Anda di halaman 1dari 18

RESUME MODUL 1

Mirjam Nilsson
MODUL 5: ANALISIS BENTUK
BANGUNAN GEDUNG

KETENTUAN UMUM
I. GEMPA RENCANA
II. KATEGORI RISIKO
PENGGUNAAN BANGUNAN
III.

2
KETENTUAN UMUM
Gempa rencana
Gempa rencana ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlewati
besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 2 persen.

Katagori resiko penggunaan bangunan


I. Gedung dengan resiko rendah terhadap jiwa manusia: Ie=1,0
II. Gedung yang memiliki resiko kecuali resiko I, III, IV: Ie=1,0
III. Gedung yang memiliki resiko tinggi: Ie=1,25
IV. Gedung untuk fasilitas penting (essensial): Ie=1,50

3
KETENTUAN UMUM
Jenis Pemanfaatan Kategori Resiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko rendah terhadap jiwa manusia
pada saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk, antara lain:
- Fasilitas pertanian, perkebunan, perternakan, dan perikanan
I
- Fasilitas sementara
- Gudang penyimpanan
- Rumah jaga dan struktur kecil lainnya
Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk dalam kategori risiko
I,III,IV, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Perumahan
- Rumah toko dan rumah kantor
- Pasar
II
- Gedung perkantoran
- Gedung apartemen/ rumah susun
- Pusat perbelanjaan/ mall
- Bangunan industri
- Fasilitas manufaktur
- Pabrik 4
KETENTUAN UMUM
Jenis Pemanfaatan Kategori Resiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko tinggi terhadap jiwa manusia
pada saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Bioskop
- Gedung pertemuan
- Stadion
- Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit gawat
darurat
- Fasilitas penitipan anak
- Penjara III
- Bangunan untuk orang jompo

Gedung dan non gedung, tidak termasuk kedalam kategori risiko IV, yang
memiliki potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang besar dan/atau
gangguan massal terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari bila terjadi
kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Pusat pembangkit listrik biasa
- Fasilitas penanganan air
5
KETENTUAN UMUM
Jenis Pemanfaatan Kategori Resiko
- Fasilitas penanganan limbah
- Pusat telekomunikasi

Gedung dan non gedung yang tidak termasuk dalam kategori risiko
IV, (termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses,
penanganan, penyimpanan, penggunaan atau tempat pembuangan III
bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya, atau
bahan yang mudah meledak) yang mengandung bahan beracun atau peledak
di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai batas yang disyaratkan
oleh instansi yang berwenang dan cukup menimbulkan bahaya bagi
masyarakat jika terjadi kebocoran.
Gedung dan non gedung yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting,
termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk:
- Bangunan-bangunan monumental
IV
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan
unit gawat darurat 6
KETENTUAN UMUM
Jenis Pemanfaatan Kategori Resiko
- Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi, serta garasi
kendaraan darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan tempat
perlindungan darurat lainnya
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas lainnya
untuk tanggap darurat
- Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan pada
saat keadaan darurat
IV
- Struktur tambahan (termasuk menara telekomunikasi, tangki penyimpanan
bahan bakar, menara pendingin, struktur stasiun listrik, tangki air pemadam
kebakaran atau struktur rumah atau struktur pendukung air atau material atau
peralatan pemadam kebakaran ) yang disyaratkan untuk beroperasi pada saat
keadaan darurat.

Gedung dan non gedung yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi


struktur bangunan lain yang masuk ke dalam kategori risiko IV.

7
KETENTUAN UMUM
Faktor keutamaan Expected Performance Level

Kategori risiko Faktor keutamaan gempa, le


IV 1.50
III 1.25
I, II 1.00

Kategori risiko penggunaan bangunan

8
KETENTUAN UMUM
Kombinasi beban terfaktor dan beban layan
Kombinasi beban untuk metoda ultimit: Kombinasi beban untuk metoda tegangan ijin:
1. 1,4D 1. D
2. 1,2D + 1,6L + 0.5(Lr atau R) 2. D + L
3. 1,2D + 0,5(Lr atau R) + (L atau 0.5W) 3. D + (Lr atau R)
4. 1,2D + 1,0W + L+ 0,5(Lr atau R) 4. D + 0.75L + 0,75(Lr atau R)
5. 1,2D + E + L 5. D + (0,6W atau 0,7E)
6. 0,9D + W 6. D + 0,75(0,6W atau 0,7E) + 0.75L + 0,75(Lr
atau R)
7. 0,9D + E
7. 0,6D + 0.6W 8. 0,6D + 0,7E
Note: Faktor beban untuk L pada kombinasi 3,
4, dan 5 boleh diambil sama dengan 0,5 kecuali
untuk ruangan garasi, ruangan pertemuan dan
semua ruangan yang nilai beban hidupnya lebih
besar dari pada 500 kg/m2 . Kombinasi beban
terfaktor dan beban layan
9
KETENTUAN UMUM
Klasifikasi Situs

Kelas Situs
SA Batuan Keras: vs > 1500 m/det
SB Batuan: 750 < vs < 1500 m/det
SC Tanah keras, sangat padat dan
batuan lunak: 350 < vs < 750
SD Tanah sedang: 175 < vs < 350
SE Tanah lunak: vs < 175 SF Tanak
khusus: diperlukan site-specific

10
KETENTUAN UMUM
Nilai rata-rata berbobot: di = tebal lapisan tanah ke i
Penetapan kelas situs SC, SD dan
SE, paling tidak harus tersedia 2
Definisi untuk parameter kelas dari 3 parameter, vs, N, dan su
situs:
Parameter gerakan tanah
Kelas situs ditentukan untuk profil
tanah kedalaman 30 m paling atas. • Tersedia peta 5% damping untuk
Profil tanah yang mengandung Kelas Situs SB untuk Spectral
beberapa lapisan tanah dan/atau acceleration Ss dan S1 (2% dalam
batuan diberi nomor ke-1 sampai 50 tahun)
ke-n dari atas kebawah, sehingga
• Modifikasi untuk kelas situs lain
ada total n-lapisan tanah yang
dengan koefisien Fv dan Fa untuk
berbeda pada lapisan 30 m paling
menentukan koefisien spectral
atas tersebut
SMS dan SM1
• Dibagi dengan 1,5 untuk design

11
KETENTUAN UMUM

12
KETENTUAN UMUM
Koefisien untuk Kelas Situs
Untuk menentukan response spektral percepatan gempa MCER dipermukaan tanah, diperlukan
faktor amplifikasi seismik pada perioda 0.2 detik dan 1 detik, masing-masing Fa dan Fv,

dengan SS= parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda pendek
S1 = parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda 1.0 Detik

Koefisien untuk Kelas Situs, Fa


Catatan:
(a) Untuk nilai-nilai antara SS dapat
dilakukan interpolasi linear
(b) SSb = Situs yang memerlukan investigasi
geoteknik spesifik dan analisis respons
situsspesifik, lihat Pasal 6.9.1

13
KETENTUAN UMUM
Koefisien untuk Kelas Situs, Fv Parameter percepatan spektral design
Parameter percepatan spektral design untuk
perioda pendek, SDS dan pada perioda 1
detik, SD1, ditentukan sebagai berikut,

Catatan:
(a) Untuk nilai-nilai antara SS dapat dilakukan
interpolasi linear
(b) SSb = Situs yang memerlukan investigasi
geoteknik spesifik dan analisis respons
situsspesifik, lihat Pasal 6.9.1

14
KETENTUAN UMUM
Kategori design seismik Faktor keutamaan
Struktur harus ditetapkan memiliki suatu
katagori design seismik, berdasarkan
katagori resiko dan parameter response
percepatan pada periode pendek (SDS)
dan periode 1 detik (SD1).
Kategori design seismik
Berdasarkan percepatan periode pendek:

15
KETENTUAN UMUM
Katagori design seismik
Alternative penentuan KDS untuk struktur dengan
periode pendek , jika S1 < 0.75 g, berdasarkan hanya
Kategori design seismik percepatan periode pendek , SDS (Tabel 6), dengan
Berdasarkan percepatan periode panjang: persyaratan:
1. Pada masing-masing dua arah ortogonal,
perkiraan perioda fundamental struktur,

2. Pada masing-masing dua arah ortogonal, perioda


fundamental struktur, yang digunakan untuk
menghitung simpangan antar lantai, T < Ts ;
3. Koefisien respons seismik , Cs=SDS/(R/Ie) (pers
22);
4. Diafragma struktural kaku atau untuk diafragma
fleksibel, jarak antara elemenelemen vertikal
penahan gaya gempa <12 m.

16
KETENTUAN UMUM
Kategori design seismik dalam SNI 2847:2013

17
KETENTUAN UMUM
KDS untuk Jakarta

18

Anda mungkin juga menyukai