Anda di halaman 1dari 10

Vol.4 – No.

1, year (2020), page 226-235


| ISSN 2548-8201 (Print)| 2580-0469) (Online)|

PENGARUH PEMBELAJARANVARIASI MENU, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI


PADA INTENSI BELI DI RESTORANXYZ GADING SERPONG

Rudy Pramono1, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi, Agus Purwanto

1
Pariwisata Universitas Pelita Harapan,
Email : rudy.pramono@uph.edu

Receive: 15/02/2020 Accepted: 29/02/2020 Published: 03/03/2020

Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk menguji , 4P (Product, Price, Place, Promotion) dari marketing
mix dan pengaruhnya pada intensi beli di salah satu restoran jepang X di Gading Serpong.
Menggunakan metode penelitian survei, teknik pengumpulan data melalui penyebaran
kuesioner pada pelanggan dengan teknik sampling convinience. Jumlah respondensebanyak
100 responden dengan 20 pertanyaan., yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada dua variabel yang memberi pengaruh secara signifikan pada intensi beli pada
restoran X Gading Serpong yaitu Place dan Promotion. Sedangkan faktor variasi produk dan
harga tidak berpengaruh secara signifikan pada intensi beli.

Kata Kunci: Intensi Beli, Variasi produk, Harga, Tempat dan Promosi.

This paper aims to examine the 4P (Product, Price, Place, Promotion) of the marketing mix
and its influence on buying intentions at one of the X Japanese restaurants in Gading
Serpong. Using survey research methods, data collection techniques through the distribution
of questionnaires to customers with convenience sampling techniques. The number of
respondents was 100 respondents with 20 questions, which have been tested for validity and
reliability. The data analysis technique used is multiple linear regression. The results showed
that there are two variables that significantly influence the purchase intention of X Gading
Serpong restaurant, namely Place and Promotion. While the product variation and price
factors do not significantly influence the purchase intention..

Keywords: Buying Intention, Product, Price, Place, Promotion

PENDAHULUAN XYZ Gading Serpong ini cukup unik di


Indonesia karena harga yang ditawarkan
Pada penelitian ini, terdapat cukup murah dan berada di satu harga
beberapa variabel yang diteliti yaitu 4P ( dibandingkan dengan restoran sushi di mall
Product, Price, Place, Promotion ) terhadap lainnya sehingga menjadi suatu kelebihan
intensi beli pada salah satu restoran dari dari restoran sushi ini. Adapun beberapa
Jepang yaitu XYZ Gading Serpong. Restoran hal terkait 4P pada restoran ini, prosesnya

Copyright © 2018 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 227
((Rudy Pramono1, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

mulai dari wawancara dengan manager di mengetahui hubungan antar 2 variabel


restoran tersebut tentang perkembangan bebas atau lebih dengan variabel terikat,
bisnisnya. Tahap selanjutnya, dilakukannya apakah positif atau negatif.
pemilihan pertanyaan beserta pilihan
jawaban kemudian disesuaikan dengan KAJIAN LITERATUR
variabel yang terdapat di dalam penelitian
ini yaitu 20 pertanyaan dikalikan dengan 5 Product, Price, Place, Promotion, dan
variabel yang hasilnya adalah 100 target Intensi Beli
responden dalam kuesioner ini. Pada tahap
kuesioner ini, targetnya adalah 30
responden terlebih dahulu untuk menguji
validitas dari pertanyaan yang diajukan
supaya apabila ada pertanyaan yang tidak
valid dapat dilakukan revisi pada
pertanyaan tersebut. Cara mengujinya
adalah menggunakan uji validitas dan uji
realibilitas dengan pengolahan SPSS.
Apabila hasilnya sudah valid maka akan
Gambar 1
dilanjutkan lagi penyebaran kuesionernya
Kerangka Konseptual
sampai target sebelumnya yaitu 100
Sumber : Kotler, 2012
responden.
Product. Suatu konsep dimana yang
Setelah menyebarkan 30 kuesioner
menghasilkan nilai untuk pelanggan. Arti
dan dilakukan pengujian, dapat dikatakan
lainnya dimana produk menjadi faktor
bahwa semua pertanyaan sudah valid.
utama dalam teknik penjualan yang dapat
Maka akan dilanjutkan pembagian kepada
berbentuk fisik maupun non-fisik. Produk
responden lainnya hingga 100 kuesioner.
juga memberikan pengaruh pada tingkat
Sesudah itu, akan diolah data tersebut
kepuasan pelanggan atas yang sudah
dalam SPSS dan melakukan beberapa
ditawarkan. Adapun beberapa hal yang
pengujian lain. Pertama, akan melakukan
harus diperhatikan dalam faktor produk.
uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji
Salah satunya adalah kualitas pada produk
multikolinearitas dan uji
tersebut. Hendaknya kualitas dapat
heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik
memenuhi syarat pada standar pelanggan,
bertujuan untuk memenuhi syarat-syarat
diharapkan produk tersebut dapat sesuai
model regresi linear agar model tersebut
dengan harga yang harus dikeluarkan oleh
menjadi valid. Uji normalitas bertujuan
pelanggan. Selain itu, inovasi juga tidak
untuk mengetahui apakah data yang
kalah penting karena pelanggan tidak akan
terkumpul terdistribusi secara normal atau
pernah merasa cukup dengan yang dimiliki,
tidak. Uji multikolinearitas dilakukan agar
sehingga akan terus mencari produk baru
mengetahui apakah dua variabel bebas
yang fresh. Perbaruan dari cita rasa,
atau lebih memiliki kolerasi antara satu
bentuk, warna, dan ukuran produk dapat
sama lain. Uji heteroskedastisitas untuk
meningkatkan intensi beli pada pelanggan.
mengetahui apakah ada ketidaksamaan
Jika terjadi penurunan dalam intensi beli,
varian dari residual untuk semua
maka tingkat penjualan juga ikut menurun
pengamatan pada model regresi linear.
dan dapat berdampak pada bisnis produk
Kedua, analisis linear berganda yang diolah
tersebut.
dengan SPSS. Yang bertujuan untuk

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 228
(Rudy Pramono, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

Price. Penentuan pada harga produk yang produk pada konsumen dan mengenali
dijual. Harga merupakan jumlah yang harus kebutuhan produk pada konsumen. Selain
dibayar oleh pelanggan. Menurut Kotler itu, dapat mengetahui harga di pasaran,
dan Armstrong (2012:290), barang atau dan lain sebagainya.
jasa yang didapatkan oleh pelanggan
adalah yang mereka bayar dengan jumlah Intensi Beli. Merupakan perilaku
yang sesuai. Jika produk yang didapatkan konsumen dalam suatu proses penjualan
tidak sesuai dengan yang dibayar, maka dan pembelian pada suatu produk.
intensi beli akan menurun dan Keinginan dan kebutuhan pelanggan sangat
mempengaruhi perusahaan. Kualitas juga berpengaruh pada tingkat penjualan.
merupakan salah satu faktor terpenting Intensi Beli adalah keadaan dimana mental
karena pelanggan cenderung akan konsumen dapat menghasilkan suatu
membayar dengan jumlah besar asalkan refleksi untuk membeli jumlah produk yang
kualitas yang didapat sesuai dengan sudah terpikirkan.
ekspektasi mereka. Harga terbagi menjadi
dua, yaitu pricing within chanel level
dimana tidak boleh terjadi pembicaraan
dalam pententuan harga dengan pesaing METODE PENELITIAN
dan yang kedua yaitu pricing across chanel
level dimana merupakan penetapan harga Gambaran Umum restoran XYZ Gading
dan memastikan harga yang penjual Serpong
tawarkan pada level perdagangan untuk
menghindari diskriminasi. Pada hal ini, restoran XYZ Berlokasi
di summarecon mall serpong di Tangerang
Place. Merupakan penyaluran produk dimana mall ini dapat dikatakan sebagai
dalam bentuk barang maupun jasa dari mall yang cukup ramai karena mall ini
produsen ke tangan pelanggan. Dalam arti menyediakan berbagai ragam restoran
lain, place adalah saat satu perusahaan mulai dari, korea, jepang, western, chinese
melakukan kegiatan untuk memudahkan dan masih banyak lagi kemudian untuk
produknya untuk dapat diperoleh dengan tempat pembelanjaan juga beragam dan
baik pada target pelanggan yang sudah bervariasi sehingga bisa membuat semua
ditentukan. Yang terpenting di faktor ini kalangan tertarik untuk berkunjung di
adalah ketersediaan barang ataupun jasa Summarecon Mall Serpong serta mall Ini
karena dapat mempengaruhi intensi beli juga menyediakan entertainment di bagian
pelanggan. Hal ini dapat terjadi karena luar mall.
semakin banyak perangkat yang digunakan,
semakin tinggi intensi beli pelanggan Dalam kuliner, mal ini menyediakan
tersebut dan dapat meningkatkan keberagaman makanan negara lain selain
keuntungan perusahaan. Indonesia, seperti contohnya dari negara
jepang, mall ini terdapat banyak restoran
Promotion. Merupakan suatu kegiatan jepang dan salah satu contohnya adalah
untuk menarik pelanggan dalam penjualan. XYZ Ini yang menarik perhatian karena
Promosi dapat meliputi strategi-strategi dengan harga yang cukup murah bisa
yang penuh inovasi untuk dapat memenuhi menikmati sushi yang terkenal di negara
keinginan pelanggan. Bukan hanya jepang sendiri. Dengan tema yang berbasis
menguntungkan untuk pelanggan, kegiatan casual dan penawaran harga yang sesuai
promosi juga menguntungkan perusahaan dengan kantong membuat restoran ini
karena dapat mengetahui kebutuhan banyak menjadi perhatian semua orang

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 229
((Rudy Pramono1, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

yang berkunjung di mall ini. Selain Metode Penentuan Sampel


harganya dan tempatnya yang nyaman,
restoran ini menawarkan menu – menu Teknik sampling merupakan sebuah
yang beragam dan rata – rata dapat metode dalam menentukan individu, objek
menyesuaikan lidah masyarakat Indonesia. atau kegiatan yang bisa dijadikan sebagai
Dalam restoran ini terbilang cukup besar perwakilan populasi (Sekaran dan Bougie,
yaitu berkapasitas kurang lebih 50 orang 2016). Untuk menentukan garis besar
dan sudah terkenal di kalangan masyarakat populasi, penelitian memerlukan sampel.
Indonesia karena sudah terkenal dari tahun Metode sampling dibagi menjadi 2 macam
2007 yang pertama kali di buka di jakarta yaitu probability dan non-probability
dan sampai sekarang sudah dibuka di sampling. Dalam penelitian ini, penulis
tangerang jadinya sudah tidak asing bagi menggunakan non-probability sampling
masyarakat Indonesia. Tema tempatnya dengan teknik accidental sampling. Yaitu
yang identik dengan warna kuning pengambilan sampel dari orang-orang yang
membuat restoran ini menjadi terang dan kebetulan sedang makan di XYZ Gading
terkesan ceria jadinya membuat konsumen Serpong.
yang datang menikmati merasa lebih santai
dan nyaman dalam menikmati makanan di Skala adalah alat untuk mengetahui
restoran ini. perbedaan individu satu dengan yang lain
terhadap variabel yang ada dalam
Rancangan Penelitian penelitian ini. Skala yang digunakan penulis
Untuk mendapat kesimpulan dalam merupakan Skala Likert, yaitu skala yang
Karya Kompetensi Profesi yang akurat dan digunakan untuk menguji kekuatan
terbukti, maka dibutuhkan data karena responden untuk setuju pada suatu
harus valid dan dipergunakan dengan baik. pertanyaan. Selain menggunakan Skala
Ada 2 jenis data dalam teknik dan proses Likert, penulis juga mengaplikasikan skala
pengumpulannya, yaitu data primer interval yang artinya skala yang digunakan
dimana bersifat baru dan akan untuk mengetahui jawaban setiap
dikumpulkan di penelitian. Sedangkan data responden dengan skala tertentu pada
sekunder, merupakan data yang diperoleh karakteristik tertentu. (Sekaran dan
dari orang lain untuk pengadaan penelitian Bougie, 2016)
lainnya. Biasanya data ini digunakan untuk
mendukung data primer atau sumber Instrumen Pengumpulan Data
lainnya.
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (
Melalui 2 definisi diatas, dapat
2015 : 156 ) adalah merupakan suatau
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini
“alat ukur penelitian seperti tes, kuesioner,
akan digunakan data primer melalui
pedoman wawancara dan berbagai
kuisioner dan wawancara. Riset deskriptif
pendoman observasi yang digunakan
kuantitatif akan digunakan untuk
peneliti untuk mengumpulkan data dalam
menjelaskan fenomena yang sedang
suatu penelitian”. Instrumen ini digunakan
berlangsung di dunia nyata. Kemudian
untuk mempermudah peneliti dalam
adalah penggunaan hipotesis untuk
mendapatkan data yang akurat dan tepat
menggambarkan dua variabel atau lebih
salah satunya dari instrumen ini adalah
dalam variabel tersebut.
menggunakan skala likert. Dalam hal ini
peneliti dalam pengumpulan data
mengumpulkannya dengan cara
membagikan kuesioner. Kuesioner yang

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 230
(Rudy Pramono, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

dimaksudkan adalah lembaran kertas yang melakukan wawancara terlebih dulu


berisi pertanyaan dari objek yang dibahas dengan manager dari restoran tersebut
kemudian dilengkapi dengan jawaban – sehingga bisa terlebih dahulu
jawaban untuk memudahkan responden mengetahui informasi awal dari
dalam memilih jawabannya.Dalam restoran. Dalam hal ini, akan disiapkan
pengolahannya, peneliti menggunakan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan
skala likert dimana skala likert itu untuk managernya supaya
digunakan sebagai pengukur persepsi, mendapatkan jawaban yang sesuai
sikap dan pendapat seseorang atau dengan hal yang diteliti.
kelompok mengenai sebuah peristiwa
berdasarkan definisi yang tetapkan oleh Pengukuran Variabel
peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan kuisioner dengan skala lima Kegiatan ini meliputi uji validitas
poin untuk memeriksa seberapa kuat dan reliabilitas dari data yang sudah
subjek setuju sampai tidak setuju dengan terkumpul. Uji validitas adalah bertujuan
pertanyaan seperti berikut : untuk menguji kebaikan tindakan dan
penulis dengan istilah yang beragam.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan uji coba
secara berulang dan konsistensi internal.
Pengukuran dalam variabel ini adalah
proses pemberian pada nilai suatu objek
untuk mengetahui pendapat responden
melalui skala. Yang akhirnya data akan
diolah dalam bentu persentase dan nilai
rata-rata dan digunakan dalam faktor
Metode yang digunakan oleh peneliti
pengaruh pada sikap konsumen pada
dalam penelitian ini adalah :
intensi beli konsumen.
1. Kuesioner Metode Analisis Data
Merupakan bagian yang tidak kalah
Kuesioner merupakan teknik atau metode penting yang adalah dasar dalam
pengumpulan data dengan cara memecahkan masalah yang diteliti dalam
memberikan kumpulan pertanyaan atau percobaan maupun penelitian. Pendekatan
pernyataan tertulis kepada responden yang dilakukan adalah pendekatan analisis
untuk menjawabya menurut Sugiyono ( kuantitatif yang adalah cara melibatkan
2010:199). Kuesioner dibuat secara data yang sudah terkumpul yang kemudian
asosiatif untuk dapat menguji dan diklasifikasikan dalam kategori.
menganalisis faktor – faktor yang diteliti Dalam penelitian ini, ada beberapa
seperti intensi beli supaya dapat pengukuran variabel yaitu validitas dan
menghasilkan jawaban yang tepat dan reliabilitas yang sudah dijelaskan diatas.
akurat. Kuesioner juga terdapat 2 cara Analisis data ini dapat menyusun data dari
yaitu secara uraian dan terdapat pilihan hasil beberapa sumber, misalnya
jawabannya. wawancara, dokumentasi, dan lain
sebagainya. Kemudian dari hasil tersebut,
2. Wawancara Terstruktur akan disusun ke suatu pola dan diharapkan
dapat dimengerti dengan baik oleh
Wawancara terstruktur dapat pembaca.
digunakan sebagai metode
pengumpulan data, dimana dapat

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 231
((Rudy Pramono1, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

PEMBAHASAN mengetahui valid atau tidaknya penelitian


ini. Jika r hitung positif dan r hitung lebih
Hasil pembahasan menunjukkan besar dari r table, maka butir pertanyaan
hasil dari rata – rata semua respon tersebut valid sedangan jika r hitung
terhadap kuesioner yang telah disebarkan negative dan r hitung lebih kecil dari r
untuk responden. Dapat disimpulkan table, maka butir pertanyaan tersebut
bahwa harga dari menu XYZ Gading tidak valid. Uji validitas di kuesioner ini di
Serpong terjangkau karena di lihat dari hitung dengan menggunakan bantuan dari
hasilnya bisa disimpulkan bahwa harga program SPSS dan menghitung koefisien
merupakan nilai paling tinggi yaitu dengan kolerasi.
nilai yaitu sebesar 4,58. Dalam hal ini bisa Pengolahan data menunjukkan
dilihat juga bahwa menurut hasil penelitian bahwa hasil uji validitas setiap variabel
deskriptif, promosi yang ditawarkan belum yang diuji oleh peneliti dalam perhitungan
terlalu berpengaruh dalam intensi beli XYZ tersebut dibandingankan dengan melihat r
Gading Serpong yaitu dengan hasil 4,26. table yaitu 0,195 yang didapatkan dari hasil
pengumpulan data dengan 100 responden.
Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat
Total responden adalah 100 orang
disimpulkan bahwa semua hasilnya lolos uji
pelanggan XYZ Gading Serpong. Dari 100
responden tersebut 55% berjenis kelamin
validitas.
wanita, dan 45% adalah pria. Jumlah Uji Reliabilitas
responden yang berumur 18-25 tahun adalah Jika di dalam uji Reliabilitas untuk
47 %, umur 26-35 tahun sebanyak 47% dan mengetahui kestabilan alat ukur, apakah
sisanya sebanyak 6% berumur 36-55 tahun. alat ukur yang digunakan akan tetap
Jumlah responden yang bekerja sebagai konsisten dan stabil apabila diuji ulang
wiraswasta sebanyak 30%; pelajar sebanyak kembali. Jika koefisien Cronbach’s Alpha
37%; sebagai ibu rumah tangga 16% dan lain- lebih dari 0,6 maka dapat dikatakan
lain sebesar 17%. Untuk frekuensi datang ke sebagai reliabel atau dapat di terima
XYZ Gading Serpong terdapat sebanyak 31% sedangkan apabila sebaliknya maka akan
responden datang 1-2 kali sebulan; 43% datang
tidak dapat diterima. Dalam hasil uji
3-4 kali sebulan; 23% datang 4-5 kali sebulan
realibilitas dengan faktor variabel faktor
dan 3% datang lebih dari 6 kali sebulan. Jumlah
responden yang mempunyai rentang makanan dengan hasil 0,878 dan dapat
pengeluaran untuk makan di luar/ restoran disimpulkan bahwa uji realibilitas lulus dan
sebesar Rp. 500.000,- hingga Rp. 1.000.000,. dapat melanjutkan dengan pengujian
sebanyak 22%; Rp. 1.000.000,. hingga Rp. selanjutnya yaitu dengan variabel presepsi
2.500.000,. sebanyak 43% dan lebih dari Rp. harga yaitu dengan hasil 0,885 yang
2.500.000,. sebanyak 35%. mengartikan bahwa telah lulus uji
realibilitas dan dapat dilanjutkan dengan
pengujian selanjutnya. Selanjutnya
Uji Validitas dilanjutkan menguji variabel lokasi dengan
hasil 0,862 yaitu bearti telah lulus dengan
Dalam uji validitas dilakukan untuk
pengujian dan bisa dilanjutkan untuk
mengetahui alat ukur yang digunakan oleh
pengujian realibilitas dan dialnjutkan
peneliti dapat digunakan atau tidak dan
dengan menguji variabel promosi dengan
apakah alat ukur tersebut sudah tepat atau
hasil 0,845 yang bearti telah lulus dan
tidak. Dengan uji validitas ini bisa untuk
dilanjutkan dengan variabel terikat yaitu
menemukan validitas atau tidak valid dari
intensi bei dengan hasil 0,839 yaitu berarti
intrumen yang sudah yang dikumpulkan.
lulus uji untuk uji realibilitas.
Ada kriteria dalam hal ini untuk

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 232
(Rudy Pramono, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

Gambar 2
Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
(2019)

Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui


apakah terjadi ketidaksamaan varian dari
residual dengan semua pengamatan model
regresi linear. Karena jika uji ini tidak
Tabel 1 dilakukan, maka regresi tidak akan menjadi
Uji Reliabilitas valid.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2019)

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk


mengetahui apakah data yang diteliti
memiliki penyebaran yang normal atau
tidak. Dalam penelitian ini digunakan
metode Q-Q Plot. Data dikatakan normal
jika hasil olahan menyebar di sepanjang
garis diagonal. Dan setelah diuji, semua Gambar 3
variabel yaitu produk, harga, lokasi, Uji Heteroskedastisitas
promosi dan intensi beli tersebar secara Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2019)
normal dan dapat digunakan.
Analisis Regresi Linear Berganda
4.4.1Uji Multikolinearitas
Analisis regresi linear berganda
Uji multikolinearitas digunakan mempunyai tujuan yaitu mengetahui
sebagai alat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
hubunganantara variabel bebas apakah terikat.
memiliki hubungan sempurna atau hampir
sempurna. Jika terbukti memiliki hubungan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
yang sempurna maka akan sulit untuk
memisahkan pengaruh variabel-variabel Dan setelah diolah maka mendapatkan
tesebut secara individu terhadap variabel persamaan sebagai berikut :
terikat. Gejala multikolinearitas tidak
ditemukan dalam penelitian ini. Y= 6.741 +0.070X1 + 0.98X2 + 0.216X3 +
0.235X4

a = nilai konstanta.

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 233
((Rudy Pramono1, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

b1 = Saat variabel variasi harga bahwa variabel independen tidak


ditingkatkan, maka akan meningkat pula berpengaruh signifikan terhadap variabel
intensi beli pelanggan. dependen. Sebaliknya, untuk hipotesis
alternative maka variabel independen
b2 = Saat variabel persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap variabel
ditingkatkan, maka akan meningkat pula dependen. Untuk menguji hipotesis maka
intensi beli pelanggan. digunakan dua uji yaitu uji F dan uji t.

b3 = Saat variabel lokasi ditingkatkan, maka Uji F


akan meningkat pula intensi beli
pelanggan. Untuk menguji asas kelayakan dari
sebuah penelitian. Dikatakan layak apabila
b4 = Saat variabel promosi ditingkatkan, F hitung lebih besar dari F tabel.
maka akan meningkat pula intensi beli Ditemukan bahwa dalam penelitian ini
pelanggan. hasil F hitung sebesar 8.627 dengan batas F
table 2.47 maka F hitung lebih dari F table (
Analisis Koefisiensi Determinasi (R2) 8.627 > 2.47) maka sudah memenuhi asas
kelayakan.
Analisis ini digunakan untuk
menemukan kekuatan hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Dari
hasil analisis yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa variabel bebas, yaitu
variasi menu, persepsi harga, lokasi dan Gambar 5
promosi berpengaruh sebesar 23,6% Uji F
terhadap intensi beli pelanggan. Dan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2019)
sisanya yaitu 76,4% lainnya dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.

Uji t

Untuk mengetahui pengaruh positif


secara parsial antara variabel bebas
Gambar 4 dengan variabel terkait berdasarkan hasil
Analisis Koefisiensi Determinasi regresi yang ada. Saat t hitung > t tabel H0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS ditolak dan H1 diterima dan sebaliknya.
(2019) Dalam penelitian ini, variabel produk dan
variabel harga berpengaruh positif tetapi
Uji Hipotesis tidak signifikan sedangkan variabel lokasi
dan promosi berpengaruh positif dan
Untuk mengetahui kebenaran dari signifikan.
pernyataan yang sebelumnya bersifat
sementara. Hipotesis adalah jawaban
sementara untuk rumusan masalah dalam
suatu penelitian. Dalam penelitian ini,
hipotesis 0 merupakan suatu pernyataan

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 234
(Rudy Pramono, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

Sarannya untuk penelitian


selanjutnya yaitu lebih melibatkan
marketing mix yang lain yaitu Process,
People, Physical Evidence, dan Partnership
untuk dilakukan pengujian dalam
penelitian. Hal yang menjadikan ini
dilakukan dikarenakan hanya sebesar
23,6% yang dapat dibuktikan sebagai
Gambar 6 pengaruh kepada faktor intensi beli pada
Uji t restoran XYZ Sehingga dapat ditingkatkan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2019) lagi sisanya yiatu 76,4% sehinggga bisa
untuk lakukan pengujian lainnya. Selain
Pembahasan yang dijelaskan diatas dapat ditingkatkan
lagi variabel yang kurang seperti Product
Melalui beberapa uji yang telah dan Price supaya dapat ditingkatkan oleh
digunakan dengan 4 variabel yaitu Product, restoran agar bisa meningkatkan intensi
Price, Place dan Promotion dan hasilnya beli pada XYZ Gading Serpong.
adalah Place dan Promotion yang
memperoleh nilai tertinggi. Dapat
dikatakan bahwa Place dan Promotion PENUTUP
menjadi ketertarikan pelanggan untuk
Hasil dari penelitian ini dapat
datang ke XYZ Gading Serpong. Ini
menunjukkan bahwa terdapat 2 dari 4
karenakan dengan beberapa faktor yaitu
faktor marketing mix yang mempengaruhi
karena gaya hidup dari daerah Gading
intensi beli pelanggan yaitu Place dan
Serpong, kemudian faktor keuangan dari
Promotion di XYZ Gading Serpong. Place
penduduk Gading Serpong bercukupan
menjadi yang tertinggi karena rata-rata
sehingga lebih mementingkan kemudahan
responden memberi nilai yang positif
dalam mencapai restoran tersebut serta
dimana restoran Jepang ini lokasi dan
dikarenakan promo – promo menarik dari
distribusi nya cukup strategis dan
XYZ Gading Serpong seperti promo harian
terjangkau. Promotion juga memberi
dan promo – promo lainnya.
pengaruh baik kepada intensi beli
Adapun terdapat hasil terendah pelanggan di XYZ Gading Serpong karena
dari variabel Product dan Price namun perusahaan memberi promo-promo
bukan berarti menjadi sesuatu yang tidak menarik setiap harinya dengan beragam
di pertimbangkan oleh pelanggan yang cara untuk menarik perhatian pelanggan.
datang di XYZ Gading Serpong. Product
Saran yang dapat diterapkan di penelitian
yang ditawarkan oleh XYZ Gading Serpong
selanjutnya adalah menggunakan variabel
bisa dikatakan kurang specialitis karena di
marketing mix lainnya untuk menghitung
Gading Serpong sendiri mempunyai banyak
pengaruh intensi beli supaya hasil dari
yang menjual Sushi atau makanan jepang
penelitian tersebut dapat lebih baik, jelas,
sedangkan untuk price nya dalam harga
dan akurat.
terbilang cukup murah namun bagi
pengunjung di Gading Serpong harga
bukan penentu untuk datang menikmati REFERENSI
makanan di Sushi Go ! Gading Serpong. Bougie, S. dan. (2016). Research Methods
for Business. John Wiley & Sons.

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 235
((Rudy Pramono1, July Cornelia, Tiffany, Y.K Sastradi , Agus Purwanto)

Hair, J. (2016). Multivariate Data Analysis. Ignasius, Singkawang, Alamat : Jalan Saman
Pearson Education. Bujang No.27, Singkawang Barat,
Kotler, P. dan A. (2012). Principles (12 ed.). Kalimantan Barat, email :
Erlangga. july.cornelia@yahoo.com.
Maharani, F. (2016). Culinary, Salah Satu
Ilmu yang Diajarkan di Perhotelan. Tiffany, Tempat/ tanggal lahir : Surabaya, 4
Politeknik NSC Surabaya. Januari 1999, Pekerjaan: Mahasiswi,
Malhotra. (2010). Marketing Research an Pendidikan terakhir: SMA Cita Hati,
Applied Orientation (6 ed.). Pearson Surabaya, Alamat: Darmo Indah Timur SS-
Education. 8, Surabaya, Kalimantan Barat, email :
Pasaribu, N. P. (2013). Strategi Bauran agnestiffany88@yahoo.com.
Pemasaran Di Agrowisata Buana
Ametha Sari. Binus Business Journal. Yismerai Kurnia Sastradi, Tempat/ Tanggal
Prawiro, M. (2018). Pengertian Konsumen lahir : Semarang, 28 Mei 1998, Pekerjaan:
Adalah: Jenis, Hak, Dan Kewajiban Mahasiswi, Pendidikan terakhir : SMA
Konsumen. Maxmanroe. Krista Mitra, Semarang, Alamat: Jl.
Santoso, S. (2010). Statistik Parametrik, Kendalisodo II no. 4D, email:
Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (1 ysastradi@gmail.com
ed.). PT. Gramedia.
Setyanti, C. A. (2017). Menelusuri Riwayat
dan Perjalanan “Hidup” Sushi. CNN
Indonesia, 1.
https://doi.org/201703242050038-
262-202671
Stanton, W. J. (2012). Prinsip Pemasaran.
Erlangga.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Alfabeta CV.
Wulandari, W. (2012). Pengaruh Marketing
Mix Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Waserda UKM Mart Koperasi
Karyawan Widyagama Malang. Jurnal
Manajemen dan Akuntansi.

BIODATA PENULIS
Rudy Pramono, Tempat/Tanggal lahir:
Magetan, 9 November 1966, Pekerjaan:
Dosen, Pendidikan terakhir: Doktor
Sosiologi, Alamat : Karawaci Residen B7 no
17, email rudy.pramono@uph.edu

July Cornelia, Tempat/Tanggal lahir:


Singkawang, 9 Juli 1999, Pekerjaan:
Mahasiswi, Pendidikan terakhir: SMA Santo

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

Anda mungkin juga menyukai