SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Menyelesaikan Pendidikan Di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2021
i
ii
Diajukan Oleh :
NIM : 31.16.5315
Fakultas : Ekonomi
NIM : 31165315
Fakultas : Ekonomi
Penulis,
MOTTO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Anugrah-Nya. Sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Konflik, Disiplin Kerja
dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan PT. Dharma
Kumala Utama. Yang mana juga skripsi ini sebagai salah satu syarat awal
tugas akhir kuliah prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945
Banyuwangi.
Tak lupa juga dalam laporan skripsi ini peneliti mengucapkan
terimakasih kepada orang yang terlibat di dalam skripsi ini dari berbagai
pihak, oleh karena itu peneliti ingin mengungkapkan rasa terimakasih
kepada :
1. Bapak Drs, Andang Subaharianto, M.Hum, selaku Rektor Universitas
17 Agustus 1945 Banyuwangi
2. Bapak Zaenuddin Imam, SE., MSA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
3. Drs. H. Achmad Nur Komari, MM selaku pembimbing utama yang
memberikan bimbingan serta meluangkan waktu dan memberikan
arahan kepada penulis
4. Yovita V.I. Atmadjaja, SE., M.COM selaku pembimbing anggota yang
telah sabar membimbing dan memberikan arahan kepada penulis
5. Bapak Firman, selaku owner dari Godho Batik Banyuwangi
6. Segenap karyawan Godho Batik Banyuwangi yang bersedia membatu
penulis
7. Bpk. Muslimin dan Ibu Srianah tercinta yang telah memberikan doa,
sarana prasarana dan materi kepada saya. Dan dari semua pihak
keluargaku tercinta yang selalu memberikan support untuk penulis bisa
lebih semangat
vi
Peneliti,
ABSTRAK
ABSTRACT
Inflation Factor (VIF) of the two variables, namely the product arrangement of
1.053, the design of 1.018 and the price of 1.031 is smaller than 5 so that it can
be assumed that between the independent variables there is no multicollinearity
problem. Meanwhile, the heteroscedasticity test of product arrangement with the
Sig. 0.085> 0.05 can be stated that there is no heteroscedasticity, the design with
the Sig. 0.106> 0.05 can be stated that there is no heteroscedasticity, the price is
Sig. 0.092> 0.05 can be stated that there is no heteroscedasticity.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1
2
5
6
Perusahaan
Manajemen Pemasaran
16
17
H1
X1 H2
X2 H3
Y
X3
H4
ei
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
19
Keterangan :
X1 = Variabel Penataan Produk H1 = Hipotesis 1
X2 = Variabel Desain H2 = Hipotesis 2
X3 = Variabel Harga H3 = Hipotesis 3
Y = Variabel Keputusan Pembelian H4 = Hipotesis 4
ei = Variabel Pengganggu
n ∑ xy −∑ x ∑ y
r=
√ n ∑ x −(∑ x) √n ∑ y −(∑ y )
2 2 2 2
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
X = Tanggapan responden untuk setiap pertanyaan
y = Total tanggapan responden untuk seluruh pertanyaan
n = Jumlah responden
Kriteria yang ditetapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu
data adalah membandingkan r hitung (koefisien korelasi) dengan r
tabel (nilai kritis) pada taraf signifikan 0,05. Jika r hitung (koefiesien
korelasi) lebih besar dari r tabel (nilai kritis) maka alat pengukur
tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Assauri (2001:170) menunjuk pada
satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut
sudah baik. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Pengujian reliabilitas
dilakukan dengan cara memperhatikan variabel untuk setiap skor item
dan skor totalnya yang dihitungkan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach, yaitu:
kr
α=
1+ ( k −1 ) r
Keterangan :
α = Reliabilitas
k = Jumlah variabel independen dalam persamaan
r = Rata-rata koefisien kolerasi antar variabel
Menurut Singatibum (1995:165) mengatakan “suatu instrumen
dapat disebut reliabel apabila α lebih besar dari 0,6 pengujian
24
2 SSR
R=
SST
Dimana :
SST = total of squares (jumlah kuadrat total)
SSR = sum of squares due to regression (jumlah kuadrat regresi)
25
Dimana :
R2= koefisien determinasi
k = jumlah variabel independen
n = jumlah observasi
4. Kriteria Pengujian
Jika nilai Fhitung > Ftabel maka HO ditolak.
Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel maka HO gagal ditolak.
26
5. Keputusan statistik
HO ditolak
HO gagal ditolak
O
Gambar 3.2 Keputusan Statistik Uji Simultan
Jika HO ditolak berarti secara simultan atau bersama-sama
ada hubungan signifikan antara penataan produk, desain dan harga
terhadap keputusan pembelian.
Jika HO gagal ditolak berarti secara simultan atau bersama-
sama tidak ada hubungan signifikan antara penataan produk, desain
dan harga terhadap keputusan pembelian.
b. Uji t (Uji Parsial)
Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel
dapat digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan
hipotesis nol (HO). Keputusan untuk menerima atau menolak HO
dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data.
Langkah-langkah uji t :
1. Merumuskan hipotesis
Ho : ßi = 0
(Artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat).
Ha : ßi ≠ 0
(Artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel berikut).
a) Menentukan tingkat α = ttabel = t(α/2 : n-k-1)
Level of significant α = 0,05
b) Kriteria pengujian
jika nilai –thitung< -ttabel atau thitung> ttabel maka HO ditolak
Jika nilai –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka HO gagal ditolak
27
d) Keputusan statistik
Ho ditolak Ho ditolak
Ho gagal
ditolak
+ 0 -
Gambar D.3 Keputusan Statistik Uji Parsial
Jika kita menolak HO atau gagal menolak Ha berarti secara
statistik variabel independen signifikan mempengaruhi variabel
dependen. Dan sebaliknya jika kita gagal menolak HO dan menolak
Ha berarti secara statistik variabel independen tidak mempengaruhi
variabel dependen.
28
29
karena itu struktur organisasi harus dibuat sebaik mungkin. Sesederhana pun
suatu perusahaan/instansi tentu memiliki struktur organisasi sendiri. Struktur
organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang jelas dan tegas yang
menggambarkan tugas dan wewenang dari tiap-tiap bagian yang ada
didalamnya.
Adapun struktur organisasi yang diterapkan pada Godho Batik
Banyuwangi adalah Struktur lini dan staf, kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan
sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau
kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini hubungan antara atasan dengan
bawahan tidak secara langsung.
30
Direktur
Firman Sauqi
Direktur
Erna Eka Sriwadari
Asisten
Nuranita
4.1.3 Personalia
Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi
yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka
pencapaian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur
organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana
wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam
31
Branch Manager 1 1
Marketing 7 7
Credit 1 2 3
Jumlah 28 7 35
berikutnya.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
metode Alpha Cronbach.
Jika dengan metode ini diketahui r alpha > 0,6 maka dapat
dikatakan reliabel, dan sebaliknya jika r alpha< 0,6 maka dapat
dikatakan variabel tersebut tidak reliabel. Adapun hasil uji reliabilitas
dapat disajikan pada tabel berikut :
37
Sig 0,000
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.12 di atas, maka persamaan
regresi yang dihasilkan adalah :
Y = 7,082 + 0,406X1 + 0,1208X2 + 0,389X3
1. Konstanta (α) sebesar 7,082 mempunyai arti bahwa nilai 7,082 ini tidak
memiliki arti ekonomis, melainkan hanya dapat dijelaskan sebagai nilai
matematis saja yaitu merupakan titik potong garis regresi dengan sumbu
Y (intercept) yang terletak pada nilai 7,082.
2. Koefisien regresi X1 sebesar 0,406 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Penataan Produk akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,406 dengan asumsi bahwa X2 dan X3
adalah tetap.
3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,1208 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Desain akan meningkatkan Keputusan
Pembelian sebesar 0,1208 dengan asumsi bahwa X1 dan X3 adalah tetap.
4. Koefisien regresi X2 sebesar 0,389 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Harga akan meningkatkan Keputusan
Pembelian sebesar 0,389 dengan asumsi bahwa X1 dan X3 adalah tetap.
Ha ditolak
Ha gagal ditolak
0 2,92 5,1294
Gambar 4.2 Keputusan statistik pada F test
40
thitung> t table
Ha ditolakHa
Ha gagal Ha Ha ditolakHa
Ho ditolak
Ha gagal Ho ditolak
ditolak
- +
-2,423 2,423 4,721
Gambar 4.3 keputusan statistik T test H2
Dari uji hipotesis H2 menyatakan bahwa variabel Penataan Produk
(X1) berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y).
2. Desain (X2)
a) Perumusan hipotesis
Ha : ß2 = 0 : variabel Desain (X 2) tidak ada pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ha : ß2 ≠ 0 : variabel Desain (X 2) ada pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
b) Level of significance α = 0,05
ttabel = 0,05 ; (α/2 ; n-k-1)
= ± (0,05/2 ; 120 – 3 – 1)
= ± (0,025 ; 30)
= ± 2.423
c) Kriteria keputusan
Ha gagal ditolak bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak bila –t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel
d) Menghitung nilai thitung
Nilai thitung dengan rumus :
β2
thitung =
Se (β 2)
0 ,120 8
thitung =
0,089
= 3,011
42
Ho ditolak
Ho gagal Ho ditolak
ditolak
- +
-2,423 2,423 3,011
Gambar 4.4 keputusan statistik T test H3
Dari uji hipotesis H3 menyatakan bahwa variabel Desain (X2)
berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y).
3. Harga (X3)
a) Perumusan hipotesis
Ho : ß3 = 0 : variabel Harga (X 3) tidak ada pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ho : ß3 ≠ 0 : variabel Harga (X 3) ada pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
b) Level of significance α = 0,05
ttabel = 0,05 ; (α/2 ; n-k-1)
= ± (0,05/2 ; 120 – 3 – 1)
= ± (0,025 ; 30)
= ± 2.423
c) Kriteria keputusan
Ha gagal ditolak bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak bila –t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel
d) Menghitung nilai thitung
43
Ho ditolak
Ho gagal Ho ditolak
ditolak
- +
-2,423 2,423 5,119
Gambar 4.5 keputusan statistik T test H4
Dari uji hipotesis H4 menyatakan bahwa variabel Harga (X3)
berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Keputusan Pembelian
1 Penataan Produk (X1) 1,053 Tidak Multikolinieritas
2 Desain (X2) 1,018 Tidak Multikolinieritas
3 Harga (X3) 1,031 Tidak Multikolinieritas
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 8)
Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 5 maka dapat disimpulkan masing-
masing variabel tidak mempunyai persoalan multikolinieritas.
b. Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas, ada atau tidaknya pola
yang terjadi pada nilai residual pada model dengan menggunakan model
gleyser akan ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing
variabel terhadap nilai absolute residualnya. Jika nilai sig. lebih besar
dari nilai α = 0,05 maka dapat dipastikan bahwa model tidak
mengandung unsure heteroskedastisitas. Dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila, sig > α. Jadi pada model regresi tabel 4.10
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas.
Variabel Bebas Unstandardized T Sig
Coeffisients
B Std Error
Penataan Produk (X1) 0,048 0,032 1,500 0,085
Desain (X2) 0,062 0,058 1,069 0,106
Harga (X2) 0,056 0,039 1,435 0,092
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 8)
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai Sig. lebih besar dari nilai α yaitu 0,05. Maka dapat
dikatakan masing-masing variabel tidak mengandung heteroskedastisitas.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Penataan Produk, Desain dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil analisis data, maka
dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut :
Y = 7,082 + 0,406X1 + 0,1208X2 + 0,389X3
a. Konstanta (α) sebesar 7,082 mempunyai arti bahwa nilai 7,082 ini
tidak memiliki arti ekonomis, melainkan hanya dapat dijelaskan
sebagai nilai matematis saja yaitu merupakan titik potong garis regresi
dengan sumbu Y (intercept) yang terletak pada nilai 7,082.
b. Koefisien regresi X1 sebesar 0,406 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Penataan Produk akan
meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,406 dengan asumsi
bahwa X2dan X3dalah tetap.
c. Koefisien regresi X2 sebesar 0,1208 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Desain akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,1208 dengan asumsi bahwa X1dan
X3dalah tetap.
d. Koefisien regresi X2 sebesar 0,389 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Harga akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,389 dengan asumsi bahwa X 1dan
X3dalah tetap.
2. Secara simultan variabel Penataan Produk (X1), Desain (X2) danHarga
(X3) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Ghondo Batik
Banyuwangi. Dari Uji F diperoleh :
F hitung = 5,1294 dan F tabel = 2,92 yang berarti F hitung > F tabel dengan
demikian HO ditolak, artinya Penataan Produk (X 1), Desain (X2) dan
45
46
c. Variabel Harga dengan Sig. 0,092> 0,05 dapat dinyatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
5.2 Saran
Berdasarkan nilai-nilai pembahasan dan analisis yang ada serta dari
pengambilan kesimpulan, maka saran-saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengingat variabel Penataan Produk, Desain dan Harga secara simultan
dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian,
diharapkan manajemen Ghondo Batik Banyuwangi dapat
mempertahankan Penataan Produk, Desain dan Harga yang sudah ada
untuk mencapai tingkat Keputusan Pembelian yang lebih optimal.
b. Mengingat bahwa variabel Harga mempunyai pengaruh dominan
terhadap Keputusan Pembelian pada Ghondo Batik Banyuwangi,
perusahaan disarankan untuk meninjau kembali faktor-faktor Penataan
Produk dan Desain yang dapat meningkatkan loyalitas, dan Keputusan
Pembelian di instansi.
c. Selain ketiga variabel Independent dalam penelitian ini, yaitu Penataan
Produk, Desain dan Harga masih banyak faktor lain yang juga
mempengaruhi Keputusan Pembelian dalam bekerja. Oleh karena itu,
penulis menyarankan kepada peneliti lain yang akan meneliti
permasalahan yang sama tentang Keputusan Pembelian agar
menggunakan atau menambahkan variabel yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hsu dan Chang. 2015. Purchase of Clothing and Its Linkage to Family
Communication and Lifestyle Among Young Adult. Journal of Fashion
Marketing and Management. Vol 1, No. , pp : 147-163.
I Putu Widya Artana, I Gusti Bagus Satria Wisesa, dkk. 2019. Pengaruh Store
Atmosphere, Display Product, dan Price Diskon Terhadap Impulse Buying
(Studi kasus pada Indomaret di kota Denpasar). E-Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana 8.4 (2019): 369-394
I’sana, DA, 2013, Analisis pengaruh display produk, promosi below the line dan
emosi positif terhadap keputusan pembelian impulsif pada sri ratu pemuda
departement store, Skripsi, e-print.undip.co.id.
48
49
Rahmadana, Maya Sari. Pengaruh Display Produk Dan Suasana Toko Terhadap
Pembelian Impulsif Di Minimarket Eramart Cabang
LembuswanaSamarinda. 2016. Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. 4 (3):
683-697.
Sandra Mei Yunita. 2017. Pengaruh Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Manik-manik di Desa Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten
Jombang. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN)
Shoham, Aviv dan Dakalas, Vassilis. 2013. Family Consumer Decision Making in
Israel : the role of teens and parents. Journal of Consumer Marketing, Vol
20 ISSN : 3, pp.238 – 251.
Swasta, Basu dan Handoko, Handi. 2010. Manajemen Pemasaran : Analisa dan
Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.
Tjiptono, F., & Diana, A. (2016). Pemasaran Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta:
Andi.
Lampiran 1
Kuesioner
Beri tanda X untuk setiap jawaban yang anda pilih pada kolom jawaban
yang sudah disediakan, dengan keterangan sebagai berikut:
Profil Responden
1. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Perguruan Tinggi
50
51
terjangkau
2. Godho Batik memberikan Harga
bervariasi sesuai dengan ukuran produk
Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk
3. Godho Batik memberikan Harga sesuai
dengan kualitas produk
4. Godho Batik memberikan Harga sesuai
dengan hasil yang diinginkan
Daya Saing Harga
5. Godho Batik memberikan Harga dapat
bersaing dengan produk lain
6. Godho Batik memberikan Harga Batik
lebih ekonomis
Lampiran 2
PENATAAN PRODUK
(PNATAAN_PRDUK) Rata DESAIN Rata
Jml
No X1. X1. X1. - No X2. X2. X2. X2. Jmlh -
h
1 2 3 Rata 1 2 3 4 Rata
1 3 3 3 9 3,00 1 3 3 4 3 13 3,25
2 4 3 4 11 3,67 2 3 4 3 3 13 3,25
3 3 3 3 9 3,00 3 3 3 3 3 12 3,00
4 3 3 4 10 3,33 4 3 4 4 3 14 3,50
5 2 4 3 9 3,00 5 3 3 3 3 12 3,00
6 4 3 4 11 3,67 6 3 4 3 3 13 3,25
7 3 4 3 10 3,33 7 3 3 4 3 13 3,25
8 4 3 4 11 3,67 8 3 4 4 3 14 3,50
9 4 3 3 10 3,33 9 3 3 4 3 13 3,25
10 4 3 4 11 3,67 10 3 3 3 3 12 3,00
11 3 3 3 9 3,00 11 3 3 4 3 13 3,25
12 2 4 4 10 3,33 12 3 3 3 3 12 3,00
13 3 3 3 9 3,00 13 3 3 4 3 13 3,25
14 3 4 4 11 3,67 14 3 4 3 3 13 3,25
15 4 3 3 10 3,33 15 3 3 4 3 13 3,25
16 3 3 4 10 3,33 16 3 4 3 3 13 3,25
17 4 3 4 11 3,67 17 3 3 4 3 13 3,25
18 3 3 4 10 3,33 18 3 4 3 3 13 3,25
19 4 3 4 11 3,67 19 3 3 4 3 13 3,25
20 3 3 3 9 3,00 20 3 4 3 3 13 3,25
21 3 3 3 9 3,00 21 3 3 3 3 12 3,00
22 3 3 3 9 3,00 22 3 4 3 3 13 3,25
23 2 3 3 8 2,67 23 3 3 4 3 13 3,25
24 3 3 3 9 3,00 24 3 4 3 3 13 3,25
25 4 3 2 9 3,00 25 3 3 3 3 12 3,00
26 4 3 3 10 3,33 26 3 4 3 3 13 3,25
27 3 3 4 10 3,33 27 3 4 3 3 13 3,25
28 4 3 3 10 3,33 28 3 3 3 3 12 3,00
29 3 4 3 10 3,33 29 3 3 3 4 13 3,25
30 4 3 3 10 3,33 30 3 3 3 3 12 3,00
31 3 4 3 10 3,33 31 3 4 3 4 14 3,50
32 4 3 3 10 3,33 32 3 3 3 3 12 3,00
33 3 4 3 10 3,33 33 3 4 3 4 14 3,50
12 12
4 3 2 9 3,00 3 3 3 3 12 3,00
0 0
54
Lampiran 3
Uji Validitas
Penataan Produk (PNATAAN_PRDUK) (X1)
CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3
total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Descriptive Statistics
Correlations
Uji Validitas
Desain (X2)
CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4
total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
57
Correlations
Descriptive Statistics
Correlations
Uji Validitas
Harga (X3)
CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Descriptive Statistics
Correlations
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Total
Pearson Correlation .535* .541* .568 .514* 1
Uji Validitas
Keputusan Pembelian (Y)
CORRELATIONS
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Descriptive Statistics
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 Total
RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Cases Excluded a
0 .0
Reliability Statistics
.637 4
Item-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Uji Reliabilitas
Kompenasasi (X2)
RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Cases Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
.658 5
Item-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Uji Reliabilitas
Harga (X3)
RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 item6 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Cases Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
.643 5
Item-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Uji Reliabilitas
Keputusan Pembelian(Y)
RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Cases Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
.706 6
Item-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/DEPENDENT kptusan_pmbelian
/METHOD=ENTER
/RESIDUALS DURBIN.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Summaryb
ANOVAa
Coefficientsa
Coefficientsa
67
Tolerance VIF
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Lampiran 4
Tabel r
69
Lampiran 5
Tabel F
70
Lampiran 6
Tabel T
71