KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
penelitian ini yaitu celerity endorser, Daya tarik iklan, dan Brand image terhadap
keputusan pembeliaan, sehingga dalam kajian pustaka ini dapat di kemukan secara
menyeluruh teori – teori yang relavan dengan variabel permasalahaan yang terjadi
teori
– teori dalam penelitian ini memuat kajian ilmiah dari para ahli.
potensial mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tentang apa yang
diinginkan dai pihak lain. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata, yaitu
ditujukan utuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran
memberitahu, mendorong serta melayani pasar. (Kotler & Keller, 2016) juga
Pengertian lain Menurut Tjiptono (2012) tujuan dari pemasaran adalah untuk
waktu yang panjang dengan sedemikian rupa sehingga masing-masing pihak dapat
terpenuhi. Berdasarkan dari beberapa definisi di atas yang di kemukan para ahli
dilakukan oleh setiap organisasi untuk memasuki pasar yang telah ditargetkan dengan
tujuan menawarkan produk atau jasa kepada konsumen guna memperoleh keuntungan
dan memberikan nilai bagi konsumen, dan suatu aktifitas dalam menyampaikan
barang atau jasa kepada para konsumen, dimana kegiatan tersebut dapat memenuhi
memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di tawarkan cocok dan
dapat terjual dengan sendirinya, idealnya pemasaran yang baik akan menyebabkan
pelanggan siap membeli produk, tinggal bagaimana membuat persepsi harga yang
yang melakukan keputusan pembelian merasakan dampak yang sesuai dengan apa
pemasaraan yang baik. Konsep pemasaran adalah semua kegiatan perusahaan dalam
terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memproleh laba.
melaksanakan.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum
konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan adanya suatu proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktivitas seperti melakukan pencairan,
penelitian, dan pengevaluasian produk dan jasa (product and services). Selain itu
menurut Sangadji dan Sopiah (2013), perilaku konsumen adalah tindakan yang
langsung terlibat dalam pemerolehan, pengonsumsian, dan penghabisan produk atau
dengan kata lain setiap perilaku seseorang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan,
perwujudan dari adanya motivasi dari dalam diri konsumen tersebut. Perilaku yang
dapat diamati oleh pemasar adalah seperangkat dari keputusan pemilihan suatu
produk yang dibeli untuk pemenuhan atas kebutuhan dan keinginanya, tentu
keputusan pemilihan suatu produk yang dibeli untuk pemenuhan atas kebutuhan dan
keinginanya.
ditawarkan oleh penjual. keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
Pengertian keputusan pembelian, Kotler & Armstrong (2014) adalah tahap dalam
pembelian adalah proses lima tahap yang dilewati konsumen, dimulai dari
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative yang dapat
memecahkan masalahnya,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum
pembelian yang sesungguhnya dilakukan oleh konsumen dan memiliki dampak yang
benar akan membeli. Proses tersebut merupakan sebuah penyelesaian masalah harga
yang terdiri dari lima tahap. Tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan pembelian
Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli
atau dari luar. Pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat
yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek
obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam
kebutuhan itu.
barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan
yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu
dari sejumlah keputusan yang terorganisir, setiap keputusan pembelian mempunyai struktur
Keputusan tersebut menyangkut pola ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. Dalam
hal ini, perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan
konsumen tentang produk yang bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik
produknya.
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.
melakukan pembeliannya, merek yang sudah dikenal memiliki nama yang akan
Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeliDalam hal
ini produsen, pedagang besar dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen
akan dibelinya suatu saat. Dalam hal ini, perusahaan harus mempersiapkan
banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
pembelian. Masalah ini menyangkut tersedianya uang untuk membeli produk. Oleh
karena itu perusahaan harus dapat mengukur waktu produksi dan kegiatan pemasaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa para konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian suatu produk akan melalui beberapa tahapan proses terlebih
B. Variabel Penelitian
1. Celebrity endorser
menggunakan artis sebagai bintang iklan di media- media, mulai dari media cetak,
media sosial, maupun media televisi. Tidak hanya itu, selebriti digunakan karena
berbagai atribut yang melekat pada dirinya diantaranya daya tarik, talenta, dan lain
sebagainya. Menurut Wijarnako et al. (2016) endorser adalah suatu promosi yang
mengiklannya sebuah produk dengan tujuan agar yang melihat iklan tersebut
C. Variabel Penelitian
1. Celebrity endorser
menggunakan artis sebagai bintang iklan di media- media, mulai dari media cetak,
media sosial, maupun media televisi. Tidak hanya itu, selebriti digunakan karena
berbagai atribut yang melekat pada dirinya diantaranya daya tarik, talenta, dan lain
sebagainya. Menurut Wijarnako et al. (2016) endorser adalah suatu promosi yang
produk yang diusung dan diharapkan dapat mendekati konsumen sasaran dengan baik
celebrity endorser adalah seseorang yang dikenal luas oleh publik kemudian
mengiklannya sebuah produk dengan tujuan agar yang melihat iklan tersebut
1. Celebrity endorser
menggunakan artis sebagai bintang iklan di media- media, mulai dari media cetak,
media sosial, maupun media televisi. Tidak hanya itu, selebriti digunakan karena
berbagai atribut yang melekat pada dirinya diantaranya daya tarik, talenta, dan lain
sebagainya. Menurut Wijarnako et al. (2016) endorser adalah suatu promosi yang
produk yang diusung dan diharapkan dapat mendekati konsumen sasaran dengan baik
mengiklannya sebuah produk dengan tujuan agar yang melihat iklan tersebut
Schifman dan Kanuk (2010 : 135) menyatakan bahwa beberapa peran celebrity
sebagai model iklan yang bisa digunakan perusahaan dalam sebuah iklan adalah
sebagai berikut:
tertentu terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program
tayangan tertentu
usung perusahaan dalam kurun waktu tertentu masuk dalam kelompok peran
Song dan Chaipoopiratana (2010) menemukan ada tujuh faktor yang dapat
seseorang dalam hal ini selebriti yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan
terhadap dirinya. Daya tarik fisik ini merupakan salah satu alasan seorang
selebriti disukai oleh konsumen. Faktor ini terdiri dari tampan atau cantik
adalah sifat yang ada pada siri seseorang dimana dapat menimbulkan
(deportment).
oleh masyarakat. Jika dibandingkan dengan daya tarik fisik, keramahan ini
merupakan daya tarik seseorang yang datang dari dirinya sendiri. Dan pada
keramahan yang tinggi. Faktor ini terdiri dari keberanian (outgoing and bold),
agar citra selebriti, nilai, dan perilakunya sesuai dengan kesan yang
diinginkan
untuk produk yang diiklankan. Faktor ini terdiri dari penampilan yang cocok
match).
produk yang di endorse sehingga dapat dipercaya untuk berbicara tentang produk
yang di endorse, hal tersebut akan menjadikan pengaruh yang besar bagi
5) Celebrity Audience Match (Kecocokan dengan audien) Hal ini berarti bahwa
kecocokan selebriti tidak hanya pada produk yang diiklankan namun juga
kejujuran, serta integritas dari celebrity. Seorang celebrity harus dapat meyakinkan
obyektif dalam mempresentasikan sebuah produk atau jasa. Dengan melakukan hal
ini, celebrity menetapkan diri sebagai orang yang dapat dipercaya. Kepercayaan
kehidupan celebrity secara professional dan pribadi yang tentu saja tersedia di
media massa. Perusahaan dapat mengambil manfaat dari nilai kepercayaan dengan
memilih endorser yang dianggap jujur, dapat dipercaya, dan diandalkan orang.
3. Attractiveness (Daya tarik fisik) Mengacu pada sejumlah karakteristik fisik yang
4. Respect (Kualitas dihargai) Mengacu pada seorang endorser yang dikagumi dan
penting karena lebih mudah bagi konsumen untuk berhubungan dengan seorang
endorser yang memiliki karakteristik yang sama dengan diri konsumen tersebut.
G. Indikator celebrity endorser
berikut:
1) Visibility Melalui segi ini seorang endorser adalah seorang yang memiliki
umumnya dipi
kelebihan yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak.
dimiliki.
5) Power Karakter ini biasanya diikuti oleh besarnya pengaruh yang dimiliki
massa sebagai penyampai pesan kepada individu dalam skala besar. Sufa (2016) iklan
adalah media informasi yang dibuat dengan cara tertentu untuk menarik penonton,
asli, dan memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga konsumen secara
sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan
pengiklan. Perusahaan tidak hanya membuat produk bagus tapi mereka juga harus
hati-hati memposisikan produknya dalam benak konsumen. Karena itu, mereka harus
bahwa iklan dengan media yang digunakan akan efektif jika diimbangi dengan
kreativitas yang juga berasal dari daya tarik iklan itu sendiri, Tjiptono (2012:78)
mendefinisikan iklan sebagai suatu proses persuasi yang tidak langsung, yang
didasari pada informasi tentang kelebihan suatu produk yang disusun sedemikian
rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan merubah pikiran orang
untuk melakukan tindakan atau pembelian sehingga menurut penulis yang dimaksud
daya tarik iklan adalah daya tarik iklan yang dibuat oleh seseorang ataupun
sekelompok orang untuk mempengaruhi dan mengarahkan pikiran orang lain, pada
suatu tujuan tertentu seperti pesan pada iklan dengan menggunakan media. tertentu.
Secara sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
Berikut fungsi periklanan Menurut Shimp dalam Hartini (2016) fungsi periklanan
meliputi:
1) Memberikan Informasi
Para ahli ekonomi telah menekankan adanya kegunaan waktu, tempat, bentuk
menambah nilai daripada produk. Sebenarnya selain itu ada kegunaan lain
yang tidak kalah penting yakni kegunaan informasi (information utility). Jadi
Baik mengenai harga, bentuk barang, ataupun informasi lain yang memiliki
bahwa suatu produk adalah lebih baik dari pada produk yang lainya. Iklan
yang memiliki sifat membujuk tersebut lebih baik dipasang pada media-media
mendorong orang untuk berhenti merokok. Iklan seperti ini biasanya dapat
suatu kesantertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasang
iklan.
4) Memuaskan Keinginan
Terkadang orang juga perlu dibujuk untuk melakukansesuatu yang baik bagi
yang lebih baik. Jadi periklanan merupakaan suatu alat yang dapat dipakai
untuk mencapai tujuan, dan tujuan itu sendiri merupakan pertukaran yang
saling memuaskan.
Periklanan adalah suatu alat untuk membukaan komunikasi dua arah antara
yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukan cara-
2) Keunikan iklan
3) Iklan. Informative
4) Kejelasan iklan
Atas dasar aspek daya Tarik iklan yang telah di teliti oleh Amandeep et al. (2018)
3. Brand image
konsumennya yang sengaja diciptakan oleh pemasar untuk membedakannya dari para
pesaing menurut Kotler dan Keller (2016). Citra merek dapat dianggap sebagai jenis
asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu.
Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam. Bentuk pemikiran atau citra
tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama h alnya ketika seseorang berpikir
dukungan, kekuatan, dan keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat,
dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk, misalnya
harga, pemakai, dan citra penggunaan. Sedangkan manfaat mencakup manfaat secara
fungsional, manfaat secara simbolis, dan manfaat berdasarkan pengalaman (Shimp,
2013). Sebuah produk yang dapat mempertahankan citranya agar lebih baik dari
pesaing akan mendapatkan tempat di hati para konsumen dan akan selalu diingat.
awal terbentuknya suatu brand image, karena faktor lingkungan dan personal
adalah atribut-atribut teknis yang ada pada suatu produk dimana faktor ini dapat di
kontrol oleh produsen, selain itu juga, sosial budaya termasuk dalam faktor ini. Faktor
Menurut Putri (2022), Setiap brand berusaha untuk membangun citra merek yang
kuat dan positif untuk menggapai tujuan bisnis mereka. Berikut ini fungsi dari citra
1) Meraih Keuntungan
Bisnis akan lebih laris bila memiliki citra merek yang kuat. Konsumen tidak
ragu untuk mulai membeli atau bahkan berlangganan suatu produk dengan
2) Memudahkan Promosi
Produk baru akan lebih mudah untuk memperkenalkan produk baru bagi
Konsumen memiliki citra baik pada brand kamu karena ada keunikan dan
keunggulan dari kompetitor. Itu bisa dari kualitas produk, iklan, dan identitas
konsumen pada segmen tertentu. Bahkan, citra merek yang kuat akan
2) Citra Produk adalah pandangan pelanggan terhadap barang dan jasa yang
pada penggunaan barang dan jasa terdiri dari posisi dan kegunaan itu sendiri
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
D. Pengembangan Hipotesis
konsumen maka diperlukan kreativitas dalam pembuatan suatu iklan, untuk itu
diperlukan suatu strategi yang kreatif, salah satu dengan cara mengunakan
produk dan membidik secara efektif konsumen dari produk mereka, sekaligus
keputusan
mempunyai peran yaitu sebagai Daya tarik iklan menjadi hal yang sangat penting
maka hipotesis yang dapat di ambil adalah bahwa daya tarik iklan. berpengaruh
keputusan pembelian
endorsermemiliki. Maka dalam hal ini, Brand image memiliki pengaruh terhadap
perilaku konsumen yang berupa keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu brand
akan produk yang dikonsumsi. Selain itu, Brand image dapat dikatakan juga
sebagai suatu alat yang digunakan konsumen untuk menggambarkan apa yang
menggunakan brand tersebut. Kesan yang baik pada suatu brand dapat timbul jika
brand tersebut memiliki keunggulan yang unik, reoutasi yang baik, populer, dapat
dipercaya, dan
bersedia memberikan pelayanan yang baik. Dari pengertian para ahli di atas,
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dapat di ambil bahwa Brand
pembelian
E. Kerangka Penelitian
yang di lakukan oleh peneliti dengan mencari penelitian terdahulu yang berkaitan
dengan variabel penelitian, celebrity endorser, daya Tarik iklan ¸ Brand image
dan keputusan pembelian. Maka kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah
Pemikiran
Celebrity
Endorser(X1)
H1
Brand H3
image(X3)
penelitian :
pembelian
pembelian
pembelian