Disusun oleh:
NIM. B.131.15.0221
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
PERSEMBAHAN
“ Ayah dan Ibu yang telah menjadi motivasi ku untuk bisa menjadi seseorang
“ Om Yoyok Harsoyo dan Tante Nur Kholifah yang selalu memberikan semangat
“ Keluarga ku di Demak yang telah memberikan semangat dan doa dari jauh”
do’a selama mengertjakan skripsi ini”: “ Frida, Aliya, Eka Nila, Ika Safitri dan
Eva”.
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
This research was conducted in the showroom Jenang Kudus Mubarok. Aims
to find out and describe the factors used in the implementation of the marketing mix to
increase customer loyalty.
This research use qualitative methods with a descriptive approach. The method
of data collection is done by using data source triangulation method, namely
observation, interviews and documentation. While the data analysis technique is by
collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. The basic
informant principle in this research were 6 people.
From the result of this research indicate that customer loyalty can be
determined from the application of the right marketing mix. So that this research is
expected to be a strategy for implementing a good business for Mubarok to further
increase customer loyalty or other parties who want to improve their business.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang atas segala limpahan berkat, rahmat, cinta dan kasih-Nya kepada penulis,
JENANG KUDUS MUBAROK” karena tiada daya dan upaya seorang makhluk tanpa
bantuan baik itu dukungan, bimbingan, semangat dan doa dari berbagai pihak sehingga
terselesainya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
2. Yohanes Suhardjo, SE., M.Si., AK., CA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang.
3. Teguh Ariefiantoro, SE, MM, selaku kepala Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang.
4. Dra. Sri Purwantini, MM., selaku dosen pembimbing skripsi, terima kasih atas
segala dukungan, ide, masukan, bimbingan dan nasihat selama penulisan skripsi.
5. Edy Suryawardana, SE,MM selaku dosen wali yang turut memberikan motivasi
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini,
x
DAFTAR ISI
xii
4.1.Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................................ 58
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Jenang Mubarok............................................ 58
4.1.2. Letak Geografis Jenang Mubarok ............................................................. 61
4.1.3. Visi, Misi dan Tujuan ................................................................................ 61
4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................ 62
4.2. Analisis Data ....................................................................................................... 63
4.2.1. Hasil Wawancara dengan Informan........................................................... 64
4.2.1.1. Profil dan Informan Kunci.................................................................. 64
4.2.1.2. Hasil Wawancara dengan Kepala Pemasaran ................................... 65
4.2.1.3. Hasil Wawancara dengan Pelanggan 1 ............................................. 77
4.2.1.4. Hasil Wawancara dengan Pelanggan 2 ............................................. 83
4.2.1.5. Hasil Wawancara dengan Pelanggan 3 ............................................. 88
4.2.1.6. Hasil Wawancara dengan Pelanggan 4 ............................................. 94
4.2.1.7. Hasil Wawancara dengan Pesaing .................................................. 100
4.3. Pembahasan ...................................................................................................... 115
4.3.1. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 115
4.3.1.1. Strategi produk untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan ............. 115
4.3.1.2. Penerapan Harga untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan ........... 119
4.3.1.3. Media Promosi untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan ............121
4.3.1.4. Saluran Distribusi untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan...........123
4.3.2. Penerapan Teori Terhadap Hasil Temuan……………….…………....... 124
4.3.2.1. Strategi produk untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan...……... 124
4.3.2.2. Penerapan Harga untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan........... 128
4.3.2.3. Media Promosi untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan…….… 129
4.3.2.4. Saluran Distribusi untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan…….. 131
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 134
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................134
5.2. Saran ................................................................................................................. 135
5.3. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 135
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 136
LAMPIRAN ...........................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pembeli Di Showroom Jenang Kudus Mubarok.............................. 6
Tabel 3.1 Daftar Nama Informan ............................................................................... 53
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Dengan Narasumber Kategori Produk ....................... 109
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Dengan Narasumber Kategori Harga ......................... 111
Tabel 4.3 Hasil Wawancara Dengan Narasumber Kategori Promosi ...................... 112
Tabel 4.4 Hasil Wawancara Dengan Narasumber Kategori Distribusi.................... 113
Tabel 4.5 Produk Dan Merek Jenang Mubarok ........................................................126
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen .................................................................... 15
Gambar 2.2 Alur Penelitian ....................................................................................... 49
Gambar 4.1 Generasi Pertama Jenang Mubarok........................................................ 60
Gambar 4.2 Generasi Kedua Jenang Mubarok .......................................................... 60
Gambar 4.3 Generasi Ketiga Jenang Mubarok .......................................................... 61
Gambar 4.4 Struktur Organisasi ................................................................................ 62
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
pebisnis satu dengan pebisnis lainnya tidak dapat dihindarkan. Transaksi jual beli
ini semakin ketat, baik dilihat dari tingkat persaingan antar perusahaan maupun
perusahaan tidak cukup hanya membuat suatu produk berbeda dengan pesaing.
Perusahaan tidak hanya berpikir untuk tampil beda saja melainkan harus
berupaya agar produk atau merek yang dimiliki dapat selalu di ingatoleh
pelanggan. Hal ini menuntut setiap perusahaan untuk lebih dapat mengungguli
1
2
karena itu strategi pemasaran harus selalu ada dalam setiap usaha. Apabila
para pelaku usaha tidak menyusun strategi pemasaran dengan baik maka
ini, persaingan di dunia UKM juga semakin ketat, salah satu usaha UKM
manis dan legit dengan tektur berbentuk seperti dodol yang kenyal. Jenang
merupakan salah satu produk UKM yang melesat cepat diantara produk-
produk olahan UKM yang lain. Diproduksi oleh CV. Mubarokfood Cipta
Delicia yang kini dikenal sebagai produsen makanan tradisional jenang kudus
telah melewati beberapa titian sejarah yang teramat panjang, bukti perjuangan
dan buah dari kegigihan, keuletan dan akan dikenal sebagai kisah sukses anak
bangsa.
oleh Ibu Hj. Alawiyah yang kemudian dikenal sebagai Generasi Pertama dari
produsen jenang Kudus. Pada saat Ibu Hj. Alawiyah meninggal dunia usaha
Sinar Tiga Tiga sebagai identitas produk. Disamping itu untuk mengantisipasi
Mubarok.
tradisional menjadi icon makanan khas daerah dan dapat menjadi branding
dari sisi penjualan dan peningkatan asset perusahaan, tetapi juga adanya
menjadi dasar bagi setiap pelaku bisnis dalam memulai bisnisnya karena
menciptakan penjualan sesuai dengan pasar sasaran yang dituju. Selain itu
bahwa, marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan
distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel
konsumen.
yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan,
harga tersebut sudah tepat dan jika mereka menolak biasanya harga akan
cepat diganti atau bila perlu produk bisa ditarik dari pasar.
tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan tujuan untuk memenuhi
Tabel 1.1
2017-2018
Tahun
No. Bulan Persentase
2017 2018
1 Januari 8.909 12.398 39,17%
2 Februari 6.741 9.764 44,83%
3 Maret 8.680 12.798 47,43%
4 April 9.296 13.094 40,86%
5 Mei 15.484 10.927 - 29,42%
6 Juni 15.777 24.006 52,16%
7 Juli 15.636 12.954 -17,16%
8 Agustus 8.685 12.251 41,06%
9 September 10.331 11.953 15,7%
10 Oktober 10.296 11.799 14,6%
11 November 11.386 12.440 9,26%
12 Desember 17.537 19.298 10,03%
Jumlah 138.758 163.682 17,95%
Sumber: CV. Mubarok Food Delicia
7
pada dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2017 sampai tahun 2018. Walaupun
terjadi penurunan di bulan Mei dan Juli namun penurunan tidak terjadi terlalu
dengan cara strategi bauran pemasaran yaitu seperti product, price, promosi
dan place.
Hal yang juga selalu dilakukan mubarok agar pelanggan dapat selalu
loyal yaitu dengan memberikan suatu kesan baik pada konsumen agar
namamubarok melekat dan selalu teringat sehingga dapat datang dan membeli
produk kembali ketika berkunjung ke kota Kudus. Hal ini terbukti dengan
pengunjung diharapkan tidak hanya mengenal produk jadinya saja tetapi juga
showroom.
hal ini bertujuan agar konsumen tidak merasa bosan. Produk yang ditawarkan
8
seperti, jenang beraneka rasa buah seperti rasa durian, rasa sirsak, stroberi,
nanas, melon dan rasa jahe. Tidak hanya rasa buah mubarok juga terus
kombinasi kurma, jenang kombinasi susu dan jenang rasa rumput laut
ditambah lagi produk terbaru yang ditawarkan mubarok yaitu jengkis atau
jenang cookies.
dihasilkan.
konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Pada jenang kudus mubarok
terdapat di daerah wisata dengan bekerja sama manjalin mitra pada pemilik
gerai atau toko oleh-oleh. Dalam proses pemasaran dan penjualan, jenang
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk dan jasa yang
ditawarkan. Oleh karena itu kegiatan promosi merupakan sarana yang penting
banyak media iklan tentang produk semakin banyak orang mengenal tentang
produk.
dari luar Kota Kudus ketika berlibur ke Kota Kudus para wisatawan
sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
Mubarok.
2. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Penulis
11
TINJAUAN PUSTAKA
manusia yang dinamis, hal ini menjadi kebutuhan perusahaan untuk meraih
bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum. Pemasaran adalah proses
mempertahankan relasi yang sukses dengan para pelanggan sasaran. Para aktor
tersebut meliputi.
12
13
kerja sama antar setiap individu dan kelompok dalam memahami kebutuhan
yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sumber daya
bisa berupa bahan mentah, bahan baku, sumber daya manusia, energy, modal dan
yaitu individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk keperluan
konsumsi pribadi; (2) business market, yaitu organisasi yang membeli barang
dan jasa untuk diproses lebih lanjut atau digunakan dalam proses produksi; (3)
reseller market, yaitu organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual
kembali demi mendapatkan laba; (4) government market, terdiri atas instansi
pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan layanan publik
atau mentransfer barang dan jasa kepada mereka yang membutuhkannya; dan (5)
international market, yaitu para konsumen yang berada dinegara lain, baik
(1) semua perusahaan yang menawarkan produk dan jasa serupa kepada
pelanggan yang sama pada tingkat harga yang sama; (2) semua perusahaan yang
menghasilkan produk atau kelas produk yang sama; (3) semua perusahaan yang
menghasilkan produk yang memasok layanan yang sama; (4) semua perusahaaan
pandang pasar. Industri adalah kelompok bisnis yang menawarkan produk atau
kelas produk yang sama dan merupakan subtitusi satu sama lain. Dalam tipologi
ketiga, pesaing dibedakan menjadi (1) direct competitors, yaitu penghasil produk
atau jasa yang sama dan dalam sektor yang sama; (2) indirect competitors, yaitu
penghasil produk yang berbeda namun dalam sektor yang sama; (3) phantom
competiton, yaitu penghasil produk atau jasa dalam sektor yang berbeda.
Menurut Kotler dan Keller (2008:214), Perilaku konsumen yaitu studi bagaimana
berikut:
Gambar 2.1
produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya. Menurut
yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat di kendalikan
Bauran pemasaran (marketing mix), adalah salah satu konsep kunci dalam
inti dari sistem pemasaran, variabel dapat dikendalikan dan digunakan oleh
beberapa kiat pemasaran dalam empat faktor yang disebut dengan empat P :
tempat dan promosi adalah komponen dari akses (acces). Karena itu, marketing
dengan akses yang tersedia. Proses pengintegrasian ini menjadi kunci suksesnya
ditekankan pada 4 unsur yang saling menunjang dan berkaitan. Adanya produk
dengan mutu baik, disertai dengan adanya promosi agar dikenal konsumen, lalu
dijual dengan harga kompetitif dan dapat dikirim ke konsumen dalam waktu
yang tepat, merupakan kegiatan integral dari upaya keberhasilan menjual suatu
ini adalah elemen-elemen bauran pemasaran atau marketing mix menurut Jerome
Mc.Charty yang dikutip oleh Kotler dan Armstrong (2015: 76) ada empat
variabel dalam kegiatan bauran pemasaran yaitu, produk (product), harga (price),
tempat (place), dan promosi (promotion), yang biasa disebut 4P dapat diuraikan
sebagai berikut:
2.1.4.1. Produk(product)
yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
yaitu, “segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara,
payback period semakin panjang, espektasi distributor semakin besar, tingkat dan
dan cermat mutlak dibutuhkan, terutama menyangkut tipe aktivitas produk baru
yang ingin diterapkan dan cara mengelola risiko yang mungkin timbul.
Secara garis besar, ada dua pilihan cara untuk menambah produk baru
sebuah perusahaan: (1) akuisisi (yakni, membeli perusahaan lain, membeli lisensi
atau waralaba, dan membeli paten); dan (2) pengembangan produk baru internal
(bisa berupa pengembangan secara internal oleh tim riset dan pengembangan
produk baru yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pihak internal
perusahaan).
19
produk bisa lebih dari itu. Secara luas, produk adalah segala sesuatu yang dapat
produk. Setiap tingkat menambah nilai pelanggan yang lebih besar dan bagian
1. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti (core benefit), dimana layanan atau
2. Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk
merek dan persaingan terjadi pada tingkat ini. Tetapi, di pasar Negara
produk atau penawaran dimasa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan
20
merek.
productdan actual product. Melalui cara ini, pemasar berusaha meraih efisiensi
biaya, yang kemudian diteruskan kepada konsumen dalam wujud harga yang
relatif murah.
pilihan tersebut serupa atau mirip satu sama lain, maka harga akan jadi kriteria
utama keputusan pembelian. Situasi seperti itu biasanya ingin dihindari para
berbagai wujud , seperti bentuk produk, fitur produk, kualitas kinerja sesuai
dengan tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen, durabilitas yaitu estimasi
persentase waktu sebuah produk berfungsi dengan baik tanpa kerusakan atau
gangguan.
21
1. Variasi produk
Menurut Tjiptono, dkk (2008: 435), “variasi produk adalah lini produk
sebagai ahli tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat
2. Cita Rasa
Cita rasa adalah suat cara pemilihan makanan yang harus dibedakan
dari rasa makanan tersebut. Menurut Stanner dan Butriss (2009: 23), citarasa
dan suhu serta bentuk kerja sama dari kelima macam indera manusia, yakni
3. Kualitas Produk
22
konsumen tidak hanya membeli produk, akan tetapi juga membeli manfaat
atau keunggulan yang dapat diperoleh dari produk yang dibelinya. Oleh
karena itu, suatu produk harus memiliki keunggulan dari produ-produk yang
lain, salah satunya dari segi kualitas produk yang ditawarkan. Kualitas
produk merupakan salah satu kunci persaingan diantara pelaku usaha yang
Menurut Kotler (2009: 143), kualitas produk adalah totalitas fitur dan
pelanggan.
1. Kualitas kesesuaian
2. Ketahanan (durability)
Ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh
3. Keandalan
Pembeli biasanya akan membayar lebih untuk produk yang lebih dapat
tidak akan mengalami malfungsi atau gagal dalam periode waktu tertentu.
4. Gaya (style)
adalah kelebihan dalam menciptakan perbedaan yang sulit ditiru. Pada sisi
5. Desain
kompetitif kepada perusahaan. Menurut Kotler dan Keller (2008: 10), desain
adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi produk
produk pemasaran. Cara yang dapat dilakukan yaitu pembuatan merek yang
mudah diingat oleh konsumen. Agar dapat dijadikan sebuah merek, produk
a. Bentuk
b. Fitur
danmemilih fitur baru yang tepat dengan mensurvei pembeli terbaru dan
c. Penyesuaian
menciptakan merek bahan baku yang berhasil. Salah satu hal yang sering
Sebagian besar produk fisik harus dikemas dan dibeli label. Sebagian besar
1. Pengemasan
bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau
2. Pelabelan
atau gambar yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian kemasan.
Label bisa membawa nama merek saja, atau sejumlah besar informasi. Label
mahal tidak dapat terjangkau oleh pasar sasaran, yang pada gilirannya membuat
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah
27
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
dipergunakan secara tepat, maka harga dapat menjadi senjata strategik untuk
terjual. Selain itu, secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya,
karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam
mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi
manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai dapat didefinisikan
dengan harga yang dibayarkan. Pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang
Demikian pula sebaliknya, pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau
karena itu, harga wajib terintegrasi, konsisten, dan saling mendukung dengan
3. Biaya
perusahaan memiliki struktur biaya yang lebih rendah dari pada pesaingnya,
harga pada tingkat kompetitif. Laba tambahan tersebut dapat dipakai untuk
berinisiatif untuk menurunkan harga, karena itu hanya akan mengarah pada
manakala: (1) produk yang dibelinya tergolong unik, eksklusif, prestisius atau
berkualitas tinggi, (2) tidak terdapat produk subtitusi atau jika konsumen tidak
penghasilan total, serta (4) biaya pembelian ditanggung bersama dengan pihak
lain.
2. Persaingan
Bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara teoritis
Akan tetapi sebaliknya, bila industri terdiri atas banyak perusahaan, maka
c. Diferensiasi produk
perusahaan yang telah ada dan sulit diraih oleh para pendatang baru,
kendali atas sumber daya alam perusahaan yang sudah ada, dominasi atas
pertimbangan, diantaranya:
ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Tawar menawar masih
dengan berbagai cara. Diperusahaan kecil harga sering ditentukan oleh atasan.
32
Diperusahaan besar, penetapan ditangani oleh manager divisi dan manager lini
penetapan harga umum dan sering menyetujui harga yang diajukan oleh tingkat
enam langkah:
yaitu:
a. Kemampuan bertahan
menghadapi kepunahan.
degan harga alternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba saat ini,
arus kas atau tingkat pengembalian atas investasi maksimum. Strategi ini
Mereka percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya unit akan
ini bisa menjadi fatal, jika ada pesaing besar yang memutuskan
menurunkan harga. Memerah pasar masuk akal dalam kondisi berikut: (1)
terdapat cukup banyak pembeli yang memiliki permintaan saat ini yang
tinggi, (2) biaya satuan memproduksi volume kecil tidak begitu tinggi
yang mampu diserap pasar, (3) harga awal yang tinggi tidak menarik lebih
selera dan status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak
2. Menentukan permintaan
demikian, jika harga terlalu tinggi, tingkat permintaan mungkin akan turun.
3. Memperkirakan biaya
atau lebih dari tiga pertimbangan ini. Metode penetapan harga paling
harga markup pada penjual dapat menentukan biaya jauh lebih mudah
penetapan harga berbagi keuntungan dan risiko dan dampak harga pada
harga yang masuk akal bagi pelanggan dan menguntungkan bagi perusahaan.
perlu dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa. Promosi
jangka panjang.
37
perusahaan yang lain dengan cara yang berbeda-beda, cara inilah yang disebut
dengan promosi. Salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
kampanye pemasaran yang terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka
pendek yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau
lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan.
pengguna yang jarang membeli. Promosi penjualan sering menarik orang yang
suka beralih merek, yang terutama mencari harga yang lebih murah, nilai yang
lebih baik, atau premi. Jika beberapa di antaranya tidak mencoba merek, promosi
penjualan.
dapat dilakukan dengan beberapa cara atau strategi, hal tersebut berupa:
semua bentuk terbayar atas presentasi non personal dan promosi ide, barang
atau jasa melalui sponsor yang jelas melalui media cetak (koran dan majalah),
media penyiaran (radio dan televisi), media jaringan (telepon,kabel, stellite dan
website), serta media pameran (billboard, papan petunjuk dan poster). Iklan
bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan,
Bahkan dalam lingkungan media yang penuh tantangan saat ini, iklan yang baik
a. Iklan informative
b. Iklan persuasive
yang membuat perbandingan eksplisit tentang atribut dua merek atau lebih.
c. Iklan pengingat
d. Iklan penguat
pilihan tepat.
Dampak iklan tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakannya, tetapi
bisa menjadi penting. Semua iklan mempunyai kelebihan dan kelemahan. Berikut
ini beberapa ulasan iklan dari media televisi, cetak dan radio:
1. Iklan televisi
kekuatan yang sangat penting. Pertama, iklan TV bisa menjadi sarana efektif
pengguna dan pencitraan penggunaan, kepribadian merek, atau hal yang tak
siaran. Karena pembaca dapat menggunakan media cetak selama apapun yang
kegunaan dengan efektif. Namun di sisi lain, sifat statis citra visual dalam
media cetak membuat presentasi atau demontrasi dinamis menjadi sulit, dan
3. Iklan radio
karena penutupan yang singkat. Radio adalah media yang sangat efektif di
Kelemahan radio yang sudah jelas adalah kurangnya citra visual dan
sifat konsumen yang relative pasif dalam memproses hasil tersebut. Akan
tetapi, iklan radio bisa sangat kreatif. Kurangnya citra visual sebagai
kelebihan mereka merasakan penggunaan music, suara dan alat kreatif lainnya
41
secara cerdik dapat masuk dalam imajinasi pendengar untuk menciptakan citra
4. Media website
Media website atau online yaitu komunikasi yang terjadi secara online
melalui situs web di internet, baik itu berisi teks, foto, video atau musik.
Media website atau media online ini memiliki kecepatan informasi lebih cepat
5. Poster
informasi atau pesan kepada khalayak. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad
Rivai (2010:51), poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat,
dengan warna dan pesan dimana tujuannya untuk menangkap perhatian orang
yang melihatnya. Pada umumnya informasi atau pesan yang ada di dalam
sebuah poster sifatnya persuasif atau mengajak orang lain. Jadi, poster
tertentu.
peraturan.
public dan posisi perusahaan serta citra sepanjang massa yang baik maupun
buruk.Adanya suatu citra yang baik maupun buruk ini lah yang akan
mulut. Media mulut ke mulut ini lah yang akan menyampaikan pendapat
seseorang tentang produk atau jasa tersebut kepada orang lain baik itu dari
atau menggunakan produk atau jasa. Word of mouth berasal dari suatu
bentuk yang timbul secara alamiah dan tidak di desain oleh perusahaan juga
pemasar. Jadi word of mouth timbul karena keunggulan produk atau jasa.
dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk yang ditawarkan dapat
44
1. Strategis
lebih identik dengan tempat sekitar yang ramai. Karena semakin ramai suatu
tempat disekitar maka semakin besar pula potensi pasar sebuah usaha.
pemasaran.
3. Mudah dijangkau
Pada suatu kasus tempat atau (place) bagi para pemasar harus lah
atas suatu tempat (place). Layanan tambahan yang dapat di masukan dalam
Modern adalah suatu gaya atau trend lama yang berganti dengan gaya
baru. Tempat yang modern bisa menjadi salah satu strategi pemasar untuk
pelanggan. Terbukti saat ini banyak usaha-usaha seperti restaurant atau toko
bagaimana suatu produk atau jasa tersebut akan diserahkan sebagai bagian dari
nilai dan manfaat. Di dalam industri manufaktur, tempat (place) diartikan sebagai
saluran distribusi.
lokasi produsen ke tangan konsumen yang tepat, pada waktu yang tepat, serta
dalam kuantitas yang tepat. Menurut Kotler dan Keller (2010: 49), saluran
46
dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan
1. Geographical gap, yaitu gap yang disebabkan oleh tempat produksi yang
mana-mana.
2. Time gap, yaitu kesenjangan yang terjadi karena adanya kenyataan bahwa
waktu.
3. Quantity gap, yaitu gap yang terjadi karena jumlah produk yang dapat
ragam.
47
5. Communication and information gap, yaitu gap yang timbul karena konsumen
besar usaha yang dilakukan untuk melakukan strategi pemasaran dorong atau
tarik.
dorong tepat digunakan jika loyalitas merek dalam satu kategori rendah,pilihan
merek dilakukan di toko, produk menjadi barang impuls dan manfaat produk
promosi dan bentuk komunikasi lain untuk meyakinkan konsumen agar meminta
Strategi tarik tepat diterapkan ketika ada loyalitas merek yang tinggi dan
perbedaan antar merek dan konsumen sudah memilih merek sebelum pergi ke
toko.
48
digunakan pada setiap tingkat saluran. Terdapat tiga strategi yang tersedia, yaitu:
ketika produsen ingin mempertahankan kendali atas tingkat jasa dan output
menjual produk tertentu. Masuk akal bagi perusahaan mapan dan perusahaan
yang cukup besar dengan lebih banyak kendali dan biaya yang lebih murah
minuman ringan, surat kabar dan produk yang sering dibeli konsumen atau
cakupan dan penjualan. Strategi ini dapat membantu untuk jangka pendek,
Gambar 2.2
Alur Penelitian
3.
Rangsangan pemasaran Proses keputusan pembelian
4.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menitik beratkan pada kedalaman data (kualitas) sehingga peneliti
dapat menggali lebih dalam mengenai objek yang diteliti (Sukmadinata, 2011: 60).
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
pada objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
Analisa data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih
disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian yang digunakan peneliti
adalah pendekatan studi kasus, dalam penelitian ini menggunakan tipe peneltian
yang diteliti. Tipe penelitian ini digunakan karena penelitian kualitatif biasa
50
51
digunakan untuk meneliti suatu perilaku dan tindakan suatu organisasi dalam
berupa kata-kata tertulis dari perilaku orang yang diamati, yang kemudian data
atau perilaku dan kalimat, dengan latar belakang alamiah yang mana manusia
suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data
yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Penelitian ini
KUDUS MUBAROK”
(2000: 86) menyatakan bahwa dalam penentuan lokasi penelitian cara terbaik yang
sementara itu keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya dan tenaga
perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian. Subjek pada
52
berada di Jl. Sunan Muria no. 29-33, Glantengan Kudus. Penelitian ini dilakukan
atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel
tertentu yang diterapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Informan harus
1. Subjek yang telah lama dan intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau
medan aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini
2. Subjek masih terikat secara penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan
informasi.
dikemas terlebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam memberikan
informasi.
53
dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu dan
Tabel 3.1
Data adalah semua hasil pengukuran yang dicatat, data dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Data Primer
bauran pemasaran.
2. Data Sekunder
peneliti secara tidak langsung atau melalui perantara (diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain) Indrianto dan Supomo (2016: 147). Data sekunder
diperoleh dari buku yang berisi tentang penerapan bauran pemasaran dan
penelitian kualitatif bertumpu pada triangulasi data yang dihasilkan dari tiga
1. Interview/ wawancara
makna dalam suatu topik tertentu. Teknik wawancara dalam penelitian ini
lakukan mulai pada tanggal 2 Maret 2019 yaitu diawali dari pengajuan
3. document records
Sumber
administrasi, buku-buku, surat kabar, arsip dan dokumen lain yang relevan.
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
pahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016: 224).
56
itu perlu dicatat secara teliti dan rinci.Mereduksi data berarti merangkum,
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah
frequent form of display data for qualitative research data in the past has
been narrative tevt”. Yang artinya: yang paling sering digunakan untuk
naratif. Display data dapat juga berupa grafik, matriks, network (jejaring
kerja).
57
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
diperdagangkan. Sejarah berdirinya Jenang Kudus Mubarok dirintis oleh Ibu Hj.
Alawiyah yang kemudian dikenal sebagai Generasi Pertama dari produsen jenang
Kudus. Lokasi penjualan terletak di Pasar Kudus, area yang sekarang dikenal
sebagai tempat parkir para peziarah makam Sunan Kudus di Masjid Menara “Al-
Aqsho”. Pada saat Ibu Hj. Alawiyah meninggal dunia usaha jenang dilanjutkan
Kedua, adapun perusahaannya dikenal sebagai Perusahaan Jenang Sinar Tiga Tiga
(PJ. Tiga Tiga). Di tangan beliau perusahaan sudah mulai berkembang dan
Sinar Tiga Tiga sebagai identitas produk. Dan itu untuk mengantisipasi banyaknya
pesaing yang mulai bermunculan maka pada Tahun 1975 perusahaan meluncurkan
tiga merk baru, yaitu: Mubarok, Mabrur, dan Viva. Merek-merek baru tersebut
58
59
Hilmy, SE seorang lulusan fakultas Ekonomi UII Yogyakarta dan juga alumni
makanan khas tradisional menjadi icon makanan khas daerah, dan dapat menjadi
branding Kota Kudus selain Kudus yang dikenal sebagai Kota Kretek.
peningkatan dari sisi penjualan dan peningkatan asset perusahaan, tetapi juga
penghargaan, diantaranya Upakarti 2007 kategori IKM Modern dari Presiden RI,
UKM Pangan Award 2008 dari Menteri Perdagangan RI, dan juga perolehan
penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand 2009 dari Majalah Bisnis Nasional
SWA (edisi Mei 2009). Selain itu Mubarokfood juga telah memperoleh Sertifikat
Sistem Manajemen Mutu Internasional ISO 9001 : 2000 dan Sertifikat Halal dari
60
LPPOM MUI. Mubarokfood juga selalu rajin mengikuti pameran – pameran baik
di dalam maupun luar negeri (Jepang, Abu Dhabi, Malaysia, Singapura, Jeddah,
Mubarok.
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Mubarok berada Jl. Sunan Muria no. 29-33, Glantengan Kudus.Dilihat dari
professional.
Gambar 4.4
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Dalam penelitian kualitatif seperti yang dianjurkan oleh Miles dan
Huberman dalam Sugiyono (2016: 243) analisis data meliputi tiga langkah pokok
yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) verifikasi kesimpulan. Ketiga
langkah ini dilakukan secara terus menerus sejak awal. Data yang diperoleh dari
lapangan segera dituangkan dalam bentuk tulisan dan analisis. Dalam hal ini,
penerapan bauran pemasaran pada CV. Mubarok Food Delicia dan kontribusinya.
yaitu pada tanggal 30 juni 2019, 7 juli 2019 dan 11 juli 2019. Hal yang menjadi
kudus mubarok. Informasi yang didapat berupa informasi produk, informasi harga,
mubarok dan pemilik dari jenang kudus Kenia atau pesaing. Wawancara tersebut
dilakukan dari latar belakang yang berbeda para informan mereka memberikan
Kudus. Berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau sudah sering membeli
2. Umi Latifah adalah pelanggan jenang mubarok yang tinggal di desa daren
salah satu sekolah dasar didaerahnya. Awal mula menjadi pelanggan di jenang
pertama kali di ajak seorang teman kuliahnya untuk membeli jenang mubarok
untuk di bawa pulang ke Jepara. Dari ajakan temannya itu, kemudian beliau
Menjadi pelanggan setia Mubarok karena diantara jenang yang lain mbak
Khusnul dan keluarganya lebih tertarik dan lebih suka dengan jenang
kaliwungu Kudus. Beliau yang awalnya hanya ingin mencoba jenang mubarok
khas kudus ini menjadi ketagihan ketika awal mencoba. Menjadi pelanggan
setia karena dirasa produk tersebut enak dan ditambah lagi dengan variasi
6. Ma’ruf adalah pemilik dari jenang kenia. Merintis usahanya dari nol dan saat
hari Kamis tanggal 11 Juli 2019 dengan Bapak Khirom selaku kepala pemasaran,
Peneliti : Bahan baku apa saja yang digunakan dalam pembuatan produk
jenang?
Narasumber : beras ketan, santan kelapa dan gula arena tau gula tumbu.
terbaik maka dari itu untuk bahan baku seperti, beras ketan
didatangkan dari daerah Kudus atau gula tumbu yang khas dari
Narasumber : ya, Bahan baku yang datang dari pemasok langsung kami
Peneliti : Apakah pernah ada bahan baku yang dikirim dari pemasok
tetap digunakan?
Salah satu caranya dengan bahan baku yang terbaik pula. Maka
mesin.
proses pembuatan?
Narasumber : kira-kira sekitar dua ton dalam sekali proses produksi atau per
terjual lebih banyak dari hari biasanya sehingga kami juga akan
jalankan.
proses pengerjaan?
saja.
murah.
BPOM?
69
dan yakin dengan produk kami dan itu yang kami ingin berikan
kepada mereka.
Mubarok?
keamanan pengemasan
terkini?
dan memperhatikan dari sisi safety nya yaitu hal-hal yang dapat
Narasumber : variasi produk yang dijual sudah sangat banyak sekali dan
Peneliti : Produk apakah yang paling laris atau yang paling dicari
Narasumber : waktu atau masa kadaluarsa sekitar enam bulan karena untuk
Narasumber : jumlah produk yang di jual sudah sangat banyak dan beragam,
Peneliti : bagaimana dengan rasa atau cita rasa produk yang di tawarkan?
Narasumber : lembut, kenyal dan legit. Untuk tekstur dan cita rasa kami
Narasumber : seperti yang saya jelaskan di awal, kualitas produk yang baik
itu berasal dari bahan baku yang baik pula. Jadi semua dari mulai
dulu.
73
yang sejenis?
Narasumber : tentu saja ada dan lumayan banyak juga banyak juga pedagang
urus juga tetapi mereka tetap tidak jera.Karena hal tersebut tidak
selalu loyal?
Narasumber : buat kami menarik konsumen itu mudah yang sulit itu
diinginkan konsumen.
Narasumber : Produk mubarok dalam kasus harga bisa bersaing baik itu
kompetitif.
setiap tahunnya?
Narasumber : iya, biasanya kenaikan harga terjadi ketika harga bahan baku
melambung tinggi.
produknya?
Narasumber : ya.
Narasumber : ya, tetapi untuk iklan televise kami tidak terlalu aktif dan
sosial?
untuk promosi.
poster-poster dijalan?
tertentu?
pembelian produknya?
Narasumber : pernah juga sih tapi hanya pada event tertentu saja. Terkadang
berupa souvenir.
atau pelanggan?
77
Narasumber : sangat mudah dijangkau dari arah manapun bisa. Jalur yang
Kudus.
Narasumber : ada juga. Seperti yang saya jelaskan kami bekerja sama
di jual kembali.
dilakukan di showroom jenang mubarok pada hari minggu, tanggal 30 Juni 2019.
kudus mubarok?
78
tentang produknya.
BPOM?
Narasumber : sepertinya tidak karena dari dulu kemasan nya begini saja.
Narasumber : banyak juga dan beragam. Kadang kalau mau beli jadi
dari variasi rasanya saja ada produk yang menururut saya unik
Peneliti : Produk apakah yang paling anda sukai atau sering anda beli?
Narasumber : banyak sih yang saya suka dan setiap datang kesini
menjumpai.
ditawarkan?
juga pas .
tahunnya?
Narasumber : iya, tapi untuk kenaikan ya tidak terlalu tinggi lah dari harga
sebelumnya.
produknya?
Narasumber : sesuai sih menurut saya karena ibarat kata ada harga ada
kualitas.
tinggi, tapi seperti yang saya katakan tadi ada harga ada
81
memasarkan produknya?
media sosial?
Narasumber : pernah sih mbak, di info seputar kudus saya pernah lihat.
Narasumber : iya banyak juga karena rumah saya juga deket dengan
sering lihat.
event tertentu?
Narasumber : kalau event mungkin ada cuman saya juga belum pernah
Mubarok?
pembelian produknya?
Narasumber : untuk diskon setiap saya datang belum pernah menjumpai ada
diskon sih.
Narasumber : pernah sih seperti di desa tangul angin yang kebutalan juga
Narasumber : kalau di luar kota kebetulan asli kudus dan jarang juga pergi
Pertanyaan
yang dilakukan di showroom jenang mubarok pada hari minggu, tanggal 30 Juni
2019.
kudus mubarok?
BPOM?
Peneliti : Produk apakah yang paling anda sukai atau sering anda beli?
tawarkan?
Narasumber : lembut.
Narasumber : ada.
Narasumber : produknya lebih banyak dari lainnya dan rasanya lebih enak
juga.
tahunnya?
Narasumber : kurang tau untuk kenaikan karena gak pernah bandingin dari
produknya?
Narasumber : menurut saya lebih mahal karena untuk kualitas lebih bagus
mubarok.
Narasumber : tidak.
media sosial?
Narasumber : kurang tahu, karena saya tahu mubarok dari teman saya
event tertentu?
Mubarok?
Narasumber : dari teman dulu awalnya diajak teman lalu karena memang
pembelian produknya?
Narasumber : tidak.
Narasumber : ya, mudah di jangkau jalan nya juga bisa dari arah mana saja.
Pertanyaan
dilakukan di showroom jenang mubarok pada hari minggu, tanggal 7 Juli 2019.
kudus mubarok?
kotak kardus ada yang kecil dan ada yang ukuran besar dan
BPOM?
Narasumber : tidak, menurut saya dari dulu ya memang seperti itu mbak.
Peneliti : Produk apakah yang paling anda sukai atau sering anda beli?
pernah menjumpai.
ditawrakan?
Narasumber : enak sih dari dulu sampai sekarang dan tidak berubah.
Narasumber : kualitas baik, dari mulai produk, kemasan, dan juga rasanya.
Narasumber : ada.
Narasumber : keunggulannya dari rasa lebih enak dan lebih lembut dari
yang lain.
tahunnya?
Narasumber : untuk kenaikan kurang tahu juga sih mbak gak pernah
produknya?
produknya juga.
Narasumber : masih bisa ditera sih, tidak terlalu mahal juga masih bisa di
jangkau.
Narasumber : ya pernah
media sosial?
mubarok.
event tertentu?
Narasumber : kalau event pernah dan saya tahu dari pihak sininya langsung
Mubarok?
93
pembelian produknya?
dengan rumah saya, kalau beli disini waktu pengen maen atau
Narasumber : belum pernah sih mbak soalnya belum pernah pergi ke luar
kudus juga.
dilakukan di showroom jenang mubarok pada hari Kamis, tanggal 11 Juli 2019.
kudus mubarok?
juga ada yang bentuk kotak dan bentuk tas juga jadi mudah
dibawa.
BPOM?
Narasumber : sudah banyak sekali beraneka ragam juga dari mulai bentuk
juga.
Peneliti : Produk apakah yang paling anda sukai atau sering anda beli?
Narasumber : paling suka sih yang original karena saya suka dengan
ditawarkan?
Narasumber : menurut saya sihenak .dari dulu sampai sekarang rasa selalu
Narasumber : kualitasnya baik sih, selama beli juga gak pernah ada produk
rasanya yang lebih enak dari yang lainnya, terus juga ada
rekreasi.
Narasumber : menurut saya sih masih termasuk murah lah, standar karena
tahunnya?
produknya?
Narasumber : kalau harga gak pernah bandingkan sih mbak jadi ya kurang
Narasumber : kurang tau ya mbak, soalnya saya gak pernah baca majalah,
media sosial?
Narasumber : iya sering lihat sih mbak banyak di jalan apalagi sekitar pintu
event tertentu?
99
Narasumber : kalau event kurang tau juga sih mbak, mungkin sering ada
Mubarok?
Narasumber : dari orang-orang sih awalnya, katanya enak terus pengen coba
jadi ketagihan.
pembelian produknya?
Kudus juga.
Narasumber : mudah dijangkau sih, letaknya juga bisa dilewatin dari arah
mana saja.
Narasumber : pernah sih mbak, waktu saya pulang dari rumah saudara di
satu rest area saya juga lupa daerahnya tapi saya melihat
Pertanyaan
yang dilakukan di salah satu showroomn jenang Kenia pada hari minggu, tanggal
7 Juli 2019.
Peneliti : Bahan baku apa saja yang digunakan dalam pembuatan jenang?
di Pati.
tidak berubah.
Peneliti : Apakah pernah ada bahan baku yang dikirim dari pemasok
tetap digunakan?
mengetahui bahan baku yang bisa digunakan dan yang tidak bisa
digunakan.
ada di produksi.
102
pasaran.
proses pembuatan?
ketika hari raya bisa lebih bisa sampai satu ton an.
produk saja?
pasaran.
proses pengerjaan?
Narasumber : kalau untuk karyawan lumayan banyak karena kan kami masih
kerja untuk karyawan juga dengan sistem borong jadi ketika ada
BPOM?
pengemasan terkini?
Narasumber : variasi produk sudah lumayan banyak, untuk rasa bervariasi ada
Peneliti : Produk apakah yang paling laris atau yang paling dicari
sering di cari karena kan terlihat menarik dan unik, tapi untuk
kepada konsumen?
Narasumber : tidak, produk hanya di jual di showroom dan jenang kenia ada 4
showrom di Kudus.
Narasumber : waktu atau masa kadaluarsa sekitar 3 bulan dan setelah tiga
Narasumber : ada
Narasumber : dengan memberikan produk yang unik dan enak serta mampu
berkualitas.
Narasumber : ya bersaing
setiap tahunnya?
Narasumber : ya, tetapi kenaikan yang kami berikan tidak terlalu signifikan.
produknya?
atau konsumen?
Narasumber : sejauh ini bisa diterima karena harga yang kami berikam
murah.
lewat media?
Narasumber : sejauh ini untuk promosi majalah dan lainnya belum ada.
Narasumber : tidak
poster dijalan?
Narasumber :untuk event kami biasanya sering ikut, jadi ketika ada acara di
pembelian produknya?
Narasumber : untuk diskon ada, diskon kami berikan pada pelanggan yang
rombongan.
108
Narasumber : untuk tempat strategis lokasi yang kami pilih juga dekat
atau pelanggan?
Narasumber : ada di Kota Kudus Kenia ada empat showroom milik sendiri.
Peneliti : Apakah produk jenang kudus Kenia juga ada diluar Kota
Kudus?
Narasumber : untuk di luar Kota Kudus tidak ada, dulu pernah ada di
Tabel 4.1
Informan kunci
Pemilik
Kepala Pelanggan Pelanggan
Persoalan Pelanggan Pelanggan jenang
Pemasaran 2 3 Kategori Pola
penelitian 1 1 4 kenia
(Mubarok) Sdri. Umi Sdri.
Sdri. Santi Sdri. Eka (Pesaing)
Bpk. Khirom Latifah Khusnul
Bpk.Ma’ruf
Apakah untuk Ya, Sering sering Berkali - Sering beli lumayan 1. Banyak Produk adalah
pembelian Banyak membeli membeli di kali banyak pelangga segala sesuatu
sudah pelanggan luar Belum memiliki n setia yang dapat
dilakukan yang setia showrom pernah beli pelanggan 2. Sering ditawarkan
beberapa kali dengan dan 3 kali selain setia membeli kepada pasar
atau sudah produk di mubarok 3. Tiga kali untuk
menjadi mubarok showrom beli memuaskan
pelanggan langsung 4. Berkali- suatu
setia? kali keinginan.
Bagaimanakah Menarik dan Menarik Sedikit Praktis, Bagus, Unik, 1. Menarik Dalam
dengan desain safety menarik Menarik simple menarik 2. Safety kegiatan
pengemasan? 3. Bagus pemasaran,
4. Praktis tidaklah cukup
5. Simple menyajikan
6. Unik berupa produk
Apakah di Sudah ada Ada Ada Ada Ada Sudah ada Sudah ada yang enak
tampilan label halal saja. Dalam
pengemasan dan BPOM strategi
sudah tertera produk yang
logo halal dan di lakukan
BPOM? mubarok,
Apakah dalam Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak mampu
pengemasanny mengikuti membuktikan
a jenang kudus desain bahwa
selalu terkini produknya
mengikuti membuat
desain pelanggan
pengemasan loyal akan
terkini? produk yang
Bagaimana Banyak, Beragam Banyak Banyak Beragam Banyak, 1. Banyak di sajikan.
dengan produk beragam Beragam beragam 2. Beragam Serta selalu
yang dijual? rasa, unggul dari
beragam para pesaing-
merek pesaingnya.
Bagaimanakah Beragam Unik dan Beragam Beragam menarik, Beragam 1. Beragam Strategi
dengan variasi dan inovatif menarik Modern 2. Inovatif produk jenang
produk yang 3. Menarik mubarok
di jual? 4. Modern berdasarkan
110
pola diatas,
Produk apakah Original Original Original Original Original Original Original muncul
yang paling di konsep yaitu:
sukai atau 1. Desain
sering di beli? pengemas
Apakah ada Tidak Tidak Tidak Belum Belum Tidak Tidak an
penjualan pernah pernah melakukan 2. Variasi
yang menjumpai tahu penjualan produk
dilakukan secara 3. Cita rasa
secara langsung 4. kualitas
langsung? produk
Apakah Tidak Tidak Tidak Belum Tidak Tidak ada Tidak ada
pernah ada pernah ada pernah
produk yang menjumpai
sudah terlewat
masa
kadaluarsanya
tetapi masih
ada di
pasaran?
Bagaimana Enak, rasa Enak Enak, Enak Enak Enak 1.Enak
dengan rasa khas, Konsisten konsisten 2.Rasa khas
atau cita rasa komposisi 3.Komposisi
produk yang pas pas
ditawarkan? 4.Konsisten
Tabel 4.2
Informan kunci
Kepala Pelanggan Pemilik
Persoalan Pelanggan Pelanggan2 Pelanggan
Pemasaran 3 jenang Kategori Pola
penelitian 2 1 Sdri. Umi 4
Bpk. Sdri. kenia
Sdri. Santi Latifah Sdri. Eka
Khirom Khusnul Bpk.Ma’ruf
Bagaimana Bersaing Standar Standar Standar Murah Terjangkau 1. Bersaing Harga yang
dengan harga Kompetitif Terjangkau Terjangkau Murah Standar mampu 2. Kompetitif ditetapkan
yang bersaing 3. Standar atau yang
ditetapkan? 4. Terjangkau diberikan pada
5. Murah jenang kudus
6. Bersaing mubarok
Apakah Ya Ya Kurang Tidak Kurang Ya, 1. Ya, masih dapat
setiap tahun mengetahui pernah memperhat Tidak terlalu mengaami diterima
produk selalu membandi ikan signifikan kenaikan konsumen,
mengalami ngkan setiap tahun walaupun
kenaikan? 2. Kurang dalam catatan
faham harga jenang
Bagaimana Sesuai Sesuai Ya, sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Harga sesuai mubarok lebih
dengan dengan kualitas tinggi
penetapan yang diberikan dibanding
harga produk
berdasarkan pesaing
kualitas lainnya.
produknya? Berdasarkan
Apakah harga Lebih Lebih Lebih mahal Belum Tidak Ya, 1. Lebih mahal pola diatas
yang mahal mahal pernah pernah 2. Belum muncul
ditawarkan membeli membandi Lebih murah pernah konsep:
lebih murah produk ngkan membeli 1. Harga yang
dari pesaing? selain produk mampu
mubarok pesaing bersaing
112
3.Belum bersaing
pernah 2. Harga
membandin berdasarkan
gkan kualitas
4. Ya, lebih produk
murah
Apakah harga Dapat Masih Dapat Dapat Masih Masih bisa 1. Dapat
yang diterima dapat diterima diterima dapat diterima
ditetapkan diterima Masih dapat diterima diterima 2. Masih dapat
dapat dijangkau Tidak dijangkau
diterima terlalu
pelanggan mahal
atau
konsumen?
Tabel 4.3
Informan kunci
Pemilik
Persoalan Kepala Pelanggan2 Pelanggan3 Pelanggan
Pelanggan1 jenang Kategori Pola
penelitian 3 Pemasaran Sdri. Umi Sdri. 4
Sdri. Santi kenia
Bpk. Khirom Latifah Khusnul Sdri. Eka
Bpk.Ma’ruf
Apakah Ya, Kurang Kurang Kurang tahu Kurang Belum 1. Ya Dalam
pernah ada Lumayan tahu tahu tahu pernah 2. Kurang tahu kegiatan
penyebaran sering 3. Belum promosi
informasi pernah yang
atau dilakukan
pemberitaan mubarok
yang di mengatakan
publisitaskan bahwa
lewat semua media
media? digunakan.
Apakah Ya Kurang Kurang Ya Kurang Tidak 1. Ya Tetapi
pernah ada 2. Kurang banyak
promosi tahu tahu Pernah lihat tahu tahu pelanggan
lewat 3. belum tidak
majalah, pernah mengetahui
koran dan tentang
brosur untuk promosi
memasarkan yang ada dan
produknya? hanya
Apakah Ya tetapi Tidak Belum Kurang tahu Tidak Tidak 1. tidak mengetahui
promosi begitu dari
dilakukan gencar beberapa
113
Tabel 4.4
Informan kunci
Persoalan
Pemilik Kategori Pola
Kepala
penelitian 4 Pelanggan2 Pelanggan3 Pelanggan jenang
Pemasaran Pelanggan1
Sdri. Umi Sdri. 4 kenia
Bpk. Sdri. Santi
Latifah Khusnul Sdri. Eka Bpk.Ma’ruf
Khirom
Bagaimanatempat Strategis Nyaman Strategi Strategi Bersih Strategi 1. strategis strategi
atau lokasi Di pusat Strategis Di perkotaan Bagus Dekat jalan 2. nyaman tempat atau
showroom jenang kota Di pusat Ramai Modern raya 3. modern place
kudus mubarok? kota Strategis 4. dekat terdapat
kota tempat yang
Apakah tempat Mudah Mudah di Mudah di Mudah di Mudah di Ya, 1. mudah nyaman dan
atau lokasi jangkau jangkau Mudah dijangka modern dan
mudah dijangkau dijangkau jangkau jangkau Bisa dari dijangkau u terdapat di
oleh konsumen arah mana 2. banyak banyak
atau pelanggan? Bayak jalur Di Bisa arah saja jalur gerai baik di
3. arah dalam atau
perkotaan mana saja mana luar kota
saja mudah di
Apakah produk Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada jumpai dan
jenang kudus di jangkau
mubarok juga ada berbeda
selain di dengan
showroom jenang pesaing
kudus mubarok? yang
produknya
Apakah produk Ada Belum Kurang tahu Kurang tahu Ada Tidak ada 1. ada hanya ada
jenang kudus pernah 2. belum di dalam
mubarok juga ada menjumpai menju kota Kudus
selain di Kota mpai saja.
Kudus? 3. tidak Berdasarkan
ada pola diatas
muncul
konsep:
1. nyaman
dan
modern.
2. Strategis
dan
mudah
di
jangkau.
115
4.3. Pembahasan
1. Desain Pengemasan
bentuk pengemasan yang beragam dan praktis. Selain itu juga unik dan
menarik salah satu contohnya yaitu terdapat berupa desain dengan bentuk
bentuk kotak kardus ada yang kecil dan ada yang ukuran besar dan
produknya itu apa rasanya itu apa, kemasannya juga simple dan macam-
macam juga ada yang bentuk kotak dan bentuk tas juga jadi mudah
dibawa”.
unik, unik dan simple seperti yang dikatakan para pelanggan jenang
mubarok.
2. Variasi produk
produk dari mulai bentuk, rasa dan merek.Variasi yang diberikan juga
117
lebih unik dan inovatif. Produk yang awalnya hanya dikenal sebagai
menggabungkan makanan dari dua dimensi ini yaitu klasik dan modern
jenang dan jenang cookies. Hal tersebut sama seperti yang di ungkapkan
produk di mubarok sangat banyak sekali tidak hanya dari variasi rasanya
saja ada produk yang menururut saya unik yang menggabungkan jenang
3. Cita rasa
khas, lembut dan nikmat. Cita rasa tersebut selalu di pertahankan dari dulu
rasa kami selalu berusaha memberikan produk yang enak, rasa yang khas
Menurut mbak Santi tentang cita rasa produk, yaitu “enak, rasa
Menurut mbak Umi Latifah tentang cita rasa produk, yaitu “selalu
Menurut mbak Khusnul tentang cita rasa produk, yaitu “enak sih
Menurut mbak Eka tentang cita rasa produk, yaitu “menurut saya
sih enak dari dulu sampai sekarang rasa selalu sama tetap tidak
berubah”.
memberikan cita rasa yang enak, rasa yang khas dan selalu menjaga atau
4. Kualitas produk
pula. Hal ini dapat di buktikan mubarok dalam bentuk kualitas produk.
Bahan baku yang dipilih selalu yang terbaik, bahan baku pun tidak pernah
Sebelum masuk proses produksi bahan baku harus melalui proses quality
119
control untuk memisahkan produk yang layak dan yang tidak layak.
“Seperti yang saya jelaskan di awal, kualitas produk yang baik itu
berasal dari bahan baku yang baik pula. Jadi semua dari mulai bahan
dari itu produk yang sudah menjadi sebuah produk pun masih harus
dengan produk sejenis maupun produk yang tidak sejenis. Harga yang
ditetapkan juga masih dapat dijangkau oleh pelanggan dan masih terbilang
murah atau masih sesuai standar harga. Karena harga yang ditetapkan
tidak hanya dari bakan baku dan biaya operasionalnya saja, namun juga
salah satu informan yaitu Bapak Khirom selaku Kepala Pemasaran dan
harga yang kami tentukan berdasarkan beberapa faktor yaitu dari ppn itu
sendiri, faktor ekonomi atau kemampuan konsumen dan dari faktor bahan
standar karena harga yang ditetapkan untuk semua kalangan baik itu
Harga yang sesuai sesuai akan tetap diterima konsumen karena mereka
mengerti suatu kualitas pasti akan ada harganya. Untuk mubarok kualitas
yang diberikan baik dan harga yang diberikan masih dapat dijangkau
lainnya.
salah satu pelanggan Mubarok mbak Khusnul tentang harga yang sesuai
produknya juga”.
pelanggan.
banyak terdapat di arah pintu masuk kota Kudus tepatnya di dekat desa
tanggul angin atau di arah terminal bus. Hal ini dilakukan agar masayrakat
baik yang dari Kudus maupun luar Kudus mengenal dan mengetahui
poster dijalan dapat membuat pelanggan lebih mengenal akan produk, baik
berdasarkan:
bersih, nyaman dan modern.Arti modern disisni adanya pintu masuk yang
bisa terbuka sendiri tanpa harus dibuka dan tempatnya pun nyaman dan ber
seperti yang diungkapkan salah satu pelanggan jenang mubarok yaitu mbak
Eka:
pintu masuknya bisa terbuka sendiri ketika kita mau masuk atau keluar,
apalagi ditambah adanya museum jenang yang menurut saya ini layanan
berada di pusat kota, dekat dengan alaun-alun Kudus dan berada di area
124
dekat dengan pertokoan dan perumahan. Untuk lokasi sendiri sangat mudah
dijangkau karena bisa melalui jalur mana saja.Jalur tersebut juga jalur yang
dilewati para wisatawan dari Menara Kudus dan Muria Kudus. Letak yang
4.3.2.1. Strategi Produk Yang Digunakan Oleh Jenang Kudus Mubarok Untuk
produsen atas ’sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
Kotler &Keller (2012:4) mendefinisikan produk yaitu, “segala sesuatu yang dapat
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,
1. Desain Pengemasan
Menurut Kotler dan Keller (2008: 10) , Desain adalah totalitas fitur
pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2009: 27), pengemasan adalah kegiatan
yang beragam dan praktis. Selain itu juga unik dan menarik salah satu
2. Variasi Produk
Menurut Tjiptono, dkk (2008: 435), “variasi produk adalah lini produk
tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan
dari mulai bentuk, rasa dan merek. Variasi yang diberikan lebih unik dan
inovatif. Produk yang awalnya hanya dikenal sebagai makanan tradisional ini
126
dimensi ini yaitu klasik dan modern memberikan kesan yang unik. Contoh
salah satu makanan jenang modern yang dimiliki mubarok yaitu seperti:
bakpia jenang, coklat jenang, brownies jenang dan jenang cookies. Berikut
Tabel 4.5
3. Cita Rasa
Cita rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan
dari rasa makanan tersebut. Menurut Stanner dan Butriss (2009: 23), citarasa
merupakan atribut makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur dan
127
suhu serta bentuk kerja sama dari kelima macam indera manusia, yakni perasa,
lembut dan nikmat. Cita rasa tersebut selalu di pertahankan dari dulu sampai
dan selalu dengan komposisi yang pas. Kemampuan mempertahankan cita rasa
4. Kualitas Produk
pelanggan.
pula. Hal ini dapat di buktikan mubarok dalam bentuk kualitas produk. Bahan
baku yang dipilih selalu yang terbaik, bahan baku pun tidak pernah di simpan
terlalu lama agar bahan baku tidak berubah kualitasnya. Sebelum masuk
proses produksi bahan baku harus melalui proses quality control untuk
memisahkan produk yang layak dan yang tidak layak. Kemudian proses
Sampai menjadi produk jadi pun masih melewati proses laboratorium untuk
mengetahui dari mulai diproduksi, masa habis produksi dan operator yang
menjalankannya.
berikut: “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa
atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
bersaing dengan organisasi atau perusahaan sejenis lainnya dengan tujuan untuk
produk sejenis maupun produk yang tidak sejenis. Harga yang ditetapkan masih
dapat dijangkau oleh pelanggan dan masih terbilang murah atau masih sesuai
standar harga. Karena harga yang ditetapkan tidak hanya dari bakan baku dan
pembelian pasar.
129
jasa yang ditentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera dan
status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada diluar
ditetapkan mubarok sesuai dengan kualitas produk yang diberikan. Harga yang
sesuai akan tetap diterima konsumen karena mereka mengerti suatu kualitas
pasti akan ada harganya. Untuk mubarok kualitas yang diberikan baik dan
harga yang diberikan masih dapat dijangkau pelanggannya, dan masih standar
tidak melewati batas normalnya, walaupun harga di mubarok lebih tinggi dari
pesaing lainnya.
4.3.2.3. Media Promosi Yang Digunakan Oleh Jenang Kudus Mubarok Untuk
Kotler dan Amstrong (2014: 77) promosi adalah suatu aktivitas yang
130
menggunakan produk atau jasa. Word of mouth berasal dari suatu bentuk yang
timbul secara alamiah dan tidak di desain oleh perusahaan juga pemasar. Jadi
memberikan suatu produk yang mereka inginkan dan memberikan rasa puas
seseorang yang mereka temui. Hal ini membuktikan bahwa komunikasi dari
dari rancangan yang kuat, dengan warna dan pesan dimana tujuannya untuk
yang memberikan pesan tentang produk Mubarok. Hal ini dilakukan agar
masayrakat baik yang dari Kudus maupun luar Kudus mengenal dan
dijalan dapat membuat pelanggan lebih mengenal akan produk, baik itu para
4.3.2.4. Saluran Distribusi atau Tempat (Place) Yang Digunakan Oleh Jenang
Memberikan tempat yang bersih dan nyaman adalah suatu keharusan karena
Modern adalah suatu gaya atau trend lama yang berganti dengan gaya baru.
Tempat yang modern bisa menjadi salah satu strategi pemasar untuk lebih
pelanggan.
yang bersih, nyaman dan modern.Arti modern disisni adanya pintu masuk yang
bisa terbuka sendiri tanpa harus dibuka dan tempatnya pun nyaman dan ber ac
biasanya lebih identik dengan tempat sekitar yang ramai. Karena semakin
ramai suatu tempat disekitar maka semakin besar pula potensi pasar sebuah
133
oleh jarak, kondisi prasarana perhubungan seperti kondisi jalan dan lebar
jalan.
di pusat kota, dekat dengan alaun-alun Kudus dan berada di area dekat
dengan pertokoan dan perumahan warga. Untuk lokasi sendiri sangat mudah
dijangkau karena bisa melalui jalur mana saja. Jalur tersebut juga jalur yang
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
penerapan produk, harga, promosi dan distribusi atau tempat yang dilakukan
inovatif, cita rasa yang selalu dipertahankan dan kualitas produk yang
selalu dijaga.
promosi yang ada kegiatan promosi yang paling dikenal dan diketahui para
poster di jalan.
134
135
4. Tempat atau distribusi yang menjadi pertemuan para penjual dan pembeli
yang ada memiliki tempat yang nyaman, modern, strategis dan mudah di
5.2. Saran
produk, harga, promosi dan distribusi atau tempat yang dilakukan diJenang
Tjiptono Fandy and Diana Anastasia, 2016, Pemasaran: Esensi dan Aplikasi,
Yogyakarta, CV. ANDI.
Augusty Ferdinand, (2009), Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
https://catatanmarketing.wordpress.com/2014/10/07/pengertian-marketing-mix-
adalah/ diakses pada 21 April 2019.
http://digilib.unila.ac.id/6528/15/BAB%20II.pdf diakses pada 21 April
2019.
http://kumpulanskripsiekonomi.blogspot.com/2017/05/pengertian-cita-rasa-
menurut-para-ahli.html?m=1 diakses pada 26 Juli 2019.
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-poster.html diakses pada
26 Juli 2019
Hedynata, Marceline Liviam and Wirawan E.D. Radianto, (2016), Strategi promosi
dalam meningkatkan penjualan luscious chocolate potato snack. Vol 1, No
1, April 2016.
Widyaningrum, Nilam ayu, (2017), Dampak bauran pemasaran terhadap minat beli
konsumen pada produk crispy rice crackers, Vol 1, No 6, Februari 2017.
136
137
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2008, Manajemen Pemasaran, Jakarta,
Erlangga.