Disusun oleh :
Budi Hendriawan
160613016
4 IF-01
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan tugas besar ini dapat penulis
selesaikan. Laporan tugas besar ini merupakan salah satu tugas besar
mata kuliah perencanaan strategis SI / TI pada program studi
Manajemen Informatika Konsentrasi Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer LPKIA Bandung.
Penulisan laporan tugas besar ini tidak lepas dari dukungan,
bantuan dan diskusi kelompok. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan tugas besar
ini.
Bandung, 22
Januari 2020
Penulis,
Budi Hendriawan
ii
DAFTAR ISI
a
Halaman Halaman Judul..........................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................vii
DAFTAR SIMBOL..............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
I.3 Tujuan........................................................................................................2
Singkatan Nama
LPKIA Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika..........................................i
SI Sistem Informasi................................................................................1
TI Teknologi Informasi..........................................................................1
OTP On Time Performance......................................................................17
DAFTAR SINGKATAN
vii
DAFTAR SIMBOL
viii
2
BAB I
PENDAHULUAN
yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang
saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen
memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai
dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan
serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat.
Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya
Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan
manajemen strategi tertentu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan
pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh,
disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer
mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor,
pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia.
Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di
seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Oleh karena itu PT Nestle Indonesia membutuhkan perancanaan strategi
sistem informasi menggunakan alat bantu seperti analisis BSC, CSF dan
SWOT dalam menciptakan rencana strategik yang sesuai visi misi
perusahaan agar perusahaan selalu memiliki keunggulan kompetitif.
I.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini mendefinisikan tentang latar belakang permasalahan
yang dibahas, serta tujuan yang dibahas. Bab ini berisi tentang
latar belakang permasalahan, tujuan, dan sistematika penulisan
dalam pembuatan laporan tugas besar.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini menjelaskan teori tentang perencanaan strategis dan
teori tentang metode ward & peppard.
BAB III ANALISIS dan PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI
Bab ini berisi tentang analisis organisasi, analisis proses bisnis
perusahaan, analisis eksternal bisnis perusahan, analisis
internal bisnis perusahaan, analisis eksternal SI/TI, analisis
internal SI/TI, analisis strategi SI/TI, analisis future
application portofolio, gap analisis, serta roadmap
implementasi perencanaan strategis SI/TI
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat rincian kesimpulan yang diperoleh dari
masalah yang sedang diteliti serta saran untuk kajian lanjutan
mengenai penggunaan balance scorecard.
BAB II DASAR TEORI
BAB III
ANALISIS DAN PERENCANAAN
STRATEGIS SI/TI
NESCAFE MATE
3. Minuman
MILO
MILO 3 in 1
NESTEA
4. Nutrisi Anak & Keluarga
DANCOW +
DANCOW BATITA
DANCOW DATITA
DANCOW NUTRIGOLD
DANCOW Enriched
DANCOW Actigo!
DANCOW Full Cream
DANCOW IDEAL
5. Makanan Pendamping ASI
Nstle CERELAC Harga Ekonomis
Nestle CERELAC Bubur Susu
6. Sereal Sarapan
Nestle Fitnesse
Nestle KOKO KRUNCH
Nestle KOKO KRUNCH DUO
Nestle CORNFLAKES
Nestle MILO BALLS
Nestle Honey Stars
Nestle Cookies Crips
Nestle Honey Gold Flakes
Tetapi untuk tugas kali ini, kami akan fokus membahas proses bisnis
Nestle Indonesia untuk produk kategori Kembang Gula & Coklat yaitu
KitKat. Seluruh produk KitKat yang dijual dan dipasarkan oleh PT.
Nestle Indonesia. Produk KitKat diproduksi oleh Nestle Malaysia.
Tetapi untuk beberapa produk Nestle ada yang diproduksi langsung di
Indonesia misalnya produk kategori kopi.
Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah
sebagai berikut.
Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke
beberapa distributor point produk KitKat.
Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk
membeli produk KitKat.
Sevices
Dukungan produk KitKat terhadap pelanggan yang mana di Indonesia
dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle Indonesia untuk
produk KitKat adalah sebagai berikut.
Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti
pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Human Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT.
Nestle Indonesia.
Technology Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan yang mendukung proses operasi perusahaan
secara keseluruhan.
III.3 Analisis Eksternal Bisnis Perusahaan
Analisis eskternal bisnis pada PT.NESTLE adalah sebagai berikut :
III.3.1 Analisisis PEST
1. Politik
Raksasa makanan global Nestle penjualannya dalam
sembilan bulan pertama tahun ini merosot 2,3 persen
menjadi 79,5 miliar franc (52,6 miliar euro, 78,9 miliar dolar
AS), akibat franc Swiss yang menguat. Dampak mata uang
mengambil 5,2 persen dari penjualan untuk sembilan bulan
pertama tahun ini, pertumbuhan organik termasuk dampak
dari akuisisi dan fluktuasi mata uang -- berdiri di 3,6 persen
untuk periode tersebut walau pun begitu Raksasa makanan
ini sempat mencatat laba setahun penuh 18 miliar franc pada
tahun2008.
Sejauh ini penjualan produk Nestle cukup baik di seluruh
dunia kita bisa mengambil contoh penjualan produk Nestle di
China. Penjualan Nestle di China telah naik 12%-13%
ketimbang 2008. Tahun lalu, Nestle China mampu
membukukan penjualan hingga 2,23 miliar Swiss Franc atau
US$ 2,1 miliar. Jumlah ini setara 2% penjualan Nestle global
sepanjang 2008. Hal ini terjadi tidak terlepas dari kebijakan
Pemerintah China yang memberikan sejumlah subsidi untuk
menggenjot konsumsi dalam negeri membuat penjualan
Nestle S.A. melejit. Tak mengherankan, produsen makanan
dan minuman terbesar dunia ini pun menargetkan, penjualan
mereka di China tahun ini bisa naik hingga 20%
dibandingkantahunlalu.
Nestle mampu memanfaatkan kebijakan populer Pemerintah
China ini dengan sangat baik. Saat ini, Nestle China
mengoperasikan 21 pabrik dan menjual berbagai produk
makanan dan minuman. Kopi, bouillon, susu, dan es krim
adalah produk makanan yang paling laku di negeri semiliar
penduduk itu. Makanya, Nestle pun tak segan membangun
satu pabrik bouillon terbesar di dunia. Pabrik yang melahap
investasi 320 juta yuan ini mampu memproduksi 100.000 ton
bouillon per tahun. Pembuatan pabrik bouillon adalah salah
satu cara Nestle menambah kapasitas produksi produk-
produk utama. Kebijakan ini sekaligus menegaskan bahwa
akuisisi perusahaan makanan bukan prioritas.
Selain produk utama, Nestle pun menawarkan produk baru
seperti susu cair dari bahan tradisional China. Peluncuran
produk ini dilakukan setelah Pemerintah China menemukan
kandungan melamin dalam susu cair produksi 22 perusahaan,
termasuk China Mengniu Dairy Co, produsen susu cair
terbesar di China.
2. Ekonomi
Nestle telah membangun distribution channel sendiri yang
menyediakan produk-produknya untuk dibeli dimanapun dan
kapanpun konsumen mau membelinya. Penjualan dari
konvektorinya tergantung pada banyaknya persediaan, dengan
market research menunjukan lebih 60 seluruh pembelian terlihat.
Konsukuensinya, Nestle mencoba menyalurkan kesemua outlet
sebisa mungkin lalu semua penjual dan retailer channel. Selain itu
Nestle mempunyai strategi marketing mix yang bagus sehingga
dalam pemasarannya di lapangan Nestle tidak mendapatkan
kesulitan yang besar.
Iklan membawa peran penting untuk pertumbuhan brand
Nestle. Oleh sebab itu Nestle menyebarkan iklan-iklannya ke
seluruh dunia untuk melonjakkan penjualan produk Nestle sendiri.
Selain itu Nestle memasarkan produknya melalui database Nestle,
database ini menggunakan satu kode produk tunggal, sehingga
pembeli produk Nestle di satu negara dapat membeli produk yang
sama dari divisi Nestle di negara lain. Seluruh database Nestle
disentarlisasikan di 6 pusat data, dan dapat diakses lewat internet.
Nestle juga dapat mengetahui berapa banyak pembelian yang
dilakukan oleh satu account, proses negosiasi dilakukan
tersentalisasi, sehingga memberikan volume yang lebih besar per
satu purchase order, dengan demikian lebih effisien. Pembelian
lintas negara menjadi lebih mudah dikoordinasikan.
3. Sosial
Nestle tentunya membutuhkan sumber daya dalam bentuk
antara lain SDM, infrastruktur hingga know-how (pengetahuan).
Manajemen bertanggung jawab dalam menyediakan sumber daya
ini, sehingga mereka membentuk tim logistik tersendiri untuk
memberi dukungan cukup pada tim yang mengimplementasikan
pada Nestle. Tim logistik umumnya dipimpin oleh manajemen
puncak yang berperan sebagai mediator antara manajemen puncak
dan tim. Ia juga dipercaya dan bertanggung jawab dalam
menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam waktu
yang tepat, saat yang tepat dan kuantitas yang tepat pula, sehingga
kinerja perusahaan dapat terjalin dengan baik pula.
Manajemen puncak juga membantu dalam mengumpulkan
dukungan yang dibutuhkan dan kerjasama dari karyawan, yang
terkadang bersikap negative terhadap Perusahaan. Manajemen
puncak Nestle biasanya adalah mereka yang terdiri dari orang yang
berpengalaman dan memahami seluk beluk bisnis tersebut,
mengerti apa yang bekerja dan tidak, dan bisa menangani
ketidakpuasan karyawan. Oleh karena itu, mereka sudah terbiasa
dalam menangani isu-isu yang menjadi hambatan bagi
implementasi Nestle.
4. Teknologi
PT.Nestle membuat suatu teknologi yang selalu baru tetapi selalu
memperhatikan lingkungan yang sehat. Dampak teknologi baru
Nestle adalah merupakan masalah penting yang dapat menjaga
eksistensi di pasar dunia saat ini serta mendukung kualitas dari
produk Nestle. Kadang-kadang teknologi baru justru menjadi
masalah kritis untuk mengatasi transisi perubahan ke teknologi
baru Nestle selalu memberi pelatihan-pelatihan kepada karyawan-
karyawannya terlebih dulu.Untuk mengkoordinasikan seluruh unit
bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan peranan sistem
teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas
bisnis agar diperoleh competitive advantage. Sebelumnya Nestle
telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang
bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing,
marketing, business intelligence, teknologi, dan manajemen
sumberdaya manusia. Corporate intrenet ini dikenal dengan Nestle
Intranet Kit Assistant (NIKITA).
III.3.2 Anaisis Five Forces
a) Pendatang Baru
Perputaran uang di bisnis susu formula mencapai Rp 6 triliun
setahun. Sepertiganya milik kelas premium dan sisanya kelas
biasa. Di kelas premium persaingan sangat ketat. Di kelas biasa,
Pada Nestle untuk produk susu mempunyai angka penjualan
mencapai hampir 50%. Sisanya, tentunya dibagi dengan pemain
lain seperti Sari Husada atau Friesche Flag, produsen susu
Bendera sebenarnya dapat menlakukan persaingan terhadap
produk susu keluaran Nestle.
b) Pelanggan
Memiliki daya beli yang berbeda – beda.
c) Produk atau Jasa Subtitusi
Mempengaruhi penjualan apabila atau produk substitusi
ini dapat memberikan , harga yang jauh lebih terjangkau..
d) Pemasok
Mempengaruhi harga bahan baku, dalam hal ini sebagai
pemasok bahan bahan pembuatan Neslte dan produk lainya.
e) Persaingan antar industri
Persaingan antara pemain – pemain di industry susu sangat
ketat banyak produk produk lain sehingga kita dapat lebih
extra memperkuat produk unggul dan sehat dari Nestle.
Strength :
1. Reputasi perusahaan yang baik
2. Kualitas dan mutu produk yang baik
3. Tim pemasaran yang menjamin mutu produk
4. Promosi dan iklan yang besar
5. Jaringan pengembangan riset (R&D) yang kuat
6. Manajemen kontrol terdesentralisasi
Weakness :
1. Harga produk yang relatif mahal
2. Biaya promosi relatif mahal
3. Pangsa pasar yang tidak menjangkau semua tingkatan
Opportunity :
1. Menciptakan brand image yang positif terhadap produk Nestle
2. Populernya produk berbasis kesehatan yang menciptakan peluang
bagi Nestle
3. Membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle untuk menjangkau
pasar
4. Melakukan aliansi promosi atau kolaborasi harga dengan
perusahaan lain
Threat :
1. Pandangan konsumen terhadap produk nestle mahal sehingga
konsumen beralih ke produk lain
2. Bahan baku yang relatif mahal
3. Pesaing dengan produk sejenis dengan kualitas tidak buruk dan
harga lebih murah.
PERSPEKTIF STRATEGI
KEUANGAN Membangun dan menciptakan brand Image terhadap produk nestle dengan
tujuan mendapat profit dengan efisiensi biaya
HIGH
STRATEGIC
POTENTIAL
KEY
SUPPORT
OPERATIONAL
Keterangan :
1. Jaringan Internasional
Nestle adalah bentuk usaha Joint Venture dengan
menggunakan bentuk usaha ini Nestle mempunyai
keuntungan yaitu perusahaan dapat mengambil manfaat
dari mitra lokalnya mengenai pengetahuan tentang
kondisi persaingan, budaya, bahasa, sistem politik dan
sistem bisnis di negara dimana perusahaan akan
didirikan. Ketika perkembangan biaya dan atau risiko
pembukaan pasar luar negeri tinggi, suatu perusahaan
dapat mengambil keuntungan dengan cara berbagi biaya
dan atau risiko ini dengan mitra lokal. Sehingga Nestle
dapat berkembang dengan cepat dan terjalin hubungan
yang kuat
2. Prospek Pengembangan Pasar Internasional.
Dampak krisis keuangan dunia dianalisa tidak akan
berpengaruh terhadap konsumsi produk Nestle
mengingat kecilnya sharing pengeluaran rumah tangga.
Selama supply produk-produk Nestle tetap terjamin
dengan harga yang masih reasanable, maka kemungkinan
pengembangan industri pengolahan produk Nestle akan
tetap menarik dan pengaruh krisis financial global
tidaklah signifikan
3. Teknologi.
NIKITA ini merupakan software yang dikembangkan
oleh Nestle sendiri dan menjadi blueprint bagi
pengembangan proyek intranet selanjutnya. Sistem ini
digunakan lebih dari 80.000 karyawan Nestle di seluruh
dunia. Email merupakan sarana interaksi yang
fundamental di Nestle dan sudah menjadi budaya kerja di
Nestle untuk berinteraksi antar departemen dengan hanya
menggunakan email. Pemberitahuan, berita-berita
penting, instruksi, dan komunikasi bisnis biasa
menggunakan media email. Oleh karena itu intrenet dan
email merupakan kebutuhan pokok Nestle dan membuat
komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien.
4. Pemasaran
Nestle telah membangun distribution channel sendiri
yang menyediakan produk-produknya untuk dibeli
dimanapun dan kapanpun konsumen mau membelinya.
Penjualan dari konvektorinya tergantung pada banyaknya
persediaan, dengan market research menunjukan lebih 60
seluruh pembelian terlihat. Konsukuensinya, Nestle
mencoba menyalurkan kesemua outlet sebisa mungkin
lalu semua penjual dan retailer channel. Selain itu Nestle
mempunyai strategi marketing mix yang bagus sehingga
dalam pemasarannya di lapangan Nestle tidak
mendapatkan kesulitan yang besar.
III.7.2. Strategi Manajemen SI/TI
Adapapun strategi manajemen SI / TI PT. Nestle adalah sebagai
berikut :
1. Memaksimalkan kemampuan dan efisiensi SDM untuk
Strategi TI
Analisis TI adalah melihat dan menganalisis TI apa saja yang
digunakan oleh organisasi saat ini dalam menjalankan proses
bisnisnya. Berikut adalah analisis TI pada PT. Netle
Software : Untuk saat ini PT.Nestle sudah menggunakan aplikasi
berbasis website di website resmi lionair.co.id untuk
pemesanan tiket pesawat secara online, selain pemesanan tiket
terdapat pula layanan untuk konsumen untuk berkomunikasi
langsung dengan perusahaan. Kini sudah hadir pula aplikasi
versi mobile guna memudahkan konsumen untuk mencari
informasi Maskapai Lion Air.
Hardware : Dari segi hardware PT. Lion Airlines ini sudah
menyediakan computer untuk seluruh staff nya.
III.8 Analisis Future Application Portofolio
Table 8.1 analisis future application portofolio
HIGH
STRATEGIC
POTENTIAL
KEY
SUPPORT
OPERATIONAL
28