Anda di halaman 1dari 174

PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA


BATIK TULIS KARANGMLATI
DEMAK

SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Agus Susanto
7350408092

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Agustus 2013

Yang Mengajukan,

Agus Susanto
Nim: 7350408092

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Wahyono, M.M Endah Prapti Lestari, SE.MM


NIP. 195601031983121001 NIP. 196903082000122001

Mengetahui,
A.n. Ketua Jurusan Manajemen
Sekretaris

Dra. Palupiningdyah, M. Si.


NIP. 195208041980032001

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program

Studi Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Semarang, pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 24 Agustus 2013

Penguji Skripsi

Sri Wartini, S.E, M.M


NIP. 197209162005012001

Anggota I Anggota II

Dr. H. Wahyono, M.M Endah Prapti Lestari, SE.M.M


NIP. 195601031983121001 NIP. 196903082000122001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono M.Si.


NIP. 196603081989011001

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari

terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Semarang, 14 Agustus 2013

Agus Susanto
NIM : 7350408092

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Suatu tantangan yang harus dihadapi


Suatu perjuangan yang harus dimenangkan
Suatu tragedi yang harus dialami
Suatu resiko yang harus diambil
Suatu anugerah yang harus dipergunakan
Suatu perjalanan yang harus diselesaikan
Suatu kesempatan yang harus dipakai
Suatu impian yang harus diwujudkan

(Sumantri Hp., SJ)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan :

1. Untuk Bapak dan Ibu tercinta,


yang selalu memberikan dukungan, doa
dan kasih sayang kepadaku.

2. Untuk almamaterku UNNES

v
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik

Tulis Karangmlati Demak”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai

pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas

Negeri Semarang.

2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

4. Dr. H. Wahyono, M.M Pembimbing Skripsi I yang dengan penuh kesabaran

telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini.

5. Endah Prapti Lestari, SE.MM Pembimbing Skripsi II yang dengan penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya

skripsi ini.

vi
6. Ibu Dwi Marfiana sebagai pemilik Batik tulis Karangmlati yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan informasi tentang Batik tulis

Karangmlati yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen atas

segala ilmu yang diberikan.

8. Teman-teman manajemen angkatan 2008 yang selalu ada saat bimbingan

terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, dan

9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala kebaikan Bapak/ Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat

balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat

untuk semua pihak.

Semarang, Agustus 2013

Penulis

vii
SARI

Agus Susanto, 2013. Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap
Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. H.
Wahyono, M.M, Pembimbing II. Endah Prapti Lestari, SE.MM.

Kata Kunci : promosi, harga, inovasi dan keputusan pembelian

Permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan keputusan pembelian


konsumen pada batik tulis Karangmlati adalah terjadinya fluktuasi penjualan
dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Promosi, harga, inovasi merupakan faktor
yang telah diupayakan oleh perusahaan tetapi belum dapat memberikan kontribusi
yang maksimal terhadap keputusan konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh promosi, harga, inovasi terhadap keputusan pembelian
Batik Tulis Karangmlati Demak.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Batik Tulis Karangmlati
Demak. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling, dengan responden
sebanyak 113 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner
(angket). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrume
(uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi berganda,
pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program
SPSS for windows 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh promosi, harga dan inovasi
produk secara simultan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati
Demak. Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat bahwa promosi, harga dan
inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Simpulan dari penelitian ini adalah
semakin tinggi promosi, harga dan inovasi produk maka keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak akan semakin meningkat. Saran bagi peneliti
selanjutnya adalah dapat melakukan penelitian pada subyek yang berbeda dengan
membatasi subyek yang membeli produk batik tulis Karangmlati baru satu kali
atau hanya satu kali, atau dengan mengembangkan variabel bebas lainnya.

viii
ABSTRACT

Agus Susanto, 2013. The influence of promotions, pricing and product


innovation of consumer decisions on a Batik Tulis Karangmlati Demak.
Minithesis. Management Department of Economy Faculty. State University of
Semarang. Instructor I. Dr. H. Wahyono, M.M., Instructor II. Endah Prapti
Lestari, SE.MM.

Keywords: promotions, pricing, product innovation, and consumer decisions

Problems encountered with regard to consumer purchasing decisions on


batik tulis Karangmlati is the fluctuation in sales within the past year.
Promotions, pricing, innovation is a factor that has been attempted by the
company but have not been able to contribute a maximum of decisions of
consumers. The purpose of this study was to determine the effect of promotions,
pricing, innovation of Batik Tulis Karangmlati Demak consumer decisions.
The population in this research is the consumer of Batik Tulis
Karangmlati Demak. The sample is determined by the sampling technique for
accidental, with the respondent as much as 113 people. Data collection
techniques used are questionnaire (questionnaires). Analytical techniques used in
this research was instrument test (test validity and reliability test), a classic
assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing, and the
coefficient of determination by using SPSS for windows 17.
The result showed the promotion prices and innovation products
simultaneously with the resolution of the purchase batik tulis Karangmlati
Demak. Based on the results of the test partial promotion can be seen that prices
and innovation products influential positively and significantly affect the decision
to purchase batik tulis Karangmlati Demak. The conclusions of this research is
the higher the promotion prices and innovation and the purchase of products
decision batik tulis Karangmlati Demak will increase. Suggestions for further
research are able to conduct research on a subject which is different from limiting
the subjects who buy products of batik tulis Karangmlati Demak one time or one
time only, or by developing other free variables.

ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v

PRAKATA ...................................................................................................... vi

SARI................................................................................................................ viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

2.1. Promosi .................................................................................. 9

2.1.1. Pengertian Promosi ........................................................ 9

2.1.2. Tujuan Promosi .............................................................. 10


x
2.1.3. Indikator Promosi ........................................................... 10

2.2. Harga ....................................................................................... 13

2.2.1. Pengertian Harga ............................................................ 13

2.2.2. Tujuan Penetapan Harga ................................................ 15

2.2.3. Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga ............... 17

2.2.4. Indikator Harga .............................................................. 18

2.3. Inovasi Produk ......................................................................... 21

2.3.1. Pengertian Inovasi Produk ............................................. 21

2.3.2. Indikator Inovasi Produk ................................................ 22

2.4. Keputusan Pembelian .............................................................. 26

2.4.1. Pengertian Keputusan Pembelian................................... 26

2.4.2. Tahap Keputusan Pembelian .......................................... 27

2.4.3. Indikator Keputusan Pembelian ..................................... 32

2.5. Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 34

2.6. Kerangka Berfikir .................................................................... 36

2.7. Pengembangan Hipotesis......................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 40

3.1. Jenis Penelitian ........................................................................ 40

3.2. Populasi dan Sampel................................................................ 40

3.2.1. Populasi Penelitian ......................................................... 40

3.2.2. Sampel Penelitian .......................................................... 40

3.3. Variabel Penelitian .................................................................. 44

3.4. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 46


xi
3.5. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 47

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................... 48

3.6.1. Uji Validitas ................................................................... 48

3.6.2. Uji Reliabilitas ............................................................... 51

3.7. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 52

3.7.1. Uji Multikolineritas ........................................................ 52

3.7.2. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 53

3.7.3. Uji Normalitas ................................................................ 53

3.7.4. Uji Autokorelasi ............................................................. 54

3.8. Metode Analisis Data .............................................................. 55

3.8.1. Analisis Deskriptif Persentase ....................................... 55

3.8.2. Analisis Regresi Berganda ............................................. 56

3.9. Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 59

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................ 59

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian............................................. 59

4.1.2. Karakteristik Responden ................................................ 60

4.1.3. Deskriptif Variabel Penelitian ........................................ 61

4.1.4. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 66

4.1.5. Analisis Regresi Berganda ............................................. 71

4.1.6. Pengujian Hipotesis........................................................ 73

4.1.7. Koefisien Determinasi Ganda (R2) ................................ 75

4.1.8. Koefisien Determinasi Parsial (r2) ................................. 75

xii
4.2. Pembahasan ............................................................................. 76

4.2.1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Batik Tulis Karangmlati Demak ................................... 77

4.2.2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik

Tulis Karangmlati Demak .............................................. 79

4.2.3. Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan

Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak .................. 80

BAB V PENUTUP......................................................................................... 84

5.1. Simpulan .................................................................................. 84

5.2. Saran ........................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86

LAMPIRAN .................................................................................................... 89

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir........ 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 34

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi .......................................... 49

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga ............................................. 49

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk ............................... 50

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian .................... 51

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen ............................. 52

Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi .................................................. 54

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor ................................................................ 55

Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden .......................................... 61

Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden ........................................................ 61

Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden ................................................. 62

Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi ....................................................... 63

Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga ........................................................... 64

Tabel 4.6 Variabel Inovasi Produk .............................................................. 65

Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian .................................. 66

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ........................................... 67

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 69

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi................................................................. 69

Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser .......................................................................... 71

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................. 72


xiv
Tabel 4.13 Hasil Uji t .................................................................................... 73

Tabel 4.14 Hasil Uji F ................................................................................... 74

Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda ..................................................... 75

Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial ..................................................... 76

xv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian .......................... 27

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .............................................................. 38

Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot ....................................................... 68

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 70

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat ijin Observasi

Lampiran 2 Surat Balasan Dari Perusahaan

Lampiran 3 Kuesioner Tryout

Lampiran 4 Data Tryout

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6 Kuesioner Penelitian

Lampiran 7 Data Penelitian

Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 9 Analisis Regresi Berganda

Lampiran 10 Distribusi Frekuensi

Lampiran 11 Tabel r Product Moment

xvii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, kemampuan

perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam persaingan bisnis. Jika perusahaan

ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah

satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Fenomena persaingan di era globalisasi

akan semakin mengarahkan sistem perekonomian negara manapun ke mekanisme

pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan

dan merebut pangsa pasar. Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen

harus mengetahui dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen,

sehingga produk yang ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen.

Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh

beberapa kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah. Lebih lagi di era

perdagangan bebas AFTA di tahun 2003 yang memberikan kesempatan produsen

untuk memasarkan produk-produknya secara bebas. Adanya pasar bebas yang

mengakibatkan dunia perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat.

Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh

dikalahkan oleh para pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka

perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan

tercapai.

1
2

Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami

perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu maka perusahaan

perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk mengetahui

produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.

Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang

ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product,

promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama

ini (Kotler, 2005: 214). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu

harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin

tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga

rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005:

187), oleh karena itu para pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga

produknya ke pasar agar produk tersebut sukses di pasar.

Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485) menunjukkan bahwa

harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di Pakistan. Harga memiliki

pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk membeli. Setiap konsumen

membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau potongan harga dan paket barang

dengan harga yang murah.

Selain harga, faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian

adalah Promosi. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan

penjualan suatu perusahaan. Dengan promosi perusahaan dapat

mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari

produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik

untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu

produk tersebut. Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada
3

hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong

permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima,

membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam

manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang

semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi

tertarik pada produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Niazi, et.al. (2012:114)

menunjukkan bahwa promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk

meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk

atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen.

Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli adalah inovasi,

dimana inovasi produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana

sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan

pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno,

2004:11). Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap

perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih

produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu

produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru

yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan
4

menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik

bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.

Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen

sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk

pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru

maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut.

Penelitian yang dilakukan Charles, et al. (2002: 30) menunjukkan bahwa inovasi

merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya

perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan

melalui keputusan membeli konsumen. Demikian juga penelitian Tamamudin

(2012:283) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan inovasi

produk terhadap keputusan membeli, semakin tinggi inovasi produk maka

semakin tinggi keputusan membeli.

Persaingan dalam usaha batik saat ini semakin ketat. Hal tersebut ditandai

dengan perdagangan bebas AFTA ditahun 2003 dan pemberlakukan perjanjian

perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China sejak Januari 2010 lalu, kini sudah

mulai berdampak. Membanjirnya produk tekstil batik China membuat produk

batik tulis, printing dan cetak para pengusaha batik lokal terjepit.

(http://nasional.vivanews.com). Dampak dengan adanya pemberlakukan

perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China dirasakan pula pada usaha

batik tulis “Karangmlati” sebagai salah satu produsen batik yang ada di Demak

yang juga mulai merasakan penurunan penjualan dan mulai merasakan betapa

berat persaingan pada industri ini.

Dengan adanya persaingan yang sangat ketat dalam industri batik,

perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil
5

yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan batik tulis Karangmlati dalam

menjual produknya melalui promosi diantaranya telah dilakukan membuat brosur,

semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)

di Desa Karangmlati, dan mengikuti berbagai ajang promosi maupun pameran

yang digelar di sejumlah daerah. Baruan pemasaran yang berupa harga, oleh pihak

batik tulis Karangmlati juga telah diupayakan bagaimana cara membuat harga

lebih terjangkau dengan kualitas batik tulis yang baik, dan memberikan potongan

harga pada pembelian dalam jumlah tertentu. Sedangkan pada inovasi, batik tulis

Karangmlati juga telah cukup banyak melakukan inovasi dengan mengembangkan

berbagai desain batik mempunyai ciri khas kota Demak dengan menonjolkan

motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan

sisik ikan atau binatang laut sebagai ciri kota Demak. Meskipun telah dilakukan

upaya pengembangan batik tulis Karangmlati, ternyata penjualan produk batik

tulis ini masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan batik tulis

“Karangmlati” selama 1 tahun terakhir (Juni 2012 - Mei 2013):

Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir

Volume penjualan
No Bulan
Penjualan pesentase
1 Juni 2012 674 12,48%
2 Juli 2012 347 6,42%
3 Agustus 2012 363 6,72%
4 September 2012 352 6,52%
5 Oktober 2012 328 6,07%
6 November 2012 672 12,44%
7 Desember 2012 664 12,29%
8 Januari 2013 314 5,81%
9 Februari 2013 336 6,22%
10 Maret 2013 328 6,07%
11 April 2013 652 12,07%
12 Mei 2013 371 6,87%
6

Total 5401 100,00%


Sumber: Data primer yang diolah, 2013

Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa volume penjualan batik tulis

Karangmlati mengalami penjualan yang fluktuatif, dimana penjualan hanya pada

bulan-bulan tertentu saja yang jumlah penjualannya cukup besar, yaitu pada bulan

Juni, November, Desember 2012 dan April 2013 yang mencapai lebih dari 12%

sedangkan pada bulan-bulan yang lainnya omzet penjualannya hanya separo dari

omzet pada bulan-bulan tersebut yaitu kurang dari 7%, sehingga dapat dikatakan

bahwa keputusan pembelian pelanggan terhadap batik tulis Karangmlati

cenderung tidak stabil. Penurunan penjualan batik tulis Karangmlati tersebut

diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak mengambil strategik untuk

mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang serius dari pihak

manajemen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan volume

penjualan untuk terus meningkatkannya dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan keputusan konsumen.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka perlu diteliti faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Faktor-faktor

tersebut adalah: promosi, harga dan inovasi produk, yang dijustifikasi dari

penelitian terdahulu: Niazi, et.al. (2012), Rajput, et.al. (2012), Charles, et al.

(2002) dan Tamamudin (2012).

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN

INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK”.


7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Ada tidaknya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik

tulis Karangmlati Demak.

1.2.2. Ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik

tulis Karangmlati Demak.

1.2.3. Ada tidaknya pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian

pada batik tulis Karangmlati Demak.

1.2.4. Ada tidaknya pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap

keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.

1.3.1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan

pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.

1.3.2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.

1.3.3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inovasi produk terhadap

keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.

1.3.4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi, harga dan inovasi

produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati

Demak.
8

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

1.4.1.1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi

dan bahan kajian tentang keputusan pembelian.

1.4.1.2. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang berminat meneliti

permasalahan yang terkait dengan penelitian ini

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Bagi Dunia Akademik

Bagi Universitas selaku lembaga pendidikan semoga dapat

dijadikan tambahan informasi dan sebagai masukan atau refrensi

bagi peneliti berikutnya di bidang peneliti sejenis.

1.4.2.2. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis agar nantinya dapat

membandingkan ilmu yang ada dalam perkuliahan atau teori

dengan hal yang terjadi dalam dunia nyata. Serta memberikan

pengalaman nyata dalam rangka mengimplemntasikan

pengetahuan penulis di bidang pemasaran khususnya penelitian

mngenai promosi, harga dan inovasi produk serta bagaimana

keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk.

1.4.2.3. Bagi Perusahaan

Melalui penelitian ini, diharapkan Bagi perusahaan batik tulis

Karangmlati Demak hasil penelitian ini dapat menambah wacana

dalam analisa perilaku konsumen dalam menyusun setrategi


9

pemasaran produk yang berorientasi pelanggan guna menghadapi

persaingan yang semakin ketat.


9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Promosi

2.1.1 Pengertian Promosi

Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah

suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang

dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada

produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Husein (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi

antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal

dan akhirnya dibeli. Dari beberapa teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

promosi adalah kegiatan pengkomunikasian untuk memberikan informasi kepada

orang-orang tentang produk yang akan ditawarkan sehingga konsumen tertarik

untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Iklan, promosi penjualan, dan public relations adalah alat komunikasi

massa yang tersedia untuk pemasar. Seperti namanya, komunikasi massa

menggunakan pesan yang sama untuk semua orang di penonton. Banyak definisi

mengenai iklan, dimana iklan didefinisikan sebagai proses komunikasi, proses

pemasaran, proses ekonomi dan sosial, proses informasi dan persuasi (Arens,

dalam Abideen, 2011: 57).

9
10

2.1.2 Tujuan Promosi

Menurut Nickels, dkk (2008: 10), promosi bertujuan untuk mempengaruhi

masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk

memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan,

serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan.

Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen,

menginfomasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen

sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swasta &

Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut:

a. Menginformasikan

Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang

penawaran dari perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran

Promosi yang sifatnya membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat

namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian.

c. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk

mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk.

d. Modifikasi tingkah laku konsumen

Promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen, misal

iklan pemakainan pasta gigi Pepsodent yang menginformasikan kalau

pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat.

2.1.3 Indikator Promosi


11

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-

variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang

kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swasta &

Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi bukan saja

berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen,

melainkan juga sebagi alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan

pembelian.

Menurut Lupiyoadi & Hamdani, (2006:121-122) dalam bauran promosi

terdapat beberapa komponen yang secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut :

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang

digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan

jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang

ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya.

Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya:

1) Iklan yang memberikan informasi

2) Iklan membujuk

3) Iklan pengingat

4) Iklan pemantapan

b. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan suatu

calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan,

dan menerima pesan dari satu calon pembeli. Penjualan personal mempunyai

peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik
12

yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan

mendapatkan umpan balik dari konsumen.

c. Promosi penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan

perorangan maupun publisitas yang bersifat jangka pendek dan tidak

dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukkan untuk mendorong

penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan.

d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation)

Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non persoanal

terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial

yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan

atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)

Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat

dengan penyampaian pesan, dengan kata lain pelanggan tersebut akan

berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya

dalam menerima jasa tersebut.

f. Pemasaran Langsung (direct marketing)

Pemasaran ini merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi promosi

ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail order, direct response,

direct selling, telemarketing, digital marketing (Lupiyoadi & Hamdani,

2006:122).
13

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Tjiptono (dalam Hersona,

dkk. 2013: 1150) terdapat lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur

promosi, yaitu :

a. Personal selling

b. Periklanan

c. Promosi penjualan

d. Hubungan masyarakat

e. Pemasaran Langsung

Berdasarkan uraian tersebut maka komponen bauran promosi digunakan

sebagai indikator promosi pada penelitian ini meliputi : periklanan, penjualan

personal, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat, informasi dari

mulut ke mulut, dan pemasaran langsung,

2.2 Harga

2.2.1 Pengertian Harga

Menurut Tjiptono (2006:178), secara sederhana istilah harga dapat

diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter)

yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan

suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan

kebutuhan dan keinginan tertentu. Harga juga mempunyai arti jumlah uang yang

harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk (Hermann, et.al,

2007).

Menurut Chandra dalam Tjiptono (2006:179) dikatakan bahwa harga

merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Harga


14

adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya

dinyatakan dalam mata uang (Wijaya, 2006:97).

Keputusan penetapan harga (Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan

yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa

tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki

peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran.

Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam

konteks setiap pembelian pelanggan/konsumen. Konsumen selalu memeriksa

informasi harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada

ukuran kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status

(Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487).

Menurut Chang & Amp; Wildt dalam Rajput, et.al (2012: 487) harga

memiliki pengaruh yang signifikan yang dirasakan kualitas ketika satu-satunya

informasi ditunjukkan tersedia. Menurut studi konsumen lebih suka untuk

memiliki dengan harga dan kualitas daripada aspek-aspek teknis barang tahan

lama (Chui et al. dalam Rajput, et.al. 2012: 487).

Alat pemasaran dasar perhatian adalah harga dan nilai harga dapat diukur

ke efek dari biaya, markup dan sisi pembayaran (Chintagunta, dalam Rajput,

et.al. 2012: 487). Seperti sebelumnya studi juga menemukan bahwa kelompok-

kelompok demografis tertentu seperti perempuan, orang-orang yang sudah

menikah, orang tua dan rumah pekerja adalah lebih bertanggung jawab untuk

untuk menggunakan, informasi harga secara sadar. Literatur menunjukkan harga

memiliki dampak besar bagi konsumen untuk membeli pada perilaku sangat
15

efektif. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak kesadaran mengenai harga

dan keadilan dalam harga dalam bentuk paket dan diskon.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penetapan

harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan suatu

perusahaan.

2.2.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Lupiyoadi (2006:100), metode penetapan harga harus dimulai

dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain :

a. Bertahan

Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang

meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang

tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup

perusahaan.

b. Memaksimalkan laba

Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu.

c. Memaksimalkan penjualan

Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan

penjualan pada harga awal yang merugikan.

d. Gengsi atau prestis

Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan

tersebut sebagai jasa yang eksklusif.

e. Pengembalian atas investasi (ROI)

Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas

investasi (return on investment-ROI) yang diinginkan.


16

Menurut Tjiptono (2004:185), terdapat dua macam tujuan penetapan

harga, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Adapun masing-masing tujuan

tersebut adalah sebagai berikut.

a. Tujuan umum penetapan harga

1) Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan produk.

2) Menawarkan nilai yang lebih baik dibandingkan bentuk/kelas produk

pesaing.

3) Meningkatkan frekuensi konsumsi.

4) Menambah aplikasi/pemakaian dalam situasi yang lebih banyak.

5) Melayani segmen yang berorientasi pada harga.

6) Menawarkan versi produk yang lebih mahal.

7) Mengalahkan pesaing dalam hal harga.

8) Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi.

9) Mengeleminasi keunggulan harga pesaing.

10) Menaikkan penjualan produk komplementer.

b. Tujuan spesifik penetapan harga

1) Menghasilkan surplus sebesar mungkin.

2) Mencapai tingkat target spesifik tetapi tidak berusaha memaksimumkan

laba.

3) Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya overhead

institutional.

4) Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk tertentu (setelah

dikurangi biaya overhead institutional dan segala macam hibah spesifik.

5) Menutup biaya penjualan inkremental kepada satu konsumen ekstra.


17

6) Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan

sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu

(sehingga bisa mengoptimalkan kapasitas produktif).

7) Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar

berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi.

2.2.3 Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga (Lupiyoadi, 2006:102) perlu dijabarkan ke dalam

program penetapan harga dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :

a. Elastisitas harga permintaan

Efektivitas program penetapan harga tergantung pada dampak perubahan

harga terhadap permintaan, karena itu perubahan unit penjualan sebagai akibat

perubahan harga perlu diketahui. Namun, perubahan harga memiliki dampak

ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan, yakni perubahan unit

penjualan dan perubahan penerimaan per unit. Jadi, manajer jangan hanya

berfokus pada sensitivitas harga di pasar, namun juga mempertimbangkan

dampak perubahan harga terhadap pendapatan total.

b. Faktor persaingan

Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting

yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan.

c. Faktor biaya

Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor

pokok yang menentukan batas bawah harga.

d. Faktor lini produk

Perusahaan bisa menambah lini produknya dalam rangka memperluas served


18

market dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical

extension) dan perluasan horizontal.

e. Faktor pertimbangan lain

Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka

merancang program penetapan harga antara lain :

1) Lingkungan politik dan hukum, misalnya regulasi, perpajakan,

perlindungan konsumen.

2) Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi,

sosial budaya, sumber daya alam dan teknologi dalam konteks global

2.2.4 Indikator Harga

Indikator yang digunakan dalam penetapan harga antara lain (Kotler dan

Amstrong, 2005:452):

a. Penetapan Harga Jual

Keputusan penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran

lainnya harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi

pada pembeli yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang

ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut

dan menetapkan harga yang sesuai dengan nilai ini.

b. Elastisitas Harga

Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga. Jika

permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka

permintaan tersebut tidak elastis/inelastis. Jika permintaan berubah banyak,

kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis permintaan,


19

semakin besar kemungkinan penjual menaikkan harga.

c. Pertumbuhan Harga Pesaing

Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah

harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga

yang dilakukan perusahaan. Seorang konsumen yang cenderung membeli

suatu produk atas evaluasi harga serta nilai produk pembanding sejenis

lainnya.

Indikator harga menururt Hermann, et. al. (2007:54), yaitu :

a. Keterjangkauan harga

Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang

tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Maksudnya

adalah pelanggan cenderung melihat harga akhir dan memutuskan apakah

akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan. Harapan pelanggan

dalam melihat harga yaitu :

1) Harga yang ditawarkan mampu dijangkau oleh pelanggan secara financial.

2) Penentuan harga harus sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan

dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian.

b. Diskon/potongan harga

Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada

pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang

menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti :

1) Diskon Kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang

diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang

lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara


20

keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering tidak terbentuk

potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah

pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada

konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar.

2) Diskon musiman (seasonal discount), adalah potongan harga yang

diberikan pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman digunakan

untuk mendorong agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru

akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang.

3) Diskon tunai (cash discount), adalah potongan harga yang diberikan

kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan

mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya.

4) Diskon perdagangan (trade discount), diberikan oleh produsen kepada

para penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian

barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan,

penyimpanan, dan record keeping.

c. Cara pembayaran

Cara pembayaran sebagai prosedur dan mekanisme pembayaran suatu produk

/ jasa sesuai ketentuan yang ada. Kemudahan dalam melakukan pembayaran

dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi nasabah dalam

melakukan keputusan pembelian. Karena jika fasilitas pembayaran tersebut

masih kurang memadai atau tidak memudahkan nasabah, maka hal itu dapat

mengakibatkan masalah baru kepada nasabah.

Terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur harga

suatu barang menurut Pepadri dan Sitinjak (dalam Wibowo dan Karimah, 2012:5)
21

yaitu :

a. Referensi harga

b. Harga yang relatif lebih murah

c. Kewajaran harga

d. Kesesuaian pengorbanan dan harga sesuai dengan manfaat.

Berdasarkan uraian tersebut maka indikator harga digunakan pada

penelitian ini meliputi : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara

pembayaran.

2.3 Inovasi Produk

2.3.1 Pengertian Inovasi Produk

Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis

dalam Kotler (2007:36) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari

berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang

lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga

bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi

inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut.

Charles, et al. (2002: 30) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian

dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan

kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan

membeli konsumen. Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi produk yang

dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli. Hal

tersebut juga didukung oleh Kotabe dalam Tamamudin (2012:289) yang

menunjukkan bahwa semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan


22

maka akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan keputusan

membeli. Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi

produknya untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat

memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang

dihasilkan dapat berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan

dari produk yang dijual. As Kilbourne and Woodman (dalam Sousa, et.al. 2012:

32) menunjukkan bahwa sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain

kreativitas, seperti otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan

atau pelatihan, sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau

kekompakan tim.

Sedangkan Hurley and Hult (1998: 45) mendefinisikan inovasi sebagai

sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis,

oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-

pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif

serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan.

Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi

produk adalah gambaran dari berbagai proses mulai dari konsep suatu ide baru,

penemuan baru dan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru yang saling

mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.

2.3.2 Indikator Inovasi Produk

Menurut Nasution (2005:44), ada tiga jenis inovasi, yakni :

a. Inovasi Produk

Didefinisikan sebagai produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar

untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lebih lanjut dapat didefinisikan sebagai


23

proses memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan. Hasil dari proses ini

berupa pengenalan barang dan jasa baru yang dapat digunakan untuk

meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi produk ini dapat dibedakan

menjadi tiga kategori :

1) Perluasan Lini Produk (Line Product Extention)

Adalah produk-produk relatif baru bagi pasar namun tidak baru bagi

perusahaan.

2) “me too” products

Adalah produk-produk relatif baru bagi perusahaan namun pasar telah

mengenalnya terlebih dulu.

3) “new to the world” products

Merupakan produk yang benar-benar baru baik bagi pasar maupun

perusahaan.

Terdapat enam golongan inovasi produk antara lain (Kotler, 2007:37) :

1) Produk baru bagi dunia

Produk baru bagi dunia merupakan suatu produk baru yang menciptakan

pasar yang sama sekali baru, dimana produk sejenis belum pernah dibuat

oleh pihak lain sehingga produk tersebut merupakan produk yang benar-

benar baru sehingga dapat membedakan produk baru tersebut dengan

produk-produk sejenis yang lainnya.

2) Lini produk baru

Lini produk baru merupakan produk baru yang memungkinkan

perusahaan memasuki pasar yang telah mapan untuk pertama kalinya

memasuki pasar yang sudah ada, dengan lini produk baru dapat

mempengaruhi konsumen untuk menentukan pilihan produk.


24

3) Tambahan pada lini produk yang telah ada

Tambahan pada lini produk yang telah ada merupakan produk-produk

baru yang melengkapi atau menambah suatu lini produk perusahaan yang

telah mantap sehingga produk menjadi lebih beragam sehingga

memunculkan banyak pilihan.

4) Perbaikan dan revisi produk yang telah ada

Perbaikan dan revisi produk yang telah ada merupakan produk yang

memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap lebih hebat

dan menggantikan produk yang telah ada, dimana dihasilkan produk baru

dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan.

5) Penentuan kembali

Penentuan kembali merupakan produk yang sudah ada diarahkan atau

dipasarkan ke pasar atau segmen pasar yang baru, hasil ini diharapkan

dapat memperluas pemasaran dengan memperoleh pangsa pasar atau

konsumen baru sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.

6) Pengurangan biaya

Pengurangan biaya merupakan produk baru yang menyediakan produk

yang daya kerja/kegunaanya serupa dengan harga yang lebih murah atau

rendah, hal ini dimaksudkan mempengaruhi keputusan konsumen untuk

membeli suatu produk dan hal ini berdampak pada meningkatnya volume

penjualan suatu produk.

Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan

faktor pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu

muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis.

Keadaan seperti ini dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena


25

persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi

dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang

dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa

produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila

produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai

tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru memerlukan upaya,

waktu dan kemampuan termasuk besarnya risiko dan biaya kegagalan.

b. Inovasi Proses

Inovasi proses adalah suatu elemen baru yang diperkenalkan dalam

operasi produk dan jasa dalam perusahaan, seperti materi bahan baku,

spesifikasi tugas, mekanisme kerja dan informasi, maupun peralatan yang

digunakan untuk memproduksi produk atau jasa.

c. Inovasi Administrasi

Inovasi ini sangat berkaitan dengan perubahan dalam metode operasi

bisnis yang dapat memanfaatkan perubahan tersebut secara efektif dalam

struktur dan kebijaksanaan organisasi, metode kerja, dan prosedur lainnya

untuk memproduksi, membiayai, dan memasarkan produk atau jasa. Inovasi

administrasi turut melibatkan perubahan yang berpengaruh terhadap

kebijakan-kebijakan organisasi, alokasi sumber daya, dan faktor-faktor lain

yang berkaitan dengan struktur sosial organisasi yang secara tidak lengsung

berkaitan dengan kegiatan dasar organisasi.

Menurut Hubeis (dalam Sya’roni dan Sudirham, 2012:4) dikemukakan

empat indikator inovasi, yaitu :

a. Penemuan
26

b. Pengembangan

c. Duplikasi dan

d. Sintesis

Sedangkan Lukas dan Ferrell (dalam Dewi, 2006:18) menjelaskan adanya

beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu:

a. Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan

tidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar.

b. Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidak

baru bagi pasar.

c. Produk benar-benar baru (new – to – the – world - product) adalah produk

yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.

Berdasarkan uraian tersebut maka indikator inovasi digunakan pada

penelitian ini meliputi : produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada

lini produk yang telah ada, perbaikan dan revisi produk yang telah ada, penentuan

kembali dan pengurangan biaya.

2.4 Keputusan Pembelian

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Schiffman dan Kanuk (2009: 112), keputusan pembelian adalah

pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya

bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif

pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam

pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen

dipengaruhi oleh perilaku konsumen.


27

Pola perilaku konsumen sangat terkait satu sama lain, khusus di sisi seperti

kualitas, harga dan pengambilan keputusan (Kumar, dalam Rajput, et.al. 2012:

486). Menurut Kotler (2000:211) proses pembelian yang spesifik terdiri dari

urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas

pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa

yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Sikap orang lain, faktor situasi yang

terantisipasi, serta resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan

pembelian, demikian pula level kepuasan pasca pembelian konsumen dan

tindakan perusahaan pasca pembelian.

Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik

produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut.

Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian

konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung

membuat konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut

(Tejdhakusuma, dkk. 2001:48)

2.4.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kottler (2007:204-208)

Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


kebutuhan informasi alternatif membeli pasca
pembelian

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian


Kottler (2007:204-208)

Keterangan:
28

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau

kebutuhan. Pengenalan kebutuhan dapat diartikan sebagai persepsi atas

perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai

untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. pemasar perlu

mengidentifikasi stimulus yang paling sering menimbulkan minat konsumen

pada suatu produk tertentu.

b. Pencarian Informasi

Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang

tersimpan dalam ingatan atau perolehan informasi dari lingkungan. Beberapa

pencarian tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang

dimiliki, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang

diberikan kepada informasi tambahan, serta kepuasan yang diperoleh

konsumen.

Sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok, yaitu:

1) Sumber pribadi, keluarga, dan teman.

2) Sumber komersial, iklan, tenaga penjual, pedagang, perantara,

pengemasan, dan demonstrasi.

3) Sumber umum, media massa, organisasi ranting konsumen.

4) Sumber pengalaman, penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.

c. Evaluasi alternatif

Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan

disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kompleksitas


29

dari evaluasi akan bervariasi secara dramatis tergantung pada proses khusus

yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan untuk dikonsumsi.

Konsep dasar dalam proses evaluasi konsumen terdiri atas empat macam:

1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

3) Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan

kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat dalam

memuaskan kebutuhan.

4) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang

atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan

perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.

d. Keputusan Membeli

Setelah menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka

konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli produk yang

paling disukai. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian yaitu:

1) Sikap atau Pendirian Orang Lain.

Pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang

terhadap suatu merek, tergantung pada:

a) Intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif merek

yang disukai konsumen.

b) Motivasi konsumen untuk mengikuti keinginan orang lain. Preferensi

seseorang terhadap suatu merek akan terus meningkat jika orang lain

juga menyukai merek yang sama.


30

2) Situasi yang Diantisipasi


Konsumen dalam hal ini membentuk suatu maksud pemberian atas

dasar faktor-faktor seperti adanya pendapatan keluarga yang diharapkan,

harga yang diharapkan serta manfaat yang diharapkan.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan

atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli,

melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus

memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan

pemakain produk pasca pembelian.

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami ketidaksesuaian

karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar

hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga

terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran

harus memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen

dan membantu dia merasa nyaman dengan merek (Kotler, 2007: 243-244).

Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut

hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca

pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaina produk pasca

pembelian.

Menurut Kotler & Keller (2009: 243-244) atribut-atribut perilaku

konsumen setelah pembelian terdiri dari:


31

1) Kepuasan pasca pembelian

Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari beberapa sesuainya

harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas

produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan,

pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan

puas, jika melebhi harapan maka pembeli akan sangat puas. Perasaa-

perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali

produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau

tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain.

2) Tindakan pasca pembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi

perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas maka ia

akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk kembali membeli

produk tersebut.

3) Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian

Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan

membuang produk tertentu. Pendorong utama frekuensi penjualan adalah

tingkat konsumsi produk yang semakin cepat oleh pembeli dalam

mengonsumsi produk, semakin cepat mereka bisa kembali ke pasar untuk

membelinya lagi.

Satu peluang potensial untuk meningkatkan frekuensi penggunaan

produk adalah ketika persepsi konsumen atas penggunaan mereka berbeda

dari realitas. Konsumen bisa gagal menggantikan produk dengan rentang

kehidupan yang relatif singkat dalam satu cara yang tepat waktu, karena
32

ada kecenderungan untuk meremehkan kehidupan produk. Satu strategi

untuk mempercepat penggantian adalah mengikat tindakan mengganti

produk dengan satu liburan tertentu, peristiwa khusus, atau satu waktu

dalam setahun.

2.4.3 Indikator Keputusan Pembelian

Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan

keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler, 2000:212), yaitu :

a. Kemantapan pada sebuah produk

Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari

beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu,

harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan

keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benar-

benar ingin digunakan atau dibutuhkan.

b. Kebiasaan dalam membeli produk

Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu

melekat di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari

produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika

mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung

memilih produk yang sudah biasa digunakan.

c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain

Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang

sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk


33

tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa

produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.

d. Melakukan pembelian ulang

Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan

konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa

produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan

dan harapkan.

Menurut Kotler dan Keller (dalam Sudarsono dan Kurniawati, 2013:20)

proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen

merupakan indikator keputusan pembelian, yaitu :

a. Pengenalan masalah: ketika konsumen mengenali adanya masalah atau

kebutuhan.

b. Kebutuhan itu akan digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar

dirinya.

c. Pencarian informasi: tahap ini merupakan tahapan yang merangsang

konsumen untuk mencari informasi lebih banyak mengenai suatu produk.

d. Evaluasi alternatif: pada tahapan ini konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi merek alternatif dalam menentukan peringkat produk untuk

dipilih.

e. Keputusan pembelian: keputusan pembelian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan persepsi

konsumen tentang merek yang dipilih. Sedangkan faktor eksternal adalah

sikap orang lain dan situasi yang tak terduga.


34

f. Perilaku pasca pembelian: kepuasan konsumen harus dipantau dari mulai

pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca

pembelian.

Berdasarkan uraian tersebut maka indikator keputusan pembelian

digunakan pada penelitian ini meliputi : Kemantapan pada sebuah produk,

kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain,

melakukan pembelian ulang.

2.5. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang terdahulu berhubungan dengan keputusan pembelian telah

relatif banyak dilakukan. Meski demikian, penelitian tersebut memiliki variasi

yang berbeda, seperti penggunaan variabel independen yang berbeda, lokasi

penelitian berbeda, dan tahun yang berbeda. Beberapa penelitian terdahulu yang

berhubungan dengan keputusan pembelian antara lain :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama Judul Variabel Metode Hasil


Penelitian Penelitian Penelitian
Ansir Ali Impact of Dependen: Teknik Harga dan
Rajput, Sabir Product Price Perilaku Analisis Qualitas produk
Hussain and Quality on Konsumen Data : berpengaruh pada
Kalhoro, Raja Consumer Membeli deskriptif perilaku
Wasif, Buying dan analisis konsumen untuk
Mohammad Behavior: Independen : inferensial membeli
Ali Jinnah Evidence from Harga dan (regresi)
University Pakistan Qualitas produk
Islamabad,
2012
Ritawati Analisis Faktor- Dependen : Teknik Faktor
Tedjakusuma, Faktor Yang perilaku Analisis pendidikan,
Sri Hartini, Mempengaruhi Konsumen Data : penghasilan,
35

Nama Judul Variabel Metode Hasil


Penelitian Penelitian Penelitian
Muryani, 2001 Perilaku Independent : analisis harga, kualitas,
Konsumen factor inferensial distribusi, dan
Dalam pendidikan, (regresi) promosi
Pembelian Air penghasilan, berpengaruh
Minum Mineral harga, kualitas, terhadap perilaku
Di Kotamadya distribusi, dan konsumen dalam
Surabaya promosi pembelian

Vasanth Kiran, Innovation in Dependen : Teknik Inovasi promosi


Mousumi In-Store keputusan Analisis berpengaruh
Majumdar, Promotions: pembelian Data : terhadap
Krishna Effects on konsumen Analisis keputusan
Kishore Consumer SEM pembelian
Vanguard Purchase Independent : konsumen
Business Decision Inovasi dan
School, 2012 promosi
Abideen, Z Effective Dependen: Teknik Environmental
dan Saleem, S. advertising and Consumer analisis : response,
2011. its influence on buying Multiple Emotional
consumer behavior. Regression response,
buying behavior Inependen : berpengaruh
Environmental terhadap
response, consumer buying
Emotional behavior.
response,
Tamamudin, Analisis Dependen: Teknik Pengenalan
2012. Pengaruh Keputusan Analisis Merek, Persepsi
Pengenalan Membeli Data : Kualitas, Harapan
Merek, Persepsi Independen: analisis Konsumen dan
Kualitas, Pengenalan inferensial Inovasi Produk
Harapan Merek, Persepsi (regresi) berpengaruh
Konsumen dan Kualitas, terhadap
Inovasi Produk Harapan keputusan
terhadap Konsumen dan membeli
Keputusan Inovasi Produk
Membeli Dan
Dampaknya
Pada Loyalitas
Konsumen
36

2.6 Kerangka Berfikir

Persaingan pasar semakin hari semakin kuat, keputusan pembelian

konsumen sangatlah penting dalam tujuan utama dari suatu perusahaan.

Perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan keputusan pembelian

konsumen yang telah ada dengan menjaga kepuasan yang telah tercipta, di

samping itu perusahaan juga harus berusaha untuk memperoleh konsumen yang

baru. Dengan adanya peningkatan jumlah konsumen, maka akan meningkatkan

pendapatan yang diterima perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka upaya

yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan

konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan

melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan

promosi, kebijakan harga dan melakukan inovasi produk untuk dapat menghadapi

persaingan yang ketat pada saat ini.

Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen

pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak

tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada

produk tersebut. Selaian promosi, faktor harga sangat erat kaitannya dengan

keputusan pembelian konsumen, dengan harga yang terjangkau, harga bersaing

dan harga sesuai kualitas yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi sarana

dalam keputusan pembelian konsumen. hal ini dikarenakan jika adanya pelayanan

yang baik dari perusahaan maka pelanggan akan merasakan adanya perlakuan

lebih yang diberikan perusahaan terhadap konsumen. Di samping itu adanya

inovasi produk yang merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana

sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan

pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan. Persaingan yang


37

semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk,

menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk,

dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang

berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi

akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan

suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan

masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk

berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk

tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan

desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam

menggunakan produk tersebut.

Secara grafis hubungan promosi, harga, inovasi produk dan keputusan

pembelian dapat digambarkan dalam bagan kerangka berpikir berikut :


38

Promosi (X1)
Indikator :
a. Periklanan
b. Penjualan personal,
c. Promosi penjualan,
d. Publisitas dan Humas H2
e. Informasi dari mulut ke
mulut
f. Pemasaran langsung
Lupiyoadi & Hamdani, (2006) Keputusan Pembelian (Y)
Indikator :
a. Kemantapan pada
Harga (X2) sebuah produk
Indikator : H3 b. Kebiasaan dalam
a. Keterjangkauan harga membeli produk
b. Diskon/potongan harga c. Merekomendasikan
c. Cara pembayaran kepada orang lain
Hermann, et.al (2007) d. Melakukan pembelian
ulang
Kottler (2007)
Inovasi Produk (X3)
Indikator :
a. Produk baru bagi dunia,
b. Lini produk baru, H4
H1
c. Tambahan pada lini
produk yang telah ada
d. Perbaikan produk yang
telah ada
e. Penentuan kembali
f. Pengurangan biaya
Kotler (2007)

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran


39

2.7 Pengembangan Hipotesis

Menurut Arikunto (2002:64), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul.

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat di tarik rumusan

masalah atau dugaan sementara yang di ambil sebagai hipotesis sebagai

berikut :

H1 = Promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

H2 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

H3 = Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

H4 = Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.
40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif ini, banyak

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan dari hasilnya, demikian juga pemahaman akan

kesimpulan penelitian ini dilengkapi dengan tabel (Arikunto, 2006:12)

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi Penelitian

Sugiyono (2009: 73) menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian

di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi

merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

konsumen produk batik tulis “ Karangmlati” di Demak.

3.2.2 Sampel Penelitian

Peneltian ini adalah penelitian sampel, sebab dalam penelitian hanya

meneliti sebagian dari jumlah populasi dan hasil penelitiannya akan

digeneralisasikan pada seluruh populasi. Sampel merupakan sebagian atau wakil

populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sampel juga dapat diartikan bagian

40
41

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,

2009:73). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental

sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara

kebetulan dimana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk

dijadikan anggota sampel.

Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi secara

keseluruhan maka harus ditempuh melalui beberapa tahap (Soemantri dan

Muhidin, 2006:96). Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien

korelasi ( ) terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua menentukan

taraf nyata ( ) kuasa uji (1- ) setelah itu menentukan sampel secara interatif .

Pada iterasi pertama menggunakan rumus :

2
z1 z1
n 2
+3
U

Sedangkan:

U 1 Ln 1
2 1

Dimana z1 z1 merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi

normal.

Pada iterasi kedua menggunakan rumus

2
z1 z1
n 2
3
U

Sedangkan:
42

U 1 Ln 1
2 1 2n 1

Keterangan

z1 = Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal

z1 = Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal

= Kekeliruan tipe I

= Kekeliruan tipe II

Apabila ukuran sampel minimal dan interaktif pertama dan kedua

harganya sama dengan bilangan satuannya sama maka interasi berhenti. Apabila

belum semua perlu diadakan iterasi ketiga. Menurut Soemantri dan Muhidin

(2006:96) jika koefisien korelasi tidak diketahui maka disarankan menggunakan

0,30. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iriawan (2008) yang menganalisis

pengaruh harga, citra, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

diperoleh koefisien korelasi terkecil adalah variabel harga, yaitu 0,316. Dengan

dasar pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperkirakan korelasi terendah

dari variabel bebas adalah 0,316 pada tarif nyata = 5%, = 5% dengan kuasa

uji 95% sehingga untuk mencari ukuran sampel dapat dilakukan sebagai berikut:

0,316
z1 1,645
z1 1,645

1) Menghitung dengan iterasi pertama

U 1 Ln 1
2 1
43

U 1 Ln 1 0,316
2 1 0,316

U 0,3272

Maka

2
z1 z1
n 2
3
U

2
1,645 1,645
n 3
(0,3272) 2

n 114,1051

n 114

2) Menghitung dengan iterasi kedua

U 1 Ln 1
2 1 2n 1

U 1 L n 1 0,316 0,316
2 1 0,316 2 104 1
U 0,3287

Maka

2
z1 z1
n 2
3
U

2
1,645 1,645
n 2
3
0,3287

n 113,1637

n = 113

3) Menghitung dengan iterasi ketiga


44

U 1 Ln 1
2 1 2n 1

U 1 L n 1 0,316 0,316
2 1 0,316 2 103 1

U 0,3287
Maka

2
z1 z1
n 2
3
U
2
1,645 1,645
n 2
3
0,3287
n 113,1545
n = 113

Karena n2 dan n3 telah tercapai harga yang sama yaitu 113 maka sampel yang di

ambil minimal 113 responden. Adapun sampel akan diambil berdasarkan hari

berkunjung yang ramai dan sepi dari pengunjung.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah subjek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006: 96). Variabel yang diteliti harus sesuai

dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, yang

menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

3.3.1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Disebut variabel bebas, karena dipandang mempengaruhi variabel yang

lain (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

a. Promosi (X1)
45

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/

membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

Indikator promosi adalah periklanan (advertising), penjualan personal

(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan

hubungan masyarakat (publicity and public relation), informasi dari mulut ke

mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing).

b. Harga (X2)

Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value),

atau apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperoleh suatu barang/jasa

dan nilainya dinyatakan dalam mata uang.

Indikator harga adalah : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara

pembayaran.

c. Inovasi Produk (X3)

Inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling

mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain, dimana inovasi bukanlah

konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu

perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan

gambaran dari semua proses-proses tersebut.

Indikator inovasi produk adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru,

tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada,

penentuan kembali, pengurangan biaya.


46

3.3.2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah fenomena yang dijadikan objek studi dan

investigasi. Variabel terikat juga disebut variabel yang dipengaruhi variabel

dalam. Variabel terikat (Y) dalam peneliti ini adalah keputusan pembelian.

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai

pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif mengenai proses, cara,

perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang

dibeli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara pembayarannya.

Indikator dari keputusan pembelian pada penelitian ini adalah: kemantapan

pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan

kepada orang lain, melakukan pembelian ulang.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Di dalam pengumpulan data, jenis-jenis data yang diperlukan adalah

sebagai berikut :

3.4.1 Data primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian

kuesioner (Umar 2002:130). Data ini diperoleh langsung dari sumber atau objek

peneliti dengan wawancara (interview) dan angket (questioner).

a. Wawancara, yaitu metode dimana peneliti langsung bertatap muka dan

berkomunikasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

b. Kuesioner, yaitu suatu metode dimana peneliti menyusun daftar pertanyaan

secara tertulis yang kemudian dibagikan kepada responden. Sedangkan


47

kuesioner ini akan menghasilkan data mengenai promosi, harga, inovasi

produk dan keputusan pembelian.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Umar

2002:130). Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau

diagram-diagram. Data ini bisa berasal dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu,

artikel, majalah, koran, maupun data dokumen yang sekiranya dapat diperlukan

untuk penyusunan penelitian ini.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam

mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan angket atau

kuesioner untuk mengumpulkan data. Angket merupakan teknik pengumpulan

data yang berisi satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan

masalah penelitian, dan setiap jawaban mempunyai makna dalam menguji

hipotesis (Arikunto, 2006:151).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai

berikut:

a. Membuat item pertanyaan/pernyataan terdiri atas indikator variabel promosi,

harga, inovasi produk dan keputusan pembelian.

b. Menentukan skor pilihan jawaban, yaitu skor tertinggi dengan nilai 5 dan skor

terendah dengan nilai 1.


48

Skor 5 untuk jawaban resonden ”Sangat Setuju”

Skor 4 untuk jawaban resonden ”Setuju”

Skor 3 untuk jawaban resonden ”Kurang Setuju”

Skor 2 untuk jawaban resonden ”Tidak Setuju”.

Skor 1 untuk jawaban resonden ”Sangat Tidak Setuju”

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali 2007:45). Suatu kuesioner yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah. Agar diperoleh kesahihan dan keterandalan kuesioner, maka sebelum

digunakan sebagai alat pengumpul data dilakukan uji coba.

Didalam penelitian ini uji coba dilakukan terhadap 30 responden.

Perhitungan uji validitas dilakukan dengan program SPSS. Uji signifikan

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap butir dapat

dilihat pada tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item-Total

Correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n

adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 30 dan besarnya

df dapat dihitung 30 – 2 = 28, dengan df = 28 dan alpha 0,05 di dapat r tabel =

0,361. R hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali 2007:45).


49

Hasil uji validitas pada variabel penelitian yaitu variabel promosi, harga

dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi

Corrected
Nomor
Item-Total r tabel Keterangan
Item
Correlation
X1.1 0,540 0,361 Valid
X1.2 0,815 0,361 Valid
X1.3 0,807 0,361 Valid
X1.4 0,775 0,361 Valid
X1.5 0,805 0,361 Valid
X1.6 0,724 0,361 Valid
X1.7 0,784 0,361 Valid
X1.8 0,633 0,361 Valid
X1.9 0,679 0,361 Valid
X1.10 0,719 0,361 Valid
X1.11 0,062 0,361 Tidak Valid
X1.12 0,807 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 3.1. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel

promosi yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak valid

yaitu item nomor X1.11. karena r hitung < r tabel yaitu 0,062 < 0,361 sehingga

terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r hitung >r tabel dengan

nilai koefisien validitas terendah 0,540 dan tertinggi 0,815 maka 11 item yang

valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel promosi.

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga

Corrected
Nomor
Item-Total r tabel Keterangan
Item
Correlation
X2.13 0,627 0,361 Valid
X2.14 0,661 0,361 Valid
50

X2.15 0,557 0,361 Valid


X2.16 0,571 0,361 Valid
X2.17 0,459 0,361 Valid
X2.18 0,519 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 3.2. di atas, dari 6 item pernyataan pada variabel harga

yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item dinyatakan valid karena

r hitung >r tabel dengan nilai koefisien validitas terendah 0,519 dan tertinggi 0,627

maka 6 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian

variabel harga.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk

Corrected
Nomor
Item-Total r tabel Keterangan
Item
Correlation
X3.19 0,728 0,361 Valid
X3.20 0,637 0,361 Valid
X3.21 0,714 0,361 Valid
X3.22 0,717 0,361 Valid
X3.23 0,754 0,361 Valid
X3.24 0,676 0,361 Valid
X3.25 0,688 0,361 Valid
X3.26 0,664 0,361 Valid
X3.27 0,709 0,361 Valid
X3.28 0,510 0,361 Valid
X3.29 0,196 0,361 Tidak Valid
X3.30 0,672 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 3.3. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel

inovasi produk yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak

valid yaitu item nomor X3.29. karena r hitung < r tabel yaitu 0,193 < 0,361 sehingga

terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r hitung >r tabel dengan
51

nilai koefisien validitas terendah 0,506 dan tertinggi 0,751 maka 11 item yang

valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel inovasi

produk.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian

Corrected
Nomor
Item-Total r tabel Keterangan
Item
Correlation
Y.31 0,569 0,361 Valid
Y.32 0,805 0,361 Valid
Y.33 0,617 0,361 Valid
Y.34 0,642 0,361 Valid
Y.35 0,746 0,361 Valid
Y.36 0,565 0,361 Valid
Y.37 0,758 0,361 Valid
Y.38 0,668 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 3.4. di atas, dari 8 item pernyataan pada variabel

keputusan pembelian yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item

dinyatakan valid karena r hitung >r tabel dengan nilai koefisien validitas terendah

0,565 dan tertinggi 0,805 maka 8 item yang valid tersebut dapat digunakan

sebagai kuesioner penelitian variabel keputusan pembelian.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali 2007:41). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu

scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui
52

cronbach’s alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2007:44)

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen

Minimal
No. Cronbach’s Cronbach’s
Variabel Keterangan
Alpha Alpha yang
diisyaratkan
1 Promosi 0,938 >0,60 Reliabel
2 Harga 0,800 >0,60 Reliabel
3 Inovasi Produk 0,918 >0,60 Reliabel
4 Keputusan Pembelian 0,887 >0,60 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah 2013

Berdasarkan data yang ada dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa semua

variabel penelitian memiliki nilai koefesiensi reliabilitas yang lebih tinggi

daripada Cronbanch Alpha yang di syaratkan yaitu sebesar 0,60. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang

tinggi, atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.

3.7 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah yang digunakan untuk mengetahui apakah model

regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini asumsi

klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam ekonometrika yaitu :

3.7.1 Uji Multikolineritas

Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent) (Ghozali 2007:91).

Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat problem


53

multikolinearitas pada model regresi tersebut. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut,

a. Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak

signifikan mempengaruhi variabel tertentu.

b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas

ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini

merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

c. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas.

3.7.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada

gejala Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya

Heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot.

Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak

membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah

Heteroskedastisitas.

3.7.3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau
54

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability

plot. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari

residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas (Ghozali 2007:112)

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji ada tidaknya, dalam

penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan

keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali 2007:96).


55

Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika


Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi positif No desicion dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – dl < d < 4
Tidak ada korelasi negatif No desicion 4 –du ≤ d≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi, positif Tidak ditolak du < d < 4 – du
atau negatif

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi berganda, dengan sebelumnya dilakukan uji instrumen dan

mengelompokkan data dengan analisis deskriptif presentase.

3.8.1 Analisis Deskriptif Persentase

Deskripsi variabel penelitian atas dasar data primer yang di dapat melalui

kuesioner sebanyak 113 responden, akan dilihat dengan kriteria persentase untuk

menentukan sampai seberapa jauh skor empirik mendekati skor ideal dan juga

dilihat dari kecenderungan (modus) respon responden berkenaan dengan promosi,

harga, inovasi produk dan keputusan pembelian. Untuk mengetahui secara tepat

tingkat persentase skor jawaban digunakan rumus sebagai berikut:

%= × 100%

Keterangan :

n = Nilai yang diperoleh

N = Jumlah seluruh nilai

% = Presentase
56

Langkah-langkah menggunakan rumus deskriptif persentase adalah

sebagai berikut:

a. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dan mengisi kelengkapan

b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif

c. Membuat tabel distribusi jawaban angket

d. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap responden

e. Memasukkan skor dalam rumus deskriptif persentase

f. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor

No Interval Persen Kriteria


1 84,1% - 100% Sangat Baik
2 68,1% - 84% Baik
3 52,1% - 68% Cukup
4 36,1% -52 % Tidak baik
5 ≤ 36% Sangat tidak baik

Kemudian disusun kriteria sebagai berikut:

1. % terendah = (1:5) x 100% = 20%

2. % tertinggi = (5:5) x 100% = 100%

3. Jarak = 100% - 20% = 80%

4. Interval Kriteria = 80% : 5 = 16%

3.8.2 Analisis Regresi Berganda

Pengujian hipotesis pada penelitian ini mengunakan analisis regresi

berganda yaitu alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau

lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan
57

fungsional atau hubungan kausal dua atau lebih variabel bebas X1, X2, ... Xi

terhadap satu variabel terikat Y).

Adapun formulasi dari model regresi berganda dalam penelitian ini

sebagai berikut:

Y=a+ 1X1 + 2X2 + 3 X3 + e

Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta

1, 2, 3 = Koefisien arah regresi

X1 = Promosi
X2 = Harga
X3 = Inovasi produk
e = error

a. Uji F

Uji F test dilakukan untuk menguji pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap

Y secara bersama-sama. Uji F test regresi dihitung dengan menggunakan

komputer program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) 17.0 for

Windows.

b. Uji-t

Uji t yaitu digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen, uji t

dihitung dengan menggunakan komputer program Statistical Packages for

Social Sciences (SPSS) 17.0 for Windows.

1) Perumusan Hipotesis
58

- Ho : 1 : 2 : 3 =0 ; Promosi, harga dan inovasi produk tidak mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

- Ha : 1 : 2 : 3 > 0 ; Promosi, harga dan inovasi produk mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

2) Menentukan kriteria pengujian dengan ketentuan taraf signifikan (α) adalah

0,05

Jika p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

Jika p > 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

3.9. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukkan besarnya

perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh variabel lainnya. Koefisien

determinasi dinyatakan dalam R2. Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinan adalah diantara nol dan satu (Ghozali, 2007: 98). Nilai

Adjusted R2 yang terkecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi dibutuhkan

untuk memprediksi variabel dependen.


59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

Batik tulis Karangmlati adalah produk batik yang kembangkan oleh Ibu

Dwi Marfiana, warga Desa Karangmlati, Kecamatan Bonang, yang terus mencoba

mencari batik khas kedaerahan, khususnya Demak. Demak merupakan wilayah

pesisir, pertanian dengan nilai Islam yang tinggi akan menjadi satu kesatuan corak

batik. Namun Demak juga masih beraroma Majapahitan, yang selalu membuatnya

terus bereksperimen menciptakan motif batik yang khas.

Mulai tahun 2006 Ibu Dwi Marfiana merintis usaha batik, mencoba

merangkul anak-anak putus sekolah untuk menerima keterampilan membatik.

Dalam perkembangannya 15 anak berhasil pandai membatik, sehingga dibuatkan

wadah sebagai perajin batik di Desa Karangmlati. Omzet batik Karangmlati

mencapai yang cukup besar, bila ramai dalam sehari bisa mendapatkan Rp 10 juta.

Dan pelanggan batik tulisnya hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura

dan Filipina dengan harga jual Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta per potong dengan

ukuran 2 meter.

Batik tulis Karangmlati menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid

Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut.

Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran,

59
60

Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit

Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan

urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut

itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak

kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras

Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di

Provinsi Jateng.

Batik Tulis Karangmlati mempromosikan produknya di Demak sendiri,

Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis asal Kabupaten

Demak dicoba untuk diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun

pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk

melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda dibanding

daerah lain. Tak hanya gencar berpromosi melestarikan batik tulis khas Demak.

Selebihnya dia juga membuka semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan

belajar masyarakat (PKBM) di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota.

Puluhan siswa dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) saat ini mengikuti latihan

membatik yang telah dibuka dua tahun terakhir.

4.1.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan penyebaran kuesioner terhadap 113 responden yang

merupakan konsumen batik tulis Karangmlati yang datang Desa Karangmlati

Demak atau konsumen yang pernah membeli produk batik tulis Karangmlati,

dapat diketahui gambaran tentang jenis kelamin, usia dan pekerjaan responden

yang dijadikan sampel penelitian.


61

4.1.2.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden, seperti disajikan pada

tabel 4.1. berikut.

Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


1 Pria 59 52,2%
2 Wanita 54 47,8%
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian responden yang menjadi

konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak yang berjenis kelamin pria sebanyak

59 orang (52,2%) dan wanita sebanyak 54 orang (47,8%). Hal tersebut

menunjukkan bahwa konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak, baik yang

berjenis kelamin pria maupun wanita mempunyai jumlah yang hampir sama

dikarenakan produk Batik Tulis Karangmlati mempunyai motif yang sesuai untuk

digunakan para pria maupun wanita.

4.1.2.2 Deskripsi Umur Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh data tentang umur responden, seperti disajikan pada tabel 4.2.
62

Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden

No Umur Frekuensi Persentase


1 < 31 tahun 16 14,2%
2 31 – 40 tahun 76 67,3%
3 41 – 50 tahun 17 15,0%
4 > 50 tahun 7 3,5%
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden yang

merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling

banyak pada kelompok umur 41-40 tahun sebanyak 76 orang (67,3%). Data

tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis Karangmlati untuk lebih

memperhatikan jenis Batik Tulis Karangmlati produk yang mana yang paling

disukai konsumen dan mengetahui pangsa pasar potensial terhadap produk Batik

Tulis Karangmlati Demak.

4.1.2.3 Deskripsi Pekerjaan Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

maka diperoleh data tentang pekerjaan responden, seperti disajikan pada tabel 4.3.

berikut.

Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden

No Pekerjaan Frekuensi Persentase


1 PNS/TNI/POLRI 27 23,9%
2 Karyawan BUMN 24 21,2%
3 Karyawan Swasta 49 43,4%
4 Wiraswasta 10 8,8%
5 Pelajar/Mahasiswa 3 2,7%
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden yang

merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling
63

banyak adalah respoden yang bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 49

orang (43,4%). Data tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis

Karangmlati untuk mengetahui konsumen potensial dilihat dari jenis pekerjaanya,

sehingga bisa dikembangkan produk yang sesuai untuk konsumen dengan

pekerjaan ini.

4.1.3 Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing

variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu promosi (X1) harga (X2)

dan inovasi produk (X3) dengan satu variabel dependen tingkat keputusan

pembelian (Y) Batik Tulis Karangmlati.

4.1.3.1 Variabel Promosi

Pada variabel deskriptif promosi, penilaian dilakukan dengan 6 indikator,

diantaranya adalah periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas

dan humas, informasi dari mulut ke mulut, dan pemasaran langsung, berikut

adalah tabel deskriptif promosi.

Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi

No Kriteria Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 31 27,4%
2 Setuju 54 47,8%
3 Kurang Setuju 27 23,9%
4 Tidak Setuju 1 0,9%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata

sebagian besar yaitu 54 responden (47,8%) menyatakan setuju bahwa promosi


64

yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31 responden

(27,4%) sangat setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati

baik, dan 27 responden (23,9%) yang menyatakan bahwa promosi yang dilakukan

Batik Tulis Karangmlati tergolong cukup baik, serta hanya 1 responden (0,9%)

yang kurang setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati

tergolong tidak baik. Ini berarti bahwa persepsi responden pada promosi yang

dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik.

4.1.3.2 Variabel Harga

Pada variabel deskriptif harga, penilaian dilakukan dengan 3 indikator,

diantaranya adalah keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, dan cara

pembayaran, berikut adalah tabel deskriptif harga.

Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga

No Kriteria Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 34 30,1%
2 Setuju 63 55,8%
3 Kurang Setuju 14 12,4%
4 Tidak Setuju 2 1,8%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata

sebagian besar yaitu 63 responden (55,5%) menyatakan setuju bahwa harga Batik

Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 34 responden (30,1%) menyatakan

sangat setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 14

responden (12,4%) yang menyatakan kurang setuju bahwa harga Batik Tulis

Karangmlati tergolong baik, serta hanya 2 responden (0,9%) yang menyatakan


65

tidak setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti

bahwa persepsi responden pada harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik atau

sesuai dengan harapan konsumen.

4.1.3.3 Variabel Inovasi Produk

Pada variabel deskriptif inovasi produk, penilaian dilakukan dengan 6

indikator, diantaranya adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan

pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada, penentuan

kembali, dan pengurangan biaya, berikut adalah tabel deskriptif inovasi produk.

Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Inovasi Produk

No Kriteria Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 31 27,4%
2 Setuju 51 45,1%
3 Kurang Setuju 30 26,5%
4 Tidak Setuju 1 0,9%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata

sebagian besar yaitu 51 responden (45,1%) menyatakan setuju bahwa inovasi

produk yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31

responden (27,4%) menyatakan sangat setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik

Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 30 responden (26,5%) yang menyatakan

kurang setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong

baik, serta hanya 1 responden (0,9%) yang menyatakan tidak setuju bahwa inovasi

yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti bahwa persepsi
66

responden pada inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik

sebagai pengembangan produk.

4.1.3.4 Variabel Keputusan Pembelian

Pada variabel deskriptif keputusan, penilaian dilakukan dengan 4

indikator, diantaranya adalah kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam

membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian

ulang, berikut adalah tabel deskriptif keputusan pembelian.

Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian

No Kriteria Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 37 32,7%
2 Setuju 59 52,2%
3 Kurang Setuju 17 15,0%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata

sebagian besar yaitu 59 responden (52,2%) menunjukkan setuju bahwa keputusan

pembelian terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, sebanyak 37

responden (32,7%) menunjukkan sangat setuju bahwa keputusan pembelian

terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, dan 17 responden (15,0%)

menunjukkan kurang setuju bahwa keputusan pembelian terhadap Batik Tulis

Karangmlati tergolong tinggi. Ini berarti bahwa keputusan pembelian terhadap

produk Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi.

4.1.4 Uji Asumsi Klasik


67

Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji normalitas,

multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.

4.1.4.1 Uji Normalitas

Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel

dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen

diasumsikan bukan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil

output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov

One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st

Unstandardiz ed
Residual
N 113
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,87788187
Mos t Ex treme A bs olute ,075
Dif f erences Positive ,037
Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z ,801
A sy mp. Sig. (2-tailed) ,542
a. Test dis tribution is Normal.
b. Calc ulated f rom data.

Sumber : Data primer diolah 2013

Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,542 = 54,2% > 5% , maka H0 diterima.

Artinya variabel unstandarized berdistribusi normal.

Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot sebagai

berikut.
68

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Keputusan Pembelian


1.0

0.8

Expected Cum Prob 0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot

Pada grafik P-P Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel

dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.1.4.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak

terjadi korelasi antar variabel bebas. Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai

VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas

dalam model regresi. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel

berikut:
69

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas


Coe fficientsa

Collinearity Statis tics


Model Toleranc e VIF
1 Promosi ,543 1,842
Harga ,485 2,061
Inov asi ,521 1,920
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.9. di atas terlihat setiap variabel bebas mempunyai

nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

4.1.4.3 Uji Autokorelasi

Pengujian Autokorelasi bertujuan untuk mengetauhi ada atau tidaknya

autokorelasi antara kesalahan penggangu pada pengamatan dengan melihat hasil

perhitungan angka Durbin Watson. Model regresi yang baik adalah yang tidak

terjadi autokorelasi, yang dapat dilihat dengan menggunakan nilai Durbin Watson,

dengan kriteria jika du < DW < 4 – du berarti tidak ada autokorelasi positif atau

negatif. Hasil uji Durbin Watson dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi


b
Model Sum m ary

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Wats on
1 ,882 a ,778 ,772 4,9446 2,135
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promos i, Harga
b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan nilai Durbin Watson sebesar

2,135 dan nilai Durbin Watson tabel dengan 3 variabel bebas n = 113 yaitu 1,74
70

jadi 1,74 < 2,135 < (4-1,74) artinya nilai 2,135 berada diantara 1,74 dan 2,26

sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi dalam pengujian model

regresi ini

4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang

acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di

bawah sumbu Y.
Scatterplot

Dependent Variable: Keputusan Pembelian

3
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3

-4 -2 0 2 4

Regression Standardized Predicted Value

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain dengan
71

mengamati grafik scatterplot uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan

uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual

terhadap variabel independen.

Uji Glejser juga dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedasitisitas, adanya uji Glejser pada regresi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser

Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 6,892 2,448 2,815 ,006
Promosi ,010 ,034 ,037 ,289 ,773
Harga ,011 ,042 ,036 ,265 ,791
Inov asi -,062 ,037 -,217 -1,660 ,100
a. Dependent Variable: A BS

Sumber : Data primer diolah, 2013

Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel

independen mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi tidak ada variabel independen

yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen abs_res.

Hal ini terlihat dari nilai sig pada tiap-tiap variabel independen seluruhnya di atas

0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

heterokedastisitas.

4.1.5 Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan analisis dengan program SPSS 17 for Windows diperoleh

hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:


72

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda


Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 4,865 3,881 1,254 ,213
Promosi ,312 ,054 ,356 5,819 ,000
Harga ,355 ,066 ,349 5,389 ,000
Inov asi ,298 ,059 ,313 5,016 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Y = 4,865 + 0,312 X1 + 0,355 X2+ 0,298 X3.

Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:

a. Konstanta = 4,865

Jika variabel promosi, harga dan inovasi produk dianggap sama

dengan nol, maka variabel keputusan pembelian sebesar 4,865.

b. Koefisien Promosi (X1) = 0,312

Jika variabel promosi mengalami kenaikan, sementara harga dan

inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan

meningkat sebesar 0,312.

c. Koefisien Harga (X2) = 0,355

Jika variabel harga mengalami kenaikan, sementara promosi dan

inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan

meningkat sebesar 0,355.


73

d. Koefisien Inovasi Produk (X3) = 0,298

Jika variabel inovasi produk mengalami kenaikan, sementara promosi

dan harga diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan

meningkat sebesar 0,298.

4.1.6 Pengujian Hipotesis

4.1.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Hasil

output dari SPSS adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji t


Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 4,865 3,881 1,254 ,213
Promosi ,312 ,054 ,356 5,819 ,000
Harga ,355 ,066 ,349 5,389 ,000
Inov asi ,298 ,059 ,313 5,016 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013

Hipotesis :

Ho : Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai:

a. thitung untuk variabel promosi sebesar 5,819 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan
74

menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan

signifikan promosi terhadap keputusan pembelian diterima.

b. thitung untuk variabel harga sebesar 5,389 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan

menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan

signifikan harga terhadap keputusan pembelian diterima.

c. thitung untuk variabel inovasi produk sebesar 5,016 dengan signifikansi 0,000 <

0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak

Ho dan menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan

signifikan inovasi produk terhadap keputusan pembelian diterima.

4.1.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran

persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova di bawah

ini:

Tabel 4.14 Hasil Uji F


ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9360,323 3 3120,108 127,619 ,000 a
Residual 2664,898 109 24,449
Total 12025,221 112
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013


75

Pada tabel Anova diperoleh nilai Fhitung = 127,619 > Ftabel = 2,70 dan

sig = 0,000 < 0,05 ini berarti variabel independen promosi, harga dan inovasi

produk secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen keputusan pembelian. Maka dengan kata lain variabel-variabel

independen promosi, harga dan inovasi produk mampu menjelaskan besarnya

variabel dependen keputusan pembelian.

4.1.7 Koefisien Determinasi Ganda (R2)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini:

Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda

b
Model Sum m ary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,882 a ,778 ,772 4,9446
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013

Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R2 = 0,772 = 77,2% ini berarti

variabel bebas promosi, harga dan inovasi produk secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian sebesar 77,2% dan

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

4.1.8 Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien

determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi


76

parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

Secara parsial kontribusi harga, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan

terhadap kepuasan konsumen bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial


Coe fficientsa

Correlations
Model Zero-order Partial Part
1 Promosi ,763 ,487 ,262
Harga ,777 ,459 ,243
Inov asi ,752 ,433 ,226
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r2 harga yang diperoleh dari

koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,487)2 =

0,2372 x 100% = 23,72%. Besarnya pengaruh harga yang diperoleh dari koefisien

korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,495)2 = 0,2109 x 100%

= 21,09%. Besarnya pengaruh inovasi produk yang diperoleh dari koefisien

korelasi parsial untuk variabel inovasi produk dikuadratkan yaitu (0,433)2 =

0,1875 x 100% = 18,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi

memberikan pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian dibandingkan

variabel harga dan inovasi produk.

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel promosi,

harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian


77

pada batik tulis Karangmlati Demak. Hasil ini sesuai dengan pendapat Schiffman

dan Kanuk (2009: 112) bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua

atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat

membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk

membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan

tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku

konsumen.

Besarnya pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian

adalah 77,2%. Jadi, dengan melihat besarnya pengaruh ketiga variabel independen

tersebut terhadap keputusan pembelian maka sudah sepatutnya ketiga variabel

tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola batik tulis Karangmlati

Demak dalam penjualan produk batik tulis Karangmlati Demak.

4.2.1 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis

Karangmlati Demak

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh promosi secara parsial

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.

Promosi terhadap produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati dilakukan di

Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis

Karangmlati diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran

yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik

asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda di banding daerah lain.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel promosi

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti


78

semakin baik promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya

keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel promosi terhadap keputusan

pembelian adalah 23,72%.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk

(2001), Kiran, et. al. (2012), dan Niazi, et.al. (2012). yang menunjukkan bahwa

promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Promosi

merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil

keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi

kepada konsumen. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan

penjualan suatu perusahaan (Niazi, et.al., 2012:114). Dengan promosi batik tulis

Karangmlati dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-

keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat

konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan

untuk membeli suatu produk tersebut.

Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran

yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran

adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi

dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar

bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan (Swasta dan Irawan, 2005: 349). Jadi promosi

merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena

dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap

suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut.
79

4.2.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis

Karangmlati Demak

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh harga secara parsial

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.

Rajput, et.al. (2012:485) menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap

perilaku membeli. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen

untuk membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau

potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah. Faktor harga produk

selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian

pelanggan/konsumen.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel harga

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti

semakin baik harga yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya keputusan

pembelian. Besarnya pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian

adalah 21,09%.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk,

(2001) dan Rajput, et.al. (2012) yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen. Konsumen selalu memeriksa informasi

harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada ukuran

kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status

(Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Harga

mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan

suatu produk (Hermann, et.al, 2007). Sedangkan keputusan penetapan harga


80

(Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap

tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap

tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam

menunjang implementasi strategi pemasaran. Faktor harga produk selalu menjadi

faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian

pelanggan/konsumen. Harga yang terlalu tinggi tanpa diimbangi dengan kualitas

yang baik maka dapat menimbulkan kekecewaan konsumen. Jadi pihak produsen

harus pandai dalam menetapkan harga jual suatu produk. Harga yang ditetapkan

harus sesuai dengan perekonomian konsumen, agar konsumen dapat membeli

barang tersebut. Harga mewakili sebuah persepsi seseorang tentang produk

tersebut. Sehingga harga bisa membuat konsumen melakukan keputusan

pembelian terhadap suatu produk.

Harga yang ditetapkan Batik Tulis Karangmlati mengacu pada

keterjangkauan harga, dan kesesuaian dengan kualitas produk. Selain itu juga

dilakukan discount atau potongan harga yang diberikan guna mendorong

konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga

meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.

4.2.3 Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis

Karangmlati Demak

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh inovasi produk secara

parsial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis

Karangmlati. Inovasi produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati


81

menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing,

Bledek dan sisik ikan atau binatang laut yang merupakan ciri khas daerah Demak.

Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran,

Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit

Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan

urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut

itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak

kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras

Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di

Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel inovasi

produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini

berarti semakin baik inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin baiknya

keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel inovasi produk terhadap

keputusan pembelian adalah 18,75%.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tamamudin (2012)

dan Kiran, et. al. (2012) yang menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen, semakin tinggi inovasi produk maka

semakin tinggi keputusan membeli. Inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja

yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi

serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen

(Charles, et al., 2002: 30). Menurut Hurley and Hult (1998: 45) inovasi

merupakan sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam


82

lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu

menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan

produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan.

Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor

pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa

mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini

dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan

munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk.

Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan

fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju

dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu

kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen.

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa sumbangan efektif dari

masing-masing variabel bebas terhadap penelitian, ternyata variabel promosi

mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap keputusan pembelian, sedangkan

variabel inovasi mempunyai pengaruh yang paling lemah terhadap keputusan

pembelian. Berdasarkan hasil tersebut maka inovasi Batik Tulis Karangmlati

harus terus dikembangkan dengan tetap membawa ciri khas batik dari Demak

sebagai upaya untuk menarik minat konsumen untuk membeli Batik Tulis

Karangmlati Demak.

Sedangkan dilihat dari pengaruh masing-masing indikator variabel bebas

terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak diketahui bahwa,

pada variabel promosi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap
83

keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penjualan personal,

sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap keputusan

pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah publisitas dan humas.

Pada variabel harga diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah diskon/

potongan harga, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap

keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah cara pembayaran.

Pada variabel inovasi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah tambahan

lini produk yang telah ada, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penentuan

kembali.
84

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran

sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terbukti bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi

promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian

batik tulis Karangmlati Demak.

2. Terbukti bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi atau baik

persepsi tentang harga yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi

keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak.

3. Terbukti bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi

inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian

batik tulis Karangmlati Demak.

4. Terbukti bahwa promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati

Demak.

84
85

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel promosi yang

mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah

publisitas dan humas, maka perlu adanya promosi melalui media internet atau

online dengan menampilkan informasi produk yang lengkap dengan disertai

jenis bahan, harga dan informasi lainnya secara jelas yang dikemas dengan

tampilan yang menarik.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel harga yang

mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah cara

pembayaran, maka perlu diberikan potongan harga/bonus yang lebih besar,

khususnya kepada konsumen yang membeli dengan cara tunai dan dalam

jumlah yang banyak.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel inovasi yang

mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah

tambahan lini produk yang telah ada, maka inovasi produk tidak hanya pada

desainnya saja, tetapi juga pada bahan dasar, bahan pewarnaan batik dan

teknik-teknik lain yang dapat membedakan produk batik tulis Karangmlati

Demak dengan batik tulis yang lainnya.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada subyek yang

berbeda dengan membatasi subyek yang membeli produk tersebut baru satu

kali atau hanya satu kali dan tidak hanya melihat dari sudut pandang dari

konsumen atau pengunjung saja, akan tetapi juga sudut pandang dari pihak

produsen.
84

DAFTAR PUSTAKA

Abideen, Z dan Saleem, S. 2011. Effective advertising and its influence on consumer
buying behavior. European Journal of Business and Management. ISSN
2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3. p.55-65

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipta.

Charles, Noble H.; Sinha, Rajiv K. and Kumar, Ajith. 2002., Market Orientation and
Alternative Strategic Orientations : A Longitudinal Assessment of
Performance Implications, Journal of Marketing vol. 66, 25-39

Dewi, S.T. 2006. Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk terhadap
Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran. (Studi pada
Industri Batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Studi
Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana. Semarang: Universitas
Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSs.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hermann, et, al. 2007, “The social influence of brand community: evidence from
European car clubs”, Journal of Marketing, Vol. 69, p 19 - 34.

Hersona, S.G.W., Muslihat, A., dan Setyawan, T. 2013. Analisis Pengaruh Bauran
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Jasa di Lembaga Pendidikan
Speaking Karawang. Jurnal Manajemen. Vol.10. No. 3 April 2013. h. 1149-
1159

Hurley, Robert. F and Hult, G, Tomas. M, 1998, ”Inovation, Market Orientation, and
Organizational Learning: An Intergration and Empirical Examination”,
Journal of Marketing, July.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen pemasaraan.Edisi Milennium. Jakarta:


Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2007.Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta:


Prehallindo.

Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa teori dan Praktik,Jakarta:


Penerbit Salemba Empat.

Nasution, H.N. 2005. Inovasi Organisasi : Konsep dan Pengukuran. Usahawan No.
09 th XXXIV September 2005.

Niazi, G.S.K.; Siddiqui, J.; Shah, B.A; dan Hunjra, A.I. 2012. Effective Advertising
and its Influence on Consumer Buying Behavior. Information Management
85

and Business Review. Vol. 4, No. 3, pp. 114-119, Mar 2012 (ISSN 2220-
3796)

Nickels, William G., James M. McHugh, dan Susan M. McHugh. 2008.


Understanding Business. New York: McGraw-Hill.

Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1985), “A conceptual model ofservice
quality and its implications for future research”. Journal of Marketing, 49,
pp.41-50

Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1988), “ SERVQUAL: Amultiple item
scale for measuring consumers perceptions of service quality ,
Journal of Retailing, 64(1), pp.13-40.

Rajput, A.A.; Kalhoro, S.H.; dan Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and
Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan.
Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.
ijcrb.webs.com. Vol 4, No 4. August, h.585-496.

Sasmita, E.P. 2011. Teori Inovasi. Jakarta : Universitas Trisakti.


http://ml.scribd.com/doc/83199020/Teori-Inovasi

Schiffman, Leon G., dan Kanuk, Leslie Lazar. 2009. Perilaku Konsumen. Alih
bahasa Zulkifli Kasip. Jakarta : PT. Indeks Group Gramedia.

Sousa, F.C.; Pellissier, R; dan Monteiro,I.P. 2012. Creativity, Innovation And


Collaborative Organizations. The International Journal of Organization
Innovation Vol 5 Num 1. p.26-59

Spreng, R. A., & Mackoy, R.D (1996), “An empirical examination of a model of
perceived service quality and satisfaction”, Journal of Retailing, 72,
pp.201-214.

Sudarsono, D.S. dan Kurniawati, D. 2013. Elemen Ekuitas Merek dalam Keputusan
Pembelian Laptop. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi (JRMA). Vol. 1
No. 1, Februari. h.18-27

Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Swasta, Basu dan Handoko, Hani. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

Swastha, Basu dan Irawan, 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:


Liberty.

Sya’roni, D.A.W. dan Sudirham, J.J. 2012. Kreativitas dan Inovasi Penentu
Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Teknologi, Fakultas
Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Volme 11 No.1.
86

Tamamudin, 2012. Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan


Konsumen dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Membeli Dan
Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Produk Batik Sutra
Halus Merek Tamina). Jurnal Penelitian Vol. 9, No. 2, November 2012.
Hlm. 283-300

Taylor, S. A., & Baker, T.L. (1994). An Assessment of the Relationship Between
Service Quality and Customer Satisfaction in the Formation of Consumers’
Purchase Intentions. Journal of Retailing, 70(2), 163-178.

Tejdhakusuma, R.; Hartini S. dan Muryani. 2001. Anaalisis Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di
Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3
Desember 2001: 48 -58

Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: andi Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta:Penerbit Andi.

Wibowo, S.F. dan Karimah, M.P. 2012. Pengaruh Iklan Televisi dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survei pada Pengunjung Mega Bekasi
Hypermall). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No.
1. h.1-15.
87

LAMPIRAN
88

LAMPIRAN 3 - KUESIONER TRYOUT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922,
Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id

Semarang,.................................... 2013
Yth.
Pelanggan/Konsumen Batik Tulis “Karangmlati”
Di Tempat.

Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Negeri Semarang, maka saya:
Nama : Agus Susanto
NIM : 7350408092
Prodi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS
KARANGMLATI DEMAK

Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan “Batik


Karangmlati” Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut.
Kuesioner ini semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan
jawaban Bapak/ibu/saudara/i.
Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami
mengucapkan terimakasih.

Peneliti,

Agus Susanto
NIM. 7350408092
89

KUESIONER

I. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden : ............................................. (diisi oleh peneliti)

Alamat : .............................................................

Jenis kelamin :  Laki-laki  Perempuan

Umur : ................................................. tahun

Pekerjaan : .............................................................

II. PETUNJUK PENGISIAN

Silahkan memberi tanda checkmark ( √ ) pada kolom yang sesuai


penilaian Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom
mencerminkan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.

III. KETERANGAN

SS : Sangat setuju

S : Setuju

KS : Kurang setuju

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju


90

I. Promosi (X1)

a. Periklanan
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid)
2. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet).
b. Penjualan Personal
No. Keterangan SS S KS TS STS
3. Promosi dilakukan secara langsung kepada
konsumen sehingga konsumen benar-benar
mengetahui produk batik tulis
“Karangmlati”
4. Promosi kadang-kadang dilakukan pada
ajang promosi/pameran sehingga dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen.
c. Promosi Penjualan
No. Keterangan SS S KS TS STS
5. Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan
kegiatan pameran UKM di tingkat
kabupaten.
6. Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan
kegiatan pameran UKM di tingkat provinsi
bahkan di kota-kota di luar Jawa Tengah.
d. Publisitas dan Humas
No. Keterangan SS S KS TS STS
7. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan melakukan pendekatan
kepada konsumen.
8. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan menggunakan brosur/
selebaran.
91

e. Informasi dari Mulut ke Mulut


No. Keterangan SS S KS TS STS
9. Saya memperoleh informasi tentang produk
Batik tulis “Karangmlati” dari teman saya.
10. Saya memperoleh informasi tentang produk
Batik tulis “Karangmlati” dari saudara saya
yang pernah membeli produk ini.
f. Pemasaran Langsung
No. Keterangan SS S KS TS STS
11. Produk Batik tulis “Karangmlati” dapat
dibeli melalui media internet.
12. Produk Batik tulis “Karangmlati”
melakukan penjualan langsung kepada
konsumen berdasarkan pesanan/order.

II. Harga (X2)


a. Keterjangkauan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
13. Penetapan harga Batik tulis “Karangmlati”
sesuai dengan kualitas produk sehingga
pelanggan dapat mempertimbangkan dalam
melakukan pembelian.
14. Harga dari Batik tulis “Karangmlati” dapat
dijangkau oleh kalangan masyarakat sesuai
pendapatan.
b. Diskon/Potongan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
15. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan yang melakukan pembelian
Batik tulis “Karangmlati” secara tunai.
16. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan Batik tulis “Karangmlati” yang
melakukan pembelian secara kredit dengan
tepat waktu.
92

c. Cara Pembayaran
No. Keterangan SS S KS TS STS
17. Proses pembayaran pada pembelian Batik
tulis “Karangmlati” dapat dilakukan secara
tunai.
18. Proses pembayaran pada pembelian Batik
tulis “Karangmlati” dengan cara kredit
dengan sangat mudah dan cepat

III. Inovasi (X3)


a. Produk Baru Bagi Dunia
No. Keterangan SS S KS TS STS
19. Desain batik tulis “Karangmlati”
merupakan produk batik yang belum dibuat
ooleh dengan produsen batik tulis lainnya.
20. Batik tulis “Karangmlati” mempunyai ciri
khas yang berbeda dengan produk batik
yang lainnya.
b. Lini Produk Baru
No. Keterangan SS S KS TS STS
21. Batik tulis “Karangmlati” memungkinkan
untuk masuk dalam persaingan pasar batik
tulis yang telah ada.
22. Batik tulis “Karangmlati” memberikan
pilihan pada konsumen untuk menentukan
pilihan batik tulis.
c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada
No. Keterangan SS S KS TS STS
23. Batik tulis “Karangmlati” melengkapi
produksi bati tulis yang telah ada.
24. Batik tulis “Karangmlati” menjadikan
kerajian batik tulis menjasi produk yang
lebih beragam sehingga memunculkan
banyak pilihan.
93

d. Perbaikan Produk yang Telah Ada


No. Keterangan SS S KS TS STS
25. Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” untuk meningkatkan
kualitasnya.
26. Perbaikan yang dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” dapat memberikan nilai
yang lebih baik dibandingkan produk-
produk sebelumnya.
e. Penentuan Kembali
No. Keterangan SS S KS TS STS
27. Batik tulis “Karangmlati” berupaya untuk
mengembangkan pasar baru.
28. Pengembangan pasar Batik tulis
“Karangmlati” dapat meningkatkan volume
penjualan
f. Pengurangan Biaya
No. Keterangan SS S KS TS STS
29. Batik tulis “Karangmlati” berupa menekan
biaya untuk menghasilkan produk yang
mempunyai daya saing harga.
30. Batik tulis “Karangmlati” membuat produk
dengan harga murah dengan kualitas yang
baik.

IV. Keputusan Pembelian (Y)


a. Kemantapan Pada Sebuah Produk
No. Keterangan SS S KS TS STS
31. Kualitas batik tulis “Karangmlati” dapat
diandalkan karena warnanya tidak mudah
pudar
32. Bahan yang digunakan batik tulis
“Karangmlati” merupakan bahan yang
sesuai dengan produk batik tulis sehingga
batik menjadi awet.
94

b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk


No. Keterangan SS S KS TS STS
33. Saya menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati”produknya berkualitas.
34. Produk batik tulis “Karangmlati”
memberikan manfaat yang sesuai dengan
keinginan saya sehingga saya tidak ingin
mencoba produk lain.

c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain


No. Keterangan SS S KS TS STS
35. Saya akan menyarankan pada teman untuk
menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihan produk batik.
36. Apabila teman saya membutuhkan
informasi tentang sepeda batik, saya akan
merekomendasikan batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihannya.

d. Melakukan Pembelian Ulang


No. Keterangan SS S KS TS STS
37. Apabila produk batik tulis “Karangmlati”
mengeluarkan jenis baru, saya akan
melakukan pembelian lagi.
38. Anda akan melakukan pembelian lagi untuk
produk batik tulis “Karangmlati” lebih dari
sekali dalam waktu satu tahun.
95

LAMPIRAN 4– DATA TRYOUT

Promosi (X1)
No.
No.
Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 TOT

1 R-1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 39

2 R-2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47

3 R-3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 55

4 R-4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 55

5 R-5 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 29

6 R-6 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 52

7 R-7 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 41

8 R-8 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 53

9 R-9 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 53

10 R-10 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 46

11 R-11 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 42

12 R-12 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 44

13 R-13 3 5 5 4 5 3 5 5 3 5 4 5 52

14 R-14 5 5 3 5 4 5 3 5 5 3 3 3 49

15 R-15 3 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 3 46

16 R-16 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 44

17 R-17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

18 R-18 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 43

19 R-19 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 43

20 R-20 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 42

21 R-21 5 5 3 5 3 5 3 4 5 3 3 3 47

22 R-22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

23 R-23 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 58
96

24 R-24 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 44

25 R-25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 46

26 R-26 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 38

27 R-27 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 5 3 37

28 R-28 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35

29 R-29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 46

30 R-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
97

Harga (X2)
No.
No.
Resp.
X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 TOT

1 R-1 3 3 4 3 3 3 19

2 R-2 5 4 4 4 5 4 26

3 R-3 4 4 5 5 4 4 26

4 R-4 5 5 5 5 5 5 30

5 R-5 2 4 4 4 2 4 20

6 R-6 4 3 4 4 4 3 22

7 R-7 4 3 4 4 4 3 22

8 R-8 5 3 4 3 5 3 23

9 R-9 4 5 5 5 4 3 26

10 R-10 5 4 4 4 5 4 26

11 R-11 5 4 4 4 5 4 26

12 R-12 5 4 4 5 5 4 27

13 R-13 4 5 5 4 3 5 26

14 R-14 5 5 5 5 3 3 26

15 R-15 5 5 5 5 5 5 30

16 R-16 5 4 4 3 5 4 25

17 R-17 5 5 5 5 5 4 29

18 R-18 5 3 5 3 5 3 24

19 R-19 4 4 4 4 2 4 22

20 R-20 4 3 3 3 4 3 20

21 R-21 5 5 5 5 5 5 30

22 R-22 3 3 3 3 3 3 18

23 R-23 4 5 4 5 4 5 27

24 R-24 5 4 4 4 5 4 26
98

25 R-25 4 4 4 4 4 4 24

26 R-26 3 4 4 4 3 4 22

27 R-27 3 3 4 4 3 3 20

28 R-28 4 4 4 4 4 4 24

29 R-29 5 4 4 4 5 4 26

30 R-30 3 4 2 4 3 4 20
99

Inovasi (X3)
No.
No.
Resp.
X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 X3.29 X3.30 TOT

1 R-1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37

2 R-2 5 3 5 4 3 5 4 5 5 3 3 4 49

3 R-3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 50

4 R-4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 48

5 R-5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 37

6 R-6 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 41

7 R-7 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 42

8 R-8 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 52

9 R-9 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 57

10 R-10 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51

11 R-11 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51

12 R-12 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 49

13 R-13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 57

14 R-14 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 56

15 R-15 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54

16 R-16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

17 R-17 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 40

18 R-18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

19 R-19 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51

20 R-20 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51

21 R-21 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54

22 R-22 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45

23 R-23 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 54

24 R-24 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51
100

25 R-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

26 R-26 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46

27 R-27 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 40

28 R-28 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 5 42

29 R-29 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 52

30 R-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
101

Keputusan Pembelian (Y)


No.
No.
Resp.
Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 Y.37 Y.38 TOT

1 R-1 4 4 3 4 4 4 4 4 31

2 R-2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

3 R-3 5 5 4 4 4 5 5 4 36

4 R-4 5 5 3 5 4 4 5 4 35

5 R-5 3 3 3 3 3 3 3 3 24

6 R-6 4 4 4 4 4 3 4 4 31

7 R-7 5 3 3 3 3 4 3 3 27

8 R-8 5 5 4 4 5 5 5 4 37

9 R-9 5 5 5 5 5 3 5 5 38

10 R-10 5 4 4 4 4 5 4 4 34

11 R-11 5 4 4 3 4 3 4 4 31

12 R-12 5 3 4 4 3 5 3 4 31

13 R-13 5 5 5 5 4 5 5 5 39

14 R-14 5 4 5 5 4 5 4 5 37

15 R-15 5 5 5 5 5 5 5 5 40

16 R-16 4 4 4 4 4 4 4 4 32

17 R-17 2 3 4 3 3 2 3 3 23

18 R-18 4 4 4 4 4 4 4 4 32

19 R-19 4 4 4 4 4 4 4 3 31

20 R-20 5 4 4 4 4 5 4 4 34

21 R-21 5 5 5 4 4 4 5 4 36

22 R-22 3 3 3 3 3 3 3 4 25

23 R-23 5 4 5 5 4 5 4 5 37

24 R-24 5 4 4 4 4 5 4 4 34
102

25 R-25 4 4 4 4 4 4 4 3 31

26 R-26 4 3 3 5 3 4 3 3 28

27 R-27 2 5 5 3 5 4 5 4 33

28 R-28 3 3 3 3 3 3 4 4 26

29 R-29 5 4 4 4 4 5 4 4 34

30 R-30 4 3 4 2 3 4 3 4 27
103

LAMPIRAN 5 - UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Promosi (X1)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary

N %
Cases Valid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all
variables in the proc edure.

Reliability Statis tics

Cronbac h's
A lpha N of Items
,923 12

Scale Statis tics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


44,47 48,533 6,967 12
104

Item -Total Statis tics

Scale Correc ted Cronbach's


Scale Mean if V arianc e if Item-Total A lpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1.1 40,73 42,754 ,541 ,922
X1.2 40,50 40,121 ,808 ,911
X1.3 40,90 39,128 ,807 ,911
X1.4 40,50 40,879 ,777 ,913
X1.5 40,73 39,375 ,816 ,910
X1.6 40,67 41,057 ,707 ,915
X1.7 40,93 39,789 ,781 ,912
X1.8 40,73 42,064 ,617 ,919
X1.9 40,70 40,148 ,666 ,917
X1.10 40,87 40,878 ,717 ,915
X1.11 40,97 47,482 ,062 ,938
X1.12 40,90 39,128 ,807 ,911
105

Promosi (X1)

Reliability - 2

Cas e Proce ss ing Sum m ary

N %
Cases V alid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all
variables in the proc edure.

Reliability Statis tics

Cronbac h's
A lpha N of Items
,938 11

Scale Statis tics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


40,97 47,482 6,891 11

Item -Total Statis tics

Scale Correc ted Cronbach's


Scale Mean if V arianc e if Item-Total A lpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1.1 37,23 41,771 ,540 ,939
X1.2 37,00 39,103 ,815 ,929
X1.3 37,40 38,179 ,807 ,929
X1.4 37,00 39,931 ,775 ,931
X1.5 37,23 38,530 ,805 ,929
X1.6 37,17 39,937 ,724 ,932
X1.7 37,43 38,806 ,784 ,930
X1.8 37,23 40,944 ,633 ,936
X1.9 37,20 39,062 ,679 ,935
X1.10 37,37 39,895 ,719 ,933
X1.12 37,40 38,179 ,807 ,929
106

Harga (X2)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary

N %
Cases Valid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all
variables in the proc edure.

Reliability Statis tics

Cronbac h's
A lpha N of Items
,800 6

Scale Statis tics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


24,40 11,214 3,349 6

Item -Total Statis tics

Scale Correc ted Cronbach's


Scale Mean if Varianc e if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X2.13 20,17 7,523 ,627 ,752
X2.14 20,40 7,903 ,661 ,747
X2.15 20,23 8,461 ,557 ,771
X2.16 20,30 8,355 ,571 ,767
X2.17 20,33 7,747 ,459 ,803
X2.18 20,57 8,599 ,519 ,778
107

Inovasi (X3)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary

N %
Cases Valid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all
variables in the proc edure.

Reliability Statis tics

Cronbac h's
A lpha N of Items
,910 12

Scale Statis tics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


47,90 36,714 6,059 12

Item -Total Statis tics

Scale Correc ted Cronbach's


Scale Mean if V arianc e if Item-Total A lpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X3.19 43,80 30,579 ,715 ,899
X3.20 43,73 30,892 ,634 ,903
X3.21 43,90 30,783 ,707 ,900
X3.22 43,87 29,706 ,721 ,899
X3.23 43,83 29,523 ,771 ,896
X3.24 43,87 31,292 ,665 ,902
X3.25 43,87 30,602 ,704 ,900
X3.26 43,90 31,197 ,649 ,903
X3.27 43,90 30,438 ,698 ,900
X3.28 44,03 32,654 ,510 ,908
X3.29 44,37 35,275 ,196 ,918
X3.30 43,83 30,282 ,673 ,901
108

Inovasi (X3)

Reliability - 2

Cas e Proce ss ing Sum m ary

N %
Cases V alid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all
variables in the proc edure.

Reliability Statis tics

Cronbac h's
A lpha N of Items
,918 11

Scale Statis tics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


44,37 35,275 5,939 11

Item -Total Statis tics

Scale Correc ted Cronbach's


Scale Mean if V arianc e if Item-Total A lpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X3.19 40,27 29,168 ,728 ,908
X3.20 40,20 29,545 ,637 ,913
X3.21 40,37 29,413 ,714 ,909
X3.22 40,33 28,437 ,717 ,909
X3.23 40,30 28,355 ,754 ,907
X3.24 40,33 29,885 ,676 ,911
X3.25 40,33 29,402 ,688 ,910
X3.26 40,37 29,757 ,664 ,912
X3.27 40,37 29,068 ,706 ,909
X3.28 40,50 31,293 ,510 ,918
X3.30 40,30 28,976 ,672 ,911
109

Keputusan Pembelian (Y)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary

N %
Cases Valid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all
variables in the proc edure.

Reliability Statis tics

Cronbac h's
A lpha N of Items
,887 8

Scale Statis tics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


32,20 20,097 4,483 8

Item -Total Statis tics

Scale Correc ted Cronbach's


Scale Mean if V arianc e if Item-Total A lpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Y .31 27,90 15,197 ,569 ,886
Y .32 28,20 14,924 ,805 ,859
Y .33 28,20 16,166 ,617 ,877
Y .34 28,27 15,513 ,642 ,875
Y .35 28,33 15,954 ,746 ,867
Y .36 28,10 15,610 ,565 ,884
Y .37 28,17 15,316 ,758 ,864
Y .38 28,23 16,392 ,668 ,874
110

LAMPIRAN 6 - KUESIONER PENELITIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922,
Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id

Semarang,.................................... 2013

Yth.

Pelanggan/Konsumen Batik Tulis “Karangmlati”

Di Tempat.

Dengan Hormat,

Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas
Negeri Semarang, maka saya:

Nama : Agus Susanto

NIM : 7350408092

Prodi : Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS
KARANGMLATI DEMAK

Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan “Batik


Karangmlati” Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut. Kuesioner ini
semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban
Bapak/ibu/saudara/i.

Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami
mengucapkan terimakasih.

Peneliti,

Agus Susanto

NIM. 7350408092
111

KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden : ............................................. (diisi oleh peneliti)

Alamat : .............................................................

Jenis kelamin :  Laki-laki  Perempuan

Umur : ................................................. tahun

Pekerjaan : .............................................................

II. PETUNJUK PENGISIAN

Silahkan memberi tanda checkmark ( √ ) pada kolom yang sesuai penilaian


Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom mencerminkan
penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.

III. KETERANGAN

SS : Sangat setuju

S : Setuju

KS : Kurang setuju

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

111
112

I. Promosi (X1)

a. Periklanan
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media cetak
(surat kabar, majalah, tabloid)
2. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet).
b. Penjualan Personal
No. Keterangan SS S KS TS STS
3. Promosi dilakukan secara langsung
kepada konsumen sehingga konsumen
benar-benar mengetahui produk batik
tulis “Karangmlati”
4. Promosi kadang-kadang dilakukan pada
ajang promosi/pameran sehingga dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen.
c. Promosi Penjualan
No. Keterangan SS S KS TS STS
5. Batik tulis “Karangmlati” ikut
meramaikan kegiatan pameran UKM di
tingkat kabupaten.
6. Batik tulis “Karangmlati” ikut
meramaikan kegiatan pameran UKM di
tingkat provinsi bahkan di kota-kota di
luar Jawa Tengah.
d. Publisitas dan Humas
No. Keterangan SS S KS TS STS
7. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan melakukan pendekatan
kepada konsumen.
8. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan menggunakan brosur/
selebaran.
113

e. Informasi dari Mulut ke Mulut


No. Keterangan SS S KS TS STS
9. Saya memperoleh informasi tentang
produk Batik tulis “Karangmlati” dari
teman saya.
10. Saya memperoleh informasi tentang
produk Batik tulis “Karangmlati” dari
saudara saya yang pernah membeli
produk ini.
f. Pemasaran Langsung
No. Keterangan SS S KS TS STS
11. Produk Batik tulis “Karangmlati”
melakukan penjualan langsung kepada
konsumen berdasarkan pesanan/order.

II. Harga (X2)


a. Keterjangkauan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
12. Penetapan harga Batik tulis
“Karangmlati” sesuai dengan kualitas
produk sehingga pelanggan dapat
mempertimbangkan dalam melakukan
pembelian.
13. Harga dari Batik tulis “Karangmlati”
dapat dijangkau oleh kalangan
masyarakat sesuai pendapatan.
b. Diskon/Potongan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
14. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan yang melakukan pembelian
Batik tulis “Karangmlati” secara tunai.
15. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan Batik tulis “Karangmlati”
114

yang melakukan pembelian secara kredit


dengan tepat waktu.

c. Cara Pembayaran
No. Keterangan SS S KS TS STS
16. Proses pembayaran pada pembelian
Batik tulis “Karangmlati” dapat
dilakukan secara tunai.
17. Proses pembayaran pada pembelian
Batik tulis “Karangmlati” dengan cara
kredit dengan sangat mudah dan cepat

III. Inovasi (X3)


a. Produk Baru Bagi Dunia
No. Keterangan SS S KS TS STS
18. Desain batik tulis “Karangmlati”
merupakan produk batik yang belum
dibuat ooleh dengan produsen batik tulis
lainnya.
19. Batik tulis “Karangmlati” mempunyai
ciri khas yang berbeda dengan produk
batik yang lainnya.
b. Lini Produk Baru
No. Keterangan SS S KS TS STS
20. Batik tulis “Karangmlati”
memungkinkan untuk masuk dalam
persaingan pasar batik tulis yang telah
ada.
21. Batik tulis “Karangmlati” memberikan
pilihan pada konsumen untuk
menentukan pilihan batik tulis.
c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada
No. Keterangan SS S KS TS STS
22. Batik tulis “Karangmlati” melengkapi
115

produksi bati tulis yang telah ada.


23. Batik tulis “Karangmlati” menjadikan
kerajian batik tulis menjasi produk yang
lebih beragam sehingga memunculkan
banyak pilihan.

d. Perbaikan Produk yang Telah Ada


No. Keterangan SS S KS TS STS
24. Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” untuk meningkatkan
kualitasnya.
25. Perbaikan yang dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” dapat memberikan nilai
yang lebih baik dibandingkan produk-
produk sebelumnya.
e. Penentuan Kembali
No. Keterangan SS S KS TS STS
26. Batik tulis “Karangmlati” berupaya
untuk mengembangkan pasar baru.
27. Pengembangan pasar Batik tulis
“Karangmlati” dapat meningkatkan
volume penjualan
f. Pengurangan Biaya
No. Keterangan SS S KS TS STS
28. Batik tulis “Karangmlati” membuat
produk dengan harga murah dengan
kualitas yang baik.

IV. Keputusan Pembelian (Y)


a. Kemantapan Pada Sebuah Produk
No. Keterangan SS S KS TS STS
29. Kualitas batik tulis “Karangmlati” dapat
diandalkan karena warnanya tidak
116

mudah pudar
30. Bahan yang digunakan batik tulis
“Karangmlati” merupakan bahan yang
sesuai dengan produk batik tulis
sehingga batik menjadi awet.

b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk


No. Keterangan SS S KS TS STS
31. Saya menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati”produknya berkualitas.
32. Produk batik tulis “Karangmlati”
memberikan manfaat yang sesuai dengan
keinginan saya sehingga saya tidak ingin
mencoba produk lain.

c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain


No. Keterangan SS S KS TS STS
33. Saya akan menyarankan pada teman
untuk menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihan produk
batik.
34. Apabila teman saya membutuhkan
informasi tentang sepeda batik, saya akan
merekomendasikan batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihannya.

d. Melakukan Pembelian Ulang


No. Keterangan SS S KS TS STS
35. Apabila produk batik tulis “Karangmlati”
mengeluarkan jenis baru, saya akan
melakukan pembelian lagi.
36. Anda akan melakukan pembelian lagi
untuk produk batik tulis “Karangmlati”
lebih dari sekali dalam waktu satu tahun.
117

LAMPIRAN 7 - DATA PENELITIAN

No.
No. JK Umur Pek
Resp.

1 R-1 Laki-Laki 41 Karyawan Swasta

2 R-2 Perempuan 39 PNS

3 R-3 Laki-Laki 28 Karyawan BUMN

4 R-4 Perempuan 28 Karyawan Swasta

5 R-5 Laki-Laki 24 Pelajar/Mahasiswa

6 R-6 Laki-Laki 33 PNS

7 R-7 Perempuan 53 Karyawan Swasta

8 R-8 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN

9 R-9 Perempuan 39 PNS

10 R-10 Laki-Laki 42 PNS

11 R-11 Perempuan 43 TNI

12 R-12 Perempuan 35 Wiraswasta

13 R-13 Laki-Laki 36 PNS

14 R-14 Perempuan 35 Wiraswasta

15 R-15 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta

16 R-16 Perempuan 23 Pelajar/Mahasiswa

17 R-17 Perempuan 39 TNI

18 R-18 Perempuan 43 PNS

19 R-19 Perempuan 38 Karyawan Swasta

20 R-20 Perempuan 32 Karyawan BUMN

21 R-21 Laki-Laki 34 PNS

22 R-22 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta


118

No. No. JK Umur Pek


Resp.
23 R-23 Laki-Laki 35 Karyawan Swasta

24 R-24 Laki-Laki 52 Karyawan Swasta

25 R-25 Perempuan 38 Karyawan Swasta

26 R-26 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN

27 R-27 Perempuan 39 Karyawan Swasta

28 R-28 Laki-Laki 40 PNS

29 R-29 Perempuan 40 TNI

30 R-30 Perempuan 35 Wiraswasta

31 R-31 Laki-Laki 36 TNI

32 R-32 Perempuan 35 Wiraswasta

33 R-33 Perempuan 39 Karyawan Swasta

34 R-34 Laki-Laki 24 Pelajar/Mahasiswa

35 R-35 Perempuan 39 Karyawan Swasta

36 R-36 Laki-Laki 43 Karyawan Swasta

37 R-37 Perempuan 38 Karyawan Swasta

38 R-38 Perempuan 32 Karyawan BUMN

39 R-39 Laki-Laki 34 Karyawan Swasta

40 R-40 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta

41 R-41 Perempuan 35 Karyawan Swasta

42 R-42 Laki-Laki 52 Karyawan Swasta

43 R-43 Perempuan 31 Karyawan Swasta

44 R-44 Perempuan 32 Karyawan Swasta

45 R-45 Perempuan 37 Karyawan BUMN

46 R-46 Perempuan 32 Karyawan BUMN

47 R-47 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta

48 R-48 Perempuan 39 Karyawan Swasta


119

No. No. JK Umur Pek


Resp.
49 R-49 Perempuan 42 PNS

50 R-50 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta

51 R-51 Perempuan 32 Karyawan Swasta

52 R-52 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta

53 R-53 Laki-Laki 35 Karyawan Swasta

54 R-54 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta

55 R-55 Perempuan 37 Karyawan BUMN

56 R-56 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta

57 R-57 Perempuan 35 Karyawan Swasta

58 R-58 Perempuan 32 Karyawan Swasta

59 R-59 Perempuan 33 Wiraswasta

60 R-60 Perempuan 40 Karyawan Swasta

61 R-61 Perempuan 40 Karyawan BUMN

62 R-62 Perempuan 37 Karyawan BUMN

63 R-63 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta

64 R-64 Perempuan 38 Karyawan Swasta

65 R-65 Perempuan 37 POLRI

66 R-66 Perempuan 32 Karyawan Swasta

67 R-67 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta

68 R-68 Laki-Laki 41 Karyawan Swasta

69 R-69 Laki-Laki 30 Karyawan BUMN

70 R-70 Laki-Laki 29 Wiraswasta

71 R-71 Perempuan 45 Karyawan BUMN

72 R-72 Laki-Laki 41 Karyawan Swasta

73 R-73 Perempuan 38 Karyawan BUMN

74 R-74 Laki-Laki 29 Wiraswasta


120

No. No. JK Umur Pek


Resp.
75 R-75 Perempuan 42 PSN

76 R-76 Laki-Laki 27 Karyawan Swasta

77 R-77 Perempuan 36 PNS

78 R-78 Laki-Laki 38 Karyawan BUMN

79 R-79 Laki-Laki 33 Wiraswasta

80 R-80 Laki-Laki 30 POLRI

81 R-81 Perempuan 31 Karyawan BUMN

82 R-82 Perempuan 40 Karyawan Swasta

83 R-83 Laki-Laki 38 PNS

84 R-84 Perempuan 35 Karyawan Swasta

85 R-85 Laki-Laki 38 Karyawan Swasta

86 R-86 Perempuan 38 TNI

87 R-87 Perempuan 37 POLRI

88 R-88 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta

89 R-89 Laki-Laki 28 Karyawan Swasta

90 R-90 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN

91 R-91 Laki-Laki 30 Wiraswasta

92 R-92 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta

93 R-93 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta

94 R-94 Laki-Laki 35 Karyawan Swasta

95 R-95 Laki-Laki 52 Karyawan Swasta

96 R-96 Perempuan 41 POLRI

97 R-97 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta

98 R-98 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN

99 R-99 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta

100 R-100 Laki-Laki 32 Karyawan BUMN


121

No. No. JK Umur Pek


Resp.
101 R-101 Laki-Laki 33 TNI

102 R-102 Perempuan 30 POLRI

103 R-103 Laki-Laki 30 Wiraswasta

104 R-104 Perempuan 32 Karyawan BUMN

105 R-105 Laki-Laki 28 POLRI

106 R-106 Laki-Laki 30 Karyawan BUMN

107 R-107 Perempuan 33 PNS

108 R-108 Laki-Laki 35 Karyawan BUMN

109 R-109 Laki-Laki 43 PNS

110 R-110 Perempuan 38 Karyawan BUMN

111 R-111 Perempuan 44 POLRI

112 R-112 Laki-Laki 37 Karyawan BUMN

113 R-113 Laki-Laki 31 Karyawan BUMN


122

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria

1 R-1 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 89,1 SB

2 R-2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 65,5 C

3 R-3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B

4 R-4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 94,5 SB

5 R-5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 96,4 SB

6 R-6 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 54,5 C

7 R-7 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB

8 R-8 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 87,3 SB

9 R-9 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98,2 SB

10 R-10 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 92,7 SB

11 R-11 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 69,1 B

12 R-12 5 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 78,2 B

13 R-13 3 4 5 4 3 3 5 4 4 5 4 80,0 B

14 R-14 4 4 2 5 4 4 4 3 4 3 2 70,9 B

15 R-15 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 89,1 SB

16 R-16 5 4 3 5 5 4 3 5 3 3 5 81,8 B

17 R-17 3 2 3 5 3 2 4 5 3 4 2 65,5 C

18 R-18 3 4 3 5 3 4 3 5 4 3 5 76,4 B

19 R-19 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 89,1 SB

20 R-20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 61,8 C

21 R-21 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 76,4 B

22 R-22 3 3 5 3 3 3 5 4 3 5 3 72,7 B

23 R-23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

24 R-24 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 90,9 SB
123

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria

25 R-25 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 98,2 SB

26 R-26 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 94,5 SB

27 R-27 5 5 3 5 5 4 3 5 5 3 5 87,3 SB

28 R-28 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 2 56,4 C

29 R-29 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 89,1 SB

30 R-30 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 89,1 SB

31 R-31 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 63,6 C

32 R-32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 78,2 B

33 R-33 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 94,5 SB

34 R-34 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 90,9 SB

35 R-35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40,0 TB

36 R-36 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB

37 R-37 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 72,7 B

38 R-38 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 92,7 SB

39 R-39 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 94,5 SB

40 R-40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 78,2 B

41 R-41 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B

42 R-42 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B

43 R-43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

44 R-44 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 4 87,3 SB

45 R-45 4 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 80,0 B

46 R-46 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B

47 R-47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

48 R-48 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B

49 R-49 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 76,4 B
124

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria

50 R-50 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 70,9 B

51 R-51 3 5 3 5 3 5 3 4 5 3 5 80,0 B

52 R-52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

53 R-53 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 96,4 SB

54 R-54 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76,4 B

55 R-55 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 74,5 B

56 R-56 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 65,5 C

57 R-57 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 67,3 C

58 R-58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

59 R-59 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 72,7 B

60 R-60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

61 R-61 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 83,6 B

62 R-62 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 69,1 B

63 R-63 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B

64 R-64 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 87,3 SB

65 R-65 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B

66 R-66 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 90,9 SB

67 R-67 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 58,2 C

68 R-68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

69 R-69 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 94,5 SB

70 R-70 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 65,5 C

71 R-71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

72 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

73 R-73 4 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 74,5 B

74 R-74 4 5 3 5 4 5 3 5 5 3 5 85,5 SB
125

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria

75 R-75 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 69,1 B

76 R-76 5 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 78,2 B

77 R-77 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 65,5 C

78 R-78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

79 R-79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 61,8 C

80 R-80 4 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 74,5 B

81 R-81 4 5 3 5 4 5 3 5 5 3 5 85,5 SB

82 R-82 4 3 3 5 4 3 3 5 3 3 3 70,9 B

83 R-83 5 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 78,2 B

84 R-84 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 4 87,3 SB

85 R-85 4 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 80,0 B

86 R-86 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B

87 R-87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

88 R-88 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 69,1 B

89 R-89 4 5 3 5 4 3 3 5 5 3 5 81,8 B

90 R-90 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 69,1 B

91 R-91 5 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 76,4 B

92 R-92 3 4 2 4 3 3 2 4 4 2 4 63,6 C

93 R-93 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 74,5 B

94 R-94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 61,8 C

95 R-95 4 3 5 3 3 3 5 3 3 5 3 72,7 B

96 R-96 4 5 3 5 4 3 3 3 5 3 3 74,5 B

97 R-97 4 3 3 5 3 3 3 5 3 3 3 69,1 B

98 R-98 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 74,5 B

99 R-99 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 70,9 B
126

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria

100 R-100 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 61,8 C

101 R-101 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 80,0 B

102 R-102 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 69,1 B

103 R-103 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B

104 R-104 3 4 4 5 3 3 4 5 5 4 5 81,8 B

105 R-105 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B

106 R-106 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 90,9 SB

107 R-107 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 58,2 C

108 R-108 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

109 R-109 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 85,5 SB

110 R-110 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 65,5 C

111 R-111 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

112 R-112 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 61,8 C

113 R-113 4 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 74,5 B


127

Harga (X2)
No.
No.
Resp.
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

1 R-1 5 5 5 3 3 5 86,7 SB

2 R-2 4 4 3 4 4 4 76,7 B

3 R-3 5 3 3 4 5 3 76,7 B

4 R-4 4 4 3 4 3 4 73,3 B

5 R-5 5 5 4 4 4 5 90,0 SB

6 R-6 3 3 2 4 3 3 60,0 C

7 R-7 5 4 3 4 5 4 83,3 B

8 R-8 4 4 4 4 4 4 80,0 B

9 R-9 5 4 5 5 5 4 93,3 SB

10 R-10 4 4 5 4 4 4 83,3 B

11 R-11 3 4 4 4 3 4 73,3 B

12 R-12 4 4 5 4 4 4 83,3 B

13 R-13 3 5 5 3 3 5 80,0 B

14 R-14 2 2 3 3 3 2 50,0 TB

15 R-15 3 3 4 3 3 3 63,3 C

16 R-16 2 3 5 3 2 2 56,7 C

17 R-17 3 3 3 3 3 3 60,0 C

18 R-18 3 2 2 2 3 2 46,7 TB

19 R-19 4 5 5 5 4 3 86,7 SB

20 R-20 4 4 3 3 4 4 73,3 B

21 R-21 5 4 4 4 3 4 80,0 B

22 R-22 4 4 3 4 4 4 76,7 B

23 R-23 4 3 4 4 4 3 73,3 B

24 R-24 5 5 5 5 3 5 93,3 SB
128

Harga (X2)
No.
No.
Resp.
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

25 R-25 5 4 5 5 5 4 93,3 SB

26 R-26 5 5 4 4 5 5 93,3 SB

27 R-27 5 5 4 5 4 5 93,3 SB

28 R-28 3 4 3 4 3 4 70,0 B

29 R-29 5 4 5 4 5 4 90,0 SB

30 R-30 5 5 5 4 4 5 93,3 SB

31 R-31 3 3 4 3 3 3 63,3 C

32 R-32 5 4 4 4 5 4 86,7 SB

33 R-33 4 4 5 5 4 4 86,7 SB

34 R-34 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

35 R-35 2 4 3 4 2 4 63,3 C

36 R-36 4 3 4 4 4 3 73,3 B

37 R-37 4 3 4 4 4 3 73,3 B

38 R-38 5 3 5 5 5 3 86,7 SB

39 R-39 4 5 5 5 4 3 86,7 SB

40 R-40 5 4 4 4 5 4 86,7 SB

41 R-41 5 4 4 4 5 4 86,7 SB

42 R-42 5 4 4 4 5 4 86,7 SB

43 R-43 4 5 5 5 3 5 90,0 SB

44 R-44 5 5 5 5 3 3 86,7 SB

45 R-45 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

46 R-46 5 4 4 3 5 4 83,3 B

47 R-47 5 5 2 2 5 5 80,0 B

48 R-48 5 3 5 3 5 3 80,0 B

49 R-49 4 4 4 4 2 4 73,3 B
129

Harga (X2)
No.
No.
Resp.
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

50 R-50 4 3 3 3 4 3 66,7 C

51 R-51 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

52 R-52 3 3 3 3 3 3 60,0 C

53 R-53 4 5 4 5 4 5 90,0 SB

54 R-54 5 4 4 4 5 4 86,7 SB

55 R-55 4 4 4 4 4 4 80,0 B

56 R-56 3 4 4 4 3 4 73,3 B

57 R-57 3 3 4 4 3 3 66,7 C

58 R-58 4 4 2 2 4 4 66,7 C

59 R-59 5 4 4 4 5 4 86,7 SB

60 R-60 3 4 2 4 3 4 66,7 C

61 R-61 4 5 3 5 4 5 86,7 SB

62 R-62 4 5 3 3 3 5 76,7 B

63 R-63 4 4 4 4 3 4 76,7 B

64 R-64 4 5 5 3 4 5 86,7 SB

65 R-65 5 4 3 4 5 4 83,3 B

66 R-66 4 3 5 5 4 3 80,0 B

67 R-67 4 3 3 4 4 3 70,0 B

68 R-68 3 3 3 3 3 3 60,0 C

69 R-69 4 4 4 4 4 4 80,0 B

70 R-70 4 3 4 4 4 3 73,3 B

71 R-71 3 4 4 4 3 4 73,3 B

72 R-72 4 4 3 3 4 4 73,3 B

73 R-73 5 3 4 3 5 3 76,7 B

74 R-74 5 4 5 5 5 4 93,3 SB
130

Harga (X2)
No.
No.
Resp.
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

75 R-75 3 4 4 4 3 4 73,3 B

76 R-76 4 4 4 4 3 4 76,7 B

77 R-77 4 3 4 4 4 3 73,3 B

78 R-78 3 4 4 4 3 4 73,3 B

79 R-79 4 4 3 3 4 4 73,3 B

80 R-80 5 3 4 3 5 3 76,7 B

81 R-81 5 4 5 4 5 4 90,0 SB

82 R-82 3 3 4 4 3 4 70,0 B

83 R-83 4 4 4 4 4 3 76,7 B

84 R-84 5 4 5 5 3 3 83,3 B

85 R-85 5 4 4 4 4 5 86,7 SB

86 R-86 5 4 4 3 5 4 83,3 B

87 R-87 5 5 2 2 5 4 76,7 B

88 R-88 5 3 4 3 5 3 76,7 B

89 R-89 5 4 5 4 5 4 90,0 SB

90 R-90 3 4 4 4 3 4 73,3 B

91 R-91 4 4 4 4 3 4 76,7 B

92 R-92 4 3 4 4 4 3 73,3 B

93 R-93 3 4 4 4 3 4 73,3 B

94 R-94 4 4 3 3 4 4 73,3 B

95 R-95 5 3 4 3 5 3 76,7 B

96 R-96 5 4 5 4 5 4 90,0 SB

97 R-97 3 4 4 4 3 4 73,3 B

98 R-98 4 4 4 3 4 3 73,3 B

99 R-99 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
131

Harga (X2)
No.
No.
Resp.
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

100 R-100 3 4 2 4 3 4 66,7 C

101 R-101 4 5 3 4 4 4 80,0 B

102 R-102 4 5 3 3 3 5 76,7 B

103 R-103 4 4 4 4 3 4 76,7 B

104 R-104 4 5 5 3 4 5 86,7 SB

105 R-105 5 4 3 4 5 4 83,3 B

106 R-106 4 3 5 5 4 3 80,0 B

107 R-107 4 3 3 4 4 3 70,0 B

108 R-108 3 3 3 3 3 3 60,0 C

109 R-109 4 4 4 4 4 4 80,0 B

110 R-110 4 3 4 4 4 3 73,3 B

111 R-111 3 4 4 4 3 4 73,3 B

112 R-112 4 4 3 3 4 4 73,3 B

113 R-113 4 3 4 3 5 3 73,3 B


132

Inovasi (X3)
No. No. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria

1 R-1 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB

2 R-2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B

3 R-3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 3 3 76,4 B

4 R-4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 76,4 B

5 R-5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 72,7 B

6 R-6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

7 R-7 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 69,1 B

8 R-8 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 72,7 B

9 R-9 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 83,6 B

10 R-10 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 78,2 B

11 R-11 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B

12 R-12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 61,8 C

13 R-13 5 4 5 3 5 3 3 3 5 3 3 76,4 B

14 R-14 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 61,8 C

15 R-15 5 3 3 4 5 4 3 2 5 3 3 72,7 B

16 R-16 4 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 56,4 C

17 R-17 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 49,1 TB

18 R-18 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 72,7 B

19 R-19 5 4 5 3 5 3 3 5 5 4 3 81,8 B

20 R-20 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65,5 C

21 R-21 4 3 5 5 4 5 3 5 4 3 5 83,6 B

22 R-22 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 74,5 B

23 R-23 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 74,5 B

24 R-24 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 89,1 SB
133

Inovasi (X3)
No. No. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria

25 R-25 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 90,9 SB

26 R-26 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 83,6 B

27 R-27 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB

28 R-28 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 74,5 B

29 R-29 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 74,5 B

30 R-30 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB

31 R-31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

32 R-32 5 3 5 4 5 4 4 5 5 3 5 87,3 SB

33 R-33 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 89,1 SB

34 R-34 4 5 4 5 4 5 3 4 3 5 4 83,6 B

35 R-35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

36 R-36 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 67,3 C

37 R-37 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B

38 R-38 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 90,9 SB

39 R-39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

40 R-40 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB

41 R-41 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB

42 R-42 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 85,5 SB

43 R-43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

44 R-44 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98,2 SB

45 R-45 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB

46 R-46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

47 R-47 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 67,3 C

48 R-48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

49 R-49 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
134

Inovasi (X3)
No. No. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria

50 R-50 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB

51 R-51 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB

52 R-52 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 74,5 B

53 R-53 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 92,7 SB

54 R-54 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB

55 R-55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

56 R-56 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 76,4 B

57 R-57 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 67,3 C

58 R-58 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 67,3 C

59 R-59 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 87,3 SB

60 R-60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

61 R-61 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 76,4 B

62 R-62 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B

63 R-63 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB

64 R-64 5 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 85,5 SB

65 R-65 3 5 4 5 3 5 5 4 3 5 4 83,6 B

66 R-66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

67 R-67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

68 R-68 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 67,3 C

69 R-69 3 5 4 5 3 4 5 4 3 5 4 81,8 B

70 R-70 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 63,6 C

71 R-71 4 5 3 5 4 5 5 3 4 5 3 83,6 B

72 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

73 R-73 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 67,3 C

74 R-74 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 98,2 SB
135

Inovasi (X3)
No. No. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria

75 R-75 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 70,9 B

76 R-76 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB

77 R-77 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65,5 C

78 R-78 4 5 3 5 4 4 3 3 4 5 3 78,2 B

79 R-79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

80 R-80 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 65,5 C

81 R-81 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 87,3 SB

82 R-82 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 70,9 B

83 R-83 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 83,6 B

84 R-84 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 96,4 SB

85 R-85 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB

86 R-86 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 78,2 B

87 R-87 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 67,3 C

88 R-88 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78,2 B

89 R-89 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 92,7 SB

90 R-90 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 70,9 B

91 R-91 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB

92 R-92 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65,5 C

93 R-93 4 5 3 5 4 4 3 3 4 5 3 78,2 B

94 R-94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

95 R-95 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 65,5 C

96 R-96 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 90,9 SB

97 R-97 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 70,9 B

98 R-98 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 83,6 B

99 R-99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
136

Inovasi (X3)
No. No. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria

100 R-100 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 74,5 B

101 R-101 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 65,5 C

102 R-102 4 5 3 3 4 5 4 3 4 5 3 78,2 B

103 R-103 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

104 R-104 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 67,3 C

105 R-105 5 5 5 3 5 3 3 4 5 3 5 83,6 B

106 R-106 3 5 4 5 3 4 5 4 3 5 4 81,8 B

107 R-107 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 78,2 B

108 R-108 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

109 R-109 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B

110 R-110 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 83,6 B

111 R-111 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 67,3 C

112 R-112 3 5 4 5 3 4 4 4 3 5 4 80,0 B

113 R-113 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 81,8 B


137

Keputusan Pembelian (Y)


No.
No.
Resp.
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria

1 R-1 5 5 5 5 4 5 4 5 95,0 SB

2 R-2 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B

3 R-3 4 4 4 4 4 3 4 3 75,0 B

4 R-4 4 4 3 4 4 3 4 3 72,5 B

5 R-5 5 4 5 5 5 5 4 4 92,5 SB

6 R-6 4 4 3 3 3 4 4 3 70,0 B

7 R-7 4 4 4 4 4 4 3 4 77,5 B

8 R-8 4 4 4 4 4 4 3 4 77,5 B

9 R-9 5 5 5 3 5 5 4 5 92,5 SB

10 R-10 4 5 5 3 5 4 5 4 87,5 SB

11 R-11 4 4 3 4 4 4 3 3 72,5 B

12 R-12 2 4 4 3 5 2 4 4 70,0 B

13 R-13 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

14 R-14 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

15 R-15 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

16 R-16 3 3 3 4 4 3 3 3 65,0 C

17 R-17 5 3 3 3 3 5 3 3 70,0 B

18 R-18 2 3 3 3 3 4 3 3 60,0 C

19 R-19 4 5 4 5 5 4 5 4 90,0 SB

20 R-20 5 3 3 3 3 5 3 3 70,0 B

21 R-21 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

22 R-22 4 4 3 3 4 4 4 3 72,5 B

23 R-23 4 4 2 4 4 4 4 4 75,0 B

24 R-24 5 5 5 4 4 5 5 4 92,5 SB
138

Keputusan Pembelian (Y)


No.
No.
Resp.
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria

25 R-25 5 5 5 5 4 5 5 5 97,5 SB

26 R-26 4 5 5 5 4 4 5 5 92,5 SB

27 R-27 5 5 5 4 5 5 5 5 97,5 SB

28 R-28 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B

29 R-29 5 4 5 4 4 5 4 5 90,0 SB

30 R-30 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB

31 R-31 2 4 3 3 4 2 4 3 62,5 C

32 R-32 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

33 R-33 5 5 4 4 4 5 5 4 90,0 SB

34 R-34 5 5 3 5 3 3 5 4 82,5 B

35 R-35 3 3 3 3 2 3 3 3 57,5 C

36 R-36 4 4 4 4 4 3 4 4 77,5 B

37 R-37 5 3 3 3 5 5 3 3 75,0 B

38 R-38 5 5 4 5 4 5 5 4 92,5 SB

39 R-39 5 5 5 5 4 3 5 5 92,5 SB

40 R-40 5 4 4 4 4 5 4 4 85,0 SB

41 R-41 5 4 4 3 5 3 4 4 80,0 B

42 R-42 5 3 4 4 5 5 3 4 82,5 B

43 R-43 5 5 5 5 3 5 5 5 95,0 SB

44 R-44 5 4 5 5 5 5 4 5 95,0 SB

45 R-45 5 5 5 5 3 5 5 5 95,0 SB

46 R-46 4 4 4 4 5 4 4 4 82,5 B

47 R-47 2 3 4 3 4 2 3 3 60,0 C

48 R-48 4 4 4 4 5 4 4 4 82,5 B

49 R-49 4 4 4 4 4 4 4 3 77,5 B
139

Keputusan Pembelian (Y)


No.
No.
Resp.
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria

50 R-50 5 4 4 4 4 5 4 4 85,0 SB

51 R-51 5 5 5 4 5 4 5 4 92,5 SB

52 R-52 3 3 3 3 3 3 3 4 62,5 C

53 R-53 5 4 5 5 5 5 4 5 95,0 SB

54 R-54 5 4 4 4 4 5 4 4 85,0 SB

55 R-55 4 4 4 4 4 4 4 3 77,5 B

56 R-56 4 3 3 5 4 4 3 3 72,5 B

57 R-57 2 5 5 3 4 4 5 4 80,0 B

58 R-58 3 3 3 3 3 3 4 4 65,0 C

59 R-59 5 4 4 4 5 5 4 4 87,5 SB

60 R-60 4 3 4 2 4 4 3 4 70,0 B

61 R-61 4 4 4 4 4 3 4 3 75,0 B

62 R-62 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B

63 R-63 5 4 4 5 4 5 4 4 87,5 SB

64 R-64 4 5 5 5 5 4 5 5 95,0 SB

65 R-65 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

66 R-66 4 5 5 4 4 4 4 5 87,5 SB

67 R-67 3 3 3 4 3 3 4 3 65,0 C

68 R-68 3 3 4 3 3 3 3 4 65,0 C

69 R-69 4 4 3 4 3 4 4 4 75,0 B

70 R-70 3 3 4 4 5 3 3 4 72,5 B

71 R-71 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B

72 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

73 R-73 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B

74 R-74 5 5 5 5 4 5 4 5 95,0 SB
140

Keputusan Pembelian (Y)


No.
No.
Resp.
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria

75 R-75 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B

76 R-76 4 4 5 4 4 4 4 5 85,0 SB

77 R-77 3 3 4 4 5 3 4 4 75,0 B

78 R-78 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B

79 R-79 3 4 3 3 3 3 3 3 62,5 C

80 R-80 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B

81 R-81 5 5 5 5 4 4 3 5 90,0 SB

82 R-82 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B

83 R-83 4 4 5 4 4 4 4 4 82,5 B

84 R-84 5 4 5 5 4 4 4 5 90,0 SB

85 R-85 5 5 5 5 3 5 4 4 90,0 SB

86 R-86 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

87 R-87 2 4 4 3 4 2 3 3 62,5 C

88 R-88 4 4 4 4 5 4 4 4 82,5 B

89 R-89 5 5 5 5 4 5 4 5 95,0 SB

90 R-90 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B

91 R-91 4 4 5 4 4 4 4 5 85,0 SB

92 R-92 3 3 4 4 5 3 4 4 75,0 B

93 R-93 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B

94 R-94 3 4 3 3 3 3 3 3 62,5 C

95 R-95 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B

96 R-96 5 5 5 5 4 5 3 5 92,5 SB

97 R-97 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B

98 R-98 4 4 5 4 4 4 4 4 82,5 B

99 R-99 5 4 4 4 4 4 4 4 82,5 B
141

Keputusan Pembelian (Y)


No.
No.
Resp.
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria

100 R-100 4 3 4 2 4 4 4 4 72,5 B

101 R-101 4 4 4 4 4 3 4 3 75,0 B

102 R-102 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B

103 R-103 5 4 4 5 4 5 4 4 87,5 SB

104 R-104 4 4 5 4 5 4 5 4 87,5 SB

105 R-105 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B

106 R-106 4 5 5 4 4 4 4 5 87,5 SB

107 R-107 3 3 3 4 3 3 4 3 65,0 C

108 R-108 3 3 4 3 3 3 3 4 65,0 C

109 R-109 4 4 3 4 3 4 4 4 75,0 B

110 R-110 3 3 4 4 5 3 3 4 72,5 B

111 R-111 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B

112 R-112 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C

113 R-113 4 4 4 4 4 4 3 4 77,5 B


142

LAMPIRAN 8 – UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st

Unstandardiz ed
Residual
N 113
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,87788187
Mos t Ex treme A bs olute ,075
Dif f erences Positive ,037
Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z ,801
A sy mp. Sig. (2-tailed) ,542
a. Test dis tribution is Normal.
b. Calc ulated f rom data.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Keputusan Pembelian


1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob


143

Uji Multikolinearitas

Coe fficientsa

Collinearity Statis tics


Model Toleranc e VIF
1 Promosi ,543 1,842
Harga ,485 2,061
Inov asi ,521 1,920
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
144

Uji Autokorelasi

b
Model Sum m ary

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Wats on
1 ,882 a ,778 ,772 4,9446 2,135
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promos i, Harga
b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian

Uji Heteroskedastisitas

Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 6,892 2,448 2,815 ,006
Promosi ,010 ,034 ,037 ,289 ,773
Harga ,011 ,042 ,036 ,265 ,791
Inov asi -,062 ,037 -,217 -1,660 ,100
a. Dependent Variable: A BS

Scatterplot

Dependent Variable: Keputusan Pembelian

3
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3

-4 -2 0 2 4

Regression Standardized Predicted Value


145

LAMPIRAN 9 – ANALISIS REGRESI BERGANDA

Regression

V ariables Entere d/Rem ovebd

V ariables V ariables
Model Entered Remov ed Method
1 Inov asi,
Promosi,
a . Enter
Harga
a. A ll requested v ariables entered.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b
Model Sum m ary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,882 a ,778 ,772 4,9446
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9360,323 3 3120,108 127,619 ,000 a
Residual 2664,898 109 24,449
Total 12025,221 112
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) 4,865 3,881 1,254 ,213
Promosi ,312 ,054 ,356 5,819 ,000
Harga ,355 ,066 ,349 5,389 ,000
Inov asi ,298 ,059 ,313 5,016 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
146

Coe fficientsa

Correlations
Model Zero-order Partial Part
1 Promosi ,763 ,487 ,262
Harga ,777 ,459 ,243
Inov asi ,752 ,433 ,226
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Regression

Des criptive Statistics

Mean Std. Dev iation N


Keputusan Pembelian 4,18 ,671 113
Periklanan 3,9115 ,71411 113
Penjualan personal 3,8274 ,69040 113
Promosi penjualan 3,7965 ,64999 113
Publis itas dan Humas 3,7788 ,64413 113
Inf ormas i dari mulut
3,7566 ,67518 113
ke mulut
Pemasaran langsung 3,8496 ,78172 113

Cor relations

Inf ormas i
Keputusan Penjualan Promosi Publisitas dari mulut Pemasaran
Pembelian Periklanan personal penjualan dan Humas ke mulut langsung
Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1,000 ,638 ,635 ,585 ,556 ,608 ,613
Periklanan ,638 1,000 ,671 ,913 ,583 ,654 ,672
Penjualan personal ,635 ,671 1,000 ,593 ,917 ,838 ,638
Promosi penjualan ,585 ,913 ,593 1,000 ,537 ,568 ,607
Publisitas dan Humas ,556 ,583 ,917 ,537 1,000 ,809 ,598
Inf ormas i dari mulut
,608 ,654 ,838 ,568 ,809 1,000 ,691
ke mulut
Pemasaran langsung ,613 ,672 ,638 ,607 ,598 ,691 1,000
Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian . ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Periklanan ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Penjualan personal ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000
Promosi penjualan ,000 ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000
Publisitas dan Humas ,000 ,000 ,000 ,000 . ,000 ,000
Inf ormas i dari mulut
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 . ,000
ke mulut
Pemasaran langsung ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 .
N Keputusan Pembelian 113 113 113 113 113 113 113
Periklanan 113 113 113 113 113 113 113
Penjualan personal 113 113 113 113 113 113 113
Promosi penjualan 113 113 113 113 113 113 113
Publisitas dan Humas 113 113 113 113 113 113 113
Inf ormas i dari mulut
113 113 113 113 113 113 113
ke mulut
Pemasaran langsung 113 113 113 113 113 113 113
147

Variables Entere d/Re m ovebd

Variables
Model Variables Entered Remov ed Method
1 Pemasaran langsung, Publisitas
dan Humas , Promosi penjualan,
. Enter
Inf ormas i dari mulut ke mulut, a
Periklanan, Penjualan personal
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian

Model Sum m ary

A djusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,719 a ,517 ,490 ,479
a. Predictors: (Constant), Pemasaran langsung,
Publisitas dan Humas , Promosi penjualan, Inf ormasi
dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan pers onal

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 26,089 6 4,348 18,912 ,000 a
Residual 24,371 106 ,230
Total 50,460 112
a. Predictors: (Constant), Pemasaran langs ung, Publis itas dan Humas , Promosi
penjualan, Inf ormas i dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan personal
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Cons tant) 1,278 ,311 4,110 ,000
Periklanan ,172 ,179 ,184 ,962 ,338 ,638 ,093 ,065
Penjualan personal ,389 ,191 ,400 2,030 ,045 ,635 ,193 ,137
Promosi penjualan ,089 ,174 ,086 ,510 ,611 ,585 ,049 ,034
Publisitas dan Humas -,172 ,185 -,165 -,930 ,354 ,556 -,090 -,063
Inf ormas i dari mulut
,083 ,136 ,083 ,607 ,545 ,608 ,059 ,041
ke mulut
Pemasaran langsung ,192 ,088 ,223 2,186 ,031 ,613 ,208 ,148
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
148

Regression

Des criptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Keputusan Pembelian 4,18 ,671 113
Keterjangkauan harga 4,0044 ,63209 113
Diskon/potongan harga 3,8717 ,69365 113
Cara pembay aran 3,8628 ,59103 113

Cor relations

Keputusan Keterjangka Diskon/poto Cara


Pembelian uan harga ngan harga pembay aran
Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1,000 ,535 ,740 ,388
Keterjangkauan harga ,535 1,000 ,353 ,826
Diskon/potongan harga ,740 ,353 1,000 ,213
Cara pembay aran ,388 ,826 ,213 1,000
Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian . ,000 ,000 ,000
Keterjangkauan harga ,000 . ,000 ,000
Diskon/potongan harga ,000 ,000 . ,012
Cara pembay aran ,000 ,000 ,012 .
N Keputusan Pembelian 113 113 113 113
Keterjangkauan harga 113 113 113 113
Diskon/potongan harga 113 113 113 113
Cara pembay aran 113 113 113 113

b
V ariables Ente re d/Rem oved

V ariables
Model V ariables Entered Remov ed Method
1 Cara pembay aran,
Diskon/potongan harga,a . Enter
Keterjangkauan harga
a. A ll requested v ariables entered.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Sum m ary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,795 a ,633 ,623 ,412
a. Predictors: (Constant), Cara pembay aran,
Diskon/potongan harga, Keterjangkauan harga
149

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31,930 3 10,643 62,606 ,000 a
Residual 18,530 109 ,170
Total 50,460 112
a. Predictors: (Constant), Cara pembayaran, Diskon/potongan harga, Keterjangkauan
harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Cons tant) ,503 ,307 1,639 ,104
Keterjangkauan harga ,345 ,116 ,325 2,983 ,004 ,535 ,275 ,173
Diskon/potongan harga ,608 ,061 ,628 10,012 ,000 ,740 ,692 ,581
Cara pembay aran -,015 ,118 -,014 -,130 ,897 ,388 -,012 -,008
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
150

Regression

Des criptive Statistics

Mean Std. Dev iation N


Keputusan Pembelian 4,18 ,671 113
Produk baru bagi dunia 3,9425 ,63651 113
Lini produk baru 3,7965 ,61831 113
Tambahan pada lini
3,8363 ,58034 113
produk y ang telah ada
Perbaikan produk yang
3,7522 ,61282 113
telah ada
Penentuan kembali 3,8584 ,62845 113
Pengurangan biaya 3,8053 ,70532 113

Cor relations

Tambahan
pada lini Perbaikan
Keputusan Produk baru Lini produk produk y ang produk y ang Penentuan Pengurangan
Pembelian bagi dunia baru telah ada telah ada kembali biay a
Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1,000 ,609 ,572 ,602 ,585 ,589 ,545
Produk baru bagi dunia ,609 1,000 ,702 ,796 ,673 ,906 ,552
Lini produk baru ,572 ,702 1,000 ,759 ,785 ,689 ,778
Tambahan pada lini
,602 ,796 ,759 1,000 ,600 ,744 ,543
produk y ang telah ada
Perbaikan produk yang
,585 ,673 ,785 ,600 1,000 ,720 ,745
telah ada
Penentuan kembali ,589 ,906 ,689 ,744 ,720 1,000 ,531
Pengurangan biaya ,545 ,552 ,778 ,543 ,745 ,531 1,000
Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian . ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Produk baru bagi dunia ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Lini produk baru ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000
Tambahan pada lini
,000 ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000
produk y ang telah ada
Perbaikan produk yang
,000 ,000 ,000 ,000 . ,000 ,000
telah ada
Penentuan kembali ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 . ,000
Pengurangan biaya ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 .
N Keputusan Pembelian 113 113 113 113 113 113 113
Produk baru bagi dunia 113 113 113 113 113 113 113
Lini produk baru 113 113 113 113 113 113 113
Tambahan pada lini
113 113 113 113 113 113 113
produk y ang telah ada
Perbaikan produk yang
113 113 113 113 113 113 113
telah ada
Penentuan kembali 113 113 113 113 113 113 113
Pengurangan biaya 113 113 113 113 113 113 113
151

b
V ariables Entere d/Rem oved

V ariables
Model V ariables Entered Remov ed Method
1 Pengurangan biaya, Penentuan
kembali, Tambahan pada lini produk
yang telah ada, Perbaikan produk . Enter
yang telah ada, Lini produk
a baru,
Produk baru bagi dunia
a. A ll requested v ariables entered.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Sum m ary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,685 a ,469 ,439 ,503
a. Predictors: (Constant), Pengurangan biaya, Penentuan
kembali, Tambahan pada lini produk yang telah ada,
Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi dunia

ANOV Ab

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 23,676 6 3,946 15,616 ,000 a
Residual 26,785 106 ,253
Total 50,460 112
a. Predictors: (Constant), Pengurangan biay a, Penentuan kembali, Tambahan pada
lini produk yang telah ada, Perbaikan produk y ang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi dunia
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa

Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Cons tant) ,902 ,345 2,613 ,010
Produk baru bagi dunia ,179 ,196 ,170 ,911 ,364 ,609 ,088 ,064
Lini produk baru -,137 ,171 -,126 -,801 ,425 ,572 -,078 -,057
Tambahan pada lini
,334 ,156 ,289 2,138 ,035 ,602 ,203 ,151
produk y ang telah ada
Perbaikan produk yang
,218 ,150 ,199 1,452 ,150 ,585 ,140 ,103
telah ada
Penentuan kembali ,051 ,194 ,048 ,266 ,791 ,589 ,026 ,019
Pengurangan biaya ,209 ,117 ,219 1,787 ,077 ,545 ,171 ,126
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
152

LAMPIRAN 10 – DISTRIBUSI FREKUENSI

Je nis Ke lam in

Cumulativ e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 59 52,2 52,2 52,2
Perempuan 54 47,8 47,8 100,0
Total 113 100,0 100,0

Um ur

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid < 31 tahun 16 14,2 14,2 14,2
31 - 40 tahun 76 67,3 67,3 81,4
41 - 50 tahun 17 15,0 15,0 96,5
> 50 tahun 4 3,5 3,5 100,0
Total 113 100,0 100,0

Pek er jaan

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid PNS/TNI/POLRI 27 23,9 23,9 23,9
Karyaw an BUMN 24 21,2 21,2 45,1
Karyaw an Sw asta 49 43,4 43,4 88,5
Wirasw as ta 10 8,8 8,8 97,3
Pelajar/Mahasisw a 3 2,7 2,7 100,0
Total 113 100,0 100,0
153

Frequency Table

Prom os i

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Sangat Baik 31 27,4 27,4 27,4
Baik 54 47,8 47,8 75,2
Cukup 27 23,9 23,9 99,1
Tidak Baik 1 ,9 ,9 100,0
Total 113 100,0 100,0

Harga

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Sangat Baik 34 30,1 30,1 30,1
Baik 63 55,8 55,8 85,8
Cukup 14 12,4 12,4 98,2
Tidak Baik 2 1,8 1,8 100,0
Total 113 100,0 100,0

Inovasi

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Sangat Baik 31 27,4 27,4 27,4
Baik 51 45,1 45,1 72,6
Cukup 30 26,5 26,5 99,1
Tidak Baik 1 ,9 ,9 100,0
Total 113 100,0 100,0

Keputus an Pem belian

Cumulativ e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Baik 37 32,7 32,7 32,7
Baik 59 52,2 52,2 85,0
Cukup 17 15,0 15,0 100,0
Total 113 100,0 100,0
154

LAMPIRAN 11 – Tabel r Product Moment

df df df df
5% 5% 5% 5%

1 0,997 26 0,374 51 0,271 76 0,223

2 0,950 27 0,367 52 0,268 77 0,221

3 0,878 28 0,361 53 0,266 78 0,220

4 0,811 29 0,355 54 0,263 79 0,219

5 0,775 30 0,349 55 0,261 80 0,217

6 0,707 31 0,344 56 0,257 81 0,216

7 0,666 32 0,339 57 0,256 82 0,215

8 0,632 33 0,334 58 0,254 83 0,213

9 0,602 34 0,329 59 0,252 84 0,212

10 0,576 35 0,325 60 0,250 85 0,211

11 0,553 36 0,320 61 0,248 86 0,210

12 0,532 37 0,316 62 0,246 87 0,208

13 0,514 38 0,312 63 0,244 88 0,207

14 0,497 39 0,308 64 0,242 89 0,206

15 0,482 40 0,304 65 0,240 90 0,205

16 0,468 41 0,301 66 0,239 91 0,204

17 0,456 42 0,297 67 0,237 92 0,203

18 0,444 43 0,294 68 0,235 93 0,202

19 0,433 44 0,291 69 0,234 94 0,201

20 0,423 45 0,288 70 0,232 95 0,200

21 0,413 46 0,285 71 0,230 96 0,199

22 0,404 47 0,282 72 0,229 97 0,198

23 0,396 48 0,279 73 0,227 98 0,197

24 0,388 49 0,276 74 0,226 99 0,196

25 0,381 50 0,273 75 0,224 100 0,195

Anda mungkin juga menyukai