PENGARUH LOKASI USAHA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(STUDI KASUS PASAR SWALAYAN BOROBUDUR MANADO)
Garry Rondonuwu Dantje Kelles Lucky F. Tamengkel
Abstract.The retail business is business activities of selling goods or services to individuals
for the purposes of self, family, or household. Buying interest is something related to consumer plans to buy certain products, as well as how many units of the product is needed at a particular period. Examples of the research is the supermarket Borobudur Manado, which is one retail company that is egaged in the sale of products such as household appliances, school supplies and office, needs of infants and children, food, dirinks, slothing, beauty products and others. The purpose of this study was to determine the extent of the influence of the location of the consumer purchase interest in the supermarket Borobudur Manado. In the face of the target market the company has a set of marketing tools, marketing tools that can be grouped into four groups of variables known as 4Ps, namely : Product (produk), Price (Harga), Where (tempat), and Promotion (Promosi). In this study, the study design used is descriptive-qualitative research for finding facts whit proper interpretation and the goal is to find a picture of systematic, factual, and accurate. As for the population in this study is all the customers who come to shop at the supermarket Borobudur Manado. The Study sample was taken 60 respondents, were taken randomly. The type of data used is primary and secondary data. To obtain primary data, consumer writer distributing questionnaires to 60 respondents. This testing is done using the Pearson Product moment (Pedoman suatu model) r table value can be obtained where df=n-2, in this case is the number of samples or the repondent. Hypothesis testing using analytical models of multiple regression analysys (Multiple analisis berganda), namely : Test the coefficient of dtermination (R²) was conducted to determine how much ability the dependent variable to explained by the independent variables. Test statistic t use determines the presence or absence of variable influence of the independent individual the dependent variable in the test at the 0,05 level, if the probability t is smaller than 0,05 then Ho is accepted and rejects Ho. Whereas if the value of probability t is greater than 0.05 the Ho is accepted and Ha refused. Key Words : Location and buying interest
Pendahuluan antara final customer, manufactur dan
Bisnis ritel adalah kegiatan usaha wholesaler. Industri ritel di Indonesia menjual barang atau jasa kepada berkembang dati gerai tradisional ke gerai perorangan untuk keperluan diri sendiri, modern berupa supermarket. Kemudian, keluarga, atau rumah tangga. Pedagang terjadi peningkatan gerai modern yang ritel menjual barang atau jasa langsung lebih pesat lagi dalam bentuk minimarket, kepada konsumen. Dalam rantai distribusi, supermarket, dan hypermarket. inat beli retail berfungsi menjadi penghubung adalah merupakan sesuatu yang
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 1
berhubungan dengan rencana konsumen menemukan barang atau jasa yang untuk membeli produk tertentu, serta konsumen butuhkan. berapa banyak unit produk yang Lokasi pemasan yang nyaman, dibutuhkan pada periode tertentu. aman, bersih, ramai, dan mudah Perusahaan harus mempelajari dijangkau, merupakan beberapa kriteria keinginan, persepsi, preferensi, dan lokasi yang diminati oleh banyak perilaku belanja konsumen sasaran konsmuen. Lokasi pemasaran adalah suatu mereka guna menerapkan strategi yang wilayah atau tempat dimana perusahaan tepat guna menumbuhkan minat dapat menjalankan atau melaksanakan pembelian terhadap perusahaan ritel kegiatan pemasarannya kepada mereka. masyarakat. Kota manadao sebagai salah satu Kondisi pasar swalayan tujuan wisatawan pendidikan tidak luput Borobudur yang aman, nyaman, dan dari perhatian produsen restoran untuk bersih, menjadi pengaruh besar terhadap memasarkan produknya. Salah satu unsur minat beli konsumen. manajemen strategis adalah pemasaran Dari uraian di atas maka penulis tertarik strategis. Konsep pemasaran strategis untuk melakukan penelitian tentang perusahaan pada pelaksanaan akan “Pengaruh lokasi usaha terhadap minat menghasilkan program yang lazim yaitu beli konsumen (Studi kasus pada pasar bauran pemasaran. Bauran pemasaran Swalayan Borobudur Manado)” yang dilakuakn jasa pemasaran umumnya Perencanaan dalam pemasaran relative sama sehingga perusahaan mencakup penentuan strategi yang akan tmembuat suatu ciri khas agar terlihat dipakai agar produk dapat dijual ketangan berbeda dengan pesaingnya. Ciri khas konsumen. Hal ini berarti bahwa tugas tersebut dinyatakan dalam bentuk produk, manajemen pemasaran adalah bagaimana harga, tempat, dan promosi namun yang mengkomunikasikan keberadaan produk menjadi strategi dari swalayan ini adalah kepada pasar sehingga dalam pikiran bauran harga lokasi yang akn diteliti konsumen muncul perhatian akan produk karena secara langsung dapat tersebut, merasa tertarik dan kemudian mempengaruhi konsumen untuk konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian barang atau jasa membelinya. yang ditawarkan. Pemasaran (Marketing) adalah Sebelum membuat keputusan proses penyusunan komunikasi terpadu membeli konsumen mempertimbangkan yang bertujuan untuk memeberikan banyak factor , salah satunya adalah harga. informasi mengenai barang atau jasa Howkins best dan coney dalam dalam kaitannya dengan memuaskan mendefinisikan harga adalah sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia. uang yang harus dibayar untuk Pemasaran dimulai dengan pemenuhan mendapatkan hal menggunakan suatu kebutuhan manusia yang kemudian produk. bertumbuh menjadi keinginan manusia. Selain factor harga, factor lain Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan yang perlu di perhatikan adalah Lokasi keniginan inilah yang menjadi konsep tempat yang strategis atau dekat dengan pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk konsumen akan memudahka konsumen (Product), penetapan harga (price), mendatangi tempat dimana mereka bisa pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (Promotion).
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 2
Seseorang yang bekerja dibidang seperangakat alat pemasaran yang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini digunakan perusahaan untuk mencapai sebaiknya memiliki pengetahuan dalam tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. konsep dan prinsip pemasaran agar Alat pemasaran tersebut dapat kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dikelompokan menjadi empat kelompok dengan kebutuhan dan keinginan manusia variabel yang dikenal sebagi 4P, yaitu : terutama pihak konsumen yang dituju. Produk(Product).harga (Price), Manajemen pemasaran adalah salah satu Place(tempat), dan promosi(Promotion). kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan Keempat variabel tersebut dapat oleh perusahaan untuk mempertahankan dikombinasikan dan saling berkaitan satu kelangsungan perusahaannya, untuk sama lain sehingga keputusan disuatu berkembang, dan untuk mendapatkan bagian akan mempengaruhi tindakan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh dibagian lain, sebagaimana halnya konsep sejak sebelum barang-barang diproduksi, system. dan tidak berakhir dengan penjualan. Pengertian teori lokasi adalah Menurut Dharmamesta dan ilmu yang menyelidiki tata ruang (Spatial Handoko kegiatan pemasaran perusahaan order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang harus juga memberikan kepuasan kepada menyelidiki alokasi geografis dari sumber konsumen jika menginginkan usahanya sumber yang potensial, serta hubungannya jalan terus, atau konsumen mempunyai dengan atau pengaruhnya terhadap pandangan yang lebih baik terhadap keberadaaan berbagai macam usaha atau perusahaan. kegiatan lain baik ekonomi maupun social Secara defnisi, kotler (Tarigan, 2006:77). Pengertian teori lokasi menyebutkan bahwa Manajemen yang lainnya adalah suatu penjelasan Pemasaran adalah penganalisan, toritis yang dikaitkan dengan tata ruang perencanaan, pelaksanaan, dan dari kegiatan ekonomi. Hal ini selalu pengawasan program-program yang dikaitkan pula dengan alokasi geografis bertujuan menimbulkan pertukaran dari sumber daya yang terbatas yang pada dengan pasar yang dituju dengan maksud gilirannya akan berpengaruh dan untuk mencapai tujuan perusahaan. berdampak terhadap lokasi berbagai Perusahaan yang sudah mulai mengenal aktivitas bail ekonomi maupun social. bahwa pemasaran merupakan factor Sebagian besar dasar teori penting untuk mencapai sukses usahanya, ekonomi diasumsikan membatasi ruang akan mengetahui adanya cara dan falsafah dan jarak. Beberapa ahli ekonomi telah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan mengetahui pentingnya arti lokasi tetapi falsafah baru ini disebut “Konsep tidak banyak yang berusaha untuk Pemasaran”. memperkenalkan modal lain dengan Dalam menghadapi pasar beberapa variabel secara teoritis. Dan sasarannya perusahaan memiliki sebagian lagi menganggap bahwa seperangkat alat-alat pemasaran yang keterangan lokasi yang membutuhkan sangat berperan untuk memperoleh analisis yang kuat serta tata cara yang dampak maximum terhadap pasar. Alat- diterapkan untuk dimengerti, terutama dari alat pemasaran tersebut terangkum dalam segi tingkah laku usaha. Alfred Weber bauran pemasaran perusahaan. Secara adalah seorang ahli yang mengemukakan definitif dikatakan oleh Philip Kotler teori lokasi dengan pendekatan ekonomi. bahwa bauran pemasaran adalah Namun ia merupakan penerus Wilhem
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 3
Lounhart (1882-1885) yang menunjukan barang mempunyai sifat goods order dan bagaimana mengoptimalkan lokasi dengan tidak setiap barang atau jasa ada di menyederhanakan hanya dua sumber tempat. Perkembangan tempat-tempat material dan satu pasar yang disajikan sentral tergantung konsumsi barang dalam bentuk locational triangle. sentral yang dipengaruhi factor penduduk, Teori Christaller (1933) permintaan dan penawaran serta harga, menjelaskan bagaimana susunan dari juga kondis wilayah dan transportasi besaran kota, jumlah kota, dan seperti yang telah dikemukakan oleh distribusinya didalam satu wilayah. Christaller dalam Central Place Theory. Menurut Christaller, pusat-pusat Suatu wilayah memiliki pelayanan cenderung tersebar didalam ketergantungan pada wilayah lain. Pada wilayah menurut pola berbentuk heksagon setiap wilayah memiliki kelebihan (segi enam). Keadaan seperti itu akan disbanding yang lain sehingga wilayah terlihat dengan jelas diwilayah yang tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mempunyai dua syarat. Pertama, topografi mampu melayani kebutuhan penduduk yang seragam sehingga tidak ada bagian dalam radius yang lebih luas, sehingga wilayah yang mendapat pengaruh dari penduduk akan mendatangi wilayah lereng dan pengaruh alam lain dalam tersebut untuk memenuhi kebutuhan hubungan dengan jalur pengangkutan. mereka. Perbedaan tingkat kepemilikan Kedua, Kehidupan ekonomi yang sumberdaya dan keterbatasan kemampuan homogeny dan tidak memungkinkan wilayah dalam mendukung kebutuhan adanya produksi primer, yang penduduk suatu wilayah menyebabkan menghasilkan padi-padian, kayu atau batu terjadinya pertukaran barang, tenaga kerja, bara. dan jasa antar wilayah (Morlok,1998). Analisis keuangan adalah analisis Agar dapat tetap melangsungkan lokasi yang menitik beratkan pada tiga kehidupannya, manusia mempergunakan unsur jarak (distance), kaitan (interaction), ruang tempat tinggal yang disebut dan gerakan (movement). Tujuan dari pemukiman yang terbentuk dari unsur- analisis keuangan adalah untuk mengukur unsur working, opportunities, circulation, apakah kondisi yang ada sesuai dengan housing, recreation, and other living struktur keruangan dan menganalisa facilities (Hari Sabari Yunus, 1987). interaksi antar unit keruangan yaitu Unsur circulation adalah jaringan hubungan antara ekonomi dan interaksi transportasi dan komunikasi yang ada keruangan, aksesbilitas antara pusat dan dalam pemukiman. Sistem transportasi perhentian suatu wilayah dan hambatan dan komunikasi meliputi system internal interaksi. Hal ini didasarkan oleh adanya dan eksternal. Transportasi merupakan tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat tolok ukur dalam interaksi keruangan kegiatan bagi tempat-tempat lain, serta antar wilayah dan sangat penting adanya hirarki diantara tempat-tempat peranannya dalam menunjang proses tersebut. perkembangan suatu wilayah. Pada kenyataannya dalam suatu Pengertian Minat Beli Konsumen wilayah mempunyai keterkaitan Dalam rangka menarik perhatian atau fungsional antara satu pusat wilayah minat beli konsumen terlebih dahulu dengan wilayah disekelilingnya dan produsen harus memahami bagaimana adanya dukungan penduduk untuk konsumen perilaku konsumen dalam keberadaan suatu fungsi tertentu dimana mengambil keputusan.
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 4
Menurut Philip Kotler (2003:568); mandiri, ada dua factor yang turut “Minat beli adalah tahapan yang menentukan keputusan pembelian yaitu dilakukan oleh konsumen sebelum sikap orang lain dan factor situasional merencanakan untuk membeli suatu yang tidak terduga. Selanjutnya ia kan produk”. melakukan pembelian. Unsur-unsur yang mnyebabkan Metode Penelitian timbulnya minat beli konsumen menurut Dalam penelitian ini digunakan metode Barry Berman (2001:202) : analisis deskriptif sesuai dengan tujuan Rangsangan penelitianyang dikemukakan dimuka Rangsangan akan terjadi pada suatu menguraikan sifat-sifat dan mencari kehendak mencapai daerah syaraf gambaran secara sistematis dari fakta- penerimaan indera seseorang 9sensory fakta yang diteliti. receptor). Hasil Penelitian Untuk mendapatkan perhatian atas Penelitian ini merupakan hasil kesadaran seseorang, setelah mencapai kajian lapangan dari masyarakat tentang daerah syaraf penerimaan indera pengaruh lokasi dan harga terhadap seseorang (sensory receptor), maka keputusan berbelanja di Pasarr Swalayan selanjutnya rangsangan tersebut harus Borobudur Manado ,yang diambil dengan menggetarkan syaraf indera dan teknik kuesioner. Setelah dijelaskan menimbulkan tanggapan langsung pada tentang gambaran umum lokasi penelitian, otak, misalnya ketika seseorang merasa responden penelitian dan deskripsi tertarik untuk lebih mengetahui lebih jauh variabel penelitian dilanjutkan dengan mengenai kegiatan store design pengujian hipotesis menggunakan analisis perusahaan tersebut. regresi ganda yang sebelumnya diuji Bersumber dari ingatan konsumen asumsi klasik meliputi kenormalan, untuk memilih barang atau jasa yang multikolinieritas dan heteroskedasatisitas. memiaskannya Setelah pengujian hipotesis dilanjutkan Informasi yang melibatkan iklan. dengan pembahasan hasil penelitian. Memastikan sifat yang khas dari setiap Berdasarkan hasil penelitian dapat pilihan yang ada diketahui bahwa lokasi berpengaruh Konsumen melakukan positif dan signifikan terhadap minat beli. pengumpulan informasi yang Hasil regresi menunjukan adanya berhubungan dengan ciri dari setiap pengaruh positif lokasi terhadap minat pilihan, setelah mengetahui pilihannya beli. Hasil uji regresi secara parsial konsumen memutuskan barang atau jasa menunjukan hasil signifikan pada yang akan dibelinya. Variabel lokasi terhadap minat beli Pembelian merupakan tahap sebesar 0.001 lebih kecil dari toleransi dimana konsumen telah melalui pilihan kesalahan α = 0.05. Hasil uji t diketahui dan siap untuk mengeluarkan uangnnya bahwa nilai t hitung bernilai 3.279. Nilai untuk ditukar dengan barang atau jasa. koefisien regresi sebesar 0.299 yang Pada tahap sebelumnya, konsumen memiliki arah positif mengindikasikan terlebih dahulu menentukan keputusan bahwa semakin baik lokasi maka semakin yang terbaik diantara merek produk yang tinggi minat beli konsumen. Hasil ini telah dikumpulkan. Disamping konsumen konsisten dengna penelitian Triani (2013) telah memiliki keputusan dan yang menyatakan bahwa lokasi tempat kecenderungan atas suatu produk secara untuk berpengaruh positif terhadap minat
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 5
beli. Menentukan lokasi tempat untuk dalam kategori baik. Dari 120 responden setiap bisnis merupakan suatu tugas yang ditelit ternyata 54,2% menyatakan penting bagi pemasar, karena keputusan baik, 26,7% menyatakan sangat baik dan yang salah dapat mengakibatkan hanya 19,2% kurang baik. Hal ini kegagalan sebelum bisnis dimulai. menunjukkan bahwa lokasi penjualan Memilih lokasi berdagang merupakan strategis yaitu dekat penduduk, jangkauan keputusan penting untuk bisnis yang harus distribusi cukup dekat, dengan biaya membujuk pelanggan ke tempat bisnis transportasi murah, rata-rata dalm pemenuhan kebutuhannya. pengangkutan tidak lebih dari 2 kali. Kotler (2001) Mengartikan lokasi Untuk mencapai lokasi dibutuhkan waktu sebagai sarana aktivitas perusahaan agar kurang dari 1 jam dan jarak lokasi dengan produk medah didapatkan oleh konsumen tempat pemberhentian angkutan sangat sasarannya. Lokasi yang strategis dekat. Kondisi ini memberikan pengaruh membuat konsumen lebih mudah dalam yang positif terhadap keputusan konsumen menjangkau dan juga keamanan yang untuk berbelanja di Pasar Swalayan terjamin. Sehingga dengan demikian, ada Borobudur manado. Hasil uji hipotesis hubungan antara lokasi yang strategis ternyata menerima hipotesis alternatif dengan daya tarik konsumen untuk yang menyatakan ada pengaruh lokasi melakukan pembelian suatu produk terhadap keputusan berbelanja di Pasar (akhmad, 1996 ). Relevan dengan Swalayan Borobudur Manado yang berarti penjelasan sebelumnya lokasi Pasar semakin starategis lokasi Pasar Swalayan Swalayan Borobudur terletak pada pusat Borobudur Manado menurut persepsi keramaian karena dekat dengan terminal konsumen akan diikuti kenaikan Paal 2 dan mudah dijangkau oleh keputusan dalam pembelian di swalayan konsumen. tersebut. Pengaruh Loakasi terhadap minat Kondisi ini berpengaruh pada beli menunjukan bahwa variabel penurunan keputusan konsumen untuk independen secara simultan berpengaruh berbelanja. Terbukti dari bulan ke bulan terhadap minat beli sebesar 38.713 dengan omset pada tahun 2015 mengalami nilai signifikan 0.000. oleh karena penurunan. Salah satu penyebabnya signifikasi kurang dari 0.05 sehingga karena konsumen kurang tertarik dengan dapat disimpulkan bahwa lokasi usah harganya yang berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini kurang tingginya minat beli. Lokasi suatu menunjukan bahwa semakin baik lokasi tempat usaha dapat dikatakan sebagai maka semakin tinggi niat beli konsumen. bauranpemasaran yang cukup penting. Hal Dari hasil penelitian juga ini disebabkan lokasi merupakan satu- diketahui nilai koefisien determinasi satunya elemen yang dapat dipilih untuk sebesar 0.467 yang berarti bahwa lokasi berbelanja. Menurut Kotler (1996) dalam usaha memiliki kontribusi mempengaruhi Desti Tarigan (2004) lokasi merupakan minat beli konsumen sebesar 46.7%, dan satu-satunya unsur bauran pemasaran sisanya sebesar 53.3% dipengaruhi oleh yang menghasilkan pendapatan, unsur variabel lain diluar variabel penelitian. lainnya menimbulkan biaya. Menurut Hasil analisis deskriptif Morger dan Feinberg (1997) dalam Desti menunjukkan bahwa sebagian besar Tarigan (2004), lokasi merupakan faktor konsumen mempunyai persepsi bahwa yang signifikan yang mempengaruhi lokasi Pasar Swalayan Borobudur Manado keputusan konsumen. lokasi merupakan
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 6
variabel utama yang mempengaruhi Saran evaluasi konsumen terhadap tempat yang Berdasarkan hasil penelitian masih akan dituju. lokasi merupakan salah satu nbanyak yang harus dipenuhi oleh pasar unsur bauran pemasaran paling fleksibel, swalayan Borobudur, dalam hal dapat diubah dengan cepat, tidak seperti kelengkapan barang demi menjaga citra unsur-unsur lainnya, namun akan lebih dari pasar sawalayan Borobudur manado efektif apabila didukung oleh variabel Pihak pengellah pasar swalayan lainnya. Borobudur manado harus bisa Hasil Penelitian ini juga sesuai meningkatkan daya tarik dengan dengan penelitian yang dilakukan menetapkan harga jual yang disesuaikan Johansen Turnip (2001) dalam Desti dengan kualitas produk dan lebih banyak Tarigan (2004) menunjukkan bahwa memberikan diskon. variabel bauran pemasaran: lokasi Pihak pengelolah pasar swalayan berkorelasi positif dengan minat beli Borobudur manado harus banyak segmen perumahan dalam mengkonsumsi melakukan promosi-promosi terhadap Diana Permadi K, Dedy Sugiarto dan Hadi promosi barang dan juga kelengkapan Irwanto (1996) dalam Desti Tarigan barang agar menarik minat beli konsumen (2004) memberikan salah satu kesimpulan lebih banyak lagi penelitiannya yaitu faktor bauran Daftar Pustaka pemasaran (marketing mix) yaitu: produk, Agung nugroho. 2005. Strategi harga, tempat dan promosi ditambah jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan pelayanan merupakan faktor yang dengan SPSS, andi jogyakarta mempengaruhi semua segemen dalam Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih mempertimbangkan memilih pasar Sulistyastuti, 2007 , Metode Penelitian swalayan. Kuantitatif, Untuk Administrasi Publik, Kesimpulan dan Masalah Masalah Sosial. Gaya Media Ada pengaruh positif lokasi Jogyakarta terhadap mnat beli pasar swalayan Alma Buchari, 2004, Manajemen Borobudur manado, ditujukan dengan Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan banyaknya minat beli konsumen, terutama keenam, Alfabeta, Bandung. pelajar dan juga ibu rumah tangga. Basu Swastha Dharmmesta, Hani T Pengaruh Positif lokasi terhadap minat Handoko, (2008) Manajemen Pemasaran, beli pasar swalayan Borobudur manado, BFFE, Yogyakarta dikarenakan lokasi pasar swalayan Berman, Barry and Joel R Evans, 2001, Borobudur yang nyaman, aman, bersih Retail Management : A. Strategic dan mudah dijangkau, merupakan salah Approach Edition. Prentice Hall Intl satu kriteria yang banyak diminati oleh Berman, Barry and Evans, Joel R. (2007). konsumen. Retail Management : a Strategic approach. Teknik pengumpulan data Edisi-10. Pearson Prentice Hall, New dikalukan dengan cara penyebaran Jersey kuisioner penelitian secara langsung Husein Umar. 2003. Metode Riset Bisnis, dengan cara Mendatangi responden dan Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama melakukan wawancara yang kemudioan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran dilanjutkan dengan mengisi kuisioner. Modern, Liberty. Yogyakarta Kuisioner yang disebarkan berjumblah 60 buah.
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 7
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Sekaran, Uma. 1992. Resarch Methods Pemasaran 1. Milenium ed. Jakarta : PT. For Business : A Skill Building Approach, Prenhallindo Second Edition, John Willey & Sons, Inc. McCarthy. E Jerome, William D New York. Perreault. (2002). Dasar- Dasar Pemasaran Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat 5 edition, Erlangga Jakarta Arti dan Interprestasi. Jakarta : Rieka Morlok, Edward K. 1988. Pengantar Cipta Teknik dasn Perencanaan Transportasi. Tarigan R, (2006), Perencanaan Jakarta: Penerbit Erlangga Pembangunan Wilayah, Edisi Revisi, Philip Kotler (2003). Dasar Dasar Bumi Aksara Jakarta Manajemen Pemasaran, Edisi Sembilan. Yazid (2005), Pemasaran Jasa : Konsep Terjemahan Bambang Sarwiji. Jakarta, dan Implementasi, Yogyakarta : ANDI PT. Indeks.