KarenaMenurut Basu Swastha (2000:10), perilaku konsumen merupakan kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Contohnya saat membeli pakain pasti memilih yg sedang tren saat ini 2. Kelompok referensi memiliki potensi untuk pembentukan sikap atau perilaku individu. Dampak kelompok referensi bervariasi di seluruh produk dan merek. Misalnya, jika produk terlihat seperti pakaian, sepatu, mobil dll., Pengaruh kelompok referensi akan tinggi. Kelompok referensi juga termasuk pemimpin pembentukan opini (seseorang yang mempengaruhi orang lain dengan keterampilan khusus, pengetahuan atau karakteristik lainnya). Jadi vendor berusaha mencari peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak. Jika keputusan untuk membeli produk tertentu dipengaruhi oleh istri maka penjual akan mencoba untuk menargetkan wanita dalam iklan mereka. 3. Dengan cara membujuk, mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung – tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi punya banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama memberitahu dan memper lihatkan sputar bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi pemasaran sesuai dengan perkem bangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan, seperti halnya akhir-akhir ini maraknya perkembangan internat. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk. Contoh : Sales 4. Karena memahami perilaku konsumen akan membantu seorang pengusaha dalam merencanakan strategi pemasaran serta memperbaiki kualitas produknya. Untuk itu, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk mencari tahu apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut. dengan begitu marketer dapat mengetehui kebutuhan konsumen dan mampu bersaing di pasar. 5. Strategi yg di gunakan yaitu 4p (produk, price, place dan promosi). marketing mix dapat digunakan untuk menciptakan produk makanan yang berkualitas, harga yang sesuai, tempat penjualan yang mudah dijangkau, dan promosi yang tepat. Dengan mempertimbangkan faktor tambahan seperti orang, proses, dan bukti fisik, perusahaan makanan dapat meningkatkan efektivitas pemasaran dan memenangkan pasar. Kunci berhasil nya adalah memahami kebutuhan dan preferensi pasar, serta beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan konsumen.