SKRIPSI
Oleh:
Hiroshi Graenaldi Chandra
NRP: D11180206
SKRIPSI
Oleh:
Hiroshi Graenaldi Chandra NRP: D11180206
Diterima Oleh:
Program Hotel Management Program Studi Manajemen
Fakultas Bisnis dan Ekonomi
Universitas Kristen Petra
Pembimbing:
Dr. Sienny Thio, S.E., M.Bus. Deborah C. Widjaja, S.S., M.S.M., Ph.D
(NIP: 98-021) (NIP: 96-023)
Sebagai mahasiswa Universitas Kristen Petra, yang bertanda tangan di bawah ini,
saya:
Nama : Hiroshi Graenaldi Chandra
NRP : D11180521
ii
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang
telah penulis terima selama melaksanakan tugas akhir skripsi ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Hotel Management, Fakultas
Bisnis dan Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Penulisan skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis selama ini, khususnya:
1. Bapak Endo Wijaya Kartika, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak bimbingan dan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Dra. Fransisca Andreani, M.M., selaku dosen penguji 1 yang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Hanjaya Saputra, S.E., M.A., selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.
4. Ibu Deborah C. Widjaja, S.S., M.S.M., Ph.D, selaku Ketua Program Hotel Management
Universitas Kristen Petra Surabaya.
5. Ibu Sienny Thio, S.E., M.Bus., selaku Kepala Program Studi Management Universitas
Kristen Petra Surabaya.
6. Segenap dosen dan staff pengajar di jurusan Hotel Management Universitas Kristen
Petra Surabaya.
7. Keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material kepada
penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir guna meraih gelar sarjana.
8. Diri sendiri yang telah mengerjakan, memberikan support, dan menyelesaikan
pengerjaan Tugas Akhir.
9. Pihak-pihak lain yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala petunjuk, kritik, dan saran yang
membangun dari pembaca agar dapat menunjuang perkembangan dan perbaikan
penulisan selanjutnya.
iii
iv
ABSTRACT
This research was conducted because of technological developments that led to the
creation of mobile payments, one of which was ShopeePay which was just launched in 2019,
where ShopeePay immediately became the top 5 mobile payments that are widely used in
Indonesia.This study aims to determine the process of adoption ShopeePay as a payment
method at ShopeeFood using the TAM (Technology Acceptance Model) research model which
is modified by adding trust. Questionnaires were distributed to 235 respondents who have used
ShopeePay as a payment method on ShopeeFood at least 5 times during the last 6 months (July
2021-January 2022). This research uses quantitative methods with non-probability purposive
sampling as the sampling method. This study uses SPSS to test the pilot study and SmartPLS for
overall data processing. The results of this study are Perceived Ease of Use which has a positive
and significant effect on Trust and Intention to Use ShopeePay, but has no positive and
insignificant effect on Perceived Usefulness, Perceived Usefulness has a positive and significant
effect on Intention to Use ShopeePay, and Trust has a positive and significant effect on Perceived
Usefulness and Intention to Use ShopeePay.
vi
vii
viii
ix
xi
xii
10
11
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Objek Variabel yang
No. Judul dan Penulis Hasil Penelitian
Penelitian Relevan
1. persepsi kegunaan
(Singh & Sinha, 2020) 1. persepsi berpengaruh langsung dan
150 toko yang
How perceived trust kegunaan positif signifikan terhadap
terdapat di
mediates merchant's 2. minat penggunaan
1 New Delhi,
intention to use a kepercayaan 2. kepercayaan
Mobile
mobile wallet 3. minat berpengaruh langsung dan
Payment
technology penggunaan positif signifikan terhadap
minat penggunaan
1. persepsi kegunaan
(Alalwan et al., 2015)
1. persepsi berpengaruh positif
Consumer adoption
744 orang kemudahan signifikan terhadap minat
of mobile banking in
berusia 18-34 2. persepsi penggunaan
2 Jordan : Examining
tahun, Mobile kegunaan 2. persepsi kemudahan
the role of usefulness,
Wallet 3. minat berpengaruh positif
ease of use, perceived
penggunaan signifikan terhadap minat
risk and self-efficacy
penggunaan
1. persepsi kemudahan dan
persepsi kegunaan
(Kim & Mirusmonov, 1. persepsi
berpengaruh positif
2010) An empirical kemudahan
269 pengguna signifikan terhadap minat
examination of 2. persepsi
3 mobile penggunaan
factors influencing kegunaan
payment 2. persepsi kemudahan
the intention to use 3. minat
berpengaruh positif
mobile payment penggunaan
signifikan terhadap
persepsi kegunaan
(Cobanoglu et al.,
2015) Are Consumers 1. persepsi kemudahan
258
Ready for Mobile 1. persepsi tidak berpengaruh positif
responden
Payment? An kemudahan terhadap minat
umur 18-35,
Examination of 2. persepsi penggunaan
4 Mobile
Consumer kegunaan 2. persepsi kegunaan
Payment di
Acceptance of Mobile 3. minat berpengaruh positif
industri
Payment Technology penggunaan terhadap minat
restoran
in Restaurant penggunaan
Industry
12
13
14
15
16
Pengguna
ShopeePay
Davis (1989)
T
Minat Penggunaan (BI)
e
r
1. Perencanaan dalam penggunaan
teknologi di masa depanp
2. Perencanaan penggunaan secara
rutin e
3. Rekomendasi ke orang lain
r
c
Kucukusta, Law, Besbes, & Legoherel
(2015) a
y
18
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2013) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki
karakteristik yang sama dengan populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih
menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode non-probability
sampling. Menurut Sugiyono (2013) non-probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis non-probability sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan
sampel di mana sampel dipilih oleh peneliti sesuai dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
2013). Menurut Hair et al., (2014) sebaiknya ukuran sampel harus 100 atau lebih besar. Sebagai
aturan umum, jumlah sampel setidaknya lima kali lebih banyak dari jumlah item pertanyaan
yang akan dianalisis, dan ukuran sampel akan lebih diterima apabila memiliki rasio 10:1. Dalam
penelitian ini terdapat 21 item pertanyaan, maka ukuran sampel yang dibutuhkan minimal
sejumlah 21 x 10 = 210 sampel dengan kriteria pernah menggunakan aplikasi ShopeePay
minimal 5 kali dalam 6 bulan terakhir untuk melakukan transaksi pada aplikasi ShopeeFood.
19
20
1. Variabel Independen atau variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini penulis menggunakan persepsi
kemudahan(X1), persepsi kegunaan (X2), kepercayaan (X3) sebagai variabel independen.
2. Variabel Dependen atau variabel terikat. Variabel ini merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan minat penggunaan (Y1) sebagai variabel
dependen.
Tabel 3.1
Indikator Persepsi Kemudahan
21
22
23
1. Terpercaya dan jujur T1: ShopeePay dikelola oleh penyedia layanan yang
jujur
24
Tabel 3.4
Indikator Minat Penggunaan
25
26
27
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Reliabilitas Pre-Test
Variabel Nilai alpha Keterangan
Persepsi Kemudahan 0,768 Reliabel
Persepsi Kegunaan 0,657 Reliabel
Kepercayaan 0,651 Reliabel
Minat Penggunaan 0,822 Reliabel
Berdasarkan hasil pengujian Reliabilitas Pre-Test pada tabel 3.6 menunjukkan bahwa
seluruh variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0.6. Sehingga disimpulkan semua variabel
yang digunakan pada penelitian ini reliabel.
28
29
2. Uji Reliabilitas
Data yang reliabel adalah data yang akan menunjukkan hasil yang sama walaupun
dilakukan beberapa kali pengujian di obyek yang sama (Sugiyono,2013) untuk menguji
reliabilitas dalam PLS, digunakan 2 tahap yaitu dengan menghitung composite reliability dan
cronbach alpha. Nilai composite reliability dihitung dari skali 0-1 dimana 1 berarti sangat reliabel.
Peneliti merumuskan bahwa untuk mendapatkan data yang reliabel maka nilai composite
reliability harus sama atau lebih dari 0.7 (Garson,2016). Tahap lainnya untuk menguji reliabilitas
data adalah dengan menghitung nilai cronbach alpha. Nilai uji cronbach alpha agar suatu
penelitian dapat dinyatakan reliabel haruslah memiliki nilai cronbach alpha untuk setiap
variabel sebaiknya ≥ 0.6 (Hair et al.,2014)
30
31
32
Tabel 4.1
Profil Demografis Responden
No. Kategori Klasifikasi n %
1 Umur 17-26 Tahun 323 88,49%
26-40 Tahun 36 9,86%
>40 Tahun 6 1,65%
2 Domisili Surabaya 316 86,58%
Luar Surabaya 49 13,42%
3 Pendapatan / Uang saku per Rp1.000.000 - Rp2.000.000 156 42,73%
bulan Rp2.000.000 - Rp3.000.000 54 14,80%
Rp3.000.000 - Rp4.000.000 57 15,62%
>Rp5.000.000 50 13,70%
Rp4.000.000 - Rp5.000.000 48 13,15%
4 Rata-rata pembelian 3-6 x 143 39,18%
ShopeeFood menggunakan 1-3 x 136 37,26%
ShopeePay dalam sebulan 6-10x 45 12,33%
>10x 41 11,23%
5 Rata-rata uang yang Rp25.000- Rp 50.000 127 64,66%
dikeluarkan dalam satu kali > Rp50.000 44 20,82%
transaksi Rp10.000 - Rp 25.000 39 14,52%
33
Tabel 4.2
Analisis Statistik Deskriptif Persepsi Kemudahan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
PEOU1 Penggunaan ShopeePay sebagai salah satu 4,35 0,83 Sangat Setuju
metode pembayaran pada ShopeeFood
mudah untuk dipelajari
PEOU2 Pembayaran ShopeeFood menggunakan 4,29 0,87 Sangat Setuju
ShopeePay dapat dilakukan dengan mudah.
PEOU3 Cara menggunakan ShopeePay pada 4,27 0,88 Sangat Setuju
ShopeeFood tidak membingungkan
penggunanya.(Cth: mencari cara memilih
untuk membayar menggunakan ShopeePay
pada ShopeeFood)
34
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 365 responden menyatakan sangat setuju dengan
semua indikator dari variabel perpepsi kemudahan, dapat dilihat dari total nilai rata-rata
variabel yaitu 4,35. Diketahui bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi terletak pada
indikator PEOU5 sebesar 4,42, hal ini menunjukkan bahwa cara menggunakan ShopeePay
sebagai salah satu metode pembayaran pada ShopeeFood mudah untuk dipelajari.
Tabel 4.3
Analisis Statistik Deskriptif Persepsi Kegunaan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
PU1 Aplikasi ShopeePay membuat proses 4,23 0,86 Sangat Setuju
pembayaran saat melakukan transaksi di
ShopeeFood semakin cepat
PU2 ShopeePay dapat digunakan kapanpun dan 4,34 0,7 Sangat Setuju
dimanapun ketika melakukan pembelian
makanan/minuman melalui ShopeeFood
PU3 ShopeePay mengurangi langkah pembayaran 4,31 0,8 Sangat Setuju
yang kurang produktif (Cth: memberikan uang
kembalian, Menunggu uang kembalian) pada
saat menggunakan ShopeeFood.
PU4 ShopeePay meminimalkan kesalahan (salah 4,28 0,81 Sangat Setuju
memasukan nilai transaksi) dalam proses
pembayaran saat melakukan transaksi pada
ShopeeFood
35
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 365 responden menyatakan sangat setuju dengan
semua indikator dari variabel perpepsi kegunaan, dapat dilihat dari total nilai rata-rata variabel
yaitu 4,29. Diketahui bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi terletak pada indikator PU2
sebesar 4,34, hal ini menunjukkan bahwa salah satu alasan mengapa responden merasa
ShopeePay ini berguna sebagai salah satu metode pembayaran pada ShopeeFood karena dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun.
Tabel 4.4
Analisis Statistik Deskriptif Kepercayaan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
T1 Saya Percaya ShopeePay dikelola oleh 4,42 0,65 Sangat Setuju
penyedia layanan yang jujur
T2 Saya percaya Penyedia layanan ShopeePay 4,43 0,61 Sangat Setuju
bertindak sesuai perjanjian dan kewajiban
(Sesuai dengan User Agreement dan Privacy
Policy)
T3 Saya dapat menggunakan semua fitur yang 4,40 0,65 Sangat Setuju
tersedia di ShopeePay tanpa gangguan
T5 Saya percaya data pribadi (alamat, nomor 4,39 0,66 Sangat Setuju
telepon, NIK) dan data transaksi (Jumlah
Saldo) di dalam ShopeePay tidak akan bocor.
T6 Saya merasa aman untuk menggunakan 4,41 0,64 Sangat Setuju
ShopeePay sebagai metode pembayaran pada
Shopeefood
T7 Saya percaya pihak penyedia layanan 4,34 0,71 Sangat Setuju
ShopeePay tidak berusaha untuk
mendapatkan keuntungan pribadi melalui
uang yang pengguna setorkan ke ShopeePay
T8 ShopeePay sudah memenuhi ekspektasi 4,42 0,62 Sangat Setuju
pengguna untuk melakukan transaksi
pembayaran di ShopeeFood
Rata-rata Kepercayaan 4,41 Sangat Setuju
36
Tabel 4.5
Analisis Statistik Deskriptif Minat Penggunaan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
BI1 Saya berniat untuk menggunakan ShopeePay 4,26 0,82 Sangat Setuju
untuk melakukan transaksi di ShopeeFood di
masa depan.
BI2 Saya berencana untuk menggunakan 4,16 0,86 Setuju
ShopeePay secara rutin pada saat melakukan
transaksi di ShopeeFood.
BI3 Saya berniat merekomendasikan kepada 4,28 0,83 Sangat Setuju
orang lain untuk menggunakan ShopeePay
sebagai alat pembayaran pada saat
melakukan transaksi di ShopeeFood
Rata-rata Minat Penggunaan 4,23 Sangat Setuju
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 365 responden menyatakan sangat setuju dengan
semua indikator dari variabel minat penggunaan, dapat dilihat dari total nilai rata-rata variabel
yaitu 4,23. Diketahui bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi terletak pada indikator BI3
sebesar 4,28, hal ini menunjukkan bahwa responden berminat untuk menggunakan ShopeePay
sebagai salah satu metode pembayaran di ShopeeFood di masa depan.
37
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam analisis smartPLS, menggunakan 2 tahap pengukuran yaitu uji validitas
konvergen dan validitas diskriminan.
a. Uji Validitas Konvergen
Uji dari validitas konvergen akan menggunakan nilai loading factor yang dimiliki oleh
setiap indikatornya. Sebuah indikator akan dikatakan valid jika indikator tersebut memiliki
loading factor ≥ 0,7, dan jika terdapat indikator yang memiliki nilai kurang dari 0,7 sebaiknya
indikator tersebut dihapus dari konstruknya (Hair et al, 2014). Hasil Uji validitas konvergen dari
penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
38
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Validitas Konvergen
Variabel Indikator Nilai Loading factor Keterangan
Persepsi Kemudahan PEOU1 0,762 Valid
PEOU2 0,782 Valid
PEOU3 0,792 Valid
PEOU4 0,803 Valid
PEOU5 0,769 Valid
Persepsi Kegunaan PU1 0,897 Valid
PU2 0,757 Valid
PU3 0,846 Valid
PU4 0,815 Valid
PU5 0,826 Valid
Kepercayaan T1 0,860 Valid
T2 0,918 Valid
T3 0,877 Valid
T5 0,888 Valid
T6 0,877 Valid
T7 0,855 Valid
T8 0,902 Valid
Minat Penggunaan BI1 0,871 Valid
BI2 0,738 Valid
BI3 0,828 Valid
Setelah menguji loading factor, Langkah selanjutnya dalam menguji validitas konvergen
adalah dengan mengukur nilai Average Variance Extracted (AVE). Peneliti berpendapat bahwa
39
Tabel 4.7
Nilai Average Variance Extacted (AVE)
Variabel Average Variance Extacted (AVE)
Persepsi Kemudahan 0,664
Persepsi Kegunaan 0,605
Kepercayaan 0,616
Minat Penggunaan 0,780
Dari Tabel 4.7, dapat terlihat bahwa seluruh nilai AVE pada setiap variabel telah lebih dari
0,5. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel yang diuji dalam penelitian ini dapat dikatakan
valid. Hasil dari factor loading yang memiliki hasil uji lebih dari 0,7 pada setiap indikatornya dan
nilai AVE yang telah lebih dari 0,5 pada setiap variabel, mengindikasikan bahwa data ini telah
valid secara konvergen.
Tabel 4.8
Hasil Uji Fornell-Larcker Criterion
BI PEOU PU TRUST
BI 0.815
PEOU 0.446 0.778
PU 0.422 0.283 0.785
TRUST 0.381 0.501 0.475 0.883
40
Tabel 4.9
Hasil Uji Cross Loading
BI PEOU PU T
BI1 0.866 0.427 0.349 0.349
BI2 0.762 0.274 0.386 0.257
BI3 0.814 0.379 0.302 0.320
PEOU1 0.322 0.748 0.104 0.168
PEOU2 0.336 0.767 0.101 0.187
PEOU3 0.324 0.777 0.099 0.180
PEOU4 0.343 0.814 0.327 0.537
PEOU5 0.388 0.781 0.298 0.568
PU1 0.354 0.220 0.921 0.328
PU2 0.434 0.344 0.745 0.601
PU3 0.204 0.120 0.781 0.238
PU4 0.271 0.107 0.735 0.216
PU5 0.250 0.167 0.728 0.217
T1 0.326 0.517 0.403 0.855
T2 0.325 0.375 0.426 0.922
T3 0.297 0.343 0.383 0.882
T5 0.310 0.358 0.394 0.893
T6 0.374 0.568 0.455 0.872
T7 0.366 0.504 0.423 0.850
T8 0.335 0.365 0.432 0.907
41
2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas sebuah data dalam PLS, digunakan dua metode pengujian yaitu
dengan menggunakan composite reliability dan cronbach alpha. Nilai composite reliability
minimal yang dibutuhkan setiap variabel agar data dapat disebut reliabel harus lebih dari 0,7,
sedangkan nilai cronbach alpha yang dibutuhkan oleh setiap variabel agar dapat reliabel adalah
diatas 0,6 (Hair et al., 2014): Hasil dari pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha Composite Reliability
BI 0.746 0.855
PEOU 0.857 0.884
PU 0.857 0.888
TRUST 0.953 0.961
Dari Tabel 4.10, dapat terlihat bahwa setiap variabel telah memiliki nilai uji composite
reliability lebih dari 0,7 dan nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa
data yang digunakan dalam penelitian ini telah dapat dikatakan reliabel.
42
Hasil dari nilai uji R2 menunjukkan nilai 0,299 untuk minat penggunaan. Hal ini
mengindikasikan bahwa model dari setiap variabel eksogen dalam penelitian ini dapat secara
moderat menjelaskan variabel minat penggunaan. Nilai 0,228 untuk persepsi kegunaan, hal ini
mengindikasikan bahwa model dari setiap variabel eksogen dapat secara moderat menjelaskan
persepsi kegunaan. Nilai 0,251 untuk kepercayaan, hal ini menunjukkan bahwa model dari setiap
variabel eksogen dapat secara moderat menjelaskan variabel kepercayaan. Hasil perhitungan R2
yang bernilai 0,299 untuk minat penggunaan juga mengindikasikan bahwa minat penggunaan
29,9% telah dijelaskan oleh variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini yaitu
persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, dan kepercayaan, dan sisa 70,1% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Persepsi kegunaan memiliki hasil R2 sebesar
0,228 yang mengindikasikan bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi kegunaan 22,8% dapat
dijelaskan oleh variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini yaitu persepsi
kemudahan dan kepercayaan, sedangkan sisa 77,2% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini. Kepercayaan memiliki hasil R2 sebesar 0,251 yang
mengindikasikan bahwa factor yang mempengaruhi kepercayaan telah dijelakan oleh persepsi
kemudahan sebesar 25,1%, sedangkan sisa 74,9% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
Pengujian selanjutnya dalam analisis inner model adalah dengan menguji hasil dari 𝑄2 . 𝑄2
digunakan untuk menguji seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan dalam penelitian ini. Hasil
dari pengujian 𝑄2 dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 4.12
Hasil Uji 𝑄2
Q Square Keterangan
BI 0.191 Baik
PU 0.102 Baik
TRUST 0.184 Baik
43
44
Pengaruh persepsi kemudahan terhadap kepercayaan memiliki nilai koefisien jalur 0,496
yang menunjukkan hubungan yang positif dan nilai t-hitung sebesar 6,131, dimana angka ini
lebih besar dari 1,65 yang menunjukkan hasil yang signifikan. Maka dari itu, dapat disimpulkan
bahwa persepsi kemudahan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
kepercayaan sehingga H1 diterima.
Pengaruh persepsi kemudahan terhadap persepsi kegunaan memiliki nilai koefisien jalur
0,038 yang menunjukkan hubungan yang positif dan nilai t-hitung 0,702 < 1,65 yang
menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa persepsi
kemudahan memiliki hubungan yang positif tetapi tidak signifikan terhadap persepsi kegunaan
sehingga H2 ditolak.
Pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan memiliki nilai koefisien jalur
0,337 yang menunjukkan hubungan yang positif dan nilai t-hitung sebesar 13,834, dimana angka
ini lebih besar dari 1,65 yang menunjukkan hasil yang signifikan. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa persepsi kemudahan memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap minat penggunaan sehingga H3 diterima.
Pengaruh kepercayaan terhadap persepsi kegunaan memiliki nilai koefisien jalur 0,254
yang menunjukkan hubungan yang positif dan nilai t-hitung sebesar 3,319, dimana angka ini
45
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Kepercayaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi kemudahan yang
diterima oleh pengguna, akan meningkatkan kepercayaan pengguna untuk menggunakan
ShopeePay sebagai salah satu metode pembayaran di ShopeeFood. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Gefen et al. (2003) dan Chawla & Joshi
(2019) yang juga turut menyatakan hasil yang sama. Dalam penelitian ini, persepsi kemudahan
direfleksikan oleh indikator yang menyatakan bahwa proses menggunakan ShopeePay sebagai
salah satu metode pembayaran pada ShopeeFood dapat diakses dan dipelajari dengan mudah.
Maka dalam konteks penelitian ini dapat dikatakan bahwa semakin mudah ShopeePay
digunakan dan dipelajari, maka semakin tinggi pula sikap positif yang muncul dalam
kepercayaan pengguna terhadap ShopeePay. Hal di atas sejalan dengan pernyataan oleh Gefen
(2003) dimana User Interface yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pengguna dapat
meningkatkan kepercayaan bahwa pengembang aplikasi tidak akan mendapatkan keuntungan
dari mencurangi pengguna dan tidak berniat untuk mencurangi pengguna.
46
47
48
49
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, melalui pengumpulan data dan pembahasan
hasil penelitian dengan analisi data memalui SmartPLS, penulis menemukan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepercayaan. Hal ini
menjelaskan bahwa semakin mudah ShopeePay sebagai metode pembayaran pada
ShopeeFood untuk digunakan dan dipelajari, maka kepercayaan pengguna terhadap
ShopeePay akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
2. Persepsi Kemudahan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Persepsi
Kegunaan. Hal ini menjelaskan bahwa semakin mudah ShopeePay sebagai metode
pembayaran ShopeeFood untuk digunakan dan dipelajari, maka pengguna ShopeePay akan
merasakan kegunaan dari ShopeePay sebagai metode pembayaran ShopeeFood, namun
persepsi kemudahan ini bukan menjadi alasan utama pengguna merasakan kegunaan dari
ShopeePay sebagai metode pembayaran ShopeeFood.
3. Persepsi Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hal
ini menjelaskan bahwa semakin mudah ShopeePay sebagai metode pembayaran pada
ShopeeFood untuk digunakan dan dipelajari, maka semakin tinggi juga minat untuk
menggunakan ShopeePay sebagai metode pembayaran pada ShopeeFood, begitu juga
sebaliknya.
4. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Persepsi Kegunaan. Hal ini
menjelaskan bahwa semakin tinggi kepercayaan pengguna terhadap ShopeePay, maka
akan semakin tinggi juga manfaat dari ShopeePay sebagai metode pembayaran pada
ShopeeFood yang dirasakan oleh pengguna, begitu juga sebaliknya.
5. Persepsi Kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hal ini
menjelaskan bahwa semakin tinggi manfaat yang dirasakan pengguna ShopeePay sebagai
metode pembayaran pada ShopeeFood, maka semakin tinggi minat pengguna untuk
menggunakan ShopeePay sebagai metode pembayaran pada ShopeeFood. Begitu juga
sebaliknya.
6. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hal ini
menjelaskan bahwa semakin tinggi kepercayaan pengguna terhadap ShopeePay, maka
50
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diberikan beberapa saran yang dapat digunakan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan pada penelitian selanjutnya yaitu:
1. Untuk Aplikasi ShopeePay yang ingin menggunakan penelitian ini, menurut hasil penelitian
ini terbukti bahwa alasan terkuat kenapa konsumen hendak menggunakan ShopeePay
sebagai salah satu metode pembayaran pada ShopeeFood adalah karena pembayaran
dapat dilakukan dengan mudah dan proses pembayaran dapat dilakukan dengan cepat.
Oleh sebab itu peneliti menyarankan agar ShopeePay semakin meningkatkan dan
mempercepat sistem pembayarannya. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan waktu
respon server dalam mengolah transaksi sehingga transaksi dapat lebih cepat selesai
tereksekusi. Selain sistem pembayaran yang cepat dan mudah dipelajari, Kepercayaan
terhadap ShopeePay juga menjadi salah satu alasan kenapa pengguna mau menggunakan
ShopeePay. ShopeePay dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap ShopeePay
ini, dengan membuat user interface yang lebih nyaman untuk dilihat dan lebih mudah untuk
melakukan navigasi saat melakukan transaksi ShopeeFood dengan menggunakan
ShopeePay, sehingga tidak membingungkan pengguna yang hendak melakukan transaksi.
2. Hasil penelitian ini menggunakan model TAM yang dimodifikasi dengan menambahkan
variabel kepercayaan dari Gefen et al. (2003) untuk membahas penerimaan sistem
pembayaran ShopeeFood dengan menggunakan ShopeePay. Untuk penelitian berikutnya,
peneliti memberi saran untuk mengembangkan dan mengkaji ulang penelitian ini karena
masih terdapat inkonsistensi hasil dari penelitian terdahulu. Selain itu peneliti juga
memberi saran untuk menerapkan penelitian ini kepada generasi X karena pada penelitian
ini, sebagian besar responden merupakan generasi Z, dimana generasi ini mudah untuk
beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Hal ini bertujuan untuk mencari hasil yang
lebih spesifik mengenai generasi tertentu khususnya generasi X yang tidak terlalu terpapar
dengan teknologi.
51
Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial least square (pls). Andi Offset.
Akturan, U., & Tezcan, N. (2012). Mobile banking adoption of the youth market: perceptions
and intentions. Marketing Intelligence and Planning, 30(4), 444-459.
Alalwan, A.A., Dwivedi, Y.K., Rana, N.P.P., & Williams, M.D. (2015). Consumer adoption of mobile
banking in Jordan: examining the role of usefulness, ease of use, perceived risk and
self-efficacy. Journal of Enterprise Information Management, 29(1), 118-139.
https://doi.org/10.1108/JEIM-04-2015-0035
Aritonang, A. L., & Arisman, A. (2020). Pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi manfaat
terhadap minat menggunakan e-money (studi kasus pada pengguna go-pay). (MA
Thesis). STIE Multi Data Palembang.
Au, Y. A., & Kauffman, R. J. (2008). The economics of mobile payments: understanding
stakeholder issues for an emerging financial technology application. Electronic
Commerce Research and Applications, 7(2), 141–164.
doi:10.1016/j.elerap.2006.12.004
Catriana, E. (2021, October 23). Shopeepay tawarkan diskon hingga 75%, Ini Promonya. Kompas.
https://money.kompas.com/read/2021/10/23/091000026/shopeepay-tawarkan-
dis kon-hingga-75-persen-ini-promonya?page=all
Chang, H. H., & Wang, I. C. (2008). An investigation of user communication behavior in computer
mediated environments. Computers in Human Behavior, 24(5), 2336–2356.
doi:10.1016/j.chb.2008.01.001
Chawla, D. & Joshi, H. (2019). Consumer attitude and intention to adopt mobile wallet in India –
an empirical study. International Journal of Bank Marketing, 37(7), 1590–1618.
https://doi.org/10. 1108/IJBM-09-2018-0256
Chen, H., Papazafeiropoulou, A., Chen, T.K., Duan, Y., & Liu, H.W. (2014). Exploring the
commercial value of social networks: enhancing consumers’ brand experience
through Facebook pages. Journal of Enterprise Information Management, 27(5), 576-
598.
Chen, Yu-Hui, & Barnes, S. (2007). Initial trust and online buyer behavior. Industrial
Management & Data Systems, 107(1), 21-36.
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
Pelaksanaan Survei n %
Kuesioner yang telah diisi oleh responden 425 100%
(-) Responden yang tidak lolos pertanyaan saringan peneliti 60 14,12%
Total kuesioner yang siap untuk diolah 365 85,88%
Profil Responden
No. Kategori Klasifikasi n %
1 Umur 17-26 Tahun 323 88,49%
26-40 Tahun 36 9,86%
>40 Tahun 6 1,65%
2 Domisili Surabaya 316 86,58%
Luar Surabaya 49 13,42%
3 Pendapatan / Uang saku per Rp1.000.000 - Rp2.000.000 156 42,73%
bulan Rp2.000.000 - Rp3.000.000 54 14,80%
Rp3.000.000 - Rp4.000.000 57 15,62%
>Rp5.000.000 50 13,70%
Rp4.000.000 - Rp5.000.000 48 13,15%
4 Rata-rata pembelian 3-6 x 143 39,18%
ShopeeFood menggunakan 1-3 x 136 37,26%
ShopeePay dalam sebulan 6-10x 45 12,33%
>10x 41 11,23%
5 Rata-rata uang yang Rp25.000- Rp 50.000 127 64,66%
dikeluarkan dalam satu kali > Rp50.000 44 20,82%
transaksi Rp10.000 - Rp 25.000 39 14,52%
105
Universitas Kristen Petra
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas (Pilot Test)
Uji Validitas Persepsi Kemudahan
106
Universitas Kristen Petra
Uji Validitas Kepercayaan
107
Universitas Kristen Petra
Uji Reliabilitas Persepsi Kemudahan
108
Universitas Kristen Petra
Uji Reliabilitas Minat Penggunaan
109
Universitas Kristen Petra
Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Analisa Statistik Deskriptif Persepsi Kemudahan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
PEOU1 Penggunaan ShopeePay sebagai salah satu 4,35 0,83 Sangat Setuju
metode pembayaran pada ShopeeFood
mudah untuk dipelajari
PEOU2 Pembayaran ShopeeFood menggunakan 4,29 0,87 Sangat Setuju
ShopeePay dapat dilakukan dengan mudah.
PEOU3 Cara menggunakan ShopeePay pada 4,27 0,88 Sangat Setuju
ShopeeFood tidak membingungkan
penggunanya.(Cth: mencari cara memilih
untuk membayar menggunakan ShopeePay
pada ShopeeFood)
PEOU4 ShopeePay menyediakan pilihan yang 4,41 0,77 Sangat Setuju
fleksibel untuk melakukan top-up saat
pengguna hendak melakukan transaksi pada
ShopeeFood.
PEOU5 Tidak memerlukan waktu yang lama untuk 4,42 0,74 Sangat Setuju
menguasai cara membayar dengan
menggunakan ShopeePay saat melakukan
transaksi di ShopeeFood
Rata-rata Persepsi Kemudahan 4,35 Sangat Setuju
110
Universitas Kristen Petra
Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif (Sambungan)
Analisis Statistik Deskriptif Persepsi Kegunaan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
PU1 Aplikasi ShopeePay membuat proses 4,23 0,86 Sangat Setuju
pembayaran saat melakukan transaksi di
ShopeeFood semakin cepat
PU2 ShopeePay dapat digunakan kapanpun dan 4,34 0,7 Sangat Setuju
dimanapun ketika melakukan pembelian
makanan/minuman melalui ShopeeFood
PU3 ShopeePay mengurangi langkah pembayaran 4,31 0,8 Sangat Setuju
yang kurang produktif (Cth: memberikan
uang kembalian, Menunggu uang kembalian)
pada saat menggunakan ShopeeFood.
PU4 ShopeePay meminimalkan kesalahan (salah 4,28 0,81 Setuju
memasukan nilai transaksi) dalam proses
pembayaran saat melakukan transaksi pada
ShopeeFood
PU5 ShopeePay membuat pembayaran pada 4,28 0,8 Sangat Setuju
ShopeeFood menjadi lebih mudah
Rata-rata Persepsi Kegunaan 4,29 Sangat Setuju
111
Universitas Kristen Petra
Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif (Sambungan)
Analisis Statistik Deskriptif Kepercayaan
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
T1 Saya Percaya ShopeePay dikelola oleh 4,42 0,65 Sangat Setuju
penyedia layanan yang jujur
T2 Saya percaya Penyedia layanan ShopeePay 4,43 0,61 Sangat Setuju
bertindak sesuai perjanjian dan kewajiban
(Sesuai dengan User Agreement dan Privacy
Policy)
T3 Saya dapat menggunakan semua fitur yang 4,40 0,65 Sangat Setuju
tersedia di ShopeePay tanpa gangguan
T5 Saya percaya data pribadi (alamat, nomor 4,39 0,66 Setuju
telepon, NIK) dan data transaksi (Jumlah
Saldo) di dalam ShopeePay tidak akan bocor.
T6 Saya merasa aman untuk menggunakan 4,41 0,64 Sangat Setuju
ShopeePay sebagai metode pembayaran pada
Shopeefood
T7 Saya percaya pihak penyedia layanan 4,34 0,71 Setuju
ShopeePay tidak berusaha untuk
mendapatkan keuntungan pribadi melalui
uang yang pengguna setorkan ke ShopeePay
T8 ShopeePay sudah memenuhi ekspektasi 4,42 0,62 Setuju
pengguna untuk melakukan transaksi
pembayaran di ShopeeFood
Rata-rata Kepercayaan 4,41 Sangat Setuju
112
Universitas Kristen Petra
No Pernyataan Mean Standar Keterangan
Deviasi
BI1 Saya berniat untuk menggunakan ShopeePay 4,26 0,82 Sangat Setuju
untuk melakukan transaksi di ShopeeFood di
masa depan.
BI2 Saya berencana untuk menggunakan 4,16 0,86 Sangat Setuju
ShopeePay secara rutin pada saat melakukan
transaksi di ShopeeFood.
BI3 Saya berniat merekomendasikan kepada 4,28 0,83 Sangat Setuju
orang lain untuk menggunakan ShopeePay
sebagai alat pembayaran pada saat
melakukan transaksi di ShopeeFood
Rata-rata Minat Penggunaan 4,23 Sangat Setuju
113
Universitas Kristen Petra
Lampiran 6 Outer Model (Sambungan)
Pengujian Valiiditas Diskriminan (Cross Loading)
114
Universitas Kristen Petra
Lampiran 6 Outer Model (Sambungan)
Hasil Uji Reliabilitas
115
Universitas Kristen Petra
Lampiran 7 Inner Model
Hasil Bootstrapping
116
Universitas Kristen Petra