Anda di halaman 1dari 11

ANALISI EFEKTIVITAS METODE AIDA PADA IKLAN DETTOL

Disusun oleh :
Zidan Syamsul Hudaya
DKV RP-21B
21902411201

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
Abstrak
Dengan perkembangan zaman yang semakin modern, para pelaku usaha
perlu mempromosikan produknya yang dapat menarik minat beli, seperti melalui
iklan di media televisi. analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan
efektifitas metode attention, interest, desire, action (AIDA) pada iklan sabun Dettol.
Minat, keinginan dan tindakan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian baik secara parsial maupun secara bersama. Dan variabel yang paling
berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah keinginan konsumen yang
menjadi segmentasi dan tujuan informasi produk yang disampaikan kepada mereka,
sehingga tertarik dengan produk sabun Dettol.

Kata Kunci : Minat Beli, periklanan, keputusan pembelian, AIDA, Iklan Televisi

Abstract

With the development of an increasingly modern era, business actors need


to sell products that can attract buying interest, such as through advertisements on
television media. This analysis aims to determine the effect and effectiveness of the
attention, interest, desire, action (AIDA) method on Dettol advertising soap.
Interests, desires and actions have a significant effect on purchasing decisions
either partially or jointly. And the variables that have the most influence on
purchasing decisions are consumer desires which become segmentation and
product information conveyed to them, so they are interested in Dettol soap
products.

Keywords: Buying Interest, advertising, purchasing decisions, AIDA, Television


Advertising
Pendahuluan
Menurut Morissan (2010:17) dalam Yanti (2018) Periklanan atau publisitas
dapat didefinisikan sebagai bentuk komunikasi non-pribadi berbayar tentang
organisasi sponsor terkenal, produk, layanan, atau ide. “Berbayar” disini biasanya
menunjukkan bahwa ruang atau waktu harus dibeli untuk pesan iklan tersebut, dan
arti kata “impersonal” berarti iklan tersebut menyangkut media massa. Menurut
Mowen dalam Mardiani.A.S (2018), pengaruh hierarki niat beli digunakan untuk
menjelaskan urutan proses pembentukan keyakinan.

Selain mengikuti sturktur periklanan , membuat iklan yang baik juga


membutuhkan metode iklan AIDA. Pertama, perhatian berarti iklan harus mampu
menarik perhatian kelompok sasaran. Dengan demikian, iklan memerlukan bantuan
dengan ukuran, penggunaan warna, tata letak, atau suara khusus. Kedua,
kepentingan iklan yang ditujukan kepada kepentingan konsumen dan keinginan
lainnya. Model yang digunakan untuk mengukur minat beli adalah model AIDA,
artinya perhatian, minat, keinginan, dan tindakan. Keyakianan itu bisa tercipta dari
visualisasi iklan yang menyajikan fakta ilmiah dan tampilan menarik yang menjadi
keyakinan terhadap audien, Tentu saja, ketika kita melihat populasi bertambah, kita
juga membutuhkan , dan kebutuhan komunitas bertambah dalam kehidupan kita
sehari-hari. langkah yang diambil perusahaan adalah kemampuan mengelola dan
mengkomunikasikan informasi kepada konsumen. Dalam hal ini konsumen harus
dirangsang untuk membaca, mendengarkan atau melihat pesan yang dikirimkan.
Peminat harus segera dibawa ke perhatian mereka sehingga pembeli ingin tahu
lebih banyak. Ketiga, Desire artinya iklan harus mampu membangkitkan keinginan
masyarakat untuk memiliki atau menikmati produk.

Iklan harus mampu membangkitkan kebutuhan calon pembeli. Konsumen


mulai kesal, menyentuh emosi konsumen untuk membeli produk, menanamkan
kepercayaan pada pembeli, dan memberikan konsumen opini positif tentang produk
sebagai acuan untuk memutuskan produk mana yang akan dibeli dibandingkan
dengan iklan. Tindakan , sebaliknya, berarti bahwa iklan Anda harus memiliki
"kekuatan" untuk memindahkan calon pembeli ke tindakan pembelian secepat
mungkin. Dalam hal ini kata dapat digunakan, dibeli, diperoleh, disebut, dirasakan,
digunakan, dll.
Sabun mandi adalah produk barang konsumsi, berdasarkan kebiasaan
pembelian konsumen, dapat diklasifikasikan sebagai barang tahan lama, yaitu
produk (bahan pokok) yang dibeli dan digunakan secara teratur. Karena daya
tahannya, Pasta Gigi merupakan produk yang tidak mudah rusak. Dengan kata lain,
produk digunakan sekali. Menurut Kotler, (2012) strategi pemasaran yang paling
tepat untuk kategori produk ini adalah menjaga ketersediaan produk di banyak
lokasi (outlet), menetapkan margin keuntungan yang kecil agar harga eceran tidak
terlalu tinggi, dan memperoleh preferensi merek . publisitas intensif. Percobaan.

Di antara banyak produsen sabun mandi, Dettol adalah merek sabun mandi
yang memenuhi standar yang diharapkan konsumen dari . Produk yang diterbitkan
oleh PT. Reckitt Benckiser ini sebenarnya sudah terbukti ampuh membunuh bakteri
dan kuman. Dettol pertama kali diperkenalkan ke rumah sakit sekitar 80 tahun yang
lalu dan pertama kali digunakan sebagai pembersih kulit dan antiseptik selama
operasi. Dettol digunakan untuk menjaga kebersihan ibu setelah melahirkan,
menurut kepercayaan dokter. Sejak saat itu, Dettol telah dipercaya di seluruh dunia
untuk mencegah infeksi dan penyakit luka, dan untuk membantu para ibu menjaga
kesehatan keluarga dan menciptakan lingkungan yang sehat. Produk Dettol secara
garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori: perlengkapan mandi rumah dan
produk keluarga. Sejak saat itu, variasi produk Dettol telah diciptakan untuk
melindungi keluarga Anda dari kuman. Produk meliputi variasi seperti Liquid
Antiseptic, Dettol Gold, Bar Soap, Liquid Bath Soap, Hand Wash Soap, Hand
Sanitizer, Wet Wipes dan Dettol Floor Cleaner. Menurut Kepala PT. Reckitt
Benckiser Indonesia alias Ratanjit Das mengatakan Dettol merebut pangsa pasar
dalam kategori sabun batangan pada awal 2014. (http://swa.co.id).

Keberhasilan sabun mandi Dettol telah memaksa perusahaan untuk


mengadopsi strategi yang tepat untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa
pasar mereka. Selain itu, strategi yang tepat diharapkan dapat membuat produk
yang ditawarkan menarik bagi konsumen dengan terus berusaha memenuhi
kebutuhan dan preferensi mereka. Gunawan & Dharmayanti (2014) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan di
media masa terhadap purchase intention (minat beli) melalui brand awareness
(kesadaran merek).
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Attention dalam metode AIDA terhadap
keputusan pembelian pada produk sabun Dettol?
2. Bagaimana pengaruh Interest dalam metode AIDA terhadap keputusan
pembelian pada produk sabun Dettol?
3. Bagaimana pengaruh Desire dalam metode AIDA terhadap keputusan
pembelian pada produk sabun Dettol?
4. Bagaimana pengaruh Action dalam metode AIDA terhadap keputusan
pembelian pada produk sabun Dettol?

Landasan Teori
Komunikasi Pemasaran

Definisi Kotler tentang Pemasaran (2002: 10) Pemasaran adalah berbagi


kebutuhan dan minat oleh individu dan kelompok dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan barang dan jasa yang bernilai. Ini
adalah proses sosial untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Di sisi lain,
menurut McDaniel dan Gates (2001: 4), pemasaran merencanakan dan menerapkan
konsep, harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi tujuan pribadi dan proses organisasi.

Attention

Langkah pertama adalah mendapatkan perhatian konsumen terhadap


produk atau jasa yang Anda jual. Pada tahap awal ini, bagaimana kita bisa
menyesuaikan pola pikir konsumen untuk menyelesaikan masalah yang mereka
hadapi.

Kotler & Armstrong (2008) mengemukakan bahwa daya tarik iklan


memiliki tiga dimensi, antara lain isi pesan yang disampaikan dalam iklan,
frekuensi iklan yang disampaikan, dan visualisasi iklan. Indikator Perhatian
(Kotler):

- Pesan yang disampaikan dalam iklan.

- Keandalan Produk.
- Visualisasi/kehadiran iklan yang menarik.

Konsisten dengan tujuan pribadi dan organisasi

Interest

Langkah kedua adalah mempengaruhi persepsi konsumen bahwaproduk


yang dipasok memenuhi kebutuhan mereka.

Assael (2002, 60) menjelaskan munculnya minat konsumen untuk membeli


objek yang diperkenalkan oleh pemasar. Diantaranya adalah efektivitas media yang
digunakan, persepsi konsumen terhadap produk setelah melihat iklan, dan kejelasan
pesan.

Tolok Ukur interest (Assael):

- Efektivitas media yang digunakan.

- Persepsi konsumen terhadap suatu produk setelah melihat iklan.

- Kejelasan Pesan

Desire

Desire adalah bagaimana iklan menciptakan keinginan konsumen untuk


memiliki, digunakan oleh konsumen ketika ada citra untuk suatu produk yang
memenuhi harapan. dan menikmati suatu produk. Maka dari itu harus mencakup
Informasi tentang manfaat produk.

- Periklanan menciptakan keinginan untuk mengkonsumsi suatu produk.

- Iklan yang menunjukkan alasan konsumsi.

Action

Langkah keempat adalah membuat konsumen mengambil tindakan segera


untuk membeli produk atau layanan. Action adalah upaya untuk membujuk pembeli
potensial untuk melakukan tindakan pembelian yang diharapkan dari tindakan
pembelian yang sebenarnya sesegera mungkin.

- Keyakinan untuk membeli produk


- Iklan menggunakan bahasa yang sopan dan elegan.
- Tampilan Tali Menarik

Pembahasan
Menurut Jeffkins, (2007: 18) iklan adalah media informasi yang dirancang
untuk menarik perhatian audiens dan memiliki karakteristik yang orisinil,
spesifik, dan persuasif sehingga konsumen atau pemirsa). iklan televisi
didefinisikan sebagai pesan produk yang ditujukan kepada konsumen melalui
media elektronik yang mampu menampilkan iklan visual dan aural (disertai
nada, suara atau musik yang disertai dengan gambar visual). menunjukkan
bahwa variabel iklan TV berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen untuk sabun kesehatan “Dettol”. Hal ini bisa dilihat dari visualisasi
iklan Dettol yang menarik dan menyampaikan beberapa keunggulan produk.

Dalam iklan dettol cool 2017 yang menyajikan informasi yang unik ketika
seorang ibu yang khawatir terhadap anaknya terkena kuman dan disitu si ibu
menemukan solusi terbaik untuk mengatasi itu seketika si ibu tidak khawatir
lagi kepada anaknya untuk bermain kotor kotoran. dalam segi penyampain
pesan ikalan dettol telah berhasil dan dapat mencapai segmentasi pasar.
Di kedua iklan dettol yang berbeda itu menunjukan keunggulan produk tersebut
hal ini yang menjadi potensi pencapaian segmentasi yang akan menimbulka
ketertarikan kepada konsumen atau audiens yang melihat keunggulan dalam
iklan tersebut. Dengan kata lain, dengan meningkatnya kualitas produk,
keputusan pembelian konsumen dettol sabun kesehatan akan meningkat.

Menurut Kotler (2007: 67), kualitas produk ini adalah keseluruhan karakteristik
dan sifat suatu produk yang mempengaruhi kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Menurut Goetsch dan Davis (2007: 4),
kualitas produk adalah keadaan dinamis yang terkait dengan barang, jasa ,
orang, produk dan lingkungan yang memenuhi atau melampaui harapan.
kualitas produk adalah kombinasi dari karakteristik barang dan jasa dari
pemasaran, teknik, manufaktur dan pemeliharaan, termasuk produk yang
digunakan dan jasa. Sudah dengan. Memenuhi harapan pelanggan. Menurut
Minor dan Mowen (2007: 282) Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana orang menghabiskan uang mereka dan bagaimana mereka
mengatur waktu mereka . Dari ini, kita dapat menyimpulkan bahwa gaya hidup
adalah gaya hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan
pendapat, pengeluaran, dan waktu. Ada dua faktor utama yang membentuk gaya
hidup Anda. berdasarkan faktor demografi, misalnya tingkat pendidikan, usia,
tingkat pendapatan, jenis kelamin sedangkan faktor psikologis lebih kompleks
karena indikator yang dihasilkan dari karakteristik konsumen.

Menurut Mowen dan Minor (2007), pemasar melakukan segmentasi pasar


dengan mengidentifikasi gaya hidup berdasarkan pola perilaku pembelian
produk yang konsisten, penggunaan waktu konsumen, dan keterlibatan dalam
berbagai aktivitas. Mowen dan Minor berpendapat bahwa gaya hidup mengacu
pada bagaimana orang hidup, bagaimana mereka menghabiskan uang mereka,
dan bagaimana mereka mengatur waktu mereka. Hal ini dinilai dengan
menanyakan kepada konsumen tentang aktivitas, minat dan pendapat, gaya
hidup terkait dengan perilaku aktual, dan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen. . subkultur, kelas sosial, orang-orang dari profesi yang sama dapat
memiliki gaya hidup yang berbeda.

Memahami keputusan pembelian konsumen mencakup bagaimana individu,


kelompok, dan organisasi memutuskan untuk membeli, menggunakan, dan
tidak menggunakan barang dan jasa. Memahami konsumen tidaklah mudah.
Karena masing-masing dari konsumen membuat keputusan pembelian tertentu.

Kesimpulan
Analisis ini memberikan kesimpulan yang berisi hasil yang dilakukan.
Kesimpulan yang diambil dari analisis visual penulis tentang pengaruh iklan
televisi, kualitas produk dan gaya hidup yang menjadi efektivitas metode
attention, interest, desire, action (AIDA) dalam advertising terhadap keputusan
pembelian konsumen Sabun Kesehatan Dettol.

1. Variabel Attention berpengaruh positif dan signifikan terhadap


keputusan pembelian produk sabun kesehatan Dettol. Dengan kata lain,
semakin tinggi perhatian, semakin tinggi keputusan pembelian.
2. Variabel tingkat bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian produk sabun kesehatan Dettol. Ini berarti bahwa
tingkat bunga yang lebih tinggi meningkatkan keputusan pembelian.
3. Variasi keinginan (minat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian produk sabun kesehatan Dettol. Dengan kata lain,
semakin tinggi minat (keinginan), keputusan pembelian semakin
meningkat.
4. Variabel tindakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian produk sabun kesehatan Dettol. Dengan kata lain,
semakin tinggi tindakan (action), semakin tinggi keputusan pembelian.
5. Kemampuan menjelaskan keputusan pembelian mempertimbangkan
perhatian (attention).
6. Ada pengaruh positif dari iklan televisi terhadap keputusan pembelian
konsumen sabun kesehatan Dettol. Dengan kata lain, jika iklan TV
menarik, maka keputusan pembelian konsumen untuk sabun kesehatan
Dettol semakin meningkat dengan baik.
7. Memiliki pengaruh positif dari kualitas produk terhadap keputusan
konsumen Dengan kata lain, dengan meningkatnya kualitas produk,
keputusan pembelian konsumen untuk Sabun Kesehatan Dettol akan
meningkat.
8. Memiliki pengaruh dari gaya hidup yang berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen dari sabun kesehatan Dettol. Gaya
hidup semakin meningkat maka konsumen akan semakin meningkat

Saran
Berdasarkan analisis yang diperoleh, sebaiknya memberikan beberapa saran
sebagai berikut: Pembuat sabun Dettol merekomendasikan peningkatan iklan di
televisi, terutama untuk memotivasi konsumen untuk membeli . Upaya yang dapat
Anda lakukan dengan pendukung Anda terkenal, populer, dan diidolakan oleh
komunitas seperti Lionel Messi. SM Produsen sabun "Detol" perlu meningkatkan
kualitas produknya, terutama untuk menghaluskan kulit. Upaya yang dilakukan
dengan menambahkan bahan-bahan alami dengan efek samping yang lebih sedikit
seperti lidah buaya , madu dan royal jelly c. Kami mendorong Anda untuk peka
terhadap gaya hidup konsumen yang mementingkan manfaat. Upaya dapat
dilakukan dengan melakukan survei gaya hidup terhadap konsumen sebelum
meluncurkan produk.
Daftar Pustaka
Kotler, 2007. Manajemen Pemasaran, edisi 11, jilid 1, Jakarta : Penerbit: PT. .
Gramedia Pustaka Utama

Yanti.F (2018) Representasi Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Lirik Iklan
Indomie Edisi Satu Selera. vol.5. Ed.1. No.4. Juni 2018

Mardiani,A.S. (2018) Pengaruh Brand Ambasador terhadap Minat Beli Konsumen


Bandung Kunafe Cake.Edisi 1. Halaman 19

Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 1,


Prehallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran Edisi 13, Bahasa Indonesia Jilid 1
dan 3 Cetakan. Jakarta: Rajawali

Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran,Jilid 1,


Erlangga, Jakarta.

Gunawan, A F. dan Dharmayanti, D. (2014). Analisis Pengaruh Iklan Televisi dan


Endorser terhadap Purchase Intention Pond's Men dengan Brand Awareness
sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 2(1), h:
1-14.

Lamb, Charles W.Jr., Joseph F.Hair, Carl McDaniel (2001), “Pemasaran”,


diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 1 dan 2, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.

Assael, 2002., Consumer Behavio, Edisi Bahasa Indonesia, New Jersey: Prentice-
Hall Inc.

Anda mungkin juga menyukai