Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN DASAR

FEDERASI ORINTEERING NASIONAL INDONESIA

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


ANGGARAN DASAR
FEDERASI ORIENTEERING NASIONAL INDONESIA

MUKADIMAH

Adanya olahraga orienteering di Indonesia merupakan wujud nyata dari dinamika


warga negara Indonesia yang aktivitasnya mengandung unsur olahraga
orienteering, dan dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai bentuk
organisasi. Berdasarkan kesadaran dan tanggungjawab terhadap bangsa dan
negara, serta kondisi masyarakat yang dipandang perlu adanya organisasi dari
berbagai perkumpulan dengan tujuan menciptakan keteraturan dan kesatuan arah
gerak olahraga orienteering secara umum di seluruh wilayah Negara
KesatuanRepublik Indonesia. Tujuandariolah raga orienteering Indonesian adalah
berprestasi di kancah Internasional demi membangun dan mengangkat harkat
martabat bangsa melalui olah raga orienteering.

Bahwa dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dimana kami berlindung, insan
Orienteering di Indonesia sepakat dan berketetapan hati untuk membentuk
Federasi Orienteering Nasional Indonesiadi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang bertujuan mengkoordinasikan dan membina seluruh kegiatan
Orienteering dalam rangka mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia
yang memperhatikan fungsi tatanan sumberdaya serta kualitas lingkungan dalam
kegiatan Orienteering dalam suasana Persaudaraan dan Persatuan.

Jalannya Federasi Orienteering Nasional Indonesia berpedoman pada Anggaran


Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Dasar Federasi Orienteering Nasional Indonesia sebagai berikut :

BAB I
NAMA, BENTUK DAN SIFAT

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Federasi Orienteering Nasional Indonesia dan dalam
pemakaiannya disingkat FONI.

Pasal 2
Bentuk
Organisasi ini berbentuk Federasi yang mewadahi olahraga Orienteering di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


Pasal 3
Sifat
Organisasi ini bersifat nirlaba, terbuka dan tidak terkait dengan salah satu
kekuatan politik.

BAB II
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 4
Lambang
Lambang FONI adalah Tulisan FONI Warna Biru dengan tulisan Federasi
Orienteering Nasional Indonesia dibawahnya. Huruf “O” dari simbol kompas yang
merupakan peralatan dan ciri khas olahraga orienteering yang identik dengan Ilmu
Medan Peta dan Kompas, Sedangkan warna biru adalah simbul perdamaian.

Pasal 5
Atribut
1. Atribut Organisasi dapat berupa bendera,
seragam dan kelengkapan
administrasi.
2. Tata cara penempatan dan pemakaiannya diatur oleh Pengurus.

BAB III
KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 6
Kedudukan
FONI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 7
Waktu
FONI didirikan dan dideklarasikan di Solo pada tanggal 4 Agustus 2001 untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB IV
AZAS DAN DASAR

Pasal 8
Azas
FONI berazaskan Pancasila.

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


Pasal 9
Dasar
FONI berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB V
RUANG LINGKUP, TUJUAN DAN UPAYA

Pasal 10
Ruang Lingkup
FONI mempunyai ruang lingkup kegiatan sebagai berikut :

1. Pengembangan keorganisasian.
2. Pembinaan prestasi olahraga Orienteering.
3. Konservasi hutan, terbatas pada hutan tempat melakukan kegiatan
Orienteering.
4. Pusat informasi yang berhubungan dengan kegiatan Orienteering.
5. Sosialisasi kegiatan olahraga dan rekreasi wisata.
6. Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Orienteering.

Pasal 11
Tujuan
Terwujudnya kegiatan Orienteering di Indonesia sebagai wahana pengembangan
olahraga prestasi, petualangan, pariwisata, konservasi dan cinta tanah air dengan
semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

Pasal 12
Upaya
FONI dalam mencapai tujuannya melakukan upaya-upaya sebagai berikut :

1. Mengkoordinasi dan membina seluruh kegiatan yang berkaitan dengan


Orienteering.
2. Membina kegiatan Orienteering sebagai sarana kegiatan olahraga dan ilmiah di
Indonesia dengan memperhatikan nilai-nilai budaya, kemanusiaan dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup.
3. Membina prestasi dalam kegiatan Orienteering di Indonesia dan Internasional.
4. Mengumpulkan serta menyebarkan informasi kegiatan Orienteering yang aman
dalam rangka mengembangkan, memanfaatkan dan meningkatkan prestasi
olahraga serta menguasai pengetahuan dan teknologi yang menunjang kegiatan
Orienteering.
5. Memanfaatkan daerah hutan dan sekitarnya sebagai tempat melakukan
kegiatan Orienteering yang berwawasan lingkungan.
6. Mendorong usaha bidang pariwisata alam, termasuk mempersiapkan dan
meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya.

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


7. Berperan serta dalam menciptakan rasa cinta tanah air dan bangsa melalui
kegiatan orienteering di Indonesia.

BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 13
Anggota
Anggota FONI adalah organisasi yang salah satu atau seluruh kegiatannya adalah
Orienteering.

Pasal 14
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Anggota FONI memiliki hak:
a. Partisipasi.
b. Bicara.
c. Suara.
d. Dipilih.
e. Menggunakan fasilitas organisasi.
f. Menerima bantuan.
g. Mengundurkan diri.

2. Anggota FONI memiliki kewajiban:


a. Menjaga nama baik FONI.
b. Mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan setiap keputusan di
Musyawarah Nasional FONI.
c. Membayar iuran anggota FONI yang besarnya ditentukan pengurus.
d. Melakukan pendaftaran ulang setiap tahun secara periodik sesuai dengan
keputusan pengurus.
e. Aktif mengirimkan anggotanya dalam setiap kegiatan FONI sesuai dengan
ketentuan pengurus.
f. Mendukung setiap kegiatan FONI baik kegiatan yang bertaraf Regional,
Nasional, maupun Internasional.
g. Mentaati peraturan-peraturan yang disahkan pengurus yang tidak
bertentangan dengan aturan diatasnya.

Pasal 15
Sanksi-Sanksi
Anggota dapat dikenakan sanksi, teguran, peringatan, skorsing, dan
pemberhentian apabila melakukan tindakan yang merugikan atau mencemarkan
nama baik FONI dan/atau bertentangan dengan AD/ART FONI.

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


Pasal 16
Kehilangan Status Keanggotaan
Setiap anggota dapat kehilangan status anggota karena :
1. Mengundurkan diri.
2. Tidak lagi memenuhi syarat–syarat keanggotaan.
3. Organisasi tidak aktif dalam berbagai kegiatan Orienteering serta tidak
mendaftar ulang selama 2 (dua) tahun secara berturut – turut.
4. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar / Anggran Rumah Tangga atau Peraturan
Undang – undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB VII
ORGANISASI

Pasal17
Kekuasaan Organisasi
Kekuasaan Organisasi FONI terdiri dari:
1. Musyawarah Nasional
2. Musyawarah Daerah
3. Musyawarah Cabang

Pasal18
Susunan Organisasi
Susunan Organisasi FONI terdiri dari:
1. Pengurus Pusat
2. Pengurus Daerah
3. Pengurus Cabang
Pasal19
Kelengkapan Organisasi
Kelengkapan Organisasi FONI terdiri dari:
1. Rapat-rapat :
a. Rapat Pleno
b. Rapat Kerja

2. Dewan-Dewan :
a. Dewan Penasehat/ Dewan Pembina
b. Dewan Kehormatan

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


BAB VIII
PENDANAAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 20
Pendanaan
Pedanaan FONI diperoleh dari :
1. Iuran anggota.
2. Bantuan dari pemerintah.
3. Donatur atau Sumbangan yang tidak mengikat.
4. Sumber–sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan setiap ketentuan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta setiap keputusan/peraturan
FONI yang berlaku.

Pasal 21
Kekayaan
1. Kekayaan FONI adalah harta organisasi yang bersifat tetap atau tidak tetap
yang diperoleh dari pembelian, hibah atau usaha lain yang sah.
2. Kekayaan FONI digunakan untuk pengembangan organisasi dan kesejahteraan
anggota.

BAB IX
PEMBUBARAN FEDERASI ORIENTEERING NASIONAL INDONESIA

Pasal 22
Pembubaran

1. Pembubaran Federasi Olahraga Nasional Indonesia dilakukan berdasarkan


Musyawarah Nasional.
2. Penyelesaian kekayaan Federasi Orienteering Nasional Indonesia setelah
pembubaran ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang memutuskan
pembubaran tersebut.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 23
Perubahan Anggaran Dasar
Sejalan perkembangan, bila dianggap perlu perubahan Anggaran Dasar hanya
dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional.

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA


BAB XI
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 24
Pasal–pasal di dalam Anggaran Dasar ini dijabarkan lebih lanjut dalam sebuah
Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan yang disahkan Pengurus dan tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

ANGGARAN DASAR – FEDERASIORIENTEERING NASIONAL INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai