyataan variabel brand image memiliki reliable pernyataan variabel minat beli memilikireliable yang
yang tinggi sehingga pernyataan disetiap item bisa tinggi sehingga pernyataan disetiap item bisa dijadikan
dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian dan sebagai alat ukur dalam penelitian dan pengolahan
pengolahan data data.

Hal - 116 Vol. 3 No. 1 November 2021


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

4.3 Uji Koefisien Determinasi (R²)


Tabel 12. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021

Berdasarkan tabel nilai R sebesar 0.623, nilai 4.4 Uji Regresi Linear Berganda
R Square (R²) sebesar 0.388, pada penelitian ini
menggunakan Adjusted R Square karena variabel Menurut Bahri (2018, h.195), analisis regresi
independen yang digunakan lebih dari 2, digunakan linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
nilai Adjusted R Square yang berarti 37,3% minat atau hubungan secara linier antara dua atau lebih
beli konsumen dijelaskan oleh variabel kualitas produk, variabel independen dengan satu variabel dependen.
brand image, brand ambassador, dan word of Persamaannya adalah sebagai berikut:
mouth sedangkan sisanya sebesar 62,7% dipengaruhi
variabel lain yang tidak digunakan pada penelitian ini. Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Tabel 13. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021


Berdasarkan tabel 13 menyatakan bahwa 4.4 Uji Normalitas
persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang
Minat Beli = 6,243 + 0,189 Kualitas Produk + dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data
0,136 Brand Image +0,099 Brand pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
Ambassador+0,167 Word of Mouth sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah
tidak.

Vol. 3 No. 1 November 2021 Hal - 117


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

Tabel 14. Hasil Uji Normalitas

Pada Tabel di atas hasil pengolahan data Karena nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,085 >
maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas 0,05 yang artinya data pada penelitian ini berdistribusi
produk, brand image, brand ambassador, dan word secara normal dan model regresi dapat digunakan
of mouth terhadap minat beli dengan menggunakan dalam penelitian ini.
metode Kolmogorov Smirnov berdistribusikan
secara normal. 4.5 Uji Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 15. Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021

Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat nilai multikolineritas.


tolerance pada variabel kualitas produk 0,727 >0,1.
Pada variabel brand image 0,796 >0,1. Pada variabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas
brand ambassador 0,734 >0,1. Dan pada variabel
word of mouth nilai tolerance 0,782>0,1. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi
Untuk VIF kualitas produk 1,376 <10. VIF ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
brand image sebesar 1,257 <10. VIF brand ke pengamatan yang lain. Uji Heteroskedastisitas
ambassador 1,362 < 10. Dan VIF variabel word of adalah uji untuk menilai adanya ketidaksamaan varian
mouth 0,782<10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari residual untuk semua pengamatan pada model
model regresi yang terbentuk tidak terjadi regresi.

Hal - 118 Vol. 3 No. 1 November 2021


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

Tabel 16. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai Dapat disimpulkan bahwa dalam model
signifikansi kualitas produk sebesar 0,053 > 0,05, regresi tidak terjadi masalah heteroskedasitas
nilai signifikansi brand image 0,252 > 0,05, nilai sehingga regresi layak untuk digunakan.
signifikansi brand ambassador 0,686 > 0,05 dan
nilai signifikansi word of mouth 0,855 > 0,05. 4.6 Uji T
Tabel 17. Hasil Uji Parsial (Uji-T)

Sumber: Hasil pengolahan data, 2021


Dari tabel dapat disimpulkan bahwa untuk
pengujian hipotesis secara parsial dapat dijelaskan H0 ditolak. hal ini menunjukan bahwa variabel
sebagai berikut: brand image berpengaruh secara parsial
1. Variabelkualitas produk t hitung sebesar 4,902> t terhadap minat beli konsumen.
tabel 1,654 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa variabel kualitas produk 3. Variabel brand ambassador t hitung sebesar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat 2,486 > t tabel 1,654 dan signifikansi 0,014< 0,05
beli konsumen secara parsial. maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel brand ambassador berpengaruh secara
2. Variabel brand image t hitung sebesar 2,145 > t parsial terhadap minat beli konsumen.
tabel 1,654 dan signifikansi 0,033 < 0,05 .maka

Vol. 3 No. 1 November 2021 Hal - 119


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

4. Variabelword of mouth t hitung sebesar 2,851 > t minat beli konsumen.


tabel 1,654 dan signifikansi 0,005 < 0,05 maka H0
ditolak. Hal ini menunjukan bahwa variabel word
of mouth berpengaruh secara parsial terhadap 4.7 Uji F
Tabel 18. Hasil Uji Simultan (Uji- F)

Dari Tabel diketahui bahwa nilai F hitung parsial berpengaruh positif terhadap minat beli
sebesar 26,127 > f tabel 2,43 dan nilai signifikansi konsumen pada Nature republic di kota
0,000 < 0.05. Berdasarkan hasil penelitian uji simultan Palembang
H0 ditolak yang berarti bahwa variabel kualitas
produk, brand image, brand ambassador, dan word 4. Variabrl brand ambassador memiliki hasil yang
of mouth berpengaruh secara simultan terhadap menyatakan bahwa variabel brand ambassador
minat beli konsumen. secara parsial berpengaruh positif terhadap minat
beli konsumen pada nature republic di kota
Palembang
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5. Variabel word of mouth memiliki hasil yang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa variabel word of mouth secara
mengenai pengaruh kualitas produk, brand image, parsial berpengaruh positif terhadap minat beli
brand ambassador, dan word of moutht terhadap konsumen pada nature republic di kota Palembang
minat beli konsumen pada Nature Republic di kota
Palembang, didapakan hasil seperti berikut: Saran bagi perusahaan Nature republic di
kota palembang, di ingatkan dan di ucapkan membuat
1. Variabel kualitas produk, brand image, brand kesan tersendiri pada konsumen akan menjadi sebuah
ambassador, dan word of mouth secara simultan hal yang baik bagi konsumen untuk membangun
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat gambaran yang positif terhadap Nature.
beli Nature Republic di kota Palembang. Hal ini
dikarenakan variabel kualitas produk, brand
image, brand ambassador dan word of mouth DAFTAR PUSAKA
saling berkaitan dengan minat beli terhadap produk
Nature Republic di kota Paloembang. [1] Agus Irianto. 2015, Statistik (Konsep Dasar
Aplikasi dan Pengembangannya),
2. Variabel kualitas produk memiliki hasil bahwa Kencana, Jakarta.
variabel kualitas produk secara parsial
berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen [2] Dulli, N. 2019, Metodologi Penelitian
pada Nature Republic di kota Palembang Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar
Untuk Penulisan Skripsi & Analisa Data
3. Variabel brand image memiliki hasil yang dengan SPSS, Diakses dari:
menyatakan bahwa variabel brand image secara https://books.google.co.id/

Hal - 120 Vol. 3 No. 1 November 2021


Publikasi Riset Mahasiswa Manajemen

[3] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2016,


Marketing Management Global Edition 15
E-Book, Pearson Education Limited, England.

[4] Priansa, Doni. 2017, Komunikasi Pemasaran


Terpadu (Teori Word of Mouth) pada Era
Media Sosial, Pustaka Setia, Bandung.

[5] Priansa, Doni, 2017, Perilaku Konsumen


Persaingan Bisnis Kontemporer, Alfabeta,
Bandung

[6] Sembiring, Monalisa. 2019, Pengaruh Iklan,


Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Minat
Beli Produk Natue Republic Aloe Vera Gel,
Jurnal Manajemen Universias Sanata Dharma.

[7] Yusiana, Rennyta dan Rifaatul Maulida, 2015,


Pengaruh Gita Gutawa Sebagai Brand
Ambassador Pond’s Dalam Mempengaruhi
Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada
Mahasiswi Universitas Telkom Jurusan D3
Manajemen Pemasaran), Bandung.

Vol. 3 No. 1 November 2021 Hal - 121

Anda mungkin juga menyukai