Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

Restoran Liwet Pak Asep Stroberi (Asstro) merupakan restoran khas


sunda yang telah memberikan kenyamanan melalui pemilihan dan
penataan lokasinya. Menyantap sajian khas sunda sambil memetik
stroberi sendiri merupakan kelebihan yang hampir ada diseluruh
cabangnya. Dengan berbagai inovasi wisata alam maupun permainan
hingga 11 tahun terakhir ini, kini Astro sudah memiliki 10 cabang yang
lokasinya berada diwilayah Garut ,Tasik dan Bandung.

Ada beberapa kelebihan yang menjadi dasar mengapa Asstro masih


diminati oleh masyarakat luas, diantaranya :

a. Astro memiliki standar idealisme yang tinggi terhadap


kenyamanan tempat baik dari segi keindahan alam maupun keunikan
design bentuk bangunan yang menjadi ciri khasnya.

b. Nasi liwet adalah icon Astro yang sudah diterima oleh masyarakat
luas, karena proses pembuatannya yang tradisional yaitu dimasak
didalam kastrol (kendil)

c. Olahan masakan tanpa menggunakan MSG telah kami


kembangkan untuk selalu memanjakan selera makan para pelanggan.

d. Memiliki brand image yang kuat yang telah diterima oleh


masyarakat luas

e. Memiliki inovasi terhadap fasilitas pendukung restoran, seperti :


memetik stroberi, penginapan, flying fox, permainan perahu, atv, berkuda,
pembuatan gerabah dan lain-lain.

Dari hal tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa Astro memliki prospek
bisnis yang sangat menjanjikan.

Data Perusahaan

Nama Usaha : Restoran Liwet Pak Asep Stroberi

Nama Pemilik Perusahaan: H. Asep Haelusna, S.Pd Sn.,

Bidang Usaha : Restoran

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Alamat Kantor Pusat : Jl. Raya Nagreg No. 145 Telp/Fax 0262
43814

Website : www.asepstroberi.co.cc
ASEP HAELUSNA

H.Asep Haelusna

Lahir 15 Maret 1971 di Tasik Malaya

Istri : Hj.Tati Halimatusyadiah

Anak : M. Taufik Gifran

M. ZAmzam Syahru Ramadhan

M. Azmi Husni Mubarraq

Azhima Zahra Humaira

Bapak ini kelahiran tasikmalaya 46 tahun yang lalu. Ia anak ke 2 dari 4


bersaudara ia di lahirkan bukan dari keluarga yang berkecukupan,
ayahnya seorang petani. Orang tua nya ingin ia menjadi seorang guru.

Saat SMA ia masuk Sekolah Menengah Industri Kejuruan di Tasik Malaya.


Ia mendapat beasiswa 3 tahun karena keluarganya tidak mampu
membayar. Setelah lulus ia mendapat beasiswa PMDK (Penelusuran Minat
Dan Bakat) untuk masuk ke pendidikan seni rupa IKIP (kini UPI) Bandung
jurusan seni rupa. Untuk mencukupi kebutuhannya selama kuliah di
Bandung ia membuat sablon secara manual, apabila ada acara resepsi ia
pun suka mendekor-dekor taman, membuat billboard atau baligo dan
papan nama. Saking asyiknya, ia sempat cuti satu semester, tapi karena
dorongan orang tua, ia kembali kuliah hingga lulus. Untuk menghemat
pengeluaran ia pun sering memasak sendiri, paling sering ia memasak
nasi liwet, kadang makan nasi goreng melarat yaitu sisa nasi liwet malam
lalu di goreng pakai minyak jelantah bekas goreng ikan peda dan di kasi
terasi sedikit, jadilah nasi goreng melarat. Pada tahun 1997 akhirnya ia
lulus dan mengerjakan proyek-proyek pertamanan maupun bangunan
konstruksi villa. Tak hanya sampai di situ kemudian ia pun pernah
merasakan dinginnya lantai penjara, karena ia pernah mempunyai rekan
dan bersengketa yang pada akhirnya harus di hadapakan seperti itu maka
ia pun merelakan nya saja. Untung saja ia tidak lama merasakan
dinginnya lantai penjara hanya 24 jam saja.

Bagaimana ia dengan segala perjuangan hidupnya waktu kuliah dan bisa


sukses punya 10 rumah makan dengan omzen yang tentu saja luar biasa
besarnya. Ia bercerita pada awalnya ia didatangi oleh seorang dokter
yang kebetulan dokter tersebut akan menghadapi masa pensiun. Dan
kemudian dokter tersebut mengatakan, pak Asep saya punya tanah di
lembang saya ingin tanah itu menjadi sesuatu yang indah. Kemudian pak
Asep melihat lokasi dan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
konsep kebun tempat budi daya stroberi yang bisa di petik sendiri olen
para pengunjungnya. Dikarenakan mengerjakan proyek tersebut disitu
dan ada banyak pekerja di situ yang membantu pak Asep maka ia
membuatkan makan para pekerjanya dengan nasi liwet buatan pak Asep.
Kemudian pada saat ia memasak nasi liwet di rumah bedeng dan
datanglah club lari yang dikenal BHH dan karena harumnya nasi liwet
maka mereka ingin mencoba nasi liwet buatan pak Asep. Setelah
mencicipi nasi liwet nya salah satu dari mereka mengatakan bahwa besok
saya akan membawa teman-teman saya sekitar 75 orang datang lagi ke
sini. Karena belum punya saung maka ia menyiapkan tenda alakadarnya
saja di halaman, yang akhirnya membawa perkembangan luar biasa. Ia
pun merekrut seorang karyawan yang pertama seorang wanita yang
sekarang menjadi istrinya.

Tahun 2006 setelah menikah mereka memutuskan untuk keluar dari


tempat tersebut dan tinggal di nagreg. Ia mencari-cari lokasi dan pada
akhirnya ia menemukan lokasi tanah yang bagus, tetapi ketika
menanyakan harga jualnya 300 juta . Ia hanya memiliki uang sebesar 15
juta dari hasil proyek-proyek yang pernah ia kerjakan. Akhirnya ia pun
memutusan membeli sampingnya dahulu yang kebetulan harganya 14,5
juta. Tidak selesai disitu, kini ia pun bingung bagaimana membangunnya.
Kemudian ia menggadaikan mobil satu-satunya untuk membangunnya
saat itu saungnya hanya berupa dapur,mushola dan lima meja makan.
Pada awalnya warung tersebut belum memiliki nama. Bermula dari
budidaya stroberi dan ia merasa bahwa penampilan stroberi itu manarik
dan menurutnya apabila dibubuhi Asep akan menjadi sesuatu yang
mudah di kenal, yang pada akhirnya nama tersebut sangat
terkenal.Berbagai cara dilakukan asep agar pelanggannya semakin setia
dan puas. Ia melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti flaying fox,
kebun stroberi, naik perahu, memandikan kerbau dan memancing
ikan.Tingginya antusiasme masyarakat pada rumah makan dengan
konsep back to nature ala asep.
Rumah Makan Asep Stroberi semakin berkibar namanya terutama sejak
agen travel terpercaya CV Hotel di Garut yang mempunyai Team HdG
melakukan berbagai kegiatan pariwisata di daerah Garut dan menjadikan
Rumah Makan Astro Kadungora sebagai Start Point ataupun End
Point Paket Wisata Garut yang didampingi oleh mereka.

Sudah puluhan ribu wisatawan yang digiring untuk mencicipi Kuliner Khas
Garut di RM Astro ketika melaksanakan Outing di Garut. Informasi tentang
tempat ini semakin viral karena HdG Team melakukan sosialisasi dan
promosi di berbagai media online dan media sosial baik berbentuk
dokumentasi foto, video maupun testimoni dari para wisatawan yang
mencoba restoran khas sunda yang saat ini sangat populer tersebut.

Tahun 2010 ia pun naik haji beserta orang tua, keluarga bahkan beseta
karyawannya. Hingga sekarang tahun 2017 ia telah memiliki 10 cabang
rumah makan Liwet Asep Stoberi.

https://gsella.wordpress.com/2014/09/05/kisah-asep-stroberi-haelusna/

http://gosipnya.blogspot.co.id/2014/06/asep-haelusna.html?m=1

http://www.hoteldigarut.net/2013/04/rumah-makan-asep-stroberi-nasi-
liwet.html?m=1

http://dapurproduksiasstro.blogspot.co.id/2015/08/latar-belakang-restoran-
liwet-pak-asep.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai