MODUL 11
PELATIHAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
D3 – Manajemen Pemasaran
S1 - Manajemen
Skema Sertifikasi :
SB-001/1/LSP-UG/II/2017
TENAGA PEMASAR OPERASIONAL
Unit Kompetensi :
M.702090.011.01
2021
Page 1
UNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL 11
PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
D3 – MANAJEMEN PEMASARAN
S1 - MANAJEMEN
Skema Sertifikasi:
SB-001/1/LSP-UG/II/2017
Tenaga Pemasar Operasional
Unit Kompetensi:
Penyusun:
Di Revisi Oleh
Ditiya Himawati, Dr
Lista Kuspriatni, MM
Depok, 2021
Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia-Nya, Modul 11 yang
terdiri dari UK (Unit Kompetensi) 11, Pelatihan Sertifikasi Kompetensi skema
Pemasaran Operasional dapat kami selesaikan. Modul ini merupakan bagian dari
seri modul pendukung untuk pelatihan sertifikasi kompetensi untuk skema
Pemasaran Operasional yang bertujuan memberikan bekal keterampilan bagi
mahasiswa khususnya di program studi D3 Manajemen Pemasaran dan
S1 Manajemen.
Tim Penyusun
Page 3
MELAKSANAKAN EVENT (BAGIAN DARI
11 KOMUNIKASI MEREK)
M.702090.0011.01
Page 4
dengan kebutuhan perusahaan. Ketidaktersediaan tenaga kerja yang berkompeten
akan membuat perusahaan-perusahaan terpaksa menggunakan tenaga kerja asing.
Hal ini tentu akan merugikan pada sektor ketenagakerjaan Indonesia.
Sebagai dampak globalisasi dan sistem pasar bebas, persaingan usaha tidak hanya
terjadi pada lingkungan lokal atau regional saja. Persaingan telah berkembang ke
tingkat global. Diperkirakan pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi negara
ekonomi terbesar ketujuh di dunia. Bila berjalan mulus, akan terdapat peluang
sebesar 1,8 triliun dolar Amerika di bidang agrikultura, perikanan, sumber daya
energi, pendidikan, dan sektor jasa. Secara keseluruhan ekonomi Indonesia akan
membutuhkan 113 juta tenaga terampil yang mampu menunjang pertumbuhan di
sebagian besar industri. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi
Indonesia yang telah mencapai investment grade menurut beberapa lembaga
pemeringkat internasional beberapa waktu yang lalu. Karena potensi pasarnya
yang besar dan tingkat pertumbuhan perekonomian yang baik, banyak pihak asing
berupaya menggarap pasar Indonesia.
Sebagai gambaran pada investasi asing yang bersifat langsung tercatat sekitar 18,2
milliar dollar AS pada tahun 2011 (Sumber: BPS). Untuk sektor yang
berhubungan dengan jasa, investasi langsung tercatat sebesar lebih dari 2,5 milliar
dollar di sektor perdagangan, lebih dari 2.7 milliar dollar di sektor jasa dan
properti, dan sekitar 500 juta dollar di sektor jasa keuangan. Hal ini menjadi
indikasi dimana pihak asing akan semakin banyak masuk dan berperan terhadap
industri jasa. Tentu hal ini menjadi peluang dan ancaman pada dunia bisnis dalam
negeri. Di satu sisi pihak asing akan memperkuat permodalan bisnis, di sisi lain
tenaga kerja Indonesia akan terancam bila tidak memiliki kualitas yang baik yang
dapat mendukung operasionalisasi perusahaan (salah satunya tenaga pemasar).
Kekurangan tenaga pemasar yang berkualitas akan membuat perusahaan mencari
tenaga kerja pemasar. Hal ini tentu akan mempengaruhi ketersediaan lapangan
kerja bagi masyarakat Indonesia.
Page 5
Selain meminimalisir penggunaan tenaga pemasar asing, peningkatan kualitas
tenaga pemasar akan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan tenaga
pemasar yang terampil, perusahaan dapat bersaing baik dengan perusahaan lokal
maupun perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Bila berkembang dengan
baik, tingkat ekspor dari bidang jasa dan perdagangan akan mengalami
peningkatan karena telah memiliki kemampuan yang cukup untuk bersaing di
wilayah regional ataupun global.
Selain mengenai larangan terhadap praktek monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat, terdapat pula undang-undang yang menyebutkan mengenai perlindungan
konsumen. Dalam UU No 8 tahun 1999 dinyatakan bahwa pembangunan nasional
pada era globalisasi harus dapat mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga
mampu menghasilkan beraneka barang dan/ jasa yang memiliki kandungan
teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak dan
sekaligus mendapatkan kepastian atas barang dan/jasa yang diperoleh dari
perdagangan tanpa mengakibatkan kerugian konsumen.
Ruang lingkup dari pemasaran yang dimaksud mengacu pada apa yang telah
didefinisikan oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing
Association), bahwa pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses
untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemegang sahamnya. RSKKNI ini bertujuan
untuk menstandarisasi kompetensi dari tenaga pemasar yang tugas dan fungsinya
terbatas berkaitan dengan melakukan aktivitas penjualan (sales), pengelolaan
layanan (service), dan pengelolaan merek (brand),
Adapun untuk lebih jelas lagi, masing-masing fungsi dan peran dari tenaga
pemasar yang berkaitan dengan melakukan aktivitas penjualan, pengelolaan
layanan, dan pengelolaan merek akan dijabarkan kembali. Tenaga penjual
memiliki peranan penting dalam semua perusahaan. Mereka seringkali dianggap
sebagai ujung tombak dan mendorong penghasilan bagi badan usaha.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya “Marketing Management”
mengatakan bahwa layanan (service) adalah setiap tindakan atau kinerja yang
Page 7
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Menurut Tilde Heding, Charlotte F. Knudtzen dan Mogens Bjerre dalam bukunya
“Brand Management: Research, Theory and Practice” menyatakan bahwa
American Marketing Association (AMA) (1960) mendefinisikan merek sebagai
sebuah nama, terminologi, tanda, simbol atau disain atau kombinasinya yang
digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau
kelompok penjual untuk membedakan dari para pesaingnya.
Definisi lain saat ini untuk merek juga memasukkan proses internal dan
organisasional. Banyak buku tentang manajemen merek saat ini membuat definisi
secara ekstrim karena mereka bertujuan untuk meliput semua aspek perbedaan
dan bagaimana merek dikembangkan dari waktu ke waktu.
11.2 OBYEKTIF
Sesuai dengan latar belakang tersebut, maka Pelatihan Uji Kompetensi untuk Unit
Kompetensi Melaksanakan Event (Bagian Dari Komunikasi Merek) memiliki
obyektif utama agar peserta pelatihan mampu merencanakan event, menangani
acara pada event dan mengevaluasi penyelenggaraan event yang dirinci sebagai
berikut:
1. Merencanakan event
2. Menangani acara pada event
3. Mengevaluasi penyelenggaraan event
Elemen-elemen event
1. Why : Berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai dalam acara ini,
khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak.
2. Who : Berkaitan dengan setiap personal yang akan terlibat dalam
kegiatan ini, juga berhubungan dengan target sasaran, kelompok usia,
jenis kelamin, pendidikan dan gaya hidup.
3. Where : Berkaitan dengan tempat penyelenggaraan acara yang paling
tepat untuk khalayak sasaran, hal ini memiliki pengaruh pada atmosfir
suasana pertunjukan yang akan digelar untuk mempengaruhi emosi
penonton.
4. When : Berkaitan dengan waktu yang paling tepat untuk
penyelengaraan acara dan juga mempertimbangkan adanya fleksibilitas
atau kelonggaran yang dihubungkan dengan waktu untuk penelitian
dan persiapan.
Page 10
5. What : Berkaitan dengan bagaimana mengemas event ini agar menarik
bagi khalayak sasaran, terdiri dari nama atau jenis acara, isi program
dan elemen yang dibutuhkan.
Page 11
Jenis event berdasarkan kategori special event:
1. Leisure Event.
Leisure Event telah berkembang sejak bangsa Roma menyelenggarakan
kegiatan gladiator. Bentuk leisure event yang ada saat itu adalah berupa
pertandingan yang diselenggarakan di Coloseum, Roma, Italia. Pada saat
ini, leisure event yang berkembang banyak berdasarkan pada kegiatan
keolahragaan. Kegiatan yang sama memiliki unsur pertandingan
didalamnya dan mendatangkan banyak pengunjung pada event tersebut.
Jenis leisure event antara lain olimpiade, world cup, formula one dan tour
deFrance.
2. Personal Event.
Personal event adalah segala bentuk kegiatan yang di dalamnya terlibat
anggota keluarga atau teman. Banyak aspek kehidupan masa kini telah
merubah bentuk asli kegiatan personal event, misalnya pesta ulang tahun,
resepsi sunatan, reuni keluarga, arisan dan pesta pernikahan.
3. Cultural Event.
Salah satu contoh event budaya yang menjadi ciri khas Kabupaten Demak
dalam bentuk festival atau karnaval adalah diadakannya acara “Grebeg
Besar” setiap tanggal 10 Dzulhijah yang dimeriahkan dengan beberapa
prosesi adat, antara lain ziarah ke makam Sultan-Sultan Demak dan Sunan
Kalijaga. Pasar Malam Rakyat di Tembiring Jogo Indah, Prosesi
Selamatan Tumpeng Sanga (9 tumpeng yang menggambarkan Wali
Songo), Sholat Idul Adha dan juga Penjamasan Pusaka Peninggalan Sunan
Kalijaga (Kutang Ontokusuma dan Keris Kyai Cubruk).
Page 15
Dengan demikian, secara sederhana sistematika TOR/KAK dapat dibuat
sebagai berikut (tidak mengikat dan fleksibel, sesuai kegiatannya):
1) Halaman Judul
2) Daftar Isi
3) Latar Belakang
4) Tujuan dan Manfaat kegiatan
5) Ruang Lingkup Kegiatan
6) Luaran yang diinginkan
7) Sasaran
8) Jadwal Kegiatan
9) Sumber daya yang dibutuhkan
10) Anggaran Kegiatan
11) Penutup
Pedoman Pengelolaan keuangan event. Apapun jenis event yang akan diadakan
dan seberapapun besarnya, sangat diperlukan sebuah perencanaan dalam
Page 17
mengelola keuangan event. Faktor penting yang harus diperhatikan di bidang
anggaran adalah:
a. Penyusunan anggaran harus realistis dan dalam proses menuju pada
pelaksanaan memiliki kecenderungan terjadinya kenaikan biaya anggaran
dan memungkinkan terjadinya biaya tidak terduga.
b. Dalam penyusunan anggaran dibutuhkan sebuah kontrol ketat yaitu:
Menahan laju kenaikan biaya anggaran dan biaya tidak terduga, sekaligus
mengontrol anggaran yang memiliki peluang untuk diturunkan atau
efisiensi sehingga tercipta balance anggaran yang terkontrol.
c. Sehingga dalam penyusunan anggaran dibutuhkan Plan A diikuti Plan B,
Plan C dan Plan D untuk mengantisipasi melonjaknya biaya yang telah
tersusun.
Page 18
2) Down Payment atau uang muka adalah faktor penting dan bagian strategi
mengatur keuangan. Sedangkan pelunasan harus mengacu pada jadwal
pemasukan uang dari sponsor, penghitungan tiket dan sumber-sumber
lainnya.
Beberapa hal yang dapat diatur dengan variasi “termin” pembayaran, antara
lain:
1) Pembayaran pada tahap awal (pertama)
a. Perizinan
b. Uang Muka sewa tempat
c. Uang Muka penampil
d. Uang Muka perlengkapan panggung, dekorasi, tenda, dsb
e. Uang Muka Soundsystem
f. Biaya Komunikasi dan Transportasi
2) Pembayaran lunas sebelum pelaksanaan acara:
a. Honor penampil
b. Konsumsi
c. Honor Keamanan
d. Biaya Publikasi pers
e. Biaya pajak Tontonan
3) Pembayaran lunas setelah selesai acara maksimal 3 hari:
a. Honor petugas operasional
b. Honor LO (Liasion Officer) dan VO (Volunteerr Officer)
c. Biaya dokumentasi
4) Pembayaran lunas:
a. Akomodasi Hotel
b. Biaya Sewa Kendaraan
Page 21
e. Seberapa pasti EO dapat memberikan keuntungan kepada pemberi
sponsor?
f. Apakah event dilengkapi dengan asuransi?
g. Bagaimana respon dari staf EO untuk merealisasikan permintaan
pemberi sponsor?
h. Bagaimana kondisi keuangan EO?
h) Kesempatan lainnya.
Penyusunan Proposal
Menyusun sebuah proposal adalah hasil kajian metodologi. Menulis proposal
yang benar dan baik, dipadukan dengan hasil seni imajinasi. Agar dapat
menyediakan informasi yang memadai sesuai kebutuhan calon sponsor, sebuah
proposal harus mengandung hal-hal berikut:
1) Gambaran umum. Memberi gambaran mengenai organisasi Anda dan
manfaat yang dapat Anda tawarkan kepada sponsor.
Page 22
2) Rincian Event / Properti Lembar informasi yang berisi daftar tanggal, jam,
lokasi, proyeksi jumlah dan profil pengunjung, harga tiket, jumlah
keanggotaan dan sebagainya – semuanya berkaitan dengan data
keras/jumlah (kuantitatif). Informasi yang disediakan di sini bervariasi,
tergantung pada jenis acara yang diselenggarakan
3) Rencana Pemasaran. Rencana pemasaran yang telah Anda susun
dicantumkan di bagian ini. Rencana tersebut menjelaskan bagaimana Anda
akan memasarkan event Anda, nilai dari semua komponen pemasaran,
media yang akan Anda gunakan, dan rencana publikasi.
4) Riset Pasar. Untuk mendapatkan sponsor, Anda harus memiliki informasi
menyeluruh mengenai pasar sasaran Anda, paling tidak profilnya - siapa
mereka, tingkat pendidikan mereka, dimana mereka tinggal, dan
sebagainya. Tentu ini diperoleh dari riset.
5) Pendorong. Agar sponsor yakin atas manfaat yang Anda tawarkan,
tampilkan bukti manfaat yang telah diperoleh oleh sponsor pada acara yang
telah Anda selenggarakan sebelumnya.
6) Paket Manfaat. Tampilkan beberapa manfaat yang ada dalam daftar
inventaris manfaat kepada calon sponsor Anda. Gunakan tanda bullet untuk
masing-masing manfaat. Untuk mempermudah pemahaman calon sponsor,
Anda juga dapat mengelompokkan manfaat tersebut ke dalam kategori
yang telah ditetapkan dalam daftar inventaris manfaat.
7) Investasi. Dalam bagian ini Anda harus merinci semua bentuk investasi
yang dapat dikontribusikan oleh sponsor. Investasi tersebut dapat
berbentuk:
a. uang tunai
b. jasa atau barang
c. dukungan promosi yang secara langsung menguntungkan organisasi
Anda
Dalam bagian ini masukkan batas tanggal pelunasan pembayaran berikut
insentif yang Anda tawarkan.
Page 23
Elemen 2: Menangani Acara Pada Event
2.1 Menyampaikan pesan utama dari penyelenggaraan event dalam bentuk
rangkaian kegiatan
Untuk mencapai tujuan yang direncanakan dan dikehendaki dari sebuah event
atau kegiatan, maka perlu diperhatikan, direncanakan dan dipersiapkan
kegiatan tersebut dengan rangkaian kegiatan yang relevan dengan tujuan
diadakannya kegiatan tersebut, serta keterkaitan satu aktivitas dengan aktivitas
lainnya. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah:
a) Seluruh rangkaian kegiatan harus mengarah pada hasil, sesuai dengan
tujuan dilaksanakannya kegiatan. Misalkan tujuan kegiatan adalah
memperkenalkan produk baru melalui sebuah kegiatan pameran, maka
mulai dari sosialisasi, desain lokasi, hingga seluruh kru atau petugas harus
menampilkan dan terikat pada produk baru yang akan diperkenalkan.
b) Seluruh rangkaian kegiatan, harus saling mendukung dan ada keterkaitan
antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya hingga akhir. Sebagai contoh
dalam kegiatan pameran memperkenalkan produk baru, adanya kegiatan
panggung musik untuk menarik perhatian konsumen, jangan sampai justru
lebih kegiatan utama dan menjadi perhatian utama konsumen, sehingga
melupakan stand produk yang ada. Bila ini terjadi, maka panggung musik
tersebut harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk juga memperkenalkan
produk, melalui lagu, MC, pemusiknya, hingga atribut-atribut lain di
panggung musik tersebut. Dengan demikian pesan utama dari kegiatan
tersebut tetap akan tercapai.
Iklan
Untuk melakukan kegiatan ini dapat dilakukan melalui below the line atau
above the line.
a. Above the line: Media cetak, Media elektronik (Radio dan TV).
b. Below The Line: Billboard, Spanduk, Giant Banner, Katalog, Brosur/
selebaran
Sales Promotion.
Untuk menunjang sebuah event, pengunjung dapat diberikan hal-hal sbb:
1) Diskon khusus
2) Entertaiment/Hiburan
3) Pameran, dengan membuka stand Public Relations
Page 26
Pemasaran Langsung, dilakukan melalui kontak langsung dengan klien
namun menggunakan media tertentu, umumnya media elektronik seperti email,
sms, telephone, media sosial, dll.
Strategi Media Promosi - Media promosi di atas dapat dibuat sebelum atau
bersamaan kita membuat proposal untuk ditunjukkan kepada orang-orang yang
berkompeten. Hal-hal penting dalam merencanakan desain grafis antara lain:
1) Memuat gambar ilustrasi yang sesuai dengan tema event.
2) Menampilkan wajah artis atau nama-nama penampil secara mencolok dan
kontras dengan warna dasar.
3) Menampilkan informasi tempat, waktu pelaksanaan dan harga tiket tanda
masuk.
4) Menampilkan logo-logo calon sponsor. Dalam membuat desain, kita perlu
mendalami segmen pasar event. Misal, jika event yang diadakan adalah
untuk golongan usia 30 tahun maka, komposisi warna-warna yang
digunakan dalam desain berupa warna-warna soft pastel.
Dari beberapa bentuk publikasi untuk memasarkan sebuah event, berikut adalah
contoh bentuk publikasi event yang dapat ditawarkan kepada pihak sponsor:
1) Poster coming soon
2) Poster acara
3) Spanduk
4) Ticket
5) Wall of fame
Sebagai catatan, umpan balik dari sebuah event/kegiatan, harus dilakukan pada:
a. Pengunjung
b. Peserta/tenant/sponsor
c. Panitia
Beberapa hal penting yang perlu diperoleh umpan baliknya dan harus ada dalam
materi observasi, wawancara, maupun lembar kuesioner adalah:
1) Profil responden (pengunjung, peserta/tenant/sponsor, panitia)
2) Masalah waktu kegiatan (hari, tanggal, dan durasi kegiatan)
3) Masalah tempat kegiatan
4) Masalah keamanan
5) Masalah kebersihan
6) Masalah kelancaran kegiatan
7) Masalah biaya
8) Masalah pelayanan
Page 29
9) Saran dan masukan
10) Hal relevan lainnya.
Page 30
berkualitas dan bersaing di pasar internasional, dari mulai melakukan berbagai
macam promosi lewat berbagai media, mulai dari media TV sampai media
Internet.
Saat ini, OPPO telah memiliki banyak cabang dan divisi yang telah tersebar di
seluruh dunia. OPPO Digital di Mountain View California Amerika Serikat,
OPPO Indonesia, OPPO Thailand, OPPO Vietnam dan OPPO China merupakan
beberapa regional OPPO yang merupakan divisi yang berbeda-beda. OPPO
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PT. Indonesia OPPO Electronics ini
beralamat di Menara Jamsostek Gedung Menara Utara 12 A, Jl. Gatot Subroto
No. 38, Jakarta 12710, Indonesia. Fokus utama adalah memproduksi handphone
OPPO yang berkualitas tinggi. Banyak orang mengkaitkan produk terbaru Oppo
itu merupakan seri F, yang terkenal dengan kemampuan kamera selfie muktakhir.
Tapi pihak Oppo mengkonfirmasi dengan tegas jika produk yang beredar daring
itu adalah Reno4 F, bukan seri F seperti dugaan banyak orang sebelumnya. Visi
dan Misi Perusahaan, yaitu Visi “The art of technology” yang artinya seni dalam
teknologi, Misi senantiasa berusaha memberi kesan dan mengikat jiwa anak muda
dengan desain yang elegan, penggunaan yang sempurna, pengembangan produk
yang mementingkan pengguna, layanan berkualitas, dan dedikasi kami dalam
mengejar kesempurnaan. OPPO Smartphone senantiasa berinovasi dalam
menciptakan handphone yang canggih dan indah sesuai kebutuhan masyarakat.
OPPO mengadopsi strategi rilis cepat untuk pengembangan smartphone, merilis
pembaruan firmware juga membentangkan jangkauan dan servisnya di seluruh
dunia.
Page 31
ternama asal Bali, yaitu Wahyu Mahendra untuk menghadirkan online gallery
dengan konsep Portrait of Youth.
LUARAN
Dalam event ini, lebih mengandalkan kemampuan kamera & fitur OPPO Reno4 F
sebagai perangkat utama. Fitur AI Color Portrait yang digunakan dengan baik
menghasilkan foto-foto visual yang lebih kreatif dan unik dalam mengabadikan
setiap keunikan yang dimiliki oleh teman-teman anak muda Indonesia, mulai dari
seorang entrepreneur, model, music enthusiast hingga fashion blogger.
RUANG LINGKUP
“Dengan teknologi Artificial Intellegent dari OPPO Reno4 F, kamera dapat
mendeteksi dengan baik model beserta outfitnya yang digunakan agar terlihat
lebih outstanding.” Membawa tema fotografi yang unik ala polaroid, galeri online
Portrait of Youth ingin menampilkan objek utama yang selalu standout bersama
hiasan frame yang membuat perhatian penontonnya akan tertuju pada objek yang
ada di dalam frame, ditambah fitur AI Color Portrait yang mampu menonjolkan
ekspresi dan passion anak muda dengan jelas dalam menghasilkan foto yang
artistik.
Page 32
KEBUTUHAN PERLENGKAPAN
Dalam pameran online ini, Portrait of Youth melibatkan 15 anak-anak muda
Indonesia yang memiliki background & passion yang berbeda-beda, serta
memiliki keunikan & kemampuan masing-masing, diantaranya adalah: Dedy
Casanova (Toy Collector), Vincentius Diaz (Video Creator), Naela Ali (Author),
Egar Putra Bahtera (Entrepreneur), Rendy White (Choreographer), Yukiko Aga
(Florist), Nadya Yasmeen (Beauty Creator), Melvina Oktaviani (Model), Orchidia
Cindy (Music Enthusiast), Grace Girsang (Vlogger), Nabiella Piguna (Singer),
Misyel (Interior Designer), Nana Gunawan (Fashion Blogger), Amanda
Margareth (Portrait Photographer), dan Ahmad Kausar (Mountaineer).
Para anak muda yang terlibat pameran online ini pun merasa excited dan semangat
saat mengikuti proses pemotretan Portrait of Youth, dimana mereka bisa
mengekspresikan hobi dan passionnya dengan cara yang sangat menyenangkan.
Background hitam putih dipadukan dengan model yang outstanding, kita bisa
langsung melihat bahwa fitur ini ditujukan buat anak-anak muda yang berani
Page 33
tampil di depan kamera, yang lebih berani untuk menghasilkan foto-foto visual
yang lebih kreatif dan unik.
OPPO Reno4 F memiliki fitur Artificial Intelligence (AI) Color Portrait yang
mendukung fungsi pengisolasian warna pada foto, membuat latar belakang
menjadi hitam dan putih sekaligus menjaga warna yang sebenarnya pada objek
manusia. Fitur ini menampilkan warna yang sangat jelas dan kontras sehingga
membuat hasil foto terlihat seperti sebuah karya seni yang akan menjadi tren di
kalangan anak muda.
RENCANA KERJA
Sasaran, Program dan Kegiatan, yaitu:
1. Sasaran : Dikenalnya OPPO Reno4 F sebagai salah satu produk baru dari
OPPO Smartphone.
2. Program : Pengembangan promosi produk dan informasi seni fotografi.
3. Kegiatan : OPPO Gelar Pameran Online Portrait of Youth Dengan
Menggunakan OPPO Reno4 F untuk Tampilkan Keragaman
Keunikan Anak Muda Indonesia.
PROSES PELAKSANAAN
Kegiatan pameran online Portrait of Youth dengan menggunakan OPPO Reno4 F
untuk tampilkan keragaman keunikan anak muda Indonesia ini dilaksanakan pada
tanggal 06 November 2020. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan
beberapa pihak yang terkait sebanyak 15 (Lima Belas) anak-anak muda Indonesia
yang memiliki background dan passion yang berbeda-beda, serta memiliki
keunikan dan kemampuan masing-masing.
PELAPORAN
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan OPPO Gelar Pameran Online
Portrait of Youth Dengan Menggunakan OPPO Reno4 F untuk Tampilkan
Keragaman Keunikan Anak Muda Indonesia disusun suatu laporan dalam bentuk
dokumen laporan kegiatan dan dilengkapi dengan lampiran dokumentasi foto.
Page 34
OUTPUT
Terselenggaranya kegiatan OPPO Gelar Pameran Online Portrait of Youth
Dengan Menggunakan OPPO Reno4 F untuk Tampilkan Keragaman Keunikan
Anak Muda Indonesia.
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan kerja perangkat
pelaksana, dan hal lain-lain yang belum tercantum di dalamnya akan diadakan
perbaikan sesuai dengan kebutuhan.
Inilah yang memberi dorongan kepada kami untuk bersikap optimis dan
mencari cara agar hubungan kerjasama dalam ekosistem seni rupa di
Indonesia dan Asia Tenggara tetap berlangsung. Di tengah segala
keterbatasan karena pandemi global, masyarakat dengan cepat beradaptasi
dan memanfaatkan berbagai cara untuk menjaga jaringan komunikasi dan
solidaritas dengan mengandalkan saluran media informasi digital yang
terhubung melalui internet. Sebagai penyelenggara international art fair, Art
Jakarta memiliki jaringan kerjasama yang memungkinkan karya-karya
seniman kita tampil ke hadapan publik yang luas. Dengan bantuan teknologi
komunikasi digital berbasis internet, Art Jakarta dapat tetap menjalankan
peran ini. Inilah alasan terselenggaranya OPPO Art Jakarta Virtual 2020.
II. TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini, yaitu:
1. Untuk meningkatkan dalam menghasilkan karya seni oleh para pelaku seni
yang ditampilkan secara virtual berbasis teknologi digital terutama dalam
kondisi covid 19 sebagai acara hiburan dan kebudayaan.
Page 36
2. Untuk acara ini OPPO Indonesia melalui OPPO Find X2 Series memiliki
semangat Uncover The Ultimate. Di tengah situasi yang penuh tantangan
saat ini dan sebagai perusahaan smartphone berteknologi tinggi terkemuka
di dunia, terus berupaya mendampingi masyarakat agar tetap dapat
menikmati dan memaknai karya seni yang kali ini dihadirkan secara
virtual serta memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi karya seni
melalui pengalaman baru “artfair” di platform OPPO Art Jakarta Virtual
2020 kali ini.
Art Jakarta bangga bahwa inisiatif ini mendapatkan dukungan dari galeri-
galeri seni rupa di Indonesia dan mancanegara. Art Jakarta Gallery akan
menampilkan pameran oleh 38 galeri seni rupa yang terdiri dari 27 galeri
Indonesia dan 11 galeri Internasional, yaitu sebagai berikut:
1. Andi’s Gallery
2. Arario Gallery
3. Art Agenda, JKT
Page 37
4. Art Seasons
5. Art Xchange
6. Artemis Art
7. ArtSerpong Gallery
8. Artsociates-Lawangwangi
9. Artsphere Gallery
10. Baik + Khneysser
11. Bale Project
12. CAN’S Gallery
13. CGArtSpace
14. Colaborea
15. D Gallerie
16. Edwin’s Gallery
17. Equator Art Project
18. Façade
19. Gajah Gallery
20. Gudang Gambar
21. Hatch Art Project
22. ISA Art and Design
23. Kohesi Initiatives
24. Linda Gallery
25. Mizuma Gallery
26. Nadi Gallery
27. Puri Art Gallery
28. Rachel Gallery
29. ROH Projects
30. RUCI Art Space
31. SAL Project
32. Semarang Gallery
33. Sullivan+Strumpf
34. Sunrise Art Gallery
Page 38
35. Syang Art Space
36. The Columns Gallery
37. Vin Gallery
38. Yavuz Gallery
Page 39
ruang pameran virtual ini akan menampilkan karya seni mereka dalam bentuk
satu set karya orisinil dan ukiran di perangkat OPPO Find X2 yang akan
dilelang untuk donasi ke komunitas seniman, serta karya digital edisi terbatas
yang dapat dibeli langsung oleh pengunjung OPPO Art Jakarta Virtual 2020.
V. JADWAL KEGIATAN
OPPO Art Jakarta Virtual 2020 akan berlangsung selama 2 bulan, dari 19
Oktober hingga 15 Desember 2020. Kami mengajak Anda untuk
mengunjungi dan menikmati beragam karya seni rupa di
www.artjakarta.com.
VI. SPESIFIKASI
Spesifikasi OPPO Find X2, yaitu:
➢ Ukuran Layar : 6,7 inch AMOLED, 1440 x 3168 pixels
➢ Chipset : Qualcomm SM8250 Snapdragon 865 (7 nm+)
➢ OS : Android 10, ColorOS 7.1
➢ RAM: 12GB
➢ Memori internal : 256GB
➢ Ukuran HP : 164.9 x 74.5 x 8 mm
➢ Berat HP : 209 g
➢ Kamera depan : 32 MP, f/2.4, (wide)
Page 40
2. CEO MRA Group : Maulana Indraguna
3. Fair Director Art Jakarta : Tom Tandio
4. Dirjen Kemendikbud : Hilmar Farid
5. Chief Creative Officer OPPO Indonesia : Patrick Owen
IX. PENUTUP
Page 41
Demikian proposal kegiatan ini kami buat agar menjadi dasar pertimbangan
dalam menyetujui dan mendukung kegiatan ini. Proposal ini masih jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik, saran dan masukkan yang dapat
membantu menyempurnakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Atas perhatiannya dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
(Patrick Owen)
Chief Creative Officer OPPO Indonesia
Page 42
11.4 SOAL LATIHAN
No.
Soal/Pertanyaan
KUK
1. Apa saja yang biasanya menjadi tujuan diadakannya sebuah event?
1.1 2. Berdasarkan jenis ukuran besarnya sebuah acara, apa saja bentuk event yang
akan dilaksanakan?
3. Pertanyaan-pertanyaan apa saja yang harus terjawab dalam sebuah penyusunan
1.2 TOR/KAK?
4. Bagaimana sistematika TOR/KAK dari sebuah event?
5. Sebutkan pembagian biaya berdasarkan urutan pembayarannya?
1.3
Page 44
• Alasan dilaksanakannya Event
• Tujuan dan manfaat event
• Daftar kegiatan yang akan dilakukan
• Kebutuhan peralatan pendukung untuk setiap kegiatan
• Susunan personel yang akan bertanggung jawab untuk
setiap kegiatan tersebut (susunan panitia)
• Anggaran kebutuhan dana untuk setiap kegiatan (menyusun
anggaran biaya)
• Jadwal setiap kegiatan
• • Kelengkapan untuk perijinan penyelenggaraan event
DAFTAR PUSTAKA
https://www.oppo.com/id
Page 45