Anda di halaman 1dari 95

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROSES, HARGA

DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN ORANG


TUA DALAM MEMILIH SMP IT AL-FAWWAZ,
CIKARANG

Oleh
Ade Heri Iswanto
014201105001

Skripsi Dipersembahkan Untuk


Fakultas Bisnis President University
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
April 2015
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

Dewan penguji menyatakan skripsi yang berjudul “ANALISIS

PENGARUH PRODUK, PROSES, HARGA DAN TEMPAT

TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA DALAM MEMILIH

SMP IT AL-FAWWAZ, CIKARANG” yang diajukan oleh Ade Heri

Iswanto dari Fakultas Bisnis telah dinilai dan disetujui untuk lulus

sidang pada tanggal 17 April 2015.

Liswandi, S.Pd, MM
Ketua Panel Penguji

Ir.Erny Hutabarat, MBA


Penguji I

Purwanto, ST, MM
Penguji II

ii
LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

Skripsi ini yang berjudul “ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROSES,

HARGA DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA

DALAM MEMILIH SMP IT AL-FAWWAZ, CIKARANG” disusun dan

diajukan oleh Ade Heri Iswanto untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Bisnis telah ditinjau dan dianggap

memenuhi persyaratan sebuah skripsi. Oleh karena itu saya

merekomendasikan skripsi ini untuk maju sidang.

Cikarang, Indonesia, 14 April 2015

Vinsensius Jajat Kristanto, SE, MM, MBA. Purwanto, ST, MM


Kepala, Program Studi Managemen Pembimbing

iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS

PENGARUH PRODUK, PROSES, HARGA DAN TEMPAT

TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA DALAM MEMILIH SMP

IT AL-FAWWAZ, CIKARANG” adalah hasil dari pengetahuan terbaik

saya dan belum pernah diajukan ke universitas lain maupun

diterbitkan baik sebagian maupun keseluruhan.

Cikarang, Indonesia, 14 April 2015

Ade Heri Iswanto

iv
ABSTRACT

This study analyzes the factors that influence parents in choosing a Islamic junior
High School AL-Fawwaz. The problem of this study is the parents need services
that can support learning activities and their children's education. In this study
proposed a research model to analyze purchasing decisions or choosing Islamic
junior High School AL-Fawwaz to examine the factors that influence it, namely
product, process, price and place. This study used a sample of 100 people, who
are parents of students Islamic junior High School AL-Fawwaz. Data analysis
tool used is multiple linear regression in SPSS. Conclusions drawn partially is
variable products, processes and prices have a significant influence on
purchasing decisions, while a variable has no significant influence on purchasing
decisions. But simultaneously the variable product, process, price and place a
significant effect on the purchase decision. Meanwhile, based on figures obtained
correlation coefficient table Adjuster R2 52.3%, this shows that the percentage
contribution of independent variables on the dependent variable of 52.3%, while
the remaining 47.7% is affected or explained by other variables not included in
this research model.

Keywords: product, process, price, place, purchasing decisions.

v
ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam


memilih SMP IT AL-Fawwaz. Permasalahan penelitian ini adalah orang tua
memerlukan pelayanan yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran dan
pendidikan anaknya. Dalam penelitian ini diajukan model penelitian untuk
menganalisis keputusan pembelian atau memilih SMP IT AL-Fawwaz dengan
menguji faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu produk, proses, harga dan
tempat. Penelitian ini menggunakan sampel 100 orang, yang merupakan orang tua
siswa SMP IT AL-Fawwaz. Alat analisis data yang digunakan adalah regresi linier
berganda pada program SPSS. Kesimpulan yang diambil secara parsial adalah
variabel produk, proses dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian, sedangkan variabel tempat tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan variabel produk,
proses, harga dan tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan tabel koefisien korelasi diperoleh angka Adjuster R2 52,3%, hal ini
menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat sebesar 52,3%, sedangkan sisanya sebesar 47,7% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Kata kunci: Produk, proses, harga, tempat, keputusan pembelian.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala taufiq dan hidayah-
NYA kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROSES, HARGA DAN TEMPAT
TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA DALAM MEMILIH SMPIT AL-
FAWWAZ, CIKARANG “ dengan baik tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan nabi besar Muhammad SAW, beserta
keluarga dan para sahabat-sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana strata satu (S1) dalam fakultas bisnis jurusan managemen President
University.

Selesaianya kegiatan dan penyusunan skripsi yang telah penulis laksanakan ini
tidak luput dari bantuan dan motivasi serta partisipasi dari semua pihak, untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada:

1. Allah S.W.T. atas segala curahan kasih sayangNya sampai detik ini kepada
penulis.
2. Bapak Purwanto, S.T., M.M., selaku Dosen pembimbing skripsi atas waktu
yang telah diluangkan untuk arahan, bimbingan, petunjuk, dan nasehat dalam
proses pembuatan skripsi hingga selesai
3. Bapak Vinsensius Jajat Kristianto, S.E., M.M., M.B.A., selaku Ketua
Program Studi jurusan Managemen President University
4. Seluruh staf pengajar Fakultas Bisnis President University yang telah
memberikan bekal ilmu yang bermanfaat.
5. Seluruh jajaran manajemen President University yang telah memberikan
bekal ilmu yang bermanfaat.

vii
6. Seluruh keluarga besar penulis : Ayah, ibu, kakak dan semua keluargaku
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, kalian semua adalah
semangat hidup bagi penulis yang telah memberikan do’a agar selalu
melangkah dengan optimis.
7. Untuk teman-teman managemen 2011 yang tidak dapat penulis tulis satu
persatu, terima kasih karena kalian adalah teman-teman yang paling baik dan
jangan pernah putus tali persaudaraan kita.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah berkenan
memberikan bantuan kepada penulis, semoga Allah memberikan balasan
terbaik, Amiin.

Sempurna adalah dambaan setiap insan, namun banyak kendala dan keterbatasan
kemampuan yang dimiliki penulis selama penyusunan skripsi ini membuat karya
ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentunya masih banyak kekurangan
disana-sini, oleh karena itu segala saran, masukan dan kritikan dari semua pihak
sangat dihargai sebagai bahan koreksi dan perbaikan bagi penulis.

Akhir kata sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, penulis juga berharap semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi semua pihak yang
memerlukannya.

Cikarang, 14 April 2015

Ade Heri Iswanto

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ........................................ ii

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING.............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...............................................iv

ABSTRACT ....................................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1


1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.5 Lingkup dan Batasan Penelitian .................................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Bauran Pemasaran ......................................................................... 7


2.2 Pengertian Produk ........................................................................ 10
2.3 Pengertian Proses..........................................................................11
2.4 Pengertian Harga...........................................................................12

ix
2.5 Pengertian Tempat.........................................................................13
2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan
pembelian… ................................................................................ 14
2.7 Tahap-tahap keputusan pembelian ............................................... 22
2.8 Penelitian Terdahulu .................................................................... 24
2.9 Kerangka Pemikiran .................................................................... 26
2.10 Hipotesis Penelitian..................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 28


3.2 Kerangka Penelitian ................................................................... 30
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 32
3.3.1 Populasi ............................................................................... 32
3.3.2 Sampel ................................................................................. 33
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................... 34
3.5 Jenis dan Sumber data ................................................................. 37
3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 37
3.7 Metode Analisis Data .................................................................. 38
3.7.1 Analisis Data ....................................................................... 38
3.7.2 Uji Validitas, ....................................................................... 39
3.7.3 Uji Reliabilias ..................................................................... 40
3.7.4 Uji Statistik Deskriptif ........................................................ 40
3.8 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 41
3.8.1 Uji Multikorelasi ................................................................. 41
3.8.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 42
3.8.3 Uji Normalitas ..................................................................... 43
3.8.4 Uji Autokorelasi .................................................................. 43
3.9 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... 44
3.10 Uji Hipotesis ............................................................................... 45
3.10.1 Uji t Statistik .................................................................... 45
3.10.2 Uji F Statistik ................................................................... 46
3.10.3 Koefisien Determinasi ...................................................... 47

x
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ........................................................................ 48


4.1.1 Visi dan Misi ....................................................................... 48
4.1.2 Struktur Perusahaan ........................................................... 48
4.2 Karakteristik Responden ............................................................. 50
4.2.1 Identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin ............. 50
4.2.2 Identifikasi responden berdasarkan usia ............................. 50
4.2.3 Identifikasi responden berdasarkan pendidikan ................. 51
4.2.4 Identifikasi responden berdasarkan jenis pekerjaan ........... 52
4.2.5 Identifikasi responden berdasarkan pendapatan ................ 52
4.3 Uji Validitas, Reliabilitas dan Statistik Deskriptif ...................... 53
4.3.1 Uji Validitas ....................................................................... 53
4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 56
4.3.3 Uji Statistik Deskriptif ....................................................... 56
4.4 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 57
4.4.1 Uji Multikolinearitas ........................................................... 57
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 58
4.4.3 Uji Normalitas ..................................................................... 59
4.4.4 Uji Autokorelasi .................................................................. 61
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................... 62
4.6 Uji Hipotesis ............................................................................... 63
4.6.1 Uji Koefisien Regresi Secara Persial (Uji T) ..................... 63
4.6.2 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ......... 64
4.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 64
4.7 Pembahasan ................................................................................. 65

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 68


5.2 Saran ............................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 24
Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 26
Tabel 3.1 Proporsi Pengambilan Sampel Penelitian ........................................... 34
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................... 35
Tabel 3.3 Uji Autokorelasi ................................................................................. 44
Tabel 4.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 50
Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia .......................................... 51
Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan ............................... 51
Tabel 4.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ........................ 52
Tabel 4.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan ............................... 52
Tabel 4.6 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Produk ................................ 53
Tabel 4.7 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Proses .................................. 54
Tabel 4.8 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Harga .................................. 54
Tabel 4.9 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Tempat ................................ 55
Tabel 4.10 Pengujian Validitas Kuisioner Keputusan Pembelian ........................ 55
Tabel 4.11 Pengujian Reliabilitas Kuisioner ........................................................ 56
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................. 57
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Multikolinearitas ..................................................... 58
Tabel 4.14 Hasil Uji Autokolerasi ....................................................................... 62
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 63
Tabel 4.16 Hasil Uji F Hipotesis ......................................................................... 64
Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi ............................................................. 65

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Jumlah Siswa SMP IT AL-Fawwaz .............................................. 3


Gambar 2.1 7p Marketing Mix ........................................................................ 10
Gambar 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian ............. 17
Gambar 3.1 Krangka Penelitian......................................................................... 30
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP IT AL-Fawwaz ................................... 49
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas “Scatterplot” ........................ 59
Gambar 4.3 Hasil Pengujian Normalitas dengan Normal P-P Plot ................... 60
Gambar 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Histogram ......................................... 61

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner
Lampiran 2. Tabel Jawaban Kuisioner

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945,


yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
ikut melaksanakan ketertiban dunia. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 27, pendidikan
merupakan hak setiap warga Negara Indonesia dimana pelaksanaannya
diselenggarakan melalui sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa
masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk
berperan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Salah satu wujud keikutsertaan
masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan nasional adalah adanya sekolah-
sekolah swasta yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat. (Suherman, 2009)

Tujuan pendidikan nasional berdasarkan undang-undang no.20/2003, pasal 3 adalah


mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (UU Sisidiknas, 2003). Lembaga
pendidikan adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen berupa siswa dan
masyarakat umum yang dikenal sebagai stakeholder lembaga pendidikan pada
hakekatnya bertujuan untuk memberikan layanan, dan pihak yang dilayani ingin
memperoleh kepuasan dari layanan tersebut karena mereka sudah membayar cukup
mahal kepada lembaga pendidikan sehingga mereka mengharap kepada sekolah agar
dapat memberikan yang terbaik sesuai dengan harapan mereka.

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, ini berarti bahwa setiap
manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam

1
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Sehingga menjadi seorang yang terdidik. Pendidikan yang didapatkan oleh seseorang
berasal dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan sekolah merupakan tempat pendidikan penting untuk anak setelah
lingkungan keluarga.

Sebuah lembaga yang ingin sukses di masa depan, dalam menghadapi persaingan di
era globalisasi harus memperhatikan semua aspek yang dimiliki sekolah dari mulai
sistem pembelajarannya, fasilitas, dan lain-lain bahkan sampai biaya yang harus
dikeluarkan oleh orang tua, karena tak heran jika seluruh aspek di sekolah atau di
lembaga pendidikan akan selalu disorot oleh orang tua, karena orang tua selalu
menginginkan yang terbaik untuk anaknya, maka dari itu para orang tua harus bekerja
keras dalam menentukan sekolah untuk anaknya. Banyaknya SMP (Sekolah
Menengah Pertama) negeri atau swasta yang baru muncul saat ini memberikan banyak
pilihan kepada masyarakat, dalam hal ini para orang tua bisa memilih sekolah yang
dianggap sesuai dan mampu memenuhi tuntutan orang tua.

Pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah pada saat ini bukan hanya terfokus
kepada perkembangan anaknya dari bidang akademis seperti mahir dalam Bahasa
Inggris, matematika, Sciense dan ilmu lainnya, melainkan orang tua
mempertimbangkan untuk perkembangan karakter anak dengan program-program dan
kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung anak agar dapat menjadi lebih baik, serta
pertimbangan fisik yang dilihat oleh orang tua dalam memilih sekolah seperti fasilitas,
biaya, tenaga pengajar, proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dan lain-lain,
meskipun terkadang anak ingin bersekolah di sekolah yang diinginkannya, tetapi
orang tua tidak yakin dengan pilihan anaknya maka orang tua lebih memaksakan
anaknya untuk bersekolah di sekolah yang diyakini orang tua dengan berbagai
pertimbangan.

Suherman (2009), memilih merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan


(decision making). Dampak penentuan pilihan akan membawa pengaruh baik dalam

2
jangka pendek maupun panjang, baik berupa keuntungan yang diperoleh maupun
resiko yang harus ditanggung. Terlebih lagi penetapan pilihan dalam memilih sekolah
berdampak pada perkembangan anak, yang terpenting untuk diperhatikan para orang
tua dapat memilih banyak alternatif pendidikan yang sesuai bagi putera puteri mereka.

SMP IT (Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu) AL-Fawwaz merupakan sekolah


swasta yang berdiri pada tahun 2012 dan terletak di kawasan Cikarang Pusat, yang
mana di kawasan tersebut sudah berdiri beberapa sekolah negeri maupun swasta
dengan jarak yang berdekatan, dengan berfokus pada pembentukan karakter
menjadikannya berbeda dengan sekolah yang lain, sesuai dengan prinsip “Khoirunnasi
anfauhum linnasi” sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi manusia lainnya,
inti dari ungkapan di atas adalah menjadi bermanfaat bagi orang lain bukan hanya
dengan mengandalkan akademik semata, melainkan karakter yang baik. SMP IT AL-
Fawwaz menambah daftar sekolah untuk masyarakat Cikarang dan sekitarnya,
khususnya bagi orang tua yang memiliki anak yang akan lulus SD (Sekolah Dasar)
harus berfikir keras untuk menentukan kelanjutan sekolah anaknya, karena setiap
sekolah memiliki visi dan misi, program, kegiatan, fasilitas, sistem KBM, tenaga
pengajar/SDM dan pembiayaan yang berbeda-beda.

Perkembangan siswa di SMP IT AL-Fawwaz dari tahun 2012-2014 dapat diihat pada
gambar 1.1 berikut ini:

Gambar 1.1
Jumlah Siswa SMP IT AL-Fawwaz

2012 : 15 siswa

2013 : 75 siswa

2014 : 98 siswa

Total 188 siswa

Sumber : SMP IT AL-Fawwaz, 2015

3
Orang tua memiliki peran penting dalam memilih sekolah untuk anaknya, itu semua
dikarenakan orang tua lebih mengetahui karakter anaknya, dan orang tua selalu
menginginkan anaknya sukses di masa yang datang entah dari segi materi ataupun bisa
bermanfaat bagi orang lain. Orang tua pun sadar akan perkembangan jaman modern
seperti sekarang karena tidak mudah untuk menghadapi, menjalani hidup pada era
seperti ini dengan perkembangan dan kemajuan teknologi disertai dampak negatifnya,
pergaulan bebas yang membuat orang tua cemas dan takut, maka dari itu orang tua
mempunyai peran penting dalam memilih sekolah untuk anaknya meskipun terkesan
memaksa anak untuk bersekolah di sekolah pilihan orang tua.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis mengidentifikasi


masalah-masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Banyaknya sekolah yang ada di kawasan cikarang, memungkinkan orang tua


memilih sekolah untuk anaknya
2. Banyaknya orang tua yang memasukan anaknya di suatu lembaga pendidikan,
mengharuskan SMP IT AL-Fawwaz memberikan pelayanan yang baik
3. Orang tua menginginkan sekolah yang baik dan sesuai dengan anaknya

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, ada banayk faktor
yang mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan untuk memilih SMP IT
AL-Fawwaz untuk sekolah anaknya, seperti produk, proses, harga, dan tempat adalah
sebagian dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua dalam
memilih sekolah.

4
Maka dapat dirumuskan penelitian yang dilakukan adalah

1. Apakah produk mempengaruhi orang tua dalam memilih SMP IT AL-Fawwaz?


2. Apakah proses pembelajaran dan pendidikan mempengaruhi orang tua dalam
memilih SMP IT AL-Fawwaz?
3. Apakah biaya yang dikenakan SMP IT AL-Fawwaz mempengaruhi orang tua
dalam memilih SMP IT AL-Fawwaz?
4. Apakah tempat atau lokasi SMP IT AL-Fawwaz mempengaruhi orang tua dalam
memilih SMP IT AL-Fawwaz?
5. Apakah produk, proses, harga dan tempat dapat mempengaruhi orang tua dalam
memilih SMP IT AL-Fawwaz?

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis pengaruh produk terhadap pemilihan SMP IT AL-Fawwaz.


2. Menganalisis pengaruh proses terhadap pemilihan SMP IT AL-Fawwaz.
3. Menganalisis pengaruh harga terhadap pemilihan SMP IT AL-Fawwaz.
4. Menganalisis pengaruh tempat terhadap pemilihan SMP IT AL-Fawwaz.
5. Menganalisis pengaruh produk, proses, harga dan tempat terhadap pemilihan
SMP IT AL-Fawwaz.

1.5 Lingkup dan Batasan Penelitian

Mengingat banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan


mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis maka tidak semua faktor dapat dibahas
dalam penelitian ini. Adapun pembatasan masalah ini dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan dapat dilakukan dengan lebih terarah dan tidak terjadi pembahasan yang
melebar. Penelitian ini dibatasi hanya pada 4 variabel bebas yaitu variabel produk,
proses, harga dan tempat. Sedangkan tempat penelitian pun dibatasi hanya pada orang
tua siswa kelas VII SMP IT AL-Fawwaz dan komite sekolah, komite sekolah adalah

5
orang tua siswa yang bertugas membantu sekolah dalam menangani kegiatan-kegiatan
dan membantu dalam berbagai hal di SMP IT AL-Fawwaz.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak
antara lain:

1. Bagi sekolah
Hasil ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lembaga pendidikan
yang lebih Baik dari semua bidang. Penelitian ini juga dapat dipakai sebagai
dasar kebijakan atau strategi untuk membangun SMP IT AL-Fawwaz sebagai
sekolah yang unggul, sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh semua
pihak.
2. Bagi ilmu Pengetahuan
Bagi ilmu pengetahuan khususnya pengambilan keputusan, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat yang terkait dengan pengambilan
kepuusan.
3. Bagi peneliti
Sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama studi
di perguruan tinggi dan sebagai sarana untuk mengetahui permasalahan yang
ada di lapangan terkait dengan faktor -faktor yang mempengaruhi orang tua
dalam memilih sekolah khususnya SMP IT AL-Fawwaz, sekaligus
memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
4. Bagi masyarakat
Dapat memberikan informasi terkait dengan SMP IT AL-Fawwaz, sehingga
menjadi alternatif orang tua atau masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di
SMP IT AL-Fawwaz.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bauran Pemasaran

Kotler (2002), “Marketing is a social and managerial process and by which


individuals and group obtain what they need and want through creating, offering, and
freely exchanging product and service of value with other”. Pemasaran adalah suatu
proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Basu Swastha (2001), berpendapat bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar
dapat mencapai tujuan organisasi.

Pemasaran mempunya 7 elemen pokok, yaitu:

1. Product, Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat,


memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.
Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli
manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan
menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau
jasa maupun kombinasinya.
2. Price, Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan
melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan

7
dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor
utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran
ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
3. Place, Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan
bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus
juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal.
Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya
marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya
marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi
dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen.
Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.
4. Promotion, Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam
aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen,
yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang
produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun
melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi
antara lain :
a. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
b. Mengkomunikasikan produk baru
c. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara
luas
d. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
e. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
f. Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
5. People, merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang
merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan
loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi
kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.

8
Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari
karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi
kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat
diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara
dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan
motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa
yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.
6. Physical evidence “bukti fisik” adalah suatu hal yang mempengaruhi kepuasan
konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan
tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible
yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di simpulkan bahwa Bukti fisik adalah
struktur fisik dari sebuah perusahaan yang merupakan komponen utama dalam
membentuk kesan sebuah perusahaan. Bukti fisik memiliki peranan penting
untuk menarik minat konsumen agar datang ke suatu perusahaan dan
melakukan pembelian
7. Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa
kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah
karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance),
seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan
prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi,
berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja., dan bauran
pemasaran dapat dilihat seperti gambar 2.1 berikut ini

9
Gambar 2.1
7p’s Marketing-Mix

Sumber : Marketing Mix, 2015

2.2 Pengertian Produk

Menurut Kotler (2009), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
suatu pasar agar diperhatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Kotler dan Keller
(2008), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu
produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh
produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008)

Kotler dan Armstrong (2008), produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan. Indikator dari produk antara lain ragam, kualitas, desain, fitur,
nama merek, kemasan, dan layanan.

Menurut Philip Kotler (2007), menjelaskan salah satu nilai utama yang diharapkan
oleh pelanggan dari pemasok atau pedagang adalah mutu produk dan jasa yang tinggi.

10
Maka dari pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa mutu atau kualitas produk
dapat mempengaruhi keputuskan pembelian konsumen kepada produk atau jasa yang
ditawarkan.

2.3 Pengertian Proses

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil.
Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa
(Assauri, 1995).

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu
dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan
(Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002), proses produksi adalah suatu
cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan
menggunakan faktor produksi yang ada.

Proses menurut Zeitmal dalam Hurriyati (2005): “adalah semua prosedur aktual,
mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa”. Proses
dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan
jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri.
Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat penting untuk suksesnya
pemasaran jasa

Menurut Hurriyati (2005), seluruh aktivitas kerja adalah proses, proses melibatkan
prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-mekanisme, aktivitas-
aktivitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk atau jasa disalurkan ke pelanggan.
Identifikasi manajemen proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi
perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam bisnis jasa disebabkan
oleh persediaan jasa yang tidak dapat disimpan.

11
Melihat definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi barang atau
jasa merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin,
bahan baku dan dana sehingga mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli
produk atau jasa yang ditawarkan.

2.4 Pengertian Harga

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang sifatnya fleksibel dimana setiap saat
dapat berubah menurut waktu dan tempatnya. Harga bukan hanya angka-angka yang
tertera dilabel suatu kemasan atau rak toko, tapi harga mempunyai banyak bentuk dan
melaksanakan banyak fungsi,. Sewa rumah, uang sekolah, ongkos, upah, bunga, tariff,
biaya penyimpanan, dan gaji, semuanya merupakan harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan barang atau jasa.

Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009), harga
adalah salah satu elemen lain menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah
dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan
komunikasi membutuhkan banyak waktu.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008), harga adalah sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk
atau jasa.

Del I Hawkins dan Roger J Best (2004), memberikan definisi harga adalah “price is
the amount of money one must pay to obtain the right to use the product”. Menurut
Frank Bradly (2004), definisi harga adalah Price is measure of expressed value or
wanting, usually expressed in monetary exchange. Price is the element of marketing
mix that serve to generate revenue, hence, the setting of price is a crucial decision for

12
the organization”, dapat disimpulkan bahwa keputusan pilihan konsumen terhadap
suatu produk jasa berkaitan langsung dengan tingkat harga.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012), didalam variabel harga ada beberapa unsur
kegiatan utama harga yang meliputi daftar harga, diskon, potongan harga, dan periode
pembayaran. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), ada empat indikator yang
mencirikan harga yaitu: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas
produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat.

Kotler (2007), menunjukkan pentingnya unsur harga dalam pengambilan keputusan


konsumen. Harga seringkali dikaitkan dengan kualitas, konsumen cenderung untuk
menggunakan harga sebagai indikator kualitas atau kepuasan potensial dari suatu
produk. Biaya hidup yang melonjak dan penurunan daya beli secara umum membuat
konsumen lebih sadar terhadap harga dalam perilaku berbelanjanya.

2.5 Pengertian Tempat

Tempat atau lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan
ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang
potensial (Taringan, 2006). Aksesibilitas adalah salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak. Tingkat
aksesiabilitas merupakan tingkat kemudahan di dalam mencapai dan menuju arah
suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitarnya (Taringan, 2006).

Aksesibilitas adalah faktor yang sangat mempengaruhi apakah suatu lokasi menarik
untuk dikunjungi atau tidak. Tingkat aksesibilitas merupakan tingkat kemudahan di
dalam mencapai dan menuju arah suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitarnya
(Taringan, 2006). Tingkat aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, kondisi prasarana
perhubungan, ketersediaan berbagai sarana perhubungan termasuk frekuensinya dan
tingkat keamanan serta kenyamanan untuk melalui jalur tersebut. Dalam analisis kota

13
yang telah ada atau rencana kota, dikenal standar lokasi (standart for location
requirement) atau standar jarak (Jayadinata, 1999).

Faktor lokasi merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Menurut
Raharjani (2005), strategi lokasi adalah satu determinan yang paling penting dalam
prilaku konsumen, perusahaan harusmemiliki lokasi yang strategis dalam
menempatkan tokonya di suatu kawasan/daerah yang dekat dengan keramaian dan
aktivitas masyarakat.

2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan


Pembelian
Pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang selalu dilakukan oleh setiap
manusia, karena pada hakekatnya manusia akan selalu dihadapkan pada berbagai
pilihan, dan manusia memiliki hak untuk memilih apa yang menjadi kehendaknya, dan
dari setiap pilihan manusia akan ada yang baik maupun buruk, dan benar atau salah
semua kembali pada manusia tersebut dengan berbagai macam pertimbangan untuk
pilihannya. Proses dalam menentukan pilihan yang dianggap paling baik dan benar
disebut pengambilan keputusan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suryadi (2002),
pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan
harapan akan menghasilkan sebuah keputusan terbaik. Kata keputusan (decision)
sendiri dapat diartikan sebagai pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih suatu
kemungkinan. Pengambilan keputusan hampir bukan merupakan suatu pilihan antara
yang benar dan yang salah tetapi justru antara yang “hampir benar” dan yang “hampir
salah”.

Ralph C. Davis (2004), memberikan definisi atau pengertian keputusan sebagai hasil
pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab
pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan.

14
Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang
dari rencana semula.

Definisi atau pengertian keputusan sebagai suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila
semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semuayang terlibat, baik pengawas
maupun pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama
dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan
wewenang dari hukum situasi.

Dasar Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan keputusan yang


berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan
keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk
masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan
keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat
perasaan.
2. Pengambilan Keputusan Rasional yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan
yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang
dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan
yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat
diukur.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan keputusan
yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat
digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman
sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan keputusan yang
dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan

15
keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil
keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan
informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis
dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan
demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian
dijadikan dasar pengambilan keputusan.
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang yaitu pengambilan keputusan
yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang
menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai
tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Kotler dan Keller (2007), menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan


merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam
memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Titik
awal untuk memahami perilaku konsumen adalah model rangsangan-tanggapan.
Pemasar bertugas untuk memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen
antara datangnya rangsangan luar dan keputusan pembelian akhir. Empat proses
psikologis penting--motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori--secara fundamental
turut mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan
pemasaran. Seperti yang tertera pada gambar 2.2 berikut ini:

16
Gambar 2.2
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

Sumber : Faktor pengambilan keputusan Kotler, 2007

Dalam perilaku pembelian barang atau jasa banyak faktor yang menjadi bahan
pertimbangan, Menurut Kotler (2009) faktor utama perilaku pembelian terdiri atas:

1. Faktor budaya. Budaya, sub budaya dan kelas social merupakan hal yang sangat
penting dalam perilaku pembelian.
1) Budaya
Budaya merupakan bentuk keinginan dan prilaku paling mendasar.
Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi prefensi dan prilaku
dari keluarganya serta lembaga-lembaga penting lainnya.
2) Sub budaya
Sub budaya adalah bagian dari budaya. Sub budaya terdiri dari
kebangsaan, agama, kelompok, ras dan wilayah geografis.
3) Kelas sosisal
Kelas sosial adalah masyarakat yang relatif homogeny dan permanen,
yang tersusun secara hierakis dan yang anggotanya menganut nilai-
nilai, minat dan prilaku yang serupa.

17
2. Faktor sosial. Selain faktor budaya, prlaku seorang konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status
sosial.
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan adalah kelompok yang memberikan pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu
sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara langsung
terhadap seseorang. Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan
anggota dari kelompok primer seperti keluarga, teman, tetangga dan
rekan kerja yang berinteraksi dengan secara langsung dan terus
menerus dalam keadaan yang informal. Tidak hanya kelompok primer,
kelompok sekunder yang biasanya terdiri dari kelompok keagamaan,
profesi dan asosiasi perdagangan juga dapat disebut sebagai kelompok
keanggotaan.
2) Keluarga
Keluarga adalah suami, istri dan anak-anak yang dapat memberikan
pengaruh kuat terhadap perilaku pembeli. Dalam sebuah organisasi
pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian. Pertama
keluarga yang dikenal dengan istilah keluarg orientas. Keluarga jenis
ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat
memberikan orientasi agam, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi,
harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan
jumlah anak yang dimiliki seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal
dengan keluarga prokreasi.
3) Peran dan status sosial
Peran dan status sosial adalah kedudukan seseorang dalam setiap
kelompok. Seseorang terlibat dalam beberapa kelompok yaitu keluarga,
klub dan organisasi. Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah

18
organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam
organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku
pembeliannya.

3. Faktor Pribadi. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik


pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli:
1) Usia
Usia adalah ciri-ciri kepribadian yang dimiliki seseorang. Orang
membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya yang
dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh siklus hidup
keluarga
2) Gaya hidup
Gaya hidup dapat di artikan sebagai sebuah pola hidup seseorang yang
terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang terbentuk melalui
sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Tetapi, kelas sosial dan pekerjaan
yang sama tidak menjamin munculnya sebuah gaya hidup yang sama.
Melihat hal ini sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran,
banyak pemasar yang mengarahkan merek mereka kepada gaya hidup
seseorang.
3) Pekerjaan
Pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang juga
mempengaruhi keputusan pembelian. Pekerjaan dan lingkungan
ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya. Cotohnya,
direktur perusahaan akan membeli pakaian yang mahal, perjalanan
dengan pesawat udara, keanggotaan di klub khusus, dan membeli mobil
mewah.
4) Kepribadian dan konsep diri

19
Pekerjaan adalah ciri psikolog yang membedakan seseorang, yang
menyebabkan jawaban yang secara relatif tetapi bertahan dengan
lingkungan. Setiap orang memiliki berbagai macam karateristik
kepribadian yang bebeda-beda yang dapat mempengaruhi aktivitas
kegiatan pembeliannya. Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis
manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan relatif
konsiten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya.

4. Faktor Psikologis. Pilihan seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi


utama yaitu:
1) Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan yang cukup kuat mendesak untuk
mengarahkan seseorang agar dapat memenuhi kepuasan terhadap
kebutuhan. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu
tertentu. Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari
tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan.
Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat
psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis
seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan
kelompok. Ketika seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi
tidak hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek tersebut,
melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar seperti wujud,
ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang memacu
arah pemikiran dan emosi tertentu.
2) Persepsi
Persepsi adalah penerimaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu
situasi seseorang yang termotivasi siap-siap untuk melakukan suatu
perbuatan. Bagaimana seseorang itu bisa termotivasi untuk berbuat
sesuatu karena dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang

20
dihadapi. Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan
tindakan. Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Menurut
Bernard Barelson dalam Kotler (2013), persepsi dapat diartikan sebagai
sebuah proses yang digunkan individu untuk memilih, mengorganisasi,
dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan sebuah
gambaran. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik
tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan
sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan
3) Pembelajaran
Pembelajaran adalah penggambaran perubahan perilaku seseorang yang
bersumber dari pengetahuan. Pembelajaran meliputi perubahan perilaku
seseorang yang timbul dari pengalaman. Banyak ahli pemasaran yang
yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara
pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan.
4) Keyakinan
Keyakinan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang
tentang sesuatu. Sikap adalah penilaian kognitif yang baik atau tidak,
perasaan-perasaan emosional dan kecendrungan berbuat selama waktu
tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan. Melalui betindak dan
belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Keyakinan dapat
diartikan sebagai gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran
sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek akan
mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

21
2.7 Tahap-tahap keputusan pembelian

Pada umumnya para konsumen melakukan evaluasi atau pemilihan yang dijadikan
pertimbangan sebelum mereka melakukan pembelian produk atau jasa. Evaluasi atau
pemilihan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk pengambilan keputusan
pembelian. Pengambilan keputusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari
beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif
sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian
(Engel, 1995).

1. Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah


atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan
internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar dan haus yang mencapai ambang
batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko
kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
2. Pencarian informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.
c. Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.
d. Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
3. Evaluasi alternatif. Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut
yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan
keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui
dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
4. Keputusan pembelian. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk
preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap
orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat
pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan

22
niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu:
keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan
keputusan metode pembayaran.
5. Perilaku pasca pembelian
Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang
mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia
beli dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami
ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli,
atau mendengar keunggulan tentang merek lain. Lima tahap tersebut disajikan
dalam gambar 2.3 berikut ini:

Gambar 2.3
Prilaku paska pembelian

Sumber :Prilaku paska pembelian oleh Kotler dan Amstrong 2008

Menurut Kotler (2005), terdapat lima peran dalam keputusan pembelian, yaitu:

a. Initiator (orang yang mengusulkan gagasan untuk membeli).


b. Influencer (orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan).
c. Decision maker (orang yang mengambil keputusan).
d. Buyer (orang yang melakukan pembelian aktual).
e. User (orang yang mengonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu.

23
2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul Variabel yang Hasil Penelitian
digunakan
Yuliati , Analisi Faktor- Variabel dalam 12 faktor yang
Fitrina (2009) Faktor penelitian ini mendorong siswa
Motivasional Siswa motivasi memilih memilih SMKN I
Memilih SMKN I SMKN 1 Pujon Pujon antara lain : (1)
Pujon faktor menggapai
cita-cita, (2) faktor
kondisi fisik sekolah,
dan lain-lain

Zainurin Analisis faktor- Variabel yang Variabel


(2011) faktor yang digunakan berjumlah keselamatan dan
memberikan 14, yaitu kurikulum, keamanan, kualitas
pengaruh terhadap Bahasa pengantar pengajaran dan
orang tua dalam yang digunakan kebersihan serta
memilih dalam pembelajaran, penguasaan b.asing
pendidikan guru yang sangat berpengaruh
setingkat TK berkualitas, dan lain-
lain
Zainal (2013) Analisis faktor- Variabel dalam Variabel yang
faktor orang tua penelitian ini yaitu dominan dalam
memilih sekolah kualitas dan mempengaruhi
SMP Islam Al- kepercayaan orang keputusan orang tua

24
Azhar 12 tua memilih sekolah
Rawamangun untuk anak adalah
variabel kepercayaan

Ahmed dkk Analisis faktor- Variabel dalam lima faktor yang


penelitian ini adalah
(2013) faktor yang mempengaruhi dalam
kesadaran orang tua
menjadi penyebab (kesadaran memilih sekolah
orang tua memilih menyekolahkan di swasta yaitu status
sekolah swasta),
sekolah swasta dari persepsi orang tua ekonomi rumah
pada sekolah negri (kompotensi anak, tangga, tingkat
kualitas akademis,
yang gratis aksesbilitas sekolah,
kualitas pengajar,
infrastruktur, biaya sekolah,
keamanan anak), persepsi orang tua
keadaan orang tua,
dan kondisi rumah terhadap kualitas
tangga sekolah.

Humam Adib Pengaruh Pemasaran jasa Hasil penelitian ini


pendidikan di SMP
Luthfy (2012) pemasaran jasa menunjukan bahwa
Islam AL-Azhar 14
pendidikan Semarang. kualitas pemasaran
terhadap citra jasa pendidikan dan
Citra lembaga SMP
lembaga dalam Islam AL-Azhar 14 citra lembaga SMP
perspektif Semarang Islam AL-Azhar 14
masyarakat dalam katagori
“cukup baik

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2015

25
2.9 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, bahwa sanya orang tua dapat
menentukan lembaga pendidikan untuk anaknya dengan alasan tertentu, sesuai dengan
keinginan dan harapan orang tua. Orang tua mempunyai alasan tertentu dalam
memilih SMP IT AL-Fawwaz sebagai lembaga pendidikan untuk anaknya dan dapat
digambarkan pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2
Kerangka Pemikiran

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2015

26
2.10 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

H1. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap produk di SMP IT AL-


Fawwaz

H2. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap proses di SMP IT AL-


Fawwaz

H3. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap harga di SMP IT AL-


Fawwaz

H4. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lokasi/tempat SMP IT AL-


Fawwaz
H5. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam produk, proses, harga dan
tempat terhadap keputusan orang tua dalam memilihan SMP IT AL-
Fawwaz

27
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelititan

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset
pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah
dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian,
oleh sebab itu penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan
efisien.

Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Penelitian kuantitatif

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data


numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya
pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyandarkan
kesimpulan hasil penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis
nihil, dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau
signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian
kuantitaif merupakan penelitian dengan jumlah sampel besar.

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Landasan teori juga bermanfaat

28
untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian.

Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif (Descriptive Study)
dengan pendekatan kuantitatif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan
data secara jelas mengenai masalah-msalah yang diteliti yaitu tentang analisis
pengaruh produk, proses, harga dan tempat terhadap keputusan orang tua dalam
memilih SMP IT AL-Fawwaz.

Dalam pelaksanaan penelitian ini akan digunakan tipe penelitian deskriftif kausal
dimana penelitian deskriftif dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan
(melukiskan) suatu fakta lapangan serta sistematis, sedangkan kausalitas sebagai suatu
langkah untuk mengevaluasi hubungan antara variabel yang diteliti dalam bentuk
penguji hipotesis.

29
3.2. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran

Sumber : Diolsh dari berbagai sumber, 2015

Deskripsi sekema kerangka penelitian di atas sebagai berikut


1. Topik
Peneliti mendapatkan sebuah topik dalam penelitian yang berhubungan
dengan pengaruh produk, proses, harga dan tempat terhadap keputusan
orang tua dalam memilih SMP IT AL-Fawwaz
2. Studi Literatur
Studi literature dalam penelitian ini didapat dari beberapa buku guna
menunjang data dalam pengumpulan kajian teori yang berkaitan dengan
topik yang diteliti.

30
3. Pra kuesioner
Tindak lanjut yang dilakukan peneliti membuat pra kuesioner adalah
membuat konsep pra kuesioner. Dengan hasil yang diperoleh saat
melaksanakan studi literatur, peneliti selanjutnya membuat kisi-kisi untuk
kuesioner yang akan digunakan saat penelitian.
4. Uji validitas dan reliabilitas
Tahap selanjutnya setelah peneliti membuat pra kuesioner adalah menguji
cobaan kuesioner tersebut. Tujuan diadakan uji coba yaitu untuk
mengetahui apakah butir pertanyaan yang digunakan oleh peneliti dalam
kuesioner termasuk katagori valid atau tidak, serta reliable atau tidak
reliabel.
5. Kuesioner
Butir pertanyaan yang telah mendapatkan hasil valid dan reliabel disajikan
dalam tabel untuk mengetahui butir pertanyaan yang dapat digunakan atau
tidak oleh peneliti, dalam pembuatan kuesioner penelitian. Selanjutnya
kuesioner diberikan kepada orang tua dari siswa SMP IT AL-Fawwaz
sejumlah 100 orang tua untuk diisi sesuai dengan petunjuk pengisisan.
6. Skoring
Setelah kuesioner terkumpul, peneliti melakukan skoring, untuk
mempermudah proses skoring, maka dilakukan dengan menggunakan
aplikasi Microsoft Excel.
7. Pengolahan data
Tahapan berikutnya merupkan pengolahan data penelitian yaitu
menganalisis pengaruh produk, proses, harga dan tempat terhadap orang
tua dalam keputusan memilih SMP IT AL-Fawwaz, yang meliputi data
statistik deskriptif. Hasil penelitian data dengan menggunakan SPSS
kemudian disajikan dengan tabel agar lebih mudah dalam mendeskripsikan
hasil penelitian.

31
8. Regresi dan pengujian
Data yang diperoleh kemudian dihitung dengan model analisis regresi
berganda serta dilakukan pengujian seperti, uji asumsi klasik, uji T, uji F,
uji determinasi. Penghitungan menggunakan rumus sesuai dengan buku
panduan yang digunakan oleh peneliti.
9. Analisa data
Data penelitian yang telah dihitung kemudian disajikan dalam tabel serta
grafik, tujuan disajikannya hasil dengan tabel dan grafik agar
mempermudah dalam menganalisis hasil pengolahan dan penelitian. Hasil
yang diperoleh dari pengolahan data, maka akan dapat menjawab hipotesis
penelitian.
10. Kesimpulan
Tahap terakhir adalah kesimpulan hasil penelitian, yaitu mulai dari awal
masalah topik yang ditentukan sampai hasil yang telah diperoleh untuk
menjawab topik penelitian.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau
orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat penelitian seorang
peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006).
Populasi pada penelitian ini adalah orang tua siswa SMP IT AL-Fawwaz. Sehingga
populasi pada penelitian ini adalah heterogen dilihat dari beragamnya jenis kelamin.
Dan populasi dalam penelitian ini adalah orang tua atau wali dari siswa SMP IT AL-
Fawwaz yang berjumlah 130 responden terdiri dari 98 orang tua siswa kelas VII SMP
IT AL-Fawwaz dan komite sekolah sebanyak 32 orang, jadi total populasi adalah 130.

32
3.3.2 Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi pada
penelitian ini, hanya sebagian populasi yang diambil untuk dijadikan sampel, namun
kesimpulannya dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi (Ferdinand, 2006).
Adapun sampel penelitian ini adalah sebagian orang tua dari siswa SMP IT AL-
Fawwaz, dengan perhitungan jumlah sampel yang menggunakan rumus Slovin, yaitu:

Berdasarkan rumus Slovin, jumlah sampel yang dapat diambil yaitu sebanyak 100
orang dari 130 orang yang terdiri dari orang tua siswa kelas VII yang berjumlah 98
dan komite sekolah yang berjumlah 32 orang, jadi jumlah responden yang akan diteliti
adalah sekitar 100 orang dari jumlah populasi yaitu 130 orang. Penelitian ini
ditetapkan tingkat signifikansi 5% yang berarti memiliki tingkat akurasi 95% (Slovin)
dengan rujukan Principles and Methods of Research; Ariola et al (2006).

33
Berdasarkan hal tersebut untuk mencapai tingkat akurasi data hingga 90% maka batas
minimum untuk pengambilan sampel adalah 100 sampel. Adapun proporsi tersebut
dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1
Proporsi Pengambilan Sampel Penelitian

Jumlah Jumlah
Proporsi Sampel
Pengelompokan
Siswa Total Sampel
(A / C x B)

(A) (B)

Kelas VII 98 100 75

Komite 32 100 25

Jumlah (C) 130 100 100

Sumber : Diolah oleh peneliti, 2015

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan,


memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa
dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Alat yang bisa mendukung suatu
penelitian bisa disebut instrumen penelitian dan dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:

34
Tabel 3.2
Tabel Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala

Kotler dan Armstrong, 1. Ragam


(2008) Produk merupakan
2. Kualitas
kombinasi barang dan jasa Likert
Produk yang ditawarkan 3. Kemasan/Tampilan
perusahaan.
4. Pelayanan

Ahyari (2002) proses 1.Metode


produksi adalah suatu
2.Fasilitas Pendukung
cara, metode ataupun
teknik menambah 3.Kegiatan/Aktivitas
Proses Likert
keguanaan suatu barang
4. Tenaga Kerja
dan jasa dengan
menggunakan faktor
produksi yang ada.

Kotler dan Amstrong 1.Daftar Harga


(2012), didalam variabel
2.Diskon
harga ada beberapa unsur
kegiatan utama harga 3.Potongan Harga
Harga Likert
yang meliputi daftar
4.Priode Pembayaran
harga, diskon, potongan
harga, dan periode
pembayaran.

35
Tingkat aksesiabilitas 1.Akses
merupakan tingkat
2.Jarak
kemudahan di dalam

Tempat mencapai dan menuju 3.Kondisi Prasarana Likert


arah suatu lokasi ditinjau Perhubungan
dari lokasi lain di
4.keamanan dan
sekitarnya (Tarigan, 2006)
kenyamanan

Keputusan Tindakan dari konsumen 1.Pengenalan Masalah


pembelian untuk mau membeli atau
2.Pencarian Informasi
tidak terhadap produk
(Kotler,2002) 3.Evaluasi Alternatif Likert

4.Keputusan Pembelian

5.Prilaku Pasca Pembelian

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2015

Untuk pengolahan data dari kuesioner, penulis menggunakan metode skala likert,
dimana variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan titik
tolak untuk menyusun instrumen-instrumen, yang mana alternatifnya berupa
pernyataan. Jawaban setiap item instrument menggunakan skala likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Alternatife jawaban diberikan
nilai sampai dengan selanjutnya nilai dari alternatif tersebut dijumlahkan untuk setiap
responden.

36
3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dugunakan pada penelitian ini adalah data primer atau subyek karena
berupaya untuk meneliti tentang pendapat atau opini konsumen yang menggunakan
suatu jasa atau pelayanan, data subyek adalah jenis data penelitian yang berupaya
mendapatkan opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau
sekelompok orang yang menjadi responden (Indriantoro, 1999). Sumber data dari
penelitian ini terdiri atas sumber data primer dan sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat secara langsung dan diambil dari objek/ obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kuesioner

Kuesioner berupa angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
pemberian pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada responden untuk dijawab.

37
b. Observasi

Penelitian secara langsung mendatangi daerah penelitian, dan mengamati secara


langsung tempat penelitian yaitu SMP IT AL-Fawwaz dan elemen-elemen yang ada di
dalamnya seperti siswa, guru orang tua dan lain-lain.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca
dan mencatat berbagai referensi seperti buku, jurnal, majalah, artikel, dan lain-lain
yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

3.7 Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan model kausal atau hubungan atau pengaruh. Uji hipotesis yang diajukan
menggunakan teknik analisis regeresi dengan menggunakan program Statistical
Package for the Social Sciences (SPSS).

Instrumen penelitian (kuisioner) yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid
dan reliabel. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan
pengujian atas kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Karena
validitas dan reliabilitas ini bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang
disebarkan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan reliabel, maka untuk
itu, penulis juga akan melakukan kedua uji ini terhadap instrumen penelitian
(kuisioner)

3.7.1 Analisis Data


Menurut Supranto (2003), pengolahan data dengan analisis kuantitatif ini melalui
kegiatan-kegiatan yang meliputi:

38
1. Editing

Editing merupakan proses pengecekan dan penyesuain yang diperoleh terhadap data
penelitian untuk memudahakan proses pemberian kode dan pemrosesan data dengan
teknik statistik.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian tanda berupa angka pada jawaban dari
kuesioner untuk kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sama. Tujuannya
adalah menyederhanakan jawaban.

3. Scoring

Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif kedalam bentuk kuantitatif.
Dalam penentuan skor ini digunakan skala likert dengan lima kategori penilaian, yaitu:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban sangat setuju


b.Skor 4 diberikan untuk jawaban setuju
c. Skor 3 diberikan untuk jawaban netral
d.Skor 2 diberikan untuk jawaban tidak setuju
e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat tidak setuju

4. Tabulating

Tabulating yaitu menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga


diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses
tabulating selesai dilakukan, kemudian diolah dengan program komputer SPSS.
Adapun tahap-tahap analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.7.2 Uji Validitas


Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

39
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005).
Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat
mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Untuk mengukur tingkat validitas
dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan
total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang diajukan adalah:
Ho :Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

Uji validitas dilakuan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
tingkat signifikansi 10 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan atau
indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2005).

3.7.3 Uji Reliabilitas


Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian/keakuratan sebuah instrumen yang
menunjukan apakah instrumen tersebut secara konsisten memberikan hasil ukuran
yang sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan. Reliabilitas ini
juga menandakan kestabilan dan konsistensi instrumen untuk mengukur konsep dan
membantu menilai ketepatan alat ukur (Hakim, 2007).
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau
pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji statistik cronbach’s alpha (α).
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’ alpha > 0,60
(Nunnally dalam Ghozali, 2005).

3.7.4 Uji Statistik Deskriptif


Statistik Deskriptif untuk mendeskipsikan variabel-variabel dalam penelitianpenelitian
ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum
dan minimum. (Ghozali, 2005 dalam Anggrainy, 2011). Statistik Deskriptif

40
memberikan ukuran-ukuran nomerik yang sangat penting bagi data sampel. Uji
Statistik Deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS
Untuk mencari nilai rata-rata atau mean dari statistic deskriptif dapat digunakan rumus
berikut :

Untuk mengetahui standar deviasi dapat menggunakan rumus beriut:

3.8 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi kelasik digunakan untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang
diperoleh adalah linier dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka
akan dilakukan pengujian asumsi multikolinearitas, heteroskedastisitas, normalitas dan
autokorelasi.

3.8.1 Uji Multikolinearitas


Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Apabila terjadi korelasi, maka
dinamakan terdapat problem multikolinearitas (Ghozali, 2005). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi digunakan cara sebagai berikut:
a. Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi,
tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel terikat (Ghozali, 2005).

41
b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Apabila antar variabel
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolinearitas (Ghozali, 2005).
c. Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) Variance
Inflation Factor (VIF). kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas
manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas
lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi
(karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama
dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2005).
Apabila di dalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi seperti di atas, maka
model regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinearitas, dan
demikian pula sebaliknya.

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedstisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2005).
Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik
plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y
adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analsisnya adalah:

42
a. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
b. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3 Uji Normalitas


Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua variabel
(bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati
normal (Ghozali, 2005). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram
dari residualnya. Dasar pengambian keputusannya adalah (Ghozali, 2005):
a. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal
atau garfik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regrsi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.4 Uji Autokorelasi


Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier dan
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode (t) dengan kesalahan pengganggu
pada periode (t-1) (atau 1 periode sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi berjalan berurutan
sepanjang waktu, dan saling berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena
ada faktor residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi lainnya.
Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada
seseorang individu atau kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada
individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

43
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan cara dengan
melihat nilai Durbin Watson pada output yang akan dibandingkan dengan nilai tabel
dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel (n) dan jumlah variabel
independent. Dengan ketentuan du < d < (4-du) atau tidak ada autokorelasi positif atau
negatif (tidak terdapat autokorelasi), dan untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.3
berikut ini

Tabel 3.3
Uji Autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl

Tidak ada autokorelasi positif No decision dl=d=du

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 4-dl<d<4

Tidak ada autokorelasi positif No decision 4-du=d=4-dl

Tidak ada autokorelasi positif


Tidak ditolak du<d<4-du
atau negative

Sumber :Ghozali (2006)

3.9 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas
yaitu: Produk (X1), Proses (X2), Harga(X3) dan Tempat(X4) terhadap variabel
terikatnya yaitu Keputusan Memilih (Y).

Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005) :

Y =a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e


Dimana :

44
Y = Variabel dependen (keputusan memilih)
A = Konstanta
b1, b2, b3 b4 = Koefisien garis regresi
X1, X2, X3 X4 = Variabel independen (Produk, proses, harga dan tempat)

e = Error / variabel pengganggu

3.10 Uji Hipotesis

Test hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).
Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan
batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.

3.10.1 Uji T (Parsial)


Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah
variabel X1, X2, X3 dan X4 (Produk, proses, harga dan tempat) benar-benar
berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan memilih) secara terpisah atau parsial
(Ghozali, 2005).

Langkah-langkah dalam melakukan pengujian terhadap koefisien regresi ini adalah


sebagai berikut:
a. Hipotesis
H01 : b1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara produk terhadap
keputusan memilih SMP IT AL-Fawwaz.
Ha1 : b1 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara produk terhadap keputusan
memilih SMP IT AL-Fawwaz.
H02 : b2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara proses terhadap
keputusan memilih SMP IT AL-Fawwaz.

45
Ha2 : b2 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara proses terhadap keputusan
memilih SMP IT AL-Fawwaz.
H03 : b3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap
keputusan memilih SMP IT AL-Fawwaz.
Ha3 : b3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan
memilih SMP IT AL-Fawwaz.
H04 : b4 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara tempat terhadap
keputusan memilih SMP IT AL-Fawwaz.
Ha4 : b4 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara tempat terhadap keputusan
memilih SMP IT AL-Fawwaz.

b. Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikan sebesar 5% dan derajat


kebebasan (d.f) = n-k, dapat diketahui dari hasil penghitungan computer SPSS.

c. Kesimpulan yang diambil adalah jika nilai thitung > ttabel atau nilai signifikansi
(p value) < 0.05 maka H0 ditolak dan begitu pula sebaliknya jika nilai thitung <
ttabel atau nilai signifikansi (p value) > 0.05 maka H0 diterima.

3.10.2 Uji F (Simultan)


Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel
independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali,
2005).

Langkah-langkah pengujian terhadap koefisien regresi ini adalah sebagai berikut:


a. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel produk, proses, harga dan
tempat terhadap variabel keputusan memilih.

Ha : paling sedikit satu b ≠ 0

Ada pengaruh yang signifikan antara variabel produk, proses, harga dan tempat
terhadap variabel keputusan memilih.

46
b. Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikasi sebesar 5% dan derajat
kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α), dan dapat diketahui dari hasil penghitungan
komputer dalam program SPSS.
c. Kesimpulan yang bisa diambil adalah jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi
(p value) < 0.05 maka H0 ditolak, sebaliknya jika Fhitung < Ftabel atau nilai
signifikansi (p value) > 0.05 maka H0 diterima, dengan Ftabel derajat kebebasan
= (k-1, n-k, α)

3.10.3 Analisis Koefisien Determinasi (R²)


Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2005). Nilai Koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel bebas (prosuk, proses, harga dan tempat) dalam menjelaskan variasi
variabel terikat (keputusan memilih) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah


variabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas,
maka R² pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan
untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi
yang terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu
variabel independen ditambahkan kedalam model.

47
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

Tanpa disadari kita telah memasuki era informasi yang sangat canggih. Suatu era
dimana informasi apapun sangat mudah diakses. Informasi tanpa diminta
mendatangi rumah atau kamar kita melalui radio, televisi dan komputer. Bahkan
kini informasi sudah berada digenggaman kita melalui telepon seluler. Kondisi
yang demikian dalam satu sisi membuat hidup nampak lebih mudah dan nyaman.
Namun disisi yang lain membuat hidup lebih berat (banyak godaan) dan tertekan.
Karena tanpa disadari, cepat atau lambat informasi akan mempengaruhi cara kita
berfikir. Apalagi jika informasi yang sama datang secara bertubi-tubi, maka secara
tidak langsung sesuatu yang salah dapat dianggap sebagai kebenaran.

Berdasarkan argument diatas SMP IT Al-Fawwaz didirikan oleh Dr.H.Muallif


pada tahun 2012. Dengan dipandu oleh visi dan misi serta motto yang telah
disusun dengan hati-hati, para pengurus yayasan dan tenaga pendidik berusaha
bahu membahu untuk mewujudkan SMP IT Al-Fawwaz menjadi pusat character
building modern dalam melahirkan generasi muda yang istimewa, yang memiliki
aqidah yang kuat, berkarakter, cerdas, kreatif, santun, berbudi luhur, peduli, sehat,
tangguh, berpengetahuan luas dan visioner. Untuk mewujudkan visi dan misi
tersebut tentu membutuhkan usaha yang keras baik dari pihak murid sendiri,
pengurus Yayasan, Guru dan orang tua murid.

4.1.1 Visi Misi Perusahaan


a. Visi
Menjadi pusat Character Building modern dalam melahirkan generasi
muda yang istimewa, yang memiliki aqidah yang kuat, berkarakter, cerdas,
kreatif, santun, berbudi luhur, sehat, kuat, dan berpengetahuan luas

48
b. Misi

Mencetak generasi muda istimewa dan unik yang memiliki 12 karakter


mulia, seperti berikut :

1. Memiliki aqidah yang bersih dan keimanan yang kuat


2. Memiliki sikap kesederhanaan dan berorientasi terhadap masa depan
3. Memiliki kesantunan, berbudi luhur dan berakhlaku-l Karimah
4. Memiliki keterbukaan berpikir dan wawasan yang luas
5. Memiliki keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri
6. Memiliki kepribadian dan fisik yang kuat dan sehat
7. Memiliki kreatifitas dan imajinasi yang tinggi
8. Memiliki kemampuan bernegosiasi dan salesmanship
9. Mampu hidup teratur dan memiliki manajemen waktu yang baik
10. Memiliki semangat tinggi, ulet, tangguh dan pengendalian diri yang kuat
11. Memiliki Jiwa Wirausaha (Entrepreneur) dan kemampuan dasar dasar
pengelolaan keuangan
12. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap agama,
negara, diri, keluarga dan lingkungan

4.1.2 Struktur Organisasi


Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMP IT AL-FAWWAZ

Sumber : SMP IT AL-Fawwaz, 2015

49
4.2 Karakterisitik Responden

Penelitian ini membahas permasalahan mengenai anlisis pengaruh produk, proses,


harga dan tempat terhadap keputusan orang tua dalam memilih SMP IT AL-
Fawwaz. Responden yang digunakan sebanyak 100 orang, mereka adalah orang
tua dari siswa SMP IT AL-Fawwaz Cikarang Pusat. Para responden yang telah
melakukan pengisian kuesioner kemudian diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin,
usia, pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan. Identifikasi ini dilakukan untuk
mengetahui karakteristik secara umum para responden dalam penelitian ini.

Berikut ini diperlihatkan data karakateristik responden sebaga berikut:

4.2.1 Identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin


Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah orang tua laki-
laki dan perempuan yang hasilnya dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1
Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
No Jenis Kelamin Persentase (%)
Responden
1 Laki-laki 58 58%
2 Perempuan 42 42%
Total Responden 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.1 penjelasan diatas dapat diartikan bahwa jumlah responden
laki-laki lebih banyak dari pada responden perempuan yaitu laki-laki 58 responden
sedangkan perempuan 42 responden.

4.2.2 Identifikasi responden berdasarkan usia


Identifikasi responden berdasarkan usia responden dapat dijelaskan pada tabel 4.2
berikut ini:

50
Tabel 4.2
Identifikasi Responden Berdasarkan Usia
No Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)
1 30-40 50 50%
2 41-50 48 48%
3 51-60 1 1%
4 >61 1 1%
Total Responden 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa responden dalam penelitian ini yang
berusia antara 30-40 tahun sebanyak 50 orang, 41-50 tahun sebanyak 48 orang, 51-
60 tahun sebanyak 1 orang, sedangkan usia >61 tahun sebanyak 1 orang. Usia
responden terbanyak adalah berusia antara 30-40 tahun terdiri dari 50 orang.

4.2.3 Identifikasi responden berdasarkan pendidikan


Identifikasi responden menurut tingkat pendidikannya dapat dijelaskan
berdasarkan tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3
Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
No Frekuensi Persentase (%)
Pendidikan
1 SMP 9 9%
2 SMA 57 57%
3 D3 14 14%
4 S1 20 20%
Total Responden 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa responden atau orang tua
yang menyekolahkan anaknya di SMP IT AL-Fawwaz Cikarang Pusat mayoritas
pendidikan akhirnya adalah SMA dengan total 57 responden.

51
4.2.4 Identifikasi responden berdasarkan jenis pekerjaan
Identifikasi responden menurut jenis pekerjaan dapat dijelaskan pada tabel 4.4
berikut ini:
Tebel 4.4
Identifikasi Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
1 PNS 1 1%
2 Karyawan swasta 46 46%
3 Wirasuasta 29 29%
4 Ibu Rumah Tangga (IRT) 23 23%
5 Polri 1 1%
Total Responden 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan identifikasi dapat diartikan bahwa responden yang memilih sekolah


SMP IT AL-Fawwaz Cikarang Pusat sebagian besar adalah para orang tua yang
bekerja sebagai karyawan swasta, terbukti dengan jumlah responden terbanyak
yaitu 46 responden.

4.2.5 Identifikasi responden berdasarkan pendapatan


Identifikasi menurut jenis pendapatan dapat dijelaskan pada tabel 4.5 berikut ini:
Tebel 4.5
Identifikasi Berdasarkan Pendapatan
No Jenis Media Frekuensi Persentase (%)
1 Rp < 1 Juta 4 4%
2 Rp 1 Juta – Rp 2 Juta 16 16%
3 Rp 3 Juta – Rp 4 Juta 23 23%
4 Rp 5 Juta – Rp 6 Juta 15 15%
5 Rp > 6 Juta 42 42%
Total Responden 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan hasil identifikasi dari pendapatan responden menunjukan bahwa


responden atau orang tua yang menyekolahkan putera-puteri nya di SMP IT AL-

52
Fawwaz Cikarang Pusat mayoritas berpendapatan Rp >6 Juta, itu terbukti karena
ada 42 responden atau orang tua yang menjawab Rp >6 Juta.

4.3 Uji Validitas, Reliabilitas dan Statistik Deskriptif


4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur yang
dapat mengungkapkan konsep atau kejadian yang diukur. Item-item kuesioner
dinyatakan valid apabila nilai r hitung>rtabel (n-2). Adapun penjelasan hasil uji
validitas pada variabel roduk, proses, harga, dan tempat serta keputusan pembelian.
Untuk pengujian kuesioner variabel produk dapat dijelaskan pada tabel 4.6
dibawah ini:
Tabel 4.6
Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Produk (X1)
Nilai
Nilai Korelasi
Variabel r tabel Keterangan
(r hitung)
0,05
Produk 1 0,369 0,361 Valid
Produk 2 0,495 0,361 Valid
Produk 3 0,710 0,361 Valid
Produk 4 0,875 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product moment semua
item pernyataan dari variabel produk (X1) lebih besar daripada nilai kritis (r tabel)

sebesar 0,361 pada tingkat akurasi 95%, maka seluruh item pernyataan variabel
produk (X1) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Sedangkan untuk pengujian kuesioner variabel proses dapat dijelaskan pada tabel
4.7 berikut ini:

53
Tabel 4.7
Pengujian Validitas Kuesioner Proses (X2)
Nilai Korelasi Nilai r tabel
Variabel Keterangan
(r hitung) 0,05
Proses 1 0,769 0,361 Valid
Proses 2 0,763 0,361 Valid
Proses 3 0,778 0,361 Valid
Proses 4 0,868 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product moment semua
item pernyataan dari variabel proses (X2) lebih besar daripada nilai kritis (r tabel)

sebesar 0,361 pada tingkat akurasi 95%, maka seluruh item pernyataan variabel
proses (X2) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Sedangkan untuk pengujian kuesioner variabel harga dapat dijelaskan pada tabel
4.8 berikut ini:

Tabel 4.8
Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Harga (X3)
Nilai Korelasi Nilai r tabel
Variabel Keterangan
(r hitung) 0.05
Harga 1 0,747 0,361 Valid
Harga 2 0,851 0,361 Valid
Harga 3 0,728 0,361 Valid
Harga 4 0,781 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product moment semua
item pernyataan dari variabel harga (X3) lebih besar daripada nilai kritis (r tabel)

sebesar 0,361 pada tingkat akurasi 95%, maka seluruh item pernyataan variabel
harga (X3) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Pengujian kuesioner variabel tempat dapat dijelaskan pada tabel 4.9 berikut ini

54
Tabel 4.9
Pengujian Validitas Kuesioner Tempat (X4)
Nilai Korelasi Nilai r tabel
Variabel Keterangan
(r hitung) 0,05
Tempat 1 0,820 0,361 Valid
Tempat 2 0,797 0,361 Valid
Tempat 3 0,455 0,361 Valid
Tempat 4 0,407 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product moment semua
item pernyataan dari variabel tempat (X4) lebih besar daripada nilai kritis (r tabel)

sebesar 0,361 pada tingkat akurasi 95%, maka seluruh item pernyataan variabel
tempat (X4) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Pengujian validasi bukan hanya digunakan untuk variabel independen saja yaitu
produk, proses, harga dan tempat melainkan juga untuk variabel dependen yaitu
keputusan pembelian. Pengujian validitas dari variabel dependen dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.10
Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Nilai Korelasi Nilai r tabel
Variabel Keterangan
(r hitung) 0,05
Keputusan Pembelian 1 0,576 0,361 Valid
Keputusan Pembelian 2 0,692 0,361 Valid
Keputusan Pembelian 3 0,668 0,361 Valid
Keputusan Pembelian 4 0,796 0,361 Valid
Keputusan Pembelian 5 0,829 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product moment
semua item pernyataan dari variabel keputusan pembelian (Y) lebih besar daripada
nilai kritis (r tabel) sebesar 0,361 pada tingkat akurasi 95%, maka seluruh item
pernyataan variabel keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid dan dapat
digunakan sebagai alat pengumpulan data.

55
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat
pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama dengan kata lain
pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam
penggunaannya, alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila
digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Berdasarkan penelitian ini
jumlah sampel yang akan diuji reliabilitasnya sebanyak 30 responden.
Menurut Arikunto (1998) “untuk uji reliabilitas digunakan alpha cronbach, dimana
suatu instrument dikatakan handal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan atau
alpha sebesar 0,6 atau lebih. Untuk pengujian reliabilitas item pernyataan masing-
masing variabel bisa dilihat pada tabel 4.11 berikut ini

Tabel 4.11
Hasil Pengujian Reliabilitas

Cronbach's Standar
Variabel Keterangan
Alpha Reliabilitas
Produk (X1) 0,737 0,6 Reliabel
Proses (X2) 0,814 0,6 Reliabel
Harga (X3) 0,806 0,6 Reliabel
Tempat (X4) 0,726 0,6 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,781 0,6 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua variabel
mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat
dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah
reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel
tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.

4.3.3 Uji Statistik Deskriptif


Statistik Deskriptif berguna untuk mendeskipsikan variabel-variabel dalam
penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar
deviasi, maksimum dan minimum. Statistik Deskriptif memberikan ukuran-ukuran

56
nomerik yang sangat penting bagi data sampel, dapat dilihat pada tabel 4.12
berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PRODUK 100 3 5 4.07 .391


PROSES 100 2 5 3.84 .539
HARGA 100 3 5 4.14 .509
TEMPAT 100 3 5 3.99 .449
KEPUTUSAN PEMBELIAN 100 3 5 4.08 .438
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.12 dijelaskan bahwa rata-rata dari nilai minimum produk,
harga, tempat dan keputusan pembelian dari 100 sampel adalah 3 kecuali proses
yang memiliki nilai minimum 2, Sedangkan nilai maksimum dari semua variabel
adalah 5, dan nilai mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel bisa
dilihat pada tabel 4.12.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi
yang diperoleh adalah linier dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari
peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsi multikolinearitas,
heteroskedastisitas, normalitas dan autokorelasi.

4.4.1 Uji Multikolinearitas


Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pengujian ada tidaknya gejala
multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasinya yang
dihasilkan pada saat pengolahan data dengan menggunakan SPSS yaitu dapat
dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan toleransinya. Seperti terlihat
pada tabel 4.13 berikut ini:

57
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Multikolinearitas
a
Coefficients

Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Beta Tolerance VIF


Error

(Constant) .555 .348 1.592 .115

PRODUK .255 .104 .227 2.448 .016 .559 1.789

1 PROSES .173 .067 .213 2.582 .011 .706 1.417

HARGA .328 .070 .381 4.658 .000 .719 1.391

TEMPAT .117 .087 .120 1.358 .178 .613 1.632


a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, dapat dilihat apabila VIF < 10 dan nilai toleransi
mendekati 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel bebas dalam model regresi tersebut.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas


Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Apabila varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap
maka disebut homokedasitas, tetapi ketika berbeda hal itu disebut dengan
heteroskedasitas. Deteksi ada atau tidak adanya heteroskedasitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola titik pada grafik scatterplot antara nilai prediksi
variabel terikat (ZPRED) dan nilai residualnya (SRESID). Apabila titik-titik
membentuk pola teretntu yang teratur seperti halnya gelombang besar yang
melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Dan apabila
titik-titik tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa
membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dan hasil uji
heteroskedastisitas dari program SPSS dapat dilihat pada gambar 4.2 seperti
berikut ini:

58
Gambar 4.2
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Dari gambar 4.2 dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sebab tidak
ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat gangguan
heteroskedastisitas pada model regresi ini.

4.4.3 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau tidak. Model
regresi yang baik mempunyai distribusi data yang normal atau mendeketi normal,
dalam penelitian ini uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
“Normal P-Plot” dan kurva “Histogram”. Dan untuk menganalisisnya
menggunakan bantuan SPSS yang bisa dilihat hasil outputnya pada gambar 4.3
“Normal P-Plot of Regression Standardized Residual” berikut ini:

59
Gambar 4.3
Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa jika data menyebar di sekitar garis
dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas akan tetapi jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau mengikuti
arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas selanjutnya adalah dengan melihat kurva Histogramnya. Apabila
pada kurva histogram menunjukan sebaran data yang menyebar ke seluruh daerah
kurva normal maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut mempunyai distribusi
normal. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada kurva Histogram yang ada pada
gambar 4.4 berikut ini:

60
Gambar 4.4
Kurva Histogram

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan gambar 4.4 terlihat bahwa grafik histogram menunjukan sebaran data
yang menyebar ke seluruh daerah kurva normal sehingga dapat dinyatakan bahwa
data tersebut mempunyai distribusi normal.

4.4.4 Uji Autokorelasi


Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode (t) dengan kesalahan pengganggu pada
periode (t-1) (atau 1 periode sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi berjalan
berurutan sepanjang waktu, dan saling berkaitan satu sama lainnya, dan hasilnya
dapat dilihat dari penghitungan SPSS pada tabel 4.14 berikut ini :

61
Tabel 4.14
Tabel Analisis Durbin-Waston
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
a
1 .736 .542 .523 .30229 2.134

a. Predictors: (Constant), TEMPAT, HARGA, PROSES, PRODUK


b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.14 diatas dijelaskan bahwa nilai Durbin Watson pada output
yang ditampilkan adalah 2.134 dengan nilai signifikan 5% dari jumlah sampel 100
dengan ketentuan du < d < (4-du), jika diperhatikan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi dapat menggunakan cara dengan melihat nilai Durbin
Watson pada output yang akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel (n) dan jumlah variabel
independent. Dengan ketentuan du < d < (4-du) atau tidak ada autokorelasi positif
atau negatif (tidak terdapat autokorelasi), dengan arti nilai du = 1.758 (hasil tabel
Durbin Watson dari 100 sampel) < d = 2.134 < 2.242 lebih kecil dari 4-du.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil regresi yang dihitung dengan menggunakan program SPSS,


maka didapatkan koefisien regresi yang dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.15
Tabel Analisis Regresi Linear Berganda

62
Berdasarkan tabel 4.15 maka hasil analisa didapat variabel yang signifikan
sehingga persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = 0,227X1 + 0,213X2 +0,381X3+0,120X4

Berdasarkan persamaa diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. b1 =Koefisien regresi untuk X1 = 0,227 yang berarti setiap adanya
peningkatan pada variabel produk sebesar satu poin, maka mengakibatkan
variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,227 dengan asumsi variabel
bebas lainnya tetap atau konstan
2. b2 =Koefisien regresi untuk X2 = 0,213 yang berarti setiap adanya
peningkatan pada variabel proses sebesar satu poin, maka mengakibatkan
variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,213 dengan asumsi variabel
bebas lainnya tetap atau konstan
3. b3 =Koefisien regresi untuk X3 = 0,381 yang berarti setiap adanya
peningkatan pada variabel harga sebesar satu poin, maka mengakibatkan
variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,381 dengan asumsi variabel
bebas lainnya tetap atau konstan.
4. b4 =Koefisien regresi untuk X4 = 0,120 yang berarti setiap adanya
peningkatan pada variabel tempat sebesar satu poin, maka mengakibatkan
variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,120 dengan asumsi variabel
bebas lainnya tetap atau konstan
Variabel yang paling berpengaruh yaitu produk, proses dan harga

4.6 Uji Hipotesis


4.6.1 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)
Hasil dari uji t ini dapat digunakan untuk mengetahui produk, proses, harga dan
tempat secara parsial terhadap keputusan pembelian. Adapun hasil dari uji t bisa
dilihat pada tabel 4.15 Tabel Analisis Regresi Linear Berganda pada halaman
sebelumnya. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa variabel produk (X1)
mempunyai signifikasi sebesar 0,016 < 0,05. Variabel proses (X2) mempunyai nilai

63
signifikasi sebesar 0,011 < 0,05. Dan variabel harga (X3) mempunyai nilai
signifikasi sebesar 0,000 < 0,05. Ketiga variabel tersebut yaitu produk, proses dan
harga semuanya menghasilkan tingkat signifikan kurang dari 0,05 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan variabel tempat (X4) menghasilkan tingkat signifikan 0,178 yaitu lebih
besar dari 0,050 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas tersebut
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.6.2 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)


Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh produk, poroses, harga dan tempat
secara bersama-sama atau simultan terhadap keputusan pembelian, adapun hasil
dari uji F ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.16
Hasil Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
Regression 10.279 4 2.570 28.121 .000

1 Residual 8.681 95 .091

Total 18.960 99

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN


b. Predictors: (Constant), TEMPAT, HARGA, PROSES, PRODUK
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.16 diatas telah menunjukan bahwa nilai Fhitung sebesar 28,121
dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hal ini berarti bahwa
variabel produk, proses, harga dan tempat secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.

4.6.3 Analisis Hasil Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel. Pengujian ini dapat
dijelaskan dengan melihat R square (R2). Nilai keofisien determinasi adalah antara

64
0 sampai dengan 1.Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi variasi
dependen (Ghozali, 2005). Seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17
Hasil Koefsien Determinasi
b
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate
a
1 .736 .542 .523 .30229 2.134

a. Predictors: (Constant), TEMPAT, HARGA, PROSES, PRODUK


b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (R2)
adalah sebesar 0,736 .hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (produk,
proses, harga dan tempat) dapat menjelaskan variabel dependen keputusan
pembelian sebesar 0,523 (52,3%), sedangkan sisanya 47,7% ditentukan oleh faktor
lain yang tidak diteliti.

4.7 Pembahasan

1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Kotler dan Armstrong, (2008) Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
produk yang berupa jasa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian, dengan nilai signifikasi sebesar (X1) 0,016 lebih kecil 0,05. Produk
yang diberikan oleh sekolah berupa jasa ini adalah salah satu faktor pribadi yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian. Hasil penelitian yang
diteliti mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sudarman (2011), yang meneliti
tentang kepuasan orang tua dalam memilih sekolah untuk anak di kota Hyderabad,
Andhra Pradesh India. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa kualitas pendidikan
merupakan faktor yang paling besar dalam mempengaruhi orang tua dalam

65
memilih sekolah. Hal ini ditunjukan oleh angka yaitu 60% orang tua memilih
sekolah berdasarkan kualitas pendidikan yang dimiliki sekolah.

2. Pengaruh Proses Terhadap Keputusan Pembelian

Ahyari (2002), proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik
menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi
yang ada. Berdasarkan hasil analisa uji t menunjukan variabel proses dalam
penelitian ini disimpulkan secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai t
hitung sebesar 2,582 dengan taraf signifikansi hitung (X2) sebesar 0,011 tersebut
lebih kecil dari 0,05. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa proses
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya bahwa ada
pengaruh antara variabel proses terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya oleh Yi Hsu dan Chen Yuan-fang (2013), yang
bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi orang tua dalam memilih
sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang mempengaruhi orang tua dalam
memilih sekolah adalam faktor manajemen, penekanan pada nilai-nilai moral dan
disiplin harian, reputasi yang baik, lingkungan pendidikan yang aman dan efektif,
dan spesialisasi sekolah.

3. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan pembelian

Kotler dan Amstrong (2012), didalam variabel harga ada beberapa unsur kegiatan
utama harga yang meliputi daftar harga, diskon, potongan harga, dan periode
pembayaran. Hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara harga dengan keputusan pembelian. Hasil perhitungan yang telah
dilakukan didapatkan nilai t hitung sebesar 4,658 dengan taraf signifikansi hitung
(X3) sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05. Pengujian ini secara statistik
membuktikan bahwa hagra berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ahmed et al. (2013), yang menunjukan
bahwa terdapat lima faktor yang mempengaruhi dalam memilih sekolah swasta.

66
Kelima faktor tersebut yaitu status ekonomi rumah tangga, tingkat aksesbilitas
sekolah, biaya sekolah, persepsi orang tua dalam memilih sekolah dan persepsi
orang tua akan tersediannya kesempatan bekerja bagia anak setelah sekolah.

4. Pengaruh Tempat Terhadap Keputusan Pembelian

Tarigan (2006), tingkat aksesiabilitas merupakan tingkat kemudahan di dalam


mencapai dan menuju arah suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitarnya, Hasil
pengujian membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
tempat dengan keputusan pembelian. Melalui hasil perhitungan yang telah
dilakukan didapatkan nilai t hitung sebesar 1,358 dengan taraf signifikasi hitung
(X4) sebesar 0,178 tersebut lebih besar dari 0,05. Pengujian ini secara statisik
membuktikan bahwa tempat tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian zainurin (2011), penelitian ini
menggunakan 14 variabel yang diantaranya transportasi dan lokasi tetapi dari hasil
penelitiannya transportasi dan lokasi tidak memiliki pengaruh terhadap pilihan
orang tua

5. Pengaruh Produk, Proses, Harga dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian

Kotler (2002), tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap
produk. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa nilai
Fhitung sebesar 28,121 dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000.
berarti bahwa variabel produk, proses, harga dan tempat secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya dari koefisien
determinasi diperoleh angka R2 (R square) sebesar 0,523 atau 52,3%, hal tersebut
menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (produk,
proses, harga dan tempat) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian)
sebesar 52,3%, sedangkan sisanya sebesar 47,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

67
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa variabel produk, proses, harga dan tempat terhadap keputusan memilih SMP IT
AL-Fawwaz Cikarang secara parsial menunjukan sebagai berikut:

1. Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua dalam memilih SMP
IT AL-Fawwaz Cikarang. dengan nilai signifikan sebesar 0,016 lebih kecil dari
0,05, proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua dalam memilih,
dengan nilai signifkan sebesar 0,011 lebih kecil dari 0,05, dan harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan orang tua dalam memilih dengan nilai signifkan
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.

2. Tempat berpengaruh positif terhadap keputusan orang tua dalam memilih SMP IT
AL-Fawwaz Cikarang, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan orang tua dalam memilih. Nilai signifikasi sebesar 0,178 lebih besar
dari 0,050, berarti tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan orang
tua dalam memilih.

3. Pengujian koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel produk, proses, harga


dan tempat dalam menjelaskan keputusan orang tua memilih SMP IT AL-Fawwaz
Cikarang adalah sebesar 52,3% sementara selebihnya yang sebesar 47,7%
keputusan orang tua dalam memilih disebabkan oleh variabel-variabel lain yang
tidak masuk dalam penelitian ini.

68
5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti


memberikan beberapa saran:

1. Pihak SMP IT AL-Fawwaz


Penulis menyarankan SMP IT AL-Fawwaz Cikarang, untuk lebih meningkatkan
kualitas dari variabel produk, proses dan harga agar dapat lebih baik lagi, dan
penulis juga menyarankan agar SMP IT AL-Fawwaz Cikarang, bisa
memperhatikan variabel tempat dengan lebih memahami kebutuhan dan
kekurangan dari variabel tempat agar dapat lebih maksimal sehingga dapat
memenuhi kebutuhan orang tua dan siswa sehingga sesuai dengan yang di
harapkan semua pihak.

2. Penelitian yang akan datang


Bagi penlitian selanjutnya agar mempertimbangkan atau menambah variabel lain
selain produk, proses, harga dan jasa yang mempengaruhi keputusan memilih,
seperti promosion atau bauran pemasaran , people (SDM), physical evidence
(tampilan fisik seperti bangunan, fasilitas, interior) dan lain-lain, Jika perlu
penelitian yang selanjutnya menambah jumlah kuesioner yang disebarkan agar
data yang didapat akan lebih banyak untuk diteliti. Sehingga memungkinkan
untuk memberikan kesimpulan yang komperhensif, yang bisa bermanfaat bagi
semua pihak.

69
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Ariola, Et Al. (2006). Principle and Methods of Reaserch. Rex Book Store Inc.
sampaloc Manila
Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Cetakan kesembilan. Jakarta: Rineka Cipta

Basu, Swastha. (2001). Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: BPFE

Buchari Alma (2005). Manajemen Pemasaran dan pemasaran jasa, penerbit :


Alfabeta

Cornelius Trihendradi (2014). Langkah Mudah Menguasai SPSS 21, edisi cetakan
pertama

Djaslim & Desman Yevismarti, 1997, Intisari Manajemen Pemasaran, PT. Media
Iptek, Bandung.

Eztel. Michael J. Walker J.W., Stanton, W.J. 2001. Marketing, Edisi ke-12, New
York, USA: McGraw-Hill Irwin

Ferdinand,A. (2006). Structural Equation Modeling: Dalam Penelitian Manajemen,


BP Undip: Semarang.

Ghozali,Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multidrive denngan SPSS. Semarang:


Badan Penerbit Universitas Dipenogoro

Harel, Ericsson. (2008). Analisis Hubungan Gaya Hidup Konsumen dengan Minat
Pembelian TV LCD di Jakarta (Studi kasus pada Panasonic, Matsushita
Electric Industrial Co., Ltd). Depok: Universitas Indonesia

Husein, U. (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakan ke
6. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kotler, Philip. (2003). Managemen Pemasaran.Edisi kesebelas, Jakarta: Indeks


Kelompok Gramedia.

Philip Lotler dan Kevin Lane Keller (2013). Managemen Pemasaran Edisi 13 Jilid
1. Penerbit Erlangga

70
Philip Kotler dan Fernando Trias De bes (2003). Lateral Marketing berbagai teknik
baru untuk mendapatkan ide-ide baru. Penerbit Erlangga

Suherman, 2009. Perpustakaan sebagai Jantung Sekolah. Bandung: MQS


Publishing.

Undang-undang :

Indonesia undang-undang 1945 pasal 27 yaitu mewujudkan kesejahteraan umum


dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia.
Indonesia undang-undang no.20/2003, pasal 3 adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang demokratis dan bertanggung jawab.

Jurnal :
Dewa Ayu Juli Artini, Ketut Kirya, dan Wayan Suwendra (2014), Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di
fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Ganesha
Manajemen (Volume 2 )
David Wijaya (2009), Implikasi Manajemen Keuangan Sekolah Terhadap Kualitas
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur - No.13/Tahun ke-8.

Skripsi :

Ahmed dkk (2013). Analisis faktor-faktor yang menjadi penyebab orang tua
memilih sekolah swasta dari pada sekolah negri yang gratis.

Humam Adib Luthfy (2012). Pengaruh pemasaran jasa pendidikan terhadap citra
lembaga dalam perspektif masyarakat.

Yuliati , Fitrina (2009). Analisi Faktor-Faktor Motivasional Siswa Memilih SMKN


I Pujon.

Zainal (2013). Analisis faktor-faktor orang tua memilih sekolah SMP Islam Al-
Azhar 12 Rawamangun.

71
Zainurin (2011). Analisis faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap orang
tua dalam memilih pendidikan setingkat TK

Internet :

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html
http://mulyajho.blogspot.com/2014/05/pengertian-produk-definisi-kualitas.html
http://dilihatya.com/2842/pengertian-proses-menurut-para-ahli
http://adf.ly/7601618/int/http://irwansahaja.blogspot.com/2014/11/pengertian-price-harga-
dan-penetapan.html
https://theplanner.wordpress.com/2008/02/22/tinjauan-teori-lokasi/
https://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/2009/10/31/fktr-pngarh-kep-pmblian/
https://ahmadsky2.wordpress.com/2013/11/
https://andariisnadiah.wordpress.com/2014/10/26/510/
http://slidehunter.com/powerpoint-templates/7p-marketing-mix-template-for-powerpoint/
https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/definisi-dan-dasar-pengambilan-
keputusan/
http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-
organisasi.html
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-dalam-
organisasi.html
http://hedwigsite.blogspot.com/2013/10/proses-pengambilan-keputusan-oleh.html
http://smpitalfawwaz.blogspot.com/
http://ruth-apriyana.blogspot.com/2013/10/proses-pengambilan-keputusan.html
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/11/pengolahan-data-kuantitatif.html
http://skripsi-tarbiyahpai.blogspot.com/2014/09/metode-pengolahan-data-dengan-
analisis.html

72
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner
Kuesioner Penelitian Keputusan Memilih SMP IT AL-Fawwaz
Saya Ade Heri Iswanto, adalah mahasiswa major management President
University, yang saat ini sedang melakukan penelitian tentang “Analisis
pengaruh produk, proses, harga dan tempat terhadap keputusan orang tua dalam
memilih SMP IT AL-Fawwaz”. Untuk itu mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak mengisi kuesioner
dibawah ini. Informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya. Jawaban
Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian merupakan masukan yang sangat berharga bagi
penelitian ini, Terima kasih.

Karakteristik Responden
1. Usia
30 – 40
41 – 50
51 – 60
>61 Tahun

2. Jenis Kelamin

Laki-laki
Perempuan

3. Pendidikan
SMP
SMA
D3
S1

4. Pekerjaan
PNS(Pegawai Negeri Sipil)
Karyawan Swasta
Wiraswasta
Lainnya………

5. Pendapatan /Gaji
< Rp.1 juta
Rp.1 juta – Rp.2 juta
Rp.3 juta – Rp.4 juta
Rp.5 juta – Rp.6 juta
> Rp.6 juta

73
Petunjuk pengisian :
Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi
yang ada dengan jalan memberikan tanda cek list () pada pilihan jawaban yang
tersedia.
Keterangan :

Indikator
Sangat tidak
Tidak setuju Netral Sangat setuju
setuju Setuju (S)
(TS) (N) (SS)
(STS)
1 2 3 4 5

1. Variabel Produk

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Ragam kurikulum yang digunakan SMP IT AL-
Fawwaz adalah kurikulum 2006 atau KTSP
1 (kurikulum tingkat satuan pelajar), dan
kurikulum SMP IT AL-Fawwaz. Serta dilandasi
oleh IT (islam terpadu)
SMP IT AL-Fawwaz memiliki sistem pengajaran
2
dan pendidikan yang baik
Saya melihat tampilan SMP IT AL-Fawwaz
3
bersih, rapih dan baik
Pelayanan yang diberikan staf dan guru SMP IT
4
AL-Fawwaz baik

2. Variabel Proses

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Metode yang disampaikan guru kepada siswa
1
menyenagkan dan mudah dimengerti.
Fasilitas pendukung pengajaran dan pendidikan
2
yang disediakan SMP IT AL-Fawwaz memadai
Kegiatan yang diadakan SMP IT AL-Fawwaz
3 dapat membangun dan membentuk karakter
positif siswa.
Guru SMP IT AL-Fawwaz mempunyai kualitas
4
yang baik dalam mengajar dan mendidik.

74
3. Variabel Harga

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Biaya yang ditentukan SMP IT AL-Fawwaz
1
murah dan masih terjangkau.
SMP IT AL-Fawwaz memberikan diskon pada
2
saat open house
SMP IT AL-Fawwaz memberikan potongan
3
harga bagi siswa yang kurang mampu.
Adanya syarat cicilan pembayaran biaya pokok,
4
mempermudah saya dalam pembayaran.

4. Variabel Tempat

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Akses menuju SMP IT AL-Fawwaz bagus dan
1
lancar
Jarak tempuh menuju SMP IT AL-Fawwaz tidak
2
memakan waktu yang banyak
Kondisi tempat parkir kendaraan mobil dan
3
motor di SMP IT AL-Fawwaz memadai.
Lingkungan SMP IT AL-Fawwaz memberikan
4 keamanan dan kenyamanan pada saat kegiatan
belajar-mengajar

5. Keputusan memilih SMP IT AL-Fawwaz

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Banyaknya pilihan SMP IT di Cikarang
1 menjadikan saya memilih SMP IT AL-Fawwaz
untuk jenjang berikutnya.
Saya mencari informasi tentang SMP IT AL-
2
Fawwaz dari orang lain dan berbagai media
Saya mempertimbangkan bahwa SMP IT AL-
3 Fawwaz adalah sekolah yang sesuai untuk anak
saya
Saya memilih SMP IT AL-Fawwaz karena
4
tuntutan kebutuhan sekolah anak

75
Saya tidak salah pilih telah menyekolahkan anak
5
di SMP IT AL-Fawwaz.

Lampiran 2. Tabel Jawaban Kuesioner


a. Tabel Jawaban Kuesioner Variabel Bebas(X)

PRODUK PROSES HARGA TEMPAT


DATA
X1 X2 X3 X4
1 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5
2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4
3 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 5 2 3 3 4
4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4
6 4 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 5 2 4 4 4
7 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3
8 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2
9 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3
10 4 3 5 4 3 3 3 2 3 5 5 5 2 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
13 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 5 4 2 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
15 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4
16 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4
17 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4
18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4
20 5 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4
21 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
22 5 4 4 4 4 2 3 4 4 5 5 5 4 4 2 5
23 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4
24 4 4 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4
26 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
30 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3
31 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3
32 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3

76
33 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5
34 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4
35 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
36 4 4 4 4 3 3 1 4 2 3 4 4 3 4 3 4
37 3 4 4 4 3 3 2 5 3 4 5 5 4 3 4 3
38 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3
39 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
40 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3
41 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4
43 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4
44 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 3
45 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4
49 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
51 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
53 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 3 5 5
54 4 4 4 3 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 4 5
55 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
57 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 5 4 3 4 5 4
58 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5
59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
60 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
61 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
63 5 5 5 5 3 4 2 5 5 5 5 5 4 4 5 4
64 5 4 3 3 3 4 4 4 3 5 5 3 3 4 5 4
65 4 4 3 4 3 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4
66 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
67 3 4 4 4 4 5 2 4 5 4 5 5 4 4 4 4
68 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
69 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
71 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
73 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4

77
74 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5
75 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
76 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4
77 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4
78 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3
79 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4
80 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4
81 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4
82 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5
83 4 4 4 4 4 5 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4
84 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4
85 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
87 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
88 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
89 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5
90 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4
91 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4
92 4 4 2 4 3 4 2 4 5 5 5 4 2 4 4 5
93 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4
94 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
95 3 4 4 3 5 3 3 4 3 3 5 4 3 3 5 4
96 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4
97 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5
98 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 5 4
99 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
100 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

b. Tabel Jawaban Kuesioner Variabel Terikat (Y)

KEPUTUSAN
DATA PEMBELIAN
Y
1 5 5 5 5 5
2 4 3 4 3 4
3 4 4 5 3 2
4 4 4 5 5 5
5 4 4 4 4 4
6 4 5 5 5 4
7 4 3 3 3 3

78
8 4 4 5 5 5
9 4 4 4 3 4
10 3 4 4 4 3
11 3 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4
13 4 2 4 4 2
14 4 4 4 4 4
15 3 4 4 4 4
16 4 4 4 4 5
17 5 4 4 5 5
18 4 4 4 4 4
19 4 4 4 4 4
20 2 4 4 4 3
21 4 4 4 4 4
22 5 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4
25 4 4 5 5 5
26 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4
29 3 3 4 4 4
30 3 4 4 4 3
31 4 3 3 3 5
32 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4
34 3 2 4 2 4
35 4 5 4 4 4
36 3 4 4 4 3
37 3 4 5 5 5
38 4 4 4 4 3
39 3 4 4 4 4
40 3 3 4 4 4
41 5 5 5 5 5
42 4 4 4 4 4
43 4 4 4 4 4
44 5 4 4 4 5
45 4 4 4 4 4
46 3 4 4 3 4
47 4 4 4 4 4
48 4 4 4 4 4

79
49 4 4 4 4 4
50 4 5 4 4 4
51 4 4 4 3 3
52 5 5 5 5 4
53 4 4 4 4 5
54 4 5 4 4 4
55 4 4 4 4 4
56 4 4 4 3 4
57 5 4 4 4 4
58 4 4 4 5 5
59 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 4
61 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4
63 4 5 5 5 5
64 4 3 5 4 5
65 5 4 4 4 4
66 4 4 5 5 5
67 4 4 4 5 4
68 4 4 4 4 5
69 5 4 5 5 5
70 5 5 5 5 5
71 4 4 4 4 4
72 4 4 4 4 4
73 5 4 4 4 5
74 4 2 5 4 5
75 5 5 5 5 5
76 5 4 5 3 5
77 3 4 4 4 5
78 3 4 3 4 4
79 4 2 4 4 4
80 4 4 4 4 4
81 5 5 5 5 5
82 4 4 4 5 4
83 4 4 4 4 5
84 3 3 4 4 4
85 4 4 4 4 5
86 4 4 4 4 4
87 4 4 4 4 4
88 5 5 5 5 5
89 4 4 4 5 4

80
90 5 5 5 5 5
91 3 2 4 4 3
92 3 4 4 5 5
93 4 4 4 4 4
94 4 4 4 4 4
95 4 4 4 4 5
96 4 4 4 5 4
97 5 3 4 4 5
98 2 4 5 1 3
99 4 5 4 5 5
100 4 4 4 4 4

81

Anda mungkin juga menyukai