OLEH:
KELOMPOK 2
Belinaoktaviani 1206305131
Fakultas ekonomi
B. Perkembangan KFC
Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang
tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan, termasuk
fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan
dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis.
Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam
goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi
persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama
juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok
sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek.
Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit
perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing
baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah
menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa
perusahaan untuk menaikkan harga produknya. Dan bagi perusahaan yang memiliki hutang
jangka pendek dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut
diperparah dengan terjadinya gejolak politik yang mengakibatkan kerusuhan dimana-mana.
Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise, banyak
outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit perusahaan yang
terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif
waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran
cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan
pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai Jagonya
ayam..
Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap
bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.
Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader
menerapkan
strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan
cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar
yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan
pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung
dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih
murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar
ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk
merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar
dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.
Deskripsi Alternatif : Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita
yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan,
termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan
sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang
dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama
ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu
kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain
lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan
pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek.
Arus sumber-sumber keuangan internasional perusahaan kfc dapat terwujud dalam dua bentuk.
Yang pertama adalah penanaman modal asing yang dilakukan oleh pihak swasta (private foreign
investment) dan investasi portofolio, terutama berupa penanaman modal asing langsung (PMI).
Penanaman modal seperti ini juga dapat disebut Foreign Direct Investment (FDI). FDI (Foreign
Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah satu ciri penting dari sistem
ekonomi perusahaan kfc . Ia bermula saat sebuah perusahaan dari satu negara menanamkan
modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Dengan cara ini
perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut home country) bisa mengendalikan
perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut host country) baik sebagian atau
seluruhnya. Caranya dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah
ada atau menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli
sahamnya sekurangnya 10%.
Biasanya, FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya pembelian atau
konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau konstruksi peralatan
atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman kembali modal
(reinvestment) dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pinjaman jangka pendek dan panjang
antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau afiliasinya juga dikategorikan sebagai
investasi langsung. Kini mulai muncul corak-corak baru dalam FDI seperti pemberian lisensi
atas penggunaan teknologi tinggi. Sebagian besar FDI ini merupakan kepemilikan penuh atau
hampir penuh dari sebuah perusahaan. Termasuk juga perusahaan-perusahaan yang dimiliki
bersama (joint ventures) dan aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan lokal. Joint ventures
yang melibatkan tiga pihak atau lebih biasanya disebut sindikasi (atau syndicates) dan biasanya
dibentuk untuk proyek tertentu seperti konstruksi skala luas atau proyek pekerjaan umum yang
melibatkan dan membutuhkan berbagai jenis keahlian dan sumberdaya.
Para pejabat Fiji mengatakan dua kartun telur dan susu tertunda pengirimannya karena KFC
perlu memberikan dokumentasi resmi.Mereka menuduh perusahaan itu membesar-besarkan
sengketa dan bahwa KFC menarik diri karena operasi mereka bangkrut.Menteri Pertanian
Kolonel Mason Smith mengatakan perusahaan itu menggunakan taktik pemasaran
tersendiri."Masalahnya ada pada KFC untuk memberikan kami sertifikat, itu saja yang kami
minta," katanya.
Membantah KFC
KFC mengatakan pemerintah militer menghentikan impor rempah-rempah, susu, dan telur akhir
tahun lalu."Faktanya adalah BAF hanya sementara waktu menahan bahan adonan susu dan telur
karena KFC tidak memiliki dokumentasi yang diperlukan."
Elvis Silvestrini
Perusahaan yang memiliki tiga gerai di Fiji mengatakan masalah impor dan juga naiknya harga
bahan pengan menyulitkan mereka mendapatkan keuntungan.
Namun Elvis Silvestrini, dari badan keamanan bio Fiji (BAF), menyanggah pernyataan KFC itu.
"Faktanya adalah BAF hanya sementara waktu menahan bahan adonan susu dan telur karena
KFC tidak memiliki dokumentasi yang diperlukan," katanya seperti dikutip surat kabar
pemeritnah Fiji Times.
"Kami menunggu sertifikat veteriner sejak awal Mei (2011). Karena sertifikat tidak diberikan,
kami tidak bisa mengeluarkan kartun berisi bahan adonan itu."
Mengatasi kendala-kendala tersebut dengan cara bagaimana pemrintah Fiji menimalisir produk-
produk bahan Kentucky fried chiken dalam kenaikan harga-harga tersebut.sehingga tidak adanya
sengketa-sengketa bahan-bahan tersebut