LANDASAN TEORI
2.1. Marketing
13
14
Raza et al., pada Purwianti dan Ricarto (2018) di mana niat pembelian suatu produk
atau jasa dilakukan konsumen dengan melakukan analisis mengenai pengetahuan
produk, melakukan perbandingan dengan produk lain atau kompetitor, baru membuat
keputusan terhadap produk yang akan dibeli.
Niat pembelian konsumen dapat diukur berdasarkan, niat beli dapat diukur
melalui ketertarikan konsumen terhadap produk dengan penggunaan endorser
(Attention), rasa suka konsumen terhadap produk melalui penggunaan endorser
(Interest), keinginan membeli produk yang sama dengan endorser (Desire), serta rasa
senang yang timbul saat membeli produk endorser (Action)(Liu dan Brok pada Osei-
Frimpong et al., 2019).
Indikator pertanyaan tersebut, juga didukung oleh Kotler dan Keller (2016)
mengenai empat indikator yang dapat mempengaruhi niat beli, di bawah ini:
1. Attention: Ketertarikan konsumen dengan produk, di mana perusahaan melakukan
pendekatan agar konsumen menyadari keberadaan produk dan juga kualitasnya.
2. Interest: Kesukaan konsumen terhadap produk, di mana perusahaan berupaya
untuk menumbuhkan ketertarikan konsumen terhadap produk melalui daya tarik
yang menimbulkan niat beli konsumen.
3. Desire: Keinginan konsumen untuk mencoba dan memiliki produk. Keingintahuan
konsumen terhadap produk akan diarahkan kepada minat pembelian.
4. Action: Konsumen mengambil keputusan melakukan pembelian produk atau jasa.
negatif terhadap kredibilitas dan juga pengaruh dari berita negatif terhadap keandalan
merek (Zhou & Whitla 2013 pada Osei-Frimpong et al., 2019;Ouyang et al., 2021
pada Agustina et al, 2022)
2.6.5. Hubungan Perception of Quality dan Brand Loyalty terhadap Niat Beli
2.6.7. Efek Mediasi Perception of Quality dan Brand Loyalty Pada Pengaruh Korean
Celebrity Endorsement terhadap Niat Beli
(2020) yang menemukan bahwa hubungan selebriti endorsement dan niat beli
menjadi tidak signifikan dengan mediasi perception of quality. Kondisi ini terjadi
karena tidak tersampaikannya pesan dari media promosi melalui selebriti,
sehingga tidak mampu mengubah sikap konsumen terhadap niat beli produk.
Pada penelitian sebelumnya didapatkan hasil pengujian yang signifikan
dari mediasi brand loyalty pada pengaruh celebrity endorsement terhadap niat beli
produk (Karahan, 2022; Mookda et al., 2020). Dengan pembuatan kampanye iklan
yang berfokus pada loyalitas merek melalui celebrity endorsement, akan
memperkuat citra yang ingin ditinggalkan brand pada penggemar dari selebriti
sehingga dapat meningkatkan niat beli produk. Hal ini berbeda dari hasil dari
penelitian lainnya, yang mendapatkan bahwa tidak terdapat efek signifikan dari
brand loyalty pada pengaruh dukungan selebriti terhadap niat beli produk
(Agustina et al., 2019). Oleh sebab itu, pengujian efek mediasi dilakukan karena
masih terdapat perbedaan hasil yang mungkin disebabkan oleh perbedaan fokus
pengujian.
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut:
H8 = Perception of quality konsumen akan memediasi secara positif pengaruh
Korean celebrity endorsement terhadap niat beli konsumen.
H9 = Brand loyalty konsumen akan memediasi secara positif pengaruh Korean
celebrity endorsement terhadap niat beli konsumen.
Faktor
No. Penulis Tujuan Lokasi Metode
CE PI PQ BL NP
1. Kofi Osei- Penelitian ini bertujuan Ghana X X X X X Kuesioner dari 500 mahasiswa dari tiga universitas
Frimpong, untuk mengetahui di Accra, Ghana yang pernah melihat atau
Georgina Donkor pengaruh dari selebriti mengikuti iklan dari operator telekomunikasi di
& Nana Owusu- endorsement dan efek Ghana menggunakan selebriti endorsement.
Frimpong (2019) moderat dari publisitas Teknik sampling acak dengan teknik analisis PLS-
negatif pada niat atau sikap SEM.
pembelian konsumen di
pasar yang sedang
berkembang.
Hasil: Analisis data dalam penelitian mendukung semua hipotesis yang diajukan. Celebrity endorsement di Ghana memiliki pengaruh secara parsial
maupun simultan terhadap niat beli, perception of quality dan brand loyalty. Namun, tidak ada efek moderasi (interaksi) negative publicity yang
signifikan.
Persamaan: Kerangka penelitian dan indikator-indikator variabel yang dipergunakan dalam penyusunan instrumen survei.
Perbedaan: Objek penelitian terdahulu lebih luas, yaitu pada niat beli produk secara keseluruhan. Pengambilan sampel digunakan dengan teknik
sampel acak terhadap 3 universitas di Ghana. Perkembangan industri di Ghana dan Indonesia juga tentunya memiliki perbedaan didorong dengan
faktor budaya, ekonomi, politik, dan lainnya.
28
2. Yu Hua Cui dan Penelitian ini bertujuan China X X Kuesioner dari 370 ponduduk China di bawah
Yu Ling Bai untuk mengetahui pengaruh usia 30 tahun menggunakan convenience
(2020) korean celebrity sampling. Analisis SEM.
endorsement pada niat beli
konsumen china terhadap
Produk fesyen.
Hasil: analisis data dalam penelitian mendukung semua hipotesis yang diajukan. Celebrity endorsement di Beijing memiliki pengaruh secara parsial
maupun simultan terhadap niat beli busana.
Persamaan: Pengamatan pada fenomena Korean celebrity endorser terhadap niat beli produk.
Perbedaan: Terletak pada objek penelitian terdahulu adalah produk busana, budaya negara tempat penelitian yang berbeda, dan tidak ada variabel
mediasi perception of quality dan brand loyalty, serta negative publicity yang diteliti.
3. Yanti Agustina, Penelitian ini bertujuan Indonesia X X X X Kuesioner dari sebanyak 200 orang yang
Retno Tanding untuk mengetahui faktor mengikuti akun media sosial Instagram selebriti
Suryandari, promosi harga, tekanan XXX minimal 3 bulan, berjenis kelamin
Erghana Kanza waktu, interaksi perempuan dan memiliki media sosial Instagram
Kirana interpersonal dan daya tarik dengan teknik nonprobability sampling dan
(2022) visual yang memengaruhi purposive sampling data. Analisis SEM dan PLS.
keputusan pembelian
impulsif streaming
langsung konsumen.
Hasil: Terdapat pengaruh positif celebrity endorsement terhadap niat beli dan secara simultan terhadap brand loyalty. Namun, tidak terdapat pengaruh
celebrity endorsement terhadap yang signifikan terhadap consumer engagement. Juga negative publicity tidak memengaruhi hubungan antara celebrity
endorsement dan niat beli.
Persamaan: Penggunaan jurnal rujukan yang sama, dengan fokus penelitian di produk skincare.
Perbedaan: Objek penelitian merupakan fenomena Instagram influencer sebagai endorser, dengan mengganti variabel perception of quality menjadi
consumer engagement.
29
4. Omayma Penelitian ini bertujuan Yordania X X Kuesioner dari 384 sampel dari tiga influencer
AlFarraj, Ali untuk mengetahui industri dermatologi estetika di platform resmi
Abdallah Alalwan kredibilitas influencer mereka. Analisis CFA.
Zaid Mohammad (daya tarik, kepercayaan,
Obeidat, keahlian) pada niat
Abdullah pembelian melalui peran
Baabdullah, Rand mediasi keterlibatan
Aldmour, dan online kognitif dan afektif
Shafig Al-Haddad di antara konsumen
(2022) dermatologi estetika di
Yordania.
Hasil: Terdapat dukungan positif pada trustworthiness dan expertise yang dimiliki oleh influencer terhadap niat beli pada akun industri dermatologi
di Instagram.
Persamaan: Mengidentifikasi hubungan kredibilitas influencer, dengan parameter trustworthiness dan attractiveness terhadap niat beli produk.
Perbedaan: Terdapat pada lokasi penelitian di Yordania, sehingga berkemungkinan terjadinya perbedaan hasil karena faktor perkembangan kultur
populer. Terdapat perbedaan variabel mediasi yang diuji, yaitu online engagement.
5. Seongseop Kim , Penelitian ini bertujuan Korea X X X Kuesioner dari 405 sampel pengunjung Hyo-seok
Ja Young Choeb, untuk mengetahui Selatan Literary Festival. Analisis CFA dan SEM.
dan James F. dukungan penulis
Petrick (2018) selebriti memengaruhi
ekuitas merek festival
dan keterikatan pada
festival destinasi.
30
Hasil: Terdapat dukungan yang positif familiarity dari celebrity endorsement secara parsial terhadap brand image, perceived quality, dan brand
awareness. Namun, kurang signifikan terhadap brand loyalty dan destination attachment. Trustworthiness dari celebrity endorsement secara parsial
tidak memberikan dukungan yang positif terhadap brand image, perceived quality, brand awareness, brand loyalty,dan destination attachment.
Persamaan: Penelitian juga menguji hubungan celebrity endorsement dengan brand loyalty dan perceived quality sebagai variabel mediasi
Perbedan: Terdapat pada fenomena yang diambil yaitu pada industri pariwisata mengenai festival literasi.
Selain itu, terdapat perbedaan indikator pada celebrity endorsement yang dipakai, yaitu familiarity, trustworthiness, dan expertise.
6. Marium Mateen Penelitian ini bertujuan Karachi X X X X Menyebarkan 800 kuesioner dengan perolehan 560
Khan, Zareena untuk mengkaji efek dari sampel remaja dewasa. Analisis PLS.
Memon, Sandeep celebrity endorsement,
Kumar (2019) preceived quality, dan brand
loyalty terhadap purchase
intention konsumen.
Hasil: Celebrity endorsement memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli. Ditemukan pula hasil bahwa brand loyalty dan perceived quality
mempengaruhi niat beli konsumen. Brand loyalty juga memediasi hubungan percieved quality dan purchase intention.
Persamaan: Mengkaji adanya hubungan celebrity endorsement dengan niat beli, dengan sekaligus mengkaji variabel percieved quality dan brand
loyalty.
Perbedaan: Objek penelitian terdahulu lebih luas, serta budaya negara yang menjadi tempat penelitian yang berbeda. Perbedaan indikator pada
celebrity endorsement yang dipakai, yaitu attaractuveness, credibility, dan product match-up.
7. Shruti Sharma, Peneltian ini menguji sejauh India X X X Kuesioner dari 50 responden acak di pasar India.
Naveen Sharma mana paparan berita negatif Analisis PCA.
(2022) dari penggunaan selebriti
dalam iklan memengaruhi
sikap dan niat beli
konsumen, serta mentalitas
selebriti dan brand image
dari selebriti.
31
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan terhadap hubungan advertisement, celebrity endorsement, dan brand awareness terhadap niat beli. Serta
terdapat efek mediasi brand awareness terhadap hubungan anatara hubungan advertisement dan celebrity endorsement terhadap purchase intention.
Persamaan: Mengkaji hubungan celebrity endorsement terhadap niat beli.
Perbedaan: Perbedaan variabel mediasi yang diuji yaitu brand awareness. Serta terdapat perbedaan indikator celebrity endorsement yaitu image,
attractiveness, dan visibilty.
9. Etty Susilowati, Penelitian ini menguji Jakarta X X X Pengujian terdahap 99 responden dari Universitas
danAgtha Novita hubungan antara brand Budi Luhur dengan conviniece sampling method.
Sari awareness, brand Analisis Partial Least Square Structural Equation
association, percieved Modeling (PLS-SEM) dan SmartPLS
quality, brand loyalty
terhadap purchase intention.
Hasil: Terdapat hubungan positif brand awareness, brand association, percieved quality, terhadap brand loyalty dan niat beli. Namun didapati tidak
ada hubungan yang signifikan antara brand loyalty dan purchase intention.
Persamaan: Menguji hubungan brand loyalty dan perceived quality terhadap niat beli.
Perbedaan: Pengujian secara spesifik dilakukan terhadap konsumen Richeese Factory di Jakarta.
32