Jadi D = 2 i₁ - A i1 = (A + Dm)/2
Dengan Dm = deviasi minimum, sehingga:
n = sin i₁/ sin i₂ = sin ½ (A + Dm) / sin ½ A
PROSEDUR
1. Meletakkan prisma pada bangku optik. (gambar. 2)
2. Mengukur sudut puncak (sudut pembias) prisma (A).
3. Meletakkan prisma seperti pada gambar l, cari sinar biasnya kemudian memutar bangku
optik sehingga posisi garis kuning berada paling tepi ( tepat pada saat kembali).
4. Mencatat sudut θ₁ dan θ₂ kedua posisi teleskop di kanan dan kiri arah lurus sinar datang
dimana masing-masing posisi tersebut deviasinya (D) minimum. Selisih pembacaan
sudut
kedua posisi tersebut sama dengan 2Dm.
Jadi θ₁ - θ₂ = 2Dm.
Catatan :
Pada pembacaan sudut kedus posisi teleskop, spektrum garis kuning yang tampak
harus terletak tepat pada perpotongan kedua benang silang yang juga tampak bersama
dengan spektrum garis kuning tersebut.
Ketelitian = 1 menit (1/60 = 0,00167)
Keterangan :
29 sd = 30 sp
1 sp =29/30 sd
LC = 1 sd – 1 sp
LC = 1 sd – 29/30 sp
LC = 1/30 sd (1 sd = 1/2º)
LC = 1/60º
DATA HASIL PENGAMATAN
Sudut Deviasi Puncak
1 (Kanan) 2 ( Kiri) 1 - 2 = 2A 1 − 2
A= 𝟐
1 (Kanan) 2 ( Kiri) 1 - 2 = 2A 1 − 2
A= 𝟐
ANALISIS DATA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
TERIMA KASIH