Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH KUALITAS RODUK, HARGA DAN PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT PROPERTI


VILA TANAH ALYA DI KOTA MALANG

PROPOSAL

Oleh:
KURNIAWATI ONIL
2019120179

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIBWUANA TUNGGADEWI MALANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat

limpahannya yang telah memberikan kita rahmat disetiap langkah kehidupan, dan

memberikan segala hal yang begitu baik, memberikan semangat yang luar biasa

dan memberikan kesempatan yang luar biasa didalam dunia nyata ini. Sehingga

saya bisa menyelesaikan tugas akhir (proposal penelitian) ini dengan judul

”Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Pada PT. Property Villa Tanah Alya Di Kota Malang (65144).

Laporan penelitian ini merupakan tuga akhir yang saya wajib ditempuh

untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sajana di perguruan

tinggi.

Tugas akhir (skripsi) ini merupakan pengalaman baru yang alami selama

penulis ada di bangku kuliah, didalam kegiatan ini penulis memperoleh modal dan

pengalaman awaluntuk terjun didunia nyata yang tidak hanya mengetahui konsep

dan teori.

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin padatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya

kebutuhan akan perumahan. Hal ini mendorong para pengembang perumahan

(property) untuk mendirikan Alternatif solusi perumahan yang layak dan

terjangkau. Di sisi lain semakin lama ketersediaan lahan untuk tinggal semakin

sempit dan mengakibatkan harga tanah semakin mahal. Pada akhirnya, banyak

orang yang tidak mampu membeli rumah dan hanya mampu untuk menyewa atau

mengontrak rumah saja. Dengan adanya PT Vila Tanah Alya Di kota Malang.

Ini biasa memudakan masyarakat dan mahasiswa untuk membeli rumah

dengan Dp dan angsuran yang murah. Berbagai usaha yang di lakukan oleh para

pengusaha Developer perumahan untuk menarik perhatian konsumen dan

meningkatkan penjualan produknya.

Mulai dari mode,l tipe, harga, dan berbagai promosi yang di lakuukanya.

Tingginya persaingan yang terjadi dalam pemasaran produk berimbas pada

volume penjualan produk. Oleh karena itu, pengusaha harus mampu menerapkan

strategi pemasaran yang tepat supaya volume penjualan tidak berkurang dan terus

bertambah. Selain itu, perusahan harus mengerti apa arti penting dari pemasaran

yaitu bukan hanya sekedar menjual produk tetapi perusahan harus memahami

konsep inti dari pemasaran yang meliputi kebuthan (needs), keinginan (wants),

dan permintaan (demands).

1
2

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), Kualitas peroduk adalah

kemampuan suatu perusahan untuk memberikan identitas atau ciri pada setiap

produknya sehingga konsumen dapat mengenal produk tersebut. Sedangkan

Menurut Kotler dan Armstrong, (20008,) kualitas produk (prodact cuality),

merupakan senjata strategi potensial untuk mengalahkan pesaing. Kemampuan

dari kualitas produk untuk menunjukan berbagai fungsi termasuk di dalamnya

ketahanan, handal, ketetapan, dan kemudahan dalam penggunaan, Menurut Kotler

dan ArmsStron , Harga (price) adalah jumlah yang I tagikan atas suatu produk

atau jasa, lebih luas lagi Hrga adalah jumlah semua nilai yang di berikan ole

pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki tau menggunakan suatu

produk atau jasa.

Dengan semakin ketatnya persaingan dan semakin selektifnya konsumen

dalam meilih produk yang tersedia di pasar, PT Vila Tanah Alya di kota Malang

Meningkatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kecendrungan

pengembangan pasar persaingan dan keunggulan bersaing yang di miliki

perusahan. Untuk meningkatkan suatu kualitas produk PT Vila Tanah Alya

harus mempunyai rencana dan strategi guna mencapai tujuan yang di kehendaki.

Dalam peroses pencapaian tersebut PT Vila Tanah Alya di kota Malang

Menerapkan berbagai kebijakan yang tidak terlepas dari potensi yang di miliki

dari setiap komponen. Yang sala satu unsurnya adalah kualitas dan harga.

PT. Vilah Tana Alya di kota Malang Adalah sala satu perusahan yang

bergerak di bidang property, berkedudkan Di jln Raya candi A3 A5 Kec lowok

Waru karena meningkatnya kebutuhan kebutuhan akan perumahan saat ini


3

kususnya di Kota Malang mengakibatkan banyaknya pihak perusahan atau

pengembangan yang berniat untuk mendirikan usaha.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen ?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen ?

3. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen ?

4. Apakah kualitas produk, harga, pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan

konsumen

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka penelitian inibertujuan

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

pada PT. Properti Vila Tanah Alya di kota Malang

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pada PT.

Properti Vila Tanah Alya di kota Malang

3. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada PT.

Properti Vila Tanah Alya di Kota Malang

4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan pelayanan terhadap

kepuasan konsumen pada PT. Properti Vila Tanah Alya di kota Malang
4

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitan antara lain:

1. Bagi PT Vila Tanah Alya di kota Malang

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan informasi secara mendalam

tentang PT Vila Tanah Alya di kota Malang Ini mulai dari Hrga, lokasi ,

pemasaran, promosi, tipe lingkungan dan sebagainya kepada masyarakat guna

menarik daya beli masyarakat dalam meningkatkan jumlah konsumen.

2. Bagi penulis

Mendapatkan media pembelajaran melalui pengamatan langsung di lapangan

dan manfaat dalam pengaplikasian pengilmuan yang menjadi ketertarikan

penulis.

3. Bagi pembaca

Hasil penelitian akan memberikan pengetahuan dan wawasan untuk orang

yang membacanya agar bias terinspirasi untuk menjadi pengusaha yang

bersaing dalam bidang property/ perumahan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak

menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis.

Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagi referensi dalam

memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan

penulis.

2.1 Tabel penelitian Terdahulu

NO Judul penelitan Hasil penelitian

Pengaruh Kualitas Produk Dan Pengujian hipotesis dilakuka dengan

1 Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas menggunakan program SPSS 16 untuk

Konsumen Dengan Kepuasan menganalisa hubungan kausalitas

Konsumen Sebagai Variable Mediasi dalam model struktural yang diusulkan.

Di Perumahan Puri Kahuripan Temuan dalam penelitian ini adalah:

Karanganyar 1). Kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan dan

loyalitas; 2). Kepuasan berpengaruh

5
6

positif dan signifikan

2 Analisis factor-faktor yang Mengunakan analisis regresi linear

mempengaruhi keputusan pembelian berganda. Variable yang digunakan

rumah bersubsidi dengan mengunakan (X1) Lokasi (X2) kemudahan

analisis regresi. Di perumahan Griya mendapatkan pinjaman (X3)

Putra Utama Kab. Sukoharjo.( Erni pendapatan konsumen (X4) harga

widiastuti SWE rumah (X5) fasilitas dan sarana umum

Handayani (2013) (X6) peraturan

3 Analisa faktorfaktor yang listrik tersedia, lingkungan sosial baik,

mempengaruhi keputusan konsumen air bersih tersedia, kualitas jalan

dalam pemilihan lokasi perumahan di keperumahan baik, jaminan pelayanan

manado.( Ronald (2013) dari deveoper yang baik, mencari

sendiri, dekat dengan jalan utama,

dekat dengan tempat pendidikan, dekat

dengan tempat kerja/ usaha, jalan

lingkungan/peruma han baik,

arahan/petunjuk dari tempat kerja,

dekat dengan pusat perbelanjaan,

besarnya diskon, sarana olah raga,

pemandangan/view yang baik, mutu

bangunan, taman lingkungan.

4 analisis faktorfaktor yang produk, harga, saluran distriusi,

mempengaruhi keputusan konsumen promosi

dalam membeli produk industri

garment citra wisata medan, Yakut

(2008)
7

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian kualitas produk

Dalam sebuah perusahan kualitas merupakan sala satu kebijakan penting

dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan kepada

konsumen yang melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari

pesaing. Menurut kotler (2006:67), yang di terjemakan ole Hendra Teguh dan

Roni A. Rusli mengatakan bahwa: pengertian kualitas produk adalah keseluruan

ciri dari suatu produkn yang berpengaru pada kemampuan untuk memuaskan

kebutuhan yang di nyatakan / tersirat. Menurut Crosby (1979), kualitas produk

adalah produk yang sesuai dengan yang di syaratkan atau yang di

standarkan.suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standard kualitas

yang telah di tentukan. Menurut Juran (1993), kualitas produk adalah kecocokan

penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan planggan. Menurut

Deming (1982), kualitas produk adalah kesesuain produk dengan kebutuhan pasar

atau konsumen. Perusahan harus benar benar memahami apa yang di butuhan

konsumen. Perusahan juga harus benar benar memahami apa yang di butuhkan

konsumen atas suatu produk yang di hasilkan. Menurut Felgenbaum (1986),

kualitas produk adalah suatu produk yang sesuai dengan apa yang di harapkan

konsumen. Menurut Garvin (1988), kualitas produk adalah suatu kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, proses serta

lingkungan yang mematuhi atau melebihi harapan planggan atau konsumen.

Dengan melihat defenisi di atas maka dapat di simpulkan bahwa

pengertian kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi
8

harapan planggan, di mana suatu produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai

dengan standard kualitas yang telah di tentukan dan kualitas merupakan kondisi

yang selalu berubah karena selrah atau harapan konsumen pada suatu produk

selalu berubah.

Ada 8 dimensi kualitas produk yang dikembangkan Garvin dalam Tjiptono

(2008:25), dalam jayanti (2017), Dimensi tersebut adalah:

1. Kinerja (Performance)

Kinerja (performance) merupakan karakteristik operasi dan produk inti(core

product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan kenyamanan dalam

penggunaan

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features) Dimensi fitur merupakan

karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu

produk. Fitur bersifat pilihan atau optionbagi konsumen. Fitur bisa

meningkatkan kualitas produk jika competitor tidak memiliki fitur tersebut.

3. Keandalan (Reliability) Keandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan ataugagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar

karakteristik operasional kesesuaian dengan spesifikasi.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesifications) Kesesuaian

yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang

telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain,

Standar karakteristik operasional adalah kesesuaian kinerja produk dengan

standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus
9

dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti

sesuai dengan standarnya.

5. Daya Tahan (Durability) Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah

pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin

lama daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan

lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau cepat diganti.

6. Kemampuan Diperbaiki (Seiceabilityrv) Kualitas produk ditentukan atas dasar

kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu

diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang

tidak atau sulit diperbaiki.

7. Estetika (Asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan

bentuk fisik, model atau desain yang artistik, warna dan sebagainya.

8. Ketepatan Kualitas Yang Dipersepsikan (Perceived Quality) Merupakan

persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu

produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau

ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya

dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara

pembuatnya.

2.2.2 Pengertiaan Harga

Harga adalah suatu nilai tukar yang bias di samakan dengan uang atau

barang lain untuk manfat yang di peroleh dari suatu barang atau jasa bagi

seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga di

gunakan untuk memberikan suatu nilai finansial pada suatu produk barang atau
10

jasa. Menurut Kotler, (2008), harga adalah jumlah uang yang harus di bayar

pelanggan untuk memperoleh produk. Menurut Tjiptono (1997) harga adalah satu

satunya bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi

perusahan, sedangkan ketiga unsur lainya (produk, distribusi, dan promosi.)

Menurut Stanton dalam Anggiopora, harga adalah jumlah uang (kemungkinan di

tambah beberapa barang) yang di butuhkan untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa harga merupakan sesuatu

kesepakatan mengenai transaksi jual beli barang /jasa di mana kesepakatan

tersebut diridai oleh kedua belah pihak. Harga tersebut haruslah direlakan oleh

kedua belah pihak dalam akad, baik lebih sedikit, lebih besar, atau sama dengan

nilai barang/ jasa yang ditawarkan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli.

Menurut fure (2013: 276), indikator berikut di gunakan untuk mengukur

harga:

1. Harga yang sesuai dengan manfaat

2. Presepsi harga sesuai dengan manfaat

3. Harga barang terjangkau

4. Persaingan harga

5. Kesesuaian harga dan kualitasnya

2.2.3 Pelayanan

Menurut Bouman dan Wiele (1992: 5) dalam Bahar & Sjaharuddin (2015,)

bahwa dimensi-dimensi kualitas layanan meliputi layanan pada konsumen,

tangibles atau sesuatu yang nampak pada penyedia jasa, serta keyakinan akan
11

jaminan yang diberikan penyedia jasa. Layanan yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah layanan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, misalnya

proses pengenalan produk secara baik terhadap konsumen. Tjiptono (2007) dalam

Ibrahim & Thawil (2019), menguraikan bahwa kualitas layanan adalah suatu

bentuk upaya dalam memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen dan

ketepatan penyampaiannya dalam menyeimbangkan harapan konsumen. Selain

itu, Hermawan (2018) menyimpulkan bahwa kualitas layanan merupakan

rangkaian bentuk istimewa dari suatu produksi atau pelayanan yang dapat

memberikan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan

masyarakat.

Dari definisi diatas peneiti dapat menyimpulkan bahwa pelayanan

merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk mengenal produk agar

dapat menjadi kepuasan konsumen.

Menurut Prasuraman et al. Dalam suharyono & kusumawati (2014),

terdapat lima dimensi pokok dalam kualitas pelayananyaitu sebagai berikut:

1. Bukti fisik (tangibles)

2. Kehandalan (reliability)

3. Daya tanggap (responsiveness)

4. Empati (empathy)

5. Jaminan (assurance)
12

2.3 Hubungan antara Variabel

Dalam penelitian ini merupakan, variabel yang diteliti akan di bagi

menjadi dua yaitu, mejelaskan teori dan bagaimana hubungannya dengan variabel

independen (Kualitas produk, Harga dan pelayanan) terhadap variabel dependen

(Kepuasan konsumen) diantaranya sebagai berikut:

2.3.1 Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

Untuk memilih suatu produk konsumen dapat menilai bahwa kualitas

produk dapat berpengaruh dengan kepuasan konsumen dalam memilih produk,

yang dimana sebelum memilih produk konsumen akan mencari tahu tentang

kualitas dan kegunaan suatu barang atau jasa.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:11), dalam Chalim, Sunaryo &

Farida (2021), kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam

memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk

lainnya. Menurut Kotler dan Keller (2016:164), kualitas produk adalah

kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai

bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan

kemampuan suatu produk yang dapat melihat nilai kegunaannya dan funsinya

oleh konsumen sehinggga dapat mengoperasinya dengan mudah. Dengan

demikian kualitas produk ada pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen, seperti

yang dihasilkan dalam penelitian Larosa & Y. Sugiarto, (2010). dengan judul
13

penelitian Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan

Pembelian.

2.3.2 Pengaruh Harga terhadap kepuasan konsumen

Menurut kotler ( 2008 ) dalam Dedy Ansari Harahap (2015), harga adalah

jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Sepanjang

sejarahnya, harga telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan para

pembeli. Sedangkan Menurut Lupiyoadi (2011: 61), Strategi penentuan harga

(pricing) sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan

mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga merupakan nailai yang

dapat diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

2.3.3 Pengaruh Pelayanan terhadap kepuasan konsumen

Menurut Tjiptono (2007) dalam Ibrahim & dan Thawil (2019),

menguraikan bahwa kualitas layanan adalah suatu bentuk upaya dalam memenuhi

kebutuhan serta keinginan konsumen dan ketepatan penyampaiannya dalam

menyeimbangkan harapan konsumen. Selain itu, sedangkan menurut Hermawan

(2019) menyimpulkan bahwa kualitas layanan merupakan rangkaian bentuk

istimewa dari suatu produksi atau pelayanan yang dapat memberikan kemampuan

dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat.


14

Dari definisi diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelayanan adalah

suatu konsep produksi untuk mencapai kebutuhan dan keinginan sehingga dapat

memuaskan konsumen.

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan gambaran antara hubungan variable

independen dan dependen yang di operasionalkan dalam penelitian ini. Kerangka

berfikir merupakan sebuah model atau juga gambaran yang berupa konsep yang

didalamnya itu menjelaskan mengenai suatu hubungan antara variabel yang satu

dengan lainnya. Menurut Uma Sekaran, Business Research, 1992 dalam

(Sugiyono, 2010) didalam bukunya menyatakan bahwa kerangka berpikir ini

adalah suatu model konseptual mengenai bagaimana teori berhubungan itu dengan

segala macam faktor yang telah atau sudah diidentifikasi yakni sebagai masalah

yang penting. Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka berfikir dalam penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Kualitas Produk

Harga Kepuasan konsumen

Pelayanan

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir


Sumber : Peneliti 2022

Keterangan :
15

: Secara Parsial

: Secara Simultan

2.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Diduga kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada

PT.Properti Villa Tanah Alya

H2 : Diduga harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada

PT.Properti Villa Tanah Alya

H3 : Diduga pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada

PT.Properti Villa Tanah Alya

H4 : Diduga kualitas produk, Harga, dan Pelayanan terhadap kepuasan

konsumen pada PT. Properti Villa Tanah Alya


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:13) Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal. Dalam penelitian ini yang menjadi

obyek penelitian adalah PT. Property villa tanah alya. Nasution (2003:43) lokasi

penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang

dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan yang dapat di

observasi. Lokasi dari penelitian ini adalah PT.Properti Villa Tanah Alya. Jln,

Raya Candi A3 A5 Kec.lowok waru. Kota Malang.

3.2 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:135)

populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari,

tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah PT Properti Perumahan dan perumahan

yang terdaftar di PT properti villa Tanah alya kota Malang dari sejak berdirinya

16
17

sampai sampai saat ini,Jumlah populasinya adalah sebanyak 24 Rumah dan tidak

semua populasi ini akan menjadi ob sehingga perlu di lakukan pengambilan

sampel lebih lanjut.

3.3 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu

maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

(Sugiyono, 2015:73 )

3.4 Pengumpulan data

Pada penelitian ini memiliki dua sumber data yang terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada

konsumen yang menjadi responden penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh

dari referensi buku dan jurnal sebagai acuan. Pengumpulan untuk data primer,

peneliti menggunakan kuesioner dengan beberapa alternatif jawaban berupa

sakala likert.

Menurut Sujarweni (2015:104) skala likert adalah skala untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.
18

3.5 Defenisi Oprasional.

Penelitian ini memiliki 3 variabel yaitu kualitas produk ( X1), harga

( X2), pelayanan (X3), sebagai variabel bebas dan kepuasan konsumen (Y)

sebagai variabel terikat. Berikut ini adalah pemamaparan mengenai definisi

operasional variabel penelitian:

Tabel 3.1 Defenisi Oprasional Variabel

No Variabel Defenisi Indikator


1. Kualitas Kulitas produk Menurut Garvin (2013:12)
produk merupakan seluruh terdapat 8 dimensi ukuran
gabungan karakteristik pandangan konsumen terhadap
produk dari pemasaran, kualitas produk, 5 diantaranya:
rekayasa 1. Performance
(perencanaan), 2. Durability
pembuatan (produk) 3. Aesthetic
dan pemeliharaan yang 4. Conformance
membuat produk yang 5. Perceived quality (kualitas
digunakan memenuhi yang dirasakan)
harapan pelanggan
menurut Feingenbaum
dalam Marwanto
(2015:153).
2 Harga Menurut Setyaningrum Terdapat beberapa indikator yang
(2015:128) harga mencirikan harga (Rezki, 2014:5),
adalah satu-satunya 3 diantaranya:
unsur dalam kegiatan 1. Keterjangkauan harga
19

pemasaran yang 2. Kesesuaian harga dengan


menghasilkan kualitas produk
pendapatan penjual. 3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan
manfaat produksi
5. Harga mempengaruhi daya
beli konsumen
6. Harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam mengambil
keputusan
3 Kepuasan Menurut Rangkuti Indikator yang dapat
konsumen (2013:7) kepuasan mempengaruhi kepuasan
konsumen adalah konsumen (Kotler, 2014:150)
evaluasi pasca yaitu:
pembelian, dimana 1. Repurchase
alternatif yang dibeli 2. Menciptakan word of mouth
minimal sama atau 3. Menciptakan citra merek
melebihi harapan 4. Menciptakan keputusan
pelanggan. pembelian pada perusahaan
yang sama
Sumber data diolah (2018)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitan ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai

berikut:

3.6.1 Observasi

Yaitu cara pengumpulan data yang di lakukan secarah sistematis dan

sengaja di awali dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan atas gejala yang

suda diteliti dengan melibatkan diri dalam latar yang sedang di teliti.menggunakan

metode ini untuk mengetahui secara langsung apa yang terdapat di lapangan

tentang kualitas produk dan harga pada PT. Properti Villa Tanah Alya di kota

Malang
20

3.6.2 wawancara.

Mencakup carah yang di gunakan oleh seseorang untuk suatu tujuan

tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau mendapat secara lisan langsung

dari seseorang atau informan. Sesuai dengan rencana yang di gunakan dalam

penelitian ini yaitu studi kasus, maka pedoman wawancara tidak struktur yaitu

pedoman wawan cara yang hanya memuat garis besar yang di wawancarai.

Dengan wawancara ini kreatifitas pewawancara sangat diperlukan, hal wawancara

tergantung pada pewawancara.

3.6.3 dokumentasi

Metode pencarian dan pengumpulan data mengenai hal yang

berupa catatan buku, majalah, dokumen dan lainya. Melalui teknik dokumentasi

ini peneliti mengumpulkan data data yang di perlukan yang ada di tempat atau

lokasi penelitian.

Kajian pustaka merupakan sekumpulan penjelasan dari berbagai ilmu

pengetahuan yang digunakan sebagai panduan dan informasi dalam melakukan

penelitian.

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan teknik analisis yang digunakan

untuk melihat hubungan atau pengaruh dari satu variabel dependen dengan lebih

dari satu variabel (Priyatno, 2013:40). Bentuk dari persamaan regresi linear

berganda adalah sebagai berikut:


21

Y = a + B1 X1 + B2 X2 + ε

Keterangan:

Y : Variabel kepuasan konsumen

α : Konstanta

B1 : Koefisien regresi variabel kualitas produk

B2 : Koefisien regresi variabel harga

X1 : Variabel kualitas produk

X2 : Variabel Harga

e : sandar eror/ revisi

DAFTAR PUSTAKA

Bahar, A., & Sjahruddin, H. (2017). Pengaruh kualitas produk dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan minat beli ulang.
22

Chalim, A. S., Sunaryo, H., & Farida, E. (2021). Pengaruh Persepsi Kualitas
Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Platform E-Commerce Shopee Di Era Pandemi (Studi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Malang). Jurnal Ilmiah Riset
Manajemen, 10(01).

Harahap, D. A. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan


pembelian konsumen di Pajak USU (PAJUS) Medan. Jurnal Keuangan
dan Bisnis, 7(3), 227-242.

Ibrahim, M., & Thawil, S. M. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Riset Manajemen Dan
Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(1), 175-182.

Jayanti, E. (2017). KESADARAN MEREK, HARGA DAN KUALITAS


PRODUK PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK RINSO. JURNAL EKONOMI, 7(2).

Kendari, M. P. D. A. K., & Ima, N. (2008). Pengaruh Kualitas Produk Dan


Komunikasi Word-Of-Mouth, Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Rumah.

Sembiring, I. J. (2014). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan


Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan
(Studi Pada Pelanggan Mcdonald's Mt. haryono Malang) (Doctoral
dissertation, Brawijaya University).

Suyatno, A., & Wati, R. K. (2022). Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada “Gethuk Semar” di
Wonogiri. Prosiding HUBISINTEK, 2(1), 783-783.

Schiffman , kanuk "kualitas produk yang dipertimbangkan dalam pembelian


kosmetik dan pengaruhnya padakepuasan konsumen di Surabaya." Jurnal
Manajemen dan kewirausahaan 7.2 (2005): 139-151.

Anda mungkin juga menyukai