Anda di halaman 1dari 7

MENGUJI PENGARUH IKLAN, CELEBRITY ENDORSEMENT,

KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI


PRODUK HERBORIST
Aldian Novita Diyah Kumlasari
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
aldiannovita94@gmail.com
Ginanjar Rahmawan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
grahmawan@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Iklan, Celebrity
Endorsement, Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli Produk
Herborist. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen produk Herborist di kota Sukoharjo. Teknik
sampling yang digunakan adalah non random sampling. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 115 responden. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner online dan offline. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini (1) Uji Instrumen Data yang terdiri dari Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas (2) Uji Asumsi Klasik terdiri dari Uji Normalitas, Uji
Heteroskedastisitas, dan Uji Multikoliniearitas (3) Uji Regresi Linier Berganda.
(4) Uji Hipotesis yang terdiri dari uji t dan koefisien determinasi (R 2). Hasil
penelitian menunjukan bahwa (1) Iklan berpengaruhh positif dan signifikan
terhadap minat beli. (2) Celebrity Endorsement berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli. (3) Kualitas Produk berpengaruhh positif dan signifikan
terhadap minat beli. (4) Harga berpengaruhh positif dan signifikan terhadap minat
beli.

Kata Kunci: Iklan, Celebrity Endorsement, Kualitas produk, Harga, Minat


Beli

1
A PENDAHULUAN
Produk kecantikan yang tidak pernah surut peminatnya adalah parduk
kecantikan dari bahan alam. Airlangga (2019) mengatakan bahwa : “indonesia
merupakan salah satu salah satu pasar kosmetik yang cukup besar sehingga
bisnis ini akan prospektif dan menjanjikan bagi produsen yang ingin
mengembangkan didalam Negeri. Potensi pasar domestik ini, antara lain
meningkatnya jumlah populasi penduduk usia muda atau generasi millenial.
Potensi lainnyaadalah tren masyarakat untuk menggunakan produk alami (back
to nature), sehingga membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan
alam”. Indonesia bersaing dengan pemimpin pasar Asia yaitu korea, Konsumen
terpengaruh oleh budaya Kpop dan ingin seperti idolanya maka korea dengan
mudah mendapat pangsa pasar di Indonesia. Sedangkan di Indonesia terdapat
beberapa merek kosmetik lokal dari bahan alami yang terkenal dan sudah
berdiri sejak lama sehingga tidak perlu diragukan lagi mutu serta kualitasnya.
Beberapa merek lokal dari bahan alami tersebut antara lain Mustikaratu,
Sariayu Martatilaar, Purbasari, Herborist, dan masih banyak lagi. Diantara
beberapa merek tersebut Herborist mendapatkan peringkat TOP ketiga selama
3 tahun berturut-turut dari tahun 2017-2019. Herborist bersaing dengan dua
produk sejenisnya yaitu Mustikaratu dan Sariayu yang menempati urutan
kedua teratas. Herborist mendapatkan TOP Brand selama tiga tahun berturut-
turut karena perusahaan selalu menjaga mutu dan pasokan serta tidak lupa
dukungan dari para konsumennya yang setia dan para retailer Herborist
sehingga produk Herborist tetap menjadi pilihan bagi konsumen di Indonesia.
Persainga produk kecantikan di Kota Sukoharjo juga begitu pesat sehingga
mendorong munculnya kosmetik legal dan ilegal. Bersumber dari
www.solopos.com yang diakses pada tanggal 3 oktober 2019, di Kota
Sukoharjo pernah ditemukan produk kosmetik ilegal. Di kota Sukoharjo
Herborist bersaing dengan produk sejenis yaitu Mustikaratu dan Sariayu
Martaliaar. Dengan persaingan produk kosmetik yang terus berkembang
Herborist tetap mempertahankan pasar, kualitas dan menginovasi produknya
agar tidak kalah saing dengan produk pesaingnya sehingga Herborist dapat
masuk menjadi Top Brand dan meningkatkan penjualannya.
Berdasarkan uraian fenomena yang dikemukakan, penguji mencoba untuk
menguji dengan mengambil topik yang berkaitan dengan “Menguji Pemgaruh
Iklan,Celebrity Edorsement, Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli
Produk Herborist”.
B TINJAUAN PUSTAKA
Minat beli merupakan sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan
dari produk yang dilihatnya kemudian muncul keinginan untuk membeli dan
memilikinya. (kotler & Armstrong, 2012). Iklan merupakan salah produk satu

2
bentuk komunikasi yang bertujuan mempersuasikan para pendengar, pembaca,
dan pemirsa supaya mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu
seperti pembelian. (Alo,20110). Celebrity endorsement merupakan selebrity
yang meminjamkan namanya yang muncul atas nama suatu produk dan jasa.
Daya tarik selebriti digunakan dengn efektif oleh para pemasang iklan untuk
berkomunikasi dengan pasar mereka. (Shiffman & Kanuk, 2010). Kulitas
produk merupaka kemampuan suatu produk dalam memperlihatkan fungsinya
termasuk keseluruhan durabilitas, ketepatan kemudahan pengoperasian, dan
reparasi produk serta artibut lainnya. (Kotler & Gary, 2014). Harga adalah
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari
nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk manfaat-manfaat karena memiliki,
menggunakan produk atau jasa tersebut. (Kotler & Armstrong, 2013).
C KERANGKA PIKIR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Iklan
(X1) H1

Celebrity H2 Y
Endorsment (X2) H3 Minat Beli

Kualitas Produk H4
(X3)

Harga
(X4)

Hipotesis :
H1 : Diduga Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli
H2 : Diduga Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Minat Beli
H3 :Diduga Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
Beli.
H4 : Diduga Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli.
D JENIS DAN SUMBER DATA
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan
menyebar kuesioner dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan pada

3
jurnal penelitian terdahulu, buku-buku terkait, literatur yang berkaitan dengan
masalah dalam penelitian ini.
E METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kauntitatif. Populasi dalam
penelitian ini tidak terbatas dan populasinya adalah konsumen Herborist di
Sukoharjo.Penentuan jumlah sampel oleh Ferdinand (2006) jumlah indikator
dikali 5 sampai 10.Jumlah sampel dalam penelitian ini 23 x 5 = 115
responden.Teknik yang digunakan dengan teknik purposive sampling.
F HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1. Validitas
Hasil validitas pada item pernyataan kuesioner pada variabel
indepandent (Iklan, Celebrity Endorsement, Kualitas Produk, Dan Harga)
dan variabel dependent (Minat Beli) pada penelitian ini dinyatakan bahwa
semua pernyataan yang diteliti tersebut valid karena semua variabel
memiliki rhitung> dari rtabel
2. Realibilitas
Hasil uji realibilitas pada variabel indepandent (Iklan, Celebrity
Endorsement, Kualitas Produk, Dan Harga) dan variabel dependent (Minat
Beli) pada penelitian ini dinyatakan bahwa semua pernyataan yang diteliti
tersebut reliable karena semua variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,6.
3. Normalitas
Hasil uji normalitas yang dilakukan diketahui bahwa nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0,791 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai
Undstandardized residual pada Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka
dinyatakan normal.
4. Heteroskidasitas
Hasil uji heteroskedasitas pada variabel indepandent (Iklan, Celebrity
Endorsement, Kualitas Produk, Dan Harga) dan variabel dependent (Minat
Beli) diperoleh nillai sig > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskidasitas.
5. Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas dari 4 variabel independent (Iklan, Celebrity
Endorsement, Kualitas Produk, Dan Harga) dan variabel dependent (Minat
Beli)tidak terjadi multikolinieritas.
6. Regresi Linier Berganda
Y= 2,477 + 0,264X1 + 0,98X2 + 0,18 X3 + 0,224X4
Konstanta sebesar 2,477 menyatakan bahwa jika Iklan (X 1), Celebrity
Endorsement (X2), Kualitas Produk (X3), dan Harga (X4) sama dengan nol
(0) maka besarnya Minat Beli (Y) adalah 2,477. Koefisien regresi Iklan (X 1)

4
sebesar 0,264 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai Iklan (X 1)
bertambah sebesar 0,264 pada minat beli. Koefisien regresi Celebrity
Endorsement (X2), sebesar 0,98 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
nilai Celebrity Endorsement (X2), bertambah sebesar 0,98 pada minat
beli.Koefisien regresi Kualitas Produk (X3), sebesar 0,18 menyatakan bahwa
setiap penambahan 1 nilai Kualitas Produk (X3), bertambah sebesar
0,18.Koefisien regresi Harga (X4) sebesar 0,224 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 nilai Harga (X4) bertambah sebesar 0,224.
7. Uji t
Hasiil uji t diperoleh 3 variabel independent dengan nilai sig < 0,05
yaitu Iklan (X1) sebesar 0,015, Kualitas produk (X3) sebesar 0,001, dan
Harga (X4) sebesar 0,019 yang berarti H0 diterima atau dapat dikatakan
bahwa secara persial variabel Iklan (X1), Kualitaas Produk (X3) dan Harga
(X4) berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Sedangkan satu variabel
independent yaitu Celebrity Endorsement (X2) dengan nilai sig sebesar
0,372 > 0,05 dapat dikatakan bahwa secara persial variabel Celebrity
Endorsement tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
8. Koefisien Determinasi
Hasil uji determinasi menunjukan bahwa nilai Adjusted Square sebesar
0,442 yang berarti bahwa variabel Iklan (X1), Celebrity Endorsement (X2),
Kualitas Produk (X3), dan Harga (X4) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y)
sebesar 44,2%. Sedangkan sisanya 55,8% diperoleh dari variabel lain dari
luar variabel yang dibahas pada penelitian ini.
Pembahasan
1. Iklan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Semakin
tinggi iklan maka semakin tinggi pula minat beli konsumen terhadap produk
Herborist. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Widyaningrum (2018).
2. Celebrity endorsement memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap minat beli. Celebrity Endorsement yang diberikan tidak dapat
meningkatkan minat beli konsumen terhadap minat beli. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh putri & giyatri (2018) dan
berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Juliana,
Djakasaputra, Hubner A Brunchild, dan Noval (2018) dan penelitian yang
dilakukan oleh Anggraeni dan Asnawati (2017).
3. Kualitas Produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat
beli. Semakin tinggi iklan maka semakin tinggi pula minat beli konsumen
terhadap produk Herborist. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rizki (2018).

5
4. Harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
Semakin tinggi iklan maka semakin tinggi pula minat beli konsumen
terhadap produk Herborist. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ayni, Triharyono, & Maria (2015).
G KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk
herborist di kota Sukoharjo.
2. Celebrity Endorsement berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
minat beli produk Herborist di kota Sukoharjo.
3. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
produk Herborist di kota Sukoharjo. Sehingga penelitian ini menerima H 3
yang telah diajukan.
4. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk
Herborist di kota Sukoharjo.
Saran
1. Bagi Perusahaan, disarankan untuk menambah lagi Celebrity Endorsement
yang digunakan untuk memperkenalkan produk Herborist agar konsumen
lebih tahu lagi tentang produk Herborist sehingga dapat meningkatkan
minat beli konsumen.
2. Perusahaan disarankan agar menjaga kualitas produk yang telah ada
dengan harga yang terjangkau. Konsumen yang merasa puas terhadap
produk akan menjadi konsumen tetap produk itu sendiri.
3. Bagi peneliti yang akan datang, berdasarkan keterbatasan penelitian
disarankan untuk mengambil obyek yang berbeda dan jumlah sampel yang
beda untuk mengkaji model secara mendalam dan diharapkan akan
mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Peneliti selanjutnya dapat melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen lain selain Kuesioner, seperti wawancara
mendalam dengan responden maupun dengan pihak produsen sehingga
diperoleh informasi dan gambaran variabel dan hubungan secara lebih
jelas.
DAFTAR PUSTAKA

Airlangga, Hartanto. (2019). "industri kosmetik ditargetkan tumbuh 9 persen di


tahun 2019". 03 juli.
Alo, Liliweri. (2011). "Komunikasi Antar Personal." Jakarta: Rosdakarya.
Anggraeni, maya, dan asnawati. (2017). "Pengaruh celebrity endorsement
terhadap purchase intention dengan brand image sebagai variabel
intervening (studi kasus iklan produk perawatan kecantikan wardah)."

6
Available online at http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/PROSNMEB.
Prosiding Seminar Nasional Manajemen dan Ekonomi dan Bisnis. Vol 1,
1-10.
Ayni, Mar'atul, Andi Triharyono dan Minarsih M Maria, (2015). "Pengaruh
Intensitas Penayangan Iklan, Harga, dan Credebility Celebrity Endorser
Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel
Intervening Pada Kosmetik Wardah (Studi Empiris Pada Pengguna
Kosmetik Wardah Di Kecamatan Tembeleng)." Jurnal Manajemen
Pemasaran FE UNPAD, 1-21.
Ferdinand. (2006). "Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen." Semarang: Universitas
Diponegoro.
juliana, Arifin Djakasaputra, Brunchild A Hubner, danTemmy Noval, (2018).
"Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image Terhadap Purchase
Intention Produk Kosmesmetik Etude House Pada Mahasiswa Sekolah
Pariwisata Pelita Harapan Karawaci." Jurnal Ilmiah Skylandsea, 2(2), 1-6.
Kotler, P, danGary Armstrong, (2012). "Prinsip-Prisip Pemasaran." Jakarta:
Erlangga.
kotler, P, dan Armstrong, G. (2013). "Prinsip-Prinsip Pemasaran." Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P, dan Gary, Armstrong. (2014). "Principles Of Marketing." Jakarta:
Erlangga
Mowen, Dan Minor. (2012). "Perilaku Konsumen." Jakarta: Erlangga.
Schiffman, dan kanuk. (2010). "Consumen Behavior." Boston: Pearson.
https://swa.co.id/swa/trends/strategi-herborist-menjadi-merek-kuat-minyak-
zaitunDiakses Pada 10 Oktober 2019.
https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/?tbi_find=herborist
DiaksesPada 10 Oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai