Anda di halaman 1dari 5

_____________________________________________________________________________________________

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA


SERIKAT OLAH RAGA TABLETOP INDONESIA

BAB I
NAMA,WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Perkumpulan atau serikat ini bernama Serikat Olah Raga Tabletop Indonesia (SORTI) yang berdiri menurut Akta
Pendirian nomor 248 notaris Deni Subarno, S.H., M.Kn., dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-00009890.AH.01.07 Thn 2019 dan merupakan perkumpulan individu
maupun organisasi yang hendak memajukan prestasi industri tabletop-games di Indonesia sebagai salah satu
cabang olah raga baru.

Pasal 2
Waktu
SORTI didirikan di Bandung pada tanggal 19 September 2019, untuk waktu yang tidak terbatas dan pembubarannya
telah diatur dalam akta pendirian notaris yang disebutkan pada Pasal 1. Periode kepengurusan ditentukan oleh
Dewan Pendiri dengan tata cara penunjukkan yang juga diatur dalam akta pendirian.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Pada periode 2019-2024, SORTI Pusat bertempat di Jalan Terusan Pasirkoja 12, Bandung 40241, RT 07, RW 06,
Jawa Barat, Indonesia, dengan cabang di masing-masing provinsi sesuai dengan Surat Ketetapan yang diterbitkan
oleh ketua pengurus.

BAB II
AZAS dan SIFAT

Pasal 4
Azas
SORTI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan hukum, dan mengacu pada Undang-Undang no 17
tahun 2013, tentang Organisasi Kemasyarakatan dan Ketetapan Menteri No 6 tahun 2014, tentang Pengesahan
Badan Hukum Perkumpulan.

Pasal 5
Sifat
SORTI bersifat kepemudaan, sportif, kemasyarakatan, dan independen serta selalu mengacu pada semangat kreatif
dan produktif.

BAB III
_____________________________________________________________________________________________
VISI dan MISI

Pasal 6
Visi
SORTI hendak menjadi organisasi olah raga tabletop nomor satu di dunia, pelopor T-Sport International, dan dapat
mencegah dimentia dini pada bangsa Indonesia melalui permainan tabletop dan juga berkontribusi memajukan
industri tabletop di Indonesia, serta melahirkan atlet profesional yang dapat berbicara dalam tingkat international.

Pasal 7
Misi
Dalam usaha mencapai visi yang disebutkan dalam Pasal 6, SORTI berpusat pada kegiatan publikasi, edukasi
dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan formal atau pun non formal, dan kompetisi permainan tabletop
hingga dapat mencapai taraf profesional, khususnya untuk jenis permainan yang belum memiliki kompetisi resmi
atau pun perserikatan berbadan hukumnya serta belum tergabung pada organisasi tertinggi yang ditunjuk
pemerintah.

BAB IV
STATUS

Pasal 8
Status Dan Bidang Pengembangan
SORTI adalah organisasi berbadan hukum yang menaungi kegiatan terstruktur dalam misi yang disebutkan dalam
Pasal 7 dengan melakukan pengembangan atas permainan di atas meja atau yang dikenal dengan nama Table-Top
Sport dengan klasifikasi sebagai berikut:
1. Permainan Kartu / Card Game baik tradisional atau kontemporer.
2. Permainan Di Atas Papan / Boardgame baik tradisional atau kontemporer.
3. Permainan Dengan Alat Bantu Lainnya / Pen & Paper & Figure & Other Tools baik tradisional atau
kontemporer.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 9
Keanggotaan
Keanggotaan SORTI terbagi menjadi dua, yaitu keanggotaan individu dan keanggotaan organisasi. Setiap individu
dan organisasi yang telah memenuhi syarat dan mengajukan diri untuk menjadi anggota SORTI berhak untuk
menjadi anggota SORTI dengan keputusan pengurus dan berhak menerima semua fasilitas anggota yang
disediakan oleh SORTI.

BAB VI
_____________________________________________________________________________________________
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Struktur Organisasi Pusat
Kelengkapan organisasi SORTI terdiri atas :
1. Pembina Atau Dewan Penasehat
2. Ketua Umum
3. Sekretaris Umum
4. Bendahara Umum
5. Ketua Pembinaan Bidang Permainan Kartu / Cardgame
6. Ketua Pembinaan Bidang Permainan Di Atas Papan / Boardgame
7. Ketua Pembinaan Bidang Permainan Dengan Menggunakan Kertas & Alat Bantu Lainnya / Pen & Paper or
Figure game & Tools game.
8. Kepala-kepala cabang provinsi dengan seluruh kepengurusan provinsi.
9. Kepala-kepala cabang daerah di bawah provinsi setingkat kotamadya dan kabupaten dan seluruh
kepengurusan yang menyertainya.

Pasal 11
Masa Jabatan Dan Penggatian Kepengurusan
Masa jabatan kepengurusan adalah 5 tahun dan apabila ada anggota pengurus yang mengundurkan diri maka
dewan pendiri yang diwakili oleh pengawas akan menunjuk personil baru untuk menempati posisi tersebut
selambat-lambatnya 7 hari setelah surat pengunduran diri diterima dan disetujui. Pengurus dapat diganti oleh ketua
pengurus bila tidak melaksanakan tugasnya dengan baik atau bila sudah tidak memenuhi syarat yang ditetapkan
lagi. Penggantian ketua dapat dilakukan oleh dewan pendiri melalui rapat khusus dewan pendiri. Kepengurusan
daerah dapat ditetapkan secara langsung oleh Ketua daerah atau melalui musyawarah untuk mufakat dengan
diketahui oleh Ketua Umum SORTI Nasional.

Pasal 12
Pendirian Dan Struktur Organisasi Daerah
Secara umum, SORTI daerah akan mengikuti struktur organisasi pusat agar dapat memudahkan koordinasi bidang
yang dibina dan memiliki agenda yang selaras dengan aktivitas yang dicanangkan oleh pusat / nasional.
SORTI Provinsi dapat didirikan dengan syarat telah memiliki cukup personil untuk setiap jabatan struktural prinsip
yang mengikuti struktur pusat atau dengan kebijakan lain yang disepakati antara SORTI Nasional dengan calon
pengurus SORTI daerah, dengan kesanggupan agar terdapat minimal 3 bidang table-top yang akan dikembangkan
dengan minimal 2 area yang berbeda klasifikasi, seperti yang tercantum di pasal 8.

BAB VII
KEIKUTSERTAAN DALAM AKTIVITAS ORGANISASI

Pasal 13
Syarat Mengikuti Aktivitas Organisasi
_____________________________________________________________________________________________
(1) Anggota yang berhak mengikuti aktivitas yang diselenggarakan atau diikuti oleh SORTI dalam kegiatan
organisasi yang lebih tinggi, adalah setiap anggota, baik individu dan organisasi yang bernaung di bawah
SORTI, yang telah menyelesaikan kewajiban administratif atau pun kewajiban umum yang tertuang dalam
Anggaran Dasar SORTI ini.
(2) Anggota individu yang hendak mengikuti aktivitas yang diselenggarakan oleh SORTI harus mengikuti melalui
seleksi anggota organisasi yang telah terdaftar sebagai anggota tetap SORTI.
(3) Setiap individu yang diajukan oleh anggota organisasi akan diseleksi secara final oleh pengurus SORTI melalui
mekanisme yang sesuai dengan nomor yang dipertandingkan dan oleh pengurus yang sesuai dengan
bidangnya.

Pasal 14
Penghargaan Dan Hadiah
Untuk setiap anggota yang berhasil mendapatkan hadiah atau penghargaan dari pihak lain dengan menjadi anggota
SORTI atau melalui kegiatan yang diikuti oleh SORTI atau diselenggarakan oleh SORTI, maka hadiah dan
penghargaan tersebut akan dikontribusikan sebesar 50% (lima puluh persen) kepada SORTI sebagai bagian dari
kontribusi pengembangan organisasi.

PENDANAAN

Pasal 15
Pendanaan:
Pendanaan SORTI diperoleh dari
1. Iuran Wajib Anggota
2. Sponsor
3. Sumber dana lain yang sifatnya tidak mengikat termasuk di dalamnya kontribusi anggota atas hadiah yang
di-inisiasi oleh SORTI atau melalui SORTI

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan Anggaran Dasar SORTI hanya dapat dilakukan dalam musyawarah khusus rapat ketua pengurus dan
dewan pendiri.
2. Anggota dan pengurus dapat memberikan usulan perubahan Anggaran Dasar.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
_____________________________________________________________________________________________
Pasal 17
Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar SORTI ini akan diatur dikemudian dalam Peraturan Umum dan
Khusus SORTI

BAB XI
PENUTUP

Pasal 18
Penutup
Anggota Dasar SORTI ini berlaku sejak tanggal di tetapkan sampai organisasi ini dinyatakan berakhir atau bubar.

Ditetapkan di: Bandung


Pada Tanggal: 27 September 2021

Indra Lukito
Ketua SORTI

Anda mungkin juga menyukai