Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Konsumen Membeli Deterjen

Merek So Klin (Studi Kasus di Kelurahan 30 Ilir Palembang).






Proposal Skripsi Oleh :

Poppy C.A.A

01091401082

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih
Gelar Sarjana Ekonomi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI

2014

1. Latar Belakang
Setiap perusahaan yang mempunyai keinginan untuk maju,
berkembang atau paling tidak untuk bertahan hidup harus dapat
memberikan produk yang berkualitas lebih baik dibandingkan
dengan pesaing. Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan (Kotler, 2009: 48). Adapun kebutuhan manusia terbagi
menjadi 2 (dua) kelompok yaitu, kebutuhan primer yang
merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi seperti, sandang,
pangan, dan perumahan. Kedua, kebutuhan sekunder yang
merupakan kebutuhan tambahan seperti, pendidikan, perawatan,
kesehatan dan kecantikan. Oleh karena itu agar suatu produk
dapat diterima oleh konsumen di mana konsumen memiliki
kebutuhan dan keinginan yang beragam, para pemasar harus terus
aktif memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Selain itu menciptakan strategi-strategi baru agar dapat
meningkatkan perhatian konsumen terhadap merek suatu produk
yang ditawarkan.






2. Rumusan Masalah
Seberapa besar pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan
konsumen di Kelurahan 30 Ilir Palembang membeli deterjen
merek So Klin ?
Variabel ekuitas merek manakah yang dominan mempengaruhi
keputusan konsumen di Kelurahan 30 Ilir Palembang membeli
deterjen merek So Klin ?

3. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh ekuitas merek
terhadap keputusan konsumen di Kelurahan 30 Ilir Palembang
membeli deterjen merek So Klin.
Untuk menganalisis dan mengetahui variabel ekuitas merek
yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen di
Kelurahan 30 Ilir Palembang membeli deterjen merek So Klin.


4. Tinjauan Pustaka
Pengertian Merek
Merek adalah cerminan nilai (value) yang diberikan perusahaan kepada pelanggan
(value indicator), sehingga memungkinkan perusahaan tersebut menghindari jebakan
komoditas serta menciptakan kepuasan dan pengakuan atas kualitas produk. Merek
juga merupakan komitmen perusahaan terhadap konsumennya dan suatu keharusan
bagi perusahaan untuk mewujudkan komitmen terhadap produk yang ditawarkan.
Pengertian Ekuitas Merek
Menurut Aaker (dikutip dalam Rangkuti, 2010), Ekuitas merek (brand equity) adalah
seperangkat aset dan liabilitis merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol
yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk atau
jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan.
Elemen Ekuitas Merek
Kesadaran Merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali
atau mengingat kembali suatu merek yang juga merupakan bagian dari kategori
produk tertentu.
Persepsi Kualitas (Perceive Quality) adalah Mencerminkan persepsi konsumen
terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan
berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
Asosiasi Merek (Brand Association) adalah sesuatu yang berkaitan dengan
ingatan mengenai sebuah produk.

5. Penelitian Terdahulu
Philander V. Massie (2013) Ekuitas Merek Pengaruhnya
terhadap Keputusan Pembelian Xl Mobile Data Service di Kota
Manado. Hasil : secara simultan dan parsial kesadaran merek, asosiasi
merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
R. Adi Subianto (2013) Pengaruh Elemen Ekuitas Merek
Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Semarang. Hasil :
variabel kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi Atas
Keputusan Pembelian Ponsel Sony Ericssonmerek dan loyalitas
merek secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
Muninggar Wahyudanarsi (2010) Analisis Pengaruh Elemen-Elemen
Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi pada
Konsumen Sabun Mandi Padat Merek Lux di Semarang). Hasil :
variabel loyalitas merek memiliki pengaruh paling besar terhadap
keputusan pembelian oleh konsumen di antara variabel bebas lainnya
yang diteliti. Kemudian pengaruh variabel lainnya (secara berturut-turut)
adalah variabel kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas








6. Kerangka Pemikiran

Ekuitas Merek
Produk So Klin
Kesadaran Merek
(X1)
Persepsi Kualitas
Merek
(X2)
Asosiasi Merek
(X3)
Keputusan
Pembelian
(Y)
8. Metode Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek
terhadap keputusan konsumen di Kota Palembang membeli deterjen So
Klin. Elemen ekuitas merek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas merek (brand
perceived quality) dan asosiasi merek (brand association).

Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah riset kausalitas, yaitu mencari besarnya
pengaruh dimensi ekuitas merek (variabel independen) terhadap variabel
keputusan pembelian (variabel dependen), serta menemukan dimensi
dari ekuitas merek yang dominan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Data yang berupa data primer dari hasil kuesioner dianalisis
dengan menggunakan teknik deksriptif statistik, di mana data diolah
melalui program SPSS versi 17.
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang menetap atau
berdomisili di Kelurahan 30 Ilir (RT 35, RT 36, RT 37, RT 38) Kota Palembang
dan menggunakan deterjen So Klin. Jumlah ibu rumah tangga di Kelurahan
30 Ilir (RT 35, RT 36, RT 37, RT 38) pada tahun 2013 adalah 966 orang (Data
bersumber dari Kelurahan 30 Ilir (RT 35, RT 36, RT 37, RT 38) Palembang)).
Teknik pengambilan keputusan adalah teknik Purposive Sampling, artinya
sampel diambil dari ibu rumah tangga yang sudah menggunakan deterjen So
Klin.

Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai