Disusun oleh:
2. Teori
Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi
adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Iklan didefinikan sebagi pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media.
Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli.(Rhenald
Kasali,1992) Sedangkan manfaat terbesar dari iklan adalah membawa pesan yang ingin
disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Iklan merupakan ujung tombak
pemasaran dan merupakan sebuah jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya
menghubungaan produsen dengan konsumen.
Tujuan periklananan dapat digolongkan menurut sasarannya, seperti sasaran untuk
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan atau memperkuat. (Kotler dan
Keller,2008) penjelasannya adalah sebagai berikut
- Periklanan untuk memberi informasi
Iklan informatif dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan
pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
Biasanya iklan dengan cara ini dilakukan secara besar-besaran pada tahap
awal peluncuran suatu jenis produk dengan tujuan membentuk permintaan
awal. Dalam hal ini, kebutuhan suatu produk yang sebelumnya
”tersembunyi” atau masih berupa persepsi dapat diperjelas lewat iklan.
Pada umumnya, iklan yang bersifat informative digunakan untuk merek
(brand) yang siklus hidupnya berada di tahap perkenalan (introduction
stage).
- Periklanan untuk membujuk
Iklan persuasif dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, prefensi,
keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa. Jenis iklan ini dilakukan
dalam tahap kompetitif. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif
produk tertentu. Dalam hal ini, perusahaan melakukan persuasi secara
tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk
yang akan merubah pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian.
- Periklanan untuk mengingatkan
Jenis iklan ini dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa
kembali. Iklan ini sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Bentuk
iklan jenis ini adalah iklan penguat (reinforcement advertising) yang
bertujuan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah
melakukan tindakan pembelian yang tepat. Umumnya, iklan jenis ini
digunakan pada fase kedewasaan (maturity) suatu merek.
3. Metode
Iklan adalah media informasi yang dibuat dengan cara tertentu untuk menarik
penonton, asli, dan memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga konsumen
secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan
pengiklan. Iklan menjadi komunikasi komersil atau non-personal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui
media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan
langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.
Iklan merupakan satu instrumen promosi yang penting, terutama bagi perusahaan
yang memproduksi barang atau jasanya untuk masyarakat luas. Iklan juga dipandang
sebagai salah satu media yang paling efektif dalam mengkomunikasikan suatu produk
dan jasa. Selain itu juga periklanan dibuat oleh setiap perusahaan tidak lain agar
konsumen tertarik dan berharap tidak akan berpaling dari perusahaan yang sejenis
lainnya, karena itu perusahaan harus menciptakan iklan yang semenarik mungkin.
Iklan dapat disebut sebagai perpanjangan tangan perusahaan yang menjadi salah
satu alat komunikasi untuk menyampaikan pesan perusahaan pada konsumen atau bahkan
pada perusahaan lainnya. Menurut Shimp (2000),salah satu arti dari iklan yaitu sebagai
berikut:
- Informing (memberikan informasi), periklanan membuat konsumen sadar
akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan
manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
- Persuading (mempersuasi), iklan yang efektif akan mampu membujuk
konsumen untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan.
- Remainding (mengingatkan), iklan menjaga agar merek perusahaan tetap
segar dalam ingatan para konsumen.
- Adding Value (memberikan nilai tambah), periklanan memberikan nilai
tambah dengan cara penyempurnaan kualitas dan inovasi pada merek
dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
- Assisting (mendampingi), peranan periklanan adalah sebagai pendamping
yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses
komunikasi pemasaran.
Sedangkan menurut Swastha, definisi iklan adalah sebagai berikut:
- Memberikan Informasi
Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik
tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai
kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut
dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu orang
segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang.
- Membujuk atau mempengaruhi
Dengan adanya iklan, perusahaan berusaha untuk mempengaruhi dan
meyakinkan masyarakat akan kelebihan produknya, sehingga masyarakat
terpengaruh dan akhirnya melakukan tindakan pembelian.
- Menciptakan kesan (image)
Pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-
baiknya, baik menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan layout yang
menarik. Terkadang pembeli sebuah barang tidak melakukan secara
rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih terdorong
untuk mempertahankan atau mempertimbangkan gengsi, seperti pembelian
rokok, kendaraan roda empat, dan sebagainya.
- Memuaskan Keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk, terkadang pembeli ingin
mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari barang itu.
Sebagai contoh mereka ingin mengetahui lebih dulu tentang gizi, vitamin
dan harga pada sebuah produk makanan yang paling baik untuk keluarga.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif dapat menghasilkan data yang
lebih jelas dan mendalam serta mengutamakan kualitas dan kebenaran yang terjadi.
Penelitian ini diperoleh dari berbagai iklan dan review makanan khas daerah di
Indonesia. Setelah di dapat hasil data yang akan digunakan untuk melakukan penelitian,
maka langkah selanjutnya yaitu menganalisis penggunaan bahasa dalam iklan makanan
khas daerah Di Jawa Barat.
Objek dari penelitian ini adalah 10 iklan makanan khas Jawa Barat. Ilkan
makanan khas Jawa Barat yang digunakan antara lain peuyum, cireng, seblak, burayot,
dodol, basreng, lotek, tahu susu lembang, dan kupat tahu.
4. Hasil
No. Iklan Kalimat pada iklan Bahasa yang digunakan
3. Seblak
Dalam iklan Seblak mengandung kalimat informatif yaitu “ Seperti seblak pada
umumnya ini warung seblak parasmanan, pilihan toping yang banyak bisa pilih sesuai
yang kita mau.” Lalu diikuti kalimat “Seblaknya memiliki kuah yang sangat kental dan
gurih ditambah sambal yang terpisah ada garam dan jeruk limo” sebagai kalimat
deklaratif.
4. Peyeum
Dalam iklan Peyeum mengandung majas asosiasi dalam kalimat “Si manis dari
tanah Sunda.”Iklan ini juga mengandung kalimat deklaratif yaitu“Peuyem tape singkong
rasa manis madu, tekstur lembut, dan beraroma khas. Diproduksi dengan penuh cinta dan
kasih sayang”
5. Basreng
Dalam iklan Basreng terdapat kalimat deklaratif yaitu” tekstur nya empuk didalam
crispy diluar, dan tidak kopong serta memiliki bentuk yang unik perpaduan antara
bumbu renyah.”. sedangkan kalimat “. sangatlah pas apalagi jika
dicampurkan dengan saus.” Sebagai kalimat informatif.
6. Lotek
Dalam iklan Lotek berisi kalimat deklaratif yaitu “ Campuran kacang mede dan
kacang tanah dalam bumbunya terasa lebih lekoh, dan ada aroma yang khas.” Lalu diikuti
kalimat “Bisa tambah sambal cabai rawit yang diulek dengan kacang dan tauco atau
kecap manis, cabai rawit untuk menu nasi-nasian” sebagai kalimat informatif.
7. Kupat Tahu
Dalam iklan Kupat tahu terdapat kalimat deklaratif yaitu” Dengan tahunya lembut dan
crispy, tidak ada rasa asam dari tahunya. bumbu kacangnya yang wow.”
8. Tahu Susu Lembang
Dalam iklan Tahu Susu Lembang terdapat kalimat informatif yaitu “ Tahunya ini asli
Lembang jadi jangan ragu sama kualitasnya.” Lalu diikuti dengan kalimat” Teksturnya
lembut tapi padat dan tahunya ga kopong dan ini yang menambah cita rasa semakin
enak” sebagai kalimat deklaratif.
9. Dodol
Dalam iklan Dodol terdapat kalimat deklaratif yaitu “ Makan dodol jadi tidak monoton
Tekstur dodolnya kenyal seriusan ini enak banget, rasanya gak bikin eneg.” Dan terdapat
juga kalimat persuasif yaitu “Kalau ke Garut jangan lupa Cobain ya.”
10. Batagor
Dalam iklan Batagor terdapat kalimat informatif yaitu “Batagor tanim yang ada di
jalan Tanim No 23 Bandung.” Lalu diikuti dengan kalimat deklaratif yaitu “Batagornya
renyah dan enak banget, tekstur bumbu kacangnya tipe yang halus.”
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dengan cara
mengumpulkan data, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
pemakaian gaya bahasa pada iklan kuliner Jawa Barat. adanya perbedaan kebahasaan,
yang meliputi adanya penggunaan: 1) kalimat deklaratif, 2) kalimat persuasif, 3) kalimat
persusasif 4) subjek orang pertama 5) bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Penggunaan
keempat hal tersebut dapat ditemukan pada 10 iklan kuliner Jawa Barat yang diantaranya
9 dari sosial media dan 1 dari marketplace. Iklan kuliner Jawa Barat yang digunakan
antara lain, Burayot, Cireng, Seblak, Peyeum, Basreng, Lotek, Kupat Tahu, Tahu Susu
Lembang, Dodol dan Batagor
Makalah ini ditulis agar masyarakat mengetahui bentuk bahasa apa saja yang
digunakan dalam menyampaikan iklan. Masyarakat dapat juga mengetahui penulisan kata
yang tepat dalam suatu iklan. Penelitian ini hanya memfokuskan terhadap bentuk bahasa
dalam iklan makanan kuliner yang ada di Jawa Barat dengan data yang diperoleh dari
internet, sosial media dan youtube.Iklan menggunakan kalimat persuasif untuk menarik
minat dan mempengaruhi pembaca atau penonton. Bahasa yang digunakan pada iklan
cenderung informatif dengan pemilihan kata yang singkat, padat, dan jelas sehingga
langsung dipahami pembaca atau penonton.
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
A Brilyana , Y. (2022, September 15). Lotek Alkateri : Kuliner Khas yang Legendaris di Bandung. Retrieved
from Bandung.go.id: https://www.bandung.go.id/news/read/6999/lotek-alkateri-kuliner-khas-
yang-legendaris-di-bandung#:~:text=Seperti%20diketahui%2C%20lotek%20merupakan
%20makanan,kuliner%20yang%20legendaris%20di%20Bandung
KUNJUNGAN INDUSTRI TAHU SUSU LEMBANG. (2018, Agustus 20). Retrieved from BINUS BUSINESS
SCHOOL LABORATORY: https://bbs.binus.ac.id/bbslab/2019/12/kunjungan-industri-tahu-susu-
lembang/#:~:text=Tahu%20susu%20ini%20terbuat%20dari,bersih%20dan%20digiling%20hingga
%20lembut
Kupat Tahu, Makanan Khas Indonesia yang Menggugah Selera. (n.d.). Retrieved from Indonesia Kaya:
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/kupat-tahu-makanan-khas-indonesia-yang-
mengundang-selera/
M. Suyanto. (2005). Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. C.V ANDI OFFSET.
Nugroho, S. P., & HD, I. P. (2020, April 1). GASTRONOMI MAKANAN KHAS KERATON YOGYAKARTA
SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA KULINER. Retrieved from Jurnal Pariwisata :
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp/article/view/8136/pdf
Nurwahidah, Z., Sudono, A., & Bridha, R. L. (2015). Strategi Pengembangan Bisnis Penjual Peuyeum
Bendul Pasca Pandemic Covid-19. THE JOURNAL GASTRONOMY TOURISM, 9. Retrieved from
https://ejournal.upi.edu/index.php/gastur/article/view/40603/17001
Sumarsono, A. F., & Rahayu, M. (2016). Analisis Rantai Nilai Pada Aktifitas Primer Produksi “Cireng
Bandung Isi” Sebagai Dasar Perumusan Strategi Keunggulan Bersaing. Jurnal Ilmiah FEB
UNIVERSITAS BRAWIJAYA, II, 1. Retrieved from
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/817
Suyanto, M. (2005). Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET.
Tahu Kupat - Kupat Tahu, Dua Makanan yang Nyaris Sama Tapi Beda. (2018, September 7). Retrieved
from Fimela : https://www.fimela.com/lifestyle/read/3810758/tahu-kupat-kupat-tahu-dua-
makanan-yang-nyaris-sama-tapi-beda