Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

PROD UK MAKE OVER

Disusun
Oleh:
Kelompok 1

WIRDATUL JANNAH (2202120072)


MIFTAHUL JANNAH (2202120072)
TRIA DHEA ANANDA (2202120072)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang
telahmelimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah iniguna memenuhi tugas untuk mata kuliah Perilaku konsumen dengan
judul “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKE
OVER”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Suryani Murad
SE,M.Si selaku Dosen atau Pengajar mata kuliah Perilaku Konsumen yang telah
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tentunya,
tidak bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah inidapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurnadikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu,kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendididkan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2 Rumusann Maalah ....................................................................................4

1.3 Tujuan .......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................5

2.1 Perilaku Konsumen ..................................................................................5

2.2 Analisis Perilaku Konsumen ....................................................................5

BAB III PENUTUP ............................................................................................10

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................10

3.2 Saran .........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsumen memiliki perilaku dalam pembelian yang disebut perilaku
konsumen. Haltersebut yang menjadi pendorong dalam penentuan sikap pada
kegiatan belanja. Sikap yangdimaksud dapat menjadi acuan dari konsumen
dalam memilih maupun membelanjakan produk yang akan dikonsumsi.
Keberadaan merek dapat menjadi acuan dalam berbelanja.Merek berperan
pada posisi ini. Penggunaan merek dinilai penting bagi produsen
untukmenarik minat konsumen baik sekedar mengetahui, mengenal, atau
bahkan mengkonsumsi produk tersebut. Posisi merek yang sering menjadi
tolok ukur konsumen dalam berbelanjadapat menarik produsen dalam
melekatkan nama merek tersebut dalam setiap kemasan produk yang
diproduksi. Merek yang baik dapat menjadi penguat dalam penjualan
produk.Terdapat beberapa syarat dari merek yang harus dipenuhi, diantaranya
mudah diingat,menimbulkan kesan postif, serta tepat untuk promosi (Alma,
2005 : 150). emenuhan syarat merek dapat menjadikan produk yang
dipasarkan akan lebih mudah sampai ke konsumen.Pola tersebut dapat terlihat
dari sekian banyak 21 konsumen lebih terpaku pada merek darisuatu produk
dalam setiap kegiatan konsumsinya.
Seiring perkembangan zaman kebutuhan manusia semakin meningkat
jumlah dan jenisnya. Saat ini Manusia sudah banyak kebutuhan-kebutuhan
yang mungkin jadi hal wajibmereka miliki dan mereka gunakan setiap hari,
baik kebutuhan primer ataupun skunder.Kegiatan konsumsi yang dilakukan
oleh masyarakat khususnya wanita tidak hanya didorongoleh adanya
kebutuhan akan fungsi barang tersebut semata. Hal ini karena semakin
banyaknya penawaran dari produk terbaru yang promosinya dilakukan melalui
media cetakmaupun elektronik bahkan melalui penjualan langsung di tempat
membuat seseorang menjadimudah terpengaruh untuk mencoba ataupun
membeli barang tersebut walaupun sebenarnya barang tersebut tidak

1
diperlukan. Konsumsi merupakan proses pengambilan keputusankonsumsi
dalam memilih, membeli dan menggunakan barang dan jasa untuk
memaksimalkankepuasannya. pengambilan keputusan ini dipengaruhi oleh
faktor psikologi konsumen seperti,motivasi, kepribadian, persepsi dan sikap,
serta proses komuinikasi konsumen.Selain itufaktor yang mempengaruhi
perilaku konsumsi yakni tentang gaya hidup. Gaya hidupditunjukan oleh
perilaku tertentu sekelompok oarag atau masyarakat yang menganut nilai-nilai
dan tata hidup yang hampir sama.
Semua orang ingin tampilan yang memukau, terutama seorang wanita, dan
salah satucara untuk mencapai tampilan yang memukau adalah penggunaan
riasan atau make up untukmempercantik wajah. Bagi konsumen wanita,
kosmetik adalah salah satu kebutuhan yangtidak dapat dihindari dari
kebutuhan seharihari. Oleh karena itu, banyak perusahaan komestik luar
negeri yang menyasar wanita untuk menjadi target di industri kosmetik. Hal
inimemberikan angin segar bagi industri kosmetik dalam negeri, dengan
makin bermunculan produk-produk inovatif di pasar yang terbukti dari
kompetisi industri kosmetik yang semakinmenggila. Saat ini perkembangan
produk kosmetik bagi kaum wanita sangatlah pesat, hampir bagi para wanita
kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari yang sering digunakan
padawanita. Proses perkembangan dunia usaha yang semakin pesat sekarang
ini menyebabkanterjadinya persaingan pasar yang semakin ketat. Kondisi
persaingan industri kosmetiksemakin meningkat, tetapi industri kosmetik
memiliki prospek yang cerah dan memberikan peluang pasar yang cukup
besar. Berkembangnya bisnis kecantikan khususnya produkkosmetik terlihat
dari banyaknya produk kosmetik dengan berbagai merek di Indonesia, baikitu
produk lokal maupun produk luar negeri. Maka dari itu produsen kosmetik
saat ini sedang berlomba-lomba untuk membuat kosmetik yang lebih
berkualitas dan menarik dipasaranuntuk kebutuhan para konsumen dari yang
murah sampai yang mahal.
Menurut Kotler (2005:192) Gaya hidup menunjukkan pola hidup seseorang
yangdiekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup

2
mempengaruhi seseorang danakhirnya menentukan pilihan konsumsi
seseorang. Hal ini tentu saja sudah dipahami oleh pemasar untuk membidik
para konsumen melalui gaya hidup dan sikap konsumen, karenasikap atau
perilaku konsumen dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat
terhadapkeputusan pembelian kedepan. Pada perilaku konsumen, gaya hidup
akan mempengaruhi bagaimana konsumenmelakukan pembelian, kapan
konsumen melakukan pembelian, dimana konsumen melakukan pembelian,
apa yang dibeli oleh konsumen, dan dengan siapa konsumen melakukan
pembelian. Fenomena perubahan perilaku konsumen ini juga terlihat dari
banyaknya jumlah produkalternatif yang tersedia di pasar, dimana ini
menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan produk yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhannya, akibatnya konsumen
menjadisemakin selektif dalam memilih produk di pasaran sebelum
memutuskan untuk membelisesuatu.
Fenomena sekarang ini merubah wa nita dalam segi berpenampilan
sehingga kebutuhanwanita yang cenderung ingin selalu tampil cantik dan
menarik, dapat menciptakan potensi pasar yang cukup besar bagi industri
kosmetik. Wanita pada era globalisasi sekarang inimampu menerima berbagai
macam merek kosmetik baik kosmetik dari dalam negeri maupundari luar
negeri. Perusahaan Kosmetik mampu mempelajari seluk beluk budaya
konsumen diIndonesia ini, diantaranya yaitu wilayah dan agama.
PT Paragon Tecnology and innovation merupakan perusahaan kosmetik
lokal terbesar diIndonesia. Perusahaan berdiri sejak tahun 1985 dan telah
mengembangkan lima brand salahsatunya adalah produk MAKE OVER.
Sebagai contoh salah satu selebriti yang menjadi ikon produk kosmetik
wardah sampai sekarang ini adalah Tatjana Saphira, alasan make overmemilih
Tatjana Saphira karena perempuan asal Indonesia tersebut dianggap bisa
mewakilikarakter riasan remaja masa kini dan dapat menarik minat remaja
untuk produk wardah,sebagaimana yang diketahui bahwa sifat remaja
perempuan biasanya mudah terbujuk rayuaniklan, sering terbuai atau ikut-
ikutan teman, dan suka mengikuti atau mencontoh idolanya.Berikut beberapa

3
produk yang dikeluarkan oleh MAKE OVER diantaranya adalah: Bedak padat
dan bedak tabur, Lipstick, Eyeliner, Mascara, Cussions dan foundation.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perubahan perilaku konsumen terhadap produk make over?
2. Bagaimana strategi pemasaran produk make over?
3. Bagaimana segmentasi pasar produk make over?
4. Bagaimana target pasar dan positioning/pemosisian produk make over?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang tersebut di atas,maka tujuan penelitian
ini adalahuntuk mengetahui perubahan perilaku konsumen, strategi
pemasaran, segmentasi, target dan positioning/pemosisian produk make over?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan
proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas
seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat
keputusan pembelian. Yang termasuk ke dakam perilaku konsumen selain
mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasatersebut. Jika
harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu
lamamembutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku
konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang
tinggi, atau mahal, maka k0nsumentersebut akan memberikan effort lebih
terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akansemakin lama melakukan
perilaku konsumen. Seperti melihat, menanyakan,mengevaluasi,dan
mempertimbangkan dan pemahaman mengenai perilaku konsumen
merupakan kunci kesuksesan utama bagi para pemasar.
2.2 Analisis Perilaku konsumen
Produk kosmetik merk Make Over merupakan produk yang sangat
diminati kaumhawa, Make Over adalah brand lokal yang eksklusif dengan
harga yang cukup terjangkau.Produk Make Over juga dapat diunakan untuk
berbagai jenis kulit.
Merek Make Over menjadi salah satu brand terbaik yang menjadi
sorotan make up brandterbaik. Make Over merupakan brand dari PT. Paragon
Technology and Innovation MakeOver sering dipakai untuk tim make up
professional yang digunakan untuk make up artis,artis Indonesia maupun
Luar Negeri
Suatu produk pasti mempunyai kelebihan dan kekurannya, pada produk
Make Overmempunyai kelebihan dapat bertahan selama 8 sampi 9 jam.
Dalam produk Make Overterdapat kandungan shifter technology dimana

5
dapat mengubah tekstur creamy menjadi velvety dan powdery sehingga make
up yang digunakan bertahan lebih lama. Saat Styloversmemakai produk Make
Over hasil riasan wajah akan terlihat lebih natural, wajah yang berseri-seri
dan pipi yang merah merina tetapi tetap terlihat natural. Namun produk
makeover juga mempunyai kelemahan ketika Stylovers mempunyai kulit
yang lebih kering, produk Make Over akan sulit untuk menyatu dengan kulit
dan sulit daplikasikan dengan beauty blender. Saat akan di-blend, make up
produk Make Over akan cepat hilang dan harusdiaplikasikan oleh produk
lainnya. Tetapi apabila Stylovers mempunyai kulit yang sehat, berminyak
seimbang dan normal maka Make Over sangat cocok digunakan dan
menghasilkan hasil yang memuaskan.
Make Over memiliki beberapa kosmetik yang tersedia, siantaranya adalah
lip liner, lip gloss,lip palette, dan lipstick. Produk make over dapat di terima
oleh masyarakat Indonesia, di buktikan dengan penjualan yang naik dan
konsumen yang banyak, jika dilihat dari data penjualan produk di situs
https://compas.co.id/article/penjualan-kosmetik-bibir/ Pilihan produk Make
Over banyak pilihan karena bervariasi sehingga pada tahun 2022 terhitung
dari bulan April hingga bulan Juni mencapai 68,2 ribu transaksi.
1. Perubahan perilaku konsumen
Konsumen dalam memilih suatu produk akan memilih berdasarkan
apa yang paling dibutuhkan dan sesuai dengan minat beli yang salah
satunya adalah gayahidupnya. Mereka akan memilih suatu produk yang
sesuai dengan gaya hidup merekasekaligus untuk memperjelas indentitas
dirinya secara sosial dimata masyarakat.Keanekaragaman konsumen
dalam memenuhi kebutuhannya dipengaruhi olehkarateristik gaya hidup
yaitu aktiftas dimana seseorang melakukan kegiatan dalam memenuhi
kebutuhannya seperti pekerjaan, hobi, belanja, hiburan, olahraga dan
minatseseorang berdasarkan keinginan terhadap produk yang diinginkan,
serta pendapatatau pandangan seseorang terhadap suatu produk yang akan
dibeli sehingga dapatmempengaruhi perilaku konsumen.

6
Kotler mengatakan gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan
pembeliankarena minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh
gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup
tersebut. Oleh karena itu gayahidup mempunyai pengaruh yang kuat dalam
berbagai aspek atas proses keputusan pembelian pelanggan, bahkan
sampai tahap evaluasi setelah pembelian sebuah produk.10 Gaya hidup
menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam berminat pada suatu
produk. Konsumen akan cenderung membeli produk yang sesuai
dengangaya hidup mereka, karena hal tersebut dapat menunjukkan gaya
hidup mereka.Seperti halnya kosmetik sudah menjadi gaya hidup
masyarakat masa kini dengan berbagai macam trend terbaru. Peran
kosmetik sangat penting untuk menunjang gayahidup para wanita.
Terutama pada wanita yang sehariharinya sangat membutuhkankosmetik
dalam melakukan beberapa kegiatan seperti menghadiri pesta, kegiatan
perkuliahan, maupun kegiatan organisasi maupun bekerja. Maka dari itu
kosmetiksangat penting bagi wanita untuk menjaga penampilan agar tetap
bergaya dan percaya diri.
2. Strategi pemasaran
Make over merupakan local brand kosmetii yang memiliki banyak
pesaing- pesaing hebat dengan beberapa global brand lainnya. Semakin
banyak competitorlocal brand yang mulai memiliki spekulasi yang sama
dengan make over. Denganmengedepankan kualitas untuk make up
professional, make over yakni menjadimarket leader pertama local brand
kosmetik yang unggul dan kompetitif. Program integrated marketing
communication yang dilakukan oleh make overter bagi menjadi lima.
Kegiatan dari program integrated marketing communicationyang
dilakukan make over itu terdiri dari periklanan pada media cetak, promosi
penjualan yang dilakukan yaitu dengan diskon dan gift, humas dan
marketing publicrelationsnya berperan mengatur hubungan kerja sama
dengan perusahaan lain, penjualan yang dilakukan yaitu dengan
melakukan evaluasi kerja secara rutin kepadaBeauty Advisor pada setiap

7
cabang, pemasaran langsung dengan melakukan focus pemasaran pada
market media baru seperti Instagram, dan event/sponsorship
yangdilakukan rutin bekerja sama dengan event fashion juga melakukan
kegiatan beauty class setiap bulannya. Agar menjaga loyalitas para
pelanggan terhadap produk makeover.
Selain itu, terdapat kegiatan promosi yang dibagi menjadi dua menurut
freddyrangkuti (2009) sbb:
1. Pull strategy (strategi menarik) yang dilakukan make over yaitu
dengan promosiyang menarik melalui media sosial seperti Instagram
dan website resmi dari makeover. Konten yang terdapat pada akun
Instagram make over yaitumenginformasikan produk baru, menegnai
jadwal kegiatan beauty class dangathering untuk launching produk
baru.
2. Push strategy (strategy mendorong) yang dilakukan make over yaitu
denganmenggaet para distributor untuk menjual produk make
overdengan beberapakeuntungan. Seperti program untuk pengecer
yaitu banjir emas dan jalan-jalankeluar negeri. Adapun kegiatan untuk
menjalin silahturahmi antar produsen dan pengecer yaitu mengadakan
gathering khusus para pengecer.
3. Segmentasi
- Demography , penjualan Make over ditujukan untuk masyarakat yang
mulaisadar dalam hal kecantikan.
- Lifestyle, selain demography lifestyle juga mempengaruhi dalam
pembelian produk Make over seperti saat dimana lingkungan
mahasiswi kampus yangsudah menggunakan make up membuat
banyak mahasiswi membeli danmenggunakan produk make up
tersebut.
4. Target pasar
Target pasar make over adalah individu yang merupakan konsumen
produkkosmetik MakeOver yang berjenis kelamin wanita, berusia 17-34
tahun dan berdomisili di wilayah Tangerang Selatan. Alasan peneliti

8
menentukankarakteristik seperti diatas adalah karena wanita masih
mendominasi pasarkosmetika di Indonesia. Selain itu, menurut Mutiara
Annisa selaku PublicRelations Manager MakeOver, target pasar
MakeOver pada awalnya usia 25-35tahun, tetapi seiring dengan
perkembangan zaman produk MakeOver mulaidiminati oleh remaja
(Rezkisari, 2015) serta menurut dr. Agatha Dinar, usia yangtepat untuk
mulai menggunakan make-up adalah 17 tahun keatas
(alodokter.com,2017). Artikel yang ditulis oleh Sokolovska, Pinner, dan
Momentum Worldwide juga menyatakan bahwa kelompok usia milenial
(18-34 tahun) mudah untuk dipengaruh oleh celebity endorsement dan evet
sponsorship.
5. POSITIONING/PEMOSISIONAN
Strategi positioning produk dipercaya dapat memengaruhi persepsi
target konsumen terkait penawaran dengan cara menonjolkan keunggulan
kompetitif,serta menginformasikan hal tersebut secara efektif, sehingga
terciptanya minat beli suatu produk. Kosmetik merupakan salah satu
kebutuhan untuk sebagian besar wanita yang tidak dapat terpisahkan.
Sebagian konsumen memilikikepercayaan terhadap positioning yang
melekat pada suatu produk, salah satucontohnya adalah kosmetik. Dan
Make over menawarkan dengan harga murahdan memberikan hasil dengan
kualitas internasional. Make over cukup ungguldibandingkan dengan
produk kecantikan wanita lainnya seperti Pac.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kosmetik merupakan suatu produk yang menjadi salah satu kebutuhan
bagi manusia.Sebab kosmetik adalah suatu produk yang dapat membuat kita
tampil percaya diri. Denganadanya kosmetik kita mendapatkan banyak
manfaat serta keuntungan seperti yanag tertera pada bab pembahasan.

3.2 Saran
1. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan
kualitas produkkosmetik tersebut serta dapat menjalin hubungan yang
baik antara pihak manajemenkosmetik dengan para pelanggan terutama
pelanggan yang menjadi kelompok rujukan ataureference group
pelanggan lainnya, sehingga Keputusan pembelian terhadap kosmetik
akansemakin meningkat.
2. Diharapkan pihak perusahaan tetap meningkatkan kebudayaan terutama
pada ndicatorkelas sosial yaitu dengan cara terus memperbaiki kualitas
dan brand image serta terusmelakukan promosi pada semua masyarakat
yang mempunyai status dsn jelas sosial tertentu.

10
DAFTAR PUSAKA

https://repository.uir.ac.id/14627/1/165210124.pdf
https://jurnalpost.com/perilaku-konsumen-terhadap-produk-make-over/41564/
http://repository.iainkudus.ac.id/6999/7/7.%20BAB%20IV.pdf
https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/akuntabilitas/article/download/
601/553/
https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/download/7143/Pdf
https://eunikeagintas.wordpress.com/2015/02/15/segmenting-targeting-and-
positioning-2/
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90239
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2017_1_1046_Bab1.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai