Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS VARIABEL BAURAN PEMASARAN YANG

MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN


KOSMETIK MERK VIVA
DI BANJARMASIN

Lanny Purnama Kosasi


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin
Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
e-mail : lannykosasi@gmail.com

Abstract: This study aimed to analyze the influence of personal selling and display
of the product purchase intentions in steady distributions store. The research data
was obtained from questionnaires (primary) of the product Merk VIVA. The
findings showed that personal selling and display simultaneously (simultaneous)
positive effect on purchase intentions, partial (t test) is obtained that display
variable and dominant positive effect on purchase intentions. Of 29.8% variable
purchase intention can be explained by the independent variable while the
remaining 70.2% is explained by other variables outside of this study

Keywords: marketing mix, consumer’s buying decision

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Variabel Bauran Pemasaran


Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Kosmetik Merk
VIVA di Banjamasin.. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer)
mengenai produk kosmetik Merk VIVA. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
Produk,Harga,Promosi dan Tempat secara serentak (simultan) berpengaruh
positif terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kosmetik Merk VIVA,
secara parsial (Uji t) diperoleh bahwa variabel Produk berpengaruh positif dan
dominan terhadap intensi pembelian. Sebesar 29,8% variabel intensi pembelian
dapat dijelaskan oleh variabel independennya sedangkan sisanya 70,2% dijelaskan
oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

Kata kunci: Bauran Pemasaran, Keputusan pembelian konsumen

Latar Belakang bila berdekatan dengan orang lain. bedak,


Di era yang semakin modern ini parfum, deodorant, dapat digunakan untuk
penampilan menjadi hal yang sangat penting. mengatasi kendala tersebut. Dengan semakin
banyak cara yang dilakukan orang-orang meningkatnya kegiatan dan aktivitas
untuk menjaga penampilan mereka. Namun masyarakat terutama di kota-kota besar,
banyaknya aktivitas dan kegiatan yang terlebih lagi dampak media promosi yang
digeluti menyebabkan mereka perlu sesuatu menginformasikan tentang keberadaan
yang membuat mereka menjadi percaya diri produk tersebut menyebabkan permintaan
dalam melakukan setiap aktivitas mereka. akan produk bedak, parfum, dan deodorant
Penampilan yang tidak menarik salah semakin meningkat.
satu kendala yang sangat mengganggu dan Kini produk kosmetik seperti
membuat mereka menjadi tidak percaya diri menjamur. Kita dapat melihatnya di
berbagai macam produk kosmetik. Hal ini produk produk sejenis saling berlomba
menyebabkan timbulnya persaingan antara menarik minat konsumen untuk mebeli
produk produk sejenis didalam meraih produk produk tersebut.
pembeli dan pemakai produk tersebut. . Produk kosmetik dengan merk VIVA
Persaingan ini jelas memaksa distributor sebagai salah satu produk yang banyak

52
Kosasi, Analisis Variabel Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan…. 53

diminati konsumen wanita Selama ini pemasaran (marketing mix), menurut Philip
produk kosmetik merk VIVA yang Kotler yaitu ”bauran pemasaran (marketing
ditawarkan mendapat tempat dihati mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
konsumennya. Kelebihan dari produk ini digunakan perusahaan untuk terus-menerus
salah satunya adalah dibuat untuk dipakai mencapai pemasarannya di pasar sasaran”.
untuk daerah tropis . penelitian ini bertujuan Bauran pemasaran terdiri dari empat
untuk mengetahui darti unsur bauran variabel yaitu produk, harga, tempat/saluran
pemasaran yang paling berpengaruh atas distribusi dan promosi. Dimana keempat
pemilihan konsumen ke produk kosmetik variabel saling mempengaruhi satu sama
merk VIVA. lainnya. Berikut ini akan dijelaskan elemen-
Berdasarkan latar belakang dan elemen pokok yang ada .
permasalahan yang telah diuraikan diatas, Menurut Kotler dan Amstrong
sehubungan dengan pengaruh kemasan (2012:56) bauran pemasaran merupakan
(packaging) Rexona terhadap keputusan seperangkat alat pemasaran taktis dan
pembelian konsumen, maka penulis mencoba terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan
mengidentifikasikan beberapa masalah yang untuk menghasilkan respon yang diinginkan
akan diteliti dan dibahas, yaitu : pasar sasaran.Bauran pemasaran terdiri atas
1. Bagaimana Pengaruh secara parsial segala sesuatu yang dapat dilakukan
bauran pemasaran pada keputusan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
konsumen dalam pembelian kosmetik produknya. Menurut Kotler dan Keller
Merk VIVA di Banjarmasin? (2009:23) bauran pemasaran terdiri dari :
2. Bagaimana Pengaruh secara simultan 1. Produk (Product)
bauran pemasaran pada keputusan Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar
konsumen dalam pembelian kosmetik untuk mendapatkan perhatian, untuk
Merk VIVA di Banjarmasin? dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
3. Variabel manakah yang paling dominan dapat memenuhi suatu keinginan atau
dari variable bauran pemasaran kebutuhan. Produk dapat berbentuk fisik
berpengaruh pada keputusan konsumen maupun jasa dan dapat diklasifikasikan ke
dalam pembelian kosmetik Merk VIVA di dalam beberapa macam
Banjarmasin?
2. Harga (Price)
Kajian Literatur Harga adalah sejumlah nilai yang
Pemasaran merupakan aktivitas penting ditukarkan konsumen dengan manfaat dari
yang dilakukan suatu perusahaan yang memiliki atau menggunakan produk atau
bergerak dalam bidang apapun, baik jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
memproduksi barang maupun jasa. dan penjual melalui tawar-menawar, atau
Perusahaan dituntut agar dapat memasarkan ditetapkan oleh penjual untuk satu harga
produknya semaksimal mungkin sampai yang sama terhadap semua pembeli.
tercapainya target yang telah ditentukan
perusahaan, 3. Promosi (Promotion)
Pemasaran terjadi pada saat orang Merupakan salah satu bauran pemasaran
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan yang mutlak digunakan dalam usaha
keinginan melalui pertukaran. Pertukaran perusahaan untuk lebih memperkenalkan
ialah tindakan untuk memperoleh sesuatu suatu produk, menarik minat serta
yang diinginkan dari seseorang dengan mempengaruhi prilaku konsumen untuk
menawarkan sesuatu sebagai pengganti. berkonsumsi. Promosi juga dapat
Pertukaran merupakan salah satu cara di merupakan suatu aktivitas yang
antara berbagai cara orang mendapatkan mengkomunikasikan keunggulan produk
barang yang diinginkan. dan membujuk pelanggan sasaran untuk
Bauran pemasaran merupakan konsep membelinya.
utama dalam pemasaran modern yang lebih
dikenal dengan marketing mix. Bauran 4. Tempat (Place)
54 KINDAI, Vol 13, Nomor 1, Januari 2017, halaman 52-58

Pengertian tempat (Place) di sini adalah pembeliannya antara lain yaitu pencetus,
berkaitan dengan kegiatan penyaluran pemberi pengaruh, pembeli, dan pemakai.
produk produsen ke pihak konsumen ( Pencetus adalah seseorang yang pertama kali
distribusi ). Tempat merupakan segala mengusulkan gagasan untuk membeli suatu
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk barang atau jasa. Pemberi pengaruh adalah
mendistribusikan produknya kepada seseorang yang pandangan atau sarannya
konsumen sasaran agar dapat tersedia dan mempengaruhi keputusan pembelian.
diperroleh pada tempat dan waktu yang Pembeli adalah seseorang yang melakukan
tepat oleh karena keputusan mengenai pembelian yang sesungguhnya. Pemakai
saluran distribusi ini sulit untuk diubah adalah seseorang yang mengkonsumsi atau
dan untuk penyesuaiannya membutuhkan menggunakan produk yang telah dibeli.
waktu lama, maka keputusan mengenai Dalam menentukan pasar sasaran yang
saluran distribusi yang digunakan tepat terhadap produk yang dihasilkan
memerlukan pemikiran yang matang perusahaan, perlu diteliti dan dikaji motif,
dengan memperhatikan karakteristik perilaku dan kebiasaan pembeli. Oleh karena
konsumen, karakterisitik perantara, masing-masing pembeli mempunyai motif,
karakteristik lingkungan. perilaku dan membeli yang berbeda; maka
perlu dilakukan pendekatan dalam
Untuk meraih keberhasilan dalam pengkajiannya sehingga analisis yang
setiap transaksi atau dalam setiap dilakukan dapat lebih berguna dan tepat
presentasinya, seorang pemasar harus dapat untuk pengambilan keputusan. Pendekatan
melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang digunakan dalam penganalisaan motif
yang mempengaruhi pembeli dan pembeli akan berbeda dengan pendekatan
mengembangkan pemahaman mengenai untuk penganalisaan perilaku dan kebiasaan
bagaimana konsumen melakukan keputusan pembeli.
pembelian. Secara khusus, seorang pemasar Keberhasilan kegiatan pemasaran
harus mengidentifikasikan siapa yang sangat ditentukan oleh kemampuan produk
membuat keputusan pembelian, jenis-jenis yang dipasarkan untuk memenuhi apa yang
keputusan pembelian dan langkah-langkah diharapkan atau diinginkan oleh konsumen.
dalam proses pembelian. Oleh karena itu dalam memasarkan produk
Mudah untuk mengidentifikasikan yang dihasilkan, perlu diketahui dan
pembeli suatu produk. Pada suatu daerah dianalisa mengapa seseorang membeli suatu
tertentu, yang memilih alat cukur biasanya produk dan apa yang diharapkan atau
adalah pria dan yang memilih kosmetik diinginkan oleh konsumen terhadap produk
biasanya adalah wanita. Meskipun demikian yang dibelinya, kedua hal tersebut sering
pasar tetap haruslah waspada dalam disebut juga dengan nama motif pembelian.
menetapkan keputusan mengenai sasaran Setiap konsumen dalam membeli
mereka, karena peranan pembelian selalu produk mempunyai perilaku yang berbeda-
saja mengalami perubahan; sebagai contoh, beda antara satu dengan yang lainnya. Untuk
ICI adalah perusahaan kimia terbesar di melihat perbedaan perilaku pembeli atau
Inggris menemukan dengan penuh keheranan konsumen, seorang wiraniaga dapat
bahwa wanita membuat 60% keputusan menggunakan kotak hitam konsumen.
mengenai merek cat rumah, oleh karena itu Karakteristik pembeli atau konsumen adalah
ICI memutuskan untuk mengiklankan merek sifat-sifat yang membedakan konsumen yang
Delux-nya pada wanita. Dengan kemajuan satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut
teknologi dan masuknya kebudayaan lain ke meliputi 6 O yaitu: Object (apa yang dibeli),
dalam negeri, maka hal seperti itu bukanlah Objective (mengapa membeli), Occupant
mustahil untuk sekarang ini bisa saja terjadi (siapa konsumennya), Occasion (kapan
di suatu daerah di Indonesia. membelinya), Operation (bagaimana
Dari hal-hal tersebut di atas, maka membelinya) dan Organization (siapa saja
dapatlah kita membedakan peran yang orang-orang yang terlibat dalam
dimainkan orang dalam keputusan pembeliannya).
Kosasi, Analisis Variabel Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan…. 55

Pengambilan keputusan konsumen maupun organisasi dalam usaha memperoleh


berbeda-beda dalam suatu proses pembelian, dan menggunakan barang dan jasa yang
bergantung kepada jenis keputusan diharapkan dapat memuaskan kebutuhan.
pembelian. Pembelian yang tegolong rumit Berbicara mengenai perilaku
dan cenderung membutuhkan biaya yang konsumen, pada akhirnya akan sampai pada
mahal mungkin melibatkan banyak bagaimana implikasinya terhadap langkah-
pertimbangan pembelian konsumen langkah strategi pemasaran. dengan
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan perkataan lain mempelajari perilaku
tingkat perbedaan merk, seperti ditunjukkan konsumen bertujuan untuk mengetahui dan
dengan jelas pada Tabel 1. memahami bagaiman aspek yang ada pada
konsumen, yang akan digunakan dalam
Tabel 1. Empat Jenis Perilaku Pembelian penyusunan strategi pemasaran. Sutisna
High Low (2000:6) secara jelas menggambarkan
Involvement Involvement
bagaimana model perilaku konsumen yaitu:
Significant Complex Variety
Differences Buying Seeking Kotler (2012:183), yang dialih
Between Behavior Buying bahasakan oleh Hendra Teguh, Ronny A
Brands Behavior Rusli dan Benyamin Molan, mengemukakan
Few Dissonance Habitual bahwa latar belakang dan keadaan dari
Differences Reducing Buying seseorang akan mewarnai tingkah laku
Between Buying Behavior
Brands Behavior pembeli. Perilaku membeli sangat
Sumber: Philip Kotler dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan,
sosial, kepribadian dan psikologis sebagian
Perusahaan yang senantiasa mencari besar faktor itu “tak terkendali oleh pemasar,
visi melakukan riset atas proses keputusan namun harus tetap diperhitungkan.”
pembelian kategori produk mereka. Mereka Berdasarkan serangkaian teori yang
menanyai konsumen kapan mereka pertama telah dikemukakan, maka dapat disusun
kali mengenal kategori dan merek produk model kerangka konseptual seperti
tersebut, serta apa keyakinan merek mereka, ditunjukkan pada Gambar 1.
seberapa jauh mereka terlibat dengan produk
yang bersangkutan, bagaimana mereka Produk (X1)
melakukan pemilihan merek dan seberapa
puas mereka setelah melakukan pembelian. Keputusan
Tujuan utama pemasaran adalah untuk Harga (X2) Konsumen
melayani serta memuaskan kebutuhan dan (Y)
keinginan konsumen itu, pemasar perlu Promosi (X3)
memahami bagaimana konsumen berprilaku
Tempat (X4)
dalam usahanya memuaskan kebutuhan dan
keinginan tersebut. Penulis dalam hal ini
akan mengemukakan beberapa pendapat Gambar 1. Model Kerangka Konseptual
mengenai perilaku konsumen yaitu menurut
Schiffman dan Kanuk (1994:7) adalah Atas dasar kerangka pemikiran pada
perilaku pelanggan yang dapat dinyatakan gambar 1, maka dapat diajukan hipotesis
sebagai perilaku seorang pelanggan yang sebagai berikut :
ingin menemukan pembelian, penggunaan 1. Diduga ada Pengaruh secara parsial
sesuatu produk yang baik dan pelayanan srta bauran pemasaran pada keputusan
ide-ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen dalam pembelian kosmetik
mereka. Merk VIVA di Banjarmasin.
Berdasarkan definisi diatas, maka 2. Diduga ada Pengaruh secara simultan
penulis dapat analisis yaitu bahwa perilaku bauran pemasaran pada keputusan
konsumen adalah perilaku yang erat konsumen dalam pembelian kosmetik
kaitannya dengan proses pengambilan Merk VIVA di Banjarmasin.
keputusan baik secara individu, kelompok
56 KINDAI, Vol 13, Nomor 1, Januari 2017, halaman 52-58

3. Variabel Produk dominan dari variable operasionalisasi variabel penelitian adalah


bauran pemasaran berpengaruh pada sebagai berikut:
keputusan konsumen dalam pembelian 1. Produk (X1) : Suatu yang dapat
kosmetik Merk VIVA di Banjarmasi ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, untuk dibeli, digunakan atau
Metode Penelitian dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu
Rancangan penelitian ini terdiri dari keinginan atau kebutuhan. Produk dapat
dua variabel, yaitu variabel independen/bebas berbentuk fisik maupun jasa dan dapat
dan variabel dependen/terikat. Variabel diklasifikasikan ke dalam beberapa
merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai macam
dari orang, obyek atau kegiatan yang 2. Harga (X2) : adalah sejumlah nilai yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan ditukarkan konsumen dengan manfaat dari
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik memiliki atau menggunakan produk atau
kesimpulannya. Sugiyono, (2010:59). jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
Variabel penelitian dapat dibagi menjadi dua, dan penjual melalui tawar-menawar, atau
yaitu: ditetapkan oleh penjual untuk satu harga
1. Variabel Independen/Bebas merupakan yang sama terhadap semua pembeli.
variabel yang mempengaruhi atau yang 3. Promosi (X3) : Mempromosikan barang-
menjadi sebab perubahannya atau barang kepada konsumen agar mereka
timbulnya variabel dependen. Variabel mudah mengamati, memeriksa dan
independen dalam penelitian ini adalah memilih barang-barang yang diinginkan .
Bauran Pemasaran. 4. Tempat (X4) : Pengertian tempat (Place)
2. Variabel Dependen/Terikat merupakan di sini adalah berkaitan dengan kegiatan
variabel yang dipengaruhi atau yang penyaluran produk produsen ke pihak
menjadi akibat karena adanya variabel konsumen ( distribusi ). Tempat
independen. Dalam penelitian ini yang merupakan segala aktivitas yang
dijadikan sebagai variabel dependen dilakukan perusahaan untuk
adalah Keputusan konsumen dalam mendistribusikan produknya kepada
pembelian konsumen sasaran agar dapat tersedia dan
diperroleh pada tempat dan waktu yang
Populasi menurut Gay (2010:115) tepat Keputusan pembelian (Y) : (1)
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Intensi sebagai harapan, (2) Intensi
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan sebagai rencana, dan (3) Intensi sebagai
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh keinginan.
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 5. Keputusan Konsumen ( Y) : Secara
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini khusus, seorang pemasar harus
adalah masyarakat yang merupakan mengidentifikasikan siapa yang membuat
konsumen Kosmetik Merk VIVA keputusan pembelian, jenis-jenis
Sampel dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian dan langkah-langkah
Costumer dengan kriteria sebagai berikut: dalam proses pembelian.
1. Merupakan masyarakat yang berdomisili
di Banjarmasin Hasil Penelitian dan Pembahasan
2. Pembeli dan calon pembeli produk yang Penelitian ini menguraikan mengenai
memakai Merk VIVA Analisis variable Bauran Pemasaran yang
Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan pembelian kosmetik merk VIVA di
sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu Banjarmasin. Hal ini bertujuan untuk
dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
dasar dari suatu penelitian ilmiah yang Bauran Pemasaran berdasarkan konsep iklan
termuat dalam operasionalisasi variabel Kosmetik Merk VIVA, yaitu
penelitian. Secara lebih rinci, Produk,Harga.Promosi dan Tempat terhadap
keputusan konsumen untuk pembelian
Kosasi, Analisis Variabel Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan…. 57

kosmetik Merk VIVA Dalam penelitian ini, variabel bebas (independen) yaitu Produk
diambil sebanyak 100 responden sebagai (X1), Harga (X2), Promosi X3) dan Tempat
sampel penelitian. (X4) terhadap variabel terikat keputusan
Karakteristik responden yaitu konsumen dalam pembelian (dependen).
menguraikan deskripsi identitas responden Dengan Uji t juga diperoleh informasi
menurut sampel penelitian yang telah mengenai variabel mana yang memiliki
ditetapkan. Salah satu tujuan dengan pengaruh paling dominan. Uji t dilakukan
deskripsi karakteristik responden ialah dengan cara membandingkan antara thitung
memberikan gambaran yang menjadi sampel dengan ttabel pada tingkat signifikansi 5%
dalam penelitian ini. dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau
Hasil uji validitas melalui program SPSS 100-4-1 = 95 (n adalah jumlah sampel dan k
19,00 dengan menggunakan rumus Pearson adalah jumlah variabel independen). Dengan
(korelasi product moment) terhadap demikian diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985.
instrumen penelitian diperoleh angka korelasi Nilai ini berdasarkan data tabel nilai ttabel
yang diuraikan pada tabel 2. diperoleh nilai koefisien parsial dari masing-
masing variabel independen sebagaimana
Tabel 2. Uji Validitas Instrumen Penelitian terlihat pada Tabel 3.
Item Pearson r Tabel Keterangan
Correlation Tabel 3 Ringkasan Pengujian Variabel Independen
X1.1 0,791 0,1996 Valid Terhadap Variabel Dependen
X1.2 0,730 0,1996 Valid
X1.3 0,773 0,1996 Valid Variabel thitung ttabel Signifikansi
Penelitian
X2.1 0,780 0,1996 Valid
Produk 4.606 1,985 0.000
X2.2 0,736 0,1996 Valid
Harga 2.594 0.001
X2.3 0,805 0,1996 Valid
Promosi 4.593 0.000
X3..1 0,743 0,1996 Valid
Tempat 2.315 0.001
X3.2 0,664 0,1996 Valid
X3.3 0,761 0,1996 Valid
X4.1 0,872 0,1996 Valid Variabel Produk dengan thitung (4,606)
X4.2 0,631 0,1996 Valid > ttabel (1,985). Dengan demikian dapat
X4.3 0,849 0,1996 Valid dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
Y1 0,297 0,1996 Valid antara variabel Produk dengan keputusan
Y2 0,663 0,1996 Valid pembelian dalam pembelian kosmetik merk
Y3 0,663 0,1996 Valid VIVA di Banjarmasin.
Y4 0,795 0,1996 Valid
Y5 0,769 0,1996 Valid
Di samping itu, nilai probabiliti
Sumber: Data Diolah penulis 0,000<0,05 menunjukkan bahwa variabel
produk (X1) berpengaruh secara signifikan
Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap keputusan pembelian dalam
pada tabel 2, diketahui bahwa seluruh item pembelian kosmetik merk VIVA di
pertanyaan yang digunakan dalam penelitian Banjarmasin.
ini adalah valid, yang ditunjukkan dengan Variabel Harga dengan thitung (2,594)
nilai dari masing-masing item pertanyaan > ttabel (1,985). Dengan demikian dapat
memiliki nilai koefisien korelasi positif dan dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
lebih besar dari pada rtabel. antara variabel Harga terhadap keputusan
Karena F-hitung> F-tabel yaitu pembelian dalam pembelian kosmetik merk
24,581>2,47, maka dapat disimpulkan bahwa VIVA di Banjarmasin.
H1 diterima, artinya ada pengaruh secara Di samping itu, nilai probabiliti 0,001<
signifikan variable Produk,Harga,Promosi 0,05menunjukkan bahwa variabel Harga
dan Tempat secara bersama-sama terhadap (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian dalam pembelian keputusan pembelian dalam pembelian
kosmetik merk VIVA di Banjarmasin. kosmetik merk VIVA di Banjarmasin.
Uji t digunakan untuk melihat sejauh Variabel Promosi dengan thitung (4,593)
mana pengaruh secara parsial masing-masing > ttabel (1,984). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
58 KINDAI, Vol 13, Nomor 1, Januari 2017, halaman 52-58

antara variabel Promosi terhadap keputusan DAFTAR PUSTAKA


pembelian dalam pembelian kosmetik merk Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur
VIVA di Banjarmasin. Di samping itu, nilai Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
probabiliti 0,000< 0,05 menunjukkan bahwa Rineka Cipta.,Jakarta
variabel Promosi (X3) berpengaruh secara Alfianasari, Junidah, 2010, Pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian Komunikasi Pemasaran Terhadap
dalam pembelian kosmetik merk VIVA di Keputusan Pembelian Kartu Perdana
Banjarmasin. Im3, Skripsi Fakultas Ekonomi
Variabel Tempat dengan thitung (2,315) Universitas Hasanuddin.
> ttabel (1,985). Dengan demikian dapat Basu Swasta dan T.Hani Handoko, 2011,
dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata Manajemen Pemasaran, Analisis
antara variabel Tempat keputusan pembelian Perilkau Konsumen, BPFE Universitas
dalam pembelian kosmetik merk VIVA di Gajah
Banjarmasin. Di samping itu, nilai probabiliti Basu Swasta, 2011, Asas- asas Marketing,
0,001< 0,05 menunjukkan bahwa variabel Edisi Ketiga., Liberty, Yogyakarta.
Tempat (X4) berpengaruh secara signifikan Edris, Mochammad, Pengulangan Pesan
terhadap keputusan pembelian dalam Suatu Iklan Dalam Proses
pembelian kosmetik merk VIVA di Pembelajaran Konsumen (Studi
Banjarmasin. Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent,
. Makalah Fakultas Ekonomi Universitas
Kesimpulan Muria Kudus.
Berdasarkan hasil penelitan maka Hermawan Kertajaya,2007,Pengaruh
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai Marketing Mix,PT Mizan Pustaka
berikut: Bandung.
1. Secara Parsial Variabel Bauran Kotler, Philip, 2011 Manajemen Pemasaran:
Pemasaran masing-masing berpengaruh Analisis Perencanaan, Implementasi
positip dan signifikan keputusan dan Kontrol, Jakarta : PT. Prehalindo.
Konsumen dalam pembelian kosmetik Kotler, Philip dan Armstrong, 2011, Dasar-
merk VIVA di Banjarmasin. Dasar Pemasaran. Jilid 2, Jakarta:
2. Secara Simultan Variabel Bauran Prenhallindo.
Pemasaran masing-masing berpengaruh Sugiyono, 2009, “Metode Penelitian
positip dan signifikan keputusan Kuantitatif Kualitatif Dan RD”,
Konsumen dalam pembelian kosmetik Alfabeta, Bandung.
merk VIVA

Anda mungkin juga menyukai