VALUE PROPOSITION
Value proposition merupakan suatu nilai yang ditawarkan kepada konsumen melalui
barang atau jasa yang diberikan dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah yang
(Osterwalder & Pigneur, 2010). Bab ini akan membahas hal-hal terkait dengan value
proposition yang ditawarkan oleh Saka kepada calon konsumennya serta teori-teori lain yang
digunakan untuk memberikan gambaran dari pasar yang akan dimasuki oleh Saka.
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dari industri sabun dan
kosmetik di Indonesia, dengan menggunakan analisa PESTEL dan Porter’s Five Forces untuk
menggambarkan situasi pasar secara makro yang mencakup enam komponen utama yaitu:
2.1.1 P E S T E L
Analisa ini memiliki dua fungsi dasar bagi perusahaan, yang pertama adalah
yang kedua adalah untuk menyediakan data dan informasi yang dapat memungkinkan
perusahaan untuk memprediksi situasi dan keadaan yang mungkin akan dihadapi di
Tools ini terdiri dari enam komponen yaitu Political, Economic, Social,
Technology, Environmental dan Legal. Berikut ini adalah gambaran dari kerangka
A. Political
Kondisi politik di Indonesia saat ini dapat dikatakan kurang stabil, meskipun
demikian, Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada start up, pada tahun
2015, Presiden RI Joko Widodo meresmikan lembaga baru yang bernama Badan
B. Economic
Kondisi ekonomi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik,
dengan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5,02% pada tahun 2016 menjadikan
Asia Tenggara. Di bidang sabun dan kosmetik sendiri, nilai pasarnya mencapai Rp
33 triliun pada tahun 2016. Indonesia juga diprediksi akan menjadi salah satu dari
lima pasar kosmetik teratas dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang.
Industri sabun dan kosmetik di Indonesia sendiri masih dikuasai oleh brand
pasaran saat ini masih merupakan produk impor, hal tersebut yang menyebabkan
C. S o c i a l
Perubahan gaya hidup saat ini menciptakan peluang baru, salah satu aspek sosial
terus meningkat, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta yang saat ini tingkat
berbasis sepeda motor, baik berkendara sendiri maupun mengandalkan jasa ojek
online. Aspek sosial lainnya yang mengalami perubahan adalah pria masa kini,
penampilan.
D. Technological
terkait dengan produk-produk yang dipilih. Dari populasi sebesar 265,8 juta,
Dari informasi diatas, dapat dilihat bahwa perkembangan internet begitu cepat
E. Environment
Faktor lingkungan juga memiliki pengaruh terhadap industri sabun dan kosmetik,
dalam hal ini, berbagai macam produk perawatan pribadi seperti sabun, sampo dan
peduli lingkungan saat ini, membuat masyarakat bergerak untuk memilih produk-
produk yang berbahan dasar herbal atau organik untuk turut berpartisipasi dalam
F. L e g a l
Berdasarkan pasal 2 pada Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2017 tentang Badan
dimaksud pada ayat tersebut terdiri atas obat, bahan obat, narkotika, psikotropika,
prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kostetik dan pangan
olahan.
melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan sebelum dan selama produk
Indonesia, produk-produk yang berupa obat dan makanan harus memiliki sertifikat
Dari hasil analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa melihat dari aspek politik,
ekonomi, sosial, lingkungan dan hukum, industri yang akan dimasuki terbilang
cukup baik, khususnya aspek sosial yang menyangkut hal lifestyle dan aspek
market share yang cukup tinggi. Persaingan antar brand lokal juga tergolong tinggi,
beberapa diantaranya yaitu The Bath Box, Sensatia dan lain-lain. (Conclusion:
High)
Melihat perkembangan industri sabun dan kosmetik di Indonesia saat ini, khususnya
pendatang baru cukup tinggi. Banyaknya pemain baru di industri ini tentunya tidak
lepas dari proses produksi sabun dan kosmetik yang terbilang cukup mudah, dengan
modal yang tidak terlalu tinggi dan dapat dijalankan pada skala home industry.
(Conclusion: High)
Melihat banyaknya pilihan yang tersedia di pasar saat ini, mulai dari yang berbahan
dasar kimia maupun yang berbahan dasar organik, maka konsumen memiliki daya
tawar yang tinggi. Selain itu, untuk produk sabun muka itu sendiri di pasaran
memiliki range harga yang berkisar antara Rp 30.000 – 150.000 menjadikan daya
tawar konsumen semakin kuat, dengan banyaknya pilihan merek di berbagai segmen
Saat ini, proses produksi sabun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua. Pertama,
proses produksi dilakukan dengan menggunakan vendor dengan output barang jadi
dan siap jual. Kedua, membeli bahan bahan dasar kemudian melakukan mixing
sendiri hingga menjadi barang jadi dan siap jual. Supplier bargaining power pada
industri ini dapat dikatakan moderate karena kemudahan dalam memproduksi sabun
muka saat ini menjadikan daya tawar mereka menurun. (Conclusion: Moderate)
Sampai saat ini, belum ada produk yang dapat menggantikan sabun muka sebagai
produk perawatan pribadi yang digunakan secara daily. Salah satu ancaman yang
ada saat ini adalah produk Adidas yang menawarkan produk dengan konsep three-
in-one yaitu sabun yang dapat digunakan untuk rambut, badan dan muka.
(Conclusion: Low)
memasuki pasar dengan tingkat persaingan yang tinggi, sehingga risiko yang dihadapi
terbilang cukup tinggi, namun keadaan tersebut dikompensasi oleh tidak adanya produk
yang dapat menggantikan sabun sebagai suatu produk perawatan pribadi yang
digunakan setiap sehari-hari, menjadikan market dari segmen sabun dan kosmetik
Dalam melakukan analisa terhadap pesaing, ada dua kategori pesaing yaitu pesaing
langsung dan pesaing tidak langsung. Pesaing langsung terdiri dari perusahaan-perusahaan
yang menjual produk sabun muka yang berbahan dasar organik, sementara itu pesaing tidak
langsung yaitu perusahaan-perusahaan yang menjual sabun muka yang berbahan dasar kimia.
2.2.1 Pesaing Langsung
Merupakan brand asal Inggris yang saat ini dimiliki oleh L’Oreal, unit bisnis
dasar organik. The Body Shop terkenal dengan campaign-nya yaitu “no animal
testing” dan “fair community trade”. Di Indonesia sendiri, The Body Shop
memiliki banyak gerai yang tersebar di mal-mal di Jakarta dan sejumlah gerai
online melalui webstore. Segmen pasar dari The Body Shop yaitu kelas
2. Innisfree
Merupakan brand asal Korea, unit bisnis ini menyediakan berbagai macam
pasar dari Innisfree yaitu kelas menengah keatas mengingat harga produk yang
produk perawatan pribadi yang berbahan dasar organik. The Face Shop
merupakan brand produk perawatan pribadi asal Korea yang pertama kali
A. Unilever
Merupakah salah satu perusahaan multinasional di dunia yang bergerak di bidang
Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Beberapa merek sabun muka yang
adalah produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di Dunia, jika didasarkan
pada besarnya pendapatan pada tahun 2012. Dalam hal ini dapat dikatakan
sebagai produk luar biasa dengan lebih dari 400 produk memberi tempat yang
Procter & Gamble Home Products Indonesia atau P&G adalah perusahaan
pusat P&G terletak di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. P&G juga membeli
C. L’Oreal
L’oreal Group merupakan perusahaan kosmetik dan kecantikan terbesar di dunia
yang didirikan oleh seorang ahli kimia Perancis. Hingga kini, kegiatan usaha Grup
L’oreal di Indonesia difokuskan pada kedua entitas tersebut, yaitu PT. L’oreal
kulit dan rambut pada segmen mass market untuk memenuhi kebutuhan pasar
domestik dan Asia Tenggara. PT. L’oreal Indonesia sangat memperhatikan standar
mutu dan Good Manufacturing Product (GMP) untuk produk kosmetik. PT. L’oreal
Indonesia. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Garnier adalah promosi, iklan,
ataupun membuka outlet-outlet di suatu event tertentu dan pusat perbelanjaan (mall).
Dalam mengestimasi potensi pasar, penulis menggunakan data jumlah sepeda motor di
Indonesia yang mencapai 110 juta unit pada tahun 2017, ditunjang dengan data dari para
pengguna ojek online yang jumlahnya mencapai 1.8 juta per hari. Melihat jumlah tersebut,
potensi dari pasar yang akan dimasuki oleh Saka terbilang cukup baik. Untuk mengestimasi
secara lebih mendalam, berikut ini merupakan gambaran mengenai penjualan produk
Data diatas berdasarkan riset yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia yang kemudian
diolah kembali dengan asumsi penulis yaitu tingkat pertumbuhannya konsisten di angka 23%
per tahun. Dari hasil olahan data tersebut, penulis mendapatkan estimasi market size untuk
Dari gambar diatas, perhitungan estimasi dari market share yang diharapkan yaitu
sebesar 10% dari total market size produk. Target tersebut merupakan rencana jangka panjang
perusahaan.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Deloitte Southeast Asia pada tahun 2017,
mengatakan bahwa konsumen di Indonesia sangat sensitif terhadap harga. Namun, tidak hanya
harga yang menjadi atribut utama, perilaku konsumen Indonesia saat ini mulai memberi
penekanan lebih besar terhadap kesehatan dan kualitas secara keseluruhan terhadap suatu
Indonesia saat ini lebih cenderung melakukan pembelian yang didasari dengan informasi yang
pada kategori produk tertentu berdsarkan survey terhadap konsumen di Indonesia. Pada
kategori produk perawatan pribadi, susunan peringkat dari setiap atributnya akan dijelaskan
seperti berikut:
Gambar 2. 5 Drivers of Purchase Produk Perawatan Pribadi
Berdasarkan informasi diatas, dapat dilihat bahwa faktor harga selalu menjadi atribut
dengan bobot terbesar di semua segmen pendapatan, sementara itu atribut lainnya memiliki
bobot yang variatif. Berdasarkan data diatas, yang sudah dikelompokkan menjadi dua kategori
yaitu Low Priced Option dan High Priced Option terlihat 3 atribut yang memiliki bobot
terbesar dalam menentukan keputusan pembelian, dituangkan dalam gambar berikut ini:
dengan harga yang lebih mahal pada kategori produk perawatan pribadi terlihat baik, dimana
9-16% responden dari semua segmen pendapatan pada survey tersebut menyatakan bahwa
mereka akan memilih produk yang lebih mahal diantara produk-produk yang mereka
pertimbangkan. Berikut ini merupakan gambaran dari price option yang menjadi preferensi
Kesempatan untuk produk-produk dengan harga serupa juga sangat besar, dengan
kesempatan lebih dari 50% di semua segmen pendapatan, tentunya produk serupa yang
2.5 T O W S
Analisa ini bertujuan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan dari Saka sehingga
dapat mempertimbangkan strategi dalam peluang serta ancaman yang disebabkan oleh faktor
eksternal. Menurut Charles W. L. Hill & Gareth R. Jones, TOWS merupakan komparasi dari
ancaman, kesempatan, kelemahan, dan kekuatan dari sebuah dari sebuah perusahaan. TOWS
akan menghasilkan analisa yang yang tepat bagi perusahaan dalam merancang strategi. Berikut
Opportunity: Threat:
1) Belum ada sabun muka herbal khusus 1) Harga produk pesaing (bahan
2) Perilaku konsumen pria masa kini 2) Pemasok bisa bekerja sama dengan
lebih peduli terhadap penampilan. brand lain atau membuat brand
lebih memilih produk khusus pria. 3) Pesaing bisa membuat produk yang
4) Harga produk herbal dipasaran sejenis.
1) Brand lokal pertama yang 1) Menjadi brand produk perawatan 1) Memberikan edukasi kepada para
herbal khusus pria di pasaran. 2) Menawarkan produk berkualitas produk kimia apabila digunakan
2) Harga yang ditawarkan lebih baik dengan harga yang kompetitif. terlalu sering.
murah dari sabun herbal yang 3) Memberikan edukasi kepada para 2) Membangun brand image yang
ada di pasaran saat ini. konsumen mengenai kualitas produk baik sehingga konsumen menjadi
3) Kualitas lebih baik herbal yang lebih baik dibanding loyal dan tidak berpaling ke brand
lebih aman digunakan sehari- 4) Meningkatkan awareness para 3) Membuat perencanaan jangka
the-go.
pribadinya.
1) Merupakan brand baru dan 1) Memberikan promosi untuk dan 1) Memberikan produk dengan value
belum mendapat kepercayaan merencanakan strategi advertising for money yang lebih dibanding
Suatu pasar umunya terdiri dari berbagai macam tipe konsumen, produk, dan
kebutuhan, sama halnya dengan pasar sabun dan kosmetik yang bersifat heterogen. Oleh karena
itu, Kotler & Keller (2016) mengatakan bahwa segmentasi pasar merupakan suatu proses
(kelompok yang memiliki kebutuhan yang sama). Segmentasi pasar terbagi menjadi
2.6.1 Segmenting
a. Geographic
dengan skala pulau, kota, kabupaten, kecamatan, dan faktor-faktor geografis lainnya.
berdasarkan kota tempat tinggal. Segmen yang dituju oleh Saka yaitu mereka yang
Bandung
Makassar
Medan
Surabaya
Yogyakarta
mencakup seluruh kota di Indonesia, namun tipe konsumen yang dituju oleh Saka
sebagian besar terdapat di kota besar. Oleh karena itu Saka berfokus di kota-kota
besar diatas sesuai dengan dengan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Demographic
faktor-faktor tertentu seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan dan lain-
berikut ini:
Usia: 15 – 39 tahun (Alasan: Pria mulai mengalami masalah pada kulit seputar
SMA dan mulai membutuhkan produk lain ketika umur 39 tahun yaitu produk
anti-aging)
Pendapatan: 3,5 juta ke-atas (Alasan: Harga yang ditawarkan Saka bukan yang
Memiliki kehidupan sosial remaja keatas, aktif di media sosial, mengikuti trend
Ingin tampil profesional dengan terlihat segar didepan teman, kolega atau klien
2.6.2 Targeting
Setelah melakukan proses segmentasi, selanjutnya adalah targeting, hal ini dilakukan
untuk melihat apakah segmen yang dituju oleh perusahaan efektif dan bermanfaat.
Menurut Kotler & Keller (2016) ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam
1. Measureable
Suatu segmen dapat dikatakan measureable apabila besaran luas serta daya belinya
dapat diukur. Segmen yang dituju oleh Saka dapat dikatakan measureable karena
dapat diukur, ukuran dari segmen tersebut dijelaskan pada sub-bab estimasi potensi
tersebut.
2. Accessible
Suatu segmen dapat dikatakan accessible apabila market tersebut dapat dijangkau
dalam hal distribusi dan komunikasi terhadap konsumen. Segmen yang dituju Saka
dapat dikatakan accessible dan dapat dilayani dengan baik oleh Saka. Detil
3. Substansial
Suatu segmen dapat dikatakan substantial apabila cukup besar dan menarik bagi
perusahaan. Segmen yang dituju Saka tergolong substansial karena ukurannya yang
sangat besar mengingat sabun muka adalah kebutuhan sehari-hari. Besaran dari
pasar yang dituju diestimasikan mencapai 477 miliar yang dijelaskan dalam sub-
4. Actionable
Suatu segmen dikatakan actionable ketika perusahaan memiliki sumber daya yang
mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, segmen yang dituju
Saka tergolong actionable karena Saka memiliki sumber daya yang dibutuhkan
utama yaitu anak-anak muda, khususnya mereka yang duduk di bangku SMA dan
perguruan tinggi. Penetapan target utama tersebut didasari oleh beberapa hal yang
sosial sehingga dalam hal komunikasi dapat dijangkau dengan sangat baik oleh Saka
menyampaikan nilai-nilai produknya. Selain itu, akun media sosial para konsumen
2. Siswa SMA dan mahasiswa perguruan tinggi diasumsikan sudah terbiasa ketika
dihadapkan dengan kultur belanja online. Hal tersebut sejalan dengan rencana Saka
3. Siswa SMA dan mahasiswa perguruan tinggi umumnya mengikuti trend terbaru,
contohnya potong rambut di barber shop masa kini yang terbukti dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat, hal tersebut sejalan dengan rencana Saka yaitu menggunakan
barber shop sebagai channel distribusi sehingga produk Saka terekspos pada target
perawatan pribadi, oleh karena itu Saka ingin mengakuisisi konsumen sejak dini supaya
2.6.3 Positioning
Menurut Kotler & Keller (2016) positioning adalah suatu usaha untuk
membangun citra merek atau identitas dari suatu merek sehingga konsumen menerima
persepsi tertentu akan produk-produk dari merek tersebut. Menurut Keller Apéria &
point of parity dan point of difference. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai
dapat berkompetisi dalam pasar, maka suatu produk paling tidak harus memiliki
Para pesaing Saka umumnya semua memiliki beberapa varian produk yang
disesuaikan untuk jenis kulit berminyak, berjerawat atau kusam, beberapa merek
pesaing juga menawarkan pilihan sabun dengan scrub atau tanpa scrub. Kemasan
2. Point of Difference
bahan dasar herbal yang memberikan nilai lebih kepada para konsumennya.
Sementara itu, yang menjadi pembeda antara produk Saka dengan produk sabun
muka herbal lainnya yaitu kekhusuannya. Produk herbal lain umumnya fokus
terhadap wanita namun kemudian mengeluarkan lini produk untuk pria, sementara
Saka dari awal sudah fokus untuk menjadi merek khusus pria.
Value proposition merupakan suatu nilai yang ditawarkan kepada konsumen melalui
barang atau jasa yang diberikan dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah yang
dihadapi oleh konsumen ataupun memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen
(Osterwalder & Pigneur, 2010). Berikut merupakan value proposition dari Saka:
hari
Melakukan pembelian kembali setelah habis apabila sabun muka yang dipilih
Wajah menjadi kusam akibat terkena polusi, debu dan kotoran (khususnya
Kulit menjadi iritasi atau kering akibat terlalu sering mencuci muka dengan
sabun muka berbahan dasar kimia (lebih dari dua kali sehari)
muka kimia atau merasa sulit untuk memahami informasi yang didapat
Beresiko terkena penyakit kulit yang lebih parah akibat menggunakan sabun
Harga sabun muka berbahan dasar herbal terbilang cukup tinggi di pasaran saat
ini
Sabun muka yang dipilih ternyata tidak cocok bagi kebutuhan kulitnya (contoh:
Wajah menjadi segar, bebas dari polusi, debu dan kotoran (khususnya setelah
digunakannya
Seiring dengan pemakaian secara teratur kulit menjadi tidak berminyak, bebas
Tidak mengalami iritasi pada kulit meskipun sering mencuci muka (lebih dari
Bebas dari resiko penyakit kulit yang disebabkan oleh penggunaan sabun muka
Harga yang ditawarkan untuk produk sabun muka herbal terjangkau (tidak
terlalu mahal)
Berikut ini merupakan poin-poin pain relievers yang bertujuan untuk mengatasi
Produk yang ditawarkan mampu membersihkan polusi, debu dan kotoran pada
Memberikan guidelines untuk memilih varian sabun muka yang sesuai dengan
bagaimana suatu produk dapat memberikan gains yang diinginkan kepada konsumennya:
Komposisi produk yang diramu dengan baik berdasarkan hasil riset sehingga
seketika
Menggunakan bahan dasar herbal yang aman bagi kulit meskipun sering
Memberikan edukasi yang singkat dan mudah dimengerti oleh konsumen pria
Menetapkan harga yang terjangkau bagi sebagian besar konsumen
Desain website yang baik, informatif, dan simpel sehingga melakukan pembelian
Berikut ini merupakan poin-poin products & services yang ditawarkan oleh Saka:
Saka menawarkan sabun muka herbal khusus pria yang berkualitas baik dengan harga
yang terjangkau dan tersedia dalam 3 varian produk yaitu oil control, acne clear dan
brightening;
Semua produk Saka menggunakan bahan dasar herbal yang aman bagi kulit, tidak
menyebabkan iritasi, kulit kering, kanker dan lain-lain meskipun digunakan secara
sering (lebih dari dua kali sehari) dan dalam jangka panjang;
Memberikan edukasi yang singkat namun cukup, serta mudah dimengerti oleh
konsumen pria tentang bahayanya sabun muka kimia dan alasan mengapa mereka
Produk mudah didapat, mudah dibawa-bawa (ukuran botol yang kompak), desain
botol yang menunjukkan kesan maskulin menjadikannya sangat cocok untuk para
pria.
2.7.7 Value Proposition Saka
Inti dari nilai yang ditawarkan oleh Saka adalah produk sabun muka khusus pria
yang berkualitas baik dengan harga terjangkau, menggunakan bahan dasar herbal yang
aman bagi kulit meskipun digunakan secara sering (lebih dari 2 kali sehari). Nilai-nilai
tersebut kami tuangkan kedalam slogan Saka yaitu “Your new favorite facewash”.
Dengan nilai-nilai yang ditawarkan diatas, Saka memberikan kesempatan kepada para
1. Newness
yang sama sekali baru yang sebelumnya tidak diraSakan oleh pelanggan karena tidak
ada penawaran serupa. Ini sering, tetapi tidak selalu, terkait teknologi. Contoh value
proposition baru termasuk telepon seluler dan dana investasi yang etis.
2. Performance
Meningkatkan kinerja produk atau layanan adalah cara umum untuk menciptakan nilai
bagi pelanggan. Pikirkan komputer dan kamera, yang terus dibuat lebih cepat dan lebih
cakap. Seperti yang ditunjukkan Clayton Christensen dalam bukunya yang seminal,
Dilema Inovator, terlalu sering perusahaan mengikuti metode penciptaan nilai ini
begitu membabi buta sehingga akhirnya produk dan layanan mereka melebihi
kebutuhan pelanggan mereka - sehingga lebih sulit untuk membenarkan kenaikan harga
dan membuka jurang yang menghalangi peluang untuk penawaran murah dan memadai
Menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan spesifik pelanggan individu atau
segmen pelanggan dalam menciptakan nilai. Dalam beberapa tahun belakangan ini,
ini memungkinkan untuk produk dan layanan yang disesuaikan, sambil tetap
Nilai dapat dibuat hanya dengan membantu pelanggan menyelesaikan pekerjaan. Para
penulis menggunakan contoh Rolls-Royce, yang tidak hanya memproduksi mesin jet
penerbangan untuk fokus pada apa yang mereka lakukan yang terbaik. Sekali lagi,
peningkatan produk mereka sebagai akibat pada dirinya sendiri sehingga mereka
kehilangan jejak tugas-tugas utama yang perlu dilakukan pelanggan, masalah yang
5. Design
Unsur penciptaan nilai ini sulit dihitung, tetapi menjadi semakin penting. Di pasar
konsumen, desain dapat menjadi bagian yang sangat penting dari proposisi nilai.
Pikirkan Apple iPhone yang elegan, industri mode dan desain otomotif yang menarik
Mercedes Benz yang dapat menandakan kekayaan seseorang. Remaja sering memiliki
7. Price
Menawarkan nilai serupa dengan harga lebih rendah adalah cara umum untuk
maskapai tanpa embel-embel seperti Southwest, Ryanair, dan easyJet telah merancang
seluruh model bisnis mereka dengan menyediakan perjalanan udara murah. Contoh lain
populernya tawaran gratis untuk berbagai produk dan layanan. Kemungkinan lain
8. Cost Reduction
Membantu pelanggan mengurangi biaya adalah cara penting untuk menciptakan nilai.
yang di-hosting. Ini meringankan pembeli dari biaya dan kesulitan karena harus
Nilai bagi pelanggan dapat ditawarkan dalam bentuk pengurangan risiko yang mereka
keluarkan saat membeli produk atau layanan. Misalnya, pada awal resesi global,
Hyundai membuat penawaran perintis untuk pelanggan AS-nya: Jika Anda membeli
Hyundai baru dan kemudian kehilangan pekerjaan Anda, kami akan membeli mobil
kembali dari Anda. Tidak mengherankan, program ini sukses besar bagi pabrikan mobil
Korea.
10. Accessibility
Membuat produk dan layanan tersedia bagi pelanggan yang sebelumnya tidak memiliki
akses ke mereka adalah cara lain untuk menciptakan nilai. Ini dapat dihasilkan dari
inovasi model bisnis, teknologi baru, atau kombinasi keduanya. NetJets, misalnya,
inovatif, NetJets menawarkan akses individu dan perusahaan ke jet pribadi, layanan
yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sebagian besar pelanggan. Contoh lain dari
inovatif ini memungkinkan bagi mereka yang memiliki kekayaan sederhana untuk
Membuat sesuatu yang lebih mudah atau lebih mudah digunakan dapat menghasilkan
nilai yang besar. Dengan iPod dan iTunes, Apple menawarkan pelanggan kemudahan
hal nilai yang ditawarkan kepada konsumennya. Nilai yang ditawarkan Saka
1. Newness: Saka menawarkan sabun muka herbal khusus pria yang belum pernah
2. Price: Harga produk Saka terbilang cukup murah apabila dibandingkan dengan
Risk Reduction: Produk Saka yang berbahan dasar herbal mengurangi risiko iritasi
dan kekeringan pada kulit wajah akibat mencuci muka terlalu sering.