Anda di halaman 1dari 93

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN

PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


MINUMAN KEMASAN POCARI SWEAT

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai


gelar setara Sarjana Muda Jurusan Prodi Manajemen jenjang Strata Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Nama : Maulana Rizki Saputra


NPM : 11221131
Program Studi : Manajemen
Pembimbing : Dra. Ary Natalina S.Sos., MM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Pi : Pengaruh Kualitas Produk Harga dan Promosi


Terhadap Keputusan Pembelian Minuman
Kemasan Pocari Sweat
Nama : Maulana Rizki Saputra

Tanggal Sidang :

Tanggal Lulus :

Menyetujui

Pembimbing Kasubag Sidang PI

(Dr. Ary Natalina S.Sos., MM) (Dr. Titi Nugraheni, SE., MM, Msi)

Ketua Program Studi Manajemen

(Iman Murtono Soenhadji, Ph.D)

I
LEMBAR PERNYATAAN ORIGANALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Maulana Rizki Saputra

NPM : 11221131

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Judul : Pengaruh Kualitas Produk Harga dan Promosi Terhadap


Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat.

Tanggal Sidang :

Tanggal Lulus :

Dengan ini saya menyatakan bahwa hasil Punulisan Ilmiah yang telah
saya buat merupakan hasil karya sendiri dan dapat dipublikasikan sepenuhnya
oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam bentuk apapun telah
mengikuti kaidah, etika yang berlaku. Mengenai isi dan tulisan merupakan
tanggung jawab pemulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.

Depok, 3 Februari 2024

(Maulana Rizki Saputra)

II
Maulana Rizki Saputra. 11221131
Pengaruh Kualitas Produk Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Minuman Kemasan Pocari Sweat.
Penulisan Ilmiah Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma,
2024.
ABSTRAK
Persaingan yang ketat di industri minuman kemasan mendorong peneliti untuk
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian minuman
kemasan Pocari Sweat pada masyarakat di Jabodetabek.

Data pada penelitian ini menggunakan data primer kuantitatif dengan tahap uji
yang dilakukan adalah : Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Klasik, Uji Analisis
Regresi Linear Berganda, Uji Hipotesis, dan Uji Koefisien Determinasi.
Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan instrumen
kuesioner, dan data valid yang berhasil dikumpulkan sebanyak 100 responden.
Alat bantu pengujian yang digunakan adalah software excel dan IBM SPSS Versi
29.

Hasil penelitian ini menunjukan secara parsial bahwa Kualitas Produk (X1)
memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y) Pocari Sweat, Harga (X2) memiliki pengaruh positif dan
berpengaruh signifikan terhadap Keputsan Pembelian (Y) Pocari Sweat dan
Promosi (X3) memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y) Pocari Sweat. Secara simultan bahwa variabel Kualitas
Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) berpengaruh secara bersama-sama atau
simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Kata kunci: Kualitas Produk;Harga;Promosi;Pocari Sweat;Minuman Kemasan


(ix + 58 + 18 Lampiran)
Daftar Pustaka (2012 - 2023)

III
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena hanya atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini
tepat pada waktunya. Penulisan ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk
mencapai gelar setara sarjana muda pada jenjang Strata satu, Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Adapun judul penulisan
ilmiah ini adalah Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat Pada Masyarakat di
Jabodetabek. Mengingat keterbatasan, kemampuan, dan pengalaman penulis,
maka penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan penulisan ilmiah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima baik saran
maupun kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan ilmiah ini.

Dalam menyelesaikan penulisan ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan


bantuan dari sumbangan pikiran, serta saran dari berbagai pihak. Baik berupa
bimbingan, pengarahan dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis. Maka
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesarbesarnya kepada:
1. Prof. Dr. E. S. Margianti, SE.,MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Ir. Toto Sugiharto, Msc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma.
3. Bapak Iman Murtono Soenhadji, Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
4. Dr. Titi Nugraheni, SE., MM, Msi., selaku Kasubag Sidang Penulisan Ilmiah
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
5. Dr. Ary Natalina S.Sos, M.M., selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan waktu serta pengarahan dan bimbingan semaksimal mungkin
kepada penulis, sehingga penulisan ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

IV
6. Seluruh Staff dan Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
yang telah banyak memberikan wawasan selama penulisan mengikuti
kegiatan perkuliahan.
7. Kepada orang tua serta seluruh keluarga yang selalu memberikan kasih
sayang, dukungan, serta doa dengan tanpa henti.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan Rifki Hardiansyah, Rangga Wijaya Perkasa,
Rija Ainuluthfi, Khairul Iman, dan Aulia Gustrianda yang selalu memberikan
dukungan, doa, bantuan, dan masukkan dalam berbagai kesempatan yang
sangat membantu dalam penyelesaian penulisan ilmiah ini.
9. Teman-teman satu bimbingan dan kelas 3EA06 yang sama-sama berjuang
dalam menyelesaikan penulisan ilmiah.
10. Seluruh responden yang telah bersedia dan berkenan untuk meluangkan
waktunya dalam mengisi kuesioner pada penelitian ini.
11. Semua pihak yang terkait tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan ilmiah ini.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penulisan ini masih banyak terdapat


kekurangan baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengans segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak khususnya para pembaca demi
kesempurnaan dalam penelitian ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga penulisan ilmiah ini
bermanfaat bagi penulisan khususnya dan pembaca pada umumnya.

Depok, 3 Februari 2024

(Maulana Rizki Saputra)

V
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................I

LEMBAR PERNYATAAN ORIGANALITAS..........................................................II

ABSTRAK.................................................................................................................III

KATA PENGANTAR...............................................................................................IV

DAFTAR ISI.............................................................................................................VI

DAFTAR TABEL......................................................................................................IX

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................X

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................XI

BAB I..........................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Batasan Masalah.......................................................................................4

1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................4

1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................5

BAB II........................................................................................................................6

TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................6

2.1 Landasan Teori..........................................................................................6

2.1.1 Teori Pemasaran..............................................................................6

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)................................................7

2.1.3 Keputusan Pembelian.......................................................................7

2.1.4 Kualitas Produk...............................................................................8

2.1.5 Harga..............................................................................................10

2.1.6 Promosi...........................................................................................11

2.2 Kajian Penelitian Sejenis..........................................................................12

2.3 Model Penelitian.....................................................................................16

2.4 Hipotesis Penelitian.................................................................................16

VI
BAB III.....................................................................................................................17

METODE PENELITIAN.........................................................................................17

3.1 Subjek penelitian..........................................................................................17

3.2 Jenis dan Sumber Data.................................................................................17

3.2.1 Populasi............................................................................................18

3.2.2 Sampel..............................................................................................18

3.2.3 Definisi Operasional Variabel...........................................................19

3.3 Metode Pengumpulan Data.........................................................................20

3.4 Metode Analisis Data...................................................................................21

3.4.1 Uji Instrumen Data...........................................................................21

3.4.1.1 Uji Validitas.........................................................................................21


3.4.1.2 Uji Reabilitas........................................................................................22
3.4.2 Uji Asumsi Klasik............................................................................22

3.4.2.1 Uji Normalitas......................................................................................22


3.4.2.2 Uji Multikolinieritas.............................................................................23
3.4.2.3 Uji Heterokedastisitas...........................................................................23
3.4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda........................................................24
3.4.3 Uji Hipotesis.....................................................................................25

3.4.3.1 Uji t (Uji Parsial)..................................................................................25


3.4.3.2 Uji F (Uji Simultan)..............................................................................25
3.4.3.3 Uji Koefisien Determinasi ( R 2)...........................................................26
BAB IV.....................................................................................................................27

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................27

4.1 Sampel Penelitian.........................................................................................27

4.2 Analisis Data.................................................................................................27

4.2.1 Karakteristik Responden...................................................................27

4.2.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin.............................................28


4.2.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia............................................................28
4.2.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan/Profesi........................................29
4.2.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan/Uang Saku Perbulan................30

VII
4.2.1.5 Karakteristik Berdasarkan Tempat Tinggal/Domisili...........................31
4.2.2 Analisis Variabel..............................................................................31

4.2.3 Uji Instrumen Data...........................................................................32

4.2.3.1 Uji Validitas.........................................................................................32


4.2.3.2 Uji Reabilitas........................................................................................34
4.2.4 Statistik Deskriptif............................................................................35

4.2.4.1 Variabel Kualitas Produk (X1).............................................................36


4.2.4.2 Varabel Harga (X2)..............................................................................37
4.2.4.3 Varabel Promosi (X3)...........................................................................38
4.2.4.4 Varabel Keputusan Pembelian (Y).......................................................39
4.2.5 Uji Asumsi Klasik............................................................................40

4.2.5.1 Uji Normalitas......................................................................................40


4.2.5.2 Uji Multikolinearitas.............................................................................42
4.2.5.3 Uji Heterokedastisitas...........................................................................43
4.2.5.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda..................................................44
4.2.6 Uji Hipotesis.....................................................................................45

4.2.6.1 Uji Parsial (Uji t).................................................................................45


4.2.6.2 Uji Simultan (Uji F)..............................................................................47

4.2.7 Koefisien Determinasi (R2)..............................................................48

4.3 Pembahasan.................................................................................................49

4.4 Rangkuman Hasil Penelitian..............................................................................52

BAB V.......................................................................................................................55

SIMPULAN DAN PEMBAHASAN..........................................................................55

5.1 Simpulan.......................................................................................................55

5.1 Saran............................................................................................................56

1. Bagi Peneliti Lain.............................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................57

BAGIAN I: DATA RESPONDEN............................................................................60

BAGIAN II: PERNYATAAN...................................................................................61

UJI INSTRUMEN....................................................................................................65

VIII
IX
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Top Brand Pocari Sweat....................................................................................2

Tabel 2. 1 Penelitian Sejenis............................................................................................15

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel........................................................................21

Tabel 3. 2 Metode Pengumpulan Data.............................................................................22

Tabel 4. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........................................................29

Tabel 4. 2 Responden Berdasarkan Usia.........................................................................29

Tabel 4. 3 Responden Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi.............................................30

Tabel 4. 4 Responden Berdasarkan Pendapatan atau uang saku perbulan......................31

Tabel 4. 5 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal atau Domisili................................31

Tabel 4. 6 Tingkat Skala Likert.......................................................................................32

Tabel 4. 7 Mutu Kelas Interval........................................................................................33

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas..........................................................................................34

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................................35

Tabel 4. 10 Variabel Kualitas Produk (X1).....................................................................36

Tabel 4. 11 Variabel Harga (X2).....................................................................................37

Tabel 4. 12 Variabel promosi (X3)..................................................................................38

Tabel 4. 13 Variabel Keputusan Pembelian (Y)..............................................................39

Tabel 4. 14 Rangkuman Hasil Penelitian.........................................................................51

X
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4 1 Hasil Uji Normalitas....................................................................................40


Gambar 4 2 Hasil Uji Normalitas P-plot.........................................................................41
Gambar 4 3 Hasil Uji Multikolinearitas..........................................................................42
Gambar 4 4 Hasil Uji Heterokedastisitas.........................................................................43
Gambar 4 5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda......................................................44
Gambar 4 6 Hasil Uji Parsial (Uji t)................................................................................46
Gambar 4 7 Hasil Uji Simultan (Uji F)............................................................................47

XI
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I (KUESIONER PENELITIAN)................................................................58


LAMPIRAN II (HASIL UJI INSTRUMEN DATA)......................................................64
LAMPIRAN III (HASIL UJI ASUMSI KLASIK).........................................................69
LAMPIRAN IV (HASIL UJI HIPOTESIS)...................................................................73

LAMPIRAN V (HASIL UjI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)).................................75

XII
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Era saat ini yang dapat digambarkan sebagai era yang bersifat kompleks
dan progresif, keduanya dari sudut pandang teknologi maupun pemahaman
setiap individu dan mengalami perkembangan serta mengikuti lingkungan
bisnis, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat pada lingkungan
bisnis.

Bisnis minuman kemasan pada saat ini mengalami pekembangan yang


sangat pesat. Perkembangan minuman kemasan ini terlihat dari semakin
banyaknya bermunculan produk minuman kemasan baru, baik produk
minuman lokal maupun produk minuman impor. Selain itu, semakin banyak
pula konsumen yang mulai melirik minuman kemasan yang lebih segar dan
berenergi. Munculnya produk-produk minuman kemasan seperti hydro coco,
mizone, dan pocari bermunculan ini menunjukkan pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat pada bidang usaha minuman kemasan.

Bisnis minuman isotonik di Indonesia sangat menguntungkan, terutama


di kota-kota besar. Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan konsumsi
minuman isotonik dalam kemasan, yaitu meningkatnya masyarakat
berpenghasilan menengah, pertumbuhan jumlah penduduk, dan juga sulitnya
air minum isotonik dalam kemasan.

Banyaknya keinginan konsumen yang beraneka ragam, berbagai produk


yang dicari oleh para konsumen dengan harga terjangkau. Salah satunya
adalah produk dari PT. Amerta Indah Otsuka yang tak lain adalah perusahaan
afiliasi dari Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd Jepang yang telah tersebar
diseluruh Indonesia salah satunya adalah produk Pocari Sweat merupakan
produk minuman kemasan.

1
2

Di bawah ini merupakan data dari Top Brand Index. Top Brand Index
adalah penghargaan yang diberikan kepada merek–merek pilihan terbaik.
Berikut merupakan Top Brand Index pada kategori perusahaan minuman
kemasan isotonik.

Tabel 1.1 Top Brand Pocari Sweat

Tahun
Top Brand
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Pocari Sweat 68.30 66.20 65.10 63.40 63.40 62.20
Mizone 22.10 18.20 20.30 19.10 21.20 21.90
Hydro coco - - - - 5.20 3.80

Sumber : https://www.topbrand-award.com/faq-top-brand-award

Dari tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa Pocari Sweat menempati


peringkat pertama dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2019 Pocari Swear
meraih TOP 1 dengan persentase 68,30%. Pada tahun 2020 Pocari Sweat
mengalami penurunan persentase, tetapi tetap pada posisi pertama dengan
persentase 66,20%. Pada tahun 2021 Pocari Sweat mengalami peningkatan
sebesar 65,10% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 dan 2023 Pocari
Sweat mengalami penurunan dengan persentase 63,40, 2024 Pocari Sweat
mengalami penurunan menjadi 62,20% tetapi tetap pada posisi pertama.

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa Pocari Sweat memiliki tren
yang positif dan market share yang tinggi dan stabil. Pocari Sweat juga
mampu melampaui beberapa merek pesaing yang sudah beredar sebelumnya
seperti Mizone dan Hydro coco.

Pocari Sweat merupakan perusahaan pelopor atau pioner untuk minuman


isotonik yaitu minuman dengan kandungan mineral dan ion sebagai
pengganti cairan elektronik tubuh yang hilang pada saat melakukan aktivitas
seperti olah raga, bekerja, berpikir atau sebagai minuman rutinitas untuk
3

melepas dahaga. Melalui edukasi yang baik, maka minuman tersebut maka
dapat dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi minuman favorit.

Keputusan pembelian adalah semua pilihan yang mungkin untuk


memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan
obyektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntugan serta
kerugiannya masing-masing (Fatmawati dan Soliha 2017). Keputusan
pembelian merupakan hal yang lazim dipertimbangkan konsumen dalam
proses pemenuhan kebutuhan akan barang maupun jasa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ardian Habibullah (2021)


yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat di Kota Surabaya diperoleh hasil
bahwa Variabel kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
produk Pocari Sweat. Variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian produk Pocari Sweat. Variabel harga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian produk Pocari Sweat.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui lebih


lanjut mengenai kualitas produk, harga, dan promosi terhadap minuman
kemasan pocari sweat untuk mengetahui pengaruh keputusan pembelian yang
ada dalam suatu penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS
PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MINUMAN KEMASAN POCARI SWEAT”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi variabel yang dijelasakan di latar belakang,
maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian kali ini,
diantaranya:
1. Apakah Kualitas Produk berpengengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Minuman Kemasan Pocari Sweat?
4

2. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Minuman


Kemasan Pocari Sweat?
3. Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Minuman
Kemasan Pocari Sweat?
4. Apakah Kualitas Produk, Harga, dan Promosi berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat?

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan judul penelitian ilmiah yaitu “PENGARUH KUALITAS
PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MINUMAN KEMASAN“ berdasarkan judul penulis ingin
melakukan penelitian minuman kemasan yang menjadi obyek penelitian
adalah Pocari Sweat.

Penelitian ini memfokuskan faktor penting yaitu pengaruh produk, harga,


dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Pengumpulan data
yang dilakukan dengan menggunakan Kuesioner (Google form) kepada 100
responden yang mengkonsumsi minuman kemasan Pocari Sweat. Penelitian
dilakukan dari bulan November 2023 sampai bulan Februari 2024

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalahan yang di tulis penulis,
maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Produk minuman
kemasan Pocari Sweat terhadap Pembelian Konsumen.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Harga minuman
kemasan Pocari Sweat terhadap Pembelian Konsumen.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Promosi
minuman kemasan Pocari Sweat terhadap Pembelian Konsumen.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Produk, Harga,
dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari
Sweat.
5

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian mengenai keputusan pembelian konsumen dapat bermanfaat
bagi banyak pihak. Bagi pelaku bisnis, penelitian ini dapat membantu mereka
mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Bagi konsumen, penelitian ini dapat membantu
mereka membuat keputusan pembelian yang lebih tepat. Bagi pemerintah,
penelitian ini dapat membantu mereka mengembangkan kebijakan yang lebih
mendukung konsumen.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


a. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
b. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memahami
kebutuhan dan keinginan atau kepuasan konsumen dan untuk
meningkatkan daya saing.
c. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini akan berguna untuk bagaimana konsumen
mengambil keputusan pembelian terhadap suatu produk yang akan
dibeli.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Pemasaran

Definisi dari pemasaran secara umum adalah kegiatan memanfaatkan


variabel-variabel penjualan untuk mendatangkan konsumen, meningkatkan
penjualan, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga
kegiatan transaksi yang terjadi dapat dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan.

Kotler (2018) Pemasaran adalah Proses di mana perusahaan melibatkan


pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan, dan
menciptakan nilai untuk pelanggan, sehingga dapat mendapatkan nilai /
umpan balik yang baik dari pelanggan dalam rangka untuk meningkatkan
profit dan ekuitas pelanggan.

Menurut Tjiptono dan Diana (2020:3), pemasaran adalah proses


menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga
barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang
memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun dan
mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan
dalam lingkungan yang dinamis.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu


kegitan yang dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntung.

6
7

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut (Kotler, 2002) bauran pemasaran adalah sekumpulan alat


pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut (Saladin dan
Oesman, 2002) bauran pemasaran adalah serangkaian dari variabel
pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam pasar sasaran.

(Kotler dan Armstrong, 2001) menyatakan bahwa bauran pemasaran


sebagai perangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.

Salah satu unsur dari pemasaran adalah marketing mix yang menjadi
variabel dalam pemasaran dalam rangka untuk memenuhi target penjualan.
Unsur dalam marketing mix dikenal dengan nama 7p yaitu : product, price,
place, promotion, physical evidence, process dan people. (produk, harga,
tempat, promosi, bukti fisik, proses dan orang).

2.1.3 Keputusan Pembelian

Kotler dan Amstrong (2018, hlm 176) keputusan pembelian merupakan


sebuah faktor situasional yang tidak terduga. Konsumen dapat membentuk
niat beli berdasarkan faktorfaktor seperti pendapatan yang diharapkan,
harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan.

Kotler dan Keller (2012:227) menambahkan bahwa, proses keputusan


pembelian adalah proses lima tahap yang dilewati konsumen, dimulai dari
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative yang dapat
memecahkan masalahnya, keputusan pembelian, dan perilaku pasca
8

pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian yang sesungguhnya


dilakukan oleh konsumen dan memiliki dampak yang lama setelah itu.
Indikator Keputusan Pembelian
Kotler & Keller (2012) dalam Suryani et al (2022) menyatakan bahwa
ada tiga indikator dalam menentukan keputusan pembelian, yaitu:
1. Kemantapan pada sebuah produk
Pada saat melakukan pembelian konsumen akan memilih salah
satu dari beberapa alternatif. Pilihan yang ada didasarkan pada mutu,
kualitas dan faktor lain yang memberikan kemantapan bagi konsumen
untuk membeli produk yang dibutuhkan. Kualitas produk yang baik
akan membangun semangat konsumen sehingga menjadi penunjang
kepuasan konsumen.
2. Kebiasaan dalam membeli produk
Kebiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus menerus
dalam melakukan pembelian produk yang sama. Di mana ketika
konsumen telah melakukan keputusan pembelian dan mereka merasa
produk tersebut sudah melekat di benaknya bahkan manfaat produk
sudah dirasakan sehingga konsumen tidak berpaling untuk
menggunakan produk yang lainnya.
3. Kecepatan dalam membeli sebuah produk
Konsumen sering mengambil sebuah keputusan dengan
menggunakan aturan (heuristic) pilihan yang sederhana. Heuristic
adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam mengambil
sebuah keputusan secara cepat, menggunakan pedoman umum dalam
sebagian informasi saja.

2.1.4 Kualitas Produk

Kotler dan Armstrong (2008:75) mengatakan bahwa kualitas produk


merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing.
Selanjutnya Kotler (2009) adalah keseluruhan cirri dari suatu produk yang
9

berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang


dinyatakan/tersirat.
Menurut Philip Kotler dalam jurnal penelitian, (Agussalim & Ali,
2017) mendefinisikan bahwa kualitas produk merupakan keseluruhan suatu
produk segala yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan konsumen pada produk yang berkualitas".

Indikator Kualitas Produk


Menurut Kotler dan Keller dalam (Cahyani & Sitohang, 2016) terdapat
sembilan indikator pada kualitas produk yaitu:
1. Bentuk, mencakup ukuran, wujud, atau struktur fisik produk.
2. Fitur, ciri-ciri produk yang menjadi komplemen fungsi dasar
produk.
3. Kinerja, yaitu tingkatan dimana ciri khas utama produk bekerja
dengan baik.
4. Kesan kualitas, yaitu merupakan hasil yang berasal dari penilaian
penggunaan yang tanpa sadar dilakukan pada saat menggunakan,
karena adanya kemungkinan konsumen tidak mengerti dengan
produk yang berkaitan atau kurangnya informasi dengan produk
yang digunakan.
5. Ketahanan, ukuran daya tahan sebuah produk yang merupakan ciri
penting untuk produk produk tertentu.
6. Keandalan, adalah yaitu suatu produk memiliki kemampuan berupa
ketahanan produk tidak akan mengalami kegagalan atau kerusakan
dalam jangka waktu tertentu.
7. Kemudahan perbaikan, merupakan dimensi kemudahan perbaikan
pada produk pada saat produk itu gagal atau tidak dapat digunakan
kembali.
8. Gaya, mewujudkan wujud penampilan produk dan variasi produk
kepada konsumen.
10

9. Desain, adalah keseluruhan fitur yang meliputi tampilan, rasa, dan


kegunaan produk berdasarkan harapan dan kebutuhan pelanggan.

2.1.5 Harga
Kotler dan Keller (2007: 77) mendefinisikan harga adalah satu unsur
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan sedangkan yang lainnya
menghasilkan biaya. Kotler dan Amstrong (2018, hlm 308) menyatakan
bahwa harga merupakan Jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah
produk atau layanan, atau jumlah dari nilai yang ditukar pelanggan dengan
manfaat memiliki atau menggunakan produk atau layanan.

Fandy Tjiptono (2007 : 468) harga itu bersifat fleksibel, artinya


disesuaikan dengan cepat. Tjiptono (2016, hlm. 219) mendefinisikan
bahwa harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas
yang terjual. Selain itu, secara tidak langsung harga juga mempengaruhi
biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang
ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi.

Fandy Tjiptono mengatakan bahwa, harga memiliki dua peranan utama


dalam mempengaruhi keputusan beli, yaitu:
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu
membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya
belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan
harga dari beberapa alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan
alokasi dana yang dikehendaki.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini
terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan
untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif.
11

Indikator Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:278) indikator-indikator harga yaitu:
1. Keterjangkauan harga.
Perusahaan dapat memberikan harga kepada konsumen. Produk dalam
satu merek sering memiliki banyak jenis, dan harganya bervariasi dari
yang paling murah hingga yang paling mahal.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.


Harga sering digunakan sebagai indikator kualitas karena pelanggan
sering memilih barang dengan harga yang lebih tinggi karena mereka
melihat perbedaan kualitas. Jika harganya lebih tinggi, orang cenderung
percaya bahwa kualitasnya juga lebih baik.

3. Daya saing harga.


Konsumen sering membandingkan harga barang dengan barang lain;
dalam hal ini, rendahnya harga barang menjadi pertimbangan konsumen
saat memutuskan untuk membeli barang tersebut.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat.


Konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk jika keuntungan
yang diterima lebih besar atau sama dengan jumlah yang dikeluarkan
untuk mendapatkan produk tersebut. Jika keuntungan produk tersebut
merasa lebih kecil dari jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan
produk tersebut, konsumen akan merasa produk tersebut mahal dan akan
berpikir dua kali sebelum membeli lagi.

2.1.6 Promosi
12

Promosi adalah Usaha untuk mendorong peningkatan volume


penjualan yang tampak paling agresif adalah dengan cara promosi. Dasar
pengembangan promosi adalah komunikasi (Kotler, 2000). Menurut Kotler
dan Keller (2016) indikator-indikator promosi diantaranya adalah:
1) Pesan Promosi Adalah tolak ukur seberapa baik pesan promosi
dilakukan dan disampaikan kepada pasar.
2) Media Promosi Adalah media yang digunakan oleh perusahaan guna
melaksanakan promosi.
3) Waktu Promosi Adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh
perusahaan.
4) Frekuensi Promosi Adalah jumlah promosi penjualan yang dilakukan
dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.

Selain itu, terdapat teknik promosi yang dapat dilakukan untuk


mempertinggi penjualan, antara lain:
1. Prospecting: Mencari pembeli serta menjalin korelasi dengan
mereka.
2. Personal Selling: Mendekati, mempresentasikan, dan
mendemonstrasikan produk kepada pelanggan.
3. Advertising (Periklanan): Menggunakan media komunikasi seperti
website, radio, dan televisi.
4. Sales Promotion: Insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk dan jasa.

2.2 Kajian Penelitian Sejenis


Berdasarkan penelitian terdahulu, penulis akan mengambil beberapa
penelitian untuk dijadikan acuan dalam penyusunan penelitian sejenis.
Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang pernah dibaca penulis
untuk referensi terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
13

Tabel 2. 1 Penelitian Sejenis

Variabel Hasil
No Judul Penulis Tahun
X&Y Pembahasan
1. Pengaruh Maulidah 2023 (X1) Kualitas Variabel Produk
Kualitas & Produk mempunyai
Produk, Harga Mardani pengaruh yang
dan Promosi & (X2) Harga positif dan
Terhadap Arsyianto signifikan
Keputusan (X3) Promosi
Pembelian Air Variabel Harga
Minum Dalam (Y) Keputusan mempunyai
Kemasan Pembelian pengaruh yang
(AMDK) positif dan tidak
Merek AQUA signifikan
di Kota
Malang (Studi Variabel
Kasus Pada Promosi
Mahasiswa mempunyai
FEB pengaruh yang
Universitas positif dan
Islam signifikan
Malang).
Variabel Produk,
Harga, dan
Promosi
mempunyai
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian air
minum dalam
kemasan Merek
Le Minerale di
Samarinda.
14

Variabel Hasil
No Judul Penulis Tahun
X&Y Pembahasan
2. Analisis Aziz, N. 2019 (X1) Kualitas Koefisien regresi
pengaruh Produk kualitas produk
kualitas bernilai negatif
produk, harga, (X2) Harga yaitu -0,665.
promosi
terhadap (X2) Promosi Koefisien regresi
keputusan harga bernilai
pembelian air (Y) Keputusan positif yaitu
minum dalam Pembelian 0,030.
kemasan
(AMDK) Koefisien regresi
merek Aicos promosi bernilai
produksi PT. positif yaitu
Bumi Sarimas 0,881.
Indonesia.
Variabel
produk,harga,
promosi adalah
tetap atau tidak
mengalami
perubahan.
3. Analisa Habibulla 2021 (X1) Kualitas Variabel kualitas
Pengaruh h Produk produk
Kualitas & Berpengaruh
Produk, Harga Sugiyono (X2) Harga terhadap
dan Promosi keputusan
Terhadap (X3) Promosi pembelian
Keputusan
Pembelian (Y) Keputusan Variabel promosi
Produk Pocari Pembelian berpengaruh
Sweat di Kota terhadap
Surabaya. keputusan
pembelian

Variabel harga
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
15
16

Variabel
No Judul Penulis Tahun Hasil Pembahasan
X&Y
4. Performa Dewi 2018 (X1) Kualitas penelitian ini
Kualitas & Produk menyimpulkan,
Produk, Prabowo bahwa masing
Persepsi (X2) Persepsi Masing performa
Harga, Harga variabel bebas;
Promosi, Dan kualitas produk,
Gaya Hidup (X3) Promosi gaya hidup,
Dalam persepsi harga,
Mempengaruh (X4) Gaya dan promosi
i Proses Hidup secara signifikan
Keputusan dan positif
Pembelian (Y) Keputusan mampu
Minuman Pembelian mempengaruhi
Isotonik proses keputusan
(Studi pembelian
Konsumen isotonik di Kota
Minuman Semarang.
Isotonik Di
Kota
Semarang).
5. Pengaruh Maulidah 2023 (X1) Kualitas Kualitas produk
Kualitas & Produk memiliki
Produk, Harga Mardani pengaruh yang
dan Promosi & (X2) Harga signifikan
Terhadap Arsyianto terhadap
Keputusan (X3) Promosi keputusan
Pembelian Air pembelian
Minum Dalam (Y) Keputusan
Kemasan Pembelian Harga
(AMDK) berpengaruh
Merek AQUA secara signifikan
di Kota dalam
Malang (Studi mempengaruhi
Kasus Pada keputusan
Mahasiswa pembelian
FEB
Universitas Promosi
Islam berpengaruh
Malang). secara signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
17

2.3 Model Penelitian


Berdasarkan teori diatas, dengan judul penelitian Pengaruh Harga,
Promosi, Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Terhadap
Minuman Kemasan Pocari Sweat dapat digambarkan dalam model
penelitian seperti dibawah ini:
Gambar 2. 1 Model Penelitian

(X1) Produk
H2

(X2) Harga H2 (Y) Keputusan Pembelian

H3
(X3) Promosi

H4
Secara Variabel
Secara Simultan

2.4 Hipotesis Penelitian


Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Variabel independent (X) yang digunakan
penulis adalah Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X3)
dengan variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian. Hipotesis yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1:Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Minuman
Kemasan Pocari Sweat.
H2:Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kemasan
Pocari Sweat.
H3:Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Minuman
Kemasan Pocari Sweat.
H4:Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Berpengaruh Secara Simultan
Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Subjek penelitian


Penelitian ini mengenai Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat. Objek
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang merupakan konsumen produk
minuman kemasan Pocari Sweat, Data akan dikumpulkan melalui penyebaran
kuesioner online goggle form.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif,
Menurut Sugiyono (2013, p.13), Kuantitatif diartikan sebagai metode
penelitian yang berdasarkan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian kausal. Menurut Sugiyono


(2013, p.56), hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat
yaitu variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (variabel dipengaruhi).

Sumber data dapat terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data p
rimer adalah data langsung dari lapangan dan data sekunder adalah data berup
a dokumentasi (Sugiyono, 2021). Sumber data yang digunakan dalam peneliti
an ini adalah data primer, di dalam penelitian data didapatkan dari hasil penye
baran kuesioner melalui google form kepada 100 responde

18
19

3.2.1 Populasi
Sugiyono (2013) mengatakan bahwa populasi adalah bidang umum yang
terdiri atas objek/topik dengan kualitas dan karakteristik yang ditentukan oleh
peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen di Jabodetabek yang membeli dan
mengkonsumsi minuman kemasan Pocari Sweat.

3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2021). Dalam penelitian ini teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan teknik
sampling insidental.

Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak


memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2021). Purposive sampling
adalah teknik penentuan yang menggunakan pertimbangan tertentu dalam
mengambil sampel (Sugiyono, 2021). Bila jumlah populasi dalam penelitian
tidak diketahui secara pasti jumlahnya,maka perhitungan jumlah sampel
dapat menggunakan rumus Cochran (Sugiyono;2021):

2
Z p.q
n= 2
e
2
1 , 96 (0 ,5)(0 , 5)
n=
0 , 102
n=96 , 04

Keterangan:
n = jumlah sampel yang diperlukan
Z = harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96
p = peluang benar 50%
q = peluang salah 50%
e = tingkat kesalahan sampel (sampling eror), sebesar 10%
20

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Cochran didapatkan n seb


esar 96,04 dan dibulatkan menjadi 96. Jadi, jumlah minimal sampel yang dig
unakan dalam penelitian ini berjumalah 96 responden.

3.2.3 Definisi Operasional Variabel


Operasional variabel penelitian merupakan masing-masing variabel yang
dijelaskan dan dalam penelitian digunakan terhadap indikator-indikator yang
membentuknya. Secara lebih rinci operasional variabel dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Pengertian Indikator


Kotler dan Armstrong Menurut Kotler dan Keller
(2008:75) mengatakan bahwa dalam (Cahyani &
kualitas produk merupakan Sitohang, 2016) terdapat
Variabel Pengertian Indikator
1.3 senjata strategis yang sembilan indikator pada
Promosi adalah
potensial untuk mengalahkan Usaha Menurut
kualitas produkKotler
yaitu: dan
untuk mendorong peningkatan
pesaing. 1.Keller
Bentuk(2016) indikator-
Kualitas volume
Selanjutnyapenjualan
Kotler (2009)yang indikator
2. Fitur promosi
Produk (X3)
(X1) tampak paling
kualitas produkagresifadalah
adalah 3.diantaranya
Kinerja/Criadalah:
khas
Promosi
dengan cara promosi.
keseluruhan ciri dari suatu Dasar 1. Pesankualitas
4. Kesan Promosi
pengembangan
produk promosi
yang berpengaruh 5.2.Ketahanan
Media Promosi
pada kemampuan (Kotler,
adalah komunikasi untuk 3. Waktu Promosi
6. Keandalan
2000).
memuaskan kebutuhan yang 4. Frekuensi Promosi
7. Kemudahan Perbaikan
Kotler dan Amstrong (2018,
dinyatakan/tersirat. 8.Indikator
Gaya Keputusan
hlm 176) keputusan Pembelian
9. Desain ada tiga dalam
pembelian
Kotler merupakan
dan sebuah
Amstrong menentukanKotler
Menurut keputusan
dan
faktor situasional yang
(2018, hlm 308) menyatakan tidak pembelian
Amstrong (kotler, 2012),
(2008:278)
terduga. harga
bahwa Konsumen dapat
merupakan yaitu:
indikator-indikator Harga
Keputusan membentuk
Jumlah uang niat beli
yang 1. Kemantapan
yaitu: pada
Pembelian (Y) berdasarkan untuk
dibebankan faktor-faktor
sebuah sebuah produk harga.
1. Keterjangkauan
Harga (X3) seperti pendapatan yang 2. Kebiasaan dalam
produk atau layanan, atau 2. Kesesuaian harga
diharapkan,
jumlah dari nilaiharga yang
yang ditukar membeli produk
dengan kualitas produk.
diharapkan, dan
pelanggan dengan manfaat manfaat 3.3.Daya
Kecepatan
saing harga. dalam
produk yang
memiliki ataudiharapkan.
menggunakan membeli
4. Kesesuaian sebuah
harga
produk atau layanan. produk
dengan manfaat.
Metode Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawabnya (Sugiyono, 2021).
21

Pada penelitian ini menggunakan media google form yang berisi berbagai
pertanyaan yang diberikan kepada responden. Skala pengukuran yang
digunakan yaitu skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur
pendapat, sikap, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai
fenomena sosial (Sugiyono, 2021).

Tabel 3. 2 Metode Pengumpulan Data

Kriteria Skor
SS : Sangat Setuju 5
S : Setuju 4
N : Netral 3
TS : Tidak Setuju 2
STS : Sangat Tidak Setuju 1

1.4 Metode Analisis Data


Menurut Sugiyono (2018:1), metode penelitian diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang
bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan,
sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah.

Untuk dapat mengolah data dalam penelitian ini, maka dilakukan


beberapa analisis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif dalam
penelitian ini dilakukan menggunakan program SPSS. Metode analisis pada
penelitian ini melakukan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Klasik, Uji
Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Hipotesis, dan Uji Koefisien
Determinasi.

1.4.1 Uji Instrumen Data


Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono ; 2021).
22

1.4.1.1 Uji Validitas


Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut. Mengukur
validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir
pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel (Ghozali, 2018).

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan


membandingkan nilai r-hitung dengan r-tabel untuk degree of freedom (df) =
n – 2. Berikut kriteria pengujian uji validitas, yaitu:
1. jika r hitung ( > ) r-tabel, maka butir atau variabel yang diuji dinyatakan
valid.
2. jika r-hitung ( < ) r-tabel, maka butir atau variabel tersebut dinyatakan
tidak valid.

1.4.1.2 Uji Reabilitas


Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dapat dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan yaitu
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2018). Pengujian
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji alpha cronbach dengan
kriteria hasil pengujian sebagai berikut:
1. Cronbach Alpha ( > ) 0,6 maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel.
2. Cronbach Alpha ( < ) 0,6 maka instrumen pengamatan tidak reliabel.

1.4.2 Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui keadaan data yang
digunakan dalam penelitian. Uji ini digunakan untuk menguji apakah model
regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan. Penelitian ini
menggunakan tiga pengujian asumsi klasik yaitu uji normalitas,
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
23

1.4.2.1 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual dalam model
regresi berdistribusi secara normal atau tidak.Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistik dan
uji grafik. Uji Normalitas dilakukan terhadap residu data penelitian dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov pada alpha sebesar 5% (Ghozali ;
2018).
1. Analisis Grafik
Pada prinsipnya normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran
data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residual (Ghozali, 2018). Dasar pengambilan keputusan
dengan menggunakan analisis grafik.
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau jika grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.

2. Pengujian normalitas data dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:


a. Jika nilai signifikansi ( > ) 0,05 atau 5%, maka dapat disimpulkan
bahwa distribusi residual data penelitian normal.
b. Jika nilai signifikansi ( < ) 0,05 atau 5%, maka dapat disimpulkan
bahwa distribusi residual data penelitian tidak normal.

1.4.2.2 Uji Multikolinieritas


Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui pada kolerasi apakah
terdapat kolerasi antar variabel indepeden dalam model regresi (Ghozali,
2018). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang
dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan
24

nilai VIF yang tinggi, karena VIF = 1 atau tolerance. Berikut kriteria
pengujian uji multikolinearitas, yaitu:
1. Jika nilai VIF > 10 Tolerance < 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa dalam
persamaan regresi terdapat masalah multikolinearitas.
2. Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa
dalam persamaan regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas.

1.4.2.3 Uji Heterokedastisitas


Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lainnya dalam model regresi (Ghozali, 2018). Sebuah model regresi yang
baik biasanya tidak menunjukkan adanya heteroskedastisitas.

Identifikasi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui


observasi pola khusus pada grafik scatterplot antara SRESID (residual yang
telah distudentized) dan ZPRED, di mana sumbu y menggambarkan nilai
yang telah diprediksi (y prediksi), dan sumbu x menggambarkan residual
(perbedaan antara nilai prediksi dan nilai sebenarnya) yang telah disesuaikan
untuk heteroskedastisitas.

Kriteria hasil pengujian uji heteroskedastisitas sebagai berikut:


1. Jika tidak pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
2. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (poin-poin) yang membentuk suatu
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
maka terjadi heterokedastisitas.

1.4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis regresi linear adalah suatu metode analisis statistik yang
mempelajari pola hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis regresi
linear berganda (multiple regression) sering dilakukan untuk menguji
pengaruh dua atau menguji pengaruh dua atau lebih variabel independent
(explanatory) terhadap satu variabel dependen (Ghozali, 2009). Dalam
25

penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah pengaruh Kualitas
Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi sedangkan yang menjadi variabel
terikat (Y) adalah Keputusan Pembelian (Y).
Penelitian ini menggunakan persamaan regresi linear berganda karena
variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari satu. Adapun persamaan regresi
linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat
Α = Konstanta
β1, β2 , β3 = Koefisien Regresi Variabel Kualitas Produk, Harga,
Promosi
X1, X2, X3 = Kualitas Produk, Harga, Promosi
e = Standar error

1.4.3 Uji Hipotesis


Uji Hipotesis dilakukan untuk menguji apakah ada pengaruh secara
parsial maupun simultan antara variabel independen dengan variabel
dependen. Uji hipotesis pada penelitian ini Uji T dan Uji F.

1.4.3.1 Uji t (Uji Parsial)


Menurut Ghozali (2021), pada dasarnya, uji t mengindikasikan sejauh
mana pengaruh satu variabel penjelas (variabel independent) secara individu
dalam menjelaskan variasi dari variabel dependen. Uji Parsial dalam
penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 atau 5% dengan
kriteria yaitu:
1. Jika nilai signifikan ( < 0,05 ) dan ( t-hitung > t-tabel ), maka terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel X terhadap variabel Y.
2. Jika nilai signifikan ( > 0,05 ) dan ( t-hitung < t-tabel ), maka tidak ada
pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel X terhadap variabel Y.
26

1.4.3.2 Uji F (Uji Simultan)


Menurut Ghozali (2021), uji F digunakan untuk memberikan indikasi,
apakah variabel Y (dependen) berhubungan linear terhadap variabel X1, X2,
dan X3 (independen). Uji F dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi
0,05 (a = 5%) dengan cara sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikan ( > 0,05 ) maka hipotesis diterima (koefisien regresi tidak
signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan semua variabel independen
tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ( < 0,05 ) maka hipotesis ditolak (koefisien regresi
signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan semua variabel independen
tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

1.4.3.3 Uji Koefisien Determinasi ( R2)


Menurut Ghozali (2021) Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam rangka menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah 0 dan 1. Jika
nilai R2 mendekati angka 1 (satu) maka semakin besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat, namun jika nilai R2 mendekati angka 0 (nol)
maka dapat dikatakan semakin lemah atau kecil pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Sampel Penelitian


Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah konsumen minuman
kemasan Pocari Sweat pada masyarakat di Jabodetabek. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah sampel yang
diperoleh tidak melalui teknik random (acak).

Sumber data penelitian ini menggunakan data primer. Data primer yang
diambil dalam penelitian ini mengenai Kualitas Produk, Harga, Promosi
terhadap keputusan pembelian minuman kemasan Pocari Sweat melalui
kuesioner yang telah disebarkan secara online menggunakan Googgle form
(G-form) dan tunjukan kepada konsumen minuman kemasan Pocari Sweat
pada masyarakat di Jabodetabek. Pengisian kuesioner pada penelitian ini
mulai disebarkan pada bulan November 2023 sampai bulan Februari 2024.
Sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 100 sampel.

1.2 Analisis Data


Pada analisis data di bawah ini menjelaskan mengenai karakteristik
responden, analisis variabel, uji instrumen data, uji asumsi klasik, uji analisis
regresi linear berganda, uji hipotesis.

1.2.1 Karakteristik Responden


Responden dalam penelitian ini adalah konsumen minuman kemasan
Pocari Sweat pada masyarakat di Jabodetabek sebanyak 100 orang.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tidak
langsung dengan jumlah 20 pernyataan. Kuesioner tersebut berisi
pernyataan tentang dengan Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi
(X3) dan Keputusan Pembelian (Y).

27
28

Hasil dari kuesioner ini ditabulasikan dan analisis menggunakan


perhitungan program SPSS versi 29.

Dalam penelitian ini responden memiliki karakteristi berdasarkan


jenis kelamin, usia, uang saku, pekerjaan/profesi, pendapatan/uang saku
perbulan, dan tempat tingal/domisili konsumen Pocari Sweat.
Berdasarkan maka hasil kuesioner didapatkan data responden yang
disajikan pada tabel-tabel di bawah ini.

1.2.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner
kepada 100 responden, maka diperoleh karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut.

Tabel 4. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Hasil


Pria 60%
Wanita 40%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2024

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden dari


penelitian ini yang berjenis kelamin Pria 60% reponden, sedangkan
responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 40% responden.

1.2.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia


Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner
kepada 100 responden, maka diperoleh karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut.
29

Tabel 4. 2 Responden Berdasarkan Usia

Usia Hasil
< 20 tahun 28%
21 - 25 tahun 44%
26 - 30 tahun 24%
> 31 tahun 4%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2024

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini


responden yang berusia < 20 tahun sebanyak 28% responden, usia 21-25
tahun sebanyak 44% responden, usia 26-30 tahun sebanyak 24%
responden, dan usia > 30 tahun sebanyak 4% responden. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa mayoritas konsumen yang mengkonsumsi Pocari
Sweat berusia 21-25 tahun dengan persentase yaitu 44%.

1.2.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan/Profesi


Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan penyebaran
kuesioner kepada 100 responden, maka diperoleh karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan/profesi sebagai berikut.

Tabel 4. 3 Responden Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi

Pekerjaan/Profesi Hasil
Pelajar/Mahasiswa 61%
PNS/TNI./POLRI 6%
Karyawan/Pegawai Swasta 25%
Lainnya 8%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2024

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini


responden yang sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 61% responden,
30

PNS/TNI/POLRI sebanyak 6% responden, karyawan/pegawai swasta


sebanyak 25% responden, dan lainnya sebanyak 8% responden. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa mayoritas konsumen yang mengkonsumsi Pocari
Sweat sebagai pelajar/mahasiswa dengan persentase yaitu 61%.

1.2.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan/Uang Saku Perbulan


Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan penyebaran
kuesioner kepada 100 responden, maka diperoleh karakteristik responden
berdasarkan pendapatan/uang saku perbulan sebagai berikut.

Tabel 4. 4 Responden Berdasarkan Pendapatan atau


uang saku perbulan
Pendapatan/uang saku perbulan Hasil
< Rp 1.000.000 35%
Rp 1.100.000-Rp 2.000.000 33%
Rp 2.100.000-Rp 3.000.000 19%
> Rp 3.100.000 13%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2024

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini


responden yang berpendapatan < Rp 1.000.000 sebanyak 35%
responden, berpendapatan Rp 1.100.000-Rp 2.000.000 sebanyak 33%
responden, berpendapatan Rp 2.100.000-Rp 3.000.000 sebanyak 19%
responden, dan berpendapatan > Rp 3.100.000 sebanyak 13%
responden. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen yang
mengkonsumsi Pocari Sweat yang berpendapatan < Rp 1.000.000
dengan persentase yaitu 35%.
31

1.2.1.5 Karakteristik Berdasarkan Tempat Tinggal/Domisili


Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan penyebaran
kuesioner kepada 100 responden, maka diperoleh karakteristik responden
berdasarkan pendapatan/uang saku perbulan sebagai berikut.

Tabel 4. 5 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal atau Domisili

Tempat Tinggal/Domisili Hasil


Depok 48%
Bogor 37%
Bekasi 4%
Jakarta 11%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2024

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini


responden yang berdomisili Depok sebanyak 61% responden, berdomisili
Bogor sebanyak 37% responden, berdomisili Bekasi sebanyak 4%
responden, dan berdomisili Jakarta sebanyak 11% responden. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa mayoritas konsumen yang berdomisili Depok dengan
persentase yaitu 61%.

1.2.2 Analisis Variabel


Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) terhadap Keputusan
Pembelian (Y). Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yaitu
disediakan lima pilihan skala dengan format seperti pada tabel 4.5.
Tabel 4. 6 Tingkat Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono 2012
32

Kategori yang digunakan oleh skala likert adalah sebagai berikut :


a. Nilai Tertinggi = Jumlah Responden x Bobot Tertinggi
= 100 x 5
= 500
b. Nilai Terendah = Jumlah Responden x Bobot Terendah
= 100 x 1
= 100
c. Jarak = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
= 500 – 100
= 400
Jarak
d. Interval =
Banyaknya Kelas
400
=
5
= 80

Pengelompokan kategori kelas interval.


Tabel 4. 7 Mutu Kelas Interval
Mutu Interval
Sangat Tidak Setuju 100 – 180
Tidak Setuju 181 – 260
Netal 261 – 340
Setuju 341 – 420
Sangat Setuju 421 – 500
Sumber : Data Primer yang diolah, 2024

1.2.3 Uji Instrumen Data


Pada instrumen data di bawah ini menjelaskan mengenai Uji
Validitas dan Uji Reliabilitas.

1.2.3.1 Uji Validitas


Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r
33

tabel), maka kuesioner tersebut dikatakan valid. Apabila r hitung lebih


kecil dari r tabel (r hitung < r tabel), maka kuesioner tersebut dikatakan
tidak valid. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 100
responden, maka diperoleh r tabel menggunakan rumus rumus validitas
dengan taraf signifikan 0,05 uji dua arah .
Df (degree of freedom ) =n-2
= 30 - 2
= 28
Maka, r tabel sebesar

Tabel 4.12 menunjukkan hasil dari uji validitas yang diberikan kepada
100 responden dengan 20 pernyataan ke dalam 3 variabel independen
yaitu Kualitas Produk (X1) memiliki 9 pernyataan, Harga (X2) memiliki
4 pernyataan, Promosi (X3) memiliki 4 pernyataan dan 1 variabel
dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y) memiliki 3 pernyataan dengan
menggunakan SPSS versi 29.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas

Total
Item Pearson Taraf
Variabel RTabel Keterangan
Pernyataan Correlation Signifikan
( Rhitung )
X1.1 0,605 Valid
X1.2 0,396 Valid
X1.3 0,666 Valid
X1.4 0,563 Valid
Kualitas 0,05
X1.5 0,536 0,361 Valid
Produk (X1) (5%)
X1.6 0,462 Valid
X1.7 0,550 Valid
X1.8 0,598 Valid
X1.9 0,592 Valid
34

Total
Item Pearson Taraf
Variabel RTabel Keterangan
Pernyataan Correlation Signifikan
( Rhitung )
X2.1 0,682 Valid
X2.2 0,614 0,05 Valid
Harga (X2) 0,361
X2.3 0,468 (5%) Valid
X2.4 0,766 Valid
X3.1 0,749 Valid
X3.2 0,608 0,05 Valid
Promosi (X3) 0,361
X3.3 0,678 (5%) Valid
X3.4 0,741 Valid

Sumber : SPSS 29, 2024

Berdasarkan hasil validitas pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa


pada penelitin r hitung pada setiap indikator atau butir pernyataan lebih
besar dari r tabel yaitu 0,296. Pada penjelasan sebelumnya jika r hitung >
r tabel dikatakan valid, dapat disimpulkan bahwa kuesioner pada
penelitian ini adalah valid.

1.2.3.2 Uji Reabilitas


Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui derajat konsistensi satu
atau seperangkat pengukuran mengukur suatu konsep yang diukur dalam
penelitian ini, sehingga dapat dipercaya dan diandalkan.
Menurut Ghozali (2018) menunjukkan bahwa Alpha cronbach’s
dapat diterima jika > 0,6. Semakin dekat alpha cronbach’s dengan 1,
semakin tinggi keandalan konsisten internal. Apabila nilai Cronbach’s
Alpha < 0,6 maka dikatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas
pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
35

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach`s N Of
Variabel Keterangan
Alpha Item
Kualitas Produk (X1) 0,709 9 Reliabel
Harga (X2) 0,507 4 Reliabel
Promosi (X3) 0,636 4 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y1) 0,422 3 Tidak Reliabel

S
SSumber : SPSS 29, 2024

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 4.13 dapat diketahui


bahwa seluruh variabel yang meliputi kualitas produk (X1) memiliki 9
pernyataan, harga (X2) memiliki 4 pernyataan, promosi (X3) memiliki 4
pernyataan, dan Keputusan Pembelian (Y1) memiliki 3 pernyataan
memiliki Cronbach Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa :
Variabel Kualitas Produk, Harga, dan Promosi dalam penelitian ini dapat
dikatakan Reliabel. Sedangkan Variabel Keputusan Pembelian dalam
penelitian ini dapat dikatakan Tidak Reliabel (kurang dari 0,6).

1.2.4 Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan
mengenai distribusi frekuensi jawaban responden dari data yang telah
dikumpulkan.

Hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada


100 responden, yaitu kepada pembeli atau konsumen minuman kemasan
Pocari Sweat. Adapun hasil distribusi responden dari masing-masing
indikator variabel penelitian (kuesioner) adalah sebagai berikut :
36

1.2.4.1 Variabel Kualitas Produk (X1)


Pada variabel kualitas produk pernyataan yang tersebar dalam
kuesioner berjumlah 9 pernyataan. Di bawah ini merupakan tabel dari
tanggapan responden mengenai variabel kualitas produk.

Tabel 4. 10 Variabel Kualitas Produk (X1)

Bobot Nilai
No Pernyataan STS TS N S SS Total Ket
(1) (2) (3) (4) (5)
Frekuensi 0 1 17 53 29 100
1. X1.1 Persentase 0 1% 17% 53% 29% 100% Setuju
Nilai 0 2 51 212 145 410
Frekuensi 1 0 25 36 38 100
2. X1.2 Persentase 1% 0 25% 36% 38% 100% Setuju
Nilai 1 0 75 144 190 410
Frekuensi 1 5 18 35 41 100
3. X1.3 Persentase 1% 5% 18% 35% 41% 100% Setuju
Nilai 1 10 54 140 205 410
Frekuensi 1 2 20 51 26 100
4. X1.4 Persentase 1% 2% 20% 51% 26% 100% Setuju
Nilai 1 4 60 204 130 399
Frekuensi 1 2 23 43 31 100
5. X1.5 Persentase 1% 2% 23% 43% 31% 100% Setuju
Nilai 1 4 69 172 155 401
Frekuensi 2 4 25 37 32 100
6. X1.6 Persentase 2% 4% 25% 37% 32% 100% Setuju
Nilai 2 8 75 148 160 393
Frekuensi 0 2 23 41 34 100
7. X1.7 Persentase 0 2% 23% 41% 34% 100% Setuju
Nilai 0 4 69 164 170 407
Frekuensi 0 4 19 40 37 100
8. X1.8 Persentase 0 4% 19% 40% 37% 100% Setuju
Nilai 0 16 57 160 185 418
Frekuensi 0 1 20 46 33 100
9. X1.9 Persentase 0 1 20% 46% 33% 100% Setuju
Nilai 0 2 60 184 165 411
Total Skor 3.659
407
Rata-rata
Sumber : Data Primer yang diolah, 2024
37

Berdasarkan Tabel 4.10, dapat diketahui dari 9 pernyataan tersebut


memperoleh nilai rata-rata sebesar 407 menunjukkan variabel tersebut
berada di interval 341 – 420 yang berarti termasuk kriteria setuju terhadap
pernyataan kualitas produk. Hal ini didukung dengan pernyataan X1.8
(gaya produk minuman kemasan pocari sweat dapat membedakan dari
produk pesaing) yang memiliki jumlah nilai tertinggi yaitu 418 yang
berada di interval 341 – 420 yaitu setuju dengan pernyataan tersebut.

Selain itu, dengan pernyataan X1.6 (produk minuman kemasan pocari


sweat memiliki garansi atau jaminan keandalan) yang memiliki nilai
terendah yaitu 393 yang berada di interval 341 – 420 yaitu setuju.

1.2.4.2 Varabel Harga (X2)


Pada variabel harga pernyataan yang tersebar dalam kuesioner
berjumlah 4 pernyataan. Di bawah ini merupakan tabel dari tanggapan
responden mengenai variabel harga.

Tabel 4. 11 Variabel Harga (X2)

Bobot Nilai
No Pernyataan STS TS N S SS Total Ket
(1) (2) (3) (4) (5)
Frekuensi 2 2 18 44 34 100
1. X2.1 Persentase 2% 2% 18% 44% 34% 100% Setuju
Nilai 2 4 54 176 170 406
Frekuensi 1 1 25 39 34 100
2. X2.2 Persentase 1% 1% 25% 39% 34% 100% Setuju
Nilai 1 2 75 156 170 404
Frekuensi 0 2 23 42 33 100
3. X2.3 Persentase 0 2% 23% 42% 33% 100% Setuju
Nilai 0 4 69 168 165 406
Frekuensi 1 1 21 36 41 100
4. X2.4 Persentase 1% 1% 21% 36% 41% 100% Setuju
Nilai 1 2 63 144 205 415
Total Skor 1.631
408
Rata-rata

Pada variab
38

Sumber : Data Primer yang diolah, 2024


Berdasarkan Tabel 4.11, dapat diketahui dari 4 pernyataan tersebut
memperoleh nilai rata-rata sebesar 408 menunjukkan variabel tersebut
berada di interval 341 – 420 yang berarti termasuk kriteria setuju terhadap
pernyataan harga. Hal ini didukung dengan pernyataan X2.4 (harga
produk minuman kemasan pocari sweat sesuai dengan manfaat yang anda
dapatkan dari produk tersebut) yang memiliki jumlah nilai tertinggi yaitu
415 yang berada di interval 341 – 420 yaitu setuju.

Selain itu, dengan pernyataan X1.2 (harga produk minuman kemasan


pocari sweat sesuai dengan kualitas produk yang anda rasakan) yang
memiliki nilai terendah yaitu 404 yang berada di interval 341 – 420 yaitu
setuju.

1.2.4.3 Varabel Promosi (X3)


Pada variabel harga pernyataan yang tersebar dalam kuesioner
berjumlah 4 pernyataan. Di bawah ini merupakan tabel dari tanggapan
responden mengenai variabel promosi.

Tabel 4. 12 Variabel promosi (X3)


Bobot Nilai
No Pernyataan STS TS N S SS Total Ket
(1) (2) (3) (4) (5)
Frekuensi 0 4 19 51 26 100
1. X3.1 Persentase 0 4% 19% 51% 26% 100% Setuju
Nilai 0 8 57 204 130 399
Frekuensi 1 2 20 37 40 100
2. X3.2 Persentase 1% 2% 20% 37% 40% 100% Setuju
Nilai 1 4 60 148 200 413
Frekuensi 0 2 22 42 34 100
3. X3.3 Persentase 0 2% 22% 42% 34% 100% Setuju
Nilai 0 4 66 168 170 408
Frekuensi 0 2 20 40 38 100
4. X3.4 Persentase 0 2% 20% 40% 38% 100% Setuju
Nilai 0 4 60 160 190 414
Total Skor 1.634
409
Rata-rata
39

Sumber Sumber: Data Primer yang diolah, 2024


Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui dari 4 pernyataan tersebut
memperoleh nilai rata-rata sebesar 409 menunjukkan variabel tersebut
berada di interval 341 – 420 yang berarti termasuk kriteria setuju terhadap
pernyataan promosi. Hal ini didukung dengan pernyataan X3.4 (frekuensi
promosi minuman kemasan pocari sweat dapat mendorong calon pembeli
untuk melakukan pembelian) yang memiliki jumlah nilai tertinggi yaitu
414 yang berada di interval 341 – 420 yaitu setuju.

Selain itu, dengan pernyataan X3.1 (pesan promosi minuman


kemasan pocari sweat menekankan manfaat atau keunggulan produk
yang ditawarkan) yang memiliki nilai terendah yaitu 399 yang berada di
interval 341 – 420 yaitu setuju.

1.2.4.4 Varabel Keputusan Pembelian (Y)


Pada variabel harga pernyataan yang tersebar dalam kuesioner
berjumlah 3 pernyataan. Di bawah ini merupakan tabel dari tanggapan
responden mengenai variabel keputusan pembelian.

Tabel 4. 13 Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Bobot Nilai
No Pernyataan STS TS N S SS Total Ket
(1) (2) (3) (4) (5)
Frekuensi 1 1 13 46 39 100
1. Y.1 Persentase 1% 1% 13% 46% 39% 100% Setuju
Nilai 1 2 39 184 195 365
Frekuensi 0 2 25 27 36 100
2. Y.2 Persentase 0 2% 25% 27% 36% 100% Setuju
Nilai 0 4 75 108 180 367
40

Frekuensi 0 1 27 46 26 100
3. Y.3 Persentase 0 1% 27% 46% 26% 100% Setuju
Nilai 0 2 81 184 130 397
Total Skor 1.129
376
Rata-rata

Tabel 4.
Sumber : Diolah peneliti, 2024

Berdasarkan Tabel 4.13, dapat diketahui dari 4 pernyataan tersebut


memperoleh nilai rata-rata sebesar 376 menunjukkan variabel tersebut
berada di interval 341 – 420 yang berarti termasuk kriteria setuju terhadap
pernyataan keputusan pembelian. Hal ini didukung dengan pernyataan
Y.3 (anda langsung membeli produk yang anda inginkan saat pertama
kali melihatnya) yang memiliki jumlah nilai tertinggi yaitu 397 yang
berada di interval 341 – 420 yaitu setuju.

Selain itu, dengan pernyataan Y.1 (anda merasa puas dengan produk
minuman kemasan pocari sweat yang anda beli) yang memiliki nilai
terendah yaitu 365 yang berada di interval 341 – 420 yaitu setuju.

1.2.5 Uji Asumsi Klasik


Pada uji asumsi klasik di bawah ini menjelaskan mengenai Uji
Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas.
1.2.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dengan metode Kolmogrov Smirnov bertujuan
untuk mengetahui apakah variabel terikat, variabel bebas atau keduanya
terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini
dibantu dengan perhitungan SPSS versi 29 dengan tingkat signifikan >
0,05 maka data berdistribusi normal.

Hasil pengujian normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada


gambar sebagai berikut.
41

Gambar 4 1 Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29


Berdasarkan hasil uji normalitas pada gambar 4.1 dapat diketahui
bahwa pada penelitian ini nilai signifikan pada Asymptotic significance
(2-tailed) sebesar 0,200. Maka dari itu data pada penelitian ini memiliki
nilai signifikan (sig) > 0,05. Dengan begitu data yang telah diolah pada
penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi normal.

Uji Normalitas juga dapat dilihat dengan memperhatikan probability


plot. Jika dapat menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal menunjukkan distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan
tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4 2 Hasil Uji Normalitas P-plot
42

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29

Berdasarkan gambar probability plot pada gambar 4.2 dapat


diketahui bahwa data tersebut menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya, ini menunjukkan
bahwa pola distribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
1.2.5.2 Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model
regresi dapat dilihat dari tolerance value dan Variance Inflation Factor
(VIF). Apabila uji dilakukan dengan bantuan SPSS versi 29, maka tidak
adanya multikolinearitas dapat diketahui apabila nilai VIF < 10 dan nilai
tolerance > 0,1. Nilai tolerance mengukur variabilitas dari variabel bebas
yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Hasil dari uji multikolinearitas pada penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 4 3 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29


43

Berdasarkan hasil multikolinearitas pada gambar 4.3 dapat diketahui


bahwa nilai VIF Kualitas Produk (X1) sebesar 3,013 dengan nilai
tolerance 0,332, nilai VIF Harga (X2) sebesar 3,523 dengan nilai
tolerance 0,284, nilai VIF Promosi (X3) sebesar 1,996 dengan nilai
tolerance 0,501. Hasil dari nilai tolerance pada penelitian ini > 0,1 dan
nilai variance inflation factor (VIF) < 10 dapat kita simpulkan model
regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.
44

1.2.5.3 Uji Heterokedastisitas


Menurut Ghozali (2013) uji heterokedastisitas menguji apakah
dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu
residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas
dapat dilihat pada Scatterplot dengan pengambilan kesimpulan jika titik-
titik menyebar pada data scatter plot membentuk pola tertentu yang
teratur seperti gelombang besar melebar, kemudian menyempit, atau
dengan baik turun mengelompok menjadi satu maka terjadi
heteroskedastisitas.
Titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y
tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Hasil dari uji heteroskedastisitas pada penelitian ini
sebagai berikut.

Gambar 4 4 Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 4.4 dapat


diketahui bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu. Maka dapat dikatakan model
regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
45

1.2.5.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui berapa
besar pengaruh antara variabel independen yaitu Kualitas Produk (X1),
Harga (X2), Promosi (X3) dengan variabel dependen yaitu Keputusan
Pembelian (Y).

Hasil analisis regresi linear berganda pada penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 4 5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda Gambar 4.5 dapat


ditulis sebagai :
Y = 2,108 + 0,059 X1 + 0,259 X2 + 0,229 X3

Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat
X1 = Kualitas Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
46

1. Nilai konstanta sebesar 2,108 artinya jika variabel kualitas produk,


harga, dan promosi dianggap tidak ada atau sama dengan nol, maka
keputusan pembelian akan tetap sebesar 2,108 atau 2,11 persen.
2. Nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0,059 artinya jika
variabel kualitas produk meningkat satu satuan maka kepuasan akan
mengalami kenaikan sebesar 0,059 atau 0,6 persen. Hal ini berarti
apabila kualitas produk ditingkatkan maka keputusan pembelian akan
meningkat.
3. Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,259 artinya jika variabel harga
meningkat satu satuan maka kepuasan pengguna akan mengalami
kenaikan sebesar 0,259 atau 2,6 persen. Hal ini berarti apabila harga
dinaikan sesuai dengan kualitas maka keputusan pembelian akan
meningkat.
4. Nilai koefisien regresi promosi sebesar 0,229 artinya jika variabel
promosi meningkat satu satuan maka kepuasan pengguna mengalami
peningkatan sebesar 0,229 atau 2,3 persen. Hal ini ber arti apabila
promosi dinaikan akan menarik perhatian konsumen dengan
memberikan diskon, iklan menarik, dan lain lain.

4.2.6 Uji Hipotesis


Pada uji hipotesis di bawah ini menjelaskan mengenai uji parsial
(uji t), uji simultan (uji f).

4.2.6.1 Uji Parsial (Uji t)


Uji Parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh
satu variabel independen yaitu Kualitas Produk, Harga, Promosi secara
individual atau parsial terhadap variabel dependen yaitu Keputusan
Pembelian.
47

Hasil dari uji statistika t ini sebagai berikut.


Gambar 4 6 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29

Tabel t diketahui rumusnya yaitu:


a = t (α/2 : n-k-1)
5% = t (0,05/2 : 100-2-1)
= 0,025 : 97
= 1,984

Berdasarkan hasil uji stastistik t pada gambar 4.6 dapat dijelaskan


sebagai berikut.
1. Variabel Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Dari hasil uji statistika t diatas dapat diketahui bahwa nilai T hitung
1,269 < T tabel 1,661 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Maka
H1 ditolak dan H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas
Produk (X1) pada penelitian ini memiliki pengaruh yang tidak
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

2. Variabel Harga terhadap Keputusan Pembelian


Dari hasil uji statistika t diatas dapat diketahui bahwa nilai T hitung
2,681 > T tabel 1,661 dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Maka
H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Harga (X2)
memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
48

3. Variabel Promosi terhadap Keputusan Pembelian


Dari hasil uji statistika t diatas dapat diketahui bahwa nilai T hitung
3,299 > T tabel 1,661 dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Maka
H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Promosi
(X3) memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).

4.2.6.2 Uji Simultan (Uji F)


Uji F (uji simultan) dilakukan untuk mengetahui apakah semua
variabel independen yaitu Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi
(X3) secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap
variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y). Hasil dari uji
statistika F (uji simultan) pada penelitian ini sebagai berikut.

Hasil uji simultan pada penelitian ini sebagai berikut.


Gambar 4 7 Hasil Uji Simultan (Uji F)

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29

Pada tabel F diketahui:


df(1) = k-1(Dimana k adalah banyaknya variabel (bebas+terikat), dan df(2)
= n-k. (Dimana n adalah banyaknya kuesioner yaitu 100.)
Maka:
49

df(1) = 4-1= 3
df(2) = 100-4 = 96
Hasil yang diperoleh untuk F tabel df(1) sebesar 3 dan df(2) sebesar 96
adalah 2,70.
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.16 hasil dari uji F atau F hitung
diperoleh sebesar 38,537 > F tabel 2,70 dengan nilai signifikan sebesar
0,001< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian ini menunjukan
bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. variabel Kualitas Produk (X1), Harga
(X2), Promosi (X3) berpengaruh secara bersama-sama atau simultan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).

4.2.7 Koefisien Determinasi (R2)


Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut.

Hasil uji koefisien determinasi pada penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 4 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 29

Berdasarkan hasil dari tabel 4.8 diatas, dapat diperoleh dari hasil
pada kolom Adjusted R Square yang menunjukan bahwa nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,532 . Hal ini menunjukan bahwa persentase
pengaruh variabel independen yang terdiri dari variable Kualitas Produk
(X1), Harga (X2), Promosi (X3) terhadap variabel dependen yaitu
50

Keputusan Pembelian (Y) sebesar 53,2%. Sedangkan sisanya 46,8%


dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti termasuk ke dalam
penelitian ini, misalnya citra merek, brand image, dan lain lain.
51

4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka pembahasan
dalam penelitian ini adalah.
1. Pengaruh Variabel Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian
Dari hasil uji statistika t dapat diketahui variabel kualitas produk (X1)
bahwa nilai T hitung 1,269, dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05.
sedangkan nilai t hitung sebesar 1,269 yang berarti nilai t hitung memiliki
hasil yang lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,984.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa H0


diterima dan H1 ditolak artinya variabel kualitas produk pada penelitian
ini memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan
pembelian minuman kemasan Pocari Sweat tidak bergantung pada kualitas
produk, karena bagi sebagian konsumen lebih mementingkan faktor lain
seperti citra merek dibandingkan kualitas produk.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Aziz, N. (2019).
kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan
(AMDK) merek Aicos produksi PT. Bumi Sarimas Indonesia.
52

2. Pengaruh Variabel Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian


Dari hasil uji statistika t dapat diketahui variabel harga (X2) bahwa
nilai T hitung 2,681, dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. sedangkan
nilai t hitung sebesar 2,681 yang berarti nilai t hitung memiliki hasil yang
lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,984.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak


dan H2 diterima. Artinya variabel harga memiliki pengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa setiap keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel harga.
Semakin murah harga Pocari Sweat maka akan meningkatkan dan
memengaruhi keputusan pembelian.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Maulidah,


Mardani, & Arsyianto. (2023). bahwa Harga berpengaruh secara signifikan
dalam mempengaruhi keputusan pembelian Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) merek AQUA di kota Malang.

3. Pengaruh Variabel Promosi (X3) terhadap Keputusan Pembelian


Dari hasil uji statistika t dapat diketahui variabel promosi (X3) bahwa
nilai T hitung 3,299, dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. sedangkan
nilai t hitung sebesar 3,299 yang berarti nilai t hitung memiliki hasil yang
lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,984.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak


dan H3 diterima. Artinya variabel promosi memiliki pengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa setiap keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel promosi.
Semakin baik promosi Pocari Sweat maka akan meningkatkan dan
memengaruhi keputusan pembelian.
53

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Firdayanti,


(2020). Variabel Promosi mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan
(AMDK) Merek Le Minerale di Samarinda.

4. Pengaruh Variabel Kualitas Produk, Harga, dan Promosi terhadap


Keputusan Pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada uji F atau F hitung
diperoleh sebesar 38,537 > F tabel 2,70 dengan nilai signifikan sebesar
0,001< 0,05.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak


dan H4 secara simultan diterima. Artinya kualitas produk, harga, dan
promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas
produk, harga, dan promosi maka tingkat keputusan pembelian akan
meningkat.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Firdayanti,


(2020). bahwa Variabel Kualitas Produk, Harga, dan Promosi mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air
minum dalam kemasan Merek Le Minerale di Samarinda.
54

4.4 Rangkuman Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian ini yang berjudul Kualitas Produk, Harga,
dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari
Sweat, maka dapat disimpulkan seperti dibawah ini :
Tabel 4. 14 Rangkuman Hasil Penelitian
No Alat Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji validitas
menunjukkan pada penelitin r hitung
pada setiap butir pernyataan lebih besar
dari r tabel yaitu 0,361.
1 Uji Validitas
Pada penjelasan sebelumnya jika r
hitung > r tabel dikatakan valid, dapat
disimpulkan bahwa kuesioner pada
penelitian ini adalah valid.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas
menunjukkan setiap variabel
independen (X1, X2, X3) dan dependen
(Y) memiliki Cronbach Alpha > 0,6
maka dapat disimpulkan bahwa :
2 Uji Reliabilitas 1. Variabel Kualitas Produk, Harga,
dan Promosi dalam penelitian ini
dapat dikatakan Reliabel.
2. Variabel Keputusan Pembelian
dalam penelitian ini dapat
dikatakan Tidak Reliabel (kurang
dari 0,6).
Berdasarkan hasil uji normalitas
dapat diketahui bahwa pada penelitian
ini nilai signifikan pada Asymptotic
significance (2-tailed) sebesar 0,200.
3 Uji Normalitas
Maka dari itu data pada penelitian ini
memiliki nilai signifikan (sig) > 0,05.
Dengan begitu data yang telah diolah
pada penelitian ini dapat dikatakan
berdistribusi normal.
4 Uji Normalitas P-plot Berdasarkan uji normalitas P-plot
dapat diketahui bahwa data tersebut
menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya, ini menunjukkan
bahwa pola distribusi normal.
55

No Alat Analisis Hasil Penelitian


Maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
Berdasarkan hasil multikolinearitas
dapat diketahui bahwa nilai VIF
Kualitas Produk (X1) sebesar 3,013
dengan nilai tolerance 0,332, nilai VIF
Harga (X2) sebesar 3,523 dengan nilai
tolerance 0,284, nilai VIF Promosi (X3)
sebesar 1,996 dengan nilai tolerance
5 Uji Multikolinearitas 0,501.

Hasil dari nilai tolerance pada


penelitian ini > 0,1 dan nilai variance
inflation factor (VIF) < 10 dapat kita
simpulkan model regresi pada
penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.

Berdasarkan hasil uji


heteroskedastisitas dapat diketahui
bahwa titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa
6 Uji Heterokedastasitas membentuk pola tertentu.

Maka dapat dikatakan model


regresi pada penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear
7 Uji Analisis Linear Berganda berganda maka diperoleh persamaan:
Y = 2,108 + 0,059 X1 + 0,259 X2 +
0,229 X3
8 Uji Parsial (Uji t) Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui:
(X1) nilai t hitung 1,269 < t tabel
1,661 dengan nilai signifikansi 0,001 <
0,05. maka penelitian ini memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
variabel keputusan pembelian (Y).

(X2) nilai t hitung 2,681 > t tabel


1,661 dengan nilai signifikansi 0,002 <
0,05. maka penelitian ini memiliki
pengaruh positif dan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
56

No Alat Analisis Hasil Penelitian


pembelian (Y).
(X3) nilai t hitung 3,299 > t tabel
1,661 dengan nilai signifikansi 0,002 <
0,05. maka penelitian memiliki
pengaruh positif dan berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y).
Berdasarkan hasil uji F dapat
diketahui hasil dari uji F atau F hitung
diperoleh sebesar 38,537 > F tabel 2,70
dengan nilai signifikan sebesar 0,001<
0,05.
9 Uji Simultan (Uji F)
Disimpulkan bahwa pengujian ini
menunjukan bahwa variabel Kualitas
Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)
berpengaruh secara bersama-sama atau
simultan terhadap Keputusan Pembelian
(Y).
Berdasarkan hasil uji determinasi
dapat diperoleh dari hasil pada kolom
Adjusted R Square yang menunjukan
bahwa nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,532.

10 Uji Determinasi (R2) Hal ini menunjukan bahwa


persentase pengaruh variabel
independen yang terdiri dari variable
Kualitas Produk (X1), Harga (X2),
Promosi (X3) terhadap variabel
dependen yaitu Keputusan Pembelian
(Y) sebesar 53,2%. Sedangkan sisanya
46,8%.
BAB V
SIMPULAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait pengaruh kualitas
produk, harga, promosi terhadap keputusan pembelian pada minuman kemasan
Pocari Sweat dan telah dilakukan pengujian dengan beberapa alat analisis yaitu
Microsoft Excel dan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 29
dalam penelitian ini. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Produk (X1) memiliki


pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Minuman Kemasan Pocari Sweat.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga (X2) berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian (Y) Minuman Kemasan Pocari Sweat.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promosi (X3) berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian (Y) Minuman Kemasan Pocari Sweat.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk (X1), harga
(X2), dan promosi (X3) berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan
Pembelian (Y) Minuman Kemasan Pocari sweat.

57
58

5.1 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dan pembahasan pada penelitian ini, maka
peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan diharapkan menjadi masukan untuk meningkatkan serta


mempertahankan kualitas produk, harga, promosi produk minuman kemasan
Pocari Sweat.

 Meningkatkan garansi atau jaminan keandalan. (Kualitas Produk)


 Kesesuaian harga dengan kualitas produk. (Harga)
 Pesan promosi agar lebih menekankan manfaat atau keunggulan
produk. (Promosi)
 Meningkatkan produk agar pembeli merasa puas setelah membeli
produk. (Keputusan Pembelian)
1. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu referensi yang
digunakan peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan topik
yang sejenis, disarankan untuk memperluas sampel dan menambahkan
variabel yang lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, N. (2019). “Analisis pengaruh kualitas produk, harga, promosi terhadap


keputusan pembelian air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aicos
produksi PT. Bumi Sarimas Indonesia”.

Dewi, N. S., & Prabowo, R. E. (2018). “Performa Kualitas Produk, Persepsi


Harga, Promosi, Dan Gaya Hidup Dalam Mempengaruhi Proses
Keputusan Pembelian Minuman Isotonik” (Studi Konsumen Minuman
Isotonik Di Kota Semarang).

Fatmaningrum, S. R., Susanto, S., & Fadhilah, M. (2020). Pengaruh kualitas


produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian minuman Frestea.

Firdayanti, D. I. (2020). “Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Terhadap


Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek Le
Minerale di Samarinda”.

Habibullah, A., & Sugiyono, S. (2021). “Analisa Pengaruh Kualitas Produk,


Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat
di Kota Surabaya”.

Maulidah, R., Mardani, R. M., & Arsyianto, M. T. (2023). “Pengaruh Kualitas


Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum
Dalam Kemasan” (AMDK) Merek AQUA di Kota Malang (Studi Kasus
Pada Mahasiswa FEB Universitas Islam Malang).

Putra, R. R., & Mustikasari, A. (2020). “Pengaruh Citra Merek Terhadap


Keputusan Pembelian” (studi Kasus: Air Minum Kemasan Le Minerale,
2020).

Resky, D. (2021). “Pengaruh Cita Rasa, Desain Dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Minuman Gelas Ale-Ale. Jurnal Entrepreneur dan
Manajemen Sains”.

59
LAMPIRAN I

(KUESIONER PENELITIAN)

60
61

Kuesioner Penelitian
“PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
MINUMAN KEMASAN POCARI SWEAT”

Assalamualaikum Wr.Wb
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Perkenalkan nama saya Maulana Rizki Saputra Mahasiswa Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen. Saat ini saya sedang
melakukan Penelitian Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kemasan Pocari Sweat”
guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar Setara Sarjana Muda jenjang
Strata Satu. Dengan demikian, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan pendapat Saudara/i. Berikut merupakan
kriteria responden dalam penelitian ini:
1. Responden mengetahui merek Pocari Sweat
2. Responden Pernah mengkonsumsi/minuman kemasan Pocari Sweat
3. Responden berdomisili di Jabodetabek.
Seluruh informasi yang diberikan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian sehingga data yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya. Atas
kesediaan dan waktu Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini, saya x`kan
terima kasih.

Hormat Saya

Maulana Rizki S

Apakah anda pernah mengkonsumsi atau membeli minuman kemasan Pocari


Sweat:
o Ya (Silahkan lanjut ke pertanyaan berikutnya)
o Tidak (Berhenti dan tidak dapat melanjutkan pertanyanyaan berikutnya)
62

BAGIAN I: DATA RESPONDEN

Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya:

1. Nama ( )
2. Jenis Kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
3. Usia
o < 20 tahun
o 21 - 25 tahun
o 26 - 30 tahun
o > 30 tahun
4. Pekerjaan/Profesi
o Pelajar/Mahasiswa
o PNS/TNI/Polri
o Karyawan/Pegawai Swasta
o Lainnya
5. Pendapatan/Uang Saku Perbulan
o < Rp 1.000.000
o Rp 1.100.000 - Rp 2.000.000
o Rp 2.100.000 - Rp 3.000.000
o > Rp 3.000.00
6. Tempat Tinggal/Domisili
o Depok
o Bogor
o Bekasi
o Jakarta
o Tangerang
63

BAGIAN II: PERNYATAAN


Petunjuk Pengisian
1. Bacalah setiap pernyataan sebelum menjawab.
2. Responden hanya dapat memberikan satu jawaban disetiap pertanyaan.
3. Adapun petunjuk pengisian kuesioner sebagai berikut:
a. STS (Sangat Tidak Setuju) dengan skor = 1.
b. TS (Tidak Setuju) dengan skor = 2.
c. N (Netral) dengan skor = 3.
d. S (Setuju) dengan skor = 4.
e. SS (Sangat Setuju) dengan skor = 5.

Pernyataan Setiap Variabel X1, X2, X3 dan Y


Kualitas Produk
(X1)
1 2 3 4 5
Indikator
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Apakah bentuk minuman kemasan
Pocari Sweat ergonomis dan nyaman
pada saat di konsumsi?
2. Apakah fitur atau ciri-ciri produk
minuman kemasan Pocari Sweat
memberikan nilai tambah bagi
konsumen?
3. Apakah produk minuman kemasan
Pocari Sweat dapat memberikan hasil
yang sesuai dengan harapan konsumen
pada saat setelah olahraga atau
beraktivitas?
4. Apakah produk minuman kemasan
Pocari Sweat memberikan kesan yang
sesuai dengan ekspektasi konsumen?

5. Apakah produk minuman kemasan


Pocari Sweat dapat bertahan dalam
kondisi di luar ruangan?
6. Apakah produk minuman kemasan
Pocari Sweat memiliki garansi atau
jaminan keandalan?
7. Apakah produk minuman kemasan
Pocari Sweat mudah disimpan oleh
64

Kualitas Produk
(X1)
konsumen sendiri?
8. Apakah gaya produk minuman kemasan
Pocari Sweat dapat membedakan produk
dari produk pesaing?
9. Apakah desain produk minuman
kemasan Pocari Sweat sesuai dengan
harapan dan kebutuhan pelanggan?

Harga
(X2)
1 2 3 4 5
Indikator
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Apakah harga produk minuman
kemasan Pocari Sweat terjangkau
dengan pendapatan Anda?
2. Apakah harga produk minuman
kemasan Pocari Sweat sesuai dengan
kualitas produk yang Anda rasakan?
3. Apakah harga produk minuman
kemasan Pocari Sweat dapat bersaing
dengan produk minuman isotonik
lainnya?
4. Apakah harga produk minuman
kemasan Pocari Sweat sesuai dengan
manfaat yang Anda dapatkan dari
produk tersebut?
65

Promosi
(X3)
1 2 3 4 5
Indikator
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Apakah pesan promosi minuman
kemasan Pocari sweat menekankan
manfaat atau keunggulan produk yang
ditawarkan?
2. Apakah media promosi minuman
kemasanPocari Sweat dapat menjangkau
konsumen secara efektif?
3. Apakah waktu promosi (pada setelah
olahraga/setelah beraktivitas) minuman
kemasan Pocari Sweat dapat
menciptakan rasa ingin beli bagi calon
pembeli?
4. Apakah frekuensi promosi minuman
kemasan Pocari Sweat dapat mendorong
calon pembeli untuk melakukan
pembelian?

Keputusan Pembelian
(Y)
1 2 3 4 5
Indikator
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Apakah Anda merasa puas dengan
produk minuman kemasan Pocari Sweat
yang anda beli?
2. Apakah perlu untuk melakukan riset
sebelum membeli suatu produk?
3. Apakah Anda langsung membeli produk
yang Anda inginkan saat pertama kali
melihatnya?
LAMPIRAN II

(HASIL UJI INSTRUMEN DATA)

IBM SPSS Versi 29

66
67

UJI INSTRUMEN
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
(KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI)

1. Kualitas Produk (X1)


Uji Validitas (X1)

Uji Reliabilitas (X1)


68

2. Harga (X2)
Uji Validitas (X2)

Uji Reliabilitas (X2)


69

3. Promosi (X3)
Uji Validitas (X3)

Uji Reliabilitas (X3)

4. Keputusan Pembelian (Y)


70

Uji Validitas (Y)

Uji Reliabilitas (Y)


i

LAMPIRAN III

(HASIL UJI ASUMSI KLASIK)

IBM SPSS Versi 29

71
72

UJI NORMALITAS

Diketahui bahwa pada penelitian ini nilai signifikan pada Asymptotic


significance (2-tailed) sebesar 0,200. Maka dari itu data pada penelitian ini
memiliki nilai signifikan (sig) > 0,05. Dengan begitu data yang telah diolah pada
penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi normal.

UJI NORMALITAS P-PLOT

Diketahui bahwa data tersebut menyebar disekitar garis diagonal dan


mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya, ini menunjukkan bahwa
pola distribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
73

UJI MULTIKOLINIERITAS

Hasil dari nilai tolerance pada penelitian ini > 0,1 dan nilai variance inflation
factor (VIF) < 10 dapat kita simpulkan model regresi pada penelitian ini tidak
terjadi multikolinearitas.

UJI HETEROKEDASTISITAS

Diketahui bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu
Y tanpa membentuk pola tertentu. Maka dapat dikatakan model regresi pada
penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
74

UJI REGRESI LINIEAR BERGANDA

Hasil analisis regresi linear berganda pada penelitian ini berpengaruh antara
variabel independen yaitu Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)
dengan variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y).
LAMPIRAN IV

(HASIL UJI HIPOTESIS)

IBM SPSS Versi 29

75
76

UJI PARSIAL (Uji t)

Hasil analisis uji parsial (Uji t) pada penelitian ini berpengaruh antara variabel
independen yaitu Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dengan
variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y).

UJI SIMULTAN (Uji F)

Hasil dari uji F atau F hitung diperoleh sebesar 38,537 > F tabel 2,70 dengan
nilai signifikan sebesar 0,001< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian ini
menunjukan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. variabel Kualitas Produk (X1),
Harga (X2), Promosi (X3) berpengaruh secara bersama-sama atau simultan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
LAMPIRAN V

(HASIL UjI KOEFISIEN DETERMINASI (R2))

IBM SPSS Versi 29

77
78

UjI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Hasil pada kolom Adjusted R Square yang menunjukan bahwa nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,532 . Hal ini menunjukan bahwa persentase pengaruh

variabel independen yang terdiri dari variable Kualitas Produk (X1), Harga (X2),
Promosi (X3) terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y) sebesar
53,2%. Sedangkan sisanya 46,8%.
i

Anda mungkin juga menyukai