WASKAT
Pengawasan
Atasan Langsung
Cara WasKat:
a. melalui penggarisan struktur organisasi yang jelas serta
pembagian tugas dan fungsi beserta uraiannya secara jelas
pula.
b. melalui perincian kebijaksanaan pelaksanaan yang dituangkan
secara tertulis yang dapat menjadi pegangan
dalampelaksanaan nya oleh bawahan yang menerima
pelimpahan wewenang dari atasan;
c. melalui rencana kerja yang menggambarkan kegiatan yang
harus dilaksanakan, bentuk hubungan kerja antar kegiatan
tersebut, dan hubungan antar berbagai kegiatan beserta
sasaran yang harus dicapainya.
d. melalui prosedur kerja yang merupakan petunjuk pelaksanaan
yang harus jelas dari atasan kepada bawahan.
e. melalui pencacatan hasil kerja serta pelaporannya yang
merupakan alat bagi atasan untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan bagi pengambilan keputusan serta penyusunan
pertanggungjawaban, baik mengenai pelaksanaan tugas
maupun mengenai pengelolaan keuangan.
f. melalui pembinanaan personil yang terus menerus agar para
pelaksana menjadi unsur yang mampu melaksanakan dengan
baik tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan tidak
melakukan tindakan yang bertentangan dengan maksud serta
kepentingan tugasnya.
PAL: tindakan atau kegiatan mengawasi dan mengendalikan
bawahan secara langsung oleh setiap pimpinan organisasi
swasta maupun publik
a. Menciptakan sarana atau sistem kerja berdasarkan kewenangan yang dimiliki sehingga
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku;
b. Memantau, mengamati dan memeriksa pelaksanaan tugas agar berjalan sesuai dengan
rencana dan ketentuan yang berlaku secara berdayaguna dan berhasilguna;
c. Mengidentifikasi dan menganalisis gejala-gejala dan penyimpangan serta kesalahan
yang terjadi, menentukan sebab dan akibatnya serta cara mengatasinya;
d. Merumuskan tindak lanjut dan mengambil langkah-langkah yang tepat sesuai dengan
kewenangannya dengan memperhatikan kewenangan pejabat/instansi yang terkait;
e. Menjalin kerjasama dengan aparat pengawasan fungsional dan pengawasan-
pengawasan lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pengawasan melekat;
f. Meminta laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas bawahan;
g. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
h. Membina bawahan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik;
SUBJEK & OBJEK WASKAT
WASKAT DILAKUKAN OLEH PIMPINAN/ATASAN LANGSUNG
TERHADAP BAWAHANNYA DALAM SATU
INSTANSI/ORGANISASI PEMERINTAH (OBJEK WASKAT)
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MELAKUKAN
PENGAWASAN AGAR DAPAT MENCIPTAKAN KONDISI YANG
MENDORONG TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI SECARA
EFEKTIF DAN EFISEIN.
PIMPINAN
menciptakan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat yang bersih,
transparan, profesional, dan memiliki
budaya kerja yang baik
Bersih = bebas dari praktek yang
merugikan masyarakat dan bangsa
Transparan merupakan wujud
akuntabilitas publik, agar masyarakat
bisa berpartisipasi dalam mengawasi
pemerintahan (pengawasan
masyarakat)
Syarat Keberhasilan WasKat
PENINGKATAN:
Kemampuan Kepemimpinan, Keteladanan, Disiplin, dan
Dedikasi PP 30/1980 Peraturan Disiplin PNS dan
lainnya
Prestasi Pegawai bimbingan, penilaian kinerja,
koreksi, delegasi wewenang dan tanggung jawab, serta
diklat
Partisipasi pegawai kebijaksanaan dan decission
making
Kejujuran dan keteladanan
Kemampuan pimpinan menciptakan perilaku pribadi dan
organisasi yang mampu mengendalikan diri
TUGAS!!! Kemukakan analisa Anda
mengenai permasalahan dibawah
ini :
1. Apakah Kondisi aparatur negara
yang memprihatinkan itu dapat
dibereskan dengan Pengawasan
Melekat??
2. Bagaimana Kelebihan dan
Kekurangan WasKat??
3. Apakah persoalan struktur, kultur
dan kebijakan mempengaruhi
efektivitas Waskat??
4. Efektifkah pengawasan oleh
atasan langsung yang dilakukan
dengan metode lembar periksa
(checklist), jajak pendapat, bagan
arus (flowchart) dan wawancara??
5. Apa rekomendasi Anda terhadap
WasKat??
KELEMAHAN PENGAWASAN MELEKAT
Pucuk pimpinan tertinggi tidak bisa diawasi diawasi oleh organisasi
(pengawasan melekat yang ada pada orang)
Tanpa ada asas partisipasi --> Pengawasan terbawah menjadi tumpuan
pengawasan tanpa kesempatan memberi tanggapannya. Apapun perintah
atasan, itulah yang harus dilaksanakan.