Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LOKASI USAHA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

(STUDI KASUS PASAR SWALAYAN BOROBUDUR MANADO)

Garry Rondonuwu
Dantje Kelles
Lucky F. Tamengkel

Abstract.The retail business is business activities of selling goods or services to individuals


for the purposes of self, family, or household. Buying interest is something related to
consumer plans to buy certain products, as well as how many units of the product is needed at
a particular period. Examples of the research is the supermarket Borobudur Manado, which is
one retail company that is egaged in the sale of products such as household appliances,
school supplies and office, needs of infants and children, food, dirinks, slothing, beauty
products and others.
The purpose of this study was to determine the extent of the influence of the location of the
consumer purchase interest in the supermarket Borobudur Manado. In the face of the target
market the company has a set of marketing tools, marketing tools that can be grouped into
four groups of variables known as 4Ps, namely : Product (produk), Price (Harga), Where
(tempat), and Promotion (Promosi).
In this study, the study design used is descriptive-qualitative research for finding facts whit
proper interpretation and the goal is to find a picture of systematic, factual, and accurate. As
for the population in this study is all the customers who come to shop at the supermarket
Borobudur Manado. The Study sample was taken 60 respondents, were taken randomly. The
type of data used is primary and secondary data.
To obtain primary data, consumer writer distributing questionnaires to 60 respondents. This
testing is done using the Pearson Product moment (Pedoman suatu model) r table value can
be obtained where df=n-2, in this case is the number of samples or the repondent.
Hypothesis testing using analytical models of multiple regression analysys (Multiple analisis
berganda), namely : Test the coefficient of dtermination (R²) was conducted to determine
how much ability the dependent variable to explained by the independent variables. Test
statistic t use determines the presence or absence of variable influence of the independent
individual the dependent variable in the test at the 0,05 level, if the probability t is smaller
than 0,05 then Ho is accepted and rejects Ho. Whereas if the value of probability t is greater
than 0.05 the Ho is accepted and Ha refused.
Key Words : Location and buying interest

Pendahuluan antara final customer, manufactur dan


Bisnis ritel adalah kegiatan usaha wholesaler. Industri ritel di Indonesia
menjual barang atau jasa kepada berkembang dati gerai tradisional ke gerai
perorangan untuk keperluan diri sendiri, modern berupa supermarket. Kemudian,
keluarga, atau rumah tangga. Pedagang terjadi peningkatan gerai modern yang
ritel menjual barang atau jasa langsung lebih pesat lagi dalam bentuk minimarket,
kepada konsumen. Dalam rantai distribusi, supermarket, dan hypermarket. inat beli
retail berfungsi menjadi penghubung adalah merupakan sesuatu yang

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 1


berhubungan dengan rencana konsumen menemukan barang atau jasa yang
untuk membeli produk tertentu, serta konsumen butuhkan.
berapa banyak unit produk yang Lokasi pemasan yang nyaman,
dibutuhkan pada periode tertentu. aman, bersih, ramai, dan mudah
Perusahaan harus mempelajari dijangkau, merupakan beberapa kriteria
keinginan, persepsi, preferensi, dan lokasi yang diminati oleh banyak
perilaku belanja konsumen sasaran konsmuen. Lokasi pemasaran adalah suatu
mereka guna menerapkan strategi yang wilayah atau tempat dimana perusahaan
tepat guna menumbuhkan minat dapat menjalankan atau melaksanakan
pembelian terhadap perusahaan ritel kegiatan pemasarannya kepada
mereka. masyarakat.
Kota manadao sebagai salah satu Kondisi pasar swalayan
tujuan wisatawan pendidikan tidak luput Borobudur yang aman, nyaman, dan
dari perhatian produsen restoran untuk bersih, menjadi pengaruh besar terhadap
memasarkan produknya. Salah satu unsur minat beli konsumen.
manajemen strategis adalah pemasaran Dari uraian di atas maka penulis tertarik
strategis. Konsep pemasaran strategis untuk melakukan penelitian tentang
perusahaan pada pelaksanaan akan “Pengaruh lokasi usaha terhadap minat
menghasilkan program yang lazim yaitu beli konsumen (Studi kasus pada pasar
bauran pemasaran. Bauran pemasaran Swalayan Borobudur Manado)”
yang dilakuakn jasa pemasaran umumnya Perencanaan dalam pemasaran
relative sama sehingga perusahaan mencakup penentuan strategi yang akan
tmembuat suatu ciri khas agar terlihat dipakai agar produk dapat dijual ketangan
berbeda dengan pesaingnya. Ciri khas konsumen. Hal ini berarti bahwa tugas
tersebut dinyatakan dalam bentuk produk, manajemen pemasaran adalah bagaimana
harga, tempat, dan promosi namun yang mengkomunikasikan keberadaan produk
menjadi strategi dari swalayan ini adalah kepada pasar sehingga dalam pikiran
bauran harga lokasi yang akn diteliti konsumen muncul perhatian akan produk
karena secara langsung dapat tersebut, merasa tertarik dan kemudian
mempengaruhi konsumen untuk konsumen memutuskan untuk
melakukan pembelian barang atau jasa membelinya.
yang ditawarkan. Pemasaran (Marketing) adalah
Sebelum membuat keputusan proses penyusunan komunikasi terpadu
membeli konsumen mempertimbangkan yang bertujuan untuk memeberikan
banyak factor , salah satunya adalah harga. informasi mengenai barang atau jasa
Howkins best dan coney dalam dalam kaitannya dengan memuaskan
mendefinisikan harga adalah sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia.
uang yang harus dibayar untuk Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
mendapatkan hal menggunakan suatu kebutuhan manusia yang kemudian
produk. bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Selain factor harga, factor lain Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
yang perlu di perhatikan adalah Lokasi keniginan inilah yang menjadi konsep
tempat yang strategis atau dekat dengan pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
konsumen akan memudahka konsumen (Product), penetapan harga (price),
mendatangi tempat dimana mereka bisa pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (Promotion).

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 2


Seseorang yang bekerja dibidang seperangakat alat pemasaran yang
pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini digunakan perusahaan untuk mencapai
sebaiknya memiliki pengetahuan dalam tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
konsep dan prinsip pemasaran agar Alat pemasaran tersebut dapat
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dikelompokan menjadi empat kelompok
dengan kebutuhan dan keinginan manusia variabel yang dikenal sebagi 4P, yaitu :
terutama pihak konsumen yang dituju. Produk(Product).harga (Price),
Manajemen pemasaran adalah salah satu Place(tempat), dan promosi(Promotion).
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan Keempat variabel tersebut dapat
oleh perusahaan untuk mempertahankan dikombinasikan dan saling berkaitan satu
kelangsungan perusahaannya, untuk sama lain sehingga keputusan disuatu
berkembang, dan untuk mendapatkan bagian akan mempengaruhi tindakan
laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh dibagian lain, sebagaimana halnya konsep
sejak sebelum barang-barang diproduksi, system.
dan tidak berakhir dengan penjualan. Pengertian teori lokasi adalah
Menurut Dharmamesta dan ilmu yang menyelidiki tata ruang (Spatial
Handoko kegiatan pemasaran perusahaan order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang
harus juga memberikan kepuasan kepada menyelidiki alokasi geografis dari sumber
konsumen jika menginginkan usahanya sumber yang potensial, serta hubungannya
jalan terus, atau konsumen mempunyai dengan atau pengaruhnya terhadap
pandangan yang lebih baik terhadap keberadaaan berbagai macam usaha atau
perusahaan. kegiatan lain baik ekonomi maupun social
Secara defnisi, kotler (Tarigan, 2006:77). Pengertian teori lokasi
menyebutkan bahwa Manajemen yang lainnya adalah suatu penjelasan
Pemasaran adalah penganalisan, toritis yang dikaitkan dengan tata ruang
perencanaan, pelaksanaan, dan dari kegiatan ekonomi. Hal ini selalu
pengawasan program-program yang dikaitkan pula dengan alokasi geografis
bertujuan menimbulkan pertukaran dari sumber daya yang terbatas yang pada
dengan pasar yang dituju dengan maksud gilirannya akan berpengaruh dan
untuk mencapai tujuan perusahaan. berdampak terhadap lokasi berbagai
Perusahaan yang sudah mulai mengenal aktivitas bail ekonomi maupun social.
bahwa pemasaran merupakan factor Sebagian besar dasar teori
penting untuk mencapai sukses usahanya, ekonomi diasumsikan membatasi ruang
akan mengetahui adanya cara dan falsafah dan jarak. Beberapa ahli ekonomi telah
baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan mengetahui pentingnya arti lokasi tetapi
falsafah baru ini disebut “Konsep tidak banyak yang berusaha untuk
Pemasaran”. memperkenalkan modal lain dengan
Dalam menghadapi pasar beberapa variabel secara teoritis. Dan
sasarannya perusahaan memiliki sebagian lagi menganggap bahwa
seperangkat alat-alat pemasaran yang keterangan lokasi yang membutuhkan
sangat berperan untuk memperoleh analisis yang kuat serta tata cara yang
dampak maximum terhadap pasar. Alat- diterapkan untuk dimengerti, terutama dari
alat pemasaran tersebut terangkum dalam segi tingkah laku usaha. Alfred Weber
bauran pemasaran perusahaan. Secara adalah seorang ahli yang mengemukakan
definitif dikatakan oleh Philip Kotler teori lokasi dengan pendekatan ekonomi.
bahwa bauran pemasaran adalah Namun ia merupakan penerus Wilhem

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 3


Lounhart (1882-1885) yang menunjukan barang mempunyai sifat goods order dan
bagaimana mengoptimalkan lokasi dengan tidak setiap barang atau jasa ada di
menyederhanakan hanya dua sumber tempat. Perkembangan tempat-tempat
material dan satu pasar yang disajikan sentral tergantung konsumsi barang
dalam bentuk locational triangle. sentral yang dipengaruhi factor penduduk,
Teori Christaller (1933) permintaan dan penawaran serta harga,
menjelaskan bagaimana susunan dari juga kondis wilayah dan transportasi
besaran kota, jumlah kota, dan seperti yang telah dikemukakan oleh
distribusinya didalam satu wilayah. Christaller dalam Central Place Theory.
Menurut Christaller, pusat-pusat Suatu wilayah memiliki
pelayanan cenderung tersebar didalam ketergantungan pada wilayah lain. Pada
wilayah menurut pola berbentuk heksagon setiap wilayah memiliki kelebihan
(segi enam). Keadaan seperti itu akan disbanding yang lain sehingga wilayah
terlihat dengan jelas diwilayah yang tersebut memiliki beberapa fasilitas yang
mempunyai dua syarat. Pertama, topografi mampu melayani kebutuhan penduduk
yang seragam sehingga tidak ada bagian dalam radius yang lebih luas, sehingga
wilayah yang mendapat pengaruh dari penduduk akan mendatangi wilayah
lereng dan pengaruh alam lain dalam tersebut untuk memenuhi kebutuhan
hubungan dengan jalur pengangkutan. mereka. Perbedaan tingkat kepemilikan
Kedua, Kehidupan ekonomi yang sumberdaya dan keterbatasan kemampuan
homogeny dan tidak memungkinkan wilayah dalam mendukung kebutuhan
adanya produksi primer, yang penduduk suatu wilayah menyebabkan
menghasilkan padi-padian, kayu atau batu terjadinya pertukaran barang, tenaga kerja,
bara. dan jasa antar wilayah (Morlok,1998).
Analisis keuangan adalah analisis Agar dapat tetap melangsungkan
lokasi yang menitik beratkan pada tiga kehidupannya, manusia mempergunakan
unsur jarak (distance), kaitan (interaction), ruang tempat tinggal yang disebut
dan gerakan (movement). Tujuan dari pemukiman yang terbentuk dari unsur-
analisis keuangan adalah untuk mengukur unsur working, opportunities, circulation,
apakah kondisi yang ada sesuai dengan housing, recreation, and other living
struktur keruangan dan menganalisa facilities (Hari Sabari Yunus, 1987).
interaksi antar unit keruangan yaitu Unsur circulation adalah jaringan
hubungan antara ekonomi dan interaksi transportasi dan komunikasi yang ada
keruangan, aksesbilitas antara pusat dan dalam pemukiman. Sistem transportasi
perhentian suatu wilayah dan hambatan dan komunikasi meliputi system internal
interaksi. Hal ini didasarkan oleh adanya dan eksternal. Transportasi merupakan
tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat tolok ukur dalam interaksi keruangan
kegiatan bagi tempat-tempat lain, serta antar wilayah dan sangat penting
adanya hirarki diantara tempat-tempat peranannya dalam menunjang proses
tersebut. perkembangan suatu wilayah.
Pada kenyataannya dalam suatu Pengertian Minat Beli Konsumen
wilayah mempunyai keterkaitan Dalam rangka menarik perhatian atau
fungsional antara satu pusat wilayah minat beli konsumen terlebih dahulu
dengan wilayah disekelilingnya dan produsen harus memahami bagaimana
adanya dukungan penduduk untuk konsumen perilaku konsumen dalam
keberadaan suatu fungsi tertentu dimana mengambil keputusan.

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 4


Menurut Philip Kotler (2003:568); mandiri, ada dua factor yang turut
“Minat beli adalah tahapan yang menentukan keputusan pembelian yaitu
dilakukan oleh konsumen sebelum sikap orang lain dan factor situasional
merencanakan untuk membeli suatu yang tidak terduga. Selanjutnya ia kan
produk”. melakukan pembelian.
Unsur-unsur yang mnyebabkan Metode Penelitian
timbulnya minat beli konsumen menurut Dalam penelitian ini digunakan metode
Barry Berman (2001:202) : analisis deskriptif sesuai dengan tujuan
Rangsangan penelitianyang dikemukakan dimuka
Rangsangan akan terjadi pada suatu menguraikan sifat-sifat dan mencari
kehendak mencapai daerah syaraf gambaran secara sistematis dari fakta-
penerimaan indera seseorang 9sensory fakta yang diteliti.
receptor). Hasil Penelitian
Untuk mendapatkan perhatian atas Penelitian ini merupakan hasil
kesadaran seseorang, setelah mencapai kajian lapangan dari masyarakat tentang
daerah syaraf penerimaan indera pengaruh lokasi dan harga terhadap
seseorang (sensory receptor), maka keputusan berbelanja di Pasarr Swalayan
selanjutnya rangsangan tersebut harus Borobudur Manado ,yang diambil dengan
menggetarkan syaraf indera dan teknik kuesioner. Setelah dijelaskan
menimbulkan tanggapan langsung pada tentang gambaran umum lokasi penelitian,
otak, misalnya ketika seseorang merasa responden penelitian dan deskripsi
tertarik untuk lebih mengetahui lebih jauh variabel penelitian dilanjutkan dengan
mengenai kegiatan store design pengujian hipotesis menggunakan analisis
perusahaan tersebut. regresi ganda yang sebelumnya diuji
Bersumber dari ingatan konsumen asumsi klasik meliputi kenormalan,
untuk memilih barang atau jasa yang multikolinieritas dan heteroskedasatisitas.
memiaskannya Setelah pengujian hipotesis dilanjutkan
Informasi yang melibatkan iklan. dengan pembahasan hasil penelitian.
Memastikan sifat yang khas dari setiap Berdasarkan hasil penelitian dapat
pilihan yang ada diketahui bahwa lokasi berpengaruh
Konsumen melakukan positif dan signifikan terhadap minat beli.
pengumpulan informasi yang Hasil regresi menunjukan adanya
berhubungan dengan ciri dari setiap pengaruh positif lokasi terhadap minat
pilihan, setelah mengetahui pilihannya beli. Hasil uji regresi secara parsial
konsumen memutuskan barang atau jasa menunjukan hasil signifikan pada
yang akan dibelinya. Variabel lokasi terhadap minat beli
Pembelian merupakan tahap sebesar 0.001 lebih kecil dari toleransi
dimana konsumen telah melalui pilihan kesalahan α = 0.05. Hasil uji t diketahui
dan siap untuk mengeluarkan uangnnya bahwa nilai t hitung bernilai 3.279. Nilai
untuk ditukar dengan barang atau jasa. koefisien regresi sebesar 0.299 yang
Pada tahap sebelumnya, konsumen memiliki arah positif mengindikasikan
terlebih dahulu menentukan keputusan bahwa semakin baik lokasi maka semakin
yang terbaik diantara merek produk yang tinggi minat beli konsumen. Hasil ini
telah dikumpulkan. Disamping konsumen konsisten dengna penelitian Triani (2013)
telah memiliki keputusan dan yang menyatakan bahwa lokasi tempat
kecenderungan atas suatu produk secara untuk berpengaruh positif terhadap minat

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 5


beli. Menentukan lokasi tempat untuk dalam kategori baik. Dari 120 responden
setiap bisnis merupakan suatu tugas yang ditelit ternyata 54,2% menyatakan
penting bagi pemasar, karena keputusan baik, 26,7% menyatakan sangat baik dan
yang salah dapat mengakibatkan hanya 19,2% kurang baik. Hal ini
kegagalan sebelum bisnis dimulai. menunjukkan bahwa lokasi penjualan
Memilih lokasi berdagang merupakan strategis yaitu dekat penduduk, jangkauan
keputusan penting untuk bisnis yang harus distribusi cukup dekat, dengan biaya
membujuk pelanggan ke tempat bisnis transportasi murah, rata-rata
dalm pemenuhan kebutuhannya. pengangkutan tidak lebih dari 2 kali.
Kotler (2001) Mengartikan lokasi Untuk mencapai lokasi dibutuhkan waktu
sebagai sarana aktivitas perusahaan agar kurang dari 1 jam dan jarak lokasi dengan
produk medah didapatkan oleh konsumen tempat pemberhentian angkutan sangat
sasarannya. Lokasi yang strategis dekat. Kondisi ini memberikan pengaruh
membuat konsumen lebih mudah dalam yang positif terhadap keputusan konsumen
menjangkau dan juga keamanan yang untuk berbelanja di Pasar Swalayan
terjamin. Sehingga dengan demikian, ada Borobudur manado. Hasil uji hipotesis
hubungan antara lokasi yang strategis ternyata menerima hipotesis alternatif
dengan daya tarik konsumen untuk yang menyatakan ada pengaruh lokasi
melakukan pembelian suatu produk terhadap keputusan berbelanja di Pasar
(akhmad, 1996 ). Relevan dengan Swalayan Borobudur Manado yang berarti
penjelasan sebelumnya lokasi Pasar semakin starategis lokasi Pasar Swalayan
Swalayan Borobudur terletak pada pusat Borobudur Manado menurut persepsi
keramaian karena dekat dengan terminal konsumen akan diikuti kenaikan
Paal 2 dan mudah dijangkau oleh keputusan dalam pembelian di swalayan
konsumen. tersebut.
Pengaruh Loakasi terhadap minat Kondisi ini berpengaruh pada
beli menunjukan bahwa variabel penurunan keputusan konsumen untuk
independen secara simultan berpengaruh berbelanja. Terbukti dari bulan ke bulan
terhadap minat beli sebesar 38.713 dengan omset pada tahun 2015 mengalami
nilai signifikan 0.000. oleh karena penurunan. Salah satu penyebabnya
signifikasi kurang dari 0.05 sehingga karena konsumen kurang tertarik dengan
dapat disimpulkan bahwa lokasi usah harganya yang berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini kurang tingginya minat beli. Lokasi suatu
menunjukan bahwa semakin baik lokasi tempat usaha dapat dikatakan sebagai
maka semakin tinggi niat beli konsumen. bauranpemasaran yang cukup penting. Hal
Dari hasil penelitian juga ini disebabkan lokasi merupakan satu-
diketahui nilai koefisien determinasi satunya elemen yang dapat dipilih untuk
sebesar 0.467 yang berarti bahwa lokasi berbelanja. Menurut Kotler (1996) dalam
usaha memiliki kontribusi mempengaruhi Desti Tarigan (2004) lokasi merupakan
minat beli konsumen sebesar 46.7%, dan satu-satunya unsur bauran pemasaran
sisanya sebesar 53.3% dipengaruhi oleh yang menghasilkan pendapatan, unsur
variabel lain diluar variabel penelitian. lainnya menimbulkan biaya. Menurut
Hasil analisis deskriptif Morger dan Feinberg (1997) dalam Desti
menunjukkan bahwa sebagian besar Tarigan (2004), lokasi merupakan faktor
konsumen mempunyai persepsi bahwa yang signifikan yang mempengaruhi
lokasi Pasar Swalayan Borobudur Manado keputusan konsumen. lokasi merupakan

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 6


variabel utama yang mempengaruhi Saran
evaluasi konsumen terhadap tempat yang Berdasarkan hasil penelitian masih
akan dituju. lokasi merupakan salah satu nbanyak yang harus dipenuhi oleh pasar
unsur bauran pemasaran paling fleksibel, swalayan Borobudur, dalam hal
dapat diubah dengan cepat, tidak seperti kelengkapan barang demi menjaga citra
unsur-unsur lainnya, namun akan lebih dari pasar sawalayan Borobudur manado
efektif apabila didukung oleh variabel Pihak pengellah pasar swalayan
lainnya. Borobudur manado harus bisa
Hasil Penelitian ini juga sesuai meningkatkan daya tarik dengan
dengan penelitian yang dilakukan menetapkan harga jual yang disesuaikan
Johansen Turnip (2001) dalam Desti dengan kualitas produk dan lebih banyak
Tarigan (2004) menunjukkan bahwa memberikan diskon.
variabel bauran pemasaran: lokasi Pihak pengelolah pasar swalayan
berkorelasi positif dengan minat beli Borobudur manado harus banyak
segmen perumahan dalam mengkonsumsi melakukan promosi-promosi terhadap
Diana Permadi K, Dedy Sugiarto dan Hadi promosi barang dan juga kelengkapan
Irwanto (1996) dalam Desti Tarigan barang agar menarik minat beli konsumen
(2004) memberikan salah satu kesimpulan lebih banyak lagi
penelitiannya yaitu faktor bauran Daftar Pustaka
pemasaran (marketing mix) yaitu: produk, Agung nugroho. 2005. Strategi
harga, tempat dan promosi ditambah jitu memilih Metode statistic Penelitian
dengan pelayanan merupakan faktor yang dengan SPSS, andi jogyakarta
mempengaruhi semua segemen dalam Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih
mempertimbangkan memilih pasar Sulistyastuti, 2007 , Metode Penelitian
swalayan. Kuantitatif, Untuk Administrasi Publik,
Kesimpulan dan Masalah Masalah Sosial. Gaya Media
Ada pengaruh positif lokasi Jogyakarta
terhadap mnat beli pasar swalayan Alma Buchari, 2004, Manajemen
Borobudur manado, ditujukan dengan Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan
banyaknya minat beli konsumen, terutama keenam, Alfabeta, Bandung.
pelajar dan juga ibu rumah tangga. Basu Swastha Dharmmesta, Hani T
Pengaruh Positif lokasi terhadap minat Handoko, (2008) Manajemen Pemasaran,
beli pasar swalayan Borobudur manado, BFFE, Yogyakarta
dikarenakan lokasi pasar swalayan Berman, Barry and Joel R Evans, 2001,
Borobudur yang nyaman, aman, bersih Retail Management : A. Strategic
dan mudah dijangkau, merupakan salah Approach Edition. Prentice Hall Intl
satu kriteria yang banyak diminati oleh Berman, Barry and Evans, Joel R. (2007).
konsumen. Retail Management : a Strategic approach.
Teknik pengumpulan data Edisi-10. Pearson Prentice Hall, New
dikalukan dengan cara penyebaran Jersey
kuisioner penelitian secara langsung Husein Umar. 2003. Metode Riset Bisnis,
dengan cara Mendatangi responden dan Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
melakukan wawancara yang kemudioan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran
dilanjutkan dengan mengisi kuisioner. Modern, Liberty. Yogyakarta
Kuisioner yang disebarkan berjumblah 60
buah.

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 7


Kotler, Philip. 2002. Manajemen Sekaran, Uma. 1992. Resarch Methods
Pemasaran 1. Milenium ed. Jakarta : PT. For Business : A Skill Building Approach,
Prenhallindo Second Edition, John Willey & Sons, Inc.
McCarthy. E Jerome, William D New York.
Perreault. (2002). Dasar- Dasar Pemasaran Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat
5 edition, Erlangga Jakarta Arti dan Interprestasi. Jakarta : Rieka
Morlok, Edward K. 1988. Pengantar Cipta
Teknik dasn Perencanaan Transportasi. Tarigan R, (2006), Perencanaan
Jakarta: Penerbit Erlangga Pembangunan Wilayah, Edisi Revisi,
Philip Kotler (2003). Dasar Dasar Bumi Aksara Jakarta
Manajemen Pemasaran, Edisi Sembilan. Yazid (2005), Pemasaran Jasa : Konsep
Terjemahan Bambang Sarwiji. Jakarta, dan Implementasi, Yogyakarta : ANDI
PT. Indeks.

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 8

Anda mungkin juga menyukai