Anda di halaman 1dari 27

Waskat

Departemen HAN FH UGM


Disiplindan Prestasi Kerja rendah
Penyalahgunaan wewenang
Kebocoran anggaran
Pemborosan anggaran (paradigma
budget driven)
Pungli
Korupsi
Pelayanan publik belum memuaskan

KONDISI UMUM APARATUR


NEGARA
DASAR HUKUM

Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1983 tentang


Pedoman Pelaksanaan Pengawasan
Inpres No. 1 tahun 1989 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Melekat
Keputusan Menteri PAN Nomor 30 Tahun 1994 Jo.
Keputusan Menteri PAN No.46 tahun 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat Dalam
Penyelenggaraan Pemerintah
SEMENPAN Nomor SE/14/M.PAN/10/2006 tentang
Peningkatan Pelaksanaan Pengawasan Melekat
DASAR LOGIKA

Pemerintah butuh alat kendali untuk


early warning
Merupakan alat utama untuk quality
assurance penyelenggaraan
pemerintahan
TUJUAN
Terciptanya kondisi yang
mendukung kelancaran dan
ketepatan pelaksanaan tugas-
tugas umum pemerintahan dan
pembangunan, kebijaksanaan,
rencana dan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku, yang dilakukan oleh
atasan langsung
Sasaran
a. Meningkatkan disiplin serta prestasi kerja dan pencapaian sasaran
pelaksanaan tugas;
b. Menekan hingga sekecil mungkin penyalahgunaan wewenang;
c. Menekan hingga sekecil mungkin kebocoran serta pemborosan
keuangan Negara dan segala bentuk pungutan liar;
d. Mempercepat penyelesaian perijinan dan peningkatan pelayanan
kepada masyarakat;
e. Mempercepat pengurusan kepegawaian sesuai ketentuan peraturan
per- undang- undangan yang berlaku.
RUANG LINGKUP
a. PENGAWASAN MELEKAT DILAKSANAKAN BERDASARKAN KEBIJAKSANAAN YANG
TELAH DIGARISKAN, MELIPUTI SEMUA KEGIATAN PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN, BAIK DI PUSAT MAUPUN DAERAH YANG MENCAKUP :
1. KEGIATAN UMUM PEMERINTAHAN ANTARA LAIN PEMBERIAN BIMBINGAN DAN
PEMBINAAN, PEMBERIAN PERIJINAN, PELAYANAN DAN KEMUDAHAN KEPADA
MASYARAKAT.
2. PELAKSANAAN RENCANA DAN PROGRAM SERTA PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN
NEGARA;
3. PENYELENGGARAAN PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN
NEGARA;
4. KEGIATAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DAN BADAN MILIK DAERAH, LEMBAGA
KEUANGAN SERTA BANK-BANK MILIK NEGARA;
5. KEGIATAN APARATUR PEMERINTAH DI BIDANG YANG MENCAKUP KELEMBAGAAN,
KEPEGAWAIAN DAN KETATALAKSANAAN;
b. PENGAWASAN MELEKAT YANG MELIPUTI RUANG LINGKUP TERSEBUT DI ATAS DILAKUKAN OLEH
SETIAP ATASAN SECARA STRUKTURAL, FUNGSIONAL DAN PIMPINAN PROYEK, BAIK YANG
MENYANGKUT ASPEK TEKNIS MAUPUN ADMINISTRATIF SESUAI DENGAN SASARAN KERJA DAN
WAKTU, KEWENANGAN DAN PERATURAN PER-UNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.
Question ???

WASKAT

Pengawasan
Atasan Langsung
Cara WasKat:
a. melalui penggarisan struktur organisasi yang jelas serta
pembagian tugas dan fungsi beserta uraiannya secara jelas
pula.
b. melalui perincian kebijaksanaan pelaksanaan yang dituangkan
secara tertulis yang dapat menjadi pegangan
dalampelaksanaan nya oleh bawahan yang menerima
pelimpahan wewenang dari atasan;
c. melalui rencana kerja yang menggambarkan kegiatan yang
harus dilaksanakan, bentuk hubungan kerja antar kegiatan
tersebut, dan hubungan antar berbagai kegiatan beserta
sasaran yang harus dicapainya.
d. melalui prosedur kerja yang merupakan petunjuk pelaksanaan
yang harus jelas dari atasan kepada bawahan.
e. melalui pencacatan hasil kerja serta pelaporannya yang
merupakan alat bagi atasan untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan bagi pengambilan keputusan serta penyusunan
pertanggungjawaban, baik mengenai pelaksanaan tugas
maupun mengenai pengelolaan keuangan.
f. melalui pembinanaan personil yang terus menerus agar para
pelaksana menjadi unsur yang mampu melaksanakan dengan
baik tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan tidak
melakukan tindakan yang bertentangan dengan maksud serta
kepentingan tugasnya.
PAL: tindakan atau kegiatan mengawasi dan mengendalikan
bawahan secara langsung oleh setiap pimpinan organisasi
swasta maupun publik

WASKAT = SPM + PAL

PAL = DAL Segala usaha atau kegiatan untuk mengendalikan


atau menjamin dan mengarahkan agar sesuatu tugas atau
pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya.
Pelaksanaan WASKAT

a. Menciptakan sarana atau sistem kerja berdasarkan kewenangan yang dimiliki sehingga
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku;
b. Memantau, mengamati dan memeriksa pelaksanaan tugas agar berjalan sesuai dengan
rencana dan ketentuan yang berlaku secara berdayaguna dan berhasilguna;
c. Mengidentifikasi dan menganalisis gejala-gejala dan penyimpangan serta kesalahan
yang terjadi, menentukan sebab dan akibatnya serta cara mengatasinya;
d. Merumuskan tindak lanjut dan mengambil langkah-langkah yang tepat sesuai dengan
kewenangannya dengan memperhatikan kewenangan pejabat/instansi yang terkait;
e. Menjalin kerjasama dengan aparat pengawasan fungsional dan pengawasan-
pengawasan lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pengawasan melekat;
f. Meminta laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas bawahan;
g. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan;
h. Membina bawahan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik;
SUBJEK & OBJEK WASKAT
WASKAT DILAKUKAN OLEH PIMPINAN/ATASAN LANGSUNG
TERHADAP BAWAHANNYA DALAM SATU
INSTANSI/ORGANISASI PEMERINTAH (OBJEK WASKAT)
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MELAKUKAN
PENGAWASAN AGAR DAPAT MENCIPTAKAN KONDISI YANG
MENDORONG TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI SECARA
EFEKTIF DAN EFISEIN.
PIMPINAN

PIMPINAN ORGANISASI WAJIB MELAKUKAN EVALUASI SECARA TERUS


MENERUS TERHADAP PELAKSANAAN UNSUR WASKAT
DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA METODE SEPERTI LEMBAR PERIKSA
(CHECKLIST), JAJAK PENDAPAT, BAGAN ARUS (FLOWCHART) DAN
WAWANCARA
KEWAJIBAN MELEKAT PADA JABATAN, MESKIPUN ADA PENGAWASAN LAINNYA
WASKAT

PAL SETIAP JABATAN PIMPINAN DINAMIS


SPM ORGANISASI DAN MANAJEMEN
STATIS
WASKAT BUILT IN CONTROL*
UNSUR WASKAT
UNSUR WASKAT

Pengorganisasian good governance


personil SDM profesional dan bermoral
kebijakan mempererat tata kerja organisasi
perencanaan sesuai standar dan aturan
prosedur tegas dan jelas untuk dilaksanakan
pencatatan terdokumentasi dengan baik
Pelaporan kepada atasan hasil dari delegasi
supervisi dan review intern terhadap
pelaksanaan tugas dan kebijakan
Arah Kebijakan WasKat

menciptakan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat yang bersih,
transparan, profesional, dan memiliki
budaya kerja yang baik
Bersih = bebas dari praktek yang
merugikan masyarakat dan bangsa
Transparan merupakan wujud
akuntabilitas publik, agar masyarakat
bisa berpartisipasi dalam mengawasi
pemerintahan (pengawasan
masyarakat)
Syarat Keberhasilan WasKat

Keberhasilan pelaksanaan WasKat ditentukan oleh


seberapa kuatnya hubungan antar unsur WasKat
tersebut dalam membentuk jaringan, sehingga tidak ada
suatu kegiatan yang luput dari salah satu unsur WasKat
tersebut.
Syarat Keberhasilan WasKat

Lingkungan Pengendalian Manajemen Kondusif


Kemampuan Memprediksi dan mengantisipasi
risiko
Aktivitas Pengendalian yang Memadai
dipengaruhi kondisi lingkungan
Informasi dan Komunikasi yang Efektif
Adanya Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak
Lanjut
Faktor Manusia dan Budaya.
Faktor Manusia dan Budaya

PENINGKATAN:
Kemampuan Kepemimpinan, Keteladanan, Disiplin, dan
Dedikasi PP 30/1980 Peraturan Disiplin PNS dan
lainnya
Prestasi Pegawai bimbingan, penilaian kinerja,
koreksi, delegasi wewenang dan tanggung jawab, serta
diklat
Partisipasi pegawai kebijaksanaan dan decission
making
Kejujuran dan keteladanan
Kemampuan pimpinan menciptakan perilaku pribadi dan
organisasi yang mampu mengendalikan diri

TUGAS!!! Kemukakan analisa Anda
mengenai permasalahan dibawah
ini :
1. Apakah Kondisi aparatur negara
yang memprihatinkan itu dapat
dibereskan dengan Pengawasan
Melekat??
2. Bagaimana Kelebihan dan
Kekurangan WasKat??
3. Apakah persoalan struktur, kultur
dan kebijakan mempengaruhi
efektivitas Waskat??
4. Efektifkah pengawasan oleh
atasan langsung yang dilakukan
dengan metode lembar periksa
(checklist), jajak pendapat, bagan
arus (flowchart) dan wawancara??
5. Apa rekomendasi Anda terhadap
WasKat??
KELEMAHAN PENGAWASAN MELEKAT
Pucuk pimpinan tertinggi tidak bisa diawasi diawasi oleh organisasi
(pengawasan melekat yang ada pada orang)
Tanpa ada asas partisipasi --> Pengawasan terbawah menjadi tumpuan
pengawasan tanpa kesempatan memberi tanggapannya. Apapun perintah
atasan, itulah yang harus dilaksanakan.

KEUNGGULAN PENGAWASAN MELEKAT


Muchsan:
Tepat : yang melakukan pengawasan adalah atasan, secara normatif mengetahui
kegiatan sehari-hari, jika ada kekeliruan dapat segera diperbaiki.
Cepat : tidak harus memenuhi prosedur tertentu
Murah : tugas untuk mengawasi sudah dilekatkan kepada pejabat yang memimpin.
Pengawasan dilakukan tanpa ada bayaran, karena sudah merupakan bagian tugas
dan kewajiban
MELEMAHNYA PENGAWASAN MELEKAT
1. Melemahnya Pengawasan Atasan Langsung dapat
terjadi karena :
Pimpinan tidak mempunyai kemampuan dan ketrampilan
yang cukup managerial / technical skill
Kelemahan mental pimpinan
Adanya budaya pakewuh profesionalitas dan objektifitas
Nepotisme system objektifitas
Perangkat peraturan perundang-undangan yang kurang
mendukung
Faktor ekstern budaya
2. Melemahnya System Pengendalian Managemen dapat
terjadi karena:

Mutu atau kualitas system pengendalian managemen kurang baik


Penggarisan struktur organisasi pembagian kerja tidak
tepat
Rincian kebijakan rincian kebijakan tidak tepat
Rencana kerja dibuat tidak benar tidak sesuai target
Prosedur kerja harus tetap
Sistem pelaporan
Pelatihan dan pembinaan personalia

Kesungguhan dan kualitas kerja para pegawai kurang baik


PENINGKATAN EFEKTIVITAS
WASKAT?
Efektivitas PAL
Perbaikan sistem karir merit system and career service (Intern)
Pembudayaan pengawasan (Ekstern)

Efektivitas SPM meningkatkan mutu unsur-unsur SPM dan disiplin,


kesadara, serta kesungguhan pegawai

Anda mungkin juga menyukai