Peneliti :
YOGYAKARTA
Februari 2023
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan KaruniaNya yang tiada tara kepada kita semua terutama
kepada penulis, dan sholawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini berjudul “Pengaruh
Islam Indonesia.
bimbingan, bantuan dan fasilitas yang berharga dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
sampai sekarang ini dan motivasi serta do’a dalam meraih gelar magister.
Islam Indonesia.
3. Bapak Johan Arifin, S.E, M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan
iv
4. Bapak Anjar Priyano, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Program Studi
Islam Indonesis.
5. Bapak Drs. Sutrisno selaku Dosen Pembimbing tesis yang banyak berperan,
6. Bapak Dr. Zaenal Arifin, M.Si. selaku Dosen Penguji tesis yang banyak
sama berjuang dan saling support dari awal kuliah sampai penyelesaian tesis
ini.
Penulis menyadari bahwasanya susunan tesis ini masih jauh dari kata
sempurna dan memuaskan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
para pembaca untuk penyempurnaan tesis ini agar lebih bermanfaat di masa yang
akan datang.
v
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. …1
2.2 Profitabilitas…………………………………………………….....12
2.4 Leverage…………………………………………………………. 16
BAB IV………………………….…………………………………………...41
vi
4.1 Statistik Analisis Deskriptif……………………………………….41
4.4 Pembahasan……………………………………………………….58
BAB V………………………….…………………………………………... 70
5.1 Kesimpulan………………………………………………………..70
5.2 Saran……………………………………………………………….72
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...73
Lampiran……………………………………………………………….82
vii
DAFTAR TABEL
viii
Abstract
Dalam penelitian ini berjudul “Pengaruh profitabilitas, intangible asset,
leverage terhadap dividend policy dan nilai perusahaan, penelitian ini bertujuan
untuk menguji dan menganalisis Pengaruh profitabilitas, intangible asset, leverage
terhadap dividend policy dan nilai perusahaan pada perusahaan indeks papan utama
sektor consumer non-cyclicals di bursa efek indonesia selama periode 2017-2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini perusahaan indeks papan utama sektor consumer non-cyclicals
di bursa efek indonesia selama periode 2017-2021. Teknik pengumpulan sampel
menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel penelitian 26
perusahaan untuk metode analisis data, menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intangible asset berpengaruh positif
terhadap dividen policy, sedangkan untuk profitabilitas dan leverage tidak
berpengaruh terhadap dividen policy. Dimana untuk dividen policy berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan, dan untuk intangible asset berpengaruh negative
terhadap nilai perusahaan, sedangkan unutuk profitabilitas dan leverage tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan indeks papan utama sektor
consumer non-cyclicals di bursa efek indonesia selama periode 2017-2021
Kata kunci: Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage, Dividend Policy Dan Nilai
Perusahaan
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan antar pelaku bisnis yang semakin ketat diberbagai sektor usaha tak
terkecuali sektor industri barang konsumen primer yang semakin berkembang dan
Industri barang konsumen primer atau yang biasa disebut dengan industri
sektor consumer non-cyclicals ialah industri yang berjalan dibidang produksi dan
(pokok) yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat (Nugroho & Munari, 2021).
suatu negara, hal tersebut disebabkan karena laju perubahan pasar yang semakin
1
cepat. Perusahaan melakukan usaha dalam persaingan yang semakin ketat agar
barang dan jasa yang dijual kepada konsumen dan bersifat anti-siklis atau barang
primer dimana permintaan barang dan jasa tidak dipengaruhi oleh pertumbuhan
beberapa sub sektor yaitu: food and staples retailing, food and beverages, tobacco,
Dilihat dari data inflasi tahun 2021 minat masyarakat untuk membeli barang
yang termasuk dalam consumer non cyclicals masih kurang (Kontan.co.id, 2021).
Tentunya hal ini dapat dikatakan sentimen penekan pada saham-saham consumer
non cyclicals contohnya pada UNVR, ICBP, INDF dan MYOR. Tetapi tidak
akan kembali dilirik oleh investor, bagi investor yang menyukai saham defensif dan
2
Gamayuni, 2015). Memaksimumkan nilai perusahaan juga sangat penting bagi
perusahaan, karena semakin tinggi nilai suatu perusahaan maka semakin baik nilai
sering dikaitkan dengan harga saham, karena harga saham yang lebih tinggi
menunjukkan nilai perusahaan yang lebih tinggi (Seth & Mahenthiran, 2022). Nilai
yang besar kepada investor. Adapun nilai perusahaan kreditur berkaitan dengan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, antara lain:
berkurang atau bisa juga bertambah) total aset perusahaan dimana pertumbuhan
aset tahun lalu menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan
yang datang (T. Purwanti, 2020) dalam menilai suatu perusahaan, ada juga variabel
lain seperti ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas dimana hasil penelitian
3
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah
profit atau laba untuk mengukur tingkat efektivitas suatu manajemen perusahaan
perusahaan yang akan direspon positif oleh investor, sehingga permintaan saham
perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas, semakin tinggi jumlah dana internal dari
laba ditahan, mengurangi proporsi hutang dalam struktur modal. Jelas bahwa
untuk dapat mencapai tujuan perusahaaan yaitu mencari laba atau profit setinggi-
penting, karena untuk dapat melangsungkan hidup sebuah perusahaan harus berada
investor yang belum menanamkan modal pada perusahaan akan tertarik untuk
4
untuk memenuhi target maupun tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
sebelumnya artinya besarnya laba atau profit harus dapat tercapai sesuai dengan
target yang sudah ditetapkan. Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
(Algiffary, 2020).
penyimpangan atau kesenjangan nilai ini buku dengan nilai pasar ekuitas), dan
apakah laporan keuangan menunjukkan bahwa aset yang secara fisik dan finansial
diwakili oleh kinerja keuangan masih digunakan oleh investor tercermin dalam
(Alhabshi et al., 2017). Aset tidak berwujud yang 20% dari nilai aktual perusahaan.
Aset tidak berwujud bersama-sama dengan aset berwujud merupakan satu kesatuan
yang: (1) menentukan nilai perusahaan dan (2) mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan. Hal ini didukung oleh (Rika Gamayuni, 2015) yang membuktikan
namun tidak dapat menjelaskannya secara lengkap, karena ada faktor lain yang
menjelaskannya.
Peran aset tidak berwujud di sektor barang barang konsumen primer juga
sangat penting. Kekuatan merek produk atau paten formula produk menghasilkan
manfaat ekonomi bagi perusahaan sektor barang konsumsi primer. Dinyatakan pada
penelitian (Kombih & Suhardianto, 2017) aset tidak berwujud menentukan nilai
perusahaan barang konsumen diperoleh dari bursa efek Indonesia selama periode
2012-2014. Bahwa aset tidak berwujud dapat meningkatkan selisih antara nilai
5
buku dengan nilai pasar dan semakin tinggi aset tidak berwujud semakin tinggi nilai
perusahaan karena ini adalah nilai tersembunyi, artinya nilai yang dihasilkan oleh
aset tidak berwujud tidak selalu terlihat dalam laporan keuangan, tetapi aset tidak
(selanjutnya tidak berwujud) adalah dominan dan peran mereka bersama dengan
usia dan pengetahuan telah menjadi faktor kunci keberhasilan bagi perusahaan
barang konsumsi primer. Oleh karena itu, kita dapat berharap bahwa seperti
perusahaan di negara maju, perusahaan Indonesia akan bersaing satu sama lain
dalam aset tak berwujud menempati peran utama dan meningkatkan nilai
merupakan rasio utang atau sering juga dikenal dengan nama rasio solvabilitas
adalah rasio yang dapat menunjukan kemampuan dari suatu perusahaan untuk
perusahaan tersebut dilikuidasi selain itu leverage juga bisa sebagai salah satu alat
yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan modal mereka dalam
6
Mandey et al (2017) menyatakan bahwa leverage digunakan untuk mengukur
seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai oleh hutang jangka pendek maupun
hutang jangka panjang yang dalam hal ini untuk meningkatkan operasional
perusahaan. Rasio hutang dalam penelitian ini diproksi menjadi Debt to Equity
Rasio ini menghitung berapa banyak modal yang tersedia perusahaan dapat
DER, semakin besar keuntungan yang diperoleh pemegang saham; semakin tinggi
Sementara DER yang rendah dapat meningkatkan nilai bisnis, DER yang tinggi
Faktor lain yang menarik bagi investor adalah perilaku pembayaran dividen
secara positif atau negatif (Putri, 2017). Ada banyak faktor yang dapat
peluang investasi, alternatif sumber modal (Fida et al., 2012). Faulkender, et al.,
ekuitas rendah, sebagian besar kendali ada di tangan investor. Di sisi lain, jika
perusahaan menggunakan leverage rendah dan ekuitas tinggi, lebih sedikit dividen
yang harus dibayarkan dan lebih banyak kendali di tangan manajer. Sepanjang
7
diskusi, tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan modal pemegang
kinerja yang baik. Indikator yang bisa dipakai oleh Investor untuk menilai kinerja
perusahaan dengan nilai yang tinggi karena lebih dipercaya untuk memberikan
kesejahteraan bagi investor. Maka dari itu peneliti mengambil perusahaan sektor
8
2. Bagaimana pengaruh Intangible Assets Terhadap Dividend Policy?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
antara lain:
1. Bagi Perusahaan
9
untuk meningkatkan profitabilitas, inatngible asset dan leverage yang kemudian
bidang keuangan dan yang sedang atau akan meneliti terkait dengan hubungan
antara profitabilitas, inatngible asset, leverage, dividen policy dan nilai perusahaan.
3. Bagi Investor
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
pada masa yang akan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya,
apabila perusahaan dinilai kurang memiliki prospek maka harga saham menjadi
rendah (Mardiyati & Ahmad, 2012). Nilai perusahaan dapat diukur dengan market
value ratio.
Tentunya dengan nilai perusahaan yang tinggi membuat investor percaya akan
prospek di masa depan yang umumnya terlihat pada kenaikan harga saham yang
perusahaan dalam mengelola sumber daya yang tercermin dari harga saham
perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai
perusahaan, sebaliknya semakin rendah harga saham maka nilai perusahaan juga
rendah atau kinerja perusahaan tidak baik. Dalam mengambil keputusan keuangan,
11
Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan price to
book value (PBV). PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai
dari buku saham perusahaan. Rasio PBV adalah rasio antara harga saham dan nilai
buku ekuitas. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa pasar semakin percaya
pada prospek perusahaan. Rasio harga saham terhadap nilai perusahaan buku atau
Book Value (PBV) yang merupakan rasio antara harga saham dengan nilai buku
per lembar saham. Rumus Price Book Value (PBV) sebagai berikut:
2.2 Profitabilitas
perusahaan dapat dinilai dengan berbagai cara tergantung pada keuntungan dan aset
atau modal yang akan dibandingkan satu sama lain (Radja & Artini, 2020).
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah margin laba
kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, laba atas aset.
12
(ROA) menunjukkan prospek perusahaan yang lebih baik karena berarti potensi
kepercayaan investor dan akan memudahkan investor (Radja & Artini, 2020).
akan direspon positif oleh investor, sehingga permintaan saham meningkat dan
dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Rasio ini penting bagi pihak
yaitu:
menghasilkan manfaat bersih ekonomi masa depan. Tidak diragukan lagi, Aset
13
Tidak Berwujud memiliki relevansi strategis yang sangat besar, namun tidak dicatat
Aset tidak berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi tanpa
bentuk fisik, sebagaimana ditentukan dalam PSAK 19 (IAI, 2015). Aset perusahaan
yang memisahkan aset atau kewajiban yang dapat diidentifikasi yang ditanggung
pertukaran, atau kontrak terkait. Aset dianggap dapat diidentifikasi, terlepas dari
apakah Anda berniat atau tidak. Atau suatu aset yang dihasilkan dari suatu kontrak
atau tuntutan hukum lainnya. Aset keuangan, hak pertambangan, minyak dan gas
Aset tidak berwujud, di sisi lain, adalah item non-fisik, dapat diidentifikasi,
ekonomi masa depan bagi perusahaan (IAS 38, 2014). Rahmadiah et al (2020)
yang muncul dari kegiatan ekonomi dan perusahaan yang berorientasi masa depan
14
mendapatkan paten. Biaya hak cipta adalah biaya untuk memperoleh
bisnis seperti Word, Produk, atau Coca Cola, Game Boys, Windows,
substansi fisik yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
15
barang atau jasa atau untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
akibat dari peristiwa masa lalu, dan dari mana manfaat ekonomi masa depan
berwujud, seperti: nama-nama merek, lisensi dan waralaba, hak cipta, paten, dan
konstruksi atau spesifikasi teknis atau hukum yang khas seperti resep, paten, dll.
secara hati-hati dan dipelihara dengan baik oleh organisasi. Aset tidak berwujud
diyakini tidak hanya bergantung pada jenis departemen fungsional tetapi juga pada
Berwujud)...................... (2)
2.4 Leverage
Dalam keadaan umum, jika leverage perusahaan mana pun meningkat, laba
per sahamnya juga cenderung meningkat. Namun di sisi lain, leverage atau utang
yang tinggi juga meningkatkan risiko bagi perusahaan tersebut. Dengan demikian
16
salah jika nilai perusahaan meningkat karena perusahaan akan meningkatkan posisi
ketika kinerja memburuk. Oleh karena itu, penggunaan leverage membantu dalam
pelestarian nilai kelangsungan hidup perusahaan (Danso et al., 2020). Efek buruk
dari leverage pada kinerja perusahaan lebih tinggi untuk perusahaan yang lebih
Rasio Leverage dalam penelitian ini adalah DAR dan DER; yang dimaksud
dengan DAR adalah perbandingan antara jumlah hutang dengan total aset,
mempengaruhi laba. Hal ini disebabkan penggunaan hutang yang berlebihan akan
Total Hutang
DER=
Total Modal Sendiri
17
Dalam Struktur modal perusahaan adalah perpaduan antara hutang lancar dan
hutang jangka panjang, ekuitas pemilik dan sumber dana abadi lainnya untuk
dividen dengan strategi perusahaan adalah tugas penting dan perlu analisis kritis
(Rehman, 2016).
pemegang saham. Besarnya dividen ini dapat mempengaruhi harga saham. Jika
dividen yang dibayarkan tinggi, maka harga saham cenderung tinggi sehingga nilai
perusahaan juga tinggi, sebaliknya jika dividen yang dibayarkan kecil maka harga
memperoleh laba yang besar, maka kemampuan membayar deviden juga besar (T.
Purwanti, 2020).
Kebijakan utang mengacu pada berapa banyak utang yang harus diungkit,
kebijakan dividen berarti berapa banyak dividen yang harus dibayar dan kebijakan
investasi berkaitan dengan berapa banyak investasi yang harus dilakukan (Nguyen
Dividen Policy adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang
dalam perusahaan (Pracihara, 2016). Rumus dividend payout ratio adalah sebagai
berikut:
18
2.6 Pengembangan Hipotesis
19
penelitian lain bahwa profitabilitas merupakan penentu penting dari
laba ditahan karena biayanya paling rendah. Di dukung oleh penelitian (Al-
intangible asset yang tinggi akan membayar deviden yang rendah. Penelitian
ini di dukung oleh (I. Purwanti & Mu’ah, 2019) intangible asset berpengaruh
signifikan.
berwujud yang terkait dengan tingkat asimetri informasi yang tinggi, teori
20
1. Argumen pensinyalan (Bhattacharya, 1970): Perusahaan
Agency Theory.
21
pada aset tidak berwujud mengakibatkan pembayaran dividen
akan membayar dividen yang lebih tinggi agar dapat memberikan sinyal yang
tinggi aset tidak berwujud dan semakin tinggi biaya modal untuk investasi,
deviden yang lebih rendah. Penelitian ini di dukung oleh (Alves & Martins,
hasil yang konsisten. Oleh karena itu penelitian ini ingin menguji lebih lanjut
permasalahan ini.
22
H2 : Intangible Asset perusahaan berpengaruh negatif terhadap
dividen policy
leverage berhubungan negatif dengan dividen. Hasil ini didukung oleh teori
membayar dividen.
tunai yang bisa digunakan untuk membayar dividen dapat digunakan untuk
informasi dan masalah agensi. Dengan demikian, tingkat utang yang tinggi
dapat mengurangi kebutuhan akan sinyal uang tunai yang berharga yang
23
2016) dimana leverage secara signifikan berhubungan negatif dengan
kebijakan dividen.
meningkatkan beban bunga, maka laba bersih akan berkurang, sehingga porsi
keuntungan yang dapat dibagikan kepada pemegang saham juga akan lebih
prospek perusahaan yang baik kepada para investor karena para investor akan
relatif terhadap total asetnya. ROA memberikan ide kepada manajer, investor,
24
atau analis tentang seberapa efisien manajemen perusahaan dalam
suatu perusahaan maka akan semakin berkurang pula nilai perusahaan yang
perusahaannya.
prospek perusahaan yang baik sehingga investor akan merespon positif dan
nilai perusahaan akan meningkat. Tingkat profitabilitas yang tinggi juga akan
25
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dan investor
perusahaan. Jadi semakin tinggi intangible asset, maka akan semakin tinggi
nilai perusahaan.
tahu lebih banyak investasi dalam jenis aset strategis akan meningkatkan
yang lebih cepat dengan peningkatan biaya R&D terhadap total aset (ceteris
lainnya.
industri produk pangan pertanian di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 – 2020
26
(Digdowiseiso & Winarsih, 2020). Perusahaan yang memiliki leverage tinggi
perusahaan.
& beverage di BEI (F. Prasetya Margono, 2021). Leverage yang dihitung
perusahaan.
untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh hutang. Artinya
27
dengan aset yang dimiliki perusahaan. Rasio leverage menunjukkan sejauh
besar dari biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Di sisi lain
payout ratio (DPR) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan
(Mardiyati & Ahmad, 2012). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Miller dan Modligiani yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak
28
dividen hanyalah rincian dan tidak mempengaruhi kesejahteraan pemegang
investasinya.
Sesuai dengan teori bird in the hand yang menyatakan bahwa ada hubungan
dengan dividen karena dividen dianggap lebih aman dan lebih pasti
Hal ini akan mempengaruhi harga saham dan meningkatkan nilai perusahaan.
perusahaan
adalah sebagai:
Gambar 2.1
29
Profitabilitas
Dividen Policy
Intangible Asset
Nilai Perusahaan
(PBV)
Leverage
30
BAB III
METODE PENELITIAN
terlebih dahulu. Kriteria yang digunakan pada penelitian ini ialah perusahaan
indeks papan utama sektor consumer non-cyclicals di bursa efek indonesia selama
sampel penelitian.
31
Tabel 4.1 Hasil SeleksiiSampel BerdasarkannMetode
Purposive Sampling
No Keterangan Jumlah
1 Populasi: Perusahaan indeks papan utama Sektor 57
Consumer Non-Cyclicals di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2017-2021
2 Perusahaan indeks papan utama sektor consumer non-
cyclicals yang menerbitkan laporan keuangan lengkap
pada periode 2017-2021.
26
3 Mempunyai laba positif selama tahun penelitian
20
4 Perusahaan yang tidak Outlier
26
Jumlah perusahaan yang masuk kriteria 26
Total sampel selama 5 tahun (5x26) 130
Sampel yang digunakan 130
Sumber: Hasil Penelitian 2022
Berdasarkan kriteria sampel diatas, terdapat 26 perusahaan indeks papan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu
data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka baik secara langsung maupun
hasil pengolahan dari data kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data tahunan. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dari website www.idx.co.id dan website dari masing-masing bank umum yang
32
3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Variabel
a. Nilai Perusahaan
& Hidayat, 2019). Price to Book Value adalah rasio yang dapat
dengan nilai buku ekuitas (Mery, 2014). Dalam penelitian ini untuk
merupakan rasio antara harga saham dengan nilai buku per lembar
b. Dividend Policy
saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk
33
3.3.2 Variabel Independent
a. Profitabilitas
yaitu:
Laba Bersih
ROA=
Total Aset
b. Intangible Asset
Berwujud)...................... (2)
34
c. Leverage
to Equity Ratio, dimana Debt to Equity Ratio adalah rasio antara total
dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang. Bagi
tetapi bagi pihak bank makin besar ratio ini berarti akan semakin
(Jumingan, 2018):
TOTAL UTANG
DER= TOTAL EKUITAS X100
Microsoft Excel 2016 untuk input data dan perhitungan variabel, serta aplikasi
35
3.4.1 Analisis Deskriptif
obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,
umum (Sutama & Lisa, 2018). Analisis deskriptif menunjukkan hasil dari
terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
b. Uji Autokorelasi
36
(Moniaga, 2011). Uji korelasi ini menguji ada tidaknya korelasi
waktu (time series) atau ruang (cross section) (Setiyono & Amanah,
c. Uji Multikolinearitas
multikolinearitas.
37
d. Uji Heteroskedastisitas
dengan syarat nilai signifikansi dari setiap variabel bebas lebih besar
to book value ratio (PBV) sebagai proksi nilai perusahaan dengan dividen
2021. Dengan demikian, terdapat dua persamaan regresi linier berganda yang
Keterangan :
38
• = konstanta
• ROA = Profitabilitas
• LEV = Leverage
• = standard erro
2014).
39
c. Uji Parsial atau Uji T
dependen (Sutama & Lisa, 2018). Caranya ialah dengan melihat output
40
BAB IV
standar deviasi. Variabel dalam penelitian ini adalah profitabilitas, intangible asset
dan leverage sebagai variabel independen serta dividen policy dan nilai perusahaan
sebagai variabel dependen. Gambaran deskripsi untuk variabel dalam penelitian ini
anatara lain standar deviasi, rata-rata (mean), nilai maksimum serta minimum.
Berikut adalah tabel nilai-nilai dari variabel yang ada dalam penelitian:
Descriptive Statistics
sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata nilai perusahaan yang diukur dengan PVB adalah sebesar
2,5293 dari nilai maksimum 16,49, artinya bahwa rata-rata tingkat nilai
41
disimpulkan bahwa data nilai perusahaan bersifat heterogen atau dapat
yang beragam. Nilai minimum PVB sebesar 0,04 yang diperoleh PT.
2. Nilai rata-rata profitabilitas yang diukur dengan ROA adalah sebesar 8,9925
yang dijadikan sampel memiliki nilai yang rendah. Standar deviasi sebesar
minimum ROA sebesar 0,03 yang diperoleh PT. Dharma Satya Nusantara
diperoleh PT. Unilever Indonesia Tbk yang berarti bahwa laba perusahaan
3. Nilai rata-rata Intangible Asset yang diukur dengan IAS adalah sebesar
Assets memiliki nilai yang baik karena mendekati nilai maksimum. Standar
42
diartikan bahwa sampel dalam penelitian ini cenderung memiliki kriteria
nilai maksimum sebesar 15,84 pada PT Mustika Ratu Tbk yang berarti 26
4. Nilai rata-rata leverage yang diukur dengan DER adalah sebesar 1,1533 dari
bahwa sampel dalam penelitian ini cenderung memiliki kriteria yang sama.
paling rendah dibanding perusahaan lain dan nilai maksimum sebesar pada
5. Nilai rata-rata Dividend Policy yang diukur dengan DPR adalah sebesar
0,3932 dari nilai maksimum 2,70, artinya bahwa rata-rata tingkat Dividend
Policy yang dijadikan sampel memiliki nilai yang rendah. Standar deviasi
bahwa data Dividend Policy bersifat heterogen atau dapat diartikan bahwa
43
sampel dalam penelitian ini cenderung memiliki kriteria yang beragam.
Nilai minimum DPR sebesar 0,00 yang diperoleh PT. Austindo Nusantara
diperoleh PT. Ultra Jaya Mil Industry & Trading Company Tbk Tahun 2020
asumsi klasik. Uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan
asumsi klasik. Hasil uji asumsi klasik ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabeln4.3. HasilnUjioNormalitas
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage terhadap Dividen
Policy
44
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 130
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .46701470
Most Extreme Differences Absolute .150
Positive .150
Negative -.105
Kolmogorov-Smirnov Z 1.713
Asymp. Sig. (2-tailed) .006
a. Test distribution is Normal.
Intangible Asset dan leverage dan dividen policy terhadap nilai perusahaan
45
Jadi data outlier dihilangkan untuk menangkal data yang tidak
tidak normal maka dilakukan uji outlier, uji outlier dilakukan dengan
Dari Nilai Asymp dihitung dari hasil uji One Sample Kolmogorov-
lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05, maka sinyal (2-tailed) adalah
berdistribusi normal.
46
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage dan dividen policy
terhadap Nilai Perusahaan.
adalah 0,334 bila nilainya lebih tinggi dari taraf signifikansi 0,05. Hasil
normal.
4.2.2 UjiIMultikolinearitas
Inflation Factor (VIF) digunakan untuk percobaan ini. Jika nilai tolerance
lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka analisis regresi
multikolinearitas:
47
IAS .980 1.020 Tidak Terjadi Multikolinieritas
DER .999 1.001 Tidak Terjadi Multikolinieritas
tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan
menunjukkan multikolinearitas..
4.2.3 UjiIAutokorelasi
(Ghozali, 2011).
regresi yang baik. Tes Durbin Watson (D-W) adalah metrik yang
48
variabel independen untuk menggunakan uji Durbin Watson, yang hanya
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .347a .120 .099 46.89527 1.933
a. Predictors: (Constant), DER, IAS, ROA
b. Dependent Variable: DPR
atau (1,7610<1,933<2.239) dan lebih dari du, atau 1,7610 . Temuan ini
berasal dari tabel DW menggunakan ukuran sampel 130 orang (n) dan total
DW sebesar 2,201 lebih dari du atau 1,7774 dan lebih kecil dari (4-du),
49
dimaksud berasal dari tabel DW dengan jumlah sampel 130 (n) dan jumlah
variabel independen 4 (k=4). Hal ini berarti tidak ada autokorelasi antar
digunakan.
4.2.4 UjinHeteroskedastisitas
pengujian. Selisih antara nilai yang teramati dan nilai yang diharapkan
Tabeln4.11. HasilnUjinHeteroskedastisitas
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage terhadap Dividen
Policy
50
IAS .360 Tidak terjadi heteroskedastisitas
DER .495 Tidak terjadi heteroskedastisitas
heteroskedastisitas).
dan nilai perusahaan perusahaan indeks papan utama sektor consumer non-
fornWindows.
51
Tabeln4.13. HasilnUji RegresinLinier Bergandan
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage dan dividen policy
terhadap Nilai Perusahaan.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -8.813 3.414 -2.581 .011
ROA .222 .023 .637 9.500 .000
IAS .640 .248 .178 2.582 .011
DER .349 .188 .122 1.855 .066
DPR .955 .462 .145 2.070 .041
a. Dependent Variable: PVB
PVB = -8.813 + 0.222 ROA + 0.640 IAS + 0.349 DER + 0.955 DPR + e
DER dan DPR yang dapat mempengaruhi variable nilai perusahaan dan di
jelaskan berikut t :
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
52
4. Padanvariabel DividennPolicy (DPR) menunjukan nilai positif yang
perusahaan.
Berikut tabel 4.13 hasil olah data uji t dari tabel-tabel di atas bisa di
buktikan jika variabel ROA nilai koefisiennya sejumlah 0.222 serta nilai
signifikansi t sejumlah 0.000 atau > 0.05. Hal ini dapat di artikan bawah
perusahaan.
sejumlah 0.640 dengan nilai signifikansi nya 0.011 atau lebih kecil dari 0.05.
Hal ini dapat di artikan bawah variabel IAS memiliki pengaruh positif dan
dengan nilai signifikansi nya 0.066 atau lebih besar dari 0.05. Hal tersebut bisa
di artikan jika variabel DER memiliki pengaruh positif tidak signifikan kepada
nilai perusahaan.
sejumlah 0.955 dengan nilai signifikansi nya 0.041 atau lebih kecil dari 0.05.
Hal ini dapat di artikan bawah variabel DPR memiliki pengaruh positif dan
53
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.410 .623 3.867 .000
ROA .008 .004 .150 1.771 .079
IAS -.153 .046 -.281 -3.331 .001
DER -.037 .036 -.086 -1.025 .307
a. Dependent Variable: DPR
dan DPR yang dapat mempengaruhi variable nilai perusahaan dan di jelaskan
berikut t :
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
Berikut tabel 4.14 hasil olah data uji t dari tabel-tabel di atas bisa di
buktikan jika variabel ROA nilai koefisiennya sejumlah 0.008 serta nilai
signifikansi t sejumlah 0.079 atau > 0.05. Hal ini dapat di artikan bawah
54
variabel ROA memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
dividen policy.
-0,153 dengan nilai signifikansi nya 0.001 atau lebih kecil dari 0.05. Hal ini
dengan nilai signifikansi nya 0,307 atau lebih besar dari 0.05. Hal tersebut bisa
di artikan jika variabel DER memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan
55
IAS, DER dan DPRnsecara simultan berpengaruhnterhadap nilainperusahaan
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 37862.620 3 12620.873 5.739 .001a
Residual 277095.017 126 2199.167
Total 314957.637 129
a. Predictors: (Constant), DER, IAS, ROA
b. Dependent Variable: DPR
ROA, IAS, DER secara simultan berpengaruh terhadap dividen policy yang
56
Tabel 4.15. Hasil Koefisien Determinasi
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage dan dividen policy
terhadap Nilai Perusahaan.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .680a .463 .445 2.43058
a. Predictors: (Constant), DPR, DER, ROA, IAS
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .347a .120 .099 46.89527
a. Predictors: (Constant), DER, IAS, ROA
57
4.3 Pembahasan
bahwa nilai t hitung sebesar 0,008. Hasil statistik uji t untuk variable
profitabilitas (ROA) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,079, lebih besar dari
Hasil penelitian sejalan dengan yang telah dilakukan oleh Novita Sari
& Sudjarni (2015) dimana return on asset secara individu tidak berpengaruh
yang rendah juga belum tentu tidak mampu membayarkan dividen (Damayanti
diperoleh akan dibagikan sebagai dividen atau ditahan sebagai laba ditahan,
karena pada umumnya perusahaan lebih memilih laba ditahan yang akan
58
digunakan untuk modal perusahaan, kegiatan operasional, pengembangan
usaha serta kegiatan investasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Marina, 2018) dan (Marlindasari & Sulistiyani, 2021),
kebijakan dividen.
negatif terhadap dividen policy. Hal ini dapat diketahui dari nilai koefisien
sebesar -0,153, nilai t = -3,333 dan nilai probabilitas IAS yang berada di angka
0.001 dimana angka tersebut lebih kecil dari α (0.05). Dapat disimpulkan
sedikit atau tidak membagikan dividen, Keyakinan ini konsisten dengan teori
59
pecking order (Myers, 1984). Karena aset tidak berwujud dicirikan oleh tingkat
asimetri informasi yang tinggi (Alves & Martins, 2014) dan pilihan
perusahaan intensif aset tidak berwujud lebih disukai dibiayai oleh retensi laba.
aset tidak berwujud. Pertama, karena sebagian besar perusahaan yang memiliki
Dividen. Ini menunjukkan bahwa aset tidak berwujud yang lebih tinggi akan
menyebabkan pembayaran dividen yang lebih tinggi. Aset tidak berwujud saat
ini menjadi investasi yang paling aman karena akan membuat perusahaan lebih
berbagai aspek disimpulkan bahwa aset tidak berwujud adalah sumber daya
yang berguna bagi bisnis, harus dicatat dan diungkapkan secara wajar dalam
neraca.
terhadap pembayaran utang dan dividen pada penelitian (Alves & Martins,
2014). Dari sudut pandang teoretis, hasil ini menunjukkan bahwa akumulasi
jumlah biaya agensi yang tinggi dari utang, biaya kebangkrutan, asimetri
informasi, dan perlindungan pajak non-utang yang terkait dengan aset tidak
60
berwujud/RD dibatalkan oleh biaya agensi ekuitas yang penting dan argumen
pensinyalan untuk keempat kebijakan tata kelola tetapi tidak untuk dua
kebijakan keuangan.
signifikan terhadap dividen. Menurut teori ini, semakin tinggi aset tidak
berwujud dan semakin tinggi biaya modal untuk investasi, investor akan lebih
intangible assets yang tinggi akan membayar deviden yang lebih rendah.
policy. Hal ini dapat diketahui dari nilai koefisien sebesar -0,37 nilai t = -1,025
dan nilai probabilitas DER yang berada di angka 0.307 dimana angka tersebut
lebih besar dari α (0.05). Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas (DER) tidak
61
dividen tidak dipengaruhi oleh besarnya hutang yang dimiliki perusahaan.
meningkatkan beban bunga, maka laba bersih akan berkurang, sehingga porsi
keuntungan yang dapat dibagikan kepada pemegang saham juga akan lebih
Miller dan Franco Modigliani (MM). Mereka berpendapat bahwa nilai suatu
bukan bagaimana pendapatan tersebut dibagi diantara dividen dan laba ditahan
(Sudiartana et al., 2020) yang mengemukakan bahwa tidak ada pengaruh yang
bahwa penurunan atau kenaikan pada tingkat leverage dan juga tingkat
pemegang saham.
62
Hasil analisis statistik untuk variabel profitabilitas (ROA) diketahui
bahwa nilai t hitung sebesar 0,222. Hasil statistik uji t untuk variable
profitabilitas (ROA) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, lebih kecil dari
diterima.
depan dinilai semakin baik juga, artinya semakin baik pula nilai perusahaan
dimata investor.
menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat. Harga
operasinya di masa depan juga tinggi sehingga nilai perusahaan yang tercermin
63
Hal ini membuktikan bahwa investor tertarik pada perusahaan yang
menunjukkan prospek perusahaan yang baik kepada para investor karena para
investor akan tertarik pada perusahaan yang memiliki profitabilitas yang baik,
positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat diketahui dari nilai probabilitas
IAS yang berada di angka 0.011 dimana angka tersebut lebih kecil dari α
stakeholder dan hasil penelitian (Widhiastuti & Latrini, 2015) dan penelitian
64
nilai perusahaan. Jadi semakin tinggi intangible asset, maka akan semakin
tinggi aset tidak berwujud semakin tinggi dividen yang dibayarkan, karena
perusahaan ingin memberikan sinyal kualitas yang baik bagi investor. Sejalan
dengan hasil penelitian Rika Gamayuni (2015) menunjukkan bahwa aset tidak
semakin tinggi intangible assets, maka semakin tinggi kemampuan modal yang
pemilik perusahaa
bahwa nilai t hitung sebesar 1,885. Hasil statistik uji t untuk variable DER
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,066, lebih besar dari toleransi kesalahan
menunjukkan nilai positif, berarti semakin tinggi rasio utang perusahaan maka
65
perusahaan sudah memaksimalkan penggunaan utangnya sebagai modal. Hal
pelunasan utang yang semakin tinggi, para investor akan menilai bahwa
perusahaan dapat melunasi utangnya dengan tepat waktu, hal ini akan
positif, berarti semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin tinggi pula
nilai perusahaan.
perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Farizki et al., 2021)
Angka DER yang tinggi tidak selalu menjadi penyebab dari rendahnya nilai
menjadikan nilai perusahaan naik. Karena investor melihat dari berbagai sisi
menggunakan modal sendiri (internal financing) yang berasal dari total utang
dan total asset. Kecukupan dana yang dimiliki perusahaan untuk membiayai
proporsi hutang.
Hasil juga didukung oleh penelitian sebelumnya dari Saputri & Bahri
(2021) bahwa DER (debt to equity ratio) tidak berpengaruh terhadap nilai
66
perusahaan. Leverage mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi
hutang, baik jangka panjang dan jangka pendek. DER adalah rasio yang
modal sendiri. Nilai DER yang tinggi menunjukkan bahwa utang yang dimiliki
perusahaan lebih besar dari modal sendiri dan hal ini masuk sejalan dengan
teori sinyal yang menyatakan bahwa tingkat leverage yang tinggi akan
memberikan sinyal negatif kepada investor karena tingkat utang yang tinggi
berdampak pada semakin besar risiko yang akan berdampak negatif pada nilai
perusahaan.
bahwa nilai t hitung sebesar 2,070. Hasil statistik uji t untuk variable
profitabilitas (ROA) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,041, lebih kecil dari
diterima.
dividen akan ditangkap sebagai sinyal positif oleh pasar yang pada hasilnya
67
pemegang saham. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham ini akan
saham, maka kinerja emiten atau perusahaan akan dianggap semakin baik dan
melakukan investasi. Bedasarkan hasil dari penelitian (Putra & Lestari, 2016)
68
mengoptimalkan harga saham. Kenaikan pembayaran dividen dapat menjadi
yang baik dan menguntungkan di masa mendatang. Hal ini dijelaskan dalam
69
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian atas data dalam penelitian
dividen policy dan nilai perusahaan yang terdaftar di terdaftar di sektor consumer
sebagai berikut :
yang paling aman karena akan membuat perusahaan lebih kuat dan
70
lebih produktif dengan meningkatkan efisiensi pasar serta
perusahaan.
71
saat DER turun dan naik juga akan mempengaruhi tingkat nilai
perusahaan.
5.2 Saran
Bagi penelitian selanjutnya selain mempertimbangan untuk memilih sektor
perusahaan.
Bagi peneliti selanjutnya Diharapakan untuk menggunakan lebih dari satu proksi
melakukan kebijakan pada perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Bagi Akademisi Saran untuk akademisi diharapkan lebih
menggali lagi variabel lain dalam penelitian ini agar bisa menjadi bahan ajar
72
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, F., & Irham, F. (2020). Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan
likuiditas terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Manajemen, 5(1), 62–81.
Al-Malkawi, H.-A. N. (2007). Determinants of Corporate Dividend Policy in
Jordan: An Application of the Tobit Model. Journal of Economic and
Administrative Sciences, 23(2), 44–70.
Algiffary, Y. (2020). Pengaruh Tax Planning, Profitabilitas, dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Journal of
Business and Economics (JBE) UPI YPTK, 5(3), 27–32.
https://doi.org/10.35134/jbeupiyptk.v5i3.107
Alhabshi, S. M., Rashid, H. M. A., Khadijah Syed Agil, S., & Ahmed, M. U. (2017).
Financial reporting of intangible assets in Islamic finance. ISRA International
Journal of Islamic Finance, 9(2), 190–195. https://doi.org/10.1108/IJIF-08-
2017-0021
Alves, S., & Martins, J. (2010). The impact of intangible assets on financial and
governance folicies: A literature review. Portuguese Journal of Management
Studies, 15(1), 87–108.
Alves, S., & Martins, J. (2014). The Impact of Intangible Assets on Financial and
Governance Policies: A Simultaneous Equation Analysis. Journal of Applied
Finance & Banking, 4(1), 1792–6599.
Arif, A., & Akbar, F. (2013). Determinants of Dividend Policy : A Sectoral
Analysis from Pakistan. International Journal of Business and Behavioral
Sciences, 3(9), 16–33.
Astuti, F. Y., Wahyudi, S., & Mawardi, W. (2019). ANALYSIS OF EFFECT OF
FIRM SIZE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, PROFITABILITY, AND
LEVERAGE ON FIRM VALUE WITH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE AS INTERVENING
VARIABLES (Study on Banking Companies Listed on BEI Period 2012-
2016). JURNAL BISNIS STRATEGI, 27(2), 95.
https://doi.org/10.14710/jbs.27.2.95-109
73
Bhatia, A., & Aggarwal, K. (2018). Impact of investment in intangible assets on
corporate performance in India. International Journal of Law and
Management, 60(5), 1058–1073. https://doi.org/10.1108/IJLMA-05-2017-
0127
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2018). Dasar-dasar manajemen keuangan.
Online Public Access Catalog Perpustakaan Nasional RI.
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1186849
Chan, L. K. C., Josef, L., & Sougiannis, T. (2001). The Stock Market Valuation of
Research and Development Expenditures. The Journal of Finance, Vol. 56, N,
2431-2456 (26 pages). https://www.jstor.org/stable/2697829
Chareonsuk, C., & Chansa-ngavej, C. (2010). Intangible asset management
framework: An empirical evidence. Industrial Management and Data
Systems, 110(7), 1094–1112. https://doi.org/10.1108/02635571011069121
Damayanti, & Ahcayani. (2006). Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas,
Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Kebijakan Dividen Payout Ratio (pp. 184–189).
Danso, A., Lartey, T. A., Gyimah, D., & Adu-Ameyaw, E. (2020). Leverage and
performance: do size and crisis matter? Managerial Finance, 47(5), 635–655.
https://doi.org/10.1108/MF-10-2019-0522
Dewantari, N. L. S., Cipta, W., & Susila, G. P. A. J. (2020). Pengaruh Ukuran
Perusahaan Dan Leverage Serta Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Food and Beverages Di Bei. Prospek: Jurnal Manajemen Dan
Bisnis, 1(2), 74. https://doi.org/10.23887/pjmb.v1i2.23157
Dewasiri, N. J., Yatiwelle Koralalage, W. B., Abdul Azeez, A., Jayarathne, P. G.
S. A., Kuruppuarachchi, D., & Weerasinghe, V. A. (2019). Determinants of
dividend policy: evidence from an emerging and developing market.
Managerial Finance, 45(3), 413–429. https://doi.org/10.1108/MF-09-2017-
0331
Digdowiseiso, K., & Winarsih, N. (2020). The Effect of Current Ratio , Return on
Asset , and Degree of Operating Leverage on Company Value through Capital
Structure in the Listed Companies of the Agricultural Food Product Industry
over the Period 2016-2020. 25221–25236.
74
F. Prasetya Margono, R. G. (2021). the influence of firm size , leverage ,
profitability , and dividend policy on firm value of companies in indonesia
stock exchange. 10(2).
Farizki, F. I., Suhendro, S., & Masitoh, E. (2021). Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Aset Terhadap Nilai
Perusahaan. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 5(1), 17.
https://doi.org/10.33087/ekonomis.v5i1.273
Ferdaous, J., & Rahman, M. M. (2019). The effects of intangible assets on firm
performance. American Journal of Business, 34(3/4), 148–168.
https://doi.org/10.1108/ajb-11-2018-0065
Fikri, N. nur, Fadilah, S., & Nurcholisah, K. (2017). Pengaruh Intangible Asset,
Kinerja Keuangan, Kebijakan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan(Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Perkebunan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Prosiding Akuntansi, 3(2),
2460–6561.
Firmansyah. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Akuntansi, 1(2), 1–10.
https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/JIAM/article/view/6363
Ginting, S. (2018). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas. dan Leverage Terhadap
Kebijakan Deviden pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2016. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 8(2), 195–204.
https://doi.org/10.55601/jwem.v8i2.564
Glova, J., & Mrázková, S. (2018). Impact of Intangibles on Firm Value : An
Empirical Evidence from European Public Companies 1. 1, 665–682.
Harasheh, M., & De Vincenzo, F. (2022). Leverage-value nexus in Italian small-
medium enterprises: further evidence using dose-response function. EuroMed
Journal of Business. https://doi.org/10.1108/EMJB-11-2021-0166
Hermuningsih, S. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Size Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Sruktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis,
16(2), 232–242. https://doi.org/10.20885/jsb.vol16.iss2.art8
Irving, S., Purba, M., & Muslih, M. (2018). PENGARUH KEPEMILIKAN
75
INSTITUSIONAL, INTELLECTUAL CAPITAL, DAN LEVERAGE
TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017). 2(2),
27–40.
Iswajuni, I., Manasikana, A., & Soetedjo, S. (2018). The effect of enterprise risk
management (ERM) on firm value in manufacturing companies listed on
Indonesian Stock Exchange year 2010-2013. Asian Journal of Accounting
Research, 3(2), 224–235. https://doi.org/10.1108/AJAR-06-2018-0006
Jabbouri, I. (2016). Determinants of corporate dividend policy in emerging
markets: Evidence from MENA stock markets. Research in International
Business and Finance, 37, 283–298.
https://doi.org/10.1016/j.ribaf.2016.01.018
Jihadi, M., Vilantika, E., Hashemi, S. M., Arifin, Z., Bachtiar, Y., & Sholichah, F.
(2021). The Effect of Liquidity, Leverage, and Profitability on Firm Value:
Empirical Evidence from Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and
Business, 8(3), 423–431. https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no3.0423
Jumingan. (2018). Analisis Laporan Keuangan. PT. Bumi Aksara.
Kaźmierska-Jóźwiak, B. (2015). Determinants of Dividend Policy: Evidence from
Polish Listed Companies. Procedia Economics and Finance, 23(15), 473–477.
https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)00490-6
Kombih, M. T. A., & Suhardianto, N. (2017). Pengaruh aktivitas pemasaran,
kinerja keuangan, dan aset tidak berwujud terhadap nilai perusahaan. 32.
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2017.v1.i3.1909
Kontan.co.id. (2021). Sektor consumer non-cyclicals tertekan sejak awal tahun, ini
pemberatnya. Investasi.Kontan.Co.Id.
https://investasi.kontan.co.id/news/sektor-consumer-non-cyclicals-tertekan-
sejak-awal-tahun-ini-pemberatnya
Lumoly, S., Murni, S., & N, U. V. (2018). THE EFFECT OF LIQUIDITY , FIRM
SIZE AND PROFITABILITY TO THE VALUE OF THE COMPANY (Study on
Metal and Allied Product ’ s Companies Listed on Indonesia Stock Exchange
). 6(3), 1108–1117.
LUSIANA, D., & AGUSTINA, D. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
76
perusahaan pada perusahaan non keuangan. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi,
19(1), 81–91. https://doi.org/10.34208/jba.v19i1.67
Maldajian, C., & El Khoury, R. (2014). Determinants of the Dividend Policy: An
Empirical Study on the Lebanese Listed Banks. International Journal of
Economics and Finance, 6(4), 240–256. https://doi.org/10.5539/ijef.v6n4p240
Mandey, S., Pangemanan, S., & Pangerapan, S. (2017). Analisis Pengaruh Insider
Ownership, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Sektor Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-
2015. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 5(2), 1463–1473.
Mangesti Rahayu, S., Suhadak, & Saifi, M. (2020). The reciprocal relationship
between profitability and capital structure and its impacts on the corporate
values of manufacturing companies in Indonesia. International Journal of
Productivity and Performance Management, 69(2), 236–251.
https://doi.org/10.1108/IJPPM-05-2018-0196
Mardiyati, U., & Ahmad, G. N. (2012). PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN,
KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010. 3(1), 1–17.
Marina, R. (2018). Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan dan Leverage terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI (Studi Kasus pada Sektor Industri Makanan
dan Minuman 2013-2017). 13, 2018.
Markonah, M., Salim, A., & Franciska, J. (2020). Effect of profitability, leverage,
and liquidity to the firm value. 1(1), 83–94. https://doi.org/10.31933/DIJEFA
Marlindasari, D., & Sulistiyani, T. (2021). ANALISIS PENGARUH INVESTASI,
LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO
PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
Meidiawati, K., & Mildawati, T. (2016). Pengaruh size, growth, profitabilitas,
struktur modal, kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu Dan
77
Riset Akuntansi, 5(2), 1–16.
Mery, N. K. (2014). PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2011-2014. 2000–2014.
Moniaga, F. (2011). STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR
BIAYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI KERAMIK,
PORCELEN DAN KACA PERIODE 2007 - 2011. 1(4), 433–442.
Myers, C. (1984). The Capital Structure Puzzle. The Journal of Finance, 39(3),
574–592. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1540-
6261.1984.tb03646.xopen_in_new
Nani, M. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Utang, dan Dividen terhadap
Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2009-2011. Jurnal Akuntansi, 53(9), 1689–1699.
Narindro, L., & Basri, H. (2019). Assessing determinants of dividend policy of the
government-owned companies in Indonesia. International Journal of Law and
Management, 61(5–6), 530–541. https://doi.org/10.1108/IJLMA-09-2017-
0215
Nguyen Trong, N., & Nguyen, C. T. (2021). Firm performance: the moderation
impact of debt and dividend policies on overinvestment. Journal of Asian
Business and Economic Studies, 28(1), 47–63.
https://doi.org/10.1108/JABES-12-2019-0128
Novita Sari, K., & Sudjarni, L. (2015). Pengaruh Likuiditas, Leverage,
Pertumbuhan Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen
Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei. E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana, 4(10), 255134.
Nugroho, I. A. G., & Munari. (2021). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap
Financial Performance Perusahaan Consumer Non-Cyclicals Listed Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2018-2019. Jurnal Ilmiah Komputerisasi Akuntansi,
14(1), 31–38. http://journal.stekom.ac.id/index.php/kompak page31
Nur’aini, A., W, M. E., & Yuli, C. (2020). FAKTOR YANG BERPENGARUH
78
TERHADAP STRUKTUR MODAL DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI
VARIABEL MODERASI. 4(1), 59–78.
Ocak, M. (2019). The Impact of Intangible Assets and Sub-Components of
Intangible Assets on Sustainable Growth and Firm Value : Evidence from
Turkish Listed Firms. 5–7.
Octaviany, A., & Hidayat, S. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage
terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening. 3(1), 30–36.
P. Rahayu, I. N. A. (2017). PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,
LAVERAGE, PROFITABILITAS, MARKET TO BOOK RATIO,
KEPEMIIKAN MAYORITAS DAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK. Accounting
Global Journal, 1(1), 133–153.
Pertiwi, P. J., Tommy, P., & Tumiwa, J. R. (2016). TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA THE IMPACT OF DEBT POLICY , INVESTMENT
DECISION AND PROFITABILITY ON FIRM VALUE. 4(1), 1369–1380.
Pracihara, S. M. (2016). PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN
MANAJERIAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Pertambangan yang
Terdaftar di BEI Periode 2011-2014).
Purwanti, I., & Mu’ah. (2019). Pengaruh Intangible Asset Terhadap Kinerja
Keuangan. Jurnal Ilmiah Manajemen, 9(1), 72–87.
Purwanti, T. (2020). The Effect of Profitability, Capital Structure, Company Size,
and Dividend Policy on Company Value on the Indonesia Stock Exchange.
International Journal of Seocology, 01(02), 060–066.
https://doi.org/10.29040/seocology.v1i02.9
Putra, A. N. D. A., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen,
Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.
E-Jurnal Manajemen Unud, 5(7), 4044–4070.
Putri, V. R. (2017). The Effect of Profitability , Dividend Policy , Debt Policy , and
Firm Age on Firm Value in The Non-Bank Financial Industry. 10(1), 14–21.
79
Qureshi, M. J., & Siddiqui, D. A. (2021). The Effect of Intangible Assets on
Financial Performance, Financial Policies, and Market Value of Technology
Firms: A Global Comparative Analysis. Asian Journal of Finance &
Accounting, 12(1), 26. https://doi.org/10.5296/ajfa.v12i1.16655
Radja, F. L., & Artini, L. G. S. (2020). The Effect Of Firm Size, Profitability and
Leverage on Firm Value (Study on Manufacturing Companies Sector
Consumer Goods Industry Listed in Indonesian Stock Exchange Period 2017-
2019). International Journal of Economics and Management Studies, 7(11),
18–24. https://doi.org/10.14445/23939125/ijems-v7i11p103
Rahmadiah, D. A., Taris, D., Rahadiansyah, C., & Amalia, D. (2020). Analisis
penyajian aset tidak berwujud pada laporan keuangan ( studi pada
perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI tahun 2020 ). 178–187.
Rehman, O. U. (2016). Impact of Capital Structure and Dividend Policy on Firm
Value. Journal of Poverty, Investment and Development, 21(1), 40–57.
www.iiste.org
Revinka, S. (2021). Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Sebelas Sektor Di Bursa Efek Indonesia (Bei). Jurnal Acitya Ardana, 1(2),
145–163. https://doi.org/10.31092/jaa.v1i2.1334
Rika Gamayuni, R. (2015). The Effect Of Intangible Asset, Financial Performance
And Financial Policies On The Firm Value. International Journal of Scientific
& Technology Research, 4(01), 1. www.ijstr.org
Sami, M., & Abdallah, W. (2020). Assessing the impact of dividend policy on the
sustainability of distressed firms. Journal of Modelling in Management, 16(3),
987–1001. https://doi.org/10.1108/JM2-06-2020-0160
Saputri, D. R., & Bahri, S. (2021). The Effect Of Leverage, Profitability, And
Dividend Policy On Firm Value. International Journal of Educational
Research & Social Sciences, 2(6), 1316–1324.
https://doi.org/10.51601/ijersc.v2i6.223
Sari, I. A. G. D. M. (2020). Profitability and liquidity on firm value and capital
structure as intervening variable. International Research Journal of
Management, IT and Social Sciences, 7(1), 116–127.
https://doi.org/10.21744/irjmis.v7n1.828
80
Seth, R., & Mahenthiran, S. (2022). Impact of dividend payouts and corporate
social responsibility on firm value – Evidence from India. Journal of Business
Research, 146(April), 571–581. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2022.03.053
Setiyono, E., & Amanah, L. (2016). PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN
UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM. 5.
Sudiartana, I. G. P., Agus, I. G., Yudantara, P., Studi, P., Akuntansi, S., Ekonomi,
J., & Ekonomi, F. (2020). Dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen. 287–
298.
Susanti, N., & Restiana, N. G. (2018). What’s the Best Factor to Determining Firm
Value? Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 22(2), 301–309.
https://doi.org/10.26905/jkdp.v22i2.1529
Sutama, D. R., & Lisa, E. (2018). PENGARUH LEVERAGE DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada
Perusahaan Sektor Manufaktur Food and Beverage yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia) Dedi. X(1), 21–39.
Suwardika, I Nyoman Agus Mustanda, I. K. (2017). Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia Umumnya suatu perusahaan
akan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya , baik tujuan jangka panjang
misalnya mampu meningkatkan nilai perusahaan dan mensejahterakan
pemegang saham. 6(3), 1248–1277.
Wardhana, G. W., Pamungkas, A. R., & Latif, I. N. (2019). Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Research Journal of Accounting and Business Management,
3(2), 221–237.
Widhiastuti, N. L. P., & Latrini, M. Y. (2015). Pengaruh Return on Asset dan
Intangiable Asset terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social
Responsibility sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, 11(2), 370–383.
Widnyana, I. W., Wiksuana, I. G. B., Artini, L. G. S., & Sedana, I. B. P. (2020).
Influence of financial architecture, intangible assets on financial performance
and corporate value in the Indonesian capital market. International Journal of
Productivity and Performance Management, 7.
81
Lampiran
Daftar Perusahaan BEI di Indeks Papan Utama Sektor Consumer
Non-Cyclicals
Nam
a Code Nama Perusahaan
1 AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
2 ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
3 BISI BISI International Tbk.
4 AALI Astra Agro Lestari Tbk.
5 BWPT Eagle High Plantations Tbk.
6 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
8 DSFI Dharma Samudera Fishing Industri
9 DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk.
10 GGRM Gudang Garam Tbk.
11 HERO Hero Supermarket Tbk.
12 HMSP H.M. Sampoerna Tbk.
13 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
14 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
15 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tb
16 MAIN Malindo Feedmill Tbk.
17 MBTO Martina Berto Tbk.
18 MRAT Mustika Ratu Tbk.
19 MYOR Mayora Indah Tbk.
20 SDPC Millennium Pharmacon International
21 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk.
22 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk.
23 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Tra
24 UNVR Unilever Indonesia Tbk.
25 TCID Mandom Indonesia Tbk.
26 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
Tabulasi Data
No PERUSAHAAN TAHUN ROA IAS DER DPR PVB
1 AMRT 2017 1.20 13.02 3.17 0.70 4.83
2018 3.00 12.97 2.68 0.36 6.45
2019 4.70 12.96 2.49 0.10 4.98
2020 4.20 13.09 2.40 0.74 4.35
2021 7.20 13.12 2.06 0.19 5.52
82
2 ANJT 2017 8.40 12.82 0.44 0.10 0.75
2018 0.10 12.86 0.56 0.00 0.71
2019 2.70 12.90 0.61 0.00 0.61
2020 0.30 12.91 0.61 0.00 0.44
2021 6.10 12.91 0.51 0.00 0.52
3 BISI 2017 15.40 11.57 0.19 0.66 2.45
2018 14.60 11.78 0.20 0.43 2.18
2019 10.40 11.79 0.27 2.61 1.36
2020 9.50 11.83 0.19 0.41 1.19
2021 12.20 11.82 0.15 0.30 1.13
4 AALI 2017 8.50 13.32 0.35 0.47 1.37
2018 5.70 13.35 0.38 0.55 1.17
2019 0.90 13.35 0.42 1.77 1.48
2020 3.20 13.34 0.44 0.20 1.13
2021 6.80 13.32 0.44 0.24 0.88
5 BWPT 2017 1.50 13.17 1.64 0.09 0.95
2018 2.90 13.16 1.79 0.00 0.89
2019 7.40 13.15 2.42 0.00 1.07
2020 7.40 13.02 3.32 0.00 1.30
2021 11.80 13.01 5.62 0.00 1.21
6 CEKA 2017 7.70 14.61 0.54 0.83 0.85
2018 7.90 14.56 0.20 0.29 0.84
2019 15.50 14.51 0.23 0.28 0.88
2020 11.60 13.02 0.24 0.00 1.30
2021 11.00 14.53 0.22 0.32 0.83
7 CPIN 2017 10.20 13.11 0.56 0.37 3.13
2018 16.50 13.13 0.43 0.20 6.11
2019 12.40 13.21 0.39 0.53 5.06
2020 12.30 14.48 0.33 0.33 0.84
2021 10.20 13.30 0.41 0.51 3.85
8 DSFI 2017 1.80 14.18 1.27 0.00 1.22
2018 2.10 14.22 1.22 0.00 1.03
2019 2.20 14.22 0.99 0.00 0.94
2020 1.60 13.25 0.93 0.35 4.27
2021 3.70 14.21 0.85 0.00 0.84
9 DSNG 2017 7.10 12.82 1.57 0.09 1.42
2018 3.60 12.97 2.21 0.25 1.19
2019 1.50 12.99 2.11 0.59 1.31
2020 3.40 14.21 1.27 0.00 0.79
2021 5.40 13.06 0.95 0.18 0.75
10 GGRM 2017 11.60 13.36 0.58 0.65 3.82
2018 11.30 13.38 0.53 0.64 3.57
2019 13.80 13.42 0.54 0.46 2.00
83
2020 9.80 12.99 0.34 0.11 1.04
2021 6.20 13.49 0.52 0.89 1.04
11 HERO 2017 2.60 12.68 0.42 0.00 0.74
2018 20.30 12.52 0.61 0.00 0.86
2019 12.00 12.56 0.56 0.00 0.96
2020 25.10 13.46 1.61 0.00 1.35
2021 15.40 12.58 6.18 0.00 8.81
12 HMSP 2017 29.40 12.95 0.43 0.99 15.42
2018 29.10 12.94 0.24 0.92 12.63
2019 27.00 12.96 0.27 0.99 7.16
2020 17.30 13.92 0.64 0.34 2.22
2021 13.40 13.07 0.82 1.19 3.46
13 ICBP 2017 11.20 13.18 0.56 0.51 5.11
2018 13.60 13.31 0.51 0.55 5.37
2019 13.80 13.34 0.45 0.30 4.88
2020 7.20 13.15 1.06 0.21 1.50
2021 6.70 13.93 1.16 0.32 1.85
14 JPFA 2017 5.30 13.00 1.15 0.22 1.56
2018 9.80 13.03 1.26 0.54 2.47
2019 7.50 13.11 1.20 0.34 1.57
2020 4.70 12.90 1.27 0.15 1.01
2021 7.50 13.16 1.18 0.23 1.54
15 LSIP 2017 7.40 12.88 0.20 0.33 1.18
2018 3.30 12.88 0.21 0.93 1.02
2019 2.50 12.91 0.20 0.51 1.19
2020 6.40 15.43 0.18 0.00 0.04
2021 8.40 12.88 0.17 0.14 0.80
16 MAIN 2017 1.20 11.53 1.39 1.75 0.05
2018 6.60 12.38 1.29 0.13 0.04
2019 3.30 15.42 1.29 0.32 0.05
2020 0.80 14.90 1.28 0.00 0.17
2021 1.10 15.44 1.49 0.00 0.05
17 MBTO 2017 3.20 14.42 0.89 0.00 0.35
2018 17.60 14.41 1.16 0.00 0.45
2019 11.30 14.44 1.51 0.00 0.43
2020 20.70 14.11 0.67 0.04 0.21
2021 20.80 14.74 0.62 0.00 0.36
18 MRAT 2017 0.30 14.05 0.36 0.22 0.24
2018 0.44 14.11 0.39 0.13 0.21
2019 0.03 14.08 0.45 2.15 0.18
2020 1.20 15.84 0.64 0.01 9.34
2021 0.06 14.08 0.69 0.79 0.34
19 MYOR 2017 10.60 15.63 0.48 0.01 10.72
84
2018 10.00 15.69 0.71 0.01 11.65
2019 10.70 15.80 0.61 0.01 7.59
2020 10.60 14.13 0.45 0.45 0.58
2021 6.10 15.84 0.43 0.04 7.68
20 SDPC 2017 1.50 13.98 3.41 0.10 0.66
2018 1.60 14.00 4.14 0.13 0.52
2019 0.60 14.08 4.23 0.49 0.51
2020 2.00 13.44 4.08 0.00 0.36
2021 0.80 14.13 4.09 0.07 0.73
21 SIMP 2017 2.10 13.43 0.83 0.22 0.40
2018 1.20 13.44 0.90 0.38 0.40
2019 0.80 13.45 0.96 0.00 0.38
2020 1.00 13.06 0.91 0.19 0.85
2021 3.70 13.42 0.82 0.04 0.37
22 TBLA 2017 0.70 12.95 2.51 1.68 1.64
2018 4.70 13.01 2.42 0.52 0.97
2019 3.80 13.03 2.24 0.20 0.99
2020 3.50 13.44 2.30 0.00 0.36
2021 3.80 13.07 2.25 0.25 0.65
23 ULTJ 2017 13.70 12.24 0.23 0.07 3.56
2018 12.60 12.44 0.16 0.23 3.27
2019 15.70 12.46 0.17 0.15 3.43
2020 12.70 12.50 0.83 2.70 3.87
2021 17.20 12.41 0.44 1.18 3.53
24 UNVR 2017 37.00 13.04 2.66 0.93 16.49
2018 60.60 13.08 1.75 0.56 9.38
2019 49.00 13.08 2.91 0.91 12.13
2020 34.90 13.07 3.16 1.03 11.36
2021 30.20 13.06 3.41 1.10 7.26
25 TCID 2017 7.60 12.04 0.27 0.46 1.94
2018 7.10 12.05 0.24 0.48 1.76
2019 5.70 12.05 0.26 0.58 1.10
2020 4.30 11.99 0.25 0.84 0.70
2021 3.30 11.94 0.26 0.00 0.59
26 INDF 2017 5.90 13.74 0.88 0.40 1.43
2018 5.10 13.80 0.93 0.53 1.31
2019 6.10 13.81 0.78 0.45 1.28
2020 3.60 14.10 1.06 0.41 0.76
2021 4.90 14.10 1.07 0.28 0.64
Uji Deskriptif
85
Descriptive Statistics
Tabel 4.5.
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage terhadap Dividen Policy
Tabel 4.6.
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage dan dividen policy terhadap
Nilai Perusahaan.
86
Tabel 4.7.
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage terhadap Dividen Policy
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.410 .623 3.867 .000
ROA .008 .004 .150 1.771 .079 .979 1.022
IAS -.153 .046 -.281 -3.331 .001 .980 1.020
DER -.037 .036 -.086 -1.025 .307 .999 1.001
a. Dependent Variable: DPR
Tabel 4.8.
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage dan dividen policy terhadap
Nilai Perusahaan.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -8.813 3.414 -2.581 .011
ROA .222 .023 .637 9.500 .000 .955 1.047
IAS .640 .248 .178 2.582 .011 .901 1.110
DER .349 .188 .122 1.855 .066 .991 1.010
DPR .955 .462 .145 2.070 .041 .880 1.136
a. Dependent Variable: PVB
3. Uji Autokolerasi
Tabel 4.9.
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage terhadap Dividen Policy
Model Summaryb
Tabel 4.10.
Pengaruh Profitabilitas, Intangible Asset, Leverage dan dividen policy terhadap
Nilai Perusahaan.
87
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .574a .330 .319 2.66955 2.201
a. Predictors: (Constant), ROA, IAS, DER, DPR
b. Dependent Variable: PVB
4. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.11
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Tabel 4.12
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
88
Model Summaryb
ANOVAb
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model Summaryb
89
ANOVAb
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
90