I. Pendahuluan
Pemasaran sebagai suatu ilmu dan aplikasi saat ini tidak hanya berfokus
kepada banyaknya barang atau jasa yang terjual. Pemasaran pada era
globalisasi saat ini lebih berfokus kepada melayani, memenuhi kebutuhan serta
yang ketat pada dunia bisnis terjadi hampir pada seluruh jenis industri barang
dan jasa, begitu pula yang terjadi pada industri toiletries atau produk perawatan
tinggi, tuntutan pemenuhan akan perawatan tubuh pastinya bukan lagi sesuatu
yang bersifat pelengkap, karena dengan adanya hal tersebut industri ini mejadi
diperhitungkan. Adapun produk yang termasuk produk toiletries antara lain pasta
gigi, shampo, sabun mandi, wewangian tubuh, hand body lotion dan seterusnya.
1
Industri ini banyak diminati karena potensi pasar Indonesia yang
menjanjikan. Selain dilihat dari segi besarnya penduduk di negeri ini, produk
melakukan konsumsi terhadap produk ini, hal ini merupakan peluang bagi
kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan
kosmetik pada tahun 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari tahun sebelumnya
yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena
tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan d apat melakukan apapun dari
usahanya. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk
pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik
produk faktor lainnya seperti iklan juga dapat mempengaruhi konsumen untuk
dalam bentuk media atau non media dengan tujuan untuk mempengaruhi
2
Informasi tersebut dapat berupa menjelaskan mengena i kegunaan,
mengenai produk sangat di perlukan apalagi terhadap suatu produk yang baru di
baru. Tanpa periklanan, berbagai produk tidak akan dapat mengalir ke para
efektif diperlukan riset perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor budaya,
mencapai US$ 348 miliar, tumbuh tipis US$ 12 miliar dibanding tahun
dunia masih diwarnai krisis keuangan seperti yang terjadi di kawasan Eropa,
diprediksi tumbuh 6% tahun ini, lebih tinggi dari pertumbuhan produk kosmetik
hingga Rp 11,22 triliun, naik 15% dibanding proyeksi 2012 sebesar Rp 9,76
triliun. Dari sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406
juta (www.kemenperin.go.id).
3
standar seragam dan lebih leluasa dalam mengekspor produknya ke negara
merek pada umumnya mencakup manfaat kompetitif yang menarik seperti biaya
atau tarif yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih tinggi, komitmen yang
mujur pada tahap kognitif. Saat ini banyak terdapat produk dengan harga yang
lebih murah namun dengan design dan fasilitas tambahan yang tidak kalah
produk tersebut apabila kinerja yang ditawarkan sama dengan produk yang lebih
dengan produk, jasa, atau merek, kemungkinan besar akan terus membelinya
Bila tidak puas, kemungkinan besar konsumen akan berganti produk atau merek
lain. Salah satu produk toiletries yang juga merasakan ketatnya persaingan
4
kebutuhan sehari-hari adalah suatu industri yang menjanjikan bagi para
pengusaha yang menggeluti bisnis ini. Hal tersebut terbukti dengan munculnya
sabun mandi baru dari berbagai merek dengan berbagai inovasi yang
menawarkan atribut yang bervariasi seperti kombinasi harum. Pada saat ini
konsumen, cenderung ingin selalu mencoba hal baru yang menurut pandangan
mereka baik, salah satunya termasuk dalam memilih merek sabun mandi yang
dalam merawat kulit yang sehat. Jadi saat ini banyak merek sabun yang
tersedia, antara lain lefboy, green, pepaya, yang dapat dipertimbangkan oleh
tersendiri. Untuk itu konsumen harus selektif dengan munculnya berbagai merek
sabun mandi dipasaran yang dapat menjadikan persaingan yang ketat antar
sering kali mengeluarkan merek sabun mandi jenis baru. PT. Unilever Indonesia,
Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang personal care. PT. Unilever
Indonesia, Tbk juga merupakan salah satu perusahaan besar yang memiliki
Internasional. Seperti halnya produk sabun mandi merek lux yang diproduksi oleh
PT. Unilever, Tbk (www.unilever.co.id). Sabun mandu lux merupakan salah satu
produk PT. Unilever Indonesia, Tbk yang terkenal sebagai merek yang diakui
memiliki kualitas dalam memahami bahwa anak muda selalu ingin tampil segar
dan aroma yang khas. Sebagai perusahaan terkemuka dan terbesar dalam
5
mengedepankan merek yang dimilikinya, sehingga memberikan keyakinan pada
Maka dengan kondisi yang demikian peneliti tertarik dan mengambil judul
Perpindahan Merek Pada Konsumen Sabun Cair Lux ( Studi pada Mahasiswa
STIE Bima)”
B. Identifikasi Masalah
Sabun Cair Lux ( Studi pada Mahasiswa STIE Bima)” adalah sebagai berikut : .
C. Rumusan Masalah
6
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Akademik
program Strata satu (S1) Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE
BIMA)
b. Secara Praktis
E. Asumsi Penelitian
peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat
7
1. Ketidak Puasan Konsumen
menjadwalkan rapat, membuat jalur serta optic, atau melibatkan diri dalam
pemasaran dan riset konsumen. Secara teori, konsumen yang merasa puas
produk subsitusi.
atau pergantian dari satu merek ke merek lain. Perilaku perpindahan merek
kebutuhan atau karena terjadi masalah dengan produk yang sudah dibeli,
8
dalam Emiri (2012:7), brand switching behavior adalah perilaku perpindahan
9
II. T INJAU PUSTAKA
A. Strategi Pemasaran
1. Strategi Pemasaran
sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasara adalah
dengan cara yang lebih baik dari pada para pesaing Kotler dan Keller
10
B. Perilaku Konsumen
didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses
konsumsi Schiffman dan Kanuk (2008:6). Menurut Peter dan Olson (2010:5)
pertukaran dalam hidup mereka”. Ada tiga ide penting dari definisi diatas,
antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar, dan hal
kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka
11
rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta
C . Ketidakpuasan Pelanggan/Konsumen
1. Pengertian Pelanggan
menjadwalkan rapat, membuat jalur serta optic, atau melibatkan diri dalam
pemasaran dan riset konsumen. Secara teori, konsumen yang merasa puas
merek tersebut. Bila tidak puas, kemungkinan besar konsumen akan berganti
mengalami masalah yang lebih pelik lagi karena berdampak negative word of
akan mengambil satu atau dua tindakan. Mereka mungkin akan mengurangi
12
ketidakcocokannya dengan meninggalkan atau mengembalikan produk
dapat dilihat dari kualitas produk. Karena dimana tidak semua konsumen
memilih harga yang lebih murah, tetapi bisa saja memilih atau menuntut
kualitas yang lebih tinggi atau bagus namun harganya murah. Konsep
kualitas sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri
atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian Tjiptono dan Diana (2003:2).
Menurut J.M Juran dalam Tjiptono dan Diana (2003:24) terdapat ciri-ciri
pangsa pasar dan volume penjualan, serta dapat dijual dengan harga yang
13
or implied customer needs”. Artinya kualitas produk adalah suatu karakteristik
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang
sebagai pembeda yang penting ketika dua merek produk terlihat hampir
perusahaan tidak dapat menghasilkan “hasil akhir” produk yang baik maka
yang penting. Dalam penelitian ini, dimana dimensi pelayanan tidak di ukur
karena tidak relevan dengan objek penelitian sabun mandi lux cair.
14
D. Perpindahan Merek (Brand Switching)
1. Pengertian Merek
sebagai “nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang
pesaing”.
pergantian dari satu merek ke merek lain. Perilaku perpindahan merek dapat
adanya perilaku memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan atau karena
terjadi masalah dengan produk yang sudah dibeli, maka konsumen kemudian
beralih ke merek lain. Menurut Keaveney (1995) dalam Emiri (2012:7), brand
ke merek lain. Sedangkan menurut Givon (2001) dalam Emiri (2012:7), brand
Semakin tinggi tingkat brand switching nya, semakin tidak loyal pelanggan
dari merek tersebut. Hal tersebut berarti bahwa semakin beresiko mereka yang
15
lain dengan meningkatkan kualitas produk, variasi produk, inovasi produk dan
ketersediaan produk.
kualitas produk yang digunakan lebih rendah. b. Harga, yaitu dimana memiliki
harga yang relatif lebih mahal dan kurang memberikan potongan harga
kenyamanan waktu flow barang ketika masuk ke dalam toko. e. Hambatan fisik
maupun psikologis untuk mendapatkan produk, yaitu dimana tidak semua varian
ada maksud (intention) untuk berhenti mengkonsumsi merek yang biasa dipakai
dan ingin memakai merek lain, seperti ingin mempercepat penghentian karena
bosan, ingin mencari variasi dan mencoba inovasi produk baru. Dalam
penelitian ini, dimana dimensi memang ada maksud (intention) untuk berhenti
mengkonsumsi merek yang biasa dipakai dan ingin memakai merek lain tidak di
B. Analisis kritis
16
analisis dapat disimpulkan bahwa : 1. Variabel harga berpengaruh secara
Really Affect the Product Brand Switching ? A Lesson from the Biggest
17
konsumen dan kebutuhan mencari variasi secara bersama-sama
C. Kerangka Pikir
merek Close Up. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah regresi
linear berganda. Langkah pertama yang digunakan adalah uji kualitas data
yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah lolos dari uji kualitas
data yang selanjutnya menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
lolos dari uji asumsi klasik dapat dilanjutkan dengan menguji hipotesis yang
D. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Penelitian
18
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
2. Hipotesis Statistik
19
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu asosiatif. menurut
untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini akan
dan mengontrol suatu gejala. Jadi dalam penelitian ini penulis mencari
(y).
1. Instrumen Penelitian
peneliti dalam mengukur fenomena alam serta sosial yang sesuai dengan
dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang di anggap paling tepat
yaitu :
20
Tabel . 3.1. Instrumen Indikator
a) Lokasi penelitian
b) Waktu penelitian
21
Tabel . Jadwal Kegitan
Uraian Bulan
No
Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
Pengajuan
1
Judul
Penyusunan
2
Proposal
Konsultasi
3
Proposal
Perbaikan
4
Proposal
Seminar
5
Proposal
6 Penelitian
Penyusunan
7
Skripsi
8 Uji Komperhesif
Perbaikan
9
Skripsi
a. Populasi
22
b. Sampel
n¿ z 2 /4 µ ²
keterangan:
n= ukuran sampel
(ditentukan 10%)
sebagai berikut:
n¿ z 2 /4 µ ²
n¿ 1 , 962 /4 (0 , 1)²
n¿ 96 , 4=96 orang
23
B. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data yang diperoleh peneliti untuk penulisan
1. Jenis data
prilaku, presepsi, motivasi, tindakan dll. Secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
(Moleong, 2007;6).
2. Sumber data
Data primer
Dimana data diperoleh peneliti secara lansung dari sumber aslinya yang
sebagai berikut :
24
tertutup memilih jawaban yang ada dalam kuesioner. Pertanyaan terbuka
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif,
dengan menggunakan pola analisis data kualitatif. yaitu analisis data selama
pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel yang digunakan dalam
penelitian ini.
1. Uji Validasi
25
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid seharusnya diukur
n ( ∑ XY )−(∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√{¿ ¿ ¿
Dimana:
n = jumlah responden
dengan nilai r kritis yang dalam hal ini di tentukan 0,30 jika koefisien
korelasi (r < hitung) > dari r kritis (30) dan bernilai positif, maka butir
b. Jika nilai r hitung <r tabel dengan toleransi ketidak telitian (α) sebesar
2. Uji Realibilitas :
26
variabel yang diteliti. Uji realibilitas dilakkan terhadapp item pertanyaan
3. Regresi Sederhana :
y=a+bx
Y = harga
a =konstanta
b =koefisien regresi
x = Kualitas
( ∑ Y i )( ∑ X 2 )−( ∑ X i )( ∑ X i Y i )
i
a=
n ∑ X 2−( ∑ X i )2
i
n ∑ X i Y i −( ∑ X i )( ∑ Y i )
b=
∑ X 2−(∑2009;
n(Sugiyono,
i
2
X i ) 242)
27
Analisis ini mengukur derajat keeratan hubungan antara variabel
normal.
N ∑ XY −(∑ X )(∑ Y )
r=
√ N ∑ X ²−(∑ X)² √ N ∑ Y ²−(∑ Y )²
Keterangan:
X= Kualitas
Y= Harga
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sumber : Penelitian Administrasi, sugiyono, 2010.
28
Untuk mengetahui besarnya pengaruh experential marketingterhadap
berikut :
Keterangan:
KD=( r 2) x 100 %
KD = koefisien determinasi
6. Uji t
independennya.
Jika tingkat signifikan lebih kecil dari 0.05 atau 5% maka hipotesis
besar dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan ditolak atau dikatakan
Tidak signifikan, artinya secara parsial variable bebas (X) Tidak berpengaruh
29
N = jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya di konsultasikan dengan t tabel.
30
DAFTAR PUSTAKA
Aksom dan Ridwan, 2013 Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika.
Bandung :Alfabeta.
BPS, 2008. Produksi Bawang Merah Menurun pada Sektor Pertanian Terhadap
PDB Nasional,. BPS. Jakarta. ... 3 – Juni 2008: 342 -351.
Universitas.
Cynthia Violita Wijaya, 2017, Pengaruh Harga, kualitas pelayanan dan kualitas
produk terhadap kepuasaan konsumen depot medium masakan
khas bu rudy,
El Helaly dan SS Karam, 2012. identified mid of November as the best planting
date for onion
Kolter dan Amstrong, 2012, Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
31
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Septhani Rebeka Larosa, 2011, Analisis pengaruh harga, kualitas produk, dan
Lokasi terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada warung-
warung makan di sekitar simpang Lima semarang).
Stato, 2007, tekanan ke bawah terhadap harga Jakarta. Badan Pusat ...
Sutrisno Hadi, ,2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
32
DAFTAR KUISIONER
Lampiran I ; Kuisioner
Nama :……………………
Alamat :…………………….
Pililah salah satu jawaban yang paling tepat dari pilihan yang sesuai dengan
a. Sangat Setuju :5
b. Setuju :4
c. Netral :3
d. Tidak Setuju :2
yang baik
60 hari
33
3 Bawang yang berkualitas
5 Perawatan terhadap
intensif
6 Bawang berkualitas
struktur tanahnya
10 Menentukan kualitas
berat bawang.
34
B. Fluktuasi Harga Bawang
tangga.
bawang merah.
awal.
35
ANALISIS PENGARUH KETIDAK KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP
PERILAKU PERPINDAHAN MEREK PADA KONSUMEN SABUN
CAIR LUX ( STUDI PADA MAHASISWA STIE BIMA)
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
FIFI ANDRIANI
NIM.15.01.0223/M
36
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
Program Studi Manajemen
MUHAJIRIN, SE.,MM
NIDN. 0822038502
iiii
37
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Kajian Pustaka............................................................................. 5
B. Analisis Kritis .............................................................................. 12
C. Kerangka Pikir............................................................................. 14
D. Hipotesis...................................................................................... 15
E. Instrumen Indikator...................................................................... 15
DA
v
38
DAFTAR GAMBAR
vi
39
DAFTAR TABEL
vii
40
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
ini dapat diselesaikan. Skripsiini disusun sebagai salah satu syarat untuk
ini tidak mungkin tercapai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
1. Bapak Firdaus, M.M, selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
ipenulis
iii
41
4. Bapak Irama Mardian, M.Si, selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran guna membimbing penulis dan memperbaiki skripsi
menyusun skripsi ini serta yang telah mendidik penulis hingga menjadi
6. Kedua orang tuaku tercinta yang telah berjuang dengan penuh kesabaran,
sehingga penulis mendapatkan gelar sarjana, kakak dan adikku yang telah
materi.
tulus dan ikhlas memberikan do’a dan dorongan semangat hingga penulis
Akhir kata kepada semua pihak yang telah tersebut di atas sekali lagi saya
ucapkan terima kasih semoga penulisan ini dan semua bentuk bantuan yang
telah diberikan hingga selesainya skripsi ini, dan menjadi amal kebajikan yang
akan memperoleh balasan yang lebih dari Tuhan Yang Maha Esa.Amin Ya
Rabbal Alamin....!!
Penulis
iv
42
43