CABAI
DAFTAR HALAMAN
Table of Contents
1.
RINGKASAN EKSEKUTIF
2.
2.1
2.2
DESKRIPSI BISNIS
2.3
STRUKTUR ORGANISASI
2.4
3.
3.1
STRATEGI PEMASARAN
3.4
ANALISIS PESAING
3.5
SALURAN DISTRIBUSI
ANALISIS PRODUKSI
4.1
PROSES PRODUKSI
4.3
KAPASITAS PRODUKSI
5.1
6.1
6.2
7.
ANALISIS KEUANGAN
7.1
LAPORAN KEUANGAN
8.
8.1
8.2
FOTO PRODUK
1.
RINGKASAN EKSEKUTIF
engembangan Produk
romosi
2.
2.1
Dunia bisnis merupakan dunia yang sangat menguntungkan namun disisi lain juga memiliki tantangan tersendiri. Terutama,
dari persaingan yang sangat ketat dari rival yang sejenis ataupun tidak. Diperlukan kerja keras dan keuletan yang mempuni agar bisnins dapat
berkembang dan meningkat. Hal seperti itulah mengapa kami sangat merasa tertantang dan tertarik dengan bisnis, walaupun berbayang dengan
ketidakpastian maupun kegagalan yang dapat terjadi kapan saja karena faktor yang memungkinkan gagalnya bisnis.
Dari landasan tersebut dan modal nekat dan keberanian, kamipun membidik dunia kuliner. Mengapa demikan? Karena berdasarkan
pengamatan kami sisi kuliner merupakan hal yang cukup menjajnjikan disisi lain sebagai faktor kebutuhan manusia akan konsumsi. Sehingga
kamipun melakukan bisnis kuliner ini sebab berdasarkan pengamatan kami masyarakat tidak akan pernah bosan dengan kuliner terutama untuk
masalah perut. Kami juga membagi konsumen dengan beberapa tingkatan yakni, 1) The Loyal Consumen yakni konsumen yang rela mengeluarkan
dana lebih demi terpenuhinya selera dan kebutuhan mereka akan kuliner . 2) The Straught Consumen yakni konsumen akan menghabiskan dananya
hanya untuk mengkonsumsi makanan yang menurutnya sudah sesuai dengan selera mereka, sehingga mereka akan jarang untuk mencoba tempat
yang baru.
Oleh karena itu kami menganalisa bahwa untuk menghadapi tipe-tipe konsumen tersebut adalah rumah makan ataupun produsen, harus
memepertahankan cita rasa mereka sebagai pilihan konsumen agar konsumen ataupun pasar dapat bertahan dengan rumah makan pilihanya disisi
lain produsen dapat menjaga ke-existanse mereka dalam bidang kuliner. Inovasi pada menu juga nampaknya perlu dilakukan agar konsumen ridak
merasa bosan dengan menu yang ada namun di imbangi dengan cita rasa yang kuat sehingga lebih meyakinkan kepada konsumen dan
konsumenpun dapat memiliki menu rekomendasi baru. Pemberian naman yang unik pada menu juga sebagai faktor yang mendukung kesuksesan
akan menu sehingga konsumenpun dapat mengingat secara mudah.
Dari latar belakang dan analisa diatas kamipun akan berusaha meewujudkan apa yang menjadi keinginan konsumen pada saat ini, yang
akan dijabarkan pada point-point dibawah ini.
2.2
DESKRIPSI BISNIS
Bisnis ini didasari oleh kesukaan kami terhadap kuliner ayam, yang memang disukai pleh khalayak pada umumnya bahkan dari berbagai
usia. Karr\akter ayam yang dapat sangat mudah diolah menjadi menu apasaja, merupakan faktor kedua yang mendorong kami untuk memilih
segmen bisnis jenis ini. Kamipun, memilih ayam bakar karena mudah diolah, disukai oleh khalayak banyak dan bahan baku yang mudah dicari dan
efisien atau tidak mmerlukan mengeluarkan budget yang besar untuk memulainya.
Rasa pedas menjadi pilihan kami untuk menggabungkan dengan ayam bakar. Hal ini selain rasa pedas yang menjadi penambah selera
makan dan menjadi favorit pasar. Kami juga membidik inovasi pada ayam bakar yang pada umumnya hanya biasa saja, dan dikonsumsi dengan cara
di-cocol dengan sambel kacang, terasi, ataupun kecap maka kami dengan melakukan siraman sambal cabai ekstra pedas tentunya dengan sambal
tradisional yang di-ulek agar cita rasa tetap terjaga.
Dari segi nama kamipun memebuat nama yang sedikit unik seperti yang dijelaskan sebelumnya agar masyarakat dapat mengingat kami
karena sejatinya nama merupakan identitas tersendiru pada setiap usaha tentunya. Kami memilih kata mandi sebagai istilah tersendiri yang
tentunya kami yakin dapat dicerna oleh publik walaupun dengan sudut pandang yang brmacam-macam namun dari situlah rasa penasaran akan
timbul sehingga hal tersebut merupakan sebagai dasar menarik konsumen untuk datang kepada produk kami.
2.3
STRUKTUR ORGANISASI
Usaha ini akan dijalankan oleh tiga orang yang berusaha untuk mewujudkan impian mereka yakni untuk menciptakan inovasi yang menarik dan
dapat dinikmati oleh setiap masyarakat yakni; Muhammad Adib sebagai Ketua Pelaksana, Yasinta Rosaliana Sekretasris dan Kholil sebagai Manajer
Pemasaran.
2.4
Visi :
Menjadi jembatan antara selera dengan keinginan masyarakat akan Ayam bakar yang terinovasi dan bercita
Misi :
Menjaga dan meningkatkan kualitas Ayam Bakar
Bekerjasama dengan peternak ayam sehat yang terpecaya
Melakukan inovasi terbaru namun diseimbangi dengan rasa yang meyakinkan
Menjaga konsistensi rasa
Menjual menu dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dinikmati siapapun
Membantu memperbaiki gizi dan tingkat konsumsi daging ayam di masyarakat menengah kebawah umu
Menyediakan ayam dengan kadar gizi yang cukup
Membuka cabang ditempat yang dapat dan mudah dijangkau
Produk yang dikeluarkan adalah ayam bakar , yang dibakar secara tradisional dengan menggunakan arang a
Berikut beberapa sampel produk ;
Harga terjangkau
Higeinis
BROSUR
Kmai berencana menciptakan brosus produk kami, pada tahap awal akan diciptakan sebanyak 100 buah bro
3.2
Target pasar kami adalah semua kalangan masyarakat baik anak kecil maupun dewasa karan harga kami yan
3.3
STRATEGI PEMASARAN
PENGEMBANGAN PRODUK
Kami akan mengembangkan produk dengan membuat standar mutu produk yang tercatat secara legal, dan m
KEGIATAN PROMOSI
Kami berencana untuk menciptakan website produk kami sendiri, sehingga semua masyarakat dari berbagai
3.4
ANALISIS PESAING
P
Ayam Bakar Mas Mono
Ayam Bakar Kakilima
3.5
SALURAN DISTRIBUSI
Wilayah Pemasaran
2.
Jalur Distribusi
2.
Jalur Distribusi
Wilayah Pemasaran
4.
ANALISIS PRODUKSI
4.1
PROSES PRODUKSI
2.
3.
4.
Siapkan bumbu olesan pedas pada ayam seperti; cabai, bawang merah & putih, kunyit jahe, lengkuas, ketumbar,gula pasir dihaluskan
dan diberikan sedikit garam
5.
6.
Setelah 30 menit campur ayam dengan kecap manis dan oleskan kembali ayam dengan bumbu olesan pedas
7.
Bakar ayam diatas tungku yang telah diberikan arang hingga permukaan kering
8.
4.2
BAHAN BAKU
Ayam Potong
BAHAN PELENGKAP
Cabai Merah
Cabai Rawit
Bawang Merah
Bawang Putih
Kunyit
Jahe
Gula Merah
Garam
Kecap Manis
BAHAN PENOLONG
Arang
4.3
KAPASITAS PRODUKSI
Ayam Potong
9 kg
63 kg
270 kg
5. ANALISIS SUMBERDAYA
MANUSIA (SDM)
5.1
BAGIAN/DEPT.
Manajemen
Bagian Produksi
Bagian Pemasaran
Bagian Administrasi
Lain-lain
TOTAL
JUMLAH
2
5
3
2
1
13
Kejujuran
6. RENCANA PENGEMBANGAN
USAHA
6.1
STRATEGI PEMASARAN
Pada tahap promosi, di hari libur secara langsung kelapangan dengan tester yakni membuka gerai di ti
Menawarkan produk melalui akun jejarin sosial seperti; follow twitter dan like facebook @ayamandiHO
Produk dapat dipesan secara delivery khusus daerah tertentu *sementara
Ikut berkontribusi pada event-event yang menarik, sebagai produk konsumsi ataupun sponsor
STRATEGI PRODUKSI
Menjaga kualitas dengan menetpakan standar mutu pada ayam potong yang akan diolah
Selektif memilih industri rumah potong dan menjaga hubungan baik dengan industri rumah potong terse
Memperhatikan secara jeli bahan baku dan pembantu dalam produksi
Pekerja baik; koki, waitress, maupun pengangkut ayam potong diberikan jaminan kesehatan sesuai deng
Pelatihan dan pemeliharaan tenaga kerja secara rutin
Perekrutan anggota baru secara objektif
Evaluasi mingguan tenaga kerja dan manajemen
Apel 15 menit sebelum bekerja guna memupuk semangat dan motivasi pekerja
STRATEGI KEUANGAN
Melakukan join dengan investor
Pengendalian output dan meningkatkan input
Menyisihkan keuntungan sebesar 20% untuk didistribusikan kepada infaq dan sodaqoh ataupun pada ana
6.2
KEGIATAN
7.
7.1
9 10 11 12
ANALISIS KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
8.2
OPPORTUNITIES (PELUANG):.
Jumlah pasar penyuka ayam yang cukup besar
Bahan baku mudah didapatkan
Mudah diolah
Tidak memerlukan modal yang besar
Dunia kuliner masih digemari pasar
THREAT (ANCAMAN)
Persaingan produsen antar ayam bakar yang
cukup banyak jumlahnya
Harga bahan baku dan bumbu yang cukup
fluktiatif