49
50
ambassador. Didukung oleh survei Katadata Insight Center (KIC) bersama Zigi.id,
bahwa 48% responden Indonesia akan membeli produk yang direkomendasikan oleh
artis K-pop atau aktor/aktris K-drama (Annur, C. M., 2022). Perusahaan berharap
dapat memikat para penggemar dari artis atau idola sehingga tumbuh rasa percaya dan
membeli produk perusahaan. Beberapa merek kecantikan Indonesia telah melakukan
implementasi strategi penggunaan selebriti asal Korea Selatan sebagai duta merek atau
brand ambassador, seperti Y.O.U Beauty, Scarlett Whitening, Avoskin, dan Azarine.
Y.O.U Beauty merupakan merek kecantikan asal Indonesia yang didirikan pada
pertengahan tahun 2018. Tidak hanya didistribusikan di Indonesia, Y.O.U Beauty
menjajaki pasar internasional di negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina,
Thailand, dan Malaysia dengan produk kecantikan yang menyesuaikan pada
kebutuhan masyarakat Asia Tenggara dengan harga yang terjangkau. Pada tahun 2021,
Y.O.U Beauty melakukan kerjasama dengan aktor Korea, Kim Soo Hyun sebagai
brand ambassador produk perawatan kulit mereka. Penjualan produk Y.O.U setelah
menggunakan Kim Soo Hyun menjadi duta merek, meningkat hingga 143.33% yaitu
sebanyak 30 ribu sales quantity (Ahdiat, A., 2022).
Scarlett Whitening merupakan brand kecantikan lokal yang didirikan pada
tahun 2017 oleh seorang selebriti Indonesia, Felicya Angelista. Produk-produk yang
dikembangkan oleh Scarlett Whitening berfokus kepada pencerahan kulit wajah,
tubuh, dan rambut. Saat ini, produk Scarlett Whitening terdistribusi ke seluruh wilayah
Indonesia melalui jaringan reseller yang dimiliki. Liputan Female Daily
mengungkapkan bahwa Scarlett Whitening melakukan kolaborasi dengan salah satu
boyband Korea, EXO, dengan merilis paket produk berupa body lotion tube dan
exclusive merchandise yang berhasil terjual habis di semua platform e-commerce
dengan jumlah 2 ribu paket per platform pada Juni 2023 lalu (Dian, 2023).
Sebelumnya, Scarlett Whitening telah melakukan strategi promosi serupa, yaitu
dengan menggunakan aktor Song Joong Ki dan grup girlband Twice. Melalui survei
Katadata Insight Center (KIC) bersama Zigi.id, didapatkan Scarlett Whitening
menempati dua posisi teratas sebagai merek kecantikan yang diingat konsumen dengan
menggunakan selebriti Korea sebagai brand ambassador, yaitu Song Joong Ki
(12,6%) di posisi pertama dan Twice (8,4%) di posisi ke dua (Pahlevi, 2022).
52
Selanjutnya ada Avoskin (PT AVO Innovation & Technology), brand lokal asal
Yogyakarta, Indonesia yang memiliki banyak varian produk perawatan kulit,
pembersih wajah, pelembab, hingga produk bodycare. Salah satu prinsip Avoskin yaitu
Planet, berkomitmen untuk selalu menciptakan produk yang mengutamakan bahan
alami, menggunakan kemasan yang dapat digunakan kembali, serta menjalankan
program Corporate Social Responsibility dalam pelestarian lingkungan. Pada tahun
2022, Avoskin mengembangkan distribusi produk ke berbagai negara di Asia Tenggara
dan internasional serta meningkatkan brand awareness dengan menggandeng selebriti
Korea, Park Hyung Sik sebagai brand ambassador. Park Hyung Sik merupakan aktor
yang mengawali karirnya sebagai idol di boy group ZE:A. Ia semakin melejit saat
berperan di drama Happiness yang tayang perdana pada 4 Maret 2022. Menurut
Avoskin, pemilihan selebriti Korea sebagai brand ambassador adalah salah satu Upaya
untuk mendukung campaign “Avoskin from Local to Global” pemasaran produk secara
global dan menunjukkan ke pasar dunia bahwa produk skincare dari Indonesia layak
untuk dipertimbangkan.
53
Pada penelitian ini data yang terkumpul berjumlah 296 responden dengan total
261 valid dan 35 tidak valid. Berdasarkan pengolahan data survei 261 responden,
berikut karakteristik dari responden penelitian.
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden
Wirausaha 18 6.90%
Lainnya 5 1.92%
Status
Menikah 42 16.09%
Belum Menikah 219 83.91%
Penghasilan Per Bulan (Dalam Rupiah)
<3.000.000 131 50.19%
3.000.000-5.000.000 70 26.82%
5.000.000-10.000.000 46 17.62%
10.000.000-15.000.000 8 3.07%
>15.000.000 6 2.30%
Pendidikan yang Ditempuh Saat Ini
Diploma (D1- D4) 26 9.96%
S1 213 81.61%
S2 21 8.05%
S3 1 0.38%
Kota Domisili
Jakarta 111 42.53%
Bogor 39 14.94%
Depok 37 14.18%
Tangerang 34 13.03%
Bekasi 38 14.56%
Profil Responden Terkait Penggunaan Korean Brand Ambassador Pada
Merek Kecantikan Lokal
Apakah Anda mengikuti budaya Korea?
Ya 229 87.74%
Tidak 32 12.26%
Apakah Anda seorang pecinta K-Pop atau K-Drama?
Ya 226 86.59%
Tidak 35 13.41%
Apakah Anda mengikuti akun media sosial pribadi dari selebriti Korea?
Ya 232 88.89%
Tidak 26 9.96%
Apakah Anda pernah mengetahui atau melihat merek kecantikan lokal
dengan brand ambassador/endorser selebriti Korea?
Ya 261 100.00%
Tidak 0 0.00%
Sumber: Peneliti, 2023
paling rendah adalah “Saya membeli produk sebuah merek kecantikan karena saya
suka selebriti Korea yang menjadi endorser.” dengan 3.79.
Selanjutnya, Brand Loyalty mendapatkan nilai rata-rata total sebesar 3.65. Pada
variabel ini, indikator tertinggi adalah “Merek yang didukung oleh selebriti Korea
kesukaan saya akan berkemungkinan menjadi pilihan pertamanya.” dengan perolehan
rata-rata 3.86. Indikator “Saya tidak akan membeli merek lain jika merek yang
didukung oleh selebriti kesukaan saya tidak tersedia” menjadi indikator terendah
dengan nilai rata-rata 3.23.
Terakhir, Negative Publicity menjadi variabel dengan nilai rata-rata total
terendah dengan nilai 3.60. Indikator variabel tertinggi adalah “Berita negatif tentang
selebriti Korea itu serius.” dan “Berita negatif selebriti Korea mengungkapkan masalah
moralitas selebriti.” dengan nilai rata-rata 3.65. Indikator “Selebriti Korea yang
memiliki publisitas negatif tidak bisa diandalkan.” menjadi indikator dengan perolehan
rata-rata terendah yaitu 3.47.
Berdasarkan penghitungan mean atau nilai rata-rata pada setiap variabel,
didapatkan bahwa hasil dari keseluruhan survei mengenai penggunaan Korean
Celebrity Endorsement pada niat beli merek kecantikan lokal Indonesia memiliki hasil
yang sangat baik. Berikut urutan variabel mulai dari nilai paling tinggi yaitu Korean
Celebrity Endorsement (4.24), Perception of Quality (4.02), Niat Beli (4.00), Brand
Loyalty (3.65), dan terakhir Negative Publicity (3.60).
Pada penelitian ini, pengujian convergent validity menggunakan tolak ukur dari
nilai loading factor setiap indikator dan Average Variance Extracted (AVE).
Umumnya, rule of thumb dari nilai loading factor adalah > 0.7, namun, berdasarkan
Chin (dalam Ghozali, 2016), apabila nilai berada di antara 0.5 hingga 0.6 sudah cukup
untuk memenuhi syarat convergent validity. Selain itu, pengujian validitas indikator
dilakukan juga dengan melihat hasil dari nilai AVE (Average Variance Extracted)
dengan syarat terhadap nilai indikator yaitu > 0.5.
61
Dengan pengujian outer model yang telah dipaparkan pada tabel di atas,
diketahui bahwa masih terdapat nilai outer loading yang tidak mencapai > 0.7, yaitu
pada indikator KCE1, KCE3, KCE5, dan KCE 6. Validitas indikator-indikator tersebut
tetap valid, karena nilai AVE > 0.5.
Moderating
Korean Effect:
Celebri Celebrity Negative Perceptio
Brand Purchase
ty Endorsemen Publicat n of
Loyalty Intention
Endors t terhadap ion Quality
ement Purchase
Intention
Brand Loyalty 0.885
Korean Celebrity
0.511 0.727
Endorsement
Moderating Effect:
Celebrity
Endorsement -0.170 -0.203 1.000
terhadap Purchase
Intention
Negative
0.090 0.226 0.068 0.809
Publication
Perception of
0.600 0.673 -0.192 0.223 0.789
Quality
Purchase Intention 0.721 0.713 -0.236 0.251 0.673 0.774
Sumber: Peneliti, 2023
62
4.7. Reliability
bahwa setiap variabel telah memenuhi persyaratan standar nilai reliabilitas, sehingga
variabel penelitian telah reliabel.
R-Square
Variabel R –Square Kategori
Adjusted
Purchase Intention
0.704 0.698 Kuat
(Variabel Y)
Sumber: Peneliti, 2023
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
Hipotesis 4
Hipotesis 5
Hipotesis 6
Hipotesis 7
Hipotesis ketujuh menguji apakah variabel Korean Celebrity Endorsement
yang memiliki Negative Publicity akan menurunkan pengaruh terhadap Purchase
70
T
Original Sample Standard
Statistics P
Hipotesis Hubungan Sample Mean Deviation Hasil
(|O/STD Values
(O) (M) (STDEV)
EV|)
Korean Celebrity
Endorsement ->
H8 0.065 0.067 0.044 1.482 0.139 Ditolak
Perception of Quality -
> Purchase Intention
Korean Celebrity
Endorsement -> Brand
H9 0.131 0.127 0.036 3.588 0.000 Diterima
Loyalty -> Purchase
Intention
Sumber: Peneliti, 2023
Hipotesis 8
Hipotesis kedelapan menguji apakah pengaruh Korean Celebrity
Endorsement terhadap Purchase Intention signifikan dengan mediasi variabel
Perception of Quality. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efek mediasi
Perception of Quality memiliki nilai T-statistik sebesar 1.476 < 1.64 namun nilai
71
P-value 0.141 > 0.05. Hasil ini menyatakan tidak adanya pengaruh signifikan
karena T-statistik > 1.64 dengan P-value < 0.05. Oleh karena itu, H1 ditolak dan
H0 diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa Perception of Quality terbukti tidak
memediasi pengaruh Korean Celebrity Endorsement terhadap Purchase Intention.
Hipotesis 9
Hipotesis kesembilan menguji apakah pengaruh Korean Celebrity
Endorsement terhadap Purchase Intention signifikan dengan mediasi variabel
Brand Loyalty. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efek mediasi Brand Loyalty
memiliki nilai T-statistik sebesar 3.588 > 1.64 dan nilai P-value 0.000 < 0.05. Hasil
ini menyatakan terdapat efek mediasi yang signifikan karena T-statistik <1.64
dengan P-value >0.05. Oleh karena itu, H1 ditolak dan H0 diterima. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Brand Loyalty terbukti memediasi pengaruh Korean Celebrity
Endorsement terhadap Purchase Intention.
4.10. Pembahasan
serta tujuan atau maksud dalam media visual yang menampilkan kolaborasi
Korean celebrity dengan menggunakan produk kecantikan dari merek tersebut.
Hal ini didukung oleh Agustina et al. (2022) di mana ketertarikan muncul karena
terdapat kesamaan nilai-nilai sosial yang dimiliki selebriti..
Ketertarikan audiens terhadap Korean celebrity yang dipergunakan,
meningkatkan keingintahuan audiens terhadap produk kecantikan yang diendorse
celebrity tersebut sehingga seseorang dapat terpengaruh untuk membeli produk
dari sebuah merek yang ditawarkan oleh perusahan.
konsumen terhadap suatu merek dan atau produk. Sejalan dengan hasil penelitian
sebelumnya bahwa pertimbangan konsumen terhadap Korean celebrity
endorsement sebagai referensi memengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas
merek yang didukung oleh selebriti (Osei-Frimpong et al., 2019). Komitmen dan
kesetiaan dari pelanggan pada sebuah merek timbul sehingga perusahaan membuat
strategi untuk mempromosikan merek atau produknya melalui selebriti tersebut
(Agustina et al., 2022; Saini et al., 2019). Strategi ini membuktikan jika merek
kecantikan lokal Indonesia mampu meningkatkan keinginan konsumen untuk
secara aktif mencari informasi terkait produk yang sedang dipromosikan dan
membangun hubungan yang erat di benak konsumen.
Loyalitas merek mengacu pada preferensi merek dan keterikatan emosional
terhadap suatu merek sehingga konsumen tidak akan mempertimbangkan merek
lain ketika mereka membeli suatu produk. Informasi yang disampaikan pada
Korean celebrity endorsement menjadi lebih kredibel dan relevan sehingga
menghasilkan persepsi kualitas yang lebih tinggi terhadap produk yang diiklankan
sehingga endorse menjadi salah satu indikator kualitas. Kondisi ini juga lebih
menguntungkan oleh oleh merek, melalui penggunaan Korean celebrity yang
dikenal dan telah memiliki penggemar sebelumnya.
baik maka akan terbentuk juga brand loyalty konsumen. Sejalan dengan hasil
penelitian sebelumnya (Khan et al., 2019) bahwa saat konsumen menerima pesan
dari sumber yang kredibel maka mereka juga mengembangkan juga sikap yang
kredibel terhadap merek. Kondisi tersebut merupakan upaya untuk
mempromosikan loyalitas konsumen terhadap merek (Agustina et al, 2022).
Persepsi kualitas brand kecantikan lokal yang baik yang memenuhi
ekspektasi pelanggan, akan turut memicu keterikatan konsumen kepada merek.
Konsumen akan dengan sadar melakukan pembelian ulang sebagai langkah awal
terbentuknya loyalitas konsumen terhadap merek kecantikan lokal.
Pada Kesturi dan Rubiyanti (2020) dijelaskan bahwa selebriti yang andal
dan memiliki daya tarik, akan memberikan pengaruh terhadap perasaan konsumen
secara umum dan juga memengaruhi sikap konsumen terhadap produk sehingga dapat
meningkatkan ketertarikan pembelian produk.
Pada studi terdahulu, didapatkan hasil positif hubungan antara celebrity
endorsement terhadap niat beli produk dengan mediasi perception of quality (Rahman
& Padmantyo, 2022). Kondisi ini juga didukung oleh penelitian terdahulu pada Osei-
Frimpong (2019), Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi kualitas yang
dapat tersampaikan melalui Korean celebrity akan semakin meningkatkan niat
pembelian produk kecantikan lokal. Namun, hasil yang berbeda juga ditemukan pada
studi dari Kesturi dan Rubiyanti (2020) yang menemukan bahwa hubungan selebriti
endorsement dan niat beli menjadi tidak signifikan dengan mediasi perception of
quality. Kondisi ini terjadi karena tidak tersampaikannya pesan dari media promosi
melalui selebriti, sehingga tidak mampu mengubah sikap konsumen terhadap niat beli
produk.
Pada penelitian sebelumnya didapatkan hasil pengujian yang signifikan dari
mediasi brand loyalty pada pengaruh celebrity endorsement terhadap niat beli produk
(Karahan, 2022; Mookda et al., 2020). Dengan pembuatan kampanye iklan yang
berfokus pada loyalitas merek melalui celebrity endorsement, akan memperkuat citra
yang ingin ditinggalkan brand pada penggemar dari selebriti sehingga dapat
meningkatkan niat beli produk. Hal ini berbeda dari hasil dari penelitian lainnya, yang
mendapatkan bahwa tidak terdapat efek signifikan dari brand loyalty pada pengaruh
dukungan selebriti terhadap niat beli produk (Agustina et al., 2019). Oleh sebab itu,
pengujian efek mediasi dilakukan karena masih terdapat perbedaan hasil yang
mungkin disebabkan oleh perbedaan fokus pengujian.