Anda di halaman 1dari 86

ANALISIS PENGARUH PENATAAN PRODUK

(DISPLAY), DESAIN (DESIGN) DAN HARGA


(PRICE) TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA GODHO
BATIK BANYUWANGI

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Menyelesaikan Pendidikan Di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

ANGGA TRI SAPUTRA


NIM : 31.16.5315

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2021

i
ii

ANALISIS ENGARUH PENATAAN PRODUK (DISPLAY) DAN HARGA


(PRICE) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GODHO BATIK
BANYUWANGI

Diajukan Oleh :

Nama : Angga Tri Saputra

NIM : 31.16.5315

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Telah Disetujui Untuk Diuji :

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Drs. H. Achmad Nur Komari, MM Yovita V.I. Atmadjaja,SE.,M.Com


NIP. 195808171986031005 NIDN. 0426047301

Banyuwangi, Januari 2021


Menyetujui:
Ketua Program Studi Manajemen

Ni Made Nadia Suta Pradhani, SE., MM.


NIDN. 0715068804
iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Angga Tri Saputra

NIM : 31165315

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Penataan Produk (Display) dan


Harga (Price) Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Godho Batik Banyuwangi

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri dan


atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin atau tiru
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya, serta bukan karya
jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebeneran isinya
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa


asnya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia
mendapat sangsi akademik jika ternyata kemudian hari pernyataan ini
tidak benar.

Banyuwamgi, Januari 2021

Penulis,

Angga Tri Saputra


Nim.31.16.5315
iv

MOTTO

Memulai Dengan Penuh Keyakinan, Menjalankan Dengan Penuh


Keikhlasan, Menyelesaikan Dengan Penuh Kebahagiaan
Penulis

Jangan Takut Jatuh, Karena Yang Tidak Pernah Memanjatlah Yang


Tidak Pernah Jatuh
Buya Hamka

Jangan Pergi Mengikuti Kemana Jalan Akan Berujung, Buat Jalanmu


Sendiri dan Tinggalkan Jejak
Ralp Waldo Emerson

Jangan Jadikan Pendidikan Sebagai Alat Untuk Mendapatkan Harta,


Demi Memperoleh Uang Untuk Memperkaya Dirimu. Belajarlah
Supaya Tidak Menjadi Orang Bodoh dan Dibodohi Oleh Orang
Ulilamrir Rahman
v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Anugrah-Nya. Sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Konflik, Disiplin Kerja
dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan PT. Dharma
Kumala Utama. Yang mana juga skripsi ini sebagai salah satu syarat awal
tugas akhir kuliah prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945
Banyuwangi.
Tak lupa juga dalam laporan skripsi ini peneliti mengucapkan
terimakasih kepada orang yang terlibat di dalam skripsi ini dari berbagai
pihak, oleh karena itu peneliti ingin mengungkapkan rasa terimakasih
kepada :
1. Bapak Drs, Andang Subaharianto, M.Hum, selaku Rektor Universitas
17 Agustus 1945 Banyuwangi
2. Bapak Zaenuddin Imam, SE., MSA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
3. Drs. H. Achmad Nur Komari, MM selaku pembimbing utama yang
memberikan bimbingan serta meluangkan waktu dan memberikan
arahan kepada penulis
4. Yovita V.I. Atmadjaja, SE., M.COM selaku pembimbing anggota yang
telah sabar membimbing dan memberikan arahan kepada penulis
5. Bapak Firman, selaku owner dari Godho Batik Banyuwangi
6. Segenap karyawan Godho Batik Banyuwangi yang bersedia membatu
penulis
7. Bpk. Muslimin dan Ibu Srianah tercinta yang telah memberikan doa,
sarana prasarana dan materi kepada saya. Dan dari semua pihak
keluargaku tercinta yang selalu memberikan support untuk penulis bisa
lebih semangat
vi

Peneliti mengharpkan saran dan kritik yang sifatnya membangun


agar penulus lebih baik kedepanya. Akhir kata terselesaikanya skripsi
semoga skripsi ini bisa mmeberikan manfaat dari kita semua atau berbagai
pihak.

Banyuwangi, Januari 2021

Peneliti,

Angga Tri Saputra


NIM.31.16.5315
vii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Penataan Produk, Desain dan


Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Godho Batik Banyuwangi”. Dengan
tujuan penelitian menganalisis dan mengetahui pengaruh penataan produk, desain
dan harga terhadap keputusan pembelian. Lokasi penelitian di Perum Permata Giri
Jl. Raden Wijaya A7, Kel. Giri Kec. Giri Kab. Banyuwangi. Populasi dan sampel
dalam penelitian ini adalah konsumen dan pelanggan dari Godho Batik
Banyuwangi sebanyak 120 Orang.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan
menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis
data mengunkan uji instrumen validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier
berganda, analisis determinasi, uji hipotesis F dan t, uji asumsi klasik
multikolinieritas dan heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS Statistics 20.
Untuk pengolahan data pada penelitian ini.
Dengan hasil penelitian secara simultan penataan produk, desain dan harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dari uji F diperoleh : F hitung = 5,1294
dan F tabel = 2,92 yang berarti penataan produk, desain dan harga secara bersama-
sama mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap keputusan
pembelian konsumen. Sedangkan dari uji t penataan produk diperoleh t hitung =
4,721 dan t tabel = ± 2,423 yang berarti bahwa variabel penataan produk
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedang
desain diperoleh t hitung = 3,011 dan t tabel = ± 2,423 yang berarti bahwa variabel
desain berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen,
sedangkan untuk harga diperoleh t hitung = 5,119 dan t tabel = ± 2,423 yang berarti
bahwa variabel harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian
konsumen. Dari uji koefisien determinasi diperoleh (Adjusted R Square) adalah
sebesar 0,339 berarti bahwa 33,9% variabel keputusan pemeblian konsumen
dijelaskan oleh variabel penataan produk, desain dan harga. Dari hasil uji
multikolinieritas di atas dapat diketahui nilai Variance Inflation Factor (VIF)
kedua variabel yaitu penataan produk 1,053, desain 1,018 dan harga 1,031 lebih
kecil dari 5 sehingga bisa diduga bahwa antar variabel independen tidak terjadi
persoalan multikolinieritas. Sedangkan untuk uji heteroskedastisitas dari penataan
produk dengan nilai Sig. 0,085> 0,05 dapat dinyatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas, desain dengan nilai Sig. 0,106> 0,05 dapat dinyatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas, harga dengan Sig. 0,092> 0,05 dapat dinyatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas.

Kata Kunci : penataan produk, desain, harga, keputusan pembelian


viii

ABSTRACT

This study entitled "Analysis of the Effect of Product Arrangement, Design


and Price on Purchasing Decisions at Godho Batik Banyuwangi". With the aim
of the research to analyze and determine the effect of product arrangement,
design and price on purchasing decisions. Research location at Perum Permata
Giri Jl. Raden Wijaya A7, Kel. Giri Kec. Giri Kab. Banyuwangi. The population
and sample in this study were 120 consumers and customers of Godho Batik
Banyuwangi.
The data collection method used in the preparation used observation,
interviews, questionnaires and documentation. The data analysis technique used
the validity and reliability instrument test, multiple linear regression analysis,
determination analysis, F and t hypothesis test, multicollinearity and
heteroscedasticity classical assumption test using SPSS Statistics 20. For data
processing in this study.
With the results of the research simultaneously the product arrangement,
design and price have an effect on purchasing decisions, from the F test it is
obtained: F count = 5,1294 and F table = 2.92 which means product
arrangement, design and price together have a significant effect. statistics on
consumer purchasing decisions. Meanwhile, from the t test of product
arrangement, it is obtained t count = 4.721 and t table = ± 2.423, which means
that the product structuring variable has a partial effect on consumer purchasing
decisions. While the design obtained t count = 3.011 and t table = ± 2.423, which
means that the design variable has a partial effect on consumer purchasing
decisions, while for the price obtained t count = 5.119 and t table = ± 2.423
which means that the price variable has a partial effect on the decision consumer
purchases. From the test the coefficient of determination obtained (Adjusted R
Square) is 0.339, meaning that 33.9% of consumer purchasing decision variables
are explained by the product arrangement, design and price variables. From the
multicollinearity test results above, it can be seen that the value of the Variance
ix

Inflation Factor (VIF) of the two variables, namely the product arrangement of
1.053, the design of 1.018 and the price of 1.031 is smaller than 5 so that it can
be assumed that between the independent variables there is no multicollinearity
problem. Meanwhile, the heteroscedasticity test of product arrangement with the
Sig. 0.085> 0.05 can be stated that there is no heteroscedasticity, the design with
the Sig. 0.106> 0.05 can be stated that there is no heteroscedasticity, the price is
Sig. 0.092> 0.05 can be stated that there is no heteroscedasticity.

Keywords: product arrangement, design, price, purchase decision


x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


LEMBAR PENGAJUAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERYATAAN KEASLIAN ............................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 3
1.4 TujuanPenelitian ........................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 5
2.2 Landasan Teori .............................................................................. 7
2.2.1 Pengertian Pemasaran ............................................................. 7
2.2.2 Pengertian Keputusan Pembelian ........................................... 7
2.2.3 Penataan Produk ..................................................................... 9
2.2.4 Desain ..................................................................................... 9
2.2.5 Harga ...................................................................................... 11
2.2.6 Pengaruh Penataan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian .............................................................
xi

2.2.7 Pengaruh Desain Terhadap Keputusan Pembelian ................. 12


2.2.8 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian .................. 13
2.3 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 14
2.4 Hipotesis Penelitian ....................................................................... 15
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................... 16
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................... 16
3.2 Populasi dan Sampel ..................................................................... 16
3.2.1 Populasi Penelitian ................................................................. 16
3.2.2 Sampel Penelitian ................................................................... 16
3.3 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 17
3.3.1 Sumber Data ........................................................................... 17
3.3.2 Jenis Data ............................................................................... 18
3.4 Kerangka Konseptual ................................................................... 18
3.5 Skala Pengukuran ......................................................................... 19
3.6 Identifikasi dan definisi Operasional Variabel ........................... 20
3.6.1 Identifikasi Variabel ............................................................... 20
3.6.2 Definisi Operasional Variabel ................................................ 20
3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................... 22
3.6.1 Uji Instrumen .......................................................................... 22
3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 24
3.6.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ...................................... 24
3.6.4 Uji Hipotesis ........................................................................... 25
3.6.5 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 27
BAB 4 PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 28
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 28
4.1.1 Sejarah Perusahaan ................................................................. 28
4.1.2 Struktur Organisasi ................................................................. 28
4.1.3 Personalia ............................................................................... 30
4.1.4 Hari dan Jam Kerja ................................................................. 31
4.1.5 Tabulasi Hasil Kuesioner ....................................................... 32
4.1.6 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32
xii

4.1.7 Gambar Umum Responden Berdasarkan Usia....................... 32


4.1.8 Gambar Umum Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan.............................................................................. 33
4.1.9 Gambar Umum Responden Berdasarkan Masa Kerja ........... 33
4.1.10 Uji Instrumen ........................................................................ 120
4.1.11 Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 37
4.1.12 Analisis Koefisien Daterminasi (R2) .................................... 37
4.1.13 Uji Hipotesis ..........................................................................37
4.1.14 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 43
4.2 Pembahasan ................................................................................... 44
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 45
5.1 Simpulan ......................................................................................... 45
5.2 Saran ............................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 48
LAMPIRAN ........................................................................................................ 50
xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Data Karyawan ....................................................................... 30


2. Tabel 4.2 Hari dan Jam Kerja ................................................................. 31
3. Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 32
4. Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia..................... 32
5. Tabel 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
…………………………………………………………………………...33
6. Tabel 4.6 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Masa Kerja ........ 33
7. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas X1 .............................................................
120
8. Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas X2 ............................................................. 35
9. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas X3 ............................................................. 35
10. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Y ............................................................. 36
11. Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabel .................................................................. 37
12. Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Baerganda .............................. 37
13. Tabel 4.13 Hasil Analisis Multikolinieritas ............................................ 43
14. Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 44
xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................ 13


2. Gambar 3.1 Kerangka Konseptual .......................................................... 18
3. Gambar 3.2 Keputusan Stastistik Uji Simultan ...................................... 26
4. Gambar 3.3 Keputusan Stastistik Uji Parsial .......................................... 27
5. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan .......................................... 30
6. Gambar 4.2 Keputusan Statistik Pada F test ........................................... 39
7. Gambar 4.3 Keputusan Statistik t test H2 ............................................... 40
8. Gambar 4.4 Keputusan Statistik t test H3 ............................................... 42
9. Gambar 4.5 Keputusan Statistik t test H4 ............................................... 43
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keputusan pembelian konsumen terhadap produk atau jasa sangat
penting untuk dipertahankan karena persaingan pada saat ini dilihat
semakin tinggi. Pemicu keputusan pembelian konsumen patut
dipertimbangkan dari berbagai macam bentuk kebutuhan dan keinginan.
Keputusan pembelian adalah tahap pra-pembelian yang mencakup semua
aktivitas konsumen yang terjadi sebelum terjadinya transaksi pembelian
dan pemakaian produk ini. Tahap ini meliputi tiga proses, yaitu
identifikasi kebutuhan, pencarian informasi dan evaluasi alternatif
(Tjiptono dan Diana, 2016, hal. 60).
Diduga faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah
penataan produk (display), desain dan harga. Dengan adanya penataan
produk (display), desain dan harga akan menarik konsumen dalam
melakukan untuk melakukan pembelian. Penataan produk (display) adalah
sebuah hal penting yang dilakukan dalam gerai atau toko ritel karena,
penataan produk yang baik dapat meningkatkan minat pembeli dalam
berbelanja. Menurut Rahmadana (2016), pemasar harus dapat menata
produk yang ditawarkan dengan baik karena hal tersebut dapat membuat
konsumen akan merasa nyaman danbetah berada di dalam toko untuk
berbelanja.
Desain adalah dimensi yang unik. Dimensi ini banyak menawarkan
aspek emosional dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan. Memilih
desain haruslah pula dihubungkan dengan tujuan memperoleh laba
didalam jangka panjang. Menurut Kotler dan Keller (2012:10) Bagi
pelanggan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang
penampilannya menyenangkan dan mudah dibuka, dipasang, digunakan,
diperbaiki, dan disingkirkan. Desainer harus memperhitungkan semua
faktor ini.

1
2

Harga memiliki pengaruh besar dalam keputusan pembelian yang


terjadi antara penjual dan pembeli. Bagi konsumen harga merupakan
faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan untuk membeli
suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan membeli suatu produk
jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah
dikeluarkan untuk mendapatkannya. Menurut Tjiptono dan Chandra
(2017, hal. 369) Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran
yang mendatangkan pendapatan bagi organisasi. Namun, keputusan
mengenai harga tidak mudah dilakukan. Di satu sisi, harga mahal dapat
meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau
konsumen. Sedangkan bila harga terlampau murah, pangsa pasar dapat
melonjak.
Pada sekarang ini fenomena dapat dilihat dari kondisi persaingan
yang terjadi pada pembatik di Indonesia. Terdapat keanekaragaman
produk batik yang bermunculan pada saat ini, mendorong konsumen
dalam mengidentifikasi melakukan keputusan pembelian untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan memilih dengan penataan produk (display),
desain dan harga yang baik.
Godho Batik Banyuwangi yang diproduksi Firman Sauqi yang
bertempat tinggal di Perumahan Permata Giri Jl. R. Wijaya A7, Kelurahan
Giri Kabupaten Banyuwangi bisa dibilang unik dan memiliki nilai seni
tinggi. Karena, dalam melakukan proses pembuatannya membutuhkan
waktu yang relatif lama dengan memanfaatkan bahan  baku alam yang
sangat jarang dilakukan oleh sejumlah pembatik di tanah air. Di dalam
Godho Batik Banyuwangi ini terdapat motif batik Banyuwangi Klasik dan
motif batik kontenporer. Sehingga, motif yang ada di godho batik
mempunyai ciri khas tersendiri. Mengenai bahan baku yang disediakan
tersedia komplit mulai dari bahan katun, sutra dan  juga terdapat motif
corak warna yang beraneka ragam. Hingga kini, Godho Batik juga
melayani pemesanan dari Banyuwangi maupun luar daerah Banyuwangi.
Terbukti, beberapa agency wisata datang langsung untuk melihat proses
3

produksi pembuatan batik yang dilakukan secara manual oleh sejumlah


pekerjanya. Disinilah perlunya penataan produk (display), desain dan
harga yang baik untuk membuat keputusan pembelian atas apa yang
disajikan oleh perusahaan Godho Batik Banyuwangi.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian dengan judul : “ANALISIS PENGARUH
PENATAAN PRODUK (DISPLAY), DESAIN DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GODHO BATIK
BANYUWANGI”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah Penataan Produk (display), Desain dan Harga berpengaruh
secara simultan terhadap Keputusan Pembelian pada Godho Batik
Banyuwangi?
b. Apakah Penataan Produk (display) berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian pada Godho Batik Banyuwangi?
c. Apakah Desain berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada
Godho Batik Banyuwangi?
d. Apakah Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada
Godho Batik Banyuwangi?
e. Manakah diantara Penataan Produk (display), Desain dan Harga ada
yang berpengaruh paling Dominan terhadap Keputusan Pembelian
pada Godho Batik Banyuwangi?

1.3 Batasan Masalah


Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Namun, pembahasan masalah akan dibatasi agar tidak meluas dan
menimbulkan penyimpangan. Penelitian akan membatasi masalah pada
4

Pengaruh penataan produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada


Godho Batik Banyuwangi,

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penataan produk
(display), desain dan harga terhadap keputusan pembelian secara
simultan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penataan
produk(display) terhadap keputusan pembelian secara parsial.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh desain terhadap
keputusan pembelian secara parsial.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian secara parsial.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah diantara penataan produk
(display), desain dan harga ada yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang ingin penulis peroleh dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Manfaat bagi peneliti
Akan menambah pengetahuan bagi peneliti tentang Hal ilmu
Manajemen Pemasaran terutama Keputusan Pembelian.
b. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan yang bersangkutan
untuk menyusun kebijaksanaan pemasarannya di masa yang akan datang
terkait dengan penataan produk (display), desain dan harga.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Penelitian Terdahulu


Widodo (2017) melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
discount, display produk, dan lokasi toko terhadap keputusan Pembelian di
toko D’sprot kediri” Penelitian ini merupakan penelitian kasual dengan
pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah discount, display
produk, dan lokasi toko sebagai variable independen, sedangkan keputusan
pembelian sebagai variable dependen. Metode pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling, Menurut
Darmawan (2009:90), penentuan jumlah sampel yang memegang peranan
penting dalam hal estimasi dan interpretasi hasil maka ukuan sampel yang
ideal dan representative adalah tergantung pada jumlah variabel bebas
dikalikan 15 sampai dengan 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Discount secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
pembelian Toko D’Sport. Display produk secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian Toko D’Sport. Lokasi secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Toko
D’Sport. Discount, Display produk, dan lokasi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Toko D’Sport.
Firmansyah (2018) melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Kualitas Produk dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik
Tulis Jetis Sidoarjo.” Penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh
penulis adalah Non Probability Sampling. Pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menjukkan
bahwa Kualitas produk berpengaruh siginifikan terhadap keputusan
pembelian batik tulis Jetis Sidoarjo. Desain produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian batik tulis Jetis Sidoarjo. Kualitas produk
dan desain produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian batik tulis Jetis Sidoarjo.

5
6

Yunita (2017) melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Desain


Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Manik-manik di Desa
Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang.” Jenis penelitian yang
dipakai adalah penelitian kuantitatif. Menurut jenis data yang
dikumpulkan, penelitian initermasuk dalanm jenis penelitian kuantitatif.
Variabel yang digunakan yakni desain produk (X), harga (X) dan
Keputusan Pembelian (Y). Metode sampling yang digunakan adalah
nonprobability sampling dengan teknik yang pengambilan sampel yang
digunakan adalah incidental sampling. Dalam penelitian ini cara
menentukan ukuran sampel menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian
ini menyatakan bahwa, Desain produk (X1) punya pengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y) manik-manik di desa Gambang Kecamatan
Gudo Kabupaten Jombang. Harga (X2) punya pengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y) manik-manik di desa Gambang Kecamatan
Gudo Kabupaten Jombang. Desain produk dan harga mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pembelian manik-manik di desa Gambang
Kecamtan Gudo Kabupaten Jombang.
Mufarokhah (2016) melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Display Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Toko Rahayu Gresik”. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian
kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, Display Produk (X1) dan Harga
(X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen di toko Rahayu Gresik, Display Produk (X1)
maupun Harga (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ke
keputusan pembelian konsumen di toko Rahayu Gresik, besarnya
pengaruh display produk sebesar 0,214 atau 21,4%, untuk harga
sebesar0,383 atau 38,3% dan harga memiliki pengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian dibandingan dengan display produk.
7

1.2 Landasan Teori


1.2.1 Pemasaran
Menurut Shinta (2011:1-2) Pemasaran adalah suatu proses dan
manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen.
Menurut Alma (2014) Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan
harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan
secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan
tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan. Penentuan segala sesuatu
sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi: tujuan, strategi,
kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan. Tujuan:
1. Meniadakan ketidakpastian masa dating bila ada perubahan-perubahan
karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan tidak
menentu.
2. Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan
akan menghindari adanya penyimpangan tujuan.
3. Rencana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah
terfokuskan dengan segala biaya-biayanya.
4. Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau
merk

2.2.2 Keputusan Pembelian


Proses pengambilan keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh
perilaku konsumen. Proses tersebut sebenarnya merupakan proses
8

pemecahan masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan


konsumen.
Menurut Assauri (2014 : 141) keputusan pembelian merupakan
suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup
penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan
keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Swastha dan Handoko (2010 : 15) mengemukakan keputusan
pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan
manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan
dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan
pembelian, dan tingkah laku setelah pembelian.
Sedangkan menurut Kotler (2012 : 151), yang dimaksud dengan
keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang
terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan,
pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif
pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Menurut Nugroho (2013 : 38) keputusan pembelian adalah proses
pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu
diantaranya.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Shoham dan Dalakas (2013) mengemukakan 7 faktor utama yang
mempengaruhi keputusan pembelian yaitu :
1. Daya tarik harga
2. Daya tarik tempat
3. Daya tarik merek
4. Daya tarik produk
5. Pilihan pada produk baru (promosi produk pesaing)
6. Kebiasaan dalam membeli (kebiasaan dalam keluarga)
7. Pengaruh orang lain Dalam keputusan membeli barang
9

2.2.3 Penataan Produk (display)


Penataan produk adalah sebuah hal penting yang dilakukan dalam
gerai atau toko ritel karena, penataan produk yang baik dapat
meningkatkan minat pembeli dalam berbelanja. Menurut Rahmadana
(2016), pemasar harus dapat menata produk yang ditawarkan dengan baik
karena hal tersebut dapat membuat konsumen akan merasa nyaman
danbetah berada di dalam toko untuk berbelanja. Penataan produk yang
baik akan membuat daya tari dari penglihatan bagi konsumen sehingga
memberikan kesan yang posit if bagi konsumen (Alma. 2014:189).
Menurut Pentecost dan Andrews (2009) dalam I’sana (2013)
mengemukakan bahwa display produk didefinisikan sebagai banyak
tidaknya variasi produk yang didisplay, yang memberikan kemudahan
bagi pelanggan dalam mencari produk yang dibutuhkan.

2.2.4 Desain (Design)


Menurut Kotler dan Keller (2012 : 332), Desain adalah totalitas
fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan
kebutuhan pelanggan. Desain merupakan keseluruhan keistimewaan
produk yang akan mempengaruhi penampilan dan fungsi produk terhadap
keinginan konsumen. Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar kulit
luar, desain adalah jantung produk.
Menurut Rosnani (2010 : 233) berpendapat bahwa desain dapat
diartikan sebagai salah satu aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi
yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan melalui transaksi jual beli dan
fungsional.
Sachari (2015 : 7) mengemukakan bahwa desain pada hakikatnya
merupakan upaya manusia memberdayakan diri melalui benda ciptaannya
untuk menjalani kehidupan yang lebih aman dan sejahtera.
Faktor-faktor yang mempengaruhi desain menurut Hadjadinata
(2012) menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi desain, yaitu:
a. Fungsi
10

Setiap desain yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau


kegunaan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa desain
tersebut dibuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desain itu
berhubungan dengan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya
memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan suatu
desain.
b. Standar dan Spesifikasi Desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain, perusahaan harus
merencanakan bagaimana menyambung bagian - bagian agar tidak
tampak kosong, seperti :
1. Bagian, berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain
antara satu bagian disambung dengan bagian lainnya, sehingga
apabila disatukan menjadi satu kesatuan yang kuat dan menarik.
2. Bentuk, pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan
mengenai keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan
kegunaannya. Ukuran, yaitu merencanakan ukuran yang seimbang
dari bagian-bagian produk secara keseluruhan.
3. Mutu, mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk
tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka
mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan
produk yang akan digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
4. Bahan, bahan yang dipergunakan harus dapat menunjang agar
semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan
kepuasan tersendiri.
5. Warna, warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena
setiap orang mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap
warna tertentu. Dan hal inilah yang harus dicermati oleh
perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang
sejenis.

c. Tanggung Jawab Produk


11

Ini merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai


pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan
pemakai produk tersebut. Oleh karena itu, faktor ini menjadi sangat
penting untuk dipertimbangkan perusahaan saat mendesain produk
tersebut.
1. Harga dan Volume
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan
dibuat, untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan
biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang akan
dibuat untuk dipasarkan secara umum kepada konsumen yang
harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan
berbeda pula.

2.2.5 Harga (Price)


Harga merupakan salah satu atribut paling penting yang dievaluasi
oleh konsumen, dan manajer harus benar-benar menyadari peran tersebut
dalam pembentukan sikap konsumen. Pada kondisi tertentu konsumen
sangat sensitif terhadap harga sehingga harga suatu produk yang relatif
lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya dapat mengeliminasi produk
dari pertimbangan konsumen.
Menurut Setiyaningrum dkk (2015, hal. 128) Harga sebagai
sejumlah uang yang diminta untuk suatu produk atau jasa. Secara lebih
luas dapat dikatakan bahwa harga ialah jumlah semua nilai yang diberikan
oleh konsumen untuk memperoleh keuntungan (benefit) atas kepemilikan
atau penggunaan suatu produk atau jasa.
Menurut Tjiptono dan Diana (2016, hal. 219) Harga merupakan
komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Tingkat
harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu,
secara tidak langsung, harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas
yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya
dengan efisiensi produksi.
12

Menurut Tjiptono dan Chandra (2017, hal. 369) Harga merupakan


satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan bagi
organisasi. Namun, keputusan mengenai harga tidak mudah dilakukan. Di
satu sisi, harga mahal dapat meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di
sisi lain akan sulit dijangkau konsumen. Sedangkan bila harga terlampau
murah, pangsa pasar dapat melonjak.

2.2.6 Pengaruh Penataan Produk (display) Terhadap Keputusan Pembelian


Penelitian yang dilakuakan Widodo (2017) “Pengaruh discount,
display produk, dan lokasi toko terhadap keputusan Pembelian di toko
D’sprot kediri” hasil penelitiannya menyatakan bahwa penataan produk
(display) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakuakan Mufarokhah (2016) “Pengaruh Display
Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko
Rahayu Gresik” hasil penelitian menyatakan bahwa display produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2.2.7 Pengaruh Desain Terhadap Keputusan Pembelian


Penelitian yang dilakuakan Firmansyah (2018) “Pengaruh Kualitas
Produk dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis
Jetis Sidoarjo” hasil penelitiannya menyatakan bahwa desain berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakuakan Yunita (2017) “Pengaruh Desain
Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Manik-manik di Desa
Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang” hasil penelitiannya
menyatakan bahwa desain produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.

2.2.8 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian


13

Penelitian yang dilakuakan Yunita (2017) “Pengaruh Desain


Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Manik-manik di Desa
Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang.” Hasil penelitiannya
menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Penelitian yang dilakuakan Mufarokhah (2016) “Pengaruh Display
Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko
Rahayu Gresik” hasil penelitian menyatakan bahwa harga berpengarug
signifikan terhadap keputusan pembelian.
14

2.3 Kerangka Pemikiran

Perusahaan

Manajemen Pemasaran

Penataan Produk Desain Harga


(display) (X1) (X2) (X3)

Keputusan Pembelian (Y)

Pengujian Instrumen: MetodeAnalisisData :


Uji Validitas AnalisisRegresi Linier Berganda
Uji Reliabilitas Uji hipotesis
Uji F
Uji t
AnalisisKoefisienDeterminasi
UjiAsumsiKlasik
Multikolinearitas
Heteroskedastisitas

Hasil Penelitaan dan Pembahasan


enenPembahasan
Simpulan dan Saran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Penjelasan :
Dalam penelitian ini, penulis mengambil dua variabel
independen dan satu variable dependen. Dimana X1 = Penataan
Produk (diplay), X2 = Desain, X3 = Harga, dan Y Keputusan
Prmbrlian. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Penataan
Produk (diplay), Desain dan Harga terhadap Keputusan Pembelian,
15

dilakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1) Pengujian


instrument (Validitas dan Reabilitas), 2) Metode analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F, Uji t, analisis
koefisien determinasi dan uji asumsi klasik dengan menggunakan uji
multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Setelah pengujian selesai
dilakukan langkah berikutnya yaitu pembahasan.

2.4 Hipotesis Penelitian


Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban hanya
berdasarkan kepada teori yang relevan bukan berdasarkan fakta-fakta
empiris yang di peroleh dari pengumpulan data menurut Sugiyono (2008).
a. Diduga Penataan Produk (display), Desain dan Harga berpengaruh
secara simultan terhadap Keputusan Pembelian pada Godho Batik
Banyuwangi.
b. Diduga Penataan Produk (display) berpengaruh singnifikan terhadap
Keputusan Pembelian pada Godho Batik Banyuwangi.
c. Diduga Desain berpengaruh singnifikan terhadap Keputusan
Pembelian pada Godho Batik Banyuwangi.
d. Diduga Harga berpengaruh singnifikan terhadap Keputusan Pembelian
pada Godho Batik Banyuwangi.
e. Diduga varibael Desain berpengaruh dominan terhadap Keputusan
Pembelian pada Godho Batik Banyuwangi
BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Godho Batik Banyuwangi yang berada
di Perumahan Permata Giri Jl. R. Wijaya A7, Kelurahan Giri Kabupaten
Banyuwangi. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini dikarenakan
Godho Batik menjadi salah satu pembatik yang tumbuh pesat di kota
Banyuwangi, dan peneliti ingin mengetahui dan menanalisa apakah
pengaruh penataan produk (display), desain dan harga mempengaruhi
keputusan pembelian pada Godho Batik Banyuwangi.

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono. 2014, hal. 115). Populasi yang digunkan dalam
penelitian ini adalah orang-orang yang berkunjung di Godho Batik
Banyuwangi.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dengan cara probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis probability sampling dalam
penelitian ini adalah simple random sampling yaitu sampel yang sederhana
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,
2012:118). Menurut Roscoe dalam buku Sugiyono (2012:129) yaitu bila
dalam penelitian yang akan dilakukan menggunakan multivariate maka
jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Sampel

16
17

yang digunakan adalah orang-orang yang membeli produk di Godho Batik


Banyuwangi. Jumlah responden yang digunakan untuk meneliti yaitu
jumlah dari seluruh indikator variabel bebas dan variabel terikat yaitu 12
x 10 = 120 responden.

3.3 Metode Pengumpulan Data


3.3.1 Sumber Data
Dalam penyusunan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang
diperoleh, penulisan menggunakan :
a. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk
memperoleh data-data yang nyata. Disini peneliti akan melakukan
observasi tentang struktur organisasi, jumlah tenaga kerja, penataan
produk, desain dan harga yang diterapkan pada Godho Batik
Banyuwangi.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan metode
tanya jawab langsung dari yang bersangkutan guna memperoleh data-
data yang sebenarnya. Wawancara yang dilakukan peneliti mengenai
sejarah dan perkembanganGodho Batik Banyuwangi.
c. Kuesioner
Teknik yang dilakukan melalui menyebarkan angket pada
responden untuk mengetahui tanggapan responden terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan penataan
produk, desain dan harga terhadap keputusan pembelian.
d. Dokumentasi
Dokumenter adalah cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengambil catatan atau dokumenter instansi.
18

3.3.2 Jenis Data


Jenis data yang dilakukan didalam penelitian ini bersumber dari
data berikut:
a. Data primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian untuk
digunakan sabagai dasar pembahasan, misalnya kuesioner pada
responden.
b. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk catatan-catatan atau
dalam bentuk laporan tertulis yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti yang berasal dari Godho Batik Banyuwangi, misalnya struktur
organisasi, bukti-bukti (dokumen) yang ada pada perusahaan.

3.4 Kerangka Konseptual


Kerangka konseptual menggambarkan hubungan dari variabel
independen yaitu penataan produk (X1), desain (X2) dan harga (X3)
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Berikut ini
dapat dikemukakan suatu gambar yang berfungsi sebagai penonton
sekaligus mencerminkan alur pikir dalam penelitian ini dan dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut:

H1

X1 H2

X2 H3
Y

X3
H4
ei
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
19

Keterangan :
X1 = Variabel Penataan Produk H1 = Hipotesis 1
X2 = Variabel Desain H2 = Hipotesis 2
X3 = Variabel Harga H3 = Hipotesis 3
Y = Variabel Keputusan Pembelian H4 = Hipotesis 4
ei = Variabel Pengganggu

3.5 Skala Pengukuran


Setelah ditetapkan indikator dan item-item dari variabel yang
diteliti, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan pengukuran atas
instrument yang digunakan. Adapun pengukuran yang digunakan untuk
mengukur tanggapan responden adalah skala likert.
Kriteria dalam skala likert yang digunakan bersifat ordinal yaitu
angka-angka yang diberikan mengandung arti tingkatan, yaitu :
a. Jawaban sangat setuju diberi nilai : 4
b. Jawaban setuju diberi nilai : 3
c. Jawaban tidak setuju diberi nilai : 2
d. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai : 1
Memodifikasi skala likert dari 5 jawaban menjadi 4 kategori
jawaban dengan meniadakan kategori jawaban ragu-ragu atau jawaban
yang di tengah berdasarkan 3 alasan sebagai berikut (Hadi, 1991:25),
yaitu:
a. Kategori undicided (kategori jawaban tengah) itu mempunyai arti
ganda. Bisa diartikan belum dapat memutuskan atau member jawaban
atau netral. Kategori jawaban yang ganda tentu saja tidak diharapkan
dalam instrument.
b. Tersedianya jawaban tengah itu menimbulkan kecenderungan
menjawab tengah terutama bagi meraka yang ragu-ragu atas arah
kecenderungan jawabannya.
c. Maksud kategori menjadi 4 jawaban adalah untuk melihat
kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau tidak setuju.
20

Jika disediakan 5 jawaban akan menghilangkan banyak data yang


diperoleh dari para responden.

3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel


3.6.1 Identifkasi Variabel
Berdasarkan pokok permasalahan yang diajukan, maka variabel-
variabel yang akan dianalisis adalah :
a. Variabel bebas (X) adalah variabel-variabel yang mempengaruhi
kinerja karyawanan, yang terdiri dari :
X1 : Penataan Produk
X2 : Desain
X3 : Harga
b. Variabel terikat (Y) adalah Keputusan Pemebelian Konsumen yang
ada di Godho Batik Banyuwangi.

3.6.2 Definisi Operasioanl Variabel


Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang
memberitahukan begaimana cara mengukur suatu variabel atau dapat
dikatakan semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur
suatu variabel. Definisi operasional variabel berisikan indikator-indikato
dari suatu variabel, yang memungkinkan peneliti mengumpulkan data
yang relevan untuk variabel tersebut.
Variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini ada 2
(dua) macam, yaitu :
a. Variabel bebas dalam hal ini ada 2 (dua), yaitu :
1. Penataan Produk (X1)
Menurut Pentecost dan Andrews (2009) dalam I’sana
(2013) mengemukakan bahwa penataan produk (display)
didefinisikan sebagai banyak tidaknya variasi produk yang
didisplay, yang memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam
21

mencari produk yang dibutuhkan. Adapun indikator dari penataan


produk (display) yaitu :
a) Mudah diperoleh
b) Mudah dilihat letaknya
c) Produk tersusun menarik
2. Desain (X2)
Menurut Kotler dan Keller (2012 : 332), Desain adalah
totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi
produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Desain merupakan
keseluruhan keistimewaan produk yang akan mempengaruhi
penampilan dan fungsi produk terhadap keinginan konsumen.
Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar kulit luar, desain
adalah jantung produk.
Menurut Stanton (2016 : 93) indikator desain adalah
sebagai berikut :
a) Model terbaru
b) Variasi desain
c) Gaya (Style)
3. Harga (X3)
Menurut Tjiptono dan Chandra (2017, hal. 369) Harga
merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
mendatangkan pendapatan bagi organisasi. Namun, keputusan
mengenai harga tidak mudah dilakukan. Di satu sisi, harga mahal
dapat meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan
sulit dijangkau konsumen. Sedangkan bila harga terlampau murah,
pangsa pasar dapat melonjak.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) ada empat indikator
yang mencirikan harga adalah :
a) Keterjangkauan harga
b) Kesesuaian harga dengan kualitas produk
c) Daya saing harga
22

4. Variabel terikat, yaitu Keputusan Pembelian (Y)


Menurut Kotler (2012 : 151), yang dimaksud dengan
keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah
yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan
keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi
terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku
setelah pembelian.
Menurut Hsu dan Chang (2013, dalam Setyaji, 2015)
mengemukakan indikator keputusan pembelian sebagai berikut :
a) Pemilhan produk
b) Pemilihan merek
c) Penentuan saat pembelian

3.7 Teknik Analisis Data


3.7.1 Uji Instrumen
Dalam suatu penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat
penting. Oleh karena itu benar tidaknya suatu data sangat menentukan
akurat tidaknya data tersebut. Hal ini tergantung pada baik tidaknya proses
pengumpulan data. Untuk mengetahui sejauh mana instrumen penelitian
ini dapat dipercaya, maka dilakukan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kesahihan atau kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu
mengungkap data dari variabel yang diteliti. Uji validitas bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana variabel data yang diperoleh dari
penyebaran kuisioner. Uji validitas dapat dilakukan dengan
menghitung korelasi yang dipakai adalah Product Moment Person
Correlation.
Rumus untuk menentukan koefisien korelasinya adalah sebagai
berikut:
23

n ∑ xy −∑ x ∑ y
r=
√ n ∑ x −(∑ x) √n ∑ y −(∑ y )
2 2 2 2

Keterangan :
r = Koefisien korelasi
X = Tanggapan responden untuk setiap pertanyaan
y = Total tanggapan responden untuk seluruh pertanyaan
n = Jumlah responden
Kriteria yang ditetapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu
data adalah membandingkan r hitung (koefisien korelasi) dengan r
tabel (nilai kritis) pada taraf signifikan 0,05. Jika r hitung (koefiesien
korelasi) lebih besar dari r tabel (nilai kritis) maka alat pengukur
tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Assauri (2001:170) menunjuk pada
satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut
sudah baik. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Pengujian reliabilitas
dilakukan dengan cara memperhatikan variabel untuk setiap skor item
dan skor totalnya yang dihitungkan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach, yaitu:
kr
α=
1+ ( k −1 ) r
Keterangan :
α = Reliabilitas
k = Jumlah variabel independen dalam persamaan
r = Rata-rata koefisien kolerasi antar variabel
Menurut Singatibum (1995:165) mengatakan “suatu instrumen
dapat disebut reliabel apabila α lebih besar dari 0,6 pengujian
24

reliabilitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan yang telah


dinyatakan valid dalam uji validitas.

3.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel bebas yaitu penataan produk (X 1), desain
(X2) dan harga (X3) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian
(Y).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Husein Umar, 1998:176) :
Ŷ =a+b1 x 1+ b2 x 2 … . + bnxn
Dimana :
Ŷ = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi penataan produk
b2 = Koefisien regresi desain
b3 = Koefisien regresi harga
X1 = Penataan produk
X2 = Desain
X3 = Harga

3.7.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2)


R2 menunjukkan bagian perubahan dependen variabel yang
dijelaskan oleh perubahan independen varabel. Jadi menjelaskan sejauh
mana persamaan regresi linier berganda sesuai data observasi. Koefisien
determinasi disimbolkan dengan tanda (R2) dan rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut :

2 SSR
R=
SST
Dimana :
SST = total of squares (jumlah kuadrat total)
SSR = sum of squares due to regression (jumlah kuadrat regresi)
25

3.7.4 Uji Hipotesis


a. Uji F (Uji Simultan)
Langkah-langkah Uji F :
1. Menentukan hipotesis
HO : ß = 0
(Berarti variabel-variabel bebas secara simultan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat).
Hα : ß ≠ 0
(Berarti variabel-variabel bebas secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat).
2. Menentukan tingkat signifikan (α) = 5% dan degree of freedom (df)
sebesar k-1 bagi pembilangnya dan n-k bagi penyebutnya (dimana n
= jumlah observasi dan k = variabel penjelasan).
3. Uji F digunakan untuk mengetahui secara simultan tingkat pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat
dengan menggunakan formulasi :
2
R /k
F= 2
(1−R )/(n−k −1)

Dimana :
R2= koefisien determinasi
k = jumlah variabel independen
n = jumlah observasi
4. Kriteria Pengujian
Jika nilai Fhitung > Ftabel maka HO ditolak.
Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel maka HO gagal ditolak.
26

5. Keputusan statistik

HO ditolak
HO gagal ditolak

O
Gambar 3.2 Keputusan Statistik Uji Simultan
Jika HO ditolak berarti secara simultan atau bersama-sama
ada hubungan signifikan antara penataan produk, desain dan harga
terhadap keputusan pembelian.
Jika HO gagal ditolak berarti secara simultan atau bersama-
sama tidak ada hubungan signifikan antara penataan produk, desain
dan harga terhadap keputusan pembelian.
b. Uji t (Uji Parsial)
Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel
dapat digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan
hipotesis nol (HO). Keputusan untuk menerima atau menolak HO
dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data.
Langkah-langkah uji t :
1. Merumuskan hipotesis
Ho : ßi = 0
(Artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat).
Ha : ßi ≠ 0
(Artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel berikut).
a) Menentukan tingkat α = ttabel = t(α/2 : n-k-1)
Level of significant α = 0,05
b) Kriteria pengujian
jika nilai –thitung< -ttabel atau thitung> ttabel maka HO ditolak
Jika nilai –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka HO gagal ditolak
27

c) Menghitung nilai t hitung


Dimana : bi
t=
Se (bi)
bi = koefisien regresi
Se = standar error koefisien regresi

d) Keputusan statistik

Ho ditolak Ho ditolak

Ho gagal
ditolak
+ 0 -
Gambar D.3 Keputusan Statistik Uji Parsial
Jika kita menolak HO atau gagal menolak Ha berarti secara
statistik variabel independen signifikan mempengaruhi variabel
dependen. Dan sebaliknya jika kita gagal menolak HO dan menolak
Ha berarti secara statistik variabel independen tidak mempengaruhi
variabel dependen.

3.7.5 Uji Asumsi Klasik


a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear sempurna
atau pasti diantara atau semua variabel yang menjelaskan dari model
regresi. Untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas. Jika terjadi, berarti terdapat
masalah multikolinearitas. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas dapat dilihat dari SPSS dengan pedoman nilai VIF
(Variance Inflation Factor).
Menurut Sudjana (1991:124) untuk mengetahui ada tidaknya
multikolinearitas, yakni dengan melihat nilai Variance Inflation
28

Factor (VIF), jika VIF dibawah angka 5, maka tidak terjadi


multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-
koefisien regresi menjadi tidak efisien. Pengujian heteroskedastisitas
menggunakan Gleyser. Gleyser menyatakan bahwa varian residual
nilainya tergantung dari variabel independen yang ada di dalam model.
Gleyser menyarankan untuk melakukan regresi nilai absolut residual
dengan variabel independen terhadap nilai α = 0,05. Jika sig. > dari
nilai α = 0,05 maka dapat dipastikan bahwa model tidak mengandung
unsur heteroskedastisitas.Seluruh metode analisis menggunakan SPSS
(Statistical Program for Social Science) versi 20.0.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Dalam rangka mengetahui pengaruh penataan produk, desian dan
harga terhadap keputusan pembelian pada Ghondo Batik Banyuwangi,
diperlukan data antara lain: sejarah singkat perusahaan, ruang lingkup
kegiatan perusahaan, struktur organisasi dan ketenagakerjaan.

4.1.1 Sejarah Perusahaan


Godho Blambangan berdiri pada tanggal 21 Maret 2011 ketika
Banyuwangi tengah meggalakkan program motif Batik Banyuwangi sebagai
salah satu andalan proram Banyuwangi Festival yaitu Banyuwangi Batik
Festival. Sebelum merintis perusahaan batik di Banyuangi, pemilik
perusahaan sebelumnya pernah menjadi buruh canting di Bali yang akhirnya
memilih untuk membuka usaha batik sendiri di Banyuwangi dengan modal
empat juta rupiah dengan memberdayakan warga sekitar serta remaja
memiliki keahlian serta bakat menggambar.
Sekarang Godho Blambangan sudah mulai di kenal tidak hanya di
Banyuwangi bahkan juga diluar kota. Godho Blambangan juga seing
mengikuti event pameran dan bazar di berbagai daerah di Indonesia seperti
Surabaya, Jogja, Batam.
Godho Blambangan merupakan salah satu UMKM di bidang kesenian
yang berada di Banyuwangi. UMKM ini tergolong perusahaan manufaktur
yang memproduksi kain batik dari menggambar, mencanting, mengecap,
pewarnaan, penguncian, hingga menjual ke pembeli dan memasok ke
pemasok.

4.1.2 Struktur Organisasi


Pada dasarnya prinsip organisasi adalah merupakan wadah atau
tempat untuk mencapai tujuan dengan menggunakan pola tertentu, Oleh

28
29

karena itu struktur organisasi harus dibuat sebaik mungkin. Sesederhana pun
suatu perusahaan/instansi tentu memiliki struktur organisasi sendiri. Struktur
organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang jelas dan tegas yang
menggambarkan tugas dan wewenang dari tiap-tiap bagian yang ada
didalamnya.
Adapun struktur organisasi yang diterapkan pada Godho Batik
Banyuwangi adalah Struktur lini dan staf, kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan
sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau
kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini hubungan antara atasan dengan
bawahan tidak secara langsung.
30

Direktur
Firman Sauqi

Direktur
Erna Eka Sriwadari

Admin/SDM Keuangan Produksi Desain Pemasaran


Adimas Badra Linda Hurul Shiva Rizqika Riskyesa Erma Eka

Asisten
Nuranita

Batik Cap Batik Tulis

1. Nur Khanif 1. Dewi


2. Adimas Badra 2. Sulasiah
3. Nurul Faizin
4. Marcus Ordanus
5. Yusril Prama
6. Achmad Imam
7. Muhammad Mansur

Gambar 4.1 Struktur Ghondo Batik Banyuwangi


Sumber : Personalia Ghondo Batik Banyuwangi, 2020

4.1.3 Personalia
Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi
yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka
pencapaian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur
organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana
wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam
31

menjalankan tugasnya. Data karyawan Ghondo Batik Banyuwangi dapat


dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Data Karyawan Ghondo Batik Banyuwangi 2020
Jumlah karyawan
Bagian Jumlah
Laki-Laki Perempuan

Branch Manager 1 1

Marketing 7 7

Credit 1 2 3

Admin Colletion dan


15 1 16
Inventory

Operation OBM dan


4 4 8
Security

Jumlah 28 7 35

Sumber: Personalia Ghondo Batik Banyuwangi, 2020

4.1.4 Hari dan Jam Kerja


Hari dan atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya sesuai
dengan fungsi atau jabatan karyawan tersebut, namun tidak melebihi 7 jam
sehari dan 40 jam seminggu atau 8 jam sehari dan 40 jam
seminggu.Penentuan mengenai hari kerja dan jam kerja seorang karyawan
akan diatur oleh perusahaan dan dapat diubah oleh perusahaan selama
perubahan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan ayat (1) pasal ini.
Setiap kelebihan dari hari kerja sesuai dengan ketentuan ayat 1 (satu)
pasal ini harus dianggap sebagai kerja lembur.Dengan memperhatikan
perundang-undangan yang berlaku, maka hari kerja & jam kerja di Ghondo
Batik Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Hari dan Jam kerja Ghondo Batik Banyuwangi

Hari Masuk Istirahat Pulang


Senin – Kamis 08.00 12.00 16.00
32

Jumat 08.00 11.00 16.00


Sabtu 08.00 12.00 16.00
Sumber: Personalia Ghondo Batik Banyuwangi, 2020

4.1.5 Tabulasi Hasil Kuesioner


Dari data yang diperoleh melalui responden dengan menyebarkan
kuisioner dapat dibuat tabulasi seperti pada lampiran 2.

4.1.6 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin karyawan dapat
dijelaskan pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Klamin
Jenis Klamin Frekuwensi Prosentase (%)
Laki-laki 12 66,67
Wanita 6 33,33
Jumlah 18 100
Sumber : Data primer diolah 2020
Berdasarkan tabel di atas diketahui jumlah responden yang mengisi
kuisioner berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 12 responden atau
66,67%, sedangkan responden yang berjenis klamin wanita sebanyak 6
responden atau 33,33%. Sehingga dapat dijelaskan bahwa responden yang
mengisi kuisieoner lebih banyak berjenis laki-laki.

4.1.7 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia


Gambaran responden berdasarkan usia pada karyawan dapat di jelaskan
pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuwensi Prosentase (%)
Kurang dari 20 tahun 11 61,12
21 tahun sampai 30 tahun 4 22,23
31 tahun keatas 3 16,65
Jumlah 18 100
Sumber : Data primer diolah 2020
33

Berdasarkan tabel di atas responden yang berusia kurang dari 20 tahun


sebanyak 11 responden (61,12%), yang berusia 21 - 30 tahun sebanyak 4
responden (22,23%), yang berumur 31 tahun keatas sebanyak 3 responden
(16,65%).
4.1.8 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikan pada karyawan
dapat di jelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Frekuwensi Prosentase (%)
SMP - -
SMA/SMK 17 94,45
D3 - -
S1 1 5,55
Jumlah 18 100
Sumber : Data primer diolah 2020
Berdasarkan tabel di atas responden yang pendidikan SMP sebanyak 0
responden (0%), yang pendidikan SMA/SMK sebanyak 17 responden
(94,45%), yang pendidikan D3 sebanyak 0 responden (0%) dan yang
pendidikan S1 sebanyak 1 responden (5,55%).

4.1.9 Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja


Gambaran responden berdasarkan masa kerja pada karyawan dapat di
jelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.6 Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja
Usia Frekuwensi Prosentase (%)
1 – 2 Tahun 15 83,33
3 – 5 Tahun 2 11,11
Lebih dari 5 Tahun 1 5,56
Jumlah 18 100
Sumber : Data primer diolah 2020
Berdasarkan tabel di atas responden yang masa kerja 1-2 tahun
sebanyak 15 responden (83,33%), yang masa kerja 2-5 tahun sebanyak 2
34

responden (11,11%), dan yang lebih dari 5 tahun sebanyak 3 responden


(5,56%).

4.1.10 Uji Istrumen


a. Uji Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat
kemampuan suatu instrumen penelitian, apakah dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Suatu instrumen dikatakan
valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian
validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkorelasikan data
kuesioner yang diperoleh masing-masing item, dengan skor total dari
masing-masing item. Pengujian validitas ini dilakukan dengan
menggunakan Product Moment Pearson Correlation. Beberapa kriteria
dalam Uji Validitas sebagai berikut :
1. Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel maka variabel tersebut dapat
dikatakan Valid.
2. Jika r hasil positif, serta r hasil <r tabel maka variabel tersebut dikatakan
tidak valid.
Adapun hasil pengujian validitas instrumen penelitian disajikan
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas (X1)
Penataan Produk (X1)
No Item r hitung r table Ket
1 X1.1 0,502 0,3291 Valid
2 X1.2 0,514 0,3291 Valid
3 X1.3 0,411 0,3291 Valid
4 X1.4 0,502 0,3291 Valid
5 X1.5 0,514 0,3291 Valid
6 X1.6 0,411 0,3291 Valid
35

Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4)


Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.7 dapat diketahui semua item
dari variabel Penataan Produk dapat dikatakan valid. Karena r hitung> r tabel,
sehingga item tersebut dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas (X2)


Desain (X2)
1 X2.1 0,564 0,3291 Valid
2 X2.2 0,513 0,3291 Valid
3 X2.3 0,501 0,3291 Valid
4 X2.4 0,651 0,3291 Valid
5 X2.5 0,501 0,3291 Valid
6 X2.6 0,651 0,3291 Valid
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4)
Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.8 dapat diketahui semua
item dari variabel Desain dapat dikatakan valid. Karena r hitung > r ,
tabel

sehingga item tersebut dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas (X3)


Harga (X3)
No Item r hitung r table Ket
1 X3.1 0,535 0,3291 Valid
2 X3.2 0,541 0,3291 Valid
3 X3.3 0,568 0,3291 Valid
4 X3.4 0,514 0,3291 Valid
5 X3.5 0,541 0,3291 Valid
6 X3.6 0,568 0,3291 Valid
Sumber : Data primer Diolah (Lampiran 4)
Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.9 dapat diketahui semua item
dari variabel Harga dapat dikatakan valid. Karena r hitung >r , sehingga
tabel

item tersebut dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.


36

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas (Y)


Keputusan Pembelian (Y)
No Item r hitung r table Ket
1 Y1.1 0,587 0,3291 Valid
2 Y1.2 0,532 0,3291 Valid
3 Y1.3 0,589 0,3291 Valid
4 Y1.4 0,648 0,3291 Valid
5 Y1.5 0,527 0,3291 Valid
6 Y1.5 0,567 0,3291 Valid
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4)
Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.10 dapat diketahui semua
item dari variabel Keputusan Pembelian dapat dikatakan valid. Karena r
hitung > r , sehingga item tersebut dapat digunakan untuk pengujian
tabel

berikutnya.

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
metode Alpha Cronbach.
Jika dengan metode ini diketahui r alpha > 0,6 maka dapat
dikatakan reliabel, dan sebaliknya jika r alpha< 0,6 maka dapat
dikatakan variabel tersebut tidak reliabel. Adapun hasil uji reliabilitas
dapat disajikan pada tabel berikut :
37

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas


No Variabel Cronbac Nilai Alpha Keterangan
h
1 Penataan Produk 0,637 0,6 Reliabel
2 Desain 0,658 0,6 Reliabel
3 Harga 0,643 0,6 Reliabel
4 Keputusan 0,706 0,6 Reliabel
Pembelian
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 5)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas tabel 4.11 dapat diketahui semua
variabel dapat dikatakan reliabel. Karena semua ralpha> 0,6.

4.1.11 Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi Penataan Produk dan
Desainsedangkan variabel tidak bebas adalah Keputusan Pembelian.Hasil
analisis dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Bebas Koefisien Regresi t hitung Sig
Penataan Produk (X1) 0,406 4,721 0,000
Desain (X2) 0,1208 3,011 0,000
Harga(X3) 0,389 5,119 0,000
F hitung 5,1294
R 0,436
R Square 0,472
Adjusted R Square 0,339
Variabel Terikat : Keputusan Pembelian (Y)
F table 2,92
t table ± 2.04227
38

Sig 0,000
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.12 di atas, maka persamaan
regresi yang dihasilkan adalah :
Y = 7,082 + 0,406X1 + 0,1208X2 + 0,389X3
1. Konstanta (α) sebesar 7,082 mempunyai arti bahwa nilai 7,082 ini tidak
memiliki arti ekonomis, melainkan hanya dapat dijelaskan sebagai nilai
matematis saja yaitu merupakan titik potong garis regresi dengan sumbu
Y (intercept) yang terletak pada nilai 7,082.
2. Koefisien regresi X1 sebesar 0,406 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Penataan Produk akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,406 dengan asumsi bahwa X2 dan X3
adalah tetap.
3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,1208 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Desain akan meningkatkan Keputusan
Pembelian sebesar 0,1208 dengan asumsi bahwa X1 dan X3 adalah tetap.
4. Koefisien regresi X2 sebesar 0,389 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Harga akan meningkatkan Keputusan
Pembelian sebesar 0,389 dengan asumsi bahwa X1 dan X3 adalah tetap.

4.1.12 Koefisien Determinasi (R2)


Nilai koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai Adjusted R
Square yang merupakan pangkat dua dari koefisien korelasi (R). Nilai
Ajusted R Square dalam kasus ini adalah sebesar 0,339 berarti bahwa 33,9%
variabel Keputusan Pembelian dijelaskan oleh variabel Penataan Produk,
Desain dan Harga.

4.1.13 Uji Hipotesis


a. Uji F
Alat analisis yang digunakan untuk menguji adanya pengaruh
signifikan secara statistik antara Penataan Produk, Desain dan Harga
39

secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian, dengan tahapan


sebagai berikut :
a) Perumusan hipotesis
Ha : ß = 0 : tidak ada pengaruh Penataan Produk(X 1), Desain (X2) dan
Harga (X3) secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ha : ß ≠ 0 : ada pengaruh Penataan Produk(X 1), Desain (X2) dan
Harga (X3)secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y).
b) Level of significance α = 5%
Ftabel = (α ; df = k ; n – k – 1)
= (0,05 : df = 3 ; 120 – 3 – 1)
= (0,05 ; df = 3 ; 116)
= 2,92
c) F hitung dan signifikansinya
R2 /k
Fhitung = F=
(1−R 2)/(n−k −1)
0,339/3
Fhitung =
(1−0,339)/(120−3−1)
0,11300
=
0,661/30
0,11300
=
0,02203
Fhitung = 5,1294
d) Kriteria pengujian
Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung = 5,1294 dan Ftabel = 2,92 yang
berarti Fhitung> Ftabel dengan demikian HO ditolak.
e) Keputusan statistik

Ha ditolak
Ha gagal ditolak
0 2,92 5,1294
Gambar 4.2 Keputusan statistik pada F test
40

Maka HO ditolak sehingga Penataan Produk (X 1), Desain (X2) dan


Harga (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan
secara statistik terhadap Keputusan Pembelian (Y).
b. Uji t test
Menguji adanya pengaruh secara statistik antara Penataan Produk (X1)
Desain (X2) dan Harga (X3) secara parsial terhadap Keputusan Pembelian
(Y). adapun tahap dalam uji t adalah sebagai berikut :
1. Penataan Produk (X1)
a) Perumusan hipotesis
Ha : ß1 = 0 : variabel Penataan Produk (X 1) tidak ada pengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ha : ß1 ≠ 0 :variabel Penataan Produk (X1) ada pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
b) Level of significance α = 0,05
ttabel = 0,05 ; (α/2 ; n-k-1)
= ± (0,05 ; 120 – 3 – 1)
= ± (0,025 ; 30)
= ± 2.04227
c) Kriteria keputusan
Ha gagal ditolak bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak bila –t hitung< -t tabel atau t hitung> t table
d) Menghitung nilai thitung
Nilai thitung dengan rumus :
β1
thitung =
Se (β 1)
0,406
thitung =
0,086
= 4,721
e) Uji hipotesis H2 (Penataan Produk)
thitung = 4,721
ttabel = ± 2,423
41

thitung> t table

Ha ditolakHa
Ha gagal Ha Ha ditolakHa
Ho ditolak
Ha gagal Ho ditolak
ditolak
- +
-2,423 2,423 4,721
Gambar 4.3 keputusan statistik T test H2
Dari uji hipotesis H2 menyatakan bahwa variabel Penataan Produk
(X1) berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y).

2. Desain (X2)
a) Perumusan hipotesis
Ha : ß2 = 0 : variabel Desain (X 2) tidak ada pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ha : ß2 ≠ 0 : variabel Desain (X 2) ada pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
b) Level of significance α = 0,05
ttabel = 0,05 ; (α/2 ; n-k-1)
= ± (0,05/2 ; 120 – 3 – 1)
= ± (0,025 ; 30)
= ± 2.423
c) Kriteria keputusan
Ha gagal ditolak bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak bila –t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel
d) Menghitung nilai thitung
Nilai thitung dengan rumus :
β2
thitung =
Se (β 2)
0 ,120 8
thitung =
0,089
= 3,011
42

e) Uji hipotesis H3 (Desain)


thitung = 3,011
ttabel = ± 2,423
-t hitung< -t tabel

Ho ditolak
Ho gagal Ho ditolak
ditolak

- +
-2,423 2,423 3,011
Gambar 4.4 keputusan statistik T test H3
Dari uji hipotesis H3 menyatakan bahwa variabel Desain (X2)
berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y).

3. Harga (X3)
a) Perumusan hipotesis
Ho : ß3 = 0 : variabel Harga (X 3) tidak ada pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ho : ß3 ≠ 0 : variabel Harga (X 3) ada pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
b) Level of significance α = 0,05
ttabel = 0,05 ; (α/2 ; n-k-1)
= ± (0,05/2 ; 120 – 3 – 1)
= ± (0,025 ; 30)
= ± 2.423
c) Kriteria keputusan
Ha gagal ditolak bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak bila –t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel
d) Menghitung nilai thitung
43

Nilai thitung dengan rumus :


β3
thitung =
Se (β 3)
0,389
thitung =
0,076
= 5,119
e) Uji hipotesis H4 (Harga)
thitung = 5,119
ttabel = ± 2,423
-t hitung< -t tabel

Ho ditolak
Ho gagal Ho ditolak
ditolak

- +
-2,423 2,423 5,119
Gambar 4.5 keputusan statistik T test H4
Dari uji hipotesis H4 menyatakan bahwa variabel Harga (X3)
berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y).

4.1.14 Uji Asumsi Klasik


a. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas berarti terjadi interkorelasi antara variabel bebas
dimana menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang
signifikan. Variabel bebas tidak mendukung multikolinieritas dilakukan
dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) jika nilai VIF lebih
besar dari 5 maka variabel tersebut mempunyai persoalan
multikolinieritas. Sedangkan jika nilai VIF lebih kecil dari 5 maka tidak
mempunyai persoalan multikolinieritas. Untuk lebih jelasnya, disajikan
dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.13 Analisis Multikolinieritas


No Variabel yang mempengaruhi VIF Keterangan
44

Keputusan Pembelian
1 Penataan Produk (X1) 1,053 Tidak Multikolinieritas
2 Desain (X2) 1,018 Tidak Multikolinieritas
3 Harga (X3) 1,031 Tidak Multikolinieritas
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 8)
Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 5 maka dapat disimpulkan masing-
masing variabel tidak mempunyai persoalan multikolinieritas.
b. Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas, ada atau tidaknya pola
yang terjadi pada nilai residual pada model dengan menggunakan model
gleyser akan ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing
variabel terhadap nilai absolute residualnya. Jika nilai sig. lebih besar
dari nilai α = 0,05 maka dapat dipastikan bahwa model tidak
mengandung unsure heteroskedastisitas. Dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila, sig > α. Jadi pada model regresi tabel 4.10
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas.
Variabel Bebas Unstandardized T Sig
Coeffisients
B Std Error
Penataan Produk (X1) 0,048 0,032 1,500 0,085
Desain (X2) 0,062 0,058 1,069 0,106
Harga (X2) 0,056 0,039 1,435 0,092
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 8)
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai Sig. lebih besar dari nilai α yaitu 0,05. Maka dapat
dikatakan masing-masing variabel tidak mengandung heteroskedastisitas.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Penataan Produk, Desain dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil analisis data, maka
dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut :
Y = 7,082 + 0,406X1 + 0,1208X2 + 0,389X3
a. Konstanta (α) sebesar 7,082 mempunyai arti bahwa nilai 7,082 ini
tidak memiliki arti ekonomis, melainkan hanya dapat dijelaskan
sebagai nilai matematis saja yaitu merupakan titik potong garis regresi
dengan sumbu Y (intercept) yang terletak pada nilai 7,082.
b. Koefisien regresi X1 sebesar 0,406 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Penataan Produk akan
meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,406 dengan asumsi
bahwa X2dan X3dalah tetap.
c. Koefisien regresi X2 sebesar 0,1208 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Desain akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,1208 dengan asumsi bahwa X1dan
X3dalah tetap.
d. Koefisien regresi X2 sebesar 0,389 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Harga akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,389 dengan asumsi bahwa X 1dan
X3dalah tetap.
2. Secara simultan variabel Penataan Produk (X1), Desain (X2) danHarga
(X3) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Ghondo Batik
Banyuwangi. Dari Uji F diperoleh :
F hitung = 5,1294 dan F tabel = 2,92 yang berarti F hitung > F tabel dengan
demikian HO ditolak, artinya Penataan Produk (X 1), Desain (X2) dan

45
46

Harga (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan secara


statistik terhadap Keputusan Pembelian (Y).
3. Dari hasil uji hipotesis t diperoleh :
a. Penataan Produk diperoleh t hitung = 4,721 dan t tabel = ± 2,423 yang
berarti t hitung >t tabel dengan demikian HO ditolak dan Ha gagal ditolak,
artinya bahwa variabel Penataan Produk (X1) berpengaruh secara
parsial terhadap Keputusan Pembelian.
b. Desain diperoleh t hitung = 3,011 dan t tabel = ± 2,423 yang berarti t hitung>
t tabel dengan demikian HO ditolak dan Ha gagal ditolak, artinya bahwa
variabel Desain berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan
Pembelian.
c. Harga diperoleh t hitung = 5,119 dan t tabel = ± 2,423 yang berarti t hitung> t
tabel dengan demikian HO ditolak dan Ha gagal ditolak, artinya bahwa
variabel Harga berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan
Pembelian.
d. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling
dominan pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian pada Ghondo
Batik Banyuwangi adalah Disiplin dan Kesehatan Kerja dengan nilai t
hitung 5,119 dengan nilai signifikan 0,000.
4. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,339
berarti bahwa 33,9% variabel Keputusan Pembelian dijelaskan oleh
variabel Penataan Produk, Desain dan Harga.
5. Dari hasil uji multikolinieritas di atas dapat diketahui nilai Variance
Inflation Factor (VIF) ketiga variabel yaitu Penataan Produk 1,053,
Desain 1,018 dan Harga 1,031 lebih kecil dari 5 sehingga bisa diduga
bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinieritas.
6. Dari hasil output uji heteroskedastisitas dihasilkan :
a. Variabel Penataan Produk dengan Sig. 0,085> 0,05 dapat dinyatakan
tidak terjadi heteroskedastisitas
b. Variabel Desain dengan Sig. 0,106> 0,05 dapat dinyatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas.
47

c. Variabel Harga dengan Sig. 0,092> 0,05 dapat dinyatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas.

5.2 Saran
Berdasarkan nilai-nilai pembahasan dan analisis yang ada serta dari
pengambilan kesimpulan, maka saran-saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengingat variabel Penataan Produk, Desain dan Harga secara simultan
dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian,
diharapkan manajemen Ghondo Batik Banyuwangi dapat
mempertahankan Penataan Produk, Desain dan Harga yang sudah ada
untuk mencapai tingkat Keputusan Pembelian yang lebih optimal.
b. Mengingat bahwa variabel Harga mempunyai pengaruh dominan
terhadap Keputusan Pembelian pada Ghondo Batik Banyuwangi,
perusahaan disarankan untuk meninjau kembali faktor-faktor Penataan
Produk dan Desain yang dapat meningkatkan loyalitas, dan Keputusan
Pembelian di instansi.
c. Selain ketiga variabel Independent dalam penelitian ini, yaitu Penataan
Produk, Desain dan Harga masih banyak faktor lain yang juga
mempengaruhi Keputusan Pembelian dalam bekerja. Oleh karena itu,
penulis menyarankan kepada peneliti lain yang akan meneliti
permasalahan yang sama tentang Keputusan Pembelian agar
menggunakan atau menambahkan variabel yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. 2014. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV


Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asnawi. N dan Masyuri. 2011. Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. Malang.


UIN-Maliki Press.

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Pesada : Jakarta

Burhanuddin Firmansyah. 2018. Pengaruh Kualitas Produk dan Desain Produk


Terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Jetis Sidoarjo. Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN)

Hardjadinata, Yus. 2012. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung : Dialog

Hsu dan Chang. 2015. Purchase of Clothing and Its Linkage to Family
Communication and Lifestyle Among Young Adult. Journal of Fashion
Marketing and Management. Vol 1, No. , pp : 147-163.

I Putu Widya Artana, I Gusti Bagus Satria Wisesa, dkk. 2019. Pengaruh Store
Atmosphere, Display Product, dan Price Diskon Terhadap Impulse Buying
(Studi kasus pada Indomaret di kota Denpasar). E-Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana 8.4 (2019): 369-394

I’sana, DA, 2013, Analisis pengaruh display produk, promosi below the line dan
emosi positif terhadap keputusan pembelian impulsif pada sri ratu pemuda
departement store, Skripsi, e-print.undip.co.id.

Kotler, dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13 Jakarta:


Erlangga.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, edisis


kedua belas, Erlangga, Jakarta

Mufarokhah, Nur. 2016. Pengaruh Display Produk dan Harga Terhadap


Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Rahayu Gresik. Jurnal Ekonomi
dan Kewirausahaan Kreatif. Vol 1. No. 1, Desember 2016

48
49

Nugroho, Adi Rifki. 2013. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi


Keputusan Pembelian dengan Sistem Pre-Order Secara Online (Studi
Kasus pada Online Shop Choper Jersey). Jurnal. UNDIP

Rahmadana, Maya Sari. Pengaruh Display Produk Dan Suasana Toko Terhadap
Pembelian Impulsif Di Minimarket Eramart Cabang
LembuswanaSamarinda. 2016. Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. 4 (3):
683-697.

Rosnani Ginting. 2010. Perancangan Produk. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sandra Mei Yunita. 2017. Pengaruh Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Manik-manik di Desa Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten
Jombang. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN)

Sachari, Agus. 2015. Pengantar Metodologi Penelitian, Desain, Arsitektur Seni


Rupa dan Kriya. Jakarta : Erlangga.

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat-


Cetakan Kelima 1 jil. 286 hlm

Setiyaningrum, A., Udaya, J., & Efendi. (2015). Prinsip-Prinsip Pemasaran.


Yogyakarta: Andi.

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Penerbit: Universitas Brawijaya


Press (UBPress)

Shoham, Aviv dan Dakalas, Vassilis. 2013. Family Consumer Decision Making in
Israel : the role of teens and parents. Journal of Consumer Marketing, Vol
20 ISSN : 3, pp.238 – 251.

Stanton, William J. 2016, Prinsip Pemasaran, alih bahasa : Yohanes Lamarto


Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: alfabeta

Swasta, Basu dan Handoko, Handi. 2010. Manajemen Pemasaran : Analisa dan
Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2017). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F., & Diana, A. (2016). Pemasaran Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta:
Andi.
Lampiran 1
Kuesioner

Analisis Pengaruh Penataan Produk (display) Desain dan Harga


Terhadap Keputusan Pembelian Pada Godho Batik Banyuwangi

Berdasarkan dari tugas akhir perkuliahan, penulis bermaksud mengadakan


penelitian kepada responden tanpa menimbulkan akibat yang merugikan bagi
responden dan semua informasi dari hasil penelitian hanya dipergunakan untuk
kepentingan penelitian. Jika saudara/I bersedia, maka peneliti memohon
kesediaan waktunya untuk mengisi lembar kuesioner yang saya berikan. Atas
perhatian dan ketersediaannya peneliti mengucapkan terima kasih.

Beri tanda X untuk setiap jawaban yang anda pilih pada kolom jawaban
yang sudah disediakan, dengan keterangan sebagai berikut:

1. STS : Untuk Sangat Tidak Setuju


2. TS : Untuk Tidak Setuju
3. S : Untuk Setuju
4. SS : Untuk Sangat Setuju

Profil Responden
1. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

2. Usia : 15-24 Tahun 25-120 Tahun

35-45 Tahun >45 Tahun

3. Pekerjaan : pelajar/mahasiswa pegawai negeri

pegawai swasta Lain-lain

4. Pendidikan Terakhir : SMP SMA/SMK

Perguruan Tinggi

50
51

a. Kuisioner Penataan Produk (display) (X1)


No Pertanyaan SS S TS STS
Mudah Diperoleh
1. Penempatan produk mudah diperoleh saat
konsumen ingin melihatnya
2. Tata letak produk pada Godho Batik
memudahkan konsumen untuk memilihnya
Mudah Dilihat Letaknya
3. Produk batik yang tersedeia mudah dilihat
dan tidak tertutup.
4. Penempatan produk batik disudut-sudut
tertentu sudah tepat
Produk Tersusun Menarik
5. Penempatan setiap produk batik sesuai
dengan kelompok produk batiknya
6. Penempatan produk yang tersusun rapi
memudahkan konsumen untuk memilih
produk

b. Kuisioner Desain (X2)


No Pertanyaan SS S TS STS
Model Terbaru
1. Godho Batik memiliki desain yang
mengikuti zaman.
2. Tertarik untuk membeli di Godho Batik
karena memiliki desain yang modern
dengan kombinasi warna yang menarik.
Variasi Desain
3. Godho Batik selalu membuat variasi
desain
4. Variasi desain yang ada di Godho Batik
sangat modern
Gaya (style)
5. Godho Batik memiliki gaya (style) batik
dengan ciri khusus yang membedakan
dengan batik lain
6. Gaya (style) batik di Godho Batik sangat
variasi

c. Kuisioner Harga (X3)


No Pertanyaan SS S TS STS
Keterjangkauan Harga
1. Godho Batik memberikan Harga
52

terjangkau
2. Godho Batik memberikan Harga
bervariasi sesuai dengan ukuran produk
Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk
3. Godho Batik memberikan Harga sesuai
dengan kualitas produk
4. Godho Batik memberikan Harga sesuai
dengan hasil yang diinginkan
Daya Saing Harga
5. Godho Batik memberikan Harga dapat
bersaing dengan produk lain
6. Godho Batik memberikan Harga Batik
lebih ekonomis

d. Kuisioner Keputusan pembelian (Y)


No Pertanyaan SS S TS STS
Pemilihan Produk
1. Godho Batik menawarkan banyak pilihan
kain batik yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
2. Memilih membeli di Godho Batik karena
merupakan hunian yang nyaman.
Pemilihan Merek
3. Godho Batik ini sangat ternama, sehingga
banyak konsumen memilih batik disini.
4. Godho Batik memiliki merek batik yang
dapat bersaing dengan batik lain yang
mereknya cukup terkenal.
Penentuan saat Membeli
5. Yakin akan melakukan suatu pembelian
batik di Godho Batik
6. Godho Batik memberikan kemudahan
pada konsumen dalam proses pembelian.
53

Lampiran 2

TABULASI HASIL KUESIONER

PENATAAN PRODUK
(PNATAAN_PRDUK) Rata DESAIN Rata
Jml
No X1. X1. X1. - No X2. X2. X2. X2. Jmlh -
h
1 2 3 Rata 1 2 3 4 Rata
1 3 3 3 9 3,00 1 3 3 4 3 13 3,25
2 4 3 4 11 3,67 2 3 4 3 3 13 3,25
3 3 3 3 9 3,00 3 3 3 3 3 12 3,00
4 3 3 4 10 3,33 4 3 4 4 3 14 3,50
5 2 4 3 9 3,00 5 3 3 3 3 12 3,00
6 4 3 4 11 3,67 6 3 4 3 3 13 3,25
7 3 4 3 10 3,33 7 3 3 4 3 13 3,25
8 4 3 4 11 3,67 8 3 4 4 3 14 3,50
9 4 3 3 10 3,33 9 3 3 4 3 13 3,25
10 4 3 4 11 3,67 10 3 3 3 3 12 3,00
11 3 3 3 9 3,00 11 3 3 4 3 13 3,25
12 2 4 4 10 3,33 12 3 3 3 3 12 3,00
13 3 3 3 9 3,00 13 3 3 4 3 13 3,25
14 3 4 4 11 3,67 14 3 4 3 3 13 3,25
15 4 3 3 10 3,33 15 3 3 4 3 13 3,25
16 3 3 4 10 3,33 16 3 4 3 3 13 3,25
17 4 3 4 11 3,67 17 3 3 4 3 13 3,25
18 3 3 4 10 3,33 18 3 4 3 3 13 3,25
19 4 3 4 11 3,67 19 3 3 4 3 13 3,25
20 3 3 3 9 3,00 20 3 4 3 3 13 3,25
21 3 3 3 9 3,00 21 3 3 3 3 12 3,00
22 3 3 3 9 3,00 22 3 4 3 3 13 3,25
23 2 3 3 8 2,67 23 3 3 4 3 13 3,25
24 3 3 3 9 3,00 24 3 4 3 3 13 3,25
25 4 3 2 9 3,00 25 3 3 3 3 12 3,00
26 4 3 3 10 3,33 26 3 4 3 3 13 3,25
27 3 3 4 10 3,33 27 3 4 3 3 13 3,25
28 4 3 3 10 3,33 28 3 3 3 3 12 3,00
29 3 4 3 10 3,33 29 3 3 3 4 13 3,25
30 4 3 3 10 3,33 30 3 3 3 3 12 3,00
31 3 4 3 10 3,33 31 3 4 3 4 14 3,50
32 4 3 3 10 3,33 32 3 3 3 3 12 3,00
33 3 4 3 10 3,33 33 3 4 3 4 14 3,50
12 12
4 3 2 9 3,00 3 3 3 3 12 3,00
0 0
54

HARGA KEPUTUSAN PEMBELIAN Rata


Rata- Jml
No X3. X3. X3. X3. Jmlh No Y1. Y1. Y1. Y1. -
Rata Y1.2 h
1 2 3 4 1 3 4 5 Rata
1 3 4 2 3 12 3,00 1 4 3 3 3 3 16 3,20
2 3 3 3 3 12 3,00 2 3 3 3 4 4 17 3,40
3 3 3 3 3 12 3,00 3 4 3 4 3 3 17 3,40
4 4 3 4 3 14 3,50 4 3 4 3 4 4 18 3,60
5 3 4 4 3 14 3,50 5 4 3 4 4 3 18 3,60
6 3 4 3 3 13 3,25 6 4 3 3 4 3 17 3,40
7 3 4 4 3 14 3,50 7 4 3 4 3 3 17 3,40
8 3 3 3 3 12 3,00 8 3 3 3 4 4 17 3,40
9 4 2 4 3 13 3,25 9 3 4 4 3 3 17 3,40
10 3 3 3 3 12 3,00 10 3 4 2 3 3 15 3,00
11 3 3 4 3 13 3,25 11 3 4 3 4 2 16 3,20
12 4 4 3 3 14 3,50 12 4 3 3 3 4 17 3,40
13 3 3 4 3 13 3,25 13 3 3 3 4 3 16 3,20
14 3 3 3 3 12 3,00 14 4 4 3 3 3 17 3,40
15 3 2 4 3 12 3,00 15 3 3 3 3 3 15 3,00
16 2 3 3 3 11 2,75 16 4 3 3 4 3 17 3,40
17 3 2 4 3 12 3,00 17 3 3 3 3 3 15 3,00
18 2 3 3 3 11 2,75 18 4 4 4 4 4 20 4,00
19 3 3 4 3 13 3,25 19 4 3 3 3 3 16 3,20
20 4 2 3 3 12 3,00 20 3 4 4 3 4 18 3,60
21 3 3 4 3 13 3,25 21 3 3 3 3 4 16 3,20
22 2 4 4 3 13 3,25 22 3 4 4 4 4 19 3,80
23 3 3 3 3 12 3,00 23 3 3 3 3 3 15 3,00
24 4 3 3 3 13 3,25 24 3 4 4 3 4 18 3,60
25 3 4 3 3 13 3,25 25 3 3 3 4 3 16 3,20
26 4 3 3 3 13 3,25 26 3 4 4 3 3 17 3,40
27 3 3 3 3 12 3,00 27 4 3 3 4 3 17 3,40
28 3 4 3 3 13 3,25 28 3 4 3 3 4 17 3,40
29 3 3 3 3 12 3,00 29 4 3 3 4 3 17 3,40
30 4 2 3 3 12 3,00 30 3 4 3 3 4 17 3,40
31 3 3 3 3 12 3,00 31 4 3 4 3 3 17 3,40
32 4 4 3 3 14 3,50 32 3 4 3 3 4 17 3,40
33 3 3 3 3 12 3,00 33 4 3 3 3 3 16 3,20
12
3 4 4 3 14 3,50 120 3 4 3 3 4 17 3,40
0
55

Lampiran 3

Uji Validitas
Penataan Produk (PNATAAN_PRDUK) (X1)

CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3
total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3.32 .504 120


item2 3.21 .508 120
item3 3.29 .487 120
item4 3.79 .531 120
item5 3.13 .578 120
item6 3.05 .507 120
total 19.79 3.115 120
56

Correlations

item1 item2 item3 item4 item5 item6 Total

Pearson Correlation 1 .213 *


.184 *
.258 .273 .322 .502

item1 Sig. (2-tailed) .047 .021 .039 .047 .021 .000

N 120 120 120 120 120 120 120


Pearson Correlation .213 *
1 .329 *
.213 .241 .409 *
.514*
item2 Sig. (2-tailed) .047 .019 .047 .025 .019 .001
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .184 *
.329 *
1 .321 .259 .342 .411*
item3 Sig. (2-tailed) .021 .019 .053 .027 .041 .000
N 120 120 120 120 120 120 .484*
Item4 Pearson Correlation .258 .213* .184* 1 .213* .184* .021
Sig. (2-tailed) .039 .047 .021 .047 .021 120
N 120 120 120 120 120 120 .479*
Item5 Pearson Correlation .273* .241 .409* .213* 1 .409* .019
Sig. (2-tailed) .047 .025 .019 .047 .019 120
N 120 120 120 120 120 120 120
Item6 Pearson Correlation .322 *
.409 *
.342 .184 .409 .514*
Sig. (2-tailed) .021 .019 .041 .021 .019 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .502 .514 *
.411 *
.484 .479 .514 1

Total Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 120 120 120 120 120 120 120

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas

Desain (X2)
CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4
total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
57

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3.00 .514 120


Item2 3.41 .504 120
Item3 3.32 .501 120
Item4 3.46 .405 120
Item5 3.21 .462 120
Item6 3.43 .469 120
Total 19.830 2.855 120

Correlations

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item5 Total

Pearson Correlation 1 .461* .423* .529* .465* .465* .564*


Item1 Sig. (2-tailed) .029 .065 .002 .037 .037 .001
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .461* 1 .123* .313* .413* .413* .513*
Item2 Sig. (2-tailed) .029 .092 .0120 .035 .035 .001
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .423 *
.123 *
1 .244 .234 *
.342 *
.501*
Item3 Sig. (2-tailed) .065 .092 .0120 .015 .015 .001
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .529* .313* .244 1 .331 .329 .651**
Item4 Sig. (2-tailed) .002 .012 .012 .032 .039 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .529 *
.313 *
.234 *
.331 1 .331 *
.552*
Item5 Sig. (2-tailed) .002 .012 .012 .329 .032 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .529 *
.313 *
.342 *
.032 .331 *
1 .576
Item6 Sig. (2-tailed) .002 .012 .012 .039 .032 .000
N 120 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .564 *
.513 *
.501 *
.651 **
.552 *
.576 1

Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 120 120 120 120 120 120 120

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


58

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas

Harga (X3)

CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3.15 .520 120


item2 3.21 .489 120
item3 3.34 .532 120
Item4 3.29 .490 120
Item5 3.33 .368 120
Item6 3.37 .496 120
Total 19.69 2.895 120
59

Correlations

item1 item2 item3 item4 Total

Pearson Correlation 1 .231 .269 .1207 .535*

item1 Sig. (2-tailed) .021 .026 .020 .000

N 120 120 120 120 120 120 120

Pearson Correlation .231 1 .321 .325* .541*

item2 Sig. (2-tailed) .021 .090 .005 .000

N 120 120 120 120 120 120 120

Pearson Correlation .269 .321 1 .371* .568

item3 Sig. (2-tailed) .026 .090 .018 .000

N 120 120 120 120 120 120 120

Pearson Correlation .387 .325* .371* 1 .514*

item4 Sig. (2-tailed) .020 .005 .018 .000

N 120 120 120 120 1 120 120

Pearson Correlation

item5 Sig. (2-tailed)

N 120 120 120 120 120 1 120

Pearson Correlation

item6 Sig. (2-tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120

Total
Pearson Correlation .535* .541* .568 .514* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000


60

N 120 120 120 120 120

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas
Keputusan Pembelian (Y)
CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations
Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3.41 .540 120


item2 3.41 .523 120
item3 3.26 .603 120
item4 3.38 .596 120
item5 3.33 .523 120
Total 16.81 2.785 120

Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 Total

Pearson Correlation 1 .361* .297* .350 .386 .587

item1 Sig. (2-tailed) .022 .027 .759 .216 .001

N 120 120 120 120 120 120


Pearson Correlation .361 *
1 .313 .1201 *
.352 .532*
item2 Sig. (2-tailed) .022 .037 .010 .002 .000
N 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .297 *
.313 1 .299 *
.298 *
.589
item3 Sig. (2-tailed) .027 .037 .011 .004 .000
N 120 120 120 120 120 120
Pearson Correlation .350 .1201 *
.299 *
1 .275 *
.648**
item4 Sig. (2-tailed) .759 .010 .011 .004 .000
N 120 120 120 120 120 120
item5 Pearson Correlation .386 .352 .298 *
.275 *
1 .527*
Sig. (2-tailed) .216 .002 .004 .004 .000
61

N 120 120 120 120 120 120


Pearson Correlation .587 .532 *
.589 .648 **
.527 *
1

Total Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 120 120 120 120 120 120

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas

Penataan Produk (X1)

RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 120 100.0

Cases Excluded a
0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.637 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

item1 24.20 1.113 .327 .462


item2 24.23 1.410 .204 .172
62

item3 24.05 1.690 .2120 .375


Total 24.16 .472 1.000 -.482a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Uji Reliabilitas

Kompenasasi (X2)

RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 120 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 120 100.0


a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.658 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

item1 24.13 1.446 .153 .215


Item2 24.14 1.513 .127 .1202
63

Item3 24.01 1.312 .154 .372


Item4 24.11 1.467 .133 .275
Total 24.29 .497 1.000 -.537a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Uji Reliabilitas

Harga (X3)

RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 item6 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 120 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.643 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

item1 23.88 2.933 .051 .624


item2 23.80 2.215 .528 .1207
item3 23.75 3.064 -.044 .667
64

item4 23.78 2.487 .319 .510


item5 23.82 2.361 -.124 .618
total 23.85 1.810 1.000 -.272a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Uji Reliabilitas

Keputusan Pembelian(Y)
RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 120 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.706 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

item1 45.95 6.049 .021 .569


item2 45.83 5.789 .139 .539
item3 45.98 6.384 -.111 .600
65

item4 45.93 5.302 .3120 .484


item5 45.95 5.1203 .282 .501
total 25.87 1.589 1.000 -.131a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Analisis Regresi Linier Berganda

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/DEPENDENT kptusan_pmbelian
/METHOD=ENTER
/RESIDUALS DURBIN.

Regression
Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 pnataan_prduk, desain, harga . Enter

a. Dependent Variable: kptusan_pmbelian


b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate

1 .436a .472 .339 .084 1.563

a. Predictors: (Constant), pnataan_prduk, desain, harga


b. Dependent Variable: kptusan_pmbelian

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 3.784 3 1.262 5.129 .000b

1 Residual .726 31 .023

Total 4.510 120

a. Dependent Variable: kptusan_pmbelian


b. Predictors: (Constant), pnataan_prduk, desain, harga
66

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 7.846 1.108 7.082 .000

pnataan_prduk .406 .086 .424 4.721 .000


1
desain .348 .089 .197 3.011 .000

harga .389 .076 .307 5.119 .000

a. Dependent Variable: kptusan_pmbelian

Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate

1 .436a .472 .339 .084 1.563

a. Predictors: (Constant), pnataan_prduk, desain, harga

b. Dependent Variable: kptusan_pmbelian

Uji Asumsi Klasik


Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
67

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 pnataan_prduk .825 1.053

desain .806 1.018


harga .857 1.031
a. Dependent Variabel: kptusan_pmbelian

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) .062 .127 .489 .723

pnataan_prduk .048 .032 .396 1.500 .085


1
desain .062 .058 .403 1.069 .106

harga .056 .039 .219 1.435 .092

a. Dependent Variable: abs_resid


68

Lampiran 4

Tabel r
69

Lampiran 5

Tabel F
70

Lampiran 6

Tabel T
71

Anda mungkin juga menyukai