Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arief Utomo Harti Putro

NIM : 2161201002966

Kelas :C

Pendidikan Kewarganegaraan

SOAL

1. Apakah yang dimaksud bahwa mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)


bersifat multifacet (Multi disiplin ilmu)?
2. Sebutkan undang – undang yang menegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan
menjadi mata pelajran dan mata kuliah penting di Republik Indonesia!
3. Apakah yang menjadi perbedaan antara civic education dan citizenship education?
4. Sebutkan minimal 2 contoh isu – isu kewarganegaraan yang sedang terjadi!
5. Sebutkan 3 teori Kewarganegaraan menurut Van Gunsteren?

JAWABAN

1. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bidang studi yang bersifat multifaset


dengan konteks lintas bidang keilmuan atau lebih dikenal dengan bidang kajian yang
mutidimensional sebagai integrasi dari disiplin ilmu politik, hukum, pendidikan,
psikologi, dan disiplin ilmu lainnya yang dapat mendukung pembentukan warga
negara yang baik. Namun secara filsafat keilmuan PKn memiliki ontology pokok ilmu
politik khususnya konsep “political democracy” untuk aspek “duties and rights of
citizen”.
2. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan
nasional, serta SK dirjen DIKTI nomor 43/DIKTI/Kep/2006, mata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggi terdiri atas pendidikan agama,
pendidikan Kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Cakupan materi Mata kuliah
pendidikan Kewarganegaraan meliputi identitas nasional,hak dan kewajiban
warganegara, negara dan konstitusi, demokrasi dan pendidikan demokrasi, HAM dan
rule of law, Geopolitik Indonesia dan Geostrategi Indonesia. Dalam UU Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat (3) Juga mewajibkan mata
kuliah Kewarganegaraan disampaikan di Perguruan Tinggi. Dalam penjelasan pasal
35 ayat (3), dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan ”mata kuliah kewarganegaraan”
adalah pendidikan mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal
Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.
3. Civic education Sebagai the Science of citizhenship atau Ilmu Kewarganegaraan yang
isinya mempelajari hubungan antara individu dan individu dan Negara. Dalam hal ini
individu itu sebagai warga negara sehingga civics memepelajari tentang hubungan
antara warga negara dan negara. Citizenship Education adalah Sebuah Citizen
didefinisikan sebagai anggota konstituen dari masyarakat. Kewarganegaraan di sisi
lain, dikatakan seperangkat karakteristik menjadi warga negara. Dan akhirnya,
Pendidikan Kewarganegaraan titik fokus yang mendasari penelitian, didefinisikan
sebagai kontribusi pendidikan terhadap perkembangan karakteristik mereka. Jadi,
perbedaan civic education dengan citizenship education adalah civic education
merupakan suatu program pendidikan yang meliputi demokrasi, HAM, dan
masyarakat melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif, dan humanis
sedangkan citizenship education merupakan pendidikan bagi warga negara yang
mendasari penelitian, di definisikan sebagai kontribusi terhadap perkembangan
karakteristik mereka.
4. Contoh isu – isu kewarganegaraan

 Seseorang yang lahir dari keturunan orang tua yang memiliki


kewarganegaraan A (di mana negaranya menganut asas ius soli) tetapi lahir di
negara B yang menganut asas ius sanguinis maka orang tersebut tidak
dianggap memiliki kewarganegaraan A karena tidak dilahirkan di negara A
tetapi juga tidak dianggap warga negara B karena bukan berasal dari orang tua
yang memiliki kewarganegaraan B.

 Seseorang yang lahir dari keturunan orang tua yang memiliki


kewarganegaraan A yang menganut asas ius sanguinis yang lahir di negara B
yang menganut asas ius soli maka orang tersebut dianggap sebagai warga
negara A karena berasal dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan A
tetapi juga dianggap sebagai warga negara B karena lahir di negara B.
5. Teori kewarganegaraan menurut Van Gunsteren mengemukakan ada 3 (tiga) teori
dasar kewarganegaraan yang berkembang dan menjadi kajian ilmiah yaitu liberalisme,
komunitarianisme dan republikanisme.

Anda mungkin juga menyukai