Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,
perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Menurut Kotler
dan Amstrong .Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan1. Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Definisi dari
kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan
tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan 2 atau kemajuan, kekuatan,
kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya (Kotler
dan Amstrong, dalam Putri 3

Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk


melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan kehandalan, ketepatan kemudahan
operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas
produk perusahaan dapat menerapkan program “Total Quality Manajemen
(TQM).Kualitas produk menunjukkan ukuran tahan lamanya produk itu, dapat
dipercayainya produk tersebut, ketepatan (precition) produk, mudah
mengoperasikan dan memeliharanya serta atribut lain yang bernilai1. P.Kotler,
bahwa kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
persepsi pelanggan. Ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan berdasarkan
sudut pandang pelanggan. Definisi ini didukung oleh pendapat Gale dan Buzzel
yang dimaksud dengan kualitas adalah perceived quality atau persepsi pelanggan.

1
Dr. Rosnaini Daga, S.E., MM. “Citra, Kualitas Produk, dan Kepuasan Pelanggan” hal 32
2
Riyono (Dosen Tetap STIE AKA), Gigih Erlik Budiharja (Dosen Tetap STIE AKA) “pengaruh
kualitas produk, harga, promosi dan brand image terhadap keputusan pembelian produk
aqua”hal 98
3
Riyono (Dosen Tetap STIE AKA), Gigih Erlik Budiharja (Dosen Tetap STIE AKA) “pengaruh
kualitas produk, harga, promosi dan brand image terhadap keputusan pembelian produk
aqua”hal 99

1
2

pendapat Gale dan Buzzel yang dimaksud dengan kualitas adalah perceived
quality atau persepsi pelanggan.4

konsurnen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen yaitu; konsumen


individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu rnembeli barang dan jasa
untuk digunakan sendiri. Misalnya membeli pakaian, sepatu, dan sabun.
Konsurnen individu rnembeli barang dan jasa yang akan digunakan oleh anggota
keluarga yang lain, rnisalnya susu formula untuk bayi, a tau digunakan oleh
seluruh anggota keluarga, misalnya TV, furniture, rumah, dan mobil. Konsumen
individu rnungkin juga membeli barang dan jasa untuk hadiah ternan, saudara a
tau orang lain. Dalam konteks barang dan jasa yang dibeli kemudian digunakan
langsung oleh individu dan sering disebut sebagai "pemakai akhir" a tau
"konsumen akhir.5

Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut.


"The term consumer behavior refers to the behavior that consumers display in
searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products and
services that thelj expect will satisft; their needs" . "lstilah perilaku konsumen
diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka." Sedangkan Engel, Blackwell dan
Miniard mengartikannya sebagai "We define co11swner behavior as those
activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products
and services, including the decision processes that precede and follow these
action6". Kami mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk
dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa
perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang

4
Lies Indriyatni, Dosen Tetap STIE Pena Semarang “analisis kualitas jasa pelayanan terhadap
kepuasan pasien rsu. Ungaran di kabupaten semarang”hal 3
5
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. “Perilaku konsumen teori penerapannya dalam pemasaran” hal
24
6
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. “Perilaku konsumen teori penerapannya dalam pemasaran” hal
25
3

mendorong tindakan tersebut pada saat membeli, Ketika membeli menggunakan


menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan
mengevaluasi. studi perilaku konsumen meliputi hal-hal sebagai berikut. Apa
yang dibeli konsumen? (what they buy?), mengapa konsumen membelinya? (why
they buy it?), kapan mereka membelinya? (when they buy it?), di mana mereka
membelinya? (where they buy it?), berapa sering mereka membelinya? (how often
they buy it?), berapa sering mereka menggunakannya? (how often they use it?) 7.
Menurut Mangkunegara (2002) : “Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan
dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan”.

Menurut Winardi dalam Sumarwan definisi perilaku konsumen adalah :


“Perilaku yang ditujukan oleh orang-orang dalam merencanakan, membeli dan
menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa8”. Minat beli merupakan bagian
dari komponen perilaku dalam Perilaku mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan
Taylor, minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak
sebelum minat membeli benar-benar dilaksanakan9. Proses keputusan konsumen
dalam membeli atau mengkonsumsi produk atau jasa akan dipengaruhi oleh
kegiatan oleh pemasar dan lembaga lainnya serta penilaian dan persepsi
konsumen itu sendiri. Proses Minat Beli akan terdiri dari pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi altenatif, pembelian, kepuasan konsumen. Menurut
Philip Kotler ‘’Minat Beli seseorang dipengaruhi oleh faktor psikologi utama,
antara lain persepsi serta keyakinan dan diri sendiri10.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka


penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas produk
qiraya terhadap minat beli konsumen melalui penelitian “ANALISIS FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PRODUK QIRAYA
TERHADAP MINAT PEMBELIAN KONSUMEN
7
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. “Perilaku konsumen teori penerapannya dalam pemasaran” hal
25 & 26
8
Totok subianto “Studi tentang perilaku konsumen beserta implikasinya terhadap keputusan
pembelian”hal 168
9
Gogi Kurniawan ” Perilaku konsumen”hal 48
10
Gogi Kurniawan ” Perilaku konsumen”hal 51
4

B. Rumusan Masalah
1. Apakah kualitas produk mempengaruhi minat pembelian konsumen ?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas produk terhadap pembelian
konsumen ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menganalis pengaruh kualitas produk terhadap minat konsumen
2. Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas produk terhadap
pembelian konsumen

D. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar atau postulat tentang suatu hal
berkenaan dengan masalah penelitian yang kebenarannya sudah diterima oleh
peneliti11.Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah
1. Apakah kualitas produk mempengaruhi minat pembelian konsumen.
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas produk terhadap pembelian
konsumen.
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi peneliti agar
dapat lebih memahami pertimbangan konsumen dalam pengambilan
keputusan dalam pembelian suatu merek minuman qiraya.
2. Bagi Peneliti lainPenelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi, landasan,
atau sara informasi bagi peneliti lain yang akan meneliti variabel serupa.
3. Bagi UNT Al- Muafa FEB
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan serta
referensi bagi mahasiswa – mahasiswi dalam melakukan penelitian selanjut
nya.

11
Tim STAIN Pamekasan, “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, diakses dari http://
stainpamekasan.ac.id/media/file/ppki.pdf, pada tanggal 06 Januari 2016 pukul 16.00.
F. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang lingkup variabel penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
keinginan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 12. Terdapat dua jenis
variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu, variabel independen
(variabel X) yang terdiri dari kualitas produk serta variabel dependen (variabel
Y) yaitu minat pembelian konsumen.

a. Variabel Independen (variabel X)

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi


perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif
ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya13.
Variabel independen pada penelitian ini adalah kualitas produk yang
indikatornya terdiri dari:
1) Ketahanan produk
2) Packaging produk
3) Bahan baku produk
4) Proses Produksi
b. Variabel Dependen (variabel Y)
Variabel dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas14. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah minat pembelian konsumen (Y).
2. Ruang lingkup lokasi
Lokasi yang dijadikan objek penelitian dalam penelitian ini.
Nama instansi : DALGONA Qiraya

12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D, (Bandung : Alfabeta, 2011), hlm,
38.
13
Fatati Nuryana, Statistik Bisnis Jilid 1 (Surabaya : Pena Salsabila, 2013), hlm. 27.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D, hlm. 39.

5
6

Alamat : Jl. Imam Ghozali No.54a, Rw.IX, Gn. Sekar, Kec.


Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur69216
7

G. Definisi Istilah
1. Produk
Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan.
2. perilaku konsumen
perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
3. Kualitas produk
suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, baik itu produk barang atau
produk layanan jasa, berdasarkan tingkat mutu yang disesuaikan dengan
durabilitas, reliabilitas, serta mudahnya penggunaan, kesesuaian, perbaikan
serta komponen lainnya yang dibuat untuk memenuhi kepuasan dan juga
kebutuhan pelanggan.
4. Minat Beli
Merupakan keinginan yang muncul dalam diri konsumen terhadap suatu
produk sebagai dampak dari proses pengamatan dan pembelajaran konsumen
terhadap suatu produk. Konsumen yang mempunyai minat untuk membeli
suatu produk menunjukkan adanya perhatian dan rasa senang terhadap produk
yang kemudian diikuti dengan realisasi yang berupa perilaku pembelian.
8

BAB II

KERANGKA TEORI

A. kualitas Produk
Terdapat beberapa definisi dari kualitas produk antara lain menurut
American society of quality. kualitas adalah ciriciri dan karakteristik dari suatu
produk atau layanan menyangkut kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang telah ditentukan. Philip Kotler dan Armstrong mendefinisikan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan,
ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.
Menurut Kotler bahwa kualitas adalah kemampuan yang biasa dinilai dari suatu
merek dalam menjalankan fungsinya. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah keseluruhan dan ciri-ciri dan
karakteristik dari suatu produk atau jasa yang mapu untuk memuaskan dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah diinginkan.15
Produk juga menjadi salah satu instrumen penting untuk mencapai
kesuksesan dan kemakmuran pada perusahaan modern. Perkembangan teknologi,
peningkatan persaingan global, serta kebutuhan dan keinginan pasar
mengharuskan perusahaan melakukan pengembangan produk yang terus-
menerus.16 Tjiptono memaparkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan oleh produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewa,
digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan. Dari uraian definisi di atas dapat diketahui bahwa
produk bukan hanyasesuatu yang berwujud (tangible) seperti makanan, pakaian,
buku dan sebagainya, akan tetapi produk juga merupakan sesuatu yang tidak
berwujud (intangible) seperti pelayanan jasa. Konsumen bukan hanya membeli
produk itu sendiri, tetapi pada inti yang sebenarnya konsumen membeli manfaat
(benefit) dari produk yang bersangkutan. Jadi perusahaan yang bijak akan menjual

15
Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Mengambil
Keputusan Pembelian Buku Di Sentral Buku Kampung Ilmu Surabaya hlm 3
16
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayan Terhadap Kepuasan Konsumen Hlm 3
9

manfaat prduk sekaligus produk itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Kualitas produk adalah faktor penentu kepuasan konsumen
setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk. Dengan
kualitas produk yang baik makka keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap
suatu produk akan terpenuhi. Menurut Resty kualitas produk adalah suatu kondisi
dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar
ukur yang telah ditetapkan. Semakin sesuai stadar yang ditetapakan maka akan
dinilai produk tersebut semakin berkualitas.17

B. Indikator Kualitas Produk


1. Menurut Garvin yang dikutip dari Vincent Gasperz , menjelaskan bahwa
adanya delapan dimensi kualitas produk yang bisa dimainkan oleh pemasar
yaitu : performance, feature, reliability, conformance, durability,
serviceability, aesthetics, dan fit and finish merupakan kedelapan dimensi
tersebut.. Dimensi tersebut meliputi :
a. Dimensi performance atau kinerja produk Kinerja merupakan karakteristik
atau fungsi utama suatu produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi
pertimbangan pertama kita membeli produk.
b. Dimensi reliability atau keterandalan produk Dimensi kedua adalah
keterandalan, yaitu peluang suatu produk benar dari kegagalan saat
menjalankan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
c. Dimensi feature atau fitur produk Dimensi feature merupakan karakteristik
atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur
bersifat pilihan bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur
seringkali ditambahkan. Fitur bisa meningkatkan kualitas produk kalau
pesaing tidak memiliki.
d. Dimensi durability atau daya tahun Daya tahun menunjukkan usia produk,
yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau
rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet. Produk yang awet
akan diorespsikan lebih berkualitas dibandingkan produk yang cepathabis
atau cepat digantikan.
17
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko
Buku Gramedia Slamet Riyadi Surakarta hlm 3
10

e. Dimensi conformance atau kesesuaian Conformance adalah kesesuaian


kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam
janji yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari
dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.
f. Dimensi serviceability atau kemampuan diperbaiki Sesuai dengan
maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan
diperbaiki : mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki
tentu kualitasnya lebih tinggi dan lebih digemari oleh konsumen dibanding
produk yang tidak atau sulit diperbaiki. g)
g. Dimensi aesthetic atau keindahan tampilan Aesthetic atau keindahan
menyangkut tampilan produk yang membuat konsumen suka. Ini sering
dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
h. Dimensi fit and finish atau kemantapan Dimensi terakhir adalah fit and
finish, sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai
keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas. Ini
menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-
produk yang bermerek terkenal biasanya dipresepsikan lebih berkualitas
disbanding merek-merek yang tidak terdengar. Itulah sebabnya produk
selalu berupaya membangun mereknya sehingga memiliki brand equity
yang tinggi. Tentu saja ini tidak dapat dibangun dalam jangka waktu yang
singkat karena menyangkuut banyyak aspek termasuk dimensi kualitas
dari kinerja, fitur, daya tahan, dan sebagainya.18
2. Packaging
Angipora menyatakan bahwa packaging adalah seluruh kegiatan
merancang dan memproduksi pembungkus suatu produk karena packaging
atau kemasan memiliki fungsi yang sangat penting. Kemasan secara
sederhana dapat diartikan suatu benda yang digunakan untuk membungkus
atau untuk melindungi suatu barang agar rapi atau bersih. Setiadi
Kemasan memiliki fungsi yang sangat penting untuk suatu benda yang
digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar
rapi atau bersih. Disimpulkan bahwa Packaging adalah suatu kegiatan
18
Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Mengambil
Keputusan Pembelian Buku Di Sentral Buku Kampung Ilmu Surabaya hlm 4&5
11

yang di lakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan kemasan yang baik


maupun menarik untuk pelanggan.19

C. Minat Pembelian Konsumen


1. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian merupakan hal yang akan dilakukan konsumen
ketika konsumen mengetahui suatu produk dan memutuskan untuk membeli
produk tersebut. Menarik atau tidaknya suatu produk dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Semakin banyak manfaat produk yang
ditawarkan, akan semakin tinggi keinginan konsumen untuk membeli.
Keputusan pembelian merupakan hal yang sangat penting. Ada banyak hal
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan konsumen.
Perusahaan harus memiliki strategi agar dapat menarik minat konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap suatu produk. Perilaku keputusan pembelian
terhadap suatu produk terjadi setelah konsumen mengalami rentetan pemikiran
dalam benaknya yang terjadi persepsi konsumen mengenai merek dan
lingkungan yang mempengaruhinya, dimana setelahnya akan menghasilkan
suatu perilaku atas pemilihan merek. Sebelum seseorang memutuskan untuk
melakukan pembelian, maka sebelumnya akan muncul minat beli dalam benak
konsumen tersebut.
Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam
sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum
keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Pentingnya mengukur minat
beli konsumen untuk mengetahui keinginan pelanggan yang tetap setia atau
meninggalkan suatu barang atau jasa. Konsumen yang merasa senang dan
puas akan barang atau jasa yang telah dibelinya akan berpikir untuk membeli
kembali barang atau jasa tersebut. Minat yang muncul dalam melakukan
pembelian menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya
dan menjadi suatu kegiatan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika

19
Pengaruh Kualitas Produk, Packaging, Dan Brand Image Terhadap Kepuasaan Pelanggan Pada
Perusahaan Rokok Dunhill Di Kota Manado hlm 3
12

seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan


apa yang ada di dalam benaknya itu. 20
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk adalah pemilihan
dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa
seseorang bisa membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan.
Setelah proses dalam proses keputusan pembelian dilakukan, tiba saatnya
pembeli untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika
dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan
menjumpai serangkaian keputusan menyangkut tujuh aspek, menurut Swastha
dan Irawan sebagai berikut :
a. Jenis produk
Jenis produk adalah adalah produk yang dijual perusahaan beraneka ragam
sesuai dengan keinginan konsumen.
b. Bentuk produk
Bentuk produk adalah produk yang dijual perusahaan dalam kondisi baik
dan bergaransi.
c. Merek
Merek adalah produk yang dijual perusahaan merupakan merek yang
ternama dan terkenal di masyarakat.
d. Penjual
Penjual adalah karyawan yang melayani konsumen memberikan pelayanan
yang menyenangkan dengan memberikan perhatian kepada minat
konsumen dan memotivasi konsumen untuk membeli.
e. Jumlah produk
Jumlah produk adalah terdapat banyak produk yang dijual di perusahaan.
f. Waktu pembelian
Waktu pembelian adalah waktu untuk membeli produk yang dijual di
perusahaan bebas kapan saja.
g. .Cara pembayaran
Cara pembayaran adalah produk yang dijual di perusahaan dapat dibayar
secara kredit dan tunai.21
20
Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen hlm 148
21
Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen hlm 149
13

Menurut Kotler terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan


pembelian, yaitu:
1. Faktor-faktor kebudayaan
a. Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian
besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah
dipelajari.
b. Sub Budaya
Sub Budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih
kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk
perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok
kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah
geografis.
c. Kelas Sosial
2. Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap kelompok
cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Faktor-faktor
sosial
a. Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli.
c. Peranan dan status
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam
pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status
yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya.

3. Faktor-faktor pribadi
a. Usia dan tahap daur hidup
14

Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah selama


hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang berhubungan dengan
usianya.
b. Pekerjaan
Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapat
memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan
tertentu.
c. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan
yang dapat berpengaruh terhadap pilihan produk.
d. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut
menentukan perilaku pembelian.
e. Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap
orang sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.
4. Faktor-faktor psikologis
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk
mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan
itu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan.
Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
c. Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu
yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia
diperoleh dengan mempelajarinya.

d. Kepercayaan dan sikap


15

Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan


sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku.
e. Minat beli
Minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif, proses
evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai
produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat.
Melaksanakan minat pembelian, konsumen tersebut dapat membuat
lima sub keputusan pembelian sebagai berikut :
1) Keputusan merk
2) Keputusan pemasok
3) Keputusan kuantitas
4) Keputusan waktu
5) Keputusan metode pembayaran22
Menurut Suwandari dalam Rizky dan Yasin yang menjadi aspek minat beli
seorang calon konsumen adalah sebagai berikut:
1. Perhatian (Attention) yaitu perhatian calon konsumen terhadap produk
yang ditawarkan oleh produsen. Pesan yang ada harus menarik perhatian
konsumen sasaran karena pesan yang mampu menarik perhatian yang
akan dilihat oleh konsumen.
2. Ketertarikan (Interest) yaitu ketertarikan calon konsumen terhadap
produk yang ditawarkan oleh produsen. Setelah perhatian konsumen
berhasil direbut, maka pesan harus dapat menimbulkan ketertarikan
sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci di dalam konsumen,
maka dari itu harus dirangsang agar konsumen mau untuk mencoba.
3. Keinginan (Desire) yaitu keinginan calon konsumen untuk memiliki
produk yang ditawarkan oleh produsen. Pesan yang baik harus dapat
mengetahui keinginan konsumen dalam pemaparan produk yang
ditampilkan di pesan tersebut.
4. Tindakan (Action) yaitu calon konsumen melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan.
Faktor yang membentuk minat beli konsumen menurut Kotler yaitu :

22
Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen hlm 150
16

1. Sikap orang lain


Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai
seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas sifat negatif
orang lain terhadap alternative yang disukai konsumen dan motivasi
konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.
2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi
Faktor ini nantinya akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam
melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari pemikiran konsumen
sendiri, apakah dia percaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu
barang atau tidak.23

2.2 Penelitian Terdahulu

NO Judul Metod Hasil Persama Perbedaan


Penelitian ologi an
Terdahulu
1 Faktor-faktor Kualita Keputusan Menggu 1. Tahun
yang tif konsumen nakan peneliti
mempengaruhi dalam kualitati 2. objek
keputusan membeli f
pembelian produk the
buble tea dapat
dipengaruhi
oleh berbagai
faktor
(internal
&eksternal)da
n
pengambilan
keputusan
dari
pembelian

23
Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen hlm 151
17

buble tea
melawati lima
tahapan
pengenalan
kebutuhan,
pencarian
informasi,
evaluasi
alternatif,
keputusan
pembelian
dan perilaku
pasca
pembelian
2 Faktor-faktor kualita Kualitas Menggu 1. objek
yang tif produk nakan 2. tahun
mempengaruhi berpengaruh kualitati peneliti
kepuasan signifikan dan f
konsumen positif
serta terhadap
dampaknya kepuasan
terhadap minat konsumen.ma
beli ulang ka semakin
konsumen baik penilain
seseorang
tentang
kualitas
produk yang
dimiliki kafe,
maka semakin
tinggi pula
kepuasan
18

konsumen
3 Analisis kualita Bahwa Menggu 1. objek
faktor-faktor tif Sembilan nakan 2. tahun
yang variabel yang kualitati peneliti
mempengaruhi diduga f
keputusan berpengaruh
konsumen pada
dalam keputusan
membeli konsumen
minuman kopi dalam
dikedai kopi membeli
janji jiwa minuman kopi
diperoleh
empat
variabel
independent
yang
mempengaruh
i keputusan
pembelian
minuman kopi
4 Analisi faktor- kualita Variabel Menggu 1. tahun
faktor yang tif persepsi nakan peneliti
mempengaruhi harga, kualitas kualitati 2. objek
kepuasan produk dan f
konsumen kualitas
dalam pelayanan
melakukan memiliki
pembelian pengaruh
salwa house yang
caffe signifikan
terhadap
19

kepuasan
konsumen
5. Analisis kualita Faktor-kaktor Menggu 1. tahun
faktor-faktor tif yang nakan peneliti
yang mempengaruh kualitati 2. objek
mempengaruhi i konsumen f
keputusan membeli
konsumen produk
dalam makanan dan
pembelian minuman
produk halal yakni
makanan dan konsumen
minuman halal percaya
bahwa sanya
mengkonsums
i makanan dan
minuman
halal perintah
dari agama
20

2.3 Kerangka Berfikir

Analisis faktor-faktor yang


mempengaruhi kualitas
produk dalgona qiraya
terhadap minat pembelian
konsumen

Minat pembelian
Kualitas produk
konsumen

Daya tahan
Packaging Harga

Bahan baku Rasa

Proses produksi
21

Daftar Pustaka
Analisis kualitas jasa pelayanan terhadap kepuasan pasien rsu ungaran
dikabupaten semarang. (2011). In A. k. semarang, Analisis kualitas jasa
pelayanan terhadap kepuasan pasien rsu ungaran dikabupaten semarang.
metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. (2011). bandung: Alfabeta.
Pedoman penulisan karya ilmiyah. (2016).
pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan brand image terhadap keputusan
pembelian produk aqua. (2016). In h. p. pengaruh kualitas produk,
pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan brand image terhadap
keputusan pembelian produk aqua. .
Perilaku konsumen. (2020). In P. konsumen, Perilaku konsumen. Mitra Abisatya.
perilaku konsumen teori penerapannya dalam pemasaran. (2003). In p. k.
pemasaran, perilaku konsumen teori penerapannya dalam pemasaran. Jl.
Ayub No. 11, Pejaten Barat : PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB .
Rosnaini, d. (2017). Citra, kualitas produk dan kepuasan pelanggan. In k. p. Citra,
Citra, kualitas produk dan kepuasan pelanggan (p. 32). Jl. Mustafa Dg.
Bunga, Romang Polong, Gowa, : GLOBAL RESEARCH AND
CONSULTING .
Statistik bisnis jilid 1. (2013). surabaya: pena salsabila.
Studi tentang perilaku konsumen beserta implikasinya terhadap keputusan
pembelian. (2007). In S. S. pembelian, Studi tentang perilaku konsumen
beserta implikasinya terhadap keputusan pembelian.

Anda mungkin juga menyukai