SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Manajemen (SM)
DEVIYUSIANA FITRI
NIM : 20180101046
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan benar
Nim 20180101046
Tanda Tangan :
ii
Universitas Esa Unggul
HALAMAN PENGESAHAN
NIM 20180101046
TIM PENGUJI
Ditetapkan di : Bekasi
iii
Universitas Esa Unggul
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal (skripsi) ini. Penulisan proposal
(skripsi) ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa
Unggul.
Saya menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak dapat berjalan dengan lancar
tanpa bantuan, bimbingan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai, pihak terkait.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA, IPU selaku Rektor
Universitas Esa Unggul.
2. Bapak Dr. Tantri Yanuar Rahmat Syah, SE., MSM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul.
3. Ibu Puspita Chairun Nisa, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing, yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Ir. Rojuaniah, MM selaku ketua Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul.
5. Kepada kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan banyak
dukungan, motivasi, bimbingan, semangat, kasih sayang, moril beserta doa
yang selalu dipanjatkan sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Keluarga dan Saudara tersayang atas dukungan semangatnya, serta doa-
doa yang selalu dipanjatkan untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
7. Fadilah, Arshinta, Aulia, dan teman-teman lainnya atas dukungan,
semangat, dan kebaikan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, dan
teman seperjuangan yang saling menyemangati.
8. Adit yang telah memberikan dukungan, semangat, dan hal-hal lain yang
membantu proses penyusunan skripsi ini.
Seraya memohon doa agar Allah SWT membalas amalan dari semua pihak yang
telah membantu penyusunan proposal skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
memberikan implikasi manajerial yang positif dari banyak pihak.
Deviyusiana Fitri
iv
Universitas Esa Unggul
Sebagai sivitas akademik Universitas Esa Unggul, saya yang bertanda tangan
dibawah ini:
Nama : Deviyusiana Fitri
NIM 20180101046
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jenis Karya Ilmiah : Skripsi
Beserta perangkat yang ada (apabila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Esa Unggul berhak menyimpan, mengalih mediakan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas
akhir saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Bekasi
Yang menyatakan
Deviyusiana Fitri
v
Universitas Esa Unggul
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah prekursor promosi harga, citra
merek, kualitas produk, dan nilai yang diperoleh berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan generasi millennial. Dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan
pelanggan terhadap trust, word of mouth, dan repurchase intention. Dengan
variabel kepuasan pelanggan sebagai mediasi. Kontribusi dari penelitian ini
diharapkan dapat menambah infromasi pada tataran teori atau keilmuan manajemen
pemasaran dan juga memberikan implikasi dalam marketing pada pengelolaan
bisnis. Penelitian menggunakan metode survey sebagai teknik pengumpulan data,
dengan kuesioner sebagai alat instrumen dan disebarkan baik secara online dengan
target populasi generasi millennial antara usia 17 hingga 39 tahun dengan wilayah
penelitian di Bekasi dan berfokus pada sampel yang sudah pernah membeli
minuman street boba. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan metode
yang digunakan adalah Partial Least Square Model (SEM-PLS). Penelitian ini
menghasilkan beberapa temuan, pertama promosi harga, dan citra merek, pada
minuman street boba tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan generasi millennial
dalam mengkonsumsinya. Sedangkan yang kedua, kualitas produk berpengaruh
positif namun tidak signifikan, nilai yang diperoleh berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan kepuasan pelanggan terhadap
trust, word of mouth, dan repurchase intention berpengaruh positif dan signifikan.
Kata Kunci: promosi harga, citra merek, kualitas produk, nilai yang diperoleh,
kepuasan pelanggan, trust, word of mouth, repurchase intention
vi
Universitas Esa Unggul
ABSTRACT
This study was conducted to determine whether the price promotion precursors,
brand image, product quality, and value obtained affect the satisfaction of
millennial generation customers. And to determine the effect of customer
satisfaction on trust, word of mouth, and repurchase intention. With customer
satisfaction variable as mediation. The contribution of this research is expected to
add information at the theoretical or scientific level of marketing management and
also to provide implications in marketing on business management. The study used
a survey method as a data collection technique, with a questionnaire as an
instrument and distributed both online with a target population of the millennial
generation between the ages of 17 to 39 years with the research area in Bekasi and
focusing on samples who had bought street boba drinks. This research is a
quantitative research with the method used is Partial Least Square Model (SEM-
PLS). This study produced several findings, firstly, price promotions, and brand
image, on street boba drinks did not affect millennial generation customer
satisfaction in consuming them. While the second, product quality has a positive
but not significant effect, the value obtained has a positive and significant effect on
customer satisfaction. Meanwhile, customer satisfaction with trust, word of mouth,
and repurchase intention has a positive and significant effect.
vii
Universitas Esa Unggul
DAFTAR ISI
Abstrak ................................................................................................................... vi
Pendahuluan ............................................................................................................ 1
viii
Universitas Esa Unggul
Metode Penelitian.................................................................................................... 9
Hasil ...................................................................................................................... 10
Diskusi................................................................................................................... 14
Kesimpulan ........................................................................................................... 17
Lampiran ............................................................................................................... 24
ix
Universitas Esa Unggul
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
1. Daftar Penelitian Terdahulu ...................................................................... 24
2. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 27
3. Kuesioner Penelitian ................................................................................. 32
4. Data Responden ........................................................................................ 44
5. Analisa Statistik Hasil Penelitian .............................................................. 58
6. Laporan Cek Plagiarisme ........................................................................ 102
x
Universitas Esa Unggul
DAFTAR GAMBAR
Gambar :
1. Model Penelitian ......................................................................................... 8
2. Path Analysis ............................................................................................. 11
xi
Universitas Esa Unggul
DAFTAR TABEL
Tabel :
1. Uji Hipotesis Model Penelitian ................................................................. 12
2. Tabel Mediasi ............................................................................................ 13
xii
Universitas Esa Unggul
PENDAHULUAN
Generasi millennial atau generasi Y merupakan orang yang lahir tahun 1980-2000
(Purwanto et al., 2020). Generasi millennial menyukai minuman boba yang
disajikan dingin, sedikit bahan pengawat dengan harga terjangkau, dengan rasa baru
yang terus bermunculan dengan tampilan beragam. Dalam bisnis kuliner, untuk
menjangkau lebih banyak pelanggan maksimalkan menawarkan promosi melalui
penjualan, dengan menawarkan promosi harga pelanggan akan tertarik untuk
membelinya (J. R. Hanaysha, 2017). Dengan adanya penawaran memotivasi
pembeli melakukan pembelian berulang yang berakhir dengan kepuasan pelanggan
(Zhang & Prasongsukarn, 2017). Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian
terdahulu yang membuktikan adanya hubungan promosi harga dengan kepuasan
pelanggan (e.g., Chang et al., 2012; Zhang & Prasongsukarn, 2017; dan J. R.
Hanaysha, 2017). Pelanggan membeli produk, tidak hanya membeli produk tetapi
juga nilai dari merek tersebut (Chang et al., 2012). Yuliantoro et al. (2019)
beranggapan nilai dari merek sebagai kekuatan untuk bersaing. Hal tersebut
didukung oleh beberapa studi yang membuktikan adanya hubungan citra merek
dengan kepuasan pelanggan (e.g., Jin et al., 2012; Chang et al., 2012; Kwun et al.,
2013; Hulu & Ruswanti, 2018; Al-Haddad, 2019; dan Waluya et al., 2019).
Dalam kekuatan berbisnis setiap bisnis akan bersaing dengan kualitas produk yang
baik, karena kualitas produk yang baik memiliki kemasan yang menarik (Banerjee
& Singhania, 2018). Pelanggan dalam menerima kualitas produk akan memberikan
nilai yang diperoleh mereka (Rin & Kisang, 2012). Pernyataan ini sesuai dengan
studi sebelumnya yang membuktinya adanya hubungan kualitas produk dengan
kepuasan pelanggan (e.g., Jin et al., 2012; J. Hanaysha, 2016; Banerjee &
Singhania, 2018; Berliansyah, 2018; Al-Haddad, 2019; Konuk, 2019; dan Waluya
et al., 2019). Nilai yang diperoleh mampu mempengaruhi pelanggan dalam
merekomendasikan produk (Kuo et al., 2011). Sehingga mampu membangkitkan
niat pembelian kembali dari waktu ke waktu untuk memenuhi kepuasan mereka
(Che et al., 2018). Hal tersebut didukung oleh beberapa peneliti yang membuktikan
1
Universitas Esa Unggul
hubungan nilai yang diperoleh dengan kepuasan pelanggan (e.g., Anwar & Gulzar,
2011; Jin et al., 2012; Rin & Kisang, 2012; Han & Hyun, 2015; Itani et al., 2019;
dan Konuk, 2019). Menurut Anwar & Gulzar (2011) Word of mouth yang baik
memudahkan pelanggan mendapatkan informasi yang ingin didapat, mendorong
pelanggan untuk memberikan sikap positif dari pengalaman hasil kepuasan mereka.
Word of mouth mengacu pada komunikasi mengenai pengalaman pribadi mereka
ketika menggunakan produk tersebut (Lai, 2020). Hal ini sejalan dengan beberapa
penelitian terdahulu yang membuktikan adanya hubungan word of mouth dan
kepuasan pelanggan (e.g., Anwar & Gulzar, 2011; Kwun et al., 2013; Jalilvand et
al., 2017; Banerjee & Singhania, 2018; Yuliantoro et al., 2019; Konuk, 2019;
Purwanto et al., 2020; Lai, 2020; Ruswanti et al., 2020; dan Sidharta et al., 2021).
Semakin tinggi tingkat kepuasan, maka semakin tinggi peluang pelanggan untuk
membeli kembali produk tersebut (Berliansyah, 2018). Sehingga hasil kepuasan
tersebut mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian berulang di masa yang
akan datang (Zhang & Prasongsukarn, 2017). Hal ini sejalan dengan penelitian
terdahulu yang membuktikan adanya hubungan repurchase intention dan kepuasan
pelanggan dilakukan (e.g., Anwar & Gulzar, 2011; Han & Hyun, 2015; Zhang &
Prasongsukarn, 2017; Berliansyah, 2018; Banerjee & Singhania, 2018; Che et al.,
2018; dan Yuliantoro et al., 2019). Studi yang dilakukan oleh Yuliantoro et al.
(2019) hanya fokus pada keterkaitan promosi harga, citra merek, kualitas produk,
nilai yang diperoleh, word of mouth, dan repurchase intention terhadap kepuasan
pelanggan. Eksplorasi mengenai pengaruh repurchase intention dan word of mouth
sudah dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Namun demikian, masih jarang
ditemukan penelitian yang menggunakan promosi harga sebagai moderasi untuk
diuji terhadap perilaku keputusan pelanggan dengan mengembangkan variabel
lainnya yang mempengaruhi repurchase intention dan word of mouth dengan
kepuasan pelanggan sesuai rekomendasi dari (Yuliantoro et al., 2019). Penelitian
ini menambahkan variabel trust, karena trust menghasilkan keyakinan pada sebuah
produk yang mengarah pada kepuasan pelanggan (Mbango & Mmatli, 2019;
Ruswanti et al., 2020; Purwanto et al., 2020). Selain itu, objek penelitian
sebelumnya dilakukan oleh beberapa brand minuman boba di wilayah Jabodetabek,
sedangkan objek penelitian ini hanya satu brand, yaitu street boba di wilayah
Bekasi.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh trust, word of mouth
dan repurchase intention terhadap kepuasan pelanggan generasi millennial pada
produk minuman street boba. Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi
pada tataran teori atau keilmuan manajemen pemasaran dan juga memberikan
impilkasi dalam marketing pada pengelolaan bisnis.
2
Universitas Esa Unggul
TINJAUAN PUSTAKA
Promosi Harga (Price Promotion)
Promosi harga adalah alat penting yang sering digunakan untuk menarik pelanggan,
penting untuk menentukan promosi harga yang benar-benar mempengaruhi sektor
produk tertentu (Huang et al., 2014). Yuliantoro et al. (2019) menyatakan bahwa
promosi berhubungan dengan harga jual yang menjadi daya tarik tersendiri bagi
konsumen untuk membeli produk tersebut, dengan promosi harga yang rendah
membuat konsumen tertarik dan akan langsung melakukan pembelian produk yang
ditawarkan tersebut. Sehingga, dapat disimpulkan promosi harga merupakan harga
diskon yang ditetapkan untuk menarik pelanggan dengan menunjukkan keunggulan
produk agar konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.
Citra Merek (Brand Image)
Menurut Waluya et al. (2019) merek merupakan istilah, simbol, nama, dan desain,
dan merek yang dikenal akan menghasilkan citra merek yang baik bagi perusahaan.
Al-Haddad (2019) menyatakan citra merek adalah keyakinan konsumen terhadap
suatu merek tertentu yang membuat kesan tersendiri dari pengalaman secara
langsung, sehingga citra merek berada dibenak konsumen dan membangun citra
merek yang lebih baik di mata konsumen melalui pengembangan citra merek,
bauran pemasaran, atribut produk, jenis pengguna merek dan nilai yang berasal dari
pengalaman pribadi. Menurut Song et al. (2019) citra merek biasanya mencakup
perasaan, sikap, persepsi dan keyakinan yang berkaitan tentang produk tersebut
yang membuat konsumen bergantung pada suatu merek.
Kualitas Produk (Product Quality)
3
Universitas Esa Unggul
layanan. Kualitas produk merupakan aspek penting untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan yang digunakan untuk mempertahankan pelanggan dan
memastikan pengalaman yang didapatkan berupa pengalaman yang positif terhadap
citra merek (J. Hanaysha, 2016).
Nilai yang diperoleh (Perceived Value)
Itani et al. (2019) menyatakan nilai yang diperoleh adalah penilaian yang diberikan
konsumen atas produk atau layanan yang diterima dan menghasilkan manfaat yang
banyak dengan harga yang rendah sehingga mendapatkan penilaian yang maksimal.
Jalilvand et al. (2017) menyatakan bahwa nilai yang diperoleh adalah nilai yang
dirasakan oleh pelanggan mengenai produk atau layanan yang mereka terima
sehingga dengan harga yang telah dikeluarkan dan sesuai dengan harapan mereka
akan mendapatkan nilai persepsi yang tinggi. Nilai yang diperoleh sangat
mempengaruhi keputusan pembelian secara keseluruhan tentang kegunaan dan
manfaat yang didapatkan, persepsi tentang kualitas yang tinggi akan meningkatkan
nilai mereka terhadap kualitas yang diterima (Konuk, 2019).
Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)
4
Universitas Esa Unggul
Ismagilova et al. (2017) menyatakan bahwa word of mouth adalah komunikasi lisan
yang dilakukan secara efektif dari orang ke orang yang memberikan informasi
kepada orang tersebut mengenai produk, merek atau layanan yang dirasakan dan
menghasilkan tanggapan sehingga menghasilkan sebuah informasi. Word of mouth
dijelaskan oleh Lai (2020) mengacu pada pengalaman pribadi yang menyarankan
konsumen tentang suatu produk. Sehingga menurut Sidharta et al. (2021) word of
mouth memiliki pengaruh secara langsung.
5
Universitas Esa Unggul
Yuliantoro et al. (2019) mengatakan tujuan promosi harga merupakan cara untuk
menarik pelanggan, menjaga loyalitas pelanggan dan bersaing dengan pesaing
untuk meningkatkan penjualan. Promosi harga berpengaruh signifikan terhadap
harapan dan kepuasan pelanggan. (Huang et al., 2014; J. R. Hanaysha, 2017)
Menurut Yuliantoro et al. (2019) Dengan promosi membuat konsumen tertarik
membeli produk yang dijual, karena adanya pengalaman dan promosi layanan
berfungsi bagi pelanggan untuk menilai kualitas produk, penawaran layanan dan
membuat tanggapan keseluruhan produk dan layanan. Berdasarkan peryataan di
atas, diperoleh hipotesis sebagai berikut:
Espinosa et al. (2018) mengatakan adanya citra merek yang baik dan membuat
mereka loyal terhadap merek memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan
pelanggan. Street boba terdiri dari banyak varian rasa sehingga pelanggan dapat
memilih sesuai keinginan mereka dan berpengaruh positif untuk citra merek
terhadap kepuasan pelanggan (Chang et al., 2012). Song et al. (2019) mengatakan
citra merek merupakan cara untuk mencapai kepuasaan pelanggan. Citra merek dan
kepuasan menghasilkan pengaruh yang kuat terhadap loyalitas, terutama jika
pelanggan memiliki niat untuk melakukan pembelian kembali (Jin et al., 2012).
Berdasarkan pernyataan di atas, diperoleh hipotesis sebagai berikut:
Huang et al. (2014) mengatakan dapat dipastikan kualitas produk saling terhubung
dan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Restoran dengan dekorasi mewah
biasanya memiliki kualitas makanan yang baik sehingga mempengaruhi kepuasan
(Han & Hyun, 2017). Selain itu kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan street boba seperti yang dikatakan oleh (Banerjee & Singhania,
2018). Dengan pengaruh kualitas produk yang baik membuat konsumen merasa
puas dan percaya sehingga memberikan word of mouth yang positif terhadap
produk (Jalilvand et al., 2017). Berdasarkan pernyataan di atas, dikemukakan
hipotesis berikut:
Nilai yang diperoleh oleh pelanggan menjadi penentu secara signifikan terjadinya
kenaikan dalam kepuasan pelanggan (Rin & Kisang, 2012). Konuk (2019)
menyatakan tentang restoran organik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Itani et al. (2019) mengatakan bahwa nilai yang diperoleh tidak hanya
mempengaruhi tahap pembelian, tetapi juga tahap pasca-pembelian, dimana
kepuasan dan pembelian kembali terjadi. Nilai yang diperoleh secara positif tentang
kualitas sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan (Anwar & Gulzar, 2011).
Berdasarkan pernyataan di atas, diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H4: Nilai yang diperoleh memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
Hubungan antara Kepuasan Pelanggan dan Trust
Kepercayaan merupakan sebuah keyakinan antara satu sama lain yang saling terikat
untuk saling dapat diandalkan untuk dapat memenuhi keiginan salah satu pihak di
dalam hubungan tersebut (Han & Hyun, 2015). Hal tersebut menekankan dalam
hubungan bisnis diperlukan kepercayaan yang dibangun dengan membutuhkan
waktu atas dasar pertukaran bisnis dan akan menjadi sulit jika hubungan tersebut
tidak memuaskan bagi pelanggan (Mpinganjira et al., 2017). Menurut Mbango &
Mmatli (2019) Dalam kepercayaan sepenuhnya dipegang oleh pelanggan karena
berasal dari pengalaman pribadi yang positif membantu mendorong mereka untuk
melanjutkan hubungan dengan produsen serta kepercayaan pelanggan kepada
produk membuat mereka puas dan secara langsung kepercayaan mempengaruhi
kepuasan pelanggan.
Ismagilova et al. (2017) mengatakan ada cara yang efektif dalam menyebarkan
informasi yaitu dari mulut ke mulut. Anwar & Gulzar (2011) mengatakan word of
mouth memiliki peran penting dalam kepuasan di bidang industri marketing. Selain
itu word of mouth memberikan pengaruh positif terhadap pelayanan sehingga
terciptanya kepuasan pelanggan (Jalilvand et al., 2017). Yuliantoro et al. (2019)
mengatakan dengan adanya informasi dari mulut ke mulut sangat membantu
pelanggan untuk memberikan nilai layanan dan kualitas produk dengan cara mereka
masing-masing. Word of mouth merupakan sumber informasi yang sangat
terpercaya yang dapat mempengaruhi harapan pelanggan serta kepuasan mereka
(Kwun et al., 2013). Berdasarkan pernyataan di atas, dikembangkan hipotesis
sebagai berikut;
7
Universitas Esa Unggul
8
Universitas Esa Unggul
METODE PENELITIAN
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survey dan kuesioner
yang disebarkan secara online. Kuesioner ini menggunakan skala likert poin 1-5 (1
= sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju),
teknik pengumpulan data hanya satu kali sehingga data primer. Pengukuran
variabel promosi harga ditemukan oleh (Huang et al., 2014), terdiri dari 4
pertanyaan. Variabel citra merek diadaptasi oleh (Jin et al., 2012), terdiri dari 4
pertanyaan. Kemudian, variabel kualitas produk ditemukan dari berbagai penelitian
lainnya (Huang et al., 2014; Jalilvand et al., 2017), terdiri dari 4 pertanyaan.
Variabel nilai yang diperoleh diadaptasi dari berbagai peneliti lainnya (Konuk,
2019; Itani et al., 2019), berisi 5 pertanyaan. Variabel kepuasan pelanggan
diadaptasi dari berbagai peneliti lainnya (J. Hanaysha, 2016; Itani et al., 2019;
Konuk, 2019), meliputi 5 pertanyaan. Kemudian, variabel trust diadaptasi oleh
(Mbango & Mmatli, 2019), meliputi 5 pertanyaan. Selanjutnya, variabel word of
mouth ditemukan oleh (Konuk, 2019), berisi 5 pertanyaan. Dan variabel repurchase
intention ditemukan oleh (Huang et al., 2014), berisi 5 pertanyaan. Sehingga, total
pengukuran berjumlah 37 pertanyaan yang terlampir pada operasional variabel
yang terdapat dilampiran 2 dan kuesioner pada lampiran 3.
Pengolahan dan analisa data menggunakan perangkat lunak Smart-PLS 3.0 dan
SPSS 26. Hasil olahan dan data hasil pretest penelitian melakukan analisis faktor
untuk uji validitas dan reabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 26 dan
Partial Least Square Model (SEM-PLS). Berdasarkan hasil olahan data pre test,
peneliti melakukan uji validitas dan reabilitas dengan SPSS. Uji validitas dilakukan
dengan melihat nilai pengukuran Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan Measure of
Sampling Adequancy (MSA). Nilai KMO dan MSA lebih dari 0,5 yang artinya
analisis faktornya sudah sesuai. Uji reliabilitas mengunakan pengukuran
Cronbach’s Alpha. Semakin nilai Cronbach’s Alpha nya mendekati 1 maka
semakin baik (Hair et al., 2014).
9
Universitas Esa Unggul
Nilai yang Diperoleh, Kepuasan Pelanggan, Trust, Word of Mouth, dan Repurchase
Intention seluruhnya dinyatakan valid. Sedangkan pada variabel Promosi Harga
dari 5 pertanyaan hanya 4 yang valid, variabel Citra Merek dari 5 pertanyaan hanya
4 yang valid dan variabel Kualitas Produk dari 5 pertanyaan hanya 4 yang
dinyatakan valid. Dengan demikian setelah dilakukan analisa hasil pre test maka
dari total 40 pertanyaan, yang dinyatakan valid untuk dijadikan kuesioner pada
penelitian ini adalah 37 pertanyaan. Oleh karena penelitian menggunakan PLS-
SEM dimana penentuan jumlah penelitian adalah minimal 5 kali jumlah pertanyaan
(Hair et al., 2014), dan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 185 responden.
HASIL
Responden penelitian adalah generasi millennial dengan studi kasus di Bekasi. Dari
185 responden, menunjukkan laki-laki dengan 85 orang (46,0%), sedangkan
perempuan dengan 100 orang (54,0%), sehingga mayoritas adalah perempuan.
Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil penelitian, pembelian dengan skala
1-2 kali sebanyak 100 (54,0%), 3-4 kali sebanyak 50 (27,0%), dan lebih dari 4 kali
sebanyak 35 (19,0%), sehingga mayoritas responden membeli 1-2 kali pembelian
brand street boba.
Analisis uji struktural model dilakukan dengan mengetahui R2, uji kolinearitas dan
pengujian hipotesis. Nilai R2 berfungsi untuk menunjukkan seberapa jauh variabel
independent mampu menjelaskan variabel dependennya. Berdasarkan hasil analisa
SEM-PLS maka diperoleh hasil analisis pertama yaitu, variabel Trust memiliki R2
sebesar 0,713 atau 71,3%, sehingga dapat dikatakan dalam variabel independent
seluruhnya dapat mempengaruhi variabel Trust sebesar 71,3% dan sisanya 28,7%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Variabel
Word of Mouth memiliki nilai R2 0,562 atau 56,2%, sehingga dapat dikatakan
10
Universitas Esa Unggul
Analisis kedua yaitu, variabel Repurchase Intention memiliki R2 sebesar 0,556 atau
55,6% artinya seluruh variabel independent mempengaruhi variabel Repurchase
Intention dan sisanya 44,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam
penelitian. Terakhir Kepuasan Pelanggan memiliki R2 sebesar 0,676 atau 67,6%
artinya seluruh variabel independent dapat mempengaruhi variabel Kepuasan
Pelanggan sebesar 67,6% dan sebesar 32,4% dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak terdapat dipenelitian ini. Nilai Q-square (Q2) diperoleh 0.982, sehingga dapat
dijelaskan variabel memiliki relevensi prediksi yang baik yaitu 98,2%. Lebih lanjut
dapat dilihat pada lampiran 5b.
Uji kolinearitas dilakukan untuk melihat masalah dimana terdapat setiap indikator
saling memiliki korelasi yang kuat. Dilihat dari nilai variance inflating factor (VIF)
dengan batasannya adalah nilai VIF harus kurang dari 5,0, jika melebihi 5,0 maka
terdapat kecenderungan kolinearitas (Hair et al., 2014). Sehingga dapat dikatakan
penelitian ini tidak ada masalah multikolinearitas. Dengan bukti kuat melihat
korelasi antar konstruk dengan melihat nilai latent variable correlations yang
menunjukkan nilai tidak ada yang boleh diatas 0,9 atau dibawah 0,9 menunjukan
tidak ada variabel korelasi kuat. Lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 5c.
Adapun hasil penelitian adalah sebagaimana Digambar dalam path analysis SEM-
PLS
12
Universitas Esa Unggul
Origina Standard
Sampl T Statistics
l Deviatio P
e Mean (|O/STDEV|
Sample n Values
(M) )
(O) (STDEV)
Brand Image ->
Customer Satisfaction -> 0.040 0.045 0.053 0.756 0.450
Repurchase Intention
Perceived Value ->
Customer Satisfaction -> 0.453 0.450 0.086 5.291 0.000
Repurchase Intention
Price Promotion ->
Customer Satisfaction -> 0.073 0.075 0.050 1.460 0.145
Repurchase Intention
Product Quality ->
Customer Satisfaction -> 0.099 0.101 0.066 1.509 0.132
Repurchase Intention
Brand Image ->
Customer Satisfaction -> 0.045 0.051 0.060 0.758 0.449
Trust
Perceived Value ->
Customer Satisfaction -> 0.513 0.509 0.092 5.581 0.000
Trust
Price Promotion ->
Customer Satisfaction -> 0.083 0.085 0.057 1.469 0.142
Trust
Product Quality ->
Customer Satisfaction -> 0.112 0.114 0.075 1.495 0.136
Trust
Brand Image ->
Customer Satisfaction -> 0.040 0.045 0.053 0.755 0.451
Word of Mouth
Perceived Value ->
Customer Satisfaction -> 0.456 0.452 0.087 5.258 0.000
Word of Mouth
Price Promotion ->
Customer Satisfaction -> 0.074 0.075 0.050 1.488 0.137
Word of Mouth
Product Quality ->
Customer Satisfaction -> 0.100 0.101 0.066 1.498 0.135
Word of Mouth
pelanggan karena memiliki P value >0,050 yaitu 0,145 dan O=0,073. Citra merek
memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap trust yang di mediasi oleh
kepuasan pelanggan karena P value >0,050 yaitu 0,449 dan nilai O=0,045. Citra
merek berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap word of mouth yang di
mediasi kepuasan pelanggan karena memiliki P value >0,050 yaitu 0.451 dan nilai
O=0,040. Citra merek juga memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
repurchase intention yang di mediasi kepuasan pelanggan karena memiliki P value
>0,050 yaitu 0,450 dan nilai O=0,040. Selanjutnya, kualitas produk berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap trust yang di mediasi kepuasan pelanggan
karena memiliki P value >0,050 yaitu 0,136 dan nilai O=0,112. Kualitas produk
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap word of mouth yang di mediasi
kepuasan pelanggan karena P value >0,050 yaitu 0,135 dan nilai O=0,100. Kualitas
produk memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap repurchase
intention yang di mediasi kepuasan pelanggan karena memiliki P value >0,050
yaitu 0,132 dan nilai O= 0,099. Terakhir nilai yang diperoleh memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap trust yang di mediasi oleh kepuasan pelanggan
karena memilliki P value >0,050 yaitu 0,000 dan nilai O=0,513. Nilai yang
diperoleh berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth yang di
mediasi oleh kepuasan pelanggan dengan memiliki P value >0,050 yaitu 0,000 dan
nilai O=0,456. Dan nilai yang diperoleh memiliki pengaruh secara positif dan
signifikan terhadap repurchase intention yang di mediasi oleh kepuasan pelanggan
dengan memiliki P value >0,050 yaitu 0,000 dan nilai O=0,453.
DISKUSI
14
Universitas Esa Unggul
Hasil pengujian menunjukan, citra merek berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
Citra merek yang positif di dalam masyarakat akan menciptakan kepuasan bagi
masyarakat itu sendiri, sehingga mereka akan bergantung kepada merek tersebut
untuk terus produknya dikonsumsi. Dalam minuman street boba memiliki menu
bervarian, hal ini dapat membuat citra merek perusahaan baik. Karena menawarkan
banyak varian rasa yang dapat memuaskan pelanggan. Citra merek tidak memiliki
hubungan secara langsung (negatif) dan tidak signifikan, karena merek yang
terpercaya tidak berperngaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan
pelanggan bisa saja tidak terlalu memperhatikan citra merek yang ditawarkan oleh
minuman street boba tetapi memperhatikan kualitas produk yang pelanggan terima.
Karena pelanggan lebih menginginkan kebutuhannya terpenuhi dengan tidak
melihat merek. Namun minuman street boba harus tetap konsisten terhadap merek
yang diperkenalkan kepada pelanggan dengan memberikan kualitas produk yang
memuaskan.
Kkualitas produk berpengaruh positif namun tidak signifikan. Kualitas produk yang
baik mampu menciptakan kepuasan pelanggan, hal itu dikarenakan kualitas produk
memiliki peran penting dalam minuman boba (J. Hanaysha, 2016). Kualitas produk
adalah segala sesuatu yang ditawarkan oleh restoran kepada pelanggan untuk
memuaskan keinginan pelanggan atau kebutuhannya, dengan memenuhi kebutuhan
pelanggan restoran akan memperoleh benefit yang didapat dari pelanggannya.
Kualitas produk berpengaruh positif namun tidak signifikan, karena dengan kualitas
produk yang baik mampu membuat pelanggan meningkatkan selera makan mereka,
bahkan pelanggan tidak mementingkan bentuk dari produk selama kualitas tersebut
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan menentukan kualitas yang
terdapat di dalam makanan, kualitas produk minuman boba mampu memuaskan
kepuasan pelanggan, namun minuman street boba tetap harus konsisten dalam
menjaga kualitas produknya dengan melakukan inovasi-inovasi baru sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Inovasi-inovasi baru didapatkan dari pelanggan, dimana
pelanggan menginginkan kualitas produk minuman street boba terus berkembang
mengikuti trend untuk memenuhi kepuasan pelanggannya.
Studi ini telah membuktikan, nilai yang diperolah berpengaruh positif dan
signifikan. Nilai yang diberikan oleh minuman street boba di Bekasi mampu
meyakinkan pelanggan bahwa minuman street boba ini sesuai dengan ekspektasi
mereka. Pentingnya nilai yang diperoleh bagi pelanggan sebagai acuan dalam
pembelian minuman boba, dan menghasilkan manfaat bagi pelanggan (Itani et al.,
2019). Nilai yang diperoleh tinggi akan menghasilkan kepuasan bagi pelanggan dan
membuatnya menjadi loyal (Kuo et al., 2011). Nilai yang diperoleh berpengaruh
positif dan signifikan, karena nilai yang diperoleh pelanggan memberikan
pengalaman bagi pelanggan. Nilai yang diperoleh merupakan hal penting bagi
pelanggan, karena dengan nilai yang diperoleh tersebut pelanggan mampu
15
Universitas Esa Unggul
memberikan nilai atas produk yang diterima beserta manfaat yang diterima untuk
memenuhi kebutuhannya. Dengan nilai yang diperoleh pelanggan memperoleh
manfaat yang dirasakan dan menjadi pengalaman bagi mereka. Manfaat yang
diperoleh pelanggan dan sesuai ekspektasinya akan membuat pelanggan untuk
melakukan pembelian di masa yang akan datang. Nilai yang diperoleh
mempengaruhi keputusan pembelian secara keseluruhan, dengan nilai yang
diperoleh akan menciptakan nilai yang tinggi dari pelanggan untuk restoran
terhadap kualitas yang diterima dan apa yang mereka berikan.
Studi ini juga membuktikan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap trust. Kepercayaan sepenuhnya ada pada pelanggan
berdasarkan pengalaman mereka yang menghasilkan kepuasan (Mbango & Mmatli,
2019). Pelanggan percaya akan setia kepada produk karena dianggap mampu
memenuhi kebutuhannya (Jalilvand et al., 2017). Kepuasan pelanggan berpengaruh
positif dan signifikan. Karena dengan kepercayaan, minuman boba ini akan
menghasilkan upaya mempertahankan pelanggan untuk melakukan pembelian pada
produknya. Karena kepercayaan berpengaruh besar kepada restoran, untuk itu
restoran harus menjaga kepercayaan pelanggannya dengan meningkatkan kualitas
produk sesuai dengan keinginan pelanggan. Kepercayaan pelanggan dan
perusahaan akan saling dapat diandalkan untuk dapat memenuhi keinginan salah
satu pihak, dengan kepercayaan pelanggan akan terus bergantung pada produk
tersebut. Dan restoran akan terus berkontribusi untuk menciptakan produk-produk
baru untuk memenuhi keinginan pelanggannya sehingga membuat volume
penjualan meningkat dan menguntungkan bagi restoran tersebut.
Seluruh hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini ada beberapa hipotesis yang
tidak mendukung bahwa promosi harga berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kepuasan pelanggan, citra merek berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kepuasan pelanggan dan kualitas produk berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Namun, dibalik tidak berpengaruh dan
signifikan ada beberapa hipotesis yang berpengaruh dan mendukung antara
kepuasan pelanggan dan nilai yang diperoleh, trust, word of mouth, dan repurchase
intention dalam hubungan antar variabel.
17
Universitas Esa Unggul
Masih terdapat beberapa keterbatasan atau limitasi yang perlu diperbaiki di masa
yang akan datang yaitu pertama, penelitian ini terbatas karena cakupan wilayah
yang dilakukan untuk wilayah Bekasi, diharapkan untuk peneliti dimasa yang akan
datang dapat memperluas wilayah penelitian. Kedua, penelitian ini terfokus hanya
pada satu brand saja, yaitu brand minuman street boba. Sehingga hasil penelitian
ini belum dipastikan sama dengan hasil penelitian lain jika dilakukan pada brand
yang berbeda. Ketiga, penelitian ini hanya menjelaskan pengaruh trust, word of
mouth, dan repurchase intention terhadap kepuasan pelanggan generasi millenial.
Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk mengembangkan pengaruh trust,
word of mouth, dan repurchase intention memberikan pengaruh positif dan
signifikan lainnya melalui variabel-variabel lain, seperti keputusan pembelian,
minat beli konsumen, dan loyalitas pelanggan.
Terdapat beberapa impilkasi manajerial dalam penelitian ini yang penting untuk
dilakukan dalam peningkatan pengaruh kepuasan pelanggan yaitu: pertama nilai
yang diperoleh berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dimana nilai
yang diperoleh berperan besar untuk pelanggan. Jika pelanggan mendapatkan tidak
sesuai dengan yang mereka inginkan, maka akan memberikan dampak yang negatif
bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan harus mampu memberikan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dengan menciptakan sikap positif agar memperoleh penilaian
yang tinggi. Kedua trust, mengingat kepuasan pelanggan terbukti berpengaruh
signifikan terhadap trust. Perusahaan harus mendorong para karyawan untuk
mampu menciptakan kualitas produk yang baik untuk para pelanggan. Upaya
menciptakan kualitas dapat terjadi dengan melihat perubahan pasar yang ada
dengan tetap memperhatikan kebutuhan pelanggan. Sebab kepercayaan pelanggan
akan membuat pelanggan menjadi loyalitas terhadap produk yang dikonsumsinya.
18
Universitas Esa Unggul
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S., & Gulzar, A. (2011). Impact of Perceived Value on Word of Mouth
Endorsement and Customer Satisfaction: Mediating Role of Repurchase
Intentions. International Journal of Economics and Management Sciences,
1(5), 46–54. http://www.managementjournals.org/ijems/5/IJEMS-11-
1423d.pdf
Chang, C. H., Wang, M. C., & Tu, T. Y. (2012). Corporate Brand Image and
Customer Satisfaction on Loyalty: An Empirical Study of Starbucks Coffee
in Taiwan. Journal of Social and Development Sciences, 3(1), 24–32.
https://doi.org/10.22610/jsds.v3i1.682
Che, H., Lee, Y., & Mu, H. (2018). An Empirical Study on the Influencing
Factors of O2O Service Repurchase Intention : Evidence from Meituan Food
Service in China. International Journal of Pure and Applied Mathematics,
120(6), 5173–5184.
Elizar, C., Indrawati, R., & Syah, T. Y. . (2020). Service Quality , Customer
Satisfaction , Customer Trust , and Customer Loyalty in Service of Paediatric
Polyclinic Over Private H Hospital of East Jakarta , Indonesia. Not
Supported, 04(02), 105–111.
Espinosa, J. A., Ortinau, D. J., Krey, N., & Monahan, L. (2018). I’ll have the
usual: how restaurant brand image, loyalty, and satisfaction keep customers
coming back. Journal of Product and Brand Management, 27(6), 599–614.
https://doi.org/10.1108/JPBM-10-2017-1610
Ghozali, & L. (2015). Partial Least Square (PLS) Konsep, Teknik dan Aplikasi
menggunakan program SmartPLS 3.0. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
19
Universitas Esa Unggul
Hair et al. (2014). Pearson - Multivariate Data Analysis, 7/E - Joseph F. Hair, Jr,
William C. Black, Barry J. Babin & Rolph E. Anderson. Pearson New
International Edition, 816.
Han, H., & Hyun, S. S. (2015). Customer retention in the medical tourism
industry: Impact of quality, satisfaction, trust, and price reasonableness.
Tourism Management, 46, 20–29.
https://doi.org/10.1016/j.tourman.2014.06.003
Han, H., & Hyun, S. S. (2017). Impact of hotel-restaurant image and quality of
physical-environment, service, and food on satisfaction and intention.
International Journal of Hospitality Management, 63, 82–92.
https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2017.03.006
Hanaysha, J. (2016). Testing the effects of food quality, price fairness, and
physical environment on customer satisfaction in fast food restaurant
industry. Journal of Asian Business Strategy, 6(2), 31–40.
https://doi.org/10.18488/journal.1006/2016.6.2/1006.2.31.40
Huang, H. C., Chang, Y. T., Yeh, C. Y., & Liao, C. W. (2014). Promote the price
promotion the effects of price promotions on customer evaluations in coffee
chain stores. International Journal of Contemporary Hospitality
Management, 26(7), 1065–1082. https://doi.org/10.1108/IJCHM-05-2013-
0204
Hulu, P., & Ruswanti, E. (2018). Influence of Product Quality, Promotion, Brand
Image, Consumer Trust Towards Purchase Intention (Studi Case on Pocari
Sweet Isotonic Drink In Indonesia). 1–13.
Ismagilova, E., Dwivedi, Y. K., Slade, E., & Williams, M. D. (2017). Traditional
Word-of-Mouth (WOM). Nyilasy 2005, 5–15. https://doi.org/10.1007/978-3-
319-52459-7_2
Itani, O. S., Kassar, A. N., & Loureiro, S. M. C. (2019). Value get, value give:
The relationships among perceived value, relationship quality, customer
engagement, and value consciousness. International Journal of Hospitality
Management, 80(March 2018), 78–90.
https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2019.01.014
Jalilvand, M. R., Salimipour, S., Elyasi, M., & Mohammadi, M. (2017). Factors
influencing word of mouth behaviour in the restaurant industry. Marketing
Intelligence and Planning, 35(1), 81–110. https://doi.org/10.1108/MIP-02-
20
Universitas Esa Unggul
2016-0024
Jin, N., Lee, S., & Huffman, L. (2012). Impact of Restaurant Experience on Brand
Image and Customer Loyalty: Moderating Role of Dining Motivation.
Journal of Travel and Tourism Marketing, 29(6), 532–551.
https://doi.org/10.1080/10548408.2012.701552
Kuo, N. T., Chang, K. C., Cheng, Y. S., & Lai, C. H. (2011). The impact of
service quality, customer satisfaction and loyalty in the restaurant industry:
Moderating effect of perceived value. 2011 IEEE International Conference
on Quality and Reliability, ICQR 2011, 551–555.
https://doi.org/10.1109/ICQR.2011.6031600
Kwun, D. J. W., Ellyn, E., & Choi, Y. (2013). Campus Foodservice Attributes and
their Effects on Customer Satisfaction, Image, and Word-of-mouth. Journal
of Foodservice Business Research, 16(3), 276–297.
https://doi.org/10.1080/15378020.2013.810534
Purwanto, E., Deviny, J., & Mutahar, A. M. (2020). The Mediating Role of Trust
in the Relationship between Corporate Image, Security, Word of Mouth and
Loyalty in M-Banking Using among the Millennial Generation in Indonesia.
Management and Marketing, 15(2), 255–274.
21
Universitas Esa Unggul
https://doi.org/10.2478/mmcks-2020-0016
Rin, K. G. W. L., & Kisang, H. R. (2012). The influence of the quality of the
physical environment, food, and service on restaurant image, customer
perceived value, customer satisfaction, and behavioral intentions.
International Journal of Contemporary Hospitality Management. Emerland
Group Publishing Limited, 4(2), 104–119.
https://doi.org/10.1108/17566691211232864
Ruswanti, E., Eff, A. R. Y., & Kusumawati, M. D. (2020). Word of mouth, trust,
satisfaction and effect of repurchase intention to Batavia hospital in west
Jakarta, Indonesia. Management Science Letters, 10(2), 265–270.
https://doi.org/10.5267/j.msl.2019.9.006
Song, H. J., Wang, J. H., & Han, H. (2019). Effect of image, satisfaction, trust,
love, and respect on loyalty formation for name-brand coffee shops.
International Journal of Hospitality Management, 79(June 2018), 50–59.
https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2018.12.011
Svensson, G., Mysen, T., & Payan, J. (2010). Balancing the sequential logic of
quality constructs in manufacturing-supplier relationships - Causes and
outcomes. Journal of Business Research, 63(11), 1209–1214.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2009.10.019
Waluya, A. I., Iqbal, M. A., & Indradewa, R. (2019). How product quality, brand
image, and customer satisfaction affect the purchase decisions of Indonesian
automotive customers. International Journal of Services, Economics and
Management, 10(2), 177–193. https://doi.org/10.1504/IJSEM.2019.100944
Wang, F., & Chang, T. (2016). Casual Effect Analysis of Visual Magamenet on
Customer Satisfaction and Repurchase Intention Using McDonald’s and
Example. Proceedings of the 6th International Asia Conference on Industrial
Engineering and Management Innovation. https://doi.org/10.2991/978-94-
6239-145-1
Yuliantoro, N., Goeltom, V., Juliana, Bernarto, I., Pramono, R., & Purwanto, A.
(2019). Repurchase intention and word of mouth factors in the millennial
generation against various brands of Boba drinks during the Covid 19
22
Universitas Esa Unggul
23
Universitas Esa Unggul
Lampiran 1
4. (Rin & Kisang, The influence of the quality • Bahwa nilai yang diperoleh
2012) of the physical environment, berpengaruh signifikan
food, and service on terhadap kepuasan
restaurant image, customer pelanggan.
perceived value, customer
satisfaction, and behavioral
intentions
24
Universitas Esa Unggul
Lampiran 1:
Tabel 1. Ringkasan Daftar Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
No. Nama Peneliti Judul Peneliti Hasil Penelitian
7. (Han & Hyun, Customer Retention In The • Bahwa kepuasan dan trust
2015) Medical Tourism Industry secara keseluruhan
Impact of Quality, Satisfaction, berpengaruh signifikan
Trust, and Price terhadap repurchase
Reasonableness intention.
25
Universitas Esa Unggul
Lampiran 1:
Tabel 1. Ringkasan Daftar Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
No. Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
14. (Waluya et al., How Product Quality, Brand • Hasil menunjukkan bahwa
2019 Image and Customer kualitas produk dan citra
Satisfaction Affect The merek berpengaruh terhadap
Purchase Decisions of kepuasan pelanggan.
Indonesia Automotive
Customers
16. (Purwanto et al., The Mediating Role of Trust • Hasil menunjukkan bahwa
2020). in the Relationship between trust dan word of mouth
Corporate Image, Security, berpengaruh signifikan
Word of Mouth and Loyalty
in M-Banking Using among
the Millennial Generation in
Indonesia.
26
Universitas Esa Unggul
Lampiran 2:
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
No. Original Quesioner Translate/Terjemahan Operasionalisasi
2. Buy one get one free. Beli satu gratis satu. Dengan pembelian satu
dapat gratis satu.
4. This boba drink makes Minuman boba ini Saya senang membeli
me happy membuat saya senang. minuman ini karena selalu
menawarkan diskon.
5. The boba brand that I Merek boba yang saya Saya memilih kualitas yang
bought is of good beli berkualitas baik. baik dalam membeli
quality. minuman boba.
6. Brand boba that I Brand boba yang saya Merek boba yang saya beli
bought had the beli memiliki kesan yang trend dimasyarakat.
impression that fashionable dan trendy.
fashionable and trendy.
7. This drink boba is very Brand minuman ini Minuman ini merupakan
famous sangat terkenal. brand yang terkenal
dibanding brand lain.
8. This boba drink has a Minuman boba ini Merek ini mempunyai ciri
characteristic memiliki ciri khas. khas disetiap produknya.
27
Universitas Esa Unggul
Lampiran 2 :
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel (Lanjutan)
No. Original Quesioner Translate/Terjemahan Operasionalisasi
9. The taste of the drink is Rasa minumannya enak dan Minumannya sangat
delicious and menyegarkan. menyegarkan badan
refreshing. dengan rasa yang enak.
10. The quality of this boba Kualitas boba ini konsisten. Minuman boba ini
is consistent. memiliki kualitas yang
tidak berubah-ubah.
12. This boba drink offers a Minuman boba ini Saya menyukai minuman
unique menu menawarkan menu yang ini karena menawarkan
unik. menu dengan tema ala
Jepang.
13. Drink boba is according Minuman boba itu sesuai Saya merasa puas dengan
to the money that is dengan uang yang minuman boba ini karena
paid. dibayarkan. uang yang dikeluarkan
tidak sia-sia.
15. I will continue to buy Minuman boba ini akan Saya tetap mengkonsumsi
this boba drink even tetap saya beli meski minuman boba ini meski
though the price is a bit harganya agak mahal. harganya mahal.
expansive.
28
Universitas Esa Unggul
Lampiran 2 :
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel (Lanjutan)
No. Original Quesioner Translate/Terjemahan Operasionalisasi
16. This boba drink Minuman boba ini Minuman boba ini
provides menu variants menyediakan varian menu menawarkan banyak
that can be enjoyed by yang dapat dinikmati oleh varian menu yang dapat
customers pelanggan. saya nikmati.
17. The perceived value is Nilai yang dirasakan sesuai Setelah membeli saya
in accordance with the dengan informasi yang memperoleh manfaat
information provided diberikan dari mulut ke sesuai dengan informasi
through word of mouth mulut. dari mulut ke mulut.
19. This boba drink meets Minuman boba ini sesuai Minuman boba yang
my expectations. ekspektasi saya. saya beli sesuai dengan
harapan saya.
21. I am pleased that ever Saya senang pernah Saya merasa senang
bought this boba drink membeli minuman boba ketika meminum
ini. minuman boba ini.
29
Universitas Esa Unggul
Lampiran 2 :
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel (Lanjutan)
No. Original Quesinoner Translate/Terjemahan Operasionalisasi
24. This supplier is Pemasok ini dapat Minuman boba ini dapat
trustworthy. dipercaya. dipercaya
25. We are not hesitant to Kami tidak ragu untuk Saya akan tetap
buy this drink when the membeli minuman ini membeli minuman boba
situation is vague. saat situasi sedang tidak ini nantinya ketika
menentu. sudah tidak popular.
26. This boba drink can be Minuman boba ini dapat Saya percaya produk
trusted dipercaya. minuman ini sesuai
dengan harapan saya.
27. I feel his needs are Saya merasa Minuman ini selalu
being met kebutuhannya terpenuhi. berusaha memuaskan
kebutuhan
pelanggannya.
30. I would say to friends Saya akan mengatakan Saya akan mengajak
and relatives to choose kepada teman dan teman dan keluarga saya
boba this. kerabat untuk memilih untuk memilih minuman
boba ini. boba ini.
30
Universitas Esa Unggul
Lampiran 2 :
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel (Lanjutan)
No. Original Quesioner Translate/Terjemahan Operasionalisasi
31. See ratings about this Melihat penilaian tentang Saya sering membaca
drink minuman ini. review atau testimoni
tentang minuman ini dari
orang lain.
32. The advice I received Saran yang saya terima Review atau testimoni
regarding this boba mengenai minuman ini yang diberikan teman,
drink was very clear sangat jelas. saudara, keluarga saya
sangat jelas.
33. I intend to buy this boba Saya berniat membeli boba Saya berniat untuk
again. ini lagi. membeli lagi minuman
boba ini.
34. I most likely bought this Saya kemungkinan besar Saya kemungkinan besar
boba drink again. membeli minuman boba ini akan membeli minuman
lagi. boba lagi.
35. I am wiling to buy this Saya bersedia membeli Saya akan membeli
boba drink again. minuman boba ini lagi. minuman boba ini lagi
dimasa yang akan datang.
36. There is a desire and Adanya keinginan dan Saya membeli minuman
need to buy a product kebutuhan membeli produk. ini untuk kebutuhan
memenuhi kepuasan.
37. I will not switch to Saya tidak akan berpindah ke Saya enggan untuk
another product produk lain. berpindah ke produk lain
selain produk minuman
ini.
31
Universitas Esa Unggul
Lampiran 3 :
Kuesioner Penelitian
Assalamualaikum wr.wb
Atas perhatian dan kesediannya untuk mengisi kuesioner ini disampaikan terima
kasih.
*Wajib
1. Nama / Inisial*
2. Jenis Kelamin*
32
Universitas Esa Unggul
Laki-Laki
Perempuan
3. Usia*
17 - 22 Tahun
23 - 28 Tahun
29 - 34 Tahun
35 - 39 Tahun
4. Status*
Pelajar
Mahasiswa
Pekerja
Wiraswasta
5. Pembelian*
1 - 2 kali
3 - 4 kali
> 4 kali
6. Penghasilan*
33
Universitas Esa Unggul
<Rp. 1.000.000
>Rp. 4.000.000
2. TS : Tidak Setuju
3. N : Netral
4. S : Setuju
5. SS : Sangat Setuju
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
34
Universitas Esa Unggul
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
35
Universitas Esa Unggul
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
36
Universitas Esa Unggul
1 2 3 4 5
STS SS
12. Saya menyukai minuman ini karena menawarkan menu dengan tema ala Jepang
1 2 3 4 5
STS SS
13. Saya merasa puas dengan minuman boba ini karena uang yang dikeluarkan tidak
sia-sia
1 2 3 4 5
STS SS
14. Dalam pembelian kedua kalinya saya mempunyai pengalaman terhadap minuman
boba yang saya beli
1 2 3 4 5
STS SS
37
Universitas Esa Unggul
15. Saya tetap mengkonsumsi minuman boba ini meski harganya mahal
1 2 3 4 5
STS SS
16. Minuman boba ini menawarkan banyak varian menu yang dapat saya nikmati
1 2 3 4 5
STS SS
17. Secara keseluruhan minuman boba ini memiliki kualitas produk yang tinggi
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
38
Universitas Esa Unggul
19. Minuman boba yang saya beli sesuai dengan harapan saya
1 2 3 4 5
STS SS
20. Minuman boba yang saya beli memberikan kepuasan bagi saya
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
39
Universitas Esa Unggul
Trust (Kepercayaan)
23. Minuman boba ini dapat diandalkan karena menawarkan kualitas seperti yang
dijanjikan
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
25. Saya akan tetap membeli minuman boba ini nantinya ketika sudah tidak populer
1 2 3 4 5
STS SS
26. Saya percaya produk minuman ini sesuai dengan harapan saya
1 2 3 4 5
STS SS
40
Universitas Esa Unggul
1 2 3 4 5
STS SS
28. Saya mengatakan kepada orang lain yang positif tentang minuman boba ini
1 2 3 4 5
STS SS
29. Saya menyarankan kepada orang lain untuk membeli minuman boba ini
1 2 3 4 5
STS SS
30. Saya akan mengajak teman dan keluarga saya untuk memilih minuman boba ini
1 2 3 4 5
STS SS
41
Universitas Esa Unggul
31. Saya sering membaca review atau testimoni tentang minuman ini dari orang lain
1 2 3 4 5
STS SS
32. Review atau testimoni yang diberikan teman, saudara, keluarga saya sangat jelas
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
42
Universitas Esa Unggul
35. Saya akan membeli minuman boba ini lagi dimasa yang akan datang
1 2 3 4 5
STS SS
1 2 3 4 5
STS SS
37. Saya enggan untuk berpindah ke produk lain selain produk minuman ini
1 2 3 4 5
STS SS
43
Universitas Esa Unggul
Lampiran 4 :
Data Responden Penelitian
Input Data Penelitian
44
Universitas Esa Unggul
45
Universitas Esa Unggul
46
Universitas Esa Unggul
47
Universitas Esa Unggul
48
Universitas Esa Unggul
49
Universitas Esa Unggul
50
Universitas Esa Unggul
51
Universitas Esa Unggul
52
Universitas Esa Unggul
53
Universitas Esa Unggul
54
Universitas Esa Unggul
55
Universitas Esa Unggul
Laki-laki Perempuan
2%4%
5% 5%
56
Universitas Esa Unggul
11%
57
Universitas Esa Unggul
Lampiran 5:
Analisa Statistik Hasil Penelitian
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
Factor Analysis
Correlation Matrixa
PP1 PP2 PP3 PP4
58
Universitas Esa Unggul
a. Determinant = .096
df 6
Sig. .000
Anti-image Matrices
PP1 PP2 PP3 PP4
59
Universitas Esa Unggul
Communalities
Initial Extraction
Component
Matrixa
Component
1
PP1 .855
PP2 .848
PP3 .878
PP4 .873
60
Universitas Esa Unggul
b.Extraction
ResidualsMethod:
are computed between
Principal observed and reproduced correlations. There are 4
Component
a
Analysis.
(66.0%) nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05.
a. 1 components extracted.
Reproduced Correlations
PP1 PP2 PP3 PP4
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
61
Universitas Esa Unggul
Factor Analysis
Correlation Matrixa
BI1 BI2 BI3 BI4
a. Determinant = .026
df 6
Sig. .000
62
Universitas Esa Unggul
Anti-image Matrices
BI1 BI2 BI3 BI4
Communalities
Initial Extraction
63
Universitas Esa Unggul
BI1 .949
BI2 .915
BI3 .851
BI4 .827
Reproduced Correlations
BI1 BI2 BI3 BI4
64
Universitas Esa Unggul
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
65
Universitas Esa Unggul
Factor Analysis
Correlation Matrixa
PQ1 PQ2 PQ3 PQ4
a. Determinant = .194
df 6
Sig. .000
66
Universitas Esa Unggul
Anti-image Matrices
PQ1 PQ2 PQ3 PQ4
Communalities
Initial Extraction
67
Universitas Esa Unggul
Component Matrixa
Component
1
PQ1 .805
PQ2 .849
PQ3 .813
PQ4 .842
a. 1 components extracted.
68
Universitas Esa Unggul
Reproduced Correlations
PQ1 PQ2 PQ3 PQ4
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
69
Universitas Esa Unggul
Factor Analysis
Correlation Matrixa
PV1 PV2 PV3 PV4 PV5
a. Determinant = .042
70
Universitas Esa Unggul
df 10
Sig. .000
Anti-image Matrices
PV1 PV2 PV3 PV4 PV5
Communalities
Initial Extraction
71
Universitas Esa Unggul
Component
Matrixa
Component
1
PV1 .857
PV2 .816
PV3 .830
PV4 .855
PV5 .878
72
Universitas Esa Unggul
a. 1 components extracted.
Reproduced Correlations
PV1 PV2 PV3 PV4 PV5
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
Factor Analysis
Correlation Matrixa
CS1 CS2 CS3 CS4 CS5
a. Determinant = .118
74
Universitas Esa Unggul
df 10
Sig. .000
Anti-image Matrices
CS1 CS2 CS3 CS4 CS5
75
Universitas Esa Unggul
Communalities
Initial Extraction
Component Matrixa
Component
1
CS1 .819
76
Universitas Esa Unggul
CS2 .763
CS3 .792
CS4 .795
CS5 .750
Reproduced Correlations
CS1 CS2 CS3 CS4 CS5
77
Universitas Esa Unggul
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
Factor Analysis
Correlation Matrixa
TS1 TS2 TS3 TS4 TS5
a. Determinant = .120
78
Universitas Esa Unggul
df 10
Sig. .000
Anti-image Matrices
TS1 TS2 TS3 TS4 TS5
79
Universitas Esa Unggul
Communalities
Initial Extraction
80
Universitas Esa Unggul
Component
Matrixa
Component
TS1 .823
TS2 .807
TS3 .725
TS4 .841
TS5 .779
Reproduced Correlations
TS1 TS2 TS3 TS4 TS5
81
Universitas Esa Unggul
a. Reproduced communalities
b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 8
(80.0%) nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05.
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
Factor Analysis
Correlation Matrixa
WOM1 WOM2 WOM3 WOM4 WOM5
82
Universitas Esa Unggul
a. Determinant = .094
df 10
Sig. .000
Anti-image Matrices
WOM1 WOM2 WOM3 WOM4 WOM5
83
Universitas Esa Unggul
Communalities
Initial Extraction
84
Universitas Esa Unggul
Component
Matrixa
Component
1
WOM1 .831
WOM2 .814
WOM3 .745
WOM4 .801
WOM5 .845
Reproduced Correlations
WOM1 WOM2 WOM3 WOM4 WOM5
85
Universitas Esa Unggul
FACTOR
/MISSING LISTWISE
/EXTRACTION PC
/ROTATION NOROTATE
/METHOD=CORRELATION.
Factor Analysis
Correlation Matrixa
RI1 RI2 RI3 RI4 RI5
86
Universitas Esa Unggul
a. Determinant = .044
df 10
Sig. .000
Anti-image Matrices
RI1 RI2 RI3 RI4 RI5
87
Universitas Esa Unggul
Communalities
Initial Extraction
88
Universitas Esa Unggul
Component
Matrixa
Component
RI1 .873
RI2 .883
RI3 .856
RI4 .847
RI5 .779
Reproduced Correlations
RI1 RI2 RI3 RI4 RI5
89
Universitas Esa Unggul
a. Reproduced communalities
b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There
are 8 (80.0%) nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05.
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.886 4
90
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.908 4
91
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 4
92
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.892 5
93
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.842 5
94
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 5
95
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.864 5
96
Universitas Esa Unggul
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.901 5
97
Universitas Esa Unggul
Lampiran 5:
Analisis Statistic Partial Least Square Model (SEM-PLS)
98
Universitas Esa Unggul
WOM 0.85
1 8
WOM 0.88
2 7
WOM 0.86
3 4
WOM 0.82
4 2
WOM 0.85
5 7
Path Coeffients
Bra Custome Produ Wor
Perceiv Price Repurch
nd r ct Tru d of
ed Promoti ase
Ima Satisfact Qualit st Mou
Value on Intention
ge ion y th
Brand
0.054
Image
Custome
r 0.8 0.75
0.745
Satisfact 44 0
ion
Perceive
0.608
d Value
Price
Promoti 0.098
on
Product
0.133
Quality
Repurch
ase
Intention
Trust
Word of
Mouth
Repurch
0.56
ase 0.745 0.752 0.566 0.663 0.858
4
Intention
0.62 0.8
Trust 0.844 0.843 0.642 0.770 0.811
3 17
Word of 0.62 0.7 0.85
7 0.750 0.796 0.586 0.715 0.802 96 8
Mouth
Q2 = 1 – 1751648
Q2 = 0,982 / 98,2%
100
Universitas Esa Unggul
101
Universitas Esa Unggul
Lampiran 6:
Laporan Cek Plagiarisme
Submission date: 31-Jan-2022 02:41AM (UTC-0500)
Submission ID: 1727574169
File name: Deviyusianafitri_20180101046.docx (134.69K)
Word count: 5437
Character count: 30280
102
Universitas Esa Unggul
103
Universitas Esa Unggul
104
Universitas Esa Unggul
105
Universitas Esa Unggul
106
Universitas Esa Unggul
107