Abstract: This study aimed to analyze the influence of personal selling and display
of the product purchase intentions in steady distributions store. The research data
was obtained from questionnaires (primary) of the product Merk VIVA. The
findings showed that personal selling and display simultaneously (simultaneous)
positive effect on purchase intentions, partial (t test) is obtained that display
variable and dominant positive effect on purchase intentions. Of 29.8% variable
purchase intention can be explained by the independent variable while the
remaining 70.2% is explained by other variables outside of this study
52
Kosasi, Analisis Variabel Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan…. 53
diminati konsumen wanita Selama ini pemasaran (marketing mix), menurut Philip
produk kosmetik merk VIVA yang Kotler yaitu ”bauran pemasaran (marketing
ditawarkan mendapat tempat dihati mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
konsumennya. Kelebihan dari produk ini digunakan perusahaan untuk terus-menerus
salah satunya adalah dibuat untuk dipakai mencapai pemasarannya di pasar sasaran”.
untuk daerah tropis . penelitian ini bertujuan Bauran pemasaran terdiri dari empat
untuk mengetahui darti unsur bauran variabel yaitu produk, harga, tempat/saluran
pemasaran yang paling berpengaruh atas distribusi dan promosi. Dimana keempat
pemilihan konsumen ke produk kosmetik variabel saling mempengaruhi satu sama
merk VIVA. lainnya. Berikut ini akan dijelaskan elemen-
Berdasarkan latar belakang dan elemen pokok yang ada .
permasalahan yang telah diuraikan diatas, Menurut Kotler dan Amstrong
sehubungan dengan pengaruh kemasan (2012:56) bauran pemasaran merupakan
(packaging) Rexona terhadap keputusan seperangkat alat pemasaran taktis dan
pembelian konsumen, maka penulis mencoba terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan
mengidentifikasikan beberapa masalah yang untuk menghasilkan respon yang diinginkan
akan diteliti dan dibahas, yaitu : pasar sasaran.Bauran pemasaran terdiri atas
1. Bagaimana Pengaruh secara parsial segala sesuatu yang dapat dilakukan
bauran pemasaran pada keputusan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
konsumen dalam pembelian kosmetik produknya. Menurut Kotler dan Keller
Merk VIVA di Banjarmasin? (2009:23) bauran pemasaran terdiri dari :
2. Bagaimana Pengaruh secara simultan 1. Produk (Product)
bauran pemasaran pada keputusan Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar
konsumen dalam pembelian kosmetik untuk mendapatkan perhatian, untuk
Merk VIVA di Banjarmasin? dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
3. Variabel manakah yang paling dominan dapat memenuhi suatu keinginan atau
dari variable bauran pemasaran kebutuhan. Produk dapat berbentuk fisik
berpengaruh pada keputusan konsumen maupun jasa dan dapat diklasifikasikan ke
dalam pembelian kosmetik Merk VIVA di dalam beberapa macam
Banjarmasin?
2. Harga (Price)
Kajian Literatur Harga adalah sejumlah nilai yang
Pemasaran merupakan aktivitas penting ditukarkan konsumen dengan manfaat dari
yang dilakukan suatu perusahaan yang memiliki atau menggunakan produk atau
bergerak dalam bidang apapun, baik jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
memproduksi barang maupun jasa. dan penjual melalui tawar-menawar, atau
Perusahaan dituntut agar dapat memasarkan ditetapkan oleh penjual untuk satu harga
produknya semaksimal mungkin sampai yang sama terhadap semua pembeli.
tercapainya target yang telah ditentukan
perusahaan, 3. Promosi (Promotion)
Pemasaran terjadi pada saat orang Merupakan salah satu bauran pemasaran
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan yang mutlak digunakan dalam usaha
keinginan melalui pertukaran. Pertukaran perusahaan untuk lebih memperkenalkan
ialah tindakan untuk memperoleh sesuatu suatu produk, menarik minat serta
yang diinginkan dari seseorang dengan mempengaruhi prilaku konsumen untuk
menawarkan sesuatu sebagai pengganti. berkonsumsi. Promosi juga dapat
Pertukaran merupakan salah satu cara di merupakan suatu aktivitas yang
antara berbagai cara orang mendapatkan mengkomunikasikan keunggulan produk
barang yang diinginkan. dan membujuk pelanggan sasaran untuk
Bauran pemasaran merupakan konsep membelinya.
utama dalam pemasaran modern yang lebih
dikenal dengan marketing mix. Bauran 4. Tempat (Place)
54 KINDAI, Vol 13, Nomor 1, Januari 2017, halaman 52-58
Pengertian tempat (Place) di sini adalah pembeliannya antara lain yaitu pencetus,
berkaitan dengan kegiatan penyaluran pemberi pengaruh, pembeli, dan pemakai.
produk produsen ke pihak konsumen ( Pencetus adalah seseorang yang pertama kali
distribusi ). Tempat merupakan segala mengusulkan gagasan untuk membeli suatu
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk barang atau jasa. Pemberi pengaruh adalah
mendistribusikan produknya kepada seseorang yang pandangan atau sarannya
konsumen sasaran agar dapat tersedia dan mempengaruhi keputusan pembelian.
diperroleh pada tempat dan waktu yang Pembeli adalah seseorang yang melakukan
tepat oleh karena keputusan mengenai pembelian yang sesungguhnya. Pemakai
saluran distribusi ini sulit untuk diubah adalah seseorang yang mengkonsumsi atau
dan untuk penyesuaiannya membutuhkan menggunakan produk yang telah dibeli.
waktu lama, maka keputusan mengenai Dalam menentukan pasar sasaran yang
saluran distribusi yang digunakan tepat terhadap produk yang dihasilkan
memerlukan pemikiran yang matang perusahaan, perlu diteliti dan dikaji motif,
dengan memperhatikan karakteristik perilaku dan kebiasaan pembeli. Oleh karena
konsumen, karakterisitik perantara, masing-masing pembeli mempunyai motif,
karakteristik lingkungan. perilaku dan membeli yang berbeda; maka
perlu dilakukan pendekatan dalam
Untuk meraih keberhasilan dalam pengkajiannya sehingga analisis yang
setiap transaksi atau dalam setiap dilakukan dapat lebih berguna dan tepat
presentasinya, seorang pemasar harus dapat untuk pengambilan keputusan. Pendekatan
melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang digunakan dalam penganalisaan motif
yang mempengaruhi pembeli dan pembeli akan berbeda dengan pendekatan
mengembangkan pemahaman mengenai untuk penganalisaan perilaku dan kebiasaan
bagaimana konsumen melakukan keputusan pembeli.
pembelian. Secara khusus, seorang pemasar Keberhasilan kegiatan pemasaran
harus mengidentifikasikan siapa yang sangat ditentukan oleh kemampuan produk
membuat keputusan pembelian, jenis-jenis yang dipasarkan untuk memenuhi apa yang
keputusan pembelian dan langkah-langkah diharapkan atau diinginkan oleh konsumen.
dalam proses pembelian. Oleh karena itu dalam memasarkan produk
Mudah untuk mengidentifikasikan yang dihasilkan, perlu diketahui dan
pembeli suatu produk. Pada suatu daerah dianalisa mengapa seseorang membeli suatu
tertentu, yang memilih alat cukur biasanya produk dan apa yang diharapkan atau
adalah pria dan yang memilih kosmetik diinginkan oleh konsumen terhadap produk
biasanya adalah wanita. Meskipun demikian yang dibelinya, kedua hal tersebut sering
pasar tetap haruslah waspada dalam disebut juga dengan nama motif pembelian.
menetapkan keputusan mengenai sasaran Setiap konsumen dalam membeli
mereka, karena peranan pembelian selalu produk mempunyai perilaku yang berbeda-
saja mengalami perubahan; sebagai contoh, beda antara satu dengan yang lainnya. Untuk
ICI adalah perusahaan kimia terbesar di melihat perbedaan perilaku pembeli atau
Inggris menemukan dengan penuh keheranan konsumen, seorang wiraniaga dapat
bahwa wanita membuat 60% keputusan menggunakan kotak hitam konsumen.
mengenai merek cat rumah, oleh karena itu Karakteristik pembeli atau konsumen adalah
ICI memutuskan untuk mengiklankan merek sifat-sifat yang membedakan konsumen yang
Delux-nya pada wanita. Dengan kemajuan satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut
teknologi dan masuknya kebudayaan lain ke meliputi 6 O yaitu: Object (apa yang dibeli),
dalam negeri, maka hal seperti itu bukanlah Objective (mengapa membeli), Occupant
mustahil untuk sekarang ini bisa saja terjadi (siapa konsumennya), Occasion (kapan
di suatu daerah di Indonesia. membelinya), Operation (bagaimana
Dari hal-hal tersebut di atas, maka membelinya) dan Organization (siapa saja
dapatlah kita membedakan peran yang orang-orang yang terlibat dalam
dimainkan orang dalam keputusan pembeliannya).
Kosasi, Analisis Variabel Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan…. 55
kosmetik Merk VIVA Dalam penelitian ini, variabel bebas (independen) yaitu Produk
diambil sebanyak 100 responden sebagai (X1), Harga (X2), Promosi X3) dan Tempat
sampel penelitian. (X4) terhadap variabel terikat keputusan
Karakteristik responden yaitu konsumen dalam pembelian (dependen).
menguraikan deskripsi identitas responden Dengan Uji t juga diperoleh informasi
menurut sampel penelitian yang telah mengenai variabel mana yang memiliki
ditetapkan. Salah satu tujuan dengan pengaruh paling dominan. Uji t dilakukan
deskripsi karakteristik responden ialah dengan cara membandingkan antara thitung
memberikan gambaran yang menjadi sampel dengan ttabel pada tingkat signifikansi 5%
dalam penelitian ini. dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau
Hasil uji validitas melalui program SPSS 100-4-1 = 95 (n adalah jumlah sampel dan k
19,00 dengan menggunakan rumus Pearson adalah jumlah variabel independen). Dengan
(korelasi product moment) terhadap demikian diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985.
instrumen penelitian diperoleh angka korelasi Nilai ini berdasarkan data tabel nilai ttabel
yang diuraikan pada tabel 2. diperoleh nilai koefisien parsial dari masing-
masing variabel independen sebagaimana
Tabel 2. Uji Validitas Instrumen Penelitian terlihat pada Tabel 3.
Item Pearson r Tabel Keterangan
Correlation Tabel 3 Ringkasan Pengujian Variabel Independen
X1.1 0,791 0,1996 Valid Terhadap Variabel Dependen
X1.2 0,730 0,1996 Valid
X1.3 0,773 0,1996 Valid Variabel thitung ttabel Signifikansi
Penelitian
X2.1 0,780 0,1996 Valid
Produk 4.606 1,985 0.000
X2.2 0,736 0,1996 Valid
Harga 2.594 0.001
X2.3 0,805 0,1996 Valid
Promosi 4.593 0.000
X3..1 0,743 0,1996 Valid
Tempat 2.315 0.001
X3.2 0,664 0,1996 Valid
X3.3 0,761 0,1996 Valid
X4.1 0,872 0,1996 Valid Variabel Produk dengan thitung (4,606)
X4.2 0,631 0,1996 Valid > ttabel (1,985). Dengan demikian dapat
X4.3 0,849 0,1996 Valid dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
Y1 0,297 0,1996 Valid antara variabel Produk dengan keputusan
Y2 0,663 0,1996 Valid pembelian dalam pembelian kosmetik merk
Y3 0,663 0,1996 Valid VIVA di Banjarmasin.
Y4 0,795 0,1996 Valid
Y5 0,769 0,1996 Valid
Di samping itu, nilai probabiliti
Sumber: Data Diolah penulis 0,000<0,05 menunjukkan bahwa variabel
produk (X1) berpengaruh secara signifikan
Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap keputusan pembelian dalam
pada tabel 2, diketahui bahwa seluruh item pembelian kosmetik merk VIVA di
pertanyaan yang digunakan dalam penelitian Banjarmasin.
ini adalah valid, yang ditunjukkan dengan Variabel Harga dengan thitung (2,594)
nilai dari masing-masing item pertanyaan > ttabel (1,985). Dengan demikian dapat
memiliki nilai koefisien korelasi positif dan dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
lebih besar dari pada rtabel. antara variabel Harga terhadap keputusan
Karena F-hitung> F-tabel yaitu pembelian dalam pembelian kosmetik merk
24,581>2,47, maka dapat disimpulkan bahwa VIVA di Banjarmasin.
H1 diterima, artinya ada pengaruh secara Di samping itu, nilai probabiliti 0,001<
signifikan variable Produk,Harga,Promosi 0,05menunjukkan bahwa variabel Harga
dan Tempat secara bersama-sama terhadap (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian dalam pembelian keputusan pembelian dalam pembelian
kosmetik merk VIVA di Banjarmasin. kosmetik merk VIVA di Banjarmasin.
Uji t digunakan untuk melihat sejauh Variabel Promosi dengan thitung (4,593)
mana pengaruh secara parsial masing-masing > ttabel (1,984). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
58 KINDAI, Vol 13, Nomor 1, Januari 2017, halaman 52-58