PENDAHULUAN
Pasar domestik Indonesia, merupakan salah satu pasar yang besar. Pasar
domestic yang demikian besar mendorong terjadinya persaingan yang keras antara
produk asing dan produk lokal. Besarnya pasar domestic akan mendorong
pemasar untuk mengangkat produk merek lokal. Seiring dengan mulai jenuhnya
konsumen dengan merek asing, dimana saat ini mulai membaiknya kualitas
Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya taraf hidup sebagian sebagian besar
mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan gaya hidup, dan keinginan yang
kosmetik.
Saat ini tren menggunakan alat make up menjadi salah satu trend yang
berkembang di dunia. Bahkan tren ini memiliki peningkatan dari waktu ke waktu.
Hal ini bisa dilihal dari tren budaya barat yang menggunakan make up tebal pada
setiap kesempatan. Pada umumnya make up tersebut hanya digunakan oleh publik
1
figure seperti pada saat syuting, pemotretan atau menghadiri acara formal. Namun
Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki
sekaligus sering kali menjadi sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas
tidak selalu member efek yang sama untuk setiap konsumen. Namun demikian
untuk menjadi cantik. Ada berbagai macam kosmetik merek lokal yang saat ini
lokal yaitu Sariayu, Wardah, Emina, dan Mineral Botanica. Berbagai varian
aman bagi kulit. Kosmetik merek lokal yang sedang popular dikalangan anak
mudah saat ini adalah Wardah, Polka Beauty, Emina, Mineral Botanica, Make
lokal-favorit). Berbagai macam kosmetik merek lokal ini telah disesuaikan dengan
2
dikalangan anak mudah saat ini memberikan dampak yang positif terhadap
halal pada produknya. Kosmetik merek lokal ini dapat mengambil perhatian
konsumen Indonesia, wardah menanamkan nilai hal di produk yang mereka jual.
aman, halal dan pratis guna memenuhi kebutuhan dan selera setiap wanita arena
kosmetik merek Wardah. Wardah tetap konsisten dalam menjaga kualitas produk,
dengan cara basis manufaktur yang kuat. Wardah mampu menciptakan produk
kosmetik dan perawatan kulit yang lengkap sejak awal. Dengan demikian..
Diantara sekian banyak jenis alat-alat make up yang ada, salah satu yang
paling sering digunakan oleh wanita adalah lipstick. Karena lipstik terbilang jenis
alat make up yang mudah untuk diterapkan dibandingkan dengan alat yang
lainnya, dan lipstik juga bisa menjadi pilihan alat make up yang terbaik di saat
terburu-buru. Selain itu, lipstik juga juga dapat membantu mencerahkan wajah
agar terlihat lebih segar bahkan ketika tidak menggunakan riasan mata lain
sekalipun, lipstik akan memberi tampilan lebih bersinar. Wardah adalah salah satu
merek lipstick yang cukup terkenal dan banyak digunakan oleh wanita. Tidak
hanya itu, wardah memiliki aneka ragam jenis lipstik dengan berbagai warna,
3
Produk kosmetik merek Wardahkategori lipstik memiliki top Brand Index
yang meningkat setiap tahunnya mulai tahun 2015 hingga tahun 2017. Wardah
kategori menduduki posisi yang pertama disetiap tahunnya. Hal ini menunjukkan
bahwa wardah kategori lipstik memiliki kualitas produk yang baik dan banyak
tersebut, ada beberapa teori yang bisa digunakan. Kotler dan Amstrong
pada kinerja produk dan jasa oleh karena itu, kualitas berhubungan etar dengan
nilai dan kepuasan pelanggan. Menurut Peter dan Olson (2013 : 184) konsumen
yang merasa puas dengan produk, jasa, atau merek kemungkinan besar akan terus
tersebut.
Lipstik Wardah dibagi menjadi lima jenis, yaitu long lasting lipstick, matte
lipstick, exclusive lipstick, excusive matte lipstick, dan intense matte. Dari kelima
jenis lipstik Wardah, harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 30.000 hingga Rp.
dibandingkan dengan merek lipstik yang yang lainnya. Menurut Kotler dan Keller
4
Harga juga berpengaruh langsung pada keputusan pembelian. Keputusan
harga aktual saat ini yang mereka pertimbangkan – bukan harga yang dinyatakan
pemasar. Berdasarkan fenomena dan pemaparan teori yang terkait, maka peneliti
merek WARDAH ?
Adapun tujuan dari penulisan proposal skripsi ini selain untuk memenuhi
5
1.4 Manfaat Penelitian
3. Bagi peneliti dapat digunakan untuk menerapkan ilmu yang tidak diproleh
dibangku kuliah.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha.
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi pelanggan
dengan unggul (Kotler dan Amstrong, 2012 :29). Secara umum, pengertian
Menurut Kotler dan Keller (2012:48) bauran pemasaran meliputi 4 elemen yaitu :
7
2. Price (harga), jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
konsumen.
konsumen.
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah
kualitas produk dan jasa yang tertinggi. Kualitas produk merupakan bagaimana
daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut
bernilai lainnya.
perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan
8
Kotler dan Amstrong (2012 : 230) mendefinisikan “kualitaas produk adalah
merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil itu
Terdapat beberapa tolak ukur kualitas produk menurut Kotler dan Keller
1. Bentuk (from)
Bentuk sebuah produk dapat meliputi ukuran, bentuk atau strruktur fisik
produk.
2. Fitur (feature)
3. Penyesuaian (Customization)
perorangan.
9
menerapkan sebuah model nilai dan memberikan kualitas yang lebih tinggi
6. Ketahanan (Durability)
Merupakan ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau
7. Keandalan (Reliabilty)
atau gagal.
9. Gaya (Style)
10
Menurut Tjiptono (2012 : 121) kualitas produk memiliki indikator-indikator yaitu
sebagai berikkut :
2. Fitur (feature) fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk
tersebut.
umur ekonomis.
diberikan tidk terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama proses
11
7. Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Missal
2.1.5 Harga
Harga merupakan salah satu unsur variabel yang mempunyai peran sangat penting
jasa. Oleh karena itu penepatan harga yang baik dan sesuai dengan harapan
Harga suatu barang atau jasa merupakan salah satu faktor penentu bagi konsumen
tertentu pilihan membeli yang merupakan unsur yang paling penting yang
Karena itu harga menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Konsumen
memandang harga sebagai persepsi tingkatan baik butuk kualitas produk, terutama
tidak cukup.
12
Pengertian harga menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 345) yaitu “sejumlah uang
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
Sedangkan menurut Basu (2009 :185) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah
uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan barang beserta
pelayanannya.
kepentingan. Menurut Kotler dan Keller yanng dialih bahasakan oleh Bob Sabran
(2012 :76) pada dasarnya terdapat empat jenis penetapan harga, yaitu :
Tujuan ini disebut dengan maksimasi harga dalam era persaingan global
terhadap daya sing setiap perusahaan. Maksimasi laba sangat sulit dicapai ,
13
Selain bertujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang
tetentu atau biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga
nilai penjualan, atau pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan oleh
penyelenggaraan seminar.
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga. Bila suatu
5. Tujuan-tujuan Lainnya
Menurut Kotler dan Amstrong (2012 :52) menjelaskan ada empat ukuran yang
produk kemampuan atau daya saing harga. Empat ukuran harga yaitu sebagai
berikut :
1. Keterjangkauan harga
Produk biasanya ada eberapa jenis dalam satu merek harganya juga
sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka
dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk
15
bahwa produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali untuk
Perilaku konsumen tidak hanya tentang apa yang dibeli atau dikonsumesi oleh
konsumen saja, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi
macam apa produk dan jasa yang dibeli. Diantara banyak perilaku konsumen
produk yang lain sebelum memutuskan untuk membeli. Menururut Kotler dan
pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang
Menurut Kotler dan Keller (2009 :240) menyatakan bahwa “ keputusan pembelian
adalah konsumen membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.
16
keputusan pembelian adalah perilaku konsumen untuk membeli suatu barang atau
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) proses keputusan pembelian adalah tahap
pembelian, kapan membeli, dan mengapa harus membeli. Konsumen membeli dan
mengkonsumsi produk bukan sekedar karena nilai fungsi awalnya, namun juga
karena nilai sosial dan emosionalnya. Proses keputusan pembelian adalah cara
suatu produk yang dikehendaki dari beberapa produk pilihan dan alternatif yang
Kotler (2012 ; 166) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari
1. Pengenalan masalah
17
melihat perbedaan yang signifikan antara kondisi yang dirasakan dengan
kondisi ideal yang diharapkan, jika kondisi ideal parallel dengan kondisi
keutuhan.
2. Pencarian Informasi
Saat kebutuhan akan suatu produk telah muncul, maka konsumn akan
tertentu.
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
yang ada didalam kumpulan pilihan, sehingga dapat membentuk niat untuk
18
5. Perilaku Pasca Pembelian
lembaga.
Gambar 2.1
Proses Pembelian
dua atau lebih pilihan alternatif. Proses pengambilan keputusan pada dsarnya
produk atau jasa. Pemasar harus paham bagimana tingkah laku membeli
19
konsumen yang dipengaruhi oleh karakteristrik pembeli tertentu dan proses
menurut Kotler (2008 :212) indikator keputusan pembelian adalah sebagai berikut
Hasil-hasil penelitian empiris sebelumnya harus berasal dari penelitian sejenis dan
variabel, apaka sebagian atau seluruhnya. Hal ini bisa diperoleh dari hasil-hasil
Hasil penelitian seelumnya akan menjadi sumber kajian empiris yang bisa
Pada prkteknya, apa yang diadopsi peneliti dari penelitian sebelumnya harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi penelitian yang sedang berlangsung. Tidak
Penggunaannya bisa jadi tidak sama persis, ada yang dikurangi atau ditambahkan
20
Beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menjadi sumber rujukan dalam
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Empiris Sebelumnya
secara signifikan oleh kualitas produk. Desain dan tata letak fasilitas jasa, menurut
persepsi atas kualitas jasa, persepsi atas jasa, serta faktor situasional dan faktor
keputusan pembelian.
Harga sering menjadi faktor penentu dalam pembelian, disamping tidak menutup
kemungkinan faktor lainny. Harga merupakan salah satu variabel penting dalam
2001:65).
Kaltara.
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
Kualitas
H1
Produk
1.2.3.4 Keputusan
Pembelian
1.2.3.4
H2
Harga
Keterangan :
1. Anwar dan Satrio (2015)
2. Yazia (2014)
3. Mandey (2013)
4. Mongi, Mananeke, Agusta
(2013)
23
2.5 Diamensional Variabel
Gambar 2.3
Model Variabel Kualitas Produk
24
Sumber Kotler (2012)
X1 Keterangan
X1 : Keterjangkauan
X2 Harga Harga
X2 : Harga Sesuai
X3 Dengan Kualitas
X3 : Harga Sesuai
Dengan Manfaat
25
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis dan untuk mengetahui huungan
pengaruh antar variabel yang sudah dibangun menjadi model penelitian. Yaitu
Tahapan proses penelitian yang dilakukan peneliti dimulai dari penelitian awal
untuk menggali masalah yang ada pada objek penelitian. Kemudian dilanjutkan
26
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian Proposal Skripsi
Tahun 2018-2019
Penyusunan Proposal
Pengumpulan Data
Olah Data
Laporan Hasil
Penelitian Kolokium
Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
collection of elemen about wich we wish to make some inferences (Cooper &
Emory, 1995). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas sujek yang
mempunyai kualitas dan karakteristrik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga bisa organisasi, binatang, hasil karya manusia, dan benda-benda alam
Sampel bisa diartikan sebagai bagian dari populasi dan jumlah tertentu yang
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah para mahasiswa
bisa diartikan sebagai bagian dari populasi dalam jumlah tertentu yang memiliki
perempuan.
Supaya mekanisme penelitian diketahui dapat bekerja secara optimal, maka setiap
variabel perlu didefinisikan secara operasional dengan jelas dan tepat. Definisi
konseptual yang sudah dibangun kedalam konsep oprasional mulai dari variabel,
sebuah tabel definisi oprasional variabel agar pemetaannya menjadi semakin jelas.
dua variabel bebad (independent), yaitu kualitas produk dan harga dan satu
28
digunakan dalam penelitian ini, berikutnya dijabarkan definisi oprasional variabel
pengukuran skala likert 1-5 dengan kualifikasi; 1 adalah sangat tidak setujuh, 2
adalah tidak setujuh, 3 adalah netral, 4 adalah setujuh, dan 5 adalah sangat setuju.
Tabel 3.2
Variabel dan Indikator Penelitian
29
Variabel Indikator sumber
rujukan
kualitas produk (X1)X1 : Kinerja
X2 : Kehandalan Irawan (2002)
X3: Daya Tahan
Harga (X2) X4: Keterjangkauan
harga
X5: Harga sesuai dengan
Kualitas Kotler (2012)
X6: Harga sesuai dengan
Manfaat
Keputusan Pembelian X7: Memberikan
(Y) rekomendasi pada orang
lain
X8: melakukan Kotler (2008)
pembelian ulang
X9:kebiasaan dalam
membeli produk
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama baik
peneliti. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data
30
hasil penelitian kuesioner dari responden yaitu mahasiswa fakultas
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat secara tidak langsung dari
Adapun metode pengumpuln data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
kuesioner harus hati-hati dan cermat agar hasil yang diperoleh akurat (Anshori
Instrument penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data
seringkali bersifat kontigensi, yaitu sangat tergantung dari fenomena sosial yang
terus berubah dan situasi dan kondisinya relative bisa berbeda-beda di setiap
tempat penelitian. Oleh karena itu, memilih alat ukur harus sesuai dengan
variabel, dimensi atau indikator, lingkungan sosial penelitian dan harus memenuhi
instrument penelitian tidak sesuai, tidak reliable dan tidak valid, maka hasil
diinginkan, sehingga dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
dan validitas empiris. Validitas logis dilakukan dengan cara memecah dan
32
indikator, kemudian secara hati-hati membuat butir-butir pertanyaan yang relavan.
Ada beberapa faktoe kritis yang harus dicermati dalam menentukan apakah
tidak sebenarnya.
dibangun oleh vriabel. Jika tidak konsisten hasil analisis isa bertolak
33
satu pengukuran spesifik dari sebuah variabel. Reliabilitas adalah
relatif mudah adalah dengan menggunakan alat analisis Korelasi Pearson dan
Alpha Cronbach. Apabila nilai korelasi pearson antara item dengan total item
diatas 0,30, maka mengidikasikan instrument tersebut valid. Jika nilai Koefisien
Ada dua metode statistik yang iasa digunakan dalam penelitian manajemen, yaitu
interoretasi data untuk menarik kesimpulan. Analisis ini digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian yang telah ditetapkan dengan menggunakan data sampel yang
diperoleh. Metode statistik inferensial yang digunakan dalam analisis data pada
34
analisis jalur, pertimangan bahwa hubungan kausal yang dirumuskan dalam
Pada pembahasan menggunakan analisis jalur atas beberapa alasan sebagai berikut
Data yang diperoleh dari responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian
melalui kuesioner yang di sebarkan, akan dianalisis dengan alat analisis jalur
Model teoritis yang telah diangun pada tahap pertama akan digambarkan dalam
hubungan kausalitas yang ingin diuji. Dalam diagram jalur, hubungan antar
konstruk akan dinyatakan melalui anak panah. Anak panah yang lurus
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
36