Anda di halaman 1dari 29

Nama : febrina dewi saputri

Nrp : 11122073

Prodi : manajemen

Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Need, Wants dan Deman. Berikan contohnya
2. Jelaskan berbagai definisi dalam pemasaran
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertukaran dan bagaiman pertukran dalam
berlangsung berikan contohnya.
4. Jelaskan ruang lingkup pemasaran dan berikan contohnya.
Jawaban

1. Need (kebutuhan) adalah segala sesuatu yang ingin dipenuhi yang


berasal dari dalam diri manusia. Contoh rasa lapar, rasa haus,
kebutuhan seksual, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,
kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Need tidak
bisa diciptakan maka produsen harus mampu mengidentifikasi need
dan wants suatu produk dengan cara melakukan riset pasar.

2. Wants (keinginan) adalah bentuk kebutuhan yang sudah dipengaruhi


oleh kebudayaan atau individualitas seseorang. Contoh seorang yang
lapar bisa menginginkan nasi goreng, pizza, atau salad. Wants bisa
berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Demands (permintaan) adalah keinginan akan produk spesifik yang


didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Contoh seorang yang menginginkan mobil mewah harus memiliki
uang yang cukup dan bersedia mengeluarkan uang untuk
membelinya. Demands bisa diukur secara kuantitatif dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor seperti harga, kualitas, promosi, dan distribusi.

2. Menurut Investopedia, pemasaran adalah sebuah strategi bisnis


yang mengacu pada aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mempromosikan penjualan suatu produk. Di sini, pemasaran
mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada
konsumen atau bisnis lain. Apabila dikutip dari laman Investopedia,
pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan
penjualan suatu produk. Di sini, pemasaran adalah mencakup
periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen
atau bisnis lain. Beberapa aktivitas pemasaran seringkali dilakukan
oleh perusahaan lain.

Menurut Wikipedia, pemasaran adalah aktivitas dan proses


menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan
mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra,
dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia.

Menurut DailySocial.id, pengertian pemasaran adalah kegiatan


yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa
yang dimilikinya. Pemasaran atau marketing ini mencakup
periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen
atau bisnis lain. Selain itu, keberadaan marketing sangat membantu
konsumen.

Semua definisi tersebut memiliki kesamaan yaitu mengenai usaha


untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen.

3. Pertukaran adalah salah satu cara memperoleh suatu produk yang


diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
penggantinya. Pertukaran adalah proses dan bukan kejadian sesaat.
Masing-masing pihak disebut berada didalam suatu pertukaran
apabila mereka berunding serta mengarah pada suatu persetujuan.
Pertukaran diperlukan dalam perekonomian karena tidak ada satu
pelaku kegiatan ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri. Hubungan antara pelaku kegiatan ekonomi yang terdiri dari
konsumen, produsen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri adalah
saling menguntungkan.
Pertukaran dapat berlangsung dengan berbagai cara, misalnya
dengan menggunakan uang sebagai alat tukar, dengan barter atau
tukar-menukar barang, atau dengan menggunakan kredit atau
utang-piutang. Contohnya, seorang petani yang memiliki hasil panen
padi dapat menukarkannya dengan uang di pasar, kemudian
menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan lainnya
seperti bahan bakar, pupuk, atau pakaian. Atau, seorang petani dapat
menukarkan sebagian hasil panennya dengan hasil panen petani
lainnya, misalnya jagung, sayur, atau buah. Atau, seorang petani
dapat menjual hasil panennya secara kredit kepada pedagang,
kemudian membayar utangnya pada waktu yang telah disepakati.

4. Ruang lingkup pemasaran adalah semua hal yang berkaitan dengan


kegiatan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan
nilai pada produk atau jasa kepada konsumen.

Produk atau jasa yang akan dipasarkan dan dijual ke publik. Produk
atau jasa harus memiliki nilai yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Contoh produk adalah makanan, minuman,
pakaian, elektronik, dll. Contoh jasa adalah pendidikan, kesehatan,
perbankan, transportasi, dll.

Strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan cara terbaik


untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi pemasaran meliputi
segmentasi pasar, target pasar, positioning produk, dan bauran
pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi). Contoh strategi
pemasaran adalah menawarkan diskon harga, memberikan layanan
gratis, membuat iklan menarik, dll.

Analisis pemasaran yang dilakukan untuk mengumpulkan dan


menganalisis data tentang pasar, konsumen, pesaing, dan
lingkungan bisnis. Analisis pemasaran membantu dalam
mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta mengevaluasi kinerja
pemasaran. Contoh analisis pemasaran adalah melakukan survei
kepuasan pelanggan, melakukan riset pasar online, memantau tren
pasar, dll.
Kegiatan pemasaran yang meliputi semua tindakan yang dilakukan
untuk melaksanakan strategi pemasaran. Kegiatan pemasaran
melibatkan berbagai fungsi seperti perencanaan produk, penetapan
harga, distribusi produk, promosi produk, dan layanan pelanggan.
Contoh kegiatan pemasaran adalah membuat desain produk,
menetapkan harga produk, memilih saluran distribusi, membuat
brosur produk, dll.
Nama Kelompok
1. Yafet Tebai 11122038
2. Sanjaya Sentoso 11122023
3. Febrina Dewi Saputri 11122073
4. Fitri Nur Rifani 11122067
5. Ardila Aprillia 11122068
6. Arika Salsabila 11122072

Diskusi Kelompok
A. Pendapat Setiap Anggota Kelompok

1. Pendapat Yafet Tebai : menurut saya kebutuhan konsumen yang dapat di bentuk disini
adalah ketika seorang pemasar dapat mencipkan sebuah situasi dengan menggunakan
perkembangan teknologi dan perubahan nilai-nilai budaya saat ini, sehingga apa
akhirnya sebuah konsumen yang awalnya tidak membutuhkan barang itu, bisa dengan
tidak sadar berpikir bahwa dia betul-betul membutuhkan itu atau barang yang di jual.
Contoh : Barang kosmetik. Jika kita melihat orang yang tinggal di tempat terpencil
atau di pedesaan yang jauh dari kota besar, cenderung lebih tidak memperhatikan soal
keperawatan wajah atau kecantikan karena masih hidup dnegan sangat natural dan
berbagai nilai-nilai budaya yang masih kuat, namun di kota besar malah terjadi
sebaliknya yaitu dengan berbagai macam alasan polusi dan sebuah moderenisasi para
pemasar menggunakan teknik marketing jahatnya serta alasan-alasan tertentu untuk
menciptakan situasi seakan-akan semua orang sangat membutuhkan produk
kecantikan dan perawatan yang mereka tawarkan.

2. Pendapat Sanjaya Sentoso : iya, dikarenakan pemasaran di era sekarang sangat


membantu konsumen mengetahui produknya dan membangun bisnisnya. Apalagi di
era yang modern sehingga persaingan sangat berat sehingga memudahkan konsumen
memiliki peluang untuk memikirkan apa yang kebutuhannya di inginkan.

3. Pendapat Febrina Dewi Saputri: iya, untuk dijaman sekarang dengan kemajuan
teknologi dan komunikasi pemasaran konsumen dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan produk atau jasa yang di inginkan oleh konsumen.

4. Pendapat Fitri Nur Rifani : ya, menurut pendapat saya bisa dapat dibentuk pemasar
lebih mudah untuk mengetahui yang dibutuhkan konsumen. Pada kemajuan teknologi
yang saat ini pemasar bisa lebih memanfaatkan mengetahui yang dibutuhkan
konsumen pada saat ini. Contohnya seperti pemasar penjual baju meraka mau tidak
mau harus mengkuti trend yang ada pada saat ini dengan menyesuaikan kebutuhan
konsumen. Seperti bahan baku, model dan pasar yang cocok untuk memasarkan
barang produksi tersebut.

5. Pendapat Ardila Aprillia : iya, karena dengan pemasar memahami atau memenuhi
kebutuhan konsumen maka dapat membangun hubungan yang saling menguntung
antara konsumen dengan pelaku bisnis. Mengingat perkembangan teknologi yang
pesat pemasar juga membutuhkan teknologi tersebut guna untuk merencanakan
kebutuhan konsumen, mempromosikan kebutuhan konsumen, dll. Jika tidak ada
teknologi, maka pemasar tidak akan bisa maksimal untuk memasarkan atau
memenuhi kebutuhan produk.

6. Pendapat Arika Salsabila : ya tentu, menurut opini saya dengan perkembangan


teknologi yang pesat ini dan pergeseran nilai nilai budaya dapat mempengaruhi cara
pemasar untuk membentuk kebutuhan dan permintaan konsumen. Pemasar dapat
memanfaatkan teknologi ini dengan menciptakan produk atau layanan yang lebih
sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi permintaan konsumen. Pemasar dapat
menggunakan strategi pemasaran yang cocok misalkan mengumpulkan data untuk
memahami trend, preferensi konsumen, dan bisa juga memanfaatkan media sosial
untuk berkomunikasi laangsung dengan konsumen sehingga pemasar bisa mendengar
umpan balik dan merespon perubahan yang diinginkan mereka. Namun, yang perlu
diingat bahwa kebutuhan konsumen dapat berubah seiring waktu, sehingga strategi
pemasaran harus fleksibel terhadap perubahan tersebut.

B. Kesimpulan
Setelah kami berdiskusi, kami menyimpulkan bahwa kebutuhan konsumen adalah
poin utama yang dapat dibentuk oleh pemasar. Karena bagi pemasar untuk
memaksimalkan keuntungannya yaitu dengan memenuhi atau memahami kebutuhan
konsumen. Dengan adanya perkembangan teknologi dan perubahan nilai-nilai budaya,
pemasar harus bisa menggunakan teknologi dan juga memanfaatkan perubahan nilai-
nilai kebudayaan untuk mencapai kebutuhan konsumen.
Nama : febrina dewi saputri

Nrp : 11122073

Prodi : manajemen

C. UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lingkunga Mikro Pemasaran.
2. Jelaskan pengaruh distribusi bagi kegiatan pemasaran.
3. Sebut dan jelaskan tipe-tipe Pasar dan sertakan contohnya secara nyata di
Indonesia

Jawaban

1. Lingkungan pemasaran mikro adalah lingkungan yang dari individu dan


organisasi yang berhubungan langsung dengan perusahaan dan berdampak
langsung pada pengalaman pelanggan. Contohnya adalah perusahaan itu
sendiri, supplier, pemasar dari agensi, pasar dan segmen, pesaing Anda dan
juga orang-orang di sekitar Anda.Lingkungan Mikro relatif dapat dikendalikan
karena tindakan bisnis dapat mempengaruhi pemangku kepentingan tersebut.

Sehingga, lingkungan pemasaran mikro terdiri dari:

 Pemasok mencakup semua pihak yang menyediakan sumber daya yang


dibutuhkan oleh perusahaan.
 Perantara pasar termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam pendistribusian
produk atau layanan perusahaan.
 Mitra seperti agen periklanan, organisasi riset pasar, perusahaan perbankan
dan asuransi, perusahaan transportasi, broker, dll. Yang melakukan bisnis
dengan perusahaan tersebut.
 Pelanggan terdiri dari kelompok sasaran pemasaran.
 Pesaing adalah pemain di pasar yang sama yang menargetkan pelanggan
serupa dengan yang dimiliki perusahaan.
 Publik terdiri dari grup lain yang memiliki minat aktual atau potensial atau
memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya .

2. Berikut adalah beberapa pengaruh distribusi bagi kegiatan pemasaran:


 Distribusi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran, karena distribusi
dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk menyalurkan produk dari
produsen ke konsumen2. Distribusi juga dapat menyesuaikan jumlah, kualitas, dan
variasi produk sesuai dengan permintaan pasar
 Distribusi dapat menciptakan nilai tambah bagi produk, karena distribusi dapat
menambahkan manfaat atau kepuasan yang dirasakan oleh konsumen saat
menggunakan produk. Distribusi juga dapat meningkatkan citra atau reputasi produk di
mata konsumen
 Distribusi dapat memperluas jangkauan dan cakupan pasar, karena distribusi dapat
menjangkau konsumen yang berada di lokasi yang berbeda atau jauh dari
produsen3. Distribusi juga dapat menciptakan ketersediaan produk di berbagai tempat
yang mudah diakses oleh konsumen
 Distribusi dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, karena distribusi
dapat mempengaruhi faktor-faktor seperti ketersediaan, kenyamanan, kecepatan, dan
pelayanan yang menjadi pertimbangan konsumen saat membeli produk 4. Distribusi juga
dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas dan harga produk
 Distribusi dapat membentuk hubungan yang baik antara produsen, distributor, dan
konsumen, karena distribusi dapat memfasilitasi komunikasi, koordinasi, dan kerjasama
antara pihak-pihak yang terlibat dalam saluran distribusi. Distribusi juga dapat
meningkatkan loyalitas dan kepuasan konsumen terhadap produk

3. Berikut adalah penjelasan dan contoh nyata dari beberapa tipe pasar di Indonesia:

 Pasar nyata adalah pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang dan dapat
dibeli oleh pembeli secara langsung. Contoh pasar nyata di Indonesia adalah pasar
swalayan dan pasar tradisional1.
 Pasar abstrak adalah pasar yang pembeli tidak menawar barang yang dijual dan tidak
juga membeli secara langsung. Contoh pasar abstrak di Indonesia adalah pasar online,
pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham1.
 Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional di mana pembeli dan penjual
dapat saling tawar menawar secara langsung. Umumnya, barang yang
diperjualbelikan di jenis pasar ini merupakan barang kebutuhan sehari-hari. Contoh
pasar tradisional di Indonesia adalah Pasar Tanah Abang, Pasar Klewer, Pasar Beringharjo,
dan lain-lain2.
 Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern di mana pembeli dan penjual tidak
saling tawar menawar secara langsung. Umumnya, barang yang diperjualbelikan di
jenis pasar ini merupakan barang-barang berkualitas tinggi dan bermerk. Contoh pasar
modern di Indonesia adalah mall, supermarket, hypermarket, dan lain-lain2.
 Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung
digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh pasar barang
konsumsi di Indonesia adalah Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cipinang, Pasar Induk
Beras Cipinang, dan lain-lain2.
 Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang menjual barang-barang yang
digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa lainnya. Contoh pasar sumber daya
produksi di Indonesia adalah Pasar Bahan Bangunan Cibubur, Pasar Bahan Kimia Glodok,
Pasar Alat Tulis Kramat Raya, dan lain-lain2.
 Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya terjadi setiap hari. Contoh pasar
harian di Indonesia adalah Pasar Senen, Pasar Cikini, Pasar Pondok Labu, dan lain-lain3.
 Pasar mingguan adalah pasar yang hanya dibuka seminggu sekali. Contoh pasar
mingguan di Indonesia adalah Pasar Minggu Jakarta Selatan, Pasar Minggu Bandung Barat,
Pasar Minggu Bogor Selatan, dan lain-lain3.
 Pasar bulanan adalah pasar yang hanya dibuka sebulan sekali. Contoh pasar bulanan di
Indonesia adalah Pasar Bulanan Cibaduyut Bandung, Pasar Bulanan Cikampek Karawang,
Pasar Bulanan Cikupa Tangerang, dan lain-lain3.
Pasar temporer adalah pasar yang hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu saja. Contoh
pasar temporer di Indonesia adalah Pasar Malam Ramadhan, Pasar Kue Lebaran, Pasar
Bunga Imlek, dan lain-lain3.

Pasar daerah adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu
dihasilkan. Contoh pasar daerah di Indonesia adalah Pasar Buah Mangga Gedong Jakarta
Timur, Pasar Ikan Muara Angke Jakarta Utara, Pasar Kopi Lampung Timur, dan lain-lain4.

Pasar lokal adalah pasar yang pembeli dan penjual ada dalam satu kota atau
kabupaten. Contoh pasar lokal di Indonesia adalah Pasar Kota Bogor, Pasar Kota Surabaya,
Pasar Kota Medan, dan lain-lain4.

Pasar nasional adalah pasar yang menjual barang untuk pembeli dari berbagai daerah di
seluruh Indonesia. Contoh pasar nasional di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee,
dan lain-lain4.

Pasar internasional adalah pasar yang menjual barang untuk pembeli dari berbagai negara di
dunia. Contoh pasar internasional di Indonesia adalah Alibaba.com, Amazon.com, eBay.com,
dan lain-lain4.

Pasar umum adalah pasar yang menjual berbagai macam barang tanpa membatasi
jenisnya. Contoh pasar umum di Indonesia adalah Pasar Raya Padang, Pasar Raya Makassar,
Pasar Raya Palembang, dan lain-lain2.

Pasar khusus adalah pasar yang hanya menjual satu jenis barang tertentu saja. Contoh pasar
khusus di Indonesia adalah Pasar Burung Pramuka Jakarta Timur, Pasar Batik Pekalongan,
Pasar Keris Solo, dan lain-lain2.

Pasar tempel adalah pasar yang menempel pada pasar lain yang lebih besar. Contoh pasar
tempel di Indonesia adalah Pasar Buku Palasari Bandung, Pasar Sepatu Cibaduyut Bandung,
Pasar Elektronik Harco Mangga Dua Jakarta, dan lain-lain2.
Nama Kelompok
1. Yafet Tebai 11122038
2. Sanjaya Sentoso 11122023
3. Febrina Dewi Saputri 11122073
4. Fitri Nur Rifani 11122067
5. Ardila Aprillia 11122068
6. Arika Salsabila 11122072

TUGAS E – POSTER
MODUL 2 MANAJEMEN PEMASARAN
Mama: Febrina dewi saputri
Nrp : 11122073
Prodi : manajemen

UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lingkunga Makro
Pemasaran.
2. Jelaskan dan berikan contoh nyata perubahan peraturan
pemerintah dan dampaknya pada aktivitas pemasaran
3. Jelaskan bagaimana keadaan ekonomi negara dapat
mempengaruhi turun naiknnya perubahan permintaan produk
suatu negara.

Jawaban

1. Lingkungan makro pemasaran mengacu pada faktor-faktor eksternal


yang dapat memengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan. Ini
mencakup berbagai elemen di luar kendali perusahaan yang dapat
berdampak signifikan pada keputusan pemasaran. Faktor-faktor dalam
lingkungan makro pemasaran meliputi perubahan dalam ekonomi,
budaya, teknologi, politik, hukum, sosial, dan lingkungan alam.
Perusahaan perlu memahami dan memantau lingkungan makro ini
agar dapat merancang strategi pemasaran yang efektif dan sesuai
dengan kondisi eksternal yang ada.
2. Berikut adalah penjelasan dan contoh nyata perubahan peraturan
pemerintah beserta dampaknya:
■ Perubahan Pajak: Ketika pemerintah mengubah tarif pajak atas
produk atau layanan tertentu, ini dapat mempengaruhi harga
produk tersebut. Sebagai contoh, jika pemerintah menaikkan
pajak pertambahan nilai (PPN), harga barang-barang konsumen
akan naik. Dampaknya adalah perusahaan harus menyesuaikan
harga dan strategi pemasarannya untuk mengakomodasi
perubahan pajak tersebut.
■ Regulasi Lingkungan: Perubahan dalam peraturan lingkungan,
seperti ketentuan lebih ketat terkait emisi atau penggunaan
bahan-bahan tertentu, dapat memaksa perusahaan untuk
mengubah proses produksi atau produk mereka. Sebagai
contoh, jika pemerintah mengenakan regulasi yang lebih ketat
terhadap emisi karbon, perusahaan otomotif harus
mengembangkan mobil yang lebih ramah lingkungan, dan ini
dapat memengaruhi strategi pemasaran mereka dengan
menekankan keunggulan lingkungan.
■ Regulasi Keamanan Produk: Ketika pemerintah
memperkenalkan atau mengubah regulasi terkait keamanan
produk, perusahaan harus memastikan bahwa produk mereka
memenuhi standar baru ini. Misalnya, jika ada perubahan dalam
regulasi keselamatan mainan anak-anak, produsen mainan
harus memodifikasi produk mereka sesuai, dan pemasaran
dapat menekankan produk yang memenuhi regulasi keamanan
terbaru untuk memenangkan kepercayaan konsumen.
■ Regulasi Periklanan: Perubahan dalam peraturan periklanan,
seperti aturan baru tentang periklanan makanan atau obat-
obatan, dapat memengaruhi pesan pemasaran dan media yang
digunakan oleh perusahaan. Perusahaan harus memastikan
iklan mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan ini
bisa memengaruhi strategi iklan mereka
3. Keadaan ekonomi negara memiliki dampak yang signifikan pada
perubahan permintaan produk. Perubahan ekonomi yang merangkum
pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, dan stabilitas
ekonomi dapat memengaruhi turun naiknya permintaan produk
sebagai berikut:
● Pertumbuhan Ekonomi: Saat ekonomi suatu negara tumbuh,
pendapatan masyarakat umumnya meningkat. Ini cenderung
meningkatkan daya beli konsumen, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan permintaan produk. Misalnya, saat ekonomi
tumbuh, konsumen mungkin lebih bersedia membeli barang-
barang mewah atau produk-produk tambahan.
● Inflasi: Inflasi, yaitu kenaikan umum harga barang dan jasa,
dapat mempengaruhi permintaan produk. Jika inflasi tinggi,
daya beli konsumen dapat berkurang karena harga-harga naik.
Ini bisa mengakibatkan penurunan permintaan untuk produk
tertentu, terutama barang-barang mewah.
● Tingkat Pengangguran: Tingkat pengangguran yang tinggi dapat
mengurangi pendapatan masyarakat dan mengurangi
kemampuan konsumen untuk membeli produk. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan permintaan terutama untuk produk
non-esensial.
● Stabilitas Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi, seperti krisis
keuangan, resesi, atau ketidakpastian politik, dapat
menciptakan ketidakpastian di pasar. Konsumen dan
perusahaan mungkin menjadi lebih berhati-hati dalam
pengeluaran mereka, yang dapat mengakibatkan penurunan
permintaan produk.
● Perubahan Kurs Valuta Asing: Nilai tukar mata uang negara
dapat memengaruhi ekspor dan impor. Jika mata uang negara
melemah, maka produk ekspor dapat menjadi lebih murah bagi
konsumen asing, meningkatkan permintaan luar negeri.
Sebaliknya, mata uang yang kuat dapat mengurangi permintaan
ekspor.
Nama : febrina dewi sapurti

Nrp :11122073

Prodi : manajemen

A. UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengaruh Lingkungan Psikologi
2. Jelaskan dan berikan contoh nyata Faktor Peran dan Status yang Mempengaruhi
Perilaku Pembelian Konsumen
3. Jelaskan dan berikan contoh nyata Faktor Budaya yang mempengaruhi Perilaku
Pembelian Konsumen

Jawaban

1. Pengaruh lingkungan psikologi adalah pengaruh yang berasal dari lingkungan fisik maupun
sosial yang mempengaruhi perilaku, sikap, emosi, kognisi, dan motivasi individu. Lingkungan
psikologi dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, masyarakat, media, dan
lain-lain. Lingkungan psikologi dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap
perkembangan individu, tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas, intensitas, durasi, dan
kesesuaian lingkungan dengan kebutuhan individu. Beberapa teori psikologi yang
menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap individu antara lain adalah:
 Teori deterministik, yang menyatakan bahwa perilaku individu ditentukan oleh
faktor internal seperti genetik, kepribadian, bakat, dan minat. Teori ini lebih
menekankan pada proses kognitif dan persepsi individu terhadap lingkungannya
Salah satu contoh teori ini adalah teori Gestalt, yang menganggap bahwa objek,
perseptor, dan setting merupakan satu kesatuan dalam proses persepsi

 Teori behavioristik, yang menyatakan bahwa perilaku individu ditentukan oleh faktor
eksternal seperti umpan balik, penghargaan, hukuman, dan pemodelan. Teori ini
lebih menekankan pada proses belajar dan kondisioning individu terhadap
lingkungannya Salah satu contoh teori ini adalah geographical determinant, yang
menganggap bahwa lokasi tempat tinggal individu mempengaruhi perilakunya.
 Teori interaksionis, yang menyatakan bahwa perilaku individu ditentukan oleh
interaksi antara faktor internal dan eksternal. Teori ini lebih menekankan pada
proses adaptasi dan keseimbangan individu dengan lingkungannya. Salah satu
contoh teori ini adalah teori ekologi bronfenbrenner, yang menganggap bahwa
individu berada dalam sistem lingkungan yang saling berhubungan dan
mempengaruhi

2. Faktor peran dan status adalah salah satu faktor sosial yang mempengaruhi perilaku
pembelian konsumen. Peran adalah aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut
orang-orang yang ada di sekitarnya, sedangkan status adalah kedudukan atau penghargaan
yang diberikan kepada seseorang berdasarkan perannya1. Tiap peran membawa status yang
mencerminkan evaluasi umum terhadap peran tersebut. Contoh nyata dari faktor peran dan
status yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah sebagai berikut:
 Seorang direktur perusahaan mungkin akan membeli pakaian, aksesoris,
dan kendaraan yang mencerminkan statusnya sebagai pemimpin dan
profesional. Ia mungkin akan memilih merek-merek ternama dan
berkualitas tinggi yang menunjukkan prestise dan kepercayaan diri.
 Seorang ibu rumah tangga mungkin akan membeli produk-produk
kebutuhan rumah tangga, kesehatan, dan pendidikan yang mencerminkan
perannya sebagai pengurus keluarga. Ia mungkin akan memilih produk-
produk yang aman, praktis, dan hemat biaya yang menunjukkan
kepedulian dan tanggung jawab
 Seorang mahasiswa mungkin akan membeli buku, alat tulis, dan gadget
yang mencerminkan perannya sebagai pelajar. Ia mungkin akan memilih
produk-produk yang bermanfaat, informatif, dan terkini yang
menunjukkan minat dan motivasi belajar

3. Faktor budaya yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah faktor yang
berkaitan dengan nilai, keyakinan, norma, dan tradisi yang dimiliki oleh konsumen dalam
suatu masyarakat. Faktor budaya mencakup budaya, sub-budaya,
 Budaya adalah kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang
dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga lain1. Budaya
menentukan pengalaman, keyakinan, dan nilai konsumen, yang pada gilirannya secara
langsung terkait dengan sikap, emosi, norma sosial, niat, dan perilaku2. Contoh nyata
dari pengaruh budaya terhadap perilaku pembelian konsumen adalah preferensi
konsumen Indonesia terhadap produk halal. Produk halal adalah produk yang sesuai
dengan syariat Islam, baik dalam hal bahan baku, proses produksi, maupun cara
penyajian3. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, maka produk halal
menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen Indonesia dalam
membeli produk makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, dan lain-lain
 Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan yang umum1. Sub-budaya termasuk mencakup
nasionalisme, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis1. Sub-budaya dapat
membentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang produk dan program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka1. Contoh nyata dari pengaruh
sub-budaya terhadap perilaku pembelian konsumen adalah preferensi konsumen Jawa
terhadap produk yang memiliki unsur budaya Jawa. Produk-produk seperti batik,
wayang, gamelan, keris, dan lain-lain memiliki nilai-nilai budaya Jawa yang dihargai
oleh konsumen Jawa.
Nama Kelompok:
1. Yafet Tebai 11122038
2. Sanjaya Sentoso 11122023
3. Febrina Dewi Saputri 11122073
4. Fitri Nur Rifani 11122067
5. Ardila Aprillia 11122068
6. Arika Salsabila 11122072

Diskusi Kelompok
Berikan penjelasan dalam kotak tersebut, bagaimana faktor – faktor tersebut mempengaruhi
keputusan pembelian anggur. Berikan contohnya untuk tiap faktor.
 Faktor Psikologi
Berikut Faktor Psikologi dalam mempengaruhi keputusan pembelian anggur:
1. Motivasi
Ketika konsumen cenderung memikirkan kesehatannya maka konsumen akan
memutuskan untuk membeli buah anggur sebagai kebutuhan kesehatanya.
2. Persepsi
Ketika konsumen mendapat informasi tentang harga dan kualitas anggur yang baik
maka konsumen akan memutuskan untuk membeli buah anggur atau tidak.
3. Belajar
Ketika konsumen belajar dari sebuah pengalaman atau mengetahui dari sebuah
iklan bahwa buah anggur memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan,
konsumen akan memutuskan untuk membeli buah anggur
4. Keyakinan dan Sikap
Ketika konsumen yakin atas informasi yang didapat tentang kualitas, harga, dan
manfaat dari buah anggur tersebut maka sikap dari konsumen akan memutuskan
membeli atau tidak.

 Faktor Sosial
Berikut Faktor Sosial dalam mempengaruhi keputusan pembelian anggur:
- Saya bekerja di sebuah bank sebagai trailer dan setiap hari harus berhadapan
dengan orang banyak, sehingga penampilan menjadi satu hal yang penting.
Namun dengan umur yang sudah tidak muda, muka dan kulit saya jadi semakin
mengkerut dan tidak sehat lagi, akhirnya saya coba bertanya kepada teman saya
yang umur kami sama tapi dia pandai menjaga kesehatan kulit dan wajahnya.
Singkat cerita teman saya menyarankan saya untuk mengkonsumsi buah anggur
setiap hari, akhirnya saya pun membelinya dan mencobanya. Setelah saya
mengkosumsi saya melihat bahwa wajah dan kulit saya menjadi 2x lebih sehat dan
terlihat muda kembali.

 Faktor Personal
Berikut Faktor Personal dalam mempengaruhi keputusan pembelian anggur:
1. Usia dan Tahap Hidup Individu
Ketika didalam satu keluarga terdapat orang tua dan anak. Anak tersebut mungkin
cenderung memilih anggur yang lebih manis atau beraroma manis, sedangkan
orang tua mungkin lebih suka memilih anggur yang lebih klasik atau jenis anggur
tertentu yang mereka kenal sejak lama.
2. Pekerjaan dan Kondisi Ekonomi
Ketika satu keluarga tersebut memiliki pendapatan yang cukup tinggi, maka
mereka memutuskan untuk membeli anggur berkualitas tinggi atau anggur mahal
dibanding mereka yang memiliki pendapatan yang lebih rendah.
3. Gaya Hidup
Ketika individu memiliki gaya hidup yang sehat akan cenderung memilih anggur
merah yang kaya akan antioksidan, karena anggur tersebut dianggap sehat.
Sedangkan, mereka yang menyukai gaya hidup yang santai mungkin lebih
memilih anggur putih atau yang lebih ringan khasiat.
4. Kepribadian dan Konsep Diri
Ketika individu memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, akan cenderung
untuk mengambil resiko dan mencoba anggur yang belum pernah mereka coba
sebelumnya. Sementara yang lebih tidak percaya diri mungkin akan tetap
mengkonsumsi anggur yang sudah mereka kenal.

 Faktor Peran & Status


Berikut Faktor Peran & Status dalam mempengaruhi keputusan pembelian anggur:
1. Peran Sosial
Seseorang berperan sebagai mahasiswa. Ketika anggur dijadikan kebutuhan
sehari-hari maka mahasiswa tersebut akan memutuskan untuk membeli anggur
dengan harga yang terjangkau ( sesuai uang dia punya ).
2. Status Sosial
Ketika mahasiswa tersebut masuk dalam kategori ekonomi kelas atas, maka
mereka mungkin cenderung memilih anggur dengan harga yang lebih tinggi atau
merk-merk eksklusif.
Nama Kelompok:
1. Yafet Tebai : 11122038
2. Sanjaya Santosa : 11122023
3. Febrina Dewi Saputri : 11122073
4. Fitri Nur Rifani : 11122067
5. Ardila Aprillia : 11122068
6. Arika Salsabila : 11122072

Diskusi Kelompok
Berikan penjelasan dalam kotak tersebut, bagaimana faktor - faktor lingkungan tersebut
mempengaruhi keputusan pembelian mesin penanam padi pada sebuah perusahaan Beras.
Berikan contohnya untuk tiap faktor.

 Kondisi Ekonomi Negara


Seperti yang kita tahu bahwa faktor ekonomi negera adalah sebuah perkara yang
berhubungan erat dengan faktor lingkungan karena naik turunnya ekonomi sebuah negara
juga dapat berpengaruh langsung terhadap daya beli masyarakat yang ada di dalam nya.
Contohnya :
ketika sebuah negara ingin menaikkan perekonomiannya, negara tersebut harus
meningkatkan nilai ekspor barang dari negara itu sendiri, sehingga pendapatan negara itu
dapat naik. Begitu juga ketika permintaan ekspor beras sedang naik maka otomatis petani
dituntut untuk harus kerja extra dan lebih cepat sehingga dapat memenuhi permintaan
yang ada,dan salah satu cara agar petani dapat kerja lebih cepat adalah dengan membeli
mesin penanam padi agar dapat meringankan beban tenaga kerja yang terbatas. Dengan
adanya masalah ini petani akan beramai-ramai untuk membeli
 Perubahan Peraturan dan Politik
Contohnya:
Perubahan dalam peraturan dan politik merujuk pada perubahan dalam hukum dan
kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi berbagai aspek bisnis, termasuk
pembelian mesin penanam padi. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keputusan
pembelian mesin penanam padi oleh sebuah perusahaan beras dapat mencakup:
Regulasi Lingkungan: Perubahan dalam peraturan lingkungan seperti batasan emisi gas
rumah kaca atau penggunaan bahan bakar dapat mempengaruhi pemilihan mesin yang
lebih ramah lingkungan.
Kebijakan Subsidi: Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif atau subsidi untuk
pembelian mesin pertanian tertentu dapat memengaruhi pilihan perusahaan dalam
membeli mesin penanam padi.
Tarif Impor: Perubahan dalam tarif impor barang-barang terkait pertanian, termasuk
mesin penanam padi, dapat mempengaruhi harga dan ketersediaan mesin tersebut.
Perubahan Kebijakan Pemerintah: Keputusan politik pemerintah terkait dengan sektor
pertanian, seperti kebijakan harga beras atau insentif untuk produksi beras, dapat
memengaruhi kebutuhan perusahaan beras akan mesin penanam padi.
Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi makro, seperti tingkat inflasi atau nilai tukar mata
uang, juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian mesin penanam padi.
Faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi strategi pembelian perusahaan beras, termasuk
keputusan untuk mengadopsi mesin penanam padi baru atau mempertimbangkan aspek-
aspek lingkungan dan kebijakan dalam proses tersebut.
 Situasi Budaya dan Kebiasaan
Contohnya:
Faktor budaya di suatu wilayah atau negara dapat memengaruhi preferensi terhadap
teknologi dan peralatan pertanian. Misalnya, di beberapa masyarakat yang lebih
tradisional, penggunaan mesin penanam padi mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai
pertanian mereka yang lebih bersifat manual.
Contohnya: Di suatu daerah dengan budaya yang kuat dalam pertanian konvensional,
keputusan pembelian mesin penanam padi mungkin akan mendapat resistensi karena
nilai-nilai tradisional yang kuat.
Faktor Kebiasaan: Metode Pertanian yang Digunakan: Kebiasaan dan metode pertanian
yang telah digunakan secara turun-temurun dapat memengaruhi keputusan pembelian.
Jika suatu perusahaan beras telah lama menggunakan metode penanaman manual, mereka
mungkin enggan beralih ke mesin penanam padi meskipun efisiensi yang ditawarkan.
Contohnya: Sebuah perusahaan beras yang telah menggunakan metode penanaman
manual selama beberapa generasi mungkin akan memilih untuk tetap menggunakan
metode ini, meskipun mesin penanam padi dapat meningkatkan efisiensi.
 Perubahan Teknologi
Faktor perubahan teknologi adalah bentuk perkembangan inovasi dalam teknologi yang
terjadi dari waktu ke waktu dengan melibatkan konsep baru yang dapat mempengaruhi
cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia.
Contohnya:
Dengan adanya perubahan teknologi ini, petani harus mengikuti perkembangan ini
dengan menggunakan mesin penanam padi yang modern dan canggih seperti penanaman
berbaris dan pemupukan yang lebih terkontrol, sehingga ini akan lebih efektif dalam
penanaman dan penggunaan sumber daya seperti bahan bakar dan waktu. Hal ini akan
cenderung lebih meningkatkan produktivitas lahan pertanian, mengahasilkan hasil panen
yang lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas. Adapun yang tak kalah penting, Ini akan
menjadi pertimbangan penting juga dalam keputusan pembelian. Petani juga harus
memastikan bahwa mereka memerlukan pelatihan dan mengetahui perawatan mesin
sebelum menggunakan mesin tersebut sehingga mereka bisa menggunakan dan
memelihara mesin tersebut.
Nama : febrina dewi saputri

Nrp : 11122073

Prodi : manajemen

A. UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimakasud dengan Pasar Organisasi dan jelaskna perbedaannya
dengan Pasar Konsumen
2. Jelaskan dan berikan contoh nyata Faktor perubahan peraturan dan politik yang
mempengaruhi keputusan pembelian dalam pasar Oragnisasi
3. Jelaskan siapa saja yang berpartisipasi dalam prese pengambilan keputusan
pembelian di perusahaan.

Jawaban

1. Pasar Organisasi berbeda dengan Pasar Konsumen, yang merupakan jenis pasar penjualan di
mana bisnis menjual langsung produk atau jasa kepada konsumen akhir 2. Pasar Konsumen
juga dikenal sebagai pasar business to consumer (B2C). Di pasar ini, pembeli biasanya
membeli produk atau jasa untuk kebutuhan atau keinginan pribadi mereka 2.Berikut adalah
beberapa perbedaan utama antara Pasar Organisasi dan Pasar Konsumen :

 Jumlah dan ukuran pembeli: Pasar Organisasi cenderung memiliki jumlah pembeli yang
lebih sedikit, tetapi dengan volume pembelian yang lebih besar, sedangkan Pasar
Konsumen cenderung memiliki jumlah pembeli yang lebih banyak, tetapi dengan volume
pembelian yang lebih kecil.
 Motivasi pembelian: Pasar Organisasi biasanya didorong oleh faktor rasional, seperti
kualitas, harga, dan efisiensi, sedangkan Pasar Konsumen biasanya dipengaruhi oleh
faktor emosional, seperti selera, preferensi, dan gaya hidup.
 Proses pengambilan keputusan: Pasar Organisasi biasanya melibatkan banyak orang
dalam proses pengambilan keputusan pembelian, seperti manajer, teknisi, dan akuntan,
sedangkan Pasar Konsumen biasanya melibatkan individu atau keluarga dalam proses
pengambilan keputusan pembelian.
 Hubungan antara penjual dan pembeli: Pasar Organisasi biasanya membangun
hubungan jangka panjang dan erat antara penjual dan pembeli, berdasarkan kerjasama,
ketergantungan, dan loyalitas, sedangkan Pasar Konsumen biasanya memiliki hubungan
jangka pendek dan lemah antara penjual dan pembeli, berdasarkan persaingan, variasi,
dan pergantian
 Strategi pemasaran: Pasar Organisasi biasanya menggunakan strategi pemasaran yang
lebih fokus dan personal, seperti kunjungan langsung, panggilan telepon, dan email,
sedangkan Pasar Konsumen biasanya menggunakan strategi pemasaran yang lebih luas
dan massal, seperti iklan.
2. faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi hukum, sosial, dan politik yang
dapat mempengaruhi permintaan, penawaran, dan harga produk atau jasa
yang dibeli oleh organisasi. Beberapa contoh nyata dari faktor ini adalah:
 Perubahan peraturan pemerintah tentang pajak, bea masuk, subsidi, standar kualitas,
atau larangan impor dan ekspor yang dapat mempengaruhi biaya produksi, ketersediaan
barang, atau persaingan di pasar. Misalnya, pada tahun 2018, pemerintah Indonesia
menaikkan tarif bea masuk untuk produk tekstil dan produk tekstil (TPT) dari 2,5%
menjadi 5% untuk melindungi industri dalam negeri
 Perubahan politik yang dapat menyebabkan ketidakstabilan, konflik, sanksi, embargo,
atau perang yang dapat mengganggu aktivitas bisnis, mengurangi permintaan, atau
meningkatkan risiko. Misalnya, pada tahun 2020, ketegangan politik antara Amerika
Serikat dan Iran meningkat setelah pembunuhan jenderal Iran Qasem Soleimani oleh
AS. Hal ini berdampak pada kenaikan harga minyak dunia dan meningkatnya
ketidakpastian di pasar global
 Perubahan sosial yang dapat mempengaruhi nilai-nilai, sikap, preferensi, atau perilaku
konsumen dan produsen. Misalnya, pada tahun 2021, gerakan antirasisme Black Lives
Matter (BLM) menyebar di berbagai negara setelah pembunuhan George Floyd oleh
polisi AS. Hal ini mendorong banyak organisasi untuk mendukung gerakan tersebut
dengan mengubah logo, slogan, atau kebijakan mereka untuk menunjukkan komitmen
mereka terhadap kesetaraan dan keberagaman.
3. Berikut adalah penjelasan tentang siapa saja yang berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan pembelian di perusahaan, Inisiator (initiator): individu
yang mengusulkan atau memulai proses pembelian.
a. Pengaruh (influencer): individu yang mempengaruhi kriteria dan
spesifikasi pembelian, seperti teknisi, manajer, atau konsultan.
b. Pembuat keputusan (decider): individu yang memutuskan apakah akan
membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya,
kapan dan dimana membelinya.
c. Pembeli (buyer): individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya,
seperti staf pengadaan atau pembelian.
d. Pemakai (user): individu yang menikmati atau memakai produk atau
jasa yang dibeli, seperti karyawan, pelanggan, atau mitra.
e. Penjaga pintu (gatekeeper): individu yang mengontrol aliran informasi
atau akses ke orang-orang yang terlibat dalam proses pembelian,
seperti sekretaris, resepsionis, atau operator telepon.
Nama : febrina ddewi saputri

Nrp : 11122073

Prodi : manajemen

A. UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimaksud pertumbuhan
2. Jelaskan dan berikan contoh nyata untkl strategi Pemimpin Pasar
3. Jelaskan dan berikan contoh nyata untuk strategi Pengikut Pasar
4. Jelasakn dan berikan contoh nyata untuk Strategi Penantang Pasar

Jawaban

1. Pertumbuhan adalah perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ,
maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kg), ukuran panjang (cm),
umur tulang, dan keseimbangan metabolisme atau retensi kalsium dan nitrogen tubuh.
2. Strategi pemimpin pasar adalah strategi bisnis yang bertujuan untuk
mencapai posisi terdepan dan dominan di dalam industri atau pasar tertentu.
Dengan strategi ini, perusahaan berusaha menjadi yang terdepan dalam hal
inovasi, kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan efisiensi operasional.
Berikut adalah beberapa contoh nyata dari strategi pemimpin pasar:
 Meliputi pasar secara global dan lokal. Perusahaan yang menerapkan strategi ini
berusaha untuk menjangkau pasar di berbagai negara dan daerah dengan menyesuaikan
produk dan layanan mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen
lokal. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah Coca-Cola, Microsoft,
dan LG

 Memperluas pasar dengan cerdas. Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha
untuk menciptakan permintaan baru dengan mengembangkan produk atau layanan
baru yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen. Contoh perusahaan yang
menggunakan strategi ini adalah Apple, Netflix, dan Spotify2.
 Pengendalian biaya. Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha untuk
mengurangi biaya produksi dan operasional dengan memanfaatkan skala ekonomi,
teknologi, dan inovasi. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah
Toyota, Walmart, dan IKEA3.
 Menerapkan rencana pemasaran yang baik. Perusahaan yang menerapkan strategi ini
berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan loyalitas konsumen dengan melakukan
promosi yang intensif dan efektif melalui berbagai saluran media tradisional dan
digital. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah Nike, Starbucks, dan
McDonald’s
 Dapatkan orang yang tepat dan pertahankan mereka. Perusahaan yang menerapkan
strategi ini berusaha untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan karyawan yang
berkualitas dan berkompeten dengan memberikan insentif, pengembangan karir, dan
lingkungan kerja yang baik. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah
Google, Amazon, dan Facebook.
 Fokus pada pelanggan anda. Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha untuk
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan melakukan penelitian pasar
yang mendalam dan menyediakan pelayanan pelanggan yang prima. Contoh perusahaan
yang menggunakan strategi ini adalah Zappos, Southwest Airlines, dan Costco.
 Komunikasi dan informasi. Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha untuk
menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan seperti pemasok,
distributor, mitra bisnis, regulator, media, dan masyarakat dengan menyampaikan
informasi yang transparan, akurat, dan relevan. Contoh perusahaan yang menggunakan
strategi ini adalah Unilever, Starbucks, dan Patagonia.
3. Ada beberapa jenis strategi pengikut pasar yang dapat diterapkan oleh
perusahaan, antara lain:
o Adaptasi: Pengikut pasar mencoba untuk mengembangkan produk
atau layanan dengan beradaptasi dari pesaing terdekat
mereka. Keuntungannya, mereka dapat segera menjadi pemimpin karena mereka
dapat beradaptasi, belajar dan membuat produk atau layanan yang lebih baik
daripada kompetisi yang lebih tinggi3. Contoh nyata: Samsung mengadaptasi
teknologi smartphone dari Apple dan berhasil menjadi pemimpin pasar di beberapa
negara
o Imitasi: Pengikut pasar menawarkan produk atau layanan yang hampir
sama dengan pemimpin pasar, tetapi dengan harga yang lebih murah
atau lebih kompetitif. Keuntungannya, mereka dapat menarik pelanggan yang
sensitif terhadap harga dan mengambil bagian dari pangsa pasar pemimpin
pasar3. Contoh nyata: Xiaomi meniru desain dan fitur iPhone, tetapi menjualnya
dengan harga yang jauh lebih murah di pasar Cina dan India
o Kontraposisi: Pengikut pasar menciptakan produk atau layanan yang
berbeda atau unik dari pemimpin pasar, tetapi masih dalam kategori
yang sama. Keuntungannya, mereka dapat menciptakan citra merek yang berbeda
dan menargetkan segmen pasar yang berbeda dari pemimpin pasar. Contoh
nyata: Pepsi menciptakan minuman ringan dengan rasa yang berbeda
dari Coca-Cola, dan menargetkan segmen pasar yang lebih muda dan
dinamis.
o Niching: Pengikut pasar fokus pada segmen pasar tertentu yang tidak
dilayani atau diabaikan oleh pemimpin pasar. Keuntungannya, mereka dapat
membangun loyalitas pelanggan yang tinggi dan menghindari persaingan langsung
dengan pemimpin pasar Contoh nyata: Starbucks fokus pada segmen pasar
kopi premium dengan menawarkan pengalaman minum kopi yang
berbeda dari kedai kopi biasa
Strategi
Persaingan
Pasar

Persaingan Produsen Air Mineral Dalam Kemasan


Dalam strategi penantang pasar, Aqua memonopoli pasar konsumen
terhadap pembelian Le Mineral di wilayah Jabodetabek. Perkara ini bermula
dari laporan para pedagang ritel maupun eceran ke Kantor KPPU pada
September 2016. Pedagang mengaku dihalangi oleh pihak PT Tirta Investama
untuk menjual produk Le Minerale yang diproduksi PT Tirta Fresindo Jaya
( Mayora Group ).
Strategi Persaingan Pasar Encirclement Attack
Dalam kasus Aqua vs Le mineral ini, Aqua menggunakan strategi persaingan
Encirclement Attack. Strategi encirclement attack adalah salah satu taktik
dalam strategi persaingan di mana perusahaan mencoba untuk mengelilingi
pesaingnya dengan berbagai serangan atau upaya penetrasi pasar dari
berbagai arah. Aqua melakukan strategi ini dengan cara menekan penjualan
Le mineral di wilayah Jabodetabek, atau bisa juga di bilang bahwa Aqua
memonopoli pasar. Aqua, perusahaan minuman dalam kemasan terbesar di
Indonesia, menggunakan strategi encirclement attack terhadap Le Mineral,
pesaingnya, dengan berbagai pendekatan:
• Diversifikasi Produk
Aqua memperluas lini produknya dengan berbagai ukuran botol dan jenis air
minum ( air minum biasa, air mineral, air minum isi ulang, dsb ). Ini
membuatnya dapat menargetkan segmen pasar yang beragam dan
mengurangi peluang Le Mineral untuk tumbuh di segmen tertentu.
• Harga Bersaing
Aqua sering menawarkan produknya dengan harga yang lebih kompetitif
daripada Le Mineral. Dengan demikian, mereka mencoba merampas pangsa
pasar dan menekan pertumbuhan pesaing.
• Pemasaran Agresif
Aqua melakukan pemasaran agresif dan promosi, termasuk iklan,
sponsorship acara-acara besar, dan kampanye sosial, untuk memperkuat
citra merek dan meraih lebih banyak pelanggan.

Dengan menerapkan berbagai strategi ini, Aqua mencoba mengelilingi Le


Mineral dengan tekanan dari berbagai arah, mempersulit pertumbuhan dan
kelangsungan pesaingnya, sekaligus memperkuat posisinya di pasar air
minum dalam kemasan.

Anda mungkin juga menyukai