Anda di halaman 1dari 174

PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA


BATIK TULIS KARANGMLATI
DEMAK

SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Agus Susanto
7350408092

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG 2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari

: Rabu

Tanggal : 14 Agustus 2013

Yang Mengajukan,

Agus Susanto
Nim: 7350408092
Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. H. Wahyono, M.M


NIP. 195601031983121001

Endah Prapti Lestari, SE.MM


NIP. 196903082000122001

Mengetahui,
A.n. Ketua Jurusan
Manajemen
Sekretaris

Dra. Palupiningdyah, M. Si.


NIP. 195208041980032001

ii

PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program
Studi Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Semarang, pada:
Hari

: Jumat

Tanggal : 24 Agustus 2013

Penguji Skripsi

Sri Wartini, S.E, M.M


NIP. 197209162005012001
Anggota I

Anggota II

Dr. H. Wahyono, M.M


NIP. 195601031983121001

Endah Prapti Lestari, SE.M.M


NIP. 196903082000122001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono M.Si.


NIP. 196603081989011001
iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar


hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Semarang, 14 Agustus 2013

Agus Susanto
NIM : 7350408092

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
Suatu tantangan yang harus dihadapi Suatu
perjuangan yang harus dimenangkan Suatu
tragedi yang harus dialami
Suatu resiko yang harus diambil
Suatu anugerah yang harus dipergunakan
Suatu perjalanan yang harus diselesaikan
Suatu kesempatan yang harus dipakai
Suatu impian yang harus diwujudkan
(Sumantri Hp., SJ)

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan :
1. Untuk Bapak dan Ibu tercinta,
yang selalu memberikan dukungan, doa
dan kasih sayang kepadaku.
2. Untuk almamaterku UNNES
v

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh
Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik
Tulis Karangmlati Demak
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas
Negeri Semarang.
2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.
3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah
memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.
4. Dr. H. Wahyono, M.M Pembimbing Skripsi I yang dengan penuh kesabaran
telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini.
5. Endah Prapti Lestari, SE.MM Pembimbing Skripsi II yang dengan penuh
kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya
skripsi ini.

vi

6. Ibu Dwi Marfiana sebagai pemilik Batik tulis Karangmlati yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan informasi tentang Batik tulis
Karangmlati yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen atas
segala ilmu yang diberikan.
8. Teman-teman manajemen angkatan 2008 yang selalu ada saat bimbingan
terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, dan
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan Bapak/ Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat
balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak.

Semarang,

Agustus 2013

Penulis

vii

SARI
Agus Susanto, 2013. Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap
Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. H. Wahyono,
M.M, Pembimbing II. Endah Prapti Lestari, SE.MM.
Kata Kunci : promosi, harga, inovasi dan keputusan pembelian
Permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan keputusan pembelian
konsumen pada batik tulis Karangmlati adalah terjadinya fluktuasi penjualan
dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Promosi, harga, inovasi merupakan faktor
yang telah diupayakan oleh perusahaan tetapi belum dapat memberikan kontribusi
yang maksimal terhadap keputusan konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh promosi, harga, inovasi terhadap keputusan pembelian
Batik Tulis Karangmlati Demak.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Batik Tulis Karangmlati
Demak. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling, dengan responden
sebanyak 113 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner
(angket). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrume
(uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi berganda,
pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program
SPSS for windows 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh promosi, harga dan inovasi
produk secara simultan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati
Demak. Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat bahwa promosi, harga dan
inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Simpulan dari penelitian ini adalah
semakin tinggi promosi, harga dan inovasi produk maka keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak akan semakin meningkat. Saran bagi peneliti
selanjutnya adalah dapat melakukan penelitian pada subyek yang berbeda dengan
membatasi subyek yang membeli produk batik tulis Karangmlati baru satu kali
atau hanya satu kali, atau dengan mengembangkan variabel bebas lainnya.

viii

ABSTRACT
Agus Susanto, 2013. The influence of promotions, pricing and product
innovation of consumer decisions on a Batik Tulis Karangmlati Demak.
Minithesis. Management Department of Economy Faculty. State University of
Semarang. Instructor I. Dr. H. Wahyono, M.M., Instructor II. Endah Prapti
Lestari, SE.MM.
Keywords: promotions, pricing, product innovation, and consumer decisions
Problems encountered with regard to consumer purchasing decisions on
batik tulis Karangmlati is the fluctuation in sales within the past year.
Promotions, pricing, innovation is a factor that has been attempted by the
company but have not been able to contribute a maximum of decisions of
consumers. The purpose of this study was to determine the effect of promotions,
pricing, innovation of Batik Tulis Karangmlati Demak consumer decisions.
The population in this research is the consumer of Batik Tulis
Karangmlati Demak. The sample is determined by the sampling technique for
accidental, with the respondent as much as 113 people. Data collection
techniques used are questionnaire (questionnaires). Analytical techniques used in
this research was instrument test (test validity and reliability test), a classic
assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing, and the
coefficient of determination by using SPSS for windows 17.
The result showed the promotion prices and innovation products
simultaneously with the resolution of the purchase batik tulis Karangmlati
Demak. Based on the results of the test partial promotion can be seen that prices
and innovation products influential positively and significantly affect the decision
to purchase batik tulis Karangmlati Demak. The conclusions of this research is
the higher the promotion prices and innovation and the purchase of products
decision batik tulis Karangmlati Demak will increase. Suggestions for further
research are able to conduct research on a subject which is different from limiting
the subjects who buy products of batik tulis Karangmlati Demak one time or one
time only, or by developing other free variables.

ix

DAFTAR ISI
Halama
n HALAMAN JUDUL.......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAAN......................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................

PRAKATA......................................................................................................

vi

SARI..................................................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................

ix

DAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1.1. Latar Belakang.........................................................................

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................

1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................

1.4. Manfaat Penelitian...................................................................

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................

2.1. Promosi ..................................................................................

2.1.1. Pengertian Promosi ........................................................

2.1.2. Tujuan Promosi ..............................................................


x

10

2.1.3. Indikator Promosi...........................................................

10

2.2. Harga .......................................................................................

13

2.2.1. Pengertian Harga............................................................

13

2.2.2. Tujuan Penetapan Harga ................................................

15

2.2.3. Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga ...............

17

2.2.4. Indikator Harga ..............................................................

18

2.3. Inovasi Produk.........................................................................

21

2.3.1. Pengertian Inovasi Produk .............................................

21

2.3.2. Indikator Inovasi Produk................................................

22

2.4. Keputusan Pembelian ..............................................................

26

2.4.1. Pengertian Keputusan Pembelian...................................

26

2.4.2. Tahap Keputusan Pembelian..........................................

27

2.4.3. Indikator Keputusan Pembelian .....................................

32

2.5. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................

34

2.6. Kerangka Berfikir ....................................................................

36

2.7. Pengembangan Hipotesis.........................................................

39

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................

40

3.1. Jenis Penelitian ........................................................................

40

3.2. Populasi dan Sampel................................................................

40

3.2.1. Populasi Penelitian.........................................................

40

3.2.2. Sampel Penelitian ..........................................................

40

3.3. Variabel Penelitian ..................................................................

44

3.4. Jenis dan Sumber Data ............................................................

46

xi

3.5. Metode Pengumpulan Data .....................................................

47

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................

48

3.6.1. Uji Validitas ...................................................................

48

3.6.2. Uji Reliabilitas ...............................................................

51

3.7. Uji Asumsi Klasik ...................................................................

52

3.7.1. Uji Multikolineritas........................................................

52

3.7.2. Uji Heteroskedastisitas...................................................

53

3.7.3. Uji Normalitas................................................................

53

3.7.4. Uji Autokorelasi.............................................................

54

3.8. Metode Analisis Data ..............................................................

55

3.8.1. Analisis Deskriptif Persentase .......................................

55

3.8.2. Analisis Regresi Berganda .............................................

56

3.9. Koefisien Determinasi (R ) .....................................................

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................

59

4.1. Hasil Penelitian........................................................................

59

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian.............................................

59

4.1.2. Karakteristik Responden ................................................

60

4.1.3. Deskriptif Variabel Penelitian........................................

61

4.1.4. Uji Asumsi Klasik..........................................................

66

4.1.5. Analisis Regresi Berganda .............................................

71

4.1.6. Pengujian Hipotesis........................................................

73

4.1.7. Koefisien Determinasi Ganda (R ) ................................


2

4.1.8. Koefisien Determinasi Parsial (r ) .................................


xii

75
75

4.2. Pembahasan .............................................................................

76

4.2.1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian


Batik Tulis Karangmlati Demak ...................................

77

4.2.2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik


Tulis Karangmlati Demak ..............................................

79

4.2.3. Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan


Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak ..................

80

BAB V PENUTUP.........................................................................................

84

5.1. Simpulan..................................................................................

84

5.2. Saran ........................................................................................

85

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

86

LAMPIRAN....................................................................................................

89

xiii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1

Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir........

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu ...................................................................

34

Tabel 3.1

Hasil Uji Validitas Variabel Promosi..........................................

49

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Variabel Harga .............................................

49

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk...............................

50

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ....................

51

Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen .............................

52

Tabel 3.6

Kriteria Pengujian Autokorelasi..................................................

54

Tabel 3.7

Kriteria Penilaian Skor ................................................................

55

Tabel 4.1

Distribusi Jenis Kelamin Responden ..........................................

61

Tabel 4.2

Distribusi Umur Responden........................................................

61

Tabel 4.3

Distribusi Pekerjaan Responden .................................................

62

Tabel 4.4

Deskriptif Variabel Promosi .......................................................

63

Tabel 4.5

Deskriptif Variabel Harga ...........................................................

64

Tabel 4.6

Variabel Inovasi Produk..............................................................

65

Tabel 4.7

Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian..................................

66

Tabel 4.8

Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ...........................................

67

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolinearitas..........................................................

69

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi.................................................................

69

Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser..........................................................................

71

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda.................................................


xiv

72

Tabel 4.13 Hasil Uji t ....................................................................................

73

Tabel 4.14 Hasil Uji F ...................................................................................

74

Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda .....................................................

75

Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial.....................................................

76

xv

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ..........................

27

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran..............................................................

38

Gambar 4.1

Grafik Normal P-P Plot .......................................................

68

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................

70

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat ijin Observasi

Lampiran 2

Surat Balasan Dari Perusahaan

Lampiran 3

Kuesioner Tryout

Lampiran 4

Data Tryout

Lampiran 5

Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6

Kuesioner Penelitian

Lampiran 7

Data Penelitian

Lampiran 8

Uji Asumsi Klasik

Lampiran 9

Analisis Regresi Berganda

Lampiran 10 Distribusi Frekuensi


Lampiran 11 Tabel r Product Moment

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, kemampuan

perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam persaingan bisnis. Jika perusahaan
ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah
satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Fenomena persaingan di era globalisasi
akan semakin mengarahkan sistem perekonomian negara manapun ke mekanisme
pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan
dan merebut pangsa pasar. Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen
harus mengetahui dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen,
sehingga produk yang ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen.
Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh
beberapa kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah. Lebih lagi di era
perdagangan bebas AFTA di tahun 2003 yang memberikan kesempatan produsen
untuk memasarkan produk-produknya secara bebas. Adanya pasar bebas yang
mengakibatkan dunia perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat.
Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh
dikalahkan oleh para pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan
tercapai.

Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami


perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu maka perusahaan
perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk mengetahui
produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.
Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang
ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product,
promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama
ini (Kotler, 2005: 214). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu
harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin
tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga
rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005:
187), oleh karena itu para pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga
produknya ke pasar agar produk tersebut sukses di pasar.
Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485) menunjukkan bahwa
harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di Pakistan. Harga memiliki
pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk membeli. Setiap konsumen
membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau potongan harga dan paket barang
dengan harga yang murah.
Selain harga, faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian
adalah Promosi. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan
penjualan

suatu

perusahaan.

Dengan

promosi

perusahaan

dapat

mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari


produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik
untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu
produk tersebut. Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada

hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong


permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam
manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang
semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi
tertarik pada produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Niazi, et.al. (2012:114)
menunjukkan bahwa promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk
meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk
atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen.
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli adalah inovasi,
dimana inovasi produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana
sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan
pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno,
2004:11). Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap
perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih
produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu
produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru
yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan

menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik
bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.
Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen
sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk
pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru
maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut.
Penelitian yang dilakukan Charles, et al. (2002: 30) menunjukkan bahwa inovasi
merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya
perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan
melalui keputusan membeli konsumen. Demikian juga penelitian Tamamudin
(2012:283) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan inovasi
produk terhadap keputusan membeli, semakin tinggi inovasi produk maka
semakin tinggi keputusan membeli.
Persaingan dalam usaha batik saat ini semakin ketat. Hal tersebut ditandai
dengan perdagangan bebas AFTA ditahun 2003 dan pemberlakukan perjanjian
perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China sejak Januari 2010 lalu, kini sudah
mulai berdampak. Membanjirnya produk tekstil batik China membuat produk
batik

tulis,

printing

dan

cetak

(http://nasional.vivanews.com).

para

Dampak

pengusaha
dengan

batik

adanya

lokal

terjepit.

pemberlakukan

perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China dirasakan pula pada usaha


batik tulis Karangmlati sebagai salah satu produsen batik yang ada di Demak
yang juga mulai merasakan penurunan penjualan dan mulai merasakan betapa
berat persaingan pada industri ini.
Dengan adanya persaingan yang sangat ketat dalam industri batik,
perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai

hasil

yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan batik tulis Karangmlati dalam
menjual produknya melalui promosi diantaranya telah dilakukan membuat brosur,
semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
di Desa Karangmlati, dan mengikuti berbagai ajang promosi maupun pameran
yang digelar di sejumlah daerah. Baruan pemasaran yang berupa harga, oleh pihak
batik tulis Karangmlati juga telah diupayakan bagaimana cara membuat harga
lebih terjangkau dengan kualitas batik tulis yang baik, dan memberikan potongan
harga pada pembelian dalam jumlah tertentu. Sedangkan pada inovasi, batik tulis
Karangmlati juga telah cukup banyak melakukan inovasi dengan mengembangkan
berbagai desain batik mempunyai ciri khas kota Demak dengan menonjolkan
motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan
sisik ikan atau binatang laut sebagai ciri kota Demak. Meskipun telah dilakukan
upaya pengembangan batik tulis Karangmlati, ternyata penjualan produk batik
tulis ini masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan batik tulis
Karangmlati selama 1 tahun terakhir (Juni 2012 - Mei 2013):
Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Bulan
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
September 2012
Oktober 2012
November 2012
Desember 2012
Januari 2013
Februari 2013
Maret 2013
April 2013
Mei 2013

Volume penjualan
Penjualan
pesentase
674
12,48%
347
6,42%
363
6,72%
352
6,52%
328
6,07%
672
12,44%
664
12,29%
314
5,81%
336
6,22%
328
6,07%
652
12,07%
371
6,87%

Total
5401
Sumber: Data primer yang diolah, 2013

100,00%

Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa volume penjualan batik tulis


Karangmlati mengalami penjualan yang fluktuatif, dimana penjualan hanya pada
bulan-bulan tertentu saja yang jumlah penjualannya cukup besar, yaitu pada bulan
Juni, November, Desember 2012 dan April 2013 yang mencapai lebih dari 12%
sedangkan pada bulan-bulan yang lainnya omzet penjualannya hanya separo dari
omzet pada bulan-bulan tersebut yaitu kurang dari 7%, sehingga dapat dikatakan
bahwa keputusan pembelian pelanggan terhadap batik tulis Karangmlati
cenderung tidak stabil. Penurunan penjualan batik tulis Karangmlati tersebut
diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak mengambil strategik untuk
mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang serius dari pihak
manajemen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan volume
penjualan untuk terus meningkatkannya dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan keputusan konsumen.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka perlu diteliti faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Faktor-faktor
tersebut adalah: promosi, harga dan inovasi produk, yang dijustifikasi dari
penelitian terdahulu: Niazi, et.al. (2012), Rajput, et.al. (2012), Charles, et al.
(2002) dan Tamamudin (2012).
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN
INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1.2.1. Ada tidaknya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik
tulis Karangmlati Demak.
1.2.2. Ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik
tulis Karangmlati Demak.
1.2.3. Ada tidaknya pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian
pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.2.4. Ada tidaknya pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap
keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.

1.3.1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan


pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3.2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3.3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inovasi produk terhadap
keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3.4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi, harga dan inovasi
produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati
Demak.

1.4

Manfaat Penelitian
Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis


1.4.1.1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi
dan bahan kajian tentang keputusan pembelian.
1.4.1.2. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang berminat meneliti
permasalahan yang terkait dengan penelitian ini
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Bagi Dunia Akademik
Bagi Universitas selaku lembaga pendidikan semoga dapat
dijadikan tambahan informasi dan sebagai masukan atau refrensi
bagi peneliti berikutnya di bidang peneliti sejenis.
1.4.2.2. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis agar nantinya dapat
membandingkan ilmu yang ada dalam perkuliahan atau teori
dengan hal yang terjadi dalam dunia nyata. Serta memberikan
pengalaman

nyata

dalam

rangka

mengimplemntasikan

pengetahuan penulis di bidang pemasaran khususnya penelitian


mngenai promosi, harga dan inovasi produk serta bagaimana
keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk.
1.4.2.3. Bagi Perusahaan
Melalui penelitian ini, diharapkan Bagi perusahaan batik tulis
Karangmlati Demak hasil penelitian ini dapat menambah wacana
dalam analisa perilaku konsumen dalam menyusun setrategi

pemasaran produk yang berorientasi pelanggan guna menghadapi


persaingan yang semakin ketat.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Promosi

2.1.1

Pengertian Promosi
Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah

suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang


dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Husein (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi
antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal
dan akhirnya dibeli. Dari beberapa teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi adalah kegiatan pengkomunikasian untuk memberikan informasi kepada
orang-orang tentang produk yang akan ditawarkan sehingga konsumen tertarik
untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Iklan, promosi penjualan, dan public relations adalah alat komunikasi
massa yang tersedia untuk pemasar. Seperti namanya, komunikasi massa
menggunakan pesan yang sama untuk semua orang di penonton. Banyak definisi
mengenai iklan, dimana iklan didefinisikan sebagai proses komunikasi, proses
pemasaran, proses ekonomi dan sosial, proses informasi dan persuasi (Arens,
dalam Abideen, 2011: 57).

10

2.1.2

Tujuan Promosi
Menurut Nickels, dkk (2008: 10), promosi bertujuan untuk mempengaruhi

masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk


memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan,
serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan.
Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen,
menginfomasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen
sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swasta &
Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut:
a. Menginformasikan
Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang
penawaran dari perusahaan.
b. Membujuk pelanggan sasaran
Promosi yang sifatnya membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat
namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian.
c. Mengingatkan
Promosi

yang

bersifat

mengingatkan

dilakukan

terutama

untuk

mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk.


d. Modifikasi tingkah laku konsumen
Promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen, misal
iklan pemakainan pasta gigi Pepsodent yang menginformasikan kalau
pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat.
2.1.3

Indikator Promosi

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swasta &
Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi bukan saja
berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen,
melainkan juga sebagi alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan
pembelian.
Menurut Lupiyoadi & Hamdani, (2006:121-122) dalam bauran promosi
terdapat beberapa komponen yang secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut :
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang
digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan
jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang
ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya.
Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya:
1) Iklan yang memberikan informasi
2) Iklan membujuk
3) Iklan pengingat
4) Iklan pemantapan
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan suatu
calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan,
dan menerima pesan dari satu calon pembeli. Penjualan personal mempunyai
peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik

yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan


mendapatkan umpan balik dari konsumen.
c. Promosi penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan
perorangan maupun publisitas yang bersifat jangka pendek dan

tidak

dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukkan untuk mendorong
penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan.
d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation)
Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non persoanal
terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial
yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat
dengan penyampaian pesan, dengan kata lain pelanggan tersebut akan
berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya
dalam menerima jasa tersebut.
f. Pemasaran Langsung (direct marketing)
Pemasaran ini merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi promosi
ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail order, direct response,
direct selling, telemarketing, digital marketing (Lupiyoadi & Hamdani,
2006:122).

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Tjiptono (dalam Hersona,


dkk. 2013: 1150) terdapat lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
promosi, yaitu :
a. Personal selling
b. Periklanan
c. Promosi penjualan
d. Hubungan masyarakat
e. Pemasaran Langsung
Berdasarkan uraian tersebut maka komponen bauran promosi digunakan
sebagai indikator promosi pada penelitian ini meliputi : periklanan, penjualan
personal, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat, informasi dari
mulut ke mulut, dan pemasaran langsung,
2.2

Harga

2.2.1 Pengertian Harga


Menurut Tjiptono (2006:178), secara sederhana istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter)
yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan
suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan
kebutuhan dan keinginan tertentu. Harga juga mempunyai arti jumlah uang yang
harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk (Hermann, et.al,
2007).
Menurut Chandra dalam Tjiptono (2006:179) dikatakan bahwa harga
merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Harga

adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya
dinyatakan dalam mata uang (Wijaya, 2006:97).

Keputusan penetapan harga (Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan


yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa
tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki
peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran.
Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam
konteks setiap pembelian pelanggan/konsumen. Konsumen selalu memeriksa
informasi harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada
ukuran kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status
(Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487).
Menurut Chang & Amp; Wildt dalam Rajput, et.al (2012: 487) harga
memiliki pengaruh yang signifikan yang dirasakan kualitas ketika satu-satunya
informasi ditunjukkan tersedia. Menurut studi konsumen lebih suka untuk
memiliki dengan harga dan kualitas daripada aspek-aspek teknis barang tahan
lama (Chui et al. dalam Rajput, et.al. 2012: 487).
Alat pemasaran dasar perhatian adalah harga dan nilai harga dapat diukur
ke efek dari biaya, markup dan sisi pembayaran (Chintagunta, dalam Rajput,
et.al. 2012: 487). Seperti sebelumnya studi juga menemukan bahwa kelompokkelompok demografis tertentu seperti perempuan, orang-orang yang sudah
menikah, orang tua dan rumah pekerja adalah lebih bertanggung jawab untuk
untuk menggunakan, informasi harga secara sadar. Literatur menunjukkan harga
memiliki dampak besar bagi konsumen untuk membeli pada perilaku sangat

efektif. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak kesadaran mengenai harga


dan keadilan dalam harga dalam bentuk paket dan diskon.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penetapan


harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan suatu
perusahaan.
2.2.2

Tujuan Penetapan Harga


Menurut Lupiyoadi (2006:100), metode penetapan harga harus dimulai

dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain :
a. Bertahan
Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang
tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup
perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu.
c. Memaksimalkan penjualan
Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan
penjualan pada harga awal yang merugikan.
d. Gengsi atau prestis
Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan
tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
e. Pengembalian atas investasi (ROI)
Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas
investasi (return on investment-ROI) yang diinginkan.

Menurut Tjiptono (2004:185), terdapat dua macam tujuan penetapan


harga, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Adapun masing-masing tujuan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tujuan umum penetapan harga
1) Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan produk.
2) Menawarkan nilai yang lebih baik dibandingkan bentuk/kelas produk
pesaing.
3) Meningkatkan frekuensi konsumsi.
4) Menambah aplikasi/pemakaian dalam situasi yang lebih banyak.
5) Melayani segmen yang berorientasi pada harga.
6) Menawarkan versi produk yang lebih mahal.
7) Mengalahkan pesaing dalam hal harga.
8) Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi.
9) Mengeleminasi keunggulan harga pesaing.
10) Menaikkan penjualan produk komplementer.
b. Tujuan spesifik penetapan harga
1) Menghasilkan surplus sebesar mungkin.
2) Mencapai tingkat target spesifik tetapi tidak berusaha memaksimumkan
laba.
3) Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya
overhead institutional.
4) Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk tertentu (setelah
dikurangi biaya overhead institutional dan segala macam hibah spesifik.
5) Menutup biaya penjualan inkremental kepada satu konsumen ekstra.

6) Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan


sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu
(sehingga bisa mengoptimalkan kapasitas produktif).
7) Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar
berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi.
2.2.3

Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga


Tujuan penetapan harga (Lupiyoadi, 2006:102) perlu dijabarkan ke dalam

program penetapan harga dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :


a. Elastisitas harga permintaan
Efektivitas program penetapan harga tergantung pada dampak perubahan
harga terhadap permintaan, karena itu perubahan unit penjualan sebagai akibat
perubahan harga perlu diketahui. Namun, perubahan harga memiliki dampak
ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan, yakni perubahan unit
penjualan dan perubahan penerimaan per unit. Jadi, manajer jangan hanya
berfokus pada sensitivitas harga di pasar, namun juga mempertimbangkan
dampak perubahan harga terhadap pendapatan total.
b. Faktor persaingan
Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting
yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan.
c. Faktor biaya
Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor
pokok yang menentukan batas bawah harga.
d. Faktor lini produk
Perusahaan bisa menambah lini produknya dalam rangka memperluas served

market dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical
extension) dan perluasan horizontal.

e. Faktor pertimbangan lain


Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka
merancang program penetapan harga antara lain :
1) Lingkungan

politik

dan

hukum,

misalnya

regulasi,

perpajakan,

perlindungan konsumen.
2) Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi,
sosial budaya, sumber daya alam dan teknologi dalam konteks global
2.2.4

Indikator Harga
Indikator yang digunakan dalam penetapan harga antara lain (Kotler dan

Amstrong, 2005:452):
a. Penetapan Harga Jual
Keputusan penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran
lainnya harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi
pada pembeli yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang
ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut
dan menetapkan harga yang sesuai dengan nilai ini.
b. Elastisitas Harga
Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga. Jika
permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka
permintaan tersebut tidak elastis/inelastis. Jika permintaan berubah banyak,
kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis

permintaan,

semakin besar kemungkinan penjual menaikkan harga.


c. Pertumbuhan Harga Pesaing
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah
harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga
yang dilakukan perusahaan. Seorang konsumen yang cenderung membeli
suatu produk atas evaluasi harga serta nilai produk pembanding sejenis
lainnya.
Indikator harga menururt Hermann, et. al. (2007:54), yaitu :
a. Keterjangkauan harga
Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang
tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Maksudnya
adalah pelanggan cenderung melihat harga akhir dan memutuskan apakah
akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan. Harapan pelanggan
dalam melihat harga yaitu :
1) Harga yang ditawarkan mampu dijangkau oleh pelanggan secara financial.
2) Penentuan harga harus sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan
dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian.
b. Diskon/potongan harga
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang
menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti :
1) Diskon Kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang
diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang
lebih

banyak,

sehingga meningkatkan

volume

penjualan

secara

keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering tidak terbentuk


potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah
pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada
konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar.
2) Diskon musiman (seasonal discount), adalah potongan harga yang
diberikan pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman digunakan
untuk mendorong agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru
akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang.
3) Diskon tunai (cash discount), adalah potongan harga yang diberikan
kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan
mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya.
4) Diskon perdagangan (trade discount), diberikan oleh produsen kepada
para penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian
barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan,
penyimpanan, dan record keeping.
c. Cara pembayaran
Cara pembayaran sebagai prosedur dan mekanisme pembayaran suatu produk
/ jasa sesuai ketentuan yang ada. Kemudahan dalam melakukan pembayaran
dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi nasabah dalam
melakukan keputusan pembelian. Karena jika fasilitas pembayaran tersebut
masih kurang memadai atau tidak memudahkan nasabah, maka hal itu dapat
mengakibatkan masalah baru kepada nasabah.
Terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur harga
suatu barang menurut Pepadri dan Sitinjak (dalam Wibowo dan Karimah, 2012:5)

yaitu :
a. Referensi harga
b. Harga yang relatif lebih murah

c. Kewajaran harga
d. Kesesuaian pengorbanan dan harga sesuai dengan manfaat.
Berdasarkan uraian tersebut maka indikator harga digunakan pada
penelitian ini meliputi : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara
pembayaran.
2.3

Inovasi Produk

2.3.1 Pengertian Inovasi Produk


Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis
dalam Kotler (2007:36) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari
berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang
lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga
bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi
inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut.
Charles, et al. (2002: 30) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian
dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan
kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan
membeli konsumen. Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi produk yang
dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli. Hal
tersebut juga didukung oleh Kotabe dalam Tamamudin (2012:289) yang
menunjukkan bahwa semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan

perusahaan

maka akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan keputusan


membeli. Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi
produknya untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat
memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang
dihasilkan dapat berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan
dari produk yang dijual. As Kilbourne and Woodman (dalam Sousa, et.al. 2012:
32) menunjukkan bahwa sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain
kreativitas, seperti otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan
atau pelatihan, sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau
kekompakan tim.
Sedangkan Hurley and Hult (1998: 45) mendefinisikan inovasi sebagai
sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis,
oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiranpemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif
serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan.
Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi
produk adalah gambaran dari berbagai proses mulai dari konsep suatu ide baru,
penemuan baru dan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru yang saling
mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.
2.3.2

Indikator Inovasi Produk


Menurut Nasution (2005:44), ada tiga jenis inovasi, yakni :

a. Inovasi Produk
Didefinisikan sebagai produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lebih lanjut dapat didefinisikan sebagai

proses memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan. Hasil dari proses ini
berupa pengenalan barang dan jasa baru yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi produk ini dapat dibedakan
menjadi tiga kategori :
1) Perluasan Lini Produk (Line Product Extention)
Adalah produk-produk relatif baru bagi pasar namun tidak baru bagi
perusahaan.
2) me too products
Adalah produk-produk relatif baru bagi perusahaan namun pasar telah
mengenalnya terlebih dulu.
3) new to the world products
Merupakan produk yang benar-benar baru baik bagi pasar maupun
perusahaan.
Terdapat enam golongan inovasi produk antara lain (Kotler, 2007:37) :
1) Produk baru bagi dunia
Produk baru bagi dunia merupakan suatu produk baru yang menciptakan
pasar yang sama sekali baru, dimana produk sejenis belum pernah dibuat
oleh pihak lain sehingga produk tersebut merupakan produk yang benarbenar baru sehingga dapat membedakan produk baru tersebut dengan
produk-produk sejenis yang lainnya.
2) Lini produk baru
Lini produk baru merupakan produk baru yang memungkinkan
perusahaan memasuki pasar yang telah mapan untuk pertama kalinya
memasuki pasar yang sudah ada, dengan lini produk baru dapat
mempengaruhi konsumen untuk menentukan pilihan produk.

3) Tambahan pada lini produk yang telah ada


Tambahan pada lini produk yang telah ada merupakan produk-produk
baru yang melengkapi atau menambah suatu lini produk perusahaan yang
telah mantap sehingga produk menjadi lebih beragam sehingga
memunculkan banyak pilihan.
4) Perbaikan dan revisi produk yang telah ada
Perbaikan dan revisi produk yang telah ada merupakan produk yang
memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap lebih hebat
dan menggantikan produk yang telah ada, dimana dihasilkan produk baru
dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan.
5) Penentuan kembali
Penentuan kembali merupakan produk yang sudah ada diarahkan atau
dipasarkan ke pasar atau segmen pasar yang baru, hasil ini diharapkan
dapat memperluas pemasaran dengan memperoleh pangsa pasar atau
konsumen baru sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.
6) Pengurangan biaya
Pengurangan biaya merupakan produk baru yang menyediakan produk
yang daya kerja/kegunaanya serupa dengan harga yang lebih murah atau
rendah, hal ini dimaksudkan mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli suatu produk dan hal ini berdampak pada meningkatnya volume
penjualan suatu produk.
Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan
faktor pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu
muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis.
Keadaan seperti ini dapat menjadi hal yang menguntungkan,

karena

persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi


dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang
dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa
produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila
produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai
tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru memerlukan upaya,
waktu dan kemampuan termasuk besarnya risiko dan biaya kegagalan.
b. Inovasi Proses
Inovasi proses adalah suatu elemen baru yang diperkenalkan dalam
operasi produk dan jasa dalam perusahaan, seperti materi bahan baku,
spesifikasi tugas, mekanisme kerja dan informasi, maupun peralatan yang
digunakan untuk memproduksi produk atau jasa.
c. Inovasi Administrasi
Inovasi ini sangat berkaitan dengan perubahan dalam metode operasi
bisnis yang dapat memanfaatkan perubahan tersebut secara efektif dalam
struktur dan kebijaksanaan organisasi, metode kerja, dan prosedur lainnya
untuk memproduksi, membiayai, dan memasarkan produk atau jasa. Inovasi
administrasi turut melibatkan perubahan yang berpengaruh terhadap
kebijakan-kebijakan organisasi, alokasi sumber daya, dan faktor-faktor lain
yang berkaitan dengan struktur sosial organisasi yang secara tidak lengsung
berkaitan dengan kegiatan dasar organisasi.
Menurut Hubeis (dalam Syaroni dan Sudirham, 2012:4) dikemukakan
empat indikator inovasi, yaitu :
a. Penemuan

b. Pengembangan
c. Duplikasi dan
d. Sintesis
Sedangkan Lukas dan Ferrell (dalam Dewi, 2006:18) menjelaskan adanya
beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu:
a. Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan
tidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar.
b. Produk baru (me too product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidak
baru bagi pasar.
c. Produk benar-benar baru (new to the world - product) adalah produk
yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.
Berdasarkan uraian tersebut maka indikator inovasi digunakan pada
penelitian ini meliputi : produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada
lini produk yang telah ada, perbaikan dan revisi produk yang telah ada, penentuan
kembali dan pengurangan biaya.
2.4

Keputusan Pembelian

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian


Menurut Schiffman dan Kanuk (2009: 112), keputusan pembelian adalah
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh perilaku konsumen.

Pola perilaku konsumen sangat terkait satu sama lain, khusus di sisi seperti
kualitas, harga dan pengambilan keputusan (Kumar, dalam Rajput, et.al. 2012:
486). Menurut Kotler (2000:211) proses pembelian yang spesifik terdiri dari
urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas
pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa
yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Sikap orang lain, faktor situasi yang
terantisipasi, serta resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan
pembelian, demikian pula level kepuasan pasca pembelian konsumen dan
tindakan perusahaan pasca pembelian.
Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik
produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut.
Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian
konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung
membuat

konsumen

melakukan

pembelian

terhadap

produk

tersebut

(Tejdhakusuma, dkk. 2001:48)


2.4.2

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian


Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kottler (2007:204-208)

Mengenal
i
kebutuhan

Pencaria
n
informasi

Evaluasi
alternati
f

Keputusa
n
membeli

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian


Kottler (2007:204-208)
Keterangan:

Perilaku
pasca
pembelia
n

a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau
kebutuhan. Pengenalan kebutuhan dapat diartikan sebagai persepsi atas
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai
untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. pemasar perlu
mengidentifikasi stimulus yang paling sering menimbulkan minat konsumen
pada suatu produk tertentu.
b. Pencarian Informasi
Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang
tersimpan dalam ingatan atau perolehan informasi dari lingkungan. Beberapa
pencarian tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang
dimiliki, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang
diberikan kepada informasi tambahan, serta kepuasan yang diperoleh
konsumen.
Sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok, yaitu:
1) Sumber pribadi, keluarga, dan teman.
2) Sumber

komersial,

iklan,

tenaga

penjual,

pedagang,

perantara,

pengemasan, dan demonstrasi.


3) Sumber umum, media massa, organisasi ranting konsumen.
4) Sumber pengalaman, penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.
c. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan
disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kompleksitas

dari evaluasi akan bervariasi secara dramatis tergantung pada proses khusus
yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan untuk dikonsumsi.
Konsep dasar dalam proses evaluasi konsumen terdiri atas empat macam:
1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
3) Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat dalam
memuaskan kebutuhan.
4) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang
atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan
perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.
d. Keputusan Membeli
Setelah menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka
konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli produk yang
paling disukai. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian yaitu:
1) Sikap atau Pendirian Orang Lain.
Pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang
terhadap suatu merek, tergantung pada:
a) Intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif merek
yang disukai konsumen.
b) Motivasi konsumen untuk mengikuti keinginan orang lain. Preferensi
seseorang terhadap suatu merek akan terus meningkat jika orang lain
juga menyukai merek yang sama.

2) Situasi yang Diantisipasi


Konsumen dalam hal ini membentuk suatu maksud pemberian atas
dasar faktor-faktor seperti adanya pendapatan keluarga yang diharapkan,
harga yang diharapkan serta manfaat yang diharapkan.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan
atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli,
melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus
memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan
pemakain produk pasca pembelian.
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami ketidaksesuaian
karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar
hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga
terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran
harus memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen
dan membantu dia merasa nyaman dengan merek (Kotler, 2007: 243-244).
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut
hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca
pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaina produk pasca
pembelian.
Menurut Kotler & Keller (2009: 243-244) atribut-atribut perilaku
konsumen setelah pembelian terdiri dari:

1) Kepuasan pasca pembelian


Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari beberapa sesuainya
harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas
produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan,
pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan
puas, jika melebhi harapan maka pembeli akan sangat puas. Perasaaperasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali
produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau
tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain.
2) Tindakan pasca pembelian
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi
perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas maka ia
akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk kembali membeli
produk tersebut.
3) Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian
Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan
membuang produk tertentu. Pendorong utama frekuensi penjualan adalah
tingkat konsumsi produk yang semakin cepat oleh pembeli dalam
mengonsumsi produk, semakin cepat mereka bisa kembali ke pasar untuk
membelinya lagi.
Satu peluang potensial untuk meningkatkan frekuensi penggunaan
produk adalah ketika persepsi konsumen atas penggunaan mereka berbeda
dari realitas. Konsumen bisa gagal menggantikan produk dengan rentang
kehidupan yang relatif singkat dalam satu cara yang tepat waktu, karena

ada kecenderungan untuk meremehkan kehidupan produk. Satu strategi


untuk mempercepat penggantian adalah mengikat tindakan mengganti
produk dengan satu liburan tertentu, peristiwa khusus, atau satu waktu
dalam setahun.
2.4.3

Indikator Keputusan Pembelian


Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan

keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler, 2000:212), yaitu :


a. Kemantapan pada sebuah produk
Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari
beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu,
harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan
keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benarbenar ingin digunakan atau dibutuhkan.
b. Kebiasaan dalam membeli produk
Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu
melekat di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat

dari

produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika
mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung
memilih produk yang sudah biasa digunakan.
c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang
sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan

produk

tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa
produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.
d. Melakukan pembelian ulang
Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan
konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa
produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan
dan harapkan.
Menurut Kotler dan Keller (dalam Sudarsono dan Kurniawati, 2013:20)
proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen
merupakan indikator keputusan pembelian, yaitu :
a. Pengenalan masalah: ketika konsumen mengenali adanya masalah atau
kebutuhan.
b. Kebutuhan itu akan digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar
dirinya.
c. Pencarian informasi: tahap ini merupakan tahapan yang merangsang
konsumen untuk mencari informasi lebih banyak mengenai suatu produk.
d. Evaluasi alternatif: pada tahapan ini konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi merek alternatif dalam menentukan peringkat produk untuk
dipilih.
e. Keputusan pembelian: keputusan pembelian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan persepsi
konsumen tentang merek yang dipilih. Sedangkan faktor eksternal adalah
sikap orang lain dan situasi yang tak terduga.

f. Perilaku pasca pembelian: kepuasan konsumen harus dipantau dari mulai


pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca
pembelian.
Berdasarkan uraian tersebut maka indikator keputusan pembelian
digunakan pada penelitian ini meliputi : Kemantapan pada sebuah produk,
kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain,
melakukan pembelian ulang.
2.5.

Hasil Penelitian Terdahulu


Penelitian yang terdahulu berhubungan dengan keputusan pembelian telah

relatif banyak dilakukan. Meski demikian, penelitian tersebut memiliki variasi


yang berbeda, seperti penggunaan variabel independen yang berbeda, lokasi
penelitian berbeda, dan tahun yang berbeda. Beberapa penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan keputusan pembelian antara lain :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama
Penelitian
Ansir Ali
Rajput, Sabir
Hussain
Kalhoro, Raja
Wasif,
Mohammad
Ali Jinnah
University
Islamabad,
2012
Ritawati
Tedjakusuma,
Sri Hartini,

Judul
Impact of
Product Price
and Quality
on Consumer
Buying
Behavior:
Evidence from
Pakistan

Analisis FaktorFaktor Yang


Mempengaruhi

Variabel
Penelitian
Dependen:
Perilaku
Konsumen
Membeli
Independen :
Harga dan
Qualitas produk

Dependen :
perilaku
Konsumen

Metode
Penelitian
Teknik
Analisis
Data :
deskriptif
dan analisis
inferensial
(regresi)

Teknik
Analisis
Data :

Hasil
Harga dan
Qualitas produk
berpengaruh pada
perilaku
konsumen untuk
membeli

Faktor
pendidikan,
penghasilan,

Nama
Penelitian
Muryani, 2001

Judul
Perilaku
Konsumen
Dalam
Pembelian Air
Minum Mineral
Di Kotamadya
Surabaya

Vasanth Kiran,
Mousumi
Majumdar,
Krishna
Kishore
Vanguard
Business
School, 2012
Abideen, Z
dan Saleem, S.
2011.

Innovation
in In-Store
Promotions:
Effects on
Consumer
Purchase
Decision

Tamamudin,
2012.

Analisis
Pengaruh
Pengenalan
Merek, Persepsi
Kualitas,
Harapan
Konsumen dan
Inovasi Produk
terhadap
Keputusan
Membeli Dan
Dampaknya
Pada Loyalitas
Konsumen

Effective
advertising and
its influence on
consumer
buying
behavior

Hasil

Variabel
Penelitian
Independent :
factor
pendidikan,
penghasilan,
harga, kualitas,
distribusi, dan
promosi

Metode
Penelitian
analisis
inferensial
(regresi)

Dependen :
keputusan
pembelian
konsumen

Teknik
Analisis
Data :
Analisis
SEM

Inovasi promosi
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen

Teknik
analisis :
Multiple
Regression

Environmental
response,
Emotional
response,
berpengaruh
terhadap
consumer
buying behavior.

Teknik
Analisis
Data :
analisis
inferensial
(regresi)

Pengenalan
Merek, Persepsi
Kualitas, Harapan
Konsumen dan
Inovasi Produk
berpengaruh
terhadap
keputusan
membeli

Independent :
Inovasi dan
promosi
Dependen:
Consumer
buying
behavior.
Inependen :
Environmental
response,
Emotional
response,
Dependen:
Keputusan
Membeli
Independen:
Pengenalan
Merek, Persepsi
Kualitas,
Harapan
Konsumen dan
Inovasi Produk

harga, kualitas,
distribusi, dan
promosi
berpengaruh
terhadap perilaku
konsumen dalam
pembelian

2.6

Kerangka Berfikir
Persaingan pasar semakin hari semakin kuat, keputusan pembelian

konsumen sangatlah penting dalam tujuan utama dari suatu perusahaan.


Perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan keputusan pembelian
konsumen yang telah ada dengan menjaga kepuasan yang telah tercipta, di
samping itu perusahaan juga harus berusaha untuk memperoleh konsumen yang
baru. Dengan adanya peningkatan jumlah konsumen, maka akan meningkatkan
pendapatan yang diterima perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka upaya
yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan
melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan
promosi, kebijakan harga dan melakukan inovasi produk untuk dapat menghadapi
persaingan yang ketat pada saat ini.
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen
pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak
tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada
produk tersebut. Selaian promosi, faktor harga sangat erat kaitannya dengan
keputusan pembelian konsumen, dengan harga yang terjangkau, harga bersaing
dan harga sesuai kualitas yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi sarana
dalam keputusan pembelian konsumen. hal ini dikarenakan jika adanya pelayanan
yang baik dari perusahaan maka pelanggan akan merasakan adanya perlakuan
lebih yang diberikan perusahaan terhadap konsumen. Di samping itu adanya
inovasi produk yang merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana
sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan
pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan. Persaingan

yang

semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk,
menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk,
dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru

yang

berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi
akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan
suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan
masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk
berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk
tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan
desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam
menggunakan produk tersebut.
Secara grafis hubungan promosi, harga, inovasi produk dan keputusan
pembelian dapat digambarkan dalam bagan kerangka berpikir berikut :

Promosi (X1) Indikator :


Periklanan
Penjualan personal,
Promosi penjualan,
Publisitas dan Humas
Informasi dari mulut ke mulut
H2
Pemasaran langsung
Lupiyoadi & Hamdani, (2006)

Keputusan Pembelian (Y) Indikator :


Kemantapan pada sebuah produk
Kebiasaan dalam membeli produk
Merekomendasikan kepada orang lain
Harga (X2) Indikator :
Melakukan pembelian ulang
Keterjangkauan harga
H
3
Kottler (2007)
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran Hermann, et.al (2007)

Inovasi Produk (X3) Indikator :


Produk baru bagi dunia,
Lini produk baru,
Tambahan pada lini produk yang telah
ada
H4
Perbaikan produk yang telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya Kotler (2007)

H1

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran

2.7

Pengembangan Hipotesis
Menurut Arikunto (2002:64), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang


terkumpul.
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat di tarik rumusan
masalah atau dugaan sementara yang di ambil sebagai hipotesis sebagai
berikut :
H1 = Promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
H2 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
H3 = Harga

berpengaruh

positif

dan signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.
H4 = Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.

4
0

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1

Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif ini, banyak


menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya, demikian juga pemahaman akan
kesimpulan penelitian ini dilengkapi dengan tabel (Arikunto, 2006:12)
3.2

Populasi dan Sampel

3.2.1

Populasi Penelitian
Sugiyono (2009: 73) menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian
di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi
merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen produk batik tulis Karangmlati di Demak.
3.2.2

Sampel Penelitian
Peneltian ini adalah penelitian sampel, sebab dalam penelitian hanya

meneliti sebagian dari jumlah populasi dan hasil penelitiannya

akan

digeneralisasikan pada seluruh populasi. Sampel merupakan sebagian atau wakil


populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sampel juga dapat diartikan bagian
40

4
1

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2009:73). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental
sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara
kebetulan dimana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dijadikan anggota sampel.
Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi secara
keseluruhan maka harus ditempuh melalui beberapa tahap (Soemantri dan
Muhidin, 2006:96). Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien
korelasi (

) terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua

menentukan
taraf nyata (

) kuasa uji (1- ) setelah itu menentukan sampel secara interatif .

Pada iterasi pertama menggunakan rumus :


n

z1

z1

+3

Sedangkan:
U

1
1 Ln 1
2
Dimana z
1

z1

merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi

normal.
Pada iterasi kedua menggunakan rumus
n

z1

z1
U

Sedangkan:

1
1 Ln
1
2

n1

Keterangan
z1

= Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal

z1

= Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal


= Kekeliruan tipe
= Kekeliruan tipe II
Apabila ukuran sampel minimal dan interaktif pertama dan kedua

harganya sama dengan bilangan satuannya sama maka interasi berhenti. Apabila
belum semua perlu diadakan iterasi ketiga. Menurut Soemantri dan Muhidin
(2006:96) jika koefisien korelasi tidak diketahui maka disarankan menggunakan
0,30. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iriawan (2008) yang menganalisis
pengaruh harga, citra, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
diperoleh koefisien korelasi terkecil adalah variabel harga, yaitu 0,316. Dengan
dasar pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperkirakan korelasi terendah
dari variabel bebas adalah 0,316 pada tarif nyata

= 5%,

= 5% dengan kuasa

uji 95% sehingga untuk mencari ukuran sampel dapat dilakukan sebagai berikut:
0,316
z11,645
z11,645
1) Menghitung dengan iterasi pertama
U

1
1 Ln 1
2

10,316
1 Ln 1 0,316
2

0,3272

Maka
n

n
n

z1

z1
U

1,645 1,645
(0,3272)

114,1051

n114
2) Menghitung dengan iterasi kedua
U

1
1 Ln
1
2

10,316
1 Ln
2 1 0,316

0,3287

n1
0,316
2104 1

Maka
n

z1

z1
U

1,645 1,645 2
3
0,3287 2

n 1 13,1637

n = 113
3) Menghitung dengan iterasi ketiga

1
1 Ln
1
2

10,316
1 Ln
2 1 0,316

0,3287

n1
0,316
2103 1

Maka
n

z1

z1
U

1,645
3
0,3287 2
n 1 13,1545

1,645

n = 113
Karena n2 dan n3 telah tercapai harga yang sama yaitu 113 maka sampel yang di
ambil minimal 113 responden. Adapun sampel akan diambil berdasarkan hari
berkunjung yang ramai dan sepi dari pengunjung.
3.3

Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah subjek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006: 96). Variabel yang diteliti harus sesuai
dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, yang
menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
3.3.1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Disebut variabel bebas, karena dipandang mempengaruhi variabel yang
lain (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
a. Promosi (X1)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan


aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
Indikator promosi adalah periklanan (advertising), penjualan personal
(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan
hubungan masyarakat (publicity and public relation), informasi dari mulut ke
mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing).
b. Harga (X2)
Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value),
atau apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperoleh suatu barang/jasa
dan nilainya dinyatakan dalam mata uang.
Indikator harga adalah : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara
pembayaran.
c. Inovasi Produk (X3)
Inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling
mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain, dimana inovasi bukanlah
konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu
perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan
gambaran dari semua proses-proses tersebut.
Indikator inovasi produk adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru,
tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada,
penentuan kembali, pengurangan biaya.

3.3.2. Variabel Terikat (Dependent Variable)


Variabel terikat adalah fenomena yang dijadikan objek studi dan
investigasi. Variabel terikat juga disebut variabel yang dipengaruhi variabel
dalam. Variabel terikat (Y) dalam peneliti ini adalah keputusan pembelian.
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan

konsumen

sebagai

pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif mengenai proses, cara,
perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang
dibeli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara pembayarannya.
Indikator dari keputusan pembelian pada penelitian ini adalah: kemantapan
pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan
kepada orang lain, melakukan pembelian ulang.
3.4

Jenis dan Sumber Data


Di dalam pengumpulan data, jenis-jenis data yang diperlukan adalah

sebagai berikut :
3.4.1

Data primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil

pengisian

kuesioner (Umar 2002:130). Data ini diperoleh langsung dari sumber atau objek
peneliti dengan wawancara (interview) dan angket (questioner).
a. Wawancara, yaitu metode dimana peneliti langsung bertatap muka dan
berkomunikasi untuk memperoleh data yang diperlukan.
b. Kuesioner, yaitu suatu metode dimana peneliti menyusun daftar pertanyaan
secara tertulis yang kemudian dibagikan kepada responden. Sedangkan

kuesioner ini akan menghasilkan data mengenai promosi, harga, inovasi


produk dan keputusan pembelian.

3.4.2

Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Umar
2002:130). Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau
diagram-diagram. Data ini bisa berasal dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu,
artikel, majalah, koran, maupun data dokumen yang sekiranya dapat diperlukan
untuk penyusunan penelitian ini.
3.5

Metode Pengumpulan Data


Metode

pengumpulan

data

adalah

cara

yang

digunakan

dalam

mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan angket atau


kuesioner untuk mengumpulkan data. Angket merupakan teknik pengumpulan
data yang berisi satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian, dan setiap jawaban mempunyai makna dalam menguji
hipotesis (Arikunto, 2006:151).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
a. Membuat item pertanyaan/pernyataan terdiri atas indikator variabel promosi,
harga, inovasi produk dan keputusan pembelian.
b. Menentukan skor pilihan jawaban, yaitu skor tertinggi dengan nilai 5 dan skor
terendah dengan nilai 1.

Skor 5 untuk jawaban resonden Sangat Setuju


Skor 4 untuk jawaban resonden Setuju
Skor 3 untuk jawaban resonden Kurang Setuju
Skor 2 untuk jawaban resonden Tidak Setuju.
Skor 1 untuk jawaban resonden Sangat Tidak Setuju
3.6

Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali 2007:45). Suatu kuesioner yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah. Agar diperoleh kesahihan dan keterandalan kuesioner, maka sebelum
digunakan sebagai alat pengumpul data dilakukan uji coba.
Didalam penelitian ini uji coba dilakukan terhadap 30 responden.
Perhitungan uji validitas dilakukan dengan program SPSS. Uji signifikan
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap butir dapat
dilihat pada tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item-Total
Correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n 2, dalam hal ini n
adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 30 dan besarnya
df dapat dihitung 30 2 = 28, dengan df = 28 dan alpha 0,05 di dapat r tabel =
0,361. R hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali 2007:45).

Hasil uji validitas pada variabel penelitian yaitu variabel promosi, harga
dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut
:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Corrected
r tabel
Item-Total
Correlation
X1.1
0,540
0,361
X1.2
0,815
0,361
X1.3
0,807
0,361
X1.4
0,775
0,361
X1.5
0,805
0,361
X1.6
0,724
0,361
X1.7
0,784
0,361
X1.8
0,633
0,361
X1.9
0,679
0,361
X1.10
0,719
0,361
X1.11
0,062
0,361
X1.12
0,807
0,361
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Nomor
Item

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid

Berdasarkan tabel 3.1. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel


promosi yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak valid
yaitu item nomor X1.11. karena r

hitung

< r

tabel

yaitu 0,062 < 0,361 sehingga

terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r

hitung

>r

tabel

dengan

nilai koefisien validitas terendah 0,540 dan tertinggi 0,815 maka 11 item yang
valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel promosi.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga
Nomor
Item
X2.13
X2.14

Corrected
Item-Total
Correlation
0,627
0,661

r tabel

Keterangan

0,361
0,361

Valid
Valid

X2.15
0,557
0,361
X2.16
0,571
0,361
X2.17
0,459
0,361
X2.18
0,519
0,361
Sumber : data primer yang diolah, 2013

Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan tabel 3.2. di atas, dari 6 item pernyataan pada variabel harga
yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item dinyatakan valid karena
r

hitung

>r

tabel

dengan nilai koefisien validitas terendah 0,519 dan tertinggi 0,627

maka 6 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian
variabel harga.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk
Corrected
r tabel
Item-Total
Correlation
X3.19
0,728
0,361
X3.20
0,637
0,361
X3.21
0,714
0,361
X3.22
0,717
0,361
X3.23
0,754
0,361
X3.24
0,676
0,361
X3.25
0,688
0,361
X3.26
0,664
0,361
X3.27
0,709
0,361
X3.28
0,510
0,361
X3.29
0,196
0,361
X3.30
0,672
0,361
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Nomor
Item

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid

Berdasarkan tabel 3.3. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel


inovasi produk yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak
valid yaitu item nomor X3.29. karena r

hitung

<r

tabel

yaitu 0,193 < 0,361 sehingga

terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r

hitung

>r

tabel

dengan

nilai koefisien validitas terendah 0,506 dan tertinggi 0,751 maka 11 item yang
valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel inovasi
produk.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Corrected
r tabel
Item-Total
Correlation
Y.31
0,569
0,361
Y.32
0,805
0,361
Y.33
0,617
0,361
Y.34
0,642
0,361
Y.35
0,746
0,361
Y.36
0,565
0,361
Y.37
0,758
0,361
Y.38
0,668
0,361
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Nomor
Item

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan tabel 3.4. di atas, dari 8 item pernyataan pada variabel


keputusan pembelian yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item
dinyatakan valid karena r

hitung

> r

tabel

dengan nilai koefisien validitas terendah

0,565 dan tertinggi 0,805 maka 8 item yang valid tersebut dapat digunakan
sebagai kuesioner penelitian variabel keputusan pembelian.
3.6.2

Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali 2007:41). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu
scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui

cronbachs alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika


memberikan nilai cronbachs alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2007:44)

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen


No.

Variabel

Cronbachs
Alpha

1 Promosi
0,938
2 Harga
0,800
3 Inovasi Produk
0,918
4 Keputusan Pembelian
0,887
Sumber : Data primer yang diolah 2013

Minimal
Cronbachs
Alpha yang
diisyaratkan
>0,60
>0,60
>0,60
>0,60

Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel

Berdasarkan data yang ada dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa semua
variabel penelitian memiliki nilai koefesiensi reliabilitas yang lebih tinggi
daripada Cronbanch Alpha yang di syaratkan yaitu sebesar 0,60. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi, atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.

3.7

Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik adalah yang digunakan untuk mengetahui apakah model

regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini asumsi
klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam ekonometrika yaitu :
3.7.1

Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent) (Ghozali 2007:91).


Apabila terjadi

korelasi

antara variabel bebas,

maka terdapat problem

multikolinearitas pada model regresi tersebut. Untuk mendeteksi ada atau


tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut,
a. Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel tertentu.
b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas
ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
c. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF). Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas.
3.7.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada
gejala Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya
Heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot.
Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak
membentuk

pola

tertentu

maka

model

regresi

bebas

dari

masalah

Heteroskedastisitas.
3.7.3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability
plot. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas (Ghozali 2007:112)
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.7.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji ada tidaknya, dalam
penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan
keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali 2007:96).

Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi


Hipotesis nol

Keputusan

Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tolak

0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif

No desicion

dl d du

Tidak ada korelasi negatif

Tolak

4 dl < d < 4

Tidak ada korelasi negatif

No desicion

4 du d 4 dl

Tidak ada autokorelasi, positif


atau negatif

Tidak ditolak

du < d < 4 du

3.8

Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi berganda, dengan sebelumnya dilakukan uji instrumen dan


mengelompokkan data dengan analisis deskriptif presentase.
3.8.1

Analisis Deskriptif Persentase


Deskripsi variabel penelitian atas dasar data primer yang di dapat melalui

kuesioner sebanyak 113 responden, akan dilihat dengan kriteria persentase untuk
menentukan sampai seberapa jauh skor empirik mendekati skor ideal dan juga
dilihat dari kecenderungan (modus) respon responden berkenaan dengan promosi,
harga, inovasi produk dan keputusan pembelian. Untuk mengetahui secara tepat
tingkat persentase skor jawaban digunakan rumus sebagai berikut:
% = 100%
Keterangan :
n

= Nilai yang

diperoleh N

= Jumlah

seluruh nilai
%

= Presentase

Langkah-langkah menggunakan rumus deskriptif persentase adalah


sebagai berikut:
a. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dan mengisi kelengkapan
b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif
c. Membuat tabel distribusi jawaban angket
d. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap responden
e. Memasukkan skor dalam rumus deskriptif persentase
f. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor
No
1
2
3
4
5

Interval Persen
84,1% - 100%
68,1% - 84%
52,1% - 68%
36,1% -52 %
36%

Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik

Kemudian disusun kriteria sebagai berikut:

3.8.2

1.

% terendah

= (1:5) x 100%

= 20%

2.

% tertinggi

= (5:5) x 100%

= 100%

3.

Jarak

= 100% - 20%

= 80%

4.

Interval Kriteria = 80% : 5

= 16%

Analisis Regresi Berganda


Pengujian hipotesis pada penelitian ini mengunakan analisis regresi

berganda yaitu alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau
lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan

fungsional atau hubungan kausal dua atau lebih variabel bebas X1, X2, ... Xi
terhadap satu variabel terikat Y).
Adapun formulasi dari model regresi berganda dalam penelitian ini
sebagai berikut:
Y=a+

1X1

2X2

+3 X3 + e

Keterangan :
Y

= Keputusan Pembelian

= Konstanta

1,

2,

= Koefisien arah regresi

X1

= Promosi

X2

= Harga

X3

= Inovasi produk

= error

a. Uji F
Uji F test dilakukan untuk menguji pengaruh X 1, X2, dan X3 terhadap
Y secara bersama-sama. Uji F test regresi dihitung dengan menggunakan
komputer program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) 17.0 for
Windows.
b. Uji-t
Uji t yaitu digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel
independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen, uji t
dihitung dengan menggunakan komputer program Statistical Packages for
Social Sciences (SPSS) 17.0 for Windows.
1) Perumusan Hipotesis

Ho 1: : 2 : 3

=0 ; Promosi, harga dan inovasi produk tidak mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian


-

Ha :1 :

> 0 ; Promosi, harga dan inovasi produk mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian


2) Menentukan kriteria pengujian dengan ketentuan taraf signifikan () adalah
0,05
Jika p 0,05 maka hipotesis penelitian diterima
Jika p > 0,05 maka hipotesis penelitian diterima
3.9.

Koefisien Determinasi (R )
Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukkan besarnya

perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh variabel lainnya. Koefisien


2

determinasi dinyatakan dalam R . Koefisien determinasi (R ) mengukur seberapa


jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinan adalah diantara nol dan satu (Ghozali, 2007: 98). Nilai
2

Adjusted R yang terkecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam


menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi dibutuhkan
untuk memprediksi variabel dependen.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil Penelitian

4.1.1

Deskripsi Objek Penelitian


Batik tulis Karangmlati adalah produk batik yang kembangkan oleh Ibu

Dwi Marfiana, warga Desa Karangmlati, Kecamatan Bonang, yang terus mencoba
mencari batik khas kedaerahan, khususnya Demak. Demak merupakan wilayah
pesisir, pertanian dengan nilai Islam yang tinggi akan menjadi satu kesatuan corak
batik. Namun Demak juga masih beraroma Majapahitan, yang selalu membuatnya
terus bereksperimen menciptakan motif batik yang khas.
Mulai tahun 2006 Ibu Dwi Marfiana merintis usaha batik, mencoba
merangkul anak-anak putus sekolah untuk menerima keterampilan membatik.
Dalam perkembangannya 15 anak berhasil pandai membatik, sehingga dibuatkan
wadah sebagai perajin batik di Desa Karangmlati. Omzet batik Karangmlati
mencapai yang cukup besar, bila ramai dalam sehari bisa mendapatkan Rp 10 juta.
Dan pelanggan batik tulisnya hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura
dan Filipina dengan harga jual Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta per potong dengan
ukuran 2 meter.
Batik tulis Karangmlati menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid
Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut.
Motif

yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran,
59

Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit
Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan
urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut
itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak
kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras
Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di
Provinsi Jateng.
Batik Tulis Karangmlati mempromosikan produknya di Demak sendiri,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis asal Kabupaten
Demak dicoba untuk diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun
pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk
melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda dibanding
daerah lain. Tak hanya gencar berpromosi melestarikan batik tulis khas Demak.
Selebihnya dia juga membuka semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM) di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota.
Puluhan siswa dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) saat ini mengikuti latihan
membatik yang telah dibuka dua tahun terakhir.
4.1.2

Karakteristik Responden
Berdasarkan penyebaran kuesioner terhadap 113 responden yang

merupakan konsumen batik tulis Karangmlati yang datang Desa Karangmlati


Demak atau konsumen yang pernah membeli produk batik tulis Karangmlati,
dapat diketahui gambaran tentang jenis kelamin, usia dan pekerjaan responden
yang dijadikan sampel penelitian.

4.1.2.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden


Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden, seperti disajikan pada
tabel 4.1. berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden
No
1
2

Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013
Tabel

Frekuensi
59
54
113

Persentase
52,2%
47,8%
100,0%

4.1 menunjukkan bahwa sebagian responden yang menjadi

konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak yang berjenis kelamin pria

sebanyak

59 orang (52,2%) dan wanita sebanyak 54 orang (47,8%). Hal tersebut


menunjukkan bahwa konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak, baik yang
berjenis kelamin pria maupun wanita mempunyai jumlah yang hampir sama
dikarenakan produk Batik Tulis Karangmlati mempunyai motif yang sesuai untuk
digunakan para pria maupun wanita.
4.1.2.2 Deskripsi Umur Responden
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
maka diperoleh data tentang umur responden, seperti disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden


No
1
2
3
4

Umur
< 31 tahun
31 40 tahun
41 50 tahun
> 50 tahun
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013

Frekuensi
16
76
17
7
113

Persentase
14,2%
67,3%
15,0%
3,5%
100,0%

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden yang


merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling
banyak pada kelompok umur 41-40 tahun sebanyak 76 orang (67,3%). Data
tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis Karangmlati untuk lebih
memperhatikan jenis Batik Tulis Karangmlati produk yang mana yang paling
disukai konsumen dan mengetahui pangsa pasar potensial terhadap produk Batik
Tulis Karangmlati Demak.
4.1.2.3 Deskripsi Pekerjaan Responden
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
maka diperoleh data tentang pekerjaan responden, seperti disajikan pada tabel 4.3.
berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden
No
1
2
3
4
5

Pekerjaan
PNS/TNI/POLRI
Karyawan BUMN
Karyawan Swasta
Wiraswasta
Pelajar/Mahasiswa
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013

Frekuensi
27
24
49
10
3
113

Persentase
23,9%
21,2%
43,4%
8,8%
2,7%
100,0%

Tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden yang


merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling

banyak adalah respoden yang bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 49
orang (43,4%). Data tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis
Karangmlati untuk mengetahui konsumen potensial dilihat dari jenis pekerjaanya,
sehingga bisa dikembangkan produk yang sesuai untuk konsumen dengan
pekerjaan ini.
4.1.3

Deskriptif Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing

variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu promosi (X1) harga (X2)
dan inovasi produk (X3) dengan satu variabel dependen tingkat keputusan
pembelian (Y) Batik Tulis Karangmlati.
4.1.3.1 Variabel Promosi
Pada variabel deskriptif promosi, penilaian dilakukan dengan 6 indikator,
diantaranya adalah periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas
dan humas, informasi dari mulut ke mulut, dan pemasaran langsung, berikut
adalah tabel deskriptif promosi.
Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi
No
1
2
3
4
5

Kriteria
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013

Frekuensi
31
54
27
1
113

Persentase
27,4%
47,8%
23,9%
0,9%
100,0%

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 54 responden (47,8%) menyatakan setuju bahwa promosi

yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31 responden


(27,4%) sangat setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati
baik, dan 27 responden (23,9%) yang menyatakan bahwa promosi yang dilakukan
Batik Tulis Karangmlati tergolong cukup baik, serta hanya 1 responden (0,9%)
yang kurang setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati
tergolong tidak baik. Ini berarti bahwa persepsi responden pada promosi yang
dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik.
4.1.3.2 Variabel Harga
Pada variabel deskriptif harga, penilaian dilakukan dengan 3 indikator,
diantaranya adalah keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, dan cara
pembayaran, berikut adalah tabel deskriptif harga.
Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga
No
1
2
3
4
5

Kriteria
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013

Frekuensi
34
63
14
2
113

Persentase
30,1%
55,8%
12,4%
1,8%
100,0%

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 63 responden (55,5%) menyatakan setuju bahwa harga Batik
Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 34 responden (30,1%) menyatakan
sangat setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 14
responden (12,4%) yang menyatakan kurang setuju bahwa harga Batik Tulis
Karangmlati tergolong baik, serta hanya 2 responden (0,9%) yang

menyatakan

tidak setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti
bahwa persepsi responden pada harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik atau
sesuai dengan harapan konsumen.

4.1.3.3 Variabel Inovasi Produk


Pada variabel deskriptif inovasi produk, penilaian dilakukan dengan 6
indikator, diantaranya adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan
pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada, penentuan
kembali, dan pengurangan biaya, berikut adalah tabel deskriptif inovasi produk.
Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Inovasi Produk
No
1
2
3
4
5

Kriteria
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013

Frekuensi
31
51
30
1
113

Persentase
27,4%
45,1%
26,5%
0,9%
100,0%

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 51 responden (45,1%) menyatakan setuju bahwa inovasi
produk yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31
responden (27,4%) menyatakan sangat setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik
Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 30 responden (26,5%) yang menyatakan
kurang setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong
baik, serta hanya 1 responden (0,9%) yang menyatakan tidak setuju bahwa inovasi
yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti bahwa persepsi

responden pada inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik
sebagai pengembangan produk.

4.1.3.4 Variabel Keputusan Pembelian


Pada variabel deskriptif keputusan, penilaian dilakukan dengan 4
indikator, diantaranya adalah kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam
membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian
ulang, berikut adalah tabel deskriptif keputusan pembelian.
Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian
No
1
2
3
4
5

Kriteria
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
Sumber : Data primer diolah 2013

Frekuensi
37
59
17
113

Persentase
32,7%
52,2%
15,0%
100,0%

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 59 responden (52,2%) menunjukkan setuju bahwa keputusan
pembelian terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, sebanyak 37
responden (32,7%) menunjukkan sangat setuju bahwa keputusan pembelian
terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, dan 17 responden (15,0%)
menunjukkan kurang setuju bahwa keputusan pembelian terhadap Batik Tulis
Karangmlati tergolong tinggi. Ini berarti bahwa keputusan pembelian terhadap
produk Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi.
4.1.4

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji normalitas,


multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.

4.1.4.1 Uji Normalitas


Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel
dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen
diasumsikan bukan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil
output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One -Sample Kolmogorov-Smirnov Te st

N
Normal Parameters

a,b

Mean
Std. Deviation

Most Ex treme
Differences

Unstandardized
Residual
113
,0000000
4,87788187

Absolute

,075

Positive

,037

Negative

-,075

Kolmogorov-Smirnov Z

,801

Asy mp. Sig. (2-tailed)

,542

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated f rom data.

Sumber : Data primer diolah 2013

Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,542 = 54,2% > 5% , maka H0 diterima.
Artinya variabel unstandarized berdistribusi normal.
Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot sebagai
berikut.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Keputusan Pembelian


1.0

Expected Cum Prob

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot


Pada grafik P-P Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel
dependen Y memenuhi asumsi normalitas.
4.1.4.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi antar variabel bebas. Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai
VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas
dalam model regresi. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas


Coe fficientsa

Model
1

Promosi
Harga
Inov asi

Collinearity Statistics
Tolerance
V
,543
1,842
,485
2,061
,521

1,920

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah 2013


Berdasarkan tabel 4.9. di atas terlihat setiap variabel bebas mempunyai
nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.
4.1.4.3 Uji Autokorelasi
Pengujian Autokorelasi bertujuan untuk mengetauhi ada atau tidaknya
autokorelasi antara kesalahan penggangu pada pengamatan dengan melihat hasil
perhitungan angka Durbin Watson. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi autokorelasi, yang dapat dilihat dengan menggunakan nilai Durbin Watson,
dengan kriteria jika du < DW < 4 du berarti tidak ada autokorelasi positif atau
negatif. Hasil uji Durbin Watson dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi
Model Sum m aryb
Model
1

R
,882a

R Square
,778

Adjusted
R Square
,772

Std. Error of
the Estimate
4,9446

DurbinWatson
2,135

a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013


Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan nilai Durbin Watson sebesar
2,135 dan nilai Durbin Watson tabel dengan 3 variabel bebas n = 113 yaitu 1,74

jadi 1,74 < 2,135 < (4-1,74) artinya nilai 2,135 berada diantara 1,74 dan 2,26
sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi dalam pengujian model
regresi ini
4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang
acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah sumbu Y.
Scatterplot

Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Regression Studentized Residual

-1

-2

-3
-4

-2

Regression Standardized Predicted Value

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain dengan

mengamati grafik scatterplot uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan


uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual
terhadap variabel independen.
Uji Glejser juga dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedasitisitas, adanya uji Glejser pada regresi ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser
Coe fficientsa

Model
1

(Constant)
Promosi
Harga
Inov asi

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
6,892
2,448
,010
,034
,011
,042
-,062
,037

Standardized
Coefficients
Beta
,037
,036
-,217

t
2,815
,289
,265
-1,660

Sig.
,006
,773
,791
,100

a. Dependent Variable: ABS

Sumber : Data primer diolah, 2013


Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel
independen mempunyai nilai sig 0,05. Jadi tidak ada variabel independen
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen abs_res.
Hal ini terlihat dari nilai sig pada tiap-tiap variabel independen seluruhnya di atas
0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya
heterokedastisitas.
4.1.5

Analisis Regresi Berganda


Berdasarkan analisis dengan program SPSS 17 for Windows diperoleh

hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda


Coe fficientsa

Model
1

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
4,865
3,881
,312
,054

Standardized
Coefficients
Beta
,356

t
1,254
5,819

Harga

,355

,066

,349

5,389

,000

Inov asi

,298

,059

,313

5,016

,000

(Constant)
Promosi

Sig.
,213
,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013


Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai
berikut:
Y = 4,865 + 0,312 X1 + 0,355 X2+ 0,298 X3.
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
a. Konstanta = 4,865
Jika variabel promosi, harga dan inovasi produk dianggap sama
dengan nol, maka variabel keputusan pembelian sebesar 4,865.
b. Koefisien Promosi (X1) = 0,312
Jika variabel promosi mengalami kenaikan, sementara harga dan
inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,312.
c. Koefisien Harga (X2) = 0,355
Jika variabel harga mengalami kenaikan, sementara promosi dan
inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,355.

d. Koefisien Inovasi Produk (X3) = 0,298


Jika variabel inovasi produk mengalami kenaikan, sementara promosi
dan harga diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,298.
4.1.6

Pengujian Hipotesis

4.1.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Hasil
output dari SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji t

Model
1

Coe fficientsa

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
4,865
3,881
,312
,054

Standardized
Coefficients
Beta
,356

t
1,254
5,819

Harga

,355

,066

,349

5,389

,000

Inov asi

,298

,059

,313

5,016

,000

(Constant)
Promosi

Sig.
,213
,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013


Hipotesis :
Ho : Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai:
a. thitung untuk variabel promosi sebesar 5,819 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan

menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan


signifikan promosi terhadap keputusan pembelian diterima.
b. thitung untuk variabel harga sebesar 5,389 dengan signifikansi

0,000 < 0,05.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan
menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan
signifikan harga terhadap keputusan pembelian diterima.
c. thitung untuk variabel inovasi produk sebesar 5,016 dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak
Ho dan menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan
signifikan inovasi produk terhadap keputusan pembelian diterima.
4.1.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen
secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran
persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova di bawah
ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji F

Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
9360,323
2664,898
12025,221

ANOV Ab

df
3
109
112

Mean Square
3120,108
24,449

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013

F
127,619

Sig.
,000a

Pada tabel Anova diperoleh nilai Fhitung = 127,619 > Ftabel = 2,70 dan
sig = 0,000 < 0,05 ini berarti variabel independen promosi, harga dan inovasi
produk secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen keputusan pembelian. Maka dengan kata lain variabel-variabel
independen promosi, harga dan inovasi produk mampu menjelaskan besarnya
variabel dependen keputusan pembelian.
4.1.7

Koefisien Determinasi Ganda (R )


Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini:
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda
Model Sum m aryb
Model
1

R
,882a

R Square
,778

Adjusted
R Square
,772

Std. Error of
the Estimate
4,9446

a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013


2

Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R = 0,772 = 77,2% ini berarti
variabel bebas promosi, harga dan inovasi produk secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian sebesar 77,2% dan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.8

Koefisien Determinasi Parsial (r )


Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien

determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji

determinasi

parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Secara parsial kontribusi harga, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan
terhadap kepuasan konsumen bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial
Coe fficientsa

Model
1

Promosi
Harga

Zero-order
,763
,777

Inov asi

,752

Correlations
Partial
,487
,459
,433

Part
,262
,243
,226

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer diolah, 2013


2

Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r harga yang diperoleh dari


2

koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,487) =


0,2372 x 100% = 23,72%. Besarnya pengaruh harga yang diperoleh dari koefisien
2

korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,495) = 0,2109 x 100%
= 21,09%. Besarnya pengaruh inovasi produk yang diperoleh dari koefisien
2

korelasi parsial untuk variabel inovasi produk dikuadratkan yaitu (0,433) =


0,1875 x 100% = 18,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi
memberikan pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian dibandingkan
variabel harga dan inovasi produk.
4.2

Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel promosi,

harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pada batik tulis Karangmlati Demak. Hasil ini sesuai dengan pendapat Schiffman
dan Kanuk (2009: 112) bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua
atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk
membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan
tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku
konsumen.
Besarnya pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian
adalah 77,2%. Jadi, dengan melihat besarnya pengaruh ketiga variabel independen
tersebut terhadap keputusan pembelian maka sudah sepatutnya ketiga variabel
tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola batik tulis Karangmlati
Demak dalam penjualan produk batik tulis Karangmlati Demak.
4.2.1

Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis


Karangmlati Demak
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh promosi secara parsial

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.


Promosi terhadap produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati dilakukan di
Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis
Karangmlati diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran
yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik
asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda di banding daerah lain.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel promosi
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini

berarti

semakin baik promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin

baiknya

keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel promosi terhadap keputusan


pembelian adalah 23,72%.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk
(2001), Kiran, et. al. (2012), dan Niazi, et.al. (2012). yang menunjukkan bahwa
promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Promosi
merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil
keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi
kepada konsumen. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan
penjualan suatu perusahaan (Niazi, et.al., 2012:114). Dengan promosi batik tulis
Karangmlati dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulankeunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat
konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk tersebut.
Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran
yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan (Swasta dan Irawan, 2005: 349). Jadi promosi
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena
dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap
suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut.

4.2.2

Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis


Karangmlati Demak
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh harga secara parsial

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.


Rajput, et.al. (2012:485) menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap
perilaku membeli. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap

konsumen

untuk membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau
potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah. Faktor harga produk
selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian
pelanggan/konsumen.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel harga
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti
semakin baik harga yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya keputusan
pembelian. Besarnya pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian
adalah 21,09%.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk,
(2001) dan Rajput, et.al. (2012) yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen. Konsumen selalu memeriksa informasi
harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada ukuran
kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status
(Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Harga
mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan
suatu produk (Hermann, et.al, 2007). Sedangkan keputusan penetapan

harga

(Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap


tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap
tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam
menunjang implementasi strategi pemasaran. Faktor harga produk selalu menjadi
faktor

penting

dalam

proses

dalam

konteks

setiap

pembelian

pelanggan/konsumen. Harga yang terlalu tinggi tanpa diimbangi dengan kualitas


yang baik maka dapat menimbulkan kekecewaan konsumen. Jadi pihak produsen
harus pandai dalam menetapkan harga jual suatu produk. Harga yang ditetapkan
harus sesuai dengan perekonomian konsumen, agar konsumen dapat membeli
barang tersebut. Harga mewakili sebuah persepsi seseorang tentang produk
tersebut. Sehingga harga bisa membuat konsumen melakukan keputusan
pembelian terhadap suatu produk.
Harga yang ditetapkan Batik Tulis Karangmlati mengacu pada
keterjangkauan harga, dan kesesuaian dengan kualitas produk. Selain itu juga
dilakukan discount atau potongan harga yang diberikan guna mendorong
konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak,

sehingga

meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.

4.2.3

Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis


Karangmlati Demak
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh inovasi produk secara

parsial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis


Karangmlati.

Inovasi produk

yang

dilakukan

batik

tulis Karangmlati

menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing,
Bledek dan sisik ikan atau binatang laut yang merupakan ciri khas daerah Demak.
Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran,
Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit
Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan
urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut
itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak
kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras
Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di
Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel inovasi
produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini
berarti semakin baik inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin baiknya
keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel inovasi produk terhadap
keputusan pembelian adalah 18,75%.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tamamudin (2012)
dan Kiran, et. al. (2012) yang menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen, semakin tinggi inovasi produk maka
semakin tinggi keputusan membeli. Inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja
yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi
serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen
(Charles, et al., 2002: 30). Menurut Hurley and Hult (1998: 45) inovasi
merupakan sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi

dalam

lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu
menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan
produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan.
Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor
pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa
mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini
dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan
munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk.
Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan
fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju
dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu
kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen.
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa sumbangan efektif dari
masing-masing variabel bebas terhadap penelitian, ternyata variabel promosi
mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap keputusan pembelian, sedangkan
variabel inovasi mempunyai pengaruh yang paling lemah terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil tersebut maka inovasi Batik Tulis Karangmlati
harus terus dikembangkan dengan tetap membawa ciri khas batik dari Demak
sebagai upaya untuk menarik minat konsumen untuk membeli Batik Tulis
Karangmlati Demak.
Sedangkan dilihat dari pengaruh masing-masing indikator variabel bebas
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak diketahui bahwa,
pada variabel promosi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap

keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penjualan personal,


sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah publisitas dan humas.
Pada variabel harga diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah diskon/
potongan harga, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah cara pembayaran.
Pada variabel inovasi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah tambahan
lini produk yang telah ada, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penentuan
kembali.

BAB V
PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran


sebagai berikut:
5.1

Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terbukti bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap


keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi
promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak.
2. Terbukti bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi atau baik
persepsi tentang harga yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak.
3. Terbukti bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi
inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak.
4. Terbukti bahwa promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati
Demak.

84

5.2

Saran
Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel promosi yang


mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah
publisitas dan humas, maka perlu adanya promosi melalui media internet atau
online dengan menampilkan informasi produk yang lengkap dengan disertai
jenis bahan, harga dan informasi lainnya secara jelas yang dikemas dengan
tampilan yang menarik.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel harga yang
mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah cara
pembayaran, maka perlu diberikan potongan harga/bonus yang lebih besar,
khususnya kepada konsumen yang membeli dengan cara tunai dan dalam
jumlah yang banyak.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel inovasi yang
mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah
tambahan lini produk yang telah ada, maka inovasi produk tidak hanya pada
desainnya saja, tetapi juga pada bahan dasar, bahan pewarnaan batik dan
teknik-teknik lain yang dapat membedakan produk batik tulis Karangmlati
Demak dengan batik tulis yang lainnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada subyek yang
berbeda dengan membatasi subyek yang membeli produk tersebut baru satu
kali atau hanya satu kali dan tidak hanya melihat dari sudut pandang dari
konsumen atau pengunjung saja, akan tetapi juga sudut pandang dari pihak
produsen.

84

DAFTAR PUSTAKA
Abideen, Z dan Saleem, S. 2011. Effective advertising and its influence on consumer
buying behavior. European Journal of Business and Management. ISSN
2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3. p.55-65
Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Charles, Noble H.; Sinha, Rajiv K. and Kumar, Ajith. 2002., Market Orientation and
Alternative Strategic Orientations : A Longitudinal Assessment of
Performance Implications, Journal of Marketing vol. 66, 25-39
Dewi, S.T. 2006. Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk terhadap
Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran. (Studi pada
Industri Batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Studi
Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSs.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermann, et, al. 2007, The social influence of brand community: evidence from
European car clubs, Journal of Marketing, Vol. 69, p 19 - 34.
Hersona, S.G.W., Muslihat, A., dan Setyawan, T. 2013. Analisis Pengaruh Bauran
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Jasa di Lembaga Pendidikan
Speaking Karawang. Jurnal Manajemen. Vol.10. No. 3 April 2013. h. 11491159
Hurley, Robert. F and Hult, G, Tomas. M, 1998, Inovation, Market Orientation, and
Organizational Learning: An Intergration and Empirical Examination,
Journal of Marketing, July.
Kotler,

Philip. 2000.
Prenhallindo.

Manajemen

pemasaraan.Edisi

Milennium.

Jakarta:

Kotler, Philip. 2007.Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.


Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta:
Prehallindo.
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa teori dan Praktik,Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Nasution, H.N. 2005. Inovasi Organisasi : Konsep dan Pengukuran. Usahawan No.
09 th XXXIV September 2005.
Niazi, G.S.K.; Siddiqui, J.; Shah, B.A; dan Hunjra, A.I. 2012. Effective Advertising
and its Influence on Consumer Buying Behavior. Information Management

and Business Review. Vol. 4, No. 3, pp. 114-119, Mar 2012 (ISSN 22203796)
Nickels, William G., James M. McHugh, dan Susan M. McHugh.
Understanding Business. New York: McGraw-Hill.

2008.

Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1985), A conceptual model ofservice
quality and its implications for future research. Journal of Marketing, 49,
pp.41-50
Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1988), SERVQUAL: Amultiple item
scale for measuring consumers perceptions of service quality
,
Journal of Retailing, 64(1), pp.13-40.
Rajput, A.A.; Kalhoro, S.H.; dan Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and
Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan.
Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.
ijcrb.webs.com. Vol 4, No 4. August, h.585-496.
Sasmita, E.P. 2011. Teori Inovasi. Jakarta :
http://ml.scribd.com/doc/83199020/Teori-Inovasi

Universitas

Trisakti.

Schiffman, Leon G., dan Kanuk, Leslie Lazar. 2009. Perilaku Konsumen. Alih
bahasa Zulkifli Kasip. Jakarta : PT. Indeks Group Gramedia.
Sousa, F.C.; Pellissier, R; dan Monteiro,I.P. 2012. Creativity, Innovation And
Collaborative Organizations. The International Journal of Organization
Innovation Vol 5 Num 1. p.26-59
Spreng, R. A., & Mackoy, R.D (1996), An empirical examination of a model of
perceived service quality and satisfaction, Journal of Retailing, 72,
pp.201-214.
Sudarsono, D.S. dan Kurniawati, D. 2013. Elemen Ekuitas Merek dalam Keputusan
Pembelian Laptop. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi (JRMA). Vol. 1
No. 1, Februari. h.18-27
Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Swasta, Basu dan Handoko, Hani. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Swastha, Basu dan Irawan, 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.

Syaroni, D.A.W. dan Sudirham, J.J. 2012. Kreativitas dan Inovasi Penentu
Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Teknologi, Fakultas
Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Volme 11 No.1.

Tamamudin, 2012. Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan


Konsumen dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Membeli Dan
Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Produk Batik Sutra
Halus Merek Tamina). Jurnal Penelitian Vol. 9, No. 2, November 2012.
Hlm. 283-300
Taylor, S. A., & Baker, T.L. (1994). An Assessment of the Relationship Between
Service Quality and Customer Satisfaction in the Formation of Consumers
Purchase Intentions. Journal of Retailing, 70(2), 163-178.
Tejdhakusuma, R.; Hartini S. dan Muryani. 2001. Anaalisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di
Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3
Desember 2001: 48 -58
Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: andi Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta:Penerbit Andi.
Wibowo, S.F. dan Karimah, M.P. 2012. Pengaruh Iklan Televisi dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survei pada Pengunjung Mega Bekasi
Hypermall). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No.
1. h.1-15.

LAMPIRAN

LAMPIRAN 3 - KUESIONER TRYOUT


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922,
Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id
Semarang,.................................... 2013
Yth.
Pelanggan/Konsumen Batik Tulis Karangmlati
Di Tempat.
Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Negeri Semarang, maka saya:
Nama
: Agus Susanto
NIM
: 7350408092
Prodi
: Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi
: PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS
KARANGMLATI DEMAK
Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan Batik
Karangmlati Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut.
Kuesioner ini semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan
jawaban Bapak/ibu/saudara/i.
Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami
mengucapkan terimakasih.

Peneliti,

Agus Susanto
NIM. 7350408092

KUESIONER

I.

IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden

: ............................................. (diisi oleh peneliti)

Alamat

: .............................................................

Jenis kelamin

: Laki-laki

Perempuan Umur

: ................................................. tahun

Pekerjaan

: .............................................................

II. PETUNJUK PENGISIAN


Silahkan memberi tanda checkmark ( ) pada kolom yang sesuai
penilaian Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom
mencerminkan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.

III. KETERANGAN
SS

: Sangat setuju

: Setuju

KS

: Kurang setuju

TS

: Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

I.

Promosi (X1)
a. Periklanan
No.

Keterangan

1.

Produk
batik
tulis
Karangmlati
diinformasikan melalui media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid)

2.

Produk
batik
tulis
Karangmlati
diinformasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet).

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

b. Penjualan Personal
No.

Keterangan

3.

Promosi dilakukan secara langsung kepada


konsumen sehingga konsumen benar-benar
mengetahui
produk
batik
tulis
Karangmlati

4.

Promosi kadang-kadang dilakukan pada


ajang promosi/pameran sehingga dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen.

c. Promosi Penjualan
No.

Keterangan

5.

Batik tulis Karangmlati ikut meramaikan


kegiatan pameran UKM di tingkat
kabupaten.

6.

Batik tulis Karangmlati ikut meramaikan


kegiatan pameran UKM di tingkat provinsi
bahkan di kota-kota di luar Jawa Tengah.

d. Publisitas dan Humas


No.

Keterangan

7.

Batik tulis Karangmlati melakukan


promosi dengan melakukan pendekatan
kepada konsumen.

8.

Batik tulis Karangmlati melakukan


promosi dengan menggunakan brosur/
selebaran.

e. Informasi dari Mulut ke Mulut


No.

Keterangan

9.

Saya memperoleh informasi tentang produk


Batik tulis Karangmlati dari teman saya.

10.

Saya memperoleh informasi tentang produk


Batik tulis Karangmlati dari saudara saya
yang pernah membeli produk ini.

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

f. Pemasaran Langsung
No.

II.

Keterangan

11.

Produk Batik tulis Karangmlati dapat


dibeli melalui media internet.

12.

Produk
Batik
tulis
Karangmlati
melakukan penjualan langsung kepada
konsumen berdasarkan pesanan/order.

Harga (X2)
a. Keterjangkauan Harga
No.

Keterangan

13.

Penetapan harga Batik tulis Karangmlati


sesuai dengan kualitas produk sehingga
pelanggan dapat mempertimbangkan dalam
melakukan pembelian.

14.

Harga dari Batik tulis Karangmlati dapat


dijangkau oleh kalangan masyarakat sesuai
pendapatan.

b. Diskon/Potongan Harga
No.

Keterangan

15.

Pemberian
potongan
harga
kepada
pelanggan yang melakukan
pembelian
Batik tulis Karangmlati secara tunai.

16.

Pemberian
potongan
harga
kepada
pelanggan Batik tulis Karangmlati yang
melakukan pembelian secara kredit dengan
tepat waktu.

c. Cara Pembayaran

III.

No.

Keterangan

17.

Proses pembayaran pada pembelian Batik


tulis Karangmlati dapat dilakukan secara
tunai.

18.

Proses pembayaran pada pembelian Batik


tulis Karangmlati dengan cara kredit
dengan sangat mudah dan cepat

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

Inovasi (X3)
a. Produk Baru Bagi Dunia
No.

Keterangan

19.

Desain batik tulis


Karangmlati
merupakan produk batik yang belum dibuat
ooleh dengan produsen batik tulis lainnya.

20.

Batik tulis Karangmlati mempunyai ciri


khas yang berbeda dengan produk batik
yang lainnya.

b. Lini Produk Baru


No.

Keterangan

21.

Batik tulis Karangmlati memungkinkan


untuk masuk dalam persaingan pasar batik
tulis yang telah ada.

22.

Batik tulis Karangmlati memberikan


pilihan pada konsumen untuk menentukan
pilihan batik tulis.

c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada


No.

Keterangan

23.

Batik tulis Karangmlati melengkapi


produksi bati tulis yang telah ada.

24.

Batik tulis Karangmlati menjadikan


kerajian batik tulis menjasi produk yang
lebih beragam sehingga memunculkan
banyak pilihan.

d. Perbaikan Produk yang Telah Ada


No.

Keterangan

25.

Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis


Karangmlati
untuk
meningkatkan
kualitasnya.

26.

Perbaikan yang dilakukan Batik tulis


Karangmlati dapat memberikan nilai
yang lebih baik dibandingkan produkproduk sebelumnya.

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

e. Penentuan Kembali
No.

Keterangan

27.

Batik tulis Karangmlati berupaya untuk


mengembangkan pasar baru.

28.

Pengembangan
pasar
Batik
tulis
Karangmlati dapat meningkatkan volume
penjualan

f. Pengurangan Biaya

IV.

No.

Keterangan

29.

Batik tulis Karangmlati berupa menekan


biaya untuk menghasilkan produk yang
mempunyai daya saing harga.

30.

Batik tulis Karangmlati membuat produk


dengan harga murah dengan kualitas yang
baik.

Keputusan Pembelian (Y)


a. Kemantapan Pada Sebuah Produk
No.

Keterangan

31.

Kualitas batik tulis Karangmlati dapat


diandalkan karena warnanya tidak mudah
pudar

32.

Bahan yang digunakan batik tulis


Karangmlati merupakan bahan yang
sesuai dengan produk batik tulis sehingga
batik menjadi awet.

b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk


No.

Keterangan

33.

Saya menggunakan produk batik tulis


Karangmlatiproduknya berkualitas.

34.

Produk
batik
tulis
Karangmlati
memberikan manfaat yang sesuai dengan
keinginan saya sehingga saya tidak ingin
mencoba produk lain.

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain


No.

Keterangan

35.

Saya akan menyarankan pada teman untuk


menggunakan
produk
batik
tulis
Karangmlati sebagai pilihan produk batik.

36.

Apabila teman saya


membutuhkan
informasi tentang sepeda batik, saya akan
merekomendasikan
batik
tulis
Karangmlati sebagai pilihannya.

d. Melakukan Pembelian Ulang


No.

Keterangan

37.

Apabila produk batik tulis Karangmlati


mengeluarkan jenis baru, saya akan
melakukan pembelian lagi.

38.

Anda akan melakukan pembelian lagi untuk


produk batik tulis Karangmlati lebih dari
sekali dalam waktu satu tahun.

LAMPIRAN 4 DATA TRYOUT

No.

No.
Resp.

Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 TOT

R-1

39

R-2

47

R-3

55

R-4

55

R-5

29

R-6

52

R-7

41

R-8

53

R-9

53

10

R-10

46

11

R-11

42

12

R-12

44

13

R-13

52

14

R-14

49

15

R-15

46

16

R-16

44

17

R-17

36

18

R-18

43

19

R-19

43

20

R-20

42

21

R-21

47

22

R-22

36

23

R-23

58

24

R-24

44

25

R-25

46

26

R-26

38

27

R-27

37

28

R-28

35

29

R-29

46

30

R-30

36

No.

No.
Resp.

Harga (X2)
X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 TOT

R-1

19

R-2

26

R-3

26

R-4

30

R-5

20

R-6

22

R-7

22

R-8

23

R-9

26

10

R-10

26

11

R-11

26

12

R-12

27

13

R-13

26

14

R-14

26

15

R-15

30

16

R-16

25

17

R-17

29

18

R-18

24

19

R-19

22

20

R-20

20

21

R-21

30

22

R-22

18

23

R-23

27

24

R-24

26

25

R-25

24

26

R-26

22

27

R-27

20

28

R-28

24

29

R-29

26

30

R-30

20

No.

No.
Resp.

Inovasi (X3)
X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 X3.29 X3.30 TOT

R-1

37

R-2

49

R-3

50

R-4

48

R-5

37

R-6

41

R-7

42

R-8

52

R-9

57

10

R-10

51

11

R-11

51

12

R-12

49

13

R-13

57

14

R-14

56

15

R-15

54

16

R-16

48

17

R-17

40

18

R-18

48

19

R-19

51

20

R-20

51

21

R-21

54

22

R-22

45

23

R-23

54

24

R-24

51

100

25

R-25

48

26

R-26

46

27

R-27

40

28

R-28

42

29

R-29

52

30

R-30

36

101

No.

No.
Resp.

Keputusan Pembelian (Y)


Y.31 Y.32 Y.33 Y.34

Y.35 Y.36 Y.37 Y.38 TOT

R-1

31

R-2

32

R-3

36

R-4

35

R-5

24

R-6

31

R-7

27

R-8

37

R-9

38

10

R-10

34

11

R-11

31

12

R-12

31

13

R-13

39

14

R-14

37

15

R-15

40

16

R-16

32

17

R-17

23

18

R-18

32

19

R-19

31

20

R-20

34

21

R-21

36

22

R-22

25

23

R-23

37

24

R-24

34

25

R-25

31

26

R-26

28

27

R-27

33

28

R-28

26

29

R-29

34

30

R-30

27

LAMPIRAN 5 - UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Promosi (X1)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary


N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

%
100,0
,0
100,0

a. Listw ise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statis tics


Cronbach's
Alpha
,923

N of Items
12

Scale Statistics
Mean
44,47

Variance
48,533

Std. Deviation
6,967

N of Items
12

Item -Total Statis tics

X1.1
X1.2

Scale Mean if
Item Deleted
40,73
40,50

Scale
Variance if
Item Deleted
42,754
40,121

Corrected
Item-Total
Correlation
,541
,808

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,922
,911

X1.3

40,90

39,128

,807

,911

X1.4

40,50

40,879

,777

,913

X1.5

40,73

39,375

,816

,910

X1.6

40,67

41,057

,707

,915

X1.7

40,93

39,789

,781

,912

X1.8

40,73

42,064

,617

,919

X1.9

40,70

40,148

,666

,917

X1.10

40,87

40,878

,717

,915

X1.11

40,97

47,482

,062

,938

X1.12

40,90

39,128

,807

,911

Promosi (X1)

Reliability - 2

Cas e Proce ss ing Summ ary


N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0

%
100,0
,0

30

100,0

a. Listw ise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statis tics


Cronbach's
Alpha
,938

N of Items
11

Scale Statistics
Mean
40,97

Varianc e
47,482

Std. Deviation
6,891

N of Items
11

Item -Total Statis tics

X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X1.10
X1.12

Scale Mean if
Item Deleted
37,23
37,00
37,40
37,00
37,23
37,17
37,43
37,23
37,20
37,37
37,40

Scale
Variance if
Item Deleted
41,771
39,103
38,179
39,931
38,530
39,937
38,806
40,944
39,062
39,895
38,179

Corrected
Item-Total
Correlation
,540
,815
,807
,775
,805
,724
,784
,633
,679
,719
,807

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,939
,929
,929
,931
,929
,932
,930
,936
,935
,933
,929

Harga (X2)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary


N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

%
100,0
,0
100,0

30
0
30

a. Listw ise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statis tics


Cronbach's
Alpha
,800

N of Items
6

Scale Statistics
Mean
24,40

Variance
11,214

Std. Deviation
3,349

N of Items
6

Item -Total Statis tics

X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
X2.18

Scale Mean if
Item Deleted
20,17
20,40
20,23

Scale
Variance if
Item
7,523
7,903
8,461

Corrected
Item-Total
Correlation
,627
,661
,557

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,752
,747
,771

20,30
20,33
20,57

8,355
7,747
8,599

,571
,459
,519

,767
,803
,778

Inovasi (X3)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary


N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

%
100,0
,0
100,0

30
0
30

a. Listw ise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statis tics


Cronbach's
Alpha
,910

N of Items
12

Scale Statistics
Mean
47,90

Variance
36,714

Std. Deviation
6,059

N of Items
12

Item -Total Statis tics

X3.19
X3.20

Scale Mean if
Item Deleted
43,80
43,73

Scale
Variance if
Item Deleted
30,579
30,892

Corrected
Item-Total
Correlation
,715
,634

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,899
,903

X3.21

43,90

30,783

,707

,900

X3.22

43,87

29,706

,721

,899

X3.23

43,83

29,523

,771

,896

X3.24

43,87

31,292

,665

,902

X3.25

43,87

30,602

,704

,900

X3.26

43,90

31,197

,649

,903

X3.27

43,90

30,438

,698

,900

X3.28

44,03

32,654

,510

,908

X3.29

44,37

35,275

,196

,918

X3.30

43,83

30,282

,673

,901

Inovasi (X3)

Reliability - 2

Cas e Proce ss ing Summ ary


N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0

%
100,0
,0

30

100,0

a. Listw ise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statis tics


Cronbach's
Alpha
,918

N of Items
11

Scale Statistics
Mean
44,37

Varianc e
35,275

Std. Deviation
5,939

N of Items
11

Item -Total Statis tics

X3.19
X3.20
X3.21
X3.22
X3.23
X3.24
X3.25
X3.26
X3.27
X3.28
X3.30

Scale Mean if
Item Deleted
40,27
40,20
40,37
40,33
40,30
40,33
40,33
40,37
40,37
40,50
40,30

Scale
Variance if
Item
29,168
29,545
29,413
28,437
28,355
29,885
29,402
29,757
29,068
31,293
28,976

Corrected
Item-Total
Correlation
,728
,637
,714
,717
,754
,676
,688
,664
,706
,510
,672

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,908
,913
,909
,909
,907
,911
,910
,912
,909
,918
,911

Keputusan Pembelian (Y)

Reliability - 1

Cas e Proce ss ing Summ ary


N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

%
100,0
,0
100,0

a. Listw ise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statis tics


Cronbach's
Alpha
,887

N of Items
8

Scale Statistics
Mean
32,20

Variance
20,097

Std. Deviation
4,483

N of Items
8

Item -Total Statis tics

Y.31
Y.32

Scale Mean if
Item Deleted
27,90
28,20

Scale
Variance if
Item Deleted
15,197
14,924

Corrected
Item-Total
Correlation
,569
,805

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,886
,859

Y.33

28,20

16,166

,617

,877

Y.34

28,27

15,513

,642

,875

Y.35

28,33

15,954

,746

,867

Y.36

28,10

15,610

,565

,884

Y.37

28,17

15,316

,758

,864

Y.38

28,23

16,392

,668

,874

LAMPIRAN 6 - KUESIONER PENELITIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

FAKULTAS EKONOMI (FE)


Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922,
Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id

Semarang,.................................... 2013
Yth.
Pelanggan/Konsumen Batik Tulis Karangmlati
Di Tempat.
Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas
Negeri Semarang, maka saya:
Nama

: Agus Susanto

NIM

: 7350408092

Prodi

: Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS
KARANGMLATI DEMAK
Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan Batik
Karangmlati Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut. Kuesioner ini
semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban
Bapak/ibu/saudara/i.
Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami
mengucapkan terimakasih.
Peneliti,

Agus Susanto
NIM. 7350408092

111

KUESIONER PENELITIAN

I.

IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden
peneliti)

: ............................................. (diisi oleh

Alamat

: .............................................................

Jenis

kelamin

Laki-laki

Perempuan

Umur

: .................................................
tahun

Pekerjaan

: .............................................................

II. PETUNJUK PENGISIAN


Silahkan memberi tanda checkmark ( ) pada kolom yang
sesuai penilaian Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah.
Pemilihan kolom mencerminkan penilaian Anda dengan kriteria
sebagai berikut.

III. KETERANGAN
SS

: Sangat setuju

Setuju

KS

Kurang

setuju TS : Tidak
setuju
STS : Sangat tidak setuju

111

I.

Promosi (X1)
a. Periklanan
No.

Keterangan

1.

Produk batik tulis Karangmlati


diinformasikan melalui media
cetak
(surat kabar, majalah, tabloid)

2.

Produk batik tulis Karangmlati


diinformasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet).

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

b. Penjualan Personal
No.

Keterangan

3.

Promosi dilakukan secara langsung


kepada konsumen sehingga konsumen
benar-benar mengetahui produk batik
tulis Karangmlati

4.

Promosi kadang-kadang dilakukan pada


ajang promosi/pameran sehingga dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen.

c. Promosi Penjualan
No.

Keterangan

5.

Batik
tulis
Karangmlati
ikut
meramaikan kegiatan pameran UKM di
tingkat kabupaten.

6.

Batik
tulis
Karangmlati
ikut
meramaikan kegiatan pameran UKM di
tingkat provinsi bahkan di kota-kota di
luar Jawa Tengah.

d. Publisitas dan Humas


No.

Keterangan

7.

Batik tulis Karangmlati melakukan


promosi dengan melakukan pendekatan
kepada konsumen.

8.

Batik tulis Karangmlati melakukan


promosi dengan menggunakan brosur/
selebaran.

e. Informasi dari Mulut ke Mulut


No.

Keterangan

9.

Saya memperoleh informasi tentang


produk Batik tulis Karangmlati dari
teman saya.

10.

Saya memperoleh informasi tentang


produk Batik tulis Karangmlati dari
saudara saya yang pernah membeli
produk ini.

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

f. Pemasaran Langsung
No.

Keterangan

11.

Produk Batik tulis Karangmlati


melakukan penjualan langsung kepada
konsumen berdasarkan pesanan/order.

II. Harga (X2)


a. Keterjangkauan Harga
No.

Keterangan

12.

Penetapan
harga
Batik
tulis
Karangmlati sesuai dengan kualitas
produk sehingga pelanggan dapat
mempertimbangkan dalam melakukan
pembelian.

13.

Harga dari Batik tulis Karangmlati


dapat dijangkau oleh
kalangan
masyarakat sesuai pendapatan.

b. Diskon/Potongan Harga
No.

Keterangan

14.

Pemberian potongan harga kepada


pelanggan yang melakukan pembelian
Batik tulis Karangmlati secara tunai.

15.

Pemberian potongan harga kepada


pelanggan Batik tulis Karangmlati

yang melakukan pembelian secara kredit


dengan tepat waktu.

c. Cara Pembayaran
No.

Keterangan

16.

Proses pembayaran pada


pembelian
Batik
tulis
Karangmlati
dapat
dilakukan secara tunai.

17.

Proses pembayaran pada


pembelian
Batik tulis Karangmlati dengan cara
kredit dengan sangat mudah dan cepat

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS

SS

KS

TS STS

KS

TS STS

III. Inovasi (X3)


a. Produk Baru Bagi Dunia
No.

Keterangan

18.

Desain batik tulis Karangmlati


merupakan produk batik yang belum
dibuat ooleh dengan produsen batik tulis
lainnya.

19.

Batik tulis Karangmlati mempunyai


ciri khas yang berbeda dengan produk
batik yang lainnya.

STS

b. Lini Produk Baru


No.

Keterangan

20.

Batik
tulis
Karangmlati
memungkinkan untuk masuk dalam
persaingan pasar batik tulis yang telah
ada.

21.

Batik tulis Karangmlati memberikan


pilihan
pada
konsumen
untuk
menentukan pilihan batik tulis.

c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada


No.

Keterangan

22.

Batik tulis Karangmlati melengkapi

SS

produksi bati tulis yang telah ada.


23.

Batik tulis Karangmlati menjadikan


kerajian batik tulis menjasi produk yang
lebih beragam sehingga memunculkan
banyak pilihan.

d. Perbaikan Produk yang Telah Ada


No.

Keterangan

24.

Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis


Karangmlati untuk meningkatkan
kualitasnya.

25.

Perbaikan yang dilakukan Batik tulis


Karangmlati dapat memberikan nilai
yang lebih baik dibandingkan produkproduk sebelumnya.

SS

KS

TS

STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

e. Penentuan Kembali
No.

Keterangan

26.

Batik tulis Karangmlati berupaya


untuk mengembangkan pasar baru.

27.

Pengembangan
pasar
Karangmlati
dapat
volume penjualan

Batik
tulis
meningkatkan

f. Pengurangan Biaya
No.

Keterangan

28.

Batik tulis Karangmlati membuat


produk dengan harga murah dengan
kualitas yang baik.

IV. Keputusan Pembelian (Y)


a. Kemantapan Pada Sebuah Produk
No.

Keterangan

29.

Kualitas batik tulis Karangmlati dapat


diandalkan karena warnanya tidak

mudah pudar
30.

Bahan yang digunakan batik tulis


Karangmlati merupakan bahan yang
sesuai dengan produk batik tulis
sehingga batik menjadi awet.

b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk


No.

Keterangan

31.

Saya menggunakan produk batik tulis


Karangmlatiproduknya berkualitas.

32.

Produk batik tulis Karangmlati


memberikan manfaat yang sesuai dengan
keinginan saya sehingga saya tidak ingin
mencoba produk lain.

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS STS

SS

KS

TS

c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain


No.

Keterangan

33.

Saya akan menyarankan pada teman


untuk menggunakan produk batik tulis
Karangmlati sebagai pilihan produk
batik.

34.

Apabila teman saya membutuhkan


informasi tentang sepeda batik, saya akan
merekomendasikan
batik
tulis
Karangmlati sebagai pilihannya.

d. Melakukan Pembelian Ulang


No.

Keterangan

35.

Apabila produk batik tulis Karangmlati


mengeluarkan jenis baru, saya akan
melakukan pembelian lagi.

36.

Anda akan melakukan pembelian lagi


untuk produk batik tulis Karangmlati
lebih dari sekali dalam waktu satu tahun.

STS

LAMPIRAN 7 - DATA PENELITIAN

No.

No.
Resp.

JK

Umur

Pek

R-1

Laki-Laki

41

Karyawan Swasta

R-2

Perempuan

39

PNS

R-3

Laki-Laki

28

Karyawan BUMN

R-4

Perempuan

28

Karyawan Swasta

R-5

Laki-Laki

24

Pelajar/Mahasiswa

R-6

Laki-Laki

33

PNS

R-7

Perempuan

53

Karyawan Swasta

R-8

Laki-Laki

33

Karyawan BUMN

R-9

Perempuan

39

PNS

10

R-10

Laki-Laki

42

PNS

11

R-11

Perempuan

43

TNI

12

R-12

Perempuan

35

Wiraswasta

13

R-13

Laki-Laki

36

PNS

14

R-14

Perempuan

35

Wiraswasta

15

R-15

Laki-Laki

39

Karyawan Swasta

16

R-16

Perempuan

23

Pelajar/Mahasiswa

17

R-17

Perempuan

39

TNI

18

R-18

Perempuan

43

PNS

19

R-19

Perempuan

38

Karyawan Swasta

20

R-20

Perempuan

32

Karyawan BUMN

21

R-21

Laki-Laki

34

PNS

22

R-22

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

No.

JK

Umur

Pek

23

No.
Resp.
R-23

Laki-Laki

35

Karyawan Swasta

24

R-24

Laki-Laki

52

Karyawan Swasta

25

R-25

Perempuan

38

Karyawan Swasta

26

R-26

Laki-Laki

33

Karyawan BUMN

27

R-27

Perempuan

39

Karyawan Swasta

28

R-28

Laki-Laki

40

PNS

29

R-29

Perempuan

40

TNI

30

R-30

Perempuan

35

Wiraswasta

31

R-31

Laki-Laki

36

TNI

32

R-32

Perempuan

35

Wiraswasta

33

R-33

Perempuan

39

Karyawan Swasta

34

R-34

Laki-Laki

24

Pelajar/Mahasiswa

35

R-35

Perempuan

39

Karyawan Swasta

36

R-36

Laki-Laki

43

Karyawan Swasta

37

R-37

Perempuan

38

Karyawan Swasta

38

R-38

Perempuan

32

Karyawan BUMN

39

R-39

Laki-Laki

34

Karyawan Swasta

40

R-40

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

41

R-41

Perempuan

35

Karyawan Swasta

42

R-42

Laki-Laki

52

Karyawan Swasta

43

R-43

Perempuan

31

Karyawan Swasta

44

R-44

Perempuan

32

Karyawan Swasta

45

R-45

Perempuan

37

Karyawan BUMN

46

R-46

Perempuan

32

Karyawan BUMN

47

R-47

Laki-Laki

39

Karyawan Swasta

48

R-48

Perempuan

39

Karyawan Swasta

No.

JK

Umur

Pek

49

No.
Resp.
R-49

Perempuan

42

PNS

50

R-50

Laki-Laki

45

Karyawan Swasta

51

R-51

Perempuan

32

Karyawan Swasta

52

R-52

Laki-Laki

39

Karyawan Swasta

53

R-53

Laki-Laki

35

Karyawan Swasta

54

R-54

Laki-Laki

45

Karyawan Swasta

55

R-55

Perempuan

37

Karyawan BUMN

56

R-56

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

57

R-57

Perempuan

35

Karyawan Swasta

58

R-58

Perempuan

32

Karyawan Swasta

59

R-59

Perempuan

33

Wiraswasta

60

R-60

Perempuan

40

Karyawan Swasta

61

R-61

Perempuan

40

Karyawan BUMN

62

R-62

Perempuan

37

Karyawan BUMN

63

R-63

Laki-Laki

45

Karyawan Swasta

64

R-64

Perempuan

38

Karyawan Swasta

65

R-65

Perempuan

37

POLRI

66

R-66

Perempuan

32

Karyawan Swasta

67

R-67

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

68

R-68

Laki-Laki

41

Karyawan Swasta

69

R-69

Laki-Laki

30

Karyawan BUMN

70

R-70

Laki-Laki

29

Wiraswasta

71

R-71

Perempuan

45

Karyawan BUMN

72

R-72

Laki-Laki

41

Karyawan Swasta

73

R-73

Perempuan

38

Karyawan BUMN

74

R-74

Laki-Laki

29

Wiraswasta

No.

JK

Umur

Pek

75

No.
Resp.
R-75

Perempuan

42

PSN

76

R-76

Laki-Laki

27

Karyawan Swasta

77

R-77

Perempuan

36

PNS

78

R-78

Laki-Laki

38

Karyawan BUMN

79

R-79

Laki-Laki

33

Wiraswasta

80

R-80

Laki-Laki

30

POLRI

81

R-81

Perempuan

31

Karyawan BUMN

82

R-82

Perempuan

40

Karyawan Swasta

83

R-83

Laki-Laki

38

PNS

84

R-84

Perempuan

35

Karyawan Swasta

85

R-85

Laki-Laki

38

Karyawan Swasta

86

R-86

Perempuan

38

TNI

87

R-87

Perempuan

37

POLRI

88

R-88

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

89

R-89

Laki-Laki

28

Karyawan Swasta

90

R-90

Laki-Laki

33

Karyawan BUMN

91

R-91

Laki-Laki

30

Wiraswasta

92

R-92

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

93

R-93

Laki-Laki

40

Karyawan Swasta

94

R-94

Laki-Laki

35

Karyawan Swasta

95

R-95

Laki-Laki

52

Karyawan Swasta

96

R-96

Perempuan

41

POLRI

97

R-97

Laki-Laki

39

Karyawan Swasta

98

R-98

Laki-Laki

33

Karyawan BUMN

99

R-99

Laki-Laki

45

Karyawan Swasta

100

R-100

Laki-Laki

32

Karyawan BUMN

No.

JK

Umur

Pek

101

No.
Resp.
R-101

Laki-Laki

33

TNI

102

R-102

Perempuan

30

POLRI

103

R-103

Laki-Laki

30

Wiraswasta

104

R-104

Perempuan

32

Karyawan BUMN

105

R-105

Laki-Laki

28

POLRI

106

R-106

Laki-Laki

30

Karyawan BUMN

107

R-107

Perempuan

33

PNS

108

R-108

Laki-Laki

35

Karyawan BUMN

109

R-109

Laki-Laki

43

PNS

110

R-110

Perempuan

38

Karyawan BUMN

111

R-111

Perempuan

44

POLRI

112

R-112

Laki-Laki

37

Karyawan BUMN

113

R-113

Laki-Laki

31

Karyawan BUMN

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
1

R-1

89,1

SB

R-2

65,5

R-3

74,5

R-4

94,5

SB

R-5

96,4

SB

R-6

54,5

R-7

85,5

SB

R-8

87,3

SB

R-9

98,2

SB

10

R-10

92,7

SB

11

R-11

69,1

12

R-12

78,2

13

R-13

80,0

14

R-14

70,9

15

R-15

89,1

SB

16

R-16

81,8

17

R-17

65,5

18

R-18

76,4

19

R-19

89,1

SB

20

R-20

61,8

21

R-21

76,4

22

R-22

72,7

23

R-23

60,0

24

R-24

90,9

SB

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
25

R-25

98,2

SB

26

R-26

94,5

SB

27

R-27

87,3

SB

28

R-28

56,4

29

R-29

89,1

SB

30

R-30

89,1

SB

31

R-31

63,6

32

R-32

78,2

33

R-33

94,5

SB

34

R-34

90,9

SB

35

R-35

40,0

TB

36

R-36

85,5

SB

37

R-37

72,7

38

R-38

92,7

SB

39

R-39

94,5

SB

40

R-40

78,2

41

R-41

74,5

42

R-42

74,5

43

R-43

100,0

SB

44

R-44

87,3

SB

45

R-45

80,0

46

R-46

74,5

47

R-47

60,0

48

R-48

74,5

49

R-49

76,4

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
50

R-50

70,9

51

R-51

80,0

52

R-52

60,0

53

R-53

96,4

SB

54

R-54

76,4

55

R-55

74,5

56

R-56

65,5

57

R-57

67,3

58

R-58

60,0

59

R-59

72,7

60

R-60

60,0

61

R-61

83,6

62

R-62

69,1

63

R-63

83,6

64

R-64

87,3

SB

65

R-65

83,6

66

R-66

90,9

SB

67

R-67

58,2

68

R-68

60,0

69

R-69

94,5

SB

70

R-70

65,5

71

R-71

80,0

72

R-72

60,0

73

R-73

74,5

74

R-74

85,5

SB

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
75

R-75

69,1

76

R-76

78,2

77

R-77

65,5

78

R-78

80,0

79

R-79

61,8

80

R-80

74,5

81

R-81

85,5

SB

82

R-82

70,9

83

R-83

78,2

84

R-84

87,3

SB

85

R-85

80,0

86

R-86

74,5

87

R-87

60,0

88

R-88

69,1

89

R-89

81,8

90

R-90

69,1

91

R-91

76,4

92

R-92

63,6

93

R-93

74,5

94

R-94

61,8

95

R-95

72,7

96

R-96

74,5

97

R-97

69,1

98

R-98

74,5

99

R-99

70,9

Promosi (X1)
No. No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
100

R-100

61,8

101

R-101

80,0

102

R-102

69,1

103

R-103

83,6

104

R-104

81,8

105

R-105

83,6

106

R-106

90,9

SB

107

R-107

58,2

108

R-108

60,0

109

R-109

85,5

SB

110

R-110

65,5

111

R-111

80,0

112

R-112

61,8

113

R-113

74,5

No.

No.
Resp.

Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

R-1

86,7

SB

R-2

76,7

R-3

76,7

R-4

73,3

R-5

90,0

SB

R-6

60,0

R-7

83,3

R-8

80,0

R-9

93,3

SB

10

R-10

83,3

11

R-11

73,3

12

R-12

83,3

13

R-13

80,0

14

R-14

50,0

TB

15

R-15

63,3

16

R-16

56,7

17

R-17

60,0

18

R-18

46,7

TB

19

R-19

86,7

SB

20

R-20

73,3

21

R-21

80,0

22

R-22

76,7

23

R-23

73,3

24

R-24

93,3

SB

No.

No.
Resp.

Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

25

R-25

93,3

SB

26

R-26

93,3

SB

27

R-27

93,3

SB

28

R-28

70,0

29

R-29

90,0

SB

30

R-30

93,3

SB

31

R-31

63,3

32

R-32

86,7

SB

33

R-33

86,7

SB

34

R-34

100,0

SB

35

R-35

63,3

36

R-36

73,3

37

R-37

73,3

38

R-38

86,7

SB

39

R-39

86,7

SB

40

R-40

86,7

SB

41

R-41

86,7

SB

42

R-42

86,7

SB

43

R-43

90,0

SB

44

R-44

86,7

SB

45

R-45

100,0

SB

46

R-46

83,3

47

R-47

80,0

48

R-48

80,0

49

R-49

73,3

No.

No.
Resp.

Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

50

R-50

66,7

51

R-51

100,0

SB

52

R-52

60,0

53

R-53

90,0

SB

54

R-54

86,7

SB

55

R-55

80,0

56

R-56

73,3

57

R-57

66,7

58

R-58

66,7

59

R-59

86,7

SB

60

R-60

66,7

61

R-61

86,7

SB

62

R-62

76,7

63

R-63

76,7

64

R-64

86,7

SB

65

R-65

83,3

66

R-66

80,0

67

R-67

70,0

68

R-68

60,0

69

R-69

80,0

70

R-70

73,3

71

R-71

73,3

72

R-72

73,3

73

R-73

76,7

74

R-74

93,3

SB

No.

No.
Resp.

Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

75

R-75

73,3

76

R-76

76,7

77

R-77

73,3

78

R-78

73,3

79

R-79

73,3

80

R-80

76,7

81

R-81

90,0

SB

82

R-82

70,0

83

R-83

76,7

84

R-84

83,3

85

R-85

86,7

SB

86

R-86

83,3

87

R-87

76,7

88

R-88

76,7

89

R-89

90,0

SB

90

R-90

73,3

91

R-91

76,7

92

R-92

73,3

93

R-93

73,3

94

R-94

73,3

95

R-95

76,7

96

R-96

90,0

SB

97

R-97

73,3

98

R-98

73,3

99

R-99

86,7

SB

No.

No.
Resp.

Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria

100

R-100

66,7

101

R-101

80,0

102

R-102

76,7

103

R-103

76,7

104

R-104

86,7

SB

105

R-105

83,3

106

R-106

80,0

107

R-107

70,0

108

R-108

60,0

109

R-109

80,0

110

R-110

73,3

111

R-111

73,3

112

R-112

73,3

113

R-113

73,3

Inovasi (X3)
No. o. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28

%
Kriteria
Skor
85,5
SB

R-1

R-2

70,9

R-3

76,4

R-4

76,4

R-5

72,7

R-6

60,0

R-7

69,1

R-8

72,7

R-9

83,6

10

R-10

78,2

11

R-11

70,9

12

R-12

61,8

13

R-13

76,4

14

R-14

61,8

15

R-15

72,7

16

R-16

56,4

17

R-17

49,1

TB

18

R-18

72,7

19

R-19

81,8

20

R-20

65,5

21

R-21

83,6

22

R-22

74,5

23

R-23

74,5

24

R-24

89,1

SB

Inovasi (X3)
No. o. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28

%
Kriteria
Skor
90,9
SB

25

R-25

26

R-26

83,6

27

R-27

89,1

SB

28

R-28

74,5

29

R-29

74,5

30

R-30

89,1

SB

31

R-31

60,0

32

R-32

87,3

SB

33

R-33

89,1

SB

34

R-34

83,6

35

R-35

60,0

36

R-36

67,3

37

R-37

70,9

38

R-38

90,9

SB

39

R-39

100,0

SB

40

R-40

85,5

SB

41

R-41

85,5

SB

42

R-42

85,5

SB

43

R-43

100,0

SB

44

R-44

98,2

SB

45

R-45

89,1

SB

46

R-46

80,0

47

R-47

67,3

48

R-48

80,0

49

R-49

85,5

SB

Inovasi (X3)
No. o. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28

%
Kriteria
Skor
85,5
SB

50

R-50

51

R-51

89,1

SB

52

R-52

74,5

53

R-53

92,7

SB

54

R-54

85,5

SB

55

R-55

80,0

56

R-56

76,4

57

R-57

67,3

58

R-58

67,3

59

R-59

87,3

SB

60

R-60

60,0

61

R-61

76,4

62

R-62

70,9

63

R-63

85,5

SB

64

R-64

85,5

SB

65

R-65

83,6

66

R-66

80,0

67

R-67

60,0

68

R-68

67,3

69

R-69

81,8

70

R-70

63,6

71

R-71

83,6

72

R-72

60,0

73

R-73

67,3

74

R-74

98,2

SB

Inovasi (X3)
No. o. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28

%
Kriteria
Skor
70,9
B

75

R-75

76

R-76

85,5

SB

77

R-77

65,5

78

R-78

78,2

79

R-79

60,0

80

R-80

65,5

81

R-81

87,3

SB

82

R-82

70,9

83

R-83

83,6

84

R-84

96,4

SB

85

R-85

89,1

SB

86

R-86

78,2

87

R-87

67,3

88

R-88

78,2

89

R-89

92,7

SB

90

R-90

70,9

91

R-91

85,5

SB

92

R-92

65,5

93

R-93

78,2

94

R-94

60,0

95

R-95

65,5

96

R-96

90,9

SB

97

R-97

70,9

98

R-98

83,6

99

R-99

60,0

Inovasi (X3)
No. o. Resp.
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28

%
Kriteria
Skor
74,5
B

100

R-100

101

R-101

65,5

102

R-102

78,2

103

R-103

60,0

104

R-104

67,3

105

R-105

83,6

106

R-106

81,8

107

R-107

78,2

108

R-108

60,0

109

R-109

70,9

110

R-110

83,6

111

R-111

67,3

112

R-112

80,0

113

R-113

81,8

No.

No.
Resp.

Keputusan Pembelian (Y)


Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36

% Skor

Kriteria

R-1

95,0

SB

R-2

75,0

R-3

75,0

R-4

72,5

R-5

92,5

SB

R-6

70,0

R-7

77,5

R-8

77,5

R-9

92,5

SB

10

R-10

87,5

SB

11

R-11

72,5

12

R-12

70,0

13

R-13

80,0

14

R-14

60,0

15

R-15

80,0

16

R-16

65,0

17

R-17

70,0

18

R-18

60,0

19

R-19

90,0

SB

20

R-20

70,0

21

R-21

80,0

22

R-22

72,5

23

R-23

75,0

24

R-24

92,5

SB

No.

No.
Resp.

Keputusan Pembelian (Y)


Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36

% Skor

Kriteria

25

R-25

97,5

SB

26

R-26

92,5

SB

27

R-27

97,5

SB

28

R-28

75,0

29

R-29

90,0

SB

30

R-30

100,0

SB

31

R-31

62,5

32

R-32

80,0

33

R-33

90,0

SB

34

R-34

82,5

35

R-35

57,5

36

R-36

77,5

37

R-37

75,0

38

R-38

92,5

SB

39

R-39

92,5

SB

40

R-40

85,0

SB

41

R-41

80,0

42

R-42

82,5

43

R-43

95,0

SB

44

R-44

95,0

SB

45

R-45

95,0

SB

46

R-46

82,5

47

R-47

60,0

48

R-48

82,5

49

R-49

77,5

No.

No.
Resp.

Keputusan Pembelian (Y)


Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36

% Skor

Kriteria

50

R-50

85,0

SB

51

R-51

92,5

SB

52

R-52

62,5

53

R-53

95,0

SB

54

R-54

85,0

SB

55

R-55

77,5

56

R-56

72,5

57

R-57

80,0

58

R-58

65,0

59

R-59

87,5

SB

60

R-60

70,0

61

R-61

75,0

62

R-62

75,0

63

R-63

87,5

SB

64

R-64

95,0

SB

65

R-65

80,0

66

R-66

87,5

SB

67

R-67

65,0

68

R-68

65,0

69

R-69

75,0

70

R-70

72,5

71

R-71

82,5

72

R-72

60,0

73

R-73

75,0

74

R-74

95,0

SB

No.

No.
Resp.

Keputusan Pembelian (Y)


Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36

% Skor

Kriteria

75

R-75

75,0

76

R-76

85,0

SB

77

R-77

75,0

78

R-78

82,5

79

R-79

62,5

80

R-80

75,0

81

R-81

90,0

SB

82

R-82

75,0

83

R-83

82,5

84

R-84

90,0

SB

85

R-85

90,0

SB

86

R-86

80,0

87

R-87

62,5

88

R-88

82,5

89

R-89

95,0

SB

90

R-90

75,0

91

R-91

85,0

SB

92

R-92

75,0

93

R-93

82,5

94

R-94

62,5

95

R-95

75,0

96

R-96

92,5

SB

97

R-97

75,0

98

R-98

82,5

99

R-99

82,5

No.

No.
Resp.

Keputusan Pembelian (Y)


Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36

% Skor

Kriteria

100

R-100

72,5

101

R-101

75,0

102

R-102

75,0

103

R-103

87,5

SB

104

R-104

87,5

SB

105

R-105

80,0

106

R-106

87,5

SB

107

R-107

65,0

108

R-108

65,0

109

R-109

75,0

110

R-110

72,5

111

R-111

82,5

112

R-112

60,0

113

R-113

77,5

LAMPIRAN 8 UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

One -Sample Kolmogorov-Smirnov Te st

N
Normal Parameters

a,b

Unstandardized
Residual
113
,0000000

Mean
Std. Deviation

Most Ex treme
Differences

4,87788187

Absolute

,075

Positive

,037

Negative

-,075

Kolmogorov-Smirnov Z

,801

Asy mp. Sig. (2-tailed)

,542

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated f rom data.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Keputusan Pembelian


1.0

Expected Cum Prob

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

0.2

0.4

0.6

0.0

Observed Cum Prob

0.8

1.0

Uji Multikolinearitas

Coe fficientsa

Model
1

Promosi
Harga
Inov asi

Collinearity Statistics
Tolerance
V
,543
1,842
,485
2,061
,521

1,920

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Uji Autokorelasi
Model Sum m aryb
Model
1

R
,882a

R Square
,778

Adjusted
R Square
,772

Std. Error of
the Estimate
4,9446

DurbinWatson
2,135

a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Uji Heteroskedastisitas
Coe fficientsa

Model
1

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
6,892
2,448
,010
,034
,011
,042
-,062
,037

(Constant)
Promosi
Harga
Inov asi

Standardized
Coefficients
Beta

t
2,815
,289
,265
-1,660

,037
,036
-,217

a. Dependent Variable: ABS

Scatterplot

Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Regression Studentized Residual

-1

-2

-3
-4

-2

Regression Standardized Predicted Value

Sig.
,006
,773
,791
,100

LAMPIRAN 9 ANALISIS REGRESI


BERGANDA

Regression
Variables Entere d/Rem ovebd
Model
1

Variables
Entered
Inov asi,
Promoasi,
Harga

Variables
Removed

Method
.

Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Sum m aryb


Model
1

R
,882a

R Square
,778

Adjusted
R Square
,772

Std. Error of
the Estimate
4,9446

a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

ANOV Ab
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
9360,323
2664,898
12025,221

df
3
109
112

Mean Square
3120,108
24,449

F
127,619

Sig.
,000a

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa

Model
1

(Constant)
Promosi
Harga
Inov asi

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
4,865
3,881
,312
,054
,355
,066
,298
,059

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Standardized
Coefficients
Beta
,356
,349
,313

t
1,254
5,819
5,389
5,016

Sig.
,213
,000
,000
,000

Coe fficientsa

Model
1

Promosi
Harga

Zero-order
,763
,777

Inov asi

,752

Correlations
Partial
,487
,459

Part
,262
,243

,433

,226

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Regression

Des criptive Statistics


Mean
4,18
3,9115

Std. Deviation
,671
,71411

Penjualan personal

3,8274

,69040

113

Promosi penjualan

3,7965

,64999

113

Publis itas dan Humas

3,7788

,64413

113

Inf ormasi dari mulut


ke mulut

3,7566

,67518

113

Pemasaran langsung

3,8496

,78172

113

Keputusan Pembelian
Periklanan

N
113
113

Cor relations

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Promosi
penjualan
,585
,913

Publisitas
dan Humas
,556
,583

Informasi
dari mulut
ke mulut
,608
,654

Pemasaran
langsung
,613
,672

1,000

,593

,917

,838

,638

,593

1,000

,537

,568

,607

,583

,917

,537

1,000

,809

,598

,608

,654

,838

,568

,809

1,000

,691

Pemasaran langsung

,613

,672

,638

,607

,598

,691

1,000

Keputusan Pembelian
Periklanan

.
,000

,000
.

,000
,000

,000
,000

,000
,000

,000
,000

,000
,000

Penjualan personal

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Promosi penjualan

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Publisitas dan Humas

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Informasi dari mulut


ke mulut

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Pemasaran langsung

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Keputusan Pembelian
Periklanan

113
113

113
113

113
113

113
113

113
113

113
113

113
113

Penjualan personal

113

113

113

113

113

113

113

Promosi penjualan

113

113

113

113

113

113

113

Publisitas dan Humas

113

113

113

113

113

113

113

Informasi dari mulut


ke mulut

113

113

113

113

113

113

113

Pemasaran langsung

113

113

113

113

113

113

113

Keputusan
Pembelian
1,000
,638

Periklanan
,638
1,000

Penjualan
personal
,635
,671

Penjualan personal

,635

,671

Promosi penjualan

,585

,913

Publisitas dan Humas

,556

Informasi dari mulut


ke mulut

Keputusan Pembelian
Periklanan

Variables Entere d/Re movebd


Model
1

Variables
Removed

Variables Entered
Pemasaran langsung, Publisitas
dan Humas , Promosi penjualan,
Inf ormasi dari mulut ke mulut, a
Periklanan, Penjualan personal

Method
.

Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Summ ary


Model
1

R
,719a

Adjusted
R Square
,490

R Square
,517

Std. Error of
the Estimate
,479

a. Predictors: (Constant), Pemasaran langsung,


Publisitas dan Humas , Promosi penjualan, Informasi
dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan personal

ANOV Ab
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
26,089
24,371

df
6
106

50,460

Mean Square
4,348
,230

F
18,912

Sig.
,000a

112

a. Predictors: (Constant), Pemasaran langsung, Publisitas dan Humas , Promosi


penjualan, Inf ormasi dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan personal
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1

B
1,278
,172

Std. Error
,311
,179

Penjualan personal

,389

,191

Promosi penjualan

,089

Standardized
Coefficients

Correlations
Partial

Sig.
,000
,338

Zero-order

,184

t
4,110
,962

,638

,093

,065

,400

2,030

,045

,635

,193

,137

,174

,086

,510

,611

,585

,049

,034

-,172

,185

-,165

-,930

,354

,556

-,090

-,063

Informasi dari mulut


ke mulut

,083

,136

,083

,607

,545

,608

,059

,041

Pemasaran langsung

,192

,088

,223

2,186

,031

,613

,208

,148

(Constant)
Periklanan

Publisitas dan Humas

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Beta

Part

Regression

Des criptive Statistics


Mean
4,18
4,0044

Std. Deviation
,671
,63209

Diskon/potongan harga

3,8717

,69365

113

Cara pembayaran

3,8628

,59103

113

Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga

N
113
113

Cor relations
Keputusan
Pembelian
1,000
,535
,740
,388

Keterjangka
uan harga
,535
1,000
,353
,826

Diskon/poto
ngan harga
,740
,353
1,000
,213

Cara
pembayaran
,388
,826
,213
1,000

Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran

.
,000
,000
,000

,000
.
,000
,000

,000
,000
.
,012

,000
,000
,012
.

Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran

113
113
113
113

113
113
113
113

113
113
113
113

113
113
113
113

Pearson Correlation Keputusan Pembelian


Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran
Sig.

(1-tailed)

V ariables Ente re d/Rem ovebd


Model
1

Variables
Removed

Variables Entered
Cara pembayaran,
Diskon/potongan hargaa,
Keterjangkauan harga

Method
.

Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Summ ary


Model
1

R
,795a

R Square
,633

Adjusted
R Square
,623

Std. Error of
the Estimate
,412

a. Predictors: (Constant), Cara pembayaran,


Diskon/potongan harga, Keterjangkauan harga

ANOV Ab
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
31,930
18,530

df
3
109

50,460

Mean Square
10,643
,170

F
62,606

Sig.
,000a

112

a. Predictors: (Constant), Cara pembayaran, Diskon/potongan harga, Keterjangkauan


harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe fficientsa

Model
1

(Constant)
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
,503
,307
,345
,116

Standardized
Coefficients
Beta

Sig.
,104
,004

Zero-order

Correlations
Partial

Part

,325

t
1,639
2,983

,535

,275

,608

,061

,628

10,012

,000

,740

,692

,581

-,015

,118

-,014

-,130

,897

,388

-,012

-,008

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

,173

Regression

Des criptive Statistics


Mean
4,18
3,9425

Std. Deviation
,671
,63651

Lini produk baru

3,7965

,61831

113

Tambahan pada lini


produk yang telah ada

3,8363

,58034

113

Perbaikan produk yang


telah ada

3,7522

,61282

113

Penentuan kembali

3,8584

,62845

113

Pengurangan biaya

3,8053

,70532

113

Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia

N
113
113

Cor relations

Pearson Correlation

Perbaikan
produk yang
telah ada
,585
,673

Penentuan
kembali
,589
,906

Pengurangan
biaya
,545
,552

Keputusan
Pembelian
1,000
,609

Produk baru
bagi dunia
,609
1,000

Lini produk
baru
,572
,702

,572

,702

1,000

,759

,785

,689

,778

,602

,796

,759

1,000

,600

,744

,543

Perbaikan produk yang


telah ada

,585

,673

,785

,600

1,000

,720

,745

Penentuan kembali

,589

,906

,689

,744

,720

1,000

,531

Pengurangan biaya

,545

,552

,778

,543

,745

,531

1,000

Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia

.
,000

,000
.

,000
,000

,000
,000

,000
,000

,000
,000

,000
,000

Lini produk baru

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Tambahan pada lini


produk yang telah ada

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Perbaikan produk yang


telah ada

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Penentuan kembali

,000

,000

,000

,000

,000

,000

Pengurangan biaya

,000

,000

,000

,000

,000

,000

113
113

113
113

113
113

113
113

113
113

113
113

113
113

Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada

Sig. (1-tailed)

Tambahan
pada lini
produk yang
telah ada
,602
,796

Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru

113

113

113

113

113

113

113

Tambahan pada lini


produk yang telah ada

113

113

113

113

113

113

113

Perbaikan produk yang


telah ada

113

113

113

113

113

113

113

Penentuan kembali

113

113

113

113

113

113

113

Pengurangan biaya

113

113

113

113

113

113

113

V ariables Entere d/Rem ovebd


Model
1

Variables
Removed

Variables Entered
Pengurangan biaya, Penentuan
kembali, Tambahan pada lini produk
yang telah ada, Perbaikan produk
yang telah ada, Lini proaduk baru,
Produk baru bagi dunia

Method

Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Summ ary


Model
1

R
,685a

R Square
,469

Adjusted
R Square
,439

Std. Error of
the Estimate
,503

a. Predictors: (Constant), Pengurangan biaya, Penentuan


kembali, Tambahan pada lini produk yang telah ada,
Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi dunia

ANOV Ab
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
23,676
26,785

df
6
106

50,460

Mean Square
3,946
,253

F
15,616

Sig.
,000a

112

a. Predictors: (Constant), Pengurangan biaya, Penentuan kembali, Tambahan pada


lini produk yang telah ada, Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi dunia
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Coe
fficientsa

Model
1

(Constant)
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada
Perbaikan produk yang
telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
,902
,345
,179
,196
-,137
,171

Standardized
Coefficients
Beta

Correlations
Partial

Sig.
,010
,364
,425

Zero-order

,170
-,126

t
2,613
,911
-,801

Part

,609
,572

,088
-,078

,064
-,057

,334

,156

,289

2,138

,035

,602

,203

,151

,218

,150

,199

1,452

,150

,585

,140

,103

,051
,209

,194
,117

,048
,219

,266
1,787

,791
,077

,589
,545

,026
,171

,019
,126

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

LAMPIRAN 10 DISTRIBUSI FREKUENSI

Je nis Ke lamin

Valid

Laki-laki
Perempuan

Frequency
59
54

Percent
52,2
47,8

Valid Percent
52,2
47,8

113

100,0

100,0

Total

Cumulative
Percent
52,2
100,0

Umur

Valid

Cumulative
Percent
14,2
81,4

< 31 tahun
31 - 40 tahun

Frequency
16
76

Percent
14,2
67,3

Valid Percent
14,2
67,3

41 - 50 tahun

17

15,0

15,0

96,5

3,5

3,5

100,0

113

100,0

100,0

> 50 tahun
Total

Pek er jaan

Valid

Frequency
27
24

Percent
23,9
21,2

Valid Percent
23,9
21,2

Cumulative
Percent
23,9
45,1

Karyaw an Sw asta

49

43,4

43,4

88,5

Wirasw asta

10

8,8

8,8

97,3

2,7

2,7

100,0

113

100,0

100,0

PNS/TNI/POLRI
Karyaw an BUMN

Pelajar/Mahasisw a
Total

Frequency Table

Prom os i

Valid

Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
Total

Cumulative
Percent
27,4
75,2

Frequency
31
54

Percent
27,4
47,8

Valid Percent
27,4
47,8

27

23,9

23,9

99,1

,9

,9

100,0

113

100,0

100,0

Harga

Valid

Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
Total

Cumulative
Percent
30,1
85,8

Frequency
34
63

Percent
30,1
55,8

Valid Percent
30,1
55,8

14

12,4

12,4

98,2

1,8

1,8

100,0

113

100,0

100,0

Inovasi

Valid

Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
Total

Frequency
31
51

Percent
27,4
45,1

Valid Percent
27,4
45,1

Cumulative
Percent
27,4
72,6

30

26,5

26,5

99,1
100,0

,9

,9

113

100,0

100,0

Keputus an Pem belian

Valid

Sangat Baik
Baik
Cukup
Total

Frequency
37
59

Percent
32,7
52,2

Valid Percent
32,7
52,2

Cumulative
Percent
32,7
85,0
100,0

17

15,0

15,0

113

100,0

100,0

LAMPIRAN 11 Tabel r Product Moment


df

df
5%

df
5%

df
5%

5%

0,997

26

0,374

51

0,271

76

0,223

0,950

27

0,367

52

0,268

77

0,221

0,878

28

0,361

53

0,266

78

0,220

0,811

29

0,355

54

0,263

79

0,219

0,775

30

0,349

55

0,261

80

0,217

0,707

31

0,344

56

0,257

81

0,216

0,666

32

0,339

57

0,256

82

0,215

0,632

33

0,334

58

0,254

83

0,213

0,602

34

0,329

59

0,252

84

0,212

10

0,576

35

0,325

60

0,250

85

0,211

11

0,553

36

0,320

61

0,248

86

0,210

12

0,532

37

0,316

62

0,246

87

0,208

13

0,514

38

0,312

63

0,244

88

0,207

14

0,497

39

0,308

64

0,242

89

0,206

15

0,482

40

0,304

65

0,240

90

0,205

16

0,468

41

0,301

66

0,239

91

0,204

17

0,456

42

0,297

67

0,237

92

0,203

18

0,444

43

0,294

68

0,235

93

0,202

19

0,433

44

0,291

69

0,234

94

0,201

20

0,423

45

0,288

70

0,232

95

0,200

21

0,413

46

0,285

71

0,230

96

0,199

22

0,404

47

0,282

72

0,229

97

0,198

23

0,396

48

0,279

73

0,227

98

0,197

24

0,388

49

0,276

74

0,226

99

0,196

25

0,381

50

0,273

75

0,224

100

0,195

Anda mungkin juga menyukai