Anda di halaman 1dari 69

PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI

TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA


PT TAEKYUNG TECHNOLOGY
HALAMAN SAMPUL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun Oleh :
MUNFIQURROHMAN
NIM : 111711306

PROGRAM STUDI MANAGEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2021

1
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI
TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA
PT TAEKYUNG TECHNOLOGY
HALAMAN SAMPUL

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun Oleh :
MUNFIQURROHMAN
NIM : 111711306

PROGRAM STUDI MANAGEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2021

2
HALAMAN PERSETUJUAN
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Proposal Skripsi:


Nama Mahasiswa : MUNFIQURROHMAN
NIM : 111711306
Judul Proposal : PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN
PROSES PRODUKSI TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA PT
TAEKYUNG TAEKYUNG TECHNOLOGY

Bekasi, 17 januari 2021.


Dosen Pembimbing,

Ir. Kurbandi S.B.R.,M.M


NIDN : 04106046703

3
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI
TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA
PT TAEKYUNG TECHNOLOGY

MUNFIQURROHMAN
NIM 111711306
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi pada hari ......., tanggal .......,
bulan ......., tahun 2021 dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen Universitas Pelita Bangsa
HALAMAN SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua Tim Penguji


Tanda Tangan
Nama : ...................
NIDN : ...................
...........................
Anggota Penguji Tanda Tangan
Nama : ...................
NIDN : ................... ...........................
Tanda Tangan
Anggota Penguji
Nama : ...................
............................
NIDN : ...................

Menyetujui,
Ketua Program Ketua STIE
Ttd Ttd

Hj. Surya Bintarti.,SE.,MM Ir.H.Moch.Mardiana.,MM


NIDN : 0423107203 NIDN : 0402086602

4
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
A. MOTTO
Untuk memotivasi kepada penelitian selanjutnya ada moto yang menurut penulis
baik untuk disampaikan :

“DISEKOLAHKAN SAMPAI SARJANA BERTUJUAN


LEBIH BAIK, BUKAN UNTUK MENUNTUT
PEMBERIAN TERBAIK”

“KERJAMU SEKARANG LEBIH BERHARGA


DARIPADA BERMIMPI MENUNTUT GAJI YANG
BESAR TANPA KEPASTIAN DAN USAHA”

“SKRIPSIMU BUKANLAH APA-APA JADI JANGAN


TERLALU LAMA BERFIKIR”
(STAR_KING_BREBES)
B. PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Ayahanda ropi’i, dan Ibunda (Alm) robiah, yang selalu memotivasi dalam hidupku
serta memberikan semangat yang tiadahenti, kaka tercinta dan teman-teman yang
mendoakan terbaik untukku.
2. Bapak Ir. Kurbandi S.B.R.,M.M selaku dosen pembimbing yang senantiasa selalu
membimbing saya dan Ibu Dosen yang telah memberikan pengetahuan serta
teladan yang sangat berharga. Serta tidak lupa teruntuk teman-teman seperjuangan
yang tak henti-hentinya memberikan semangat.

5
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
HALAMAN KEASLIAN PROPOSAL
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MUNFIQURROHMAN
NIM : 111711.306
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Proposal Skripsi yang saya susun


sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Universitas Pelita Bangsa
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Proposal Skripsi yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah dan etika dalam penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Proposal Skripsi ini bukan
hasil dari karya saya sendiri atau ditemukan adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang
dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bekasi, 17 Januari 2021

MUNFIQURROHMAN
NIM: 111.711.306

6
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim, puji syukur kupanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Proses Produksi
Terhadap Kualitas Produk Pada PT Taekyung Technology” sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana – program study Manajemen Universitas Pelita
Bangsa.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa penulisan tidak dapat
menyelesaikan tanpa dukungan, bantuan, bimbingan serta doa dari berbagai pihak,
untuk itu saya sangat berterima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Kurbandi S.B.R.,M.M selaku pembimbing skripsi yang senantiasa selalu
sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
2. Bapak M.Hatta Fahamsyah.,S.E.,M.E., selaku ketua fakultas Ilmu Ekonomi
universitas Pelita Bangsa.
3. Ibu Yunita Ramadhani.,DS.,S.E.,Msc selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pelita Bangsa.
4. Segenap keluarga besar PT Taekyung Technology yang bersedia menjadi
narasumber.
5. Kedua orang tua saya Bapak Ropii dan Alm. Ibu robiah yang selalu mendoakan
saya.
6. Kakak-kakak dan keluarga besar saya yang selalu mendukung saya disaat suka
maupun duka.
7. Buat teman yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini terimaksih
teruntuk Ade Vitria Firdela, bayu cs, keluarga QC team rework, semua rekan rekan
D9.

Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis menyadari masih terdapat


banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta
keterbatasan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas
kekurangan tersebut, serta tidak menutup diri terhadap segala kritik dan saran serta
masukan bagi penulis.
Akhir kata semoga Proposal Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, PT Taekyung
Technology dan Masyarakat luas. Aamiin.
Walhamdulillah
Bekasi, 17 Januari 2021

Munfiqurrohman

7
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. 1


HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. 2
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... 3
HALAMAN SUSUNAN DEWAN PENGUJI ............................................................. 4
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO........................................................... 5
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................................... 6
HALAMAN KEASLIAN PROPOSAL ........................................................................ 6
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 7
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 8
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. 12
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... 13
ABSTRACT ................................................................................................................ 14
ABSTRAK .................................................................................................................. 15
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 16
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 16
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 21
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 21
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 22
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................. 23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 24
2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 24
2.1.1 Manajamen Operasional.......................................................................... 24
2.1.1.1 Definisi kualitas .................................................................................. 25
2.1.2 Kualitas Produk ....................................................................................... 25
2.1.2.1 Faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk.................................. 26
2.1.2.2 Indikator-indikator kualitas produk ................................................ 27
2.1.3 kualitas bahan baku ................................................................................. 28
2.1.3.1 Jenis-jenis bahan baku..................................................................... 29

8
2.1.3.2 Indikator-indikator kualitas bahan baku.......................................... 30
2.1.4 proses produksi ....................................................................................... 30
2.1.4.1 Faktor – Faktor yang mempengaruhi proses produksi .................... 31
2.1.4.2 Indikator-indikator proses produksi ................................................ 31
2.2 Penelitian Terdahulu yang relevan .............................................................. 32
2.3 Hipotesis...................................................................................................... 40
2.3.1 Krangka konseptual ................................................................................. 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 44
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 44
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 44
3.3 Kerangka Konsep ........................................................................................ 45
3.3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 46
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 48
3.4 Populasi dan Sampel .................................................................................. 49
3.4.1 Populasi ................................................................................................... 49
3.4.2 Sampel ..................................................................................................... 50
3.5 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 51
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 52
3.6 Metode Analisis Data .................................................................................. 52
3.6.1 Uji Validitas ............................................................................................ 52
3.6.2 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 54
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 54
3.6.3.1 Uji Normalitas ................................................................................. 54
3.6.3.2 Uji Multikolonieritas ....................................................................... 55
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 56
3.6.3.4 Uji Autokolerasi .............................................................................. 56
3.6.4 Analisis Regresi Linear Sederhana dan Berganda .................................. 57
3.6.5 Uji Koefisien Determinasi ...................................................................... 58
3.6.6 Uji Hipotesis ........................................................................................... 58
3.6.6.1 Uji t (Uji Parsial) ................................................................................. 58
3.6.6.2 Uji F (Uji Simultan) ........................................................................ 59
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................................... 60
4.1 Gambaran Umum perusahaan ..................................................................... 60
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................... 61
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 61
5.1.1 Deskripsi Data dan/atau Gambaran Umum Penelitian............................ 61
5.1.2 Hasil Analisis dan Uji Hipotesis ............................................................. 61

9
5.2 Pembahasan ................................................................................................. 61
BAB VI PENUTUP .................................................................................................... 62
6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 62
6.2 Saran ............................................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 63

10
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jadual Kegiatan Penelitian .............................................................................. 45
Tabel 3. 2 Definisi Operasional Variabel ........................................................................ 48
Tabel 3. 3 Skor Kategori Skala Likert ............................................................................. 51

11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Gambar NG Produk .................................................................................... 19

Gambar 2. 1 Gambar Kerangka berfikir .......................................................................... 43

Gambar 3. 1 Model Desain Penelitian ............................................................................. 46

12
DAFTAR LAMPIRAN
Jurnal 5. 1 Lampiran Jurnal Nasional .............................................................................. 65

13
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI
TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA
PT TAEKYUNG TECHNOLOGY

Arranged by:
Munfiqurrohman1)
E-mail:munfiqurrohman@gmail.com.
Ir. Kurbandi S.B.R.,M.M2)
E-mail: kurbandi@gmail.com

ABSTRACT
Kualitas produk merupakan indikator perusahaan dalam memilih vendor untuk
mensupplay bahan baku perusahaan, kasus pada PT Taekyung Technology pada bulan
agustus 2020 kualitas produk mengalami penurunan dengan total NG 29.625 pcs
selama 4 bulan terakhir dimulai dari bulan agustus – november 2021. Kualitas bahan
baku dan proses produksi merupakan variabel independen atau variabel penyebab
penurunan kualitas produk pada PT Taekyung Technology.
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh Kualitas Bahan Baku
Dan Proses Produksi Terhadap Kualitas Produksi Pada PT Taekyung Technology,
Metode yang dipakai Kuantitatif, menggunakan kuisioner dengan menggunakan 38
sampel yang akan uji validitas statistik IMB SPSS 21 dengan hasil signifikan pengaruh
kualitas bahan baku dan proses produksi terhadap kualitas produk pada PT Taekyung
Technology.

Kata kunci : Kualitas Bahan Baku, Proses Produksi dan Kualitas Produksi.

14
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI
TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA
PT TAEKYUNG TECHNOLOGY

Disusun Oleh:
Munfiqurrohman1)
E-mail:munfiqurrohman@gmail.com.
Ir. Kurbandi S.B.R.,M.M2)
E-mail: kurbandi@gmail.com

ABSTRAK
Kualitas produk merupakan indikator perusahaan dalam memilih vendor untuk
mensupplay bahan baku perusahaan, kasus pada PT Taekyung Technology pada bulan
agustus 2020 kualitas produk mengalami penurunan dengan total NG 29.625 pcs
selama 4 bulan terakhir dimulai dari bulan agustus – november 2021. Kualitas bahan
baku dan proses produksi merupakan variabel independen atau variabel penyebab
penurunan kualitas produk pada PT Taekyung Technology.
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh Kualitas Bahan Baku
Dan Proses Produksi Terhadap Kualitas Produksi Pada PT Taekyung Technology,
Metode yang dipakai Kuantitatif, menggunakan kuisioner dengan menggunakan 38
sampel yang akan uji validitas statistik IMB SPSS 21 dengan hasil signifikan pengaruh
kualitas bahan baku dan proses produksi terhadap kualitas produk pada PT Taekyung
Technology.

Kata kunci : Kualitas Bahan Baku, Proses Produksi dan Kualitas Produksi.

15
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang banyak industri yang berkembang, kebutuhan masyarakat


yang royal dan tinggi akan keinginan, membuat banyak perusahaan berlomba – lomba
untuk mengembangkan usahanya. Dalam memenuhi kebutuhan customer perusahaan
harus mengirim produk sesuai dengan kuantitas selain itu perusahaan juga perlu
mengirim produk dengan kualitas yang sesuai spesifikasi dari customer. Untuk itu
perusahaan perlu pengaturan yang jelih untuk kepuasan customer, hal yang perlu
diperhatikan diantaranya kualitas produk.

Dengan selalu memastikan kualitas produk, perusahaan akan mendapatkan


kepercayaan dari customer, hal ini dapat menambah hubungan baik antara perusahaan
dengan customer. dengan kepercayaan ini perusahaan akan sering ditunjuk untuk
mengambil projeck baru, namun sebaliknya jika perusahaan tidak dipercaya customer
perusahaan hanya menjadi bahan cadanngan saja jika kepercayaannya tidak mengambil
projeck baru.

Berbicara pekerjaan sangat tidak mustahil perusahaan kelolosan produk NG


(produk yang tidak lolos spesifikasi). Dalam memastikan produk siap untuk dikirim
kecustomer, perusahaan sebelumnya akan menyiapkan pengecekan terlebih dahulu,
proses ini merupakan proses yang panjang, perusahaan akan mengkususkan tim
analysis yang bertugas untuk pengecekan, yang dimulai dari pengecekan kualitas bahan
baku, proses produksi, packing, sampai proses pemastian pengiriman, proses ini
biasanya diberi label QC OK (produk sudah memenuhi spesifikasi). Label ini menjadi
nilai tambah bagi perusahaan, customer akan yakin bahwa barang yang dikirim sudah
diuji kualitas produknya.

16
kualitas produk merupakan keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau
layanan yang dikenakan pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang
tempak jelas maupun tersembunyi. (Heizer & Render, 2011 : 260). Pencapaian
perusahaan dalam memuaskan customer, mengsupplay produk sesuai dengan
kesepakatan yang dijanjikan di awal kontrak dengan fitur dan karakteristik yang sesuai,
dengan selalu komitmen menjaga kualitas produk, perusahaan akan mendapatkan
kepercayaan dalam pembuatan projek baru karena telah mengirim produk sesuai
spesifikasi yang telah disepakati.

Untuk selalu komitmen menjaga kualitas produk perusahaan harus


memperhatikan kualitas bahan baku, karena akan berpengaruh terhadap proses
produksi dan kualitas produk untuk, seperti yang dijelaskan Prawirosentono, (2017:65)
mengatakan Bahan baku adalah bahan utama dari suatu produk atau barang yang akan
menjadi produk Dalam menentukan kualitas bahan baku, bahan baku harus dicek
terlebih dahulu untuk dijadikan produk, melalui analisa yang panjang, pengujian
laboratorium, mengukur ketahanan bahan, dan sebagainya

Menentukan kualitas bahan baku tak lepas dari persediaan bahan baku, karena
menentukan kualitas bahan baku harus mengukur persediaan bahan dalam (stock),
memudahkan perusahaan jika sewaktu- waktu ada pemesanan mendadak. Untuk itu
persediaan bahan baku harus diuji ketahanan persediaan bahan baku agar ketika
disimpan tidak mempengaruhi kualitas bahan baku ketika sedang dalam proses
produksi.

Proses produksi adalah menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang


atau jasa dengan cara, metode dan teknik (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana)
dengan menggunakan sumber-sumber yang ada (Assauri, 2008:105). dalam proses
produksi tidaklah mustahil jika ada kelolosan produk NG, ini dapat menjadi
pembahasan menarik, kelolosan ini bisa disebabkan karena mesin yang tidak berfungsi
dengan baik, manusia yang mengoprasikan, metode yang dipakai tidak tepat. Untuk itu

17
setiap perusahaan mengantisipasinya dengan membuat depertemen berbeda yaitu Dep.
Quality Control (QC),

Memastikan produk yang dikirim sudah sesuai dengan spesifikasi, dibutuhkan


ketegasan dan konsistensi sehingga produk yang dikirim hasilnya tidak mengecewakan
customer. Sangat diperlukan kerja samanya antara Dep. produksi dengan Dep. QC
untuk memproduksi produk yang berkualitas.

Dalam proses menentukan bahan baku dan proses produksi perusahaan


biasanya akan mengirimkan beberapa sampel dan dokumen ceksheet mengenai analysa
produk, hal ini bertujuan untuk memastikan bahan baku dan proses produksi sudah
sesuai dengan keinginan customer. Jika customer sudah mengatakan ACC produk
sesuai customer, perusahaan tinggal memproduksi sesuai dengan pemesanan customer
dengan menjaga kualitas yang telah ditentukan.

Dari hasil konsistensi perusahaan untuk menjaga kualitas produk, perusahaan


akan mendapatkan kepercayaan dari customer, penghargaan dan lainnya dari
pencapaian yang sesuai dengan kontrak, ini dapat mengembangakan perusahaan dalam
usahanya. Dari beberapa uraian diatas peneliti sangat tertarik untuk mendalami
penelitian tentang kualitas produk dengan adanya pengaruh kualitas bahan baku dan
proses produksi pada PT Taekyung Technology.

Dengan adanya penelitian ini peneliti dapat mengerti seperapa pengaruhnya


kualitas bahan baku dan proses produksi dan kualitas produk, selain peneliti bekerja
diperusahaan tersebut, dengan adanya penelitian ini peneliti kedepannya bisa
mengambil pelajaran, sehingga kedepannya peneliti dapat menerapkkan didalam
perusahaan maupun diluar perusahaan.

PT Taekyung Technology merupakan perusahaan manufakturing jasa cetak


plastik/injeksion molding, perusahaan sebagai supplayer spartpark elektronik dan
otomotif dengan memiliki 30 mesin injeksion, 4 mesin assembling printing dan 61

18
pekerja, dengan pemilik saham utamanya milik negara korea selatan, berloksi di Blok
UC, jababeka 1 Jl. Jababeka XVIIB No. 18, karang baru, kec. Cikarang utara, kab.
Bekasi, Provinsi. Jawa barat,Indonesia.

Pada penelitian ini, peneliti berfokus pada 4 bulan yaitu dimulai dari bulan
Agustus, September, Oktober, November Tahun 2020. Terlihat pada tabel di bawah
NG produk pada PT Taekyung Technology. Data NG produk pada bulan bulan agustus
sampai november tahun 2020.

Data NG produk PT Taekyung Technology

30000
25000
20000 Agustus
15000
September
10000
5000 TOTAL Oktober
0 Oktober November
Agustus TOTAL

Sumber : PT Taekyung Technology


Gambar 1. 1 Gambar NG Produk

Pada tabel diatas terlihat PT Taekyung Technology mengalami naiknya NG


produk. dengan total perbulan yaitu pada bulan Agustus 3.375pcs, September
14.423pcs, Oktober 10.797pcs, November 1.030pcs, dengan total NG produk
keseluruhan 29.625 pcs, tingkat tertinggi selama 4 bulan yaitu pada bulan september
2020. Tercatat ada berbagai problem yang diterjadi pada proses produksi seperti
printing cacat, schratch, silver, weld line, burry, pin mark, peal off,

19
Kualitas produk adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk
yang termasuk di dalamnya keawetan, keandalan, ketetapan, kemudahan, digunakan
dan diperbaiki serta atribut bernilai lainnya, (kotler.2017;142). Pengertian kotler
memperkuat pengertian ini didukung oleh penelitian Endri Sentosa dan Emalia Trianti
dengan Judul Pengaruh Kualitas Bahan Baku, Proses Produksi Dan Kualitas Tenaga
Kerja Terhadap Kualitas Produk Pada PT Delta Surya Energy di Bekasi, dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas bahan baku, proses produksi dan kualitas
tenaga kerja secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas produk.

Kualitas bahan baku akan sangat berpengaruhnya terhadap kualitas produksi


seperti di sebutkan oleh Soemarso (2005:271) Bahan baku adalah barang-barang yang
digunakan dalam proses produksi yang dapat mudah dan langsung diidentifikasi
dengan barang atau produk jadi. Dengan dukungan jurnal dari Penelitian yang
dilakukan oleh Herlin Herawati dan Dewi Mulyani. dalam Prosiding Seminar Nasional,
dengan judul Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Proses Produksi Terhadap Kualitas
Produk Pada UD. Tahu Rosydi Puspan Maron Probolinggo dengan hasil Pengaruh
kualitas bahan baku dan proses produksi terhadap variasi (naikturun) variabel Y
(kualitas produk) sebesar 82,6%, sedangkan sisanya sebesar 17,4% berasal dari faktor-
faktor lain selain kualitas bahan bak dan proses produksi.

“proses produksi adalah proses pengubahan (transformasi) dari bahan atau


komponen (input) menjadi produk lain yang mempunyai nilai lebih tinggi atau dalam
proses terjadi penambahan nilai.” Yamit, (2019) bahawa Proses produksi adalah cara,
metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang
ada. Hal ini didukung oleh peneliti yang dilakukan oleh Handa Williani Novianty, Inne
Satyawisudarini, dan Dudi Haryadi. (2017) dalam Jurnal Manajemen Dan Bisnis
(Almana) Program Studi Si Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana
Bandung. VOL. 1 NO. 2 “Pengaruh Proses Produksi Dan Pengendalian Kualitas

20
Terhadap Kualitas Produk Baby Blanket Saku Print Di PT. Dialogue Garmindo
Utama” Kesimpulannya proses produksi dan pengendalian kualitas secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan dengan nilai koefisisen
determinasi 82,9%.

Dalam meningkatkan kualitas produk sangat dibutuhkan dukungan dari semua


pihak, baik dari atasan sampai bawahan untuk menjadi prisai yang dapat mengurangi
masalah NG produk pada perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian, dengan judul “Pengaruh kualitas bahan baku dan
proses produksi Terhadap Kualitas Produk Pada PT Taekyung Technology”

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan uraian latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dapat
dirumuskan persoalan sebagai berikut:
1. Apakah kualitas bahan baku berpengaruh terhadap Kualitas produk pada PT
Taekyung Technology?
2. Apakah proses produksi berpengaruh terhadap Kualitas produk pada PT
Taekyung Technology?
3. Apakah kualitas bahan baku dan proses produksi berpengaruh terhadap
Kualitas produk pada PT Taekyung Technology?

1.3 Tujuan Penelitian


Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan, tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini untuk mengetahui :
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas bahan baku
terhadap Kualitas produk pada PT Taekyung Technology.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh proses produksi terhadap
Kualitas produk pada PT Taekyung Technology.

21
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas bahan baku dan
proses produksi terhadap Kualitas produk pada PT Taekyung
Technology.

1.4 Manfaat Penelitian


Dari penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi yang positif,
menambah pengetahuan tentang kualitas bahan baku proses produksi dan Kualitas
produk. Adapun bagi perusahaan maupun institusi pendidikan diharapkan penelitian
ini dapat bermanfaat :
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang positif, dalam
menciptakan kualitas produk dengan bahan baku dan proses produksi yang terukur
untuk mencegah produk NG.
2. Bagi Masyarakat Luas
Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan tentang
pentingnya dengan bahan baku dan proses produksi dalam menjaga kualitas
produksi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi yang relevan untuk
penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
informasi atau pustakan bagi pihak yang membutuhkan.

22
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi penjelasan dari masing-masing bab dengan
susunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab Ini Berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini Memuat Tentang Landasan Teori Teori Tentang Kualitas Produk, Teori
Tentang kualitas bahan baku, Teori Tentang proses produksi, Penelitian
Terdahulu Yang Relevan, Hipotesis Dan Model Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab Ini Mencakup Pokok-Pokok Bahasan, Antara Lain: Jenis Dan Desain
Penelitian, Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel, Populasi dan
Metode Pengambilan Sampel, Jenis, Sumber, Teknik Pengumpulan Data,
Metode Analisis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini membahas tentang Hasil Penelitian, Deskripsi Data dan Gambaran
Umum Penelitian, Analisis Data atau Pengujian

Hipotesis, Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis,
Pembahasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang Simpulan, Saran.

DAFTAR PUSTAKA

23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Sebuah konsep dasar yang memberikan gambaran teori yang berkaitan dengan
variabel –variabel penelitian kualitas bahan baku, proses produksi dan kualitas produk
adalah variabel yang akan di pakai dalam landasan teori guna untuk memperkuat
penelitian.

2.1.1 Manajamen Operasional


Manajemen operasional adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber
daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan, Eddy Herjanto (2018),.

Menurut Jay Heizer dan Berry Rander (2019:4) manajemen operasional


adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output. Dan William J. Stevenson (2019:4)
menyebutkan bahwa manajemen operasional adalah sistem manajemen atau
serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa.

Dari beberapa uraian diatas pengertian manajemen oprasional disimpulkan,


Manajemen operasional adalah ilmu yang mempelajari tentang operasional, mengatur
jalannya input dan output proses produksi, untuk menjadikan produk sesuai dengan
yang diinginkan yang menjadikan nilai jual. Dalam manajemen oprasional kualitas
produk menjadi hasil dari sebuah managemen oprasional.

24
2.1.1.1 Definisi kualitas
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Goeth
dan Davis (2012:51)
Menurut Deming (2013) Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan
keinginan konsumen
“Kualitas produk adalah aspek yang perlu diperhatikan ketika berbicara
mengenai produk Menurut American Societyfor Quality Control,

2.1.2 Kualitas Produk


Kualitas produk adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk
yang termasuk di dalamnya keawetan, keandalan, ketetapan, kemudahan, digunakan
dan diperbaiki serta atribut bernilai lainnya, (kotler.2017;142).

“kualitas produk adalah keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau


layanan yang dikenakan pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang
tempak jelas maupun tersembunyi.” Heizer & Render (2015 : 260)

“kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,


jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Dari
uraian diatas kualitas produksi adalah suatu kondisi yang menunjukan produk dimana
produk harus sesuai dengan keinginan atau harapan dari pembeli.” Davis (2015 : 20)

25
2.1.2.1 Faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk
Untuk mencapai kualitas produksi yang sesuai dengan spesifikasi ada beberapa
hal yang mempengaruhi kualitas produk seperti yang dijelaskan oleh Feigenbaum
(2015:7) ada beberapa pembagian kualitas produk, yaitu :

1. Market (Pasar), kualitas produk akan mengikuti pasar dengan tujuan untuk
menyamakan dengan kompetitor lainnya
2. Money (Uang), dengan adanya uang dalam arti memberi harga yang mahal asal
berkualitas tinggi maka akan ada pengaruh uang pada kualitas produk
3. Management (Manajemen), pengaturan yang diberlakukan dalam proses produksi
maupun ruang lingkupnya akan mempengaruhi kualitas produk.
4. Man (Manusia), tercipta sebagai mahluk yang paling sempurna, namun manusia
dalam bekerja berbeda- beda yang dapat mempengaruhi kualitas produk
5. Motivation (Motivasi), selama bekerja pekerja seringkali lelah dengan rutinits yang
membosankan yang dapat menurunnya produktifitas pekerja, untuk itu pentingnya
motivasi untuk membuka wawasan mereka agar semangat dalam membuat produk
berkualitas
6. Matrials (Bahan), dalamkualitas produk mesti ada bahan yang akan menentukan
bagus atau tidaknya hasil produksi
7. Machines Mechanisation (Mesin Dan Mekanis), untuk memudahkan dalam bekerja
dibutuhkannya mesin dan mekanisme, bisa untuk memudahkan dan safety pekerja
8. Medern Information Methods (Metode Informasi Modern), untuk lebih berkembang
perlunya upgrade perkembangan teknology untuk mendorong lebih baik dan maju
lagi
9. Mounting Product Requirements (Persyaratan Proses Produksi). Untuk mengetahu
kelayakan sebuah produk, harus ada proses uji terlebih dahulu untuk mengetahui
produk layak atau tidak.

26
2.1.2.2 Indikator-indikator kualitas produk
Pada indikator kualitas produksi dimensi kualitas dapat diartikan sebagai
indikator-indikator kualitas produk pada Jurnal PASTI M. Ary B.Y dan Agus S
R(2013:295) oleh David A. Garvin, The MIT. Dimana delapan dimensi kualitas
tersebut adalah :
1. Performansi (Performance) yaitu seberapa tingkat suatu produk dapat melakukan
fungsinya sesuai dengan yang diharapkan, hal ini tentunya berkaitan terhadap aspek
fungsional dari produk tersebut.
2. Fitur (Features) yang dimaksud adalah apa yang dapat diberikan dari sebuah produk
berkaitan dengan pilihan-pilihan yang dimilikinya dan bagaimana
pengembangannya.
3. Keandalan (Reliability) yaitu seberapa tingkat seringnya suatu produk mengalami
kegagalan dalam menjalankan fungsinya.
4. Kesesuaian (Conformance) yaitu apakah produk yang dibuat sudah memenuhi
keinginan/permintaan dari konsumen dan standar awal yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5. Umur pemakaian (Durability) yaitu berapa lama suatu produk dapat
bertahan/digunakan sesuai dengan fungsi pada awal produk tersebut diciptakan.
6. Kemudahan untuk diperbaiki (Serviceability) yaitu kemudahan dalam memperbaiki
produk tersebut apabila terjadi kerusakan, hal ini juga menyangkut biaya
perbaikannya.
7. Estetika (Aesthetics) yaitu bagaimana nilai secara estetika bentuk atau kemasan
produk tersebut terhadap nilai-nilai moral yang berkembang dimasyarakat dan
8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) yaitu kualitas dinilai secara
subyektif oleh konsumen terhadap reputasi/nama baik dari produsen produk
tersebut.

27
2.1.3 kualitas bahan baku
Kualitas bahan baku adalah suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan
pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan.
Bahan baku merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan barang-barang
yang diolah dalam proses produk menjadi produk selesai, Handoko (2015:55)

Menurut Richardus (2019) bahan baku adalah bahan mentah yang belum
diolah dan akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan
yang bersangkutan. Dalam hal pengadaan bahan baku, keberhasilan perusahaan
tergantung dari upaya untuk mencari dan memilih bahan baku yang akan
digunakan dalam proses produksi dengan teliti.

Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian besar produk jadi,
bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari
pembelian lokal, impor atau hasil pengolahan sendiri. Kholmi (2015)

Disebutkan juga oleh Soemarso (2005:271) Bahan baku adalah barang-


barang yang digunakan dalam proses produksi yang dapat mudah dan langsung
diidentifikasi dengan barang atau produk jadi.

Berdasarkan pengertian kualitas bahan baku menurut para ahli penulis


berkesimpulan bahwa kualitas bahan baku adalah bahan dasar yang memiliki
kualitas atau standar yang telah ditentukan, nantinya bahan siap untuk diproduksi.
Bahan

28
2.1.3.1 Jenis-jenis bahan baku
Jenis-jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri
adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku langsung Bahan baku langsung atau direct material adalah semua
bahan baku yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang
di keluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini mempunyai hubungan erat
dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.

2. Bahan baku tidak langsung Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan
indirect material, adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi
tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan Dengan
adanya bahan baku dengan kualitas baik maka akan memberikan kualitas keluaran
yang baik pula. Keberhasilan suatu perusahaan dalam pengolahan bahan baku
tersebut tergantung dari upaya perusahaan untuk mencari dan memilih dengan teliti
bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Dengan kualitas bahan
baku yang semakin baik maka akan mengurangi terjadinya kesalahan produksi
maupun proses produksi ulang. Untuk mendapatkan bahan baku yang bermutu baik
maka dilakukan pengujian atau pengetesan bahan baku, dengan begitu dapat
diketahui mana bahan baku yang sesuai dengan kriteria yang ditetap kan oleh
perusahaan dan mana yang tidak sesuai. Bila mutu bahan baku sesuai dengan
standar yang ditetapkan maka diharapkan adanya produk yang bermutu baik pula.
Produk bermutu dan memiliki pelayanan yang baik merupakan usaha perusahaan
didalam menjual produknya pada konsumen. Keberhasilan perusahaan sangat
tergantung dari seberapa jauh perusahaan dapat mengetahui, mengerti dan
memahami permintaan pelanggan tersebut. Pengawasan mutu dilakukan terhadap
proses produksi yang ditujukan untuk menjaga konsistensi dari mutu produk
dengan melakukan pemeriksaan yang selektif terhadap mutu bahan baku yang
diterima.

29
2.1.3.2 Indikator-indikator kualitas bahan baku
Menurut Netty Marlina Situmorang (2013), indikator dalam menentukan
kualitas bahan baku adalah:
a. Kualitas Bahan, kualitas bahan ini diartikan sebagai bahan dasar yang sudah siap
untuk diproduksi, bahan yang telah lolos uji seleksi
b. Ketersediaan bahan baku, bahan yang terlambat dapat menghambat produksi
sehingga kinerja mesin kurang maksimal
c. Waktu dan Sumber bahan baku yang mudah di peroleh dapat membuat produksi
tepat waktu
d. Harga bahan baku relatif murah, bahan baku yang murah namun kualitasnya baik
akan menentukan kualitas bahan baku.

2.1.4 proses produksi


“Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber
(tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang ada.” Assauri (2017: 75)

“proses produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik
bentuk barang (goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang
selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Dengan selalu tersedianya
persediaan bahan baku dan proses produksi yang lancar maka diharapkanperusahaan
dapat menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan atau permintaan
konsumen.” Fahmi Irhami (2014:12)

“proses produksi adalah proses pengubahan (transformasi) dari bahan atau


komponen (input) menjadi produk lain yang mempunyai nilai lebih tinggi atau dalam
proses terjadi penambahan nilai.” Yamit, (2019)

30
2.1.4.1 Faktor – Faktor yang mempengaruhi proses produksi
Adapun faktor- faktor yang dapat mempengaruhi proses produksi yaitu
antara lain seperti :
a. Bahan baku, besar pengaruhnya bahan baku terhadap kualitas produksi karena
jika bahan baku yang dibapaki sudah tidak baik hasil produksi akan otomatis
tidak sesuai spesifikasi.
b. Mesin, untuk membantu manusia mesin sangat dibutuhkan untuk
mempercepat hasil produksi dan mengurangi adanya perbedaan hasil
produksi.
c. Prilaku manusia, dalam bekerja prilaku manusia dapat mempengaruhi proses
produksi karena bagaimanapun mesin dikendalikan oleh manusia.
d. Maintenance, perbaikan yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja mesin
juga berpengaruh, perbaikan yang cepat dan tepat akan membuat proses
produksi menjadi lebih banyak.
2.1.4.2 Indikator-indikator proses produksi
Menurut Reksohadiprodjo, (2019) indikator dari proses produksi adalah :
a. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi. Pekerja yang terlibat
dalam proses produksi baik secara langsung maupun tidak secara langsung
b. Mesin yang digunakan dalam proses produksi. Mesin digunakan untuk
membantu dalam proses produksi dengan cepat
c. Dana / Biaya yang di keluarkan dalam proses produksi, Biaya sangat
diperhitungkan dalam proses produksi agar bisa menekan cost biaya produksi

31
2.2 Penelitian Terdahulu yang relevan
Sebelum meneliti peneliti mencari sumber peneliti terdahulu untuk
memberikan gambaran scara gamblang, untuk menjadikan bahan tinjauan bahan kaji,
mengukur bahan yang akan di teliti, sebagai bahan refrensi. Berikut penelitian
terdahulu yang yang relefan :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Kartika Putri dan Moh. Pudhail. (2020) Program
Studi Teknik Industri, STT POMOSDA Nganjuk. CYBER-TECHN VOL. 15 NO
01 (2020) “Pengaruh Quality Control Proses Produksi Marmer Terhadap Kualitas
Produk (Studi Kasus Pada Perusahaan Marmer UD. Alam Mulia di Tulungagung)”
Pengaruh Quality control pada UD. Alam Mulia sangat besar terhadap kualitas
produk,karena dengan adanya pengontrolan terhadap kualitas produk maka hasil-
hasil produk dapat bersaing dipasaran dengan produk lain.. ▪ Proses produksi
marmer kasar pada UD.Alam mulia dimulai dari bahan baku dengan ukuran 1m³
selanjutnya di proses dengan cara di potong yang berukuran tebal 1,6cm sampai
1,8cm, memakai alat gergaji berdiameter 160cm dengan kemampuan tebal marmer
60cm dan 180cm dengan kemampuan tebal marmer 70 cm, ada 2 pemesan yaitu: -
jika pemesan menginginkan produknya itu kasar/tanpa poles, maka hasil dari
potongan gergaji langsung dipotong siku sesuai dengan ukuran pemesan
selanjutnya akan diratakan bagian pinggir marmer dan ini termasuk finishing, maka
barang siap untuk dikirim. - jika pemesan menginginkan produknya itu halus, maka
hasil dari potongan gergaji di poles lebih dulu setelah itu dipotong siku sesuai
dengan ukuran pemesan selanjutnya akan diratakan bagian pinggir marmer dan ini
termasuk finishing, maka barang siap UCL CL PETA CONTROL R 0 0.5 1 1.5 2
2.5 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25CYBER-TECHN VOL. 15 NO 01 (2020)
ISSN 1907-9044 (Print) ISSN 2614-882X (Online) 9 untuk dikirim. Sedangkan
metode kontrol kulitas masih perlu penyempurnaan, hal itu dapat terlihat dari hasil
perhitungan kapabilitas proses yang belum bisa memenuhi target,namun masih
berada dalam bata garis kendali. - Kualitas produk yang dihasilkan masih perlu

32
penyempurnaan karena dilihat dari hasil data kecacatan yang masih banyak, dan
penyebab kecacatan meliputi : sumber daya manusia, mesin, metode kerja dan
material (bahan baku).
2. Penelitian yang dilakukan oleh Heriyana. (2020) Integritas Jurnal Manajemen
Profesional (IJMPRO). Volume 1 Nomor 2 Edisi “Pengendalian Persediaan Dan
Proses Produksi Pengaruhnya Terhadap Kualitas Produk di Ukm Karya Abadi
Prabumulih” Penelitian ini berjudul Pengendalian Persediaan dan Proses Produksi
Pengaruhnya Terhadap Kualitas Produk di UKM Karya Abadi Prabumulih. Tujuan
dari penelitian ini pertama, menganalisis Pengendalian Persediaan dan Proses
Produksi Pengaruhnya secara bersama-sama Terhadap Kualitas Produk. Kedua,
menganalisis Pengendalian Persediaan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Produk.
Ketiga, Proses Produksi Pengaruhnya Terhadap Kualitas Produk di UKM Karya
Abadi Prabumulih. Desain penelitian, penelitian ini bersifat korelasional yang
bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel pada suatu faktor berkaitan dengan
variabel lain. Desain yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif salah
satu upaya pencarian ilmiah (scientific inquiry) melalui proses analisis
menggunakan teknik statistik untuk mereduksi dan mengelompokan data serta
menentukan hubungan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat
berlaku secara umum. Populasi dalam penelitian ini adalah pembelian bahan baku,
proses produksi dari UKM Karya Abadi Prabumulih. Penelitian ini adalah
penelitian dimana populasi yang diubah menjadi sampel penelitian. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Kriteria
pengambilan sampel meliputi, 1). Laporan pembelian bahan baku periode Januari
2016 – Desember 2018. b). Laporan bulanan produksi periode tahun 2016 - 2018.
Hasil penelitian ini pertama, ada pengaruh secara signifikan pengendalian
persediaan dan proses produksi secara bersama-sama terhadap kualitas produk.
Kedua, tidak terdapat pengaruh signifikan pengendalian persediaan terhadap
kualitas produk. Ketiga, ada pengaruh secara signifikan proses produksi terhadap
kualitas produk.

33
3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Satar dan Adi Israndi (2019) Fakultas
Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Bale Bandung. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Volume 10, Nomor 3, hlm 89-101. “Pengaruh Kualitas Bahan Baku
Dan Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada CV. Granville”
Berdasarkan hasil Kualitas Bahan Baku memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap Kualitas Produk pada CV. Granville. Dengan demikian
Kualitas Bahan Baku memberikan kontribusi positif yang dapat menentukan
Kualitas Produk pada CV. Granville, artinya semakin baik Kualitas Bahan Baku
maka akan semakin baik Kualitas Produk demikian pula sebaliknya. Apalagi
variabel Kualitas Bahan Baku memiliki pengaruh yang paling besar terhadap
Kualitas Produk daripada variabel Efisiensi Biaya Produksi. 2. Efisiensi Biaya
Produksi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kualitas
Produk pada CV. Granville. Dengan demikian Efisiensi Biaya Produksi
memberikan kotribusi positif dalam menentukan Kualitas Produk pada CV.
Granville walaupun pengaruhnya kecil tetapi memberikan kontribusi secara positif
dan signifikan terhadap Kualitas Produk, artinya semakin baik Kualitas Bahan
Baku maka akan semakin baik Kualitas Produk demikian pula sebaliknya. 3. Secara
simultan Kualitas Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Produksi berpengaruh yang
sangat kuat, posiitif dan signifikan terhadap Kualitas Produk pada CV. Granville,
yaitu hasil Uji-F bahwa F-Hitung lebih besar daripada F-Tabel serta berada pada
daerah penolakan Ho, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian total
pengaruhnya ditunjukkan oleh hasil Koefisien Determinasi (KD) sebesar 83,3%,
adapun sisanya ditunjukkan dengan nilai epsilon (Ɛ) sebesar 16,7% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti Efisiensi Biaya Perlengkapan Bagian
Produksi, Biaya Administrasi dan Umum, Harga Bahan Baku, Sistem Pengendalian
Manajemen, Sistem Pengendalian Internal, Manajemen Keuangan, dan lain
sebagainya.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Farida, SE.,MM (2016) dalam jurnal
Akuntabilitas, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi. Volume 9, Nomor 2. “Pengaruh

34
Kualitas Bahan Baku Terhadap Kualitas Hasil Produksi (Studi Pada CV Mebel
Bima Karya Kabupaten Blitar)” Berdasarkan uji statistik secara parsial, dapat
disimpulkan bahwa kekuatan dalam kualitas bahan baku memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas hasil produksi. Penjelasan secara teoritis, dikatakan
semakin baik kualitas kekuatan dalam kualitas bahan baku, maka hasil produksi
pun akan semakin berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 atau 5% yang merupakan standar signifikansi, yaitu sebesar
0,000 atau 0,0%, dan hasil perbandingan antara t hitung dan t tabel yang
menunjukkan bahwa t hitung sebesar 8,251 lebih besar dari pada t tabel yakni
1,734; dan berdasarkan kriteria, apabila t hitung > t tabel maka disimpulkan Ha
diterima atau variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Handa Williani Novianty, Inne Satyawisudarini,
dan Dudi Haryadi. (2017) dalam JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS
(ALMANA) Program Studi Si Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Langlangbuana Bandung. VOL. 1 NO. 2 “Pengaruh Proses Produksi Dan
Pengendalian Kualitas Terhadap Kualitas Produk Baby Blanket Saku Print Di PT.
Dialogue Garmindo Utama” Proses produksi di PT. Dialogue Garmindo Utama
selama periode 2014-2015 aetiap bulannya mengalami kenaikan dan penurunan
yang fluktuatif. Penurunan proses produksi ini dikarenakan ketersediaan bahan
baku dan pendistribusian nya karena terjadi pada bulan yang memiliki libur
panjang. 2. Proses pengendalian kualitas produk cacat di PT. Dialogue Garmindo
Utama selama periode 2014-2015 setiap bulannya juga mengalami kenaikan dan
penurunan hal ini dapat terlihat dari jumlah barang yang memenuhi standar kualitas
setiap kali melakukan produksi mengalami kenaikan dan penurunan yang
fluktuatif. Tetapi secara keseluruhan pelaksaan pengendalian kualitas yang
dilakukan oleh Pt. Dialogue Garmindo Utama sudah berjalan dengan baik. Untuk
mengurangi besarnya tingkat produk cacat yang terjadi, perusahaan harus lebih
meningkatkan lagi proses produksi dan pengendalian kualitas secara lebih baik.

35
Tetapi secara keseluruhan tingkat produk cacat pada Pt. Dialogue Garmindo Utama
masih dalam batas yang terkendali 3. Tingkat produk cacat yang dihasilkan di PT.
Dialogue Garmindo Utama selama periode 2014-2015 mengalami kenaikan dan
penurunan secara fluktuatif. 4. Secara parsial proses produksi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas produk Baby Blanket Saku Print di PT. Dialogue
Garmindo Utama 5. Secara parsial pengendalian kualitas berpengaruh signifikan
terhadap kualitas produk Baby Blanket Saku Print di PT. Dialogue Garmindo
Utama, 6. Secara simultan proses produksi dan pengendalian kualitas berpengaruh
signifikan terhadap kualitas produk Baby Blanket Saku Print di PT. Dialogue
Garmindo Utama,
6. Penelitian yang dilakukan oleh Endri Sentosa. (2017) Jurnal Ilmu Manajemen.
Volume 13, No. 2 “Pengaruh Kualitas Bahan Baku, Proses Produksi Dan Kualitas
Tenaga Kerja Terhadap Kualitas Produk Pada PT Delta Surya Energy di Bekasi”
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh kualitas
bahan baku, proses produksi dan kualitas tenaga kerja terhadap kualitas produk
pada PT Delta Surya Energy. Objek penelitian terdiri dari manajer, staf dan
maintenance PT Delta Surya Energy. Dalam penelitian ini, semua anggota populasi
yang terdiri dari 60 orang digunakan sebagai sampel. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas bahan baku, proses produksi dan kualitas tenaga kerja
secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas
produk.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Herlin Herawati dan Dewi Mulyani. (2016) dalam
Prosiding Seminar Nasional, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember. ISBN 978-602-60569-2-4 “Pengaruh Kualitas Bahan Baku
Dan Proses Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada UD. Tahu Rosydi Puspan
Maron Probolinggo” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas
Bahan Baku dan Proses Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada UD Tahu Rosydi
Puspan Maron Probolinggo. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen

36
UD Tahu Rosydi Puspan Maron Probolinggo sebanyak 31 orang. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuisioner,
dokumentasi, dan studi literatur. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif berjenis asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel
bebas (kualitas bahan bakudan proses produksi) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas produk pada UD. Tahu Rosydi Puspan Maron
Probolinggo. Pengaruh kualitas bahan baku dan proses produksi terhadap variasi
(naikturun) variabel Y (kualitas produk) sebesar 82,6%, sedangkan sisanya
sebesar17,4% berasal dari faktor-faktor lain selain kualitas bahan bak dan proses
produksi.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ary Budi Yuwono dan Agus Selamet
Riyadi. (2013) Program Studi Teknik Industri Universitas Mercubuana Jakarta..
Jurnal PASTI Volume IX No 2, 193 – 202 “Proses Produksi Dan Pengendalian
Kualitas Produksi Cat Plastic Coating di PT Propan Raya Icc” Kualitas dapat
didefinisikan sebagai derajat kepuasan, kesempurnaan atau kesesuaian dengan
harapan dan tujuan penggunaannya. Pengedalian kualitas sangat diperlukan, karena
didalamnya terdapat alat pemecahan masalah yang baik yang berguna dalam
mencapai stabilitas proses dan memperbaiki kapabilitas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proses produksi dan pengendalian kualitas produksi produk
plastic coating di PT propan Raya ICC dengan menggunakan metode diagram
pareto dan diagram sebab-akibat. Pengumpulan data diperoleh dari data pengujian
produk PLC-2921-05 Colour dari bagian QC selama periode bulan Oktober -
November 2013. Analisis data bertujuan untuk mengetahui berapa persentase
Problem Batch yang sering terjadi selama periode bulan Oktober - November 2013
dan masalah yang paling dominan sering muncul dari produk ini, serta mencari
penyebab permasalahannya.Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa
masalah yang sering terjadi pada proses produksi cat plastik jenis PLC2921-05
Colour adalah masalah warna out spek yang disebabkan oleh warna pigment tidak
stabil. Warna pigment tidak stabil disebabkan oleh tidak konsistennya kualitas

37
kedatangan bahan baku pigment untuk membuat bahan pewarna dari pihak
pemasok.
9. Penelitian yang dilakukan oleh Ulin Nuha, Siti Saroh, dan Daris Zunaida. (2020)
jurnal JIAGABI Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang Vol. 9, No.
2, Agustus 2020, 434-439 “Pengaruh Bahan Baku, Proses Produksi Dan
Pemeliharaan Peralatan Terhadap Kualitas Produk (Studi Pada Industri Kecil
Menengah (Ikm) Di Sentra Tahu Dsn. Tegal Pasangan Ds. Pakis Kembar Kec.
Pakis Kab.Malang )” Uji parsial untuk variabel bahan baku berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kualitas produk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung
> t tabel yaitu 2.269 > 2.051 dan tingkat signifikan 0.031 < 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara parsial bahan baku berpengaruh terhadap kualitas
produk tahu di Sentra Tahu Tegal Pasangan. 2. Uji parsial untuk variabel proses
produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas produk. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 4.695 > 2.051 dan tingkat
signifikan 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial proses
produksi berpengaruh terhadap kualitas produk tahu di Sentra Tahu Tegal
Pasangan. 3. Uji parsial untuk variabel pemeliharaan peralatan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kualitas produk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung
> t tabel yaitu -3.706 > 2.518 dan tingkat signifikan 0.001 < 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara parsial pemeliharaan peralatan berpengaruh terhadap
kualitas produk tahu di Sentra Tahu Tegal Pasangan. 4. Berdasarkan hasil uji
simultan dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bahan baku, proses produksi dan
pemeliharaan peralatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji F diperoleh Sig. F 0,000 < 0,05
dengan nilai F hitung > F tabel yaitu 15.600 > 2.96 sehingga dapat disimpulkan
bahwa secara bersama-sama variabel bahan baku, proses produksi dan
pemeliharaan peralatan berpengaruh terhadap kualitas produk tahu di Sentra Tahu
Tegal Pasangan.

38
10. Penelitian yang dilakukan oleh Midian Immanuel Sihombing1 dan Sumartini
(2017) Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis - Vol 8 No 2 Universitas Pendidikan
Indonesia “Pengaruh Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan Pengendalian
Kualitas Proses Produksi terhadap Kuantitas Produk Cacat dan Dampaknya pada
Biaya Kualitas (Cost of Quality)” dengan kesimpulan Pengendalian kualitas bahan
baku pada penelitian ini dapat diukur melalui persentase selisih antara biaya
anggaran dengan biaya real bahan baku. Kualitas proses produksi diukur
berdasarkan persentase jumlah produk yang dapat melewati batas inspeksi akhir
tanpa melalui proses rework. Pengendalian produk cacat diukur berdasarkan
persentase jumlah produk yang dinyatakan cacat dan memerlukan rework. Biaya
kualitas diukur berdasarkan persentase biaya kualitas yang dibutuhkan untuk
menjaga kualitas produk agar dapat diterima oleh konsumen berdasarkan standar
yang telah diberikan. Pengendalian kualitas bahan baku memiliki pengaruh negatif
terhadap pengendalian produk cacat. Semakin efektifnya pengendalian kualitas
bahan baku, akan menurunkan kuantitas produk cacat. Pengendalian kualitas proses
produksi memiliki pengaruh negatif terhadap kuantitas produk cacat. Semakin
efektifnya pengendalian kualitas proses produksi, akan menurunkan kuantitas
produk cacat. Pengendalian kualitas bahan baku memiliki pengaruh negatif
terhadap biaya kualitas. Semakin efektifnya kualitas bahan baku akan
menghasilkan kualitas produk yang baik sehingga biaya kualitas (cost of quality)
menjadi semakin rendah. Pengendalian kualitas proses produksi memiliki pengaruh
terhadap biaya kualitas. Semakin efektifnya pengendalian kualitas proses produksi,
dapat mengubah bahan baku menjadi produk yang memiliki kualitas yang baik
sehingga biaya kualitas (cost of quality) yang dibutuhkan akan semakin kecil.
Kuantitas produk cacat memiliki pengaruh positif terhadap biaya kualitas (cost of
quality). Semakin tingginya kuantitas produk cacat maka semakin tinggi pula biaya
kualitas yang dibutuhkan.

39
2.3 Hipotesis
Dalam Menurut Sugiyono (2017:63), hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Untuk itu, penelitian ini penulis
membuat hipotesis diantaranya adalah:

Hipotesis Pertama : diduga bahwa kualitas bahan baku berpengaruh Terhadap


Kualitas Produk pada PT Taekyung Technology dimana dalam hipotesa ini didukung
oleh :

1. Kualitas bahan baku adalah suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada
penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan. Bahan
baku merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan barang-barang yang
diolah dalam proses produk menjadi produk selesai.” Handoko (2005:55)
2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Satar dan Adi Israndi (2019) Fakultas
Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Bale Bandung. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Volume 10, Nomor 3, hlm 89-101. “Pengaruh Kualitas Bahan Baku
Dan Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada CV. Granville”
Berdasarkan hasil penelitian bahwa secara simultan dan parsial Kualitas Bahan
Baku dan Efisiensi Biaya Produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Produk. Adapun hasil Koefisien Determinasi sebesar 83,3% dan sisanya
sebesar 16,7% merupakan variabel lain yang turut mempengaruhi Kualitas Produk
tetapi tidak diteliti. Adapun secara parsial, Kualitas Bahan Baku lebih besar
pengaruhnya daripada Efisiensi Biaya Produksi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Farida, SE.,MM (2016) dalam jurnal
Akuntabilitas, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi. Volume 9, Nomor 2. “Pengaruh
Kualitas Bahan Baku Terhadap Kualitas Hasil Produksi (Studi Pada CV Mebel
Bima Karya Kabupaten Blitar)” Berdasarkan uji statistik secara parsial, dapat
disimpulkan bahwa kekuatan dalam kualitas bahan baku memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas hasil produksi. Penjelasan secara teoritis, dikatakan

40
semakin baik kualitas kekuatan dalam kualitas bahan baku, maka hasil produksi
pun akan semakin berkualitas.

Hipotesis Kedua : diduga bahwa proses produksi berpengaruh Terhadap Kualitas


Produk pada PT Taekyung Technology dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. “Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber
(tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang ada.” Assauri (2017: 75)
2. Penelitian yang dilakukan oleh Handa Williani Novianty, Inne Satyawisudarini,
dan Dudi Haryadi. (2017) dalam JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS
(ALMANA) Program Studi Si Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Langlangbuana Bandung. VOL. 1 NO. 2 “Pengaruh Proses Produksi Dan
Pengendalian Kualitas Terhadap Kualitas Produk Baby Blanket Saku Print Di PT.
Dialogue Garmindo Utama” Kesimpulannya proses produksi dan pengendalian
kualitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas produk yang
dihasilkan dengan nilai koefisisen determinasi 82,9%.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Kartika Putri dan Moh. Pudhail. (2020) Program
Studi Teknik Industri, STT POMOSDA Nganjuk. CYBER-TECHN VOL. 15 NO
01 (2020) “Pengaruh Quality Control Proses Produksi Marmer Terhadap Kualitas
Produk (Studi Kasus Pada Perusahaan Marmer UD. Alam Mulia di Tulungagung)”
Pengaruh Quality control pada UD. Alam Mulia sangat besar terhadap kualitas
produk,karena dengan adanya pengontrolan terhadap kualitas produk maka hasil-
hasil produk dapat bersaing dipasaran dengan produk lain.
Hipotesis Ketiga : diduga bahwa kualitas bahan baku dan proses produksi
berpengaruh Terhadap Kualitas Produk pada PT Taekyung Technology dimana dalam
hipotesa ini didukung oleh :

41
1. Penelitian yang dilakukan oleh Herlin Herawati dan Dewi Mulyani. (2016) dalam
Prosiding Seminar Nasional, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember. ISBN 978-602-60569-2-4 “Pengaruh Kualitas Bahan Baku
Dan Proses Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada UD. Tahu Rosydi Puspan
Maron Probolinggo” Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel bebas
(kualitas bahan bakudan proses produksi) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kualitas produk pada UD. Tahu Rosydi Puspan Maron Probolinggo.
Pengaruh kualitas bahan baku dan proses produksi terhadap variasi (naikturun)
variabel Y (kualitas produk) sebesar 82,6%, sedangkan sisanya sebesar17,4%
berasal dari faktor-faktor lain selain kualitas bahan bak dan proses produksi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ulin Nuha, Siti Saroh, dan Daris Zunaida. (2020)
jurnal JIAGABI Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang Vol. 9, No.
2, Agustus 2020, 434-439 “Pengaruh Bahan Baku, Proses Produksi Dan
Pemeliharaan Peralatan Terhadap Kualitas Produk (Studi Pada Industri Kecil
Menengah (Ikm) Di Sentra Tahu Dsn. Tegal Pasangan Ds. Pakis Kembar Kec.
Pakis Kab.Malang )” Berdasarkan hasil uji simultan dapat ditarik kesimpulan
bahwa variabel bahan baku, proses produksi dan pemeliharaan peralatan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil uji F diperoleh Sig. F 0,000 < 0,05 dengan nilai F hitung > F tabel
yaitu 15.600 > 2.96 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama
variabel bahan baku, proses produksi dan pemeliharaan peralatan berpengaruh
terhadap kualitas produk tahu di Sentra Tahu Tegal Pasangan.

42
2.3.1 Krangka konseptual
Dalam penelitian ini peneliti akan menguji tentang pengaruh kualitas bahan
baku dan proses produksi berpengaruh Terhadap Kualitas Produk pada PT Taekyung
Technology. Sebelumnya dijelaskan bahwa ada pengaruh signifikan antara lingkungan
kerja dan oprasional prosedur terhadap kualitas produksi, dari beberapa uraian diatas
kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut:

Kualitas bahan
baku (X1) H1
(Situmorang, 2013) H3 Kualitas
Produk (Y)

H2
Proses produksi
(X2) (David A. Garvin : 2013)
(Reksohadiprodjo, 2019)
Sumber: Data diolah oleh Penulis 2020

Gambar 2. 1 Gambar Kerangka berfikir

Keterangan:
H1 = X1 → Y: terdapat pengaruh kualitas bahan baku terhadap kualitas produksi

Situmorang, (2013)

H2 = X2 → Y: terdapat pengaruh proses produksi terhadap kualitas produksi.

Reksohadiprodjo, (2019)

H3 = X1,X2 → Y: terdapat pengaruh secara bersamaan antara kualitas bahan baku dan
proses produksi terhadap kualitas produksi.
David A. Garvin, (2013)

43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Setiap penelitian pada dasarnya ditujuk untuk menunjukan kebenaran dan
suatu cara pemecahan masalah atas variabel yang diteliti. Metode pada penelitian ini
adalah metode kuantitatif penelitian yang pada dasarnya cara untuk mendapatkan data
ilmiah dengan tujuan untuk menghasilkan pengujian kebenaran atau untuk menguji
masalah tertentu. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian filosofi positif, digunakan untuk mempelajari populasi atau sampel tertentu,
mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian, menganalisis data
kuantitatif/statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2016:8).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan kualitas produk sebagai variabel


dependen, kualitas bahan baku dan proses produksi sebagai variabel dependen.
Pendekatan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk
mendeskripsikan objek penelitian atupun hasil penelitian. Pengertian deskriptif adalah
metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya
(Sugiyono, 2016:8).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Pada penelitian ini penulis menggunakan Tempat penelitian di PT Taekyung
Technology, adapun untuk waktu penelitian dilaksanakan selama lima (4) bulan, yang
akan dimulai pada bulan agustus - november 2020. Penelitian ini dilanjut dengan
bimbingan dan penulisan selama 2 bulan sehingga total penelitian 6 bulan, dalam
penelitian ini penulis banyak melibatkan rekan kerja sebagai sumber informasi yang
valid untuk menulis penelitian ini.

44
Dengan rincian kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
yaitu sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Jadual Kegiatan Penelitian

Periode Bulan Agust 2020 s/d Jan 2021


No. Uraian Kegiatan
Agus Sept Okt Nov Des Jan

1. Observasi

2. Wawancara

3. Pengumpulan data
lapangan
4. Bimbingan proposal
bab I
5. Bimbingan proposal
bab II
6. Bimbingan proposal
bab III
7. Pengesahan Proposal
Skripsi
Sumber: diolah oleh Peneliti 2020

3.3 Kerangka Konsep


Kerangka konsep adalah hubungan secara teoritis yang berlaku antara variabel
penelitian yaitu antara variabel independen dengan variabel dependen yang akan
diamati atau diukur dalam penelitian yang sedang berlangsung (Sugiyono, 2014).
Kerangka konsep dari penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh
kualitas bahan baku dan proses produksi terhadap kualitas produk pada PT Taekyung
Technology.

45
3.3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian sangat diperlukan dalam penelitian ini karena sebelum kita
melakukan penelitian perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian agar
penelitian dapat berjalan secara sistematis,untuk memudahkan penulis menganalisis
diperlukan pengertian dari beberapa para ahli (Subroto ; 2015). Desain penelitian
adalah penyusunan rencana kerja yang terstruktur ditinjau dari hubungan antar variabel
secara komprehensif, sehingga hasil penelitian dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan penelitian (Umar, 2017).
Berdasarkan pendekatan yang digunakan maka desain penelitian dapat digambarkan
seperti gambar berikut:

Kualitas Bahan

Ketersediaan bahan baku


Kualitas
bahan Performansi

Waktu dan Sumber baku (X1)


Fitur
bahan H1
(Situmorang (2013). Keandalan
Harga bahan baku KUALITAS
H3 Kesesuaian Agent
PRODUK (Y)

Umur pemakaian

Tenaga kerja (David A. Garvin : 2013) Kemudahan


Proses H2
Mesin produksi Estetika
(X2)
Dana / Biaya Perceived Quality
(Reksohadiprodjo, 2019).
Sumber : sebagian diolah penulis

Gambar 3. 1 Model Desain Penelitian

46
Keterangan:
Pengaruh Parsial :
H1 = X1 → Y : Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Satar dan Adi Israndi
(2019) Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Bale
Bandung. Jurnal Ilmiah Akuntansi Volume 10, Nomor 3, hlm 89-
101. “Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Efisiensi Biaya Produksi
Terhadap Kualitas Produk Pada CV. Granville”
(Situmorang (2013).
H2 = X2 → Y : Penelitian yang dilakukan oleh Handa Williani Novianty, Inne
Satyawisudarini, dan Dudi Haryadi. (2017) dalam Jurnal
Manajemen Dan Bisnis (Almana) Program Studi Si Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana Bandung. VOL. 1
NO. 2 “Pengaruh Proses Produksi Dan Pengendalian Kualitas
Terhadap Kualitas Produk Baby Blanket Saku Print Di PT. Dialogue
Garmindo Utama”
(Reksohadiprodjo, 2019).
Pengaruh Srimultan :
H3 = X1,X2 → Y : Penelitian yang dilakukan oleh Herlin Herawati dan Dewi Mulyani.
(2016) dalam Prosiding Seminar Nasional, Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. ISBN 978-602-
60569-2-4 “Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Proses Produksi
Terhadap Kualitas Produk Pada UD. Tahu Rosydi Puspan Maron
Probolinggo” (David A. Garvin : 2013)

47
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Didalam operasional variabel terdapat dua variabel independen yaitu Kualitas
bahan baku (X1), proses produksi (X2) dan variabel dependennya Kualitas Produk
(Y).Manfaat definisi operasional variabel ini untuk mengetahui jangkauan apa saja
yang terdapat dari masing-masing variabel, brikut tabel definisi dari masing-masing
variabel :
Tabel 3. 2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator Definisi Indikator
Kualitas 1. Performansi seberapa tingkat suatu produk dapat
produk melakukan fungsinya sesuai dengan yang
diharapkan, hal ini tentunya berkaitan
terhadap aspek fungsional dari produk
tersebut.
2. Fitur apa yang dapat diberikan dari sebuah produk
berkaitan dengan pilihan-pilihan yang
dimilikinya dan bagaimana
pengembangannya.
3. Keandalan seberapa tingkat seringnya suatu produk
mengalami kegagalan dalam menjalankan
fungsinya.
4. Kesesuaian yaitu apakah produk yang dibuat sudah
memenuhi keinginan/permintaan dari
konsumen dan standar awal yang telah
ditetapkan sebelumnya.
5. Umur yaitu berapa lama suatu produk dapat
pemakaian bertahan/digunakan sesuai dengan fungsi pada
awal produk tersebut diciptakan.
6. Kemudahan yaitu kemudahan dalam memperbaiki produk
tersebut apabila terjadi kerusakan, hal ini juga
menyangkut biaya perbaikannya.
7. Estetika yaitu bagaimana nilai secara estetika bentuk
atau kemasan produk tersebut terhadap nilai-
nilai moral yang berkembang dimasyarakat
8. Kualitas yaitu kualitas dinilai secara subyektif oleh
konsumen terhadap reputasi/nama baik dari
produsen produk tersebut.

48
kualitas Kualitas Bahan kualitas bahan ini diartikan sebagai bahan
bahan dasar yang sudah siap untuk diproduksi, bahan
baku(X1) yang telah lolos uji seleksi
Ketersediaan bahan yang terlambat dapat
bahan baku menghambat produksi sehingga kinerja
mesin kurang maksimal
Waktu dan baku yang mudah di peroleh dapat
Sumber bahan membuat produksi tepat waktu
Harga bahan bahan baku yang murah namun kualitasnya
baik akan menentukan kualitas bahan baku
proses Tenaga kerja Pekerja yang terlibat dalamproses produksi
produksi baik secara langsung maupun tidak secara
(X2) langsung
Mesin Mesin digunakan untuk membantu dalam
proses produksi dengan cepat
Dana / Biaya Biaya sangat diperhitungkan dalam proses
produksi agar bisa menekan cost biaya
produksi.
Sumber: diolah oleh Peneliti 2020

3.4 Populasi dan Sampel


Populasi dan sampel digunakan untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Kerja
Dan Standar Oprasional Prosedur Terhadap Kualitas Produksi Pada PT Taekyung
Technology.

3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:148). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berhubungan dengan produksi
diantaranya yaitu Departemen Produksi & Departemen Quality pada PT Taekyung
Technology dengan jumlah 61 pekerja. Responden yang dapat mengambil keputusan
yaitu semua kalangan yang berusia 18 tahun keatas, mulai dari lama bekerja 0 tahun –
hingga 15 tahun.

49
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono, 2016:149).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu


accidental sampling. Teknik ini sering disebut dengan incidental sampling, yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data (Sugiyono, 2016:156).Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 38 pekerja pada
PT Taekyung Technology. Rumus pengambilan sampel responden menggunakan
rumus Slovin, yaitu:

𝑁 61
n= n=
1+𝑁𝑒 2 1+0.01
61 61
n= n=
1+61(0,10)2 1.61
61 n = 37.888
n=
1+61(0,01)
maka n = 38 sampel

Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Batas kesalahan yang diperbolehkan atau taraf nyata 10%.

50
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode dalam
penelitian ini menggunakan metode survey. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer adalah sumber data yang langsung mensuplai data ke pengumpul data.
Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden dan observasi
atau pengamatan langsung dilapangan (Sugiyono, 2016). Metode pengumpulan
data primer yang digunakan pada penelitian ini dengan penyebaran kuesioner
(angket) serta melakukan wawancara. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data dimana partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan
kemudian setelah di isi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.
Pengumpulan data akan dilakukan melalui kuesioner yang diserahkan pada masing-
masing responden terpilih (Sugiyono, 2013).

Penelitian ini menggunakan Skala Likert dengan angka penelitian dengan nilai t
minimal adalah 1 dan tertinggi maksimal adalah 5 dengan pilihan jawaban:

Tabel 3. 3 Skor Kategori Skala Likert


STS N SS
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Skor 1 2 3 4 5
Sumber : Diolah Penulis
Keterangan :
Skor 1 = Sangat Tidak Setuju Skor 4 = Setuju
Skor 2 = Tidak Setuju Skor 5 = Sangat Setuju
Skor 3 = Netral
2. pada penelitian ini ada beberapa Sebagian menggunakan Data perusahaan, seperti
hasil produksi, dengan tujuan untuk memperkuat penelitian.

51
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam
mendapatkan data yaitu dengan mengamati fenomena yang terjadi pada PT Taekyung
Technology. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:

1. Teknik Observasi : pengamatan yang dilakukan secara langsung, objek yang diteliti
dilakukan dengan mengumpulkan data produksi.
2. Teknik Wawancara : Wawancara dilakukan kepada sebagian pekerja PT Taekyung
Technology.
3. Studi Pustaka : Pengumpulan teori-teori yang berkenaan dengan konsep yang
diteliti yaitu kualitas bahan baku (X1), Proses produksi (X2), Kualitas Produk (Y).
4. Kuesioner (angket) : Pengumpulan data dengan cara penyebaran angket berisi
tentang pertanyaan mengenai kualitas bahan baku, proses produksi dan Kualitas
Produk dengan menggunakan skala penilaian 1-5 (dimana skala 1 sangat tidak
setuju dan skala 5 sangat setuju).

3.6 Metode Analisis Data


Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan Regresi Linear Sederhana dan Berganda, maka beberapa
metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Uji Validitas


Suatu data dinyatakan valid berarti alat ukur yang digunakan mendapat data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas merupakan alat ukur untuk menguji
dengan keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur tersebut. Uji validitas dilakukan
dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel (df= n-k) yaitu
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel degree of freedom (df) = n-2 dalam hal ini n
adalah jumlah sampel. Suatu pertanyaan atau indikator dinyatakan valid, apabila rhitung

52
>rtabel dan nilai positif, namun jika rhitung <rtabel, maka dinyatakan tidak valid dan nilai
negatif (Sugiyono, 2016:168).

Rumus:
Rxy=nƩy–(Ʃx)(Ʃy)
(nƩx-(Ʃx) (nƩy) –(Ʃy))

Keterangan =
X = Koefisien validitas item yang dicari
Y = Skor yang diperoleh dari subjek tiap item
N = Skor total instrument
X = Jumlah responden dalam ujiinstrumen
Y = Jumlah hasil pengamatan variabel X
Xy = Jumlah hasil penyamatan variabel y
Y = Jumlah dari hasil kali pengamatan variabel X variabel
X2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor variabel X
Y2 = Jumlah kuadrat padamasing-masing skor variabel Y

Dasar pengambilan keputusan:


1. Jikarhitung > rtabel, maka instrumen tata item pertanyaan berkolerasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakanvalid).
2. Jikarhitung < rtabel, maka instrumen tatau item pertanyaan berkolerasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

53
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah hasil penelitian dimana terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda (Sugiyono, 2016:168). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliable, jika nilai Cronbach Alpha (α)>0,70.
Rumus:
Rab=n(ƩAB)-(ƩA)ƩB
√n(ƩA²-(ƩAB)-(nƩb²-(ƩB)²)i

Keterangan:
R = Korelasi pearson produk momen
A = Variabel nomor ganjil
B = Variabel nomor genap
A = Jumlah total skor belahan ganjil
B = Jumlah total skor belahan genap
A² = Jumlah kuadrat total skor belahan ganjil
B² = Jumlah kuadrat total skor belahan genap
AB = Jumlah perkalian skor jawaban belahan ganjil dan belahan genap

3.6.3 Uji Asumsi Klasik


Mengingat data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, maka
untuk memenuhi syarat sebelum melakukan uji hipotesis maka perlu diadakan
pengujian sebagai berikut:

3.6.3.1 Uji Normalitas


Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
Independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi yang normal
atau tidak. Jika variabel tidak terdistribusi secara normal maka hasil uji statistik akan
mengalami penurunan, jika variabel terdistribusi dengan normal maka hasil uji
statistik akan mengalami kenaikan. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji
Kolmogrov-smirnov untuk mampu mempermudah dalam melakukan perhitungan

54
secara statistik. Suatu data dinyatakan terdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-
tailed) hasil perhitungan Kolmogrov-smirnov lebih besar dari 1/2α atau 0,05 (Ghozali,
2016:154).

Rumus:

X2 = Ʃ(0-E i)

Ei

Keterangan:
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan

3.6.3.2 Uji Multikolonieritas


Digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
yang tinggi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Metode pengujian yang bisa
digunakan yaitu dengan melihat infiation facto (VIF) dan toleransi pada model regresi
(Dwi Priyatno, 2016). Jika nilai VIF kurang dari 10 dan tolarance lebih dari 0,1 maka
model regresi bebas dari multikolonieritas.
Rumus:
VIF = 1 atau 1
Tolerance Tolerance

55
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Dilakukan untuk mengetahui apakah didalam model regresi terjadi ketidak
samaan dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homo
skedasitas dan jika berbeda disebut hetero skedasitas. Model regresi yang baik adalah
yang homo skedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas. Kebanyakan data crossection
mengandung situasi karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran
(Gozali, 2016).
Rumus: Rs = 1 - 6Ʃd2
N (n2-1)

Dimana:
Di = Perbedaan antara kedua ranking
n = Banyaknya observasi
di = Perbedaan antara kedua ranking

Kemudian bisa menggunakan uji glesser dilakukan dengan meregresikan


variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Residual adalah selisih
diantara nilai observasi dengan nilai prediksi. Dana absolut adalah nilai mutlaknya.
Sebagai ilustrasi, berikut adalah regresi diantara kecerdasan emosional (KE) dan
kecerdasan spiritual (KS) terhadap kinerja auditor.
KA = a-b1 + B2 ks
Jika nilai sigvariabel independen < 0.05 terjadi heteros kedastisitas.
Jika nilai sigvariabel independen>0.05 tidak terjadi heteros kedastisitas.

3.6.3.4 Uji Autokolerasi


Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakahdalam model regresi ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1(sebelumnya). Pengujian auto
korelasi dilakukan dengan uji durbin Watson dengan membandingkan nilai durbin

56
Watson hidung (d) dengan nilai durbin Watson table, yaitu batas atas (du) dan batas
bawah (dL) (Ghozali, 2012). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
1. Jika 0 <d <dL, maka terjadi autokorelasi positif.
2. JikaDl<d<du, maka tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.
3. Jika d-dL<d <4, maka terjadi autokorelasi negatif.
4. Jika4–du<d<4–dL,maka tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.
5. Jikadu<d<4–du,maka tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

3.6.4 Analisis Regresi Linear Sederhana dan Berganda


Analisis regresi merupakan teknik analisis yang digunakan untuk pengujian
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi linear
sederhana digunakan apabila variabel dependen dipengaruhi hanya oleh satu variabel
independen sedangkan analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen
yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi (Priyatno, 2016).
Analisisregresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen yaitu kualitas bahan baku (X1), proses produksi (X2)
terhadap variabel dependen yaitu Kualitas Produk (Y) sehingga perumusan regresi
bergandanya adalah:
Y=a+β²X+ β2X2+e
Keterangan:
Y = Kualitas Produk
A = Konstanta
X1 = kualitas bahan baku
X2 = proses produksi
β1 = Koefisien regresi untuk variabel kualitas bahan baku
β2 = Koefisen regresi untuk variabel proses produksi
e = Error

57
3.6.5 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberap ajauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi
adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Imam
Ghazali, 2013:97). Koefisien determinasi (kd) dihitung dengan rumus yaitu sebagai
berikut: Kd= r² x100%

Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
r² = Koefisien kuadrat kolerasi ganda
Berdasarkan ada penghitungan koefisien korelasi tersebut, maka dapat dihitung
koefisien determinasinya. Koefisien determinasi digunakanya itu untuk melihat
persenta sepengaruh kualitas bahan baku (X1) dan proses produksi (X2), terhadap
Kualitas Produk (Y).

3.6.6 Uji Hipotesis


Untuk melakukan sebuah uji hipotesis ada beberapa uji, diantaranya uji t (uji
parsial), uji f (uji srimultan) untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut:

3.6.6.1 Uji t (Uji Parsial)


Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak berlaku ketentuan,
bahwa bila nilai thitung berada pada daerah penerimaan Ho atau terletak diantara nilai
ttabel, maka Hoditerima dan Ha ditolak. Dengan demikian jika thitung lebih kecil atau
sama dengan (≤) dari harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya.
Untuk membuat keputusan apakah hipotesisitu terbukti atau tidak, maka harga
thitung tersebut dibandingkan Dengan ttabel. Untuk melihat ttabel, maka didasarkan pada

58
derajat kebebasan yang besarnya n-1 dan taraf kesalahan (α) ditetapkan5%(Sugiyono,
2017). Hipotesis yang dirumuskan:
Ho : β2 = 0 berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas (kualitas bahan
baku dan proses produksi) dengan variabel terikat (Kualitas Produk).
Ha : β1 ≠ 0 berarti ada pengaruh positif antara variabel bebas (kualitas bahan
baku dan proses produksi) dengan variabel terikat (Kualitas Produk).
Dasar pengambilan keputusan:
Jika thitung< ttabel maka (Ho) diterima dan (Ha) ditolak.
Jika thitung> ttabel maka (Ho) ditolak dan (Ha) diterima.

3.6.6.2 Uji F (Uji Simultan)


Uji F adalah pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan. Pengujian
inidilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen ang terdapat
didalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent. uji F
dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh kualitas bahan
baku dan proses produksi terhadap terhadap Kualitas Produksi secara simultan dan
parsial menurut (Sugiyono, 2014:247).
Rumus: F = R2/K
(1-R2)/(N-K-1)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
K = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota data/kasus
F hasil penghitungan ini dibandingkan dengan Ftabel yang diperoleh dengan
menggunakan tingkat resiko atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom = k
(n-k-1) dengan kriterian sebagai berikut:
Ho ditolak jika Fhitung>Ftabelatau nilai sig<ɑ
Ho diterima jika Fhitung< Ftabelatau nilai sig >ɑ

59
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum perusahaan

60
BAB V
HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Data dan/atau Gambaran Umum Penelitian

5.1.2 Hasil Analisis dan Uji Hipotesis

5.2 Pembahasan

61
BAB VI
PENUTUP
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran

62
DAFTAR PUSTAKA

Ary, B.Y.M., & Selamet R. A., (2013) Proses Produksi Dan Pengendalian Kualitas
Produksi Cat Plastic Coating di PT Propan Raya Icc Jurnal PASTI Volume
IX No 2, 193 – 202.
Farida, Nurul., (2016) Pengaruh Kualitas Bahan Baku Terhadap Kualitas Hasil
Produksi (Studi Pada CV Mebel Bima Karya Kabupaten Blitar. Jurnal
Akuntabilitas, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi. Volume 9, Nomor 2.
Herawati, Herlin & Mulyani, Dewi., (2016) Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan
Proses Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada UD. Tahu Rosydi Puspan
Maron Probolinggo Prosiding Seminar Nasional, Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. ISBN 978-602-60569-2-4.
Heriyana. (2020) Pengendalian Persediaan Dan Proses Produksi Pengaruhnya
Terhadap Kualitas Produk di Ukm Karya Abadi Prabumulih Integritas Jurnal
Manajemen Profesional (IJMPRO). Volume 1 Nomor 2 Edisi.
Immanuel,S.M & Sumartini (2017) Pengaruh Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan
Pengendalian Kualitas Proses Produksi terhadap Kuantitas Produk Cacat dan
Dampaknya pada Biaya Kualitas (Cost of Quality) Jurnal Ilmu Manajemen &
Bisnis - Vol 8 No 2.
Nuha, Ulin., Saroh, Siti., & Zunaida, Daris., (2020) Pengaruh Bahan Baku, Proses
Produksi Dan Pemeliharaan Peralatan Terhadap Kualitas Produk (Studi Pada
Industri Kecil Menengah (Ikm) Di Sentra Tahu Dsn. Tegal Pasangan Ds. Pakis
Kembar Kec. Pakis Kab.Malang jurnal JIAGABI Vol. 9, No. 2, Agustus 2020,
434-439.
Putri, Kartika., & Pudhail, M. (2020) Pengaruh Quality Control Proses Produksi
Marmer Terhadap Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Perusahaan Marmer
UD. Alam Mulia di Tulungagung) CYBER-TECHN VOL. 15 NO 01.
Rusdiana. 2015. Manajemen oprasi. Penerbit CV Pustaka Setia Bandung. Pustaka
Setia.
Satar, Muhammad., & Israndi, Adi (2019) Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan
Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada CV. Granville
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Bale Bandung. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Volume 10, Nomor 3, hlm 89-101.
Sentosa, Endri., (2017) Pengaruh Kualitas Bahan Baku, Proses Produksi Dan
Kualitas Tenaga Kerja Terhadap Kualitas Produk Pada PT Delta Surya
Energy di Bekasi Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 13, No. 2.

63
Sofiyan, Rizali. 2018. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kualitas Pelayanan. Journal Of Managemen. Vol 2 No. 3
(http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/managementreview).
Williani, N. H., Satyawisudarini, Inne., & Haryadi D. (2017) Pengaruh Proses
Produksi Dan Pengendalian Kualitas Terhadap Kualitas Produk Baby Blanket
Saku Print Di PT. Dialogue Garmindo Utama Jurnal Manajemen Dan Bisnis.
Yurni Rahman, Abd. KadimMasaong, Ikhfan Haris dan Zulaecha Ngiu. 2020.
Pengaruh Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai
Negeri Sipil di Bone Bolango Pemerintah, Indonesia. American Journal of
Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR) American Journal.
Volume-4, Masalah-1, hal-81-88. www.ajhssr.com.

64
Jurnal 5. 1 Lampiran Jurnal Nasional
MAPPING JURNAL NASIONAL
Nama Keterangan
No Judul Kesimpulan
Peneliti Publikasi
1. Kartika Putri Pengaruh Quality Jurnal Cyber-Techn Pengaruh Quality
dan Moh. Control Proses VOL. 15 NO 01 control pada UD. Alam
Pudhail Produksi Marmer (2020) Mulia sangat besar
Terhadap Kualitas terhadap kualitas
Produk (Studi produk,karena dengan
Kasus Pada adanya pengontrolan
Perusahaan terhadap kualitas
Marmer UD. Alam produk maka hasil-
Mulia di hasil produk dapat
Tulungagung bersaing dipasaran
dengan produk lain.
2. Heriyana Pengendalian Jurnal Manajemen Hasil penelitian ini
Persediaan Dan Profesional pertama, ada
Proses Produksi (IJMPRO). Volume pengaruh secara
Pengaruhnya 1 Nomor 2 (2020) signifikan
Terhadap Kualitas pengendalian
Produk di Ukm persediaan dan proses
Karya Abadi produksi secara
Prabumulih bersama-sama
terhadap kualitas
produk. Kedua, tidak
terdapat pengaruh
signifikan
pengendalian
persediaan terhadap
kualitas produk.
Ketiga, ada pengaruh
secara signifikan
proses produksi
terhadap kualitas
produk.
3. Muhammad Pengaruh Kualitas Jurnal Ilmiah Berdasarkan hasil
Satar dan Adi Bahan Baku Dan Akuntansi Volume Kualitas Bahan Baku
Israndi Efisiensi Biaya 10, Nomor 3, hlm memberikan
Produksi 89-101. (2019) pengaruh yang positif
Terhadap Kualitas dan signifikan
Produk Pada CV. terhadap Kualitas
Granville Produk pada CV.
Granville.

65
4. Nurul Farida Pengaruh Kualitas Jurnal Ilmiah Ilmu- disimpulkan bahwa
Bahan Baku ilmu Ekonomi. kekuatan dalam
Terhadap Kualitas Volume 9, Nomor 2 kualitas bahan baku
Hasil Produksi (2016) memiliki pengaruh
(Studi Pada CV yang signifikan
Mebel Bima Karya terhadap kualitas hasil
Kabupaten Blitar) produksi.
5. Handa Pengaruh Proses JURNAL 1. . Secara parsial
Williani Produksi Dan MANAJEMEN DAN proses produksi
Novianty, Pengendalian BISNIS (ALMANA) .
Inne Kualitas Terhadap (2017) berpengaruh
Satyawisudari Kualitas Produk signifikan
ni, dan Dudi Baby Blanket Saku
Haryadi. Print Di PT. terhadap kualitas
Dialogue produk Baby
Garmindo Utama
Blanket Saku Print
di PT. Dialogue
Garmindo Utama
5. Secara parsial
pengendalian
kualitas
berpengaruh
signifikan
terhadap kualitas
produk Baby
Blanket Saku Print
di PT. Dialogue
Garmindo Utama,
6. Secara simultan
proses produksi
dan pengendalian
kualitas
berpengaruh
signifikan
terhadap kualitas
produk Baby
Blanket Saku Print

66
di PT. Dialogue
Garmindo Utama,
6. Endri Sentosa Pengaruh Jurnal Ilmu Hasil penelitian
Kualitas Bahan Manajemen. menunjukkan bahwa
Baku, Proses Volume 13, No.
Produksi Dan 2(2017) kualitas bahan baku,
Kualitas Tenaga proses produksi dan
Kerja Terhadap
Kualitas Produk kualitas tenaga kerja
Pada PT Delta secara parsial dan
Surya Energy di
simultan berpengaruh
Bekasi
positif dan signifikan
terhadap kualitas
produk.

7. Herlin PengaruhHarga Prosiding Seminar 2. pengaruh


Herawati dan dan Wordof Nasional ISBN 978- yang signifikan
Dewi Mulyani MouthTerhadap 602-60569-2-4
KeputusanBerkun (2016) terhadap kualitas
jung(Survei produk pada UD. Tahu
padaPengunjung
Rosydi Puspan Maron
WisataParalayang
,Kota Batu) Probolinggo. Pengaruh
kualitas bahan baku
dan proses produksi
terhadap variasi
(naikturun) variabel Y
(kualitas produk)
sebesar 82,6%,
sedangkan sisanya
sebesar17,4% berasal
dari faktor-faktor lain
selain kualitas bahan
bak dan proses
produksi.

67
8. Muhammad Proses Produksi Jurnal PASTI 3. disimpulkan
Ary Budi Dan Pengendalian Volume IX No 2, bahwa masalah yang
Yuwono dan Kualitas Produksi 193 – 202 (2013)
Agus Selamet Cat Plastic Coating sering terjadi pada
Riyadi. di PT Propan Raya proses produksi cat
Icc
plastik jenis PLC2921-
05 Colour adalah
masalah warna out
spek yang disebabkan
oleh warna pigment
tidak stabil. Warna
pigment tidak stabil
disebabkan oleh tidak
konsistennya kualitas
kedatangan bahan baku
pigment untuk
membuat bahan
pewarna dari pihak
pemasok.
9. Ulin Nuha, Siti Pengaruh Bahan jurnal JIAGABI Vol. 4. kesimpulan
Saroh, dan Baku, Proses 9, No. 2, Agustus bahwa variabel bahan
Daris Zunaida Produksi Dan 2020, 434-439
Pemeliharaan (2020) baku, proses produksi
Peralatan dan pemeliharaan
Terhadap Kualitas
Produk (Studi peralatan berpengaruh
Pada Industri Kecil positif dan signifikan
Menengah (Ikm)
terhadap kinerja
Di Sentra Tahu
Dsn. Tegal karyawan. Hal ini
Pasangan Ds. ditunjukkan dengan
Pakis Kembar Kec.
Pakis Kab.Malang hasil uji F diperoleh
) Sig. F 0,000 < 0,05
dengan nilai F hitung >
F tabel yaitu 15.600 >
2.96 sehingga dapat
disimpulkan bahwa
secara bersama-sama

68
variabel bahan baku,
proses produksi dan
pemeliharaan peralatan
berpengaruh terhadap
kualitas produk tahu di
Sentra Tahu Tegal
Pasangan.
10. Midian Pengaruh Jurnal Ilmu variabel bahan baku
Immanuel Pengendalian Manajemen & berpengaruh positif
Sihombing1 Kualitas Bahan Bisnis - Vol 8 No 2 dan signifikan
dan Sumartini Baku dan (2017) terhadap kualitas
Pengendalian produk. Hal ini
Kualitas Proses ditunjukkan dengan
Produksi nilai t hitung > t
terhadap tabel yaitu 2.269 >
Kuantitas Produk 2.051 dan tingkat
Cacat dan signifikan 0.031 <
Dampaknya pada 0.05 sehingga dapat
Biaya Kualitas disimpulkan bahwa
(Cost of Quality). secara parsial bahan
baku berpengaruh
terhadap kualitas
produk tahu di
Sentra Tahu Tegal
Pasangan. 2. Uji
parsial untuk
variabel proses
produksi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kualitas
produk.

69

Anda mungkin juga menyukai