Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Brand Image (Citra Merek)

a. Definisi Brand Image

Brand Image (Citra Merek) merupakan persepsi dan keyakinan yang

dipegang oleh konsumen, sebagaimana tercermin dalam asosiasi yang

ada dalam ingatan konsumen (Kotler & Keller, 2012). Selain itu brand

image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan

subyektif dan emosi pribadinya (Ferrinadewi, 2008). Jadi brand image

adalah konsep sebuah merek terhadap produk tertentu yang dibuat oleh

konsumen atas emosi pribadinya.

Mengelola brand image yang baik tentunya dapat memastikan

bahwasannya konsumen memiliki asosiasi yang kuat dan positif dalam

benaknya terhadap merek perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah penting

bagi perusahaan dalam meningkatkan brand image karena hal tersebut

bisa menciptakan produk yang bercitra positif di mata masyarakat serta

mampu meningkatkan dan melindungi kualitas produk di pasaran.

7
8

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brand Image

Menurut (Schiffman & Kanuk, 2007) faktor-faktor yang mempengaruhi

brand image yakni sebagai berikut:

1. Kualitas atau Mutu

Berkaitan dengan kualitas produk yang dimiliki oleh sebuah produk

dari perusahaan.

2. Dapat dipercaya atau diandalkan

Berkaitan dengan pendapat dan keyakinan masyarakat tentang suatu

produk yang dikonsumsi.

3. Kegunaan atau manfaat

Manfaat atau kegunaan yang dapat menyelesaikan atau memenuhi

kebutuhan dari masyarakat.

4. Pelayanan

Baik atau buruknya pelayanan yang diberikan oleh karyawan dalam

melayani konsumen.

5. Resiko

Untung atau rugi yang dialami oleh konsumen ketika membeli sebuah

produk.

6. Harga

Harga dan jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen untuk

membeli sebuah produk

7. Image
9

Citra yang dimiliki berupa pelanggan, kesempatan dan informasi dari

suatu merek produk tertentu.

c. Faktor-Faktor Yang Dipengaruhi Brand Image

Adapun beberapa faktor-faktor yang dipengaruhi brand image

menurut (Schiffman & Kanuk, 2007) yakni diantaranya:

1. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai.

2. Menayampaikan karakter produk tersebut dengan cara yang berbeda

sehingga tidak dikacaukan oleh pihak pesaing.

3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra

mental produk.

d. Indikator Brand Image

Menurut (Kotler & Amstrong, 2008) indikator brand image yakni

sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan mengarah pada berbagai keunggulan yang dimiliki merek

baik yang bersifat fisik, dan tidak ditemukan pada merek lainnya.

Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek

tersebut sehingga biasa dianggap sebagai sebuah kelebihan yang tidak

ada pada merek lain atau merek pesaing.

2. Keunikan (Uniquiness)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek

diantara merk lainnya. Keunikan ini muncul dari atribut produk yang
10

menjadi kesan unik atau diferensiasi antara produk satu dengan

produk lainnya yang memberikan alasan bagi konsumen bahwa

mereka harus membeli produk tersebut. Perusahaan harus bisa

membuat produk mereka unik dan beda dengan produk pesaing.

3. Kesukaan (Favourable)

Kesukaan mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah

diingat oleh konsumen. Kategori yang termasuk dalam favorable ini

antara lain kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan

merek untuk tetap diingat oleh konsumen, kemudahan penggunaan

produk, kecocokan konsumen dengan produk, serta kesesuaian antara

kesan merek di benak pelanggan.

2. Online Advertising (Iklan Online)

1. Definisi Online Advertising

Online Advertising (iklan online) merupakan komunikasi komersil

dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang

ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media berisfat massal

seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame dan lain

sebagianya (Lee & Johnson, 2011). Sedangkan menurut Masyarakat

Periklanan Indonesia (MPI), iklan sebagai bentuk pesan tentang suatu

produk yang disampaikan lewat media, baik itu media sosial maupun

cetak yang ditujukan kepada seluruh masyarakat (Andita, 2017).

Biasanya pesan tersebut berisi sebuah ajakan dengan menggunakan

bahasa yang bermajas sehingga dapat menarik semua konsumen.


11

Iklan memiliki peran yang sangat signifikan terhadap pemasaran

suatu produk karena secara tidak langsung iklan sangat mempengaruhi

perhatian konsumen. Para konsumen dibuat untuk memperhatikan dan

peduli terhadap produk yang memberikan manfaat dan alasan bagi

mereka untuk membelinya (Andita, 2017).

Iklan juga biasa disebut sebagai bentuk komunikasi yang digunakan

untuk mengejar tujuan, menggunakan strategi, mempengaruhi pikiran,

perasaan, dan tindakan konsumen. Terdapat 3 praktek dari munculnya

media sosial terhadap pemasaran tradisional diantaranya:

1. Jenis media yang digunakan saat ini tidak hanya media cetak dan

elektronik saja melainkan beralih ke media sosial.

2. Iklan sebagai komunikasi berbayar, dengan adanya media sosial

cenderung pengeluaran biaya lebih kecil.

3. Media sosial bisa memberikan arah balik atau komunikasi dua arah

antara penjual dan pembeli.

Oleh karena itu, dengan adanya online advertising (iklan online)

dapat mengurangi biaya pemasaran yang biasanya cenderung mahal

menjadi lebih murah, bahkan hanya dengan bermodalkan akun pada

internet konsumen dapat membeli produk yang ingin mereka beli melalui

pembelian online.
12

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Online Advertising

Online advertising dibuat agar para calon pembeli memperhatikan dan

peduli terhadap produk tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

online advertising menurut (Widiyatama, 2005) yakni sebagai berikut:

1. Faktor Ekonomi

Iklan sebagai transaksi atau peristiwa ekonomi yang mampu

mempengaruhi kehidupan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dan

kegiatan iklan dapat dilihat dari sisi dampak pesan yang ditimbulkan.

2. Faktor Psikologi

Faktor psikologis iklan sangat beragam meliputi aspek kognitif, afektif,

dan konatif baik secara sendiri-sendiri maupun bersama.

3. Faktor Sosial Budaya

Perilaku semua orang umumnya yakni seperti membentuk nilai sistem

nilai, gaya hidup, maupun standar budaya tertentu termasuk

mempengaruhi standar moral, etika, maupun estetika.

3. Faktor-Faktor Yang Dipengaruhi Online Advertising

Adapun beberapa faktor-faktor yang dipengaruhi online advertising

menurut (Andita, 2017) yakni sebagai berikut:

1. Tingkat minat terhadap produk.

2. Kepercayaan terhadap produk.

3. Keyakinan terhadap produk.


13

4. Indikator Online Advertising

Menurut (Tanoni, 2012) indikator online advertising yakni sebagai berikut:

1. Menimbulkan Perhatian

Iklan yang ditayangkan hendaknya dapat menarik perhatian pelanggan,

oleh karena itu, iklan harus buat dengan gambar yang menarik, tulisan

dan kombinasi warna yang serasi dan mencolok, serta kata-kata yang

mengandung janji, jaminan, serta menunjukkan kualitas produk yang

diiklankan.

2. Menarik

Iklan yang diberikan kepada pemirsa harus dapat menimbulkan perasaan

ingin tahu dari konsumen untuk mengetahui merek yang diiklankan lebih

mendalam, dan biasanya dilakukan dengan menggunakan fitur iklan

yang terkenal disertai dengan alur cerita yang menarik perhatian.

3. Menimbulkan Keinginan

Selain dapat menimbulkan perhatian dan menarik, sebuah iklan yang

baik juga seharusnya dapat menimbulkan keinginan dalam diri

konsumen untuk mencoba merek yang diiklankan.

4. Menghasilkan Suatu Tindakan

Setelah timbul keinginan yang kuat, maka konsumen akan mengambil

Tindakan untuk membeli merek yang diiklankan.


14

3. Keputusan Pembelian

a. Definisi Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan keputusan

pemilihan dari dua atau lebih pilihan yang ada. Pada keputusan

pembelian dasarnya memerlukan ketelitian dan keyakinan dalam

memutuskan suatu produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen

(Schiffman & Kanuk, 2007).

Hasil produk yang dipilih dari keputusan pembelian menjadi produk

pilihan dari konsumen untuk memnuhi kebutuhan. Dalam hal ini pemasar

harus lebih peka terhadap apa yang menjadi pertimbangan konsumen

dalam keputusan pembelian. Suatu proses penilaian dan pemilihan dari

berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan tertentu dengan

menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan (Susi,

2020). Menurut (Kotler, 2017) terdapat lima peran dalam keputusan

pembelian, yakni:

1. Initiator (orang yang mengusulkan gagasan untuk membeli).

2. Influencer (orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi

keputusan).

3. Decision maker (orang yang mengambil keputusan).

4. Buyer (orang yang melakukan pembelian aktual).

5. User (orang yang mengonsumsi atau menggunakan produk atau jasa

tertentu).
15

Maka dari itu, perilaku konsumen menjadi hal yang mendasari

konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler & Armstrong, 2018) stimulus kunci yang membuat

konsumen menentukan keputusan pembelian dalam lingkungan pasar

yang komplek yakni:

1. Harga

Harga yang ditetapkan pada suatu produk tentu saja menentukan

minat konsumen untuk melakukan pembelian hal ini bersangkutan

dengan kemampuan konsumen dalam membeli sesuatu.

2. Kualitas produk

Kualitas produk juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

yang akan diambil konsumen hal ini bersangkutan tentang kepuasan

yang akan dirasakan konsumen.

3. Citra merek produk

Citra merek yang dimiliki produk sangat penting bagi penjualan

produk, dengan kesan merek produk yang tertanam dibenak

konsumen tentu akan menimbulkan pengaruh terhadap terjadinya

keputusan pembelian sebuah produk.

4. Rekomendasi teman/keluarga

Rekomendasi dari orang-orang terdekat yang dipercayai oleh

konsumen juga dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian


16

yang akan dilakukan oleh konsumen karena rasa percaya kepada

orang terdekat tidak akan merekomendasi sebuah produk/jasa yang

kurang baik.

5. Penngalaman pembelian sebelumnya

Pengalaman yang dimiliki konsumen dari pembelian sebelumnya juga

dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang akan

dilakukan konsumen, hal ini bersangkutan dengan riwayat pembelian

produk/jasa dan kualitas kepuasan konsumen tersebut.

e. Indikator Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler & Keller, 2012) indikator keputusan pembelian

yakni sebagai berikut:

1. Pilihan produk

Dalam memilih banyaknya produk biasanya hal pertama kali yang

dilakukan konsumen yakni melakukan pertimbangan, seperti

keunggulan produk, manfaat produk, dan pemilihan produk.

2. Pilihan merek

Setelah menetapkan produk, selanjutnya konsumen melakukan

pemilihan merek untuk mengambil barang yang mereka inginkan.

Biasanya konsumen memilih dan melihat sebuah produk dari segi,

ketertarikan pada merek, kebiasaan pada merek, dan kesesuaian harga.

3. Pilihan penjual
17

Dalam memilih penjual, konsumen biasanya dipengaruhi oleh

berbagai faktor yang menjadi pertimbangan yakni seperti, lokasi

penjualan, pelayanan yang diberikan oleh penjual, dan apakah produk

yang dipilih masih tersedia stoknya.

4. Jumlah pembelian

Dalam melakukan pembelian, kuantitas atau jumlah produk yang akan

dibeli tentu masuk ke dalam pertimbangan, terdapat 2 keputusan

dalam menentukan jumlah pembelian, yakni

a. Konsumen memutuskan membeli produk berdasarkan keinginan,

b. Konsumen memutuskan membeli produk sebagai persediaan.

5. Waktu pembelian

Setiap konsumen akan mempertimbangkan waktu yang tepat dalam

melakukan pembelian suatu produk.


18

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu digunakan dalam penyusunan penelitian ini yang diperuntukan sebagai bahan perbandingan dalam

melakukan kegiatan penelitian dan juga untuk mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya.

Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti, Permasalahan Fokus dan Tujuan Populasi,
Tahun, Judul Yang Diteliti Penelitian Sampel, dan Unit Metode Penelitian Temuan Penelitian
Analisisnya
Levi Kusuma Putra Research gap Fokus: Keputusan Populasi: Teknik Word of mouth, brand image
(2021) Pembelian Konsumen yang pengambilan dan online advertising
Pengaruh Word Of Tujuan Penelitian: menggunakan jasa sampel: berpengaruh positif dan
Mouth, Brand Image untuk mengetahui layanan Grab- Quota sampling signifikan terhadap keputusan
Dan Online pengaruh word of Food. dan purposive pembelian menggunakan jasa
Advertising mouth, brand image Sampel: sampling. Teknik layanan Grab-Food.
Terhadap dan online advertising Sebanyak 108 pengumpulan
Keputusan terhadap keputusan konsumen yang data:
Pembelian pembelian menggunakan jasa Kuesioner yang
Menggunakan Jasa menggunakan jasa layanan Grab- dibagikan kepada
Layanan Grab-Food. layanan Grab-Food. Food. seluruh konsumen
Unit Analisis: Grab-Food.
Para pekerja Grab Analisis data:
yang menjadi Data diolah
sampel. menggunakan
19

analisis regresi
linier berganda.
Hasil dari analisis
linier berganda.
Siti Fatimah Hasan Kontradiksi hasil Fokus: Keputusan Populasi: Teknik Menunjukan bahwa secara
(2018) penelitian terdahulu Pembelian Pelanggan yang pengambilan signifikan advertising
Pengaruh Tujuan Penelitian: melakukan sampel: mempengaruhi keputusan
Advertising Untuk mengetahui pembelian ke Probability pembelian konsumen
Terhadap pengaruh advertising restoran Taman sampling, dengan sebanyak (1)Advertising
Keputusan dengan keputusan Sari sebanyak 724 mengunakan berada pada kategori baik
Pembelian pembelian di restoran orang. Sampel: purposive (52,29%), (2) Keputusan
Konsumen Di Taman Sari Padang. Sebanyak 88 sampling. pembelian berada pada
Restoran Taman orang yang Teknik kategoricukup baik (56,81%),
Sari Padang. sedang berada di pengumpulan (3) hasil uji hipotesis regresi
Restoran Taman data: linear sederhana diperoleh
Sari Padang. Angket Fhitung 7,840dengan sig.
Unit Analisis: berdasarkan Skala 0,006. Artinyadengan
Para pemiliki Likert yang telah signifikan 0,006< 0,05 maka
Restoran Taman teruji validitas dan variabel X dapat menjelaskan
Sari Padang yang reliabilitasnya. variabel Y secara signifikan.
menjadi sampel Analisis data: Jadi variabel advertising
1. Uji Normalitas mempengaruhi variabel
2. Uji Homogenitas keputusan pembelian.
3. Uji Linearitas
Pengujian
Hipotesis:
Uji Regresi Linear
Berganda
20

Yoga Pratana Zuhri Tindak lanjut dari Fokus: Keputusan Populasi: Teknik Brand Image dan Brand Trust
(2021) rekomendasi Pembelian Seluruh pengumpulan secara simultan dan parsial
Pengaruh Brand penelitian terdahulu Tujuan Penelitian: konsumen lingkup data: berpengaruh terhadap
Image Dan Brand Untuk Pondok Angket dan keputusan pembelian AMDK
Trust Terhadap mendeskripsikan, Shidiqiyah observasi Maaqo
Keputusan menguji dan Jombang. Analisis data:
Pembelian Amdk menganalisis Sampel: 1. Statistik
Merek Maaqo (Studi pengaruh pengaruh Konsumen produk Deskriptif
Pada Konsumen citra merek dan air mineral merek 2. Regresi Linier
Lingkup Pondok kepercayaan merek Maaqo di Berganda
Shidiqiyah secara simultan dan lingkungan Pengujian
Jombang) parsial terhadap Pondok Pesantren hipotesis:
keputusan pembelian Shidiqiyah Kota 1. Uji F (stimultan)
air minum kemasan Jombang 2. Uji T (parsial)
Maaqo di pondok sebanyak 87
pesantren Shidiqiyah orang.
Jombang. Unit Analisis:
Para pemilik
AMDK Maaqo.
Vista Putri Karunia Kontradiksi hasil Fokus: Keputusan Populasi: Teknik Bahwa citra merek
(2021) penelitian terdahulu Pembelian Konsumen pengambilan berpengaruh positif terhadap
Pengaruh Brand Tujuan Penelitian: Chatime. sampel: keputusan pembelian
Image, Experiential 1. Menguji pengaruh Sampel: Purposive Chatime.
Marketing, dan citra merek Konsumen sampling.
Kualitas Produk terhadap Chatime dengan Teknik
Terhadap keputusan sampel sebanyak pengumpulan
Keputusan pembelian 104 responden data:
Pembelian Chatime Chatime Unit Analisis:
21

2. Menguji Pemilik Chatime Kuisioner yang


experiential dibagikan kepada
marketing seluruh konsumen
terhadap yang sering
keputusan melakukan
pembelian pembelian
Chatime. minuman chatime.
3. Menguji pengaruh Analisis data:
kualitas produk 4. Rentang skala
terhadap 5. Uji asumsi
keputusan klasik
pembelian 2. Regresi Linier
Chatime. Berganda
4. Menguji pengaruh Pengujian
citra merek, hipotesis:
experiential 1. Uji T
marketing, dan 2. Uji F
kualitas produk 3. Uji paling
secara simultan berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
Chatime
5. Menguji variabel
yang paling
berpengaruh
terhadap
keputusan
22

pembelian
Chatime
Mahardhyan Dwiki Fokus: Keputusan Populasi: Teknik Bahwa variabel citra
Widodo (2017) Pembelian Konsumen pengambilan perusahaan, citra pengguna
Pengaruh Brand Tujuan Penelitian: pemilik sepeda sampel: dan citra produk berpengaruh
Image Terhadap Untuk menguji citra motor Honda Total sampling positif dan signifikan baik
Keputusan perusahaan, citra Sampel: Teknik secara simultan maupun
Pembelian Sepeda pengguna dan citra Konsumen pengumpulan parsial terhadap keputusan
Motor Honda - produk terhadap pemilik sepeda data: pembelian sepeda motor
keputusan pembelian motor Honda Menggunakan Honda.
sepeda motor Honda dengan jumlah metode survey
responden 100 Analisis data:
orang Analisis regresi
Unit Analisis: berganda
Konsumen sepeda Pengujian
motor Honda hipotesis:
1. Uji F
2. Uji T
3. Uji Dominan
Erlita Dwi Fokus: Keputusan Populasi: Teknik Advertising dan Brand
Anggraeni (2020) Pembelian Konsumen produk pengambilan ambassador berpengaruh
Pengaruh Tujuan Penelitian: pembalut Charm data: positif dan signifikan
Advertising Dan Menganalisis di Kota Depok, Purposive terhadap keputusan
Brand Ambassador pengaruh advertising dalam penelitian sampling pembelian produk pembalut
Terhadap dan brand ini jumlah Teknik Charm di Kota Depok.
Keputusan ambassador terhadap populasi tidak pengumpulan
Pembelian Melalui - keputusan pembelian diketahui. data:
Brand Image Pada melalui brand image Sampel:
23

Konsumen Produk pada konsumen 1. Wanita yang Menggunakan


Pembalut Charm Di produk pembalut berusia lebih instrument
Kota Depok. Charm di Kota dari 11 tahun. kuesioner (online)
Depok. 2. Konsumen dan data valid.
yang Analisis data:
menggunakan Menggunakan
produk SEM (Structural
pembalut Equation
Charm di Kota Modeling) dengan
Depok. pendekatan PLS
Dengan sampel (Partial Least
yang dibutuhkan Square) (SEM -
sebanyak 100 PLS)
responden. Pengujian
Unit Analisis: hipotesis:
Konsumen wanita 1. Convergent
yang menjadi validity,
sampel. 2. Discriminant
validity,
3. Composite
realibity
4. Uji R – Square
5. Uji signifikansi
6. Uji analisis SEM
dengan efek
mediasi.
24

2.3 Kerangka Pikiran dan Hipotesis

1. Kerangka Pikiran

Kerangka pikiran digunakan untuk menggambarkan paradigma

penelitian sebagai jawaban akan masalah pada penelitian. Berdasarakan

teori, kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaiamana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

sebagai masalah yang penting (Sugiyono, 2017). Maka dapat diketahui

pengaruh brand image dan online advertising terhadap keputusan

pembelian dan dapat disusun kerangka pikir dalam penelitian ini yang

disajikan pada skema gambar berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Pikiran

Brand
Image H1

Keputusan
Pembelian

Online H2
Advertising

Pada gambar 2.1 menunjukkan adanya pengaruh variabel independent

(bebas) brand image (X1) dan online advertising (X2) serta variabel

dependen (terikat) yakni keputusan pembelian (Y) pada konsumen Keripik

Tempe Velodrom Malang. Hal ini didapatkan berdasarkan acuan teori yang
25

mana variabel brand image, online advertising, dan keputusan pembelian

memiliki hubungan. Hubungan antara variabel bebas, dan variabel terikat

yang diuraikan dalam hipotesis.

2. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap rumusan masalah yang

diteliti (Sugiyono, 2013). Dikatakan sementara karena jawaban yang

diberikan masih didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada

fakta-fakta empiris yang diperoleh berdasarkan data. Maka dari itu,

berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu, dan

kerangka pikiran penelitian maka hipotesis penelitian ini yakni sebagai

berikut.

1. Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen.

Secara teori brand image yang baik akan mempengaruhi keputusan

pembelian secara signifikan, menurut (Kotler & Keller, 2012) merupakan

persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, sebagaimana

tercermin dalam asosiasi yang ada dalam ingatan konsumen. Berdasarkan

hasil penelitian (Levi, 2021) variabel brand image secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

menggunakan jasa layanan grab food. Kemudian berdasarkan hasil

penelitian (Zuhri, 2021) variabel brand image secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Amdk Merek Maaqo.

Kemudian berdasarkan hasil penelitian (Karunia, 2021) variabel brand


26

image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Chatime.

berdasarkan hasil penelitian (Widodo, 2017) variabel brand image

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Honda. Maka berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu yang telah

dijelaskan maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1: Brand Image berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

2. Pengaruh online advertising terhadap keputusan pembelian konsumen.

Secara teori online advertising yang baik akan mempengaruhi

keputusan pembelian ke arah positif, menurut (Amstrong & Kotler, 2004)

Online advertising adalah upaya mengkomunikasikan suatu perusahaan

melalui promosi, menjual produk dan jasa. Berdasarkan hasil penelitian

(Levi, 2021) variabel online advertising secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian menggunakan jasa layanan

Grab-Food. Kemudian berdasarkan hasil penelitian (HASAN, 2018)

secara signifikan online advertising mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen di Restoran Taman Sari Padang. Berdasarkan hasil penelitian

(A. M. Dewi, 2018) secara signifikan online advertising mempengaruhi

keputusan pembelian bagi peningkatan penjualan produk kuliner lokal.

Berdasarkan hasil penelitian (Anggraeni, 2020) online advertising

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian melalui

brand image. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian (Rosalinda &

Sanawiri, 2017) secara signifikan online advertising mempengaruhi


27

keputusan pembelian online. Maka berdasarkan hasil dari penelitian

terdahulu yang telah dijelaskan maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai

berikut:

H2: Online advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

3. Pengaruh brand image dan online advertising terhadap keputusan

pembelian konsumen.

Secara teori keputusan pembelian yang positif dapat dipengaruhi

oleh brand image dan online advertising. Keputusan pembelian yang

dilakukan konsumen terhadap suatu produk tidak terjadi dengan begitu

saja. Sebelum mencapai keputusan pembelian, konsumen melewati

berbagai proses keputusan yang diambil dan dipertimbangkan dari

berbagai faktor, sehingga membentuk struktur keputusan pembelian.

Menurut (Kotler & Keller, 2016), keputusan pembelian merupakan proses

dimana konsumen melewati lima tahap, yaitu pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan

perilaku pasca pembelian, yang dimulai sebelum pembelian aktual

dilakukan dan memiliki dampak yang lama setelah itu. Hasil penelitian ini

sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Levi, 2021)

dengan kesimpulan bahwasannya secara bersama-bersama keputusan

pembelian dipengaruhi oleh brand image dan online advertising Jasa

Layanan Grab-Food. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (HASAN, 2018) dengan


28

kesimpulan bahwasannya online advertising dan brand image secara

stimultan memliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

pembelian terhadap restoran Taman Sari di kota Padang. Hasil penelitian

ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan (Anggraeni,

2020) dengan kesimpulan bahwasannya online advertising dan brand

image secara stimultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian pembalut Charm di kota Depok. Hasil penelitian ini

juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan (Zuhri, 2021)

dengan kesimpulan bahwasannya brand image dan online advertising

secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian

AMDK Maaqo.dirumuskan sebagai berikut:

H3: Brand image dan online advertising berpengaruh secara stimultan

terhadap keputusan pembelian.

Anda mungkin juga menyukai