Anda di halaman 1dari 49

ANALISIS PENGARUH KENYAMANAN DAN

KEAMANAN TERHADAP KEPERCAYAAN DAN


PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Konsumen Zysku Xena)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Disusun Oleh:

WIDIASTUTI HAPSARI HAYUNINGTYAS


NIM. 12010110130170

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Widiastuti Hapsari Hayuningtyas

Nomor Induk Mahasiswa : 12010110130170

Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kenyamanan dan


Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian
dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada Konsumen
Zysku Xena)

Dosen Pembimbing : Drs. Ec. Ibnu Widiyanto, MA., Ph.D

Semarang, 17 September 2015


Dosen Pembimbing

Drs. Ec. Ibnu Widiyanto, MA., Ph.D


NIP 19620603 199001 1001

ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Mahasiswa : Widiastuti Hapsari Hayuningtyas

Nomor Induk Mahasiswa : 12010110130170

Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis / Manajemen

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH KENYAMANAN DAN


KEAMANAN TERHADAP KEPERCAYAAN DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Zysku
Xena)

Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 30 September 2015

Tim Penguji

1. Drs. Ec. Ibnu Widiyanto, MA., Ph.D (………………………)

2. Dr. Harry Soesanto, MMR (………………………)

3. Sri Rahayu Tri Astuti, SE., MM (………………………)

iii
PERNYATAAN ORIGINALITAS SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini, saya, Widiastuti Hapsari Hayuningtyas,


menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Analisis Pengaruh Kenyamanan dan
Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada Konsumen Zysku Xena), adalah hasil tulisan saya
sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di
atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skrispsi yang
saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbuktii bahwa saya
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas
batal saya terima.

Semarang, 16 September 2015


Yang membuat pernyataan,

Widiastuti Hapsari Hayuningtyas


NIM. 12010110130170

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Kenyamanan dan Keamanan terhadap Kepercayaan dan Pengaruhnya

terhadap Keputusan Pembelian” dengan baik.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Semarang. Penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Suharnomo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro.

2. Drs. Ibnu Widiyanto, M.A., Ph.D., selaku dosen pembimbing atas waktu,

tenaga, pikiran, dan kesabaran dalam membimbing sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

3. Sri Rahayu Tri Astuti, S.E., M.M., selaku dosen wali yang telah memberikan

arahan selama studi.

4. Segenap dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

selama studi.

5. My Dad, finally I could fulfill my promise. I wish this could make you proud.

v
6. My Mom, thank you for the everlasting support, for trusting my decision, and

for letting me do what I want first. I love you.

7. Mbak Anggi selaku pemilik Zysku Xena yang telah berkenan mengizinkan

penelitian ini dan segenap konsumen Zysku Xena yang telah meluangkan

waktu untuk berperan serta dalam penelitian ini.

8. Riris, thank you for being skripsi buddy. For every support, time, and help, for

every ups and downs until we finally finished.

9. Tisa, Tia, dan Sita. Thank you for being great friends for years.

10. Geng Solit: Emak, Susan, GG, Yeyet, Frisca, Tante, Dhawing. Thank you for

the companion for 4 years in college.

11. GB: Upil, Putri, Mj, Indah, Nada for being far-but yet close friends.

12. My two brothers, my family, and to everyone who keep asking “kapan lulus”:

I finally did!

13. Keluarga Akber Semarang yang sudah member pengalaman lain di luar

kuliah: Mbak Ai, Mas Wresta, Jaza, Mbak Tika, Mbak Wiwied, Mbak Pal,

Kuni, Mbak Lala, Finda, Arina, Hiksa, Qodrat, Gita, Mas Afif, Mas Yudi, dan

semua volunteer lain di seluruh Indonesia. Juga untuk guru: Mas Imam, Pak

Ilik, Pak Fanny, Pak Yulius, mbak Lala, serta guru lain yang sudah mengisi

selama 3 tahun menjadi volunteer.. Semoga kalian tetap berbagi wherever you

are. Berbagi bikin happy!

vi
14. Anak-anak dosen wali Bu Sri Rahayu: Dhany, Hanafi, Idham, Lilik dan

lainnya serta anak-anak Manajemen R1 Angkatan 2010 though we never been

close but we share some memories for the past 4 years (5 years for me).

15. Griya Ungu: mbak Ni, mas Hari, dan Bayu yang sudah jadi keluarga kedua.

16. Seluruh pihak yang telah berkontribusi yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat diharapkan

untuk membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 6 Oktober 2015

Penulis

vii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kenyamanan dan


keamanan terhadap keputusan pembelian melalui website pada konsumen Zysku
Xena dengan menggunakan kepercayaan sebagai variabel intervening.
Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel, 12 indikator, dan 5 hipotesis dengan
pengujian hipotesis penelitian menggunakan sampel sebanyak 181 responden. Hasil
survei kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kenyamanan dan keamanan
berpengaruh positif terhadap variabel kepercayaan, variabel kenyamanan, keamanan
dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Hasil regresi 1 menunjukkan variabel kenyamanan memberikan pengaruh
paling besar terhadap variabel kepercayaan. Sedangkan pada hasi regresi 2
menunjukkan variabel kenyamanan memberikan pengaruh paling besar terhadap
variabel keputusan pembelian. Hasil uji sobel menunjukkan kepercayaan menjadi
variabel yang memediasi antara kenyamanan terhadap keputusan pembelian serta
keamanan terhadap keputusan pembelian.

Kata kunci: kenyamanan, keamanan, kepercayaan, keputusan pembelian.

viii
ABSTRACT

This study aim is to analyze the influence of convenience and website security,
on Zysku Xena’s customer purchase decision using trust as an intervening variable.
In this study there are 4 variables, 12 indicators, and 5 hypothesis. Sample
used on this study are 181 respondents. The survey result then being proceed and
analyze using multiple regression analysis using SPSS program.
` The result indicates that convenience and website security have positive
influence towards trust, convenience, website security, and trust have positive effect
towards customer purchase decision.
In the first regression result, convenience gives the greatest influence on trust.
In the second regression result, convenience also gives the greatest influence on
customer purchase decision. Sobel test result indicates that trust becomes mediating
variable between convenience to customer purchase decision, and website security to
purchase decision.

Keywords: convenience, website security, trust, customer purchase decision

ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………… …… i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………. ii

PERNYATAAN ORIGINALITAS SKRIPSI …………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………… iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………… v

ABSTRAK ………………………………………………………………… viii

ABSTRACT ……………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………….… x

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xiv

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………….. …... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………. 8

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ………………………………. 9

x
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………….. 10

BAB II. TELAAH PUSTAKA ……………………………………….......... 12

2.1 Landasan Teori ……………………………………………......... 12

2.2 Model Penelitian ……………………………………………...... 16

2.3 Definisi Konseptual Variabel …………………………………… 18

BAB III. METODE PENELITIAN…………………………………………. 22

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……………........... 22

3.2 Populasi dan Sampel …………………………………………. … 25

3.3 Jenis dan Sumber Data ………………………………………. …. 27

3.4 Metode Pengumpulan Data …………………………………….. 27

3.5 Metode Analisis Data ……………………………………….. … 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………. 36

4.1 Gambaran Umum Responden …………………………………… 36

4.2 Analisis Data …………………………………………………… 38

4.3 Pembahasan ……………………………………………………… 65

BAB V PENUTUP ……………………………………………………........ 71

xi
5.1 Kesimpulan …………………………………………………….. 71

5.2 Implikasi Manajerial ……………………………………………. 73

5.3 Keterbatasan ………………………………………………… …. 74

5.4 Saran ……………………………………………………………. 74

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 76

LAMPIRAN …………………………………………………………………. 78

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Data Penjualan Keseluruhan ZX ……………………………………… 6

1.2 Data Penjualan di Website ……………………………………………. 6

1.3 Data Perbandingan antara Penjualan di Website dan Keseluruhan ….... 7

4.1 Responden berdasarkan umur ………………………………………… 37

4.2 Responden berdasarkan pekerjaan .………………………………….. 37

4.3 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kenyamanan ………………. 40

4.4 Analisis Deskriptif Variabel Kenyamanan …………………………… 41

4.5 Persepsi Responden Terhadap Variabel Keamanan …………………... 42

4.6 Analisis Deskriptif Variabel Keamanan ……………………………… 43

4.7 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kepercayaan………………... 44

4.8 Analisis Deskriptif Variabel Kepercayaan ……………………………. 45

4.9 Persepsi Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian………... 46

4.10 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian………………….. 47

4.11 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Koefisien Validitas Variabel Penelitian. 48

4.12 Rekapitulasi Uji Reliabilitas ………………………………………….. 49

4.13 Hasil Uji Multikolinieritas …………………………………………… 53

4.14 Hasil Uji F Kenyamanan dan Keamanan terhadap Kepercayaan …… 55

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi Kenyamanan dan Keamanan terhadap

Kepercayaan ………………………………………………………………. 56

xiii
4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi Kepercayaan

terhadap Keputusan Pembelian ………….………………………… 56

4.17 Hasil Uji t Kenyamanan dan Keamanan terhadap Kepercayaan ……... 57

4.18 Hasil Uji t Kenyamanan dan Keamanan terhadap

Keputusan Pembelian …………………………………………….…. 58

4.19 Hasil Regresi Kenyamanan dan Keamanan terhadap Kepercayaan….. 60

4.20 Hasil Regresi Kenyamanan dan Keamanan terhadap

Keputusan Pembelian ……………………………………………….. 61

4.21 Hubungan Kausalitas Antar Variabel ………………………………… 69

xiv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ………..................................................... 17

2.2 Indikator Variabel Kenyamanan ……………………………………… 18

2.3 Indikator Variabel Keamanan ………………………………………... 19

2.4 Indikator Variabel Kepercayaan ………………………………………. 20

2.5 Indikator Variabel Keputusan Pembelian ……………………………… 21

4.1 Histogram ……………………………………………………………... 51

4.2 Normal P-Plot …………………………………………………………. 52

4.3 Uji Heteroskedastisitas ………………………………………………… 54

4.4 Hasil Sobel Test Calculator Kenyamanan terhadap Keputusan

Pembelian melalui Kepercayaan ……………………………………… 63

4.5 Path Analysis Kenyamanan terhadap Keputusan Pembelian

melalui Kepercayaan ………………………………………………….. 63

4.6 Hasil Sobel Test Calculator Keamanan terhadap Keputusan

Pembelian melalui Kepercayaan ……………………………………… 64

4.7 Path Analysis Keamanan terhadap Keputusan Pembelian

melalui Kepercayaan ………………………………………………….. 64

4.8 Hasil Kerangka Pemikiran …………………………………………….. 65

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Contohnya adalah internet. Sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari

internet. Tidak hanya untuk penggunaan pribadi, internet juga dimanfaatkan untuk

kepentingan bisnis maupun pemerintahan.

Menurut Strauss et al (2006):

Internet is a global network of interconnected networks. (...) Many of


the computers in these networks hold files, such as Web pages and videos, that
can be accessed by all other networked computers. Every computer, cell phone, or
other networked device can send and receive data in the form of e-mail or digital
files over the internet. These data move over phone lines, cables, and satellites
from sender to receiver.
Artinya, internet merupakan jaringan global yang terdiri dari beberapa

jaringan lainnya. Banyak dari komputer dalam jaringan ini yang menyimpan

berkas seperti alamat web dan video yang dapat diakses oleh komputer, telepon

genggam, dan alat lainnya yang dapat mengirim dan menerima data melalui

internet. Data ini berpindah melalui jaringan telpon, kabel, dan satelit dari

pengirim ke penerima.

Ini memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu

dengan yang lain di seluruh dunia melalui internet. Menurut data, setiap tahunnya
2

terjadi peningkatan signifikan pemakai dan pelanggan internet di dunia. Berikut

data dari Internet World Statistics yang menunjukan peningkatan pemakai

internet.

Gambar 1.1
Jumlah Pengguna Internet di Dunia Tahun 2014

Sumber: internetworldstats.com (2014)

Gambar 1.2
Jumlah 10 Negara Pengguna Internet Terbanyak di Asia Tahun 2012

Sumber: internetworldstats.com (2014)


Sumber: internetworldstats.com
3

Indonesia sendiri menempati urutan keempat dari 10 negara dengan

pengguna internet terbesar di Asia. Bila dilihat dari jumlah pengguna, Indonesia

memiliki 55 juta pengguna internet dari jumlah populasi 248,6 juta, yang artinya

penetrasinya hanya sebesar 22.1%.

Meskipun jumlah penetrasinya kecil, namun dengan jumlah tersebut

Indonesia masih dapat menempati urutan keempat sebagai negara dengan

pengguna internet terbesar. Menurut Kwak, Fox, dan Zinkhan (2002), the internet

has potential to reshape consumer buying patterns. Artinya, internet memiliki

potensi untuk membentuk kembali pola pembelian konsumen. Maka dari itu

sebagian perusahaan memanfaatkan internet untuk kepentingan bisnisnya.

Laporan Nielsen Global Survey: How Digital Influences How We Shop

Around The World (2012) di mana Indonesia menjadi salah satu negara yang

disurvei, 40% pengguna internet di Asia Pasifik lebih memilih untuk berbelanja di

online-only websites atau toko yang hanya berada di dunia maya.


4

Gambar 1.3
Jenis Website yang Sering Dikunjungi oleh Pengguna Internet di Asia
tahun 2012

Sumber: Laporan Nielsen Global Survey: How Digital Influences How We Shop
Around The World (2012)

Sedangkan pada hasil survei yang dikeluarkan Markplus Insight dan

majalah Marketeers pada tahun 2013 menunjukkan masyarakat Indonesia lebih

suka melakukan kegiatan belanja mereka di grup chatting seperti grup BBM (27

persen), forum online atau situs listing seperti Kaskus dan TokoBagus (26,6

persen), dan media sosial (26,4 persen) dibandingkan situs belanja online biasa
5

(20 persen).

Kita dapat membedakan antara perusahaan klik-murni (pure-click), yaitu

perusahaan yang meluncurkan situs web tanpa keberadaan sebelumnya sebagai

sebuah perusahaan, dan perusahaan bata-dan-klik (brick-and-click), yaitu sebuah

perusahaan lama yang menambahkan situs online sebagai informasi atau e-

commerce (Kotler dan Keller, 2009)

Salah satu contoh dari pure-click company adalah Zysku Xena. Zysku

Xena atau biasa disingkat ZX, merupakan usaha yang didirikan pada November

2009. Awalnya Muhammad Ridzki Fakhreza dan Anggi Maulida, pemilik dari

ZX, berjualan baju second-hand di Facebook dengan tujuan untuk mendapatkan

extra cash.

Seiring berjalannya waktu, pada Juni 2010 mereka kemudian memutuskan

untuk berganti menjadi berjualan baju yang mereka produksi sendiri. Dari yang

awalnya hanya di Facebook, pada Oktober 2011 mereka kemudian membuat

official website ZX (zxena.com).

Ketertarikan pada brand ZX karena hingga saat ini ZX masih melakukan

bisnisnya semua secara online, tidak ada toko berbentuk fisik yang dimiliki ZX.

Cara pendistribusian barang selain melalui website adalah melalui online reseller

mereka yang tersebar di seluruh Indonesia.

Penjualan keseluruhan ZX yang meliputi penjualan di website, reseller di

social media, dan private line (messenger seperti Line, Whatsapp dan BBM)

ditunjukkan pada tabel 1.1 sedangkan penjualan hanya melalui website zxena.com
6

ditunjukkan pada tabel 1.2. berikut:

Tabel 1.1
Data Penjualan di Website ZX (zxena.com, dalam Rupiah)

Tahun
Bulan
2012 2013 2014
Januari - 26.025.056 17.300.000
Februari - 16.103.756 10.253.000
Maret - 13.205.000 10.169.000
April - 17.662.612 N/A
Mei - 20.199.470 N/A
Juni - 26.309.000 N/A
Juli - 12.531.000 N/A
Agustus - 11.145.970 N/A
September - 17.636.990 N/A
Oktober - 10.237.400 N/A
November 6.104.120 19.709.740 N/A
Desember 29.840.750 44.835.202 N/A
Sumber: Zysku Xena, 2014

Tabel 1.2
Data Penjualan Keseluruhan(dalam Rupiah)
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014

Januari - 41.829.249 132.813.515 121.469.247

Februari - 96.694.824 95.550.029 175.696.849

Maret - 91.778.590 113.160.195 135.126.925

April 15.561.225 74.745.351 92.054.297 N/A

Mei 36.153.940 71.174.227 108.725.600 N/A

Juni 29.254.360 122.337.178 134.115.200 N/A

Juli 36.720.810 129.196.861 161.150.154 N/A

Agustus 72.265.340 22.849.530 80.682.250 N/A

September 56.930.210 114.053.215 114.602.947 N/A

Oktober 98.221.890 108.144.055 90.278.660 N/A

November 78.057.625 61.983.825 82.428.384 N/A

Desember 70.822.017 59.297.825 158.224.241 N/A

Sumber: Zysku Xena, 2014


7

Data penjualan melalui website range bulan dan tahun berbeda dengan

data penjualan keseluruhan karena Zysku Xena pernah berganti web developer

dan data penjualan sebelumnya tidak tersimpan.

Tabel 1.3
Data Perbandingan antara Penjualan di Website dan Keseluruhan tahun
2012, 2013, dan 2014 (dalam Rupiah)

Sumber: Zysku Xena, diolah, 2014

Tabel 1.3 menunjukkan perbandingan antara penjualan di website dengan

penjualan keseluruhan. Pada tahun 2012, penjualan di website sebesar 29,64%

dibandingkan penjualan secara keseluruhan. Sedangkan pada 2013, penjualan di

website menurun menjadi 17,38% dibandingkan dengan penjualan 2014.


8

Data di tabel 1.3 diperoleh April 2014. Hingga bulan Maret, penjualan di

website tampak semakin menurun hanya 8,73% dibandingkan data penjualan

keseluruhan.

Pada penelitian Nuseir et al (2010) keamanan merupakan salah satu

variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

melalui internet. Sedangkan pada penelitian Rahmawati dan Widiyanto (2013)

kepercayaan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Seperti terlihat dalam data bahwa penjualan di website pada tahun 2013

rata-rata adalah 17%. Ini terbilang kecil dibandingkan dengan penjualan Zysku

Xena secara keseluruhan. Untuk itu peneliti ingin menganalisis lebih lanjut

tentang pengaruh kenyamanan dan keamanan kaitannya dengan kepercayaan

terhadap keputusan pembelian melalui website.

1.2 Rumusan Masalah

Pada data sebelumnya terlihat bahwa persentase penjualan di website

terbilang kecil dibandingkan dengan penjualan keseluruhan. Dapat disimpulkan

pembeli memiliki isu keamanan, kenyamanan, dan kepercayaan dalam mengambil

keputusan pembelian. Sehingga mereka memilih untuk membeli lewat jalur

pribadi (messenger seperti BBM dan Line) serta melalui reseller (social media

seperti Facebook) daripada secara langsung melalui website.

Pertanyaan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap keputusan


9

pembelian?

2. Apakah terdapat pengaruh kenyamanan terhadap keputusan

pembelian?

3. Apakah terdapat pengaruh kenyamanan terhadap kepercayaan?

4. Apakah terdapat pengaruh keamanan terhadap keputusan

pembelian?

5. Apakah terdapat pengaruh keamanan terhadap keputusan

pembelian?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian

2. Menganalisis pengaruh kenyamanan terhadap keputusan pembelian

3. Menganalisis pengaruh kenyamanan terhadap keputusan pembelian

4. Menganalisis pengaruh keamanan terhadap keputusan pembelian

5. Menganalisis pengaruh keamanan terhadap kepercayaan

1.3.2 Kegunaan Penelitian


10

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan bagi beberapa pihak, yaitu:

1. Perusahaan e-commerce

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan, terutama bagian pemasaran

2. Penulis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat mengenai e-commerce lebih

dalam

3. Akademis

Penelitian ini dapat dijadikan referensi mengenai e-commerce terutama

untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian melalui website

1.4 Sistematika Penulisan

Pada bagian ini akan diuraikan sistematika penulisan yang berisi ringkasan

materi dan pembahasan setiap bab yang ada dalam penelitian ini. Adapun

sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bagian ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Telaah Pustaka


11

Bagian ini berisi landasan teori, hipotesis, model penelitian, dan definisi

konseptual variabel

BAB III Metode Penelitian

Bagian ini berisi variabel penelitian, definisi operasional variabel,

penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, dan metode yang

digunakan untuk menganalisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini berisi analisis data. Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis

hasil penelitian secara keseluruhan dari penelitian ini yang kemudian

dihubungkan dengan ketercapaian ataupun ketidaktercapaian hipotesis yang telah

dirumuskan sebelumnya serta argumen-argumen yang mendukungnya

BAB V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan, implikasi manajerial, keterbatasan, dan saran

untuk penelitian selanjutnya berdasarkan hasil pembahasan bab-bab sebelumnya.


12

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kepercayaan dan Hubungan Kepercayaan dengan Keputusan

Pembelian

“Trust is a psychological state comprising the intention to accept

vulnerability based on positive expectations of the intentions or behaviors of

another” (Rousseau et al, 1998). Artinya kepercayaan merupakan kemauan

konsumen untuk menerima resiko namun dengan ekspektasi yang positif terhadap

penjual.

Sebagai contoh apabila konsumen berbelanja online, konsumen sudah tahu

akan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi, misalnya barang tidak

terkirim, barang tidak sesuai dengan foto, dan kemungkinan buruk lainnya.

Namun ketika membeli, konsumen juga memiliki ekspektasi yang positif

misalnya ekspektasi yang dibangun setelah membaca testimoni dari konsumen

lain.

Prompongsatorn et al (2012) menuturkan bahwa kepercayaan dalam

berbelanja online dengan kepercayaan berbelanja offline itu berbeda.

For online trust or trust on the Internet which differs from offline trust in
important ways. Unlike offline trust, the object of online trust is the Web site,
the Internet, or the technology. A firm’s Web site could be viewed as a store
from the standpoint of building customer trust. (…) A customer’s interaction
with a store is somewhat similar to his/her interaction with a Web site, and
consumers do develop perceptions of trust in a Web site based on their
interactions with the site. To the extent that a consumer has positive
13

impressions about a site and accepts vulnerability, she develops trust with
that site. A consumer’s perception of a site’s competence to perform the
required functions, and perception of the good intention of the firm behind
the online storefront, contributes to his/her perception of trust in that site.
Online trust thus includes consumer perceptions of how the site would deliver
on expectations, how believable the site’s information is, and the level of
confidence in the site.

Lebih lanjut Niranjanamurthy (2013) mengemukakan:

When you walk out of a shop with an item, it's yours. You have it; you know
what it is, where it is and how it looks. In some respects e-commerce
purchases are made on trust. This is because, firstly, not having had physical
access to the product, a purchase is made on an expectation of what that
product is and its condition. Secondly, because supplying businesses can be
conducted across the world, it can be uncertain whether or not they are
legitimate businesses and are not just going to take your money. It's pretty
hard to knock on their door to complain or seek legal recourse! Thirdly, even
if the item is sent, it is easy to start wondering whether or not it will ever
arrive.

Penelitian sebelumnya oleh Rahmawati dan Widiyanto (2013)

menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian.

H1: Kepercayaan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan

pembelian melalui website.

2.1.2 Kenyamanan dan Hubungan Kenyamanan dengan Keputusan

Pembelian

Penelitian sebelumnya oleh Niranjanamurthy (2013) menunjukkan bahwa

kenyamanan menjadi beberapa keuntungan dari e-commerce. Berikut adalah

kenyamanan yang menjadi keuntungan e-commerce :

a. “No standing in queue or being placed on hold evermore. For clientele,


14

this is one of the most popular conveniences of e-commerce.” Artinya,

bentuk kenyamanan dari e-commerce paling populer adalah konsumen

tidak perlu menunggu dalam antrian.

b. “Stores are open all the time. Eliminating the limitation of store-timings is

a big convenience for consumers”. Dalam kata lain, melalui internet

konsumen dapat berbelanja kapan saja dalam 365 hari setahun.

c. “Delivery of each individual item. The consumer experiences the

convenience of having goods home-delivered”. Seperti telah dikemukakan

sebelumnya, konsumen tidak perlu keluar menghadapi kemacetan dan

repot mencari parkir hanya untuk berbelanja. Karena barang yang mereka

pesan akan diantarkan ke rumah.

H2: Kenyamanan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan

pembelian melalui website

2.1.3 Kenyamanan dan Hubungan Kenyamanan dengan Kepercayaan

Berdasarkan Oxford Dictionary, convenience atau kenyamanan adalah

“the state of being able to proceed with something without difficulty”. Adanya

internet membuat konsumen lebih mudah dalam berbelanja. Konsumen tidak

perlu menghadapi kemacetan, repot mencari parkir, dan berjalan dari satu toko ke

toko lainnya. Konsumen hanya perlu berada di depan komputer mereka dan

tersambung dengan internet.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kenyamanan menjadi faktor


15

utama bagi konsumen yang berbelanja melalui web untuk berinteraksi dan

berhenti berinteraksi dengan penjual online. Constantinides (2004)

mengemukakan:

Research indicates that convenience is a prime motivator for Web


customers to stop and interact with online vendors. Customers associate
convenience with easy and fast information browsing, shopping and
settling of the online transaction

H3: Kenyamanan memiliki pengaruh yang positif terhadap Kepercayaan

2.1.4 Keamanan dan Hubungan Keamanan dengan Keputusan Pembelian

Menurut Nuseir et al (2010), keamanan bisa memiliki arti yang berbeda

bagi setiap orang dan dalam konteks yang berbeda pula ketika berbelanja online.

Security means many things to many people and different things in


different contexts. It can be the expectation of anonymity, the expectation
of retaining one’s privacy, control over personal information, and the
expectation of confidentiality.
Artinya, ketika akan berbelanja online konsumen berharap data pribadinya

akan disimpan dengan baik dan tidak disalahgunakan; pembayaran mereka akan

terjamin, terutama untuk mereka yang menggunakan kredit; serta jaminan bahwa

barang akan mereka terima sesuai dan tepat waktu.

Lee Joshi & Bae (dalam Nuseir et al, 2010) mengemukakan bahwa

“transaction security and customer data safety are main concerns of online

customers purchasing products and services.”

Untuk itu biasanya perusahaan yang berbisnis di internet mencantumkan

kebijakan privasi dan pernyataan bagaimana mereka mengelola data konsumen


16

mereka di website. Ini dilakukan agar konsumen merasa lebih nyaman ketika akan

melakukan transaksi.

Penelitian sebelumnya oleh Nuseir et al (2010) menunjukkan bahwa

keamanan merupakan faktor yang paling mempengaruhi konsumen ketika

memutuskan membeli secara online.

H4: Keamanan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan

pembelian melalui website

2.1.5 Keamanan dan Hubungan Keamanan dengan Kepercayaan

Definisi keamanan menurut perspektif konsumen (Chellapa, 2012) adalah

“The subjective probability with which consumers believe that their


personal information (private and monetary) will not be viewed, stored,
and manipulated during transit and storage by inappropriate parties in a
manner consistent with their confident expectations.”

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chellapa (2012) menunjukkan

bahwa keamanan berpengaruh dan signifikan terhadap kepercayaan.

H5: Keamanan memiliki pengaruh yang positif terhadap Kepercayaan

2.2 Model Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka maka model dalam penelitian ini

ditunjukkan oleh gambar 2.1 berikut:


17

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis

X1:
H2
Kenyamanan H3

Y1: H1 Y2: Keputusan


Pembelian
Kepercayaan

H5
H4
X2:
Keamanan
18

2.3 Definisi Konseptual Variabel

Variabel kenyamanan dibentuk dari 3 indikator berikut:

Gambar 2.2
Indikator Variabel Kenyamanan

Desain website yang


menarik

Kemudahan proses X1:


belanja Kenyamanan

Kecepatan penyelesaian
transaksi

Sumber: Constantinides (2004 )


19

Variabel keamanan dibentuk dari 3 indikator berikut:

Gambar 2.3
Indikator Variabel Keamanan

Dicantumkannya
kebijakan privasi

X2:
Ketentuan pembayaran Keamanan
yang jelas

Penerimaan barang
tepat waktu

Sumber: Nuseir et al (2010)


20

Variabel kepercayaan dibentuk dari 3 indikator berikut:

Gambar 2.4
Indikator Variabel Kepercayaan

Konten di website dapat


dipercaya

Y1:
Website memberikan Kepercayaan
kesan positif

Website sesuai dengan


ekspektasi konsumen

Sumber: Niranjanamurthy (2013)


21

Variabel keputusan pembelian dibentuk dari 3 indikator berikut:

Gambar 2.5
Indikator Variabel Keputusan Pembelian

Kemantapan dalam
membeli produk

Y2: Keputusan
Percaya keputusan untuk
membeli adalah benar Pembelian

Selalu ingin membeli


ulang

Sumber: Rahmawati dan Widiyanto (2012)


22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa

saja yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut

seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang

lain atau satu obyek dengan obyek yang lainnya (Sugiyono, 2005)

Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu:

1. Variabel Dependen (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2005). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepercayaan

(Y1) dan pembelian (Y2).

2. Variabel Independen (X) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2005). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah kenyamanan (X1) dan

keamanan (X2).
23

3.1.2 Definisi Operasional Variabel

Berikut adalah definisi operasional variabel yang dikembangkan dalam

penelitian ini sesuai telaah pustaka yang telah dijelaskan sebelumnya:

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator

Operasional

Kenyamanan Kenyamanan dalam 1. Desain website yang menarik

berbelanja online
(X1) 2. Kemudahan proses belanja
terletak pada
3. Kecepatan penyelesaian
kemampuan untuk
transaksi
mengunjungi toko

virtual kapanpun.

(Chiang dan

Dholakia, 2003)

Keamanan Keamanan dari 1. Dicantumkannya kebijakan

persepsi konsumen privasi


(X2)
adalah bahwa
2. Ketentuan pembayaran yang
konsumen percaya
jelas
data pribadi mereka
3. Penerimaan barang tepat waktu
tidak akan dilihat,
24

disimpan, dan

dimanipulasi selama

transaksi oleh pihak

(ketiga) yang tidak

bertanggung jawab

(Chellapa, 2012)

Kepercayaan Kepercayaan 1. Konten di website dapat

merupakan kemauan dipercaya


(Y1)
konsumen untuk
2. Website memberikan kesan
menerima resiko
positif
namun dengan
3. Website sesuai dengan
ekspektasi yang
ekspektasi konsumen
positif terhadap

penjual.

(Rousseau et al,

1998)

Keputusan Pembelian Pengambilan 1. Kemantapan dalam membeli

keputusan konsumen produk


(Y2)
meliputi semua
2. Percaya keputusan untuk
proses yang dilalui
membeli adalah benar
konsumen dalam
3. Selalu ingin membeli ulang
mengenali masalah,
25

mencari solusi,

mengevaluasi

alternatif, dan

memilih di antara

pilihan-pilihan

pembelian mereka

(Mowen dan Minor,

2003)

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal,

atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian

seorang peneliti karena itu dipandang sebagai semesta penelitian (Ferdinand, 2006).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah melakukan

pembelian di website Zysku Xena, dengan jumlah populasi tidak diketahui.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari anggota populasi. Subset ini

diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota

populasi. Oleh karena itu, kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut

sampel (Ferdinand, 2006)

Menurut Rao Purba (dalam Nancy, 2005) karena jumlah populasi ini tersebar

dan sulit diketahui secara pasti, maka penentuan jumlah sampel menggunakan rumus
26

sebagai berikut:

Keterangan:

n = Jumlah sampel

z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penelitian sampel

moe = Margin of error atau tingkat kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi

Tingkat keyakinan dalam penentuan sampel yang digunakan adalah 95

persen atau z=1.96 dan moe ditetapkan sebesar 10% (0.1). Jumlah sampel

minimal yang dapat diambil di penelitian ini adalah sebesar:

Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah sampel minimal yang diteliti

adalah 96,04 responden. Untuk memudahkan penelitian maka peneliti mengambil

sampel minimal 100 konsumen Zysku Xena yang pernah membeli produk Zysku.

Xena melalui website.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer

Menurut Sekaran (2006), data primer mengacu pada informasi yang

diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat
27

untuk tujuan spesifik studi. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari pihak

Zysku Xena dan hasil penyebaran kuesioner pada sampel yang telah ditentukan,

yaitu konsumen Zysku Xena yang pernah membeli produk Zysku Xena melalui

website.

2. Data Sekunder

Menurut Sekaran (2006), data sekunder mengacu pada informasi yang

dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dari artikel dan data statistik yang ada di internet.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yaitu

sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer diperoleh dengan cara memyebarkan kuesioner

secara online kepada konsumen Zysku Xena yang membeli secara online.

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya

yang akan responden jawab, biasanya dalam alternative yang didefinisikan dengan

jelas (Sekaran, 2006).

Tipe pertanyaan dalam kuesioner bersifat terbuka dan tertutup. Pertanyaan

terbuka (open-ended questions) memungkinkan responden untuk menjawab cara

yang mereka pilih. Sedangkan pertanyaan tertutup (closed questions), sebaliknya,

akan meminta responden untuk membuat pilihan di antara serangkaian alternatif

yang diberikan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini digunakan skala interval, yaitu alat pengukur data
28

yang dapat menghasilkan data yang memiliki rentang nilai yang mempunyai

makna, walaupun nilai absolutnya kurang bermakna. Skala ini menghasilkan

measurement yang memungkinkan penghitungan rata-rata, deviasi standar, uji

statistik parameter, korelasi, dan sebagainya (Ferdinand, 2006).

Teknik yang digunakan adalah bipolar adjective Skala ini merupakan

penyempurnaan dari semantic scale dengan harapan agar respon yang dihasilkan

dapat merupakan interfally scaled data.

Skala yang digunakan pada rentang 1-10. Penggunaan skala 1-10 (genap)

untuk menghindari jawaban responden yang cenderung memilih jawaban

ditengah, sehingga akan menghasilkan jawaban yang mengumpul ditengah (grey

area).

Untuk kategori pertanyaan pada semua variabel menggunakan ukuran

jawaban sangat tidak setuju dan sangat setuju.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sangat

Tidak Setuju Sangat Setuju

2. Pengumpulan Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder didapatkan dari hasil penelitian yang sudah

ada sebelumnya, artikel-artikel, dan penelusuran pustaka yang berkaitan dengan

pemasaran, online shopping, dan keputusan pembelian.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Angka Indeks

Analisis angka indeks dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai


29

derajat persepsi responded atas variabel yang akan diteliti (Ferdiand, 2006).

sebuah indeks dapat dikembangkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai Indeks: ((%F1x1) + (%F2x2) + (%F3x3) + (%F4x4) + (%F5x5)…..N) / 10

Dimana: %F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1

%F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2

Begitu seterusnya hingga %F10 untuk menjawab 10 skor yang digunakan dalam

kuesioner penelitian ini. Angka jawaban responden tidak berangkat dari angka 0,

tetapi dari angka 1 hingga 10, maka angka indeks yang dihasilkan akan berangkat

dari angka 10 hingga 100 dengan rentang sebesar 90, tanpa angka 0.

Dengan menggunakan kriteria tiga kotak (three-box method), maka

rentang sebesar 90 dibagi 3 akan menghasilkan rentang sebesar 30 yang akan

digunakan sebagai dasar interpretasi nilai indeks, seperti berikut:

10,00-40,00 = Rendah

40,01-70,00 = Sedang

70,01-100,00 = Tinggi

3.5.2 Uji Validitas

Validitas berarti instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang

hendak diukur (Ferdinand,2006). Pengertian valid tidaknya suatu alat ukur

tergantung kemampuan alat tersebut untuk mengukur objek tersebut dengan

cermat dan tepat. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas adalah

sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r table, maka variabel tersebut valid

2. Jika r hitung < r table, maka variabel tersebut tidak valid


30

Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka , akan tetap ditolak dan

, diterima.

3.5.3 Uji Reliabilitas

Sebuah scale atau instrument pengukur daa dan data yang dihasilkan

disebut reliable atau terpercaya apabila instrumen itu secara konsisten

memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran (Ferdinand,

2006).

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif

sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reabilitas yang baik.

Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2006) suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,70.

3.5.4 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi variabel

terkait dan variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal (Ghozali, 2001)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Nilai residual

berdistribusi normal merupakan suatu kurva berbentuk lonceng (bell-shaped

curve) yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga. Sedangkan pada
31

normal probability plot, data dapat dikatakan normal jika ada penyebaran titik-

titik disekitar garis diagonal dan penyebaran mengikuti arah diagonal.

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distrisbusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak meunjukkan distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Uji m multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas (Ghozali, 2006).

Multikolinearitas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi variabel-

variabel independen atau dnegan menggunakan perhitungan Tolerance > 0,100

dan nilai VIF < 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Adanya heteroskedastisitas berarti adanya varian variabel dalam model

yang tidak sama (konstan). Uji heteroskedastisitas bertujuan menguju apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance daro residual satu ke pengamatan

ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika beda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak

terjadi heterokedastisitas
32

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

salah satunya dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan

meliha ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara variabel terikat

dengan residunya seperti berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu

pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka

terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasi tidak

terjadi heteroskedastisitas.

3.5.5 Uji Regresi

Analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan dari analisis regresi

linier berganda. Tujuan analisis regresi jalur adalah menentukan hubungan antara

tiga variabel atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi

atau menolak hipotesis kausalitas imajiner (Ghozali, 2006).

Model analisis regresinya adalah :

= + + +

=f( )

= + + + +

Keterangan :

= Kepercayaan Pelanggan

= Keputusan Pembelian
33

, = Konstanta

, = Koefisien Regresi

= Kenyamanan

= Keamanan

, = Error terms

3.5.6 Uji Goodness of Fit

3.5.6.1 Uji t partial

Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen

secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2006)

Hipotesis akan diuji dengan taraf nyata α = 5 persen. Hipotesis yang

digunakan adalah dengan membandingkan t hitung dan t tabel.

Apabila t hitung > t tabel, maka ada pengaruh antara variabel X masing-

masing dengan variabel Y (Ho ditolak dan Ha diterima).

Apabila t hitung < t tabel, maka ada pengaruh antara variabel X masing-

masing dengan variabel Y (Ha ditolak dan Ho diterima).

Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitasnya:

Apabila probabilitasnya < 0,05 maka ditolak dan diterima

Apabila probabilitasnya > 0,05 maka diterima dan ditolak

4.2 Uji F

Menurut Ghozali (2007), uji statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel bebas yang masuk dalam model mempunyai pengaruh
34

secara bersama-sama terhadap variabel terikat (variabel dependen). Kriteria

Pengujian :

Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Apabila F hitung ≤ F tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima

Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitasnya:

Apabila probabilitasnya < 0,05 maka ditolak dan diterima

Apabila probabilitasnya > 0,05 maka diterima dan ditolak

4.3 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2007). Koefisien determinasi ( ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi. Hal ini ditunjukkan oleh

besarnya koefisien determinasi ( ) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai koefisien

determinasi ( ) yang kecil artinya kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Menurut Ghozali (2007), kelemahan mendasar penggunaan koefisien

determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke

dalam model. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan nilai adjusted .

pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai