Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1 ILMU KEWARGANEGARAAN

KAJIAN ILMU KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH
KHANZA SABINA MAHARANI (22052045)

DOSEN PENGAMPU
Dr. Junaidi Indrawadi, S.pd, M.pd

PROGRAM STUDI PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
A. Definisi Ilmu Kewarganegaraan

a. Kewarganegaraan berasal dari dua kata yaitu ‘warga’ dan ‘negara’.


➢ Berdasarkan KBBI, pengertian warga adalah tingkatan dalam masyarakat.

➢ Sedangkan definisi negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.

➢ Sementara pengertian warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa
berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan
hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. { Kamus Besar Bahasa Indonesia }

➢ Dan Arti kata ilmu kewarganegaraan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
cabang ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu politik, mengenai hubungan antarwarga
negara dan hubungan umum yang menyangkut masalah hak dan kewajiban warga negara
terhadap negara dan sebaliknya.{ Kamus Besar Bahasa Indonesia }
SUMBER REFERENSI :
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewarganegaraan/
Arti Kata Ilmu Kewarganegaraan - Berita Arti Kata Sedang Trending (teropong.id)

b. Pengertian IKN Secara Etimologis


➢ Istilah IKN merupakan terjemahan dari Civics.

➢ Secara etimologis Civics


berasal dari kata Civicus (Bahasa Latin) yang searti dengan citizens yang dapat
diartikan:
1. warga negara;
2. petunjuk dari sebuah kota;
3. sesama warga negara, sesama penduduk, orang setanah air;
4. bawahan atau kaula.

➢ Lalu dari kata “Civicus” ini dalam bahasa Inggris timbul kata ”Civic” artinya mengenai
warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata “Civic” lahir kata “Civics” yaitu Ilmu
Kewarganegaraan dan Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan. Ilmu
Kewarganegaraan adalah suatu disiplin ilmu yang objek studinya mengenai peranan
warga negara dalam bidang spiritu-al, sosial, ekonomi, politik, yuridis, kultural sesuai
dengan dan sejauh yang diatur dalam Pembukaan dan UUD 1945.

➢ Pada zaman imperium Romawi, Civics diartikan sebagai kehormatan,


yaitu sebagaimana yang terdapat dalam istilah Civics Ramanus Sum yang
artinya aku warga negara Romawi. Kehormatan terletak dimilikinya hak-hak
istimewa seperti ikut serta dalam pemerintah yang tidak dimiliki orang lain
yang bukan warga negara Romawi.
SUMBER REFERENSI :
PKNI4311-M1.pdf (ut.ac.id)
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN ILMU KEWARGANEGARAAN
(mohammadalihasan13.blogspot.com)
c. Pengertian IKN Secara Terminologis
➢ Menurut Stanley E. Dimond dan Elmer F. Peliger (1970:v) Civics didefinisikan
sebagai studi yang berhubungan dengan tugas-tugas pemerintah dan hak kewajiban
warga negara. Dalam Dictionary or Education (Somantri, 1976:45) dinyatakan
bahwa Civics: merupakan unsur ilmu politik atau cabang ilmu politik yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara. Salah satu artikel tertua yang
merumuskan definisi Civics adalah majalah “Education” pada tahun 1886 yang
memberikan batasan Civics sebagai berikut: suatu ilmu tentang kewarganegaraan
yang berhubungan dengan manusia sebagai individu dalam suatu perkumpulan
yang terorganisir dalam hubungannya dengan negara (Soemantri, 1976:45).

➢ Definisi dalam Majalah Education tersebut, dinilai masih bersifat umum atau
dalam arti yang luas. Dimond memberikan definisi yang bersifat sempit dalam arti
dalam kaitannya dengan aktivitas-aktivitas di sekolah. Ia menyatakan bahwa Ilmu
Kewarganegaraan (Citizenship) hanya terbatas pada pembahasan status legal
seseorang dalam suatu negara, aktivitas-aktivitasnya dalam melakukan fungsi-
fungsi politik seperti pemberian suara, organisasi pemerintah, pejabat-pejabat
publik, dan hak-hak dan kewajiban sebagaimana yang diatur, oleh hukum
(Somantri 1976:31).

SUMBER REFERENSI : PKNI4311-M1.pdf (ut.ac.id)

d. Pengertian IKN secara umum


➢ Ilmu Kewarganegaraan sebagai suatu istilah telah banyak mengalami perubahan.
Paling tidak, sejak diperkenalkannya pendidikan dalam rangka nation and character
building telah dikenal istilah Burgerkunde, Ilmu Kewarganegaraan, Kewarganegaraan,
Civics, Kewargaan Negara, Pendidikan Kewargaan Negara dan dalam Pasal 37 ayat 1
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikenal
dengan istilah Pendidikan Kewarganegaraan.

➢ Kewargaan Negara sebagai suatu istilah dipakai secara resmi pada tahun 1967 dengan
Instruksi Direkur Jendral Pendidikan Dasar Nomor 31 tahun 1967 tanggal 28 Juni
1967. Dari Seminar Nasional Pengaiaran dan Pendidikan Civics di Tawangmangu
Surakarta 1972 ditegaskan bahawa Civics digan-ti dengan Ilmu Kewargaan Negara.
Ilmu Kewarganegaraan sebagai mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn) dibedakan dengan Pendidikan Kewargaan Negara yang
merupakan terjemahan dari Civics Education.
➢ Ilmu Kewarganegaraan adalah suatu disiplin ilmu yang objek studinya mengenai
peranan warga negara dalam bidang spiritu-al, sosial ekonomi, politis, yuridis, kultural
dan hankam sesuai dan sejauh yang diatur dalam Pembukaan dan UUD 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu program pendidikan yang tujuan utamanya
membina warga Negara yang lebih baik menurut syarat-syarat, criteria dan ukuran
ketentuan Pembukaan Unang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yang bahannya salah satunya diambilkan dari Ilmu Kewarganegaraan

SUMBER REFERENSI : PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN ILMU


KEWARGANEGARAAN (mohammadalihasan13.blogspot.com)
e. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015),
➢ Kewarganegaraan adalah hubungan individu dengan negara.

➢ Kewarganegaraan menunjukan kebebasan dan warga warga negara memiliki hak,


tugas, dan tanggung jawab tertentu. Secara umum, warga negara punya hak politik
penuh. Hak untuk memilih dan memegang jabatan publik.

➢ Kewarganegaraan adalah bentuk kebangsaan yang paling istimewa. Istilah yang lebih
luas ini menunjukan berbagai individu dan negara yang tidak serta merta memberikan
hak politik. { Encylopaedia Britannica , 2015 }

SUMBER REFERENSI :
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/28/080000669/kewarganegaraan-arti-sejarah-jenis-dan-
macamnya?page=1

f. Dalam Arti Yuridis


Kewarganegaraan adalah ditandai dengan adanya sebuah ikatan hukum antara orang-
orang dengan negaranya. Adanya ikatan hukum tersebut dapat menimbulkan akibat-
akibat hukum tertentu, yakni orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara yang
bersangkutan. Tanda adanya ikatan hukum ini antara lain: akta kelahiran, bukti
kewarganegaraan atau KTP, surat pernyataan dan sebagainya.

SUMBER REFERENSI : https://seputarilmu.com/2021/11/pengertian-kewarganegaraan-menurut-


para-ahli.html

g. Dalam Arti Sosiologi


Kewarganegaraan ditandai dengan ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan
tanah air, keturunan, nasib atau dengan kata lainnya, ikatan ini terlahir dari
penghayatan warga negara yang bersangkutan.

SUMBER REFERENSI : https://seputarilmu.com/2021/11/pengertian-kewarganegaraan-menurut-


para-ahli.html

h. Menurut Para Ahli

➢ Graham Murdock
Menurut Graham Murdock pada tahun 1994, kewarganegaraan adalah suatu hak agar dapat
ikut serta maupun berpartisipasi secara utuh didalam berbagai pola stuktur sosial, politik
dan juga kehidupan kultural agar dapat menciptakan seseuatu hal yang baru selanjutnya
karena dengan begitu akan membentuk ide-ide yang besar. { Graham Murdock,1994 }

SUMBER REFERENSI : https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewarganegaraan/


➢ Ko Swaw Sik,
Kewarganegaraan ialah ikatan hukum diantara negara beserta seseorang yang disebut
warga negara. Ikatan atau hubungan tersebut menjadi suatu “kontrak politik”, yang mana
sebuah negara tersebut memiliki hukum tata negara dan kedaulatan yang diakui masyarakat
dunia. kewarganegaraan disini merupakan bagian dalam konsep kewargaan (citizenship).
{ Ko Swaw Sik }

SUMBER REFERENSI : https://dosenppkn.com/pengertian-kewarganegaraan/

➢ Wolhoff
Kewarganegaraan ialah keanggotaan suatu bangsa tertentu, yakni sejumlah manusia yang
terikat dengan yang lainnya dikarenakan suatu sebab yaitu kesamaan bahasa, kehidupan
dalam sosial dan berbudaya serta kesadaran nasionalnya. { Wolhoff }

SUMBER REFERENIS : https://seputarilmu.com/2021/11/pengertian-kewarganegaraan-menurut-


para-ahli.html

➢ Ahmad Sanusi (1972:3)


Sebagai salah satu pakar bidang IPS (Social Studies) menyatakan: “Sejauh Civics dapat
dipandang sebagai disiplin dalam ilmu politik maka focus studinya mengenai kedudukan
dan peranan warga negara dalam menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dan sepanjang
batas-batas ketentuan konstitusi negara yang bersangkutan”. { Ahmad Sanusi (1972:3) }

SUMBER REFERENSI : PKNI4311-M1.pdf (ut.ac.id)

➢ Stanley E Ptnord dan Etner F peliger,


Kewarganegaraan merupakan sebuah ilmu atau studi mengenai tugas dan kewajiban
pemerintahan serta hak dan kewajiban seorang warga negara.
{ Stanley E Ptnord dan Etner F peliger }

SUMBER REFERENSI : https://guruppkn.com/pengertian-kewarganegaraan


B. Ruang Lingkup IKN

Ilmu Kewarganegaraan dipandang sebagai ilmu yang berdiri sendiri dan sebagai bagian
dari Ilmu Politik, yang menjadi ruang lingkup Civics adalah demokrasi politik. Isi atau
materi demokrasi politik (Marian D. Irish), adalah:
1. Konteks ide demokrasi, yang mencakup: teori-teori tentang demokrasi politik, teori
majority rule, minority rights, konsep-konsep demokrasi dalam masyarakat, teori
demokrasi dalam pemerintahan, pemerintahan yang demokratis.

2. Konstitusi Negara, yang mencakup sejarah legal status, nation building, identity,
integration, penetration, participatio, and distribution.

3. Input dari sistem politik,yang mencakup: arti pendapat umum terhadap kehidupan
politik, studi tentang political behavior.

4. Partai politik dan Pressure Group, yang mencakup: sistem kepartaian, fungsi partai
politik, peranan Pressure group, public relation.

5. Pemilihan umum, yang mencakup: maksud pemilu dalam distribusi kekuasaan,


sistem pemilu.

6. Lembaga-lembaga decision maker, yang mencakup: legislatordan kepentingan


masyarakat, peranan policy maker Presiden.

7. Presiden sebagai Kepala Negara / Administrasi Negara, yang mencakup:


kedudukan Presiden menurut konstitusi, control lembaga legislative terhadap
Presiden dan birokrasi, pemerintahan dibawah konstitusi.

8. Lembaga Yudikatif, yang mencakup: sistem peradilan dan administrasi peradilan,


hakim dan kedudukan seseorang dalam pengadilan, hubungan badan legislative,
eksekutif dan yudikatif.

9. Output dari sistem politik, yang mencakup: hak individu dan kemerdekaan individu
dalam konstitusi, kebebasan berbicara, pers dan media massa, kebebasan
akademik, perlindungan yang sama, dara penduduk memperoleh dan kehilangan
kewarganegaraan.

10. Kemakmuran umum dan pertahanan Negara, yang mencakup: tugas Negara dan
warga Negara dalam mencapai kemerdekaan umum, hak-hak memiliki harta
kekayaan, politik pajak untuk kemakmuran umu, politik luar negeri dan
keselamatan nasional, hubungan internasional.

11. Perubahan sosial dan demokrasi politik, yang mencakup: demokrasi politik dan
pembangunan masa sekarang, mengefektifkan dan mengisi demokrasi politik,
tantangan perkembangan sains teknologi.

SUMBER REFERENSI : Ruang Lingkup Ilmu Kewarganegaraan - Pendidikan PPKn


(belajarpendidikanpkn.blogspot.com)
C. Objek Kajian IKN

o Sasaran atau obyek suatu ilmu meliputi objek material dan objek formal.

o Objek material Ilmu Kewarganegaraan adalah bidang sasaran yang dibahas


dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu yaitu demokrasi politik,
demokrasi ekonomi dan demokrasi sosial.

Objek Material (bahan yang dikaji) :


1. Demokrasi Politik
Yaitu sistem politik yang ditandai dengan berfungsinya lembaga
legislatif, eksekutif, yudikatif yang secara relatif bersifat otonomi
2. Demokrasi Ekonomi
Yaitu produksi dikerjakan oleh semua masyarakat dan untuk
semua di bawah pimpinan atau pemilihan anggota-anggota
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan
kemakmuran orang seorang.
3. Demokrasi Sosial
Yaitu merupakan ideologi politik yang menggabungkan
sosialisme dengan unsur-unsur kapitalisme yang dianggap sesuai.
Ideologi ini juga ditakrifkan sebagai bentuk demokrasi yang
mampu menyelesaikan masalah-masalah kapitalisme.

o Objek Formal (pusat perhatian) : Pusat perhatian ( focus of interest) dalam


mengkaji objek material dari dimensi “peranan warga negara” atau hak dan
kewajiban sebagai anggota dari institusi politik negara.

SUMBER REFERENSI :
Ilmu Kewarganegaraan (aminmuzakir.blogspot.com)
Demokrasi Politik Artinya Adalah? Apa? Dalam Glosarium
Pengertian Demokrasi Ekonomi (temukanpengertian.com)
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Sosial
D. Tujuan Ilmu Kewarganegaraan

➢ Secara substansial, tujuan Ilmu Kewarganegaraan sesungguhnya sangat berdekatan


dengan tujuan untuk menjamin kelangsungan bangsa dan negara. Dalam usulan Badan
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) tanggal 29 Desember 1945 telah
dikemukakan bahwa “pendidikan dan pengajaran harus membimbing murid-
murid menjadi warga negara yang mempunyai rasa tanggung jawab, yang
kemudian oleh Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan
dirumuskan dalam tujuan pendidikan:”
{ Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) }

➢ Untuk mendidik warga negara yang sejati yang bersedia menyumbangkan tenaga dan
pikiran untuk negara dan masyarakat dengan ciri-ciri sebagai berikut
✓ perasaan bakti kepada Tuhan yang Maha Esa;
✓ perasaan cinta kepada negara;
✓ perasaan cinta kepada bangsa dan kebudayaan;
✓ perasaan berhak dan wajib ikut memajukan negaranya menurut pembawaan dan
kekuatannya;
✓ keyakinan bahwa orang menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga dan
masyarakat;
✓ keyakinan bahwa orang yang hidup bermasyarakat harus tunduk pada tata tertib;
✓ keyakinan bahwa pada dasarnya manusia itu sama derajatnya sehingga sesama
anggota masyarakat harus saling menghormati berdasarkan rasa keadailan dengan
berpegang teguh pada harga diri;
✓ dan keyakinan bahwa negara memerlukan warganegara yang rajin bekerja,
mengetahui kewajiban, dan jujur dalam pikiran dan tindakan
(Djojonegoro, 1996).

➢ Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan Ilmu Kewarganegaraan meliputi
aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan berperilaku sebagai warga negara. Secara
terinci, tujuan Ilmu Kewarganegaraan adalah:

✓ 1.Mengalihkan pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara sesuai


dengan kriteria, ukuran dan ketentuan konstitusi negara;

✓ 2. Menumbuhkan kesadaran dan sikap sebagai warga negara yang baik;

✓ 3.Menumbuhkan periulaku warga negara yang baik dalam menjalankan hak


dan kewajibannya sesuai dengan kriteria, ukuran ketentuan konstitusi negara.

SUMBER REFERENSI :
mohammadalihasan13.blogspot.com/
Kesimpulan Dari Materi Pertemuan 1

Setelah saya membaca point-point materi ilmu kewarganegaraan yang


pertemuan 1 baik itu dari internet dan buku, saya mendapatkan
pengetahuan yang mana pengetahuan ini belum pernah diajarkan di
waktu sekolah pendidikan sebelumnya contohnya saja tentang materi
ilmu kewarganegaraan, saya kira ilmu kewarganegaraan itu hanya ada
di Indonesia ternyata ilmu kewarganegaraan ini ada juga di beberapa
negara lain yang mana kita bisa mengetahui nya dari pengertian ilmu
kewarganegaraan secara etimologi,terminologi dan para pakar ahli dari
berbagai belahan dunia. Ilmu Kewarganegaraan secara etimologi yaitu
pertama dari bahasa yunani (Civicus berarti warga negara ; bawahan
atau kaula) , kedua bahasa inggris (Civic = warga negara atau
kewarganegaraan) , Romawi (Civics diartikan sebagai kehormatan) ,
dan ketiga dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(warga = urutan / tingkatan dalam masyarakat dan negara = organisasi
dalam suatu wilayah yang mana wilayah tersebut memiliki kekuasaan
tertinggi yang harus ditaati oleh rakyat atau penduduknya)
Sedangkan secara terminologi nya ada dari Stanley E. Dimond & Elmer
F. Peliger dan majalah Education tahun 1886 dan juga tokoh sejarawan
dan sosiolog juga mengemukakan pendapatnya mengenai arti dari ilmu
kewarganegaraan yang paling sering banyak digunakan pendapatnya
yaitu Graham Murdock sejarawan dari eropa,Ko Swaw Sik yang
terkenal dengan pendapat nya mengenai penamaaan ilmu
kewarganegaraan (Citizenship = kontrak politik) dan terakhir pakar
ilmu bidang ips yang berasal dari Indonesia yaitu Ahmad Sanusi.
Dan disini saya juga mengambil pengertian simpel tentang ilmu
kewarganegaraan yang mana saya mengambil pengertian secara
terminologi,etimologi dan para pakar ahli juga yaitu sebuah ilmu atau
pandangan dari masyarakat atau rakyat dari negara itu dan ilmu tersebut
dipakai sebagai pedoman untuk menjalankan semua aspek kehidupan
baik itu dari aspek sosial,politik,hukum maupun budaya berdasarkan
kesepakatan bersama baik itu dari rakyatnya maupun pemerintahnya
yang tidak lepas dari aturan dan norma yang telah ada dan saya juga
berpendapat bahwa dari belajar ilmu kewarganegaraan ini kita dapat
lebih mengetahui,mematuhi dan menjalanjankan apa saja kewajiban
dan hak kita masing-masing yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang telah dibuat baik itu dari pemerintahan dan rakyat dari
kalangan manapun.

Tidak hanya terlepas dari arti atau definisi,ilmu kewarganegaraan juga


ada pembagian ruang lingkup,objek kajian nya yaitu ada material
(bahan yang dikaji) dan objek formal (pusat perhatian bahan kajian
tersebut). Sesuatu apa yang kita buat dan lakukan pasti ada tujuan begitu
pun juga dengan ilmu kewarganegaraan ini.Ilmu Kewarganegaraan ini
tujuan secara substansial (intisari) yaitu untuk menjamin kelangsungan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mana mendidik warga
negaranya untuk berbakti kepada Tuhan yang maha satu,cinta pada
negaranya,bangsa dan kebudayaan yang dan ada nya jiwa atau perasaan
wajib untuk memajukan negaranya yang selalu tunduk dan tertib pada
peraturan dan norma yang telah dibuat sehingga membuat keyakinan
bahwa semua manusia itu sama derajatnya yang saling menghormati
dan menghargai sesama lainnya.
GLOSARIUM

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

Civics : Kewarganegaraan

Civicus : Kewarganegaraan

Citizens : Warga

Civic Education : Wahana Pendidikan

Spritual : Rohani

Yuridis : Menurut Hukum

Civics Ramanus Sum : Aku warga negara romawi

Terminologis : Istilah

Artikel : Karya tulis

Education : Pendidikan

Citizenship : Kewarganegaraan

Legal : Hukum

Nation : Bangsa

Instruksi : Petunjuk

Kultural : Kebudayaan

Emosioanal : Eksperesi

Tata Negara : Peraturan-peraturan negara

Social Studies : Penelitian Sosial

Majority rule : Aturan Mayoritas

Minority rights : Hak Minioritas


Legal status : Status Hukum

Identity : Identitas

Integration : Satu kesatuan yang bulat

Penetration : Penerobosan

Participation : Partisipasi

political behavior : Perilaku politik

Pressure group : Kelompok tekanan

public relation : Penghubung hubungan

Konstitusi : Keseluruhan sistem kenegaraan

Anda mungkin juga menyukai