Anda di halaman 1dari 84

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, PERSEPSI HARGA , DAN

KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI


KABUPATEN BOGOR
SEMINAR PENULISAN ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Syarat-syarat Untuk Mencapai


Gelar Setara Sarjana Muda Prodi Manajemen jenjang strata Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Nama : Nurjanah
NPM : 11221534
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Perli Iswanto , SE. MM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2024
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Nurjanah
NPM : 11221534
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Citra Merek , Persepsi Harga, dan
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
MakeOver di Kabupaten Bogor..
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir penulisan ilmiah yang telah
saya buat merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata
dikemudian hari penulisan skripsi ini terbukti merupakan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib
yang berlaku di Universitas Gunadarma.
Demikianlah, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada
paksaan dari siapapun.

Bogor, 2 Febuari 2024


Penulis

(Nurjanah)

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul PI : ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, PERSEPSI


HARGA , DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN DI KABUPATEN BOGOR
Nama : Nurjanah
NPM : 11221534
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :

Menyetujui,
Pembimbing Kasubag Sidang PI

( Perli Iswanto , SE. MM ) ()

Ketua Program Studi Manajemen

()

Nurjanah (11221534)
PI. Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2024

ii
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek,,
persepsi harga dan kualitas produk secara parsial dan simultan terhadap kepuasan
konsumen MakeOver
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah data primer yaitu data
yang diambil dari penyebaran kuesioner kepada seluruh konsumen MakeOve di
Kabupaten Bogorr 100 responden dan perhitungan alat analisis yang digunakan
adalah skala likert, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier
berganda, uji t, uji f dan koefisien determinasi.
Dari hasil analisis yang di uji dapat ditarik kesimpulan bahwa citra
merek,persepsi harga dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumen MakeOver.

Kata kunci : Citra merek, Harga, Kualitas Produk , Kepuasan Konsumen ,


MakeOver
(xii + 52 + Lampiran)
Daftar Pustaka (2001 – 2021)

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucap puji dan syukur penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah dengan judul “Analisis
Pengaruh Citra Merek , Persepsi Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen”
Penulisan ilmiah ini diajukan guna melengkapi salah satu syarat untuk
mencapai gelar setara sarjana muda jenjang strata satu (S1) pada jurusan
Manajemen Universitas Gunadarma.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Ilmiah ini dapat selesai dengan baik
berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka dengan segala
kerrendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. E.S.Margianti, SE.,MM, selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Ir. Toto Sugiharto, Msc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma.
3. Iman Murtono Soenhadji, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Gunadarma
4. Dr. Titi Nugraheni, SE, MM., M.Si, selaku Kasubag Sidang PI Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajeman Universitas Gunadarma.
5. Bapak Perli Iswantoi, SE., MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu, dan tenaganya untuk senantiasa
membimbing, memberi arahan, dan memberi semangat, kepada penulis
sehingga penulis mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat
menyelesaikan penulisan ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Gunadarma yang turut
membantu, sehingga penulisan ilmiah ini dapat selesai.

iv
7. Kedua Orang Tua tercinta Bapak Juma Kuswara dan ibu Nenih Nuraeni
serta Kakak ku Leni Nuraeni dan semua keluarga yang dengan kasih telah
memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis
8. Teman-teman serta kawan seperjuangan dalam satu bimbingan oleh Bapak
Perli Iswanto, Dan teman-teman 3EA26 lainnya, terimakasih untuk
dukungan dan semangatnya.
9. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner penelitian ini.
10. Dan semua orang yang turut membantu dan memberi dukungan bagi
penulis untuk menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada
penulis untuk menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Ilmiah ini masih memiliki kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karen itu, saran serta kritik yang membangun akan
sangat penulis harapkan dami penulisan yang lebih baik. Penulis berharap semoga
Penulisan Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang
menggunakannya.

Bogor, 1 Febuari 2024


Penulis

(Nurjanah)

v
DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI...........................................i


LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Rumusan Masalah............................................................................4
1.2 Batasan Masalah...............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................5
1.4.1 Manfaat Teoritis......................................................................5
1.4.2 Manfaat Praktis.......................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................6
2.1 Kerangka Teori.................................................................................6
2.1.1 Pemasaran...............................................................................6
2.1.2 Kepuasan Konsumen...............................................................8
2.1.3 Citra Merek.............................................................................9
2.1.4 Presepsi Harga.......................................................................12
2.1.5 Kualitas Produk.....................................................................14
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu...........................................................17
2.3 Model Penelitian.............................................................................19
2.4 Hipotesis Penelitian........................................................................19
BAB III METODELOGI PENELITIAN.............................................................21
3.1 Objek Penelitian.............................................................................21
3.2 Jenis dan Sumber Data...................................................................21

vi
3.2.1 Jenis Data...............................................................................21
3.2.2 Sumber Data.........................................................................22
3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................22
3.3.1 Skala Likert...........................................................................23
3.3.2 Operasional Variabel.............................................................23
3.3.3 Populasi dan Sampel.............................................................25
3.3.4 Uji Validitas..........................................................................26
3.4.2 Uji Realibilitas.......................................................................27
3.4.3 Uji Asumsi Klasik.................................................................27
3.4.4 Analisis Regresi Liniear........................................................29
3.4.5 Uji Hipotesis..........................................................................29
3.4.6 Uji Koefisien Determinasi (R²).............................................30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................31
4.1 Sampel Penelitian...........................................................................31
4.2 Analisis Data..................................................................................31
4.2.1 Analisis Data Deskriptif........................................................31
1. Variable Persepsi Harga (X2).....................................................36
2. Variable Kualitas Produk (X3)...................................................37
3. Kepuasan Konsumen (Y).............................................................39
4.2.2 Uji Instrumen........................................................................40
4.2.3 Uji Asumsi Klasik.................................................................42
4.2.4 Uji Regresi Linier Berganda.................................................45
4.2.5 Uji Hipotesis.........................................................................47
4.2.6 Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................50
4.3 Pembahasan dan Analisis Bahasa Ekonomi...................................50
BAB V PENUTUP................................................................................................52
5.1 Kesimpulan.....................................................................................52
5.2 Saran52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................53
Lampiran 1 Kuesioner............................................................................................54

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Sejenis.......................................................................13


Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian.............................................................20
Tabel 4.1 Skor Skala likert.....................................................................................30
Tabel 4.2 Perhitungan Interval Skala Likert..........................................................31
Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Jawaban Harga.............................................................32
Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Jawaban Promosi.........................................................33
Tabel 4.5 Frekuensi Hasil Jawaban Kualitas Produk.............................................34
Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Jawaban Kepuasan Konsumen....................................36
Tabel 4.7 Uji Validitas...........................................................................................38
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas.......................................................................................39
Tabel 4.9 Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test...........40
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas...................................................................41
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda.......................................................43
Tabel 4.12 Hasil Uji T (Parsial).............................................................................45
Tabel 4.13 Hasil Uji F (Simultan)..........................................................................46
Tabel 4.14 Hasil Uji F (Simultan)..........................................................................47

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian...........................................................................16


Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......................27
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.......................................28
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan..............................28
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan............................29
Gambar 4.5 Kurva Normal P-P Plot hasil Uji Normalitas.....................................40

ix
DAFTAR LAMPIRAN

x
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Make Over merupakan brand lokal yang sudah berhasil menembus pasar
internasional. Make Over merupakan brand kecantikan lokal yang tak jarang
dikira berasal dari luar negeri karena kualitasnya yang tak perlu diragukan.Dengan
pilihan produk kosmetik yang beragam dan terus berkembang seiring berputarnya
tren di dunia kecantikan,brand ini kerap tampil melengkapi gaya di berbagai ajang
fashion bergengsi dunia,di Arab Fashion Week 2022 pada Maret lalu.
Make Over merupakan sister brand dari Wardah. PT. Paragon Technology and
Innovation perusahaan yang memproduksi kedua brand tersebut.PT Paragon
Technology and Innovation sudah berdiri sejak tahun 1985 di tahun 2010
perusahaan ini merilis brand kosmetik make over,lewat make over paragon
menghadirkan pilihan produk kosmetik yang lengkap untuk beragam keperluan,
baik sebagai daily make up maupun professional make up. Brand ini menawarkan
pilihan warna yang sangat beragam dan mengikuti perkembangan tren yang
tengah berlangsung .Hal tersebut sejalan dengan salah satu misi Make Over untuk
mendorong perempuan agar bisa lebih bebas mengekspresikan diri melalui
beragam produk make up favorit mereka.
Saat ini tren kecantikan semakin berkembang pesat, terutama di dunia makeup.
Salah satu hal yang seringkali menyenangkan bagi para pecinta makeup adalah
mencoba berbagai jenis produk dan mencari merek yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri.Makeup make over merupakan salah satu brand lokal yang telah
diakui kualitasnya.Hal tersebut terbukti berdasarkan survei Compas.co.id dalam
data kosmetik wajah terlaris di shoppe dan tokepedia periode april-juni 2022
make over menempati peringkat kedua dengan market share 6,83%.

1
Disclaimer: Data berdasarkan riset internal tim Compas dari metode online
crawling Official Store di Shopee & Tokopedia. Data mencakup 1135 listing
produk dalam periode Januari-Maret 2022Angka sales volume merupakan hasil
pembulatan.
(Sumber: Dashboard Compas.co.id)
Dilihat dari kategori dan rating produk lokal yang diminati pelanggan artinya
produk make over memiliki reputasi yang baik di masyarakat.Bagi pembeli,
merek bermanfaat untuk menciptakan mutu dan memberi perhatian terhadap
produk-produk baru yang mungkin bermanfaat bagi mereka. Konsumen
beranggapan bahwa merek yang terkenal di pasaran lebih aman dibandingkan
dengan merek yang kurang populer dipasaran karena merek yang populer di
pasaran memberikan informasi yang lengkap dibanding dengan merek yang
cenderung tertinggal di pasaran.Menurut Defi (2017: 109) citra merek dapat
dipercaya oleh semua kalangan dengan kepercayaan pada produk tersebut
sehingga konsumen mempunyai rasa ingin membeli semakin baik, maka
konsumen akan semakin percaya sehingga hal ini dapat meningkatkan keputusan
pembelian pada dasarnya konsumen akan membeli produk ketika sudah banyak
yang mempercayai sebuah merek dapat meningkatkan keputusan pembelian
konsumen.
Selain itu konsumen yang memiliki persepsi harga yang baik terhadap produk
dapat langsung memutuskan untuk membeli produk tersebut karena dapat menilai
bahwa harga yang ditawarkan oleh produk tersebut sesuai dengan
harapannya.Persepsi harga merupakan proses di mana individu memilih, mengatur
dan menerjemahkan untuk sepenuhnya mencerminkan rangsangan informasi
konsomen akan mempersepsikan harga tinggi, rendah dan wajar yang akan
berdampak pada keputusan pembelian.Penilaian harga dari berbagai produk yang

2
dianggap mahal dan murah oleh setiap konsumen berbeda-beda, hal ini didasarkan
pada pandangan individu terhadap lingkungan dan kondisi itu sendiri pada
dasarnya, ketika konsumen mengevaluasi suatu harga konsumen tidak hanya
bergantung dari jumlah harga, tetapi juga persepsi mereka akan harga.Oleh sebab
itu, suatu perusahaan harus bisa menetapkan harga dengan tepat agar dapat
membuat presepsi harga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dalam pembelian produk konsumen menginginkan kualitas yang baik,artinya
bahwa produk yang dibeli memiliki manfaat yang sesuai dengan keinginan
konsumen,menurut Kotler,2005:134 “Kualitas produk merupakan suatu hal yang
terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai
dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas suatu produk
mengandung berbagai tujuan, baik itu tujuan produsen maupun tujuan konsumen.
Produsen menganggap kualitas suatu produk itu baik jika produk tersebut laku
keras dan disukai dipasaran, sehingga mendatangkan keuntungan yang optimal.
Sedangkan konsumen akan, menganggap kualitas produk itu baik jika kebutuhan
dan keinginannya terhadap produk tersebut dapat terpenuhi. Sehingga dapat
dikatakan bahwa kualitas atau mutu barang hasil produksi suatu perusahaan
merupakan cerminan keberhasilan perusahaan dimata konsumen dalam
melakukan usaha produksinya”.
Kepuasan pembelian merupakan kegiatan yang ada dalam hidup
masyarakat.Konsumen biasanya mempertimbangkan mengenai produk yang akan
dibeli, manfaat, kelebihan dibandingkan merek lain sebelum akhirnya konsumen
merasa puas atas pembelian tersebut. Menurut Lovelock dan Wirtz (2011:74)
“Kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang
didapatkan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan
produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan
konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen.
Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai. Kunci
untuk menghasilkan kesetian pelanggan adalah memberikan nilai pelanggan yang
tinggi.
Berdasarkan urusain latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

3
melakukan penelitian dengan Judul “Analisis Pengaruh Citra Merek ,Persepsi
Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Produk
Kecantikan Make Over di Kabupaten Bogor”

I.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas,maka peneliti membuat rumusan


masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengaruh citra merek,presepsi harga dan kualitas produk secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen pada produk make over di
Kabupaten Bogor?
2. Apakah citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen pada produk make over di Kabupaten Bogor?
3. Apakah persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen pada produk make over di Kabupaten Bogor?
4. Apakah kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen pada produk make over di Kabupaten Bogor?
I.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada citra merek ( X1), persepsi
harga (X2),kualitas produk (X3),kepuasan konsumen pada produk make over di
Kabupaten Bogor(Y).
I.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas ,maka tujuan
penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui citra merek,presepsi harga dan kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen pada produk mak over di Kabupaten Bogor.
2. Untuk mengetahui citra merek terhadap kepuasan konsumen pada produk
makeover di Kabupaten Bogor.
3. Untuk memgetahui pengaruh Persepsi harga terhadap kepuasan konsumen
pada produk makeover di Kabupaten Bogor.
4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

4
pada produk mak over di Kabupaten Bogor.

I.4 Manfaat Penelitian


I.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini memiliki manfaat teoritis untuk memberikan kontribusi dalam
pengembangan ilmu manajemen pemasaran di berbagai aspek, khususnya pada
aspek kepuasan konsumen selain itu ,hasil ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi bagi pembaca yang tertarik mendalami penelitian yang terkait”Analisis
Pengaruh Citra Merek Prespsi Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen MakeOver di Kabupaten Bogor”.
I.4.2 Manfaat Praktis
a.Bagi Perusahaan,
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi tambahan yang
dapat dijadikan pertimbangan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kepuasan pelanggan terhadap merek demi terciptanya loyalitas merek.

b.Bagi Konsumen
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait
”Analisis Pengaruh Citra Merek Prespsi Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan Konsumen Make Over di Kabupaten Bogor”.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Kerangka Teori


II.1.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan hal penting dalam suatu keberhasilan bisnis dimana
pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan pelanggan guna
untuk mencapai kepuasan pelanggan, karena kepuasan akan berdampak positif
terhadap perusahaan, di persaingan pasar yang semakin ketat ini.Pengertian
pemasaran oleh para ahli dikemukakan berbeda-beda dalam penyajian dan
penekanannya tetapi sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) definisi secara luas pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan
yang lain. Sedangkan Menurut Kotler dan Keller (2008) mendefinisikan secara
sederhana bahwa "pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang
menguntungkan. Berdasarkan definisi diatas mengandung arti bahwa pemasaran
adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola
hubungan pelanggan dengan cra menguntungkan organisasi dan pemilik
sahamnya”.
II.1.1.1 Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) bauran pemasaran terdiri dari semua hal
yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan
produknya yang terdiri dari "7 P" yaitu:
1.Produk (product) mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan
pengamanan produk atau jasa yang tepat untuk di pasarkan dengan mengubah
produk atau jasa yang ada dengan mengubah dan mengambil tindakan yang
lain yang memperngaruhi bermacam-macam produk atau jasa.

2.Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan

6
menentukan harga yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan.
strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan
berbagai variabel yang bersangkutan.

3.Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang


dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar
sasaran serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan
perniagaan produk secara fisik.

4.Promosi (promotion) adalah suatu unsur yang digunakan untuk


memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru
pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan maupun
publikasi.

5.Sarana Fisik (physical Evidence), merupakan hal nyata yang turut


mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur dalam sarana fisik antara lain
lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan
barang-barang lainnya.

6.Orang (people), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting


dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen
dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain. .
7.Proses (process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasaProses dalam jasa
merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa
akan senang. merasakan sisitem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu
sendiri.

7
II.1.2 Kepuasan Konsumen
II.1.2.1 Pengertian Kepuasan konsumen
Banyak pakar yang mendefinisikan kepuasan konsumen berdasarkan
persepektifnya masng-masing meskipun tidak terdapat satu definisi tunggal yang
menjadi rujukan bersama mengenai kepuasan konsumen, namun pada intinya
mereka menyatakan subtansi yang sama tentang kepuasan konsumen.Kepuasan
konsumen juga merupakan suatu penilaian emosional dari konsumen setelah
konsumen menggunakan suatu produk, dimana harapan dan kebutuhan konsumen
yang menggunakannya terpenuhi menurut Daryanto & Setyobudi (2014). Hal ini
menunjukan setelah konsumen menggunakan suatu produk yang berkualitas baik
maka konsumen cenderung merasa puas akan suatu barang tersebut sehingga
keinginanya konsumen terpenuhi kepuasannya. Menurut Tjiptono (2012),
kepuasan konsumen merupakan situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika
mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang
diharapkan serta terpenuhi secara baik.Maka secara singkat arti kepuasan
konsumen adalah suatu hal yang dicari atau dibutuhkan konsumen untuk
memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan seperti suatu barang atau jasa. Mempunyai
produk atau jasa yang terbaik, berkualitas yang merupakan incaran
konsumen.Karena semakin baik kualitas produk atau jasa akan berperan penting
untuk menarik konsumen yang berpeluang berkemungkinan besar konsumen akan
percaya dengan membutuhkan perusahaan (Loyalitas).Oleh karena itu, kepuasan
konsumen hingga saat ini telah menjadi bagian integral dalam visi, misi, tujuan,
positioning statement, dan berbagai hal lainnya dalam sebuah perusahaan.Menurut
sangadji dan sopiah (2013: p.180) menjelaskan bahwa kepuasan atau
ketidakpuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang real atau aktual
dengan kinerja produk yang diharapkan. Masih menurut sangadji dan sopiah
(2013: p.182), kepuasan konsumen dapat menciptakan dasar yang baik bagi
pembelian ulang serta terciptanya loyalitas konsumen, membentuk rekomendasi
dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan perusahaan.Berdasarkan
pengertian-pengertian dari teori-teori menurut para ahli diatas dapat disimpulkan

8
bahwa dari kepuasan konsumen sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang
yang telah muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) dari produk
dengan apa yang diharapkan konsumen, dalam hal ini apakah konsumen sudah
merasakan kepuasan terhadap produk kecantikan Make Over di Kota Bogor.

II.1.2.2 Indikator Kepuasan Konsumen


Menurut Tjiptono (2014:11) atribut pembentuk kepuasan terdiri dari:
1. Kesesuaian harapan.
Merupakan tingakat kesesuaian antara kinerja produk yang diharapkan oleh
pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan.

2.Minat membeli kembali.

Merupakan kesedian pelanggan untuk melakukan pembelian ulang terhadap


produk terkait.

3.Kesediaan merekomendasikan

Merupakan kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan yang telah


dirasakan kepada teman atau keluarganya.

II.1.3 Citra Merek


II.1.3.1 Pengertian Citra Merek
Citra merek adalah syarat perusahaan dimana dalam mengaplikasikan nilai
suatu barang tersebut menjadi sangat luar biasa dan fantastic didalam brand
tersebut terhadap penilaian konsumen dalam mengklaim suatu brand tersebut.
Menurut Kotler dan Keller (2016) citra merek adalah nama, istilah, tanda, simbol,
desain, atau kombinasi dari hal – hal tersebut yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan
untuk membedakannya dari barang dan jasa pesaing. Hal ini memberikan identitas
bagi citra merek terhadap konsumen agar perusahaan bisa membedakan
produknya dengan pesaing dan memiliki identitas sendiri berupa nama, istilah,
tanda, simbol, desain, atau kombinasi dalam citra merek itu sendiri.Adapun juga
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2015) citra merek adalah suatu gambaran yang

9
berbeda yang dimiliki merek dalam benak konsumen. Seperti asosiasi yang ada
dipikiran konsumen. Asosiasi konsumen didalam citra merek dlam mengingat
suatu barang tertentu hal ini muncul disaat konsumen mengingat sesuatu hal dari
merek tersebut dan apa saja memori terkait dengan merek tersebut.

II.1.3.2 Faktor-faktor Dalam Citra Merek


Jika suatu merek memiliki citra merek yang baik dan berkualitas tinggi, maka
perusahaan wajib memperhatikan faktor- faktor didalam citra merek. Faktor-
faktor pembetuknya citra merek menurut Ogi Sulistian (2011:33) adalah sebagai
berikut:
1. Kualitas atau mutu
Hal ini sangat berkaitan dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh
produsen dengan merek tertentu. Maka setiap produk yang dipasarkan
perusahaan harus memperhatikan jaminan kualitas dan mutu dari kelayakan
produk yang ingin dipasarkan agar konsumen tertarik memilikinya.

2. Dapat dipercaya atau diandalkan


Hal ini berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh
masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi. Kepercayaan masyarakat
terhadap produk perusahaan itu penting maka pembentukan nya dengan
meningkatkan kualitas dalam produk.

3. Kegunaan atau manfaat


Hal ini yang berkaitan dengan fungsi dari suatu produk barang atau jasa yang
bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Produk yang dikiranya konsumen baik dari
segi kelayakan nya maka konsumen akan sulit menggantikan nya dengan
produk pesaing apalagi produk yang sudah bermanfaat untuk konsumen.

4. Resiko
Hal ini berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung rugi yang mungkin
dialami oleh konsumen.

5. Harga
dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya

10
jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk,
juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.

6. Citra yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,


kesepakatan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu.
Setelah kita memperhatikan faktor-faktor tersebut maka perusahaan akan
memiliki citra merek yang baik dan juga berkualitas terhadapat produknya.
Apabila merek produk perusahaan dapat diingat di benak konsumen, maka itu
akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dan
mencapai tujuan perusahaan.

II.1.3.3 Manfaat Citra Merek


Menurut Tjiptono (2011:43) merek juga memiliki manfaat yaitu bermanfaat
bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai:
a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau
pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam
pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
Merek bisa mendapatkan perlindungan properti intelektual. Nama
merek bisa diproteksi melalui merek dagang terdaftar (registered
trademarks) proses pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak
paten dan kemasan bisa diproteksi melalui hak cipta (copyright)
dan desain.
c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga
mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi dilain
waktu.

II.1.3.4 Indikator Citra Merek


Indikator utama membentuk citra merek adalah indikator menurut pendapat
Kotler dan Keller (2016):
1. Identitas merek, merupakan identitas fisik yang berkaitan dengan merek

11
atau produk tersebut sehingga pelanggan mudah mengenali dengan
membedakannya dengan produk lain, seperti warna, kemasan, logo,
identitas perusahaan lokasi dll.
2. Personalitas merek, ialah karakter khas sebuah merek yang membentuk
kepribadian sehingga khalayak pelanggan dengan mudah membedakannya
dengan yang lain misalkan bersifat karakter tegas, kaku, berwibawa,
hangat, penyayang, wangi atau dinamis , kreatif, independen dan
sebagainya.
3. Sikap dan perilaku merek, merupakan sikap atau perilaku komunikasi dan
interaksi merek dengan pelanggan dalam menawarkan benefit-benefit dan
nilai yang dimilikinya. Sikap dan perilaku merek mencakup sikap dan
perilaku pelanggan, aktivitas dan atribut yang melekat pada merek saat
berhubungan dengan khalayak pelanggan termasuk perilaku karyawan dan
pemilik merek.

II.1.4 Presepsi Harga


II.1.4.1 Pengertian Presepsi Harga
Campbell pada Cockril beserta Goode dalam Darmansah & Yosepha, (2020)
berpendapat, persepsi harga merupakan faktor psikologis yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap respon konsumen terhadap harga..Penetapan harga sangat
krusial bagi produsen dalam memasarkan produk yang ia hasilkan. Ketika
penentuan harga kurang selaras pada keadaan produk, cenderung mengakibatkan
permasalahan untuk produsen (Sunyoto, 2014). Ketika produsen melebih-lebihkan
produk dan kualitas tidak terpenuhi, maka konsumen akan menyerah serta
berupaya membeli produk lain sejenis. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan
produsen merugi (Amalia2019)Michael J. Etzel menjelaskan harga sebagai sebuah
nilai yang dinyatakan melalui kurs ataupun media moneter lain selaku media
pertukaran. Tjiptono menjelaskan harga sebagai banyaknya uang yang perlu
konsumen berikan sehingga bisa memperoleh beragam opsi produk yang telah
penjual sediakan (Amilia, 2017).

12
II.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Pada dasarnya terdapat dua faktor yang mempengaruhi penetapan harga (Sunyoto,
2014), yaitu:
1.Memperkirakan permintaan produk (estimate for the product)
Memperkirakan seberapa besar harga yang di harapkan (the expected price).
Harga yang di harapkan untuk suatu produk adalah harga uang secara sadar atau
tidak sadar di nilai oleh konsumen atau pelanggan. Penjual harus memperkirakan
bagaimana reaksi konsumen, apabila suatu produk harganya di naikkan atau di
turunkan. Reaksinya dapat bersifat in elastis, elastis, atau inverse demand. In
elastis demand artinya apabila harga produk tersebut di naikkan atau di turunkan,
maka reaksinya terhadap perubahan barang yang di minta tidak begitu besar.
Elastis demand artinya apabila harga produk tersebut di naikkan atau di turunkan,
maka reaksinya terhadap perubahan jumlah barang yang di minta besar sekali.
Inverse demand artinya harga produk di naikkan maka justru permintaan naik.

2. Reaksi pesaing (competitive reaction)


Pesaing merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penciptaan harga
terutama sekali ancaman pesaing yang potensial atau persaingan.tersebut dapat
berasal dari produk yang serupaproduk pengganti maupun produk yang tidak
sama.

II.1.4.3 Indikator Persepsi Harga


Indikator-indikator persepsi harga dalam sudut pandang konsumen adalah sebagai
berikut (Kotler dan Amstrong, 2016)
1. Keterjangkauan harga, sebelum membeli konsumen akan mencari produk
yang terjangkau, harga yang terjangkau adalah harga yang diharapkan
konsumen.
2. Harga ganjil yang ditetapkan, penetapan harga dengan angka ganjil,
dimana biasanya akan meningkatkan daya tarik konsumen
3. Kesesuaian harga dan kualitas produk, merupakan kualitas produk yang
diberikan sesuai atau tidak dengan harga yang ditawarkan, konsumen tidak

13
mempermasalahkan apakah harus membeli dengan harga yang relatif
mahal, asalkan kualitas produk tersebut baik, namun konsumen lebih
menyukai produk dengan harga rendah dan kualitas yang bagus.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat, konsumen akan membandingkan
manfaat yang diberikan oleh produk apakah sesuai dengan harga yang
dikeluarkan untuk mendapatkan produk tersebut sebanding dengan
keuntungan yang diperoleh maka konsumen akan menetapkan keputusan
pembelian. Ketika konsumen menganggap bahwa uang yang dikeluarkan
lebih besar daripada manfaat yang diperoleh dari suatu produk, mereka
akan mengira bahwa produk tersebut mahal, dan konsumen. akan berpikir
dua kali untuk membeli produk tersebut.

II.1.5 Kualitas Produk


II.1.5.1 Pengertian Kuliatas Produk
Tjiptono (2008:95) menjelaskan produk yakni seluruh hal yang bisa produsen
tawarkan ke pasar untuk dikenali, dicaridiminta, dibeli, dikonsumsi, ataupun
dipergunakan guna memenuhi keinginan maupun kebutuhan pasar. Kotler dan
Keller menjelaskan, kualitas yakni seperangkat karakteristik serta fitur dari jasa
maupun produk yang bergantung dari kapabilitasnya dalam memenuhi sebuah
kebutuhan yang tersirat ataupun dinyatakan (Rahmi, 2018). Kotler dan Keller
(2009:180) menjelaskan, karena kualitas dari produk terfokus terhadap konsumen,
produsen akan berupaya memberi kualitas terbaiknya dalam layanan serta
produknya sehingga mampu menyesuaikan keinginan konsumen. Bisa dikatakan
bahwasanya kualitas produk yakni merupakan upaya dalam mencukupi ataupun
melampaui keinginan dari konsumen jika produk mempunyai kualitas yang
memenuhi standard kualitas yang sudah ditetapkan (Rahmi2018).

II.1.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk


Menurut Assauri (2018: 203), faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

14
produk adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Suatu Produk
1. Suatu produk yang dihasilkan hendaknya memperhatikan fungsi untuk apa
produk tersebut digunakan sehingga produk yang dihasilkan harus dapat
benar-benar memenuhi fungsi tersebut. Oleh karena pemenuhan fungsi
tersebut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Sedangkan
tingkat keputusan tertinggi tidak selamanya terpenuhi atau tercapai, maka
tingkat kualitas suatu produk tergantung pada tingkat pemenuhan fungsi
keputusan pengguna yang dapat dicapai.
2. Wujud Luar Produk
3. Salah satu faktor yang penting dan sering dipergunakan oleh konsumen
dalam melihat produk pertama kalinya untuk menentukan kualitas produk
tersebut adalah wujud luar produk. Walaupun produk yang dihasilkan
secara teknis atau mekanis telah maju tetapi tidak bila wujud luarnya
kurang menarik akan sulit diterima, maka hal ini dapat menyebabkan
produk tersebut tidak disenangi konsumen.
4. Biaya Produk Tersebut
5. Umumnya biaya dan harga suatu produk akan dapat menentukan kualitas
produk tersebut. Hal ini terlihat dari produk yang mempunyai biaya atau
harga yang mahal menunjukkan bahwa kualitas produk tersebut relatif
lebih baik.Demikian sebaliknya produk yang mempunyai harga yang
murah dapat menunjukkan bahwa kualitas produk tersebut relatif lebih
murah.
6. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
merupakan elemen yang terpenting dari sebuah pemasaran dengan upaya
untuk memuaskan para konsumen atas keinginan dan kebutuhannya

II.1.5.3 Indikator Kualitas Produk


Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2016) menyatakan kualitas produk memiliki
beberapa indikator, yaitu:
1. Kinerja (performance), yaitu merujuk pada karakter produk inti yang

15
meliputi merek, atribut yang dapat diukur dari aspek-aspek kinerja
individu. Berhubungan dengan aspek fungsional produk, karakteristik
operasi dasar dari sebuah produk yang dipertimbangkan pelanggan ketika
ingin membeli sebuah produk.
1. Contoh kinerja produk pada jasa penerbangan adalah ketepatan waktu,
kenyamanan, keramahan

2. Keragaman produk (features), yaitu diukur secara subjektif oleh


masingmasing individu. Karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan pelanggan
terhadap produk, sebagai contoh pada mobil terdapat fitur sensor parkir
atau kamera parkir, fitur Keyless entry yakni tidak perlu kunci untuk
menyalakan kendaraan

3. 3.Kemampuan pelayanan (serviceability), yaitu kemampuan pelayanan


dalam menangani keluhan pelanggan yang meliputi kecepatan, ketepatan,
kompetensi dan kenyamanan. Produk yang mudah diperbaiki tentu
kualitasnya lebih tinggi dibanding produk yang tidak atau sulit diperbaiki

4. Kesesuaian (conformance)yaitu dapat diukur dari tingkat akurasi dan


waktu waktu penyelesaian termasuk jugak perhitungan kesalahan. 27
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan
perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana
keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai
sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya

16
II.2 Kajian Penelitian Terdahulu
Tabel 2 .1 Kajian Penelitian Terdahulu
N Nama Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
o Penelitian Penelitian

1. Cut Murah “Pengaruh Kualitas Kualitas Hasil penelitian


Mutia (2022) Produk dan Citra Produk menunjukkan bahwa
Merek Terhadap (X1) ,Citra kualitas produk dan
Kepuasan Konsumen Merek (X2) citra merek secara
Kosmetik Make Over dan Kepuasan simultan berpengaruh
di Kota Banda Aceh” Konsumen (Y) positif dan signifikan
terhadap kepuasan
konsumen.
2. Gusti Ayu Rita “Pengaruh Citra Citra Hasil penelitian ini
Dewi Merek,Kualitas Merek(X1) ,K menunjukkan bahwa
Marchela,Ni Produk dan Promosi ualitas Produk citra merek,kualitas
Wayan Eka Terhadap Keputusan (X2),Promosi produk dan promosi
Mitariani & I Pembelian Ulang (X3) dan berpengaruh positif
Gusti Ayu Produk Kosmetik Keptusan dan signifikan
Imbayani Make over” Pembelian (Y) terhadap keputusan
(2022) pembelian.

3. Aulia “Pengaruh Citra Citra Penelitian ini


Miranda,Fitriani Merek dan Kualitas merek(X1),Ku membuktikan bahwa
Latief & Produk Terhadap alitas Produk terdapat pengaruh
Nurhaeda Keputusan Pembelian (X2) dan positif dan signifikan
Zaenal Kosmetik Make Over Keputusan citra merek terhadap
(2023) Pada Mahasiswa ITB Pembelian (Y) keputusan
Nobel Indonesia” pembelian ,hal ini

17
menunjukkan jika
nilai citra merek
meningkat maka hal
tersebut akan
meningkatkan
keputusan pembelian
konsumen untuk
membeli/menggunaka
n produk MakeOver.
4. Mardiah “Pengaruh Citra Citra merek Hasil penelitian ini
(2022) Merek,Kualitas (X1),Kualitas menunjukkan bahwa
Produk dan Harga Produk citra merek,kualitas
Terhadap Keputusan (X2) ,Harga produk dan harga
Pembelian Produk (X3) dan berpengaruh terhadap
Kosmetik Maybelline Keputusan keputusan pembelian
Pada Mahasiswi Pembelian (Y) produk kosmetik
Fakultas Ekonomi maybelline pada
dan Bisnis mahasiswi Fakultas
Universitas Ekonomi dan Bisnis
Muhammad Diyah Universitas
Palembang” Muhammad Diyah
Palembang.

5. Meilina Istanti “Pengaruh Harga Hasil penelitian ini


(2022) Harga,Kualitas (X1),Kualitas menunjukkan bahwa
Produk dan Citra Produk Terdapat pengaruh
Merek Terhadap (X2),Citra antara Harga, Kualitas
Kepuasan Konsumen Merek (X3) Produk dan Citra
Pada Produk dan Kepuasan Merek terhadap
Kosmetik Wardah Konsumen (Y) Kepuasan Konsumen
Studi Kasus produk kosmetik

18
Mahasiswa UIN Wardah pada
Prof.K.H.Saifuddin Mahasiswa UIN Prof.
Zuhri Purwokerto” K.H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto.

II.3 Model Penelitian


Model Penelitian ini menggunakan hubungan dari variable indepeden Y = a +
bX1 + bX2 + bX3. Dalam penelitian ini adalah Citra Merek (X1), Persepsi Harga
(X2) dan Kualitas Produk (X3) terhadap variable Kepuasan Konsumen (Y).
Kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1

Keterangan :

Pengaruh Parsial

Pengaruh Simultan

II.4 Hipotesis Penelitian


Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang diajukan dalam

19
penelitian ini adalah :
HI: Terdapat pengaruh citra merek terhadap kepuasan konsumen Makeover

H2: Terdapat pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen MakeOver

H3: Terdapat pengaruh Kualitas produk terhadap kepuasan konsumen MakeOver

H4: Terdapat pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen MakeOver

20
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

I.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitan atau responden merupakan orang yang diminta untuk


memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Menurut Supriati
(2012) objek penelitian adalah variabel yang diteliti oleh peneliti di tempat
penelitian dilakukan. Pada penelitian ilmiah ini yang menjadi Subjek penelitian
adalah konsumen produk kosmetik MakeOver.

III.1 Objek Penelitian


Objek penelitian ini adalah MakeOver ,MakeOver merupakan brand lokal asal
Indonesia. MakeOver merupakan sister brand dari Wardah. PT. Paragon
Technology and Innovation perusahaan yang memproduksi kedua brand
tersebut.PT Paragon Technology and Innovation sudah berdiri sejak tahun 1985 di
tahun 2010 perusahaan ini merilis brand kosmetik MakeOver,lewat MakeOver
paragon menghadirkan pilihan produk kosmetik yang lengkap untuk beragam
keperluan, baik sebagai daily make up maupun professional make up. Brand ini
menawarkan pilihan warna yang sangat beragam dan mengikuti perkembangan
tren yang tengah berlangsung.Hal tersebut sejalan dengan salah satu misi Make
Over untuk mendorong perempuan agar bisa lebih bebas mengekspresikan diri
melalui beragam produk make up favorit mereka.

III.2 Jenis dan Sumber Data


3.2.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,Sugiyono (2016)
menyatakan bahwa data primer adalah data yang diambil melalui penyebaran
kuesioner. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan
kuisioner melalui google form yang diisi secara langsung oleh responden atau
konsumen MakeOver.

21
3.2.2 Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber petama baik
individu atau perseorangan seperti wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data
dengan cara menyebar kuesioner melalui google form kepada konsumen
sepatu Adidas. Data primer tesebut data mentah dengan skala likert untuk
mengetahui respon dari responden mengenai "Pengaruh Citra Merek Prespsi
Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Produk
Kecantikan Merek Make Over di Kota Bogor”.

III.3 Metode Pengumpulan Data


Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara interview (wawancara),
kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya Sugiyono
(2017). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner.
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab Sugiyono (2017).
Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup.
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk
menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya
pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau
mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap
pertanyaan yang telah tersedia. Setiap pertanyaan angket yang mengharapkan
jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, dan ratio, adalah bentuk
pertanyaan tertutup Sugiyono (2017:143).

22
III.3.1 Skala Likert
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei melalui kuesioner yang
dibagikan secara online (Google Form) yang disebarkan kepada Konsumen
MakeOver sebagai alat ukur perusahaan mengenai citra merek, harga dan kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen MakeOver. Metode ini dilakukan dengan
mengajukan daftar pernyataan. Pernyataan-pernyataan diukur dengan
menggunakan skala likert.
Pada penelitian ini, instrument akan diukur dengan skala likert, skala likert
disebut juga dengan summated raing scale dimana skala ini banyak digunakan
karena skala ini memberi peluang kepada responden untuk mengekspresikan
perasaan meraka dalam bentuk persetujuan terhadap suatu pernyataan.Skala likert
ini melibatkan serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan sikap.Responden
diminta menyatakan "setuju" atau "tidak setuju" untuk setiap pernyataannya.
Dalam hal ini digunakan 5 tingkatan yang terdiri dari semua jawaban yang
memiliki nilai tertinggi dan terendah, yaitu :
Tabel.3.1
Kriteria Penilian Skala Likert
Kriteria Penilaian Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1

III.3.2 Operasional Variabel


Tabel.3.2

23
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Skala Sumber
Citra Merek(X1) 1.identitas merek. Likert Menurut Kotler
citra merek adalah nama, 2. Personalitas dan Keller
istilah, tanda, simbol, desain, merek. (2016)
atau kombinasi dari hal – hal 3. Sikap dan
tersebut yang dimaksudkan perilaku merek.
untuk mengidentifikasi barang
atau jasa dari seseorang atau
sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari barang
dan jasa pesaing.
Persepsi Harga(X2) 1. Keterjangkaua Likert (Kotler dan
harga sebagai sebuah nilai n harga. Amstrong,
yang dinyatakan melalui kurs 2.Harga ganjil 2016)
ataupun media moneter lain yang ditetapkan.
selaku media pertukaran. 3.Kesuaian harga
dan kualitas
produk.
4.Kesuaian harga
dengan manfaat.
Kualitas Produk (X3) BAB I Kinerja Likert Lupiyoadi dan
Kualitas produk merupakan BAB II Keragama Hamdani(2016
suatu kemampuan produk n Produk )
dalam melakukan fungsi- BAB III Kemampu
fungsinya, kemampuan itu an Pelayanan
meliputi daya tahan, BAB IV Kesusuaia
kehandalan, ketelitian, yang n
diperoleh produk
Kepuasan Konsumen(Y) 1. Kesuaian Likert Tjiptono
kepuasan konsumen harapan. (2014:11)

24
merupakan situasi yang 2. Minat
ditunjukkan oleh konsumen membeli kembali.
ketika mereka menyadari 3. Kesedian
bahwa kebutuhan dan merekomendasika
keinginannya sesuai dengan n.
yang diharapkan serta
terpenuhi secara baik.

III.3.3 Populasi dan Sampel


3.3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2014). Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen MakeOver.

3.3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (mewakili).
Dalam penelitian ini sampel yang diambil yaitu konsumen MakeOver.
Penentuan sampel responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik non probability sampling melalui metode purposive
sampling. Menurut Siregar (2013), purposive sampling adalah metode penetapan
responden untuk dijadikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria
dalam penelitian ini adalah Konsumen MakeOver di Kabupaten Bogor. Karena
jumlah populasi dari penelitian ini tidak diketahui secara pasti, maka dalam
menentukan sampel penelitian dari populasi tersebut dapat didasarkan pada rumus
Rao Purba, jumlah sampel minimal ditentukan sebagai berikut:

𝑧2
n=
4 ( 𝑀𝑜𝑒 ) ²

25
Keterangan:
n = Jumlah sampel.
Z = Tingkat distribusi normal.
Moe Margin of error, adalah tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel
yang masih dapat di toleransi sebesar 10% atau 0,10

Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 96,04.


Namun, pada penelitian ini digunakan 100 responden karena untuk memudahkan
perhitungan.

3.4 Metode Analisis Data


III.3.4 Uji Validitas
Menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan dengan suatu
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan
derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur. Uji
validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozaa.li (2009)
menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r
tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika r hitung >r tabel = maka kuesioner tersebut valid.

26
2.Jika r hitung <r tabel = maka kuesioner tersebut tidak valid.

3.4.2 Uji Realibilitas


Menurut Sukadji (2000) uji reliabilitas adalah seberapa besar derajat tes
mengukur secara konsisten sasaran yang diukur.Reliabilitas dinyatakan dalam
bentuk angka, biasaya sebagai koefisien. Koefisien yang tinggi berarti reliabilitas
yang tinggi. Uji reabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indicator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan realiabel atau handal ketika jawaban responden terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun cara yang
digunakan untuk menguji reabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus menurut Sugiono (2000) koefisien Alpha Cronbach, yaitu:

1. Apabila hasil koefisien Alpha > Taraf signifikan 60% atau 0,6 maka kuesioner
tersebut reliabel.
2.Apababila hasil koefisien Alpha < Taraf Signifikan 60% atau 0,6 maka
kuesioner tersebut tidak reliabel.

3.4.3 Uji Asumsi Klasik


3.4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji data variabel bebas (independen) dan
variabel terikat (dependen) pada persamaan regresi yang dihasilkan,apakah
berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Jika distribusi data normal,
maka analisis data dan pengujian hipotesis digunakan statisticparametrik. Menurut
Ghozali (2013), menyatakan bahwa Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusinormal.
Uji normalitas lain menggunakan uji statistik nonparametrik
KolmogorovSmirnov (K-S). Pedoman pengambilan keputusan tentang data
tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan Uji K-S dapat
dilihat dari:

27
1.Jika nilai Sig. atau signifikan normal atau probabilitas < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.

2. Jika nilai Sig. atau signifikan normal atau probabilitas >0,05 maka data
berdistribusi normal.

3.4.3.2 Uji Multikolinieritas


Menurut Ghozali (2013), menyatakan bahwa Uji multikoliniearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem
multikolinieritas (multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara independent variabel.Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
multikolinieritas dapat dideteksi dari besarnya nilai VIF (Variance Inflation
Factor). Bila nilai VIF lebih kecil dari 5 maka tidak terjadi non-multikolinieritas.

3.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas


Menurut Ghozali (2013), menyatakan bahwa uji heterokedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
tidak tetap maka disebut heterokedastisitas.Dasar analisis heterokedastisitas
menurut Ghozali (2013) adalah sebagai berikut:Jika ada pola tertentu, seperti titik-
titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heterokedastisitas.Kalau tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.

3.4.4 Analisis Regresi Liniear


Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Menurut

28
Sugiyono (2014) bahwa analisis regresi linier berganda bermaksud meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau
lebih variabel independen sebagai faktor prediator dimanipulasi (dinaik turunkan
nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel
independennya minimal 2.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara
variabel independen (citra merek, harga dan kualitas produk) terhadap variabel
dependen yaitu keputusan pembelian. Rumus matematis dari regresi linear
berganda yang umum digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Rumus:
Y=a+biXi + b2X2 + b3X3...+bnXn+e
Keterangan:
Y = Variabel Terikat (dependent variable)
a. = Konstanta
bi-bn = Koefisien Regresi
X-Xn. = Variabel Bebas (independent variable)
e. = Standar Error

3.4.5 Uji Hipotesis


3.4.5.1 Uji Parsial (Uji T)
Menurut Priyastama (2017) uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen. Serta dapat digunakan
untuk menentukan uji hipotesis masing-masing variabel.
Apabila hitung masing-masing variabel bebas lebih besar dari tabel maka
variabel bebas tersebut secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel
dependen. Berikut ini prosedurnya:
HO: Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.
HI: Artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:

29
1.Jika signifikant > 0,05 maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas terhadap variabel terikat. Artinya terima H0 dan tolak H1.

2.Jika signifikan t < 0,05 maka ada pengaruh yang signifikan antara variable
bebas terhadap variabel terikat. Artinya terima H1 dan tolak HO.

3.4.5.2 Simultan (Uji F)


Menurut Ghozali (2013)Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat .Uji F
dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variable
independent ketika dimasukkan dengan variable dependent secara simultan atau
bersama-sama.

3.4.6 Uji Koefisien Determinasi (R²)


Menurut Ghozali (2012) koefisien determinasi (R²) merupakan alat untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R² yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

30
IV.1 Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini sampel yang diambil yaitu Responden Konsumen
Pada Produk MakeOver di Kabupaten Bogor,penelitian ini dilakukan melalui
google formulir pada bulan januari 2024. Jumlah data yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden. Penentuan sampel responden yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik non probability
sampling melalui metode purposive sampling. purposive sampling merupakan
metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu.
IV.2 Analisis Data
Kuesioner yang sudah disebarkan maka selajutnya akan dihitung melalui
aplkasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) Versi 26 for windows dan
hasilnya akan diolah menjadi informasi untuk penelitian ini dan kemudian dibuat
kesimpulan.
III.3.5 Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan penjelasan mengenai
hasil pengolahan data primer yang telah diisi oleh responden. Skala pengukuran
kuesioner menggunakan skala likert sebagai skala untuk mengetahui persepsi
responden terpilih tentang variabel citra merek, persepsi harga dan kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen pada produk di MakeOver Kabupatn Bogor.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan jumlah 4
butir pernyataan untuk variabel X1,3 pernyataan untuk variabel X2, 4 pernyataan
untuk variabel X3 dan 3 pernyataan pada variabel Y serta jumlah seluruh
pernyataan sebanyak 14 butir. Kuesioner yang diberikan kepada responden
berisikan pernyataan mengenai Kepuasan konsumen pada produk MakeOver di
Kabupaten Bogor dengan variabel penelitian Citra merek (X1), Persepsi Harga
(X2), Kualitas Produk (X3), dan Kepuasan Konsumen (Y). Responden pada
penelitian ini adalah seluruh responden konsumen produk MakeOver di
Kabupaten Bogor
4.2.1.1 Karakteristik Responden
Karakteristik Responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis Usia

31
dan pekerjaan. Deskripsi karakteristik responden disajikan dalam bentuk diagram
pie berikut.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dapat dilihat pada gambar
dibawah ini ;

Usia Responden

18 - 25 Tahun
34%
25 - 35 Tahun

66%

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Sumber : Data Primer diolah (2024)

Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan 100 responden yang berusia


18 – 25 tahun sebanyak 34 orang atau sebesar 34%, dan usia 25-35 tahun
sebanyak 66 orang atau 66%.Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Responden pengguna produk MakeOver sebagian besar berusia 25-35
tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan dapat dilihat pada gambar


dibawah ini;

Pekerjaan Responden

13%
34%

32
53%
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data Primer diolah (2024)

Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan bahwa responden yang


berstatus sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 53 orang atau sebesar 53%,,
responden yang berstatus sebagai pegawai swasta sebanyak 34 orang atau
sebesar 34%, responden yang berstatus sebagai ibu rumah tangga sebanyak
13 orang atau sebesar 13%,

4.2.1.1 Analisis Tanggapan Hasil Responden


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang
disebarkan kepada para responden. Skala likert merupakan skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini penulis mengajukan 14 pertanyaan,
dimana setiap jawaban diberi skor
Tabel 4.1 Skor Skala likert
Keterangan Nilai
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Netral(N) 3
setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Sugiyono (2019)
Penggolongan kategori tiap pernyataan dihitung berdasarkan nilai yang
diperoleh dari hasil kuisioner dengan cara mengkalikan bobot nilai pada kategori

33
yang telah ditentukan dengan jumlah responden yang telah menjawab, dari hasil
nilai yang didapat maka penelitian terhadap 100 responden dapat di kelompokan
dengan penghitungan sebagai berikut:
Nilai tertinggi = Total responden x bobot tertinggi
= 100 x 5
= 500
Nilai terendah = Total responden x bobot terendah
= 100 x 1
= 100
Jarak = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
= 500 – 100
= 400
Interval = Jarak
Banyak kelas
= 400
5
= 80
Nilai terendah dimasukkan pada interval terakhir yaitu sangat tidak puas
sebesar 100 responden dengan interval 80 yang diambil dari jarak dibagi dengan
banyaknya kelas menjadi 100 + 80 = 180, sampai pada nilai tertinggi yang didapat
sebesar 500 dengan penilaian sangat setuju. Maka dapat ditentukan
pengelompokkan penilaian pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Perhitungan Interval Skala Likert


Kategori Interval
Sangat Setuju (SS) 420 – 500
Setuju (S) 340 – 420
Netral (N) 260 – 340
Tidak Setuju (TS) 180 – 260
Sangat Tidak Setuju (STS) 100 – 180
Sumber: Perhitungan Skala Likert

34
Dibawah ini merupakan tanggapan responden terhadap variabel citra
merek,persepsi harga, dan kualitas produk serta kepuasan konsumen (Y) yang
dapat dilihat sebagai berikut :

III.3.5.1 Variable Citra Merek (X1)


Berdasarkan pernyataan yang terdapat pada variabel citra merek untuk
mengetahui Responden Konsumen MakeOver di Kabupaten Bogor, maka didapat
100 responden dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Jawaban Citra Merek

Skala dalam persen (%) Keterangan


No Pernyataan %
STS TS N S SS Terbesar
Harga
Produk kecantikan merek 0 6 31 42 21

makeover merupakan produk 42%


1
kecantikan yang mudah Sangat Setuju
dikenal
Produk kecantikan merek
makeover merupakan produk 36%
2. 3 35 36 26
kecantikan yang mempunyai Setuju
reputasi yang baik
Produk kecantikan merek
47%
3. makeover merupakan merek
Setuju
yang bergengsi 4 32 47 17
Sumber: Data Kuesioner Diolah (2024)

Analisis Tabel 4.3 Pernyataan Variabel Citra Merek (X1):


X1 (1): Pada tabel pernyataan Citra merek Konsumen makeover mudah
menunjukkan total nilai skala likert sebesar 42%. Artinya sebanyak 42%,
responden setuju dengan pernyataan tersebut.

35
X1 (2): Pada tabel pernyataan citra merek Konsumen makeover sebanyak 36%.
Artinya sebanyak 36% responden setuju dengan pernyataan tersebut.
X1 (3): Pada tabel pernyataan citra merek Konsumen makeover Dapat
menunjukkan total nilai skala likert sebesar 47%. Artinya sebanyak 47%,
responden setuju dengan pernyataan tersebut.
1. Variable Persepsi Harga (X2)
Berdasarkan pernyataan yang terdapat pada variable persepsi harga
terhadap kepuasan konsumen pada produk makeover di Kabupaten Bogor, maka
didapat 100 responden dan diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Jawaban Persepsi Harga
Skala dalam persen (%) Keterangan
No Pernyataan
STS TS N S SS % Terbesar
Promosi (X2)
1. Harga yang ditawarkan 4 38 41 17 41%
produk kecantikan Setuju
merek makeover
terjangkau
2. Penetapan harga ganjil 0 6 32 46 16 46%
pada produk Setuju
kecantikan merek
makeover
meningkatkan daya
tarik untuk membeli
3. Harga produk 2 10 30 44 44 44%
kecantikan merek Setuju
makeover sesuai
dengan kualitas produk
4. Harga produk 0 4 24 49 23 49%
kecantikan merek Setuju
makeover sesuai
dengan manfaaat yang

36
Skala dalam persen (%) Keterangan
No Pernyataan
STS TS N S SS % Terbesar
diperoleh
Sumber: Data Kuesioner Diolah (2024)
Bedasarkan Analisis Tabel 4.4 Pernyataan Variabel Persepsi Harga (X2):
X2 (1): Pada tabel pernyataan harga, Dapat menunjukkan total nilai skala likert
sebesar 41%. Artinya sebanyak 41%, responden setuju dengan pernyataan
tersebut.
X2 (2): Pada tabel pernyataan harga. Dapat menunjukkan total nilai skala likert
sebesar 46%. Artinya sebanyak 46%, responden setuju dengan pernyataan
tersebut.
X2 (3): Pada tabel pernyataan harg. Dapat menunjukkan total nilai skala likert
sebesar 44%. Artinya sebanyak 44%, responden setuju dengan pernyataan
tersebut.
X2 (4): Pada tabel pernyataan harga. Dapat menunjukkan total nilai skala likert
sebesar 49%. Artinya sebanyak 49%, responden setuju dengan pernyataan
tersebut.
X2 (5): Pada tabel pernyataan harga.Dapat menunjukkan total nilai skala likert
sebesar 47%. Artinya sebanyak 47%, responden setuju dengan pernyataan
tersebut

2. Variable Kualitas Produk (X3)


Berdasarkan pernyataan yang terdapat pada variable Kualitas Produk bisa
sebagai kepuasan konsumen terhadap produk tersebut, maka dapat 100 responden
dan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5 Frekuensi Hasil Jawaban Kualitas Produk
No Pernyataan Skala dalam persen (%) Keterangan
STS TS N S SS % Terbesar
1. Kinerja produk 0 3 22 47 28 47%
kecantikan merek Setuju
makeover sesuai dengan

37
No Pernyataan Skala dalam persen (%) Keterangan
STS TS N S SS % Terbesar
spesifikasi produk
2. Produk kecantikan 0 1 22 55 22 55%
merek makeover Setuju
memiliki keragaman
yang terkini
3. Saya mendapatkan 1 12 34 36 17 36%
pelayanan yang baik Setuju
ketika saya membeli
produk kecantikan
merek makeover.
4. Kualitas produk 1 1 27 43 28 43%
kecanikan merek Setuju
makeover sesuain
dengan yang saya
harapkan
Sumber: Data Kuesioner Diolah (2024)
Bedasarkan Analisis Tabel 4.5 Pernyataan Variabel Kualitas Produk (X3) ;
X3 (1): Pada tabel pernyataan Kualitas Produk, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 47%. Artinya sebanyak 47% responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
X3 (2): Pada tabel pernyataan Kualitas Produk, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 55% Artinya sebanyak 55% responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
X3 (3): Pada tabel pernyataan Kualitas Produk, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 36%. Artinya sebanyak 36% responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
X3 (4): Pada tabel pernyataan Kualitas Produk, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 43% Artinya sebanyak 43% responden setuju dengan
pernyataan tersebut..

38
3. Kepuasan Konsumen (Y)
Berdasarkan pernyataan yang terdapat pada variable Kepuasan Konsumen
bisa sebagai keputusan pembelian pelanggan terhadap produk tersebut, maka
didapat 100 responden dan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Jawaban Kepuasan Konsumen
Skala dalam persen (%) Keterangan
No Pernyataan
STS TS N S SS % Terbesar

Saya merasa puas 2 10 30 44 14 44%


dengan produk Setuju
kecantikan merek
1.
makeover karena
sesuai dengan harapan
saya
Saya tertarik untuk 0 4 24 49 23 49%
melakukan pembelian Setuju
2. ulang produk
kecantikan merek
makeover
Saya yakin kualitas 0 6 31 42 21 42%
produk kecantikan Setuju
3. merek makeover
sangat cocok untuk
direkomendasikan
Sumber: Data Kuesioner Diolah (2024)

Bedasarkan Analisis Tabel 4.6 Pernyataan


Variabel Kepuasan Konsumen (Y):
Y (1): Pada tabel pernyataan Kepuasan Konsumen, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 44% Artinya sebanyak 44% responden setuju dengan
pernyataan tersebut.

39
Y (2): Pada tabel pernyataan Kepuasan Konsumen, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 49% Artinya sebanyak 49% responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
Y (3): Pada tabel pernyataan Kepuasan Konsumen, dapat menunjukkan total nilai
skala likert sebesar 42% Artinya sebanyak 42% responden setuju dengan
pernyataan tersebut..

III.3.6 Uji Instrumen


4.2.1.1 Uji Validitas
Pengujian validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur
apa yang hendak diukur. Dalam melakukan pengujian validitas dengan bantuan
program SPSS. Jika nilai r hitung (Corrected Item Total Correlation) > r tabel dan
bernilai positif, maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
a. Variabel dikatakan valid jika r hitung > r tabel
b. Variabel dikatakan tidak valid jika r hitung tidak positif dan r hitung < r
tabel
Nilai rtabel untuk taraf kepercayaan 95% atau signifikan 5% (α = 0,05) dapat
dicari berdasarkan jumlah responden atau n = 100, oleh karena itu derajat
bebasnya n-2 = 100-2 = 98. Nilai rtabel pada dk = 98 dan α = 0,05 adalah 0,1966
(pada tabel r) apabila rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,1966, untuk semua item
data tersebut dinyatakan valid dan kuesioner dapat digunakan dalam analisis
berikutnya. Adapun mengenai data uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.7
sebagai berikut :
Tabel 4.7 Uji Validitas
Variabel No r Hitung R Tabel 5% Keterangan
X1.1 0,791 0,1966 Valid
Citra Merek (X1) X1.2 0,789 0,1966 Valid
X1.3 0,793 0,1966 Valid
X2.1 0,712 0,1966 Valid
Persepsi Harga (X2)
X2.2 0,704 0,1966 Valid

40
Variabel No r Hitung R Tabel 5% Keterangan
X1.1 0,791 0,1966 Valid
Citra Merek (X1) X1.2 0,789 0,1966 Valid
X1.3 0,793 0,1966 Valid

X2.3 0,552 0,1966 Valid


X2.4 0,622 0,1966 Valid
X3.1 0,1966 Valid
X3.2 0,1966 Valid
Kualitas Produk (X3) X3.3 0,1966 Valid
X3.4 0,1966 Valid
Y1 0,1966 Valid
Kepuasan Konsumen
Y2 0,1966 Valid
(Y)
Y3 0,1966 Valid
Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)
Berdasarkan data Tabel 4.7 diatas, diperoleh data yang menyatakan bahwa
indikator yang diberikan kepada 100 responden ditemukan nilai Corrected Item-
Total Correlation (r hitung) lebih besar dari 0,1966 (r tabel) yang berarti seluruh
pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid.

4.2.1.1 Uji Reliabilitas


Uji Reliabilitas merupakan salah satu uji yang digunakan dalam uji
kualitas data.Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah pengukuran yang
dilakukan dalam penelitian reliabel atau tidak. Dalam pengukuran reliabilitas ini,
peneliti menggunakan metode statistik Cronbach’s Alpa dengan signifikansi yang
digunakan sebesar 60% atau 0,6 dimana kriteria pengujian sebagai berikut:

1. Apabila hasil koefisien Cronbanch’s Alpha lebih besar dari taraf signifikasi
60% atau 0,60 maka kuesioner tersebut reliable.
2. Apabila hasil koefisien Cronbanch’s Alpha lebih kecil dari taraf signifikasi

41
60% atau 0,60 maka kuesioner tersebut tidak reliable.
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha N of Items Kesimpulan
Citra merek (X1) 0,700 3 Reliabel
Persepsi harga (X2) 0,626 4 Reliabel
Kualitas Produk (X3) 0,624 4 Reliabel
Kepuasan Konsumen (Y) 0,710 3 Reliabel
Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)
Pada tabel 4.8 diatas, diketahui bahwa nilai Cronbanch’s Alpha untuk
variabel (X1) Citra merek sebesar 0,700, variabel (X2) Persepsi harga 0,626,
variabel (X3) Kualitas Produk sebesar 0,624 dan Variabel (Y) Kepuasan
Konsumen sebesar 0,710. Hal ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan
untuk tiap variabel dalam penelitian ini reliabel, karena nilai Cornbach’s
Alpha yang diperoleh lebih besar dari 0,60.

III.3.7 Uji Asumsi Klasik


III.3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari
populasi yang terdistribusi normal. Data dapat dikatakan terdistribusi normal jika
angka yang beredar mengikuti garis diagonal. Uji statistik yang digunakan dalam
uji normalitas adalah Kolmogrov Smirnov. Residual terdistribusi normal jika
memiliki nilai signifikansi >0,05. Metode pengambilan keputusan untuk uji
normalitas yaitu:
1. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan
> 0.05 maka data residual terdistribusi dengan normal.
2. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan
< 0.05 maka data residual tidak terdistribusi normal.
Tabel 4.9 Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100

42
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,87601059
Most Extreme Differences Absolute ,091
Positive ,071
Negative -,091
Test Statistic ,091
Asymp. Sig. (2-tailed) ,081c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)

Hasil pada Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas menunjukan nilai (Asymp. Sig)
sebesar 0,081. Karena nilai p atau Asymp. Sig > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data terdistribusi secara normal. Dengan kata lain, model regresi penelitian
ini terdistribusi normal.
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka residu terdistribusi normal.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah
diagonal, maka residu tidak terdistribusi normal.

Gambar 4.3 Kurva Normal P-P Plot hasil Uji Normalitas


Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)
Berdasarkan gambar 4.5 dari hasil pengujian normalitas, terlihat bahwa
data mengikuti arah garis diagonal tersebut hal ini menunjukan bahwa pola
distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam
penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan penelitian mengenai faktor yang

43
dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.

III.3.7.2 Uji Multikolinieritas


Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen atau bebas. Uji multikolinieritas digunakan
untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas dalam penelitian. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas adalah dengan melihat nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih besar dari
0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. Sebaliknya,
jika nilai tolerance kurang dari 0,1 dan VIF lebih besar dari 10 artinya terjadi
multikolinieritas.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,052 ,696 ,075 ,941
Citra Merek ,222 ,067 ,249 3,304 ,001 ,464 2,155
Persepsi Harga ,421 ,060 ,516 7,022 ,000 ,489 2,046
Kualitas ,162 ,055 ,210 2,965 ,004 ,527 1,898
Produk
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas


Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)
Hasil yang terlihat dalam Tabel 4.10 Uji Multikolieritas di atas
menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas antara
variabel-variabel bebas dalam penelitian ini. Hal ini dapat diketahui dari nilai
tolerance masing-masing variabel bebas yang bernilai lebih besar dari 0,1 dan
nilai VIF masing-masing variabel bebas bernilai kurang dari 10.

III.3.7.3 Uji Heteroskedastisitas


Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan

44
varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan melihat gambar plot
antara nilai prediksi variabel independen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada gambar
scatterplot. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut.
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.4 Gambar Scatterplot Uji Heteroskedastisitas


Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)
Berdasarkan gambar 4.4 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar
secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta menyebar di atas dan
di bawah maupun di sekitar angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.

III.3.8 Uji Regresi Linier Berganda


Analisis regresi linier berganda yang dilakukan dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (citra merek,

45
persepsi harga dan kualitas produk) terhadap variabel dependen (kepuasan
konsumen). Penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 26 untuk
melakukan analisis tersebut.
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,052 ,696 ,075 ,941
Citra Merek ,222 ,067 ,249 3,304 ,001
Persepsi Harga ,421 ,060 ,516 7,022 ,000
Kualitas Produk ,162 ,055 ,210 2,965 ,004
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linier berganda untuk
mengetahui pengaruh citra merek, persepsi harga, dan kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 0,052+ 0,222 X1 + 0,421 X2 + 0,162 X3 + e

Keterangan:
Y = Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
b1b2 b3 = Koefisien Regresi
X1 = Citra merek
X2 = Persepsi harga
X3 = Kualitas Produk
e = error

Persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Nilai Konstanta (a) sebesar 0,052 artinya jika nilai variabel citra merek
(X1), variabel persepsi harga (X2) dan Kualitas Produk (X3) adalah nol (0)
maka besar nilai kepuasan konsumen (Y) akan sama dengan nilai

46
konstanta yaitu 0,052. Hal ini menjukkan bahwa Kepuasan Konsumen
tanpa faktor citra merek, persepsi harga,dan kualitas produk bernilai positif
2. Nilai koefisien variabel citra merek (X1) sebesar 0,222 dengan tanda
koefisien positif, artinya jika faktor citra merek mengalami peningkatan
satu satuan maka Kepuasan konsumen (Y) akan mengalami kenaikan
sebesar 0,222 dengan asumsi variabel bebas lain tetap.
3. Nilai koefisien variabel Persepsi harga (X2) sebesar 0,421 dengan tanda
koefisien positif, artinya jika faktor persepsi mengalami peningkatan satu
satuan maka Kepuasan konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar
0,421 dengan asumsi variabel bebas lain tetap.
4. Nilai koefisien variabel Kualitas Produk (X3) sebesar 0,162 dengan tanda
koefisien positif, artinya jika faktor Kualitas Produk mengalami
peningkatan satu satuan maka Kepuasan konsumen (Y) akan mengalami
kenaikan sebesar 0,162 dengan asumsi variabel bebas lain tetap.

III.3.9 Uji Hipotesis


Uji hipotesis merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
independen (citra merek, persepsi harga dan kualitas produk) terhadap variabel
dependen (kepuasan konsumen), berpengaruh secara bersama-sama (simultan)
atau uji F, maupun secara individual (parsial) atau uji t.

III.3.9.1 Uji F (Simultan)


Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksud dalam
model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap sebuah variabel terikat. Uji
F atau uji simultan digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan variabel
independen (citra merek, persepsi dan kualitas produk) secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel dependen (kepuasan konsumen). Hasil Uji F dapat
dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji F (Simultan)


ANOVAa

47
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 223,738 3 74,579 94,240 ,000b
Residual 75,972 96 ,791
Total 299,710 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Citra Merek
Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 26 (2024)
Dari tabel anova yang diperoleh dari hasil perhitungan, diketahui nilai F
hitung sebesar 94,240 lebih besar dari nilai F tabel 2,70 dan tingkat signifikan
0,000 lebih kecil dari 0,05, yang berarti H1 diterima. Maka, dapat disimpulkan
bahwa variabel Citra Merek (X1), variabel Persepsi Harga (X2) dan Kualitas
Produk (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen (Y).

III.3.9.2 Uji T (Parsial)


Uji parsial atau uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel
keseluruhan independen yaitu Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk pada
Kepuasan Konsumen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel dependen yaitu Kepuasan Konsumen. Uji t dilakukan dengan cara
membandingkan nilai antara t hitung dengan t tabel, pada tingkat signifikan
sebesar 5% (0,05/2 = 0,025) derajat bebas (df) n-k-1 atau 100 - 3 - 1 = 96 (n
adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel penelitian ). Dengan demikian
diperoleh nilai t tabel sebesar 1,984. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12
sebagai berikut :

Tabel 4.13 Hasil Uji T (Parsial)


Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

48
B Std. Error Beta
1 (Constant) ,052 ,696 ,075 ,941
Citra Merek ,222 ,067 ,249 3,304 ,001
Persepsi Harga ,421 ,060 ,516 7,022 ,000
Kualitas Produk ,162 ,055 ,210 2,965 ,004
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)

Berdasarkan tabel 4.13 hasil perhitungan uji t dengan konstana 5% dan


nilai t tabel sebesar 1,984 dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen pada
MakeOver
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung variabel Citra Merek
(X1) sebesar 3,304 lebih besar dari t tabel 1.98498 dan tingkat signifikan
yang diperoleh 0,001 lebih kecil dari probabilitas signifikan α 0,05, yang
berarti H2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Citra Merek
(X1) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y).
2. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Konsumen pada
MakeOver
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung variabel Persepsi
harga (X2) sebesar 7,022 lebih besar dari t tabel 1.98498 dan tingkat
signifikan yang diperoleh 0,000 lebih kecil dari probabilitas signifikan α
0,05, yang berarti H2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Persepsi Harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen (Y).
3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen pada
MakeOver
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung variabel Kualitas
Produk (X3) sebesar 2,965 lebih besar dari t tabel 1.98498 dan tingkat
signifikan yang diperoleh 0,000 lebih kecil dari probabilitas signifikan α
0,05, yang berarti H3 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

49
Kualitas Produk (X3) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen (Y).

III.3.10 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (R²) merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien
determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya variabel dependen (Kepuasan
Konsumen) yang dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel independen
(harga, promosi dan kualitas produk). Nilai koefisien determinasi ditentukan
dengan nilai adjusted R square pada tabel 4.14 berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,864a ,747 ,739 ,88959
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Citra Merek
Sumber : Data Kuesioner diolah SPSS 24 (2024)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square atau Koefisien


Determinasi (R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,739 atau 73,9%. Hal ini
menunjukan bahwa pengaruh variabel independen (citra merek, persepsi harga
dan kualitas produk) sebesar 73,9%, sedangkan sisanya (26,1%) di pengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penulisan ini seperti promosi, kualitas
layanan, dan lainnya.

III.4 Pembahasan dan Analisis Bahasa Ekonomi


1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan
uji statistik T dalam penelitian ini menunjukan bahwa Citra Merek
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen MakeOver. Hal ini
berarti produk MakeOver adalah produk yang.memiliki reputasi yang

50
baik.

2. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Konsumen


Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan
uji statistik T dalam penelitian ini menunjukan bahwa Persepsi Harga
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen MakeOver di
Kabupaten Bogor.Bisa dinyatakan bahwa persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen.

3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen


Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan
uji statistik T dalam penelitian ini menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen MakeOver di
Kabupaten Bogor. Hal ini berarti kualitas produk MakeOver sesuai dengan
harapan masyarakat, kualitas produk MakeOver tersebut dapat
meningkatkan kepuasan.

51
BAB V
PENUTUP

III.5 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Citra Merek berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen
MakeOver di Kabupaten Bogor
2. Presepsi Harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen MakeOver di Kabupaten Bogor
3. Kualitas Produk berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen
pada MakeOver di Kabupaten Bogor
4. Harga, promosi dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap
kepuasan konsumen MakeOver di Kabupaten Bogor

III.6 Saran
Sebagai masukan maka dapat diberikan saran yang dapat diajukan bagi
perbaikan manajemen pemasaran MakeOver yang merupakan implikasi dari hasil
penelitian antara lain:
1. Pihak manajemen MakeOver sebaiknya mempertahankan bahkan
meningkatkan Kualitas Produk yang sudah baik agar dapat diterima
disemua kalangan.
2. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu dapat mengembangkan dan meneliti
pengaruh variabel-variabel lain yang belum diteliti yang mempengaruhi
kepuasan konsumen seperti kualitas layanan, dan promosi.

52
DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2012. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih
Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit
Prenhalindo.
Lovelock, C, dan John Wirtz, 2011. “Pemasaran Jasa Perspektif edisi 7”. Jakarta :
Erlangga.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Andi.
Schiffman, L. G., & Wisenblit, J. L. (2015)Consumer Behavior 11th Edition.Harlow,
Essex: Pearson Education Limited.

53
Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, PERSEPSI HARGA , DAN


KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI
KABUPATEN BOGOR

Kepada Yth,
Saudara/I Responden
Di Tempat

Dengan Hormat

Perkenalkan nama saya Nurjanah Mahasiswa S1 Jurusan Manajemen Fakultas


Ekonomi Universitas Gunadarma. Sehubung dengan penelitian ilmiah yang saya
lakukan dengan judul “Analisis Pengaruh Citra Merek ,Persepsi Harga Dan
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Make Over di Kabupaten
Bogor”” dalam rangka melengkapi syarat untuk mencapai gelar Setara Sarjana
Muda Jurusan Manajemen Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma, saya berharap kepada saudara/I akan sangat membantu saya dalam
melakukan pengelolahan data. Atas waktu dan ketersediaannya untuk mengisi
kuesioner ini saya ucapkan terimakasih.

54
Hormat Saya,

Nurjanah

Identitas Responden

Isi data ini dengan lengkap dan benar. Berilah tanda () pada jawaban yang
menjadi pilihan anda.

1. Nama :
2. Jenis Kelamin
3. Perempuan
4. Usia
18 – 25 Tahun Diatas 30 Tahun
25 – 35 Tahun
5. Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Swasta
Lain-Lain
6. Apakah anda akan, sedang atau pernah menggunakan produk kecantikan
MakeOver di wilayah Kabupaten Bogor ?
jika tidak maka pengisian cukup sampai disini saja

55
Ya
Tidak

Variabel Citra Merek (X1)

No Pernyataan SS S N TS STS
1 Produk kecantikan merek MakeOver
merupakan produk kecantikan yang
mudah di kenal

2 Produk kecantikan merek MakeOver


merupakan produk kecantikan yang
mempunyai reputasi yang baik

3 Produk kecantikan merek MakeOver


merupakan merek yang bergengsi

Variabel Persepsi Harga (X2)

No Pernyataan SS S N TS STS
1 Harga yang ditawarkan produk
kecantikan merek MakeOver
ternjangkau
2 Penetapan harga ganjil pada produk
kecantikan merek MakeOver
meningkatkan daya tarik untuk
membeli
3 Harga produk kecantikan merek

56
MakeOver sesuai dengan kualitas
produk
4 Harga produk kecantikan merek
MakeOver sesuai dengan kualitas
produk

Variabel kualitas produk (X3)

No Pernyataan SS S N TS STS
1 Kinerja produk kecantikan merek
MakeOver sesuai dengan
spesifikasi produk

2 produk kecantikan merek


MakeOver memiliki keragaman
yang terkini

3 Saya mendapatkan pelayanan yang


baik ketika saya membeli produk
kecantikan merek MakeOver
4 Kualitas produk kecantikan merek
MakeOver sesuai dengan yang
saya harapkan.

Variabel Kepuasan konsumen ( Y )

No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya merasa puas dengan produk
kecantikan merek MakeOver
karena sesuai dengan harapan saya

57
2 Saya tertarik untuk melakukan
pembelian ulang produk kecantikan
merek MakeOver

3 Saya yakin kualitas produk


kecantikan merek MakeOver
sangat cocok untuk di
rekomendasikan

58
Lampiran 2 Tabulasi

Citra Merek Persepsi Harga


X2.
No X1.1 X1.2 X1.3 JMLX1 X2.1 2 X2.3 X2.4 JMLX2
1 5 5 5 15 5 4 2 5 16
2 4 4 4 12 4 4 4 3 15
3 3 3 4 10 4 3 4 5 16
4 4 5 4 13 4 3 1 4 12
5 3 5 5 13 5 4 5 4 18
6 3 3 3 9 3 2 3 3 11
7 3 3 3 9 3 4 3 4 14
8 5 5 4 14 4 4 4 5 17
9 5 5 4 14 4 5 2 5 16
10 5 5 5 15 5 4 5 5 19
11 3 4 4 11 4 3 4 3 14
12 2 4 3 9 3 3 3 3 12
13 4 5 4 13 4 4 2 5 15
14 4 4 3 11 3 3 3 4 13
15 2 4 2 8 2 3 2 4 11
16 3 3 3 9 3 3 3 4 13
17 3 3 3 9 3 4 3 3 13
18 4 4 4 12 4 4 4 4 16
19 4 3 4 11 4 3 5 4 16
20 4 4 4 12 4 5 4 4 17
21 2 5 4 11 4 4 4 4 16
22 4 5 4 13 4 3 4 4 15
23 5 5 5 15 5 4 5 5 19
24 5 4 4 13 4 4 3 5 16
25 3 3 4 10 4 3 4 5 16
26 3 2 3 8 3 2 3 4 12
27 3 3 3 9 3 2 3 4 12
28 3 5 5 13 5 4 5 4 18
29 5 4 4 13 4 5 4 5 18
30 5 5 4 14 4 4 4 5 17
59
31 3 3 4 10 4 3 4 4 15
32 4 4 5 13 5 4 2 3 14
33 3 3 3 9 3 4 3 3 13
34 3 4 3 10 3 3 3 4 13
35 2 4 2 8 2 4 2 4 12
36 4 4 3 11 3 3 3 4 13
37 5 4 5 14 5 4 5 4 18
38 2 3 3 8 3 2 3 3 11
39 3 3 4 10 4 3 4 3 14
40 4 4 4 12 4 5 4 4 17
41 4 4 4 12 4 4 4 5 17
42 3 4 3 10 3 3 3 4 13
43 4 5 4 13 4 5 4 4 17
44 4 5 4 13 4 4 4 4 16
45 4 4 3 11 3 3 3 4 13
46 3 3 3 9 3 4 3 4 14
47 3 4 4 11 4 4 4 4 16
48 4 4 3 11 3 3 3 4 13
49 4 4 3 11 3 4 3 4 14
50 4 3 3 10 3 4 3 5 15
51 4 3 3 10 3 3 4 3 13
52 4 3 4 11 5 4 4 2 15
53 4 3 3 10 3 3 5 4 15
54 4 5 4 13 5 4 4 5 18
55 3 3 2 8 3 2 3 2 10
56 3 4 3 10 4 3 3 3 13
57 4 4 5 13 4 5 4 4 17
58 4 4 4 12 4 4 5 4 17
59 4 3 3 10 3 3 4 3 13
60 5 4 5 14 4 5 4 4 17
61 5 4 4 13 4 4 4 4 16
62 4 3 3 10 3 3 4 4 14
63 3 3 4 10 3 4 4 3 14
64 4 4 4 12 4 4 4 3 15
65 4 3 3 10 3 3 4 4 14
66 4 3 4 11 3 4 4 4 15
67 3 3 4 10 3 4 5 4 16
68 3 3 4 10 3 4 5 4 16

60
69 5 5 4 14 5 4 4 5 18
70 3 4 4 11 4 5 4 4 17
71 4 4 3 11 5 5 3 5 18
72 4 4 4 12 4 4 5 4 17
73 4 2 5 11 3 3 4 4 14
74 4 4 5 13 4 5 3 4 16
75 5 5 5 15 3 5 4 5 17
76 5 5 4 14 3 3 4 3 13
77 5 3 3 11 3 3 3 4 13
78 4 3 2 9 5 5 2 3 15
79 4 3 3 10 5 5 2 3 15
80 4 3 5 12 5 5 4 5 19
81 5 5 4 14 3 4 5 4 16
82 5 5 5 15 2 4 4 4 14
83 4 3 3 10 4 5 3 4 16
84 3 4 4 11 4 4 4 2 14
85 3 3 3 9 2 4 4 3 13
86 4 3 4 11 3 3 3 3 12
87 4 2 4 10 3 3 4 2 12
88 4 4 4 12 4 4 3 3 14
89 5 5 5 15 5 4 2 5 16
90 4 4 4 12 4 4 4 3 15
91 3 3 4 10 4 3 4 5 16
92 4 5 4 13 4 3 1 4 12
93 3 5 5 13 5 4 5 4 18
94 3 3 3 9 3 2 3 3 11
95 3 3 3 9 3 4 3 4 14
96 5 5 4 14 4 4 4 5 17
97 5 5 4 14 4 5 2 5 16
98 5 5 5 15 5 4 5 5 19
99 3 4 4 11 4 3 4 3 14
100 2 4 3 9 3 3 3 3 12

Kualitas Produk Kepuasan Konsumen


X3. JMLX
X3.1 X3.2 3 X3.4 3 Y.1 Y.2 Y.3 JMLY
4 5 5 5 19 2 5 5 12
4 3 4 4 15 4 3 4 11

61
4 5 3 3 15 4 5 3 12
3 4 4 5 16 1 4 4 9
3 4 3 5 15 5 4 3 12
4 3 3 3 13 3 3 3 9
4 4 3 3 14 3 4 3 10
4 5 5 5 19 4 5 5 14
5 5 5 5 20 2 5 5 12
5 5 5 5 20 5 5 5 15
4 3 3 4 14 4 3 3 10
2 3 2 4 11 3 3 2 8
4 5 4 1 14 2 5 4 11
5 4 4 4 17 3 4 4 11
5 4 2 4 15 2 4 2 8
3 4 3 3 13 3 4 3 10
3 3 3 3 12 3 3 3 9
3 4 4 4 15 4 4 4 12
3 4 4 3 14 5 4 4 13
5 4 4 4 17 4 4 4 12
4 4 2 5 15 4 4 2 10
3 4 4 5 16 4 4 4 12
5 5 5 5 20 5 5 5 15
4 5 5 4 18 3 5 5 13
4 5 3 3 15 4 5 3 12
4 4 3 2 13 3 4 3 10
4 4 3 3 14 3 4 3 10
3 4 3 5 15 5 4 3 12
5 5 5 4 19 4 5 5 14
4 5 5 5 19 4 5 5 14
3 4 3 3 13 4 4 3 11
4 3 4 4 15 2 3 4 9
3 3 3 3 12 3 3 3 9
3 4 3 4 14 3 4 3 10
5 4 2 4 15 2 4 2 8
5 4 4 4 17 3 4 4 11
4 4 5 4 17 5 4 5 14
2 3 2 3 10 3 3 2 8
4 3 3 3 13 4 3 3 10
5 4 4 4 17 4 4 4 12

62
4 5 4 4 17 4 5 4 13
5 4 3 4 16 3 4 3 10
4 4 4 5 17 4 4 4 12
4 4 4 5 17 4 4 4 12
4 4 4 4 16 3 4 4 11
4 4 3 3 14 3 4 3 10
3 4 3 4 14 4 4 3 11
5 4 4 4 17 3 4 4 11
4 4 4 4 16 3 4 4 11
4 5 4 3 16 3 5 4 12
4 4 3 4 15 4 3 4 11
5 4 2 4 15 4 2 4 10
4 4 4 4 16 5 4 4 13
3 4 5 4 16 4 5 4 13
4 3 2 3 12 3 2 3 8
4 3 3 3 13 3 3 3 9
4 4 4 4 16 4 4 4 12
5 5 4 4 18 5 4 4 13
5 4 3 4 16 4 3 4 11
5 4 4 5 18 4 4 5 13
4 4 4 5 17 4 4 5 13
5 4 4 4 17 4 4 4 12
3 4 3 3 13 4 3 3 10
5 4 3 4 16 4 3 4 11
4 4 4 4 16 4 4 4 12
4 4 4 4 16 4 4 4 12
5 5 4 3 17 5 4 3 12
5 5 4 3 17 5 4 3 12
5 4 5 5 19 4 5 5 14
4 4 4 4 16 4 4 3 11
3 4 2 5 14 3 5 4 12
5 4 4 3 16 5 4 4 13
4 3 4 5 16 4 4 4 12
3 3 1 4 11 3 4 4 11
5 4 5 4 18 4 5 5 14
4 2 3 3 12 4 3 5 12
4 4 3 4 15 3 4 5 12
4 4 4 5 17 2 3 4 9

63
4 5 2 5 16 2 3 4 9
3 4 5 5 17 4 5 4 13
5 3 4 3 15 5 4 5 14
4 3 3 3 13 4 4 5 13
3 4 2 5 14 3 4 4 11
4 3 3 4 14 4 2 3 9
3 3 2 4 12 4 3 3 10
3 3 3 4 13 3 3 4 10
5 4 3 3 15 4 2 4 10
5 4 4 4 17 3 3 4 10
4 5 5 5 19 2 5 5 12
4 3 4 4 15 4 3 4 11
4 5 3 3 15 4 5 3 12
3 4 4 5 16 1 4 4 9
3 4 3 5 15 5 4 3 12
4 3 3 3 13 3 3 3 9
4 4 3 3 14 3 4 3 10
4 5 5 5 19 4 5 5 14
5 5 5 5 20 2 5 5 12
5 5 5 5 20 5 5 5 15
4 3 3 4 14 4 3 3 10
2 3 2 4 11 3 3 2 8

64
Lampiran Hasil Outpus Spss
Uji Validitas

X1 Citra Merek

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 Citra Merek
** **
X1.1 Pearson Correlation 1 ,404 ,459 ,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation ,404** 1 ,455** ,789**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
** **
X1.3 Pearson Correlation ,459 ,455 1 ,793**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Citra Merek Pearson Correlation ,791** ,789** ,793** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X2

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Persepsi Harga
** **
X2.1 Pearson Correlation 1 ,440 ,163 ,279 ,712**
Sig. (2-tailed) ,000 ,106 ,005 ,000

65
N 100 100 100 100 100
** **
X2.2 Pearson Correlation ,440 1 ,098 ,324 ,704**
Sig. (2-tailed) ,000 ,330 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson Correlation ,163 ,098 1 ,058 ,552**
Sig. (2-tailed) ,106 ,330 ,565 ,000
N 100 100 100 100 100
** **
X2.4 Pearson Correlation ,279 ,324 ,058 1 ,622**
Sig. (2-tailed) ,005 ,001 ,565 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** ** **
Persepsi Harga Pearson Correlation ,712 ,704 ,552 ,622 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X3

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Kualitas Produk
** **
X3.1 Pearson Correlation 1 ,348 ,378 ,015 ,624**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,879 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** *
X3.2 Pearson Correlation ,348 1 ,493 ,227 ,723**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,023 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** **
X3.3 Pearson Correlation ,378 ,493 1 ,313 ,821**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100
* **
X3.4 Pearson Correlation ,015 ,227 ,313 1 ,575**
Sig. (2-tailed) ,879 ,023 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100
Kualitas Produk Pearson Correlation ,624** ,723** ,821** ,575** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

66
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations
Kepuasan
Y.1 Y.2 Y.3 Konsumen
Y.1 Pearson Correlation 1 ,058 ,113 ,612**
Sig. (2-tailed) ,565 ,263 ,000
N 100 100 100 100
**
Y.2 Pearson Correlation ,058 1 ,421 ,692**
Sig. (2-tailed) ,565 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**
Y.3 Pearson Correlation ,113 ,421 1 ,739**
Sig. (2-tailed) ,263 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Kepuasan Konsumen Pearson Correlation ,612** ,692** ,739** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Realibilitas

X1

Reliability Statistics

67
Cronbach's
Alpha N of Items
,700 3

X2

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,626 4

X3

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,624 4

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,710 3

68
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation ,87601059
Most Extreme Differences Absolute ,091
Positive ,071
Negative -,091
Test Statistic ,091
Asymp. Sig. (2-tailed) ,081c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

69
c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,052 ,696 ,075 ,941
Citra Merek ,222 ,067 ,249 3,304 ,001 ,464 2,155
Persepsi Harga ,421 ,060 ,516 7,022 ,000 ,489 2,046
Kualitas Produk ,162 ,055 ,210 2,965 ,004 ,527 1,898
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Uji Heteroskedastisitas

70
Analisis Regresi Liniear

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,052 ,696 ,075 ,941
Citra Merek ,222 ,067 ,249 3,304 ,001
Persepsi Harga ,421 ,060 ,516 7,022 ,000
Kualitas Produk ,162 ,055 ,210 2,965 ,004
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

71
Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,052 ,696 ,075 ,941
Citra Merek ,222 ,067 ,249 3,304 ,001
Persepsi Harga ,421 ,060 ,516 7,022 ,000
Kualitas Produk ,162 ,055 ,210 2,965 ,004
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 223,738 3 74,579 94,240 ,000b
Residual 75,972 96 ,791
Total 299,710 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Citra Merek

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,864a ,747 ,739 ,88959
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Citra Merek

Tolong bantuin aku ya hehehehehehehe,gambar ini mewakili perasaan aku


sekarang,cape dikit ga banyak koooooooooooooooooooooooooooooooo
Maaciw:*

72
73

Anda mungkin juga menyukai